widaad rifqiana-fpsi.pdf

142
HUBUNGAN GOAL ORIENTATIONDENGAN SELF-REGULATED LEARNING SANTRI MU' ALLIMIEN (ALIYAH) PESANTREN PERSIS TAROGONG GARUT SKRIP SI Diajukan Kepada Fak:ultas Psikologi Sebagai Syarat Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Oleh: WIDAAD RIFQIANA NIM: 1050700023•1'(}dOI, cbu; : ! gl. ' ··01:0"·.::T'L:.;··ttTTcr :\,1. !:-1r.1\:t: : '"'''"""•"'""'····"'············'"·········· :. ·,. __ i : .. .......... '" ........................... . FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430 H/2009 M

Upload: hanguyet

Post on 14-Jan-2017

224 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

HUBUNGAN GOAL ORIENTATIONDENGAN

SELF-REGULATED LEARNING SANTRI MU' ALLIMIEN

(ALIYAH) PESANTREN PERSIS TAROGONG GARUT

SKRIP SI

Diajukan Kepada Fak:ultas Psikologi Sebagai Syarat Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Oleh: WIDAAD RIFQIANA NIM: 1050700023•1'(}dOI,

cbu; : 1·:;-·::.··T'i::·~··'\Jl")"""''''"'"'-! gl. ' ··01:0"·.::T'L:.;··ttTTcr :\,1. !:-1r.1\:t: : '"'''"""•"'""'····"'············'"·········· :. ;· ·,. __ ;r~·,,_-.;' i : .. . ......... '" ........................... .

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDA YATULLAH

JAKARTA 1430 H/2009 M

Page 2: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

PERPUST Al<AAN UT AM:l UIN SY1\H\D .Jt1!~ARTA . I

-----·--·· _.... . .. ··- .... . ---·--·

HUBUNGAN GOAL ORIENTATION DENGAN

SELF'-REGULATED LEARNING SANTRI MU' ALLIMIEN

(ALIYAH) PESANTREN PERSIS TAROGONG GARUT

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi syarat-syarat memperoleh

gelar Sarjana Psikologi

Pembimbing I

NIP. I 9620724 I 98903 2 001

Oleh:

WIDAAD RIFQIANA

Niiv!: 105070002310

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing II

NIP.150408702

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI SY ARIF I-IIDA Y ATULLAH

JAKARTA 1430 H/2009 M

Page 3: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

PENGESAHAN P ANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul HUB UN GAN GOAL ORIENTATION DEN GAN SELF­

REGULATED Ln""'ARNING SANTRI MU' ALLIMIEN (ALIYAH) PESANTREN

PERSIS T AROGONG GAR UT telah diujikan dalarn sidang munaqasyah Fakultas

Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 26

November 2009. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperolah gelar Sarjana Psikologi.

Jakarta, 26 November 2009

Ketua Merangkap Anggota,

/· ~ -t:--Jahja Umar, Ph.D NIP. 130 885 522

di I,

Hmtati M.Si 002 198303 2 001

Pembimbing I,

Ora. Zahrotun a ah M.Si NIP. 19620724 198903 2 001

Sidang Munaqasyah

Anggota:

Sekretaris Merangkap Anggota,

Dra.td~M.Si NIP. 19561223 198303 2 001

Penguji II,

Dra Fadhilah Sura! a M.Si NIP.19561223198303 2001

Pembimbing II,

Mu a Sari Dewi, M.Si NIP. 150408702

Page 4: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

MOTTO:

If Better is Possible, Good is Not Enough!!

"Barang siapa yang sungguh-sungguh, Ia Pasti dapat! maka

bersungguh-sunguhlah, dan berusahalah untuk selalu melakukan

yang terbaik!"

Karya ini ku persembahkan untuk:

Orang Tuaku Tercinta,

Bapak M. LatiefNurdin dan

Ibu Rahmi Fauziah

Page 5: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

Data yang diperoleh dalam penelitian diolah dengan menggunakan analisa statistik

korelasi Pearson Product J\1oment, regresi dan uji perbedaan.

Hasil analisis korelasi menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara goal

orientation dengan self-regulated learning dengan sumbangan goal orientation

terhadap srl sebesar 5, l %. Hasil analisis korelasi juga menunjukkan ada hubungan

yang positif antara mastery goal orientation dengan self-regulated learning yang

berarti semakin tinggi mastery goal orientation maka semakin baik self-regulated

learning, begitu pun sebaliknya. Hasil penelitian juga menunjukkan ada hubungan

yang negatif antara pe1formance goal orientation dengan selj:regulated learning

yang artinya semakin tinggi performance goal orientation maka semakin rendah self­

regulated learningnya, begitu pun sebaliknya.

Saran yang dapat diberikan adalah agar peneliti berikutnya lebih memperbanyak

literatur dan menliti lebih dalam dimensi dari setiap variabel, terutama dimensi goal

orientation agar dapat lebih baik dalam mebedakan mastery goal orientation dengan

performance goal orientation. Untuk para santri agar dapat menentukan goal

belajarnya sehingga selj:regulatednya juga lebih baik. Untuk asatidz, guru; dan orang

tua untuk dapat memotivasi santri serta dapat menciptakan suasana dan lingkungan

belajar yang lebih baik.

(G) Daftar Bacaan: 9 buku. I 0 jumal, 1 skripsi, 1 disertasi, dan 3 internet

Page 6: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

Correlation analysis result show tlmt there are correlation between goal

orientation and self-regulated learning with 5, 1 % contribution of goal orientation

to self-regulated learning.

The results also show there are positive correlation between mastery goal

orientation and self-regulated learning; there are also negative correlation between

performance goal orientation and self-regulated learning.

This study suggest next researcher to take more literature to explain the variables

and more intensify research dimension of both variables especially dimension of

goal orientation in order to discriminate mastery goal orientation and performance

goal orientation. Students determine their learning goal in the beginning of

learning process so they have good self-regulate learning. For teacher, parents and

dormitory leader to motivate students and create better learning enviromnent.

(G) References: 9 books, 10 journal, 2 paper, and 3 internet.

Page 7: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmaanirrohiem

Alhamdulillah, dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah

memberikan_ limpahan rizkinya hingga penulis dapat menyelesaikan karya ini.

Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Rosululloh Muhan1mad SAW teladan

bagi seluruh umat.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya

kepada: _

!. Dekan Fakultas Psikologi Jabja Umar, Ph.D, seluruh jajaran dekanat, dan seluruh

stafpengajar Fakultas Psikologi UIN SyarifHidayatullah Jakarta yang telah

membimbing penulis selama menjalani studi di fakultas ini.

2. Pembimbing I Ibu Dra. Zahrotun Nihayah, M.Si dan Pembimbing II Ibu Mulya

Sari Dewi, M.Psi yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya serta

dengan sabar dan pengertian memberikan bimbingan, arahan, saran, dan

dukungan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

3. Bapak Ikhwan Lutfi, M.Si selaku pembimbing akademik; Ibu Solicha, Msi, dan

Ibu Yunita, M.Psi yang telah meluangkan waktunya untuk diskusi mengenai

skripsi dan lainnya.

4. Bapak dan ibu bagian akademik dan tata usaha: Ibu Faozah, Ibu Syariah, Ibu Sri,

Ibu Ida, Pak Deden, Pak Ayung, !bu 'Mpok' Nur, K'Rini; Untuk Pak Chaidir dan

Pak Badawi sebagai petugas perpustakaan; dan semuanya yang sudah banyak

membantu penulis selama kuliah di Falcultas Psikologi ini.

5. Kedua orang tuaku tersayang dan tercinta, bapak M. LatiefNurdin dan Ibu Rahmi

Fauziah, untuk semua cinta, kasih sayang, kesabaran, perhatian, pengertian,

dukungan, dan terutama do'a yang tak pemah putus untuk penulis. Maaf, kalau

teteh masih sering mengecewakan.

6. Kakak-kakakku tersayang A Yudi dan A Fajar, juga adik-adikku tersayang Faruq

dan de Ilma. Terimakasih buat semua dukungan kalian apa pun bentuknya, yang

mengesalkan maupun menyenangkan, makasih ya ...

Page 8: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

7. Ni Iho, uwa-uwa, emang-emang, om-om, bibi-bibi, dan semua saudaraku keluarga

besar H. Eman Sar' an dan H. Sjihabuddin untuk do' a dan semua dukungannya.

Terutama buat keluarga Pondok Ranji: Om Herman, Bi Lili, Ima, Tia, T'Dini,

Modi, Irfan dan bibi buat penerimaan yang amat sangat baik selama Neng tinggal

disana.

8. Sahabat-sahabat terbaikku Bode, Denot, Boay, Fitri, Thifa, Ilma, Rohilah buat

persahabatan yang never ending.

9. Teman-teman seperjuangan angkatan 2005 khususnya kelas B. Buat Hana dan

Syifa trimakasih selalu setia membantu, mendukung dan menemani. Iha, Eka,

Indah, Syakillah, Lia, Fifah, Arsy, Latif and the gank, Risti, Dian, Rika, dan

semuanya yang tidak mungkin disebutkan satu per satu buat semangat yang selalu

ditularkan hingga skripsi ini selesai. Tetap semangat dan semoga persaudaraan

kita akan selalu te1jaga.

I 0. Ust. Saeful Hayat dan Asatidz Pesantren PERSIS Tarogong untuk bantuan dan

dukungannya selama penulis melakukan penelitian. Adik-adikku santri

Mu'allimien Pesantren PERSIS Tarogong yang dengan senang hati membantu

penelitian dengan mengisi angket yang diberikan. Terimakasih kerjasamanya.

11. Teman-temanfacebook yang selalu menyemangati dengan komentar-komentar

yang bikin ketawa, makasih banyak ya ..

Penulis memohon maaf atas semua kekurangan dalam penulisan karya ini, mudal1-

mudahan karya ini dapat memberikan manfaat bagi banyak orang terutanm bagi para

pembaca.

Wassalam,

Penulis

Page 9: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

DAFTARISI

Halaman Judul

Halaman Persetujuan

Motto

Abstrak ·························· ................................... ·········· ........................................... ]

Kata Pengantar ...................................................................................................... v

Daftar Isi ................................................................................................................. vu

Daftar Tabel ................................................................................................................. xi

BAB 1 PENDAHULUAN

I . I Latar Belakang Masai ah ............................................................................. 1

1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................. 7

1.3 Batasan dan Rumusan Masalah ................................................................. &

1.3. I Batasan Masalah ............................................................................. 8

1.3 .2 Rumusan Masalah ................................................................. 9

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................. 1 O

1.4.1 Tujuan Penelitian ............................................................................. 10

1.4.2 Manfaat Penelitian ................................................................. 11

1.4.2.1 Manfaat Teoritis ................................................................. 11

1.4.2.2 Manfaat Praktis ................................................................. 12

1.5 Sistematika Penulisan ............................................................................. 12

Page 10: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Self-Regulated Learning ........................................................... 14

2.1.1 Pengertian Self-Regulated Learning ················· ............... 14

2.1.2 Karakteristik Siswa yang Memiliki Self-Regulated Learning ...... 17

2.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Self-Regulated Learning .............. 18

2.1.4 Komponen Self-Regulated Learning ................................ 20

2.1.5 Proses Self-Regulated Learning ......................................... 25

2.2 Goal Orientation ..................................................................... 27

2.2.1 Pengertian Goal Orientation

2.2.2 Klasifikasi Goal Orientation

........................................ .28

......................................... 30

2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Goal Orientation ................. 34

2.2.4 Dimensi Goal Orientation ..................................................... .3 7

2.3 Kerangka Berpikir

2.4 Hipotesis Penelitian

.............................................................................. 40

.............................................................................. 42

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ......................................................................................... .43

3. l. l Pendekatan dan Metode Penelitian ......................................... .43

3.1.2 Variabel Penelitian ................................................................. .44

3.1.2.1 Definisi Konseptual ...................................................... 45

3.1.2.2 Definisi Operasional .................................................... .45

3.2 Pengambilan Sampel .............................................................................. 50

3.2.1 Populasi Penelitiru1 .................................................................. 50

Page 11: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

3 .2.2 Telmik Pengambilan Sampel ...................................................... 50

3.2.3 Sampel Penelitian .............................................................................. 51

3.3 Pengnmpulan Data .............................................................................. 51

3.3.1 Metode dan Instrumen Penelitian ...................................................... 51

3.3.2 Tehnik Uji Instrumen Penelitian ...................................................... 58

3.4 Hasil Uji Instrumen .............................................................................. 59

3.4.1 Hasil Uji Validitas Instrumen ...................................................... 59

3 .4.2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ........................................... 68

3.5 Tehnik Analisis Data

3.6 Prosedur Penelitian

.............................................................................. 68

.............................................................................. 69

BAB 4 PRESENTASI DAN ANALISIS DAT A

4.1 Gamba.ran Umum Subjek Penelitian ...................................................... 72

4.2 Kategorisasi Penyebaran Skor Responden .......................................... ??

4.3 Uji Korelasi .......................................................................................... 81

4.4 Uji Analisis Tambahan .................................. : ........................................... 84

4.4.1 Uji Analisis Regresi .................................................................. 84

4.4.2 Uji Perbedaan .............................................................................. 85

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

5. I Kesimpulan .......................................................................................... 92

5.2 Diskusi ...................................................................................................... 94

5.3 Saran ...................................................................................................... 99

Page 12: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

5.3.l Saran Teoritis .............................................................................. 99

5 .3 .2 Saran Praktis .............................................................................. I 00

DAFT AR PUSTAKA .......................................................................................... 102

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Dimensi Goal Orientation .................................................................... 38

Tabel 3.1 : Indikator Self-Regulated Learning .......................................... .46

Tabel 3.2 : Indikator Goal Orientation .................................................................... 48.

Tabel 3.3 : Blue Print Skala Self-Regulated Learning ................................. 53

Tabel 3.4 : Nilai Skor Jawaban Skala Self-Regulated Learning .......................... 55

Tabel 3.5 : Blue Print Skala Goal Orientation ........................................... 55

Tabel 3.6 : Nilai Skor Jawaban Skala Goal Orientation .................................. 57

Tabel 3.7 : Blue Print Skala Se(f-Regulated Learning (Try Out) ......................... 60

Tabel 3.8 : Blue Print Skala Self-Regulated Learning (Penelitian) ......................... 62

Tabel 3.9 : Blue Print Skala Goal Orientation ........................................................ 64

Tabel 3.10 : Blue Print Penelitian Skala Goal Orintation ............................................ 66

Tabel 3.11 : Kriterian Reliabilitas ................................................................................ 68

Tabel 4.1 : Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................... 73

Tabel 4.2 : Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia ................................ 74

Tabel 4.3 : Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pendidikan Orang Tua ........ 75

Tabel 4.4 : Gambaran Umum Responden Berdasarkan Tempat Tinggal .................... 76

Tabel 4.5 : Gambaran Umum Responden Berdasarkan Kelas ................................ 76

Tabel 4.6 : Kategorisasi Self-Regulated Learning ........................................... 77

Tabel 4.7 : Kategorisasi Goal Orientation .................................................... 80

Tabel 4.8 : Korelasi Goal Orientation dengan Self-Regulated Learning ............... 81

Page 14: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

Tabel 4.9 : Korelasi Maste1y Goal Orientation dan Peformance Goal Orientation

dengan Self-Regulated Learning ........................................... 83

Tabel 4.10: Anova(b) ............................................................................................ 84

Tabel 4.11 : Model Summary ............................................................................... 85

Tabel 4.12 :Independent Sample Test .................................................... 86

Tabel 4.13 : Anova ............................................................................... 87

Tabel 4.14: Anova ........................................................................................................ 88

Tabel 4.15 : Anova ........................................................................................................ 89

Tabel 4.16 : Independent Sample Test .................................................................... 90

Page 15: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

1

BABl

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Di era globalisasi sekarang ini, persaingan di dunia semakin kuat sehingga menuntut

setiap orang untuk memiliki pengetahuan dan kemampuan yang lebih baik. Hal ini

mendorong sekolah atau lembaga pendidikan untuk membuat kurikulum dan rencana

pendidikan yang dapat menunjang dan memenuhi semua kebutuhan tersebut.

Sekolah atau lembaga pendidikan sekarang ini memberikan materi pendidikan yang

lebih padat dengan waktu belajar di sekolah yangjuga lebih panjang. Siswajuga

lebih banyak diberi tugas dan latihan untuk mengasal1 kemampuannya dengan lebih

baik. Untuk membantu mereka dalam mencapai kurikulum dan mendapatkan prestasi

yang baik, banyak siswa yang mengikuti bimbingan belajar atau kursus tambahan di

luar sekolah.

Padatnya kurikulum dan besarnya tuntutan yang diberikan memalcsa siswa untuk

dapat mengatur cara belajamya dengan lebih optimal agar mendapat prestasi yang

Page 16: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

baik. Mengatur cara belajar dapat dilakukan dengan membuat jadwal belajar,

membuat catatan, mengerjakan latihan - latihan, dan berbagai cara lainnya.

2

Dalam Psikologi Pendidikan, bagaimana siswa mengatur cara belajarnya disebut self­

regulated learning. Zimmerman (1989) self-regulated learning (pengaturan diii

dalan1 berlajar) adalah "taraf dimana seorang siswa secara metakognisi, motivasional,

dan perilaku berpartisipasi aktif dalam proses belajar mereka". Wolters (1998)

mengatakan bahwa self-regulated learning adalah kemampuan seseorang untuk

mengelola secara efektif pengalaman belajamya sendiri didalam berbagai cara,

sehingga mencapai basil belajar yang optimal. Sedangkan menurut Frank dan Robert

(1988, dalam Nugroho, 2003) self-regulated learning adalah kemampuan diri untuk

memonitor pemahamannya, memutuskan kapan dia sanggup diuji, dan kemampuan

untuk memilih strategi pengolahan informasi.

Selj:regulated learning s1swa dapat diketahui dengan melihat 14 strategi self­

regulated learning yang dikemukakan Zimmerman (1989). 14 strategi tersebut

mengarahkan siswa untuk mengatur personal functioning (organizing and

transfi>rming, rehearsing and memorizing, dan goal setting and planning), untulc

meningkatkan behavioral functioning (self-evaluating dan self-consequating), dan

untuk mengoptimalkan lingkungan belajar (seeking information, keeping record and

self-monitoring, environmental structuring, seeking social assistance, dan reviewing

Page 17: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

3

academic materials. Pengaturan diri ini terjadi sebelum, selama dan setelah

melaksanakan proses belajar.

Banyak faktor yang mempengaruhi self-regulated learning siswa, yaitu personal,

lingkungan, dan perilaku. Selain faktor-faktor tersebut tujuan atau goal seseorang

juga mempengaruhi bagaimana siswa mengatur cara belajarnya. Goal adalah suatu

yang spesifik, cukup sulit, dan mungkin untuk dicapai dalam waktu dekat yang

meningkatkan motivasi dan ketekunan (Pintrich & Schunk, 2002; Stipek, 2002 dalam

Woolfolk, 2004).

Setiap siswa memiliki goalnya masing-masing dalam belajar yang berbeda satu sama

lain. Seringkali kita temui siswa yang belajar atau sekolah karena keinginan orang

tua, ingin terns bersan1a dengan teman sepermainannya, atau ingin supaya bisa

semakin dekat dengan seseorang yang disukainya. Tak jarang juga kita sering

menemui siswa yang selalu ingin menunjukkan kemampuannya, selalu ingin

mendapatkan prestasi yang baik dan tak mau kalah dengan siswa lainnya. Namun,

tidak sedikit juga kita mendapati siswa yang giat dan sunggul1-sunggul1 dalam belajar

karena ia ingin dapat meguasai dan memahami pelajaran yang diterimanya, terlebih

lagi jika pelajaran itu disukainya.

Page 18: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

4

Perbedaan goal ini seringkali disebut dengan goal orientation. Goal orientation

sering kali dilihat sebagai salah satu aspek motivasi individual. Dalam Wikipedia

dijelaskan bahwa goal orientation seseorang menunjukkan goal yang dipilihnya dan

metode yang ia gunakan untuk mencapai goal tersebut. Dweck & Leggett (1988); dan

Ames & Archer (1987) (dalam Svinicki, 2004). Goal orientation meliputi alasan

siswa mencapai goal dan standar yang digunakan untuk mengevaluasi kemajuan

dalam mencapai goal tersebut (Woolfolk, 2004).

Pada umumnya goal orientation dibagi menjadi dua, yaitu mastery goal orientation

danpe1formance goal orientation. Masteiy goal orientation adalah bagaimana

individu mengembangkan kemampuan dan belajar, tidak peduli seberapa buruk

penan1pilannya. Sedangkan pe1formance goal orientation adalah bagaimana individu

bisa terlihat mampu atau tampil baik di depan orang lain (Woolfolk, 2004 ).

Siswa akan berusalrn sebaik mungkin dengan self-regulated learning yang

dimilikinya untuk mencapai goal yang sudah ditetapkannya. selj~regulated learning

dan go siswajuga dipengaruhi oleh lingkungan mereka Siswa Mu'allimien (Aliyah)

yang ada pada usia remaja masih senang bergaul dan mengikuti apa yang digunakan

atau dilakukan oleh teman sebayanya. Mereka juga masih bergantung dengan

perintal1 atau apa yang diinginkan oleh orang tua dan lingkungan sekitamya.

Page 19: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

Sehingga pengamh lingkungan masih sangat kuat mempengarnhi self-regulated

learning dan goal orientation siswa.

5

Pesantren adalah sekolah Islam berasrama (Islamic boarding school). Para pelajar

pesantren (disebut sebagai santri) belajar di sekolah ini, sekaligus tinggal pada (lsrama

yang disediakan oleh pesantren. Namun ada juga Pesantren yang membebaskan

siswanya untuk tinggal di asrama atau di Jura asrama bersama keluarganya. Pesantren

adalah sekolah pendidikan umum yang persentase ajarannya lebih banyak ilmu-ilmu

pendidikan agama Islam daripada ilmu wnum. Pesantren untuk tingkat SMP dikenal

dengan nan1a Madrasah Tsanawiyah, sedangkan untuk tingkat SMA dikenal dengan

nama Madrasah Aliyah. Pesantren yang hanya mengajarkan ilmu agama Islam saja

umumnya disebut pesantren salafi (Wikipedia). Pesantren menyediakan asrama atau

pondok sebagai tempat tinggal untuk para siswa atau santrinya agar pengamalan

agama Islam dalam kehidupan sehari-hari lebih optimal.

Hidup mandiri bersanm teman sebaya ikut mempengaruhi goal orientation dan self­

regulated learning siswa, karena mereka dapat saling mempengaruhi dan mendukung

satu sama lain. Jika seorang teman memiliki prestasi yang baik, siswa akan terpacu

untuk juga mendapat prestasi yang baik atau mungkin melebihi temannya tersebut,

ha! ini mempengarnhi goal orientation siswa. Para santri juga terbiasa belajar

Page 20: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

Berdasarkan uraian dan hasil penelitian di atas penulis tertarik untuk mengetahui

apakah ada hubungan antara goal orientation dengan self-regulated learning pada

santri Mu'allimien (Aliyah) Pesantren PERSIS Tarogong Garut. Oleh karena itu

penulis memberi judul penelitian ini "Hubungan Goal orientation dengan Self­

regulatetl learning Santri Mu'allimien (Aliyah) Pesantren PERSIS Tarogong

Ga rut".

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH

Dalam penelitian ini, peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran goal orientation santri Pesantren PERSIS Taro gong

Garut?

2. Bagaimana gambaran self-regulated learning santri Pesantren PERSIS

Tarogong Garut?

3. Apakah ada hubungan antara goal orientation dengan self-regulated learning

santri Pesantren PERSIS Tarogong Garut?

4. Apakah ada hubungan antara mastery goal orienlation dengan se(f-regula1ed

learning santri Mu'allimien (Aliyah) Pesantren PERSIS Tarogong Garut?

7

Page 21: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

5. Apakah ada hubungan antara peiformance goal orientation dengan self­

regulated learning pada santri Mu'allirnien (Aliyah) Pesantren PERSIS

Tarogong Garut?

6. Berapa besar surnbangan goal orientation terhadap self-regulated learning?

7. Apakah ada perbedaan goal orientation santri yang tinggal di asrama dengan

santri yang tinggaI di luar asrama?

8. Apakah ada perbedaan self-regulated learning santri yang tinggal di asrarna

dengan santri yang tinggal di luar asrarna?

1.3 BATASAN DAN RUMUSAN MASALAH

1.3.1 Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi menjadi hal-hal berikut ini:

I. goal orientation rnerupakan orientasi goal yang dibuat individu yang

rnenunjukkan alasan dan bagaimana individu mencapai goalnya tersebut.

Dalam penelitian ini goal orientation yang dimaksud adalah peifonnance

goal orientation dan mastery goal orientation.

8

Page 22: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

9

2. Self-regulated learning merupakan kegiatan belajar yang menggunakan

aspek metakognisi, motivasi dan perilaku untuk mencapai goal yang telah

ditetapkan dengan segigih mungkin, melalui caranya sendiri yang

diperoleh dari pengalaman. Self-regulated learning yg diungkap dalam

penelitian ini meliputi 14 strategi yang dikemukakan Zimmerman (!989).

3. Santri Mu'allirr.ien (Aliyah) Pesantren PERSIS Tarogong Garut yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah seluruh santri Mu'allimien (Aliyah)

yang tinggal di asrama dan yang tinggal di luar asrama.

1.3.2 Rumusan Masalah

Dari uraian diatas rnaka penulis merurnuskan masalah menjadi:

1. Bagaimana gambaran goal orientation santri Pesantren PERSIS Tarogong

Garut?

2. Bagaimana gambaran self-regulated learning santri Pesantren PERSIS

Tarogong Garut?

3. Apakah ada hubungan yang signifikan antara goal orientation dengan self­

regulated learning santri Pesantren PERSIS Tarogong Garut?

Page 23: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

4. Apakah ada hubungan yang signifikau antara mastery goal orientation

dengan self-regulated learning santri Mu'allimien (Aliyah) Pesantren

PERSIS Tarogong Garut?

5. Apakah ada hubungan yang signifikan antara peiformance goal

orientation dengan self-regulated learning pada santri Mu'allimjen

(Aliyah) Pesantren PERSIS Tarogong Garut?

6. Berapa besar sumbangan goal orientation terhadap self-regulated

learning?

1.4Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk:

10

I. Mengetahui gambaran goal orientaion santri Pesantren PERSIS Tarogong

Garut.

2. Mengetahui gambaran self-regulated learning santri Pesantren PERSIS

Tarogong Garut.

Page 24: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

3. Mengetahui bubungan antara goal orientation dengan self-regulated

learning santri Pesantren PERSIS Tarogong Garut.

4. Mengetahui bubungan antara mastery goal orientation dengan self­

regulated learning santri Mu'allimien (Aliyah) Pesantren PERSIS

Tarogong Garut.

5. Mengetahui bubungan antarapetformance goal orientation dengan self­

regulated learning pada santri Mu'allimien (Aliyah) Pesantren PERSIS

Tarogong Garut.

ll

6. Mengetahui sumbangan goal orientation terhadap self-regulated learning.

1.4.2 Manfaat Panelitian

a. Manfaat secara teoritis:

Hasil penelitian ini dibarapkan dapat memberi manfaat terbadap ilmu

pengetabuan dan pengembangan pendidikan, terutama dalam goal

orientation dan self-regulated learning. Selain itu diharapkan juga dapat

memperkaya basil-basil penelitian yang sudab dilakukan sebelumnya dan

menjadi bahan masukan untuk penelitian-penelitian selanjutnya.

Page 25: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

b. Manfaat secara praktis:

Basil penelitian ini 'diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan

bagi pembaca terutama para santri untuk mcngembangkan goal

orientation dan self-regulated learning. Kepada para guru (asatidz) agar

dapat membantu dan mengarahkan goal orientation dan self-regulated

learning santrinya.

1.5 Sistematika Penulisan

Tulisan ini terdiri dari lima bab yang masing-masing memiliki sub-sub bab

dengan penyusunan sebagai berikut:

Bab I: merupakan bab pendahuluan, meliputi latar belakang masalah,

identifikasi masalah, batasan masalah dan rumusan masalah, goal penelitian

dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

12

Bab 2: merupakan kajian pustaka, meliputi: self-regulated learning.

pengertian self-regulated learning, karakteristik siswa dengan self-regulated

learning, faktor yang mempengaruhi self-regulated learning, komponen self

Page 26: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

regulated learning, dan proses self-regulated learning; goal orientation:

pengertian goal orientation, klasifikasi goal orientation, faktor yang

mempengaruhi goal orientation, dan dimensi goal orientation; kerangka

berpikir; dan hipotesis penelitian.

13

Bab 3: merupakan uraian mengenai metodologi penelitian, meliputi jenis

penelitian, pengambilan sample, pengumpulan data, hasil uji instrument, dan

prosedur penelitian.

Bab 4: merupakan hasil penelitian yang meliputi gambaran umum subjek

penelitian, uji hipotesis, dan uji analisis tambahan.

Bab 5: merupakan bah penutup, meliputi kesimpulan peneltian, diskusi dan

saran-saran.

Page 27: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

BAB2

KAJIAN PUST AKA

Pada bab II ini akan dibahas teori dari variabel yang digunakan dalam penelitian ini

yang meliputi: self-regulated learning: pengertian seif-re15'1lated learning,

karakteristik siswa dengan self-regulated learning, faktor yang mempengaruhi self-­

regulated learning, kornponen self-regulated learning, dan proses self-regulated

learning; goal orientation: pengertian goal orientation, klasifikasi goal orientation,

faktor yang rnernpengaruhi goal orientation, dan dirnensi goal orientation.

2.1 SELF-REGULATED LEARNING

Pengaturan diri dalam berpikir dan berperilaku rnerupakan aspek penting dalam

proses dan prestasi belajar siswa. Pengaturan diri berhubungan dengan apa yang

seseorang pilih untuk dia lakukan dan bagaimana usahanya untuk rnencoba

menetapkan goal akhir dari apa yang dilakukannya (Bandura dan Cervone, 1983).

14

Page 28: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

2.1.1 Pengertian Self-regulated learning

Self-regulated learning memiliki definisi yang beragam dari para ahli sesuai

dengan kepentingan dan konsentrasi mereka. Menurut Zimmerman (1989) self­

regulated learning adalah "kemampuan seorang siswa secara metakognisi,

motivasional, dan perilaku berpartisipasi aktif dalam proses belajar".

15

Wolters (1998) mengatakan bahwa self-regulated learning adalah kemampuan

seseorang untuk mengelola secara efektif pengalaman belajarnya sendiri didalam

berbagai cara, sehingga mencapai basil belajar yang optimal. Sedangkan menurut

Frank dan Robert (1988, dalam Nugroho, 2003) self-regulated learning adalah

kemampuan diri untuk memonitor pemahamannya, memutuskan kapan dia

sanggup diuji, dan kemampuan untuk memilih strategi pengolahan informasi.

Pengaturan diri ini terjadi sebelum, selama dan setelah melaksanakan proses

belajar.

Zimmerman & Pons (1990) mengatakan, secara metakognisi, siswa yang

mengatur diri adalah yang dapat merencanakan, mengatur, menginstruksikan diri

sendiri, memonitor dan mengevaluasi diri dalam berbagai tahapan selama proses

Page 29: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

belajar berlangsung. Siswa yang memiliki motivasi yang kuat untuk belajar

mempunyai otonomi atas dirinya untuk memilih, menyusun, dan menciptakan

Iingkungan yang dapat mendukung proses belajarnya secara optimal.

Santrock (2007) mengatakan bahwa self-regulated learning meliputi

pembangkitan diri (self-generation) dan pemantauan diri (self-monitoring)

terhadap pikiran, perasaan, dan perilaku untuk mencapai goal.

16

Siswa secara pribadi mengatur dan mengarahkan perilakunya untuk memperoleh

pengetahuan dan keterampilan tanpa tergantung kepada perintah guru, orangtua

atau yang lainnya. Siswa harus menggunakan strategi khusus untuk mencapai

goal akademis berdasarkan persepsi keyakinan dirinya (self-efficacy).

Self-regulated learning mengacu pada proses siswa menggerakkan dan

meningkatkan secara sistematis kognisi, perilaku, dan afeksinya untuk mencapai

goal (Zimmerman, 1989). Pengaturan diri meliputi beberapa aktivitas seperti

memusatkan perhatian pada pelajaran, mengatur, menandai dan menghafal

informasi yang diperoleh untuk diingat; menciptakan lingkungan belajar yang

produktif dan menggunakan sumber informasi dengan efektif; tetap yakin pada

Page 30: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

kemampuan seseorang, nilai belajar, fak'tor-faktor yang mempengaruhi belajar

dan perkiraan basil yang dapat dicapai; dan merasakan penghargaan dan

kepuasan dari usaha yang telah dilakukannya.

17

Dari apa yang sudah diungkapkan diatas dapat disimpulkan bahwa self-regulated

learning merupllkan kegiatan belajar yang menggunakan aspek metakognisi,

motivasi dan perilaku dengan segigih mnngkin, melalui keyakinan dan caranya

sendiri mengarahkan dirinya untuk mencapai goal yang telah ditetapkan.

2.1.2 Karakteristik Siswa Yang Mempnnyai Self-Regulated Learning

Menurut Paris dan Winograd ( 1998) karakteristik pelajar yang menggnnakan self­

regulated learning adalah mereka yang memiliki tiga hal pokok dalam dirinya

yaitu kesadaran terhadap pikirannya (mengenai cara berpikir yang efektif dan

analisis yang sesuai dengan kebiasaan berpikirnya), menggunakan strategi

(pemahaman siswa terhadap strategi dalam belajar, mengontrol emosi, dan Iain­

lain), dan motivasi yang tinggi.

Winne (1997) mengemukakan karakteristik self-regulated learners adalah:

Page 31: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

18

a. bertujuan memperluas pengetabuan dan meajaga motivasi

b. menyadari keadaan emosi mereka dan memiliki strategi untuk mengelola

emosmya

c. secara periodik memonitor kemajuan mereka dalam mencaapai goal

d. menyesuaikan dan memperbaiki strategi berdasarlrnn kemajuan yang

merekabuat

e. mengevaluasi halangan yang mungkin muncul dan melakukan

penyesuaian yang dibutuhkan

2.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Self-regulated learning

Menurut Bandura (1986, dalam Zimmerman, 1989), self-regulated learning tidak

semata-mata merupakan proses perorangan secara personal, namun merupakan

proses yang dipengaruhi oleh lingkungan dan perilalru secara timbal balik.

Dalam proses belajar, pengaturan strategi belajar tidak hanya karena adanya

keyakinan diri (unsur pribadi) pada siswa babwa dia mampu menyelesaikan tugas

tertentu, tetapi juga karena ada stimulus dari lingkungannya sehingga perilakunya

mengarab pada pelaksanaan strategi tadi.

Page 32: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

19

Bandura (1986, dalarn Zimmerman, 1989) menganggap bahwa kuatnya hubungan

timbal balik antara pribadi, lingkungan, dan perilaku dapat terjadi melalui usaha

seseorang untuk mengatur dirinya, kinerja dari perilakunya, dan perubahan dari

konteks lingkungannya.

Tingkat pengaturan diri siswa dalam mencapai goal akademisnya tergantung pada

bagaimana dia menggunakan strategi-strategi yang dipengaruhi faktor pribadi,

lingkungan, dan perilaku. Jika seorang siswa sebagai pribadj mampu

menggunakan pengawasan strategi terhadap ketiga faktor tadi, maka dia

dinyatakan telah mampu mengatur diri dalam belajar. Sebaliknya, jika siswa tidak

mampu menggunakan strategi pengaturan diri dengan baik, maka pengaruh

Iingkungan dan perilaku akan lebih dominan (Zimmerman, I 989).

Faktor pribadi terdiri dari kepercayaan diri, pengetahuan, proses metakognisi,

goal, dan afeksi. Keyakinan diri atau rasa percaya diri adalah pandangan

seseorang terhadap kemampuannya dalam mengatur dan menerapkan tindakan

untuk memperoleh keterampilan yang diharapkan dalam tu gas tertentu. Persepsi f''

kepercayaan diri siswa tergantung pada empat faktor lainnya. Tingkat

pengetahuan seorang siswa juga mempengaruhi kemampuannya untuk mengatur

diri dalarn belajar. Tingkat pengetahuan dapat mengatur kondisi dan tindakan

Page 33: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

20

siswa dalam menentukan goal akhir,juga dalam menentukan bagaimana, kapan

dan mengapa dia menggunakan strategi tertentu (Bandura dan Cervone, I 983).

Dalam menentukau strategi self-regulated learning, berdasarkan pengetahuan

yang dimilikinya siswa juga melalui proses metakognisi. Menurut Zimmerman

(1989) proses metakognisi berupa analisis tugas dan perencanaan untuk memilih

strategi-strategi pengaturan diri. Perencanaan dilakukan berdasarkan pada tugas­

tugas yang dihadapi melalui proses pengontrolan periiaku sebagai pedoman dalam

melakukan, menekuni, dan memantau respon-respon penggunaan strategi belajar

dalam konteks tertentu. Proses metakognisi siswa tergantung pada goal yang

ingin dicapai. Penetapan goal atau target merupakan ha] yang penting karena akan

mempengaruhi pemilihan strategi.

2.1.4 Komponen Self-regulated /earni11g

Zimmerman (1989) menjelaskan bahwa self-regulated learning memiliki tiga

komponen penting yaitu strategi pengaturan diri (self-regulated learning

strategy), persepsi keyakinan diri tentang kemampuannya (self efficacy perception

of peiformance skill), dan komitmen terhadap goal akademisnya (commitment to

academic goals).

Page 34: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

21

a. Strategi self-regulated learning

Strategi pengaturan diri adalah tindakan dan proses yang diarahkan untuk

memperoleh informasi atau keterampilan yang terkait dengan agency, goal,

dan persepsi siswa tentang cara bagaimana mencari, mengatur, dan menyerap

informasi, menghafal atau menggunakan bantuan ingatan. Bandura (1986)

mengatakan bahwa sangat penting bagi seorang siswa untuk menggunakan

strategi pengaturan diri. Menurutnya penerapan strategi akan meningkatkan

nilai pengetahuan keyakinan diri siswa, yang pada gilirannya diharapkan

dapat menentukan pilihan dan penetapan strategi maupun tindakan berikutnya.

Menurut Zimmerman (1989) strategi self-regulation terdiri dari beberapa

kategori:

1. Seif-evaluation. Siswa berinisiatif untuk mengevaluasi kualitas atau

kemajuan belajar mereka.

2. Organizing and transforming. Siswa berinisiatifbaik secara overt

maupun covert mengatur kembali cara belajarnya untuk meningkatkan

kemampuan belajamya.

Page 35: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

22

3. Goal setting and planning. Siswa berinisiatif menentukan goal dan

subgoal juga merencanakan secara berkelanjutan, waktu dan penyelesaian

kegiatan apa saja yang sesuai dengan goal tesebut.

4. Seeking information. Siswa beri;saha untuk m"!ncari informasi dP.ri

berbagai sumber non sosial seperti perpustakaan, internet, dan lainnya

dalam menyelesaikan tugas sekolahnya.

5. Keeping records and monitoring. Usaha siswa untuk merekam setiap

kc;jadian maupun hasil belaja~.

6. Environmental structuring. Siswa berinisiatifuntuk memilih dan

menata tempat dan lingkungan belajamya untuk mempermudah proses

belajarnya.

7. Self-consequating. Siswa merencanakan atau membayangkan imbalan

atau hukuman yang akan dia peroleh jika menga!an1i keberhasilan atau

kegagalan dalam proses belajamya.

8. Rellearsing and memorizing. Usaha siswa untuk menghafal materi

pelajaran dengan latihan dan pengulangan.

9-11. Seeking social assistance. Usaha siswa untuk mencari bantuan

baik dari tern an (9), guru (10), maupun orang dewasa lainnya (11 ).

Page 36: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

12-14. Reviewing record. Usaha siswa untuk memeriksa kembali

catatan (12), hasil ulangan (13), atau buku pelajaran (14) ketika

mempersiapkan diri menghadapi ulangan atau tes

23

Penerapan strategi di atas terkait dengan apa yang dinyatakan Bandura (1986,

dalam Zimmennan 1989) bahwa proses pengaturan diri meliputi tiga taliap,

yaitu: pertama self observation, di mana individu memandang diri dan

perilakunya kemudian menerapkannya dalam tindakan mereka. Kedua self

judgement, individu membandingkan pandangan hasil observasinya dengan

standard yang dibuatnya sendiri atau berupa aturan dalam masyarakatnya.

Ketiga self response atau self reaction, jika perilakunya sesuai dengan target

dia memberi reward pada responnya sendiri, dan sebaliknya jika perilakunya

tidak sesuai dia memberi punishment. Ketiga hal ini saling berinteraksi self

observation akan mempengaruhi seffjudgement dan selanjutnya self

judgement menyebabkan terjadinya self reaction.

b. Keyakinan diri (self efficacy)

Keyakinan diri atau rasa percaya diri adalah pandangan seseorang terhadap

kemampuannya dalam mengatur dan menerapkan tindakan untuk memperoleh

\

Page 37: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

24

keterampilan yang diharapkan dalam tugas tertentu. Para ahli sosial kognitif

beranggapan bahwa keyakinan diri merupakan variabel kunci yang

mempengarubi pengaturan diri. Menurut Bandura (1986) rasa keyakinan diri

menentukan penilaian bagaimana seseorang dapat melakukan tindakan yang

diperlukan dalam mengbadapi kemungkinan situasi. Menurutnya keyakinan

diri juga mempengaruhi pola berpikir dan reaksi emosional seseorang dalam

berbubungan dengan lingkungannya.

Persepsi keyakinan diri berkaitan dengan penggunaan strategi belajar dan

pe!Ilantauan diri (self-monitoring). Menurut Kurtz dan Borkowski ( dalam

Zimmerman, l 989) siswa yang memiliki kepereayaan diri tinggi

menunjukkan kualitas strategi belajar yang lebih baik dan lebih mampu

memantau basil belajar mereka. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa

persepsi tentang keyakinan diri juga berkorelasi positif dengan basil belajar,

pemilihan tugas, kegiatan belajar yang efelctif, peneapaian keterampilan, dan

prestasi akademis. Keyakinan diri juga dapat mempengarubi siswa dalam

memilib dan mengatur lingkungan belajamya (Zimmerman 1989).

Page 38: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

25

c. Goal akademis

Goal akademis adalah goal akhir yang ingin dicapai siswa dalam proses

belajarnya seperti prestasi, peringkat, kepercayaan sosial, atau gelar yang akan

digunakannya dalam memperoleh pekerjaan.

2.1.5 Proses self-regulated leaming

Markus dan Wurf <lalam Brown (i 998) membedakan tiga komponen proses

pengaturan diri yaitu: memilih goal akhir (goal selection), persiapan pelaksanaan

(preparation for action), dan cybernetic cycle of behavior.

Brown (l 998) menguraikan ha! di atas dengan memperinci tahapan tersebut

sebagai berikut:

a. Pemilihan goal akhir, Sebelum secara efektif dapat mengatur perilakunya,

seseorang harus menentukan goal dan menetapkan apa yang akan mereka

lakukan untuk mencapai goalnya tersebut.

b. Persiapan peiaksanaan dengan mengumpulkan informasi dan menyusun

tindakan yang mungkin dilakukan, kemudian menerapkannya dalam

prilaku mereka.

Page 39: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

26

c. cybernetic cycle of action, cybernetic adalah suatu studi bagaimana suatu

kesatuan menggunakan informasi untuk mengatur diri mereka (Wiener

dalam Brown 1998) atau disebut juga teori kontrol.

Lebih lanjut Brown ( 1998) mengungkapkan bahwa ketiga proses di atas harus

dikaitkan dengan pertimbangan di mana dan bagaimana proses penyesuaian diri

tersebut terjadi, dan bagaimana pengaruhnya terhadap perilaku motivasi. Hal ini

terkait dengan keyakinan pada kemampuau diri (self-efficacy belief), possible

selves dan self-awareness.

Bandura (1986, dalam Brown, 1998) menggabungkan filosofi perilaku dan

kognisi untuk membentuk teori modelingnya. Ia mengatakan bahwa seseorang

mampu mengontrol perilakunya melalui proses yang dikenal sebagai self­

regulation. Proses ini meliputi tiga tahap, yaitu:

a. self-observation, di mana individu memandang diri dan perilakunya

kemudian menerapkannya dalam tindakan mereka

b. self-judgement, individu membandingkan pandangan hasil observasinya

dengan standard yang dibuatnya sendiri atau berupa aturan dalam

masyarakamya

Page 40: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

c. self-response, jika perilakunya sesuai dengan targetnya dia memberi

reward pada responnya sendiri, dan sebaliknya jika perilakunya tidak

sesuai dia memberi punishment.

27

Bandura menambahkan, self-regulated learning tidak semata-mata merupakan

proses perorangan secara pribadi, namun merupakan proses yang dipengaruhi

oleh lingkungan dan kejadian-kejadian perilaku secara timbal balik. Ketiga unsur

(pribadi, lingkungan, dan perilaku) yang saling mempengaruhj ini digambarkan

sebagai triadic reciprocality. Tentang triadic ini Bandura (1986, dalam Brown

1998) menyatakan: "Perilaku merupakan basil dari pengaruh diri sendiri dan

sumber di luar diri ".

2.2 GOAL ORIENTATION

Banyak teori mengenai goal yang menunjukkan bagaimana perilaku manusia, dan

teori goal orientation dikembangkan untuk secara khusus menjelaskan perilaku

manusia dalam berprestasi. Goal orientation dikembangkan dalam psikologi

perkembangan dan pendidikan untuk menjelaskan proses belajar siswa, karena teori

ini lebih relevan dan lebih aplikatifuntuk memahami dan mengembangkan proses

belajar-mengajar (Pintrich & Schunk, 1996).

Page 41: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

PERPUSTA!<'MN UTAMA M<l

UIN SYAHlD JAKARTA r 28

2.2.1 Pengertian Goal Orienta/on

Goal adalah hasil dari apa yang individu kerjakan untuk kesempumaan (Locke

dan Latham, 1990, dalam Woolfolk, 2004). Dalam mencapai goal, siswa sadar

pada kondisi yang terjadi sekarang, kondisi ideal, dan ketidaksesuaian antara

kejadian sekarang dengan kondisi ideal (Woolfolk, 2004). Goal-goal yang kita

buat mempengaruhi motivasi kita untuk mencapainya.

Dweck and Leggett ( 1988); dan Ames and Archer (l 987) ( dalam Svinicki, 2004)

mendefinisikan "achievement goal orientation adalah teori umum motivasi yang

menunjukkan fakta bahwa tipe goal yang sedang dicapai oleh seseorang sangat

besar pengaruhnya pada bagaimana mereka mencapai goal tersebut."

Goal orientatition merupakan pola keyakinan mengenai goal berhubungan dengan

prestasi di sekolah. Goal orientation meliputi alasan siswa mencapai goal dan

standar yang digunakan untuk mengevaluasi kemajuan dalam mencapai goal

tersebut (Woolfolk, 2004). Sebagai contoh, siswa memiliki target mendapatkan

nilai A dalam pelajaran Matematika. Apakah ia akan berusaha agar dapat

menguasai dan memahaminya (mastery orientation) atau ia akan berusaha agar ia

Page 42: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

terlihat baik di depan teman, orang tua dan keluarganya (peiformance

orientation).

Goal orientation menggambarkan pola keyakinan terintegrasi yang akan

mempengaruhi cara pendekatan, keterlibatan dan respons individu dalam

berprestasi (Ames, 1992 dalam Pintrich & Schunk, 1996), dan berkaitan erat

dengan standar individu dalam memberikan penilaian pada dirinya (Pintrich &

Schunk, 1996).

29

Goal orientation juga dapat menggambarkan standar individu dalam menilai

penampilan dan kesuksesannya. Jika teori goal-setting yang dikemukakan oleh

Locke dan Latham (1990, dalam Pintrich & Schunk, 1996) fokus pada goal yang

spesifik (misalnya, mendapat I 0 jawaban benar), teori goal orientation fokus

pada mengapa seseorang ingin mendapat 10 jawaban benar dan bagairnana

pendekatan atau cara mereka pada tugas tersebut (Pintrich & Schunk, 1996).

Dari beberapa pengertian diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa goal

orientation adalah pola goal yang dibuat individu yang menunjukkan alasan dan

bagaimana individu mencapai goalnya tersebut.

Page 43: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

30

2.2.2 Klasifikasi Goal orientation

Para peneliti berbeda-beda dalam mendefinisikan dan mengklasifikasi goal

orientation. Istilah yang umum digunakan dalam klasifikasi goal orientation

adalah learning dan peiformance goals (Dweck dan Legget, 1988; Elliot dan

Dweck, 1988), atau task- involved dan ego- involved goals (Nicholls, 1984), atau

maste1y dan peiformance goals (Ames, l 992b; Ames dan Archer, 1987, 1988),

atau task.focused dan ability.focused goals (Maehr dan Midgley, 1991) (Pintrich

& Schunk, 1996). Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan istilah mastery

dan pe1formance goal orientation.

a. Mastery goal orientation

Mastery orientation menggambarkan bahwa seorang siswa berharap untuk

cakap dalam suatu masalah dengan kemampuan terbaik mereka. Kepuasan

siswa dalam pekerjaannya tidak dipengaruhi penilaian dari luar. Mastery

orientation berhubungan dengan usaha yang keras dalam mengejakan tugas dan

ketekunan dalam menghadapi kemunduran (Ames, 1992, dalam Wikipedia).

Maste1y goals orientation adalah bagaimana individu mengembangkan

kemampuan dan belajar, tidak peduli seberapa buruk penampilannya. Siswa

dengan mastery orientation suka mencari tantangan dan tahan menghadapi

Page 44: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

31

kesulitan karena mereka fokus pada tugas yang sedang dikerjakan dan tidak

khawatir dengan bagaimana penampilan mereka dinilai dan dibandingkan orang

lain (Woolfolk, 2004).

Karakteristik siswa dengan mastery goal orientation diantaranya adalah:

1. Memusatkan perhatian pada penguasaan materi berdasarkan standar

pribadi, mengembangkan keterampilan baru, mencoba untuk mengerjakan

sesuatu yang menantang, meningkatkan kompetensi, dan berusaha

memahami materi yang dipelajari (Ames, I 992b; Dweck dan Legget,

1988; Maehr dan Midgley, 1991; Nicholls, 1984; cf. Harter, l98lb, dalam

Pintrich & Schunk, 1996)

2. Menggunakan masalah sebagai sarana untuk mempelajari sesuatu,

walaupun terasa sulit dan akan mengalami banyak kesalahan (Dweck,

dalam Pintrich & Schunk, 1996).

3. Berusaha keras untuk belajar dan menganggap kesalahan adalah bagian

dari belajar (Ames, dalam Pintrich & Schunk, 1996).

4. Kesuksesan merupakan inovasi, penguasaan, kemajuan, peningkatan dan

kreaivitas

Page 45: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

32

5. Bangga dan puas karena usaha yang sukses, merasa bersalah karena usaha

yang kurang, bersikap positif untuk belajar, dan memilki ketertarikan

intrinsik pada belajar.

6. Menggunakan strategi yang mendalam, menggunakan strategi pengaturan

yang meliputi perencanaan, kesadaran dan monitor diri.

7. Memilih tugas yang menantang, mengambil resiko, terbuka pada tugas

barn, pencapaian prestasi lebih tinggi.

b. Performance goal orientation

Dalam kamus Wikipedia,peiformance orientation menggambarkan harapan

siswa untuk mendapatkan penghargaan yang tinggi dengan menggunakan

indikator kesuksesan dari luar dirinya. Kepuasan siswa dipengaruhi oleh nilai

yang ia dapat dan ia akan putus asa ketika mendapat nilai yang rendah.

Peiformance goal orientation adalah bagaimana individu bisa terlihat mampu

atau tampil baik di depan orang lain (Woolfolk, 2004). Siswa dengan

performance goal orientation focus pada mendapatkan nilai dan peringkat yang

baik, atau mereka lebih fokus pada kemenangan dan mengalahkan siswa lain

(Wolters, Yu, dan Pintrich, 1996 dalam Woolfolk, 2004).

Page 46: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

33

Karakteristik siswa dengan pelformance goal orientation diantaranya adalah:

l. Perhatian terpusat pada kemampuan yang dimiliki dan bagaimana

kemampuan tadi dinilai oleh orang lain (Ames, dalam Pintrich & Schunk,

1996).

2. Menggunakan masalah sebagai sarana untuk menunjukkan kemampuan

(Dweck, dalam Pintrich & Schunk, 1996).

3. Kerja keras untuk mendapatkan nilai tinggi dan sangat tidak menyukai

membuat masalah (Ames, dalam Pintrich & Schunk, 1996).

4. Sukses adalah mendapat nilai tinggi, prestasi lebih baik dari siswa lain,

menang, dan diakui.

5. Mencoba menyelesaikan tugas secepat mungkin tanpa bernsaha terlalu

keras dan sangat menghindari berbuat kesalahan.

6. Memilih tugas yang lebih mudah dan tidak berani mengambil resiko.

Page 47: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

34

Deborah Stipek (2002) mengungkapkan ciri-ciri siswa dengan peiformance goal

orientation adalah:

I. Mencontek atau menyalin tugas, dan mencari jalan pintas untuk

menyelesaikan tugas.

2. Mencari perhatian dcngan penampilan yang baik.

3. Hanya bekerja keras pada tugas ang dinilai.

4. Marah dan menyembunyikan nilai yangjelek.

5. Membandingkan nil&i dengau teman sekelasnya.

6. Memilih tugas yang lebih memungkinkannya mendapat nilai yang positif.

7. Tidak nyaman dengan tugas yang tidak jelas kriteria penilaianr.ya dan

yang berulang kali diperiksa oleh guru.

2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Goal orientation

Goal orientation adalah suatu kecenderungfill, bukan sesuatu yang dapat dipisah­

pisahkan. Tiap orang memiliki kecenderungan yang berbeda termasuk dalam

goal. Perbedaan dalam goal orientation menurut Blumenfeld dan Hoyle ( 1988)

Page 48: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

35

secara garis besar dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor-fuktor individual

dan faktor situasionaL Perbedaan tersebut dijelaskan sebagai berikut:

a. Faktor Individual

1. Ability Perceptio11

Suatu penilitian yang dilakukan oleh Harter (1981, dalam Meece, Blumenfeld

dan Hoyle, 1988) memperlihatk&n bahwa peserta didik yang memiliki high

perceived ability (persepsi yang tinggi terhadap kompetensi diri) dalam

bidang akademis pada umumnya mengembankan orientasi goal yang bersifat

intrinsik. Mereka lebih menyukai tugas-tugas yang menantang, selalu

berusaha untuk memuaskan rasa in gin tahu dan berusaha untuk selalu mampu

mengatasi tugas-tugasnya. Sedangkan peserta didik yang memiliki low

perceived ability (persepsi rendah terhadap kemampuan diri) lebih

mengemba!!gkan orientasi yang bersifat ekstrinsik. Pada umumnya mereka

Iebih menyukai tugas-tugas yang mudah dan sangat bergantung padajeedback

dan pengarahan dari tenaga didik.

Page 49: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

36

2. Pengalaman

Harapan akan keberhasilan di masa akan datang dipengaruhi oleh

pengalaman-pengalaman di masa lalu (Stipek dan Hoffman, 1980, dalam

Meece, Blume:ifeld dan Hoyle, 1988). Pengalaman di masa 1.alu yang clialami

terns menerus (konsisten) akan diatribusikan sebagai akibat dari faktor yang

tetap (stable), sehingga cenderung menimbulkan harapan-harapan yang

konsisten dengan pengalaman masa lalu tersebuut. Seorang peserta didik yang

seringkali mendapat nilai buruk dalam ujian-ujian ceuderung akan memiliki

harapan kecii untuk berhasil dalam ujian berikutnya.

b. Faktor Situasional

Karakteristik situasi belajar dalam kelas diasumsikan dapat mempengaruhi

goal peserta didik (Ames dan Ames, 1984, dalam Nani, 2004). Sebuah

penilitian yang dilakukan oleh Ecceles, Midgley, dan Alder ( dalam Meece,

Hoyle dan Blumenfeld, 1988) memperlihatkan bahwa aktifitas di dalam kelas

cenderung bersifat tacher controlled, formal, dan kompetitif.

Dalam situasi seperti ini peserta didik cenderung mementingkan ability,

sehingga sulit bagi mereka untuk bertahan pada fokus mastery (penguasaan

Page 50: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

37

tugas), meskipun mereka memiliki self-concept yang tinggi terhadap

kemampuan serta memiliki motivasi interinsik dalam belajar. Sedangkan

kelas dalam skala yang kecil dan bersifat tidak formal serta tidak terlalu

terikat aturan ketat, akan memberikan situasi yang lebih leluasa bagi peserta

didik untuk mengatur belajar dan aktifitasnya. Sehingga peserta didik mampu

melakukan kontrol dan membuat pilihan-piihan sendiri. Menurut Ames dan

Archer (dalam Meece, Hoyle, dan Blumenfeld, 1988), dengan mengurangi

hal-hal yang bersifat evaluatif akan mempermudah untuk menimbulkan

motivasi interinsik bagi peserta didik.

2.2.4 Dimensi Goal orientation

Untuk dapat membedakan goal orientation digunakan alat yang dibuat oleh Ames

dan Archer (1988) yang disebut Class Room Achievement Goal Questionare. Alat

ni berbentuk skala liker/, terdiri dari 5 pilihan jawaban dari nomor 1 sampai

dengan nomor 5 yang menunjukkan kriteria sangat tidak setuju. Alat ini terdiri

dari 8 dimensi yang kemudian dimodifikasi oleh Ames dkk. menjadi 9 dimensi

( dalam Pintrich &Schunk, 1996). Dimensi tersebut terlihat dalam tabel 2.1

Page 51: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

Kritcria

Dcf"misi sukscs

Nilai (value)

terdapat pada

Alasan berusaha

Kriteria evaluasi

Pandangan

terhadap

kesalahan/kegagalan

Pola atribusi

Tabcl 2.1 Dimcnsi Goal orientation

Mastery/Learning Orientation

Pcningkatan, kemajuan,

penguasaan, kreatifitas, inovasi,

belajar

Usaha, mencoba tugas yang

menantang, tekun

Aktifitas yang be::makna intrinsik

dan pribadi, penguasaan

Absolut (standar), menunjukkan

kemajuan

Bagian dari proses belajar, sebagai

informasi

Adaptif, kegagalan karena

kurangnya usaha, keberhasilan

dihubungkan pada usaha

38

Performance Orientation

Nilai tinggi, prestasi lebih baik

dari siswa lain, menang, diakui

Menghindari kegagalan, sukses

dengan usaha yang minimal

Menunjukkan kemampuan da.'I

hargadiri

Norrnatif, perbandingan sosial

dengan siswa lain

Kegagalan, bukti tidak mampu

atau tidak pantas

Maladaptif, kegagalan karena

kemampuan tidak stabil

Page 52: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

39

Afeksi Bangga dan puas karena usaha S ikap negatif pada kegagalan

yang sukses, merasa bersalah

karena kurang usaha, sikap positif

untuk belaja;, ketertarikan intrinsik

untuk belajar

Kognisi Menggunakan strategi yang Menggunakan strategi beajar

mendalam, menggunakan strategi yang dangkal

pengaturan yang meliputi

perencanaan, kesadaran, dan

monitor diri

Perilaku Memilih tugas yang menantang, Memilih tugas yang lebih

mengambil resiko, terbuka pada mudah, tidak ingin mengambil

tugas baru, pencapaian prestasi resiko, mencoba tu gas barn,

lebih tinggi pencapaian prestasi yang

rendah

Sumber: Anderman dan Maehr (1994), Ames (1992b), dan Maehr dan Midgley (1991) (dalam Pintrich & Schunk, 1996).

Page 53: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

40

2.3 KERANGKA BERPIKIR

Berdasarkan teori-teori yang sudah dikemukakan diatas terlihat bahwa goal siswa

dalam belajar berbeda. Ada siswa yang belajar karena ia merasa senang belajar, dan

ia ingin menguasai materi dengan baik yang disebut dengan mastery goal orientation.

Ada juga siswa yang belajar karena ingin menunjukkan kemampuannya, dan ia ingin

mendapatkan pujian dari orang di sekitarnya yang disebut dengan performance goal

orientation.

Goal orientation yang dimiliki siswa akan mengarahkannya pada bagaimana ia

belajar dan eara apa yang ia pilih untuk mencapai goal yang sudah ditetapkannya,

yang oleh para ahli hal ini disebut self-regulated learning.

Page 54: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

MASTERY GOAL ORIENTATION: I. sukses dalam belajar jika dapat menguasai materi 2. menyukai tugas yang menantang 3. belajar untuk kepuasan diri sendiri 4. mengevaluasi hasil belajar dengan kemajuan yang didapatkan 5. kegagalan merupakan bagian dari proses belajar 6. kesuksesan ;nerupakan hasil kerja keras 7. merasa puas karena usaha yang sukses 8. menggunakan 3trategi dalam belajar 9. senang mengambil resiko

PERFORMANCE GOAL ORIENTATION: 1. sukses dalam belajar jika mendapat nilai tinggi 2. tidak menyukai tugas yang menantang 3. belajar untuk menunjukkan kemampuan dah harga diri 4. mengevaluasi basil belajar dengan membandingkan dengan siswa lain 5. kegagalan merupakan bukti ketidakmampuan 6. kegagalan karena kemampuan tidak stabil 7. bersikap negatif pada kegagalan 8. menggunakan strategi yang dangkal dalam belajar 9. tidak ingin mengambil resiko

SELF-REGULATED LEARNING: Mengevaluasi kualitas dan kemajuan belajar Mengatur cara belajar untuk meningkatkan kemampuan belajar Menentukan goal dan merencankan kegiatan untuk mencapai goal Mencari infonnasi dari berbagai sumber untuk menyelesaikan tugas Mencatat materi dan memantau basil belajar Membangun dan mengatur lingkungan belajar

41

Merencanakan dan membayangkan imbalan dan hukuman dari proses belajar Mengu]ang dan menghafal materi hP.l~i~"

Page 55: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

43

BAB3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 JENIS PENELITIAN

3.1.1 Pendekatan dan Metode Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.

Pendekatan penelitian kuantitatif menurut Sugiyono (2007) adalah penelitian

yang datanya berupa angka-angka, pengumpulan data menggunakan instrumen

penelitian, analisis data bersifat statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis

yang telah ditetapkan.

Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yang

meneliti dan menjelaskan hubungan antara variabel. Metode korelasi ini bertujuan

untuk meneliti sejauh mana satu variabel berkaitan dengan variabel lainnya

(Hasan, 2002).

Page 56: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

44

3.1.2 Variabel Penelitian

Menurut Kerlinger (2000) variabel adalah suatu sifat yang memiliki nilai, ia juga

menyebut variabel sebagai sesuatu yang bervariasi. Jadi variabel adalah objek

pernelitian yang menjadi perhatian suatu penelitian.

Dalam penelitfon ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas (independent

variable) dan variabel terikat (dependent variable). Dalam penelitian ini variabel­

variabelnya adalah:

Variabel Bebas (Independent Variable): goal orientation (orientasi tujuan).

Variabel Terikat (Dependent Variable): self-regulated learning (pengaturan diri

dalam belajar).

Page 57: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

3.1.2.1 Definisi Konseptual

a. Goal orientation

Goal orientation merupakan pola keyakinan mengenai tujuan

berhubungan dengan prestasi. Goal orientation meliputi alasan siswa

mencapai tujuan dan standar yang digunakan untuk mengevaluasi

kemajuan dalam mencapai tujuan tersebut (Woolfolk, 2004). Yang

meliputi mgo dan pgo.

b. Self-regulated learning

45

Self-regulated learning adalah kemampuan seseorang untuk mengelola

secara efektif pengalaman belajamya sendiri baik secara metakognisi,

motivasional, dan perilaku berpartisipasi aktif dalam proses belajar

mereka sehingga mencapai hasil belajar yang optimal.

3.1.2.2 Definisi Operasional

a. Self-regulated learning

Secara operasional, self-regulated learning didefmisikan sebagai skor

yang diperoleh dari angket skala pengaturan diri yang disusurt untuk

Page 58: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

46

mengukur 14 strategi self-regulated learning dengan indikator sebagai

berikut:

Tabet 3.1 lndikator Self-regulated learning

Strategi lndikato!"

1. self-evaluatio11 Mengevaluasi kualitas dan kemajuan belajar

2. orga11izi11g dan Mengatur kegiatan belajar untuk meningkatkan

transforming kemampuan belajarnya

· 3. goal setti11g and Menentukan tuj1.1an dan merencakan kegiatan untuk

pla1111ing mencapai tujuan

4. seeking Mencari informasi

information

5. keepi11g records Mencatat dan memantau hasil belajar

and mo11itori11g

6. environme11tal Membangun dan mengatur lingkungan

structuring

7. self-consequences Merencanakan dan membayangkan imbalan dan

hukuman dari proses belajar

Page 59: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

47

8. rehearsing and Mengulang dan menghafal materi belajar

memorizing

9-11. seeking social - mencari bantuan teman

assistance - mencari bantuan gu:u

- mencari bantuan orang dewasa lain

12-14. reviewing - mempelajari catatan

records - mempelajari ujian sebelumnya

- mempelajari buku pelajaran

b. Goal orientation

Secara operasional goal orientation adalah skor yang diperoleh dari angket

skala goal orientation yang menggunakan 9 dimensi mastery goals orientation

dan peiformance goals orientation yang dikemukakan Pintrich dan Schunk

( 1996), sebagai berikut

Page 60: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

Kriteria

Definisi snkses

Nilai (value) terdapat

pada

Alasan berusaha

Kriteria evaluasi

Tabel 3.2 Indikator Goal orientation

Indikator

Mastery/Learning

Orientation

- Menganggap sukses

dalam belajar jika dapat

menguasai materi

- Menganggap sukses

dalam belajar jika ada

peningkatan

- menyukai tugas yang

menantang

- Belajar untuk kepuasan

diri sendiri

- mengevaluasi basil

belajar dengan kemajuan

48

Indikator

Performance Orientation

- Menganggap sukses

dalam belajar jika

mendapat nilai tinggi

- Menganggap sukses

dala;n belajar jika

dipuji orang lain

- tidak menyukai tugas

yang menantang

- belajar untuk

menunjukkan

kemampuan dan barga

diri

- mengevaluasi basil

Page 61: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

49

yang didapatkan belajar dengan

membandingkan

dengan siswa lain

- Menganggap kegagalan - Menganggap Pandangan terhadap

sebagai bagian dari kegagalan sebagai kesalahan/kegagalan

proses belajar bukti

- Menganggap kegagalan ketidakmampuan

sebagai pengalaman - Menganggap

kegagalan sebagai

bukti ketidakpantasan

- Kesuksesan merupakan - kegagalan karena Pola atribusi

basil kerja keras kemampuan yang

tidak stabil

- merasa bersalah jika - Bersikap negatif pada Afeksi

kurang berusaha kegagalan

- menggunakan strategi - menggunakan strategi Kognisi

dalam belajar yang dangkal dalam

belajar

Page 62: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

50

- senang mengambil - tidak ingin mengambil Perilaku

resiko resiko

3.2 PENGAMBILAN SAMPEL

3.2.1 Populasi Penelitian

Dalam metode penelitian, populasi <ligunakan untuk menycbut sekelompok objek

yang menjadi sasaran penelitian. Oleh karena itu populasi merupakan keseluruhan

objek penelitian. Adapun populasi dalam penilitian ini adalah delapan belas (18)

kelas Mu'allimien (Aliyah) Pesantren PERSIS Tarogong Garut mulai dari kelas

X, XI, XH yang berjumlah 465 orang santri.

3.2.2 Tehnik Pengambilan Sampei

Dalam penelitian ini tehnik pengambilan sampel yang dignnakan adalah cluster

random sampling, yaitu tehnik pengambilan sampel di mana popnlasinya dibagi

menjadi beberapa cluster dengan menggnnakan aturan-aturan tertentu.(Hasan,

2002).

Page 63: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

51

Pengambilan sampel clilakukan dengan mengundi delapan belas (18) kelas untuk

mengambil enam (6) kelas sebagai sampel. Enam kelas tersebut terdiri dari

masing-masing dua kelas dari tiap tingkatannya.

3.2.3 Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang

juga memiliki karakteristik tertentu, jeas dan lengkap yang dianggap dapat

mewakili populasi (Hasan, 2002).

Adapun sampel pada penelitian adalah 140 santri kelas X, XI, XII Mu'allimien

(Aliyah) yang diambil dari enam kelas, untuk tiap tingkatannya dua 2 kelas.

Jumlah sampel yang diambil sesuai dengan jumlah santri yang hadir ketika

penelitian dilakukan.

3.3 PENGUMPULAN DATA

3.3.1 Metode dan Instrnmen Penelitian

Metode pengumpulan data pad a penelitian ini menggunakan metode angket yaitu

tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi seperangkat

Page 64: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

pertanyaan atau pemyataan tertulis kepada responden untulc dijawabnya

(Sugiyono, 2007). Sejumlah pemyataan tertulis digunakan untuk memperoleh

informasi dari responden yang merupakan laporan tentang pribadinya, sikapnya

terhadap sesuatu atau hal yang diketahui.

Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data adalah skala model likert.

Skala model Ii/cert ini merupakanjenis skala yang digunakan untuk mengukur

variabel penelitian. Variabel penelitian yang diukur dengan skala ini dijabarkan

meajadi indikator variabel yang kemudian dijadikan sebagai titik tolak

penyusunan item-item (Hasan, 2002).

Instrumen penelitian ini memiliki 5 kategori pilihan jawaban untuk memberi

keleluasaan responden dalam menjawab pemtanyaan, yaitu tidak pemah (TP),

jarang (JR), kadang-kadang (KD), sering (SR), dan selalu (SL).

Skala yang digunakan dalam penelitian ini ada dua (2), yaitu:

1. Skala self-regulated learning

Skala self-regulated learning yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dalam

bentuk pemyataan yang bertujuan untuk mengetahui self-regulated learning

52

Page 65: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

r'--~~--..... _ .. __ ..................... ,,,,,., __ ,.! 53

PEHPUST/1.f\AAN UTAMA I UIN SYAHiO JAKARTA .

siswa. Angket ini penulis buat berdasarkan 14 strategi self-regulated learning

yang dikemukakan oleh Zimmerman (1989).

Tabel3.3 Blue Print Skala Self-regulated learning

Strategi Indikator Favorable Unfavorable .Tumlah I

1. self-evaluation Mengevaluasi l, 29 2, 30 4

kualitas ;:Ian

kemajuan belajar

2. organizing t!an Mengatur kegiatan 3, 31 4,32 4

transforming belajar untuk

meningkatkan

kemampuan

belajarnya

3. goal setting Menentukan s, 33 6,34 4

and planning tujuan dan

merencakan

kegiatan untuk

mencapai tujuan

4. seeking Mencari informasi 7, 35 8, 36 4

information

5. keeping records Mencatat dan 9,37 10, 38 4

and monitoring memantau hasil

belajar

6. environmental Membangun dan 11, 39 12,40 4

Page 66: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

54

structuring mengatur

lingkungan

7. self- Merencanakan dan 13, 41 14, 42 4

consequences membayangkan

in1balan dan

hukuman dari

proses belajar

8. rehearsing and Mengulang dan 15, 43 16, 44 4

memorizing menghafal materi

belajar

9-11. seeking - mencari bantuan 17,45 18,46 4

social assistance tern an

- mencari bantuan 19, 47 20,48 4 guru

- mencari bantuan

orang dewasa Iain 21, 49 22,50 4

12-14. reviewing - mcrnpelajari 23,51 24,52 4

records catatan

- mempelajari 25,53 26, 54 4 ujian sebelumnya

- mempelajari

buku pelajaran 27, 55 28,56 4

TOTAL 28 28 56

Page 67: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

55

Nilai skor jawaban pada skala regulated learning ini adalah sebagai berikut:

Tabe13.4 Nilai Skor Jawaban Skala Self-re ·ulated learnin •

Pernyataan Selalu Sering Jarang Ka dang" Tidak

(SL) (SR) (JR) Ka dang Pernah

(KD) (TP)

Favorable 5 4 3 2 1

Unfavorable 1 2 3 4 5

2. Skala Goal orientation

Skala goal orientation ini dibuat dalam bentuk pernyataan-pernyataan yang akan

melihat goal orientation siswa dalam belajar. Skala ini penulis buat berdasarkan 9

dimensi goal orientation yang dikemukakan Pintrich dan Schunk (1996).

Tabel 3.5 Blue Print Skala Goal orientation

Kriteria Indikator Indikator

Mastery/Learning Orientation Performance Orientation

Definisi snkses - Menganggap sukses dalam - Menganggap sukses

belajar jika dapat dalam belajar jika

menguasai materi mendapat nilai tinggi

- Menganggap sukses dalam - Menganggap sukses

belajar jika ada dalam belajar jika dipuji

peningkatan orang lain

(no. item:l, 19)

Page 68: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

56

(no. Item: 10, 28)

Nilai (value) - Menyukai tugas yang - tidak menyukai tugas

terdapat pada menantang yang menantang

(no. item: 2, 20) (no.item: 11, 29)

Alasan berusaba Belajar untuk kepuasan diri - belajar untuk -

sendiri menunjukkan

kemampu<:n dah harga (no.item: 3, 21)

din

(no.item: 12, 30)

Kriteria evaluasi - mengevaluasi basil belajar - mengevaluasi basil

dengan kemajuan yang belajar dengan

didapatkan membandingkan dengan

siswa lain (no.item: 4, 22)

(no. Item: 13, 31)

Pandangan Mengar.ggap kegagalan - Menganggap kegagalan -

terhadap sebagai bagfan dari proses sebagai bukti

kesalahan/kegagalan belajar ketiJakmampuan

- Menganggap kegagalan (no. Item: 14, 32)

sebagai pengalaman

(no. Item: S, 23)

Pola atribusi - kesuksesan rnerupakan basil - kegagalan karena

kerja keras kemampuan yang tidak

stab ii (no.item: 6, 24)

(no. Item: 15, 33)

Page 69: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

57

Afeksi merasa bersalah jika kurang - Bersikap negatif pada -

berusaha kegagalan

(no. item: 7, 25) (no. item: 16, 34)

Kognisi menggunakan strategi dalam - menggunakan strategi -

belajar yailg dangkal dalam

belajar (no. item: 8, 26)

(no. item: 17, 35)

Perilaku senang mengambil resiko - tidak ingin mengambil -resiko

(no. item: 9, 27)

(no. item: 18, 36)

TOTAL 18 18

Nilai skor jawaban pada skalagoal orientation ini adalah sebagai berikut:

Tabel3.6 Nilai Skor Jawaban Skala Goal orientation

Pernyataan Selalu Sering Jarang Ka dang- Tidak

(SL) (SR) (JR) Kadang Pernah

(KD) (TP)

Mastery goal

orientation 5 4 3 2 1

Performance goal

orientation 5 4 3 2 1

Page 70: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

58

3.3.2 Tehnik Uji Instrnmen Penelitian

1. Uji Validitas

Validitas sebuah instrumen menyangkut apa yang diukur tes dan seberapa

baik tes itu dapat mengukur (Anastasi dan Urbina, 2006). Perhitungan ini

dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor tiap item dengan skor total

menggunakan rumus Pearson's Product Moment. Validitas suatu item

pernyataan dapat dilihat pada hasil output SPSS versi 15.0. validitas masing­

masing item pernyataan dapat dilihat dai nilai c01rected item-toral correlation

ma:;ing-masing item pernyataan.

2. Uji Reliabilitas

Perhitungan reliabilitas instrumen dilakukan untuk mengetahui kemantapan,

konsistensi atau kemampuan untuk meramalkan (Kerlinger, 200C). Dalam

perhitungan ini dilakukan dengan menggunakan rumus koefisienAlpha

Cronbach dan menggunakan SPSS versi 15.00.

Page 71: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

3.4 HASIL UJI INSTRUMEN

Sebelum penelitian dilakukan, peneliti melakukan uji instrumen terlebih dahulu

kepada 48 orang santri Mu'allimien Pesantren PERSIS Tarogong Garut dengan

total item sebanyak 92 item dari 2 (dua) skala, yaitu 56 item untuk skala self­

regulated Imming dan 36 item untuk skala goal orientation.

llji instrumen pada penelitian ini dilakukan kepada 48 orang santri Mu'allimien

(Aliyah) Pesantren PERSIS Tarogong Garut. Hasil uji instrumen penelitian ini

adalah sebagai berikut:

3.4.1 Hasil Uji Validitas Instrumen

59

Setelah melakukan try out, hasil uji validitas dengan menggunakan tehnik

korelasi Pearson Product Moment dapat dilihat dari Corrected Item-Total

Correlation dengan melihat koefisien validitas diatas 0,2 (> 0,2). Menurut

Anastasi (2006) koefisien validitas 0,2 bisa membuat tes itu masuk kedalam

program seleksi. Jadi item yang koefisien validitasnya diatas 0,2 dapat digunakan

kembali pada penelitian sebelumnya, sedangkan item dengan koefisien dibawah

0,2 tidak dapat digunakan kembali untuk penelitian sebenamya. Masing-masing

butir pernyataan pada dua skala penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 72: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

60

1. Skala Self-regulated learning

Dari 56 item yang diujicobakan dalam try out terdapat 20 item yang gugur,

yaitu item nomor 3, 4, 5, 6, 8, IO, 13, 14, 15, 17, 21, 24, 30, 38, 41, 45, 46, 47,

48, 52 dan sisanya 36 item yang valid. Untuk lebih jelasnya dapat dlihat pada

tabel berikut ini:

Tabel 3.7 Blue Print Skala Self-regulated learning (try out)

Strategi lndikator Favorable Unfavorable

J. self- Mengevaluasi I, 29 2, 30"

evaluation k:ialitas can

kemajuan belajar

2. organizing Mengatur kegiatan 3", 31 4", 32

don belajar untuk

transforming meningkatkan

kemampuan

belajamya

3. goal setting Menentukan tujuan 5", 33 6", 34

and planning dan merencakan

kegiatan untuk

mencapai tujuan

4. seeki11g Mencari informasi 7, 35 8"' 36

information

5. keeping Mencatat dan 9, 37 10", 38"

recurds and memantau hasil

m011itoring belajar

Page 73: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

61

6. Membangun dan 11, 39 12,40

environmental mengatur lingkungan

structuring

7. self- Merencanakan dan 13'', 41" 14", 42

consequences membayangkan

imbalan dan

hukuman dari proses

belajar

8. rehearsing Mengulang dan 15", 43 16,44

and mengbafal materi

memorizing belajar

9•11. seeking - mencari bantuan 17'', 45" 18, 46"

social teman

assistance - mencari bantuan 19, 47" 20, 48"

guru

- mencari bantuan 21 '', 49 22,50

orang dewasa lain

12-14. - mempelajari catatan 23, 51 24", 52"

reviewing - mempelajari ujian

records sebelum11ya 25,53 26,54

- mempelajari buln1

pelajaran 27,55 28,56

"item yang gugur

Page 74: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

62

Sehinga blue print skaJa self-regulated learning untuk penelitian menjadi sebagai

berikut:

Tabel 3.8 Blue Print Skala Self-regulated learning (Penelitian)

I Strategi lndikator Favorable Unfavorable Jumlah

1. self-eva/uatio11 Mengevaluasi I, 17 2 ~ .)

kualitas dan

kemajuan belajar

2. orga11izing da11 Mengatur kegiatan 18 19 2

transf0Hni11g belajar untuk

meningkatkan

kemampuan

belajarnya

3. goal setti11g Menentukan 20 21 2

and pla1111ing tujuan dan

merencakan

kegiatan untuk

mencapai tujuan

4. seeki11g Mencari informasi 3,22 23 3

i11fonnatio11

5. keepi11g Mencatat dan 4,24 3

records and memantau hasil

mo11itori11g belajar

6. e11viro111ne11tal Membangun dan 5, 25 6,26 4

stmcturing mengatur

lingkungan

7. self- Merencanakan dan 27 2

Page 75: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

63

consequences membayangkan

imbalan dan

hukuman dari

proses belajar

8. rehearsing and Mengulang dan 28 7,29 3

memorizing menghafal materi

belajar

9-11. seeking - mencari bantuan 8 2

social assistance tern an

- mencari bantuan 9 IO 2

guru

- mencari bantuan 30 11, 31 3

orang dewasa lain

12-14. reviewing - mempelajari 12, 32 3

records ca ta tan

- mempelajari 13, 33 14,34 4

ujian sebelumnya

- mempelajari 15,35 16,36 4

buku pelajaran

TOTAL i9 17 36

2. Skala Goal orientation

Dari 36 item yang telah diuji cobakan dalam try out terdapat 17 item yang

gugur yaitu nomor 7, 8, I 0, II, 12, 13, I 5, 17, 19, 20, 22, 25, 28, 30, 31, 33, 34

Page 76: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

64

dan sisanya sebanyak 19 item. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 3.9 Blue Print Skala Goal orientation (try out)

Kriteria lDdikator Indikatllr

Mastery/Learning Orientation Performance Orientation

Definisi sukses - Menganggap sukses dalam - Menganggap sukses

belajar jika dapat dalam belajar jika

menguasai materi mendapat nilai tinggi

- Menganggap sukses dalam - Menganggap sukses

belajar jika ada dalam belajar jika dipuji

peningkatan omng lain

(no. item:1, 19") (no. Item: 10", 28")

Nilai (value) - Menyukai tugas yang - tidak menyukai tugas

terdapat pada menantang yang menantang

(no. item: 2, 20") (no.item: 11 ", 29)

Alasan berusaha - Belajar untuk kepuasan diri - belajar untuk

sendiri meuunjukkar.

(no.item: 3, 21) kemampuan dah barga

diri

(no.item: 12", 30")

Kriteria evaluasi - mengevaluasi basil belajar - mengevaluasi basil

dengan kemajuan yang belajar dengan

didapatkan membandingkan dengan

(no.item: 4, 22") siswa lain

Page 77: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

65

(no. Item: 13", 31 ")

Pandangan - Menganggap kegagalan - Menganggap kegagalan

terhadap sebagai bagian dari proses sebagai bukti

kesalahan/kegagalan belajar ketidakmampuan

- Mengiuiggap kegagalan

sebagai pengalaman (no. Item: 14, 32)

(no. Item: 5, 23)

Pola atribusi - kesuksesan merupakan basil - kegagalan karena

kerja keras kemampuan yang tidak

(no.item: 6, 24) stabil

(no. Item: 15", 33")

Afeksi - merasa bersalah jika kurang - Bersikap negatif pada

berusaha kegagalan

(no. item: 7", 25") (no. item: 16, 34")

Kognisi - menggunakan strategi dalam - menggunakan strategi

belajar yang dangkal dalam

(no. item:&", 26) be la jar

(no. item: 17", 35)

Perilaku - senang mengambil resiko - tidak ingin mengambil

(no. item: 9, 27) resiko

(no. item: 18, 36)

TOTAL 12 7

"item yang gugur

Page 78: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

66

Sehingga blue print penelitian ini menjadi sebagai berikut:

Tabet 3.10 Blue Print Skala Goal orientation (Penelitian)

Kriteria Indikator lndikator

Mastery/Learning Orientation Performance Orientation

De fin isi snkses - Menganggap sukses dalam - Menganggap sukses

belajar jika dapat dalam belajar jika

menguasai materi mendapat nilai tinggi

- Menganggap sukses dalam - Menganggap sukses

belajar jika ada dalam belajar jika dipnji

peningkatan orang lain

(no. item:l) (no. Item:-)

Nilai (value) - Menyukai tugas yang - tidak menyukai tugas

terdapat pada menantang yang menantang

(no. item: 2) (no.item: 16)

Alasan bernsaha - Belajar untuk kepuasan diri - Belajar untuk

sendiri menunjukkan

(no.item: 3,11) kemampuan dah harga

diri

(no.item:-)

Kriteria evaluasi - mengevaluasi hasil belajar - mengevaluasi hasil

dengan kemajuan yang belajar dengan

didapatkan membandingkan dengan

(no.item: 4)

Page 79: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

68

3.4.2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

Uji reliabilitas dilakukan pada 48 orang santri Mu'allimien Pesantren PERSIS

Tarogong Garut. Uji reliabilitas kedua skala ini menggunakan uji statistic Alpha

Cronbach dengan menngunakan SPSS versi 15.00.

Hal ini berdasarkan norma reliabilitas yang dikemukakan Guilford seperti dikutip

oleh Hasan (2002) dalam table berikut ini:

Tabel 3.11 Kriterian Reliabilitas

KRITERIA KOEFISIEN RELIABILITAS

Sangat Reliabel > 0,9

Reliabel 0,7 -0,9

Cukup Reliabel 0,4-0,7

Kurang Reliabel 0,2-0,4

Tidak Reliabel <0,2

3.5 TEHNIK ANALISIS DATA

Dalam penelitian korelasional besar atau tingginya hubungan antar variabel

dinyatakan dengan koefisien korelasi. Untuk menganalisa data yang sudah

Page 80: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

diperoleh dan mengetahui ada tidaknya korelasi antar dua variabel penelitian,

maka digunakan tehnik korelasi Pearson's Product Moment.

69

Hasil penelitian dihitung dengan menggunakan SPSS versi 15.00. Hasil penelitian

akan diinterpretasikan dengan menunjuk pada tabel nilai r, dan mengacu pada

kelompok signifikan sebesar 0.5 %. Jika hasil perhitungan lebih besar dari r tabel

maka korelasi dianggap signifikan atau Ho ditolak dan Ha diterima. Namun jika

hasil perhitungan lebih kecil dari r tabel, korelasi dianggap tidak sig;iifikan atau

Ho diterima dan Ha ditolak.Untuk melihat seberapa besar sumbangan go terhadap

self-regulated learning dilakukan uji analisis regn:!si.

3.6 PROSEDUR PENELITIAN

Penelitian ini berjalan dengan melalui dua tahap prnsedur penelitian, yaitu tahap

persiapan penelitian dan tahap pelaksanaan penelitian. Adapun rincian sebagai

berikut:

Page 81: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

1. Tahap Persiapan Penelitian

a. merumuskan masalah, menentukan variabel yang akan diteliti, melakukan

studi pustaka untuk mendapatkan gambaran landasan teoritis yang tepat

mengenai variabel penelitiau. Kemudian menentuk311, menyu,,un dan

menyiapkan :.la ukur yang akan digunakan.

70

b. Mengurus surat izin try out dari Fakultas Psikologi UJN Syarif Hidayatullah

Jakarta

c. Melaksanakan try out di Mu'allimien Pesantren PERSIS Tarogong Garut pada

tanggal 5 September 2009.

d. SEtelah data terkumpul, peneliti melakukan pengolahan data try out untuk

mengetahui validitas item dan reliabilitas instrumen penelitian.

e. Melakukan pertimbangan dan perubahan terhadap jumlah item yang akan

digunakan untuk penelitian sebenarnya.

2. Tahap Penelitian

a. Tanggal 9 September 2009, peneliti melakukan penelitian dengan

menyebarkan angket dan mengumpulkan seluruh angket.

Page 82: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

71

b. Setelah data terkumpul, peneliti melakukan pengolahan data hasil penelitian

yang telah diisi oleh responden yang menjadi sampel penelitian ini. Kemudian

membuat tabulasi data yang diperoleh dengan membuat tabel data. Melakukan

penilaian basil jawaban responden, kemudian melakukan analisis data dengan

program SPSS 15 .00 untuk menguji hipotesis dan korelasi an tar variabel

penelitian.

Page 83: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

72

BAB4

PRESENTASI DAN ANALISIS DATA

4.1 GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN

Subjek penelitian ini sebanyak 140 orang santri Mu'allimien Pesantren PERSIS

Tarogong Garut. Mu'allimien Pesantren PERSIS Tarogong Garut adalah lembaga

pendidikan pesantren modem setingkat SMA dengan kurikulum pendidikan.

Kurilrulum Pesantren modem merupakan upaya penerapan kaidah pendidikan modem

yang disesuaikan dengan sistem pendidikan Islam. Kegiatan pendidikan

dititikberatkan pada pembinaan akhlaq serta pemahi:man dan pengamalan Islam agar

sesuai dengan tuntutan Al Qur'an dan As Sunnah. Kurikulum pada pondok pesantren

memuat 50 % pengetahuan Agama Islam dan 50% pengetahuan umum. Santri di

Pesantren ini datang dari berbagai daerah, untuk itu disediakan asrama (pondok)

sebagai tempat tinggal mereka. Namun di Pesantren ini santri tidak diwajibkan

tinggal cli asrama (pondok) terutama untuk santri yang berasal dari Garut.

Gambaran umum subjek penelitian diuraikan secara rinci di bawah ini, yaitu berupa

gambaran umum frekuensi dari jenis kelamin, usia , dan pendidikan. Sampel dalam

penelitian ini adalah 140 santri.

Page 84: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

1. Gambaran Umnm Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, sampel dalam penelitian ini dapat digmnbarkan

sebagai berikut:

G b am aran u mum Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

TOTAL

R Tabel 4.1

d B d espon en er asar Frekuensi

58

82

140

ka J . K I n ems eamm Persentase

41,4%

58,6%

100%

Dari hasil persentase data di atas maka dapat diketahui bahwa responden dalam

penelitian ini berasal dari jenis kelamin yang berbeda. Sampel terdiri dari 58

orang (41,5 %) responden berjenis kelamin laki-Iaki dan 82 orang (58,5 %)

responden berjenis kelamih perempuan.

73

Page 85: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

74

2. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia

Berdasarkan usia, sampel penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Tabel 4.2 G b am a ran u mu:m esnon en er asar R d B d n Sta ka u·

Usia Frekuensi Perscntase

14 tahun 6 4,3%

15tahun 45 32,1 %

16tahun 45 32,1 %

17 tahun 38 27,2 %

18 tahnn 4 2,9%

Diatas 18 tahun 2 1.4 %

TOTAL 140 100%

Dari basil persentase data di atas maka dapat diketahui bahwa responden dalam

penelitian ini berasal dari rentang usia yang berbeda. Terdiri dari 45 orang (32, 1

%) responden usia 15 tahun, 45 orang (32,I %) responden usia 16 tahun, 38 orang

(27 ;2 %) responden usia 17 tahun, 6 orang (4,3 %) responden usia 14 tahun, 4

orang (2,9 %) responden usia 18 tahun, dan 2 orang (l,4 %) responden usia diatas

18 tahun. Hal ini karena responden penelitian ini adalah remaja.

Page 86: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

75

3. Gambaran Umnm Rcsponden Berdasarkan Pendidikan Orang Tua

Berdasarkan pendidikan orang tua, sarnpel penelitian ini dapat digarnbarkan

sebagai berikut:

Tabel 4.3 G b am aran u mum R esoon d B d k P d"d"ka 0 en er asar an en 1 1 n ran!! T ua

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

SD 9 6,43 %

SMP 16 11,43 %

SMA 58 41,43 %

Perguruan Tinggi 57 40,71 %

TOTAL 140 100%

Dari hasil persentase data di atas maka dapat diketahui bahwa responden dalam

penelitian ini berasal dari latar belakang pendidikan usia yang berbeda. Sebanyak

58 orang (41,43 %) responden dengan latar belakang pendidikan orang tua SMA,

57 orang ( 40, 71 % ) responden dengan Jatar belakang pendidikan perguruan

tinggi, 16 orang (11,43 %) responden dengan latar belakang pendidikan orang tua

SMP, dan 9 orang (6,43 %) responden dengan latar belakang pendidikan orang

tuaSD.

Page 87: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

4. Gambaran Um um Responden Berdasarkan Tempat Tinggal

G b am aran u mum Jenis Kelamin

Asrama

Luar Asrama

TOTAL

R Tabel4.4 d n rd esoon en e asar Frekuensi

51

89

140

ka T n emoa tr mJJJJ3 I Persentase

36,4 %

63,6%

100%

76

Berdasakan hasil persentase data di atas dapat diketahui bahwa responden dalam

penelitian ini tinggal di asrama dan di luar asrama. Sebanyak 89 orang (63,57 %)

tinggal di luar asrama dan 51 orang (36,43 %) •esponden tinggal di asrama. Hal

ini karena Pesantren menyediakan asrama untuk para santri tanpa mewajibkan

santrinya untuk tinggal di asrama.

5. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Kelas

Tabel 4.5 G b am a ran u mum esnon en e R d B rd asar an e as k KI

Kelas Frekuensi Persentase

x 47 33,6%

XI 45 32,1 %

XII 48 34,3 %

TOTAL 140 100%

Page 88: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

77

Dari tabel di atas diketahui 140 responden dalam penelitian ini berasal dari kelas

yang berbeda. Sebanyak 48 orang (34,3 % ) responden adalah siswa kelas XII,

sebanyak 47 orang (33,6 %) responden adalah santri kelas X, dan sisanya

sebanyak 45 orang (32,I %) responden adalah santri kelas XI.

4.2 KATEGORISASI BERDASARKAN PENYEBARAN SKOR

RESPOND EN

Dibawah ini akan dipaparkan penyabaran skor responden berdasarkan basil

perhitungan dari masing-masing skala yaitu skala self-regulated learning dan

skala goal orientation.

1. Kategorisasi Self-regulated learning Responden

Pada skala self-regulated inl peneliti membuat kategorisasi kedalam kategori

rendah, sedang, dan tinggi seperti pada tabel berikut ini:

Tabel 4.6

Kategorisasi Skala Self-regulated learning

Kategori Interval Frekuensi Persentase Keterangan

Skor

40-114 95-114 28 20% Rendah

115-140 115-140 89 63,57 % Sedang

141-200 141-167 23 16,43 % Tinggi

Page 89: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

78

TOTAL 140 100%

Skala self-regulated learning ini dibuat sebanyak 40 item dengan lima pilihan

jawaban. Rentang skor terendah ada!ah l x 40 = 40 dan skor tertinggi adalah 5

x 40 = 200 dengan luas sebaran skor 200- 40 = 160, sehingga rentang

penyebaran skor skala ini adalah 40 - 200. Dari perhitungan statiistik

diketahui mean dari skala ini sebesar 127,53 dengan standar deviasi sebesar

13,31, nilai minimum 95, dan nilai maksimum 141. peneliti membagi tingkat

self-regzdated learning siswa kedalam 3 kategori yaitu kategori rendah,

sedang, dan tiaggi.

Berdasarkan tabel di atas, diketahui terdapat 89 orang ( 63,57 % ) santri dengan

self-regulated learning sedang, 28 orang (20 %) santri yang memiliki self-­

regulated learning rendah, dan sebanyak 23 orang (16,43 % ) santri memiliki

self-regulated learning tinggi. Dari tabel di atas juga dapat diketahui bahwa

santri dengan self-regulated learning dalam kategori sedang adalah yang

paling banyak, yakni sebanyak 68 orang ( 63,57 % ) santri.

Page 90: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

79

2. Kategorisasi Goal orientation Responden

Pada skala goal orientation ini peneliti membuat kategorisasi responden

berdasarkan 2 klasifikasi goal orentation, yaitu mastery goal orientation dan

peiformance goal orientation.

Untuk melakukan kategorisasi pada skala goal orientation ini peneliti

membagi 24 item menjadi 13 item mastery goal orientation (MGO) dan 11

itempeiformance goal orientation (PGO). Perhitungan dilakukan dengan

menghitung skor Z dengan rum us:

Z=X-M

SD

Keterangan: X = skor responden

M =mean

SD = standar deviasi

Dengan menggunakan program SPSS 15.00 diperoleh mean (M) sebesar

44.02 dan standar deviasi (SD) 5.59 untuk item mastery goal orientation.

Sedangkan untuk item peifonnance goal orientation diperoleh mean (M)

sebesar 21.08 dan standar deviasi (SD) sebesar 4.63.

Skor Z yang diperoleh digunakan dalam kategorisasi goal orientation, dengan

!criteria:

Page 91: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

Mastery goal orientation,jika ZMao > 0.5 ; Zpoo < 0

Peiformance goal orientation, jika Zroo > 0.5 : ZMao < 0

80

Responden yang tidak memenuhi kriteria di atas dianggap sebagai responden

dengan goal orientation tidak terklasifikasi. Dari basil perbitungan

menggunakan kriteria di atas diperoleb basil penyebaran responden sebagai

berikut:

Tabel 4.7

Kategorisasi Goal orientation

Klasifikasi Frekueusi Persentase

Goal Oreintation

Mastery goal orientation 34 24,29 %

Performance goal orientation 19 13,57 %

Tidak Terklasifikasi 87 62,14 %

TOTAL 140 100%

Berdasarkan tabel di atas diketabui babwa dari 140 responden pada penelitian

ini terdapat 34 orang (24,29 %) ssantri dengan mastery goal orientation, I 9

orang (13,57 %) santri dengan peiformance goal orientation, dan sisanya 87

orang ( 62, 14 % ) santri dengan goal orientation yang tidak terklasifikasi.

Page 92: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

81

Santri dengan goal orientation tidak terklasifikasi memiliki skor ZMGO dan

ZrGo > 0.5, atau skor ZMGO dan ZPGO < 0, atau skor ZMoo dan ZrGo < 0.5, atau

skor ZMoo dan ZrGo > 0.

4.3 UJI KORELASI

Rumusan statistik yang digunakan untuk menguji korelasi pada penelitian ini yaitu

Pearson Product Moment. Dalam perhitugannya, peneliti menggunakan program

SPSS versi 15.00 dan dari basil uji hipotesis diperoleh nilai koefisien korelasi antara

goal orientation dengan self-regulated learning adalah 0.241, korelasi tersebut dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.8 Korelasi Goal orientation dengan Self-regulated learning

Goal orientation Se(f-Ref!,U/ated Learning

Goal orientation Pearson 1 .241

Correlation Sig. (2-tailed) .004 N 140 140

Self-Regulated Pearson .241) 1 Learning Correlation

Sig. (2-tailed) .004 N 140 140

Page 93: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

82

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui nilai korelasi r hitungantaragoal orientation

dengan self-regulated learning sebesar 0.241 dan r tabel dengan taraf signifikansi 0,05

(5 %) sebesar 0.159, dengan demikian r hitung > r tabel·

Hasil uji korelasi ini menolak Ho yang menyatakan tidak ada hubungan yang

signifikan antara goal orientation dengan self-regulated learning dan menerima

hipotesis penelitian yang menyatakan ada hubungan yang signifikan antara goal

orientation dengan self regulated learning.

Pada penelitian inijuga dilakukan uji korelasi untuk mengetahui hubungan mastery

goal orientation dan peiformance goal orientation dengan self-regulated learning,

dan hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 94: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

83

Tabel4.9 Korelasi Mastery goal orientation dan Performance Goal oriantation dengan

Self-regulated learning

MASTERY SELF-GOAL REGULATED

ORIENTATION LEARNING MASTERY GOAL Pearson

1 .580 ORIENTATION Correlation

Sig. (2-tailed) .000 N 140 140

SELF-REGULATED Pearson .580 1

LEARN1NG Correlation Sig. (2-tailed) .000 N 140 140

PERFORMANCE SELF-GOAL REGULATED

ORIENTATION LEARNING PERFORMANCE Pearson

1 -.357 GOAL ORIENTATION Correlation

Sig. (2-tailed) .DOO N 140 140

SELF-REGULA TED Pearson -.357 1

LEARNING Correlation Sig. (2-tailed) .000 N 140 140

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai korelasi antara mastery goal orientation

dengan self-regulated /earning adalah sebesar r hitung 0.580 > r tabel 0.159, sedangkan

nilai korelasi antara peiformance goal orientation dengan self-regulated learning

adalah sebesar r hitung -0.357 > r iabeI 0.159. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan

yang positif antara mastery goal orientation dengan self-regulated learning dan ada

Page 95: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

84

hubungan yang negatif antara peiformance goal orientation dengan self-regulated

learning.

4.4 UJI ANALISIS TAMBAHAN

4.4.l Uji Analisis Regresi

Selain menggunakan uji korelasi dengan Pearson Product Moment, peneliti juga

melakukan uji analisis tambahan dengan uji regresi untuk mengetahui besamya

sumbaugan tiap variabel.

Uji analisis regresi pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sumbangan

variabel goal orientation terhadap variabel self-regulated learning.Vji analisis

regresi ini dilakukan menggunakan program SPSS 15.00.

Tabet 4.10 ANOVA(b)

Sum of Mean

Model Squares df Square F Sig.

1 Regression 350.156 1 350.156 8.532 .004(a)

Residual 5663.237 138 41.038

Total 6013.393 139

Page 96: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

85

Tabel diatas menunjukkan Fhitung sebesar 8.532 dengan F1abe1 sebesar 3,92 dengan

demikian nilai F 1,;1ung > F1abeI· Hal ini menunjukkan ada sumbangan goal

orientation terhadap self-regulated learning.

Untuk mengetahui besarnya sumbangan variabel goal orientation terhadap

variabel self-regulated learning dapat dilihat pada tabel berikut:

Model R RSquare

I .24l(a) .058

Tabel 4.11

Model Summary

Adjusted R

Square

.051

Std. Error of the Estimate

6.40609

Berdasarkan tabel di atas diketahui R square sebesar 0.051, ini berarti bahwa

variabel goal orientation memiliki peranan sebesar 5.1 % terhadap variabel self­

regulated learning. Selebihnya, yakni sebesar 54.9 % adalah kemungkinan

variabel lain yang memiliki peranan terhadap perubahan self-regulated learning.

4.4.2 Uji Perbedaan

Uji perbedaaan ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan goal orientation dan

self-regulated learning pada jenis kelamin, usia, kelas, latar belakang pendidikan

Page 97: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

86

orang tua, dan tern pat tinggal. Selain itu uji perbedaan ini juga dilakukan untuk

memperkaya basil penelitian ini.

1. Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabet 4.12 n enen en llmn1e es Id d tS I T t

Levene's Test for t-test for equality of means

Equl!lity of Variance

F Sig T df Sig (2-tailed)

Goal orie11tation 2.823 0.095 -1.340 138 0.183

Equal Variances

Assumed

Self-regulated 0.002 0.968 -3.237 138 0.002

learning

Equal Variance

Assumed

Dari tabel di atas diketahui bahwa taraf signifikansi goal orientation sebesar

0.183 lebih besar dari taraf signifikansi yang sudah ditetapkan yaitu sebesar

0.05, maka dapat diartikan bahwa tidak ada perbedaan goal orientation santri

laki-laki dengan goal orientatio11 santri perempuan.

Dari tabel di atas juga diketahui taraf signifikansi self-regulated learning

sebesar 0.002 lebih kecil dari taraf signifikansi 0.05, maka dapat diartikan

Page 98: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

87

bahwa ada perbedaan self-regulated learning santri laki-laki dengan self-

regulated learning santri perempuan.

2. Berdasarkan Usia

Tabel 4.13 Ai~OVA

Sum of Mean Sauares df Sau are F Sig.

SELF- Between 1194.780 5 238.956 1.365 .241

REGULATED Groups LEARNJNG Within Groups 23456.04

134 175.045 2

Total 24650.82 139

l GOAL Between

108.708 5 21.742 .493 .781 ORIENTATION Groups Within Groups 5904.685 134 44.065 Total 6013.393 139

Dari tabel di atas diketahui tamf signifikansi goal orientation sebesar 0. 781

lebih besar dari taraf signifikansi 0.05, maka dapat diartikan tidak ada

perbedaan goal orientation santri usia 14 tahun, 15 tahun, I 6 tahun, 17 tahun,

18 tahun, dan diatas 18 tahun.

Tabel di atas juga menunjukkan taraf signifikansi self-regulated learning

sebesar 0.241 lebih besar dari tarafsignifikansi 0.05, maka dapat diartiaka tidak

ada perbedaan self-regulated learning pada santri usia 14 tahun, 15 tahun, 16

tahun, 17 tahun, 18 tahun, dan diatas 18 tahun.

Page 99: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

3. Berdasarkan Kelas

SELF-REGULATED LEARNING

GOAL ORIENTATION

Tabel 4.14 ANOVA

Sum of Squares

Between Groups 13.628

Within Groups 24637.193 Total 24650.821 Between

152.246 Groups Within Groups 5861.147 Total 6013.393

Mean I df Square

2 6.814

137 179.834 139

2 76.123

137 42.782 139

Tabel di atas menunjukkan taraf signifikansi goal orientation sebesar 0.173

lebih besar dari taraf signifikansi 0.05, maka dapat diartikan tidak ada

perbedaan goal orientation santri kelas X, XI, atau XII.

Tabel juga menunjukkan bahwa taraf signifikansi self-regulated learning

88

F

.038

l.779

sebesar 0.963 lebib besar dari taraf signifikansi 0.05, maka dapat diartikan tidak

ada perbedaan self-regulated learning santri kelas X, XI, atau XII.

Sig.

.963

.173

Page 100: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

4. Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Orang Tua

GOAL

ORIENTATION

SELF-

REGULATED

LEARNING

Tabel 4.15 ANOVA

Sum of

Squares

Between 133.606

Groups

Within Groups 5879.787

Total 6013.393

Between

Groups 377.666

Within Groups 24273.156

Total 24650.821

df

3

136

139

3

136

139

Mean

Square F

44.535 l.030

43.234

125.889 .705

178.479

Tabel di atas menunjukkan tarafsignifikansi goal orientation sebesar0.381 >

89

taraf signifikansi 0.05, hal ini berarti tidak ada perbedaan goal orientation pada

santri dengan latar belakang pendidikan orang tua SD, SMP, SMA, atau

Perguruan TinggL

Berdasarkan tabel di atas juga diketahui bahwa taraf signifikansi self-regulated

learning sebesar 0.550 > taraf slgnifikansi 0.05, maka dapat dlartikan tidak ada

Sig.

.381

.550

Page 101: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

91

diartikan bahwa tidak ada perbedaan self-regulated learning santri yang tiggal

di asrama dengan santri yang tinggal di luar asrama.

Page 102: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

92

BABS

KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data yang diuraikan sebelumnya, maka kesimpuian yang

dapat diambil adalah:

a. Berdasarkan kategorisasi self-regulated learning, diketahui sebagian besar

santri yakni sebanyak 89 orang (63,57 %) santri memiliki self-regulated

learning sedang, sedangkan sebanyak 28 orang (20 %) santri memiliki self­

regulated learning rendah, dan sebanyak 41 (29,3 %) santri memiliki self­

regulated learning tinggi. Dengan demikian, berdasarkan hasil tersebut

diketahui bahwa responden dengan self-regulated learning dalam kategori

sedang adalah yang paling banyak, yakni sebanyak 89 orang (63,57 %) santri.

b. Dari 140 responden pada penelitian ini kebanyakan santri yaitu sebartyak 87

orang (62,14 %) santri dengan goal orientation yang tidak terklasifikasi, 34

orang (24,29 %) santri dengan mastery goal orientation, 19 orang (13,57 %)

santri dengan peiformance goal orientation, dan sisanya Dengan demikian,

berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kebanyakan responden

Page 103: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

yakni 87 orang (62,14 %) responden memiliki goal orientation yang tidak

terk:lasifikasi.

93

c. Hasil uji hipotesis dengan melakukan uji korelasi Pearson Product Moment

menggunakan program SPSS 15.00 menunjukkan ada hubungan yang signifikan

antara goal orientation dengan self-regulated learning pada santri Mu'allimien

Pesantren PERSIS Tarogong Garut. Dengan besar sumbangan goal orientation

terhadap self-regulated learning sebesar 5,1 %.

d. Hasil uji korelasi antara mastery goal orientation dengan self-regulated

/earning dan uji korelasi antara peiformance goal orientation dengan self­

regzdated learning menunjukkim bahwa ada hubungan yang positif antara

mastery goal orientation dengan self-regulated learning, yang berarti semakin

tinggi mastery goal orientation maka semakin tinggi pula self-regulated

/earning, dan ada hubungan yang negatif antara peiformance goal orientation

dengan self-regulated learning, yang berarti semakin tinggi peiformance goal

orientation maka semakin rendah self-regulated learning.

e. Uji perbedaan yang dilakukan sebagai uji tambahan menunjukkan ada

perbedaan self-regulated learning antara santri laki-laki dan santri perempuan,

namun tidak ada perbedaan goal orientation pada santri laki-laki dan santri

perempuan. Hasil uji perbedaan juga menunjukkan tidak ada perbedaan goal

orientation pada santri berdasarkan usia, kelas, tempat tinggal, dan latar

belakang pendidikan orang tua. Begitu pula pada self-regulated learning, hasil

uji perbedaan menunjukkan tidak ada perbedaan self-regulated learning pada

Page 104: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

santri berdasarkan usia, kelas, tempat tinggal, dan latar belakang pendidikan

orang tua.

5.2DISKUSI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran goal orientation dan self­

regulated learning santri, untuk mengetahui hubungan antara goal orientation

dengan self-regulated learning, untuk mengetahui hubungan mastery goal

orientation dengan self-regulated learning, dan untuk mengetahui hubungan

pe1:forma11ce goal orientation dengan self-regulated learning santri Pesantren

PERSIS Tarogong Garut.

Gambaran goal orientation dan self-regulated s1u1tri Pesantren PERSIS Tarogong

Garut dapat dilihat dari persentase dan jumlah responden pada kategorisasi dua

variabel tersebut.

94

Berdasarkan basil kesimpulan diketabui bahwa dari 140 orang responden diketahui

bahwa sebagian besar santri yakni sebanyak 89 orang (63,57 %) santri dengan self­

regulated learning sedang kemungkinan karena mereka mempunyai cara atau

strategi belajar, hanya saja tidak memiliki 14 strategi yang dikemukakan oleh

Zimmennan. 23 orang (29,3 %) santri memiliki self-regulated learningyangtinggi,

Page 105: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

mereka menggunakan 14 strategi self-regulated learning Zimmerman. Hal ini

terlihat dari skor yang tinggi untuk setiap item strategi self-regulated learning.

95

Hasil penelitian menunjukkan dari 140 orang responden 87 orang ( 62, 14 % ) santri

dengan goal otientation yang tidak terklasifikasi, terdapat 34 orang (24,29 %) santri

dengan mastery goal orientation, Jan sisanya 19 orang (13,57 %) respond en dengan

pe;formance goal orientation.

Dengan demikian dapat dilihat bahwa sebagian besar responden yakni sebanyak 87

orang ( 62, 14 % ) responden tic!ak terklasifikasi goal orientationnya, hal ini terjadi

karena santri tersebut tidak mempunyai goal orientation dalam belajamya, maste1y

goal orientation dan pe;formance goal orientation muncul bersamaan, atau karena

memiliki goal orientation selain mastery goal orientation dan pe;formance goal

orientation.

Hal ini sesuai yang dikemukakan Svinicki (2004) bahwa goal orientation bukan

merupakan karakter dari seseorang tapi lebih merupakan konsekuensi dari sebuah

situasi. Dalam suatu kesempatan, seseorang mungkin saja menampilkan mastery

goal orientation ( contohnya, ketika ia melakukan hob in ya) dan pada situasi lain

seseorang yang sama menampilkan peifOrmance goal orientation ( contohnya,

ketika ia sedang mengikuti ujian).

Page 106: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

96

Svinicki (2004) juga mengatakan bahwa dalam psikologi tidak mudah memisahkan

dua tipe goal orientation, karena keduanya mungkin muncul bersamaan pada situasi

yang sama. Contohnya, ketika seorang siswa menyukai pelajaran matematika, dan

ia akan mengikuti kompetisi matematika. Ia akan menampilkan mastery goal

orientation (untuk mencoba berbagai strategi untuk memecahkan soal-soal yang

sulit) dan menampi!kan peiformance goal orientation (agar dapat menjadi

pemenang dari kompetisi tersebut) semua terjadi pada saat kornpetisi yang sama

Urdan dan Maehr (1995, <lalam Stipek, 2002) rnengatakan bahwa banyak alasan

dalam belajar yang tidak behubungan dengan goal orientaion, seperti untuk

mernbangun atau rnemelihara hubungan perternanan. Siswa laki-laki aktif

berpartisipasi dalam diskusi untuk rnenarik perhatian dari lawan jenisnya di kelas,

atau untuk menarik perhatian dari gurunya. Hasil penelitian Wentzel, dkk (1992-

1995, dalarn Stipek 2002) menemukan bahwa siswa dengan prestasi yang baik

memiliki goals yang tidak berhubungan dengan mastery atau peiformance goal

orientation tetapi memiliki peagaruh yang positifterhadap proses belajar.

Hasil penelitian ini juga menunjukkan ada hubungan yang positif antara mastery

goal orientation dengan self-regulated learning daa ada hubungan yang negatif

antara performance goal orientation dengan self-regulated learning.

Page 107: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

97

Hasil penelitian ini sesuai dengan basil dari banyak penelitian sebelumnya yang

menyatakan ada hubungan antara goal orientation, terutarna mastery goal

orientation, dengan self-regulated learning. Ames & Archer (1988, dalam Stipek,

2002) menyatakan bahwa mastery goal orientation berhubungan dengan strategi

belajar lain seperti planning, organizing material, dan setting goals yang

merupakan strategi self-regulated learning.

Dalam Pintrich & Schunk (1996) disebutkan bahwa banyak basil penelitian yang

menyatakan bahwa mastery goal orientation lebih banyak menggunakan proses

kognitif, terutarna menggunakan strategi proses yang lebih dalam dan strategi self­

regulated learning. Penelitian yang dilakukan Pintrich & Groot (1990)

menunjukkan bahwa siswa SMP yang memiliki intrinsik (mastery) goal pada

belajarr.ya lebih banyak menggunakan strategi kognitif (summarizing,

paraphrasing) dan strategi self-regulated learning seperti monitoring.

Penelitian yang dilakukan oleh Nani Widjaja (2004) pada mahasiswa ekstensi

Fakultas Psikologi UI juga menemukan bahwa ada hubungan yang positif antara

self-regulated learning dengan maste1y goal orientation dengan koefisien korelasi

r=0.89 dan ada hubungan yang negatif antara self-regulated learning dengan

peiformance goal orientation dengan koefisien korelasi r=-0.39.

Page 108: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

98

Hasil penelitian yang dilakukan pada 270 mahasiswa Universiti Putra Malaysia

(UPM) menunjukkan adanya hubungan positif antara intrinsic (mastery) goal

orientation dan extrinsic (peiformance) goal orientation dengan self-regulated

learning dengan koefisien korelasi r=0.46 untuk intrinsic (mastery) goal orientation

dan r=0.38 untuk extrinsic (peiformance) goal orientation.

Besar sumbangan goal orientation terhadap self-regulated learning sebesar 5,1 %,

sedangkan selebihnya 94,9 % mendapatkan sumbangan dari variabel lain. Dalam

proses belajar, pengaturan strategi belajar tidak hanya karena adanya keyakinan diri

(unsur pribadi) pada siswa bahwa dia mampu menyelesaikan togas tertentu, tetapi

juga karena ada stimulus dari lingkungannya sehingga perilakunya mengarah pada

pelaksanaan strategi tadi.

Bandura (1986, dalam Zimmerman, 1989) menganggap bahwa kuatnya hubungan

timbal balik antara pribadi, lingkungan, dan perilaku dapat tei:!adi melalui usaha

seseorang untuk mengatur dirinya, kinerja dari perilakunya, dan perubahan dari

konteks lingkungannya.

Tingkat pengaturan diri siswa dalam meucapai goal akademisnya tergantung pada

bagaimana dia menggunakan strategi-strategi yang dipengaruhi faktor pribadi,

lingkungan, dan perilaku. Jika seorang siswa sebagai pribadi mampu menggunakan

pengawasan strategi terhadap ketiga faktor tadi, maka dia dinyatakan telah mampu

Page 109: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

100

b. Pada penelitian lanjutan, sebaiknya peneliti dapat membuat instrumen atau

skala yang Jebih baik sehingga dapat meneliti Jebih mendalam dimensi

dari masing-masing variabel yaitu variabel goal orientation dan self-­

regulated learning. Terutama untuk skala goal orientation agar dapat

membuat item-item yang lebih baik dan lebih mampu menggali go yang

dimiliki dan memperjelas perbedaan antara maste1y goal orientation

dengan performance goal orientation. Sehingga dapat mengahasilkan

penelitian yang lebih akurat dan dapat diterima masyarakat luas terutama

para pembaca.

5.3.2 Saran Praktis

a. Para santri perlu meningkatkan kesadaran terhadap goal mereka dalam

belajar. Sebaiknya mereka menentukan goal belajar dengan baik di awal

proses belajar sehingga mereka dapat lebih baik mengatur dan memilih

cara belajar yang sesuai untuk mereka dan dapat membantu mereka untuk

mencapai goal yang sudah ditetapkan (self-regulated learning).

b. Para guru (asatidz) Mu'allimien Pesantren PERSIS Tarogong Garut

sebaiknya memiliki goal untuk dapat memberikan pemahaman yang baik

pada santrinya bukan hanya untuk memenuhi kurikulum yang ada. Asatidz

perlu memberikan motivasi kepada santrinya agar dapat memahami dan

menguasai pelajaran yang diberikan dengan menciptakan suasana belajar

Page 110: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

101

yang menarik sehingga santri terpacu untuk belajar lebih baik dan dapat

memahami semua pelajaran yang diberikan.

c. Para orang tua dan juga pengurus asrama diharapkan dapat menciptakan

lingkungan belajar yang lebih baik dan memberikan motivasi sehingga

santri dapat meningkatkan self-regulatednya.

Page 111: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

102

DAFTAR PUST AKA

1mberBuku:

iastasi, Urbina (Robertus Hariono dkk). Psychological Testing. Tes Psikologi (tefj). 2006. Jakarta: PT. ~ndeks.

own, Jonathan D. (1998). The Self, Boston: McGraw-Hill.

Jal, Hasan. (2005). Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia

~rlinger, Fred. N. (2000). Fondation of Behavioral ResearchAsas-Asas Penelitian Behavioral (te1j). Y ogyakarta: Gadjah Mada University Press.

1trich, P.R., dan Schunk, D.H. (1996). Motivation in Education: Theory, Research, and Application. New Jersey: Prentice-Hall.

ntrock, J. W. (2007). Educational Psychology 3'd edition. Boston: McGraw-Hill

pek, Deborah. (2002). Motivation in Leaming: Integrating Theory and Practice 4"' Edition. Boston: A Pearson Education Company

giyono (2007). Metadologi Penehtian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

oolfolk, Anita. (2008). Educational Psychology rjh Edition. Ohio: The Ohio State.

1mber Jurnal:

ndura, A. dan Cervone, D. (1983). Self-Evaluative and Self-Efficacy Mechanisms Governing the Motivational Effcts of Goal Systems. Journal of Personality and Social Psychology, Vol 45, No. 5, 1017-1028

ris, Scott. G., dan Winograd, Peter. (1998). The Role ofSelf-Reagulated Learning in Contextual Teaching. Principles and Practices for Teacher Preparation. http://www.ciera.org

itrich, P. R., dan De Groot, E. V. (1990). Motivational and Self-Regulated Learning Components of Classroom Academic Performance, Journal of Educational Psychology, Vol. 82, No. I, 33-40

nsilah Rosian, dkk. (2006). Hubungan Orientasi Matlarnat dengan Penggunaan

Strategi Pernbelajaran Aturan Kendiri. Jumal Pendidikan, University Malaya

Page 112: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

vinicki, M.D. (2006). Student Goal orientation, Motivation, and Learning. http://W\vw.education.com

103

linne, Philip H. (1997). Experimenting to Bootstrap Self-Regulation Leaming. Journal of Educational Psychology, Vol. 89. No.3. 397-410.

lolters, Cristhoper A. (1998). Self-Regulated Leaming and College Student Regulation of MotivationalJournal of Educational Psychology. Vol. 90. No. 2. 224-235.

im;nerman, B. J., dan Martinez-Pm1s, M. (1988) Construct Validation of a Strategi of Student Self-Regulated Leaming, Jonmal of Educational Psychology, Vol. 80, No. 3, 284-290

immerman, B. J., dan Martinez-Pons, M. (1990 Student Differences in Self-Regulated Learning: Relating Grade, Sex, and Giftedness to Self-Efficacy and Strategy Use, Journal of Educational Psychology, Vol. 82, No. l, 51-59

mmerman, Barry J. (1994) A Social Cognitive View of Self-Regulated Academic Leaming, Journal of Educational Psychology, Vol. 81, No. 3, 329-339. -J

1mber Skl'ipsi dan Disertasi:

mi, Widjaja (2004 ). Skripsi: Hubungan Self-regulation Learning dengan Goal orientation pada Mahasiswa Psikologi Ekstensi UJ. Fakultas Psikologi U1 Depok

1groho. (2003). Disertasi: Kontribusi Proses Pembelajaran, Seif Regulation, dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Kritis (Studi pada SMU Favorit di Kota Semarang). Peogram Doktor Psikologi Universitas Indonesia Depok.

1mber Internet:

kipedia Free Encyclopedia. Goal Oriented. http://id.wikipedia.org/wiki.

kipedia Free Encyclopedia. Goal Theory. http://id.wikipedia.org/wiki.

kipedia Free Encyclopedia. Pesantren. http://id.wikipedia.org/wiki.

Page 113: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

N 0 M 0 R

R E s p

0 N D E N

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32

1 1 3 4 5 4 3 3 3 3 3 3 5 5 3 3 2 3 2 3 2 2 3 4 3 4 4 4 3 2 4 3 3

------ ··---' - .............. ---- ....... ___ .AJ .... ~ ..... ....--- _ ...... J:.AJI.. ...... ~ ........ ~ -

N . 0 - M 0 R I 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 3 0 5 5 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 4 3 2 5 3 4 5 5 4 5 5 4 4 3 5 5 1 3 5 5 3 1 3 4 3 5 4 5 4 4 5 3 4 4 5 1 5 3 5 3 5 3 2 1 1 5 2 5 4 2 3 4 3 3 5 4 4 2 3 5 3 5 3 3 3 2 4 3 3 3 1 3 4 3 3

3 3 4 3 3 2 4 2 3 3 2 5 5 2 3. 3 4 2 3 3 3 5 2 3 3 3 5 3 2 3 3 5 3 5 4 5 5 4 5 0 3 3 5 5 3 5 3 3 3 0 3 5 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 4 4 3 2 5 3 5 4 4 4 3 3 3 1 5 5 5 4 5 1 5 1 3 3 5 3 2 5 3 3 2 5 3 5 5 4 3 3 4 3 5 3 2 3 2 5 4 4 4 5 3 4 5 4 4 1 4 2 2 3 5 4 1 4 3 5 3 1 4 3 3 2 5 3 4 5 1 4 5 5 4 5 5 3 3 5 3 5 5 4 4 4 3 2 5 2 5 4 5 5 2 3 3 5 2 5 3 1 4 3 3 2 5 2 5 4 4 4 3 4 3 5 2 3 5 5 5 2 3 4 5 3 5 3 4

\.l.._l._"-.J. '-"'-' ..1.J

T E M 11 12 13 14 ·15 16 17 18 4 0 1 3 3 0 3 0 5 5 1 2 3 3 5 5 5 4 1 3 3 3 5 5 5 5 2 3 3 3 5 5 5 5 1 3 3 3 4 3 5 5 1 3 3 4 4 2

2 5 1 1 2 3 2 3 5 5 1 4 3 4 5 5 5 5 1 4 3 2 4 2 4 5 1 2 3 2 4 5

4 3 1 4 1 3 2 2 2 2 . 1 5 4 1 5 4 4 4 1 3 3 2 2 4 5 5 1 5 4 5 3 5 5 5 1 1 3 1 5 3 2 5 1 3 5 2 5 5 3 5 1 3 3 2 3 3 4 5 5 3 5 2 5 4 5 3 3 4 3 2 5 1 4 5 1 1 2 1 4 2 5 1 1 1 3 1 4 5 5 4. 5 3 0 4 4 4 5 4 1 3 3 4 4 3 3 2 . 4 3 4· 1 4 5 2 5 1 4 3 2 5 4 5 5 1 4 4 5 5 5 5 5 3 3 4 3 4 5 5 5 . 1 3 3 3 3 2 5 5 1 1 2 1 5 2 4 5 1 1 3 2 3 5 5 5 1 4 3 3 2 5 5 5 2 3 3 2 5 3

Page 114: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 2 0 4 0 3 4 2 0 2 3 1 5 2 0 3 2 2 4 3 2 2 5 4 4 3 2 3 4 3 4 3 4 5 3 4 2 4 3 4 3 3 5 3 5 4 3 3 5 2 4 4 5 5 4 5 5 4 2 4 4 5 5 2 5 3 4 4 5 3 4 5 5 5 4 5 4 5 2 :5 3 3 4 2 5 3 4 3 5 3 4 3 4 2 5 4 2 4 2 5 3 1 5 2 5 3 5 3 5 2 3 1 2 5 5 5 1 3 2 :!5 5 2 5 2 5 1 4 1 3 3 5 1 4 2 2 5 3 3 1 4 3 3 5 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 5 5 5 2 3 3 4 1 2 5 4 5 3 4 2 2 3 4 1 5 3 5 5 2 5 4 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 5 3 5 4 2 4 3 3 3

3 3 3 3 2 4 1 3 2 3 2 4 3 1 4 2 3 2 3 3 3 2 3 5 4 4 3 5 2 3 1 5 4 5 5 4 4 2 5 5 4 4 3 5 3 3 4 3 2 4 3 4 4 4 5 3 3 1 5 5 3 5 3 4 4 4 5 5 3 4 1 2 1 5 5 3 5 5 5 5 5 5 4 5 1 3 5 5 1 5 5 3 5 5 5 1 3 5 5 5 2 5 2 5 5 5 1 0 2 5 3 3 2 1 5 4 3 5 5 5 5 5 4 4 3 3 3 4 3 5 5 5 3 5 5 3 4 4 5 3 3 5 3 5 2 3 2 2 2 3 3 5 5 3 5 1 5 1 5 4 5 4 2 5 3 5 3 4 3 4 4 4 4 5 5 2 5 3 5 4 3 5 3 5 2 1 3 4 2 3 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 3 3 3 1 2 4 3 1 5 3 4 1 5 1 5 3 5 4 3 5 3 4 2 4 2 3 2 2 5 3 4 4 5 2 2 2 4 3 5 5 2 5 3 4 2 5 2 4 5 5 3 5 5 3 4 3 4 3 2 5 2 4 5 2 2 5 1 5 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 5 5 4 5 3 4 3 4 3 4 5 2 1 2 5 1 5 4 5 5 5 5 1 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 3 3 5 2 4 3 4 4 5 3 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 5 3 5 3 2 3 5 3 3 2 3 4 4 4 1 5 3 3 5 5 5 3 5 2 3 3 5 2 5 3 3 5 4 5 1 5 3 3 5 3 5 3 3 3 4 2 5 3 5 5 2 4 5 5 4 3 3 4 4 2 3 2 5 3 5 2 5 3 3 2 5 5 5 4 3 2 5 3 5 3 5 3 5 3 4 3 5 3 4 5 4 5 4 4 2 4 3 4 3

Page 115: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

- - - - v v ' v v .. " '+ I " " " " " 34 5 3 2 2 3 5 2 3 3 4 5 4 1 3 5 3 4 3 35 3 5 3 3 2 5 2 5 3 5 5 5 1 3 3 3 2 2 36 4 3 3 4 2 1 2 4 4 2 4 4 1 2· 2 2 4 3 37 3 3 3 4 2 4 3 5 4 4 4 5 1 2 1 1 4 4 38 2 4 3 3 3 3 2 5 4 3 4 4 1 3 3 3 3 2 39 5 4 2 5 2 5 2 5 2 4 5 5 2 4 2 4 2 5 40 4 5 4 3 3 4 4 5 5 4. 4 5 1 3 3 3 4 4 41 3 5 2 3 3 4 5 3 5 4 4 4 1 5 2 4 5 2 42 5 4 2 3 1 3 1 3 2 2 3 3 1 1 . 2 1 5 3 43 3 5 5 1 3 4 3 5 5 3 5 5 1 3 3 3 2 4 44 5 5 5 1 4 5 5 2 3 2 5 3 1 2 4 3 4 2 45 3 4 3 3 3 4 2 4 3 3 5 5 1 3 3 3 4 4 46 2 3 2 2 1 5 2 3 4 2 4 5 1 3 4 1 5 5 47 3 3 3 2 3 5 2 3 2 3 4 4 3 2 4 2 4 4 48 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 5 5 1 4 3 3 4 4 x 161 186 145 163 147 180 142 206 184 172 219 219 81 153 161 137 204 188

Page 116: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

- v v " 4 ;;

I ~ .., " 4 "L 3 3 4 2 3 1 2 3 3 4 2 3 2 3 3

I 3 5 2 5 3 3 3 5 3 4 2 5 4 3 4 4 3 4 3 2 ' 3 4 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 5 2 4 2 3 3

4 3 3 3 2 3 1 3 2 5 5 5 4 5 5 3 4 3 4 3 3 4 4 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 2 4 4 2 5 2 5 2 5 2 5 2 4 3 2 3 5 5 3 5 3 5 5 4 5 2 5 3 3 2 4 3 5 5 4 5 5 5 2 5 5 4 3 3 4 1 3 2 3 1 3 2 2 5 3 4 5 4 1 5 3 4 4 3 5 3 4 5 3 1 3 1 1 3 1 5 1 5 3 5 1 3 3 4 5 1 5 3 5 4 5 3 4 3 2 5 5 5 3 5 3 5 4 3 3 3 1 5 3 4 5 5 5 4 5 5 5 5 2 5 5 5 3 4 3 3 4 3 5 3 5 3 3 3 2 4 3 5 3 3 1 3 5 5 5 3 4 3 1 1 1 3 3 2 3 4 5 5 2 2 3 5 3 4 4 5 2 2 2 2 4 2 4 2 3 3 4 5 1 5 3 4 1 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4

180 232 155 219 164 188 154 212 147 204 184 203 211 218 256 156 224 182 237 213

Page 117: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

5 5 3 3 4 2 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 215 2 5 4 4 2 3 4 5 3 4 2 5 3 3 2 5 3 5 229 4 4 4 4 2 2 3 4 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 198 5 4 4 5 4 1 3 5 4 5 1 5 2 1 1 3 5 5 227 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 5 3 3 2 3 4 3 216 5 5 5 3 3 3 3 5 3 3 3 5 2 3 3 5 3 5 244 5 4 4 5 4 3 3 5 1 5 5 3 5 1 5 2 5 3 255 5 5 3 5 4 4 5 3 2 4 4 3 3 1 2 .3 5 3 231 5 3 5 3 1 5 3 3 5 3 5 3 3 1 2 3 1 . 4 204 5 5 2 5 4 4 2 5 4 3 5 5 3 3 3 5 4 5 257 5 5 5 5 5 3 1 5 5 3 5 5 5 2 4 5 4 5 263 5 5 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 5 239 5 5 5 5 3 3 5 5 4 4 3 3 3 2 3 5 4 5 235 5 4 5 3 5 2 5 4 3 4 5 3 1 3 1 3 5 3 229 4 5 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 250

253 259 216 239 185 176 210 264 186 212 188 250 175 153 186 254 241 260 10474

Page 118: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

N 0 M 0

R

R E s p

0 N D E N

NO

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32

1 5 3 5 5 5 5 5 5 4 4 3 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5

N 0 M 2 3 4 2 0 0 3 3 3 3 4 5 4 5 5 4 5 4 1 4 2 1 3 3 2 3 1 3 4 2 3 3 3 2 3 2 2 5 5 2 5 5 3 5 4 5 3 4 3 4 4 3 5 5 1 3 5 4 5 4 2 3 2 2 5 5 1 3 3 5 5 5 4 3 1 5 5 5 5 5 5 3 4 4 3 3 4 3 3 4 1 4 4 2 3 3 2 4 4

,--- -,,.

0 R I T E 5 6 7 8 9 10 3 4 3 5 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 5 3 2 4 5 5 2 3 5 4 5 3 5 3 1 3 3 5 1 3 3 3 3 3 1 1 1 5 3 5 3 3 1 3 3 4 3 5 2 3 3 3 5 3 3 2 2 4 3 3 3 3 4 4 3 4 1 5 4 4 3 4 1 3 4 4 5 4 0 3 5 5 1 5 1 3 3 4 5 3 5 5 5 5 3 5 1 4 5 5 5 3 1 5 5 5 5 4 1 2 5 5 5 5 1 2 5 5 5 4 1 3 3 3 5 3 1 5 5 4 4 5 1 2 3 3 1 3 1 5 4 4 1 3 1 5 5 1 3 5 1 3 4 3 5 4 1 3 4 3 5 4 2 4 4 3 5 3 1 2 4 4 4 4 1 3 3 3 1 2 2 3 4 3 5 3 1

M 11 12 13 14 15 16 17 18 2 4 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 1 4 3 3 4 4 2 5 5 2 3 2 3 5 3 1 2 4 2 1 3 3 5 3 3 5 1 1 1 1

3 1 3 3 3 4 4 4 3 1 1 5 5 5 3 3 4 2 2 5 2 2 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 2 3 3 3 3 4 2 3 4 3 . 3 2 2 4 1 1 5 3 5 3 4 4 3 2 5 3 2 5 5 1 3 3 2 2 5 1 5 5 2 3 3 1 3 5 0 1 1 1 5 . 3 1 3 5 2 1 1 3 1 2 2 5 4 1 4 3 1 2 3 4 1 1 2 5 1 5 3 5 3 2 3 3 2 1 1 3 2 2 3 5 2 3 3 5 3 2 2 4 3 3 4 4 4 4 1 2 4 2 3 3 3 2 1 4 2 3 2 4 5 1 1 5 2 2 4 5 3 4 2 3 1 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 5 3 2 2 4 3 3 2 3 2 4 1 2 2 2 2 3 4 2 3 3 4 2 3 3 2 2 2 4 2 2 4 3

Page 119: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 y

5 3 3 2 0 3 5 3 1 0 1 3 1 2 3 3 4 1 93 5 3 3 5 5 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 1 3 1 116 4 4 3 5 4 4 5 4 3 2 2 2 2 4 3 3 4 1 124 5 2 4 2 4 5 5 5 4 1 2 1 1 4 3 3 5 2 132 4 4 4 3 3 5 5 3 5 1 4 1 1 4 3 1 5 1 120 5 5 4 2 5 5 5 5 5 3 . 3 4 3 5 3 1 4 1 124

3 5 3 5 3 4 5 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 114 5 2 3 5 5 5 5 3 3 2 1 0 3 5 3 2 5 1 123 5 2 3 3 5 5 5 3 3 5 3 2 2 5 5 5 3 4 135 5 2 3 3 3 5 5 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 1 122

2 1 2 3 3 4 3 3 3 4 2 3 4 2 2 3 4 3 109 4 4 4 2 4 4 4 3 3 4 1 2 1 2 1 2 4 3 123 5 3 4 1 4 4 5 4 3 2 4 1 1 4 3 3 4 2 134 5 4 4 2 3 4 5 4 3 2 1 4 5 3 3 2 5 2 141 4 3 3 3 5 5 5 3 4 2 2 2 2 3 3 3 5 2 133 5 1 0 2 3 2 0 2 3 4 3 1 1 5 3 3 5 0 118 5 5 5 3 4 4 5 5 4 1 1 3 1 3 3 3 3 2 139 5 5 5 5 3 4 5 3 4 1 3 2 1 3 2 2 5 1 131 5 5 5 2 5 5 5 3 5 1 4 1 1 4 4 1 5 1 146 4 2 2 3 4 5 5 5 2 4 3 3 1 5 3 1 2 1 133 3 5 2 3 2 3 5 2 1 3 1 3 2 4 3 3 5 1 129 3 4 3 2 0 3 2 3 3 3 3 4 3 5 4 2 5 3 132 4 4 5 3 4 4 5 4 5 3 3 2 2 4 4 3 4 3 158 5 1 3 2 2 4 5 2 2 4 1 3 3 2 4 1 5 1 123 5 3 5 2 4 5 5 3 4 3 3 3 1 4 3 2 4 4 147 5 3 5 5 3 3 5 5 5 3 5 1 1 4 5 1 5 3 158 5 2 4 4 4 5 5 3 3 2 2 2 1 3 4 3 5 3 147 4 2 3 3 4 4 5 3 4 2 3 2 2 3 3 3 3 2 144 4 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 2 142 4 2 3 2 3 3 4 3 2 2 2 2 2 4 4 1 4 1 128 5 2 3 3 3 4 5 3 3 3 3 3 1 3 4 1 3 3 135 4 4 3 3 4 4 5 4 3 2 3 1 1 3 3 1 4 2 141

Page 120: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

- - - - - - v - - v v v v v ~ •v~

5 2 4 4 3 5 5 3 3 2 2 1 2 3 4 3 3 2 142 4 3 4 5 4 5 5 3 2 3 5 1 1 5 4 3 5 4 158 3 4 3 2 4 4 4 2 3 3 3 3 2 2 4 2 3 3 133 5 4 5 1 5 5 5 2 4 3 3 2 1 5 3 5 5 4 167 5 2 3 3 3 5 5 3 3 1 3 3 2 3 3 1 4 3 141 5 3 3 3 3 5 5 3 3 1 3 1 1 3 3 1 5 1 147 4 1 4 3 5 4 5 2 4 5 1 1 4 3 5 5 5 3 164 3 5 4 2 3 5 2 3 4 2 3 4 2 5 2 3 4 2 154 5 5 5 5 3 5 5 3 3 1 1 1 1 3 1 1 3 3 148 3 3 3 3 3 4 4 4 4 2 3 2 2 5 3 4 5 4 177 4 5 5 5 5 5 5 4 5 3 3 2 3 4 5 1 5 3 185 5 3 3 3 5 5 5 3 3 3 3 1 1 5 3 3 4 1 159 5 5 3 2 5 5 5 3 4 5 5 5 1 5 1 5 5 1 178 5 4 2 2 0 3 5 3 5 1 2 1 1 1 3 1 2 2 137 5 3 4 4 3 4 5 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 4 169

230 174 188 168 191 227 244 181 188 151 151 137 120 205 186 151 230 137 6687

Page 121: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

DATA MENTAH SELF-REGULATED LEARNING (FIELD TEST)

N 0 M 0 R I T E M NO II 1 I 2 I 3 I 4 I 5 I 6 I 7 I 8 I 9 I 10 I 11 I 12 I 13 I 14 I 15 I 16 I 17 I 18 I 19 I 20 I 21 111212121 41 31 5 I 21 3121 4 I 4131 3 I 41213III3121 51 3 211313121 51 51 41 315131 5 I 5131 3 I 5121 41 51 5 I 51 41 2 311313131 41 51 21214121413I3 I 3 I 3131 21 21 4 I I I 512 41141413141413141315151414121414131414151414 5113141213I41 41314131 51413 I 2141313 I 21 4141 513 6 4 4 3 5 4 3 315 4 5 5 3 3 4 3 5 4 4 5 5 5

N7 3 5 2 3 5 5 3 5 3 5 3 3 4 5 3 2 5 4 2 5 3 0825 3 5 5 2 4 4 3 5 5 3 4 5 3 2 5 4 4 5 I M9343 3 4 4 3 3 3 3 5 3 3 5 3 3 4 4 3 5 3 0 10 3 4 3 4 4 4 3 3 4 5 3 3 3 4 3 4 3 4 5 4 4 R 11 3 4 3 4 5 5 3 5 3 5 4 3 3 .4 3 3 4 5 4 5 I

12 4 5 4 3 5 5 2 5 2 5 3 2 3 5 2 5 3 3 5 5 5 R 13 3 3 2 4 4 4 3 3 2 5 4 2 3 5 2 3 2 4 4 5 3 E 14 3 3 3 4 4 3 3 3 2 4 4 2 3 3 3 3 4 5 5 5 4 s 15 3 4 3 5 4 5 3 5 3 5 5 3 3 5 3 3 4 4 3 4 3 p J6 3 5 J 5 3 5 4 5 4 5 5 3 3 5 3 3 3 4 4 5 3 I

Q t7 3 4 2 4 5 5 3 5 3 5 4 3 2 5 2 3 4 5 5 5 3 I

N 18 3 5 2 5 3 3 4 . 5 2 5 3 2 3 3 I 3 I 5 5 5 4 I

D ··~ 1 3 7 4 ~ ~ ~ ~ J ~ J ~ 3 ~ 7 l 3 ~ 2 J 2' E 20 3 3 1 5 2 5 1 5 2 5 2 I 3 5 3 4 5 J I l 5 I N c.J~i...l_. 3 3 4 5 3 4 ' 3 4 4 4 I l 4 l 2 I ~ . i 5 5 2 ~2 2 3 2 5 5 3 2 2 2 3 5 3 3 3 3 2 2 2 2 5 3

13 . 3 4 5 4 5 . 4 3 4 .._l_l 5 4 3 3 3 4 3 3 3 i 4 5 3 !

2413 4 2 4 414 415 315 4 3 3 4 3 5 4 213 5 3 25 II 3 I 4 I 3 I 4 I 5 I 3 I 2 I 3 I 4 I 3 I 4 I 3 I 3 I 3 I 3 I 2 I 4 I 5 I 2 I 5 I 3 26 II 3 I 3 I 2 I 4 I 4 I s I 3 I 3 I 3 I 4 I 5 I 3 I 3 I 4 I 3 I 3 I 4 I 3 I 4 I 4 I 4

Page 122: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

27 3 2 3 3 5 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 2 4 2 4 2

28 3 3 3 4 5 3 2 5 2 4 3 2 3 4 5 2 3 2 I 5 2

29 2 3 3 3 3 3 3 5 3 5 5 2 1 5 3 3 3 5 5 3 3

30 3 4 3 4 4 5 3 3 4 4 4 3 3 4 2 2 3 2 2 5 2

31 3 4 3 4 5 5 4 3 3 3 5 5 4 4 3 3 4 3 4 4 4

32 2 3 3 4 5 4 3 4 3 5 5 3 2 5 3 4 4 3 3 5 3

33 3 3 3 5 5 5 2 3 3 5 5 3 3 4 3 2 4 2 1 5 1

34 5 2 4 3 5 2 3 4 5 4 5 3 4 3 2 3 3 5 2 4 1

35 3 3 2 3 5 5 3 4 3 3 4 3 4 2 2 4 2 3 1 5 3

36 2 5 2 5 5 5 3 5 3 4 4 3 2 4 3 3 3 5 4 5 3 37 2 4 5 5 5 5 2 5 3 4 3 2 3 5 2 3 3 4 2 5 2

38 2 3 2 2 3 5 2 4 2 3 3 3 3 3 2 3 5 4 1 4 4

39 3 3 2 3 1 5 5 5 4 4 5 3 1 4 3 5 1 5 3 5 2

40 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 5 3 3 3 3 4 4 3 4 3 41 3 3 5 4 4 4 2 4 5 5 2 4 4 3 5 2 2 4 1 4 2 42 2 5 2 3 3 2 1 3 3 4 4 2 2 3 2 1 3 2 1 5 3 43 3 4 2 3 5 0 2 4 2 4 5 3 3 4 3 3 5 5 4 5 3 44 2 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 2 2 4 2 2 5 3 45 3 4 3 5 2 5 2 2 3 5 4 2 2 5 1 4 5 2 3 4 2 46 3 4 3 5 5 5 2 3 5 5 4 3 3 3 3 3 4 3 2 4 2 47 4 4 3 3 5 4 3 5 4 4 4 3 3 4 3 2 5 5 4 5 3 48 2 4 2 3 3 4 2 5 2 5 4 2 4 3 1 5 3 4 5 4 2 49 3 3 2 3 3 3 l 5 5 3 5 2 3 4 2 3 4 5 3 5 1 50 4 2 3 5 5 5 3 5 3 3 2 5 5 2 5 3 1 1 3 5 1 51 2 4 3 4 5 2 1 4 3 4 3 3 4 3 3 2 5 4 3 5 3 52 1 3 2 2 4 4 2 5 4 5 3 1 2 4 1 3 3 3 2 4 2 53 2 3 3 5 4 3 2 2 5 5 4 4 4 3 2 4 4 3 1 5 3 54 5 3 3 5 3 4 3 5 3 5 5 3 5 5 2 4 4 3 4 5 3 55 3 3 2 4 3 4 3 5 4 5 5 3 3 4 2 3 3 5 4 5 1 56 2 3 2 4 3 4 2 4 4 3 5 3 4 4 3 3 4 2 3 5 3

Page 123: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

57 3 4 5 4 4 5 3 3 4 4 2 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3

58 3 3 3 3 4 5 2 5 5 5 4 3 3 3 3 4 5 2 5 5 2

59 3 3 2 3 5 5 3 5 3 5 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 4 60 3 3 2 3 3 3 I 5 I 5 3 3 3 4 3 4 I 3 2 5 3 61 3 3 3 4 I 4 2 4 5 5 4 2 2 4 2 4 3 3 2 4 3 62 2 2 4 3 3 3 2 5 5 4 3 2 3 5 3 4 3 4 4 5 1

63 4 2 2 5 4 3 1 3 3 4 3 2 3 5 4 3 5 4 3 5 I 64 3 2 2 3 3 3 3 5 3 4 4 3 3 5 3 4 3 4 3 4 3 65 3 3 2 4 5 4 3 5 3 5 5 3 3 3 3 3 5 3 2 4 1 66 3 4 2 3 3 4 2 4 3 5 3 4 3 4 3 3 1 3 3 4 1 67 4 3 3 5 5 4 3 4 3 5 2 5 4 4 3 3 4 4 3 4 3 68 3 4 3 3 4 2 3 2 1 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 5 3 69 3 3 3 4 4 3 2 3 2 5 4 2 3 3 2 2 3 4 2 5 3 70 2 5 3 5 5 5 3 5 3 5 5 3 2 5 3 2 1 5 2 5 I 71 3 5 3 3 5 5 3 3 3 5 5 3 4 5 2 3 4 4 4 4 4 72 3 3 4 3 3 4 2 4 3 4 4 1 3 3 2 2 3 4 2 5 3 73 3 5 3 4 3 5 3 5 3 5 5 5 3 5 4 5 4 4 5 3 3 74 4 5 3 4 4 3 2 5 5 5 5 3 3 5 3 5 5 4 5 3 5 75 3 4 3 4 4 4 2 4 2 3 3 2 1 4 2 3 3 4 3 4 3 76 2 3 4 4 5 3 3 5 5 5 5 3 3 5 3 4 5 3 3 4 3 77 2 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 5 4 2 4 2 4 4 4 78 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 79 3 5 3 5 5 5 2 5 5 5 5 4 3 5 4 I 3 5 5 3 2 80 3 4 I 4 3 5 2 3 3 3 4 2 2 4 2 4 3 4 3 4 3 81 4 4 4 3 5 3 2 4 4 5 3 4 4 4 4 3 4 5 2 5 2 82 5 5 3 5 2 5 2 5 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 2 3 3 83 3 3 5 5 5 4 2 4 3 I 3 3 3 3 3 5 3 5 5 5 3 84 3 4 2 4 3 3 1 5 3 2 2 3 2 4 I 5 4 4 2 5 2 85 3 4 3 4 4 4 3 5 5 4 4 2 4 2 2 3 5 4 4 5 4 86 3 2 4 2 2 3 2 2 2 3 5 1 3 4 2 2 1 2 3 5 3

Page 124: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

1) 1 cm ! - ~ J z ~..... 0

\) ' fJ) ,- 1 < (fj \ ~ :7 f ........ "'"'" ~ 5 x ; '- s 1

> z ~ c: Xi --{ ..., > >~

87 5 88 3 89 2 90 3 91 3 92 3 93 3 94 3 95 3 96 2 97 3 98 2 99 3 100 3 101 5 102 3 103 4 104 3 105 3 106 4 107 3 108 4 109 2 110 4 111 3 112 3 113 5 114 3 115 3 116 3

4 3 5 5 4 3 5 5 3 2 3 5 4 3 5 5 3 2 4 3 4 2 4 5 3 2 5 4 3 3 4 4 5 2 5 5 3 2 4 2 4 2 2 2 3 3 4 5 5 4 4 5 4 3 3 3 5 3 5 5 4 3 4 3 3 2 4 4 4 I 3 3 3 4 5 3 2 3 5 5 4 3 4 3 5 3 5 5 3 3 4 1 3 2 3 2 4 3 4 4 5 1 5 5 4 5 5 5 3 2 3 5 3 3 5 5 5 2 5 4

4 3 3 3 5 5 4 3 5 3 5 5 I 2 5 3 5 2 5 I 5 3 5 3 4 2 3 3 5 3 5 3 5 4 5 4 3 3 5 3 5 5 2 2 3 3 3 3 3 I 5 5 5 5 3 3 3 I 4 3 2 3 4 3 5 3 5 3 3 2 5 4 5 4 5 5 5 5 3 2 3 3 4 4 5 I 3 5 5 5 3 3 3 5 4 3 I 2 4 2 3 2 4 3 5 5 5 4 I 1 4 3 5 5 I 3 3 3 3 4 2 1 4 I 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 2 2 5 3 3 2 4 3 3 4 4 3 5 5 5 4 5 3 5 5 5 5 I 2 5 5 2 I 4 2 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 5 2 5 4 5 5

4 4 4 4 3 4 5 4 5 3

3 3 5 3 3 3 5 5 5 3

3 3 3 I 2 4 4 5 5 I 3 3 5 3 I 3 5 5 5 I 3 2 4 2 3 1 2 2 3 2

4 3 4 4 4 4 3 4 5 4 3 4 5 3 5 2 4 3 5 3

3 3 3 3 2 4 5 1 5 I 5 5 5 I I 5 5 5 5 1

2 2 5 I 5 I 2 2 4 2 3 3 3 3 3 4 5 4 5 5 2 3 4 3 4 2 4 2 5 3

3 3 5 2 4 5 3 4 5 4 3 3 5 2 4 3 2 2 4 3 5 5 5 5 4 5 4 5 2 5 3 2 3 3 4 3 3 4 4 4 5 5 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 5 I 5 I 3 5 5 3 3 3 3 3 2 2 5 1 5 2 5 5 3 4 3 5 5 2 3 4 I 3 5 I 3 4 3 4 4 4 5 4 5 4 2 5 5 5 5 3 4 1 4 3 4 3 5 2 4 3 2 2 2 2 2 5 3 I 5 2 2 3 5 l 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 I 5 5 5 4 4 5 5 4 5 I 2 5 5 5 1

3 2 4 2 3 I 1 4 4 3 5 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 5 2 4 2 5 5 5 1

Page 125: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

117 3 4 2 2 4 5 3 5 4 5 5 3 3 4 2 3 4 3 2 4 3

118 5 4 3 4 3 5 4 5 5 5 5 3 3 4 3 3 2 3 4 5 4 119 4 2 3 4 3 4 2 3 3 5 4 4 4 2 4 I 4 4 3 5 4 120 4 5 I 5 4 5 4 4 5 5 5 5 3 5 4 3 3 5 4 5 3 121 3 3 2 4 5 5 3 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 5 I 5 3 122 3 3 4 4 5 I 4 5 I 5 5 5 3 5 3 4 5 5 4 4 4 123 3 4 3 4 4 5 3 3 5 5 5 3 3 4 3 5 4 3 4 4 3 124 3 3 3 4 5 5 3 5 3 5 5 3 3 4 2 3 4 5 4 4 4 125 3 4 2 3 5 4 2 2 4 4 4 3 5 3 3 4 5 3 4 4 2 126 3 3 2 4 5 3 2 3 4 4 3 3 4 3 3 4 5 5 I 5 2 127 2 3 3 4 5 5 3 5 3 5 5 2 3 4 4 4 2 4 4 5 4 128 3 I 3 5 5 4 3 5 4 5 5 3 3 5 3 2 1 3 1 5 5 129 5 5 3 4 4 5 4 5 5 5 5 4 3 5 3 4 2 5 5 4 4 130 2 5 3 4 3 5 5 5 3 5 3 3 3 3 5 1 3 3 2 4 5 131 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 4 2 4 3 3 3 2 4 3 132 3 4 2 3 4 5 3 4 3 5 2 3 2 4 2 4 3 4 4 5 2 133 3 5 2 4 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 3 3 5 5 5 5 5 134 3 3 5 4 5 4 3 5 4 5 5 3 3 1 3 2 5 5 3 5 3 135 3 3 3 5 3 3 3 3 5 3 0 3 3 3 3 3 5 3 3 5 2 136 3 3 2 4 3 4 2 5 2 5 4 3 3 5 3 3 2 4 3 4 3 137 3 3 2 4 3 4 2 5 2 5 4 3 3 5 3 3 2 4 3 4 3 138 4 5 2 4 5 4 4 4 4 4 5 3 3 4 3 4 3 4 3 5 4 139 3 3 3 5 4 4 2 2 3 5 3 2 2 3 2 4 2 4 4 5 4 140 2 3 1 3 4 5 1 4 3 4 3 2 1 4 1 3 3 4 4 4 2 x 428 504 382 557 565 536 371 570 473 613 553 421 429 552 387 434 470 528 453 633 399

Page 126: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 y

3 2 4 3 4 4 4 4 I 3 2 2 4 4 4 110

3 I 4 4 2 5 3 3 4 5 3 3 5 5 5 136 3 5 4 3 5 4 2 2 2 4 I 3 3 4 3 111 2 3 4 4 3 5 3 2 4 I 3 4 3 4 5 131 3 4 5 5 3 4 3 3 3 4 2 4 5 5 4 129 5 3 5 5 3 5 3 4 5 5 I 3 5 5 5 148 4 4 3 5 5 5 4 3 2 5 3 4 5 5 5 140 5 3 5 4 5 3 3 2 4 5 3 5 5 5 3 139 4 4 3 5 5 3 4 4 2 5 3 4 5 5 5 135 4 5 4 5 4 5 3 3 1 5 1 3 5 4 3 132 5 5 3 5 5 4 4 3 4 5 3 3 4 5 5 142 3 4 4 2 5 5 2 3 5 5 3 5 5 4 5 141 5 3 4 4 4 4 2 4 3 I 5 4 4 5 5 127 5 3 4 4 5 4 3 4 3 5 2 3 5 4 4 131 5 3 4 4 5 4 4 3 4 5 3 5 5 3 5 142 4 4 5 5 4 5 4 3 4 5 3 4 5 5 5 148 4 3 5 5 5 5 5 2 4 5 3 4 5 3 5 143 5 3 4 5 4 5 3 2 2 4 3 4 5 5 5 131

' j 4 3 4 4 4 j l 4 3 3 4 5 5 l:lj 3 I 2 1 5 5 2 3 1 5 3 3 5 5 3 112 4 3 5 5 5 2 4 3 1 3 2 4 4 5 3 120 5 I 3 5 5 4 2 2 3 3 5 2 3 3 3 111 5 3 4 5 5 4 4 3 2 4 3 3 4 4 5 136 4 3 4 4 5 4 3 3 4 4 I 3 4 5 5 133 5 3 5 4 5 5 4 3 4 3 5 5 2 3 5 132 4 3 4 4 4 5 2 3 2 3 3 3 4 4 4 126

Page 127: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

5 5 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 3 4 4 120 3 3 5 3 4 1 3 2 3 3 2 3 4 3 3 111 5 5 3 4 4 5 2 2 0 3 4 2 5 2 4 121 3 3 4 5 3 4 4 3 2 5 1 3 5 3 3 120 4 4 5 4 4 4 4 4 2 5 2 4 4 4 3 137 5 3 5 5 4 5 2 5 5 5 I 2 5 5 5 138 3 1 4 3 2 1 2 4 2 2 3 3 4 5 3 112 5 2 5 5 3 3 3 4 3 5 2 3 3 3 3 124 5 3 4 4 5 2 3 4 4 3 4 3 4 5 4 124 5 4 5 3 4 4 3 4 3 3 2 2 5 3 4 132 1 5 5 3 3 4 1 5 3 2 4 2 5 3 5 125 2 2 3 4 5 3 3 2 1 3 2 3 3 5 3 107 2 3 5 5 3 3 3 2 I 3 5 3 3 5 1 119 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 128 5 2 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 4 5 131 3 1 4 5 4 3 2 4 4 5 3 3 4 5 3 109 2 4 5 3 3 5 3 3 3 4 1 3 4 3 3 121 3 1 4 3 2 4 3 3 2 4 2 3 3 4 4 106 3 2 5 5 1 5 2 2 1 5 1 2 5 1 5 113 5 3 4 5 5 3 3 3 3 4 3 3 4 5 3 130 5 4 4 5 5 4 3 4 4 5 3 4 4 3 4 141 2 5 4 4 5 5 2 3 2 5 1 4 5 3 4 123 4 3 3 3 5 4 2 1 5 3 3 3 3 5 4 119 5 5 3 4 3 5 5 3 5 5 2 3 4 4 4 131 5 3 5 5 3 3 5 2 5 3 5 5 3 4 3 129 3 1 5 5 3 3 2 1 2 4 1 2 3 5 3 103 5 2 5 4 5 4 4 4 3 1 2 3 4 4 4 125 5 4 5 5 4 4 3 3 4 5 1 4 5 5 5 144 4 2 5 4 4 5 3 5 3 4 1 3 4 5 4 130 4 1 4 5 3 4 4 3 2 3 2 3 4 4 5 121

Page 128: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

3 3 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 149 5 1 5 5 5 5 3 3 5 3 3 3 3 3 5 140 5 3 2 4 5 2 2 5 1 3 4 1 3 4 5 113 5 1 5 5 1 5 3 3 3 5 3 3 5 5 5 133 4 1 4 5 4 5 1 2 3 4 3 3 5 5 3 111 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 2 4 5 3 5 148 5 1 4 2 5 5 4 3 1 5 3 4 5 4 5 134 3 3 4 5 2 1 5 1 4 2 4 4 3 4 3 111 5 1 4 4 2 2 4 3 4 3 4 2 4 4 5 133 3 2 4 3 3 4 1 1 1 2 1 5 2 3 4 95 4 3 3 5 4 4 2 3 2 4 3 3 5 3 3 122 5 3 5 2 5 3 4 4 3 5 1 2 5 5 5 128 5 3 5 3 5 4 3 4 2 5 2 2 5 5 5 146 3 4 4 3 3 4 3 0 2 4 2 3 3 4 4 112 4 5 5 5 4 2 5 1 3 5 2 4 5 5 5 152 5 3 4 4 3 3 2 3 3 4 4 4 4 3 4 124 3 2 5 4 3 5 2 3 4 1 4 2 3 4 1 110 3 1 3 5 3 1 1 1 1 3 5 3 5 3 3 115 5 4 3 5 1 3 3 l 3 4 3 3 4 5 4 117 5 3 4 4 4 3 4 3 5 2 4 4 3 4 3 130 5 2 4 3 3 3 2 2 1 3 1 3 4 4 5 112 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 3 5 5 5 4 163 4 4 5 3 5 4 3 4 3 2 2 1 4 4 3 115 2 1 4 3 4 5 3 1 2 5 1 3 3 5 5 106 3 4 5 4 4 5 2 2 3 5 3 2 5 4 5 133 5 1 5 4 5 5 4 2 3 5 4 2 4 5 5 144 3 1 3 5 5 3 5 5 5 1 3 2 2 5 1 127 2 1 2 4 1 5 3 1 1 1 1 1 2 3 5 98 5 3 4 5 4 3 3 2 2 3 1 l 4 4 3 117 4 2 5 5 5 5 2 4 3 5 1 2 5 3 4 133

Page 129: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

4 2 4 4 5 5 3 3 4 5 2 2 5 3 4 128 5 3 5 4 3 5 3 3 5 5 3 4 5 3 4 142 4 4 5 5 3 4 5 2 3 3 4 4 3 5 3 129 4 3 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 153 3 3 5 4 5 4 3 3 3 4 3 3 4 3 5 126 4 3 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 3 146 5 4 5 5 5 4 3 3 3 5 2 4 5 4 5 142 4 3 4 4 5 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 135 3 2 5 5 5 4 3 2 4 5 3 3 5 5 2 129 3 1 5 5 3 4 3 2 3 5 3 3 5 4 2 122 3 2 3 4 5 4 2 3 3 4 2 3 5 5 4 131 3 2 5 5 4 5 3 4 3 4 1 4 4 2 5 128 2 3 5 4 4 4 2 4 4 5 3 4 5 4 5 147 3 2 4 4 4 5 3 5 4 5 1 3 5 4 5 132 3 2 3 4 3 3 3 2 2 5 I 3 4 4 4 llO 3 3 4 4 4 3 3 2 5 3 2 4 5 4 4 124 5 4 5 5 5 5 3 3 5 5 4 3 5 5 5 158 4 4 5 5 4 3 4 4 5 5 5 3 4 4 4 142 3 1 5 5 3 5 5 3 5 2 4 5 4 3 4 124 3 2 3 4 4 5 3 3 3 5 3 3 5 4 5 125 3 2 3 4 4 5 3 3 4 5 4 3 5 4 5 127 4 3 4 3 5 4 4 4 4 5 2 3 4 5 5 140 3 2 4 4 3 5 /. 2 4 2 4 2 2 5 2 ll5 I 3 4 5 4 3 3 2 l 3 I 3 3 5 4 106

541 383 580 578 548 557 442 414 438 567 381 446 579 573 570 17855

Page 130: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

N 0 M 0 R

R E s p 0 N D E N

NO

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 HI 19 20 21 22 23 24 25

N 0 M 0 1 2 3 4

4 2 4 4 5 3 3 3 5 3 3 3 5 3 4 4 4 3 5 5 5 3 4 5 5 3 4 3 5 3 5 4 5 3 4 5 3 3 4 4 4 3 3 5 5 4 3 5 5 3 5 4 5 3 4 5 5 4 5 5 5 3 5 4 5 3 5 5 5 3 5 4 4 3 3 3 5 3 3 2 5 3 3 4 3 2 5 4 4 3 4 4 5 3 5 3 5 3 4 5

DATA MENTAH GOAL ORIENTATION (FIELD TEST)

R I T E M

5 6 7 8 9 10 11 12 13

2 3 3 3 4 3 3 3 5 4 4 4 I 2 I 3 5 5 2 3 2 2 5 4 3 4 3 4 3 2 3 4 2 4 4 4 5 4 3 4 5 3 4 2 I 4 4 3 3 3 2 4 5 4 5 4 5 I I 3 3 2 4 3 5 4 5 4 4 3 4 5 4 3 3 3 5 3 3 5 5 3 3 4 I 2 2 3 4 4 3 3 5 2 3 2 5 4 5 5 3 3 2 2 2 3 4 5 3 4 2 I 2 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 5 5 4 4 3 3 3 3 3 4 5 4 5 4 3 I I 4 4 5 5 3 5 I 3 2 3 5 5 3 4 5 3 3 1 3 5 ' 3 3 4 3 2 2 3 4 5 2 3 2 3 5 5 3 5 5 3 4 4 3 4 I 3 3 4 3 5 2 5 5 5 3 3 5 3 3 4 3 3 3 2 3 5 4 4 3 I I 3 4 4 5 5 4 3 3 3 2 4 4 5

14 15 16 17 18 19 y

2 2 3 3 3 4 60 2 3 3 3 3 3 60 3 2 I I 4 3 56 3 3 3 3 4 3 65 3 4 2 4 3 5 69 3 3 5 3 4 5 72 3 3 4 2 4 4 63 3 3 3 5 5 4 77 3 4 3 3 2 I 67 3 4 3 I 4 3 58 2 4 3 2 3 5 66 4 5 3 I 3 2 64 2 2 3 3 4 5 61 4 2 I I 3 2 62 3 4 3 2 3 3 69 3 4 3 3 4 5 70 3 3 3 I 4 5 69 2 2 1 3 " 'I 0.:1

3 2 3 3 3 3 59 3 5 5 3 4 5 71 2 3 4 3 3 3 62 2 2 5 5 5 5 74 3 3 4 3 4 3 64 3 3 3 2 3 3 62 5 5 3 3 2 4 72

Page 131: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

26 5 3 3 3 3 5 4 2 1 I 3 4 4 3 3 4 2 3 3 59 27 5 3 4 4 4 4 4 3 2 2 4 4 5 4 4 5 3 3 3 70 28 5 3 4 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 54 29 3 2 3 5 2 3 3 I 0 1 5 3 5 5 2 2 1 1 2 49 30 4 3 5 4 3 3 3 3 4 1 3 4 4 3 3 3 2 3 5 63 31 5 3 5 4 4 5 3 3 3 2 4 4 4 4 3 3 2 3 5 69 32 5 3 5 5 3 3 2 1 2 2 3 3 5 3 5 5 2 3 3 63 33 4 3 5 3 3 3 2 2 2 3 5 3 5 3 3 3 2 1 2 57 34 4 4 5 4 4 4 4 3 3 2 4 5 5 3 1 5 l 2 2 65 35 4 2 4 3 2 3 3 2 5 4 3 3 5 3 3 3 2 3 5 62 36 5 1 3 3 4 4 4 2 2 2 3 4 3 3 3 4 2 3 3 58 37 4 2 3 5 2 4 5 2 2 3 3 3 3 5 3 4 3 1 4 61 38 5 2 2 5 3 3 2 < 4 3 3 5 3 5 3 4 5 5 4 71 39 5 4 5 3 3 5 3 2 1 1 4 4 4 3 3 5 4 4 5 68 40 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 61 41 5 3 4 4 3 4 5 2 l l 5 4 5 3 3 3 1 4 4 64 42 5 2 3 5 4 4 3 3 2 3 4 5 5 3 2 3 3 5 4 68 43 5 3 4 4 4 3 5 3 4 4 4 5 4 3 4 5 3 4 3 74 44 4 2 3 2 3 3 4 3 l 1 3 4 4 3 3 3 4 4 5 59 45 5 2 3 2 2 4 2 5 1 2 3 4 4 2 2 4 3 2 4 56 46 5 3 3 4 5 5 4 3 3 5 3 5 5 3 4 3 2 2 5 72 47 5 3 4 5 5 3 5 2 4 4 5 5 5 3 4 5 2 3 5 77 48 5 3 5 2 4 2 I 2 4 I 2 3 4 2 3 3 2 3 4 55 49 3 2 5 5 5 3 4 2 3 I 3 4 4 3 4 5 3 3 4 66 50 1 3 4 2 2 3 3 4 I I 2 3 4 3 4 4 2 4 3 53 51 5 3 5 4 5 5 3 I 4 4 4 5 5 5 3 5 4 5 5 80 52 5 4 3 5 3 4 2 3 2 4 I 3 4 2 3 4 3 2 3 60 53 4 3 5 5 4 3 3 2 2 1 4 4 4 3 4 4 3 3 5 66 54 5 3 4 5 4 4 3 1 2 1 4 5 5 3 4 3 1 2 2 61 55 5 3 3 3 2 4 4 2 3 2 4 3 5 3 3 4 2 4 2 61

Page 132: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

56 4 5 3 3 5 4 5 2 4 3 3 5 3 3 4 4 3 3 4 70 57 3 2 4 4 3 4 5 3 4 4 3 4 5 3 3 2 4 4 3 67 58 5 3 4 5 4 4 4 1 4 1 5 3 5 3 3 2 1 4 5 66 59 4 3 4 5 4 5 5 5 5 3 5 3 5 3 4 5 3 5 5 81 60 4 2 4 2 2 3 4 5 4 4 3 2 3 2 2 4 3 4 4 61 61 4 3 4 3 3 4 4 2 4 2 4 4 4 3 3 4 2 4 4 65 62 5 4 5 3 3 5 4 3 2 1 3 5 4 3 4 3 3 2 3 65 63 5 4 4 5 3 4 5 5 4 1 5 4 5 4 4 4 4 5 5 80 64 4 3 4 4 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 4 3 4 4 65 65 5 3 5 5 3 3 3 3 3 2 4 3 5 3 3 3 3 3 3 65 66 5 3 5 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 4 0 3 4 62 67 5 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 69 68 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 59 69 5 3 4 4 4 4 2 4 4 3 3 4 4 3 3 2 3 2 4 65 70 5 3 3 4 3 3 3 1 2 I 3 4 4 3 5 5 I 5 4 62 71 5 3 5 4 3 4 2 2 3 3 5 5 4 4 2 3 2 4 2 65 72 5 3 4 4 4 4 2 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 2 4 67 73 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 I 2 4 3 70 74 5 5 5 5 5 5 5 2 2 1 5 5 5 5 5 1 2 1 1 70 75 5 3 3 4 2 4 4 4 3 3 3 2 3 2 3 4 3 4 4 63 76 5 2 5 5 3 4 4 1 1 3 4 5 3 3 4 1 1 5 4 63 77 4 2 3 4 2 4 4 4 4 3 2 3 3 2 4 3 4 4 2 61 78 5 3 4 5 4 5 3 2 4 1 5 5 5 4 4 3 5 4 5 76 79 5 3 5 ~ 5 5 3 3 3 3 5 I 5 3 3 5 3 3 5 73 ~

80 4 4 5 4 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 4 2 4 4 67 81 4 3 3 4 4 4 3 I 3 3 3 4 4 4 3 2 3 4 3 62 82 5 3 4 2 2 5 2 4 4 3 3 4 5 3 5 3 3 5 4 69 83 5 3 5 5 0 5 4 I 3 2 4 4 5 2 2 5 I 3 4 63 84 5 3 3 4 3 4 3 5 5 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 72 85 5 4 5 5 4 3 5 2 1 1 5 5 4 2 3 4 2 3 4 67

Page 133: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

116 5 3 2 3 3 4 5 1 4 3 3 2 4 4 3 3 1 4 4 61 117 2 2 3 1 1 3 2 2 3 2 3 4 3 3 2 2 2 4 3 47 118 5 4 5 3 5 4 3 2 3 2 5 5 5 4 5 2 3 4 4 73 119 4 3 4 5 4 4 5 4 3 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 79 120 5 3 4 3 4 4 3 2 2 2 4 4 4 5 4 2 2 4 3 64 121 5 2 3 4 3 3 3 1 2 2 5 5 4 3 3 3 2 3 5 61 122 5 4 5 4 4 5 4 4 1 1 1 4 5 4 4 2 3 3 3 66 123 5 3 5 5 4 4 5 3 4 1 4 5 4 3 4 3 3 4 4 73 124 5 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 4 4 2 2 3 2 4 3 56 125 5 4 3 4 4 4 5 2 2 1 3 4 5 3 4 2 3 5 4 67 126 5 3 3 4 4 4 4 1 4 4 3 4 5 3 3 4 2 4 4 68 127 4 3 3 2 4 3 4 3 5 1 3 3 3 4 2 2 2 4 5 60 128 5 5 5 5 5 3 5 5 3 1 5 5 5 3 3 1 3 5 2 74 129 5 3 4 5 5 4 3 2 3 3 4 4 5 4 4 2 2 4 3 69 130 4 2 1 4 3 3 3 4 5 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 64 131 3 1 3 3 3 4 4 2 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 5 59 132 4 3 2 3 3 4 2 3 4 4 3 1 4 4 4 4 4 3 5 64 133 5 5 5 5 5 5 4 1 3 1 5 4 5 5 5 3 1 5 2 74 134 5 3 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 5 4 4 3 2 2 3 70 135 5 3 3 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 3 5 5 3 5 5 84 136 5 3 3 4 3 3 4 I 4 2 3 4 4 4 4 I 1 3 2 58 137 5 3 3 4 3 3 3 I 4 2 4 5 4 4 4 I 1 3 2 59 138 3 2 3 4 3 4 2 2 3 2 5 2 3 4 3 3 2 4 3 57 139 5 2 3 4 3 4 4 2 2 2 3 5 5 2 2 4 I 4 2 59 140 5 3 2 3 4 4 3 2 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 64 x 644 407 538 544 482 531 492 372 430 339 491 535 605 440 454 457 355 483 516 9115

Page 134: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

OUTPUT HASIL TRY OUT

Skala Self-Regulated Learning

Case Processing Summary

N % Cases Valid 48 100.0

Exclude 0 .0 d(a)

loo.o I Total 48

Reliability Statistics

Cronbach's Nof Alpha Items

.849 56

Item Statistics

Std. Mean Deviation N

VAROOOOl 3.3333 .99645 48 VAR00002 3.8333 1.11724 48 VAR00003 2.9583 .92157 48 VAR00004 3.3125 1.09460 48 VAR00005 2.9583 1.12908 48 VAR00006 3.6250 1.61936 48 VAR00007 2.8125 .93754 48 VAR00008 4.1250 1.08422 48 VAR00009 3.6458 .99978 48 VAROOOIO 3.3750 1.10367 48 VAROOOll 4.3333 .93019 48 VAR00012 4.3125 1.15143 48 VAR00013 1.4167 1.00707 48 VAR00014 2.8958 l.07663 48 VAR00015 3.0417 1.00970 48 VAR00016 2.5208 1.12967 48 VAR00017 3.8958 1.03635 48 VAROOOl8 3.5417 1.30398 48 VAR00019 3.3542 J.04147 48

Page 135: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

Item-Total Statistics

Scale Mean if Scale Corrected Cronbach's

Item Variance if Item-Total Alpha if Deleted Item Deleted Correlation Item Deleted

VAROOOOl 190.3750 380.154 .281 .846 VAR00002 189.8750 370.835 .465 .843 VAR00003 190.7500 384.617 .183 .848 VAR00004 190.3958 383.819 .165 .849 VAR00005 190.7500 381.170 .219 .848 VAR00006 190.0833 390.206 -.012 .855 VAR00007 190.8958 373.074 .501 .843 VAR00008 189.5833 382.801 .191 .848 VAR00009 190.0625 371.166 .517 .842 VAROOOlO 190.3333 383.121 .179 .848 VAROOOll 189.3750 378.324 .356 .845 VAR00012 189.3958 372.883 .402 .844 VAROOOl3 192.2917 391.998 -.023 .852 VAR00014 190.8125 381.985 .212 .848 VAR00015 190.6667 382.355 .221 .847 VAR00016 191.1875 374.794 .366 .845 VAR00017 189.8125 382.326 .214 .848 VAR00018 190.1667 375.418 .296 .846 VAR00019 190.3542 375.808 .376 .845 VAR00020 189.2917 376.977 .352 .845 VAR00021 190.9167 404.929 -.397 .856 VAR00022 189.6042 373.266 .385 .844 VAR00023 190.7708 380.989 .266 .847 VAR00024 190.2917 384.466 .155 .849 VAR00025 191.0208 369.255 .525 .842 VAR00026 189.8333 362.567 .547 .840 VAR00027 191.2083 377.105 .480 .844 VAR00028 190.0417 378.764 .318 .846 VAR00029 190.4792 366.978 .420 .843 VAR00030 190.1042 385.840 .107 .850 VAR00031 189.9583 375.913 .337 .845 VAR00032 189.8333 357.333 .615 .838 VAR00033 189.0625 386.145 .274 .847 VAR00034 191.1667 379.759 .256 .847 VAR00035 189.7708 376.180 .385 .845 VAR00036 190.6667 378.695 .255 .847 VAR00037 189.5417 376.296 .483 .844

Page 136: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

VAR00038 190.0625 385.762 .125 .849 VAR00039 189.2500 378.021 .369 .845 VAR00040 189.1458 383.063 .338 .846 VAR00041 190.0625 389.847 .025 .851 VAR00042 189.6042 376.244 .385 .845 VAR00043 190.7500 368.404 .508 .842 VAR00044 190.9583 380.424 .249 .847 VAR00045 190.2708 396.372 -.138 .853 VAR00046 189.1667 387.844 .133 .848 VAR00047 190.8125 386.836 .084 .850 VAR00048 190.2917 384.296 .163 .848 VAR00049 190.8125 375.347 .254 .847 VAR00050 189.5417 375.317 .373 .845 VAR00051 191.1250 377.431 .274 .847 VAR00052 !91.6042 381.946 .213 .848 VAR00053 190.9375 372.!45 .483 .843 VAR00054 189.5417 378.041 .375 .845 VAR00055 189.8333 378.227 .262 .847 VAR00056 189.4583 373.871 .456 .843

Scale Statistics

Std. Nof Mean Variance Deviation Items 193.708

392.083 19.80109 56 3

Skala Goal Orientation

Case Processing Summary

N % Cases Valid 48 100.0

Exclude 0 .0 d(a)

Total 48 100.0

Reliability Statistics

Cronbach's Nof Alpha Items

.722 36

Page 137: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

Item-Total Statistics

Scale Scale Cronbach's Mean if Variance if Corrected Alpha if

Item Item Item-Total Item Deleted Deleted Correlation Deleted

VAROOOOl 110.1667 134.397 .291 .714 VAR00002 112.0000 124.681 .534 .697 VAR00003 110.9792 126.531 .515 .700 VAR00004 111.0000 128.979 .316 .710 VAR00005 111.2292 128.010 .453 .703 VAR00006 110.8333 130.695 .401 .708 VAR00007 111.0208 136.489 .068 .724 VAR00008 ll 1.5417 130.764 .163 .722 VAR00009 111.1250 130.367 .353 .709 VAROOO!O 113.3542 143.383 -.212 .738 VAROOOll 111.8333 135.461 .133 .720 VAR00012 112.6667 139.844 -.067 .733 VAROOOl3 112.6875 136.134 .084 .724 VAR00014 111.3958 131.266 .258 .714 VAR00015 112.4167 145.142 -.285 .741 VAR00016 lll.9375 130.273 .264 .713 VAROOOl7 ll2.0833 133.865 .176 .718 VAROOOl8 ll 1.1250 125.516 .442 .701 VAR00019 110.4167 137.440 .069 .723 VAR00020 111.6042 133.776 .135 .722 VAR00021 111.3333 126.397 .513 .699 VAR00022 111.7708 136.138 .068 .725 VAR00023 111.3125 122.687 .534 .694 VAR00024 110.5833 132.333 .344 .711 VAR00025 110.2500 133.809 .194 .717 VAR00026 111.5833 131.865 .369 .710 VAR00027 111.4583 128.254 .457 .703 VAR00028 112.2500 135.170 .098 .724 VAR00029 112.2708 131.138 .281 .712 VAR00030 112.5833 142.333 -.159 .738 VAR00031 112.9583 139.402 -.046 .730 VAR00032 111.2083 127.020 .476 .701 VAR00033 111.6250 135.431 .145 .720 VAR00034 112.3750 131.388 .232 .715 VAR00035 110.7500 131.340 .334 .710 VAR00036 ll2.7083 131.658 .258 .714

Page 138: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

Scale Statistics

Mean Variance 114.812

139.347 5

N

u 140 JK 140 KLS 140 AL 140 SRL 140 GO 140 ValidN (listwise)

140

Std. Nof Deviation Items

11.80454 36

OUTPUT HASIL FIELD TEST Descriptive Statistics

I Range Mininmm Maximum

5.00 14.00 19.00 1.00 LOO 2.00 2.00 LOO 3.00 1.00 1.00 2.00

72.00 95.00 167.00 37.00 47.00 84.00

Correlations

GO SRL GO Pearson

1 .241(**) Correlation Sig. (2-tailed) .004 N 140 140

SRL Pearson .241(**) I

Correlation Sig. (2-taiied) .004 N 140 140

I Std.

I Variance Mean Deviation 15.9643 ! 1.00653 LOB

' 1.58571 .49437 .244 2.0071 .82668 .683 1.6357 ! .48296 .233

127.53571 13.31706 177.344 65.1011 I 6.57737 43.262

i

I

Page 139: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

Kategori Self-regulated Learning

Frequenc Valid Cumulative y Percent Percent Percent

Valid 59 29.6 29.6 29.6 rend ah 28 14.l 14.l 43.7 sedang 89 44.7 44.7 88.4 tinggi 23 11.6 11.6 100.0 Total 199 100.0 100.0

KATEGORI GOAL ORIENTATION

Frequenc Valid Cumulative y Percent Percent Percent

Valid 59 29.6 29.6 MGO 34 17.l 17.1 PGO 19 9.5 9.5 tdk

87 43.7 43.7 terk Total 199 100.0 100.0

Regression

Model Summary

Std. Error Mode Adjusted of the 1 R R Square R Square Estimate I .24l(a) .058 .051 6.40609

a Predictors: (Constant), SELF-REGULATED LEARNING

ANOVA(b)

Mode Sum of Mean 1 Squares df Square I Regressio

350.156 l 350.156 n Residual 5663.237 138 41.038 Total 6013.393 139

a Predictors: (Constant), SELF-REGULATED LEARNING b Dependent Variable: GOAL ORIENT A TION

29.6 46.7 56.3

100.0

F

8.532

Sig.

.004(a)

Page 140: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

IDENTITAS RESPONDEN (FiELD STUDY}

NO NAMA Usia; (thn) Jenis Kelamin Kelas A~amat Pendidikan Ortu 1 Nurul Nasruliani 16 2 3 I 1 2 Ashma Nurul Fajd 16 2 3 1 1 3 Inna Ilmi Salma 17 2 3 1 2 4 Tsalits Muharroroh 17 2 3 2 1 5 Havvun Khoerunnisa 16 2 3 2 4 6 Amni Fairiani Rizkv 17 2 3 2 4 7 Sovia Nurfairina 16 2 3 2 3 8 Annisa Hermayanti 17 2 3 2 3 9 Siti Afifah 16 2 3 2 3 10 Latifah Nµrlaeli 16 2 3 2 3 11 Laila Nurlianti Rahayu 17 2 3 2 4 12 Bayyinnur Azizah 17 2 3 2 4 13 Nisa Gina Hanifah 16 2 3 1 4 14 Windi Olivia Arini 17 2 3 2 2 15 Indriani Candra Wibiksana 17 2 3 2 3 16 Syifa Fauziyyah Latifah Ulfah 16 2 3 2 3 17 Nenden Siti Asma; 16 2 3 2 2 18 Nida Munadiah Rahim 16 2 3 2 2 19 Silvi Afrianti 17 2 3 2 2 20 Fifi Nurafifah 17 2 3 1 1 21 Nurul Muftiah 17 2 3 2 4 22 Khairunnisa Nur Mardhiyah 15 2 3 1 4 23 Melv Fatl]lawati 18 2 3 2 3 24 ~usri Sumiarni 17 2 3 2 3 25 Svahidah Asma Amanina 17 2 3 2 3 26 Deviani Hanifah 17 2 3 2 3 27 Irma Fata:vati 17 2 3 2 4

Page 141: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

28 Iabal M.A 17 1 3 2 4 29 Taufik Maulana 17 1 3 1 4 30 Dian Budiyana 19 1 3 1 2 31 Imam Mufti Firdaus 17 1 3 2 3 32 Dendi Nuriaman 17 I 3 2 3 33 Hasby Ash-Shiddiai 17 1 3 2 4 34 Hilman. N 18 1 3 2 3 35 M. Sandv. N 17 1 3 2 4 36 Muhammad Iabal 17 I 3 2 4 37 Lana Nu"raha 17 1 3 2 4 38 Riki Robani 17 1 3 2 3 39 FahruhoH Firman Al-Faia11 17 1 3 2 3 40 Muhammad Irfan 15 1 3 1 3 41 Aa Saefudin 17 1 3 2 1 42 )'.' assir Amrie 17 1 3 2 4 43 Taufia S".a'bana 17 1 3 1 4 44 Rizal Sidia Amin 17 1 3 2 3 45 Hadi Hidavat 18 1 3 2 1 46 Muhammlld Rahman Nur Arsvad 17 1 3 2 3 47 Fahrul Nurdiansvah 18 1 3 2 3 48 Herivana 19 1 3 2 1 49 Setra Muldani 17 1 2 2 1 50 Faisal Mochammad Baldv Zulfikan 16 1 2 2 3 51 Labib Mufid 16 I 2 2 4 52 Rahman.N 16 l 2 2 3 53 Alviaan Fitvaan Maiid 15 1 2 2 2 54 Ruli Insani Adhitva 16 1 2 2 4 55 Fikri Alfarabi 17 1 2 1 4 56 Muhammad Ahsan. I 17 1 2 I 3 57 Komarudin Sholeh 17 I 2 1 1

Page 142: WIDAAD RIFQIANA-FPSI.pdf

88 Ai Iin Siti Julaeha 16 2 2 1 2 89 Arie Faturrohmah, 16 2 2 1 4 90 Isnaini Mimlina 16 2 2 1 3 91 Ima Haniefah 15 2 2 2 3 92 Sania Fairin Fauziah 15 2 2 2 4 93 Sani Nurvanti 16 2 2 2 1 94 MaulidinMuhammad Al-Farisy 15 1 1 1 3 95 Ebbi M. Rafsaniani 14 1 1 2 4 96 Fahrni Asv-Svaibani 14 1 1 2 4 97 Fahrni Andriana 15 1 1 2 3 98 Akbar Fh1mansvah 15 1 1 1 3 99 Robbi Rodliya 15 1 1 1 2

100 Ridwan Nulhakirri 15 1 1 2 4 101 Ioar Permadi 16 1 1 1 2 102 Anton Ahmad Sobiri 15 1 1 2 4 103 Adi Kurniawan 15 1 1 2 3 104 Irham Mustofa Kami! 15 I 1 2 4 105 Muhammad Azhar Siddiq 14 1 1 1 4 106 Helmi Maulana Hasbv 15 1 1 1 4 107 Saeoulloh 15 l 1 1 2 108 Eiasbi Ammg Pria.Adhi 15 I I 2 4 109 Rizal. E 15 1 1 1 3 110 Irsan Mubammad Husen 15 1 1 1 3 111 Ilham Parhan. F 16 l 1 1 3 112 Nurdian Syaher 14 1 1 1 1 113 Rizalul Qoyim 14 1 1 1 4 114 Andri Firmansyah 15 1 1 2 3 115 Firda Wuda Fadlillah 14 1 1 2 4 116 Rahmi Rahmani 16 2 1 1 3 117 Elsa Nurf)tri Aziz 15 2 1 1 4