ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil...

79
PROPOSAL UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V Oleh : ULFA MAR’ATUS SHOLEKHA NPM.1601050112 Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Upload: others

Post on 20-Sep-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

PROPOSAL

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA MATA PELAJARAN

MATEMATIKA KELAS V

Oleh :ULFA MAR’ATUS SHOLEKHA

NPM.1601050112

Jurusan Pendidikan Guru Madrasah IbtidaiyahFakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO LAMPUNG1441 H / 2019 M

Page 2: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA MATA PELAJARAN

MATEMATIKA KELAS V

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S. Pd )

Oleh:Ulfa Mar’atus Sholekha

NPM. 1601050112

Pembimbing I: Dr. Yudiyanto, M. SiPembimbing II: Nuryanto, S. Ag. M. Pd. I

Jurusan Pendidikan Guru Madrasah IbtidaiyahFakultas Tarbiyah Daan Ilmu Keguruan

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO1441/2019

ii

Page 3: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

Rahmat, Taufik, serta IlhamNya sehingga peneliti dapat menyelesaikan proposal

penelitian yang berjudul “Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

Menggunakan Metode Drill Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas V” penulisan

proposal ini adalah salah satu bagian dari persyaratan untuk menyelesaikan

program studi strata satu (S1) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas

Tarbiyah Ilmu keguruan Institut Agama Islam Negeri Lampung.

Dalam upaya penyelesaian proposal ini, penulis telah menerima banyak

bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karenanya penulis

mengucapkan terimakasih kepada prof. Dr. Enizar, M, Ag selaku rektor IAIN

Metro Lampung, Ibu Nurul Afifah, M. Pd. I selaku kepala jurusan Pendidikan

Guru Madrasah Ibtidaiyah, Bapak Nuryanto, S. Ag, M. Pd. I selaku pembimbing

II dan juga Bapak Dr. Yudiyanto, M. Si selaku pembimbing I dan tak lupa juga

ibu dan bapak saya yang telah memberikan selalu doa dan juga dukungan untuk

menyelesaikan pendidikan saya.

Metro, 23 September 2019

Ulfa Mar’atus sholekha1601050112

iii

Page 4: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL................................................................................... i

HALAMAN JUDUL....................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... iii

NOTA DINAS................................................................................................. iv

KATA PENGANTAR.................................................................................... v

DAFTAR ISI................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah..................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah........................................................................... 4

C. Batasan Masalah................................................................................. 5

D. Rumusan Masalah.............................................................................. 5

E. Tujuan Penelitian................................................................................ 5

F. Manfaat Penelitian ............................................................................. 5

G. Penelitian yang Relevan .................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI......................................................................... 9

A. Aktivitas Belajar

1. Pengertian Aktivitas Belajar ........................................................ 9

2. Jenis-Jenis Aktivitas Belajar ........................................................ 10

3. Faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Belajar ............................ 11

B. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar .............................................................. 12

2. Macam-Macam Hasil Belajar ...................................................... 13

3. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ................................... 14

4. Indikator Hasil Belajar ................................................................. 16

C. Metode Drill

1. Pengertian metode drill ................................................................ 17

2. Langkah-Langkah Penggunaan Metode Drill .............................. 20

3. Macam-Macam Metode Drill ...................................................... 21

iv

Page 5: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

4. Tujuan Penggunaan Metode Drill ................................................ 22

5. Kelebihan Metode Drill ............................................................... 22

6. Kelemahan Metode Drill ............................................................. 23

7. Petunjuk Untuk Mengurangi Kelemahan Metode Drill .............. 25

D. Pembelajaran Matematika

1. Pengertian Pembelajaran Matematika ............................................. 25

2. Tujuan Pembelajaran Matematika ................................................... 26

3. Volume Bangun Ruang .................................................................... 28

E. Hipotesis Tindakan ............................................................................ 29

BAB III METODOLOGI PENENLITIAN.................................................. 30

A. Variabel dan Definisi Operasional Variabel ...................................... 30

B. Lokasi Penelitian ............................................................................... 32

C. Subjek Penelitian ............................................................................... 32

D. Objek Penelitian ................................................................................ 32

E. Prosedur Penelitian ............................................................................ 33

F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 37

G. Instrumen Pengumpulan Data ........................................................... 40

H. Teknik Analisi Data ........................................................................... 44

I. Indikator Keberhasilan ...................................................................... 45

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 46

v

Page 6: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan salah satu pelajaran yang ada disekolah

dasar, sejak kelas bawah peserta didik sudah diperkenalkan matematika,

karena matematika dianggap dapat membantu peserta didik dalam

kegiatan sehari-hari, dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah luput

dari matematika contohnya ketika kita melihat jam, angka-angka dalam

jam merupakan bagian dari matematika, kemudian saat kita melakukan

transaksi barang, kita membayar dengan uang, uang yang kita bayarkan

lebih atau kurang itu juga merupakan bagian dari ilmu matematika.

Dengan demikian matematika merupakan pelajaran yang penting

dipelajari. Matematika juga merupakan salah satu mata pelajaran yang ada

disekolah yang mendapat perhatian lebih dari orang tua peserta didik,

banyak orang tua peserta didik yang menganggap matematika pelajaran

yang penting, bahkan sebagian dari orang tua mengganggap jika anaknya

mendapat nilai bagus dalam pelajaran matematika itu dianggap anaknya

pandai. Namun disisi lain peserta didik menganggap matematika

merupakan pelajaran yang monoton . Karena peserta didik menganggap

matematika merupakan mata pelajaran yang monoton, tak sedikit dari

mereka saaat proses pembelajaran matematika berlangsung kurang aktif

dalam belajar tentunya hal itu akan sangat berpengaruh terhadap nilai

yang didapat saat ulangan.

Page 7: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

2

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 13

Agustus 2019 bahwa proses belajar mengajar yang dilakukan guru masih

memberikan penugasan, penugasan yang dimaksud yaitu guru

memberikan materi kemudian memberikan conoth soal setelah itu

langsung memberikan tugas kepada peserta didik tanpa memberikan

penjelasan terhadap tugas yang telah diberikan. Sehingga proses

pembelajaran monoton dan tidak menarik perhatian peserta didik, guru

kurang menggunakan metode secara maksimal dalam menyampaikan

materi sehingga peserta didik merasa bosan saat pembelajaran matematika

karena matematika merupakan ilmu yang berhubungan dengan angka guru

harus semaksimal mungkin dalam menggunakan metode dalam

pembelajaran agar pembelajaran yang dialami siswa tidak monoton,

sehingga ketika mereka diberikan tugas untuk mengerjakan peserta didik

tidak hanya diam dan sebagian hanya ribut sehingga aktivitas

pembelajaran tidak efektif. Aktivitas yang dimaksud yaitu partisipasi

peserta didik dalam proses pembelajran, peserta didik memperhatikan saat

guru menyampaikan materi, peserta didik menjawab saat guru bertanya,

dan mampu mengerjakan soal yang diberikan guru. Sehingga hal tersebut

akan berpengaruh pada hasil belajar matematika yang meningkat. Atas

dasar ini peneliti akan melakukan penelitian lebih lanjut dengan

mengguanakan metode drill (latihan) yang dilakukan secara optimal,

sehingga diperoleh peningkatan hasil belajar siswa di SD N 2 Kotagajah.

Page 8: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

3

Dilihat dari hasil wawancara yang dilakukan dengan guru wali

kelas VB yaitu ibu Sujiyanti, S. Pd pada tanggal 20 Agustus 2019

diketahui bahwa nilai matematika kelas VB SD N 2 Kotagajah kecamatan

kotagajah kabupaten lampung tengah masih rendah. Hal tersebut dapat

dilihat dari nilai ulangan harian matematika siswa masih mendapatkan

nilai dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 65.

Tabel 1.1Nilai Ulangan Harian

Pelajaran Matematika Kelas VBSDN 2 Kotagajah Semester 1 (Ganjil)

TP. 2019/2020No Nilai Kategori Jumlah Presentase

1. ≥65 Tuntas 9 38%

2. <65 Tidak tuntas 15 62%

Jumlah 24 100%

Sumber : Nilai Ulangan Harian kelas VB semester ganjil tahun 2019/2020

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa hanya 9 orang peserta didik

yang bisa melewati nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM), atau seluruh

peserta didik nilainya dibawah (KKM). Yakni hanya 38% atau 9 siswa

yang tuntas dalam pembelajaran matematika, dan 62% atau 15 belum

tuntas, jadi terlihat jelas bahwa nilai matematika siswa masih rendah.

Dilihat dari permasalahan diatas peneliti akan mengkaji masalah

tersebut dengan judul upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar

siswa menggunakan metode drill pada mata pelajaran matematika kelas V

yang diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta

Page 9: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

4

didik pada mata pelajaran matematika kelas VB. Metode yang akan

digunakan dalam pembelajaran matematika yaitu penggunaan metode

drill. Metode drill atau latihan adalah cara mengajar dengan memberikan

latihan terhadap apa yang telah dipelajari peserta didik sehingga

memperoleh keterampilan tertentu.1 Oleh karena itu metode drill ini cocok

diterapkan untuk pembelajaran matematika karena dalam pembelajaran

matematika dibutuhkan kecepatan yang bersifat rutin dan otomatis dalam

menjawab soal. Pelaksanaan metode drill dalam pembelajaran matematika

dilaksanakan dengan cara latihan yang berulang-ulang yang digunakan

oleh guru untuk mengaktifkan kegiatan belajar siswa.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dipaparkan diatas, maka

dapat diidentifikasikan beberapa masalah yaitu:

1. Hasil belajar matematika siswa Kelas VB SD N 2 Kotagajah

Kabupaten Lampung Tengah tahun pelajaran 2018/2019 mata

pelajaran matematika masih banyak yang dibawah KKM.

2. Penugasan yang diberikan guru kurang maksimal.

3. Banyak siswa yang kurang senang dengan mata pelajaran matematika.

1 erny susilowati, sigit santoso, and nurhasanah hamidi, “penggunaan metode pembelajaran drill sebagai upaya meningkatkan prestasi belajar akutansi”, Jupe UNS, vol. 1, no. 3, p. 4.

Page 10: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

5

C. Batasan Masalah

Untuk menghindari agar tidak terjadi perluasan pembahasan dalam

penelitian ini, maka peneliti telah memberikan pembatasan, yaitu:

1. Penggunaan metode drill untuk meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar matematika kelas VB SD N 2 Kotagajah.

2. Objek penelitian adalah siswa kelas VB SD N 2 Kotagajah Lampung

Tengah Tahun Pelajaran 2019/2020.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar belakang diatas peneliti merumuskan masalah

yaitu: Apakah penggunaan metode driil dapat meningkatkan aktivitas dan

hasil belajar siswa mata pelajaran matematika siswa kelas VB SD N 2

Kotagajah Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2019/2020 ?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian tindakan kelas ini yaitu: Untuk

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa mata pelajaran matematika

siswa kelas VB SD N 2 Kotagajah Lampung Tengah Tahun Pelajaran

2019/2020.

F. Manfaat Penelitian

Adapun penelitian yang peneliti lakukan ini diharapkan dapat

memberikan manfaat sebagai berikut:

Page 11: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

6

1. Bagi siswa

Siswa akan lebih paham terhadap materi yang disampaikan

guru sehingga akan hasil belajar siswa akan meningkat. Serta

menciptakan proses pembelajaran yang aktif dan efektif sehingga

dapat meningkatkan aktivitas siswa.

2. Bagi guru

Sebagai bahan masukan guru dalam menyusun program

pembelajaran dan meningkatkan kreatifitas dalam menciptakan

lingkungan belajar yang lebih menarik dan menyenangkan. Untuk

dijadikan salah satu alternatif metode pembelajaran matematika dalam

mengajarkan materi bangun ruang.

3. Bagi sekolah

Untuk meningkatkan mutu proses, dan hasil belajar peserta

didik, memperbaiki proses belajar mengajar dalam pembelajaran

matematika.

G. Penelitian Relevan

Dalam penelitian kali ini, peneliti akan memamparkan penelitian

yang relevan sebelumnya untuk lebih menekankan bahwa penelitian ini

ada kemiripan dengan penelitian sebelumnya.

1. Penerapan Metode Drill Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar

Matematika Siswa Kelas IV SDN Jantiganggong 2 Perak Jombang

Oleh Shinta Dwi Cahyaning Ati Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam

Page 12: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

7

Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (2015). Penelitian ini

menyimpulkan bahwa hasil pembelajaran dengan menerapkan metode

drill pada pembelajaran matematika tentang operasi hitung bilangan

bulat meningkat dari siklus I pertemuan ke-1 dan ke-2 dan siklus II.

Kriteria ketuntasan prestasi belajar siswa meningkat, hal ini ditandai

dengan meningkatnya rata-rata tes prestasi belajar siswa dan

presentase yang mencapai KKM. pree test pertemuan ke-1 rata-rata tes

prestasi belajarnya 36,67 Pada siklus I pertemuan ke-1 rata-rata tes

prestasi belajarnya menjadi 58, 33. Sedangkan pada siklus II rata-rata

tes prestasi belajarnya menjadi 94, 58. Dilihat dari kesimpulan

tersebut yakni penerepan metode drill pada pembelajaran matematika

SD N Jantiganggong 2 Perak kabupaten Jombang dapat meningkatkan

prestasi belajar siswa kelas IV.

2. Optimalisasi Penerapan Metode Drill (Latihan) Untuk Meningkatkan

Hasil belajar Matematika Kelas IV SD Negeri Tanjung Tirto

Kecamatan Way Bungur Lampung Timur Tahun Pelajaran 2012/2013

Oleh Nurhayati Jurusan Tarbiyah program studi Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah Stain Jurai Siwo Metro 2013. Berdasarkan hasil

penenlitian tindakan kelas dan pembahas yang telah dilakukan, maka

dapat disimpulkan pembelajaran dengan metode pembelajaran Dril

(latihan) dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV

SD N 1 Tanjung Tirto tahun pelajaran 2012/2013. Pada siklus I Hasil

belajar siswa mencapai ketuntasan 69%, dengan skor rata-rata post test

Page 13: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

8

mencapai 71, dan dengan skor tertinggi mencapai 83, dan skor

terrendah mencapai 52%. Dan pada siklus II mencapai 81%, dengan

skor rata-rata mencapai 77, skor tertinggi mencapai 89, dan skor

terendah mencapi 50. Pada siklus I ke siklus II mengalami peningkatan

sebesar 12%.

Adapun persamaan dan perbedaan dari kedua penelitian yang relavan

dengan penelitian ini adalah:

a). Persamaan

Persamaan penelitian diatas dengan peneliti adalah sama-sama

menggunakan metode drill pada mata pelajaran matematika.

b). Perbedaan

Perbedaan antara kedua penelitian dengan peneliti adalah materi

pelajaran, tempat dan waktu.

Page 14: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Aktivitas Belajar

1. Pengertian Aktivitas Belajar

Proses pembelajaran merupakan kegiatan yang mutlak melibatkan

guru dan siswa. Guru sebagai fasilitator dalam kegiatan transfer ilmu dan

siswa sebagai objek yang menerima ilmu. Namun disini, peran dari siswa

juga diperlukan demi upaya menciptakan proses pembelajaran yang aktif.

Bukan hanya guru yang berperan aktif dalam pembelajaran, akan tetapi

siswa juga mempengaruhi kualitas dari proses pembelajaran dan hasil dari

pembelajaran itu sendiri.

Aktivitas belajar merupakan berbagai aktivitas yang diberikan pada

siswa dalam situasi belajar mengajar. Aktivitas belajar didesain agar

memungkinkan siswa memperoleh muatan yang ditentukan, sehingga

berbagai tujuan yang diterapkan, terutama maksud dan tujuan kurikulum

dapat tercapai.2 Aktivitas belajar merupakan kegiatan siswa yang

melibatkan seluruh aspek psikofisis peserta didik, baik jasmani maupun

rohani sehingga akselerasi perubahan perilakunya dapat terjadi secara

cepat, tepat, mudah, dan benar, baik berkaitan dengan aspek kognitif,

afektif, maupun psikimotor.3

2 Oemar Hamalik, Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum (Jakarta: PT Remaja Rosdakarya), p.179

3Hanafiyah Dan Cucu Suhana, Konsep Strategi Pembelajaran (Bandung: Pt Refika Aditama, 2009).

Page 15: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

10

Dari kedua penjelasan diatas dapat disimpulkan aktivitas belajar

merupakan suatu kegiatan yang dilakukan siswa yang meliputi aspek

jasmani maupun rohani sehingga terjadi perubahan perilaku siswa dengan

cepat, yang berkaitan dengan aspek kognitis, afektif dan juga psikomotor

2. Jenis-jenis Aktivitas Belajar

Berikut ini dikemukakan beberapa contoh aktivitas belajar dalam

belajar:

a. MendengarkanAktivitas mendengarkan dapat dikatakan belajar, apabila kita mendengarkan segala sesuatu didorong oleh kebutuhan dan motivasiuntuk mencapai tujuan tertentu.

b. MemandangAktivitas memandang dapat dikatakan belajar, apabila kita memanang segala sesuatu didorong oleh kebutuhan dan motivasi untuk mencapai tujuan yang mengakibatkan perkembangan dari kita.

c. Meraba, membau, dan mencicipi/mengecapAktivitas meraba, aktivitas membau, ataupun aktivitas mengecap dapat dikatakan belajar, apabila aktivitas-aktivitas itu didorong oleh kebutuhan, motivasi untuk mencapai tujuan.

d. Menulis atau mencatatMencatat yang termasuk belajar yaitu apabila dalam mencatat itu orang yang menyadari kebutuhan dan tujuannya.

e. Membaca Membaca untuk keperluan belajar hendaknya dilakukan di meja belajar.

f. Membuat ikhtisar atau ringkasan dan menggarisi bawahiIkhtisar atau ringkasan dapat membantu kita dalam hal mengingat atau mencari kembali materi dalam buku untuk masa-masa yang akan datang.

g. Mengamati tabel-tabel, diagram-diagram, dan bagan-baganGambar-gambar, peta-peta, dan lain-lain dapat menjadi bahan ilustrasi yang membantu pemahaman kita tentang sesuatu hal.

h. Menyusun paper atau kertas kerjaPaper yang baik memerlukan perencanaan yang masak dengan terlebih dahulu mengumpulkan ide-ide yang menunjang serta penyediaan sumber-sumber yang relevan.

Page 16: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

11

i. MengingatMengingat yang didasari atas kebutuhan serta kesadaran untuk mencapai tujuan beelajar leebih lanjut adalah termasuk aktivitas belajar.

j. BerfikirDengan berfikir, orang memperoleh penemuan baru, setidak-tidaknya orang menjadi tahu tentang hubungan antara sesuatu.

k. Latihan atau praktekOrang yang melakukan kegiatan berlatih tentunya sudah mempunyai dorongan untuk mencapai tujuan tertentu yang dapat mengembangkan suatu aspek pada dirinya4

3. Faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Belajar

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas belajar adalah

sebagai berikut:

a. Faktor Tujuan Tujuan adalah merupakan pedoman dan sekaligus sasaran

yang akan dicapai dalam kegiatan belajar mengajar. Langkah dan kegiatan proses belajar mengajar dapat berjalan dengan pasti apabila terdapat tujuan yang akan dicapai dengan jelas dan tegas. Tujuan pendidikan yang dirumuskan hendaknya disesuaikan dengan ketersediaan waktu, saran dan prasaran dan kesiapan peserta didik.

b. Faktor guru Guru adalah pelaku utama yang merencanakan mengerahkan, menggerakan dan melakanakan kegiatan pembelajarn yang bertumpu pada upaya memberikan sejumlah ilmu pengetahuan kepada anak didik disekolah. Kemampuan guru dapat melakukan bimbingan arahan dan pembinaan dalam kegiatan belajar mengajar amat mempengaruhi terdapat kegiatan belajar mengajar.

c. Faktor anak didik Anak didik atau peserta didik adalah mereka mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan disekolah dengan tujuan untuk menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, berketerampilan, berpengalamn, berkepribadian berakhlak mulia dan mandiri. Berbagai perbedaan anak didik dari segi biologis intelektual dan psikologis sangat mempengaruhi kegiatan belajar mengajar.

d. Faktor kegiatan pengajaran

4Abu Ahmadi And Widodo Supriyono, Psikologi Belajar (Jakarta: Pt Rineka Cipta, 2013).

Page 17: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

12

Kegiatan pengajaran, merupakan proses integratif antara guru dan anak didik dengan bahan, media, alat, metode, pendekatan teknik, dan gaya sebsgsi perantaranya. Seorang guru seharusnya mampu mengembangkan variasi dalam menggunakan metode, pendekatan, media, alat, teknik, dan gaya dalam mengajar. Dengan cara demikian akan tercipta keadaan belajar mengajar yang menggarahkan, menarik, menyenangkan, merangsang timbulnya minat, imajinasi, kreatifitas dan etos kerja ilmiah pada peserta didik.

e. Faktor suasana kelas Suasana kelas yang aman, tertib, bersih, sejuk, tidak teralalu berdempatan dan tidak terlalu sesak akan berbeda dengan suasana kelas yang tidak aman( misalnya, gedungnya gedung yang akan roboh) letaknya semrawut, kotor, panas dan jumlah siswanya terlalu banyak dalam satu kelas akan mempengaruhi aktivitas belajar mengajar. 5

B. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah terjadinya perubahan dari hasil masukan

pribadi beruapa motivasi dan harapan untuk berhasil dan masukan dari

lingkungan berupa rancangan dan pengelolaan motivasional tidak

berpengaruh langsung terhadap besarnya usaha yang dicurahkan oleh

siswa untuk mencapai tujuan belajar.6 Hasil belajar adalah “bila seseorang

telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut,

misalnya tingkah laku tidak tahu menjadi tahu, tidak mengerti menjadi

mengerti”7

Hasil belajar mengajar pada dasarnya merupakan perubahan positif

selama dan sesudah proses belajar mengajar dilaksanakan. Keberhasilan

5Abuddin Nata, Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta: Kencana, 2011).6 Nashar, Peranan motivasi dan Kemampuan Awal Dalam Kegiatan Pembelajaran (Jakarta:

Dillia Press, 2004), h. 27.7 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar (Jakarta: bumi aksara), p. 30.

Page 18: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

13

ini antara lain dapat dilihat dari keterlibatan peserta didik secara aktif

dalam proses pembelajaran dan perubahan positif yang ditimbulakan

sebagai akibat dari proses belajar mengajar.8

Proses penilaian terehadap hasil belajar siswa dapat memberikan

informasi kepada guru tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai

tujuan-tujuan pembelajaran melalui kegiatan belajar. Keberhasilan belajar

mengajar pada dasarnya merupakan perubahan positif selama dan sesudah

proses belajar mengajar dilaksanakan.

2. Macam-Macam Hasil Belajar

Macam-macam hasil belajar adalah sebagai berikut:

a. Pemaham konsep (aspek kognitif) untuk mengukur hasil belajar siswa yang berupa poemahaman konsep, guru dapat melakukan evaluasi produk.

b. Keterampilan proses (aspek psikomotor) menurut usman dan setiawati mengemukakn bahwa keterampilan proses merupakan ketrampilan yang mengarah pada pembangunan kemampuan mental, fisik dan sosial yang mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam diri individu siswa. Keterampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran, nalar, dan perbuatan secara efektif dan efisien, unuk mencapai suatu hasil tertentu termasuk kreatifitasnya.

c. Sikap siswa (aspek afektif) menurut sandi mas, sikap merupakan kecenderngan untuk melakukakn sesuatu dengan cara, metode, pola, dan tekhnik tertentu terhadap dunia sekitarnya baik berupa individu atau objek tertentu. 9

3. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

8 Abuddin Nata, Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2009), p. 311.

9Ahmad Susanto, Teori Belajaran Dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar (Jakarta: Kencana Prenada Nedia Group, 2013).

Page 19: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

14

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasih belajar menurut Slameto

antrara lain:

a. Faktor intern, yaitu faktor yang timbul dari siswa itu sendiri yang sifatnya1). Faktor jasmaniah, seperti kesehatan dan cacat tubuh2). Faktor psikososial, seperti intelegensi, perhatian, minat, bakat, kesiapan dalam belajar.

b. Faktor ekstern, yaitu faktor yang timbul dari luar diri anak seperti cara orang tua mendidik, suasana rumah, ekonomi keluarga. 10

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa faktor yang

mempengaruhi hasil belajar ada dua yaitu faktor intern dan faktor ekstern,

faktor intern adalah faktor yang berasal dari dalam diri anak itu sendiri,

dan faktor ekstern adalah faktor yang berpengaruh dari lingkungan anak

itu berada, bisa berupa cara mendidik orang tua terhadap anak juga bisa

suasana yang dialami anak ketika dirumah.

Adapun faktor-faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar siswa

adalah sebagai berikut:

a) Faktor Tujuan Tujuan adalah merupakan pedoman dan sekaligus secara yang akan

dicapai dalam kegiatan belajara mengajar. Langkah dan kegiatan proses belajar mengajar dapat berjalan dengan pastri apabila terdapat tujuan yang akan dicapai dengan jelas dan tegas tujuan pendidikan yang dirumuskan hendaknya disesuaikan dengan ketersediaan waktu, sarana prasarana dan kesiapan peserta didik.

b) Faktor Guru Guru adalah pelaku utama yanag merencanakan, mengarahkan,

menggerakan, dan melkasanakan kegiatan pembelajaran yang bertumpu pada upaya memberikan jumlah ilmu pengetahuan kepada anak didik sekolah. Kemampuan guru dalam melakukan bimbingan, arahan, dan pembinaan dalam kegiatan belajar mengajar amat mempengartuhi terhadap kegiatan belajra mengajar.

c) Faktor anak didik

10Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya (Jakarta: Rinrka Cipta, 2003) p. 6.

Page 20: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

15

Anak didik atau peserta didik adalah mereka yang secara khusus diserahklan oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajarn yang diselenggarakn disekolah, dengan tujuan untuk menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, berketrampilan, berpengalaman, berkepribadian, berakhlak mulia dan mandiri. Berbagai perbedaan anak didik dari segi biologi, intelktual dan psikologis sangat mempengaruhi kegiatan belajar mengajar.

d) Faktor kegiatan pengajaran Kegiatan pengajaran merupakan proses interaksi anatara guru dan

anak didik bahan, media, alat, metode, pendekatan, teknik, dan gaya sebagai perantaranya. Seorang guru seharusnya mampu mengembangkan variasi dalam menggunakan metode, pendekatan media, alat, teknik, dan gaya dalam mengajar. Dengan cara demikian akan tercipta keadaan belajar mengajar yang mengakhirkan, menarik, menyenagkan, merangsang timbulnya minat, imajinasi, kreatifitas dan etos kerja pada ilmia pada peserta didik.

e) Faktor bahan dan alat evaluasi Bahan evaluasi adalah materi yang akan diujikan oleh guru kepada

peserta didik yang didasarkan pada apa yang telah diajarkan. Sedangkan alat evaluasi adalah item-item pertanyaan yang telah dirumuskan dengan berpedoman kepada teknik dan model yang telah disepakati. Berbagai komponen yang terkait dnegan bahan alat evalusi ini harus dirancang dengan matang berdasarkan ketentuan yang berlaku, karena sangat meempengaruhi keberhasilan mengajar.

f) Faktor suasana evaluasi Suasana kelas yang aman, tertib, bersih, sejuk tidak

terlaluberdempetan dan tidak terlalu sesak akan berbeda dengan suasana kelas yang tidak aman (misalnya, gedung sudah akan roboh), letaknya semrawut, kotor, panas, dan jumlah siswa terlaku banyak dalam satu kelas akan mempengaruhi hasil belajar mengajar. 11

4. Indikator Hasil Belajar

Pada prinsipnya, pengungkapan hasil belajar ideal meliputi segenap

ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses

belajar siswa. Kunci pokok untuk memperoleh ukuran dan data hasil

11 Nata, Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta: Kencana, 2011) , p. 314-318.

Page 21: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

16

belajar siswa adalah mengetahui garis besar indikator dikaitkan dengan

jenis hasil belajar yang hendak dicapai, dinilai, atau bahkan diukur.

Indikator hasil belajar menurut Benjamin S.Bloom dengan Taxonomy of Education Objectives membagi tujuan pendidikan menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, yakni semua yang berhubungan dengan otak serta intelektual, afektif, semua yang berhubungan dengan sikap, dan sedangkan psikomotorik adalah sesuatu yang berkaitan dengan gerak atau ucapan baik verbal maupun non verbal. 12

Pengembangan dari masing-masing ranah dapat kita lihat pada tabel

dibawah ini.

Tabel 2.1Jenis dan Indikator Hasil Belajar atau Prestasi13

Ranah kognitif Indikator

1. Pengetahuan2. Pemahaman3. Aplikasi4. Analisis5. Sintesis6. Evaluasi

a. Dapat menunjukkanb. Dapat menjelaskanc. Dapat mendefinisikan secara

lisand. Dapat memberikan contohe. Dapat menggunakan secara

tepatf. Dapat menguraikang. Dapat mengklasifikasikanh. Dapat menghubungkani. Dapat menyimpulkanj. Dapat membuat prinsip umumk. Dapat menilai berdasarkan

kriteriaRanah Afektif Indikator

1. Penerimaan (receiving)2. Penanggapan (responding)3. Penilaian (Valuing)4. Internalisasi (pendalaman)5. Karakterisasi suatu nilai atau

nilai-nilai yang kompleks

a. Menunjukkan sikap menerima dan menolak

b. Kesediaan berpartisipasi atau terlibat

c. Menganggap penting dan bermanfaat

12 Burhan Nurgiantoro, Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum Sekolah ( Yogyakarta: BPFE,1988), h. 42.

13 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1999), hh. 214–216.

Page 22: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

17

d. Menganggap indah dan harmonis

e. Mengakui dan meyakinif. Mengingkarig. Melembagakan atau

meniadakanh. Menanamkan dalam pribadi

Ranah psikomotor Indikator1. Keterampilan bergerak dan

bertindak2. Kecakapan ekspresi verbal dan

non verbal

a. Mengkoordinasikan gerak mata, kaki, dan anggota tubuh lainnya

b. Mengucapkanc. Membuat mimik dan gerakan

jasmani

Dengan melihat tabel diatas kita dapat menyimpulkan bahwa dalam

hasil belajar harus dapat mengembangkan tiga ranah yaitu: ranah kognitif,

afektif, dan psikomotor. Dalam penelitian ini difokuskan pada teori hasil

belajar yaitu pada ranah kognitif dan psikomotor karena penelitian ini

nantinya akan mengukur seberapa besar peningkatan hasil belajar

matematika dan juga aktivitas siswa saat mengikuti pembelajaran.

C. Metode Drill

1. Pengertian Metode Drill

Sebelum menjelaskan tentang metode drill terlebih dahulu

mengetahui tentang metode mengajar. “Metode mengajar adalah cara guru

memberikan pelajaran dan cara murid menerima pelajaran pada waktu

pelajaran berlangsung, baik dalam bentuk memberitahukan atau

membangkitkan”.14

14Abu Ahmad, Metode Khusus Pendidikan Agama (Bandung: Cv Amrico), p. 152.

Page 23: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

18

Oleh karena itu peranan metode dalam pengajaran ialah sebagai

alat untuk menciptakan proses belajar mengajar yang kondusif. Dengan

metode ini diharapkan tumbuh berbagai kegiatan belajar siswa sehubungan

dengan mengajar guru, dengan kata lain terciptalah interaksi edukatif

antara guru dengan siswa. Dalam interaksi ini guru berperan sebagai

penggerak atau pembimbing, sedangkan siswa berperan sebagai penerima

atau yang dibimbing. Proses interaksi ini akan berjalan dengan baik jika

siswa lebih aktif di bandingkan dengan gurunya. Oleh karenanya metode

mengajar yang baik adalah metode yang dapat menumbuhkan kegiatan

belajar siswa dan sesuai dengan kondisi pembelajaran.

Salah satu usaha guru yang harus dilakukan yaitu guru memahami

kedudukan metode sebagai salah satu komponen yang mempengaruhi

proses pembelajaran. Metode drill merupakan metode yang mengajarkan

siswa untuk melaksanakan kegiatan latihan agar siswa memiliki

keterampilan dalam mengerjakan latihan-latihan soal secara berulang.

Metode latihan yang disebut juga dengan metode training yaitu

merupakan suatu cara kebiasaan-kebiasaan tertentu. Juga sarana untuk

memelihara kebiasaan-kebiasaan yang baik. Selain itu, metode ini dapat

juga digunakan untuk ketangkasan, ketepatan, kesempatan dan

ketrampilan.15 Metode drill adalah satu kegiatan melakukan hal yang sama,

berulang ulang secara sungguh-sungguh dengan tujuan untuk memperkuat

suatu asosiasi atau menyempurnakan suatu keterampilan agar menjadi

15Syaiful Bahri Djamarah And Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, 4th Edition (Jakarta: Pt Rineka Cipta, 2010).

Page 24: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

19

bersifat permanen. Ciri yang khas dari metode ini adalah kegiatan berupa

pengulangan yang berkali-kali dari suatu hal yang sama.16

Di dalam Al-Qur’an banyak diungkapkan beberapa ayat yang

mengandung makna drill (pengulangan) ini, diantaranya adalah sebagai

berikut:17

Qur’an Surat Al Ankanbut ayat 19:

Artinya : Dan apakah mereka tidak memperhatikan bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian mengulanginya (kembali). Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.

Qur’an Surat Al Qiyamah 16-18:

Artinya : Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al-Qur’an karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya. Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. Apabila Kami telah selesai membacakannya, maka ikutilah bacaannya itu.

Dari beberapa ayat al Qur’an diatas dapat dipahami, bahwa

mengulang-ulang merupakan suatu cara untuk pencapaian hasil yang

maksimal. Pencapaian hasil yang maksimal memerlukan suatu proses yang

berulang- ulang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode drill adalah

sebagai suatu cara mengajar siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan

latihan, agar siswa memiliki ketangkasan dan keterampilan yang lebih

tinggi dari apa yang dipelajari.

16Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar (Bandung: Sinar Baru, 1989).17 Departemen Agama RI Al-Hikmah Al-Qur’an dan Terjemahnya (Bandung, 2014).

Page 25: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

20

2. Langkah-Langkah Penggunaan Metode Drill

Untuk kesuksesan pelaksanaan teknik latihan itu perlu instruktur /

guru memperhatikan langkah-langkah / prosedur yang disusun demikian: 18

a. Gunakanlah latihan ini hanya untuk pelajaran atau tindakan yang dilakukan secara otomatis, ialah yang dilakukan siswa tanpa menggunakan pemikiran dan pertimbangan yang mendalam. Tetapi dapat dilakukan dengan cepat seperti gerak refleks saja, seperti: menghafal, menghitung, lari dan sebagainya.

b. Guru harus memilih latihan yang mempunyai arti luas ialah yang dapat menanamkan pengertian pemahaman akan makna dan tujuan latihan sebelum mereka melakukan. Latihan itu juga mampu menyadarkan siswa akan kegunaan bagi kehidupannya saat sekarang ataupun dimasa yang akan datang. Juga dengan latihan itu siswa merasa perlunya untuk melengkapi pelajaran yang diterimanya.

c. Di dalam latihan pendahuluan instruktur harus lebih menekankan pada diagnosa, karena latihan permulaan itu kita belum bisa mengharapkan siswa dapat menghasilkan ketrampilan yang sempurna. Pada latihan berikutnya guru perlu meneliti kesukaran atau hambatan yang timbul dan dialami siswa, sehingga dapat memilih / menentukan latihan mana yang perlu diperbaiki. Kemudian instruktur menunjukkan kepada siswa respons / tanggapan yang telah benar dan memperbaiki respons-respons yang salah. Kalau perlu guru mengadakan variasi latihan dengan mengubah situasi dan kondisi latihan, sehingga timbul response yang berbeda untuk peningkatan dan penyempurnaan kecakapan atau ketrampilannya.

d. Perlu mengutamakan ketepatan, agar siswa melakukan latihan secara tepat, kemudian diperhatikan kecepatan; agar siswa dapat melakukan kecepatan atau ketrampilan menurut waktu yang telah ditentukan; juga perlu diperhatikan pula apakah respons siswa telah dilakukan dengan tepat dan cepat.

e. Guru memperhitungkan waktu / masa latihan yang singkat saja agar tidak meletihkan dan membosankan, tetapi sering dilakukan pada kesempatan yang lain. Masa latihan itu harus menyenangkan dan menarik, bila perlu dengan mengubah situasi dan kondisi sehingga menimbulkan optimisme pada siswa dan kemungkinan rasa gembira itu bisa menghasilkan ketrampilan yang baik.

f. Guru dan siswa perlu memikirkan dan mengutamakan proses yang sensial / yang pokok atau inti; sehingga tidak tenggelam pada hal-hal yang rendah / tidak perlu kurang diperlukan.

18 Roestiyah N.K, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: Rineka cipta, 2012).

Page 26: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

21

g. Instruktur perlu memperhatikan perbedaan individual siswa. Sehingga kemampuan dan kebutuhan siswa masing-masing tersalurkan / dikembangkan. Maka dalam pelaksanaan latihan guru perlu mengawasi dan memperhatikan latihan perseorangan.

Dengan langkah-langkah itu diharapkan bahwa latihan akan benar-

benar bermanfaat bagi siswa untuk menguasai kecakapan itu. Serta dapat

menumbuhkan pemahaman untuk melengkapi penguasaan pelajaran yang

diterima secara teori dan praktek di sekolah.

3. Macam-Macam Metode Drill

Bentuk- bentuk Metode drill menurut Muhaimin dan Abdul Mujib,

dapat direalisasikan dalam berbagai bentuk teknik, yaitu sebagai berikut :

a. Teknik Inquiry (kerja kelompok)Teknik ini dilakukan dengan cara mengajar sekelompok anak didik untuk bekerja sama dan memecahkan masalah dengan cara mengerjakan tugas yang diberikan.

b. Teknik Discovery (penemuan)Dilakukan dengan melibatkan anak didik dalam proses kegiatan mental melalui tukar pendapat, diskusi.

c. Teknik Micro TeachingDigunakan untuk mempersiapkan diri anak didik sebagai calon guru untuk menghadapi pekerjaan mengajar di depan kelas dengan memperoleh nilai tambah atau pengetahuan, kecakapan dan sikap sebagai guru.

d. Teknik Modul BelajarDigunakan dengan cara mengajar anak didik melalui paket belajar berdasarkan performan (kompetensi).

e. Teknik Belajar MandiriDilakukan dengan cara menyuruh anak didik agar belajar sendiri, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. 19

Di dalam metode drill itu sendiri juga terdapat beberapa teknik

yang bisa dipakai untuk melaksanakan metode drill tersebut. Semua

19Muhaimin Abdul Mujib, Pemikiran Pendidikan Islam (Bandung: Trigenda Karya, 1993).

Page 27: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

22

metode tersebut bagus untuk pembelajaran, tetapi semua itu tidak terlepas

dari pemilihan materi yang cocok dengan teknik metode tersebut.

4. Tujuan Penggunaan Metode Drill

Metode drill biasanya digunakan untuk tujuan agar siswa:

a. Memiliki kemampuan motoris/gerak, seperti menghafalakan kata-kata, menulis, mempergunakan alat.

b. Mengembangkan kecakapan intelek, seperti mengalikan, membagi, menjumlahkan.

c. Memiliki kemampuan menghubungkan antara sesuatu keadaan dengan yang lain. 20

5. Kelebihan Metode Drill

Adapun kelebihan metode drill yaitu:

a. Bahan pelajaran yang diberikan dalam suasana yang sungguh-sungguh akan lebih kokoh tertanam dalam daya ingatan murid, karena seluruh pikiran, perasaan, kemauan dikonsentrasikan pada pelajaran yang dilatihkan.

b. Anak didik akan dapat mempergunakan daya fikirannya dengan bertambah baik, karena dengan pengajaran yang baik maka anak didik akan menjadi lebih teratur, teliti dan mendorong daya ingatnya.

c. Adanya pengawasan, bimbingan dan koreksi yang segera serta langsung dari guru, memungkinkan murid untuk melakukan perbaikan kesalahan saat itu juga. Hal ini dapat menghemat waktu belajar disamping itu juga murid langsung mengetahui prestasinya.

d. Siswa akan memperoleh ketangkasan dan kemahiran dalam melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dipelajarinya.

e. Dapat menimbulkan rasa percaya diri bahwa para siswa yang berhasil dalam belajarnya telah memiliki suatu keterampilan khusus yang berguna kelak di kemudian hari.

f. Guru bisa lebih mudah mengontrol dan dapat membedakan mana siswa yang disiplin dalam belajarnya dan mana yang kurang dengan memperhatikan tindakan dan perbuatan siswa disaat berlangsungnya pengajaran.

g. Untuk memperoleh kecakapan motoris, seperti menulis, melafalkan huruf, kata-kata atau kalimat, membuat alat-alat, menggunakan alat-alat (mesin permainan dan atletik) dan terampil menggunakan peralatan olah raga.

20Roestyah N.K, Metodolog Pembelajarani (Bandung: Rineka Cipta, 1989).

Page 28: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

23

h. Untuk memperoleh kecakapan mental dan memperoleh kecakapan dalam bentuk asosiasi yang dibuat serta pembentukan kebiasaan yang dilakukan dan menambah ketepatan serta kecepatan pelaksanaan.

i. Pemanfaatan kebiasaan-kebiasaan yang tidak memerlukan konsentrasi dalam pelaksanaannya serta pembentukan kebiasaan-kebiasaan tersebut.

j. Pengertian siswa lebih luas melalui latihan berulang-ulang. 21

Dengan adanya berbagai keuntungan dari penggunaan metode drill

ini maka diharapkan bahwa latihan akan benar-benar bermanfaat bagi

siswa untuk menguasai materi tersebut. Serta dapat

menumbuhkanpemahaman untuk melengkapi penguasaan pelajaran yang

diterima secara teori dan praktek di sekolah.

6. Kelemahan Metode Drill dan Petunjuk untuk Mengurangi

Kelemahan

a. Kelemahan Metode Drill

1) Latihan Yang dilakukan di bawah pengawasan yang ketat dan suasana serius mudah sekali menimbulkan kebosanan.

2) Tekanan yang lebih berat, yang diberikan setelah murid merasa bosan atau jengkel tidak akan menambah gairah belajar dan menimbulkan keadaan psikis berupa mogok belajar / latihan.

3) Latihan yang terlampau berat dapat menimbulkan perasaan benci dalam diri murid, baik terhadap pelajaran maupun terhadap guru.

4) Latihan yangs selalu diberikan di bawah bimbingan guru, perintah guru dapat melemahkan inisiatif maupun kreatifitas siswa.

5) Karena tujuan latihan adalah untuk mengkokohkan asosiasi tertentu, maka murid akan merasa asing terhadap semua struktur-struktur baru dan menimbulkan perasan tidak berdaya.

6) Menghambat bakat dan inisiatif siswa, karena siswa lebih banyak dibawa kepada penyesuaian dan diarahkan jauh dari pengertian.

7) Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan. Dan kadang-kadang latihan yang dilaksanakan secara berulang-ulang merupakan hal yang monoton, mudah membosankan.

21Djamarah And Zain, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: PT RINEKA CIPTA 2010), p 75.

Page 29: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

24

8) Membentuk kebiasaan yang kaku, artinya seolah-olah siswa melakukan sesuatu secara mekanis dan dalam memberikan stimulus siswa dibiasakan bertindak secara otomatis.

9) Dapat menimbulkan Verbalisme, terutama pengajaran yang bersifat menghafal dimana siswa dilatih untuk dapat menguasai bahan pelajaran secara hafalan dan secara otomatis mengingatkannya bila ada pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan hafalan tersebut tanpa suatu proses berfikir secara logis. 22

Sebagai suatu metode yang diakui banyak mempunyai kelebihan,

juga tidak dapat disangkal bahwa metode drill ini juga mempunyai

beberapa kelemahan.Maka dari itu, guru yang inginmempergunakan

metode drill ini kiranya tidak salah bila memahami karakteristik metode

ini terlebih dahulu.

b. Petunjuk Untuk Mengurangi Kelemahan-Kelemahan

Kekurangan Mertode drill

1) Janganlah seorang guru menuntut dari murid suatu respons yang sempurna, reaksi yang tepat.

2) Jika terdapat kesulitan pada murid pada saat merespon, mereaksi, hendaknya guru segera meneliti sebab-sebab yang menimbulkan kesulitan tersebut.

3) Berikanlah segera penjelasan-penjelasan, baik bagi reaksi atau respon yang betul maupun yang salah. Hal ini perlu dilakukan agar murid dapat mengevaluasi kemajuan dari latihannya.

4) Usahakan murid memiliki ketepatan merespon kemudian kecepatan merespon.

5) Istilah-istilah baik berupa kata-kata maupun kalimat-kalimat yang digunakan dalam latihan hendaknya dimengerti oleh murid. 23

Sebelum menggunakan metode tersebut hendaknya guru

mengetahui tentang kelemahan-kelemahan yang akan dihadapi nantinya.

22Ibid.23Ibid.

Page 30: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

25

Sehingga guru bisa memprediksi apa-apa yang akan terjadi ketika metode

ini tidak berhasil. Tetapi kelemahan tersebut bisa diatasi apabila guru

mengetahui petunjuk supaya kekurangan tersebut bisa sedikit teratasi.

D. Pembelajaran Matematika

1. Pengertian Pembelajaran Matematika

Belajar tidak hanya sekedar mengingat, menghafal, tetapi perlu

dituntut adanya pemahaman, dan mampu menerapkan pengetahuan yang

dimiliki untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Misalnya setelah

belajar matematika siswa itu mampu mendemonstrasikan kemampuan dan

ketrampilan matematikanya, dimana sebelumnya ia tidak dapat

melakukannya. Mata pelajaran matematika merupakan mata pelajaran

yang wajib ditempuh oleh setiap siswa baik tingkat dasar, menengah

pertama maupun menengah atas.

Istilah mathematics (Inggris), mathematik (Jerman), mathematique (Perancis), matematico (Itali), matematiceski (Rusia), atau mathematick/wiskunde (Belanda) berasal dari perkataan lain mathematica, yang mulanya diambil dari perkataan Yunani, mathematike, yang berarti “relating to learning”. Perkataan ini mempunyai akar kata mathema yang berarti pengethuan atau ilmu (knowlage, science). Perkataan mathematike berhubungan sangat erat dengan sebuah kata lainnya yang serupa, yaitu mathenin yang mengandung arti belajar (berfikir).24

Menurut Hudojo, matematika merupakan ide-ide abstrak yang

diberi simbol-simbol itu tersusun secara hirarkis dan penalarannya

deduktif, sehingga belajar matematika itu merupakan kegiatan mental yang

24 Siti Annisah, Buku Ajar Metode Pembelajaran Matematika Di MI (STAIN Metro, 2009), p. 1.

Page 31: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

26

tinggi.25 Anwar menyatakan bahwa belajar matematika pada hakekatnya

adalah berkenaan dengan ide-ide, struktur, yang diatur menurut aturan

yang logis.Matematika berkenaan dengan ide-ide abstrak yang diberi

simbol-simbol tertentu dan tersusun secara hierarkis serta penalarannya

deduktif.

Dapat disimpulkan matematika merupakan ilmu tentang logika

yang berdiri sendiri dan bukan merupakan cabang ilmu pengetahuan alam,

yang terdiri dari bidang kajian aljabar, analisis, dan geometri.

2. Tujuan Pembelajaran Matematika

Secara umum, tujuan pembelajaran matematika di sekolah dasar

adalah menjadikan siswa mampu dan terampil menggunakan matematika.

Secara khusus, tujuan pembelajaran matematika di sekolah dasar

sebagaimana menurut Depdiknas sebagai berikut:

a. Memahami matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep, dan

mengaplikasikan konsep atau algoritme.

b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan

manipulasi matematika dalam generalisasi, menyusuri bukti, atau

menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.

c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami

masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model, dan

menafsirkan solusi yang diperoleh.

d. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau

media lain untuk menjelaskan keadaan atau masalah.

25 Hasratuddin, “Membangun Karakter Melalui Pembelajaran Matematika”, Jurnal Pendidikan Matematika PARADIKMA, Vol. 6, No. 2,

Page 32: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

27

e. Memiliki sikap menghargai penggunaan matematika dalam

kehidupan sehari-hari. 26

Dalam Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP) matematika

yang dewasa ini dipakai dikemukakan bahwa tujuan Umum diberikannya

matematika di jenjang pendidikan dasar dan pendidikan umum adalah:

a) Mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan

keadaan di dalam kehidupan dan dunia yang selalu berkembang,

melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran secara logis,

rasional, kritis, cermat, jujur, efektif, dan efesien.

b) Mempersiapkan siswa agar dapat menggunkan matematika dan

pola pikir matematika dalam kehidupan sehari-hari dan dalam

mempelajari berbagai ilmu pengetahuan.

3. Volume Bangun Ruang

Volume adalah ukuran besarnya ruang yang dapat ditempati suatu

bangun ruang. Kubus dan balok merupakan bangun ruang sederhana yang

sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Kubus merupakan bangun

ruang yang memiliki 6 sisi berbentuk persegi yang sama luas. Volume

kubus dapat ditentukan dengan cara menghitung jumlah kubus satuan yang

menyusunnya. Kubus satuan adalah kubus yang panjang rusuknya 1

26 Depdiknas, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Jakarta: BSNP Depdiknas, 2006), h. 9.

Page 33: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

28

satuan. Balok merupakan bangun ruang yang memiliki 6 sisi. Pada balok,

sisi yang sehadap, sejajar dan sama luas. Volume balok juga dapat

ditentukan dengan menghitung banyak kubus satuan yang menyusun.27

Kompetensi Dasar Indikator

3.7. Menjelaskan dan menemukan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume ( seperti kubus dan balok )

3.7.1 Memahami satuan volume3.7.2 Menganalisis unsur dan

volume kubus3.7.3 Menganalisis unsur dan

volume balok3.7.4 Memahami cara menentukan

volume kubus dan balok

4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume ( seperti kubus satuan )

4.7.1 Menyelesaikan maslah yang berkaitan dengan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume

4.7.2 Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume

E. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian pustaka, dapat dirumuskan hipotesis tindakan

pada penelitian adalah penenlitian tindakan kelas (PTK) ini adalah upaya

untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan

metode drill pada mata pelajaran matematika kelas VB.

27 Gunanto, ESPS Matematika untuk SD/MI Kelas V (Erlangga), p 83.

Page 34: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

29

Page 35: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah definisi yang ada dalam hipotesis

atau definisi yang pada intinya merupakan penjabaran lebih lanjut dan

tegas dari suatu konsep. Sedangkan variabel adalah objek penelitian

atau yang menjadi titik perhatian suatu penenliti.28 Variabel adalah

sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan peneliti.29

Dari pengertian kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan

bahwa definisi operasional variabel adalah penjabaran lebih lanjut

secara lebih kongkrit dan tegas tentang suatu yang dijadikan objek

pengamatan peneliti. Adapun variabel dalam penenlitian ini yaitu:

1. Variabel Terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau

disebabkan oleh variabel lain, namun suatu variabel tertentu dapat

sekaligus menjadi variabel bebas dan variabel terikat.30 Berdasarkan

pengertian diatas yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini

adalah aktivitas dan hasil belajar. Aktivitas yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah semua kegiatan siswa dalam proses

pembelajaran matematika, dan Hasil belajar yang dimaksud dalam

28 Syarifudin Hidayat And Sedarmayanti, Metodologi Pendidikan (Bandung: Mandar Maju, 2002).

29 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penenlitian Dan Teknik Penyusunan Sekripsi (Jakarta: Rineka Cipta, 2006).

30 Ibid.

Page 36: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

31

penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran

matematika yang diperoleh siswa dari ulangan harian yang diberikan

guru setalah mempelajari suatu pokok bahasan kompetensi dasar.

2. Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau

menjadi penyebab bagi variabel lain.31 Dari penjelasan tersebut

variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode drill (latihan).

Metode drill adalah satu kegiatan melakukan hal yang sama,

berulang ulang secara sungguh-sungguh dengan tujuan untuk

memperkuat suatu asosiasi atau menyempurnakan suatu ketrampilan

agar menjadi bersifat permanen. Ciri yang khas dari metode ini

adalah kegiatan berupa pengulangan yang berkali-kali dari suatu hal

yang sama. Metode latihan yang disebut juga dengan metode

training yaitu merupakan suatu cara kebiasaan-kebiasaan tertentu.

Juga sarana untuk memelihara kebiasaan-kebiasaan yang baik.

Dengan konsep ini diharapkan aktivitas dan hasil

pembelajaran lebih bermakna bagi siswa. Proses pembelajaran

berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan. Siswa bekerja dengan

mengalami, bukan hanya transfer pengetahuan dari guru ke siswa.

31 Iqbal Hasan, Analisis Data Penenliti Dengan Statistic (Jakarta: Bumi Aksara, 2006).

Page 37: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

32

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD N 2 Kotagajah, Adapun alasan

yang mendasar penelitian ini adalah dengan penerapan metode drill,

siswa diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada

mata pelajaran matematika.

C. Objek Penelitian

Objek penelitian dalam penelitian tindakan kelas ini adalah

siswa kelas VB SD N 2 Kotagajah. Jumlah siswa pada kelas tersebut

sebanyak 24 siswa, yang terdiri dari 9 siswi perempuan dan 15 siswa

laki-laki. Penelitian tindakan kelas ini merupakan kegiatan peneliti yang

muncul sebagai wujud dari adanya dorongan yang kuat untuk

peningkatan kualitas pembelajaran matematika siswa kelas VB SD N 2

Kotagajah.

D. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah pembelajaran tentang bangun ruang

pada mata pelajaran matematika kelas VB dengan menggunakan

metode drill di SD Negeri 2 Kotagajah Kecamatan Kotagajah

Kabupaten Lampung Tengah yang meliputi kegiatan pendidik dan

peserta didik, keaktifan serta hasil belajar selama proses pembelajaran.

Page 38: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

33

E. Prosedur Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK).

Ada beberapa model yang diterapkan dalam penelitian tindakan kelas

(PTK), menurut kurt lewin penelitian tindakan adalah suatu rangkaian

langkah yang terdiri atasa empat tahap, yakni perencanaan, tindakan,

pengamatan dan refleksi.32 Untuk lebih jelasnya mengenai langkah-

langkah tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 3.1Siklus Penelitian Tindakan Kelas

Tahap Penelitian32 Kunandar, Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta: PT Rajawali pers, 2011).

Perencanaan

SIKLUS I Pelaksanaan

Pengamatan

Refleksi

Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

PelaksanaanRefleksi

?

Page 39: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

34

Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap

siklus mempunyai tahapan-tahapan yaitu:

Siklus I

1. Perencanaan (Planning)

a) Menentukan kelas penelitian

b) Menetapkan waktu mulai penelitian yaitu pada semester genap.

c) Menetapkan materi pelajaran yang akan disampaikan.

d) Menyusun rencana pembelajaran yang mengacu pada kurikulum.

e) Menyiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan selama

proses pembelajaran dikelas.

f) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati kegiatan siswa

selama proses pembelajaran berlangsung.

2. Pelaksanaan (Acting)

Kegiatan ini merupakan pelaksanaan dari tahap perencanaan. Adapun

prosedur penerapan dari rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah

disusun adalah sebagai berikut:

Siklus I

a. Kegiatan Awal

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan diantaranya

mempersiapkan materi dan merancang pembelajaran Drill

(latihan) yang telah direncanakan, menyampaikan materi dengan

kompetensi dasar yaitu tentang volume bangun ruang

mendeskripsikan materi pelajaran dan memotivasi siswa.

b. Kegiatan inti

Page 40: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

35

1) Tahap Penyajian Materi

Dalam tahap ini guru menyebutkan tujuan pembelajaran,

memotivasi rasa ingin tahu siswa, memberikan apersepsi,

umpan balik sesering mungkin, dan beralih pada konsep

lain jika siswa telah memahami masalahnya.

2) Tahapan Kegiatan Drill

Selanjunya guru menunjukan contoh bangun ruang kubus

dan menyebutkan panjang masing-masing sisi dari kubus

dan siswa kemudian disuguhkan bentuk pertanyaan dengan

menuliskan pertanyaan di papan tulis berulang-ulang

dengan meminta sisiwa mengerjakan soal-soal tersebut

secara berlomba-lomnba tentang volume bangun ruang

kubus. Kemudian guru mengaitkan materi bangun ruang

kubus dengan kehidupan sehari-hari. Dari kegiatan ini,

siswa mampu menjelaskan bagaimana menyelesaikan

masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang.

3) Tahap selanjutnya, tanggapan dari masing-masing individu

siswa tentang pengalamannya melalui aktivitas yang baru

dialaminya.

4) Tahap Penghargaan

Penghargaan kepada masing-masing individu diberikan oleh

guru setelah siswa melakukan kegiatan latihan.

c. Kegiatan Penutup

Page 41: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

36

Guru memberikan tanggapan, penengasan dan kesimpulan

tentang yang disampaikan.

3. Pengamatan (Observation)

Kegiatan ini dilakukan selama proses pembelajaran dengan tujuan

untuk memperoleh informasi yang lebih mendasar tentang proses

pembelajaran yang dilakukan dari awal sampai akhir pembelajaran.

Pelaksanaan pengamatan observasi dilakukan oleh penenliti yang

bertugas sebagai guru dan berkolaborasi dengan guru yang bertugas

sebagai observer dengan menggunakan lembar observasi. Hal-hal yang

diamati dan dicatat dalam lembar observasi diantaranya:

a. Aktivitas belajar siswa kelas VB SD N 2 Kotagajah.

b. Hasil belajar siswa kelas VB SD N 2 Kotagajah.

c. Penggunaan metode drill dalam proses pembelajaran.

4. Refleksi(Reflecting)

Hasil yang didapat dalam tahap observasi dikumpulkan serta dianalisis.

Hasil analisis data tersebut sangat penting sebagai bahan untuk

melakukan refleksi. Pada tahap ini guru sebagai peneliti dapat

merefleksikan diri berdasarkan hasil observasi dan diskusi dengan

kolaborator. Kolaborator memberikan masukan kepada guru

berdasarkan hasil observasi yang telah dicatat untul melakukan

tindakan-tindakan perbaikan pada siklus selanjutnya.

Siklus II

Page 42: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

37

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, maka pada pembelajaran

siklus II akan diperbaiki kekurangan yang ada pada siklus I, pada siklus II

disajikan tahap-tahapannya yang sama pada siklus I dengan melanjutkan

materi pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar atau lanjutan

indikatornya.

Proses pelaksanaan perbaikan berupa, analisis, pemaknaan,

penjelasan, penarikan kesimpulan, dan tindak lanjut. Peneliti tidak perlu

dilakukan lagi pada siklus berikutnya jika hasil analisisi data menunjukan

peningkatan yang signifikan sesuai dengan indikator keberhasilan yang

telah ditetapkan.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling penting

dalam penelitian. Karena tujuan dari penelitian adalah mendapatkan data.

Dalam pelaksanaan pengumpulan data, peneliti menggunakan metode

pengumpulan data sebagai berikut:

1. Metode Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan

melalui pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terdapat

objek sasaran.33 Metode observasi (Pengamatan) merupakan sebuah

teknik pengumpulan data yang mengharuskan peneliti turun ke

lapangan untuk mengamati hal-hal yang berkaitan dengan ruang,

tempat, pelaku, kegiatan, waktu, peristiwa, dan tujuan. Metode

33 Abdurahman Fatoni, Metode Penelitian Dan Teknik Penyusunan Sekripsi (Jakarta: Rineka Cipta, 2006).

Page 43: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

38

observasi merupakan cara yang sangat baik untuk melihat aktivitas

subjek penelitian seperti perilaku dalam lingkungan atau ruang, waktu

dan keadaan tertentu.

Metode ini dilakukan untuk mengetahui secara langsung situasi

lingkungan dan tempat penelitian metode ini digunakan untuk melihat

aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Dalam menggunakan

metode observasi cara yang paling efektif adalah melengkapi dengan

format atau blangko pengamatan sebagai instrumen, metode ini akan

mencatat petunjuk yang diperoleh dilapangan.

2. Tes Hasil Belajar

Tes hasil belajar adalah cara yang dapat digunakan atau

prosedur yang dapat ditempuh dalam rangka pengukuran dan

penenlitian bidang pendidikan yang berbentuk pertanyaan yang harus

dijawab yang dilambangkan dengan nilai.34 Tes tersebut juga sebagai

salah satu rangkaian kegaiatan dalam penerapan metode drill dalam

upaya meningkatkan hasil belajar.

Tes yang dimaksud meliputi tes awal / pre test. Pre test tersebut

akan dijadikan sebagai acuan tambahan untuk dijadikan penentuan

awal point perkembangan individu siswa. Selain tes awal juga

dilakukan tes pada setiap akhiir tindakan / tes akhir peremuan pada

setiap siklus, hasil tes ini akan digunakan untuk mengetahui tingkat

hasil belajar dan keaktifan siswa terhadap materi pelajaran matematika

34 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikaan (Jakarta: Raja Grafindo, 195ad).

Page 44: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

39

melalui metode drill. Bentuk soal dari tes akhir/ post test dibuat sama

pada setiap siklus.

3. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi, yaitu metode pengumpulan data dengan

mencari data dan mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan,

transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, agenda,

dan sebagainya.35 Metode ini lebih mudah dibandingkan dengan

metode lain karena apabila ada kekeliruan dalam penelitian sumber

datanya tidak berubah dan dalam metode dokumentasi yang diamati

adalah benda mati.

Keutamaan dari metode dokumentasi adalah sebagai “bukti”

untuk suatu pengkajian, metode ini sesuai dengan penelitian kualitatif

karena sifatnya yang alamiah sesuai dengan konteks, metode ini

mudah ditemukan dengan kajian isi. Dokumen yang dapat membantu

peneliti dalam mengumpulkan data penelitian yang ada relevansinya

dengan permasalahan dalam penelitian tindakan kelas, seperti:

a. Silabus dan RPPb. Laporan-laporan diskusic. Berbagai macam hasil ujian tesd. Laporan rapate. Laporan tugas siswa

f. Bagianbagian dari buku teks yang digunakan dalam pembelajaran.

g. Contoh essai yang ditulis siswa. 36

35 Edi Kusnandi, Metode Penelitian (Jakarta Dan Stain Metro: Ramayana Persero, 2008).36 Ibid, h. 186.

Page 45: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

40

G. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian adalah alat pekerjaan lebih mudah dan hasilnya

lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih

mudah diolah.37 Instrumen atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data agar digunakan pada peneliti adalah lembar observasi,

tes dan dokumentasi .

1. Lembar observasi

Lembar observasi merupakan daftar jenis kegiatan yang terdapat

dalam indikator penerapan metode dokumentasi. Lembar observasi

disediakan peneliti dan dikonsultasikan kepada dosen pembimbing.

Lembar observasi yaitu untuk mengamati aktivitas siswa. Lembar

observasi digunakan sebagai alat untuk melakukan observasi atau

pengamatan guna memperoleh data yang diinginkan. Adapun kisi-kisi

instrumen lembar observasi adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2Kisi-kisi lembar observasi aktivitas siswa dalam proses pembelajaran

dengan penerapan metode drill

NO Aspek yang dinilai kategori JUMLAH

37 Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Dan Teknik Penyusunan Skripsi(Jakarta: Rineka Cipta 2006), p 118.

Page 46: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

41

1 2 3 4

1. Siswa memperhatikan guru saat menyampaikan materi pembelajaran

2. Siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran

3. Siswa aktif menjawab pertanyaan dari guru

4. Siswa mampu mengerjakan soal yang diberikan guru

JUMLAH

Persentase

Kriteria Penskoran: 38

1.) ≥80 Sangat Baik =42.) 66-79 Baik =33.) 65-56 Cukup =24.) ≤55 Kurang =1

Tabel 3.3Kisi-kisi lembar observasi sikap siswa dalam proses pembelajaran

dengan penerapan metode drill

NoNama

Sikap

Ket

erbu

kaan

Ket

ekun

an

Ker

ajin

an

Ked

isip

linan

Ker

ja sa

ma

Ram

ah d

enga

n te

man

Kej

ujur

an

Kep

edul

ian

Tan

ggun

g ja

wab

1234

Kriteria Penskoran:

1.) ≥80 Sangat Baik =42.) 66-79 Baik =33.) 65-56 Cukup =24.) ≤55 Kurang =1

38 Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik evaluasi pengajaran (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004).

Page 47: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

42

2. Instrumen tes

Instrumen tes adalah instrumen pengumpulan data untuk

mengukur kemampuan siswa dalam aspek kogitif, atau tingkat

penguasaan materi pembelajaran.39 Dalam penelitian ini, penulis

menggunakan dua macam bentuk tes yaitu pre tes dan post tes. Pre tes

yaitu tes yang diberikan sebelum proses pembelajaran. Tes ini

bertujuan untuk mengetahui sejauh mana materi yang akan diajarkan

dapat dikuasai oleh siswa. Post tes yaitu tes yang diberikan setelah

dilaksanakan proses pembelajaran. Tes tersebut bertujuan untuk

mengetahui tingkat penguasaan materi siswa setelah proses

pembelajaran. Biasanya tes ini berisi pertanyaan yang sama dengan

pre tes. Tes digunakan untuk mendapatkan data hasil belajar. Adapun

kisi-kisi soal sebagai berikut:

Tabel 3.3Kisi-Kisi Soal Tes Siklus I dan Siklus II

No Kompetensi Dasar Indikator Ranah Kognitif

Nomer Soal Tes

39 Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2009), p. 9.

Page 48: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

43

1 3.7 Menjelaskan dan menemukan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume ( seperti kubus dan balok )

3.7.1Memahami satuan volume volume kubus

3.7.2 Menganalisis unsur volume kubus dan volume balok

3.7.4 Memahami cara menentukan volume kubus dan balok

C1

C2

C3

1

2

3

4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume ( seperti kubus satuan )

4.7.1 Menyelesaikan maslah yang berkaitan dengan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume

C4 4

4.7.2 Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume

C4 5

3. Instrumen dokumentasi

Instrumen dokumentasi digunakan untuk mengetahui kegiatan

dan hasil belajar siswa dari data-data yang telah ada berupa video dan

gambar.

H. Teknik Analisi Data

Page 49: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

44

Teknik analisi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

melalui data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitati diperoleh melalui tes

hasil belajar sedangkan data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas

siswa.

1) Analisi data kuantitatif

Analisis data ini dihitung dengan menggunakan rumus statistik

sederhana sebgai berikut:

(a). Untuk menghitung nilai rata-rata

Digunakan rumus.40

x=∑ XN

(b). Untuk menghitung presentase

Digunakan rumus

P=∑ Xnn

X 100 %

KeteranganX = Rata-Rata Nilai∑ X = Jumlkah Semua Nilai DataN = Jumlah DataP = Presentase.

2) Analisi kualitatif

40 Kusnandi, Metode Penenlitian.

Page 50: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

45

Analisi kualitatif dilakukan untuk melihat proses pembelajaran

melalui observasi. Hasil observasi dicatat dalam instrument lembar

observasi. Data yang terkumpul dari lembar observasi dianalisis kualitatif

disajikan dalam bentuk prsesentase.

I. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah adanya

peningkatan aktivitas dan hasil belajar sisiwa dalam pembelajaran

matematika dari siklus ke siklus, yaitu peningkatan aktivitas dan hasil

belajar siswa dengan ditandainya tercapainya kriteria ketuntasan minimum

(KKM) pada mata pelajaran matematika dengan nilai ≥65 mencapai 75%

Page 51: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

46

DAFTAR PUSTAKA

Abuddin Nata, Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran, Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2009.

Ahmad, Abu, metode khusus pendidikan agama, Bandung: CV Amrico.

Ahmadi, Abu and Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, Jakarta: PT Rineka CIPTA, 2013.

Al-Hikmah Al-Qur’an dan Terjemahnya, Bandung, 2014.

Arikunto, suharsimi, prosedur penenlitian dan teknik penyusunan sekripsi, Jakarta: rineka cipta, 2006.

Depdiknas, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jakarta: BSNP Depdiknas, 2006.

Djamarah, Syaiful Bahri and Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, 4th Edition, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010.

Fatoni, abdurahman, metode penelitian dan teknik penyusunan sekripsi, Jakarta: rineka cipta, 2006.

Gunanto, ESPS Matematika untuk SD/MI Kelas V, Erlangga.

Hamalik, Oemar, Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum, Jakarta: PT Remaja Rosdakarya.

----, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: bumi aksara.

Hasan, iqbal, analisis data penenliti dengan statistic, Jakarta: bumi aksara, 2006.

Hidayat, syarifudin and sedarmayanti, metodologi pendidikan, Bandung: mandar maju, 2002.

Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru, Jakarta: PT RajaGrafindo, 2011.

----, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT Rajawali pers, 2011.

Kusnandi, Edi, Metode Penenlitian, Jakarta dan STAIN Metro: ramayana persero, 2008.

Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1999.

Page 52: ulfamaratusschool.files.wordpress.com  · Web viewproposal. upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode . drill. pada mata pelajaran matematika kelas

47

Mujib, muhaimin abdul, pemikiran pendidikan islam, Bandung: Trigenda Karya, 1993.

Nashar, Peranan motivasi dan Kemampuan Awal Dalam Kegiatan Pembelajaran, Jakarta: Dillia Press, 2004.

Nata, Abuddin, Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran, Jakarta: KENCANA, 2011.

N.K, Roestiyah, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka cipta, 2012.

N.K, Roestyah, metodolog pembelajarani, Bandung: rineka cipta, 1989.

Purwanto, Ngalim, Prinsip-Prinsip dan Teknik evaluasi pengajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004.

Siti Annisah, Buku Ajar Metode Pembelajaran Matematika Di MI, STAIN Metro, 2009.

Slameto, belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, Jakarta: rinrka cipta, 2003.

Sudijono, Anas, pengantar evaluasi pendidikaan, Jakarta: Raja Grafindo, 195AD.

Sudjana, nana, dasar-dasar proses belajar mengajar, Bandung: sinar baru, 1989.

Cucu suhana, Hanafiyah dan, Konsep Strategi Pembelajaran, Bandung: PT Refika Aditama, 2009.

Susanto, ahmad, teori belajaran dan pembelajaran di sekolah dasar, Jakarta: kencana prenada nedia group, 2013.

Susilowati, erny, sigit santoso, and nurhasanah hamidi, “penggunaan metode pembelajaran drill sebagai upaya meningkatkan prestasi belajar akutansi”, Jupe UNS, vol. 1, no. 3, p. 4.

Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2009.