sahaliah80.files.wordpress.com · web viewusaha yang akan dilaksanakan harus layak secara ekonomi,...

26
PEMBENTUKAN DAN PENGESAHAN AKTA PENDIRIAN/BADAN HUKUM KOPERASI I. DASAR 1. UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. 2. PP Nomor 4 Tahun 1994 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi. 3. Kepmenpan Nomor : Kep/26/Menpan/2/2004 tentang Petunjuk Teknis Transparansi dan Akuntabilitas dalam penyelenggaraan Pelayanan Publik. 4. Petunjuk Menteri Nomor : 01/M.KUKM/I/2006, tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembentukan, Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar koperasi. II. PEMBENTUKAN KOPERASI 1. Dasar Pembentukan. a. Orang-orang yang mendirikan dan yang nantinya menjadi anggota koperasi harus mempunyai kegiatan dan atau kepentingan ekonomi yang sama. b. Usaha yang akan dilaksanakan harus layak secara ekonomi, artinya usaha yang akan dikelola mampu menghasilkan keuntungan usaha dan dapat dikembangkan bagi kesejahteraan anggota. c. Modal sendiri harus cukup tersedia untuk memulai kegiatan usaha yang akan dilaksanakan oleh koperasi. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan usaha koperasi dapat segera dilaksanakan dengan tanpa menutup kemungkinan untuk memperoleh bantuan, fasilitas dan pinjaman dari pihak luar. d. Kepengurusan dan Manajemen yang akan dilaksanakan, agar tercapai efektifitas dan efesiensi dalam pengelolaan koperasi. Perlu diperhatikan mereka yang ditunjuk/dipilih menjadi pengurus haruslah orang yang memiliki kejujuran, kemampuan dan kepemimpinan, agar koperasi yang didirikan tersebut sejak dini telah memiliki kepengurusan yang handal. 2. Persiapan Pembentukan Koperasi.

Upload: others

Post on 09-Nov-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: sahaliah80.files.wordpress.com · Web viewUsaha yang akan dilaksanakan harus layak secara ekonomi, artinya usaha yang akan dikelola mampu menghasilkan keuntungan usaha dan dapat dikembangkan

PEMBENTUKAN DAN PENGESAHAN

AKTA PENDIRIAN/BADAN HUKUM KOPERASI

I. DASAR1. UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

2. PP Nomor 4 Tahun 1994 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengesahan Akta

Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi.

3. Kepmenpan Nomor : Kep/26/Menpan/2/2004 tentang Petunjuk Teknis Transparansi

dan Akuntabilitas dalam penyelenggaraan Pelayanan Publik.

4. Petunjuk Menteri Nomor : 01/M.KUKM/I/2006, tentang Petunjuk Pelaksanaan

Pembentukan, Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar

koperasi.

II. PEMBENTUKAN KOPERASI1. Dasar Pembentukan.

a. Orang-orang yang mendirikan dan yang nantinya menjadi anggota koperasi

harus mempunyai kegiatan dan atau kepentingan ekonomi yang sama.

b. Usaha yang akan dilaksanakan harus layak secara ekonomi, artinya usaha yang

akan dikelola mampu menghasilkan keuntungan usaha dan dapat dikembangkan

bagi kesejahteraan anggota.

c. Modal sendiri harus cukup tersedia untuk memulai kegiatan usaha yang akan

dilaksanakan oleh koperasi. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan usaha koperasi

dapat segera dilaksanakan dengan tanpa menutup kemungkinan untuk

memperoleh bantuan, fasilitas dan pinjaman dari pihak luar.

d. Kepengurusan dan Manajemen yang akan dilaksanakan, agar tercapai efektifitas

dan efesiensi dalam pengelolaan koperasi. Perlu diperhatikan mereka yang

ditunjuk/dipilih menjadi pengurus haruslah orang yang memiliki kejujuran,

kemampuan dan kepemimpinan, agar koperasi yang didirikan tersebut sejak dini

telah memiliki kepengurusan yang handal.

2. Persiapan Pembentukan Koperasi.

a. Pembentukan Koperasi harus dipersiapkan dengan matang oleh para

pemrakarsa. Persiapan tersebut antara lain meliputi kegiatan penyuluhan,

penerangan maupun latihan bagi para pemrakarsa dan calon anggota untuk

memperoleh pengertian dan kejelasan mengenai perkoperasian.

b. Para pemrakarsa mempersiapkan rapat pembentukan dengan acara antara lain

penyusunan rancangan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, rencana

awal kegiatan usaha dan hal-hal lain yang diperlukan untuk pembentukan

koperasi.

Page 2: sahaliah80.files.wordpress.com · Web viewUsaha yang akan dilaksanakan harus layak secara ekonomi, artinya usaha yang akan dikelola mampu menghasilkan keuntungan usaha dan dapat dikembangkan

3. Rapat Pembentukan

a. Rapat Pembentukan Koperasi Primer dihadiri sekurang-kurangnya 20 (dua

Puluh) orang pendiri, sedangkan untuk Koperasi Sekunder dihadiri sekurang-

kurangnya 3 (tiga) koperasi yang telah berbadan hukum, yang diwakili oleh

kuasanya.

b. Rapat Pembentukan dipimpin oleh seorang/beberapa orang dan pendiri atau

kuasa pendiri.

c. Yang disebut kuasa pendiri adalah beberapa orang dari pendiri yang diberi kuasa

dan sekaligus ditunjuk oleh pendiri untuk pertama kalinya bertindak sebagai

pengurus koperasi yang berkewajiban memproses pengajuan permintaan

pengesahan akta pendirian koperasi dan menandatangani Anggaran Dasar

koperasi.

d. Apabila diperlukan dan atas permohonan para pendiri, pejabat koperasi dapat

hadir dalam rapat pembentukan untuk membantu kelancaran jalanya rapat dan

memberikan petunjuk-petunjuk seperlunya.

e. Dalam rapat pembentukan tersebut perlu dibahas antara lain mengenai

keanggotaan, usaha yang akan dijalankan, modal sendiri, kepengurusan dan

kepengelolaan usaha serta penyusunan AD/ART.

f. Anggaran Dasar harus memuat sekurang-kurangnya daftar nama pendiri, nama

dan tempat kedudukan, maksud dan tujuan serta bidang usahanya, ketentuan

mengenai keanggotaan, rapat anggota, pengelolaan, permodalan, jangka waktu

berdirinya, pembagian SHU dan ketentuan mengenai sanksi.

g. Rapat harus mengambil kesepakatan dan keputusan terhadap hal-hal

sebagaimana dimaksud pada butir c dan e wajib membuat berita acara rapat

pembentukan atau notulen rapat pendirian koperasi.

III. PERSYARATANa. Administrasi

Berkas permohonan dilampiri :

1. Dua rangkap Akta Pendirian, satu diantaranya bermaterai cukup.

2. Data Akta Pendirian Koperasi

3. Notulen rapat pembentukan koperasi.

4. Surat Kuasa rapat pembentukan koperasi kepada pengurus/pendiri.

5. Surat bukti tersedianya modal awal (neraca awal) dan daftar simpanan anggota.

6. Rencana awal kegiatan usaha.

7. Fotocopy KTP dari masing-masing anggota pendiri (koperasi primer).

8. Rekomendasi/keteranga dari Kepala Dinas/Badan yang membidangi Koperasi

dan UMKM Kabupaten/Kota dimana koperasi berkedudukan.

9. Surat pernyataan dari pengurus bahwa diantara pengurus tidak ada yang

memiliki hubungan sampai derajat kesatu.

10.Fotocopy Akta Pendirian/Badan Hukum masing-masing anggota (koperasi

sekunder).

Page 3: sahaliah80.files.wordpress.com · Web viewUsaha yang akan dilaksanakan harus layak secara ekonomi, artinya usaha yang akan dikelola mampu menghasilkan keuntungan usaha dan dapat dikembangkan

11.Khusus untuk Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam bukti copy

rekening disetor minimal Rp.15.000.000,- untuk KSP/USP Primer dan minimal

Rp.50.000.000,- untuk KSP/USP Sekunder.

12.Biaya leges Rp.100.000,- untuk Koperasi Primer dan Rp. 50.000,- untuk Koperasi

Sekunder (Perda Prov. Sul-Sel Nomor : 39 dan 40 tahun 2001 tanggal 5 Juli

2001).

13.Susunan Pengurus dan Pengawas.

14.Daftar hadir rapat pembentukan.

b. Teknis

Peninjauan lapangan :

1. Kantor, sarana dan alamat jelas.

2. Buku-buku organisasi dan usaha (bukti daftar anggota, buku daftar simpanan,

buku susunan pengurus dan pengawas, buku tamu, buku daftar inventaris dan

sarana usaha).

3. Keanggotaan.

IV. WAKTUAda 3 (tiga) tahapan waktu proses Pengesahan Badan Hukum Koperasi, yaitu :

a. Tahap Penerimaan berkas

Penerimaan berkas 1 hari

Penelitian/Pemeriksaan berkas 3 hari

Persyaratan lengkap langsung ditinjau

Persyaratan tidak lengkap dikembalikan 1 hari

Persyaratan dilengkapi oleh pemohon 7 hari

Waktu penyelesaian Tahap I 12 harib. Tahap Peninjauan Lapangan

Peninjauan lapangan 5 hari

Layak langsung diproses pengesahannya 1 hari

Jika tidak layak, dikembalikan untuk dilengkapi 1 hari

Waktu penyelesaian Tahap II 7 haric. Tahap Pengesahan

Jika persyaratan lengkap 1 hari

Total waktu yang digunakan dalam pengesahan Akta Pendirian Koperasi selama 20 (dua puluh) hari kerja.

Page 4: sahaliah80.files.wordpress.com · Web viewUsaha yang akan dilaksanakan harus layak secara ekonomi, artinya usaha yang akan dikelola mampu menghasilkan keuntungan usaha dan dapat dikembangkan

Data pembuktian minimal pemohonan pengesahan Akta Pendirian Koperasi yang wajib ada

pada saat dilakukan verifikasi lapangan, yaitu :

1. Alamat

2. Papan nama

3. Kantor

4. Jenis usaha awal dan modal awal

5. Buku-buku organisasi 16

6. Buku usaha

7. Pengurus

8. Badan pengawas

9. Keanggotaan

10. Papan struktur

11. Stempel koperasi

Page 5: sahaliah80.files.wordpress.com · Web viewUsaha yang akan dilaksanakan harus layak secara ekonomi, artinya usaha yang akan dikelola mampu menghasilkan keuntungan usaha dan dapat dikembangkan

PROSEDUR IZIN PEMBUKAAN KANTOR CABANG KSP/USP1. Surat permohonan

2. Alamat kantor cabang yang akan dibuka

3. Surat bukti setoran modal kerja yang disediakan untuk kantor cabang

4. Daftar sarana kerja beserta kondisi fisiknya

5. Nama dan riwayat hidup calon pimpinan dan nama calon karyawan kantor cabang

6. Daftar anggota minimal 20 (dua puluh) orang yang membutuhkan pelayanan simpan

pinjam diwilayah cabang KSP/USP yang akan dibuka

7. Neraca dan perhitungan hasil usaha koperasi yang bersangkutan 2 (dua) tahun

8. Mempunyai predikat kesehatan paling rendah cukup sehat 1 (satu) tahun terakhir

9. Calon kepala cabang harus memiliki sertifikat konpetensi simpan pinjam koperasi

10.Memiliki rencana kerja 1 (satu) tahun

11.Rekomendasi/persetujuan dari pejabat yang berwenang di Kabupaten/Kota ditempat

kedudukan kantor cabang koperasi dibuka.

Page 6: sahaliah80.files.wordpress.com · Web viewUsaha yang akan dilaksanakan harus layak secara ekonomi, artinya usaha yang akan dikelola mampu menghasilkan keuntungan usaha dan dapat dikembangkan

KOPERASI............................................................

Alamat :.....................................................................................

KABUPATEN LUWU UTARA

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini adalah Pengurus Koperasi ......................................

1. Nama :

Tempat, Tanggal Lahir :

Jabatan :

Alamat :

Alamat Kantor :

2. Nama :

Tempat, Tanggal Lahir :

Jabatan :

Alamat :

Alamat Kantor :

Bahwa kami mewakili Pengurus

Koperasi ...................................................................menyatakan :

1. Sistem operasional pelayanan simpan pinjam hanya melayani/menjalankan sistem

pinjaman (angsuran) bulanan dan mingguan dan tidak melayani sistem pinjaman

(angsuran) harian.

2. Penetapan prosentase (%) bunga ditetapkan dalam Rapat Anggota dan tidak jauh dari

prosentase (%) bunga lembaga keuangan pemerintah.

3. Tabungan, Deposito dan semua jenis simpanan yang diterima dari nasabah/masyarakat

penetapan prosentase (%) bunga tidak melebihi prosentase (%) bunga pinjaman yang

ditetapkan/disalurkan.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan penuh tanggung jawab dan apabila pernyataan ini

kami abaikan/tidak penuhi maka kami bersedia ditindak sesuai aturan.

............................................................20........

Yang membuat pernyataan

Pengurus Koperasi ....................

Ketua Sekretaris

.......................................... ...............................................

Diketahui :

Kepala Dinas Koperindag Kab. Luwu Utara

....................................................

Page 7: sahaliah80.files.wordpress.com · Web viewUsaha yang akan dilaksanakan harus layak secara ekonomi, artinya usaha yang akan dikelola mampu menghasilkan keuntungan usaha dan dapat dikembangkan

BERITA ACARA RAPAT ANGGOTA

PENDIRIAN KOPERASI ........................................

Pada hari ini ................. tanggal ................. bulan............. tahun ..............waktu Indonesia

Bagian Tengah.

Bertempat di Desa ............Kec................... Kab. Luwu Utara bahwa telah diadakan Rapat

Anggota Pendirian Koperasi ............................berkedudukan di Desa ............Kec................untuk

selanjutnya disebut Koperasi ..........................................

Tuan ...................................yang dipilih peserta rapat untuk bertindak selaku Ketua Rapat

membuka Rapat Anggota memberitahukan :

a. Bahwa dalam rapat ini telah hadir atau diwakili sebanyak ....................(................) orang

jumlah Anggota Koperasi, sehingga berdasarkan Pasal 11 ayat (5) Jo 14 ayat (1) Anggaran

Dasar Koperasi, maka Rapat Anggota adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang sah.

b. Bahwa agenda Rapat Anggota Pendirian Koperasi ini adalah :

1. Membahas Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi.

2. Menetapkan nama Koperasi yaitu Koperasi ..................

3. Menetapkan nama-nama Pengurus Koperasi.

4. Alamat Koperasi dan Kantor.

5. Membahas Simpanan Pokok Sebesar Rp.......................per anggota dan Simpanan Wajib

sebesar Rp ........................per anggota.

6. Menetapkan Prosentase pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU).

Oleh karena tidak ada lagi yang dibicarakan atau berbicara, maka Ketua Rapat menutup rapat

pada jam ..............Wita.

Dari segala sesuatu yang tersebut terdahulu, maka dibuatlah Risalah Rapat ini untuk

dipergunakan sebagaimana mestinya.

......................................................... 20......

Kuasa Pendiri

Rapat Pendirian Koperasi .......................................

1. .................................................. (..................)

2. .................................................. (..................)

3. .................................................. (..................)

4. .................................................. (..................)

5. .................................................. (..................)

Page 8: sahaliah80.files.wordpress.com · Web viewUsaha yang akan dilaksanakan harus layak secara ekonomi, artinya usaha yang akan dikelola mampu menghasilkan keuntungan usaha dan dapat dikembangkan

KOPERASI............................................................

Alamat :.....................................................................................

KABUPATEN LUWU UTARA

DAFTAR SIMPANAN ANGGOTA

KOPERASI .........................................

NO NAMASIMPANAN

POKOK (Rp)

SIMPANAN

WAJIB (Rp)

SIMPANAN

SUKARELA

(Rp)

JUMLAH (Rp)

1 2 3 4 5 6

........................................................... 20.......

PENGURUS KOPERASI ..................................

KETUA SEKRETARIS

............................... ................................

KOPERASI............................................................

Page 9: sahaliah80.files.wordpress.com · Web viewUsaha yang akan dilaksanakan harus layak secara ekonomi, artinya usaha yang akan dikelola mampu menghasilkan keuntungan usaha dan dapat dikembangkan

Alamat :.....................................................................................

KABUPATEN LUWU UTARA

DAFTAR NAMA PENDIRI

KOPERASI .........................................

NO NAMA ALAMAT PEKERJAAN NOMOR KTP KET

1 2 3 4 5 6

KOPERASI............................................................

Alamat :.....................................................................................

Page 10: sahaliah80.files.wordpress.com · Web viewUsaha yang akan dilaksanakan harus layak secara ekonomi, artinya usaha yang akan dikelola mampu menghasilkan keuntungan usaha dan dapat dikembangkan

KABUPATEN LUWU UTARA

RENCANA KERJA KEGIATAN

I. BIDANG ORGANISASI DAN ADMINISTRASI

1. Mengupayakan peningkatan keanggotaanya melalui penggalangan warga/masyarakat.

2. Melengkapi semua buku-buku organisasi dan tata usaha koperasi untuk memudahkan

dan melancarkan pengesahan Badan Hukum.

3. Melaksanakan administrasi/pembukuan dengan tertib dan dengan menerapkan sistem

pedoman umum Standar Akuntasi Koperasi.

II. BIDANG PERMODALAN

1. Mengusahakan pelunasan simpanan wajib anggota sesuai dengan ketentuan Anggaran

Dasar melalui tagihan langsung.

2. Mengusahakan bantuan permodalan yang bersumber dari simpanan sukarela dan

pihak ketiga.

III. BIDANG USAHA.

Bidang usaha yang direncanakan minimal 3 tahun pertama :

1. Bidang Usaha Simpan Pinjam.

2. Bidang Usaha Waserda.

3. Bidang Usaha Jasa Lainnya

4. ................................

5. ...............................

PENGURUS KOPERASI .............................................

KETUA SEKRETARIS

.................................... ........................................

KOPERASI............................................................

Alamat :.....................................................................................

Page 11: sahaliah80.files.wordpress.com · Web viewUsaha yang akan dilaksanakan harus layak secara ekonomi, artinya usaha yang akan dikelola mampu menghasilkan keuntungan usaha dan dapat dikembangkan

KABUPATEN LUWU UTARA

DAFTAR HADIR

PEMBENTUKAN KOPERASI .........................................

TANGGAL .........................................

NO NAMA ALAMAT PEKERJAAN TANDA TANGAN

1 2 3 4 5

...................................................... 20 ......

KOPERASI............................................................

Alamat :.....................................................................................

KABUPATEN LUWU UTARA

Page 12: sahaliah80.files.wordpress.com · Web viewUsaha yang akan dilaksanakan harus layak secara ekonomi, artinya usaha yang akan dikelola mampu menghasilkan keuntungan usaha dan dapat dikembangkan

DAFTAR SUSUNAN PENGURUS DAN PENGAWAS

I. DAFTAR SUSUNAN PENGURUS

NO NAMA NO ANGGOTA JABATAN

1 2 3 4

II. DAFTAR SUSUNAN PENGAWAS

NO NAMA NO ANGGOTA JABATAN

1 2 3 4

...................................................... 20 ......

PENGURUS KOPERASI ............................

KETUA SEKRETARIS

.................................. ...........................................

KOPERASI............................................................

Alamat :.....................................................................................

KABUPATEN LUWU UTARA

Page 13: sahaliah80.files.wordpress.com · Web viewUsaha yang akan dilaksanakan harus layak secara ekonomi, artinya usaha yang akan dikelola mampu menghasilkan keuntungan usaha dan dapat dikembangkan

Nomor :

Lamp :

Perihal :

Kepada Yth,

Kepala Dinas Koperindag

Kabupaten Luwu Utara

di-

Masamba

Dengan hormat,

Bersama ini kami mengajukan permohonan agar Koperasi ........................... di catat dan

mendapatkan pengesahan akta pendirian/badan hukum sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan yang berlaku, bersama ini kami lampirkan :

1. Dua rangkap akta pendirian koperasi ............................ satu diantaranya

bermaterai cukup.

2. Berita acara rapat pembentukan Koperasi ...............................

3. Surat Kuasa.

4. Surat bukti tersedianya modal yang jumlahnya sekurang-kurangnya sebesar

simpanan pokok.

5. Rencana kegiatan usaha koperasi minimal tiga tahun kedepan.

6. Susunan pengurus dan pengawas.

7. Daftar hadir rapat pembentukan.

8. Foto copy KTP dari para pendiri.

Demikian agar menjadi maklum dan terima kasih.

PENGURUS KOPERASI .......................

KETUA SEKRETARIS

................................... .....................................

KOPERASI SERBA USAHA MITRA SAUDARAJl. Kasim Kasmad Blok A No. 4 Perumahan Pinang Mas

MASAMBA

SURAT PERNYATAAN

Page 14: sahaliah80.files.wordpress.com · Web viewUsaha yang akan dilaksanakan harus layak secara ekonomi, artinya usaha yang akan dikelola mampu menghasilkan keuntungan usaha dan dapat dikembangkan

Yang bertanda tangan dibawah ini adalah Pengurus Koperasi Serba Usaha Mitra Saudara

1. Nama : AGUSALIM SUNUSI.

Tempat, Tanggal Lahir : Belopa, 10 Nopember 1975.

Jabatan : Ketua.

Alamat : Kelurahan Temmallebba, Kec. Bara Kota Palopo.

Alamat Kantor : Jl. Kasim Kasmad Blok A No. 4 Perumahan Pinang Mas.

2. Nama : SYAIFUL

Tempat, Tanggal Lahir : Balandai, 1 Juni 1982.

Jabatan : Sekretaris

Alamat : Desa Seppong Kec. Belopa Utara Kabupaten Luwu.

Alamat Kantor : Jl. Kasim Kasmad Blok A No. 4 Perumahan Pinang Mas.

Bahwa kami mewakili Pengurus Koperasi Serba Usaha Mitra Saudara menyatakan :

1. Sistem operasional pelayanan simpan pinjam hanya melayani/menjalankan sistem

pinjaman (angsuran) bulanan dan mingguan dan tidak melayani sistem pinjaman

(angsuran) harian.

2. Penetapan prosentase (%) bunga ditetapkan dalam Rapat Anggota dan tidak jauh dari

prosentase (%) bunga lembaga keuangan pemerintah.

3. Tabungan, Deposito dan semua jenis simpanan yang diterima dari nasabah/masyarakat

penetapan prosentase (%) bunga tidak melebihi prosentase (%) bunga pinjaman yang

ditetapkan/disalurkan.

4. Apabila ketiga poin tersebut diatas diabaikan maka akan dikenakan sanksi berupa

penutupan sementara dan tidak diperbolehkan menyalurkan pinjaman kepada anggota.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan penuh tanggung jawab dan apabila pernyataan ini

kami abaikan/tidak penuhi maka kami bersedia ditindak sesuai aturan.

Masamba, 4 Juli 2011

Yang membuat pernyataanPengurus KSU Mitra Saudara

Ketua Sekretaris

AGUSALIM SUNUSI SYAIFUL

Diketahui :Kepala Dinas Koperindag Kab. Luwu Utara

Drs. LAHAMUDDIN, MM.NIP : 19641231 199203 1 135

KOPERASI SERBA USAHA (KSU)TRIDAYA UTAMA

BH Nomor : 19/BH/KDK-LUT/XII/2000 Tanggal 26 Desember 2000 Kelurahan Bone Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara

Page 15: sahaliah80.files.wordpress.com · Web viewUsaha yang akan dilaksanakan harus layak secara ekonomi, artinya usaha yang akan dikelola mampu menghasilkan keuntungan usaha dan dapat dikembangkan

BERITA ACARARAPAT ANGGOTA TAHUNAN (RAT) TAHUN BUKU 2011

Pada hari ini Senin tanggal Dua Puluh Enam bulan Maret tahun Dua Ribu Dua Belas bertempat di

Kantor Dinas Koperindag Kabupaten Luwu Utara Propinsi Sulawesi Selatan telah diselenggarakan

Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-XI KSU Tridaya Utama tahun buku 2011 dengan jumlah peserta

rapat sebanyak 50 anggota.

Setelah dilakukan pembahasan dan diskusi serta tanggapan dan saran dari peserta rapat, maka telah

disepakati beberapa hal antara lain :

1. Menerima Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Tahun Buku 2011.

2. Menerima Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pengawas Tahun Buku 2011.

3. Mengesahkan Rencana Program Kerja dan APBK Tahun Buku 2012.

4. Telah disepakati besarnya Simpanan Wajib Rp. 20.000,- per bulan.

5. Pinjaman yang bisa dilayani minimal Rp. 1.000.000,- bagi anggota yang akan meminjam.

6. Syarat keanggotan untuk bisa mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) minimal 6 bulan

menjadi anggota dan dibawah 6 bulan akan diberikan THR yang besarnya sesuai dengan

kebijakan pengurus.

7. Bunga pinjaman disepakati tetap 2% per bulan.

8. Maksimal pinjaman yang bisa diberikan tiga kali besarnya jumlah simpanan

Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab untuk

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Masamba, 26 Maret 2012

Pimpinan Rapat Notulis

ANDI LUTHFI, SE. Hj. MAS’ANI, BSC.

Mengetahui :An. Kepala Dinas Koperindag Kab. Luwu Utara

Kepala Seksi Bina Lembaga dan Usaha Koperasi.

M A N S U R, SP.NIP : 196911012006041007

BERITA ACARARAPAT KOORDINASI DINAS KOPERASI KAB/KOTA

PROVINSI SULAWESI SELATAN DENGAN GERAKAN KOPERASI DAN UMKM PENERIMA BANTUAN

Page 16: sahaliah80.files.wordpress.com · Web viewUsaha yang akan dilaksanakan harus layak secara ekonomi, artinya usaha yang akan dikelola mampu menghasilkan keuntungan usaha dan dapat dikembangkan

Pada hari ini Senin tanggal Dua bulan April tahun Dua Ribu Dua Belas bertempat di Aula Hotel Bukit

Indah Kabupaten Luwu Utara Propinsi Sulawesi Selatan telah diselenggarakan Rapat Koordinasi Dinas

Koperasi Kab/Kota Provinsi Sulawesi Selatan Dengan Gerakan Koperasi dan UMKM Penerima Bantuan

dengan jumlah peserta rapat sebanyak 43 orang yang terdiri dari : Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi

Sulawesi Selatan sebanyak 4 orang, Dinas Koperindag Kabupaten Luwu Utara sebanyak 9 dan peserta

yang terdiri dari Pengurus/Pengelola Koperasi dan UMKM sebanyak 30 orang.

Rapat Koordinasi membahas beberapa hal antara lain :

1. Koperasi dan UMKM yang akan mendapatkan bantuan harus secara rutin melaporkan laporan

perkembangan usahanya.

2. Adanya kebijakan Pemerintah untuk menurunkan NRB dengan jalan melaporkan kondisi

sebenarnya yang diketahui oleh Pemerintah setempat.

3. Dinas Koperindag Kabupaten Luwu Utara telah berkomitmen bahwa koperasi dan UMKM yang

akan mendapatkan fasilitas usaha harus RAT.

4. Sektor rill yang ada didaerah tertentu dengan pengelolaan yang jelas akan dibantu oleh

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM.

5. Jenis-jenis bantuan yang disediakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM yaitu antara lain :

Bantuan Sosial, Dana Pinjaman/Pembiayaan melalui LPDB, bantuan Tempat Kegiatan Praktek

Usaha (TPKU).

6. Fungsi-fungsi Manajemen harus diterapkan dalam pengelolaan Koperasi dan UMKM.

7. Bantuan dari Kementerian Koperasi dan UKM diperuntukkan bagi Koperasi yang memenuhi

persyaratan dan aktif.

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan penuh tanggung jawab untuk dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Masamba, 2 April 2012

Mengetahui, NotulisKepala Bidang Koperasi dan UKM

BUDI SUTRISNO, S. Sos.. SAHALIAH, SE.

CALON PESERTA RAPAT REGIONAL

NAMA : Drs. LAHAMUDDIN, MM.

Page 17: sahaliah80.files.wordpress.com · Web viewUsaha yang akan dilaksanakan harus layak secara ekonomi, artinya usaha yang akan dikelola mampu menghasilkan keuntungan usaha dan dapat dikembangkan

NIP : 19641231 199203 1 135

PANGKAT/GOL : Pembina Tk. I, IV/b

JABATAN : Kepala Dinas

CALON PESERTA

Drs. LAHAMUDDIN,MM.NIP : 19641231 199203 1 135

Page 18: sahaliah80.files.wordpress.com · Web viewUsaha yang akan dilaksanakan harus layak secara ekonomi, artinya usaha yang akan dikelola mampu menghasilkan keuntungan usaha dan dapat dikembangkan

BAGAN ALUR STANDAR PELAYANAN PUBLIK (SPP)PROSES PENGESAHAN BADAN HUKUM KOPERASI

SEKELOMPOK ORANG YANG MEMPUNYAI KEGIATAN & KEPENTINGAN EKONOMI

YANG SAMA

UU NO.25/1992- KADIS KOPERINDAG MELAKUKAN

PENELITIAN TERHADAP MATERI AD YANG DIAJUKAN

- KADIS KOPERINDAG MELAKUKAN PENGECEKAN TERHADAP KEBERADAAN KOPERASI YTERSEBUT

PRA KOPERASI

RAPAT PEMBENTUKAN(DIHADIRI PEJABAT)

PP NO. 4/1994

PERMEN NO.1/2008

RAPAT PERSIAPAN

MEMBAHAS AD KOPERASI YANG MEMUAT :- NAMA & TEMPAT KEDUDUKAN- MAKSUD & TUJUAN- BIDANG USAHA- KEANGGOTAAN- RAPAT ANGGOTA- PENGURU, PENGAWAS- SISA HASIL USAHA

KOP. PRIMER

KOP. PRIMER

SEKURANG-KURANGNYA DI HADIRI 20 ORANG

SEKURANG-KURANGNYA 3 (TIGA) KOP MELALUI

WAKIL-WAKILNYA

PEMBUATAN AKTA OLEH NOTARIS

MENGAJUKAN PERMOHONAN PENGESAHAN SECARA TERTULIS

KEPADA KADIS KOPERINDAG

MELAMPIRKAN :- AKTA PENDIRIAN DARI NOTARIR 2 (DUA)

RANGKAP- BERITA ACARA PEMBENTUKAN KOPERASI

BESERTA DAFTAR HADIR.- SURAT BUKTI TERSEDIANYA MODAL MINIMAL

SEBESAR SIMPANAN POKOK- RENCANA KEGIATAN USAHA 3 THN KEDEPAN- SUSUNAN PENGURUS/PENGAWAS- FOTO COPY KTP PENDIRI.

DITERIMA

DITOLAK

PENGESAHAN SELAMBAT-LAMBATNYA 3 (TIGA) BULAN SEJAK

BERKAS DIBERIKAN LENGKAP

PENGESAHAN SELAMBAT-LAMBATNYA 3 (TIGA) BULAN SEJAK

BERKAS DIBERIKAN LENGKAP

TERHADAP PENOLAKAN, PARA PENDIRI DAPAT MENGAJUKAN PERMINTAAN

ULANG PENGESAHAN AKTA PENDIRIAN KOP DLM JANGKA WAKTU PALING

LAMBAT 1 (SATU) BULAN

KEPUTUSAN TERHADAP PERMINTAAN ULANG TERSEBUT DIBERIKAN PALING

LAMBAT 1 (SATU) BULAN

DISETUJUI DITOLAK

KEPUTUSAN AKHIR

Page 19: sahaliah80.files.wordpress.com · Web viewUsaha yang akan dilaksanakan harus layak secara ekonomi, artinya usaha yang akan dikelola mampu menghasilkan keuntungan usaha dan dapat dikembangkan

BAGAN ALUR STANDAR PELAYANAN PUBLIKPENGESAHAN AKTA PENDIRIAN KOPERASI DAN

PEMBUKAAN KANTOR CABANG KSP/USP

1 hari 1 hari 1 hari

5 hari 3 hari

1 hari 1 hari

7 hari

LENGKAPTIDAKLENGKAP

DITOLAK

DIKEMBALIKAN/DILENGKAPI

PENGESAHANAKTA

PENDIRIANKOPERASI DANPEMBUKAAN

KANTORCABANGKSP/USP

PENERIMAANBERKAS

PERMOHONAN

PERMOHONAN

PENELITIANPEMERIKSAAN

BERKASPENELITIAN

PEMERIKSAANBERKAS

LAYAKTIDAKLAYAK

Page 20: sahaliah80.files.wordpress.com · Web viewUsaha yang akan dilaksanakan harus layak secara ekonomi, artinya usaha yang akan dikelola mampu menghasilkan keuntungan usaha dan dapat dikembangkan

ALUR KERJA PROSES PENGESAHAN AKTA PENDIRIAN KOPERASIBIDANG KELEMBAGAAN KOPERASI

PEMOHON/PENDIRI

KOPERASIDILENGKAPI

SEKSIPENYULUHAN

DAN ADVOKASI

PERSIAPANRAPAT

PEMBENTUKAN

BERKAS SEKSI ORTALAK

SELEKSIBERKAS

SEKSIPENYULUHAN

DAN ADVOKASI

SEKSIPEMANTAUANPENGAWASAN

DAN PENGENDALIAN

PENINJAUANLAPANGAN

Page 21: sahaliah80.files.wordpress.com · Web viewUsaha yang akan dilaksanakan harus layak secara ekonomi, artinya usaha yang akan dikelola mampu menghasilkan keuntungan usaha dan dapat dikembangkan