library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2doc/2013-1... · web viewuntuk itu,...
TRANSCRIPT
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Umum
2.1.1 Internet
Menurut Chaffey (2011:4) Internet adalah sebuah jaringan fisik yang
menghubungkan seluruh komputer di dunia yang terdiri dari infrastruktur jaringan serta
link untuk menyimpan informasi-informasi yang besar
Menurut Quasney, Sebok, Freund(2011:8), Internet adalah kumpulan jaringan di
seluruh dunia yang menghubungkan jutaan bisnis, agen pemerintah, istitusi pendidikan
dan perseorangan.
2.1.2 Pengertian Website
Menurut Quasney, Sebok, Freund(2011:13), website adalah kumpulan halaman
web yang saling berhubungan. Beberapa situs web memperbolehkan user untuk
mengakses musik dan video yang bisa diunduh atau ditransfer ke media penyimpanan
komputer. Banyak orang menggunakan web sebagai sarana berbagi informasi, foto, dan
video ke seluruh dunia.
2.1.3 Pengertian PHP atau Hypertext Preprocessor
Menurut Luke Welling, Laura Thomson (2008:2) PHP atau Hypertext
Preprocessor adalah bahasa pemograman yang dirancang khusus untuk web dengan
menggunakan sistem server-sidescripting. Memakai suatu media dan berbasis kode PHP
yang dirancang pada halaman HTML yang selanjutnya dapat dieksekusi setiap kali
halaman dikunjungi.
2.1.4 Pengertian Marketing
Menurut Rob Stokes (2011:21) Marketing adalah suatu upaya bagaimana
perusahaan menciptakan permintaan dan penawaran dari suatu produk atau jasa kepada
pelanggan di mana salah satu upaya tersebut adalah dengan menambahkan nilai / value
terhadap produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pelanggan
Menurut Honni, et al. (2011:980), dalam jurnalnya yang berjudul “E-
MARKETING JAYA ABADI COMPUTER (JAC)” mengatakan pemasaran adalah
kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun organisasi yang mencakup proses
1
perencanaan, harga, promosi dan distribusi terhadap suatu ide, barang maupun layanan
untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu maupun organisasi.
2.1.5 Pengertian Manajemen Pemasaran
Menurut Kottler dan Keller (2009:5) Manajemen pemasaran adalah seni dan
ilmu memilih pangsa pasar dan mendapatkan, mempertahankan, serta menumbuhkan
pelanggan dengan menciptakan, memberikan, dan mengomunikasikan nilai yang unggul
kepada pelanggan.
Menurut Nagasimha BalaKrishna Kanagal (2013:2), dalam “PROMOTIONS AS
MARKET TRANSACTIONS” mengatakan Manajemen pemasaran melibatkan
identification, creation, capture, communication and delivery of superior customer value
kepada target pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka secara bersamaan
juga memenuhi tujuan organisasi.
Identification dan creation value dicapai melalui prosedur dan proses manajemen
produk yang ada dan manajemen produk baru menggunakan konseptualisasi kebutuhan,
keinginan, ide, konsep, fitur, manfaat, fungsi, kinerja serta prosedur segmentation,
targeting, positioning, differentiation. Capture value dilakukan dengan menggunakan
konseptualisasi biaya dan harga. Communication dari nilai melibatkan alat dan teknik
branding, iklan, promosi, hubungan masyarakat, penjualan pribadi, pemasaran langsung,
perusahaan, brand image management dan pameran atau event management.Delivery of
value dilakukan dengan menggunakan distribusi atau penyaluran.Selain untuk
pemasaran yang sukses strategi pemasaran yang efektif harus dimasukkan ke dalam
tempat yang melibatkan pengembangan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
2.1.6 Pengertian Activity Diagram
Menurut John W. Satzinger, Robert Jackson dan Stephen Burd (2009:141)
Activity Diagram adalah suatu diagram yang menjelaskan tentang kegiatan proses bisnis
beserta pihak-pihak yang terlibat secara kronologis atau berurutan.
2.1.7 Pengertian Database
Menurut Connoly (2005:15) , Database adalah suatu kumpulan data yang terbagi
atas kumpulan data yang meiliki hubungan secara logis dan deskripsi, dari data tersebut
dapat dirancnag untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu perusahaan.
2
2.1.8 Peluang Pemasaran Dengan Internet
Menurut Strauss & Frost (2012:45), Business Link, situs pemerintah di Inggris,
membantu para pemasar dengan meringkas peluang E-Business dan E-Marketing yang
mengalir dari sifat unik internet
Lower Cost
Mendapatkan pelanggan dengan biaya seminimal mungkin
dibandingkan dengan metode pemasaran yang bersifat
tradisional
Trackable, Measure Units
Mendapatkan data yang jelas tentang timbal balik dari
pelanggan terhadap perusahaan baik itu berupa tanggapan,
kriti maupun saran untuk mengkampanyekan pemasaran
Global Reach
Mendapatkan pasar baru di seluruh dunia
Personalization
Menghubungkan database ke web untuk mencapai
penawaran berorientasi individu
One To One Marketing
Akses yang cepat dan instan ke pelanggan dari perusahaan
untuk mendapatkan informasi melalui Komputer dan
Ponsel
More Interesting Campaigns
Menggunakan fitur multimedia yang kreatif untuk menarik
pelanggan sebanyak mungkin
Better Conversion Rates
Dalam posisi online, pelanggan dapat melakukan transaksi
di website sedangkan dalam posisi offline, pelanggan harus
menelpon atau mengunjungi toko
3
Twenty Four Hours Marketing
Memungkinkan akses selama 24 jam dalam 1 minggu
terhadap produk-produk yang ditawarkan oleh perusahaan
sekalipun perusahaan tutup
2.2 Teori Khusus
2.2.1 Pengertian E-Marketing
Menurut Chaffey (2011:388) menyatakan bahwa E-Marketing adalah suatu
proses mencapai tujuan pemasaran dengan menggunakan teknologi komunikasi elektrik
Menurut Strauss & Frost (2012:28), E-Marketing adalah Hasil dari teknologi
informasi yang diterapakn untuk pemasaran tradisional dalam 2 cara
Menurut Salehi, Mirzaei, Aghaei dan Abyiari (2012:520) menyatakan bahwa E-
Marketing adalah penerapan teknologi digital yang menggabungkan seluruh saluran
onlineseperti website, E-mail, basis data ditambah dengan mobile atau wireless&TV
Digital untuk berkontribusi kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk akuisisi
keuntungan dan retensi pelanggan melalui peningkatan pelanggan seperti Profil,
perilaku, loyalitas, kemudian komunikasi ditargetkan terpadu dan layanan online untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan masing-masing.
Menurut Sanday Hooda dan Sandeep Aggarwal (2012:108), E-Marketing adalah
penggunaaan teknologi informasi termasuk penggunaaan multimedia untuk membuat
iklan di mana bentuk E-Shop dapat digunakan untuk dilihat, dijual dan dipromosikan
Menurut Rudy (2008), E-Marketing adalah suatu teknik pemasaran berbasis web
dan internet untuk mencapai sasaran dan konsep pemasaran yang modern di mana
dengan adanya website, perusahaan dapat memasarkan produknya baik berupa barang
maupun jasa secara terperinci sehingga pelanggan atau usermendapatkan informasi yang
diinginkan tentang produk tersebut
Menurut Meyliana (2011), E-marketing merupakan bagian dari E-Commerce di
mana sistem perdagangan melalui internetyang mana internet sifatnya akan memberikan
informasi tentang suatu produk baik barang maupun jasa secara up to date
Menurut Peter Mouncey (2010:3), dalam “INTERNATIONAL JOURNAL OF
MARKET RESEARCH” mengatakan “in terms of marketing, market research should be
playing a leading role in evaluating the contribution played by marketing in helping an
4
enterprise achieve its key business goals” yang artinya : dalam hal pemasaran, riset
pasar harus memainkan peran utama dalam mengevaluasi kontribusi yang dimainkan
oleh pemasaran dalam membantu perusahaan mencapai tujuan bisnis utamanya.
Menurut Chaffey, Chadwick, Johnstone & Mayer (2006:162), Ada beberapa
tingkatan dalam E-Marketing yang terdiri dari :
Level 0 = Tidak ada website sama sekali
Level 1 = Perusahaan memasukkan sebuah entri di dalam sebuah website yang
berisi daftar nama perusahaan seperti Yellow Pages untuk membuat orang
mencari apakah perusahaan tersebut benar-benar ada atau tidak. Tidak ada
website sama sekali
Level 2 = Pembuatan Website yang sederhana dan statis yang memuat tentang
informasi perusahaan dan produk-produknya
Level 3 = Website interaktif yang sederhana dimana pengguna / pelanggan dapat
mencari sebuah situs dan membuat Query untuk memperoleh informasi tentang
ketersediaan produk dan harga. Daftar yang telah disubmit melalui form dan
dikirimkan melalui E-mail juga telah didukung
Level 4 = Situs interaktif yang mendukung transaksi dengan para pelanggannya.
Fungsi yang ditawarkan akan berbeda tergantung dari perusahaannya. Jika
sebuah produk dapat dijual langsung kemudian pilihan Electronic Commerce (E-
Commerce) akan tersedia . Fungsi lain juga dapat melibatkan layanan pelanggan
Level 5 = Situs yang benar-benar interaktif menyediakan hubungan pemasaran
dengan pelanggan individu dan memfasilitasi jangkauan fungsi pemasaran yang
relevan dengan sektor-sektor tertentu
2.2.2 Perencanaan E-Marketing dengan Metode SOSTAC
Menurut Chaffey (2011:388) menyatakan bahwa perencanaan E-Marketing
diperlukan sebagai tambahan strategi E-Business untuk menjelaskan bagaimana tujuan
Strategi E-Business akan dicapai melalui pemasaran seperti penelitian pemasaran dan
komunikasi pemasaran dari sisi penjual.
Kerangka SOSTACini dikembangkan oleh Paul Smith (1999) dan kerangka ini
merangkum beberapa tahapan yang harus dilibatkan dalam strategi pemasaran mulai dari
5
pengembangan strategi hingga implementasi (penerapan). Tahapan yang harus
dijalankan adalah sebagai berikut :
SituationAnalysis : Di manakah kita berada sekarang ?
Objectives : Di manakah kita akan berada ?
Strategy : Bagaimana kita mencapainya ?
Tactics : Bagaimana cara kita mencapainya secara langsung ?
Action : Apakah rencana kita ?
Control : Apakah kita telah tiba di sana ?
Berikut ini adalah penjelasan tentang 6 elemen SOSTAC :
Gambar 2.1 Kerangka Perencaan E-Marketing Berbasis SOSTAC
(Chaffey :2011:389)
2.2.2.1 Situation Analysis
Menurut Chaffey (2011:391) Situation Analysis merupakan
tahapan pertama yang harus dilakukan dalam menyusun perencanaan
pembangunan e-marketing.Tujuan dari analisis situasi adalah
memahami lingkungan perusahaan sekarang dan masa yang akan
datang dimana perusahaan yang sedang beroperasi dalam rangka
tujuan nyata apa yang terjadi dalam sebuah pasar. Untuk itu,
digunakan analisis SWOT untuk saluran digital sebuah
perusahaan.Analisis SWOT dapat digunakan untuk merangkum
jangkauan analisis di dalam bagian ini.
Menurut Chaffey (2011:392), salah satu faktor kunci yang
mendorong E-marketing dan tujuan Strategi E-Business adalah
6
tingkatan pada masa sekarang dan proyeksi masa depan terhadap
permintaan pelanggan untuk layanan E-Commerce dalam segmen
pasar yang berbeda. Hal ini akan mempengaruhi permintaan produk
online dan dalam giliran ini, harus mengatur sumber daya yang
dikhususkan untuk saluran online yang berbeda
Menurut Chaffey (2011:393), Demand AnalysisFor The E-
Business adalah penilaian permintaan terhadap layanan E-Commerce
di antara segmentasi pelanggan yang sudah ada dan potensial.
Demand Analysis juga menjelaskan tentang proyeksi pelanggan
terhadap penggunaan saluran digital dan layanan yang berbeda
dengan target pasar yang berbeda juga. Hal ini dapat ditentukan
dengan mengajukan pertanyaan untuk setiap pasar
Berapa persen jumlah pelanggan bisnis yang
mengakses internet ?
Berapa persen jumlah anggota yang membeli unit di
dalam bisnis ini yang mengakses internet ?
Berapa persen jumlah pelanggan yang disiapkan untuk
membeli produk-produk onlinetertentu ?
Berapa persen jumah pelanggan dengan akses internet
yang tidak disiapkan untuk membeli secara online tapi
dipengaruhi oleh informasi berbasis web untuk
membeli produk secara offline
Seberapa popularitas perangkat keterlibatan pelanggan
yang berbeda secara online seperti Web 2.0 dengan
contoh seperti Blog, Komunitas Online, dan RSS
Feeds
Apa saja halangan terhadap adopsi antar pelanggan
dari saluran yang berbeda dan bagaimana caranya kita
mendorong adopsi tersebut
7
Gambar 2.2 Contoh Analisis SWOT (Chaffey:2011:392)
2.2.2.2 Objectives
Menurut Chaffey& Smith (2008:24), di dalam tahap ini
menjelaskan tentang tujuan perusahaan, kegunaan penggunaan sistem
secara online, target yang akan dicapai oleh perusahaan.Kerangka
yang digunakan untuk mengembangkan tujuan adalah 5S yaitu Sell,
Serve, Speak, Save, dan Sizzledengan penjelasan sebagai berikut
8
1. Sell
Melalui E-Marketing, diharapkan agar penjualan baik produk
atau jasa suatu perusahaan dapat meningkat. Salah satunya dengan
cara melakukan promosi melalui online yang tentunya dapat
dijangkau oleh masyarakat luas. Selain itu, dengan melalui E-
Marketing juga dapat membantu meningkatkan kinerja promosi dan
pemasaran baik produk atau jasa dari suatu perusahaan kepada
pelanggannya
2. Serve
Pada tahap ini, perusahaan diharapkan dapat menciptakan
nilai suatu produk baik barang / jasa bagi para pelanggannya dengan
cara membuat E-Marketing yang dapat meningkatkan kualitas
pelayanan atau Customer Service bagi pelanggannya
3. Speak
Pada tahap ini, jika perusahaan ingin lebih dekat dengan
pelanggan nya, maka buatlah E-Marketing yang dapat menjadi sarana
hubungan timbal balik antara perusahaan dengan pelanggan atau
sebaliknya
4. Save
Pada tahap ini, pengimplementasian E-Marketing bertujuan
untuk mengurangi biaya-biaya yang tidak perlu untuk kegiatan
promosi yang tentunya juga berdampak pada biaya perusahaan juga
meningkat sebelum pengimplementasian E-Marketing. Salah satu
contohnya adalah mengurangi biaya-biaya promosi melalui brosur
atau selebaran yang berlebihan
5. Sizzle
Jika pengimplementasian E-Marketing bertujuan untuk
meningkatkan Brand Awareness serta Recognition, maka buatlah E-
Marketing yang bertujuan untuk menyebarkanBrand, produk maupun
jasa suatu perusahaan kepada pelanggannya
9
2.2.2.3 Strategy
Menurut Chaffey (2009:404), elemen strategi dalam
perencanaan E-Marketing menjelaskan bagaimana tujuan E-
Marketing akan dicapai. Definisi strategi harus benar-benar
diintegrasikan ke dalam proses perencanaan E-Marketing semenjak
perencanaan E-Marketing adalah proses iteratif dari Situation
Analysis ke bagian Objective lalu ke bagian Strategy Definition.
Menurut Chaffey (2011:406), Target Marketing Strategy
adalah Evaluasi dan pemilihan segmentasi yang cocok dan serta
pengembangan terhadap yang lainnya.
Gambar 2.3 Tahapan dalam pengembangan strategi target pemasaran
(Chaffey:2011:408)
A. Segmentation
Segmentation melibatkan pemahaman dalam
pengelompokkan pelanggan di dalam target pasar untuk
memahami kebutuhan dan potensi sebagai sumber pendapatan
dalam rangka mengembangkan strategi untuk memuaskan
segmentasi tersebut ketika memaksimalkan pendapatan
10
B. Target Market
Pendekatan target digunakan untuk akuisisi online dan
retensi perusahaan yang bergantung secara alami pada
segmentasi yang telah ada sebelumnya. Kekuatan teknologi
digital membuatnya lebih mudah dan mengurangi biaya untuk
mengirimkan pesan ke tujuan melalui halaman web atau surat
elektronik dibandingkan dengan media tradisional.
C. Positioning
Menurut Chaffey (2011:411), Positioning adalah bagaimana
persepsi atau pandangan pelanggan terhadap produk. Perusahaan
harus memutuskan bagaimana cara memperoleh keuntungan
sebagai keuntungan differensial terhadap produk dari perusahaan
lawan.
Menurut Chaffey (2011:411), Online Value Proposition
adalah sebuah pernyataan dari keuntungan layanan E-Commerce
yang idealnya tidak harus tersedia dalam penawaran persaingan
atau penawaran secara offline
2.2.2.4 Tactics
Menurut Chaffey (2011:420), Taktik pemasaran untuk
mengimplementasikan tujuan dan strategi berdasarkan pada elemen
marketing mix dan model bagaimana cara untuk menggerakkan
pelanggan melalui siklus kehidupan sebagai bagian cari Customer
Relationship Management (CRM). Untuk mencapai tujuan pemasaran
yang efektif, maka digunakan kerangka 7P yang terdiri dari :
11
Gambar 2.4 Elemen Marketing Mix (Chaffey:2011:420)
Berikut adalah penjelasan tentang 7P :
o Product
Aspek Produk bertujuan untuk memperkenalkan suatu
produk baik berupa barang maupun jasa serta
meningkatkan pemasaran produk suatu perusahaan
secara Online
o Place
Dengan adanya penjualan produk secara Online, maka
pelanggan tidak perlu repot-repot datang langsung ke
toko untuk membeli produk. Jadi pelanggan cukup
melakukan transaksi secara Online kapan pun dan
dimana pun. Selain itu, pelanggan juga diberikan
kemudahan dalam memperoleh informasi tentang
suatu produk selama 24 jam secara online
o Price
Di dalam tahap ini, Penjual atau produsen dapat
melihat serta menganalisis harga yang ditetapkan agar
dapat menarik konsumen sebanyak mungkin
12
o Promotion
Dengan adanya media elektronik maupun media
Online, perusahaan dapat melakukan promosi terhadap
produknya baik barang maupun jasa kapan pun dan di
mana pun serta mengurangi penggunaan brosur atau
selebaran untuk melakukan promosi sehingga
konsumen pun dapat melihat berbagai macam promosi
dengan mudah
o People
Orang-orang yang berperan penting untuk
mensukseskan pelayanan E-Marketing secara Online
dalam bidang Customer Service
o Process
Dengan adanya Website, pelanggan atau User dapat
mengakses situs sebuah perusahaan dengan sangat
mudah dikarenakan navigasi yang sangat sederhana.
Selain itu, Pelanggan atau User juga dapat melakukan
Transaksi secara Online
o Physical Evidence
Ini bentuknya berupa Independent Review yang ditulis
oleh orang-orang di luar secara sukarela, News
Clipping di media cetak tentang suatu perusahaan,
penampakan tentang Packaging Product serta Brand
dari suatu perusahaan. Contohnya adalah kolom
Testimonial
2.2.2.5 Action
Menurut Chaffey(2011:439), komponen perencanan E-Marketing
merujuk pada aktivitas yang dilakukan oleh manajer untuk menjalankan
sebuah rencana. Pertanyaan yang harus diselesaikan ketika menjalankan
sebuah aksi adalah sebagai berikut :
13
Pelatihan staff yang seperti apakah diperlukan oleh
perusahaan
Apa tanggung jawab baru diperlukan untuk internet marketing
yang efektif
Apa perubahan struktur organisasi diperlukanb untuk
mengirimkan layanan berbasis internet
Apa aktivitas yang terlibat di dalam membuat dan merawat
situs web ?
2.2.2.6 Control
Kontrol elemen terhadap perencanaan E-Marketing dapat dicapai
melalui kombinasi teknik tradisional seperti contoh penelitian Marketing
untuk memperoleh pandangan pelanggan dan pendapat seperti contoh
analisis web server log files yang menggunakan teknologi untuk
memantau apakah tujuan sudah tercapai atau belum
2.2.3 Prototyping
Prototyping adalah suatu proses iteratif di mana pengguna situs web
menyarankan untuk modifikasi sebelum prototype lebih jauh dan versi asli
dari sebuah situs telah dikembangkan
2.2.3.1 Analysis
Analisis E-Business difokuskan pada pemahaman bisnis dan User
Requirement untuk sebuah sistem yang baru. Aktivitas analisis dapat dibagi
ke dalam : memahami proses yang ada dan melakukan penilaian alternatif
yang mungkin untuk solusi implementasi E-Business.
2.2.3.2 Design
Elemen rancangan untuk membuat sistem E-Business melibatkan
bagaimana cara memspesifikasi sistem agar dapat terstruktur
Menurut Chaffey (2011:596) yang diambil dari teori Noyes dan
Baber(1999) yang menjelaskan bahwa User-Centred Designadalah suatu
14
rancangan yang berbasis pada mengoptimalkan pengalaman user berdasarkan
pada factor-faktor tertentu termasuk juga User Interface
Menurut Chaffey (2011:608), Information Architecture adalah kombinasi
antara organisasi, memberi label, dan skema navigasi untuk membuat sebuah
system informasi.Menurut Chaffey (2011:608), Site Map adalah suatu teks
atau grafik terhadap hubungan antara kelompok isi tertentu di dalam website.
Menurut Chaffey (2011:609), Wireframes adalah suatu cara untuk
mengilustrasikan tampilan terhadap halaman web secara individu.
15
Gambar 2.5Site Structure (Blueprint) yang menampilkan Layout dan
Hubungan antar halaman (Chaffey:2011:610)
16
Gambar 2.6 Contoh Wireframe situs mainan anak-anak (Chaffey: 2011:611)
2.2.3.3 Development
Setelah melakukan perancangan, tahap selanjutnya adalah melakukan
pengembangan website dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan
MySQL
2.2.3.4 Test & Review
Langkah selanjutnya adalah melakukan test dan review terhadap situs web
yang dibuat
17
Gambar 2.7 Langkah-Langkah dalam Prototyping (Chaffey :2011:548)
Langkah pertama adalah mendapat persetujuan dari pihak
perusahaan.Dalam implementasi melibatkan Risk Management. Menurut
Chaffey (2011:571) Risk Management adalah melakukan evaluasi terhadap
resiko potensial, mengembangkan strategi untuk mengurangi resiko dan
belajar mengenai resiko yang mungkin akan terjadi pada masa depan.
Beberapa tahap dalam Risk Management :
Mengidentifikasi resiko termasuk juga peluang dan dampak
Mengidentifikasi solusi yang mungkin untuk setiap resiko
Mengimplementasikan solusi, terutama dampak yang tertinggi
Melakukan pengawasan untuk belajar terhadap resiko masa depan
2.2.4 Pengertian Search Engine Optimization (SEO)
Menurut Chaffey (2011:475), Search Engine Optimization (SEO) adalah
suatu pendekatan terstruktur untuk mengembangkan posisi sebuah
perusahaan atau produk dari perusahaan itu sendiri dalam mesin pencarian
alami atau hasil daftar organic untuk kata kunci yang terpilih
18
2.3 Kerangka Berpikir
Gambar 2.8 Kerangka Berpikir
19