wrap up pbl sk1 urin b13

Upload: reynald8

Post on 04-Feb-2018

293 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    1/59

    A. SKENARIO

    BENGKAK SELURUH TUBUH

    Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun, dibawa ibunya ke dokter karena bengkak di

    seluruh tubuh. Keluhan juga disertai dengan BAK menjadi jarang dan tampak keruh.

    Sebelum sakit, nafsu makan pasien baik. Pasien mengalami radang tenggorokan mingguyang lalu, sudah berobat dan menyatakan sembuh. !iwayat sakit kuning sebelumnya

    disangkal.

    Pada pemeriksaan fisik didapatkan K"# Komposmentis, tekanan darah $$%&'%

    mm(g, denyut nadi $%%)&menit, suhu *'+, frekuensi nafas )&menit. idapatkan bengkak

    pada kelompak mata, tungkai, dan kemaluan. Pada abdomen didapatkan A/ites. 0antung dan

    Paru dalam batas normal. Pemeriksaan "rinalisis didapatkan Proteinuria dan (ematuria.

    1

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    2/59

    B. Identifikasi Masalah

    Proteinuria # adanya protein serum yang berlebihan di dalam urin seperti pada

    penyakit ginjal atau setelah latihan fisik yang berat.

    (ematuria # kondisi dimana urin mengandung darah & sel-sel darah merah akibat

    pendarahan disuatu tempat di sepanjang saluran kemih

    "rinalisis # analisis urin

    A/ites # efusi 1 akumulasi /airan di rongga abdomen

    C. Brainstorin!

    $. 2engapa terjadi proteinuria 1 hematuria3

    . Apa diagnosis penyakit3

    *. 2engapa BAK jarang dan tampak keruh3

    . 2engapa didapatkan a/ites pada abdomen34. 2engapa terjadi bengkak pada kelopak mata, tungkai dan kelamin3

    6. Apa penyebab penyakit3

    '. Apa hubungan riwayat dahulu sakit tenggorokan dengan penyakit sekarang35. Bagaimana penatalaksanaannya3

    . Apa komplikasi penyakit3$%. Pemeriksaan laboratorium selain urinalisis3$$. 2engapa pada pemeriksaan fisik lainnya normal3

    $. Apa hokum kenajisan urin3

    $*. Bagaimana Pen/egahannya3

    ". Analisis Masalah

    $. ari Bakteri 7Strepto/o//us Beta-(emoliti/us 8roup A9 yang masuk dan membuat

    respon imun tubuh membentuk kompleks antigen-antibody dan akan terjadi

    pengendapan pada sub endothel 1 mesongial glomerulus yang nantinya akan

    mengakti:asi sel-sel inflamasi dan terjadi proliferasi sel. Karena terjadi proliferasi sel,

    maka permeabilitas dinding kapiler glomerulus rusak dan dapat terjadi proteinuriadan hematuria.

    . Sindroma ;efrotik. # 8lomerulonefritis Akut 78;A9

    *. BAK jarang karena retensi air dan keruhnya disebabkan oleh protein 1 darah dalam

    urin

    . ari Bakteri yang dapat menyebabkan proliferasi sel juga akan menyebabkan

    penurunan 8

    pada abdomen.4. ari Bakteri yang dapat menyebabkan proliferasi sel juga akan menyebabkan

    penurunan 8

    yang longgar pada kelopak mata dan /airan masuk ke interstitial dapat terjadi =dema

    pada seluruh badan.6. Karena Bakteri Strepto/o//us Beta-(emoliti/us 8roup A yang menyebabkan infeksi

    pada tenggorokan minggu sebelumnya.

    '. Karena infeksi Strepto/o//us Beta-(emoliti/us, bakterinya nefritogenik dan punya

    proteim 2, neurominidase 7mengubah >g8 menjadi autoantigen9 dan streptokinase.

    5. >stirahat, pemberian obat diureti/, makan makanan rendah protein 1 garam, perlu

    tirah baring & rawat inap.

    . 8agal ginjal, oliguria ke anuria, gagal jantung.

    2

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    3/59

    $%. >mmunologi didapatkan >g8 meningkat, tes fungsi 8injal diperiksa ureum

    kreatininnya, Serologi 1 Patologi Anatomi.

    $$. Karena mungkin masih fase akut.$. (ukumnya ;ajis 2uttawasitah 7diatas tahun9 1 2ukhafafa 7dibawah tahun9

    $*. Pen/egahan primer 7apabila tidak kontak dengan penderita9, adalah jaga pola makan,

    kalau pen/egahan sekunder 7kalau sudah terinfeksi tapi belum ada gejala9, dikasihantibioti/ ben?atine 1 penisilin.

    E. Hi#otesa Seentara

    >nfeksi Strepto/o//us Beta-(emoliti/us yang menjadi riwayat penyakit minggu

    yang lalu, menyebabkan bakteri masuk dan membuat respon imun tubuh membentuk

    kompleks antigen-antibody dan akan terjadi pengendapan pada sub endothel 1 mesongial

    glomerulus yang nantinya akan mengakti:asi sel-sel inflamasi dan terjadi proliferasi sel

    yang akan mennyebabkan terjadinya =dema di seluruh tubuh, A/ites pada abdomen,

    Proteinuria 1 (ematuria. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan laboratorium berupa

    urinalisis 7urin yang diambil hokum kenajisannya 2uttawasitah 7diatas tahun9 1

    2ukhafafa 7dibawah tahun99, >mmunologi, tes fungsi ginjal, serologi dan patologi

    anatomi, dan dari situ dapat ditegakkan diagnosis S>;!@2 ;=K yang

    gejalanya mirip dengan 8lomerulonefritis Akut 78;A9. Penatalaksanaan yag dapat

    dilakukan berupa >stirahat, pemberian obat diureti/, makan makanan rendah protein 1

    garam, perlu tirah baring & rawat inap. Apabila pengobatan tidak dilakukan segera dapat

    terjadi komplikasi berupa gagal ginjal, oliguria ke anuria dan gagal jantung. Pen/egahan

    dini yang dapat dilakukan agar tidak terjangkit sindrom nefrotik berupa penegahan

    primer 7apabila tidak kontak dengan penderita9, adalah jaga pola makan, kalau

    pen/egahan sekunder 7kalau sudah terinfeksi tapi belum ada gejala9, dikasih antibioti/

    ben?atine 1 penisilin.

    $. Sasaran Bela%ar

    &. Meahai dan Men%elaskan Anatoi Tra't(s Urinari(s

    &.&. Makrosko#is

    3

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    4/59

    8injal merupakan organ ganda yang terletak di daerah retroperitoneal. Berbentuk

    seperti ka/ang tanah dengan warna /oklat kemerahan, yang terbungkus oleh

    fas/ia renalis. Pada neonatus terkadang dapat teraba. 8injal terdiri atas korteks

    7bagian luar9 dan medulla 7bagian dalam9. Setiap ginjal terdiri atas 5-$ lobus

    yang nantinya akan membentuk piramid 7pyramides renales9. asar dari piramid

    7basis renalis9 terletak diperbatasan antara korteks dengan medulla. Pun/ak dari

    piramid disebut papilla 7papillae renales9 yang berfungsi untuk meneteskan urine.

    Papillae renales akan bermuara pada /aly) minor. -* aly) minor akan

    membentuk /aly) major. aly) major ini akan bermuara di pel:is ureter yang

    mana terletak pada hillus renalis. Alat-alat yang masuk ke hillus renalis adalah

    A.renalis, ;.:agus, ple)us symphati/us. Sedangkan alat-alat yang keluar adalah

    .renalis, ;n.lymphati/us, ureter.

    Panjang dan beratnya ber:ariasi yaitu C6 /m dan gram pada bayi lahir /ukup

    bulan, sampai $ /m atau lebih dari $4% gram. Pada janin permukaan ginjal tidak

    rata, berlobus-lobus yang kemudian akan menghilang dengan bertambahnya

    umur.

    Pada bagian korteks terdiri atas selubung, pertama adalah /apsula fibrosa

    7dalam9 dan /apsula adiposa 7luar9. apsula adiposa merupakan selubung yang

    dilapisi oleh lemak. Korteks merupakan bagian terpenting pada ginjal. (al ini

    dikarenakan pada korteks terdapat glomerolus 7filtrasi9, tubulus kontortus

    proksimal 7reabsorpsi9 serta tubulus kontortus distal.

    Panjang dan berat ginjal ber:ariasi yaitu C 6 /m dan gram pada bayi lahir

    /ukup bulan, sampai $ /m atau lebih dari $4% gram. Pada janin permukaan ginjal

    tidak rata, berlobus-lobus yang kemudian akan menghilang dengan bertambahnya

    umur. 7Pri/e et.al, $49

    Setiap ginjal mengandung C $ juta nefron. Pada manusia, pembentukan nefron

    berakhir pada janin usia *4 minggu. ;efron baru tidak dibentuk lagi setelah lahir.

    Perkembangan selanjutnya adalah hipertrofi dan hiperplasia struktur yang sudah

    4

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    5/59

    ada disertai maturasi fungsional. ;efron terdiri atas glomerulus dan kapsula

    bowman, tubulus kontortus proksimal, ansa (enle, tubulus kontortus distal serta

    duktus koligens. 8lomerulus bersama dengan kapsula bowman disebut juga badan

    malphigi. 2eskipun ultrafiltrasi plasma terjadi di glomerulus tetapi peranan

    tubulus dalam pembentukan urine tidak kalah pentingnya

    askularisasi pada ginjal berasal dari aorta abdominalis yang ber/abang menjadi

    A.renalis. A.renalis akan ber/abang menjadi A.segmentalis, lalu menjadi

    A.lobaris, setelah itu menjadi A.interlobaris. ari A.interlobaris akan ber/abang

    lagi menjadi A.ar/uata, setelah itu menjadi A.interlobularis dan berakhir pada

    A.afferent yang akan bermuara pada glomerolus.

    Keluar dari glomerolus akan masuk ke A.efferent, dari A.efferent darah menuju ke

    .interlobularis, lalu ke .ar/uata, setelah itu ke .interlobaris, dari .interlobaris

    masuk ke .lobaris, lalu ke .segmentalis, dan keluar dari ginjal melalui .renalis.

    arah yang berasal dari .renalis ini akan masuk ke atrium de)tra melalui ./a:a

    inferior, yang akan menuju ke atrium de)tra. ari atrium de)tra akan berakhir diparu-paru untuk mengalami difusi dengan @bebas 7sirkulasi pulmonal9.

    Persarafan ginjal yang utama adalah ple)us symphati/us renalis. Ple)us

    symphati/us ini dibantu juga oleh serabut afferent yang melalui ple)us renalis dan

    menuju ke medulla spinalis ;.thora/alis D, D>, D>>. Pembuluh lymph pada ginjal

    mengikuti A.renalis menuju nodus lymphati/us aorta lateral 7sekitar pangkal

    A.renalis9.

    )EL*IS RENALIS

    Berbentuk /orong yang menerima urin yang diproduksi ginjal.erbagi menjadidua atau tiga kaliks renalis majores yang masing-masing akan ber/abang menjadi

    dua atau tiga kaliks renalis minores.

    askularisasi Pel:isa. a.renalis /abang aorta abdominalis

    b. a.testi/ularis & o:ari/a /abang aorta abdominalis

    /. a.:esi/alis superior /abang dari a.hypogastri/a & a.ilia/a interna

    Pembuluh Eymphe

    2engalir melalui nl.aortae lateralis 1 nl.ilia/us

    URETER

    Adalah saluran tra/tus urinarius yang mengalirkan urin dari ginjal ke :esi/a

    urinarius. 2empunyai panjang F 4 /m. terbagi menjadi #

    $. "reter pars abdominalis

    . "reter pars pel:i/a

    *ESICA URINARIA

    5

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    6/59

    - empat muara ureter de)tra 1 sinistra dalam rongga pel:is- Berbentuk piramid * sisi

    Ape) menuju :entral atas

    Basis 7fundus9 menuju dorso /audal

    - orpus terletak antara ape) 1 fundus- Kanan 1 kiri fundus :esi/ae ada muara kedua ureter disebut # @rifi/ium

    "reteri/um esi/ae- aerah berbentuk segitiga dibentuk pli/a interureteri/a dan ostium urethra

    internum disebut rigonum :esi/ae- Pada basis /audal terdapat jalan keluar urine menuju urethra disebut @rifisium

    "rethra >nternum esi/ae- Pada ape) :esi/ae terdapat jaringan ikat yg merupakan sisa embryologis dari

    "ra/hus yg menuju umbili/us disebut Eigamentum esi/o umbili/alis

    medianum

    - 2empunyai lapisan

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    7/59

    - Saluran terakhir dari sistem urinarius- 2ulai dari orifi/ium urethra internum sampai orifi/ium urethra e)ternum- Pada laki-laki lebih panjang dari perempuan 7EG$5-% /m, PG*- /m9- Pada laki-laki, urethra terbagi atas * daerah #

    $. $ "rethra pars prostati/a

    $. "rethra pars membrana/ea

    $. * "rethra pars /a:ernosa

    "retra Pria dibagi atas#

    $. "rethra Pars Prostati/a2ulai dari orifisium urethra internum sampai urethra yang ditutupi oleh

    8landula prostat 1 berada di rongga pel:is.

    . "retra Pars 2embrana/ea

    2ulai dari urethra pars prostati/a sampai bulbus penis pars /a:ernosa 7paling

    pendekG $- /m9

    *. "retra Pars a:ernosa

    2ulai dari daerah bulbus penis sampai orifisium urethra e)ternum, berjalan

    dalam /orpus /a:ernosa urethra 7penis9 $-$4 /m.

    Pada urethra bermuara ma/am kelenjar, yaitu #

    $. Kelenjar para urethralis

    . Kelenjar bulbo urethralis

    askularisasi

    $. a.dorsalis penis. a.bulbo urethralis

    7

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    8/59

    Persarafan

    abang-/abang n.pudendus

    &.+. Mikrosko#is

    8injal merupakan organ ekskresi utama tubuh manusia. "nit struktural dan

    fungsional ginjal disebut nefron. Setiap ginjal memiliki $ hingga $, juta nefron

    fungsional. ;efron tersusun atas bagian-bagian yang berfungsi langsung dalam

    pembentukan urin. Adapun bagian-bagian nefron, yaitu# korpus renalis, tubulus

    kontortus proksimal, ansa henle segmen tebal dan tipis, tubulus kontortus distal,

    dan duktus koligens.

    8injal dibungkus oleh kapsul jaringan lemak dan jaringan ikat padat kolagen

    7kapsula fibrosa9. Struktur tersebut disebut sebagai kapsula ginjal. i sebelah

    dalam kapsula ginjal, terdapat bagian korteks dan di sebelah dalam korteks

    8

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    9/59

    terdapat medulla. Korteks berisi korpus renalis atau korpus malphigi yang

    merupakan kesatuan dari glomerulus dan kapsula Bowman. Selain itu juga

    terdapat tubulus kontortus dan arteri atau :ena yang mendarahinya. i medulla,

    dapat ditemukan struktur duktus namun tidak terdapat jaringan glomerulus.

    engan adanya perbedaan khas tersebut, se/ara mikroskopis, ginjal dapat

    dibedakan dengan jelas mana bagian korteks dan mana bagian medullanya.

    Korteks ginjal mengandung korpus renalis yang merupakan permulaan dari setiap

    nefron. Korpus renalis mengandung kapiler glomerulus yang diselubungi oleh dua

    lapis epitel yang disebut kapsula Bowman. Eapisan dalam kapsul atau lapisan

    :is/eral kapsula Bowman menyelimuti kapiler glomerulus. Pada lapisan ini

    terdapat podosit, yaitu sel yang memiliki prosesus primer dan sekunder yang

    menyelimuti kapiler glomerulus dengan saling bersilangan. Sementara itu, lapisan

    parietal di sebelah luarnya, yang tersusun dari epitel selapis skuamosa, membulat

    dan membentuk rongga di antara keduanya yang disebut rongga urin atau rongga

    kapsular. i sinilah hasil ultrafiltrat ditampung untuk selanjutnya diteruskan ke

    tubulus kontortus proksimal.

    Korpus renalis memiliki dua kutub yaitu kutub :askular dan kutub tubular. Kutub

    :askular berarti kutub tempat masuknya arteriol aferen dan keluarnya arteriol

    9

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    10/59

    eferen. aerah ini ditandai dengan adanya struktur makula densa, yaitu sel

    reseptor berbentuk palisade di dinding tubulus kontortus distal yang dekat dengan

    glomerulus. i daerah ini juga dapat ditemukan sel jukstaglomerular atau sel

    granular yang merupakan modifikasi dari otot polos dinding arteriol aferen.

    2akula densa, sel jukstaglomerular, dan kumpulan sel mesangial

    ekstraglomerular membentuk aparatus jukstaglomerular.$,,* Struktur ini

    berfungsi dalam pengaturan :olume dan tekanan darah.

    -

    ubulus /ontortus

    pro)imalisubulus /ontortus distalis

    u/tus /olligens

    - epitel selapis kubis

    - bata

    s sel sukar dilihat- >nti

    bulat, letak berjauhan- Sito

    plasma asidofil 7merah9- 2e

    mpunyai brush border

    - nti

    bulat, letak agak

    berdekatan- Sitopl

    asma basofil 7biru9- dk

    mempunyai brushborder

    - Absor

    bsi ion ;a dalam

    pengaruh aldosteron.

    Sekresi ion K

    - Saluranpengumpul,

    menampung

    beberapa tubulus

    distal, bermuara

    sebagai du/tus

    papillaris Bellini di

    papilla renis- 2irip

    tub.kont.distal

    - Batas

    sel epitel jelas- Sel lbh

    tinggi dan lbh

    pu/at

    Ansa Henle Se!en Ti#is Ansa Henle Se!en Te,al

    )ars "esendens

    Ansa Henle Se!en

    Te,al )ars Asenden

    10

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    11/59

    - 2iri

    p pembuluh kapiler

    darah, ttp- epit

    elnya lbh tebal, shg

    sitoplasma lbh jelas

    terlihat- lm

    lumennya tdk tdp sel

    darah

    - 2irip

    tub.kont.pro), ttp

    diameternya lbh ke/il

    dan dindingnya lbh tipis- selalu

    terpotong dlm berbagai

    potongan

    - 2

    irip tub.kont.distal,

    ttp diameternya lbh- k

    e/il dan dindingnya

    lbh tipis- s

    elalu terpotong dlm

    berbagai potongan

    ubulus kontortus proksimal # =pitel selapis kuboid dengan brush border sehinggabatas sel dengan lumen tampak tidak jelas, Batas antar sel juga tidak jelas karena

    membran sel lateral berinterdigitasi dengan sel tetangga, Sitoplasma asidofilik dan

    granular, 0arak antar inti sel jauh, itemukan di jaringan korteks.

    11

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    12/59

    Ansa henle segmen tebal pars desendens # =pitel selapis kuboid dengan brush

    border sehingga batas sel dengan lumen tampak tidak jelas, Batas antar sel juga

    tidak jelas karena membran sel lateral berinterdigitasi dengan sel

    tetangga, Sitoplasma asidofilik dan granular, 0arak antar inti sel jauh, itemukan

    di jaringan medulla. Ansa henle segmen tipis # =pitel selapis skuamosa, mirip

    dengan kapiler namun tidak memiliki sel darah pada lumennya, idak dapat

    dibedakan antara asendens dan desendens.

    Ansa henle segmen tebal pars asendens # =pitel selapis kuboid tanpa brush border

    sehingga batas sel dengan lumen tampak /ukup jelas dibanding tubulus kontortus

    proksimal , Batas antar sel juga tidak jelas karena membran sel lateral

    berinterdigitasi dengan sel tetangga, Sitoplasma terlihat lebih pu/at, 0arak antar

    inti sel lebih rapat dibanding tubulus kontortus proksimal, itemukan di jaringan

    medulla.

    ubulus kontortus distal # =pitel selapis kuboid tanpa brush border sehingga batas

    sel dengan lumen tampak /ukup jelas dibanding tubulus kontortus

    proksimal, Batas antar sel juga tidak jelas karena membran sel lateral

    berinterdigitasi dengan sel tetangga, Sitoplasma terlihat lebih pu/at, 0arak antar

    inti sel lebih rapat dibanding tubulus kontortus proksimal, itemukan di jaringan

    korteks.

    uktus koligen # uktus ekskretorius& koligen bukan merupakan bagian dari

    nefron. Setiap tubulus kontortus distal berhubungan dengan duktus koligens

    melalui sebuah /abang sampai duktus koligen yang pendek yang terdapat dalam

    berkas medularH terdapat beberapa /abang seperti itu. uktus koligen berjalan

    dalam berkas medula menuju medula. i bagian medula yang lebih ke tengah,

    beberapa duktus koligens bersatu untuk membentuk duktus yang besar yang

    bermuara ke apeks papila. Saluran ini disebut duktus papilaris 7Bellini9 dengan

    diameter $%%-%% Im atau lebih. 2uara ke permukaan papila sangat besar, sangat

    banyak dan sangat rapat, sehingga papila tampak seperti sebuah tapisan 7area

    /ribrosa9.

    12

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    13/59

    Sel-sel yang yang melapisi saluran ekskretorius ini ber:ariasi ukurannya, mulai

    dari kuboid rendah di bagian pro)imal sampai silindris tinggi di duktus papilaris

    utama. Batas sel teratur dengan sedikit interdigitasi dan umumnya sel tampak

    pu/at dengan beberapa organel. uktus koligen menyalurkan kemih dari nefron

    ke pel:is ureter dengan sedikit absorpsi air yang dipengaruhi oleh hormon anti-

    diuretik 7A(9.

    Setelah melalui serangkaian traktus pada nefron, urin akan bermuara pada duktus

    papilaris Bellini di bagian apeks dari piramid medula. Adapun struktur dari duktus

    papilaris Bellini ini adalah dindingnya merupakan epitel selapis silindris dengan

    batas /ukup jelas. "rin yang melewati traktus tersebut kemudian akan ditampung

    di /aly) minor untuk selanjutnya dialirkan ke /aly) mayor, pel:is renalis, dan

    ureter. Ketiga struktur ini disusun oleh sel epitel transisional yang khas dengan sel

    payungnya.

    +. Meahai dan Men%elaskan $isiolo!i dan Biokiia Gin%al

    +.&. )e,ent(kan Urin dan $aktor )en!ar(h

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    14/59

    "rine dibiarkan dalam ruangan maka akan menjadi basis karena perubahan

    urea menjadi ammonia

    d. Jarnakuning pu/at s&d kuning. at warna yang terkandung di dalamnya

    adalah urokrom, urobilin, dan hematoporfirin.

    /at noral dala (rine

    a. "rea# hasil akhir utama dari katabolisme protein. Sehari diekskresikan 4

    gr, tergantung intake proteinnya. =kskresi naik pada saat demam, penyakit

    ken/ing manis, akti:itas hormon adrenokortikoid yang berlebihan. i hepar,

    urea dibentuk dari siklus urea 7ornitin dari @ dan ;(*. Pembentukan

    urea menurun pada penyakit hepar dan asidosis.

    b. Ammonia# dikeluarkan dari sel tubulus ginjal, pada asidosis pembentukan

    amonia akan naik.

    /. Kreatinin# hasil katabolisme kreatin. Koefisien kreatinin adalah jumlah mg

    kreatinin yang diekskresikan dalam jam&kg BB. ;ilai normal pada laki-

    laki adl %-6 mg&kg BB. Sedang pada wanita adl $- mg&kg BB.

    =kskresi kreatinin meningkat pada penyakit otot.

    d. Asam urat# hasil oksidasi purin di dalam tubuh. Kelarutannya dalam air

    ke/il tetapi larut dalam garam alkali. =kskresinya meningkat pada leukimia,

    penyakit hepar dan gout. engan arsenofosfotungstat dan natrium sianida,

    memberi warna biru. >ni merupakan dasar penetapan asam urat se/ara

    kolometri oleh

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    15/59

    j. @ksalat# pd metab herediter ttt, ekskresinya naik.

    k. 2ineral# Kationnya 7;a, K, a, 2g9. =kskresi K naik pada kerusakan sel,

    pemasukan yang berlebih dan alkalosis. =kskresi ion K dan ;a dikontrol

    korteks adrenal

    l. itamin, hormon dan en?im# pada pankreatitisL amilase dan disakaridase

    meningkat. (ormon horiogonadotropin 7(89 terdpt pd urine wanita

    hamil

    /at a,noral dala (rin

    a. Protein# tidak boleh lebih dari %% mg&hari. =kskresinya naik berarti terjadi

    proteinuria misal terjd glomeluronefritis sehingga ginjalnya bo/or.

    b. 8lukosa# bila dengan Benedi/t positif berarti glikosuria, indikasi 2

    /. Eain# fruktosuria, galaktosuria, laktosuria, pentosuria.

    d. Benda-benda keton 7as. Asetoasetat, M-hodroksi butirat, aseton9# normal

    ekskresinya hanya *-$4 mg&hari. =kskresi naik pada kelaparan, gangguan

    metabolisme karbohidrat 729, kehamilan, pemberian anestesi dg eter,

    asidosis ttt. Ada benda keton L baunya khas yaitu aseton, diuji dg reagen

    !hotera.

    e. Bilirubin dan garam-garam kolat# ada di dalam urine berarti terjadi

    sumbatan pada saluran empedu, empedu banyak masuk ke darah L

    diekskresi di urin Lwarna urin seperti air teh. 0ika tertimbun di jaringansubkutan menyebabkan ikterus. Ada bilirubin dibuktikan dengan reaksi

    8melin, ada garam kolat dibuktikn dg per/obaan (ay.

    f. arah# d di dalam urine L hematuria, misal pada penyakit radang ginjal

    atau saluran ken/ing di bawahnya. =ritrosit pe/ah, (b keluar dan da di urin

    L hemoglobinuria. Pigmen darah 7(b9 dpt dibuktikan dg per/obaan

    ben?idin

    g. PorfirinH Koproporfitin diekskresi 6%-%% Ig&hari. =kskresi naik Lporfiria.

    h. >ndikan adl k-indoksil sulfat, da di urin orang obstipasi&abses sehingga

    triptofan L indol L indikan. >ndikan dpt dibuktikan dg reaksi obermeyer,

    indikanLindigo biru, lrt dlm kloroform

    &. $ILTRASI

    15

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    16/59

    filtrasi, tetapi juga pada seberapa luas permukaan glomerulus yang tersedia danbesar permeabilitas membran, sifat-sifat ini se/ara selektif disebut koefisien

    filtrasi 7kf9. 2aka#

    16

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    17/59

    G$R0 kf 1 2Tekanan filtrasi netto3

    alam keadaan normal, sekitar %N plasma yang masuk keglomerulus

    difiltrasi dengan tekanan filtrasi netto $% mm(g. 2enghasilkan se/ara kolektifmelalui semua glomerulus $5% liter filtrasi setiap hari untuk 8

    ml&menit pada pria dan $6% liter filtrat per hari untuk 8

    wanita.

    ekanan osmoti/ koloid plasma dan tekanan hidrostatik kapsul bowman

    meruapakan tekanan tidak berada di bawah kontrol dan pada kondisi normal

    relatif stabil.Perubahan terjadi pada kondisi patologis seperti pada pasien lukabakar berat dan luas yang kehilangan banyak plasma kaya protein, pada kasus

    initerjadi peningkatan 8

    8

    keadaan pbstruksi saluran kemih.

    Berbeda dengan kedua tekanan diatas, tekanan kapiler glomerulus beradadibawah kontrol dengan menyesuaikan 8

    tubuh.0ika semua tekanan di anggap konstan maka besar tekanan glomerulus

    bergantung pada laju filtrasi darah di setiap glomerulus, besar aliran ini ditentukan

    oelh tekanan areri sistemik dan resistensi arteriol aferen.8

    otoregulasi dan kontrol simpatis ekstirnsik.

    Otore!(lasi

    8

    lain konstan. Sebaliknya penurunan tekanan darah arteri akan diikuti oleh

    penurunan 8

    otoregulasi sehingga tekanan darah kapiler glomerulus konstan dan 8

    mengubah-ubah /aliber arteriol aferen sehingga resistensi terhadap aliran darahmelalui pembuluh ini dapat disesuaikan. Ada mekanisme internal dalam

    otoregulasi#

    $. 2ekanisme 2iogenik. Berespon terhadap perubahan tekanan didalam

    komponen :askuler nefron.. 2ekanisme simpatis ke arteriol aferen, ditujukan untuk mengatur tekanan darah arteri.

    17

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    18/59

    8

    penurunan tekanan darah. Selama refle) ini, terjadi :asokontriksi yang diinduksi

    oleh system simpatis. 2aka jika akti:itas simpatis tinggi akan terjadi penurunan8

    +. REABSORBSI

    Setelah filtrasi ?at-?at yang masih terbawa bersama plasma tidak langsung

    dibuang menjadi urine, melainkan terjadi mekanisme penyerapan ulang yang

    disebut reabsorbsi disepanjang tubulus pro)imal sampai ke distal. Prosesreabsorbsi ini terjadi se/ara transport pasif dan mekanisme transport aktif. Setiap

    ?at-?at memiliki presentase yang berbeda.

    !eabsorbsi tubulus melibatkan transportasi transepitel. "ntuk dapat direabsorbsi suatu ?at harus melewati 4 sawar terpisah , yaitu#

    $. Bahan tersebut harus meninggalkan /airan tubulus dengan melintasi

    membran laminal sel tubulus.. Bahan tersebut harus berjalan melwati sitosol dari satu sisi sel tubulus ke

    sisi lainya.

    *. Bahan tersebut harus menyebrangi membran basolateral sel tubulus untukmasuk ke /airan intersisium

    . Bahan tersbut harus berdifusi melintasi /airan intersisium

    4. Bahan tersebut harus menembus dinding kapiler untuk masuk ke plasma

    darah.

    8injal memliki transport maksimal 729 dimana apabila kadar suatu ?at

    melebihi kemampuan ginjal mereabsorbi atau melebih batas dari nilai transportmaksimal maka sisa ?at tersebut akan di eksresikan bersama urin.

    ransport maksimal maka sisa ?at tersebut akan dieksresikan bersama urin.

    ;aF tidak memperlihatkan adanya m karena aldosteron mendorong sintesin

    pembawa ;aF KF APase disel tubulus distal dan pengumpul sesuai dengankebutuhan.

    18

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    19/59

    !eabsorpsi bersifat sangat selektif sehingga komposisi urine yang

    dihasilkan akan nerbeda dengan komposisi filtrate glomerulus. 6%-5%N proses

    reabsorpsi terjadi di tubulus proksimal. Semua proses reabsorpsi ?at-?at ultrafiltratini berlangsung se/ara transport aktif ke/uali untuk air dan klorida yaitu se/ara

    difusi pasif.

    Ke/epatan !eabsorpsi air di ubulus proksimal bersifat tetap, artinya tidak

    bergantung 8

    des/endens bersifat semipermeabel terhadap air sehingga filtar yang dihasilkanbersifat hipertonik. Sedangkan pada dinding Ansa (enle pars As/endens bersifat

    impermeable terhadap air dan berlangsung reabsorpsi ;a dan l sehingga filtrate

    yang semula hipertonik menjadi hipoosmotik. !eabsorpsi air di tubulus distalbergantung pada kebutuhan tubuh hal ini disebut dengan reabsorpsi fakultatif atau

    selektif.(al ini dimungkinkan dengan adanya sekresi A( yang terjadi karena

    perubahan tekanan osmoti/ darah.!eabsorpsi air juga terjadi di duktus koligens

    dibawah pengaruh A(.

    4. SEKRESI

    $. Sekresi ion (idrogen

    >on (F dapat ditambahkan ke /airan filtrasi melalui proses sekresi di tubulus

    proksimal, distal, dan koligens. ingkat sekresi (F bergantung pada keasaman

    /airan tubuh.Sekresi (F berkurang apabila konsentrasi (F di dalam /airan terlalurendah.

    19

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    20/59

    . Sekresi KF

    KF adalah ?at yang se/ara

    selektif berpindah dengan arahyang berlawanan diberbagai

    tubulus.KF aktif direabsorpsi

    ditubulus proksimalberlangsung konstan dan tidak

    diatur.Aktif di sekresi di

    tubulus distal dan pengumpul dan berlangsung dibawah /ontrol.;ormalnya

    jumlah KF yang di ekskresi dalam urine adalah $%-$4 N dari jumlah yangdifiltrasi. api KF yang difiltasi hamper seluruhnya direabsorpsi, sehingga

    sebagian KF yang mun/ul di urine berasal dari sekresi KF yang dikontrol dan

    bukan dari filtrasi.

    +.+. )eran Gin%al dala Kesei,an!an Cairan T(,(h

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    21/59

    beberapa ma/am prostaglandin 1 tromboksan# deri:at asam lemak yg

    bekerja sbg hormon lokalH prostaglandin = 1 >$ di ginjal menimbulkan:asodilatasi, O ekskresi garam 1 air, 1 merangsang penglepasan reninH

    tromboksan bersifat :asokonstriktor

    . >,

    glukoagon, insulin, 1 hormon paratiroid

    4. Meahai dan Men%elaskan Sindro Nefrotik

    4.&. "efinisi

    Sindrom nefrotik, adalah salah satu penyakit ginjal yang sering dijumpai pada

    anak, merupakan suatu kumpulan gejala-gejala klinis yang terdiri dari proteinuria

    masif, hipoalbuminemia, hiperkolesteronemia serta edema. ang dimaksud

    proteinuria masif adalah apabila didapatkan proteinuria sebesar 4%-$%% mg&kg

    berat badan&hari atau lebih. Albumin dalam darah biasanya menurun hingga

    kurang dari ,4 gram&dl. Selain gejala-gejala klinis di atas, kadang-kadang

    dijumpai pula hipertensi, hematuri, bahkan kadang-kadang a?otemia.

    Pada anak kausa S; tidak jelas sehingga disebut Sindrom ;efrotik >diopatik

    7 S;> 9. Kelainan histologis S;> menunjukkan kelainan-kelainan yang tidak jelas

    atau sangat sedikit perubahan yang terjadi sehingga disebut 2inimal hange

    ;ephroti/ Syndrome atau Sindrom ;efrotik Kelainan 2inimal 7S;K29. Sarjana

    lain menyebut ;>E 7;othing >n Eight 2i/ros/opy9.

    4.+. E#ideiolo!i

    >nsidens dapat mengenai semua umur tetapi sebagian besar 7 'N 9 dijumpai pada

    usia -' tahun dengan perbandingan wanita dan pria $#. Pada remaja dan dewasarasio ini berkisar $#$.

    4.4. Etiolo!i

    Se/ara klinis sindrom nefrotik dibagi menjadi golongan, yaitu #

    21

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    22/59

    Sindrom nefrotik primer, faktor etiologinya tidak diketahui. ikatakan

    sindrom nefrotik primer oleh karena sindrom nefrotik ini se/ara primer terjadi

    akibat kelainan pada glomerulus itu sendiri tanpa ada penyebab lain.

    8olongan ini paling sering dijumpai pada anak. ermasuk dalam sindrom

    nefrotik primer adalah sindrom nefrotik kongenital, yaitu salah satu jenis

    sindrom nefrotik yang ditemukan sejak anak itu lahir atau usia di bawah $

    tahun.

    Kelainan histopatologik glomerulus pada sindrom nefrotik primer

    dikelompokkan menurut rekomendasi dari >SK 7>nternational Study of

    Kidney isease in hildren9. Kelainan glomerulus ini sebagian besar

    ditegakkan melalui pemeriksaan mikroskop /ahaya, dan apabila diperlukan,

    disempurnakan dengan pemeriksaan mikroskop elektron danimunofluoresensi. abel di bawah ini menggambarkan klasifikasi

    histopatologik sindrom nefrotik pada anak berdasarkan istilah dan terminologi

    menurut rekomendasi >SK 7>nternational Study of Kidney iseases in

    hildren, $'%9 serta (abib dan Kleinkne/ht 7$'$9.$,4

    Sindrom nefrotik sekunder, timbul sebagai akibat dari suatu penyakit sistemik

    atau sebagai akibat dari berbagai sebab yang nyata seperti misalnya efek

    samping obat. Penyebab yang sering dijumpai adalah #

    $. Penyakit metabolik atau kongenital# diabetes mellitus, amiloidosis,sindrom Alport, miksedema.

    . >nfeksi # hepatitis B, malaria, S/histosomiasis mansoni, Eues, Suba/ute

    Ba/terial =ndo/arditis, ytomegali/ >n/lusion isease, lepra, sifilis,

    streptokokus, A>S.

    *. oksin dan alergen# logam berat 7(g9, rimethadion, paramethadion,

    probene/id, penisillamin, :aksin polio, tepung sari, ra/un serangga, bisa

    ular.

    . Penyakit sistemik bermediasi imunologik# Eupus =ritematosus Sistemik,

    purpura (eno/h-S/honlein, sarkoidosis.

    4. ;eoplasma # tumor paru, penyakit (odgkin, Eeukemia, tumor

    gastrointestinal.Penyakit perdarahan # (emolyti/ "remi/ Syndrome

    4.5. Klasifikasi

    22

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    23/59

    Klasifikasi kelainan glomerulus pada sindrom nefrotik primer

    $. Kelainan minimal 7K29. 8lomerulopati membranosa 7829

    *. 8lomerulosklerosis fokal segmental 78Sndonesia gambaran histopatologik sindrom nefrotik primer agak berbeda

    dengan data-data di luar negeri. Jila Jirya menemukan hanya .N tipe

    kelainan minimal dari *6 anak dengan sindrom nefrotik primer yang dibiopsi,

    sedangkan ;oer di Surabaya mendapatkan *.'N tipe kelainan minimal dari %$anak dengan sindrom nefrotik primer yang dibiopsi.

    4.6. )atofisiolo!i

    PROTEINURIA

    Proteinuria (albuminuria) masif merupakan penebab utama

    ter!a"ina sin"rom nefrotik# namun penebab ter!a"ina proteinuria

    belum "iketa$ui benar% &ala$ satu teori an' "apat men!elaskana"ala$ $ilan'na muatan ne'atif an' biasana ter"apat "i sepan!an'

    en"otel kapiler 'lomerulus "an membran basal% ilan'na muatan

    ne'atif tersebut menebabkan albumin an' bermuatan ne'atif

    tertarik keluar menembus saar kapiler 'lomerulus% ipoalbuminemia

    merupakan akibat utama "ari proteinuria an' $ebat% *"ema mun+ul

    akibat ren"a$na ka"ar albumin serum an' menebabkan turunna

    tekanan onkotik plasma "en'an konsekuensi ter!a"i ekstra,asasi

    +airan plasma ke ruan' interstitial%1#3#5

    Pa"a proteinuria umumna bersifat masif an' berarti eksresi

    protein . 50 m'/k'/$ari atau .40 m'/m2/!am atau se+ara kualitatif

    proteinuria sampai % le$ karena proteinuria paralel

    "en'an kerusakan mb' # maka proteinuria "apat "ipakai seba'ai

    23

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    24/59

    petun!uk se"er$ana untuk menentukan "era!at kerusakan 'lomerulus%

    a"i an' "iukur a"ala$ n"e &ele+ti,it of Proteinuria (&P)% &P "apat

    "itentukan "en'an +ara men'ukur ratio antara learan+e ' "an

    learen+e ransferin%

    &P learan+e '

    learan+e ransferin

    ila &P : 0#2 berarti &P menin''i (i'$l &ele+ti,e Proteinuria)an' se+ara klinik menun!ukkan kerusakan 'lomerulus rin'an "an

    respons ter$a"ap kortikosteroi" baik% ila &P . 0#2 berarti &P

    menurun (Poorl &ele+ti,e Proteinuria) an' se+ara klinik menun!ukkan

    kerusakan 'lomerulus berat "an ti"ak a"ana respons ter$a"ap

    kortikosteroi"%3#5

    HIPERLIPIDEMIA

    iperlipi"emia mun+ul akibat penurunan tekanan onkotik# "isertai

    pula ole$ penurunan akti,itas "e'ra"asi lemak karena $ilan'na a-

    'likoprotein seba'ai peran'san' lipase% ;pabila ka"ar albumin serum

    kembali normal# baik se+ara spontan ataupun "en'an pemberian infus

    albumin# maka umumna ka"ar lipi" kembali normal% o

    ipoprotein(>)# ?er >o ipoprotein(?>)# "an

    tri'liseri"a (baru menin'kat bila plasma albumin : 1'r/100 m>% ;kibat

    $ipoalbuminemia# sel-sel $epar terpa+u untuk membuat albumin

    sebanak-banakna% ersamaan "en'an sintesis albumin ini# sel sel

    24

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    25/59

    $epar !u'a akan membuat ?>%

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    26/59

    oerfill. 2enurut teori ini retensi renal natrium dan air terjadi karena mekanisme

    intrarenal primer dan tidak tergantung pada stimulasi sistemik perifer. !etensi

    natrium renal primer mengakibatkan ekspansi :olume plasma dan /airan

    ekstraseluler. Pembentukan edema terjadi sebagai akibat oerfilling /airan ke

    dalam kompartemen interstitial. eori oerfill ini dapat menerangkan :olume

    plasma yang meningkat dengan kadar renin plasma dan aldosteron rendah sebagai

    akibat hiper:olemia.

    *&"

    Pembentukan edema pada sindrom nefrotik merupakan suatu proses yang

    dinamik dan mungkin saja kedua proses underfill dan oerfill berlangsung

    bersamaan atau pada waktu berlainan pada indi:idu yang sama, karena

    patogenesis penyakit glomerulus mungkin merupakan suatu kombinasi

    rangsangan yang lebih dari satu.*=dema mula-mula nampak pada kelopak mata

    terutama waktu bangun tidur. =dema yang hebat & anasar/a sering disertai edema

    genitalia eksterna. =dema anasar/a terjadi bila kadar albumin darah Q gr& $%%

    ml. Selain itu, edema anasar/a ini dapat menimbulkan diare dan hilangnya nafsu

    makan karena edema mukosa usus. Akibat anoreksia dan proteinuria masif, anak

    dapat menderita P=2. (ernia umbilikalis, dilatasi :ena, prolaps rekstum dan

    sesak nafas dapat pula terjadi akibat edema anasar/a ini.

    Pa"a umumna tipe &=A mempunai 'e!ala-'e!ala klinik

    an' "isebut "iatas tanpa 'e!ala-'e!ala lain% le$ karena itu#

    se+ara klinik &=A ini "apat "ibe"akan "ari & "en'an kelainan

    $istolo'is tipe lain aitu pa"a &=A "i!umpai $al-$al seba'ai

    berikut pa"a umuna B

    ;nak berumur 1-6 ta$un

    i"ak a"a $ipertensi

    i"ak a"a $ematuria makroskopis atau mikroskopis

    26

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    27/59

    Cun'si 'in!al normal

    iter komplemen 3normal

    Despons ter$a"ap kortikosteroi" baik sekali%

    le$ karena itula$# bila "i!umpai kasus & "en'an 'e!ala-

    'e!ala "iatas "an men'in'at ba$a &=A ter"apat pa"a 70-

    80E kasus# maka pa"a beberapa penelitian ti"ak "ilakukan

    biopsi 'in!al%

    4.7. Manifestasi Klinis

    Adapun manifesitasi klinik dari sindrom nefrotik adalah #

    Apapun tipe sindrom nefrotik, manifestasi klinik utama adalah edema, yang

    tampak pada sekitar 4N anak dengan sindrom nefrotik. Seringkali edema

    timbul se/ara lambat sehingga keluarga mengira sang anak bertambah gemuk.

    Pada fase awal edema sering bersifat intermitenH biasanya awalnya tampak

    pada daerah-daerah yang mempunyai resistensi jaringan yang rendah

    7misalnya daerah periorbita, skrotum atau labia9. Akhirnya edema menjadimenyeluruh dan masif 7anasarka9.

    =dema berpindah dengan perubahan posisi, sering tampak sebagai edema

    muka pada pagi hari waktu bangun tidur, dan kemudian menjadi bengkak

    pada ekstremitas bawah pada siang harinya. Bengkak bersifat lunak,

    meninggalkan bekas bila ditekan 7pitting edema9. Pada penderita dengan

    edema hebat, kulit menjadi lebih tipis dan mengalami oo?ing. =dema biasanya

    tampak lebih hebat pada pasien S;K2 dibandingkan pasien-pasien 8S

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    28/59

    dijumpai, dan sering menjadi anasarka. Anak-anak dengan asites akan

    mengalami restriksi pernafasan, dengan kompensasi berupa ta/hypnea. Akibat

    edema kulit, anak tampak lebih pu/at.

    8angguan gastrointestinal sering timbul dalam perjalanan penyakit sindrom

    nefrotik. iare sering dialami pasien dengan edema masif yang disebabkan

    edema mukosa usus. (epatomegali disebabkan sintesis albumin yang

    meningkat, atau edema atau keduanya. Pada beberapa pasien, nyeri perut yang

    kadang-kadang berat, dapat terjadi pada sindrom nefrotik yang sedang

    kambuh karena edema dinding perut atau pembengkakan hati. ;afsu makan menurun karena edema. Anoreksia dan terbuangnya protein

    mengakibatkan malnutrisi berat terutama pada pasien sindrom nefrotik

    resisten-steroid.

    Asites berat dapat menimbulkan hernia umbilikalis dan prolaps ani.4

    @leh karena adanya distensi abdomen baik disertai efusi pleura atau tidak,

    maka pernapasan sering terganggu, bahkan kadang-kadang menjadi gawat.

    Keadaan ini dapat diatasi dengan pemberian infus albumin dan diuretik.4

    Anak sering mengalami gangguan psikososial, seperti halnya pada penyakit

    berat dan kronik umumnya yang merupakan stres nonspesifik terhadap anak

    yang sedang berkembang dan keluarganya. Ke/emasan dan merasa bersalah

    merupakan respons emosional, tidak saja pada orang tua pasien, namun juga

    dialami oleh anak sendiri. Ke/emasan orang tua serta perawatan yang terlalu

    sering dan lama menyebabkan perkembangan dunia sosial anak menjadi

    terganggu.4

    (ipertensi dapat dijumpai pada semua tipe sindrom nefrotik. Penelitian

    >nternational Study of Kidney isease in hildren 7SK9 menunjukkan *%N

    pasien S;K2 mempunyai tekanan sistolik dan diastolik lebih dari %th

    persentil umur.

    anda sindrom nefrotik yaitu #

    anda utama sindrom nefrotik adalah proteinuria yang masif yaitu R %

    mg&m&jam atau R 4% mg&kg& jamH biasanya berkisar antara $-$% gram per

    hari. Pasien S;K2 biasanya mengeluarkan protein yang lebih besar dari

    pasien-pasien dengan tipe yang lain.4

    28

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    29/59

    (ipoalbuminemia merupakan tanda utama kedua. Kadar albumin serum Q .4

    g&dE.$,4

    (iperlipidemia merupakan gejala umum pada sindrom nefrotik, dan

    umumnya, berkorelasi terbalik dengan kadar albumin serum. Kadar kolesterol

    EE dan EE meningkat, sedangkan kadar kolesterol (E menurun. Kadar

    lipid tetap tinggi sampai $-* bulan setelah remisi sempurna dari proteinuria. $,4

    (ematuria mikroskopik kadang-kadang terlihat pada sindrom nefrotik, namun

    tidak dapat dijadikan petanda untuk membedakan berbagai tipe sindrom

    nefrotik.$,4

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    30/59

    Pada pemeriksaan urinalisis ditemukan albumin se/ara kualitatif F

    sampai F. Se/ara kuantitatif R 4% mg&kgBB&hari 7 diperiksa memakai

    reagen =SBA( 9. Pada sedimen ditemukan o:al fat bodies yakni epitel

    sel yang mengandung butir-butir lemak, kadang-kadang dijumpai eritrosit,

    leukosit, toraks hialin dan toraks eritrosit.,*,,4

    Pada pemeriksaan darah didapatkan protein total menurun 7;#6,-5,$

    gm&$%%ml9, albumin menurun 7;# -4,5 gm&$%%ml9, $globulin normal

    7;# %,$-%,* gm&$%%ml9, globulin meninggi 7;#%,-$ gm&$%%ml9, M

    globulin normal 7;# %,4-% gm&$%%ml9, T globulin normal 7;#%,*-$

    gm&$%%ml9, rasio albumin&globulin Q$ 7;#*&9, komplemen *

    normal&rendah 7;#5%-$% mg&$%%ml9, ureum, kreatinin dan klirens

    kreatinin normal ke/uali ada penurunan fungsi ginjal, hiperkolesterolemia,

    dan laju endap darah yang meningkat. ,*,

    S

    8lomerulonefritis merupakan penyakit ginjal dengan suatu inflamasi dan

    proliferasi sel glomerulus. Peradangan tersebut terutama disebabkan mekanisme

    imunologis yang menimbulkan kelainan patologis glomerulus dengan mekanisme

    yang masih belum jelas. Pada anak kebanyakan kasus glomerulonefritis akut

    adalah pas/a infeksi, paling sering infeksi streptokokus beta hemolitikus grup A.

    ari perkembangan teknik biopsi ginjal per-kutan, pemeriksaan dengan

    mikroskop elektron dan imunofluoresen serta pemeriksaan serologis,

    glomerulonefritis akut pas/a streptokokus telah diketahui sebagai salah satu

    /ontoh dari penyakit kompleks imun. Penyakit ini merupakan /ontoh klasik

    sindroma nefritik akut dengan awitan grosshematuria, edema, hipertensi dan

    30

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    31/59

    insufisiensi ginjal akut. Jalaupun penyakit ini dapat sembuh sendiri dengan

    kesembuhan yang sempurna, pada sebagian ke/il kasus dapat terjadi gagal ginjal

    akut sehingga memerlukan pemantauan.

    4.:. )enatalaksanaanBila diagnosis sindrom nefrotik telah ditegakkan, sebaiknya janganlah tergesa-

    gesa memulai terapi kortikosteroid, karena remisi spontan dapat terjadi pada 4-

    $%N kasus. Steroid dimulai apabila gejala menetap atau memburuk dalam waktu

    $%-$ hari. "ntuk menggambarkan respons terapi terhadap steroid pada anak

    dengan sindrom nefrotik digunakan istilah-istilah seperti ter/antum pada tabel

    berikut #,*,,4

    >stilah yang menggambarkan respons terapi steroid pada anak dengan sindrom

    nefrotik4

    31

    !emisi

    Kambuh

    Kambuh tidak

    sering

    Kambuh sering

    !esponsif-steroid

    ependen-steroid

    !esisten-steroid

    !esponder lambat

    ;onresponder

    awal

    ;onresponder

    lambat

    Proteinuria negatif atau seangin, atau proteinuria Q

    mg&m&jam selama * hari berturut-turut.

    Proteinuria F atau proteinuria R % mg&m&jam selama

    * hari berturut-turut, dimana sebelumnya pernah

    mengalami remisi.

    Kambuh Q kali dalam masa 6 bulan, atau Q kalidalam periode $ bulan.

    Kambuh kali dalam 6 bulan pertama setelah respons

    awal atau kali kambuh pada setiap periode $ bulan.

    !emisi ter/apai hanya dengan terapi steroid saja.

    erjadi kali kambuh berturut-turut selama masa

    tapering terapi steroid, atau dalam waktu $ hari setelah

    terapi steroid dihentikan.

    8agal men/apai remisi meskipun telah diberikan terapi

    prednison 6% mg&m&hari selama minggu.

    !emisi terjadi setelah minggu terapi prednison 6%

    mg&m&hari tanpa tambahan terapi lain.

    !esisten-steroid sejak terapi awal.

    !esisten-steroid terjadi pada pasien yang sebelumnya

    responsif-steroid.

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    32/59

    4.&;. Ko#likasi

    >nfeksi sekunder # mungkin karena kadar immunoglobulin yang rendah akibat

    hipoalbuminemia

    Syok # terjadi terutama pada hipoalbuminemia berat 7Q$ gm&$%% ml9 yang

    menyebabkan hipo:olemi berat sehingga terjadi syok.

    rombosis :askuler # mungkin akibat gangguan system koagulasi sehingga terjadi

    peninggian fibrinogen plasma atau fa/tor ,>>,>>> dan D. rombus lebih sering

    terjadi di system :ena apalagi bila disertai pengobatan kortikosteroid.

    Komplikasi lain yang bisa timbul ialah malnutrisi atau kegagalan ginjal.

    4.&&. )en'e!ahan

    Pen/egahan pada nefrotik sindrom adalah untuk mengurangi gejala dan men/egah

    pemburukan fungsi ginjal yaitu sebagai berikut #

    $. Pengaturan minum(al ini dilakukan untuk pengobatan penyakit dasar dan pengobatan /airan dan

    elektrolit, yaitu pemberian /airan intra:ena sampai diuresis /ukup maksimal.. Pengendalian hipertensi

    ekanan darah harus dikendalikan dengan obat-obatan golongan tertentu, tekanan

    darah data diturunkan tanpa diturunkan fungsi ginjal, misalnya dengan

    betabloker, methyldopa, :asodilator, juga mengatur pemasukan garam.

    *. Pengendalian darah

    Peningkatan kalium darah dapat mengakibatkan kemaitan mendadak, ini

    dapat dihindari dengan hati-hati dalam pemberian obat-obatan dan diit buah-

    buahan, hiperkalemia dapat diagnosis dengan pemeriksaan ==8 dan =K8, bila

    hiperkalemia sudah terjadi maka dilakukan pengurangan intake kalium,

    pemberian natrium bi/arbonate se/ara intra :ena, pemberian /airan parental

    7glukosa9, dan pemberian insulin.

    . Penanggulangan Asidosis

    Pada umumnya asidosis baru timbul pada tahap lanjut dari nefrotik sindrom.

    Sebelum memberikan pengobatan khusus, faktor lain yang harus diatasi dulu

    misalnya rehidrasi. Pemberian asam melalui makanan dan obat-obatan harus

    dihindari. Pengobatan natrium bikarbonat dapat diberikan melalui peroral dan

    32

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    33/59

    parenteral, pada permulaan diberi $%% mg natrium bi/arbonate, diberikan

    melalui intra:ena se/ara perlahan-lahan.etapi lain dengan dilakukan dengan

    /ara hemodialisis dan dialysis peritoneal.

    4. Pengobatan dan pen/egahan infeksi

    8injal yang sedemikian rupa lebih mudah mengalami infeksi, hal ini dapatmemperburuk faal ginjal. @bat-obatan antimikroba diberikan bila ada

    bakteriuria dengan memperhatikan efek nefrotoksik, tindakan katetrisasi harus

    sedapat mungkin dihindari karena dapat mempermudah terjadinya infeksi.

    6. Pengaturan diit dan makanan

    8ejala ureum dapat hilang bila protein dapat dibatasi dengan syarat kebutuhan

    energi dapat terpenuhi dengan baik, protein yang diberikan sebaiknya

    mengandung asam amino yang esensial, diet yang hanya mengandung % gram

    protein yang dapat menurunkan nitrogen darah, kalori diberikan sekitar *%kal&kgBB dapat dikurangi apabila didapati obesitas.

    4.&+. )ro!nosis

    Prognosis umumnya baik, ke/uali pada keadaan-keadaan sebagai berikut #

    2enderita untuk pertamakalinya pada umur di bawah tahun atau di atas 6

    tahun.

    isertai oleh hipertensi.

    isertai hematuria.

    ermasuk jenis sindrom nefrotik sekunder.

    8ambaran histopatologik bukan kelainan minimal. 2isalnya pada fo/al

    glomerulosklerosis, membranoproliferati:e glomerulonephritis mempunyai

    prognosis yang kurang baik karena sering mengalami kegagalan ginjal.$,*,,4

    Pada umumnya sebagian besar 7F 5%N9 sindrom nefrotik primer memberi

    respons yang baik terhadap pengobatan awal dengan steroid, tetapi kira-kira

    4%N di antaranya akan relapse berulang dan sekitar $%N tidak memberi

    respons lagi dengan pengobatan steroid.4

    5. Meahai dan Men%elaskan )eeriksaan )en(n%an!5.&. Tes $(n!si Gin%al

    8injal normal mempunyai * fungsi pokok yaitu# ultrafiltrasi oleh glomerulus,

    reabsorbsi air dan padatan yang difiltrasi dalam tubulus, serta sekresi ion-ion

    organik dan non-organik tubulus. alam menangani penderita penyakit ginjal

    diperlukan bantuan pemeriksaan laboratorium. isamping untuk menetapkan

    33

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    34/59

    diagnosis penyakitnya, pemeriksaan laboratorium juga berperan untuk memantau

    fungsi ginjal. Pemeriksaan laboratorium fungsi ginjal mempunyai arti penting

    agar dokter tidak hanya mampu mengatasi penyakitnya, tetapi juga untuk

    menge:aluasi fungsi ginjal penderita tidak bertambah parah.

    pada massa otot total daripada akti:itas otot atau tingkat metabolisme protein,

    walaupun keduanya juga menimbulkan efek. Pembentukan kreatinin harian

    umumnya tetap, ke/uali jika terjadi /edera fisik yang berat atau penyakit

    degeneratif yang menyebabkan kerusakan masif pada otot.

    rosedur

    34

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    35/59

    0enis sampel untuk uji kreatinin darah adalah serum atau plasma heparin.

    Kumpulkan *-4 ml sampel darah :ena dalam tabung bertutup merah 7plain

    tube9 atau tabung bertutup hijau 7heparin9. Eakukan sentrifugasi dan pisahkan

    serum&plasma-nya. atat jenis obat yang dikonsumsi oleh penderita yang

    dapat meningkatkan kadar kreatinin serum. idak ada pembatasan asupan

    makanan atau minuman, namun sebaiknya pada malam sebelum uji dilakukan,

    penderita dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi daging merah.

    Kadar kreatinin diukur dengan metode kolorimetri menggunakan

    spektrofotometer, fotometer atau analy?er kimiawi.

    'ilai +u,ukan

    =JASA # Eaki-laki # %,6-$,* mg&dl. Perempuan # %,4-$,% mg&dl. 7Janita

    sedikit lebih rendah karena massa otot yang lebih rendah daripada pria9.

    A;AK # Bayi baru lahir # %,5-$, mg&dl. Bayi # %,'-$, mg&dl. Anak 7-6

    tahun9 # %,*-%,6 mg&dl. Anak yang lebih tua # %,-$, mg&dl. Kadar agak

    meningkat seiring dengan bertambahnya usia, akibat pertambahan massa

    otot.

    EA;S>A # Kadarnya mungkin berkurang akibat penurunan massa otot dan

    penurunan produksi kreatinin.

    &asalah -linis

    Kreatinin darah meningkat jika fungsi ginjal menurun. @leh karena itu

    kreatinin dianggap lebih sensitif dan merupakan indikator khusus pada

    penyakit ginjal dibandingkan uji dengan kadar nitrogen urea darah 7B";9.

    Sedikit peningkatan kadar B"; dapat menandakan terjadinya hipo:olemia

    7kekurangan :olume /airan9, namun kadar kreatinin sebesar ,4 mg&dl dapat

    menjadi indikasi kerusakan ginjal. Kreatinin serum sangat berguna untuk

    menge:aluasi fungsi glomerulus.

    35

    http://labkesehatan.blogspot.com/2010/03/ureum-darah-serum.htmlhttp://labkesehatan.blogspot.com/2010/03/ureum-darah-serum.html
  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    36/59

    Keadaan yang berhubungan dengan peningkatan kadar kreatinin adalah #

    gagal ginjal akut dan kronis, nekrosis tubular akut, glomerulonefritis,

    nefropati diabetik, pielonefritis, eklampsia, pre-eklampsia, hipertensi esensial,

    dehidrasi, penurunan aliran darah ke ginjal 7syok berkepanjangan, gagal

    jantung kongestif9, rhabdomiolisis, lupus nefritis, kanker 7usus, kandung

    kemih, testis, uterus, prostat9, leukemia, penyakit (odgkin, diet tinggi protein

    7mis. daging sapi Ukadar tinggiV, unggas, dan ikan Uefek minimalV9.

    @bat-obatan yang dapat meningkatkan kadar kreatinin adalah # Amfoterisin B,

    sefalosporin 7sefa?olin, sefalotin9, aminoglikosid 7gentamisin9, kanamisin,

    metisilin, simetidin, asam askorbat, obat kemoterapi sisplatin, trimetoprim,

    barbiturat, litium karbonat, mitramisin, metildopa, triamteren.

    Penurunan kadar kreatinin dapat dijumpai pada # distrofi otot 7tahap akhir9,

    myasthenia gra:is.

    "ntuk menilai fungsi ginjal, permintaan pemeriksaan kreatinin dan B";

    hampir selalu disatukan 7dengan darah yang sama9. Kadar kreatinin dan B";

    sering diperbandingkan. !asio B";&kreatinin biasanya berada pada kisaran

    $-%. 0ika kadar B"; meningkat dan kreatinin serum tetap normal,kemungkinan terjadi uremia non-renal 7prarenal9H dan jika keduanya

    meningkat, di/urigai terjadi kerusakan ginjal 7peningkatan B"; lebih pesat

    daripada kreatinin9. Pada dialisis atau transplantasi ginjal yang berhasil, urea

    turun lebih /epat daripada kreatinin. Pada gangguan ginjal jangka panjang

    yang parah, kadar urea terus meningkat, sedangkan kadar kreatinin /enderung

    mendatar, mungkin akibat akskresi melalui saluran /erna.

    !asio B";&kreatinin rendah 7Q$9R%9 dengan kreatinin normal dijumpai

    pada uremia prarenal, diet tinggi protein, perdarahan saluran /erna, keadaan

    katabolik. !asio B";&kreatinin tinggi 7R%9 dengan kreatinin tinggi dijumpai

    pada a?otemia prarenal dengan penyakit ginjal, gagal ginjal, a?otemia

    pas/arenal.

    36

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    37/59

    aktor /ang *apat &empengaruhi Hasil #aboratorium emeriksaan

    -reatinin serum

    @bat tertentu 7lihat pengaruh obat9 yang dapat meningkatkan kadar

    kreatinin serum.

    Kehamilan

    Akti:itas fisik yang berlebihan

    Konsumsi daging merah dalam jumlah besar dapat mempengaruhi temuan

    laboratorium.

    . 8lomerular 8

    diperkirakan dari tingkat kreatinin darah. 8

    glomerular9 adalah tes terbaik untuk mengukur tingkat fungsi ginjal dan

    menentukan stadium penyakit ginjal. Para dokter biasanya dapat menghitungdari hasil tes darah kreatinin, usia Anda, ras, gender dan faktor

    lainnya.Penyakit ginjal lebih awal terdeteksi, semakin baik kesempatan untuk

    memperlambat atau menghentikan perkembangannya.

    8

    bahan ampas dari darah oleh ginjal. Perhitungan 8

    membutuhkan suntikan ?at pada aliran darah yang kemudian diukur pada

    pengambilan air seni jam. Baru-baru ini, para ilmuwan menemukan bahwa

    8

    ini hanya membutuhkan pengukuran tingkat kreatinin dalam /ontoh darah.

    Kreatinin adalah bahan ampas dalam darah yang dihasilkan oleh penguraian

    sel otot se/ara normal selama kegiatan. 8injal yang sehat menghilangkan

    37

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    38/59

    kreatinin dari darah dan memasukkannya pada air seni untuk dikeluarkan dari

    tubuh. Bila ginjal tidak bekerja sebagaimana mestinya, kreatinin bertumpuk

    dalam darah.

    alam laboratorium, darah kita akan dites untuk menentukan ada berapa

    miligram kreatinin dalam satu desiliter darah 7mg&dE9. ingkat kreatinin

    dalam darah dapat berubah-ubah, dan setiap laboratorium mempunyai nilai

    normal sendiri, umumnya %,6-$,mg&dE. Bila tingkat kreatinin sedikit di atas

    batas atas nila normal ini, kita kemungkinan tidak akan merasa sakit, tetapi

    tingkat yang lebih tinggi ini adalah tanda bahwa ginjal kita tidak bekerja

    dengan kekuatan penuh. Satu rumusan untuk mengestimasikan fungsi ginjal

    adalah menyamakan tingkat kreatinin $,'mg&dE untuk kebanyakan laki-lakidan $,mg&dE untuk kebanyakan perempuan sebagai 4%N fungsi ginjal

    normal. etapi karena tingkat kreatinin begitu berubah-ubah, dan dapat

    dipengaruhi oleh makanan, perhitungan 8

    menentukan apakah kita mempunyai fungsi ginjal yang rendah.

    Perhitungan 8

    badan, usia, dan nilai ditentukan untuk jenis kelamin dan ras. Beberapa

    laboratorium dapat menghitung 8

    memasukkannya pada laporan.

    8lomerular filtration rate adalah :olume /airan yang disaring dari glomerulus

    ginjal ke kapsul Bowmanper satuan waktu. Eaju filtrasi glomerulus 78

    dapat dihitung dengan mengukur bahan kimia yang memiliki tingkat mantap

    dalam darah dan disaring se/ara bebas tetapi tidak diserap atau dikeluarkan

    oleh ginjal. ingkat itu diukur adalah jumlah substansi dalam urin yang

    berasal dari :olume diperhitungkan darah. 8

    satuan :olume per waktu, misalnya, mililiter per menit ml& menit.

    Ada beberapa teknik yang berbeda digunakan untuk menghitung atau

    memperkirakan laju filtrasi glomerulus. ara yang paling sering dipakai untuk

    38

    http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Bowman%27s_capsule&prev=/search%3Fq%3Drenal%2Bfunction%2Btest%26hl%3Did%26prmd%3Divns&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgN3NraA-p04-IIgdLlmrfYguVsrwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Bowman%27s_capsule&prev=/search%3Fq%3Drenal%2Bfunction%2Btest%26hl%3Did%26prmd%3Divns&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgN3NraA-p04-IIgdLlmrfYguVsrwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Millilitre&prev=/search%3Fq%3Drenal%2Bfunction%2Btest%26hl%3Did%26prmd%3Divns&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhoIeyVsa9KBJYGJsgzRd-2chqWWghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Minute&prev=/search%3Fq%3Drenal%2Bfunction%2Btest%26hl%3Did%26prmd%3Divns&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhicgf7dWYYk87w1dUdVCZBskbuvHwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Minute&prev=/search%3Fq%3Drenal%2Bfunction%2Btest%26hl%3Did%26prmd%3Divns&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhicgf7dWYYk87w1dUdVCZBskbuvHwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Bowman%27s_capsule&prev=/search%3Fq%3Drenal%2Bfunction%2Btest%26hl%3Did%26prmd%3Divns&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgN3NraA-p04-IIgdLlmrfYguVsrwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Millilitre&prev=/search%3Fq%3Drenal%2Bfunction%2Btest%26hl%3Did%26prmd%3Divns&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhoIeyVsa9KBJYGJsgzRd-2chqWWghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Minute&prev=/search%3Fq%3Drenal%2Bfunction%2Btest%26hl%3Did%26prmd%3Divns&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhicgf7dWYYk87w1dUdVCZBskbuvHw
  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    39/59

    menghitung Enulin tidak diserap atau dikeluarkan oleh ginjal setelah

    penyaringan glomerular, hingga laju ekskresi berbanding lurus dengan tingkat

    filtrasi air dan ?at terlarut di saringan glomerulus. Pada tahap awal penyakit

    ginjal, hasil akan tetap normal karena hyperfiltration dalam nefron. Koleksi

    lengkap urin merupakan sumber penting kesalahan dalam pengukuran inulin

    /learan/e. Bila marker dengan karakteristik seperti tersebut diatas diberikan,

    jumlah marker yang difiltrasi oleh glomerulus dalam $ menit 7E

    menyebankan proses reabsorpsi di renal tubule tidak sempurna, sebaliknya

    39

    http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Inulin&prev=/search%3Fq%3Drenal%2Bfunction%2Btest%26hl%3Did%26prmd%3Divns&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhg6-41I_7uDR2dxttyTEP_pDAP2AAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Nephrons&prev=/search%3Fq%3Drenal%2Bfunction%2Btest%26hl%3Did%26prmd%3Divns&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgte5M8NXkM8EvCk6q5aUJR8o7Sughttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Inulin&prev=/search%3Fq%3Drenal%2Bfunction%2Btest%26hl%3Did%26prmd%3Divns&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhg6-41I_7uDR2dxttyTEP_pDAP2AAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Nephrons&prev=/search%3Fq%3Drenal%2Bfunction%2Btest%26hl%3Did%26prmd%3Divns&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgte5M8NXkM8EvCk6q5aUJR8o7Sug
  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    40/59

    8

    dibuang lewat urin. 8

    8

    dengan mekanisme autoregulasi dan miogenik ginjal 7renal myogenik

    autoregulation9 dan umpan balik tubuloglomerular 7tubuloglomerular

    feedba/k9.

    &arker untuk estimasi #0

    2arker yang ideal untuk pengukuran Enulin merupakan marker yang ideal karena memenuhi semua persyaratan

    tersebut, sehingga klirens inulin dipakai sebagai baku emas dalam

    penghitungan E

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    41/59

    2etode klirens kreatinin untuk penentuan E

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    42/59

    SA G luas permukaan tubuh

    $% G jumlah waktu dalam menit dimana kemih ditampung 7 jam ) 6%

    menit G $% menit9

    enentuan #0 dengan radionuclide scans

    Penentuan E

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    43/59

    sebagian sebelum akhirnya diekskresikan melalui urin. Peningkatan kadar

    asam urat dalam urin dan serum 7hiperuresemia9 bergantung kepada fungsi

    ginjal, ke/epatan metabolisme purin, dan asupan diet makanan yang

    mengandung purin.

    Asam urat dapat mengkristal dalam saluran kemih pada kondisi urin yang

    bersifat asam dan dapat berpotensi menimbulkan ken/ing batuH oleh sebab itu

    fungsi ginjal yang efektif dan kondisi urin yang alkalis diperlukan bila terjadi

    hiperuresemia. 2asalah yang banyak terjadi berkaitan dengan hiperuresemia

    adalah gout. Kadar asam urat sering berubah dari hari ke hari sehingga

    pemeriksaan kadar asam urat perlu diulang kembali setelah beberapa hari atau

    beberapa minggu.

    &asalah -linis

    Kadar asam urat meningkat dijumpai pada # gout, leukemia 7limfositik,

    mielositik, monositik9, kanker metastatik, mieloma multipel, eklampsia berat,

    alkoholisme, hiperlipoproteinemia, diabetes mellitus 7berat9, gagal ginjal,

    glomerulonefritis, gagal jantung kongestif, anemia hemolitik, limfoma,

    polisitemia, stress, kera/unan timbale, pajanan sinar-D 7berlebih9, latihan fisikberlebihan, diet penurunan berat badan-tinggi protein.

    @bat-obatan yang berpengaruh pada peningkatan kadar asam urat adalah #

    diuretik 7tia?id, furosemid, aseta?olamid9, le:odopa, metildopa, asam

    askorbat, 6-merkaptopurin, fenotia?in, salisilat 7penggunaan dalam jangka

    waktu lama9, teofilin.

    Pada gout, peningkatan produksi asam urat dipengaruhi oleh mekanisme

    idiopatik atau belum diketahui, tetapi biasanya karena peningkatan sintesis

    asam urat endogen sebagai /a/at metabolik bawaan. Pada gout, pangkalan

    asam urat dalam tubuh bisa lebih dari $% kali normal, dan natrium urat

    dideposit di dalam jaringan lunak, terutama sendi, sebagai tofi. Adanya

    pengkristalan ura menyebabkan sendi membengkak, meradang, dan nyeri.

    43

    http://www.masriswanto.com/2009/08/kencing-batu.htmlhttp://www.masriswanto.com/2009/09/masalah-asam-urat.htmlhttp://www.masriswanto.com/2009/08/kencing-batu.htmlhttp://www.masriswanto.com/2009/09/masalah-asam-urat.html
  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    44/59

    Alopurinol digunakan dalam pengobatan gout yang bekerja sebagai

    penghambat )antin oksidase.

    Pada leukemia atau keganasan lain, peningkatan produksi se/ara bermakna

    disebabkan oleh penguraian asam nukleat apabila terjadi lisis sel-sel tumor

    akibat nekrosis atau kemoterapi. Peningkatan kadar urat karena peningkatan

    lisis sel juga dapat dijumpai pada polisitemia, anemia pernisiosa, dan kadang-

    kadang pada psoriasis. Pengobatan dengan hormon adrenokortikotrofik atau

    kortikosteroid, yang kerjanya katabolik protein memper/epat peme/ahan inti

    sel atau dengan obat-obatan sitotoksika, menyebabkan peningkatan urat

    plasma.

    Pada kegagalan glomerulus ginjal atau bila ada obstruksi aliran keluar urin,

    asam urat serta ureum dan kreatinin terakumulasi. Asam urat tinggi yang dapat

    terjadi pada eklampsia tanpa a?otemia atau uremia disebabkan oleh lesi ginjal

    atau perubahan metabolisme asam urat. Asidosis ketotik dan laktat bisa

    meningkatkan asam urat dengan mengurangi sekresi tubulus ginjal, seperti

    yang terjadi dengan diuretik tia?id dan furosemid, dan aspirin dosis rendah.

    Penurunan kadar asam urat dapat dijumpai pada # penyakit Jilson, asidosistubulus ginjal proksimal, anemia defisiensi asam folat, luka bakar, kehamilan.

    Pengaruh obat # alopurinol, a?atioprin, koumadin, probenesid, sulfinpira?on.

    rosedur

    0enis spesimen yang diperlukan adalah serum atu plasma heparin. iambil *-4

    ml darah :ena dimasukkan ke dalam tabung bertutup merah atau tabung

    bertutup hijau 7heparin9 kemudian disentrifusH /egah terjadinya hemolisis.

    Serum atau plasma heparin dipisahkan. Kadar asam urat diukur dengan

    metode kolorimetri menggunakan fotometer atau analy?er kimiawi.

    Sebelum pengambilan sampel darah, pasien diminta puasa 5-$% jam. idak

    ada pembatasan asupan makanan atau /airanH namun pada banyak kasus,

    44

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    45/59

    asupan makanan tinggi purin 7mis. daging, jerohan, sarden, otak, roti manis,

    dsb9 perlu ditunda minimal selama jam sebelum uji dilakukanH demikian

    pula dengan obat-obatan yang dapat mempengaruhi hasil laboratorium. 0ika

    terpaksa harus minum obat, /atat jenis obat yang dikonsumsi.

    'ilai +u,ukan

    =JASA # Eaki-laki # *.4-'.% mg&dl. Perempuan # .4-6.% mg&dl. Kadar

    panik # R$mg&dl.

    A;AK # .4-4.4 mg&dl

    EA;S>A # *.4-5.4 28&E

    atatan # nilai normal dapat ber:ariasi di setiap laboratorium.

    aktorfaktor /ang dapat mempengaruhi hasil laboratorium

    Sampel serum&plasma hemolisis,

    Stress dan puasa berlebih dapat menyebabkan peningkatan kadar asam

    urat serum,

    iet tinggi purin, Pengaruh obat 7lihat pengaruh obat9.

    . Blood "rea ;itrogen 7B";9

    Blood "rea ;itrogen 7B";9 atau nitrogen "rea adalah produk limbah normal

    dalam darah anda yang berasal dari peme/ahan protein dari makanan yang

    anda makan dan dari metabolisme tubuh. (al ini biasanya dihapus dari darah

    Anda dengan ginjal Anda, tapi ketika fungsi ginjal melambat, tingkat B";

    naik. B"; juga dapat meningkat bila mengkonsumsi lebih banyak protein,

    dan dapat turun jika makan sedikit protein.

    45

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    46/59

    (ampir seluruh ureum dibentuk di dalam hati, dari metabolisme protein 7asam

    amino9. "rea berdifusi bebas masuk ke dalam /airan intra sel dan ekstrasel. at

    ini dipekatkan dalam urin untuk diekskresikan. Pada keseimbangan nitrogen

    yang stabil, sekitar 4 gram urea diekskresikan setiap hari. Kadar dalam darah

    men/erminkan keseimbangan antara produksi dan ekskresi urea.

    "reum berasal dari penguraian protein, terutama yang berasal dari makanan.

    Pada orang sehat yang makanannya banyak mengandung protein, ureum

    biasanya berada di atas rentang normal. Kadar rendah biasanya tidak dianggap

    abnormal karena men/erminkan rendahnya protein dalam makanan atau

    ekspansi :olume plasma. ;amun, bila kadarnya sangat rendah bisa

    mengindikasikan penyakit hati berat. Kadar urea bertambah denganbertambahnya usia, juga walaupun tanpa penyakit ginjal.

    rosedur

    "ntuk mengukur kadar ureum diperlukan sampel serum atau plasma heparin.

    Kumpulkan *-4 ml darah :ena pada tabung bertutup merah atau bertutup hijau

    7heparin9, hindari hemolisis. entrifus darah kemudian pisahkan

    serum&plasma-nya untuk diperiksa. Penderita dianjurkan untuk puasa terlebihdulu selama 5 jam sebelum pengambilan sampel darah untuk mengurangi

    pengaruh diet terhadap hasil laboratorium.

    Kadar ureum 7B";9 diukur dengan metode kolorimetri menggunakan

    fotometer atau analy?er kimiawi. Pengukuran berdasarkan atas reaksi

    en?imatik dengan diasetil monoksim yang memanfaatkan en?im urease yang

    sangat spesifik terhadap urea. Konsentrasi urea umumnya dinyatakan sebagai

    kandungan nitrogen molekul, yaitu nitrogen urea darah 7blood urea nitrogen,

    B";9. ;amun di beberapa negara, konsentrasi ureum dinyatakan sebagai

    berat urea total. ;itrogen menyumbang 5&6% dari berat total urea, sehingga

    konsentrasi urea dapat dihitung dengan mengalikan konsentrasi B"; dengan

    6%&5 atau ,$.

    46

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    47/59

    'ilai +u,ukan

    =JASA # 4 W 4 mg&dl

    A;AK # 4 W % mg&dl

    BA> # 4 W $4 mg&dl

    EA;S>A # kadar sedikit lebih tinggi daripada dewasa.

    &asalah -linis

    $. Peningkatan Kadar

    Peningkatan kadar urea disebut uremia. A?otemia menga/u pada

    peningkatan semua senyawa nitrogen berberat molekul rendah 7urea,

    kreatinin, asam urat9 pada gagal ginjal. Penyebab uremia dibagi menjadi

    tiga, yaitu penyebab prarenal, renal, dan pas/arenal. "remia prarenal

    terjadi karena gagalnya mekanisme yang bekerja sebelum filtrasi oleh

    glomerulus. 2ekanisme tersebut meliputi # $9 penurunan aliran darah ke

    ginjal seperti pada syok, kehilangan darah, dan dehidrasiH 9 peningkatan

    katabolisme protein seperti pada perdarahan gastrointestinal disertai

    pen/ernaan hemoglobin dan penyerapannya sebagai protein dalam

    makanan, perdarahan ke dalam jaringan lunak atau rongga tubuh,

    hemolisis, leukemia 7pelepasan protein leukosit9, /edera fisik berat, luka

    bakar, demam.

    47

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    48/59

    "remia renal terjadi akibat gagal ginjal 7penyebab tersering9 yang

    menyebabkan gangguan ekskresi urea. 8agal ginjal akut dapat disebabkan

    oleh glomerulonefritis, hipertensi maligna, obat atau logam nefrotoksik,

    nekrosis korteks ginjal. 8agal ginjal kronis disebabkan oleh

    glomerulonefritis, pielonefritis, diabetes mellitus, arteriosklerosis,

    amiloidosis, penyakit tubulus ginjal, penyakit kolagen-:askular.

    "remia pas/arenal terjadi akibat obstruksi saluran kemih di bagian bawah

    ureter, kandung kemih, atau urethra yang menghambat ekskresi urin.

    @bstruksi ureter bisa oleh batu, tumor, peradangan, atau kesalahan

    pembedahan. @bstruksi leher kandung kemih atau uretra bisa oleh prostat,

    batu, tumor, atau peradangan. "rea yang tertahan di urin dapat berdifusimasuk kembali ke dalam darah.

    Beberapa jenis obat dapat mempengaruhi peningkatan urea, seperti # obat

    nefrotoksikH diureti/ 7hidroklorotia?id, asam etakrinat, furosemid,

    triamteren9H antibioti/ 7basitrasin, sefaloridin 7dosis besar9, gentamisin,

    kanamisin, kloramfenikol, metisilin, neomisin, :ankomisin9H obat

    antihipertensi 7metildopa, guanetidin9H sulfonamideH propanolol, morfinH

    litium karbonatH salisilat. Sedangkan obat yang dapat menurunkan kadar

    urea misalnya fenotia?in.

    . Penurunan Kadar

    Penurunan kadar urea sering dijumpai pada penyakit hati yang berat. Pada

    nekrosis hepatik akut, sering urea rendah asam-asam amino tidak dapat

    dimetabolisme lebih lanjut. Pada sirosis hepatis, terjadipengurangan

    sintesis dan sebagian karena retensi air oleh sekresi hormone antidiuretik

    yang tidak semestinya.

    Pada karsinoma payudara yang sedang dalam pengobatan dengan

    androgen yang intensif, kadar urea rendah karena ke/epatan anabolisme

    protein yang tinggi. Pada akhir kehamilan, kadar urea kadang-kadang

    48

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    49/59

    terlihat menurun, ini bisa karena peningkatan filtrasi glomerulus, di:ersi

    nitrogen ke fetus, atau karena retensi air. Penurunan kadar urea juga

    dijumpai pada malnutrisi protein jangka panjang. Penggantian kehilangan

    darah jangka panjang, dekstran, glukosa, atu saline intra:ena, bisa

    menurunkan kadar urea akibat pengen/eran.

    "ntuk menilai fungsi ginjal, permintaan pemeriksaan B"; hampir selalu

    disatukan dengan kreatinin 7dengan darah yang sama9. !asio B";

    terhadap kreatinin merupakan suatu indeks yang baik untuk membedakan

    antara berbagai kemungkinan penyebab uremia. !asio B";&kreatinin

    biasanya berada pada rentang $-%. Peningkatan kadar B"; dengan

    kreatinin yang normal mengindikasikan bahwa penyebab uremia adalahnonrenal 7prarenal9. Peningkatan B"; lebih pesat daripada kreatinin

    menunjukkan penurunan fungsi ginjal. Pada dialysis atau transplantasi

    ginjal yang berhasil, urea turun lebih /epat daripada kreatinin. Pada

    gangguan ginjal jangka panjang yang paranh, kadar yrea terus meningkat,

    sedangkan kadar kreatinin /enderung mendatar, mungkin akibat akskresi

    melalui saluran /erna.

    !asio B";&kreatinin rendah 7Q$9R%9 dengan kreatinin normal dijumpai

    pada uremia prarenal, diet tinggi protein, perdarahan saluran /erna,

    keadaan katabolik. !asio B";&kreatinin tinggi 7R%9 dengan kreatinin

    tinggi dijumpai pada a?otemia prarenal dengan penyakit ginjal, gagal

    ginjal, a?otemia pas/arenal.

    aktor /ang *apat &empengaruhi Temuan #aboratorium

    Status dehidrasi dari penderita harus diketahui. Pemberian /airan yang

    berlebihan dapat menyebabkan kadar B"; rendah palsu, dan

    sebaliknya, dehidrasi dapat memberikan temuan kadar tinggi palsu.

    49

    http://labkesehatan.blogspot.com/2010/03/kreatinin-darah-serum.htmlhttp://labkesehatan.blogspot.com/2010/03/kreatinin-darah-serum.htmlhttp://labkesehatan.blogspot.com/2010/03/kreatinin-darah-serum.htmlhttp://labkesehatan.blogspot.com/2010/03/kreatinin-darah-serum.html
  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    50/59

    iet rendah protein dan tinggi karbohidrat dapat menurunkan kadar

    ureum. Sebaliknya, diet tinggi protein dapat meningkatkan kadar

    ureum, ke/uali bila penderita banyak minum.

    Pengaruh obat 7misal antibiotik, diuretik, antihipertensif9 dapat

    meningkatkan kadar B";

    4. Protein "rine

    Bila ginjal Anda rusak maka dapat terjadi kebo/oran protein ke urin.

    Adanya protein dalam urin merupakan tanda awal penyakit ginjal kronis.

    Biasanya, hanya sebagian ke/il protein plasma disaring di glomerulus

    yang diserap oleh tubulus ginjal dan diekskresikan ke dalam urin. engan

    menggunakan spesimen urin a/ak 7random9 atau urin sewaktu, protein

    dalam urin dapat dideteksi menggunakan strip reagen 7dipsti/k9. ;ormal

    ekskresi protein biasanya tidak melebihi $4% mg& jam atau $% mg&dl

    urin. Eebih dari $% mg&dl didefinisikan sebagai proteinuria.

    Sejumlah ke/il protein dapat dideteksi pada urin orang yang sehat karena

    perubahan fisiologis. Selama olah raga, stres atau diet yang tidak

    seimbang dengan daging dapat menyebabkan proteinuria transien. Pra-

    menstruasi dan mandi air panas juga dapat menyebabkan proteinuria. Bayi

    baru lahir dapat mengalami peningkatan proteinuria selama usia * hari

    pertama.

    rosedur

    $. Spesimen urin a/ak 7random9

    Kumpulkan spesimen a/ak 7random9&urin sewaktu. elupkan strip reagen

    7dipsti/k9 ke dalam urin. unggu selama 6% detik, amati perubahan warna

    yang terjadi dan /o/okkan dengan bagan warna. Pemba/aan dipsti/k

    50

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    51/59

    dengan instrument otomatis lebih dianjurkan untuk memperke/il

    kesalahan dalam pemba/aan se/ara :isual.

    ipsti/k mendeteksi protein dengan indikator warna Bromphenol biru,

    yang sensitif terhadap albumin tetapi kurang sensitif terhadap globulin,

    protein Ben/e-0ones, dan mukoprotein.

    . Spesimen urin jam

    Kumpulkan urin jam, masukkan dalam wadah besar dan simpan dalam

    lemari pendingin. 0ika perlu, tambahkan bahan pengawet. "kur kadar

    protein dengan metode kolorimetri menggunakan fotometer atau analy?er

    kimiawi otomatis.

    'ilai +u,ukan

    "rin a/ak # negatif 7X$4 mg&dl9

    "rin jam # 4 W $4% mg& jam.

    &asalah -linis

    Pengukuran proteinuria dapat dipakai untuk membedakan antara penderita

    yang memiliki risiko tinggi menderita penyakit ginjal kronik yang

    asimptomatik dengan yang sehat. Proteinuria yang persistent 7tetap Y F$,

    die:aluasi -*) & * bulan9 biasanya menunjukkan adanya kerusakan ginjal.

    Proteinuria persistent juga akan memberi hasil Y F$ yang terdeteksi baik

    pada spesimen urine pagi maupun urine sewaktu setelah melakukan

    akti:itas.

    Protein terdiri atas fraksi albumin dan globulin. Peningkatan ekskresi

    albumin merupakan petanda yang sensitif untuk penyakit ginjal kronik

    yang disebabkan karena penyakit glomeruler, diabetes mellitus, dan

    hipertensi.Sedangkan peningkatan ekskresi globulin dengan berat molekul

    51

    http://www.masriswanto.com/2009/07/penyakit-darah-tinggi-hipertensi.htmlhttp://www.masriswanto.com/2009/07/penyakit-darah-tinggi-hipertensi.htmlhttp://www.masriswanto.com/2009/07/penyakit-darah-tinggi-hipertensi.html
  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    52/59

    rendah merupakan petanda yang sensitif untuk beberapa tipe penyakit

    tubulointerstitiel.

    Proteinuria positif perlu dipertimbangkan untuk analisis kuantitatif protein

    dengan menggunakan sampel urine tampung jam. 0umlah proteinuria

    dalam jam digunakan sebagai indikator untuk menilai tingkat

    keparahan ginjal. Proteinuria rendah 7kurang dari 4%%mg&jam9.

    Pengaruh obat # penisilin, gentamisin, sulfonamide, sefalosporin, media

    kontras, tolbutamid 7@rinase9, aseta?olamid 7iamo)9, natrium

    bikarbonat.

    Proteinuria sedang 74%%-%%% mg& jam9 dapat berkaitan dengan

    glomerulonefritis akut atau kronis, nefropati toksik 7toksisitas obat

    aminoglikosida, toksisitas bahan kimia9, myeloma multiple, penyakit

    jantung, penyakit infeksius akut, preeklampsia.

    Proteinuria tinggi 7lebih dari %%% mg& jam9 dapat berkaitan dengan

    sindrom nefrotik, glomerulonefritis akut atau kronis, nefritis lupus,

    penyakit amiloid.

    5.+. Urinalisis

    "rinalisis adalah tes awal diagnosis sindromk nefrotik.Proteinuria berkisar *F

    atau F pada pemba/aan dipstik, atau melalui tes semikuantitatif dengan asam

    sulfosalisilat.*F menandakan kandungan protein urin sebesar *%% mg&dE atau

    lebih, yang artinya *g&dE atau lebih yang masuk dalam nephrotic range.

    5.4. )atolo!i Anatoi

    Pemeriksaan Patologi Anatomi

    8lomerulonefritis membranoproliperatif -R memiliki penampakan lobuler

    karena proliferasi meningeal dan dinding kapiler menunjukan double

    /ontour&tram-tra/k

    8lomerulonefrits res/enti/ -R Sindrom goodpasture,pemulasan

    penularan7Eumpy Bumpy. Banyak sel berbentuk sabit7/res/entik9 yang

    mengalami sklerosis.

    ;efrophati >g A -R Purpura (eno/h S/honlein,sel-sel berbentuk sabit

    52

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    53/59

    2akroskopis ginjal tampak agak membesar, pu/at dan terdapat titik-titik

    perdarahan pada korteks. 2ikroskopis tampak hampir semua glomerulus

    terkena, sehingga dapat disebut glomerulonefritis difusa.

    8ambar diambil dengan menggunakan mikroskop /ahaya 7hematosylin dan eosin

    dengan pembesaran 4Z9. 8ambar menunjukkan pembearan glomerular yang

    membuat pembesaran ruang urinaria dan hiperseluler. (iperseluler terjadi karena

    proliferasi dari sel endogen dan infiltasi lekosit P2;.

    6. Meahai dan Men%elaskan $i; dan K@@!A; 2A;"S>A

    ;ajis berupa air ken/ing bayi&anak laki-laki yang belum mengkonsumsi makanan

    selain AS>, /ara membersihkannya adalah dengan memer/iki air pada tempat

    yang terkena air ken/ing bayi&anak laki-laki tanpa harus dibasuh dan diperas

    dengan tangan. Adapun jika anak tersebut sudah mengkonsumsi makanan lain

    disamping AS>, maka bagian yang terkena air ken/ingnya harus di/u/i. Sementara

    untuk anak perempuan, maka kewajibannya adalah men/u/i bagian yang terkena

    air ken/ingnya, baik dia belum mengkonsumsi makanan ataupun sudah.

    !asulullahshallallahu 4alaihi wa sallambersabda,

    5-encing anak lakilaki itu dengan diperciki6 sedangkan kencing anak

    perempuan dengan dicuci. (Hal ini dilakukan selama keduan/a belum

    53

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    54/59

    mengkonsumsi makanan. "dapun bila sudah mengkonsumsi makanan6 maka

    harus dibasuh keduaduan/a).77Shahih, riwayat Ahmad dalam Al-2usnad 7>&'69,

    Abu awud 7no. *''9, irmid?i 7no. 6$%9, >bnu 2ajah 7no. 449. Adapun lafa?h

    di dalam kurung merupakan riwayat Abu awud 7no.*'599

    ;ajis yang mengenai bagian bawah sandal&sepatu

    /ara membersihkannya adalah dengan mengusap-usapkannya ke tanah,

    sebagaimana sabda ;abishallallahu 4alaihi wa sallam,

    58ika salah seorang di antara kalian mengin,ak kotoran dengan sandaln/a6

    sesungguhn/a tanah itu dapat men/ucikann/a.7 7Shahih, riwayat Abu awud

    7no. *5*9 dan irmid?i 7no. $*99

    ;ajis yang menempel pada ujung pakaian wanita akan disu/ikan oleh tanah yang

    berikutnya, sebagaimana keterangan ;abishallallahu 4alaihi wa sallam,

    5Ia (u,ung pakaian wanita) disucikan oleh tanah sesudahn/a.7 7Shahih, riwayat

    >bnu 2ajah dalam Shahih-nya 7no. *%9, 2alik dalam 2uwaththa[ 7no. 9, Abu

    awud dalam \Aunul 2a[bud 7>>& no. *'9, irmid?i 7no. $*99

    ;ajis yang mengenai lantai atau karpet

    ara membersihkannya adalah dengan membuang kotorannya kemudian

    bekasnya disiram dengan air hingga bersih. Sedangkan untuk najis berupa air

    ken/ing, maka /ukup dengan memperbanyak siraman air kepada bagian yang

    terkena najis tersebut. Sebagaimana perintah ;abishallallahu 4alaihi wa sallam

    kepada para sahabat ketika ada seorang arab badui yang ken/ing di dalam masjid,

    5$iarkanlah orang itu6 dan siramkanlah satu timba air atau satu ember air pada

    bagian /ang terkena kencingn/a karena sesungguhn/a kalian diutus untuk

    memberi kemudahan dan tidak diutus untuk memberikan kesulitan.7 7Shahih,

    riwayat Bukhari 7no. %9 dan 2uslim 7no. 599

    >stinja[ atau istijmar juga dapat membersihkan kedua najis 7air ken/ing dan

    kotoran manusia9 tersebut. >stinja[ adalah bersu/i dengan menggunakan air, dan

    54

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    55/59

    istijmar adalah bersu/i dengan menggunakan benda padat, seperti batu, tissue,

    sapu tangan, kayu, dan sema/amnya. >stinja[ terdapat tiga tingkatan, yaitu#

    $. >stinja[ dengan batu kemudian istinja[ dengan air. ingkatan ini paling

    sempurna tanpa adanya kesulitan dan madharat.

    . >stinja[ dengan air saja.

    *. >stinja[ dengan batu saja 7istijmar9, dan harus dilakukan dengan tiga batu,

    tidak boleh kurang. ang lebih afdhal adalah jumlah ganjil jika batu-batu itu

    su/i. 7nsiklopedi Shalat, >&69

    http#&&muslimah.or.id

    A!A(

    ifatwakan oleh Syaikh 2uhammad bin Shalih Al-"tsaimin -hafi9hahullah- #

    $. arah yang mengalir dari hewan yang najis baik dalam keadaan hidup

    maupun sudah mati 7bangkainya9, maka darahnya adalah najis se/ara mutlak.

    2isalnya, darah babi dan anjing. Sedikit ataupun banyak tetap najis dan wajib

    dibersihkan.

    . arah yang keluar dari hewan su/i baik dalam keadaan hidup dan mati,

    seperti ikan dan belalang, maka darahnya adalah su/i. Karena apabila

    bangkainya su/i hal itu menjadi dalil atas su/inya darah. Sesungguhnya

    haramnya bangkai adalah karena adanya darah di dalamnya, berdasarkan

    sabda !asulullah shallallahu 4alaihi wa sallam #

    5Sesuatu /ang mengalirkan darah dan disebut nama "llah Subhanahu wa

    ta:ala atasn/a (saat men/embelih) maka makanlah.7

    (adits ini juga menjadi dalil atas su/inya darah binatang su/i yang mati

    karena disembelih dengan menyebut nama Allah atasnya. 2isalnya, darah

    sapi atau kambing yang mati karena disembelih, jika disembelih dengan

    menyebut nama Allah, maka darahnya adalah su/i. Apabila pakaian atau

    sepatu ter/iprat darahnya, maka tidaklah membatalkan wudhu dan shalat, akan

    tetapi sebaiknya dibersihkan.

    55

    http://muslimah.or.id/http://muslimah.or.id/
  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    56/59

    Allah a[ala berfirman#

    5-atakanlah6 5Tiadalah aku peroleh dalam wah/u /ang diwah/ukan

    kepadaku6 sesuatu /ang diharamkan bagi orang /ang hendak memakann/a6

    kecuali kalau makanan itu bangkai6 atau darah /ang mengalir6 atau daging

    babi6 karena sesungguhn/a semua itu kotor (ri,s).7 7]S. Al-An[am $49

    Begitu juga dengan darah nyamuk, lalat, semut, dll karena bangkainya su/i

    maka darahnya pun su/i.

    *. arah haid dan darah nifas pada wanita adalah najis se/ara mutlak. Sedikit

    ataupun banyak tetap najis dan wajib untuk dibersihkan.

    ari Asma[ -radhiallahu anha- #

    5Seorang perempuan datang menemui 'abi shallallahu 4alaihi wasallam

    sera/a berkata6 5akaian salah seorang dari kami (wanita) terkena darah

    haid6 apa /ang harus dia lakukan;7 $eliau men,awab6 5-eriklah darah itu6

    kemudian bilaslah dia dengan air6 kemudian cucilah ia. Setelah itu (kamu

    boleh) memakain/a untuk shalat.7 7(!. Al-Bukhari no. **% 1 2uslim no.

    $9

    . arah yang mengalir dari manusia adalah su/i serta tidak membatalkan

    wudhu dan shalat menurut sebagian besar "lama[, akan tetapi

    membersihkannya adalah yang utama. 2isalnya mimisan, darah yang keluar

    karena luka, muntah darah, atau darah istihadhah maka sedikit atau banyaknya

    tidaklah membatalkan wudhu dan shalat. alil su/inya darah istihadhah

    adalah dengan adanya perintah untuk tetap mengerjakan shalat dan tidak

    terhalangnya atas hal-hal yang dibolehkan saat su/i ketika seorang wanita

    mengalami istihadhah.

    6.+. Thaharah

    56

  • 7/21/2019 WRAP UP Pbl Sk1 Urin b13

    57/59

    Pengertian thaharah

    Thaharahse/ara bahasa berarti bersih dan membebaskan diri dari kotoran dan

    najis. Sedangkan pengertian thaharah se/ara istilah 7s/ara:9 adalah

    menghilangkan hukum hadats untuk menunaikan shalat atau 7ibadah9 yang

    selainnya yang disyaratkan di dalamnya untuk bersu/i dengan air atau pengganti

    air, yaitu tayammum.

    0adi, pengertian thaharahatau bersu/i adalah mengangkat kotoran dan najis yang

    dapat men/egah sahnya shalat, baik najis atau kotoran yang menempel di badan,

    maupun yang ada pada pakaian, atau tem