wiwaha widya plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-nafa aminuddin.pdf ·...

76
STIE Widya Wiwaha Jangan Plagiat EVALUASI EFEKTIFITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN ATAS KAS DI PERUSAHAAN TOEAN WATIMAN SKRIPSI Disusun Oleh: Nama : Nafa Aminudin No. Mahasiswa : 131214205 Jurusan : Akuntansi SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA 2017

Upload: others

Post on 01-Nov-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

EVALUASI EFEKTIFITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN

ATAS KAS DI PERUSAHAAN TOEAN WATIMAN

SKRIPSI

Disusun Oleh:

Nama : Nafa Aminudin

No. Mahasiswa : 131214205

Jurusan : Akuntansi

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI WIDYA WIWAHA

YOGYAKARTA

2017

Page 2: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

HALAMAN PENGESAHAN

SKRIPSI

EVALUASI EFEKTIFITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN ATAS KAS DI PERUSAHAAAN TOEAN WATIMAN

Disusun Oleh:

Nama : Nafa Aminudin

No. Mahasiswa : 131214205

Jurusan : Akuntansi

Yogyakarta, Oktober 2017

Telah disetujui dan disahkan oleh

Dosen Pembimbing

Dra. Sulastiningsih, M.Si

ii

Page 3: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

MOTTO

➢TIDAK AKAN ADA KEMENANGAN TANPA

PENGORBANAN

➢SEJAUH APAPUN KITA PERGI TEMPAT

YANG PALING NYAMAN ADALAH

KEMBALI KE RUMAH

➢HIDUP ITU MELAYANI

iii

Page 4: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

1. Kedua orangtua tercinta Bapak Sugiman dan Ibu Rufi’ah. Terimakasih yang tidak terbatas nilainya atas segala hal yang telah beliau berikan untuk saya. Kasih sayang, kehidupan, perhatian, doa-doa yang selalu dipanjatkan untuk saya. Semua hal yang telah bapak dan ibu beri kepada saya yang saya sendiri tidak mampu menghitungnya. Terimakasih bapak ibu, bersabarlah untuk anakmu ini, karena ankamu ini akan selalu mengusahakan dan memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti nafa.

2. Untuk adik saya novia lukluik maknun terimakasih telah menjadi adik yang baik, yang selalu merindukan dan mendoakan kakak ketika nafa lama tidak pulang kerumah. Untuk adik saya, belajar yang rajin agar nilai kalian baik, buat bapak dan ibu bangga dengan kamu.

3. Untuk kakek dan nenek saya yang selalu merindukan momongan dan selalu mendoakan saya supaya cepat menikah, Kakek Legiman dan Kakek Mohyi serta Nenek sukaisi dan Mak ni, bersabarlah dan semoga di kasih umur yang panjang dan sehat selalu.

4. Teruntuk calon istriku tercinta Maulani Aprilia yang selalu menemani saya dalam keadaan senang maupun susah dan selalu bersabar menunggu saya serta selalu memberi support ketika saya jatuh hingga saya mampu bangkit kembali.

5. Segenap temanku seperjuangan Akuntansi angkatan 2013 yang sudah lulus dan berjuang mencari pekerjaan.

4

Page 5: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan penelitian dan skripsi saya yang berjudul: “evaluasi Efektifitas Sistem Pengendalian Intern Atas Kas di Perusahaan Toean Watiman Resto”

Dalam proses penelitian dan penyusunan laporan penelitian dalam

skripsi ini, penulis tidak dapat luput dari kendala. Kendala tersebut dapat diatasi penulis berkat adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT yang telah memberiku begitu banyak rahmat dan hidayahn-

Nya. 2. Ibu Dra. Sulastiningsih, M.Si selaku dosen pembimbing terima kasih atas

kesabaranya dan semua bimbingan dalam menyelesaikan bimbingan ini. 3. Bapak Drs. Muhammad Subhan,MM selaku ketua STIE Widya Wiwaha

Yogyakarta. 4. Ibu Dra. Nur Wening,M.Si selaku wakil ketua 1 STIE Widya Wiwaha

Yogyakarta 5. Bapak Muhammad Robby Nur Wahyudi ,SE.MM. selaku Ketua Progam

Studi Akuntansi STIE Widya Wiwaha Yogyakarta.

5

Page 6: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................................ ii

MOTTO.......................................................................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... v

DAFTAR ISI .................................................................................................................. vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG ...................................................................................... 1

1.2. IDENTIFIKASI MASALAH .........................................................................10

1.3. BATASAN MASALAH .................................................................................10

1.4. RUMUSAN MASALAH ................................................................................10

1.5. TUJUAN PENELITIAN.................................................................................10

1.6. MANFAAT PENELITIAN ............................................................................11

BAB II STUDI KEPUSTAKAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN ATAS

KAS

2.1. PEMBAHASAN TEORI .............................................................................. 12

2.1.1 Pengertian Sistem ............................................................................................13

2.1.2 Pengertian Sistem Akuntansi ........................................................................ 14

2.1.3 Pengertian Sistem Pengendalian Intern ..........................................................18

2.1.4 Pemahaman Sistem Pengendalian Intern ........................................................20

2.1.5 Elemen Elemen Internal Kontrol Sistem ....................................................... 24

6

Page 7: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

2.1.6 Pentingnya Pengendalian Intern .....................................................................26

2.2. PENGERTIAN KAS ......................................................................................28

2.2.1 Pengertian Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kas ...................................29

2.2.2 Prosedur Pengawasan Sistem Pengendalian Intern kas ..................................36

2.2.3 Penyalahgunaan Kas .......................................................................................37

2.2.4 Tujuan Pengendalian Intern Kas .....................................................................38

2.2.5 Cara-Cara Pengendalian Intern Terhadap Kas ................................................40

BAB III METODE PENELITIAN DAN GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1. METODE PENELITIAN ...............................................................................41

3.2. SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN TOEAN WATIAMAN RESTO .. 43

3.2.1 Produksi Makanan Dan Minuman Toean Watiman Resto ......................... 44

3.2.2 Sistem Produksi Dan Pemasaran Toean Watiman Resto ................................44

3.2.3 Sistem Akuntansi Perusahaan Toean Watiman Resto ....................................46

3.2.4 Sistem Organisasi Dan Job Diskripsi Perusahaan Toean Watiaman Resto . 48

BAB IV DATA DAN ANALISIS DATA

4.1 DESKRIPSI DATA PENELITIAN ................................................................54

4.2 ANALISIS DAN PEMBAHASAN .............................................................. 62

4.2.1 Sistem Pengendalian Intern Kas ......................................................................62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN ...............................................................................................65

5.2. SARAN ........................................................................................................ 67

7

Page 8: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................68

LAMPIRAN ...................................................................................................................69

8

Page 9: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Toean Watiman Resto merupakan perusahaan yang bergerak di bidang

kuliner yang menjual produk makanan dan minuman. Pengertian perusahaan yang

bergerak dibidang kuliner sendiri diatur dalam Undang Undang Republik

Indonesia No.11 tahun 1962 tentang hygiene usaha-usaha bagi umum. Menurut

Undang Undang Republik Indonesia No.11 pasal 2 tahun 1962 hygiene adalah

segala usaha untuk memelihara dan mempertinggi derajat kesehatan. Ada aturan

yang memberi rambu bagaimana suatu bahan pangan di produksi dan di

perdagangkan.

Toean Watiman Resto adalah perusahaan yang berdiri pada tanggal 15

November 2016 yang terletak di jalan taman siswa No.152 Yogyakarta. Toean

watiman resto memiliki perkembangan yang sangat baik, oleh karena itu

perusahaan ini dituntut untuk tetap exist dan professional agar mampu bersaing

dengan perusahaan lain dan produk-produk perusahaan ini dapat di terima dengan

baik. Agar perusahaan ini mampu bertahan, perusahaan ini menggunakan strategi-

strategi dalam penggalangan dan penggunaan dana perusahaan melalui sistem

pengendalian intern yang baik, terutama sistem pengendalian intern terhadap kas

guna pengawasan kegiatan yang telah disusun dalam progam kerja Toean

Watiman Resto maupun kegiatan kegiatan yang bersifat insindentil.

1

Page 10: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Menurut Hartadi (1999, hal 3), sistem pengendalian intern dapat

dipandang sebagai sistem sosial (social system) yang mempunyai

wawasan/makna khusus yang berada dalam organisasi perusahaan. Sistem

tersebut terdiri dari kebijakan, tehnik, alat-alat fisik, dokumentasi orang-orang

berinteriraksi satu sama lain di arahkan untuk (1) melindungi harta, (2) menjamin

utang yang tidak layak, (3) menjamin ketelitian dan kepercayaan data akuntansi ,

(4) dapat diperolehnya operasi secara efisien, dan (5) menjamin ditaatinya

kebijakan perusahaan.

Menurut tujuanya, sistem pengendalian intern tersebut dapat dibagi

menjadi dua macam, yaitu : sistem pengendalian intern akuntansi dan sistem

pengendalian intern adminitratif (Mulyadi, 1993: 166). Sistem pengendalian

intern akuntansi bertujuan untuk menjaga harta/kekayaan organisasi dan

mengecek ketelitian dan kehandalan data akuntansi. Sedangkan sistem

pengendalin intern adminitratif meliputi struktur organisasi, metode/prosedur dan

ukuran yang dikoordinisikan untuk menjaga harta/kekayaan organisasi, mengecek

ketelitian dan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya

kebijakan perusahaan.

Menurut Mulyadi (1992, hal 87-90) terdapat empat unsur pokok dalam

sistem pengendalian intern,yaitu :

1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab dan fungsional secara

tegas. Pembagian tanggung jawab fungsional dalam organisasi ini didasarkan

pada prinsip-prinsip berikut ini :

2

Page 11: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

a. Harus dipisahkan fungsi-fungsi otorisasi transaksi dan penyimpanan dari

fungsi akuntansi.

b. Tidak ada satupun transaksi yang dilaksanakan secara lengkap hanya oleh

satu fungsi

2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan

yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya. Setiap transaksi

hanya terjadi atas dasar otoriasasi dari manajer yang memiliki wewenang

untuk itu. Dengan demikian di dalam organisasi harus disusun sistem

wewenang sehingga dapat ditetapkan manajer yang bertanggung jawab atas

terjadinya setiap transaksi. Setiap transaksi harus dicatat melalui prosedur

pencatatan tertentu, sehingga menjamin ketelitian dan keandalan data

akuntansi dan laporan keuangan yang dihasilkan.

3. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap bagian

organisasi. Adapun cara-cara umumnya yang ditempuh oleh perusahaan

dalam menciptakan praktik yang sehat adalah:

a. Penggunaan formulir bernomer urut cetak (prenumbered form).

b. Pemeriksaan mendadak (surprised audit).

c. Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai akhir oleh satu

orang atau d. satu unit organisasi tanpa ada campur tangan dari orang atau unit

organisasi lain.

e. Peraturan jabatan (job retation).

f. Keharusan pengambilan cuti bagi karyawan yang berhak.

3

Page 12: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

g. Secara periodik dilakukan pencocokan fisik kekayaan dengan pencatatanya.

h. Pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek efektifitas

unsur-unsur pengendalian intern yang lain. Untuk organisasi ini disebut satuan

pengawas intern atau staf pemeriksaan intern.

i. Pengendalian fisik atas kekayaan dan catatan

j. Kekayaan perusahaan harus diasuransikan dari kerugian yang mungkin

timbul.

4. Karyawan yang sesuai dengan tanggung jawabnya. Unsur pokok karyawan ini

yang cakap ini merupakan unsur umum (general control) yang berlaku untuk

semua sistem akuntansi. Untuk mendapatkan karyawan yang kompeten dan

dapat dipercaya berbagai cara ini dapat ditempuh, antara lain :

a. Seleksi calon karyawan selama menjadi kayawan perusahaan,sesuai

dengan pekembangan tuntutan karyawan.

b. Pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan

perusahaan, sesuai dengan perkembangan tuntutan karyawan.

Prosedur pemahaman sistem pengendalian intern dalam arti penilaian

secara kritis terhadap kelemahan dan kebaikan sistem pengendalian intern yang

berlaku dapat di bagi menjadi lima tahap sebagai berikut ( Munawir, 1995 hal 237

) : (1) melakukan review pendahuluan atau memahami pengendalian intern yang

ditetapkan manajemen, serta menentukan potensi dapat dipercayainya

pengendalian intern tersebut.(2) mendokumentasikan hasil pemahaman. (3)

4

Page 13: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

melakukan pengamatan transaksi secara sepintas. (4) identifikasi dapat tidaknya

pengendalian tersebut diandalkan atau di percaya. dan (5) menentukan

pengaruh sistem pengendalian intern terhadap penguji subtantif.

Kas didefinisikan sebgai alat pertukaran yang dapat di terima untuk

pelunasan utang dan dapat diterima sebagai suatu setoran ke bank sebagai jumlah

sebesar minimalnya, juga simpanan di bank atau tempat-tempat lainya yang dapat

diambil sewaktu-waktu (Baridawan, 1992: 86). Sehingga kas dapat dijadikan

landasan yang kuat untuk dipakai alat pengukur terhadap semua kegiatan

ekonomi dalam perusahaan. Oleh karena itu keberadaan kas yang sangat vital

bagi perusahaan maka diperlukan pengawasan yang ketat. Demikian juga untuk

menekan terjadinya penyalahgunaan, diperlukan sistem pengendalian intern atas

kas yang baik. Pada umumnya sistem pengendalian intern terhadap kas akan

memisahkan fungsi-fungsi penyimpanan, pelaksanaan dan pencatatan.

Menurut Giri (1993, hal 76) sistem pengendalian intern kas adalah semua

sarana, alat, peraturan-peraturan (mekanisme) yang digunakan oleh manajemen

untuk :

1. Mengamankan, mencegah pemborosan dan penyalahgunaan kas.

2. Menjamin ketelitian dan dapat dipercaya tidaknya data akuntansi tentang kas.

3. Mendorong dicapainya efisiensi kas.

4. Dipatuhinya kebijakan manajemen tentang kas

5

Page 14: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Menurut mulyadi (1992, hal 427), unsur pengendalian intern dalam siklus

kas antara lain :

1. Oraganisasi.

a. Fungsi penyimpanan kas harus terpisah dari fungsi akuntansi

b. Transaksi penerimaan dan pengeluaran kas tidak boleh dilaksanakan

sendiri oleh fungsi penyimpanan kas sejak awal sampai akhir, tanpa

campur tangan fungsi yang lain.

2. Sistem otoritas dan prosedur prncatatan.

a. Penerimaan kas harus mendapatkan otoritasasi dari pihak yang

berwenang.

b. Pengeluaran kas harus mendapatkan otorisasi dari pihak yang berwenang.

c. Pembukaan dan penutupan rekening bank harus mendapatkan persetujuan

dari yang berwenang.

d. Pecatatan dalam jurnal penerimaan kas dan jurnal pengeluaran kas (atau

dalam metode pencatatan tertentu dalam register cek) harus didasarkan

bukti kas masuk dan bukti kas keluar yang telah mendapat otorisasi dari

yang berwenang dan yang dilampiri dokumen pendukung yang lengkap.

3. Praktik yang sehat.

a. Saldo kas yang ada ditangan harus dilindungi dari kemungkian pencurian

dan penggunaan yang tidak semestinya.

6

Page 15: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

b. Dokumen dasar dan dokumen pendukung transaksi pengeluaran kas harus

di bubuhi cap “Lunas” oleh fungsi penyimpanan kas setelah transaksi

pengeluaran kas dilakukan.

c. Penggunaan rekening Koran bank (bank stetment), yang merupakan

informasi dari pihak ketiga, untuk mengecek ketelitian catatan kas oleh

unit organisasi yang tidak terlibat dalam pencatatan penyimpanan kas

(Bagian Pemeriksaan Intern )

d. Semua pengeluaran kas harus dilakukan dengan cek atas sama perusahaan

penerima pembayaran atau dengan pemindah bukuan.

e. Jika pengeluaran kas hanya menyangkut jumlah yang kecil, pengeluaran

ini dilakukan lewat dana kas kecil, yang akuntansinya diselenggarakan

dengan sistem imprest.

f. Secara priodik dilakukan pencocokan jumlah fisik kas yang ada di tangan

dengan jumlas kas menurut catatan.

g. Kas yang ada di tangan (cash in safie) dan kas yang ada diperjalanan (cash

in transit) diasuransikan dari kerugian.

h. Kasir di asuransiakan (fidelity bond insurance)

i. Kasir diperlengkapi dengan alat-alat yang mencegah terjadinya pencurian

terhadap kas yang ada ditangan.

j. Semua nomer cek harus dipertanggungjawabkan oleh bagian kas.

7

Page 16: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Pada Perusahaan Toean Watiman Resto Yogyakarta mempunyai sistem

pengendalian intern kas yang berbeda dengan perusahaan lain. Sumber

penerimaan kas pada Toean Watiman Resto Yogyakarta penjualan produk

makanan dan minuman dan dari owner langsung. Sedangkan pengeluaran kas

yang ada di Toean Watiaman Resto adalah biaya-biaya pembelian bahan baku

produk makanan dan minuman serta yang berkenaan dengan biaya-biaya

operasional yang ada di Toean Watiman Resto, biasanya berupa gaji karyawan,

biaya telephone, biaya listrik, dan biaya lain lain. Adapun sistem pengendalian

intern terhadap kas yang ada di perusahaan Toean Watiman Resto Yogyakarta

antara lain:

1. Adanya pemisahan fungsi pencatatan kas yaitu bagian keuangan dan

penyimpanan kas.

2. Adanya pengawasan dan badan pemeriksa keuangan.

3. Penerimaan kas harus disetor dalam jumlah penuh ke bank pada hari yang

sama atau hari kerja berikutnya oleh bagian keuangan dan sepengetahuan

manajer perusahaan.

4. Tidak diperkenankan melakukan pengeluaran kas dari kas yang diterima dari

sumber sumber tersebut sebelum di setorkan ke bank terlebih dahulu.

5. Pengeluaran kas dilakukan dengan cek oleh bagian keuangan dan diuangkan

di bank oleh pihak yang bersangkutan.

8

Page 17: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

6. Untuk pengeluaran kas yang tidak dapat dilakukan dengan cek oleh bagian

keuangan (karena jumlahnya kecil), dilakukan melalui dana kas kecil.

7. Adanya pencocokan catatan dengan kas yang ada di tangan secara periodik.

8. Adanya pencocokan bagian keuangan dengan catatan yang ada di bank

(rekosiliasi bank)

9. Penggunaan cek untuk penerimaan dan pengeluaran kas.

10. Pembubuhan cap “Lunas” oleh bagian keuangan.

11. Laporan keuangan di laporkan pada pihak yang bersangkutan secara periodik.

12. Adanya penyertaan dokumen-dokumen dalam pembelian atau pengeluaran

kas oleh pengguna kas tersbut.

13. Penomeran cek secara urut.

Jadi sistem pengendalian intern merupakan pengendalian yang efektif

dalam menegakkan disiplin operasi guna mencegah terjadinya penyalahgunaan

wewenang atau merupakan suatu pengawasan yang dapat memberikan suatu

informasi penting pada pimpinan perusahaan (Halim, 1997, hal 189).

Melihat pentingnya sistem pengendalian intern terhadap kas, maka dalam

skripsi ini penulis mengambil judul “Evaluasi Efektifitas Sistem Pengendalian

Internal Atas Kas Di Perusahaan Toean Watiman Resto Yogyakarta”

9

Page 18: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

1.2 Identifikasi Masalah

Dari penjelasan di atas penulis melihat dari sudut pandang manajemen

perusahaan Toean Watiman Resto Yogyakarta khususnya yang bersifat

akuntabilitas dan adminitratif. Perusahaan Toean Watiman Resto Yogyakarta

mempunyai sistem pengendalian intern yang baik berupa alat, prosedur, kebijakan

dan mekanisme yang salah satunya berpengaruh terhadap sistem pengendalian

intern terhadap kas pada perusahaan Toean Watiman Resto Yogyakarta.

1.3 Batasan Masalah

Karena banyaknya kegiatan operasional yang ada di perusahaan Toean

Watiman Resto Yogyakarta maka penulis membatasi pembahasan hanya pada

siklus kas saja, yaitu : sistem pengendalian intern terhadap kas.

1.4 Rumusan Masalah

Yang menjadi pokok permasalahan untuk dibahas penulis dalam penelitian ini

adalah : Apakah Sistem Pengendalian Intern Atas Kas pada perusahaan Toean

Watiman Resto Yogyakarta sudah efektif?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui evektivitas sistem

pengendalian intern terhadap kas pada perusahaan Toean Watiman Resto

Yogyakarta?

10

Page 19: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penulisan ini adalah

1. Untuk menambah pemahaman, pengetahuan dan wawasan penulis mengenai

sistem pengendalian intern terhadap kas.

2. Dapat digunakan sebagai sumber informasi ilmiah bagi pihak-pihak yang

terkait dengan penelitian ini.

11

Page 20: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

BAB II

STUDI KEPUSTAKAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN ATAS KAS

2.1 Pembahasan Teori

Guna memperlancar kegiatan perusahaan, maka perlu adanya suatu

sistem pengendalian intern sebagai patokan untuk melaksanakan kegiatan

tersebut. Sistem pada dasarnya merupakan sekolompok elemen yang erat

berhubungan satu dengan yang lainnya dimana mempunyai fungsi bersama-

sama untuk mencapai tujuan.

Manfaat dari sistem pengendalian intern adalah untuk memudahkan

perusahaan dalam melakukan pengawasan intern. Dalam hal ini bertujuan

untuk menjaga kekayaan perusahaan dan untuk memeriksa ketelitian serta

keandanlan akuntansi dalam perusahaan. Salah satu bentuk sistem

pengendalian intern adalah adalah sistem pengendalian intern terhadap kas.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sari (2013) yang berjudul

sistem pengendalian intern kas pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara, Struktur struktur organisasi pada Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara di nilai sudah cukup baik karena dapat menunjang

terbentuknya kesatuan perintah yang terarah dan pembagian tugas, fungsi,

wewenang serta tanggung jawab yang jelas. Hal ini sangat membantu dalam

pelaksanaan pengendalian intern kas yang efektif di Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara serta prosedur penerimaan kas dan pengeluaran

12

Page 21: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

kas pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, sudah cukup baik

dengan adanya bukti-bukti yang dilaporkan dan disimpan oleh pihak yang

berwenang serta telah dilakukan pencatatan langsung dari penerimaan dan

pengeluaran kas.

Hal ini membuktikan bahwa sistem pengendalian intern kas pada

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat memperbaiki adanya

kesalahan dan penyelewengan yang mungkin terjadi. Sistem pengendalian

intern kas yang telah efektif harus tetap dipertahankan agar Fakultas

Ekonomi dapat mencapai sasaran atau tujuan yang diharapkan.

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah sekelompok komponen yang masing-masing saling

menunjang, saling berhubungan maupun yang tidak seluruhnya merupakan

sebuah kesatuan (Saudi, 1995, hal 3). Sedangkan menurut Mulyadi ( 1993, hal

3) sistem ialah sekelompok elemen yang erat berhubungan satu dengan yang

lainya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujun tertentu.

Dari definisi-definisi ini dapat dirinci lebih lanjut mengenai pengertian

umum dari sistem (Mulyadi, 1993, hal 2) pertama setiap sistem terdiri dari

unsur-unsur. Elemen elemen tersebut meliputi subsistem yang lebih kecil,

yang terdiri dari sekelompok elemen yang membentuk subsistem. Seperti

sistem pernafasan terdiri dari sekelompok unsur yaitu hidung, saluran

13

Page 22: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

pernafasan, paru-paru dan darah. Kedua elemen-elemen tersebut merupakan

bagian dari sistem terpadu dari sistem yang bersangkutan.

Elemen-elemen sistem berhubungan erat satu dengan yang lainya dan

sifat serta kerjasama antar elemen sistem tersebut mempunyai bentuk tertentu.

Ketiga, elemen sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem,

seperti dalam sistem pernafasan menyediakan oksigen dan pembuangan

carbon dioksida dari tubuh manusia bagi kepentingan hidup manusia.

keempat, suatu sistem merupakan suatu bagian dari sistem lain yang lebih

besar, seperti sistem pernafasan manusia merupakan salah satu sistem yang

ada dalam tubuh manusia, yang merupakan bagian dari sistem metabolisme

tubuh manusia.

2.1.2 Pengertian Sistem Akuntansi

Sitem akuantansi adalah seperangkat catatan, prosedur dan peralatan

yang secara rutin berhubungan dengan peristiwa yang mempengaruhi prestasi

dan posisi keuangan suatu organisasi (Winarno, 1994, hal 9). Sedangkan

menurut Mulyadi (1993, hal 3) sistem akuntansi adalah organisasi formulir

catatan dan laporan yang dikoordinisan sedemikian rupa untuk menyediakan

informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan

pengelolaan perusahaan.

14

Page 23: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi

merupakan alat bagi manjemen untuk mengetahui serta untuk memperoleh

data seta ketentuan-ketentuan mengenai kegiatan perusahaan dan juga

memutuskan pada transaksi pembayaran kas, penerimaan kas, pembelian dan

penjualan. Dalam sistem akuntansi perlu dibedakan sistem dan prosedur.

Sistem yaitu prosedur yang dibuat dari pola yang terpadu untuk melaksanakan

kegiatan pokok perusahaan. Prosedur yaitu suatu urutan-urutan pekerjaan

klerikal yang biasanya melibatkan satu bagian atau lebih, disusun untuk

menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi perusahaan

yang sering terjadi.

Dari sistem akuntansi tersebut, unsur sistem akuntansi pokok adalah

formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar dan buku pembantu, serta

laporan. Jadi sistem akuntansi adalah salah satu sistem informasi diantara

berbagai sistem informasi yang digunakan oleh manajemen dalam mengelola

perusahaan (Mulyadi, 1993, hal.11).

Berikut ini diuraikan lebih lanjut pengertian masing-masing unsur

sistem akuntansi tersebut (Ikatan Akuntansi Indonesia 2009).

1. Formulir

Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam

terjadinya transaksi. Formulir sering disebut dengan istilah dokumen, karena

15

Page 24: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

dengan dokumen ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam diatas

secarik kertas. Formulir juga sering di sebut dengan media, karena formulir

merupakan media untuk mecatat peristiwa yang terjadi dalam oraganisasi dalam

catatan. Dengan formulir ini , data yang bersangkutan dengan transaksi di rekam

pertama kalinya sebagai dasar pencatatn dalam catatan. Contoh formulir adalah:

faktur penjualan, kas keluar dan cek. Dengan faktur penjualan misalnya di rekam

dengan nama pembeli ,alamat pembeli, jenis dan kuantitas barang yang di

jual,harga barang, tanda tangan otorisasi,dan sebagainya, dengan demikian faktur

penjualan digunakan untuk mendokumentasikan transaksi penjualan. Informasi

yang tercantum dalam faktur penjualan tersebut kemudian di catat dalam jurnal

penjualan dan buku pembantu piutang. Dengan demikian faktur penjualan

tersebut merupakan media pencatatan ke dalam jurnal dan media posting kedalam

buku pembantu piutang.

2. Jurnal

Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk

mencatat, mengklarisifikasikan dan meringkas data keuangan dan data lainnya.

Seperti yang telah di uraikan sumber informasi dalam jurnal ini adalah formulir.

dalam jurnal ini data keuangan untuk pertama kalinya di klarisifikasikan menurut

penggolongan yang sesuai dengan informasi yang akan di sajikan dalam laporan

keuangan. Dalam jurnal ini pula terdapat pula kegiatan peringkasan data yang

hasil peringkasanya (berupa rupiah hasil transaksi tertentu) kemudian di posting

16

Page 25: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

ke rekening yang bersangkutan dalam buku besar. Contoh jurnal adalah

penerimaan kas, jurnal pembelian, jurnal penjualan, dan jurnal umum.

3. Buku Bersar

Buku besar ( general ledger) terdiri dari rekening-rekening yang

digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam

jurnal. Rekening rekening dalam buku besar ini di sediakan sesuai dengan unsur

unsur informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan. rekening buku

besar ini satu pihak dapat di pandang sebagai wadah untuk menggolongkan data

keuangan di pihak lain dapat di pandang pula sebagai sumber informasi keuangan

untuk penyajian laporan keuangan.

4. Buku Pembantu

Jika data keuangan di golongkan dalam buku besar di perlukan

rincianya lebih lanjut, dapat dibentuk buku pembantu (subsidiary ledger) buku

pembantu ini terdiri dari rekening-rekening pembantuyang merinci data keuangan

yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar. Sebagai contoh bila

rekening piutang dagang yang tercantum dalam neraca lebih lanjut menurut nama

debitur yang jumlahnya 60 orang, dapat dibentuk buku pembantu piutang yang

berisi rekening-rekening pembantu piutang kepada setiap debitur tersebut.

17

Page 26: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

5. Laporan

Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat

berupa neraca,laba/rugi, laporan perubahan laba yang ditahan, laporan harga

pokok produksi, laporan biaya pemasaran, laporan harga pokok penjualan, daftar

umum piutang,daftar utang yang akan di bayar, daftar saldo persediaan yang

lambat penjualanya, laporan berisi informasi yang merupakan keluaran sisitem

akuntansi. Laporan dapat berbentuk hasil cetak komputer dan tayangan pada layar

monitor komputer.

2.1.3 Pengertian Sistem Pengendalian Intern

Sistem pengendalian intern merupakan pengendalian yang efektif

dalam menegakkan disiplin operasi guna mencegah terjadinya

penyalahgunaan wewenang atau merupakan suatu pengawasan yang dapat

memberikan informasi penting pada pimpinan perusahaan (Halim, 1997, hal

189). Menurut Hartadi (1999, hal 3), sistem pengendalian intern dapat

dipandang sebagai sistem sosial (social sistem) yang mempunyai

wawasan/makna khusus yang berbeda dalam organisasi perusahaan.

Mulyadi (1993,163) Sistem pengendalian intern meliputi struktur

organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinisikan untuk menjaga

kekayaan organisasi , mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi,

mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.

18

Page 27: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Definisi pengendalian intern tersebut menekankan tujuan yang hendak

dicapai, dan bukan pada unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut.

Dengan demikian, pengertian pengendalian intern tersebut diatas berlaku pada

perusahaan yang mengolah informasiya secara manual dengan mesin

pembukuan maupun komputer. Tujuan pengendalian intern menurut definisi

tersebut adalah :

1. menjaga kekayaan organisasi,

2. mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi,

3. mendorong efisiensi,

4. mendorong di patuhinya kebijakan manajemen.

Menurut tujuannya, sistem pengendalian intern di bagi menjadi dua

macam, yaitu: pengendalian intern akuntansi dan pengendalian internal

admitratif (Mulyadi, 1993, hal 165-169). Sistem pengendalian intern

akuntansi bertujuan untuk menjaga harta/kekayaan organisasi dan mengecek

ketelitian dan kehandalan data akuntansi. Sedangkan sistem pengendalian

intern adminitratif meliputi struktur organisasi, metode/prosedur dan ukuran-

ukuran yang dikoordinikasikan untuk menjaga harta/kekayaan organisasi,

mengecek ketelitian data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong

dipatuhinya kebijakan kebijakan perusahaan.

19

Page 28: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Dari definisi pengendalian intern tersebut terdapat beberapa konsep

dasar berikut, yaitu :

1. Pengendalian intern merupakan suatu proses.

Pengendalian intern merupakan suatu proses untuk mencapai

tujuan tertentu pengendalian itu sendiri bukan merupakan suatu tujuan.

Pengendalian intern merupakan suatu rangkaian tindakan yang bersifat

persuasive dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan, bukan hanya

sebagai tambahan, dari infra struktur dan entitas.

2. Pengendalian intern dilakukan oleh orang.

Pengendalian intern bukan hanya terdiri dari pedoman

kebijakan dan formulir. Namun dijalankan oleh orang dari jenjang

organisasi, yang mencakup dewan komisaris, manajemen dan personil lain.

3. Pengendalian intern diharapkan mampu memberikan keyakinan memadai,

bukan mutlak, bagi manajemen dan dewan komisaris entiras. Keterbatasan

yang melekat dalam semua sistem pengendalian intern dan pertimbangan

manfaat dan pengorbanan dalam mencapai tujuan pengendalian

menyebabkan pengendalian intern tidak dapat memberikan keyakinan

mutlak.

4. Pengendalian intern ditujukan untuk mencapai tujuan yang saling berkaitan

pelaporan keuangan, kepatuhan dan operasi.

20

Page 29: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

2.1.4 Pemahaman Sistem Pengendalian intern.

Pemahaman sistem pengendalian intern prosedur pemahan sistem

pengendalian intern dalam arti penilaian secara kritis terhadap kelemahan dan

kebaikan sistem pengendalian intern yang berlaku dapat dibagi menjadi lima

tahap sebagai berikut (Munawir, 1995 hal 237) :

1. Melakukan review pendahuluan atau memahami pengendalian intern yang

ditetapkan manajemen, serta menentukan potensi dapat dipercayainya

pengendalian intern tersebut.

Tahap pertama dalam review pendahuluan adalah melakukan rivew

terhadap kertas kerja tahun sebelumnya, pedoman prosedur, wawancara

dengan manajemen, observasi terhadap kegiatan personalia klien untuk

memperoleh gambaran secara umum terhadap linkungan pengendalian,

arus transaksi melalui sistem akuntansi dan prosedur pengendalian.

2. Mendokumentasikan hasil pemahaman

Tahap kedua dari proses pemahaman sistem pengandalian

intern adalah harus membuat kertas kerja dalam arti auditor harus

mendokumentasikan hasil pemahaman dari tahap pertam tersebut.

Beberapa tehnik yang umum dipakai auditor dalam rangka

mendokumentasikan hasil pemahaman pengendalian intern adalah sebagai

berikut :

a. Flowcarting

21

Page 30: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Flowcarting merupakan tehnik menjelaskan suatu struktur

pengendalian intern dengan menggunakan simbol-simbol yang disajikan

secara diagram.

b. Daftar pertanyaan.

Metode yang biasa digunakan untuk menjelaskan struktur

pengendalian intern dengan cara mengisi daftar pertanyaan yang sudah

di standarisir.

c. Uraian tertulis

Uraian tertulis ini biasanya menerangkan tentang struktur atau

prosedur akuntansi yang diperiksanya, identifikasi karyawan yeng

melakukan berbagai macam tugas, pembuatan dokumen dan tugas tugas

kewajiaban utama masing-masing bagian.

1. Melakukan pengamatan transaksi secara sepintas

Metode yang digunakan untuk melaksanakan pengamatan

sepintas terhadap transaksi adalah:

a. Pengamatan pribadi.

Pengamatan ini bertujuan untuk mendapatkan keyakinan

tentang eksistensi dan efektifitas bekerjanya struktur pengendalian

intern yan tidak dapat di telusuri jejaknya dalam dokumen perusahaan.

b. Mengajukan pertanyaan.

Bersamaan dengan pengamatan pribadi pertanyaan-petanyaan

tentang fungsi pengendalian dapat diajukan untuk memperoleh

22

Page 31: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

penjelasan dari para pelaksana tentang fungsi-fungsi yang mereka

kerjakan.

c. Walk through test

Pengujian yang dilakukan sambil mengerjakan prosedur yang

lain (misalnya pengamatan pribadi) dan biasanya tanpa direncanakan.

2. Identifikasi dapat tidaknya pengendalian tersebut diandalkan atau di

percaya.

Berdasarkan dokumentasi pengendalian intern, terutama sistem

dan prosedur pengendalianya dan dengan anggapan bahwa

pengendalian yang ada secara potensial dapat diandalkan, auditor

melanjutkan pemahaman sebagai berikut

a. Identifikasi tujuan sistem

b. Memertimbangkan kemungkinan kesalahan atau penyimpangan

yang terjadi jika pengendalian tidak terpenuhi.

c. Menentukan pengendalian yang digunakan oleh klien untuk

mencegah dan mendeteksi kemungkinan dan kesalahan

penyimpangan.

d. Merancang pengujian pengendalian untuk setiap prosedur

pengendalian sebagai dasar penentuan pengujian subtantif.

3. Menentukan pengaruh sistem pengendalian intern terhadap penguji

subtantif.

23

Page 32: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Berdasarkan pada bukti-bukti tambahan yang diperoleh dari

pengujian pengendalian, auditor menyusun kembali atau memperbaiki

progam auditnya untuk memperoleh bukti yang menguatkan. Dengan data

lain dalam tahap ini auditor menentuka kebaikan dan kelemahan

pengendalian dan menyusun progam audit tahap akhir.

2.1.5 Elemen Elemen Internal Kontrol Sistem

Committee of Sponsoring Organizations of the Treatway Commission

(COSO) memperkenalkan adanya lima komponen Internal Control System

yang meliputi (1) linkungan Pengendalian (Control Eviroment), (2)

Penilian Resiko (Risk Assesment), (3) Aktivitas Pengendalian (Control

Prosedur), (4) Pemantauan (Monitoring), serta (5) Informasi dan

Komunikasi (Information and Comucation).

1. Lingkungan penngendalian (Control Eviroment.

Lingkungan pengendalian mencerminkan sikap dan tindakan

para pemilik manajager perusahaan mengenai pentingnya pengendalian

intern perusahaan. Efektivitas unsur pengendalian sangat oleh atmosfer

yang diciptakan lingkungan pengendalian. Lingkungan pengendalian harus

diberi tekanan perhatian, karena berdasarkan kenyataan, justru lingkungan

pengendalian ini mempunyai dampak besar terhadap keseriusan

pengendalian intern yang diterapkan dalam perusahaan.

24

Page 33: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

2. Pelilain Resiko (Risk Assesment)

Semua organisasi memliki resiko dalam kondisi apapun yang

namanya resiko pasti ada dalam suatu aktivitas, baik aktivitas yang

berkaitan dengan bisnis (profit dan no profit) maupun no bisnis. Suatu

resiko yang telah di identifikasi dapt di analisi dan evaluasi sehingga dapat

di perkirakan insensitas dan tindakan yang dapat meminimalkanya.

3. Prosedur Pengendalian (Control Aktitis)

Prosedur pengendalian dapat di tetapkan untuk menstandarisasi

proses kerja sehingga menjamin tercapainya tujuan perusahaan dan

mencegah atau mendeteksi terjadinya ketidak beresan dan kesalahan

prosedur pengendalian meliputi hal hal sebagai berikut:

a. Personil yang kompeten,mutasi tugas dan cuti wajib

b. Pelimpahan tanggung jawab

c. pemisahan tanggung jawab untuk kegiatan terkait

d. Pemisahan fungsi akuntansi, penyimpanan aset dan operasional

4. Pemantauan (Monitoring)

Pemantauan terhadap sistem pengendalian intern akan

menemukan kekurangan serta meningkatkan efektivitas pengendalian.

25

Page 34: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Pengendalian dapat di monitor dengan baik dengan cara penilaian khusus

atau sejalan dengan usaha manajemen. Usaha pemantauan dapat dilakukan

dengan cara mengamati perilaku karayawan atau tanda-tanda peringatan

yang telah diberikan oleh sistem akuntansi.

Penilain secara khusus biasanya dilakukan secara berkala saat

terjadi perubahan pokok dalam strategi manajemen senior, struktur

korporasi atau kegiatan usaha. Pada perusahaan besar, auditor internal

adalah pihak yang bertanggungjawab atas pemantauan system

pengendalian intern. Auditor independen juga sering melakukan penilaian

atas pengendalian intern sebagai bagian dari audit atas laporan keuangan.

5. Informasi Komunikasi (Information and Komukation)

Informasi dan Komunikasi merupakan elemen penting dalam

pengendalian intern perusahaan. Informasi tentang lingkugan pengendalian,

penilaian resiko, prosedur pengendalian dan monitoring diperlukan oleh

manajemen Winnebago pedoman operasional dan menjamin ketaatan

dengan pelaporan hukum dan peraturan peraturan yang berlaku pada

perusahaan.

Informasi juga diperlukan dari pihak luar perusahaan.manajemen

dapat menggunakan informasi jenis ini untuk menilai standar eksternal.

26

Page 35: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Hukum peristiwa dan kondisi yang berpengaruh pada pengambilan

keputusan dan pelaporan ekternal.

2.1.6 Pentingnya Pengendalian Intern

Faktor-faktor yang dipandang penting akan perlunya sistem pengendalian

intern adalah :

1. Luas dan ukuran kesatuan usaha yang menjadi kompleks dan meluas

sehingga manajemen harus mempercayai berbagai macam laporan dan

analisis untuk pengendalian operasi secara efektif.

2. Pengawasan dan penelaahan yang melihat pada sistem pengendalian intern

yang baik mampu melindungi terhadap kelemahan manusia dan

mengurangi kemungkinan kesalahan yang akan terjadi.

3. Tidak praktis apabila akuntan memeriksa secara keseluruhan dengan

keterbatasan uang jasa (fee) tanpa mempercayai sistem pengendalian

intern.

Setiap perusahaan yang telah berjalan harus tetap memonitor kegiatan

dan hasil operasinya. Manajemen harus mempunyai pandangan dan sikap

professional untuk memajukan dan meningakatkan hasil-hasil yang telah

dicapai. Sebagai satu kesatuan usaha, tujuan perusahaan adalah untuk

mendapatkan laba. Maka dari itu pimpinan sangat membutuhkan informasi

keadaan terakhir perusahaanya. Melihat kenyataan pentingnya laporan sebagai

27

Page 36: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

sumber informasi, dalam hubunganya dengan pengendalian operasi mak

diperlukan adanya suatu pengendalian intern yang cukup kuat atas sistem dan

prosedur sistem akuntansi yang berlaku,sehingga laporan yang dihasilkan

dapat dipecaya.

2.2. Pengertian Kas

Kas menurut Simamora (2002, hal, 380) sebagai berikut : “kas yaitu

aktiva yang paling likuid, merupakan media pertukaran standard an dasar

pengukuran suatu sistem akuntansi untuk semua pos-pos yang lain.”

Seperti didefinisikan oleh Ikatan Akuntansi Indosia (2002:2.2). “Kas

terdiri dari saldo kas (cash on hand) dan rekening giro. Setara kas (cash

equivalent) adalah investasi yang sifatnya sangat liquid berjangka pendek dan

yang dengan cepat dapt dijadikan kas dengan jumlah tertentu tanpa

menghadapi resiko perubahan yang signifikan.”

Sedangkan menurut Bridwan (2003, hal, 85) “ kas merupakan suatu alat

penukaran dan digunakan sebagai suatu ukuran dalam akuntansi”. Dalam

neraca kas merupakan aktiva yang paling sering berubah. Hampir dalam

setiap transaksi dalam pihak luar selalu mempengaruhi kas.

Menuru Kusnadi dalam bukunya Akuntansi Keuangan Menengah

(intermendite) (2000:60) menyatakan bahwa : “Kas merupakan suatu

pembayaran yang mudah dipindah tangankan antar pihak yang melakukan

28

Page 37: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

transaksi. Kas mempunyai kegunaan yang universal dan ia merupakan kertas

kecil yang mempunyai nilai yang cukup tinggi”.

Menurut Haryono Jusup (2001, hal, 2)mengemukakan pengertian kas adalah

sebagai berikut :

Kas adalah aktiva yang di miliki dan digunakan hampir semua

perusahaan kas meliputi uang tunai ( uang kertas maupun uang logam ), dan

kertas-kertas berharga yang dapat disamakan dengan uang, serta simpanan di

bank yang dapat digunakan sewaktu-waktu (misalnya rekening giro).

2.2.1. Pengertian Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kas

Kas didefinisikan sebagai alat pertukaran yang dapat diterima untuk

pelunasan utang dan dapat diterima sebagai suatu setoran ke bank dalam

jumlah sebesar nominalnya, juga simpanan di bank atau tempat lainya yang

dapat diambil sewaktu-waktu (Bridwanm 1992: 86). Kas meliputi uang tunai

dan instrument pembayaran yang diterima oleh umum, baik yang ada dalam

perusahaan maupun yang disimpan di bank (Harnanto, 1995, hal 95).

Terdapat dua kriteria yang harus dipatuhi agar suatu alat pembayaran dapat

diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Harus diterima oleh umum sebagai alat pembayaran atau di terima oleh

bank sebagai simpanan, sebesar nominalnya.

29

Page 38: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

2. Harus dapat digunakan sebagai alat pembayaran untuk kegiatan sehari-hari.

Sehingga kas dapat dijadikan landasan yang kuat sebagai alat

pengukur terhadap semua kegiatan ekonomi dalam perusahaan. Oleh karena

itu keberadaan kas yang sangat vital bagi perusahaan maka diperlukan

pengawasan yang ketat. Demikian juga menekan terjadinya penyalahgunaan,

di perlukan sistem penerimaan dan sistem pengeluaran kas yang baik. Pada

umumnya sistem sistem pengendalian intern pada kas akan memisahkan

fungsi-fungsi penyimpanan, pelaksanaan dan pencatatan.

Sistem pengendalin intern terhadap adalah semua sarana, alat,

peraturan-peraturan (mekanisme) yang digunakan oleh (1) manajemen untuk

mengamankan , mencegah pemborosan dan penyalahgunaan kas, (2)

menjamin ketelitian dan dapat tidaknya data akuntansi tentang kas, (3)

mendorong dicapai efisiensi kas dan (4) di patuhinya kebijakan manajemen

tentang kas (Giri, 1993 hal 76).

Pada umumnya setiap perusahaan dalam menjalankan fungsi-fungsi

yang terdapat dalam perusahaan memerlukan pengawasan dan pengendalian

dalm melaksanakan semua kegiatan perusahaan tersebut. Hal ini dilakukan

agar pelaksanaan kegiatan perusahaan tersebut bisa mencapai tujuan yang

diinginkan perusahaan, dan bisa terhindar dari kecurangan dan

penyelewengan yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu. Perlu adanya

30

Page 39: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

struktur internal kontrol yang dapat menjaga kekayaan perusahaan maupun

kekayaan investor dan kreditor yang ditanamkan dalam perusahaan. Untuk

menjaga aktiva, memastikan akurasi, kejujuran dan efisiensi penanganan

sumberdaya dan pencatatan transaksi transaksinya.

Setiap perusahaan harus mempunyai system pengendalian internal

yang baik. Internal kontrol tidak menghilangkan kekeliruan, kesalahan dan

kecurangan-kecurangan yang terjadi pada perusahaan, tapi internal kontrol

dimaksudkan untuk dapat mengetahui kesalahan dengan cepat dan segera

menanganinya, menekan serendah mungkin masalah-masalah tersebut.

System pengendalian atas kas adalah semua sarana, alat, mekanisme yang

digunakan untuk mengamankan, mencegah pemborosan dan penyalahgunaan

kas,menjamin ketelitian, menndorong efisiensi dipatuhinya kebijakan

manajemen kas.

Kas adalah aset yang paling likuid dan rentan terhadap terjadinya

kecurangan kecurian atau penyelewengan jika tidak di kontrol dengan baik.

Oleh karena itu, untuk memperkecil kemungkinan terjadinya kecurangan atau

penyelewengan yang menyangkut uang kas perusahaan, diperlukan adanya

internal kontrol yang baik atas kas dan bank. Sistem pengendalian intern kas

adalah prosedur yang di anut untuk menjaga dana kas perusahaan system ini

membentuk internal kontrol yang memadai terhadap kas. Internal kontrol kas

merupakan salah satu cara untuk menjaga agar dana kas perusahaan tidak di

31

Page 40: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

selewenengkan. meskipun penyelewengan itu tidak mungkin untuk di

hilangkan tapi dengan internal kontrol kas penyelewengan ini dapat di

hindari. Internal kontrol kas di bagi menjadi dua yaitu:

A. Sistem Penerimaan Kas

Penerimaan kas perusahaan bersal dari dua sumber utama yaitu

penerimaan dari penjualan tunai dan penerimaan dari piutang.

Penerimaan kas dan penjualan tunai terdiri dari penerimaan penjualan

langsung (over-the-counter sale), dari cash-on-delivery sale dan dari

kartu kredit (credit card sale), sedangkan penerimaan kas dari piutang

melalui penagih perusahaan, kantor pos dan lock box collection plan

(rencana koleksi tertutup). Jaringan prosedur yang membentuk sistem

penerimaan kas dari penjualan tunai adalah sebagai berikut (Mulyadi,

1993, hal 471):

1. Prosedur order penjualan.

Dalam prosedur ini fungsi penjualan penerimaan order dari

pembeli dan membuat faktur penjualan tunai untuk memungkinkan

pembeli melakukan pembayaran harga barang ke fungsi kas dan

untuk memungkinkan fungsi gudang dan fungsi pengiriman

penyiapan barang yang akan diserahkan pada pembeli.

2. Prosedur penerimaan kas.

32

Page 41: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Dalam prosedur ini fungsi kas menerima pembayaran harga

barang dari pembeli dan memberikan tanda pembayaran (berupa pita

register kas dan cap “lunas” pada faktur penjualan tunai) kepada

pembeli untuk memungkinkan pembeli tersebut melakukan

pengambilan barang yang dibelinya dari fungsi pengiriman.

3. Prosedur penyerahan barang.

Dalam prosedur ini fungsi pengiriman menyerahkan barang

kepada pembeli.

4. Prosedur pencatatan penjualan tunai

Dalam prosedur ini fungsi akuntansi melakukan pencatatan

transaksi penjualan tunai dalam jurnal penjualan dan jurnal

penerimaan kas. Di samping itu fungsi akuntansi juga mencatat

berkurangnya persediaan barang yang dijual dalam kartu persediaan.

5. Prosedur pencatatan penerimaan kas ke bank.

Dalam sistem pengendalian intern yang baik, sistem

penerimaan kas harus di setor dalam jumlah penuh ke bank pada hari

yang sama atau hari kerja berikutnya. Tidak diperkenankan

melakukan pengeluaran kas dari kas yang diterima dari sumber

sumber penerimaan kas tersebut.

33

Page 42: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

6. Prosedur pencatatan penerimaan kas

Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mencatat penerimaan

kas ke dalam penerimaan kas berdasarkan bukti setor bank yang

diterima dari bank melalui fungsi kas.

7. Prosedur pencatatan harga pokok penjualan

Dalam prosedur ini fungsi akuntansi membuat rekapitulasi

harga pokok penjualan berdasarkan harga yang dicatat dalam kartu

persediaan. Berdasarkan rekapitulasi harga pokok penjualan ini,

fungsi akuntansi membuat bukti memorial sebagai dokumen sumber

untuk pencatatan harga pokok penjualan ke dalam jurnal umum.

B. Sistem Pengeluaran Kas

Beberapa prinsip internal control pengeluaran kas:

a). Semua pengeluaran kas harus diotorisasi oleh Atasan terlebih dahulu

b). Semua pengeluaran kas harus dilakukan dengan menggunakan cek,

kecuali pengeluaran yang jumlahnya kecil dilakukan menggunakan

cek dapat dilakukan dengan menggunakan dana kas kecil.

c). Perlu adanya ketentuan yang tegas dalam pengesahan pembayaran.

Harus ada ketetapan siapa yang berhak menulis cek, siapa yang

berhak menandatangani cek.

34

Page 43: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

d). Semua cek harus diberi nomor lebih dahulu

e). Tanggung jawab untuk penerimaan kas harus dipisahkan dari

tanggung jawab untuk pengeluaran kas

f). Pencatatan kas harus dipisahkan dari tugas melakukan pembayaran

g). Faktur yang telah disetujui untuk pembayaran dan semua dokumen

pendukung yang diperlukan harus menjadi prasyarat untuk

melakukan pembayaran.

h). Setelah pembayaran dilakukan, semua dokumen pendukung harus

diberi tanda “telah dibayar” atau “Lunas” agar tidak bisa

dipergunakan untuk kedua kalinya.

Internal control kas bertujuan supaya transaksi yang telah

terjadi mendapat persetujuan dari pihak yang berwenang, dapat dicatat

dengan tepat sehingga manajemen dapat mengevaluasi semua informasi

terhadap transaksi dengan benar. Lalu, dengan pengendalian yang baik,

maka akan menghasilkan manajemen kas yang baik. Perusahaan akan

memiliki dana yang tertata sehingga dapat menggunakan dana tersebut

untuk membayar utang yang telah jatuh tempo. Dan apabila terdapat

kelebihan dana maka perusahaan dapat menggunakan dana yang tersedia

tersebut untuk investasi perusahaan.

35

Page 44: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

2.2.2. Prosedur Pengawasan Sitem Pengendalian Intern Kas

Karena sifatnya yang sangat mudah untuk di pindahkan tangankan dan

tidak dapat dibuktikan oleh pindah tangankan dan tidak dapat dibuktikan

pemiliknya, maka kas mulai digelapkan. Oleh karena itu perlu diadakan

pengawasan yang ketat terhadap kas. Pada umumnya suatu sistem

pengendalian intern terhadap kas akan memisahkan fungsi-fungsi

penyimpanan pelaksanaan dan pencatatan.

Beberapa prosedur pengawasan kas yang dilakukan menurut

Simamora (2000, hal, 212) adalah:

1. Semua pengeluaran uang menggunakan cek, kecuali untuk pengeluaran-

pengeluaran kecil dibayar dari kas kecil.

2. Dibentuk kas kecil yang diawasi dengan ketat.

3. Penulisan cek dilakukan apabila didukung bukti-bukti yang lengkap dengan

kata lain diguanakan sistem voucher.

4. Dipisahkan antara orang-orang yang mengumpulkan bukti-bukti

pengeluaran, yang menulis cek, yang mendatangkan cek dan yang

mencatat pengeluaran kas.

5. Diadakan pemeriksaan intern dengan jangka waktu yang tidak tertentu.

36

Page 45: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

6. Diharuskan membuat kas harian.

Pengeluaran kas terdiri dari jaringan prosedur :

a. Prosedur pembuatan bukti kas keluar.

b. Prosedur pembayaran kas.

c. Prosedur pencatatan pengeluaran kas.

2.2.3. Penyalahgunaan Kas

Kas merupakan harta yang paling sering menimbulkan kecurangan

sehinggga perlu diadakan pengawasan yang ketat. Kecurangan tersebut dapat

berupa penggelapan yang kadang-kadang sulit untuk ditemukan.

Menurut Susanto (2005, hal, 102) menyatakan bahwa :

“Penyelewengan atau pelanggaran hukum merupakan kebohongan atau

tindakan yang dilakukan secara sengaja untuk memperoleh keuntungan yang

tidak syah atau tidak wajar”.

Sedangkan menurut Kusnadi (2000, hal, 62) menyatakan bahwa

bentuk kecurangan kas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:

1. Check Kiting.

Manakala pada akhir bulan ada pemindahan dana melalui cek

dari bank satu ke bank lainya dengan tujuan untuk menutup-nutupi

kekurangan atau menambahkan saldo kas. Takala laporan diterima, saldo

37

Page 46: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

bank dimana cek tersebut dilaporkan menunjukan kenaikan, sedangkan

pada saat bersamaan saldo di bank pertama tidak menunjukan pengeluaran

(tidak berubah).

2. Lapping.

Terjadi pada saat penerimaan piutang dari langganan tidak

segera di laporkan dan ia akan dilaporkan ada penerimaan kemudian “.

Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan, kemungkinan-

kemungkinan penyelewenengan kas tersebut bisa berupa:

1. Piutang yang timbul tidak dapat dicatat dalam pembukuan dan

penerimaannya disembunyikan.

2. Pembayaran cek untuk keperluan pribadi, akan tetapi dibebankan pada

biaya perusahaan.

3. Kesalahan pencatatan kas mengenai penerimaan atau pengeluaran dan

selisihnya digelapkan.

2.2.4. Tujuan Pengendalian Intern Kas

Menurut Sukrisno Agus (2005, hal, 154) tujuanya dilakukan

pengendalian intern terhadap kas antar lain :

38

Page 47: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

1. Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang baik atas kas serta

setiap transaksi pengeluaran kas dan bank, seperti :

a. Adanya pemisahan tugas dan tanggung jawab antara yang menerima

dan mengeluarkan kas dengan bagian pencatatan.

b. Adanya pemisahan antara yang membuat rekonsiliasi bank dengan

yang mengecek rekonsiliasi.

c. Digunakan imprest fun system untuk mengelola kas kecil.

d. Penerimaan kas,cek, giro segera disetorkan ke bank, paling lambat

keesokan harinya.

e. Uang kas harus disimpan dengan baik.

f. Uang kas harus digunakan dengan baik.

g. Blangko cek dan giro harus disimpan ditempat yang aman sehingga

tidak disalah gunakan, menghindari penandatanganan cek dalam

bentuk prangko, serta harus disertai bukti-bukti pendukung lengkap.

h. Sebaiknya cek ditulis nama dan ditandatangani oleh 2 orang untuk

menghindari penyalah gunaan.

i. Digunakan kwitansi bernomer urut tercetak.

j. Bukti-bukti pengeluaran kas yang sudah di bayar harus distempel

lunas untuk menghindari pembayaran dua kali.

2. Untuk memeriksa apakah ada pembatasan dalam penggunaan saldo kas jika

perusahaan menyisihkan sebagian dana yang dimiliki untuk keperluan

39

Page 48: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

pelunasan obligasi atau mengenai saldo giro yang di bekukan karena

masalah hukum, maka maka saldo tersebut tidak boleh dimasukan sebagai

kas.

2.2.5. Cara-cara Pengendalian Intern Terhadap Kas

Cara-cara pengendalian intern kas menurut Haryono Jusup (2001, hal, 48)

adalah :

1. Petugas yang menangani urusan penerimaan kas tidak boleh merangkap

sebagai pelaksana pembukuan/pencatatan atas penerimaan kas tersebut,

sebaliknya petugas yang mengurusi pembukuan tidak boleh mengurusi

kas.

2. Setiap kali penerimaan kas harus segera dicatat. Perusahaan harus segera

mencatat formulir-formulir secara cermat sesuai dengan kebutuhan, dan

menggunakanya dengan benar.

3. Penerimaan kas setiap hari harus disetorkan seluruhnya ke bank. Hal ini

dilakukan agar petugas yang menangani kas tidak mepunyai kesempatan

untuk menggunakan kas perusahaan untuk kepentingan pribadi.

4. Apabila memungkinkan, sebaiknya diadakan pemisahan antara fungsi

penerimaan kas dan fungsi pengeluaran kas.

40

Page 49: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

BAB III

METODE PENELITIAN DAN GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1. Metode Penelitian

Penelitian ini bersifat studi kasus dengan menggunakan metode

pengumpulan data sebagai berikut:

1. Obyek penelitian

Pada kesempatan ini penulis mendapat kesempatan untuk melakukan

penelitian di perusahaan Toean Watiman Resto Yogyakarta.

2. Jenis data yang di perlukan

Data yang diperlukam adalah data primer yang didapat dari neraca,

laporan dana kas besar, laporan dana kas kecil, struktur organisasi, bukti

penerimaan kas dan bukti pengenluaran kas pada obyek penelitian, serta

wawancara dengan pihak pihak yang terkait dalam sistem pengendalian intern

terhadap kas.

3. Tehnik pengumpulan data

a) Metode observasi

Metode observasi adalah metode pengumpulan data dengan

mengadakan pengamatan langsung terhadap obyek penelitian.

41

Page 50: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

b) Metode wawancara

Metode wawancara adalah metode pengumpulan data yang

dilakukan melalui pengajuan pertanyaan secara lisan kepada pihak-pihak

yang terkait dengan pokok permasalahan

c) Studi pustaka

Studi pustaka yaitu metode pengambilan data dengan

mengambil data yang terdapat dalam literatur yang berhubungan dengan

masalah yang diteliti.

4. Analisis Data

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan kualitatif

dengan tahap-tahap sebagai berikut :

1. Menetapkan Sistem Pengendalian Intern kas yang efektif sebagai

standar ukur.

2. Mengevaluasi pelaksanaan Sistem Pengendalian intern kas pada

perusahaan Toean Watiman.

3. Menilai efektifitas Sistem Pengendalian Intern.

42

Page 51: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

3.2. Sejarah Singkat Perusahaan Toean Watiman

Perusahaan Toean Watiman Resto Yogyakarta yang di miliki

oleh Bapak Budi Prasetyo berdiri pada 15 November 2016 yang

beralamat di jalan Taman Siswa no.152 yogyakarta. Modal dari

perusahaan Toean Watiman Resto dimiliki oleh keluarga Bapak Budi

Prasetyo 100%. Perusahaan Toean Watiman Resto Yogyakarta ini

mengusung tema waroeng tiga jaman, konsep ini maksudnya adalah

makanan yang disajiakan menggunakan resep kakek nenek yang kental

dengan aneka rempah kemudian di paltinganya kekinian sesuai jamanya.

Toean Watiman resto sendiri terdiri dari dua bagian yaitu

semoking area dan no smoking area. Perusahaan ini menjual produk

makan dan minuman dengan berbagai macam fariasi, yaitu Italian food,

chainise food, japans food, dan menu nusantara, cara penyajianya juga

berbeda di kemas dengan unik dan beraneka ragam. Dengan semakin

meningkatnya permintaan konsumen dan menghadapi persaingan bisnis

yang sejenis, maka perusahaan ini lebih mengutamakan layanan terhadap

konsumen terutama dari sisi kualitas kemasan dan produk, ketepatan

waktu penyelesaian makanan,serta harga yang terjangakau untuk semua

kalangan.

3.2.1. Produksi Makanan Dan Minuman Toean Watiman Resto

43

Page 52: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Perusahaan Toean Watiman Resto mempunyai 2 bagian

produksi, yaitu:

1. Produksi Makanan

Perusahaan Toean Watiman Resto mempunyai 2 bagian

produksi, salah satunya adalah produksi makanan. Dalam produksi ini

para Chef membuat berbagai macam makanan untuk di jual

kekonsumen, dari Italian Food, Japanese Food, Chainise Food, dan

menu Nusantara semuanya mampu diproduksi dan di jual ke

konsumen.

2. Produksi minuman

Perusahaan Toean Watiman Resto Pastinya juga

memproduksi minuman untuk dijual kekonsumen, dalam produksi ini

para Barista membuat berbagai macam farian, berbagai macam farian

tersebut diciptakan dari coklat, soda, buah-buahan, dan susu. Ini

bertujuan agar konsumen tidak jenuh dan bosan dengan produk

minuman perusahaan Toean Watiman Resto.

3.2.2. Sistem Produksi Dan Pemasaran Perusahaan Toean Watiman Resto

A. Sistem Produksi

Perusahaan Toean Watiman Resto merupakan perusahaan yang

bergerak dibidang kuliner makanan dan minuman, maka dari itu

44

Page 53: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

perusahaan Toean Watiman Resto memisahkan sistem produksi makanan

dan minuman untuk mempermudah di setip bagiannya. Untuk bagian

makanan perusahan Toean Watiman Resto memisahkan menjadi 4 devisi

yaitu:

1. Kitchen, bertanggung jawab untuk priperan dan mengelolah bahan

utama menjadi setengah jadi.

2. Work, bertanggung jawab pada bagian penggorengan dan mengelolah

bagian setengah jadi menjadi makanan yang siap disajikan.

3. Helper, bertugas membantu work dan kitchen dalam menyiapkan bahan

dan alat-alat yang di butuhkan

4. Hate chef, bertanggung jawab atas kualitas rasa makanan yang akan

disajikan kepada konsumen dan bertanggung jawab kepada manajer

produksi atas apa yang dilakukan ketiga devisi yaitu kitchen, work dan

helper ketika mendapat complain dari konsumen.

Pada bagian sistem produksi minuman perusahaan Toean

Watiman Resto hanya ada satu devisi namun di pisahkan menjadi 2

bagian yang saling bergantian antara satu dengan yang lain untuk

prepare dan memproduksi minuman yang akan di sajikan ke

konsumen. Dan juga Hate Barista yang bertanggung jawab atas

kegiatan produksi minuman kepada manajer produksi.

B. Sistem Pemasaran

45

Page 54: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Perusahaan Toean Watiman Resto menggunakan sosial media

khusunya Instagram sebagai sistem pemasaranya, target utama

konsumen perusahaan Toean Watiman Resto adalah para mahasiswa

dan para pelajara siswa-siswi SMA yang ada di Yogyakarta, maka dari

itu perusahaan Toean Watiman Resto menggunakan sosial media

sebagai sistem pemasaranya. Perusahaan Toean Watiman Resto juga

bekerja sama dengan transportasi online untuk mempermudah

konsumen yang berada jauh dari lokasi Toean Watiman Resto yang

ingin membeli produk-produk Toean Watiman Resto sehingga

diharapkan dapat menjual produk-produk perusahaan kepada konsumen

yang berada jauh dari lokasi perusahaan Toean Watiman Resto.

3.2.3. Sistem Akuntansi Perusahaan Toean Watiman Resto

Perusahaan Toean Watiman Resto merupakan

perusahaan yang sedang berkembang maka dari perusahaan Toean

Watiman Resto membutuhkan sistem akuntansi yang baik untuk

mendorong kemajuan perusahaan dan juga untuk membantu manajer

dalam pengambilan keputusan.

Menurut Mulyadi (1993, hal, 3) sistem akuntansi

adalah organisasi formulir catatan, dan laporan yang dikoordinisikan

sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang di

butuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.

Perusahaan Toean Watiman Resto menggunakan sistem akuntansi

46

Page 55: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

dengan laporan perbulan untuk diserahkan kepada manajer perusahaan

dengan pencatatan laporan penerimaan kas dan pengeluaran kas

perhari. Perusahaan juga menggunakan sistem akuntansi Zahir untuk

mengelola data perusahaan dan diharapkan dapat membantu keakuratan

data serta laporan informasi keuangan yang akan diberikan kepada

manajer perusahaan Toean Watiman Resto.

47

Page 56: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Manajer Pemasaran

3.2.3. Struktur Organisasi Dan Job Diskripsi Perusahaan Toean Watiman Resto

A. Struktur Organisasi

Direktur Utama

Wakil manajer

Supervisor

Manajer produksi

Manajer Adm / Keuangan

Captain

Kasir Staf gudang

Staf

pembelian

Operator

produksi

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Perusahaan Toean Watiman Resto

48

Page 57: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

B. Job Diskripsi

Semua bagian mempunyai tugas (job description) dan fungsi

masing-masing yaitu :

a. Direktur Utama

Direktur Utama menentukan garis kebijaksanaan dan tujuan perusahaan.

Komisaris pada perusahaan Toean Watiman Resto adalah Bapak Didik

Prasetyo.

Tugas komisaris yaitu:

1. Mengawasi jalannya perusahaan agar sesuai dengan tujuan yang telah

ditetapkan perusahaan.

2. Menilai cara kerja direktur utama dalam memimpin perusahaan sekaligus

sebagai penasehat, apabila direktur utama membutuhkan nasehat hukum

yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan.

b. Wakil Manajer

Direktur perusahaan Toean Watiman Resto adalah Bapak

Kasno. Wakil manajer mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas

kelancaran usaha serta keseluruhan yang mencangkup kelancaran intern

dam ekstern. Tanggung jawab intern yaitu dalam hal keteraturan yang

bersifat adminitratif dan proses produksi serta hal hal yang berkaitan

dengan intern perusahaan. Tanggung jawab ekstern yaitu dalam hal

hubunganya dengan pelanggan, para relasi, serta instansi-instansi yang

memiliki hubungan usaha dalam perusahaan.

49

Page 58: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

c. Supervisor

Supervisor perusahaan Toean Watiaman Bapak Andre. Tugas

supervisor yaitu:

1. Menngawal sistem manajemen mutu yang diberlakukan diperusahaan.

2. Melaporkan kinerja sistem manajemen mutu kepada top manajemen.

d. Manajer produksi

Manajer produksi perusahaan Toean Watiman Resto

merangkap dengan dengan wakil manajer yaitu Bapak Kasno, tugas

Bapak kasno tidak hanya sebagai Wakil manajer namun juga Manajer

Produksi yang di bantu Oleh Bapak Andre. Tugas manajer Produksi

adalah:

1. Melakuakan pengendalian kualitas bahan baku.

2. Membuat perancanaan produksi.

3. Mengawasi jalannya proses produksi dan persediaan.

4. Melakukan hubungan dengan bagian pemasaran.

Bagian produksi perusahaan Toean Watiman terdiri dari 3

bagian, yaitu:

a). Staf Gudang

Yang bertugas di staf gudang adalah Nurudin. Tugas staf gudang jadi

yaitu:

1. Menyimpan dan menjaga keamanan barang-barang tersebut dengan

baik.

50

Page 59: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

2. Mengeluarkan barang-barang berdasarkan surat permintaan pengiriman

barang.

b). Staf Pembelian

Yang bertugas di Staf Pembelian adalah Yudi. Tugas dari staf

pembelian bahan baku adalah.

1. Menyediakan bahan baku yang akan di proses dan digunakan oleh devisi

makanan dan minuman

2. Menyaring bahan baku yang masuk dan keluar serta keluar sehinnga

tidak terjadi penumpukan bahan baku.

c). Operator Produksi

Yang bertugas di bagian operator produksi adalah hate dari

devisi makanan yaitu Satrio dan hate divisi minuman yaitu Yongki.

Tugas dari operator produksi adalah :

1. Mengecek keadaan mesin sebelum dan sesudah dijalankan atau

dioperasikan.

2. Mempersiapkan bahan-bahan dan alat-alat yang dibutuhkan sebelum

dilakukan proses produksi.

3. Memberikan dan menbuat laporan hasil pekerjaan yang dilakukan.

d. Manajer Adminitrasi/Keuangan

Manajer Adminitrasi keuangan perusahaan Toean Watiman

Resto adalah Widya. Tugas dari manajer adminitrasi/keuangan yaitu:

51

Page 60: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

1. bertanggung jawab atas tersedianya dana yang cukup untuk kelancaran

jalanya perusahaan.

2. Mengatur semua kegiatan yang berhubungan dengan keluar masuknya

uang perusahaan.

3. Membuat perhitungan kas.

4. Membuat laporan dan rencana keuangan perusahaan.

Manajer adminitrasi/keuangan terdiri dari 1 bagian yaitu Kasir.

Tugas bagian kasir di jabat oleh Sundari, tugas kasir yaitu:

1. Melakukan pencatatn atas setiap transaksi penerimaan dan pengeluaran

kas setiap hari.

2. Bertanggung atas uang dan surat berharga yang disimpan di bagian

kasir.

e. Manajer Pemasaran

Manajer Pemasaran di perusahaan Toean Watiman Resto yaitu

Bapak Art. Tugas dari Manajer Pemasaran yaitu:

1. Membuat perencanaan, penyusunan anggaran, dan pelaksanaan

pemasaran.

2. Meneliti dan mengawasi perkembangan yang terjadi di pasar.

3. Mengadakan hubungan dengan bagian produksi.

52

Page 61: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

f. Captain

Captain di perusahaan Toean Watiman Resto adalah Anjar.

Tugas dari captain adalah:

1. Menjaga agar makan dan minuman yang dipesan konsumen tidak

terlambat.

2. Mengkordinisikan bagian servis agar tidak terjadi salam paham dengan

bagian produksi makanan dan minuman.

3. Menjaga kenyamanan dan kepuasan konsumen.

53

Page 62: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

BAB IV

DATA DAN ANALISIS DATA

4.1 Deskripsi Data Penelitian

Pada suatu perusahaan, sistem pengendalian intern sangat dibutuhkan

mengingat faktor- faktor yang meliputi luas dan entitas perusahaan yang sangat

kompleks. Hal ini mengakibatkan manajemen harus percaya pada laporan-

laporan serta analisis untuk operasi pengendalian intern yang efektif. Menurut

Mulyadi (2001, hal, 163), ‘Sistem pengendalian intern meliputi struktur, metode

dan ukuran-ukuran yang dikoordinisikan untuk menjaga kekayaan organisasi,

mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong dipatuhinya

kebijakan manajemen”. Sistem pengendalian intern dapat digunakan lebih

efektif untuk mencegah penggelapan atau penyimpangan.

Sistem penerimaan kas dan pengeluaran kas adalah kegiatan yang sangat

penting dan berpengaruh terhadap sumber utama pendapatan dan pengeluaran

kas suatu perusahaan. Agar kegiatan-kegiatan dalam pengelolan penerimaan

dan pengeluaran kas dikelola dengan efektif, maka manajemen harus

menciptakan pengendalian intern penerimaan dan pengeluaran kas.

54

Page 63: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Perusahaan Toean Watiman Resto merupakan perusahaan yang bergerak

dibidang industri kuliner makanan dan minuman. Produk yang dihasilkan dan

dijual ke konsumen dengan berbagai macam menu makanan dan minum yang di

plating dengan menarik dan rasa yang nikmat dengan tujuan kepuasan

konsumen.

4.1.1. Sistem Penerimaan Kas

Penerimaan kas yang ada pada perusahaan Toean Watiman Resto

berasal dari penjualan produk dan investor. Berikut ini merupakan beberapa

penjelasam dari sitem penerimaan kas yang ada pada perusahaan Toean

Watiman Resto :

A. Penjualan Produk.

Pada sistem penerimaan kas penjualan produk, perusahaan

Toean Watiman Resto menjual produk makanan dan minuman kepada

konsumennya, pada penjualan produk ini, sistem pembayaran dapat

digunakan dengan dua cara, yaitu :

1. Cash

Pembayaran Cash merupakan pembayaran tunai yang langsung

dibayarkan oleh konsumen ke perusahaan. Perusahaan mewajibkan

konsumen/pembeli mewajibkan melakukan pembayaran harga barang

setelah menerima produk yang telah dipesan. Pembayaran cash biasa

55

Page 64: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

dilakukan oleh konsumen/pembeli yang membawa uang tunai.

Pembayaran cash langsung ditangani oleh kasir perusahaan Toean

Watiman Resto.

Perusahaan Toean Watiman Resto memiliki 2 pembagian shift

kerja dibagian kasir, yaitu jam 09.00-17.00 dan 15.00-23.00, ada

pertemuan antara kedua kasir di jam 15.00-17.00 hal ini di maksudkan

agar tidak terjadi gesehan ketika pergantian shif. Setiap kasir harus

memberikan laporan pendapatan perharinya ke bagian manajer

adminitrasi keuangan, laporan ini berupa bill pembayaran cash.

Laporan yang diberikan oleh kasir akan dicocokkan oleh

bagian adminitrasi keuangan dengan jumlah makanan dan minuman

yang terjual sebelum disetorkan ke bank, pendapatan yang diperoleh

perusahaan dari penjualan produk akan disetorkan ke bank perhari,

Jika terjadi selisih maka bagian kasir harus bertanggung jawab atas

laporan yang diberikan kepada bagian adminitrasi keuangan. Laporan

yang di berikan oleh kasir perusahaan ke bagian adminitrasi keuangan

akan dijadikan laporan pendapatan sistem cash perbulannya oleh

bagian adminitrasi keuagan.

2. Card

Pembayaran card merupakan pembayaran menggunakan kartu

kredit dan kartu debit, sistem pembayaran menngunakan card sama

dengan sistem pembayaran menggunakan cash yaitu

56

Page 65: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

konsumen/pembeli membayar barang yang sudah di pesan.

Pembayaran card biasanya oleh konsumen/pembeli yang tidak

membawa uang tunai.

Sistem pembayaran menggunakan card juga ditangani

langsung oleh kasir perusahaan Toean Watiman Resto, sistem

pembayan card tidak jauh berbeda dengan sistem pembayaran

menggunakan cash, sistem kerja kasir perusahaan sama dengan 2 jam

kerja. Kasir perusahaan harus memberikan laporan tentang pendapatan

yang di peroleh perusahaan dengan sistem card kepada bagian

adminitrasi keuangan. Laporan. Laporan ini berupa bill pembayaran

konsumen menggunakan card.

Laporan yang diberikan akan di cocokkan oleh bagian manajer

adminitrasi keuangan jumlah pendapatan serta laporan bill dengan

jumlah yang pendapatan yang masuk di bank perharinya. Laporan ini

akan digunakan bagian adminitarsi keuangan untuk membuat laporan

pendapatan sistem card perbulanya.

57

Page 66: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Cek & rekap nota buat laporan

BAGAN PENERIMAAN KAS DAN PELAPORAN

Alur Kasir Alur Accounting

2 2

2 2

a c

Cek nota & uang

Simpan data Uang disimpan di bank

Simpan data laporan

Gambar 4.1 Bagan Penerimaan Kas

58

Page 67: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

4.1.2. Sistem Pengeluaran kas

Sistem pengeluaran kas perusahaan Toean Watiman Resto ada 2 yaitu:

1. Sistem Pengeluaran Kas Kecil

Sistem pengeluaran kas kecil perusahaa Toean

Watiman Resto digunakan untuk pembelian bahan baku produk

makanan dan minuman. Setiap harinya bagian staf pembelian

menyediakan barang yang dibutuhkan oleh divisi makanan dan

minuman. Staf pembelian akan mendapatkan dana kas kecil dari

bagian manajer adminitasi keuangan yang di serahkan kepada staf

gudang. jadi dana kas kecil untuk pembelian harus melewati proses

dan filter. Hal ini dilakukan untuk memisahkan pengelolaan dana

kas kecil antara staf gudang dan staf pembelian agar tidak terjadi

kecurangan.

Staf pembelian perharinya harus memberikan laporan

pembelian berupa nota pembelian kepada bagian staf gudang.

Laporan yang diberikan oleh bagian staf pembelian akan dicocokan

dengan stok barang yang ada digundang perharinya sebelum

diserahkan kebagian manajer adminitrasi keuangan. Laporan ini

akan dijadikan laporan pembelian perusahaan Toean Watinan Resto

perbulanya.

59

Page 68: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

2. Sistem Pengeluaran Kas Besar

Sistem Pengeluaran Kas Besar perusahaan Toean

Watiman Resto digunakan untuk, biaya gaji karyawan, biaya listrik

dan pembayaran pajak perusahaan. Sistem pengeluaran kas besar

dibuat langsung oleh bagian manajer adminitrasi keuangan dan

diserahkan kepada direktur utama perusahaan Toean Watiman

Resto.

Laporan yang diberikan oleh bagian adminitrasi

keuangan akan di cek langsung oleh bagian direktur utama

perusahaan Toean Watiman Resto, laporan ini akan di cek oleh

direktuk utama melalui cek yang telah diuangkan dan juga laporan

ini sebagai informasi untuk membantu dalam pengambilan

keputusan yang dilakukan oleh direktur utama perusahaan Toean

Watiman Resto.

60

Page 69: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Permintaan kas keluar

BAGAN PENGELUARAN KAS DAN LAPORAN

Mulai 2

Bukti kas keluar

a

Proses c pelaporan

1 2 bukti kas keluar

Bkk disimpan a

Gambar 4.2 Bagan Pengeluaran Kas

61

Page 70: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

4.2 Analisis Dan Pembahasan

4.2.1. Sistem Pengendalian Intern Kas

Dalam sistem pengendalian intern atas kas yang ada dalam

perusahaan Toean Watiman Resto antara lain:

1. Struktur Organisasi

a. Adanya pemisahan pada struktur organisasi antara fungsi

pencatatan dan pengelolaan dana kas dilakuan oleh divisi

yang berbeda. Hal ini dapat dilihat dalam struktur

organisasi perusahaan Toean Watiman Resto, yaitu fungsi

penyimpanan dan pencatatan pendapatam dilakukan oleh

fungsi yang berbeda. Fungsi pencatatan dilakukan oleh

kasir perusahaan dan fungsi penyimpanan dilakukan oleh

bagian Manajer Adminitrasi Keuangan perusahaan Toean

Watiman Resto.

b. Adanya pengawasan dana kas serta penyaringan laporan

pencatatan pengeluaran kas dan laporan penerimaan kas,

yang dilakukakan oleh Manajer Adminitrasi Keuangan

kebagian Gudang dan Kasir

2. Sistem Otoritas Dan Prosedur Pencatatan.

.a. Dana kas disetorkan ke bank oleh Kepala Bagian

Adminitrasi keuangan dan akan dicatat dalam buku bank

62

Page 71: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

sebesar nilai nominalnya, serta penyetoran penuh dilakukan

pada hari yang sama atau hari kerja berikutnya.

b. Dana kas yang dikeluarkan melalui dana kas kecil dicatat

dalam laporan pembelian beserta bukti pembelian (nota

pembelian) di setorkan kepada Manajer Adminitrasi

Keuangan.

c. Dana kas yang dikeluarkan melalui cek (kas besar) harus

dilakukan seijin Direktur Utama perusahaan dan dicatat

dan dilaporkan kepada direktur utama

3. Praktik Yang Sehat

a. Adanya penyaringan dan pencocokan antara Manajer

Admnitrasi Keuangan kebagian Kasir (penerimaan

kas/pendapatan). Dan penyaringan dan pencocokan bagian

gudang (pengeluaran kas/pembelian) oleh bagian Manajer

Adminitrasi Keuangan setiap harinya.

b. Pendapatan perusahaan disetorkan ke bank setiap harinya

setelah dilakukan pencocokan antara Manajer Adminitrasi

Keuangan dengan Kasir.

c. Laporan keuangan dilaporkan kepada Direktur Utama dan

Investor dilakukan setiap bulanya.

d. Membatasi wewenang Kasir dalam menggunakan kas

pendapatan hanya diperbolehkan melakukan pencatatan

63

Page 72: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

dan penyimpanan sementara, serta memasang alat-alat yang

bisa mencegah terjadinya kecurangan terhadap kas..

4. Karyawan Yang Sesuai dengan Tanggung Jawab.

a. Dalam pemilihan karyawan, perusahaan Toean Watiman

Resto lebih mengutamakan kepada calon-calon karyawan

yang memiliki kompetensi dan kemauan yang sesuai

dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan.

b. Untuk pengembangan kemampuan, khusunya dalam bidang

akuntansi maka perusahaan Toean Watiman Resto lebih

memilih atau mengutamakan calon karyawan yang

memiliki dasar dan kompetensi dalam bidang akuntansi.

Minimal berpendidikan tingkat sarjana untuk bagian

Akuntansi.

64

Page 73: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari pembahasan dari bab-bab sebelumnya maka dapat dikesimpulkan

bahwa Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kas pada perusahaan Toean Watiman

Resto serta pencatatannya masih dilakukan secara sederhana, hal ini dapat dilihat

dari:

1. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi perusahaan Toean Watiman Resto untuk

bagian pengawasan terhadap pengendalian intern kas dan pemisahan

fungsi pencatatan serta pengelolalan dana kas masih belum berjalan

dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari bagian pengawasan kepada kasir

perusahaan Toean Watiman Resto hanya dilakukan oleh bagian

adminitrasi keuangan.

2. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan

Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan perusahaan Toean

Watiaman Resto sudah berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari

pencatatan pendapatan perusahaan dilaporkan dan dicocokkan antara

bagian Manajer Adminitrasi Keuangan dengan bagian Kasir perharinya,

65

Page 74: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

dan laporan pendapatan akan di laporkan ke pada Direktur Utama dan

Investor perbulannya.

Pencatatan Pengeluaran dana kas kecil dan dana kas besar juga

sudah berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari pemisahan fungsi

pencatatan dan fungsi pembelian bahan baku. Pencatatan dan pengelolaan

dana kas kecil harus disertai nota pembelian, dan pencatatan dana kas

besar harus disertai cek dan di setujui oleh direktur utama perusahaan.

3. Praktik Yang Sehat

Minimnya pengawasan terhadap pencatatan pendapatan

perusahaan dan pengelolaan dana kas kecil maupun kas besar perusahaan

Toean Watiman Resto dapat menimbulkan kecurangan terhadap kas

perusahaan. hal ini dapat dilihat dari semua kegiatan pengelolalan kas

hanya diawasi oleh bagian Manajer Adminitrasi Keuangan. Bagian

Manajer Keuangan dan tidak ada yang mengawasi bagian manajer

keuangan itu sendiri. Hal ini dapat menimbulkan kecurangan terhadap kas.

4. Karyawan Yang Mutunya Sesuai Dengan Tanggung Jawab

Dalam pemilihan karyawan, perusahaan Toean Watiman Resto

lebih mengutamakan kepada calon-calon karyawan yang memilik

kompetensi dan kemampuan yang sesuaidengan yang dibutuhkan oleh

perusahaan. Untuk pengembangan kemapuan, khususnya dalam bidang

66

Page 75: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

akuntansimaka perusahaan Toean Watiman Resto lebih memilih untuk

mengutamakan calon karyawanyang memiliki dasar dan kompetensi

dalam bidang akuntansi, minimal berpendidikan tingkat sarjana untuk

bagian Akuntansi.

5.2. Saran

1. Menambah karyawan yang sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan

Toean Watiman Resto untuk membantu mengawasi pengelolan kas

perusahaan. Sehingga manajer adminitrasi dapat mengawasai pengelolaan

kas perusahaan dengan baik, serta dapat mengawasi manajer keuangan

dalam mengelola kas perusahaan sehingga kas perusahaan tidak salah

dipergunakan dan dikelola dengan baik.

2. Marketing perusahaan kurang begitu aktif dalam pengawasan dan

pengendalian intern atas kas perusahaan, dengan ikut sertanya marketing

perusahaan diharapkan dapat membantu manajer keuangan dalam

pengelolaan kas perusahaan shingga dapat mengurangi terjadinya

kecurangan terhadap kas.

67

Page 76: Wiwaha Widya Plagiat - eprint.stieww.ac.ideprint.stieww.ac.id/8/1/131214205-Nafa Aminuddin.pdf · memperjuangkan yang terbaik untuk membuat bapak ibu bangga karna memiliki anak seperti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Daftar Pustaka

Baridwan, Z, Intermediated Accounting, Edisi 7, BPFE, Yogyakarta 1992.

Giri, E. F, Akuntansi Keuangan Menengah, Edisi I, Guna Darma, Jakarta, 1999.

Halim, A, Audit I Dasar-Dasar Audit Laporan Keuangan, Edisi 2, UPP AMP YKPN

Yogyakarta

Http://Wahyunidewi77.bogspot.co.id/2014/11/pengendalian-internal-cosohtml?m

Ikatan Akuntansi Indonesia, Standar Propesional Akuntansi Publik, Edisi I STIE

YKPN, Yogyakarta Jusup, AI, Haryono.Auditing (pengauditan) Buku I, Ygyakarta

bagian penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, 2001.

Mulyadi, Sistem Akuntansi, Edisi 3, STIE YKPN Yogyakarta, 1993.

Saudi, A Sistem Pengendalian Manajemen, Edisi 1, BPFE, Yogyakarta 1995.

Winarno, W , Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 1, STIE YKPN Yogyakarta

Wilkson, J , Accounting And Informasi System (Terjemah), Edisi Erlangga, Jakarta,

1992.

68