zenitharfian.files.wordpress.com · web viewpuji syukur penulis panjatkan kehadirat allah swt yang...

47
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN KUNJUNGAN PADA PABRIK GULA ASEMBAGUS DAN KERAJINAN ANYAMAN BAMBU WIDYA HANDICRAFT DI JAWA TIMUR Disusun guna memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah KKL Dosen pengampu: Dra. Titik Asmawati, M.Si. Disusun Oleh: Zenith Arfian Amurwandhini A210140097/ 5E

Upload: others

Post on 03-Sep-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: zenitharfian.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGANKUNJUNGAN PADA PABRIK GULA ASEMBAGUS

DAN KERAJINAN ANYAMAN BAMBU WIDYA

HANDICRAFT DI JAWA TIMUR

Disusun guna memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah KKL

Dosen pengampu: Dra. Titik Asmawati, M.Si.

Disusun Oleh:

Zenith Arfian Amurwandhini

A210140097/ 5E

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2016

Page 2: zenitharfian.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

PENGESAHAN

Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Jawa Timur telah disahkan,

pada :

Hari :

Tanggal :

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

Kuliah Kerja Lapangan

Dra. Titik Asmawati, M.Si

NIK. 153

Page 3: zenitharfian.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini tepat pada waktunya.

Laporan ini merupakan pertanggungjawaban penulis selama melaksanakan

kunjungan di Pabrik Gula Asembagus dan Kerajinan Anyaman Bambu di Jawa

Timur yang dilaksanakan pada tanggal 03 November 2016. Tujuan penyusunan

laporan ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Kuliah Kerja Nyata (KKL).

Penyusunan laporan KKL ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak,

maka dalam kesempatan ini dengan rasa hormat penulis mengucapkan terima

kasih kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran dalam

melaksanakan kunjungan di Pabrik Gula Asembagus dan Kerajinan

Anyaman Bambu di Jawa Timur.

2. Bapak dan ibu tercinta yang telah memberikan semangat, do’a dan

nasihat.

3. Ibu Dra. Titik Asmawati, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan dorongan dan bimbingan dalam pelaksanaan KKL.

4. Bapak Widodo selaku pendiri kerajinan anyaman bambu Widya

Handicraft yang telah menerima kedatangan kami dengan ramah.

5. Seluruh staf Pabrik Gula Asembagus Situbondo Jawa Timur.

6. Rekan-rekan jurusan Pendidikan Akuntansi angkatan tahun 2014.

7. Semua pihak yang membantu dan memberikan dukungan selama

penyusunan laporan ini.

Page 4: zenitharfian.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh

dari kata sempurna, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun demi perbaikan laporan dimasa yang akan datang. Oleh karena itu,

penulis mengucapkan terimakasih.

Akhir kata semoga laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini dapat

bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Surakarta, 20 November 2016

Penulis

Page 5: zenitharfian.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

DAFTAR ISI

PENGESAHAN....................................................................................................

KATA PENGANTAR...........................................................................................

DAFTAR ISI.........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................

A. Latar Belakang ..........................................................................................

B. Rumusan Masalah.....................................................................................

C. Tujuan Laporan ........................................................................................

D. Manfaat Laporan ......................................................................................

E. Lokasi dan Waktu .....................................................................................

BAB II PEMBAHASAN PADA PABRIK GULA ASEM BAGUS ...................

A. Gambaran Umum .....................................................................................

B. Jenis Produksi ...........................................................................................

C. Pemasaran .................................................................................................

D. Permasalahan ............................................................................................

E. Solusi ........................................................................................................

BAB III PEMBAHASAN PADA KERAJINAN ANYAMAN BAMBU............

A. Gambaran Umum ....................................................................................

B. Jenis Produksi ..........................................................................................

C. Pemasaran ................................................................................................

D. Permasalahan ...........................................................................................

E. Solusi .......................................................................................................

BAB IV PENUTUP ..............................................................................................

A. Kesimpulan......................................................................................................

B. Saran................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................

LAMPIRAN........................................................................................................

Page 6: zenitharfian.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
Page 7: zenitharfian.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan kegiatan yang dilaksanakan di

luar kampus untuk menambah pengetahuan mahasiswa terkait mata kuliah

tertentu. Dalam KKL ini, mahasiswa Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

mengunjungi industri pabrik gula dan pusat kerajinan di Jawa Timur. Kegiatan

ini bertujuan agar mahasiswa mengetahui teknologi yang digunakan oleh

industri Pabrik Gula Asembagus di desa Trigonco Timur, Asembagus,

Situbondo, Jawa Timur. Selain teknologi dalam industri, mahasiswa jurusan

Pendidikan Akuntansi dirasa perlu untuk mengetahui pengembangan ilmu

pengetahuan dalam kerajinan anyaman bambu yang ada di desa Gintangan,

Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur.

Dunia kerja pada saat ini sangat luas. Diharapkan dengan adanya Kuliah

Kerja Lapangan ini mahasiswa memiliki bayangan dalam dunia kerja yang

ingin dimasuki. Dengan mengetahui dunia industri sejak dini, mahasiswa

dapat menyiapkan diri dengan menggali bakat yang dimiliki untuk

mempersiapkan diri untuk masuk ke dalam dunia kerja.

Kuliah Kerja Lapangan akan menjadi jalan atau media untuk

mendekatkan perguruan tinggi dengan lembaga penelitian yang akan

menghasilkan lulusan yang dapat bermanfaat untuk masyarakat dan

lingkungan sekitar. Pernyataan tersebut menguatkan untuk diadakannya kuliah

kerja lapangan bagi mahasiswa Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

angkatan 2014.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana gambaran umum dari PG. Asembagus dan kerajinan anyaman

bambu Widya Handicraft di Jawa Timur?

Page 8: zenitharfian.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

2. Apa saja jenis produk yang dihasilkan PG. Asembagus dan kerajinan

anyaman bambu Widya Handicraft di Jawa Timur?

3. Bagaimana strategi pemasaran yang dikembangkan oleh PG. Asembagus

dan kerajinan anyaman bambu Widya Handicraft di Jawa Timur?

4. Apa permasalahan yang dihadapi PG. Asembagus dan kerajinan anyaman

bambu Widya Handicraft di Jawa Timur?

5. Bagaimana solusi untuk menghadapi permasalahan yang ada di PG.

Asembagus dan kerajinan anyaman bambu Widya Handicraft di Jawa

Timur?

C. Tujuan Kuliah Kerja Lapangan

Dengan dilaksanakannya kegiatan KKL ini, mahasiswa dapat melakukan

perbandingan antara teori yang diterima di perkuliahan dengan praktik yang

ada di lapangan. Serta, mahasiswa juga dapat memberikan penilaian atas

kinerja dari institusi maupun perusahaan yang dikunjungi. Adapun tujuan dari

kegiatan KKL ini, dapat diperinci sebagai berikut:

1. Memberikan pengalaman dan wawasan kepada mahasiswa mengenai

kehidupan di masyarakat maupun dunia kerja.

2. Memberikan gambaran secara langsung tentang praktik operasional suatu

institusi/perusahaan dari sisi produksi, pemasaran, keuangan, serta sumber

daya manusia.

3. Memberikan pengetahuan secara langsung tentang sejarah

institusi/perusahaan, masalah, serta solusi yang mereka lakukan.

4. Memperkaya wawasan yang berkaitan langsung dengan prodi masing-

masing dalam rangka meningkatakan kemampuan dan kepekaan terhadap

perkembangan zaman.

5. Mencetak seseorang yang berpendidikan serta memiliki kemampuan dan

keterampilan profesional yang sesuai dengan tuntunan dunia kerja.

6. Meningkatkan relevansi kerjasama antara perguruan tinggi dengan

instansi-instansi pemerintah mapun perusahaan swasta.

Page 9: zenitharfian.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

D. Manfaat Kuliah Kerja Lapangan

Adapun manfaat dari KKL adalah sebagai berikut:

1. Bagi Penulis

a. Mengetahui secara langsung profil perusahaan, fisik bangunan, serta

mekanisme kerja perusahaan baik dari sisi manajemen operasional,

SDM, dan pemasaran.

b. Mempraktikkan teori-teori yang telah diperoleh dalam proses

kegiatan di perusahaan/institusi.

c. Mendapatkan pengetahuan dan pengembangan wawasan dalam

melatih mental serta komunikasi untuk berinteraksi langsung di dunia

kerja.

d. Terinspirasi serta termotivasi untuk mendirikan usaha/bisnis setelah

memperoleh gambaran di lapangan.

2. Bagi Dosen

a. Obyek KKL menjadi inspirasi dosen dalam memberi perkuliahan.

b. Memperbaiki dan meningkatkan kualitas perkuliahan dengan

mendapatkan informasi yang baru.

3. Bagi Universitas

a. Memperoleh masukan terkait isu-isu terkini dalam dunia kerja serta

usaha sebagai bahan pengembangan penelitian dan pendidikan.

b. Meningkatkan dan memperluas jaringan kerjasama (network) dengan

institusi bisnis baik swasta, BUMN, dan sebagainya.

E. Lokasi dan Waktu KKL

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Mahasiswa Jurusan Pendidikan Akuntansi

melakukan kunjungan pada:

Hari/ Tanggal : Jum’at, 05 November 2016

Waktu : 09.00 WIB – selesai

Tempat : Pabrik gula Asembagus di desa Trigonco Timur,

Asembagus, Situbondo dan kerajinan anyaman bambu Widya Handicraft di

desa Gintangan, Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur.

Page 10: zenitharfian.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

BAB II

PEMBAHASAN PADA PABRIK GULA ASEMBAGUS

A. Gambaran Umum

Pabrik Gula (PG) Asembagus berlokasi di desa Trigonco Timur,

Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Pabrik yang didirikan pada

tahun 1891 oleh pemerintah Belanda  ini, selama kurang lebih 66 tahun

pengoperasiannya dilakukan oleh Belanda yaitu oleh NV KOOY dan Coster

Van Voorhout. Selanjutnya pada tanggal 12 Desember 1957 diambil alih oleh

Bangsa Indonesia.

Sejak pengambilalihan oleh pemerintah Indonesia, PG Asembagus

setidaknya telah tiga kali mengalami perubahan status yakni:

a. Tahun 1969-1975 bernaung dibawah Perusahaan Negara Perkebunan

(Persero) XXV.

b. Tahun 1975-1995 Bernaung dibawah PT Perkebunan (Persero) XXIV–

XXV)

c. Tahun 1996 sampai sekarang bernaung dibawah PT Perkebunan

Nusantara XI (Persero).

Terlepas dari peraturan tanam paksa (cultuurstelsel) yang dikeluarkan oleh

Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch pada tahun 1830 yang

mewajibkan setiap desa menyisihkan sebagian tanahnya (20%) untuk

ditanami komoditi ekspor, khususnya kopi, tebu, dan tarum (nila). Penetapan

wilayah Situbondo sebagai kawasan perkebunan tebu menunjukkan hasil

maksimal.

Ini mengingat bahwa cara budidaya tebu yang baik sangat bergantung

pada iklim dan cuaca. Tebu akan tumbuh dengan sangat baik di daerah

beriklim panas, seperti Indonesia ini, dengan suhu 25 sampai 28 derajat

Celsius. Selain itu, daerah yang paling baik untuk ditanami tebu adalah

daerah dengan curah hujan 100 mm/tahun.

Jenis tanah yang paling baik untuk ditanami tanaman tebu adalah jenis

tanah alivial, regosol, podsolik atau mediteran. Kandungan pH dalam tanah

Page 11: zenitharfian.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

yang paling baik untuk tanaman tebu adalah antara 6,4 sampai 7,7 atau

keadaan keasaman netral. Hal ini penting dalam teknik budidaya agar bisa

menghasilkan tebu yang baik.

Persyaratan iklim serta kondisi tanah seperti itu nyaris terdapat di sebagian

besar wilayah Situbondo. Karenanya tak heran jika di wilayah Situbondo

pemerintah mendirikan lima pabrik gula (PG); PG Asembagus, PG Pandjie,

PG Wringinanom, PG De Mass (telah ditutup pada 1999 lalu), dan PG Olean.

Dari sisi kualitas tebu yang dihasilkan, sejak dulu hingga kini tebu dari

wilayah Situbondo tercatat sebagai tebu dengan tingkat rendemen terbaik

dengan persentase minimal  7 persen. Alasan rendemen ini juga yang menjadi

dasar bagi  PG-PG di luar wilayah Situbondo menerima dengan baik kiriman

tebu dari wilayah Situbondo.

Di sisi lain, limbah padat PG berupa blotong (filter cake) yang

didekomposisikan dan diperkaya nutrisi menjadi biofertilizer dimanfaatkan

untuk menjaga dan/atau meningkatkan kesuburan tanah.

Daya saing tebu yang lebih tinggi dibanding komoditas agribisnis lain,

menjadikan tanaman ini sebagai tanaman alternatif paling menguntungkan di

mata petani. Produksi yang melimpah menyebabkan surplus sehingga

sebagian di antaranya dipasok untuk PG-PG lain yang bahan bakunya belum

mantap. Tercatat PG Pandjie dan PG Olean yang selalu mendapat limpahan

tebu dari PG Asembagus.

PG Asembagus  yakin melalui penerapan agroekoteknologi, kecukupan

agroinputs, penataan masa tanam, dan perbaikan manajemen tebang-angkut,

produktvitas yang meningkat akan menjadi daya tarik bagi petani untuk

menjadikan tebu sebagai komoditas alternatif.

Selain itu, pengembangan juga dilakukan ke lahan kering sepanjang air

dapat dipompa secara artesis. Termasuk dalam konteks ini rencana kerja-

sama pemanfaatan lahan perkebunan untuk ditanami tebu, seperti Pasewaran.

Upaya menarik animo petani juga dilakukan melalui perbaikan kinerja pabrik

dan kelancaran giling.

Page 12: zenitharfian.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Sadar akan pentingnya tebu rakyat dalam pemenuhan kebutuhan bakan

baku dan pengembangan PG lebih lanjut, pelayanan prima kepada petani

terus diupayakan dengan sebaik-baiknya. Secara periodik, PG

menyelenggarakan Forum Temu Kemitraan (FTK) guna membahas berbagai

persoalan yang dihadapi petani, baik di luar maupun dalam masa giling.

Dalam upaya peningkatan produktivitas, PG Asembagus antara lain

melakukan optimalisasi masa tanaman dan  penataan varietas menuju

komposisi ideal dengan proporsi antara masak awal, tengah dan akhir dengan

sasaran berbanding 30-40-30.

Melalui kebun semacam ini, petani diharapkan dapat belajar lebih banyak

tentang pengelolaan kebun melalui best agricultural practices. Jika pada tahun

2011, PG Asembagus merencanakan giling tebu sebanyak 415.005,5 ton

(tebu sendiri/TS 109.575,0  ton dan tebu rakyat/TR  305.430,5 ton) yang

diperoleh dari areal seluas 5.150,0 ha (TS 1.350,0 ha dan TR 3.800,0 ha).

Gula dihasilkan diproyeksikan mencapai 32.564,9 ton (milik PG 16.691,1

ton dan milik petani 15.873,8 ton) dan tetes 18.675,4 ton.

Untuk tahun 2016 ini, sebagaimana disampaikan oleh General manager

PG Asembagus Ahmad Barnas mengatakan, saat ini luas areal tanaman tebu

di wilayahnya mencapai 6.209,2 hektare. Dari luasan areal tersebut

diharapkan mampu menghasilkan tebu sebanyak 526.408,9 ton dengan

sasaran rendemen rata-rata 8,93 persen.

Dengan kapasitas mesin sebesar 3.000 ton tebu per hari (TTH) dan

kapasitas giling sebesar 2.850 TTH diharapkan dapat dihasilkan gula

sebanyak 47.154,2 ton dengan harga pokok produksi (HPP) sebesar Rp. 6.271

per kilogram.

Saat ini di lingkungan PT Perkebunan Nusantara (PTPN XI), PG

Asembagus merupakan lambang keberhasilan dalam pengelolaan kebun dan

PG secara terintegrasi.  Dukungan lahan hak guna usaha baik di Asembagus

maupun Banyuwangi sangat menopang keberadaan PG tidak saja dalam

pasokan tebu secara berkelanjutan, namun juga terselenggaranya kebun bibit

Page 13: zenitharfian.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

dan peragaan yang sangat efektf dalam mewujudkan media pembelajaran bagi

para petani.

B. Jenis Produksi

1. Produk Umum

a. Gula Kristal Putih

Produk utama yang dihasilkan oleh Pabrik Gula Asembagus adalah

gula. Hingga kini, gula yang menjadi core business PTPN XI (PT

Perkebunan Nusantara XI) masih merupakan komoditas vital-

strategik dalam ekonomi pangan Indonesia. Keberadaannya tidak

hanya diperlukan sebagai pemanis berkalori yang menjadi salah satu

bahan kebutuhan pokok (basic needs) masyarakat, melainkan juga

bahan baku bagi industri makanan dan minuman. Pola produksinya

yang melibatkan petani tebu, menyebabkan pemerintah masih merasa

perlu mengeluarkan sejumlah kebijakan dan regulasi agar harga gula

secara wajar dan menguntungkan semua pihak dapat diwujudkan.

b. Gula Premium Gupalas

Gupalas adalah gula putih premium dengan inovasi baru diproses

tanpa belerang yang sudah diproses melalui beberapa tahapan

pemurnian, sehingga menghasilkan gula dengan tingkat kemurnian

dan kemanisan yang tinggi dan higienis. Gupalas di proses secara

khusus untuk hasil gula kristal putih yang besar dan bening, tidak

berbau dan bernilai tinggi bagi kesehatan.

2. Produk lain

a. Tetes

b. Alkohol

c. Spirtus

d. Karung plastik

e. Benang multiflamen

f. Benang twister

Page 14: zenitharfian.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

C. Pemasaran

Ada tiga strategi pemasaran yang dilakukan oleh PG Asembagus dalam

menjual produksinya, yaitu:

1. Langsung memenetrasi konsumen end-user, yaitu industri mamin.

Kepala Divisi Pemasaran PTPN XI Anang Toyum menyebut saat

ini sudah ada 2 industri mamin multinasional, yang satu berbasis makanan

ringan olahan dan lainnya penyedap rasa yang sudah menggunakan gula

premium PG Asembagus sebagai pengganti gula rafinasi untuk bahan

baku. Petani di kebun tebu yang merupakan bahan utama produksi gula

mengungkapkan bahwa menjual gula ke Industri mamin itu ada plus

minusnya. Plusnya adalah ada jaminan penjualan. Minusnya, pihak

industri mamin hanya mau dalam jumlah besar di atas 10.000 ton, seperti

forward sale yang risikonya lebih tinggi.

2. Membuka depo di Bali dan Lombok dengan pangsa pasar 2.000-3.000

ton.

Gula yang dipasok didatangkan dari PG Asembagus dan PG

Pradjekan yang lokasinya paling dekat dengan kedua provinsi tersebut.

Gula yang dijual melalui depo tersebut didistribusikan ke pengguna

rumah tangga, UKM mamin, pabrik, hotel, dan pasar. Selain itu, penetrasi

ke Bali dan Nusa Tenggara Barat ditujukan untuk menggeser pasar gula

rafinasi di kedua provinsi tersebut.

3. Memenetrasi pasar ritel melalui kerja sama dengan salah satu perusahaan

ritel terbesar di Indoensia.

Walaupun gula ritel memberikan kontribusi margin laba ke

perusahaan kecil (hanya sekitar 5%-10%). Namun, yang hendak diraih

adalah brand image-nya. Jika merek dagang diakui, otomatis PG lain

menyesuaikan standarnya.

Selain itu ada tata cara pembelian gula, bagi para mitra pembeli yang akan

melakukan pembelian produk, persyaratan administrasi yang diperlukan:

Page 15: zenitharfian.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

1. Akta Pendirian Perusahaan

2. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

3. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

4. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

5. Perusahaan Kena Pajak (PKP)

6. Surat Keterangan Domisili Perusahaan

7. Akta pendirian perusahaan.

Atau terkait informasi tata cara pembelian produk secara lengkap, dapat

menghubungi :

a.   Telp               :   031-3548458, 031-3524596 (Ext. Divisi Pemasaran)

b.   Email             :   [email protected],

[email protected], [email protected]

D. Permasalahan

Permasalahan yang terjadi di Pabrik Gula Asembagus adalah:

1. Adanya rencana penutupan tiga pabrik gula di Situbondo, sehingga terjadi

produksi tebu yang melimpah karena hanya PG Asembagus yang akan

beroperasi dan bisa dipastikan akan terjadi 'over' atau kelebihan produksi.

Rapat yang berlangsung di Surabaya pada 6 Oktober lalu terkait

penutupan tiga pabrik gula di Situbondo, telah disetujui oleh Deputi

Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi pada Kementerian Badan Usaha

Negara (BUMN) RI, dan keputusan tersebut diambil setelah menggelar

rapat bersama Direktur Utama PTPN XI. Tiga pabrik gula (PG) yang akan

ditutup pada 2017 adalah PG Olean, Kecamatan Kota Situbondo, PG

Wringinanom, Kecamatan Panarukan dan PG Panji, Kecamatan Panji.

Kesepakatan penutupan tiga pabrik gula peninggalan Kolonial Belanda itu

diambil dalam rapat yang dihadiri Direktur Utama PTPN IX dan PTPN X

serta Direktur PT Rajawali Nusanatara Indonesia. Penutupan tiga pabrik

gula di Situbondo yang selama ini masih berproduksi sangat mengejutkan,

karena dapat dipastikan membuat petani tebu akan kebingungan jika

Page 16: zenitharfian.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

hanya satu PG Asembagus yang tetap berproduksi. Apalagi hasil produksi

tebu di tiga PG yang akan ditutup tersebut sangat luar biasa, yakni di PG

Wringinanom produksi tebunya per tahun 1,6 juta kuintal, PG Olean 1,1

hingga 1,2 juta kuintal dan PG Panji sebanyak 3 juta kuintal per tahun.

2. Belum adanya sistem pengolahan limbah yang baik

Saat ini pabrik gula masih menggunakan sistem kerja dengan

limbah. PG Asembagus belum menerapkan teknologi yang ramah

lingkungan. Limbah-limbah dari proses pembuatan gula tidak

dimanfaatkan sebaik mungkin. Padahal Pabrik Gula Glenmore di

Kalirejo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur, sudah

menerapkan sistem kendali otomatis sehingga meningkatkan efektifitas

dan efisiensi serta mengurangi resiko kesalahan manusia. Pabrik Gula

Glenmore menggunakan teknologi Remelt Karbonatasi yang

menghasilkan gula berkualitas tinggi dan teknologi yang ramah

lingkungan.

3. Kinerja Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTR) PG Asembagus Situbondo

belum Maksimal

Banyak keluhan dari para petani tebu yang selama ini menggiling

tebunya ke PG Asembagus menilai kinerja Asosiasi Petani Tebu Rakyat

(APTR) setempat belum maksimal sehingga kiprah pengurus APTR harus

ditingkatkan, selama ini kerja APTR kalau dipersentase hanya 10 persen

memperhatikan petani. Pengurus APTR rata-rata lebih mengedepankan

kepentingan kelompok petani tertentu atau kelompoknya sendiri dan

bahkan jika ada bantuan maupun pinjaman untuk pengembangan

pertanian tebu kerap digunakan sendiri oleh kelompoknya.

E. Solusi

Dari permasalahan diatas, solusi yang dapat dilakukan adalah:

1. Rencana penutupan tiga pabrik gula di Situbondo sebaiknya

dipertimbangkan lagi, karena tebu petani di Situbondo masih banyak

sehingga ketika tiga PG tersebut ditutup akan membuat bingung petani

Page 17: zenitharfian.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

tebu sendiri dan jika hanya satu PG yang akan beroperasi tidak akan

terpenuhi untuk mengolah tebu milik petani. Penutupan tiga pabrik tebu

itu akan memiliki dampak cukup luas, selain masalah PHK Karyawan PG

juga akan memicu lesunya perekonomian petani tebu. Karena saat ini ada

26 persen petani menggantungkan penghasilan dari tanaman tebu.

2. Teknologi mesin yang digunakan PG Asembagus belum modern, belum

adanya sistem pengolahan limbah yang baik, seharusnya PG Asembagus

menggunakan sistem manajemen lingkungan yang baik dengan

menerapkan kebijakan nol limbah yang ramah lingkungan (membuat

saluran IPAL yang ramah lingkungan). Dengan konsep nol limbah,

limbah dimanfaatkan kembali untuk dapat digunakan bagi keperluan

operasional pabrik gula atau dijual kepada industri lainnya, sehingga

dapat bernilai ekonomis tinggi. Hasil produk sampingan dengan mesin

modern dapat diolah menjadi pupuk organik, pakan ternak, Pembangkit

Listrik Tenaga Biomassa (PLTBM), bioethanol dan bahan baku penyedap

makanan.

3. Kinerja Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTR) PG Asembagus sebaiknya

dimaksimalkan dan mengedepankan kepentingan atau kebutuhan para

petani tebu tanpa harus memandang apakah petani yang memiliki

lahan sedikit dan lahan pertanian yang luas. Apalagi APTR itu wadah

dari petani tebu dan semestinya benar-benar bekerja dan

memperhatikan petani tebu, karena pengurus APTR tentu juga

menikmati bagi hasil produksi tebu petani dari pabrik gula, apabila

tidak ada petani otomatis tidak mungkin ada APTR. Jadi antara

keduanya harus saling menghargai.

Page 18: zenitharfian.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

BAB III

PEMBAHASAN PADA KERAJINAN ANYAMAN BAMBU WIDYA

HANDICRAFT

A. Gambaran Umum

Widya Handicraft merupakan sebuah usaha dagang (UD) dan perusahaan

yang bergerak dalam kegiatan usaha produksi kerajinan anyaman bambu.

Didirikan pada tahun 1991 oleh seorang wiraswasta bernama Bapak Widodo

yang sekaligus sebagai pemilik perusahaan. Widya Handicraft berlokasi di

Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur

yang merupakan sentra kerajinan bambu Banyuwangi. Berdirinya usaha ini

bermula dari inisiatif bapak Widodo yang melihat besarnya potensi kerajinan

anyaman bambu di Desa Gintangan yang dinilai memiliki ciri khas khusus

yang tidak dimiliki daerah lain.

Kerajinan bambu di desa Gintangan merupakan warisan budaya

masyarakat sejak lama. Warga desa disana dikaruniai keahlian menganyam

dan membuat bermacam kerajinan dari bambu secara turun-temurun dari

genersi ke generasi. Berbagai alat kebutuhan rumah tangga khususnya

peralatan dapur dibuat dari bahan bambu oleh warga desa Gintangan. Sampai

pada tahun 1970an produk kerajinan bambu di desa Gintangan mengalami

perkembangan besar datang dari warga desa yang merantau. Mereka

membawa masuk inovasi bentuk, motif maupun kegunaan produk kerajinan

anyaman bambu yang lebih modern. Perubahan ini berdampak positif pada

nilai jual produk kerajinan bambu sehingga membawa peningkatan ekonomi

masyarakat pengerajin di desa Gintangan.

Sejak saat itu sebagian warga desa berupaya memberdayakan potensi yang

dimiliki sebagai sumber pendapatan sembari melestarikan warisan budaya

desa. Beberapa warga membentuk kelompok kerja dan sebagian lain yang

memiliki jiwa wirausahawan mendirikan usaha kecil. Salah satu warga

tersebut yaitu Bapak Widodo merupakan pendiri perusahaan Widya

Handicraft yang didirikan pada tahun 1991. Kini usia beliau 55 tahun, hingga

Page 19: zenitharfian.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

saat ini masih kreatif menciptakan inovasi dibidang kerajinan bambu. Seorang

purnawirawan pegawai negeri sipil (PNS) yang selama menjalankan tugas

sebagai guru SD beliau membagi waktu demi kemajuan desa Gintangan dan

perkembangan usahanya. Selama hampir 24 tahun memimpin perusahaan

banyak suka duka yang telah dialami sehingga kini seringkali dipercaya

menjadi tutor pelatihan kewirausahaan bagi masyarakat baik yang difasilitasi

oleh dinas Pemda Kabupaten dan Pem. Provinsi maupun Perusahaan.

Niatnya mendirikan perusahaan ini muncul karena kurang optimalnya

pemberdayaan potensi-potensi desa di bidang kerajinan bambu. Banyak

tenaga-tenaga trampil yang kurang puas dengan besarnya nilai yang dihasilkan

dari membuat produk kerajinan bambu. Sistem manajemen yang kurang baik

dari para pengelola usaha lain juga mempengaruhi pertimbangan mendirikan

usaha. Selain itu metode pemasaran saat itu yang cenderung pasif membuat

pasar kerajinan bambu kurang berkembang. Meliahat kondisi tersebut beliau

berinisiatif mendirikan sebuah usaha yang pada awalnya diberi nama Widya

Karya yang kini menjadi Widya Handicraft dengan tujuan utama

meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kerajinan bambu.

Pada awal pendirian usaha beliau mengumpulkan beberapa pemuda

tetangga yang memiliki keahlian sebagai pengerajin bambu diminta menjadi

karyawan. Berbekal kreatifitas beliau berusaha memperbaiki dan belajar

metode pengelolaan usaha yang baik dimana dapat mendatangkan keuntungan

yang besar baik bagi karyawan maupun perusahaan. Pemasaranpun beliau

rintis mulai dari door to door menjajakan produknya berkeliling di perumahan

hingga ke pasar-pasar. Order dalam  jumlah ribuan juga pernah beliau

dapatkan hingga melibatkan banyak warga desa Gintangan dalam proses

produksinya.

Widya Handicraft mempunyai visi "Menciptakan produk-produk unggulan

anyaman bambu terbaik bagi semua orang agar melambungkan nama Desa

Gintangan di Dunia". Sedangkan misi perusahaannya antara lain adalah (a)

Berinovasi menciptakan kreasi desain produk yang bermanfaat bagi

konsumen.(b) Menjaga mutu dan kwalitas produk sebagai tanggungjawab

Page 20: zenitharfian.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

pelayanan terbaik. (c) Mensejahterakan kehidupan sosial ekonomi anggota

perusahaan khususnya dan masyarakat secara umum. (d) Menjaga kelestarian

budaya kerajinan anyaman bambu dan kelestarian lingkungan khususnya

tanaman bambu.

Kegiatan utama usaha ini adalah memproduksi berbagai jenis kerajinan

yang menggunakan bahan dasar utama bambu. Beberapa bentuk kerajinan

yang dihasilkan antara lain tudung saji, tempat koran, kranjang buah, tempat

kue, tempat tisu, kap lampu, dan berbagai macam bentuk lain yang biasanya

dibutuhkan oleh masyarakat. Proses produksi sebagian besar dikerjakan secara

manual (handmade) dengan menggunakan alat-alat sederhana seperti, pisau

potong, pisau irat, gergaji, dll. Hal inilah yang menjadikan produk anyaman

bambu Widya Handicraft menarik bagi banyak konsumen baik lokal atau luar

daerah maupun wisatawan mancanegara.

Kini hasil kerja kerasnya selama bertahun-tahun berbuah manis, produk-

produk kerajinan bambu dari desa Gintangan banyak dicari dan diminati dari

berbagai pelosok negeri hingga ekspor ke luar negeri. Produk kerajinan

anyaman bambu Widya Handicraft telah dikenal oleh masyarakat Banyuwangi

dan juga daerah sekitarnya. Menjadikan nama desa Gintangan terkenal dengan

kerajinan bambunya hingga desa Gintangan menjadi sentra kerajinan bambu

dan sebagai salah satu tujuan wisata budaya di Kabupaten Banyuwangi.

B. Jenis Produksi

UD Widya Handicraft menyediakan produk-produk kerajinan anyaman

bambu dengan berbagai bentuk desain yang unik. Produksi terdiri dari

beberapa jenis produk kebutuhan masyarakat antara lain:

1. Tudung saji

2. Piring bambu

3. Tempat makanan ringan/ kue

4. Tempat buah

5. Tempat sayur

6. Tempat tisu

Page 21: zenitharfian.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

7. Vas bunga

8. Toples bambu

9. Keranjang

10. Nampan

11. Lampion

12. Lampu meja

13. Lampu dinding

14. Kipas tangan

15. Dompet kecil

16. Baskom

17. Dll

C. Pemasaran

Pemasaran produk menjangkau hampir ke seluruh wilayah Indonesia dan

juga untuk pasar luar negeri. Pada pengiriman barang dalam negeri selalu

menggunakan jasa pengiriman resmi dan terpercaya. Pangsa pasar luar negeri

saat ini mengekspor rutin ke Malaysia setiap bulan melalui jasa pengiriman

luar negeri di Bali dan beberapa negara di Eropa. Pemasaran melalui sejumlah

pameran di Banyuwangi, Surabaya, Malang dan Jakarta. Selain di

Banyuwangi, produk kerajinan bambu juga dipasarkan hingga Surabaya,

Jember, Jakarta, Sumatera, Kalimantan, Bali, Ambon, sampai Papua.

Beberapa produk juga diekspor melalui Bali ke sejumlah negera di eropa

seperti Jerman dan Belanda.

Widya Handicraft memasarkan produk-produk melalui showroom yang

berada satu lokasi dengan tempat kegiatan produksi sehingga pengunjung

dapat melihat langsung proses produksi pembentukan kerajinan anyaman

bambu. Selain itu Widya Handicraft juga memasarkan produk dengan

bekerjasama dengan mitra-mitra bisnis yang berada diberbagai daerah untuk

menjangkau para konsumennya. Untuk lebih mengembangkan luasnya pasar

Widya Handicraft juga memasarkan melalui media online seperti media sosial

online, toko online, forum, dll.

Page 22: zenitharfian.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Strategi pemasaran yang digunakan oleh home industry tersebut antara

lain: strategi pengembangan produk, penetapan harga, tempat pemasaran, dan

promosi. Dalam hal produk, home industry pengrajin anyaman bambu Desa

Gintangan melakukan pengembangan produk yang bertujuan untuk

memberikan kepuasan kepada konsumen. Produk yang dihasilkan merupakan

produk yang sebelumnya telah ada kemudian dikembangkan menjadi produk

dengan berbagai macam bentuk yang bervariasi. Dalam penetapan harga home

industry pengrajin anyaman bambu Desa Gintangan menawarkan produk

dengan harga yang didasarkan atas bentuk, ukuran, dan kelebihan pada

masing-masing produk yang dihasilkan. Selain itu, pengrajin juga

menyesuaikan harga yang ditetapkan oleh pesaing dengan mempertimbangkan

jumlah penerimaan dan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk setiap

produksinya. Home industry pengrajin anyaman bambu Desa Gintangan juga

menerapkan strategi tempat dalam kegiatan pemasaran. Dalam hal ini, para

pengrajin memilih untuk menjadikan satu tempat antara tempat pemasaran

dengan tempat produksi. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk

memberikan kepuasan kepada konsumen yang secara langsung dapat melihat

dan ikut serta dalam proses pembuatan kerajinan anyaman bambu. Sedangkan

untuk strategi promosi terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan,

diantaranya: pintu ke pintu, penggunaan internet, iklan radio dan melakukan

promosi penjualan melalui kegiatan bazar dan pameran yang dibantu oleh

pihak pemerintah daerah khususnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Kabupaten Banyuwangi.

UD Widya Handicraft siap melayani pesanan berbagai macam kerajinan

tangan dari bambu baik dalam parti kecil maupun besar. Cara pemesanan

dapat melalui sebagai berikut:

- Pemesanan bisa via Telepon atau sms ke +6281249110999

- Pemesanan bisa via Email ke [email protected] (dengan

mengirimkan foto/ gambar produk yang dipesan).

- Datang langsung ke alamat: Ds. Gintangan No.66 Rogojampi,

Banyuwangi, Jawa Timur.

Page 23: zenitharfian.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

D. Permasalahan

Permasalahan yang dihadapi pada kerajinan anyaman bambu UD. Widya

Handicaft adalah:

1. Persaingan yang ketat dari beberapa kerajinan anyaman bambu di Desa

Gintangan, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur

maupun kerajinan lain yang lebih modern.

2. Jumlah pengrajin yang semakin sedikit karena anak-anak dan pemuda

sudah tidak lagi tertarik dengan kerajinan anyaman bambu.

3. Bahan baku didapat dari Kecamatan lain.

E. Solusi

Dari permasalahan tersebut, solusi yang dapat dilakukan adalah:

1. Dalam hal persaingan, UD Widya Handicraft dapat meningkatkan kualitas

produksi. Jadi tidak hanya desain produksi saja yang ditingkatkan, namun

kualitas dari produk itu sendiri juga sangat penting untuk mengatasi

persaingan.

2. Para pemuda di Desa Gintangan lebih memilih menjadi tukang bangunan

dan pergi ke Bali karena gajinya lebihnya jelas dibandingkan menjadi

perajin bambu. Dari sini, pemerintah harus ikut turun tangan dengan cara

lebih memberdayakan masyarakat sekitar. Sangat disayangkan apabila

kerajinan anyaman bambu yang menjadi turun temurun harus tutup karena

kekurangan perajin.

3. Walaupun menjadi desa perajin bambu tapi tidak ada bambu jenis apus

yang terkenal berkualitas kerena lebih kuat dan memiliki tekstur lembut

serta ruas yang panjang yang tumbuh di desa Gintangan. Bambu didapat

dari Kecamatan Genteng, Sempu, dan Songgon. Pasokan didapat

maksimal seminggu sekali untuk bambu jenis Apus yang digunakannya.

Dengan hal ini, karena semua perajin anyaman bambu di desa Gintangan

memasok bambu di Kecamatan lain yang sama. Maka pihak UD Widya

Handicraft harus memesan jauh-jauh hari supaya tidak mengalami

kemacetan dalam memproduksi anyaman bambu.

Page 24: zenitharfian.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

BAB IV

PENUTUPA. Kesimpulan

Pabrik Gula (PG) Asembagus berlokasi di desa Trigonco Timur,

Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Pabrik ini didirikan pada

tahun 1891 oleh pemerintah Belanda , selama kurang lebih 66 tahun

pengoperasiannya dilakukan oleh Belanda yaitu oleh NV KOOY dan Coster

Van Voorhout. Selanjutnya pada tanggal 12 Desember 1957 diambil alih oleh

Bangsa Indonesia. Jenis produksi dibagi menjadi 2 (dua) macam, yaitu produk

umum yang terdiri dari gula kristal putih dan gula premium gupalas.

Sedangkan produk lain terdiri dari tetes, alkohol, spirtus, karung plastik,

benang multiflamen, dan benang twister. Ada tiga strategi pemasaran yang

dilakukan oleh PG Asembagus dalam menjual produksinya, yaitu langsung

memenetrasi konsumen end-user /industri mamin, membuka depo di Bali dan

Lombok, dan memenetrasi pasar ritel. Permasalahan yang terjadi di Pabrik

Gula Asembagus adalah adanya rencana penutupan tiga pabrik gula di

Situbondo, belum adanya sistem pengolahan limbah yang baik, dan kinerja

Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTR) PG Asembagus Situbondo belum

maksimal.

Widya Handicraft merupakan sebuah usaha dagang (UD) dan perusahaan

yang bergerak dalam kegiatan usaha produksi kerajinan anyaman bambu.

Didirikan pada tahun 1991 oleh seorang wiraswasta bernama Bapak Widodo

yang sekaligus sebagai pemilik perusahaan. Widya Handicraft berlokasi di

Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur

yang merupakan sentra kerajinan bambu Banyuwangi. Jenis produksi berupa

produk-produk kerajinan anyaman bambu dengan berbagai bentuk desain

yang unik. Produksi terdiri dari beberapa jenis produk kebutuhan masyarakat

antara lain: tudung saji, piring bambu, tempat makanan ringan/ kue, tempat

buah, vas bunga, keranjang, lampion, kipas tangan, dompet kecil, baskom, dll.

Widya Handicraft memasarkan produk-produk melalui showroom yang

berada satu lokasi dengan tempat kegiatan produksi. Selain itu Widya

Page 25: zenitharfian.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Handicraft juga memasarkan produk dengan bekerjasama dengan mitra-mitra

bisnis yang berada diberbagai daerah untuk menjangkau para konsumennya.

Untuk lebih mengembangkan luasnya pasar Widya Handicraft juga

memasarkan melalui media online seperti media sosial online, toko online,

forum, dll. Permasalahan yang dihadapi pada kerajinan anyaman bambu UD.

Widya Handicaft adalah persaingan yang ketat dari beberapa kerajinan

anyaman bambu maupun kerajinan lain yang lebih modern, jumlah pengrajin

yang semakin sedikit, dan bahan baku didapat dari Kecamatan lain.

B. Saran

Saran dari permasalahan tersebut yang terjadi di Pabrik Gula Asembagus

adalah:

1. Rencana penutupan tiga pabrik gula di Situbondo sebaiknya

dipertimbangkan lagi, karena tebu petani di Situbondo masih banyak

sehingga ketika tiga PG tersebut ditutup akan membuat bingung petani

tebu sendiri dan jika hanya satu PG yang akan beroperasi tidak akan

terpenuhi untuk mengolah tebu milik petani.

2. Teknologi mesin yang digunakan PG Asembagus belum modern, belum

adanya sistem pengolahan limbah yang baik, seharusnya PG Asembagus

menggunakan sistem manajemen lingkungan yang baik dengan

menerapkan kebijakan nol limbah yang ramah lingkungan (membuat

saluran IPAL yang ramah lingkungan).

3. Kinerja Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTR) PG Asembagus sebaiknya

dimaksimalkan dan mengedepankan kepentingan atau kebutuhan para

petani tebu tanpa harus memandang apakah petani yang memiliki

lahan sedikit dan lahan pertanian yang luas.

Sedangkan saran untuk permasalahan yang dihadapi dari UD Widya

Handicraft dapat dilakukan upaya sebagai berikut:

1. Dalam hal persaingan, UD Widya Handicraft dapat meningkatkan kualitas

produksi. Jadi tidak hanya desain produksi saja yang ditingkatkan, namun

Page 26: zenitharfian.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

kualitas dari produk itu sendiri juga sangat penting untuk mengatasi

persaingan.

2. Para pemuda di Desa Gintangan lebih memilih menjadi tukang bangunan

dan pergi ke Bali karena gajinya lebihnya jelas dibandingkan menjadi

perajin bambu. Dari sini, pemerintah harus ikut turun tangan dengan cara

lebih memberdayakan masyarakat sekitar. Sangat disayangkan apabila

kerajinan anyaman bambu yang menjadi turun temurun harus tutup karena

kekurangan perajin.

3. Bambu didapat dari Kecamatan Genteng, Sempu, dan Songgon dan

pasokan didapat maksimal seminggu sekali untuk bambu jenis Apus yang

digunakannya. Dengan hal ini, karena semua perajin anyaman bambu di

desa Gintangan memasok bambu di Kecamatan lain yang sama. Maka

pihak UD Widya Handicraft harus memesan jauh-jauh hari supaya tidak

mengalami kemacetan dalam memproduksi anyaman bambu.

Page 27: zenitharfian.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

DAFTAR PUSTAKA

Bisnis, Ide. 2015. Pusat Kerajinan Bambu Rogo Jampi Banyuwangi Jawa Timur. http://nyari-idebisnis.blogspot.com/2015/10/pusat-kerajinan-bambu-rogo-jampi.html, diakses tanggal 20 November 2016.

Lulian. 2014. Belajar Desain  Anyaman Bambu di Desa Gintangan. https://lulianstudiolab.wordpress.com/2014/04/21/belajar-desain-anyaman-bambu-di-desa-gintangan/, diakses tanggal 20 November 2016.

Pratama, Bayu. 2012. Widya Handicraft. http://widya-handicraft.blogspot.co.id/,

diakses tanggal 20 November 2016.

Redaksi. 2016. PG Asembagus Didukung Produksi Tebu Melimpah.

http://aptri.or.id/pg-asembagus-didukung-produksi-tebu-yang-melimpah/, diakses

tanggal 20 November 2016.

XI, PTPN. 2016. Pabrik Gula. http://ptpn11.co.id/page/pabrik-gula, diakses

tanggal 20 November 2016.

Page 28: zenitharfian.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

LAMPIRAN

Page 30: zenitharfian.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Stasiun Puteran PG Asembagus

Rangkaian mesin PG Asembagus

Meja Analisa Rendemen Individual (ARI)

Page 33: zenitharfian.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan