nurrofiksyayid.files.wordpress.com€¦  · web viewuntuk fotosintesis diperlukan sinar dan...

37
LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI MENGENAL BAGIAN & BENTUK DAUN, SERTA UJUNG & TULANG DAUN Disusun oleh : SYAYID NURROFIK 1404020003 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

Upload: others

Post on 22-Aug-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: nurrofiksyayid.files.wordpress.com€¦  · Web viewUntuk fotosintesis diperlukan sinar dan klorofil serta CO 2 dan H 2 O sebagai bahan baku, dengan demikian posisi daun mempengaruhi

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI

MENGENAL BAGIAN & BENTUK DAUN, SERTA UJUNG &

TULANG DAUN

Disusun oleh :

SYAYID NURROFIK

1404020003

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2015

Page 2: nurrofiksyayid.files.wordpress.com€¦  · Web viewUntuk fotosintesis diperlukan sinar dan klorofil serta CO 2 dan H 2 O sebagai bahan baku, dengan demikian posisi daun mempengaruhi

BAB I

PENDAHULUAN

A. DASAR TEORI

Pengertian Daun

Istilah bagi seluruh daun pada tanaman adalah phyllom. Namun, dikenal

juga istilah daun hijau, katafil, hipsofil, kotiledon (keping biji), profil dan lain-

lain. Daun hijau berfungsi khusus untuk fotosintesis dan biasanya berbentuk

pipih mendatar sehingga mudah memperoleh sinar matahari dan gas CO2.

katafil adalah sisik pada tunas atau pada batang dibawah tanah dan berfungsi

sebagai pelindung atau tempat penyimpan cadangan makanan. Daun pertama

pada cabang lateral disebut prophyll, pada monokotil hanya ada satu

helai prophyll, pada dikotil ada dua helai. Hipsofil berupa berbagai jenis

brakte yang mengiringi bunga dan berfungsi sebagai pelindung. Kadang-

kadang hipsofil berwarna cerah dan berfungsi serupa dengan mahkota bunga.

Kotiledon merupakan daun pertama pada tumbuhan (Hidayat, 1995). Daun

merupakan alat yang penting bagi kelangsungan hidup tumbuhan, sebab disitu

terjadi proses fotosintesis yang akan menghasilkan makanan bagi tumbuhan.

Hasil fotosintesis akan didistribusikan ke seluruh organ untuk pertumbuhan

dan perkembangan. Daun tidak seperti organ lain dari tumbuhan karena

umumnya bersifat sementara. Untuk fotosintesis diperlukan sinar dan klorofil

serta CO2 dan H2O sebagai bahan baku, dengan demikian posisi daun

mempengaruhi strukturnya. Selain itu pengaruh lingkungan yang lain seperti

ketersediaan air, adanya kadar garam yang tinggi dalam air disekitar tumbuhan

juga berpengaruh terhadap struktur luar dan dalam dari daun (Savitri, 2008).

Daun terbagi menjadi daun tunggal dan daun majemuk. Pada daun majemuk

terdapat sejumlah anak daun yang melekat pada tangkai dun atau

panjangannya. Sumbu bersama itu disebut rakis. Jika anak daun muncul disisi

lateral dari rakis, daun disebut majemuk bersirip, dan kalau semua anak daun

Page 3: nurrofiksyayid.files.wordpress.com€¦  · Web viewUntuk fotosintesis diperlukan sinar dan klorofil serta CO 2 dan H 2 O sebagai bahan baku, dengan demikian posisi daun mempengaruhi

muncul di ujung rakis yang amat pendek sehingga dapat dikatakan melekat di

ujung tangkai daun bersama, maka daun seperti itu disebut daun majemuk

menjari (Tjitrosoepomo, 1993).

Histologi Daun

Daun yang lengkap terdiri atas helai daun (lamina), tangkai daun

(petiolus), dan pelepah daun (vagina). Bentuk dan ukuran daun berbiji sangat

bervariasi. Seperti halnya batang dan akar, daun juga tersusun atas beberapa

sistem jaringan yaitu jaringan pelindung, jaringan dasar yang menyusun

mesofil daun, jaringan pengangkut (Savitri, 2008). Seperti pada akar dan

batang, daun terdiri dari sistem jaringan dermal, yakni jaringan epidermis,

jaringan pembuluh dan jaringan dasar yang disebut mesofil. Karena daun

biasanya tidak mengalami penebalan sekunder, epidermis bertahan sebagai

sistem dermal, namun pada sisik tunas yang bertahan lama ada kemungkinan

dibentuk periderm (Hidayat, 1995: 198).

Epidermis

Sifat terpenting daun adalah susunan selnya yang kompak dan adanya

kutikula dan stomata. Stomata bisa ditemukan dikedua sisi daun (daun

amfistomatik) atau hanya di satu sisi yakni disebelah atas atau adaksial (daun

epistomatik) atau lebih sering disebelah bawah atau sisi abaksial (daun

hipostomatik). Pada daun lebar yang terdapat di kelompok dikotil, letak

stomata tersebar. Pada monokotil dan Gymnospermae, stomata sering tersusun

dalam deretan memanjang yang sejajar dengan sumbu daun. Sel penutup pada

stomata dapat berada ditempat yang sama tingginya, lebih tinggi atau lebih

rendah dari epidermis (Hidayat, 1995). Epidermis daun terdapat dipermukaan

atas disebut epidermis atas (epidermis adaksial atau epidermis ventral)

maupun dipermukaan bawah disebut epidermis bawah (epidermis abaksial

atau epidermis dorsal). Umumnya epidermis terdiri dari 1 lapis sel tetapi

adapula yang terdiri dari beberapa lapis sel (epidermis ganda,multiple

epidermis). Jumlah lapisan sel epidermis bagian atas biasanya lebih banyak

Page 4: nurrofiksyayid.files.wordpress.com€¦  · Web viewUntuk fotosintesis diperlukan sinar dan klorofil serta CO 2 dan H 2 O sebagai bahan baku, dengan demikian posisi daun mempengaruhi

daripada permukaan bawah. Jumlah epidermis bawah berlapis banyak maka

akan terdapat ruang substomata yang besar antara sel penutup dengan jaringan

mesofil (Iserep, 1993).

Mesofil

Bagian utama helai daun adalah mesofil yang banyak mengandung

kloroplas dan ruang antarsel. Mesofil dapat bersifat homogen atau terbagi

menjadi jaringan tiang (palisade) dan jaringan spons (jaringan bunga karang).

Jaringan tiang lebih kompak daripada jaringan spons yang memiliki ruang

antarsel yang luas. Jaringan tiang terdiri dari sejumlah sel yang memanjang

tegak lurus terhadap pemukaan helai daun. Meskipun jaringan tiang nampak

lebih rapat, sisi panjang selnya saling terpisah sehingga udara dalam ruang

antarsel tetap mencapai sisi panjang, kloroplas pada sitoplasma melekat di tepi

dinding sel itu. Hal tersebut mengakibatkan proses fotosintesis dapat

berlangsung efisien (Hidayat, 1995). Parenkim palisade merupakan sel-sel

yang bentuknya silindris, tersusun rapat berjajar seperti pagar. Daun yang

memiliki parenkim palisade di lapisan atas atau parenkim spongiosa di lapisan

bawahnya disebut daun dosiventral atau bifasial. Apabila parenkim palisade

terdapat di kedua sisi atau tidak dijumpai parenkim palisade pada kedua

sisinya disebut daun isobilateral atau isolateral atau unifasial. Parenkim sponsa

tersusun atas sel-sel yang bentuknya bervariasi, umumnya tidak teratur,

bercabang-cabang, berisi kloroplas dan tersusun sedemikian rupa sehingga

membentuk jaringan seperti bunga karang (sponsa) (Sutrian, 2004).

Jaringan spons terdiri dari sel bercabang yang teratur bentuknya.

Hubungan antara sel dan sel lainnya terbatas pada ujung cabang itu. Dilihat

dari hubungan antara sel-sel yang berdampingan maka jaringan spons

memiliki kesinambungan horizontal yang sejajar dengan permukaan daun,

sedangkan jaringan tiang sinambung hanya dalam arah tegak lurus terhadap

permukaan (Fahn, 1991).

Page 5: nurrofiksyayid.files.wordpress.com€¦  · Web viewUntuk fotosintesis diperlukan sinar dan klorofil serta CO 2 dan H 2 O sebagai bahan baku, dengan demikian posisi daun mempengaruhi

Menurut bentuknya parenkim dapat dibedakan sebagai berikut (Iserep, 1993) :

a. Parenkim palisade adalah parenkim dengan bentuk sel panjang, tegak

dan mangandung kloroplas. Contoh : mesofil daun.

b. Parenkim bunga karang adalah parenkim dengan bentuk dan susunan

selnya tidak teratur dan ruang antarsel relatif besar. Contoh : mesofil

daun.

c. Parenkim bintang adalah parenkim yang bentuknya seperti bintang,

saling berhubungan di ujungnya sehingga banyak mempunyai ruang

antarsel.

d. Parenkim lipatan adalah parenkim yang dinding selnya mengalami

pelipatan kearah dalam serta banyak mengandung kloroplas.

Sistem Jaringan Pengangkut

Pada daun terletak di dalam tulang daun beserta vena-venanya.

Pada penampang melintang daun, berkas pengangkut ini terdiri dari 1

ikatan pembuluh, yang xylemnya terletak menghadap ke permukaan atas

daun dan floemnya ke permukaan bawah daun. Pada tulang daun yang

lebih kecil atau vena daun, berkas pengangkutnya dapat lebih sederhana

dan kadang-kadang tidak sempurna terdiri atas xylem saja atau floem saja

(Loveless, 1987).

Sistem jaringan pembuluh tersebar diseluruh helai daun dan

dengan demikian menunjukkan adanya hubungan ruang yang erat dengan

mesofil. Jaringan pembuluh membentuk sistem yang saling berkaitan, dan

terletak dalam bidang median, sejajar dengan permukaan daun. Berkas

pembuluh dalam daun biasanya disebut tulang daun dan sistemnya adalah

sistem tulang daun (Hidayat, 1995).

Istilah sejajar bagi jalanya berkas pembuluh dalam sistem tulang

sejajar hanyalah cara pendekatan saja, oleh karena itu di ujung dan

pangkal daun semua berkas itu akan bertemu. Di antara berkas sejajar itu

tampak cabang halus yang berpola jala dan menghubungkan semua berkas

Page 6: nurrofiksyayid.files.wordpress.com€¦  · Web viewUntuk fotosintesis diperlukan sinar dan klorofil serta CO 2 dan H 2 O sebagai bahan baku, dengan demikian posisi daun mempengaruhi

sejajar itu. Pola jala umumnya terdapat pada daun dikotil, sedangkan pola

sejajar biasa ditemukan pada monokotil. Dalam pola berkas pembuluh

percabangan akhir yang paling halus akan membatasi daerah mesofil kecil

yang dinamakan areolus (Kimball, 1994).

Macam – macam tulang daun

1. Tulang Daun Menyirip 

Tulang daun menyirip berbentuk seperti susunan sirip ikan.

Contohnya adalah daun mangga, daun jambu, daun nangka.

2. Tulang Daun Menjari

     Bentuk tulang daun menjari seperti susunan jari-jari tangan.

Contohnya adalah daun pepaya, daun singkong, dan daun jarak.

3. Tulang Daun Sejajar   

Bentuk tulang daun sejajar seperti garis-garis lurus yang sejajar.

Contohnya adalah tebu, padi dan semua jenis rumput.

Macam-Macam Morfolgi Daun

a.      Ujung daun (Apex Folli)

Runcing (Acutus), jika kedua tepi daun di kanan kiri ibu tulang sedikit demi

sedikit menuju ke atas dan pertemuannya pada puncak daun membentuk suatu

sudut lancip (<90˚).

Contoh : ujung daun Oleander (Nerium oleander L.)

Meruncing (Acuminatus), seperti pada ujung yang runcing tetapi titik

pertemuan keduanya jauh lebih tinggi dari dugaan, hingga ujung daun nampak

sempit panjang dan runcing.

Contoh : Ujung daun Sirsat (Annona Muricata L.)

Tumpul (Obsutus), Tepi daunnya yang semula masih agak jauh dan ibu tulang

cepat menuju ke suatu titik pertemuan, hingga membentuk sudut yang tumpul

(>90˚).

Contoh : ujung daun Sawo Kecik (Manilkara kauli)

Page 7: nurrofiksyayid.files.wordpress.com€¦  · Web viewUntuk fotosintesis diperlukan sinar dan klorofil serta CO 2 dan H 2 O sebagai bahan baku, dengan demikian posisi daun mempengaruhi

Membulat (rotundatus), seperti pada ujung yang tumpul, tetapi tak bersudut

sama sekali, hingga ujung daun membentuk semacam suatu busur.

Contoh : ujung daun Kaki Kuda (Centella asiatica)

Rompang (truncatus), ujung daun tampak sebagai garis yang rata, misalnya

ujung anak daun semanggi (Marsika crenata Presl.)

Terbelah (Retusus), ujung daun justru seperti terbelah dua, memperlihatkan

lekukan, kadang-kadang terlihat. Misalnya ujung daun Nenas Sebrang (Agave

sp.)

b.      Pangkal Daun

Runcing (acutus), biasanya terdapat pada daun bangun memanjang, lanset,

belah ketupat, dll.

Meruncing (acuminatus), biasanya pada daun abngun bulat telur sungsang atau

daun bangun sudip.

Tumpul (obtusus), pada daun-daun bangun bulat telur, jorong.

Membulat (rotundatus), pada daun-daun bangun bulat, jorong, bulat telur.

Rompang atau rata (truncatus), pada daun-daun bangun segtiga, delta, tombak.

Berlekuk (emarginatus), Pada daun-daun bagian jantung, ginjal, anak panah.

B. TUJUAN

Mengetahui rasio daun

Mengetahui bagian-bagian daun [tangkai (petiolus), pelepah (vagina),

helaian (lamina), lidah-lidah (ligula)].

Mengetahui macam-macam bentuk daun (lanset, bulat telor, bulat telur

terbalik, perisai, garis, pita, dsb).

Mengetahui macam-macam ujung daun (runcing, meruncing, tumpil,

membulat, rompang, rata, berbelah, berduri).

Mengetahui macam-macam tulang daun (menyirip, menjari, melengkung,

sejajar)

Page 8: nurrofiksyayid.files.wordpress.com€¦  · Web viewUntuk fotosintesis diperlukan sinar dan klorofil serta CO 2 dan H 2 O sebagai bahan baku, dengan demikian posisi daun mempengaruhi

BAB II

METODOLOGI PRAKTIKUM

A. ALAT DAN BAHAN

Alat

1. Kertas kerja

2. Pensil

3. Penggaris

Bahan

1. Daun amatan (Daun teratai, talas, nangka, srikaya, kamboja, kembang

sepatu, bunga pukul 4, waru, enceng, sawo kecik, semanggi, rumput,

jagung, nanas sebrang, pinus).

2. Daun amatan (Daun sirsak, sawo kecik, pepaya, jagung).

B. PROSEDUR KERJA

- Mengenal bagian dan bentuk daun

Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk praktikum.

Mengamati

Menggambar hasil pengamatan

- Mengenal ujung dan tulang daun

Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk praktikum.

Mengamati

Menggambar hasil pengamatan

Page 9: nurrofiksyayid.files.wordpress.com€¦  · Web viewUntuk fotosintesis diperlukan sinar dan klorofil serta CO 2 dan H 2 O sebagai bahan baku, dengan demikian posisi daun mempengaruhi

BAB III

HASIL PENGAMATAN DAN ANALISIS DATA

A. PEMBAHASAN

Daun srikaya (Annona squamosa)

Klasifikasi

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Bangsa : Ranunculales

Suku : Annonaceae

Marga : Annona

Jenis : An nona squamosa L

Daun tunggal, bertangkai, kaku, letaknya berseling. Helai daun berbentuk

lonjong hingga jorong menyempit, ujung dan pangkal runcing, dasar

lengkung, tepi rata. Bentuk pertulangan pada daun srikaya adalah menyirip

tidak sejajar.

Page 10: nurrofiksyayid.files.wordpress.com€¦  · Web viewUntuk fotosintesis diperlukan sinar dan klorofil serta CO 2 dan H 2 O sebagai bahan baku, dengan demikian posisi daun mempengaruhi

Daun lada ( Piper nigrum L )

Klasifikasi ilmiah

Daun tanaman lada berbentuk Bulat Telur , namun ujungnya meruncing

dan bertulang daun melengkung.  Pada belahan atas, daun berwarna Hijau

tua mengkilat, sedang yang bawah berwarna hijau pucat. Panjangnya bisa

mencapai 12 - 18 cm dengan ukuran Lebar 5 - 10 cm. Daun akan berukura

n lebih panjang jika berada pada batang bagian atas, begitu sebaliknya. Bia

sanya Kuncup daun lada terbungkus oleh Kelopak (sisik), jika dia mengem

bang, maka berjatuhanlah kelopak tersebut. Selain itu, daun tanaman ini

sifatnya kenyal dan bertangkai.

Kerajaan : Plantae

Divisi : Flowering

plant

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Piperales

Famili : Piperaceae

Genus : "Piper

Spesies : P. nigrum

Page 11: nurrofiksyayid.files.wordpress.com€¦  · Web viewUntuk fotosintesis diperlukan sinar dan klorofil serta CO 2 dan H 2 O sebagai bahan baku, dengan demikian posisi daun mempengaruhi

Daun kamboja (plumeria acuminata Ait)

Klasifikasi ilmiah

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Bangsa : Apocynales

Suku : Apocyanaceae

Marga : Plumeria

Jenis : Plumeria acuminate, W.T.Ait

Kamboja merupakan daun yang tidak lengkap karena pada bagian daunnya

hanya memiliki tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina) tanpa

memiliki upih daun (vagina). Bangun daun (circumscriptio) berbentuk

sudip (spathulatus), dikatakan sudip karena seperti bangun bulat telur, tepi

daun (margo) rata (integer), ujung daun (apex) tumpul (obtusus) karena

pada tepi daun yang semula masih agak jauh dari ibu tulang, cepat menuju

ke suatu titik pertemuan, hingga

terbentuk sudut yang tumpul (lebih besar dari 900 ).

Pada bagian pangkal (basis) runcing (acutus), pangkal daun ini biasanya

terdapat pada daun bangun memanjang, lanset dan belah ketupat,

permukaan daun licin suram (laevis apacus), susunan tulang daun

menyirip, dikatakan menyirip karena mempunyai satu ibu tulang yang

berjalan dari pangkal ke ujung, dan merupakan terusan tangkai daun, dari

ibu tulang daun ini ke samping keluar tulang-tulang cabang sehingga

mengingatkan kita pada sirip-sirip pada ikan

Daun teratai (Nymphaea) 

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Plantae

Divisi: Magnoliophyta

Page 12: nurrofiksyayid.files.wordpress.com€¦  · Web viewUntuk fotosintesis diperlukan sinar dan klorofil serta CO 2 dan H 2 O sebagai bahan baku, dengan demikian posisi daun mempengaruhi

Kelas: Magnoliopsida

Ordo: Nymphaeales

Famili: Nymphaeaceae

Genus: Nymphaea

Tangkai terdapat di tengah-tengah daun. Daun berbentuk bundar atau

bentuk oval yang lebar yang terpotong pada jari-jari menuju ke tangkai,

tulang daun . Permukaan daun tidak mengandung lapisan Lilin sehingga

air yang jatuh ke permukaan daun tidak membentuk butiran air.

Daun sawo kecik (Pouteria campechiana)

Klasifikasi ilmiah

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Super Divisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub Kelas : Dilleniidae

Ordo : Ebenales

Famili : Sapotaceae

Genus : Manilkara

Spesies : Manilkara kauki; Mimusops kauki, Manilkara

kaukii

Page 13: nurrofiksyayid.files.wordpress.com€¦  · Web viewUntuk fotosintesis diperlukan sinar dan klorofil serta CO 2 dan H 2 O sebagai bahan baku, dengan demikian posisi daun mempengaruhi

Daun-daun Sawo Kecik mengelompok pada bagian ujung batang. Daun

(folium) Sawo Kecik (Manilkara kauki) Tunggal, bulat telur, ujung dan

pangkal runcing, tepi rata Di permukaan bawah daun Sawo Kecik

berwarna keputihan dan halus seperti beludru dengan tangkai daun

menebal, kuncup bunga Sawo Kecik (Manilkara kauki) berbentuk bulat

telur.

Daun jagung (Zea mays   )

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan : Plantae

(tidak termasuk) Monocots

(tidak termasuk) Commelinids

Ordo : Poales

Famili : Poaceae

Genus : Zea

Spesies : Z. mays.

Daun jagung berbentuknya memanjang. Tulang daun sejajar dengan ibu

tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut.

Stomata pada daun jagung berbentuk halter,. Setiap stomata dikelilingi sel-

sel epidermis berbentuk kipas.

Daun eceng gondok ( Eichhornia crassipes)

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Plantae

Page 14: nurrofiksyayid.files.wordpress.com€¦  · Web viewUntuk fotosintesis diperlukan sinar dan klorofil serta CO 2 dan H 2 O sebagai bahan baku, dengan demikian posisi daun mempengaruhi

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Liliopsida

Ordo: Commelinales

Famili: Pontederiaceae

Genus: Eichhornia

Spesies: E. crassipes

Daunnya tunggal dan berbentuk oval. Ujung dan pangkalnya meruncing,

pangkal tangkai daun menggelembung. Permukaan daunnya licin dan

berwarna hijau.

Daun bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis   L.)

Klasifikasi

Kerajaan: Plantae

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Ordo: Malvales

Famili: Malvaceae

Genus: Hibiscus

Spesies: H. rosa-sinensis

Termasuk daun tunggal. Terdiri atas petiolus dan lamina. Bangun daun

ovalis dengan tulang daun penninervis. Tepi daun serratus, terdapat

stipula, duduk daun tersebar

Page 15: nurrofiksyayid.files.wordpress.com€¦  · Web viewUntuk fotosintesis diperlukan sinar dan klorofil serta CO 2 dan H 2 O sebagai bahan baku, dengan demikian posisi daun mempengaruhi

Daun sirsak (Annona muricata )

Klasifikasi ilmiah

Divisi : Spermatophyta

Sub Divisio : Angiospermae

Ordo : Dicotyldonae Classis : Ranunculales

Familia : Annonaceae

Genus : Annona

Species : Annona muricata Linn

Daun sirsak berwarna hijau muda sampai hijau tua memiliki panjang 6-18

cm, lebar 3-7 cm, bertekstur kasar, berbentuk bulat telur, ujungnya lancip

pendek, daun bagian atas mengkilap hijau dan gundul pucat kusam di

bagian bawah daun, berbentuk lateral saraf. Daun sirsak memiliki bau

tajam menyengat dengan tangkai daun pendek sekitar 3-10 mm. (Radi,

1998).

Daun nanas (Ananas comosus   (L.) Merr.)

Klasifikasi ilmiah

Divisio : Spermatophyta

Sub Divisio : Angiospermae

Class : Monocotyledoneae

Ordo : Ferinosae (Bromeliales)

Famili : Bromeliaceae

Genus : Ananas

Spesies : Ananas comosus (L.) Merr

Daun nenas berbentuk memanjang dan sempit. Ujung daun memanjang

dan runcing, tulang daun sejajar, permukaan atas daun berwarna hijau tua,

merah tua, bergaris atau cokelat kemerahan, tergantung pada varietasnya,

Page 16: nurrofiksyayid.files.wordpress.com€¦  · Web viewUntuk fotosintesis diperlukan sinar dan klorofil serta CO 2 dan H 2 O sebagai bahan baku, dengan demikian posisi daun mempengaruhi

sedangkan permukaan bagian bawah daun berwarna keperakan karena

adanya trikoma dalam jumlah yang besar. Lebar daun dapat mencapai 6

cm dan panjangnya mencapai 90 cm, tergantung varietasnya. Daun

terpanjang biasanya terletak agak sedikit ke atas bagian dari tengah batang.

Daun pukul empat ( Mirabilis jalapa   L.)

Klasifikasi ilmiah

Kingdom         : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom    : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi    : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi               : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas               : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Kelas               : Hamamelidae

Ordo : Caryophyllales

Famili              : Nyctaginaceae

Genus              : Mirabilis

Spesies            : Mirabilis jalapa L.

Morfologi Tumbuhan Mirabilis jalapa L.

Daun Mirabilis jalapa L termasuk daun yang tidak lengkap karena hanya

memiliki helaian daun, dan tangkai daunnya saja. tepi daun rata

(integer),letaknya berhadapan.  Termasuk daun majemuk menyirip genap.

– Bangun Daun (Circumcriptio)

Mirabilis jalapa L memiliki bangun daun atau bentuk daun yaitu banguns

egitiga (triangularis), yaitu bangun segitiga yang sama ketiga sisinya.

– Pangkal Daun (Baifolii)

Bentuk pangkal daun pada Mirabilis jalapa L yaitu rompang atau

rata(truncatus), ini terdapat pada bangun segitiga, delta, dan tombak.

– Susunan Tulang Daun (Nervatio Atau Venatio)

Susunan tulang daun pada tanaman Mirabilis jalapa L yaitu susunannya

menyirip (penninervis), daun yang seperti ini mempunyai satu ibu tulang

yang berjalan dari pangkal ke ujung, dan merupakan terusan pangkal

Page 17: nurrofiksyayid.files.wordpress.com€¦  · Web viewUntuk fotosintesis diperlukan sinar dan klorofil serta CO 2 dan H 2 O sebagai bahan baku, dengan demikian posisi daun mempengaruhi

daun.Dari ibu tulang ini ke samping keluar cabang-cabang seperti

mengingatkan kita pada susunan sirip pada ikan.

– Ujung Daun (APEX FOLII)

 Ujung daun pada Mirabilis jalapa L yaitu meruncing (acuminatus), seperti

pada ujung yang runcing, tetapi titik pertemuan kedua tepi daunnya jauh

lebih tinggi dari dugaan, hingga ujung daunnya nampak sempit panjang

dan runcing.  Daging Daun (INTERVENIUM)

 Daging daun pada Mirabilis jalapa L, daging daunnya tipis seperti selaput

(membranaceus). Sifat lainnya pada daun adalah warnanya yaitu hijau, dan

permukaannya gundul (glaber).

-Tata Letak Daun (PHYLLOTAXIS ATAU DISPOSITIO FOLIORUM)

 Tata letak daun pada batang pada tanaman Mirabilis jalapa L, yaitu

berhadapan bersilangan (opposite decussata).

Daun talas ( Colocasia esculenta   L.)

Klasifikasi ilmiah

Kingdom          : Plantae

Divisi               : Magnoliophyta

Kelas               : Liliopsida

Ordo                : Arales

Famili              : Araceae

Genus              : Xanthosoma

Species            : Xanthosoma roseum

Daun talas juga merupakan daun yang lengkap karena terdiri dari pelepah

daun (vagina), tangkai daun (petiolus) dan helaian daunnya (lamina) lebar

dengan  bangun daun yang berbentuk perisai, ujung daunnya tajam dan

pangkal daunnya tumpul (obtusus), dan tepi daunnya rata (integer).

Page 18: nurrofiksyayid.files.wordpress.com€¦  · Web viewUntuk fotosintesis diperlukan sinar dan klorofil serta CO 2 dan H 2 O sebagai bahan baku, dengan demikian posisi daun mempengaruhi

Daging daun talas seperti kertas (papyraceus atau chartaceus), pertulangan

daun menyirip (penninervis). Pada permukaan daun bagian atas terasa licin

(laevis) karena berselaput lilin. Warna daun talas pada bagian atas adalah

hijau tua dan hijau pucat pada bagian bawah.

Daun pinus (Pinus merkusii   Jungh.   etdeVries)

Klasifikasi ilmiah

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhanberpembuluh)

Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Subdivisi : Gymnospermae

Kelas : Coniferinae

Subkelas : Dillenidae

Ordo : Coniferales

Famili : Pinaceae

Genus : Pinus

Spesies : Pinus merkusii Jungh.& De Vr

Daun Pinus merkusii mempunyai daun dengan sebagai berikut:

-          Warna daun

Warna daun Pinus merkusii bervariasi, ketika masih muda maka berwarna

hijau muda, namun ketika sudah tua akan berwarna hijau tua.

-          Circumscriptio

Daun Pinus merkusii berbentuk bangun acerocus (jarum), yaitu berupa

bangun paku, lebih kecil dan meruncing panjang. Daunnya tidak ada

bagian yang terlebar atau dari pangkal sampai ujung hampir sama lebar.

Page 19: nurrofiksyayid.files.wordpress.com€¦  · Web viewUntuk fotosintesis diperlukan sinar dan klorofil serta CO 2 dan H 2 O sebagai bahan baku, dengan demikian posisi daun mempengaruhi

Daun nangka ( Artocarpus heterophyllus.   )

Klasifikasi ilmiah

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Dilleniidae

Ordo : Urticales

Famili : Moraceae 

Genus : Artocarpus 

Spesies : Artocarpus heterophyllus 

Daun nangka tergolong daun tunggal yang tumbuh berselang-seling pada

bagian ranting tanaman. Permukaan daun nangka bagian atas dan bawah

memiliki penampilan yang berbeda. Permukaan daun bagian atas memiliki

warna hijau cerah dengan tekstur yang licin, sedangkan permukaan daun

bagian bawah berwarna hijau tua dengan tekstur yang kasar. Pangkal daun

memiliki penumpu berbentuk segitiga dengan warna kuning kecoklatan.

Rumput

Daun pepaya ( Carica papaya   L)

Klasifikasi ilmiah

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Page 20: nurrofiksyayid.files.wordpress.com€¦  · Web viewUntuk fotosintesis diperlukan sinar dan klorofil serta CO 2 dan H 2 O sebagai bahan baku, dengan demikian posisi daun mempengaruhi

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) 

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji) 

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) 

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) 

Sub Kelas : Dilleniidae 

Ordo : Violales 

Famili : Caricaceae 

Genus : Carica 

Spesies : Carica papaya L.

Daun merupakan tumbuhan yang paling penting dan umunya

tiaptumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Daun pepaya merupakan

dauntunggal, berukuran besar, dan bercangap, juga mempunyai bagian-

bagian daun lengkap (falicum completum) atau upih daun (vagina),

tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina). Daun pepaya dikatakan

mempunyai bangun bulat (orbicularis), ujung daun yang meruncing,

tangkai daun panjang dan berongga. Dilihat dari sususnan tulang daunnya,

daun pepaya termasuk daun-daun yang bertulang menjari (palmineruis).

Daun yang muda terbentuk dibagian tengah tanaman.

Daun waru (Hibiscus tiliaceus)

Klasifikasi ilmiah

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Class : Magnoliopsida

Ordo : Malvales

Familia : Malvales

Page 21: nurrofiksyayid.files.wordpress.com€¦  · Web viewUntuk fotosintesis diperlukan sinar dan klorofil serta CO 2 dan H 2 O sebagai bahan baku, dengan demikian posisi daun mempengaruhi

Genus : Hibiscus

Spesies : Hibiscus tiliaceae

Daun tunggal, tidak lengkap. Bertangkai, tangkai daun bulat, pangkal

tangkai membesar, warna tangkai hijau-merah, panjang tangkai 1 cm – 7,5

cm. Pangkal daun terbelah, tepi daun setengah bergelombang, ujung daun

meruncing, warna daun hijau-merah, permukaan atas daun halus berwarna

hijau tua, permukaan bawah daun kasar berwarna hijau keputihan. Tulang

daun menyirip menjala, tulang daun di permukaan atas berwarna hijau,

permukaan bawah merah. Terdapat daun stipula liberae (bebas), daging

daun seperti kertas, filotaksis tersebar rumus daun 2/5.

Daun semanggi (Salviniales)

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Plantae

(tidak termasuk) Eudikotil

(tidak termasuk) Rosidae

Ordo: Oxalidales

Famili: Oxalidaceae

Genus: Oxalis

Spesies: O. corniculata

Daun majemuk menjari tiga dengan anak daun yang berbentuk bulat,

bertangkai panjang, ujung daun rompang, tulang daun menyirip dan

berwarna hijau muda. Walau demikian, ada juga semanggi gunung yang

berforma lain, yakni dengan daun yang merah.

Daun airmata pengantin

( Antigonon   flavescens ,   Antigonon   guatemalense ,

dan   Antigonon   leptopus )

Page 22: nurrofiksyayid.files.wordpress.com€¦  · Web viewUntuk fotosintesis diperlukan sinar dan klorofil serta CO 2 dan H 2 O sebagai bahan baku, dengan demikian posisi daun mempengaruhi

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan : Plantae.

Filum : Tracheophyta.

Kelas : Magnoliopsida.

Ordo : Polygonales.

Famili : Polygonaceae.

Genus : Antigonon.

Spesies

: Antigonon  flavescens, Antigonon guatemalense, dan Antigonon leptopus.

Daunnya berbentuk jantung, tulang daun menyirip, berwarna hijau, dan

permukaan daun yang bergelombang (tidak rata). Panjang daun antigonon

antara 5-10 cm. 

B. KESIMPULAN

Macam – macam tulang daun

Tulang Daun Menyirip, Tulang Daun Menjari, Tulang Daun Sejajar.

Ujung daun (Apex Folli)

Runcing (Acutus), Meruncing (Acuminatus), Tumpul (Obsutus), Membulat

(rotundatus), Rompang (truncatus), Terbelah (Retusus)

Pangkal Daun

Runcing (acutus), Meruncing (acuminatus), Tumpul (obtusus), Membulat

(rotundatus), Rompang atau rata (truncatus), Berlekuk (emarginatus).

Page 23: nurrofiksyayid.files.wordpress.com€¦  · Web viewUntuk fotosintesis diperlukan sinar dan klorofil serta CO 2 dan H 2 O sebagai bahan baku, dengan demikian posisi daun mempengaruhi

DAFTAR PUSTAKA

www.wikipedia.com

Biol4011/modul1

Page 24: nurrofiksyayid.files.wordpress.com€¦  · Web viewUntuk fotosintesis diperlukan sinar dan klorofil serta CO 2 dan H 2 O sebagai bahan baku, dengan demikian posisi daun mempengaruhi

LAMPIRAN

Page 25: nurrofiksyayid.files.wordpress.com€¦  · Web viewUntuk fotosintesis diperlukan sinar dan klorofil serta CO 2 dan H 2 O sebagai bahan baku, dengan demikian posisi daun mempengaruhi
Page 26: nurrofiksyayid.files.wordpress.com€¦  · Web viewUntuk fotosintesis diperlukan sinar dan klorofil serta CO 2 dan H 2 O sebagai bahan baku, dengan demikian posisi daun mempengaruhi