wj,^ia/h,,,wl*w - iespfeunja.files.wordpress.com · koperasi yang melaksanakan rat sebanyak 1097...

10
WJ,^Ia/h,,,WL*W ANALISF KERAGAAN KOPERASI DI KOTAJAMBI PERIODE 1999 - 2OO7 (Analysis of various coopentivesin Jambicity period 1999-2007) Zulfanetti Master Sains, Ekonomi Koperasi, Jurusan llmu Ekonomi danStudi Pembangunan, Fakultas Ekonomi Univetsitas Jambi, Kampus Unja Pinang Masak, Km.15 Jambi-Ma.Jambi Abstract This research was aimed to | ) analyze the cooperative components in Jambi, period during | 999-2002. 2) find out the causal factor of many inactive cooperative. 3) find out the efforts and maximalize programs of cooperative which are done bV the government.This research used secondary data analysis and survey method. The data was gathered from Department of lndustry Tradeand Cooperative of Jambi Province which covered the number of cooperatives, the number of cooperative members, the number of managers and employees, annually members meeting, capital, business volume, and patronage refund. The technique of data analysis used in this research was descriptive statistical analysis method. The result of this research shows that during the period of | 999-2OO7 in Jambi Province, the various growth of cooperative indicators are : the number of cooperative is 4,37/o, the active cooperative is 3,55/o, the inactive cooperative is 13,57o/o, The cooperative which held the annually membership meeting is 47,8O/o, The number of the members is 2,29o/o, The number of the managers is -3,8296 and the employee's number is 1,960/o,The capital growth is - O,8Oo/o, The domestic capital is O,51o/o, non-domestic capital 8,57lo, Business volume and patronage refund, each of them is | 6,57%o and 76,8o0/o. The inactive cooperative was based on cooperative institution, the business potential uzas/ess fortunate and the committees who are less professional. The guidance that are done by the government in order to maximize the cooperative are : The enrichment of capital, partnership relation, promotion and training, where the financial sources were taken from the provincial APBN, APBD and APBD of Jambi city. Key words: cooperative PENDAHULUAN Koperasi sebagai lembaga yang hidup di masyarakat dengan konsep "member based organization" diakaui sebagai lembaga yang dapat diandalkan bukan saja dalam peranannya sebagai lembaga yang dapat menggerakan perekonomian masyarakat, tetapi juga fungsi socialyang dapat dengan nyata dirasakan oleh seluruh anggota dan juga komunitas yang beradadisekitarnyta. Berbagai persepsi dan pendapatmasyarakat mengenaiperkembangan perkoperasian di Indonesia menyebabkanpemerintah dan masyarakat diharapkan turut membantu dalam membangun kembali image perkoperasian. Koperasi harus dikembalikan pada fungsinya sebagai lembaga yang dapat memberikan semangat bukan saja sebagai organiosasi ekonomi tetapi juga dalam pengembangan prinsip-prinsip social yang sangat mengemukakan partisipasi ang- gotanya. (Maya Mujawatu, 2OO4l. Dinamika pasang surut peranan koperasi dimasyarakattampaknya harus dipelajari secara seksama. Kondisi ini tampaknya perlu diperhatikan mengingat sering ditemukannyasatu koperasi yang dihadapkan pada kondisi dilematis, yaitu suatu kondisi ketidakoastian antara tuntutan ?o/4".& 7 7/a'. 2 ,4/"r/ - /4,.r 2008 7t ?.frt/r1?SS27to.O852 - 680I

Upload: vuongliem

Post on 30-Apr-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

WJ,^Ia/h,,,WL*WANALISF KERAGAAN KOPERASI DI KOTAJAMBI PERIODE 1999 - 2OO7

(Analysis of various coopentives in Jambi city period 1999-2007)

Zulfanetti

Master Sains, Ekonomi Koperasi, Jurusan llmu Ekonomi dan Studi Pembangunan,Fakultas Ekonomi Univetsitas Jambi, Kampus Unja Pinang Masak, Km.15 Jambi-Ma.Jambi

AbstractThis research was aimed to | ) analyze the cooperative componentsin Jambi, period during | 999-2002. 2) find out the causal factor ofmany inactive cooperative. 3) find out the efforts and maximalizeprograms of cooperative which are done bV the government.Thisresearch used secondary data analysis and survey method. The datawas gathered from Department of lndustry Trade and Cooperativeof Jambi Province which covered the number of cooperatives, thenumber of cooperative members, the number of managers andemployees, annually members meeting, capital, business volume,and patronage refund. The technique of data analysis used in thisresearch was descriptive statistical analysis method. The result ofthis research shows that during the period of | 999-2OO7 in JambiProvince, the various growth of cooperative indicators are : thenumber of cooperative is 4,37/o, the active cooperative is 3,55/o,the inactive cooperative is 13,57o/o, The cooperative which held theannually membership meeting is 47,8O/o, The number of themembers is 2,29o/o, The number of the managers is -3,8296 and theemployee's number is 1,960/o, The capital growth is - O,8Oo/o, Thedomestic capital is O,51o/o, non-domestic capital 8,57lo, Businessvolume and patronage refund, each of them is | 6,57%o and 76,8o0/o.The inactive cooperative was based on cooperative institution, thebusiness potential uzas /ess fortunate and the committees who areless professional. The guidance that are done by the government inorder to maximize the cooperative are : The enrichment of capital,partnership relation, promotion and training, where the financialsources were taken from the provincial APBN, APBD and APBD ofJambi city.

Key words: cooperative

PENDAHULUANKoperasi sebagai lembaga yang hidup

di masyarakat dengan konsep "memberbased organizat ion" diakaui sebagai lembagayang dapat diandalkan bukan saja dalamperanannya sebagai lembaga yang dapatmenggerakan perekonomian masyarakat,tetapi juga fungsi social yang dapat dengannyata dirasakan oleh seluruh anggota danjuga komunitas yang berada diseki tarnyta.Berbagai persepsi dan pendapat masyarakatmengenai perkembangan perkoperasian diIndonesia menyebabkan pemerintah danmasyarakat diharapkan turut membantudalam membangun kembal i image

perkoperasian. Koperasi harus dikembalikanpada fungsinya sebagai lembaga yang dapatmemberikan semangat bukan saja sebagaiorganiosasi ekonomi tetapi juga dalampengembangan pr insip-pr insip social yangsangat mengemukakan part is ipasi ang-gotanya. (Maya Mujawatu, 2OO4l.

Dinamika pasang surut peranankoperasi d imasyarakat tampaknya harusdipelajar i secara seksama. Kondis i in itampaknya perlu diperhat ikan mengingatsering di temukannya satu koperasi yangdihadapkan pada kondis i d i lemat is, yai tusuatu kondisi ketidakoastian antara tuntutan

?o/4".& 7 7/a'. 2 ,4/"r/ - /4,.r 2008 7t ?.frt/r1?SS27to.O852 - 680I

tdt I

UO L

gaiotI

tng

rg-

an.US

rnl

innI IU

-dt I

kelayakan ekonomi koperasi sebagai badanusaha dan kelayakan social denganmelibatkan banyak orang (anggota), tetapiharus tetap berjalan dengan basis demokratissekal igus ef is ien. Untuk mencapai haltersebut diper lukan anal is is terhadap kondisikoperasi saatg ini.

Perkembangan koperasi secaranasional menunjukkan peningkatan yangsigni f ikan namun masih lemah secarakual i tas. Untuk i tu diper lukan komitmen yangkuat untuk membangun koperasi agarmampu menolong dir inya sendir i sesuaidengan jati diri koperasi. Hanya koperasi yangberkembang melalui prakt ik melaksanakanni lai koperasi yang akan mampu bertahan danmampu memberikan manfaat bagianggotanya. Prospek koperasi pasca pemilu2OO4 di l ihat dar i tugas dan peranannyadalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33Ayat 1 banyak jumlah kopierasi , jumlahanggota dan jumlah manajer, jumlah modal,volume usaha dan besarnya SHU yang telahdihimpun koperasi , sangat prospekt i f untukdikembangkan. (Panggabean, 2OO4l.

Perkembangan koperasi d i PropinsiJambi dar i tahun ke tahun menunjukkanpeningkatan yang cukup signi f ikan. Hasi lpenel i t ian menunjukkan bahwa terdapatpeningkatan pada berbagai indicatorkoperasi . Perkembangan koperasi padaper iodee sebelum pemekaran kabupaten(199O s.d. 1999) diketahui bahwa jumlahkoperasi tumbuh rata-rata 9,85o/opertahunnya, jumlah anggota 10,23o/o, modal4,9o/o. Volume usaha 63,25o/o dan SHUsebesar 66,44o/o. Sedangkan pada periodesetelah pemekaran kabupaten (1998 s.d.2OO4l terdapat peningkatan pada berbagaiindicator koperasi . Rata-rata pertumbuhankoperasi 9,77o/o, jumlah anggota 15,93o/o,moldal 97,85o/o, volume usaha 17,3' lo/o danSHU 32, 1 4.(Zulfanett i , dkk 2OO4't .

Kondis i terk in i mengenai keragaankoperasi di Propinsi Jambi per 30 November2OO5 adalah sebagaiberikut: jumlah koperasiyang akt i f sebanyak 2OO2 unit , koperasiyang t idak akt i f sebanyak 548 unit , jumlahanggota 312.795 orang. Koperasi yangmelaksanakan RAT sebanyak 1097 uni tkoperasi , jumlah manajer koperasi 555 orang,jumlah karyawan koperasi 4835 orang, modalsendir i koper iasi sebanyak Rp

884.971.996.00O,O0 modal luar sebesar Rp1.O04.995.982.OOO,OO volume usaha Rp3.573. 11 4.959.OOO,OO dan SHU ber jumlahRp 236.436.446.O0O,00. (RakornasKoperasi dan UKM 2OO5).

Kontribusi koperasi dan UKM dalampembangunan koperasi daerah Jambi amatberart i , khususnya dalam penyerapan tenagakerja kontribusinya adalah sebesar 69,060/o,investasi dan pendapatan asli daerah (PAD)sebesar O,68o/o serta peningkatanpendapatan masyarakat khususnya yangter l ibat dalam akt iv i tas koperasi danUKMsebesar '18,52o/o (Rachmad, R.2OO5).

Penelitian yang dilakukan oleh Novizon,2AO4 di Kota Jambi, menyimpulkan bahwaperkembangan kopeirasi d ipengaruhi o lehbeberapa factor yaitu: bantuan pemerintah,modal sendir i , keakt i fan pengelola, danpart is ipasi anggota. Selanjutnyha hasi lpenel i t ian juga menyimpulkan terdapatnyahubungan yang signi f ikan antaraperkembangan koperasi dengan pendapatananggota sebesar 31,O87o.

Berdasarkan distr ibusi masing-masingkabupaten/kota di ketahui bahwa koperasiyang tidak aktif yang terdapat di Kota Jambiadalah sebanyak 90 uni t koperasi atausebesar 14,5o/o dari jumlah koperasi yaknisebanyak 61 8 unit .

Sebagaimana diketahui , bahwakoperasi d i Kota Jambi dalam halpendir iannya tegolong pada koperasi yangdibangun secara "battom up", yakni dar ikeinginan anggota untuk bergabungmembentuk koperasi dan penggelolaankoperasi juga dominant di lakukan olehanggota, Maka apabi la diasumsikan satukoperasi memil ik i 20 orang anggota, berart idi Kota Jambi akan terdapat seki tar 18OOorang anggota koperasi yang t idakmemperoleh manfaat dari keanggotaan padakoperasi , sedangkan koperasinya dianggapmasih ada.

Berdasarkan Fenomena tersebut diatas penel i t i merasa perlu dan sangat tertar ikuntuk menganal is is bagaimana keragaankoperasi d i Kota Jambi pada berbagaiindicator perkembangan koperasi dan jeniskoperasi . Kaj ian menarik juga akan di lakukanadalah untuk mengetahui faktor penyebabbanyaknya koperasi yang t idak akt i f , kalaut idak akt i f , mengapa t idak dibubarkan saja.

7/a/4,1e 7 7/n. 2 /4/i4 - fu4t 2008 7e ?nr4'7SS7l7/o.0852 - 6807

Wrf-.la/lr,,W-lr-3^Serta mengkaji bwerbagai upaya yang telahdi lakukan oleh berbagai p ihak dalampembinaan koperasi guna meningkatkanperan dan kontr ibusi koperasi khususnyapada perekonomian di Kota Jambi.

Berdasarkan apa yang telah diuraikandalam latar belakang di atas dapatdirumuskan masalah yang di tel i t i sebagaiberikut:

1. Bagaimanakah keragaan koperasi diKota Jambi berdasarkan jeniskoperasi per iode tahun 1997 sampaidengan 2OO5?

2. Faktor- faktor apakah yangmenyebabkan banyaknya jumlahkoperasi yang t idak akt i f d i KotaJambi?

3. Bagaimanakah upaya pemberdayaankoperasi yang di lakukan pemerintahdi Kota Jambi?

TINJAUAN PUSTAKAKonsepsi Koperasi

Defenisi koperasi Indonesia menurutUU No.25 Tahun 1992 tentang perkoperasianadalah sebagai ber ikut : "Koperasi adalahbadan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hokum koperasi , denganmelandaskan kegiatannya berdasarkanprinsip koperasi sekal igus sebagai gerakanekonomi rakyat, yang berdasarkan atas azaskekeluargaan "

Berdasarkan batasan koperasi in i .Koperasi Indonesia mengandung 5 unsursebagai ber ikut:

a. Koperasi adalah badan usaha(business enterpr ise)Sebagai badan usaha, maka koperasiharus memperoleh laba. Labamerupakan elemen kunci dalamsuatu system usaha bisnis, dimanasystem ini akan gagal bekerja tanpamemperoleh laba.

b. Koperasi adalah kumpulan orang-orang dan atau badan humumkoperasi .In i berart i bahwa koperasi bukankumpulan modal. Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992memberikan jumlah minimal orang(anggota) yang ingin membentukkoperasi (minimal 2O orang). Untukkoperasi pr imer dan 3 badan hokum

koperasi untuk koperasi sekunder.Syarat la in yang harus dipenuhi ia lahbahwa anggota-anggota tersebutmempunyai kepent ingan ekonomiyang sama.

c. Koperasi Indonesia adalah koperasiyang bekerja berdasarkan pr insip-pr insip koperasi .Menurut UU No 25 tahun 1992 ada7 nprinsip Koperasi Indonesia.Secarasingkat dapat dikatakan bahwaprinsip koperasi Indonesia ini padadasarnya adalah merupakan jat i dir ikoperasi .

d. Koperasi Indonesia adalah gerakanekonomi rakyat.lni berarti, bahwa koperasi Indonesiamerupakan bagian dar i systemperekonomian nasional . Dengandemikian, kegiatan usaha koperasitidak semata-mata hanya ditujukankepada anggota tetapi juga kepadamasyarakat umumnya.

e. Koperasi Indonesia berazaskankekeluargaan.Dengan azas ini , keputusan yangberkai tan dengan usaha danorganisasi d i landasi dengan j iwakekeluargaan. Segala keputusanyang diambi l seyogyanyaberdasarkan musyawarah danmufakat. Int i azas kekeluargaan iniyang dimaksudkan adalah adanyarasa keadi lan dan cinta kasih dalamset iap akt iv i tas yang berkai tandengan kehidupan berkoperasi .(Set io. 2001).

Suatu organisasi bekerja sama dapatdisebut sebagai koperasi apabila mememuhikr i ter ia-kr i ter ia pokok sebagaimanadikemukakan oleh Dulfer (1994) sebagaiberikut:

a. Adanya sejumlah indiv idu yangbersatu di dalam suatu kelompokatas dasar sekurang-kurangnyakarena adanya suatu kepent ingandan tujuan ekonomi yang sama(disebut kelompok koperasi)

b. Anggota kelompok koperasi bertekatmewujudkan kepent ingan atautujuannya untuk memperbaiki kondisiekonomi social mereka melalui usaha

1/ahne 7 ?/a,. 2 4/zr/ - fu"r 2008 ft ?frt/A ?SSAI?1o.O852 - 68Ot

kunder.rhi ialah)rsebutkonomi

operasirr insip-

r92 ada,Secarabahwari padajat i d i r i

;erakan

Jonesiaiystem)enga noperasitu jukankepada

raska n

n yanga dann j iwa

utusa nlya nyar danaan in iadanya, dalamkaitanrerasi .

r dapatnemuhiiman aebagai

r yangompokng nyart inga n

sama

ertekatI o tou

kondis ii usaha

bersama dan sal ing membantu.(disebut suadaya, sel f hel f) .

c. Sebagai alat untuk untuk mewujud-kan kepent ingan atau tujuan yangsama tersebut dibentuklah perusaha-an yang didir ikan, dimodal i /dibiayai,dikelola, diawasi dan dimanfaatkansendir i o leh anggotanya. (disebutperusahaan koperasi) .

d. Tugas pokok perusahaan koperasiadalah menyelenggarakanpelayananbarang dan jasa untuk menunjangkepent ingan ekonmomi anggotakelompok koperasi . (disebut tugasmempromosikan anggota). ; (Ramudi,2002t.

Memulihkan jat i dir i koperasi adalahmasalah pal ing pent ing dan mendasarsekal igus per lu dikaj i strukturnya apakahkoperasi yang bersangkutan akan dapatberfungsi dengan baik sebagaimanaperusahaan maupun perkumpulan yangkeduanya merupakan sisi kembar koperasi,yai tu:

a. Sebagai member based associat ion,koperasi harus benar-benar memil ik ianggota yang secara nyatamembutuhkan koperasi sebagaiwadah dan sarana untuk memenuhiberbagai kebutuhan bersama mereka.

b. Pengurus koperasi harus terdiri darianggota sendir i dan dipi l ih secarademokrat is oleh dan dalam rapatanggota. Tidak dibenarkan adanyapengurus yang didrop dari luar ataumelalui rekayasa eksternal. (vestedinterest, pol i t ik dan pemerintah).

c. Untuk tugas pengawasan, rapatanggota memil ih diantara anggotabeberapa orang untuk duduk dalamsatu badan pengawas/pemeriksaguna mengawasi tugas pengurusatas nama rapat anggota.

d. Bagi koperasi yang cukup besarsebaiknya tugas-tugas organisasisehar i -har i d iserahkan kepadapelaksana yang digaj i dan pengurusmembatasi d i r i sebagai perumuskebi jakan.

Organisasi yang terbentuk berdasarkanstruktur di atas memil ik i ootensi untuK

mencapai tu juan (bersama) yang telahdisepakat i dalam organisasi . Manajemenadalah sarana untuk menggerakan potens'-potensi yang tersedia dalam upayhamencapai tu juan tersebut. Dis in i lah artkuncik dari manajemen dalam organisaskoperasi . Dengan lain perkataan, keberhasr -an koperasi sangat di tentukan oleh mutu da-efektif itas manajemennya.

Ada empat faktor yang dape:diusahakan untuk mengopt imalkan potensorganisasi koperasi, yaitu:

1. Keanggotaan, adalah sumber potensutama bagi koperasi sebagaperkumpulan orang. Ada dua factoi 'pent ing yang mel;ekat padakeanggotaan untuk mem buatkoperasi kuat yai tu: potensi ekonomanggota dan t ingkat kecerdasarnnya.Potensi ekonomi anggota diperlukanuntuk pembentukkan modal yangbersumber dar i dalam sebagakonsekuensi logis dan ni la i -n i la,suadaya dan tanggung jawab pr ibao:yang dianut koperasi , sedangkankecerdasan anggota diper lukarsupaya anggota sebagai Pemil ,xkoperasi dapat ambi l bagian secaraakt i f dalam manajemen atas dasa'satu anggota satu suara.

2. Permodalan, merupakan masalaipent ing dan pal ing mendesak bagkoperasi termasuk koperaspertanian. Karena lemahnya potenslekonomi anggotanya, maka pr insipsu adaya yang di an ut t i d a kmemperoleh cukup dukungan bagropt imal isasinya akt iv i tas ekonomranggota, hingga pembentukan modalber j a lan sangat lambat danpelayanan maupun investasi sul i tuntuk berkembang. Prakt ikmenunjukkan bahwa melaluiinvestasi dar i luar, sepanjang t idakmelanggar pr insip-pr insip koperasi ,usaha koperasi dapat dikembangkan.

3. Volume usaha, merupakan alatpengukru bagi usaha koperasi , yangdisatu pihak di tentukan oleh produksidan di la in pihak oleh pemasaran.Untuk mengembangkan secaraopt imal potensi produksi , makakoperasi pertanian mut lak harus

?o14,.& 7 7/o. 2 4pill - fudi 2008 ft ?n/4 r554t7h..0852 - 6807

W allr,,W- lnnx ?alilenyn

merupakan bagian dar i systemagrobisnis.

4. Pelayanan yang lancer dan bermutumemang merupakan mot i f utamakoperasi , dan dar i s i tu lah t ingkathubungan koperasi dengan anggota,stakeholder's dan masyarakat dapatdibaca dan diketahui. Hubungan iniharus di tunjukkan ke dalam untukmenciptakan kepuasan bagi anggota-anggotanya dan steakehorldersnytadan keluar terhadap kepuasankonsumen. Bagi anggota harust imbul perasaan t idak ingin keluar/pindah ke koperasi la in, bagikonsumen harus ada perasaan puasdengan pelayanan yang diberikan dant idak ingin pindah ke koperasi la in.( lbnoe Soedjono, 2OOO).

Pembinaan KoperasiUntuk melakukan pembinaan koperasi ,

UU nO:25 Tahun 1992 menyebutkan:

Pasal 6O:(1) Pemerintah menciptakan dan

mengembangkan ik l im serta kondisiyang mendorong pertumbuhan sertapemasyarakatan koperasi.

(2) Pemerintah memberikan bimbingan ,kemduahan, dan per l indungankepada koperasi.

Pasal 61:Dalam upaya menciptakan dan

mengembangkan ik l im serta kondisi yangmendorong pertumbuhan dan pemasya-rakatan koperasi, pemerintah:

(a) memberikan kemampuan usaha yangseluas-luasnya kepada koperasi.

(b) meningkatkan dan memantapkankemampuan koperasi agar menjadikoperasi yang sehat, teguh danmandir i .

(c) mengupayakan tata hubungan usahayang sal ing menguntungkan antarakoperasi dengan badan usahalainnya.

(d) Memberdayakan koperasi dalammasyarakat.

Pasal 62:

Dalam rangka memberikan bimbingandan kemudian kemudahan kepada koperasi,pemerinmtah:

(a) membimbing usaha koperasi yangsesuai dengan kepentingan ekonomianggotanya.

(b) mendorong, mengembangkan danmembantu pelaksanaan pendidikan,pelatihan, penyuluhan, dan penelitiankoperasi .

(c) memberikan kemudahan untukmemperkokoh permodalan koperasiserta mengembangkan lembagakeuangan koperasi .

(d) membantu pengembangan jar inganusaha koperasi dan kerjasama yangsal ing menguntungkan antarakoperasi .

(e) memberikan bantuan konsultasi gunamemecahkan permsalahan yangdihadapi oleh koperasi dengan tetapmempert imbangkan anggaran dasardan pr insip koperasi .

Pasal 63(1) Dalam

dungandapat:

a. menetapkan bidang kegiatanekonomi yang hanya bolehdilakukan oleh koperasimenetapkan bidang kegiatanekonomi di suatu wi layahyang telah berhasil diusaha-kan oleh koperasi untukdapat diusahakan oleh badanusaha lainnya.

(2) Persyaratan dan tata carapelaksanaan sebagaimana dimaksudayat (1) diatur lebih lanjut denganperaturan pemerintah.

Pemberdayaan KoperasiPengembangan koperasi dapat

diart ikan segala upaya yang di tujukan untukmenjadikan koperasi lebih berdaya. Koperasiyang berdaya adalah koperasi yang dapatmenjalankan dan mengembangkan organisasidan usahanya, melayani dan memberikanmanfaat ekonomi bagi anggotanya.

Upaya pemberdayaan koperasimel iout i :

rangka pemberian per l in-kepada koperasi pemerintah

b.

?o4'.,aa 7 7h.. 2 4/n/4 - ,4d 2008 7t Wrr4,lSS"/7/',.0fSZ - 6f07

n

IL

IK

Si

st

n

- ;]J

1. Regulasi , yai tu pengadaan segalaketentuan agar koperasi memil ik ikedudukan hokum yang kuat danmendorong terciptanya ik l im yangkondusif bagi tumbuh dan berkem-bangnya koperasi secara teratur,bermanfaat bagi masyarakat danmelindungi kepent ingan masyarakat.Penyediaan informasi potensisumberdaya yai tu: penyediaaninformasi tentang potensi sumber-daya yang tersedia pada berbagaipihak yang potensial d iakses dandigunakan oleh koperasi .Fasi l i tas kemitraan yai tu, fasi l i tasdengan berbagai pihak agar koperasimendapatkan mitra yang sal ingmenguntungkan dalam akses danpemberdayaan sumberdaya.Pengarahan (Steer ing), yai tumemberikan panduan bagi masyara-kat agar masyarakat memil ik i s ikapyang tepat dan cara yang baik dalamberkoperasi dengan mengadakan,mengembangkan, dan sosial isasitentang percontohan (best practice)dan standar operasi koperasi yangbaik.Monitor ing dan evaluasi , yai tupemantauan tentang keadaankoperasi dan melakukan evaluasiapakah perkembangan koperasisesuai dengan yang diharapkan.Kual i f ikasi atau rat ing, adalah suatupeni la ian k iner j a melalui suatusystem peni la ian yang obyekt i f ,t ransparan, dengan cr i ter ia danpersyaratan yang jelas dan di lakukandalam suatu periode tertentu.Pengawasan adalah kegiatan yangdi lakukan untuk memantau, mence-gah dan menindak agar t idakmelakukan hal-hal yang di larang.Koordinasi, adalah segala upayayangditempuh agar pemberdayaan kope-rasi yang di lakukan oleh berbagaipihak sinkron dan bersinergi .Pendidikan dan pelat ihan, adalahkegiatan pendidikan dan pelat ihanuntuk meningkatkan wawasan danketerampi lan berbagai pihak dalamkoperasi .

10. Pengembangan wirausaha anggotaadalah segala upaya yang di tujukanuntuk menjadikan anggota koperasimemil ik i s ikap kewirausahaan yanglebih t inggi , beker ja lebih giat ,produkt i f , dan inovat i f .

11 . Pengembangan part is ipasi anggotayaitu berbagai upaya yang di lakukanuntuk meningkatkan part is ipasianggota yang diwujudkan dalambentuk transaksi dengan koperasi .

12. Pengelolaan koperasi yangprofessional adalah mewujudkanpemberdayaan koperasi o lehpengurus dan atau pengelola denganmelakukan pengelolaan koperasidengan sebaik-baiknya. (Atmadja,20041Ramudi Ar i f in menyatakan agargerakan koperasi lndonesia t idakkehi langan momentum, seyogyanyaper lu segera menempuh langkah-langkah perubahan. Dalam hal in iperanan pemerintah masih sangatdiperlukan. Sementara i tu gerakankoperasi Indonesia harus memil ik itekad untuk mengubah dan menujukepada eksistgensi koperasiIndonesia yang menjadi p i larkesejahteraan masyarakat. Stra-teginya adalah sebagai ber ikut:

(a) Ni la i dan pr insip koperasidi jadikan pi jakan untukmenyusun sistem ker j ainternal koperasi yang handaldan kokoh.

(b) Kr i ter ia pengukuran kiner jakoperasi harus berdasarkankepada tujuan pokok didir i -kannya koperasi.

(c) Pengembangan koperasisebagai uni t ekonomi mikroditempatkan pada pr ior i tastert inggi kebi jakan ekonomimakro dan di tempatkansebagai factor pendukung didalam membentuk keman-dir ian koperasi .

Kendala Dalam Pengembangan KoperasiKelemahan dalam pengelolaan koperasi

berdasarkan data yang tersedia adaiah (1)masih terdapatnya koperasi yang akt i f dan

2.

3.

ksio

t l

so

ragrptr

4.

5.

6.

7.

nh

nn

l -

krn

d

rd

8.

9.

3ok4.e 7 7/o. Z A/a/ - /<4i 2008 7t ?f74r4 ?55717h..O852 - 6807

Wfuu/l**y**/*Wbelum melakukan rapat anggota tahunan. (2)banyak koperasi t idak akt i f dapatdikatagorikan t idak ada kegiatan, tutup,bubar, tidak ditemukan. (3) banyak koperasiyang tumbuh t idak berbasis anggota (Riana,2004)

Soetr isno, menyebutkan bahwapermasalahan koperasi dan kendala yangdihadapi koperasi saat in i adalah (a)permasalahan internal, mel iput i usaha yangbelum layak, permodalan kurang, pengua-saan teknologi yang masih rendah, kurangtanggap terhadap berbagai perubahan,organisasi dan manajemen belum berjalandengan baik, masih kurangnya kemitraanusaha yang sal ing menguntungkan, sertaterbatasnya akses pasar. (b) permasalahaneksternal mel iput i ik l im usaha yang kurangkondusi f , belum lancarnya koordinasi dansinkronisasi dalam pembinaan serta adanyakecendrungan pengusaha besar menengahuntuk mengintegrasikan usahanyha dari huluke hi l i r dan (c) kendala mulai dar i sumberdaya manusia, permodalan, manajemensampai pada kendala kelembagaan.

Pembubaran KoperasiDalam Undang-Undang No 25 tahun

1 992 dinyatakan bahwa suatu koperasi dapatdibubuarkan.

Pasal 46 menyebutkan bahwapembubaran koperasi dapat di lakukanberdasarkan:

(a) Keputusan rapat anggota(b) Keputusan pemerintah

Pasal 47 menyebutkan(1) Keputusan pembubaran oleh

pemerintah sebagaimana dimaksuddalam pasal 46 b dapat di lakukanapabi la

a. terdapat bukt i bahwakoperasi yang bersangkutant idak memenuhi ketentuanundang-undang in i .

b. Kegiatan bertentangan de-ngan ketert iban umum danatau kesusi laan.

c. Kelangsungan hidupnyat idak dapat diharapkan.

(2) Keputusan pembubaran koperasioleh pemerintah dikeluarkan dalamwaktu pal ing lambat 4(empat) bulanterhi tung sejak tanggal di ter imanya

surat pemberi tahuan rencanapembubaran tersebut oleh koperasiyang bersangkutan.Dalam jangka waktu paling lambat2 (dua) bulan sejak tanggalpenerimaan pemberitahuan koperasiyang bersnangkutan.Keputusan pemerintah mengenaiditerima atau ditolaknya keberatanatas rencana pembubaran diberikanpal ing lambat 1 (satu) bulan sejakditerimanya keberatan tersebut.

METODE PENELITIANMetode Penelitian

Penel i t ian di lakukan dengan meng-gunakan metode anal is is data sekunder danmetode survei. Menurut Singarimbun (199O).

a. Metode anal is is data sekunderadalah metode penel i t ian yangdi lakukan dengan menggunakandan menganal is is ada yang sudahtersedia untuk kepentingan ilmiahtertentu. Data tersebut mungkinhasil survei yang belum diprosesdan dianal is is lanjutan sehinggadapat menghasi lkan sesuatu yangamat berguna, juga dapat berupastudi perbandingan dari studi-studiyang telah di lakukan

b. Metode Penelitian survey adalahpenel i t ian yang mengambil samplesebagian dari jumlah populasi danmenggunakan kuesioner sebagaialat pengumpul data yang pokok.

Metode Pengumpulan DataData yang diperlukan dalam penel i t ian

ini meliputi data sekunder dan data primer.Data sekunder diperoleh dari instansi terkai tsepert i Dinas Perindagkop Kota Jambi, DinasKoperasi dan PKM Propinsi Jambi, BadanPusat Stat ist ik Kota Jambi, dan BPS PropinsiJambi.

Adapun data pr imer dikumpulkanmelalui wawancara dan indept interview yangterstruktur. Indept interview juga di lakukansehingga dapat menjaring data sesuai dengankebutuhan penel i t ian. Pengumpulan dataatau pencacahan dilakukan satu kali sehinggadata yang diperoleh merupakan data penggalwaktu (Cross Sect ion Data).

(3)

(41

?olu'r'e 7 Vo.. 2 /4/r/l - /<'d ZOO7 7t ?frt/r4,7SSA|?/o.0952 - 6907

aii

t

l l. it l

. ;I I

nK

t

ln

) .) (rgtn

th

rht l I

]S

la'rgJd

rd i

Metode Penarikan SampelDalam pengumpulan data pr imer,

populasi penelitian adalah koperasi yang tidakakt i f yang terdapat di Kota Jambi yangdiperoleh dar i Laporan tahunan DinasKoperasi Kota Jambi. Untuk tahun 2OO5berjumlah 90 uni t . Pengambi lan sampledi lakukan dengan menggunakan MetodeStrat i f ied Random Sampl ing (samplestrat i f ikasi) yai tu pengambilan sample yangter lebih dahulu harus melakukanpenmgelompokkan populasi dengan cr i ter iatertentu ke dalam beberapa strata.. Tiap elemyang ada dalam populasi hanya bolehdimasukkan ke dalam salah satu strata.(Kuncoro, 2OO3). Strat i f ikasi dalamperlel i t ian in i adalah pengelompokkankoperasi berdasarkan jenis koperasi , yai tukoperasi produsen, konsumen, pemasaran,jasa dan simpan pinjam.

Berdasarkan jumlah koperasi yangtidak aktif pada masing-masing jenis koperasimaka besarnya jumlah sample yangditetapkan sebanyak 1O unit , yang akan diambi l secara proporsional dar i berbagai jeniskoperasi di atas.

Metode dan Alat Analisis Data.Untuk menganal is is keragaan koperasi

di Kota Jambi , Metode anal is is data yangdigunakan adalah metode anal is is stat ist ikyang bersifat diskriptif kualitatif . Yaitu denganmenyajikan distribusi frekuensi, angka rata-rata atau kuant i f ikasi la innya, sehingga dapatmenggambarkan keragaan koperasi . Adapunrumus pertumbuhan yang digunakan adalah:

NXTI- NXTI-,Gt:

NXII-l

Dimana:Gt = Pertumbuhan periode tNXlt : Ni lai var iabel indikator

perkembangan koperasi per iode tNXi = Ni lai var iabel indiklator

perkembangan koperasi padaperiode sebelumnya.

Untuk mengetahui faktor-faktor yangmenyebabkan banyaknya koperasi yang tidakakt i f d i Kota Jambi, d igunakan anal is isdiskr ipt i f yai tu: penel i t ian eksplorat i f dengancara mendiskr ipsikan atau menggambarkandata yang telah terkumpul sebagaimana

./o,wl : I lo rol,n orr, /*, ?6

adanya, tanpa bermaksud membuat suatukesimpulan yang berlaku untukl umum ataugeneral isasi .

Untuk mengetahui pemberdayaankoperasi di Kota Jambi digunakan anal is isdiskr ipt i f .

Operasionalisasi Variabel.Keragaan koperasi yang dimaksud

dalam penel i t ian ini adalah perkembanganberbagai indicator yang menyangkut kondisiperkoperasian di Kota Jambi dari tahun 1999sampai dengan 2OO7, yang mel iput i :a. Jumlah koperasi (uni t)b. Jumlah koperasi t idak akt i f (uni t)c. Total koperasi (unit)d. Jumlah anggota (orang)e. RAT (unit)f . Jumlah manajer (orang)g. Jumlah karyawan (orang)h. Modal sendir i (Rp/ juta)i . Modal luar (Rp/ juta)j .Volume usaha (Rp/ juta)k. SHU (Rp/juta).

Penggolongan koperasi menurutjenisnya dikatagorikan menjadi dua, yaknimenurut kegiatan bisnisnya dan menurutkelembagaan/fungsinya. Menurut kegiatanbisnis koperasi d ikelompokkan menjadikoperasi produsen, konsumen, pemasaran,jasa dan simpan pinjam. Sedangkan menurutkelembagaannya adalah koperasi karyawan,KPN, Koperasi Mahasiswa.

Koperasi t idak akt i f adalah kondis ikoperasi yang pada tahun 2OO5 yang sesuaidengan klasi f ikasi Dinas Perdagangan danKoperasi Kota Jambi.

HASIL DAN PEMBAHASANAnalisis Keragaan Koperasi di Kota JambiPeriode 1999 - 2OO7Perkembangan Jenis Koperasi

Pada tahun 1 999 dan tahun 2OOObelum ada pengelompokan koperasiberdasarkan jenis atau kr i ter ia ter tentu,dimana pada tahun 1999 terdapat 21kelompok koperasi dan pada tahun 2OOOterdapat 17 jenis koperasi di Kota Jambi( lampiran 2). Sedangkan pada tahun 2OO1sampai dengan 2OO7 sudah adapengelompokan koperasi berdasarkan kr i ter iaatau jenis tertentu. Koperasi dikelompokan

ahr leot I

la ik.

aner.ai tAS

dt l

rs i

dt l

,n9.dt I

lant to

pagal

?d/4./e 7 7h.. 2 A/'s/l - fu*i 2008 7g ?,f7t24'2SS7t7h'.0852 - 6907

Wrfuall,,,w-/*Wmenjadi dua kelompok besar yaitu koperasiprimer dan sekunder. Koperasi Primer terdiridar i 5 jenis koperasi yakni: 1) Produsen, 2)Konsumen, 3) Pemasaran, 4l Jasa dan 5)Koperasi Simpan Pinjam. Koperasi-koperasiyang tergabung pada 5 jenis koperasi diatasterlampir pada lampiran 3. Adapun Koperasisekunder yakni koperasi sekunder TK ll yang

Sumber: Dinas Perindagkop Kota Jambi 2OO7.*) Data sampai dengan bulan Apri l 2OO7

Dari tabel d iatas diketahui bahwakoperasi koperasi konsumen merupakan jeniskoperasi terbanyak di Kota Jambi. Untuktahun 2OO7 mel iput i 80,6 o/o dari jumlahkoperasi yang ada, di ikut i o leh koperasiprodusen yakni 12,6 o/o. Jenis koperasi

Sumber: Dinas Perindagkop Kota Jambi2OOT.*) Data sampai dengan bulan April 2OO7

Perkembangan Jumlah KoperasiBerdasarkan pengelompokan jenis

koperasi yang diuraikan sebelumnya,diketahui bahwa selama periode 1999 -2007rata-rata pertumbuhan jumlah koperasiadafah sebesar 4,37 o/o. Pada tahun 2OO7diketahui jumlah koperasi d i Kota Jambisebanyak 629 unit , dar i jumlah tersebutterdapat koperasi tergolong koperasi akt i f

Tahun Produsen Konsumen Pemasaran Jasa Kosoin Sekunder Jumlah Pert.1999 4492000 487 8.,162001 62 416 l4 A l0 2 518 6.372002 66 446 t4 5 10 L 558 7.722003 74 491 l4 5 10 2 606 8.602004 77 484 l3 5 l0 2 601 -0.832005 79 504 t4 5 t2 2 626 4.162006 79 507 t4 5 12 2 629 0.482047* 79 507 t4 5 l2 2 629 0Rerata

(%)4.20 3,91 0.09 r,37 3,33 0 4.37

berjumlah dua unit . Perkembangan jumlahkoperasi menurut pengelompokan jeniskoperasi tersebut ditampilkan pada tabel 1berikut in i .

Tabel 1. Perkembangan Jumlah KoperasiMenurut Jenis Koperasi di KotaJambi Periode 1999 - 2OO7

konsumen in i d idominasi o leh KoperasiPegawai Negeri (KPN) dan Koperasi Karyawan(Kopkar). Adapun persentase perkembanganjenis koperasi tahun 1 999 - 2OO7 dapatdi l ihat pada tabel.2 berikut

Tabel 2 Persentase Perkembangan JumlahKoperasi Menurut Jenis Koperasi diKota Jambi Periode 1999 - 2OO7

sebanyak 539 unit (85,69 %) dan koperasit idak akt i f sebanyak 9O uni t (14,31 o/ol .

Pertumbuhan rata-rata koperasi aktif adalah3,55 o/o, sedangkan koperasi tidak aktif rata-rata pertumbuhannya adalah 13,57 o/o,

art inya jauh lebih t imggi dar i koperasiakt i f .Pembahasan penyebab banyaknyakoperasi t idak akt i f diuraikan pada bagian4.2. Secara lebih r inCi jumlah koperasi akt i fdan t idak akt i f d i tampi lkan pada tabel 3ber ikut in i .

Tahun Produsen Konsumen Pemasaran Jasa Kospin Sekunder Jlh oA

t999 4492000 487 8.462001 0 518 6.372002 6.45 7,21 0 (7,14') 0 0 5s8 7.722003 t2.12 10.09 0 15.38 0 0 606 8.602004 4,05 t.42) (7.14\ 0 0 0 601 -0.E32005 2,60 4,13 7.69 0 20.00 0 626 4.162006 0 0.60 0 0 0 0 629 0.48

2007x) 0 0 0 0 0 0 629 0Rerata

(%)4,20 3,9 1 0,09 1,37 0 4.37

1/o/4'ile 7 7/A. 2 Af"tl - fin.t 2008 7t ?nt94 ?Ss7t?ta..0852 - 6807

Tabel 3 Perkembangan Jumlah Koperasi ,Koperasi Aktif dan Tidak Aktif di Kota Jambi Periode1999 - 2007

SI

ta

rhis1

ahdi,]

:-I

-..1

i

I- i

--lJ

II

- Ii

silnlnat

i---I

-

J

I

ts l

:1.ah:a-lg,

rs l

vaant i f3

Sumber: Dinas Perindagkop Kota Jambi 2OO7* ) Data sampai dengan bulan April 2OO7

Perkembangan Jumlah AnggotaSelama per iode 1999 -2007 jumlah

anggota koperasi pertumbuhannya cendrungmengalami penurunan, walaupun rata-ratapertumbuhan mencapai 2,29 %. Sesuai

Sumber: Dinas Perindagkop Kota Jambi 2OO7*) Data sampai dengan bulan April 2OO7

Jumlah anggota pada tabel d iatasmel iput i anggota pada koperasi akt i f dankoperasi t idak akt i f , berart i bahwa jumlahanggota pada koperasi akt i f lebih sediki t dar i

dengan jenis koperasi yang ada, jumlahanggota juga didominasi o leh koperasikonsumen selama periode tersebut diatas(Lampiran 4 dan 5).

Tabel.4 Perkembangan Jumlah AnggotaKoperasi di Kota Jambi Periode1999 - 2007

jumlah diatas. Anggota dalam koperasi adalahsebagai pemil ik sekal igus sebagai penggunajasa koperasi , dalam hal in i anggota memil ik ifungsi dan peran yang sangat strategis dalammemajukan koperasj .

Sebagai pemi l ik anggota ikut sertamerumuskan tujuan koperasi , menetapkan

Tahun Jumlah Koperasi Koperasi Aktif Koperasi tidak AktifUnit Pert.(%) Unit Pe*.(o/o) Unit Pert.(%)

t999 449 410(9r.31%\

39 (8,69oh)

2000 487 8.46 423(86,86Yo)

3,17 64 (13,14%) 64,10

2001 518 6.37 455(87,84%)

7,57 63 (12,16%) (1,56)

2002 5s8 7.72 462(82-80o/o\

1,54 96 (t7,20%) 52,38

2003 606 8.60 514(84,82Yo)

1r,26 92 (ts,18%) (4,17)

2004 601 -0.83 509(84.69%\

(0,97) 92 (15,31%) 0

2005 626 4.16 535(8s.46%)

5,1 I 9 l(14.54%\

(1,09)

2006 629 0.48 539(85,69Yo)

0,75 90 (l4,3lo/o) ( l , l0)

2007*) 629 0 539(8s,69%)

0 90 (14,31%) 0

Rerata Pert.(o/o\

4,37 4.37 ?55 13,57 13,57

Tahun Jumlah AnggotaKoperasi ( orane)

Pertumbuhan ( %)

1999 46.3542000 48.900 5,492007 48.766 (0,27)2002 51.159 4,972003 s3.408 4,402004 53.689 0,532005 5s.285 ) q'7

2006 55.390 0,192007*) 55.440 0,09

Rerata Pert. (%) 2.29

1/d/4na 7 7/o. 2 4/z/ - /a'.t 2008 7t ?&/4 '1557t7h..0852 - 6807