wr 15-19september2014.doc
TRANSCRIPT
Weekly Research Member Development CentreSenin, 22 September 2014
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Source: chartnexus.com
Pada perdagangan akhir pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di tutup naik 19,44 poin (+0,37%) ke level 5,227,58. Sedangkan untuk total transaksi di BEI mencapai Rp7,24 triliun dimana Rp1,13 triliun berasal dari perdagangan negosiasi.
Enam sektor mengalami penguatan yaitu sektor Keuangan +0,93%, Properti +0,86%, Infrastruktur +0,55%, Pertanian +0423%, Perdagangan +0,28%, Industri Dasar +0,25%. Sedangkan empat sektor lainnya mengalami koreksi yaitu sektor Pertambangan -0,05%, Aneka Industri -0,26%, Konsumsi -0,36%, dan Manufaktur -0,38%. Sementara itu, yang menjadi top gainer LQ45 pada perdagangan kemarin adalah PWON (+5,9%), BBRI (+2,9%), dan TLKM (+2,4%). Sedangkan toploser LQ45 adalah ANTM (-3,9%), INCO (-3,0%), dan ADRO (-1,9%).
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Senin (22/9/2014) diperkirakan support-resistance berada di kisaran 5248-5169.
Diperkirakan IHSG mengalami fluktuatif di hari perdagangan bursa karena minggu depan yang net buy asing dan ihsg berada di grafik bollinger band di area overbuy dan juga MACD yg akan golden crosss yang akan mendukung kenaikan IHSG namun di indikator RSI terlihat bahwa terjadi penurunan yang artinya memberikan pelemahan pada IHSG.
1
Weekly Research
MARKET NEWS
Source: Samuel.co.id
Global News
Leading Index AS melambat pertumbuhannya ke 0.2% MoM dari 0.9% MoM. (Bloomberg)
Current Account Zona Euro naik surplusnya ke €18.7bn dari €16.5bn. (Bloomberg)
Mayoritas hasil pemungutan suara atas referendum Skotlandia menunjukkan penolakan kemerdekaan dari Britania Raya. (Reuters)
Domestic News
Pemerintahan Jokowi berencana menghapus insentif low cost green car. (Bisnis Indonesia)
Bank Indonesia akan siaga di pasar untuk mengantisipasi risiko volatilitas rupiah yang tinggi menjelang kenaikan suku bunga acuan the Fed tahun depan. (Bisnis Indonesia)
Komisi XI DPR sudah menyelesaikan naskah RUU Perbankan dan siap ditetapkan sebagai RUU dalam keputusan DPR pada Sidang paripurna, akhir September 2014. (Antara)
Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia Mirza Adityaswara memprediksi setiap kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi sebesar Rp1,000 per liter akan menyumbang inflasi pada kisaran 1%-1.5%. (Antara)
OJK berencana membatasi besaran maksimal bunga kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). (Bisnis Indonesia)
Analysis
Dollar index masih naik, euro ke level terendah. Seiring dengan dollar index yang kembali naik, euro turun ke level terendah semenjak Agustus tahun lalu hingga Sabtu dini hari. Akan tetapi buruknya data AS membawa yield UST 10y untuk turun kembali ke bawah 2.6%. Pada sore hari ini akan diumumkan consumer confidence Zona Euro. Sementara malam nanti ditunggu data penjualan rumah AS yang diperkirakan membaik.
Rupiah menjauh dari 12,000, yield SUN turun. Rupiah kembali
2
Weekly Research
Source: Kontan.co.id
menguat hingga penutupan Jum’at sore bersama beberapa mata uang Asia. Tekanan temporer dari FOMC meeting terlihat semakin mereda menilai dari yield SUN10y yang turun ke 8.2%. Setelah mengetahui komposisi parpol dan profesional, pasar domestik juga semakin intensif memperhatikan nama-nama pengisi kabinet pemerintahan baru. Walaupun naiknya dollar index akan mempertahankan tekanan terhadap rupiah, terlihat normalisasi dari tekanan temporer FOMC meeting minggu lalu bisa memicu penguatan pada rupiah.
3
Weekly Research
CORPORATE NEWS
AALI: Akan diversifikasi ke bisnis non sawit
PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) akan melakukan diversifikasi bisnis ke sektor non-sawit antara lain bisnis perkebunan tebu maupun bisnis pakan ternak. Menurut Bisnis, AALI tengah mengincar lahan tebu minimum seluas 3,000 ha dan merencanakan akuisisi salah satu pabrik pakan ternak di Jatim.
Di sisi lain, AALI menargetkan pertumbuhan pendapatan tahun ini sebesar 25% YoY menjadi Rp15.8 triliun atau telah mencapai 51% target di sepanjang 1H14 lalu.
ADRO: Konsensi turun, namun lebih baik dari perkiraan
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menyepakati MOU dengan pemerintah yaitu penurunan luas konsesi sebanyak 6,000ha dari saat ini sekitar 35,000ha. Namun, jumlah ini jauh di bawah perkiraan dimana berdasarkan PP No.24/2012 jumlah konsesi maksimal harus 15,000ha (berkurangan 20,000ha).
ADRO juga menyepakati pembayaran pajak badan sebesar 45% dan menaikkan beban iuran tetap operasi produksi dari 1% per tahun menjadi 4%.
SIMP: Diversifikasi ke bisnis jagung
PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) mendiversifikasi bisnis lainnya di sektor perkebunan selain sawit, karet, tebu ke penanaman jagung. Dari sekitar 73,000 ha konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI), sebanyak 7,300 ha (10%) akan digunakan untuk penanaman jagung yang nantinya bisa digunakan untuk pakan ternak.
Sementara itu, perseroan mengurangi alokasi capex FY14 tahun ini sekitar 20-30% menjadi Rp2.1-2.4 triliun seiring dengan berkurangnya realisasi new planting tahun ini.
BSDE: Tingkatkan kontribusi recurring income
PT Bumi Serpong damai (BSDE) menargetkan peningkatan kontribusi recurring income menjadi 20-25% dalam jangka waktu menengah dari posisi saat ini 18%. Ke depan, peningkatan kontribusi salah satunya akan ditopang oleh AEON Mall tahap II yang ditargetkan beroperasi tahun depan.
Sementara itu, BSDE mencatatkan marketing sales hingga saat ini sebesar Rp4.2 triliun atau telah mencapai 70% dari target sepanjang tahun ini. Marketing sales terbesar berasal dari kawasan BSD City, seperti kawasan Foresta Business Loft dan NavaPark.
4
Weekly Research
STOCK RECOMMENDATION
APLN
APLN mencapai target pelemahan pola bearish head and shoulders di area 330-340. Selama APLN belum mampu rebound menguat di atas resisten 365, APLN berpotensi terus melemah menuju level 330.
Rekomendasi: Tetap Hindari target berikutnya di 330.
SIMP
SIMP membentuk pola bullish broadening triangle dengan resisten di 860. Pola ini menandakan bahwa jika SIMP mampu menguat di atas 860, SIMP akan membuka peluang penguatan menuju level 900-930.
5
Weekly Research
Rekomendasi: Speculative Buy kalau naik di atas 860 target 900-930.
FINANCIAL MARKET COMMUNITYUniversitas Padjadjaran
Alamat : Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung 40132
Research team
Defrian RamadhioHead of Research
[email protected] Corporate news
M.Darisky [email protected]
Jakarta composite index chart
Michael [email protected]
6