writing for pr#1
TRANSCRIPT
“Tak ada PR tanpa keterampilan menulis” Todd Hunt
Mengapa skill menulis sangat penting bagi seorang PR?
1. Keterampilan Berbahasa Menulis sebagai keterampilan berbahasa Menulis sebagai proses komunikasi
2. PR Writing Menulis dalam konteks PR3. Strategi PR Writing Model komunikasi korporat Identifikasi permasalahan Menetapkan tujuan Analisis khalayak Memilih media Strategi pers Evaluasi
4. Produk PR Writing Pers rilis, artikel, surat pembaca, brosur, leaflet, Pers rilis, artikel, surat pembaca, brosur, leaflet,
spanduk, naskah pidato, advertorial, in-house magazinespanduk, naskah pidato, advertorial, in-house magazine
Teknik Penulisan Humas (Public Relations Writing) adalah keterampilan menulis (writing skill) khas Humas/PR dalam menghasilkan naskah-naskah yang diperlukan untuk kepentingan pencitraan positif dan popularitas perusahaan/organisasi.
Setiap organisasi maupun perusahaan tentu memiliki publiknya masing-masing.
Publik tersebut bersifat jamak atau tidak tunggal.
Salah satu fungsi PR adalah menjalin komunikasi dan relasi dengan publik-publik perusahaan atau organisasi.
Komunikasi dan relasi antara perusahaan/organisasi dengan publiknya tidak selalu baik.
Sehingga peran PR sangat dibutuhkan dalam mengelola hubungan tersebut.
Jadi, PR sebagai proses akan berkelanjutan seiring dengan lingkungan organisasi yang bergerak dinamis.
Analisis sikap & relasi organisasi dengan
lingkungannya
Menentukan sikap setiap kelompok pada
organisasi
Menjalankan kegiatan terencana
Umpan balik, evaluasi & penyesuaian
Analisis opiniRencana memperbaiki
sikap kelompok
Antisipasi potensi masalah, betuhuan
atau peluangPerumusan kebijakan
Tahapan PR(Lesly, 1991: 11-12)
Tipe-Tipe Penulisan PR
Berkaitan dengan Media Relations/Press Relations, seperti naskah press release (siaran pers), advertorial, dan press conference (press kit/media kit).
Berkaitan dengan media promosi, informasi, dan komunikasi perusahaan/organisasi, seperti naskah untuk dipublikasikan di newsletter, in house magazine/Company Magazines, naskah laporan tahunan (annual report), company profile, leaflet, booklet, brosur, dan sebagainya.
Komunikasi Tatap Muka
Komunikasi Tidak Tatap Muka
Dalam memperoleh keterampilan berbahasa, mula-mula sejak kecil kita belajar menyimak bahasa kemudian berbicara selayaknya hasil dari menyimak, sesudah itu kita belajar membaca dan menulis.