library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2doc/2012-2... · web viewsecara...

21
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Dalam perancangan komunikasi visual film serial animasi ini, penulis melakukan riset untuk memperoleh data yang mendukung dan referensi visual yang sesuai. Beberapa metode yang telah dilakukan diantaranya adalah literatur buku, literatur artikel, dan referensi video. 2.1.1 Literatur Buku Penulis merancang film 3D animasi ini dengan literatur buku dan e-book yang memuat hal-hal yang berkaitan dengan desain yang digunakan sebagai referensi bentuk visual. - Mind Power Into The 21st Century, John Kehoe - Betapa Dahsyatnya Reaksi Otak, Richard Decaprio - Digital Cinematography, Ben De Leeuw - 3-D Human Modeling and Animation, Peter Ratner 2.1.2 Literatur Artikel -http://aprillins.com/2009/267/filsafat-plato- ide-pengenalan-jiwa-dan-raga/ -http://health.okezone.com/read/ 2012/10/14/482/703627/ini-dia-penyebab- halusinasi 2

Upload: others

Post on 27-Jan-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewSecara keseluruhan, animasi ini ditargetkan untuk audiens dengan minimal umur 20, dimana secara

BAB 2

DATA DAN ANALISA

2.1 Sumber Data

Dalam perancangan komunikasi visual film serial animasi ini, penulis

melakukan riset untuk memperoleh data yang mendukung dan referensi visual

yang sesuai. Beberapa metode yang telah dilakukan diantaranya adalah literatur

buku, literatur artikel, dan referensi video.

2.1.1 Literatur Buku

Penulis merancang film 3D animasi ini dengan literatur buku dan e-

book yang memuat hal-hal yang berkaitan dengan desain yang

digunakan sebagai referensi bentuk visual.

- Mind Power Into The 21st Century, John Kehoe

- Betapa Dahsyatnya Reaksi Otak, Richard Decaprio

- Digital Cinematography, Ben De Leeuw

- 3-D Human Modeling and Animation, Peter Ratner

2.1.2 Literatur Artikel

- http://aprillins.com/2009/267/filsafat-plato-ide-pengenalan-jiwa-dan-

raga/

- http://health.okezone.com/read/2012/10/14/482/703627/ini-dia-

penyebab-halusinasi

- http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2116449-pengertian-

ilusi/

- http://www.writersdigest.com/whats-new/7-simple-ways-to-make-a-

good-story-great

2.1.3 Referensi Video

Referensi Video dipergunakan sebagai pendukung sumber data umum

dan pembanding visual diantaranya adalah: Spiritual Reality Power Of

Meditation, Insidious, Destiny dan Kill Bill.

2

Page 2: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewSecara keseluruhan, animasi ini ditargetkan untuk audiens dengan minimal umur 20, dimana secara

3

2.2 Data Umum

Gambaran secara umumnya adalah sebuah pembuatan animasi pendek yang

menceritakan tentang aktifitas seseorang yang pikirannya terlalu berat dan

sedang masuk kedalam dunia ilusi dari dirinya sendiri.

2.2.1 Definisi Ilusi

Ilusi diambil dari bahasa Inggris illusion yang menurut kamus New

World Webster’s Dictionary adalah sebagai berikut:

1. A False idea or conception, belief or opinion not in accord with the

facts

Sebuah ide atau konsep yang tidak benar, keyakinan atau pendapat yang

tidak sesuai dengan fakta-fakta

2. An unreal, deceptive and misleading appearance or image

sesuatu yang tidak nyata, menipu dan keliru terhadap suatu tampilan atau

gambar

3. A false perception, conception, or interpretation  of what one sees,

where one is, etc

persepsi, konsep, atau penafsiran yang salah terhadap apa yang dilihat,

dimanapun itu, dll

Ilusi adalah suatu persepsi panca indera yang disebabkan adanya

rangsangan panca indera yang diartikan secara salah. Dengan kata lain,

ilusi adalah interpretasi yang salah dari suatu rangsangan pada panca

indera. Sebagai contoh, seorang penderita dengan perasaan yang bersalah,

dapat meng-interpretasikan suara gemerisik daun-daun sebagai suara yang

mendekatinya.

Ilusi terjadi dalam bermacam-macam bentuk, yaitu ilusi visual

(penglihatan), akustik (pendengaran), pembauan, pengecapan, dan ilusi

perabaan. Pada dasarnya ilusi adalah alam pikiran bawah sadar yang

terlihat seolah nyata, semakin tinggi ilusi seseorang semakin besar

Page 3: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewSecara keseluruhan, animasi ini ditargetkan untuk audiens dengan minimal umur 20, dimana secara

4

kemungkinan ilusi tersebut menjadi nyata, pada dasarnya kenyataan juga

berawal dari ilusi yang sudah tertanam kuat pada diri seseorang.(Sumber: http://dolanangon.com/2012/06/14/persepsi-ilusi-dan-halusinasi/)

2.2.2 Ilusi Menurut Plato

Plato adalah seorang filsuf dan matematikawan dari Yunani. Plato

pernah berbicara tentang perumpamaan seseorang yang berada didalam

gua. Didalam cerita itu ia menjelaskan bagaimana seseorang melihat

sebuah realita atau sebuah ilusi. Menurutnya segala sesuatu akan terlihat

menjadi ilusi jika seluruh tubuh kita belum bersatu dalam arti kata semua

indra kita belum di aktifkan untuk mendapatkan informasi dari apa yang

kita lihat. Sebaliknya jika kita memandang sesuatu dengan mengaktifkan

seluruh indra kita maka apa yang kita lihat adalah suatu realita. (sumber : http://hitamradikal.wordpress.com/2008/10/25/perumpamaan-sebuah-goa/)

Gambar 2.1 A & B memiliki warna yang sama

(sumber : http://www.popularscience.co.uk/?p=1478)

2.2.3 Ilusi Dalam Teori Psikologis

Ilusi merupakan kesalahan penafsiran rangsangan yang ada, yang

menyebabkan persepsi tidak sesuai dengan kenyataan, sehingga stimulus

yang ada salah dimaknai. Ilusi merupakan sesuatu yang wajar terjadi

dalam persepsi. Distorsi fisik atau psikologis dapat menyebabkan suatu

ilusi terjadi. 

Suatu ilusi terjadi ketika otak merasakan perbedaaan kualitas yang

nyata dari suatu obyek atau stimulus. Di dalam kenyataannya ilusi yang

Page 4: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewSecara keseluruhan, animasi ini ditargetkan untuk audiens dengan minimal umur 20, dimana secara

5

paling sering terjadi pada manusia adalah ilusi visual atau ilusi yang

berhubungan dengan indera penglihatan.

Salah satunya adalah ilusi Muller Lyer. Ilusi Muller Lyer merupakan

sebuah ilusi optik yang terjadi saat seseorang salah mempersepsi panjang

salah suatu ruas garis dari dua garis dengan panah yang beragam arah,

dimana salah satu garis dibatasi oleh anak panah yang mengarah kedalam

dan garis yang lain dibatasi oleh anak panah yang mengarah keluar, satu

diantara dua garis tersebut dapat digerakan ke dalam dan keluar. Pengamat

yang mengamati garis dengan anak panah tersebut, akan mengalami

kesalahan dalam mempersepsi panjang ruas garis tersebut.

Gambar 2.2 Garis vertical memiliki panjang yang sama

(Sumber: http://www.rit.edu/cla/gssp400/muller/muller.html)

Panah dengan “sudut ke dalam” dan “sudut ke luar” secara fungsional,

membedakan ilusi yang terjadi. Dalam ilusi Muller Lyer proses sistem

visual manusia menilai bahwa garis dengan anak panah dilihat seperti

kedalaman dan jarak pada kehidupan sehari-hari. Dimana “sudut ke

dalam” berkonfigurasi sesuai pada jarak yang lebih dekat, dan “sudut ke

luar” berkonfigurasi sesuai jarak yang jauh.

Ilusi Muller Lyer terjadi berdasarkan pada prediksi yang dilakukan

observer ke dalam bentuk 3D. Jaringan saraf pada sistem visual manusia

belajar bagaimana membuat penafsiran kedalam pemandangan 3 Dimensi

(3D). Itulah sebabnya apabila kita melihat seseorang jalan menjauh dan

menghilang, kita tidak menganggapnya memendek atau mengecil. Otak

kita memproyeksikan gambar dari orang yang semakin mengecil tersebut,

ke jarak yang benar dalam internal 3D model dalam otak kita. Hal inilah

yang disebut dengan the size constancy mechanism atau mekanisme

ketetapan ukuran. Mekanisme ketetapan ukuranlah yang menjadi penyebab

terjadinya kesalahan dalam mempersepsi ukuran, saat secara tidak sadar

otak kita menskala obyek yang dirasakan kedalam model 3D.( Sumber : http://indonesiapsikologi.com/2013/05/ilusi-muller-lyer.html )

2.2.4 Definisi Halusinasi

Page 5: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewSecara keseluruhan, animasi ini ditargetkan untuk audiens dengan minimal umur 20, dimana secara

6

Halusinasi adalah persepsi yang kuat atas suatu peristiwa atau objek

yang sebenarnya tidak ada. Halusinasi dapat terjadi pada setiap panca

indra yaitu penglihatan, pendengaran, perasa, penciuman, atau perabaan.

Meskipun halusinasi adalah bagian dari banyak penyakit, ada juga saat-

saat di mana ia dianggap normal atau umum, misalnya ketika tertidur atau

selama pengalaman religius.

Halusinasi dapat terjadi dalam berbagai bentuk yang paralel dengan

indra manusia. Halusinasi visual melibatkan indra penglihatan. Halusinasi

pendengaran umumnya melibatkan pendengaran suara yang biasanya jenis

paling umum dari halusinasi. Kadang-kadang, halusinasi dapat mencakup

pengalaman suara dan visual, profesional kesehatan mental

menggambarkannya sebagai halusinasi auditori-visual. Mencium adanya

bau atau merasakan ada sesuatu di kulit seseorang yang sebenarnya tidak

ada adalah bentuk-bentuk halusinasi. Halusinasi berkaitan dengan Psikosis

yaitu sebuah gejala gangguan mental berat di mana seseorang kehilangan

kemampuan untuk mengenali realitas atau berhubungan dengan orang lain

dan mereka biasanya berperilaku dengan cara yang tidak tepat dan aneh.

Psikosis muncul sebagai gejala dari sejumlah gangguan mental, termasuk

gangguan suasana hati dan gangguan kepribadian, skizofrenia, halusinasi,

delusi, katatonia dan penyalahgunaan zat.( Sumber: http://romiariyanto. com/2011/03/ilusi-halusinasi-dan-delusi.html)

2.2.5 Faktor Penyebab halusinasi

Halusinasi tidak hanya terjadi pada orang-orang yang memiliki

gangguan kejiwaan. Pengalaman sensorik ini bisa terjadi pada siapa saja.

Hypnagogic adalah salah satu bentuk halusinasi yang terjadi saat sedang

tertidur dan halusinasi hypnopompic terjadi ketika terbangun dari tidur.

Pengalaman sensorik ini bisa terjadi tanpa sebab. Misalnya, tiba-tiba

bisa mendengar suara saat tidak ada yang berbicara dan tidak ada orang

lain yang mendengar suara tersebut atau merasa melihat seseorang atau

benda yang tidak dilihat atau tidak disadari oleh orang lain. Bahkan, saat

merasakan ada sesuatu yang menyentuh kulit, padahal tidak ada yang

menyentuhnya, itu juga bisa disebut halusinasi.

Namun pada beberapa kasus, halusinasi dapat terjadi akibat penyakit

Page 6: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewSecara keseluruhan, animasi ini ditargetkan untuk audiens dengan minimal umur 20, dimana secara

7

tertentu, seperti  depresi yang sangat parah atau gangguan sensorik. Hal-

hal sederhana seperti kurang tidur, demam, penggunaan obat-obatan

terlarang, seperti kokain, amfetamin, atau konsumsi alkohol juga dapat

menyebabkan halusinasi.(Sumber: http://health.okezone.com/read/2012/10/14/482/703627/redirect)

Gambar 2.3 Halusinasi Hypnagogic

(Sumber: http://pakdeazemi.files.com/2011/01/halusinasi.jpg)

2.2.6 Hubungan Ilusi dan Halusinasi

Ilusi adalah suatu persepsi panca indera yang disebabkan adanya

rangsangan panca indera yang ditafsirkan secara salah. Dengan kata lain,

ilusi adalah interpretasi yang salah dari suatu rangsangan pada panca

indera. Ilusi terjadi dalam bermacam-macam bentuk, yaitu ilusi visual

(penglihatan), akustik (pendengaran), pembauan, pengecapan, dan ilusi

perabaan. 

Halusinasi adalah persepsi panca indera yang terjadi tanpa adanya

rangsangan pada reseptor-reseptor panca indera. Dengan kata lain,

halusinasi adalah persepsi tanpa obyek. Halusinasi merupakan suatu gejala

penyakit kejiwaan yang gawat. seseorang mendengar suara tanpa adanya

rangsangan akustik. seseorang melihat sesuatu tanpa adanya rangsangan

visual, membau sesuatu tanpa adanya rangsangan dari indera penciuman. (Sumber: http://dolanangon.com/2012/06/14/persepsi-ilusi-dan-halusinasi/)

Page 7: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewSecara keseluruhan, animasi ini ditargetkan untuk audiens dengan minimal umur 20, dimana secara

8

2.2.7 Realita

Realitas adalah keadaan hal-hal yangbenar-benar ada, bukan sesuatu

yang muncul karena dibayangkan. Dalam definisi yang lebih luas, realita

meliputi segala sesuatu yang telah ada, walaupun itu tidak dapat

diobservasi, dipahami atau tidak.

Filsafat, matematikawan, dan pemikir kuno dan modern lainnya,

seperti Aristoteles, Plato, Frege, Wittgenstein, dan Russell, telah membuat

perbedaan antara pemikiran yang terkait dengan realitas dan ilusi. Realita

adalah keadaan atau situasi yang sedang terjadi saat ini yang benar-benar

bisa kita rasakan menggunakan seluruh indra kita.

Realitas bertolakbelakang dengan apa yang disebut imajinasi, delusi,

mimpi, abstrak, palsu, atau fiksi. Kebenaran mengacu pada apa yang

nyata, sedangkan kepalsuan mengacu pada apa yang tidak nyata.

Hakikat Realitas Menurut Plato

"Plato menyebut realitas adalah idea yaitu sesuatu yang bersifat

rohani, bukan duniawi atau ragawi". Karena menurutnya tidak ada yang

abadi didunia ragawi ini. Plato menyebutkan bahwa kita, manusia yang

hidup didunia ini adalah pantulan-pantulan dari realitas yang sebenarnya.

Realitas-realitas itu tinggal disuatu dunia yang Plato sebut Dunia Idea.

Dunia yang kekal, abadi dan yang tidak ada kekurangan didalamnya.

Semua hal yang kita lakukan berasal dari dunia idea tersebut, namun

tidak pernah sempurna. Karena kita hanya pantulan, bayang-bayang yang

hanya memiliki peluang tertinggi yaitu: Mendekati Sempurna. Semakin

mirip wujud kita dengan realias semakin baiklah hidup kita. (Sumber : http://adityasetyawansite.com/2013/02/05/hakikat-realitas-menurut-plato/)

2.2.8 Pikiran Bawah Sadar

Pikiran sadar adalah proses mental yang disadari dan bisa

dikendalikan. Pikiran bawah sadar adalah proses mental yang berfungsi

secara otomatis sehingga tidak bisa menyadarinya.

Besarnya pengaruh pikiran sadar terhadap seluruh aspek kehidupan

seseorang, misalnya sikap, kepribadian, perilaku, kebiasaan, cara pikir, dan

kondisi mental seseorang hanya 12%. Sedangkan besarnya pengaruh

Page 8: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewSecara keseluruhan, animasi ini ditargetkan untuk audiens dengan minimal umur 20, dimana secara

9

pikiran bawah sadar adalah 88%. Untuk mudahnya kita bulatkan menjadi

10% dan 90%. Dari sini dapat kita ketahui bahwa pikiran bawah sadar

mengendalikan diri kita 9 kali lebih kuat dibandingkan pikiran sadar.

Pikiran sadar mempunyai fungsi mengidentifikasi informasi yang

masuk, membandingkan dengan data yang sudah ada dalam memori kita,

menganalisa data yang baru masuk tersebut dan memutuskan data baru

akan disimpan, dibuang atau diabaikan sementara.

Sementara itu pikiran bawah sadar yang kapasitasnya jauh lebih besar

dari pikiran sadar mempunyai fungsi yang jauh lebih komplek. Semua

fungsi organ tubuh kita diatur cara kerjanya dari pikiran bawah sadar.

Selain itu nilai-nilai yang kita pegang, sistem kepercayaan dan keyakinan

terhadap segala sesuatu juga disimpan di sini. Memori jangka panjang kita

juga terdapat dalam pikiran bawah sadar.

Critical Factor adalah bagian dari pikiran yang selalu menganalisis

segala informasi yang masuk dan menentukan tindakan rasional

seseorang. Critical Factor ini melindungi pikiran bawah sadar dari ide,

informasi, sugesti atau bentuk pikiran lain yang bisa mengubah program

pikiran yang sudah tertanam di bawah sadar.

Ketika kita dalam kondisi sadar seperti sekarang ini, Critical Factor

akan menghalangi afirmasi atau sugesti yang ingin kita tanamkan ke

pikiran bawah sadar. Sugesti yang diucapkan dalam kondisi sadar

terhalang oleh Critical Factor, sehingga efeknya sangat kecil atau bahkan

tidak ada sama sekali.(Sumber : http://hypnosis45.com/pikiran_bawah_sadar.htm)

Gambar 2.4 Model pikiran manusia

(Sumber : http://hypnosis45.com/pikiran_bawah_sadar.htm)

Page 9: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewSecara keseluruhan, animasi ini ditargetkan untuk audiens dengan minimal umur 20, dimana secara

10

2.2.9 Psychological Thriller

• Psychological

Sesuatu yang berhubungan dengan pikiran atau proses pikiran, mental,

dan kepribadian seseorang. Kadang-kadang konflik berasal dari dalam

satu karakter yang di mana karakter harus menyelesaikan konflik dengan

pikiran mereka sendiri. Biasanya, konflik itu merupakan cara untuk

memahami sesuatu yang telah terjadi pada mereka. Konflik dibuat lebih

hidup dengan mengekspresikan dari cara watak karakter tersebut bermain.

• Thriller

Dapat diartikan secara bebas sebagai suatu cerita yang mendebarkan.

Tipe alur ceritanya biasanya berupa alur yang berpacu dengan waktu, aksi

menantang. Cerita-cerita thriller seringkali sangat mirip dengan cerita-

cerita misteri, tapi dapat dibedakan lewat struktur alur ceritanya.

• Psychological Thriller

Sebuah sub-genre film thriller yang berkaitan luas dengan kondisi

emosional karakter yang tidak stabil. Berkaitan dengan cerita yang

memainkan pikiran penonton dimana watak sebuah karakter tidak lagi

bergantung pada kekuatan fisik untuk mengatasi musuh mereka,

melainkan bergantung pada sumber daya pikiran mereka dan berjuang

dengan mental karakter mereka sendiri. Psychological Thriller juga sering

mengandung unsur-unsur yang bersinggungan dengan genre horor. Film-

film tipe ini biasanya berjalan lebih lambat dan melibatkan banyak

pengembangan karakter tokoh-tokoh dan alur cerita yang penuh kejutan. 

Beberapa tema pengembangan dari plot film Psychological Thriller

dalam membentuk sebuah kepribadian karakter meliputi:

Reality

Perception

Mind

Existence/Purpose

Identity

Page 10: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewSecara keseluruhan, animasi ini ditargetkan untuk audiens dengan minimal umur 20, dimana secara

11

Death

Black comedy(Sumber: http://www.slideshare.net/tiffanyymchan/conventions-of-a-psychological-thriller)

2.2.10 Animasi

Animasi atau Animate memiliki arti yaitu “menghidupkan” ,

menghidupkan atau menggerakan benda mati, dengan menggunakan

rekayasa visual berupa kumpulan gambar-gambar atau frame yang saling

kontinuiti sehingga memberikan efek ilusi visual bergerak.

Membuat gambar yang hidup dan bergerak sebagai pantara dari

pengungkapan mereka, merupakan perwujudan dari bentuk dasar animasi

yang hidup berkembang. Kata animasi itu sendiri sebenarnya penyesuaian

dari kata animation, yang berasal dari kata dasar to animate, dalam kamus

umum Inggris-Indonesia berarti menghidupkan. Secara umum animasi

merupakan suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan benda mati.

Suatu benda mati diberikan dorongan kekuatan, semangat dan emosi untuk

menjadi hidup dan bergerak, atau hanya berkesan hidup.

Sebenarnya, sejak jaman dulu, manusia telah mencoba menganimasi

gerak gambar binatang mereka, seperti yang ditemukan oleh para ahli

purbakala di gua Lascaux Spanyol Utara, sudah berumur dua ratus ribu

tahun lebih. Mereka mencoba untuk menangkap gerak cepat lari binatang,

seperti celeng, bison atau kuda, digambarkannya dengan delapan kaki

dalam posisi yang berbeda dan bertumpuk (Hallas and Manvell 1973).

Orang Mesir kuno menghidupkan gambar mereka dengan urutan

gambar-gambar para pegulat yang sedang bergumul, sebagai dekorasi

dinding. Dibuat sekitar tahun 2000 sebelum Masehi.

Pada tahun 1645 seorang Misionaris Jerman bernama Althanasius

Kircher membuat sebuah lentera ajaib. Lentera ini berfungsi sebagai slide

yang dapat membesarkan gambar jika disorotkan ke dinding. Gambar-

gambar tersebut dilukis di atas kaca dan dapat digerakkan seiring dengan

ceritanya. Pada masa selanjutnya ditemukan teori “ Persistence of Vision”

oleh Peter Roget pada 1824. Teori ini berbunyi bahwa mata manusia

sanggup menyimpan gambar yang dilihatnya walau gambar itu sudah

hilang. Prinsip ini melahirkan begitu banyak penemuan yang berguna

Page 11: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewSecara keseluruhan, animasi ini ditargetkan untuk audiens dengan minimal umur 20, dimana secara

12

sebagai bentuk awal animasi. Thaumatrope yang dibuat oleh seorang

dokter Inggris bernama John Paris pada 1825 merupakan cakram dengan

dua gambar yang berbeda di setiap sisinya dan pada kiri dan kanannya

diikatkan tali pegas. Jika Thaumatrope diputar akan tercipta ilusi gabungan

dari kedua gambar yang berbeda tersebut. Penemuan berlanjut dengan

ditemukannya Phenakistoscope oleh Dr Joseph Antoine Plateu dan Dr

Simon Rittrer pada tahun 1830. Phenakistoscope yang menghasilkan ilusi

gerakan lewat jendela kecil pada piringan berputar yang menayangkan

urutan gambar tersebut. Joseph. 1867 Zoetrope atau dikenal pula dengan “

Wheel of Life” dijual sebagai mainan di Amerika. Zoetrope merup akan

silinder terbuka dengan rangkaian gambar yang dipasang di sekeliling sisi

dalamnya. Jika silinder tersebut diputar pada porosnya, gambar akan

terlihat bergerak jika diintip melalui celah pada bibir silinder.

Praxinoscope yang dikembangkan oleh Emile Reynould pada 1877

memiliki prinsip yang serupa dengan cara kerja Zoetrope , hanya saja

medium untuk melihat ilusi tersebut ada pada cermin yang dipasang di

tengah poros silinder praxinoscope. Selanjutnya animasi berkembang

melalui media Flipbook, sebuah media yang paling praktis untuk

menyaksikan ilusi gerakan. Flipbook merupakan lembaran berisi gambar

statis yang kian bergerak sehingga jika lembaran dibalik secara cepat.

Prinsip Flipbook ini pula yang menjadi acuan teknik animasi 2 dimensi

modern.

Pada 1906 seorang kartunis koran New York, James Stuart Blackton

bersama dengan Thomas Edison mempublikasikan kombinasi sequence

gambar dengan fotografi lewat karya Humorous Phases of Funny Faces.

Namun terobosan animasi ditandai pada tahun1914 oleh Winsor Mc Kay,

yang dikenal sebagai Bapak Animasi, mengembangkannya sebagai bentuk

seni pertunjukan. Karyanya yang fenomenal adalah “G ertie the Dinosaur”

yang menampilkan dirinya sendiri berinteraksi dengan animasi dinosaurus.

Walt Disney membawa animasi ke Hollywood pada 1923 yang adalah

pusat film live-action. Setelah membuat “Alice Comedies dan “Oswald the

Lucky Rabbit”, nama Walt Disney sem akin tersohor melalui film animasi

bersuara pertama “Steamboat Willie” yang memperkena lkan Mickey

Page 12: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewSecara keseluruhan, animasi ini ditargetkan untuk audiens dengan minimal umur 20, dimana secara

13

Mouse. Pada periode itu animasi berkembang pesat dan disukai semua

kalangan. Tonggak sejarah animasi selanjutnya adalah animasi panjang

“Snow White and the Seven Dwarf” dengan durasi 83 menit.

Penemuan CGI atau Computer Generated Imagery merombak industri

animasi secara drastis. “Toy Story” (1995) adalah film panjang per tama

yang menggunakan teknik CGI sekaligus menandai era film animasi 3D.

Sampai saat ini, inovasi yang berkelanjutan memungkinkan animasi CGI

memperoleh tampilan yang semakin mendekati realita. Misalnya “Avatar”

oleh James Cameron yang diproduksi dengan teknik motion dan facial

capture pada 2009 dan “The Adventures of Tintin” pada 2011.(Sumber : http://animation.filmtv.ucla.edu/NewSite/WebPages/Histories.html )

2.2.11 Target Audiens

Secara keseluruhan, animasi ini ditargetkan untuk audiens dengan minimal

umur 20, dimana secara psikologi, pada usia tersebut bisa dikatakan sudah

dewasa dan berani untuk menonton film yang sedikit bertema horor sehingga bisa

menghayati isi film tersebut dan pesan moral akan bisa tersampaikan oleh.

Demografi dari target audiens adalah penduduk kota, baik pelajar maupun

pekerja, terutama orang yang tertarik dengan film short animation.

2.4 Data Pembanding

Berikut adalah beberapa film animasi pembanding yang memiliki tema yang

berkaitan dengan ilusi :

a. Destiny

Film animasi pendek ini menceritakan tentang takdir seseorang yang

sedang baru bangun dari tidurnya. Ketika ingin berangkat kerja ia ditabrak

oleh sebuah bus yang ternyata itu hanya mimpi dia. Ketika ia bangun

kembali, sesuatu hal aneh terjadi, ia melihat dirinya sendiri sedang melakukan

aktifitas yang sama saat ia ingin berangkat kerja yang akhirnya tertabrak.

Kejadian itu terjadi berulang-ulang kali sampai ia mencari cara agar ia tidak

tertabrak oleh bus tetapi hasilnya sama saja ia tetap tertabrak, hingga akhirnya

Page 13: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewSecara keseluruhan, animasi ini ditargetkan untuk audiens dengan minimal umur 20, dimana secara

14

ia merelakan kepergiannya dan akhirnya ternyata kejadian itu semua hanyalah

sebuah ilusi sesaat sebelum ia tertabrak hingga ia pun tidak jadi tertabrak dan

memang takdirnya adalah untuk tetap hidup.

Gambar 2.5 Destiny Short movie

(Sumber: www.wikipedia.com/images/destiny/ssmov/)

b. L'autoroute

Film animasi pendek ini menceritakan tentang kejadian seseorang

yang sedang mengemudi sambil mengantuk ditengah jalan. Ia memutuskan

untuk berhenti disebuah pom bensin untuk beristirahat. Disana ia bertemu

dengan seorang wanita didalam toko yang sedang berdiri di meja kasir. Setiap

ia masuk ke dalam toko selalu ada hal aneh yang terjadi yang ternyata itu

hanya mimpi dirinya yang sedang mengemudi. Kejadian itu terjadi berkali-

kali, hal yang ditemukan seperti memberikan sebuah petunjuk untuknya

sampai-sampai ia sempat bertemu hantu saat mengantuk di jalanan. Hingga

akhirnya ia menyadari bahwa wanita didalam toko itu adalah seorang

perampok yang sudah membunuh pemilik toko dan ia pun akhirnya ikut

terbunuh sesuai dengan hal-hal aneh yang ia temukan sebelumnya.

Page 14: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewSecara keseluruhan, animasi ini ditargetkan untuk audiens dengan minimal umur 20, dimana secara

15

Gambar 2.6 L'autoroute Short Movie

(Sumber: www.wikipedia.com/shortmovie/destiny/img07/)