week 6.doc

4
Lampiran: Kesalahan Umum dalam Penulisan Tugas Akhir Lampiran. Kesalahan Umum dalam Penulisan Tugas Akhir A. Kesalahan dalam teknik perujukan Kesalahan ini biasanya berbentuk inkonsistensi antara yang tertulis di badan Tugas Akhir dengan Daftar Pustaka. Inkonsistensi biasanya terjadi pada perbedaan nama pengarang dan/atau tahun penerbitan. Contoh: Di dalam Bab II tertulis “... pengukuran kinerja (Kaplan, 1992)” sedangkan di Daftar Pustaka tertulis “Kaplan dan Norton (1996).” Teori/pokok pikiran yang diambil dari Tugas Akhir lain harus merujuk pada Tugas Akhir tersebut. Rujukan tidak boleh dilakukan pada referensi yang dirujuk di Tugas Akhir lain. Prinsip perujukan adalah: hanya apa yang dibaca sendiri yang dapat dirujuk. B. Kesalahan dalam struktur kalimat Kesalahan akibat struktur kalimat yang tidak lengkap: Contoh: “Pada bab ini akan menjelaskan…” (Subyek kalimat tidak ada). Seharusnya: “Bab ini akan menjelaskan…” atau “Pada bab ini akan dijelaskan tentang…” Kesalahan akibat rangkaian kalimat yang tidak lengkap: Contoh: “Jika proporsi cacat adalah 2%.” Atau: “Karena problem ini bersifat multikriteria.” Seharusnya: Kalimat yang dimulai dengan kata jika/karena biasanya merupakan kalimat rangkaian sebab akibat, karena itu perlu ada kejelasan “Jika (ini), maka (itu)” atau “Karena (ini), maka dilakukan (itu).” Kesalahan akibat memulai kalimat dengan kata depan: Panduan Penyusunan Tugas Akhir

Upload: michael-shivu-lewi

Post on 27-Sep-2015

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB I

Lampiran: Kesalahan Umum dalam Penulisan Tugas Akhir

Lampiran. Kesalahan Umum dalam Penulisan Tugas Akhir

A. Kesalahan dalam teknik perujukan

Kesalahan ini biasanya berbentuk inkonsistensi antara yang tertulis di badan Tugas Akhir dengan Daftar Pustaka. Inkonsistensi biasanya terjadi pada perbedaan nama pengarang dan/atau tahun penerbitan.

Contoh: Di dalam Bab II tertulis ... pengukuran kinerja (Kaplan, 1992) sedangkan di Daftar Pustaka tertulis Kaplan dan Norton (1996).

Teori/pokok pikiran yang diambil dari Tugas Akhir lain harus merujuk pada Tugas Akhir tersebut. Rujukan tidak boleh dilakukan pada referensi yang dirujuk di Tugas Akhir lain. Prinsip perujukan adalah: hanya apa yang dibaca sendiri yang dapat dirujuk.

B. Kesalahan dalam struktur kalimat

Kesalahan akibat struktur kalimat yang tidak lengkap:

Contoh: Pada bab ini akan menjelaskan (Subyek kalimat tidak ada).

Seharusnya: Bab ini akan menjelaskan atau Pada bab ini akan dijelaskan tentang

Kesalahan akibat rangkaian kalimat yang tidak lengkap:

Contoh: Jika proporsi cacat adalah 2%.

Atau: Karena problem ini bersifat multikriteria.

Seharusnya: Kalimat yang dimulai dengan kata jika/karena biasanya merupakan kalimat rangkaian sebab akibat, karena itu perlu ada kejelasan Jika (ini), maka (itu) atau Karena (ini), maka dilakukan (itu).

Kesalahan akibat memulai kalimat dengan kata depan:

Kesalahan ini mirip dengan contoh kedua. Dalam karya tulis ilmiah pada dasarnya kalimat tidak dapat dimulai dengan kata dan, sehingga, dll.

C. Kesalahan dalam Bahasa Indonesia secara umum

Kesalahan dalam pemakaian huruf besar-kecil: misalnya penulisan nama metode seperti ishikawa, pareto dll. (salah karena dengan huruf kecil); hari/bulan yang juga salah jika ditulis dengan huruf kecil (jumat dll.).

Kesalahan lain yang juga cukup sering terjadi adalah pemenggalan kata yang diawali dengan kata di-, di mana masih banyak yang tidak dapat membedakan pemakaian di- sebagai kata depan dan di- sebagai awalan kata kerja pasif.

Contoh: Untuk kata-kata seperti ditulis, dirangkai, diolah, di- ditulis menyatu dengan kata kerja di belakangnya, sedangkan untuk di sana, di samping, di mana, di- ditulis terpisah karena merupakan kata depan.

D. Kesalahan dalam tanda baca dan notasi

Tanda baca seperti titik, koma, titik dua dan tanda tanya harus ditulis segera setelah huruf terakhir tanpa perlu diberi spasi. Pemberian spasi akan menyebabkan pengolah kata menganggap tanda baca tersebut sebagai kata baru terpisah sehingga akan menyebabkan pemenggalan yang tidak wajar di batas margin kanan halaman. Contoh:

Ditunjang dengan adanya perencanaan produktivitas yang benar dan terarah , suatu perusahaan dapat menelusuri dan menguji berbagai alternatif dan upaya peningkatan produktivitas untuk mendapat manfaat di kemudian hari .

Perhatikan bahwa pada contoh di atas penulis memberikan spasi setelah kata terarah dan hari sehingga koma dan titik yang mengikuti kata-kata tersebut terpenggal pada baris di bawahnya.

Demikian pula untuk tanda kurung, spasi tidak boleh ada setelah tanda kurung buka dan sebelum tanda kurung tutup. Contoh yang salah adalah:

Produktivitas adalah perbandingan atau rasio yang dihitung dari keluaran ( output) terhadap masukan (input).

Dalam hal ini, pemilihan metode pengukuran ditentukan oleh lamanya horison waktu dalam perencanaan (bersifat jangka pendek maupun panjang ).

Perhatikan bahwa pada contoh-contoh di atas tanda kurung buka dan tutup tidak diletakkan sebagaimana mestinya sehingga mengakibatkan kejanggalan dalam pemenggalan paragraf.

Tanda baca yang digunakan untuk angka adalah titik untuk pemisah ribuan dan koma untuk desimal. Contoh: Rp 250.219,72.

Notasi dengan subscript atau superscript harus ditulis sebagaimana mestinya. Kesalahan yang sering terjadi adalah simplifikasi penulisan notasi tanpa subscript atau superscript, misalnya: Ws (waktu standard) dan Os (output standard), seharusnya Ws dan Os. Begitu juga simplifikasi terhadap H0 (terkadang bahkan ditulis Ho) dan H1, seharusnya H0 dan H1.

Panduan Penyusunan Tugas Akhir