8/3/2019 Fire Drill Regsum

1/47

PROSES PENANGGULANGANDAN PEMADAMAN API

PROSES PENANGGULANGANDAN PEMADAMAN API

8/3/2019 Fire Drill Regsum

2/47

2. Bahan

dapat dibagi : padat, cair & gas

PENCEGAHAN &PENANGGULANGAN

KEBAKARANUNSUR-UNSUR API

1. Definisi API Peristiwa kimia, reaksi 3 (tiga) unsur(bahan, panas & oksigen) dan menghasilkan energi panas

serta unsur-unsur lainnya

3. Panas sumbernya antara lain : api terbuka (contoh :nyala korek api), percikan bunga api (waktu starter

kendaraan), api las, reaksi kimia, dan lain-lain

4. Oksigen (O2) sumbernya : oksigen dalam udara bebassekitar 21 % dari komponen udara, namun untuk

berlangsungnya suatu pembakaran oksigen yang

dibutuhkan < 21 % yang terkandung dalam udara.

HSE REGION SUMATRA 2010

8/3/2019 Fire Drill Regsum

3/47

API / KEBAKARAN DAN SEGALA

ASPEKNYA API ADALAH : HASIL DARI SUATU PEMBAKARAN.

PROSES PEMBAKARAN ADALAH : SUATU REAKSI KIMIAYANG BERJALAN SANGAT CEPAT YANG DIIKUTI DENGAN

TIMBULNYA ENERGY / PANAS / NYALA / API

PERBEDAAN API DAN KEBAKARAN :

API KEBAKARAN

- BERMANFAAT - MERUGIKAN

- BISA DIKENDALIKAN - SULIT DIKENDALIKAN

- DIINGINKAN - TIDAK DIINGINKAN

HSE REGION SUMATRA 2010

8/3/2019 Fire Drill Regsum

4/47

PENCEGAHAN &PENANGGULANGAN

KEBAKARANSEGITIGA & LIMAS API

Bahan Bakar

Oksig

en(O

2)

Panas

Bahan Bakar

Oksigen(O

2)

Panas

Reak

siB

erantai

HSE REGION SUMATRA 2010

8/3/2019 Fire Drill Regsum

5/47

PENCEGAHAN &PENANGGULANGAN

KEBAKARAN

BAHAN BAKAR1. Suatu unsur/ senyawa disebut bahan bakar/ fuels, bila zat-zat tersebut

akan terbakar bila kontak dengan energi panas, cotoh : senyawa yang

mengandung unsur carbon dan hydrogen. Hampir disemua tempat dan

semua makhluk organisme hidup mengandung unsur-unsur carbon,

hidrogen, oksige dan nitogen (nitrogen dan oksigen bukan bahan bakar).

2. Kayu, kertas dan textil adalah unsur-unsur organik yang formula

molekulnya disebut senyawa CELLULOCE (C6H10O5)

3. Hydrocarbon (1) senyawa hydrocarbon mempunyai susunan unsurhidrogen dan unsur carbon, (2) mempunyai variasi bentuk mulai dari gas,

cair dan padat.Contoh hydrocarbon bentuk cair dan gas yang mengandung hidrogen

dan carbon : Methane(CH4), Ethane (C2H6), Propane(C3H8), Butane(C4H10).

Minyak bumi (petroleum) adalah contoh hydrocarbon, seperti : Gasoline

(C5H12) s/d (C9H20).

HSE REGION SUMATRA 2010

8/3/2019 Fire Drill Regsum

6/47

PENCEGAHAN &PENANGGULANGAN

KEBAKARAN

C O N T O H :C O N T O H :

BENSIN - 430 C

KEROSINE - 380 730 C

BUTAN - 600 C

PROPAN - 1040 C

SPIRITUS - 180 C

HSE REGION SUMATRA 2010

8/3/2019 Fire Drill Regsum

7/47

PRINSIP PEMADAMAN API / KEBAKARAN1. COOLING ( PENDINGINAN ) :

DIMAKSUDKAN UNTUK MENURUNKAN TEMPERATUR BAHAN BAKAR

SAMPAI DIBAWAH TEMPERATUR PENYALAAN.

2. SMOTHERING ( PENYELIMUTAN ) :

DIMAKSUDKAN UNTUK MENGHILANGKAN OKSIGEN DENGAN

MENGGUNAKAN INNERT GAS ATAU BAHAN LAIN DENGAN CARA

PENYELIMUTAN.

3. SEPARATION ( PEMISAHAN )

YAITU MENGAMBIL ATAU MEMBATASI BAHAN BAKAR YANG BELUM

TERBAKAR OLEH GERAK FISIK ATAU MEKANIS ( REMOVAL OF FUEL )

BIDANG EMPAT API ( TETRA HEDRON OF FIRE )DARI HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN LEBIH LANJUT, TELAH

DIBUKTIKAN BAHWA ADANYA RANTAI REAKSI PEMBAKARAN ( CHEMICAL

REACTION ) YANG DAPAT MENGAKIBATKAN PEMBAKARAN MENJADI

BERKELANJUTAN,

HSE REGION SUMATRA 2010

8/3/2019 Fire Drill Regsum

8/47

SUMBER SUMBER API

1. SUMBER API LANGSUNG ( DIRECT HEAT )CONTOH : BRANDER, KOMPOR, LAMPU DLL

2. SUMBER API MEKANIS

CONTOH : GESEKAN, TUMBUKAN DLL

3. SUMBER KIMIA

CONTOH : LOGAM NATRIUM YANG TERKENA AIR4. SUMBER API LISTRIK DINAMIS

CONTOH : SHORT CIRCUIT

5. SUMBER API LISTRIK STATIS

CONTOH : PETIR

6. GELOMBANG MICRO WAVES

HSE REGION SUMATRA 2010

8/3/2019 Fire Drill Regsum

9/47

KLASIFIKASI BAHAN BAKAR

Berdasarkan titik nyalanya (flash point) bahan bakar dibagi atas tiga kelas

:

a) Class A : Flash point < 22.50C ( 730F )

b) Class B : Flash point < 22.50C - 650C (< 730F-1500F )

c) Class C : Flash point > 65 0C (> 1500F )

HSE REGION SUMATRA 2010

8/3/2019 Fire Drill Regsum

10/47

KLASIFIKASI KEBAKARAN

Periode Pra th. 1970 :

1. Class A : Padat2. Class B : Cair dan gas

3. Class C : Listrik

Mengikuti Kelas kebakaran

NFPA lama

Periode th.1970 s/d th 1980:

1. Class A : Padat

2. Class B : Cair

3. Class C : Gas

4. Claas D : Logam

Mengikuti British Standard BS

4547 tahun 1970

Menurut NFPA terbaru

Periode th 1980 s/d sekarang:

1. Class A : Padat

2. Class B : Cair dan gas

3. Class C : Listrik

4. Class D : Logam

8/3/2019 Fire Drill Regsum

11/47

MEDIA PEMADAM KEBAKARAN

Jenis Padat :

- Pasir / tanah

- Fire blanket

- Karung / goni basah

- Dry chemicalJenis Cair :

- Air

- Busa / foam

- Vaporizing liquid

- halonJenis Gas :

- Gas CO2

- Gas Nitrogen

- Uap air (steam)HSE REGION SUMATRA 2010

8/3/2019 Fire Drill Regsum

12/47

PENCEGAHAN &PENANGGULANGAN

KEBAKARAN

Undang-undangNo1Th

1970tentang

K

eselamatanKerja

Pa s a l 9 a y a t ( 3 ) .P e n g u r u s w a j i b m e m b in a K 3 p e n a n g g u l a n g a nk e b a k a r a n

Pasal 3 ayat (1).

Dengan peraturan perundangan ditetapkansyarat syarat keselamatan kerja untuk :

mencegah, mengurangi, danmemadamkan kebakaran,

mencegah, mengurangi peledakan

memberikan kesempatan jalanmenyelamatkan diri dalam bahayakebakaran

pengendalian penyebaran asap, gas dansuhu

HSE REGION SUMATRA 2010

8/3/2019 Fire Drill Regsum

13/47

8/3/2019 Fire Drill Regsum

14/47

PENCEGAHAN &PENANGGULANGAN

KEBAKARAN

KEPMENAK

ER

NoK

ep

186/Men

/1999

Ten

tang

Uni

tPenanggu

langan

Ke

ba

ka

ran

diTem

pa

tKerja

Kepmenaker No. 186/Men/1999,

Pasal 2 (1) dan (2) mewajibkan kepada pengurus/

pengusaha untuk mencegah, mengurangi dan

memadamkan kebakaran, melalui :

a) Pengendalian setiap bentuk energi

b) Penyediaan sarana deteksi, alarm, pemadamkebakaran dan sarana evakuasi

c) Pengendalian penyebaran asap, panas dan gas

d) Pembentukan unit penanggulangan kebakaran di

tempat kerja

e) Penyelenggaraan latihan dan gladi penanggulangan

kebakaran secara berkala

f) Memiliki buku rencana penanggulangan keadaandarurat kebakaran bagi tempat kerja yang

mempekerjakan lebih dari 50 (lima puluh )orang

tenaga kerja dan atau tempat kerja yang berpotensi

bahaya kebakaran sedang dan berat.

HSE REGION SUMATRA 2010

8/3/2019 Fire Drill Regsum

15/47

PENCEGAHAN &PENANGGULANGAN

KEBAKARAN

APAR

Kehandalan APAR :

Menurut hasil penelitian National Association of Fire Equipment

Distribution di Amerika, dari sejumlah 5400 kasus insiden

kebakaran yang diteliti, sekitar 5073 kasus dapat dipadamkan oleh

penghuninya dengan menggunakan APAR. Sedangkan kasussisanya dipadamkan dengan menggunakan sistem sprinkler otomatis

atau oleh brigade mobil pemadam.

HSE REGION SUMATRA 2010

8/3/2019 Fire Drill Regsum

16/47

PENCEGAHAN &PENANGGULANGAN

KEBAKARAN

APAR

NFPA Walaupun suatu tempat telah dilindungi olehsprinkler otomatis atau alat pemadam jenis

lain (hydrant & slang pemadam, dan lain-

lain), namun tempat tersebut harus tetap

disediakan APAR untuk memadamkankebakaran awal.

HSE REGION SUMATRA 2010

8/3/2019 Fire Drill Regsum

17/47

ALAT PEMADAM API RINGAN

( APAR )

PERATURAN MENTERI TENAGAN KERJA DAN

TRANSMIGRASI NOMOR: Per-04/Men/1980 ( BAB I

Pasal 1 )

APAR IALAH ALAT PEMADAM KEBAKARAN YANG

DAPAT DIBAWA DAN DIGUNAKAN / DIOPERASIKAN

OLEH SATU ORANG SERTA BERDIRI SENDIRI

UNTUK MEMADAMKAN API PADA MULA

TERJADINYA KEBAKARAN

Berat APAR yang terpasang pada dinding tidak melebihi18,4 kg ( NFPA 10 )

8/3/2019 Fire Drill Regsum

18/47

JENIS FIRE EXTINGUISHER

BERDASARKAN UKURAN DAN BENTUKNYA , MAKA FIRE

EXTINGUISHER DIBAGI MENJADI BEBERAPA MACAM YAITU :

1. PORTABLE : BERAT < 32 LBS

2. MOBILE ( WHEELED ) , CONTOH :

- FIRE ENGINE ( AUTOMOBILE )

- FIRE FENDER TERDIRI DARI :A. WATER FENDER ( ISI AIR )

B. FOAM FENDER ( ISI FOAM )

C. DOUBLE AGENT ( AIR DAN FOAM )

D. TRIPLE AGENT ( AIR , FOAM DAN DRY

CHEMICAL )

3. FIXED FIRE EXTINGUISHER INSTALLATION ( FFEI )

- WATER HYDRANT.

- FOAM CHAMBER

- WATER SPRINKLER.HSE REGION SUMATRA 2010

8/3/2019 Fire Drill Regsum

19/47

PENCEGAHAN &PENANGGULANGAN

KEBAKARAN

APAR

APAR dapat dibagi dalam 2 (dua) kelompok

( Ansul First Aid Fire Traning,1974):

1. APAR-BIASA (Hand Portable Fire Extinguisher), berat totaltidak melebihi 55 pound sehingga mudah diangkat.

2. APAR-BERODA (Wheeled Fire Extingusher), berat totalmelebihi 55 pound, sehingga perlu dipasang roda untukmemudahkan pemindahannya.

HSE REGION SUMATRA 2010

8/3/2019 Fire Drill Regsum

20/47

PENCEGAHAN &PENANGGULANGAN

KEBAKARAN

APARKlasifikasi kebakaran menurut National

Fire Codes 2006 Edition :

1. Kebakaran Klas A kebakaran pada material kayu, kain, kertas,

karet dan jenis plastik.

2. Kebakaran Klas B kebakaran cairan mudah menyala &

terbakar, oli, tars, minyak, cat, solvent, alkohol dan gas mudah

menyala.

3. Kebakaran Klas C kebakaran pada peralatan listrik.

4. Kebakaran Klas D kebakaran bahan logam, seperti :

magnesium, titanium, zirconium, sodium, lithium dan potasium.

5. Kebakaran Klas K kebakaran pada peralatan/ bahan masakan,

seperti : sayuran, minyak/ lemak hewan.

HSE REGION SUMATRA 2010

8/3/2019 Fire Drill Regsum

21/47

B CA

D

Combustible

Material

Flammable

Liquid/gasElectrical

Equipment

Metals

Klasifikasi KEBAKARAN

Ref : Permenaker -04/80

B CA

Multi Purpose

ABC

8/3/2019 Fire Drill Regsum

22/47

8/3/2019 Fire Drill Regsum

23/47

PENCEGAHAN &PENANGGULANGAN

KEBAKARAN

APAR

Gambar 1 : Simbol Huruf Balok

HSE REGION SUMATRA 2010

8/3/2019 Fire Drill Regsum

24/47

PENCEGAHAN &PENANGGULANGAN

KEBAKARAN

APAR

Media pemadam dalam APAR :

Air Busa Gas CO2 Halon Dry Chemical & Dry Powder

Inggris menggunakan istilah Dry Chemical baik untuk Tepung serbaguna (Klas

kebakaran A, B & C) maupun untuk media pemadam kebakaran logam (Klas kebakaran

D). Amerika membedakannya:

- Dry Chemical, khusus untuk kebakaran A, B & D

- Dry Powder, khusus untuk kebakaran logam.

Kelas Kebakaran A B D K

Sudah tidak digunakan

Kelas Kebakaran A B C D K

Kelas Kebakaran A C D KKelas Kebakaran A B D

HSE REGION SUMATRA 2010

8/3/2019 Fire Drill Regsum

25/47

JENIS MEDIA PEMADAMENIS MEDIA PEMADAMJENIS BASAH- AIR- BUSAJENIS BASAH- AIR- BUSA

JENIS KERING- DRY POWDER- CO2- CLEANTAGENT

JENIS KERING- DRY POWDER- CO2- CLEANTAGENTWA

R

HO

POWDR

FOM

8/3/2019 Fire Drill Regsum

26/47

8/3/2019 Fire Drill Regsum

27/47

Stored pressure (N2)

8/3/2019 Fire Drill Regsum

28/47

Cartridge operated

CARTRIDGE

CO2

8/3/2019 Fire Drill Regsum

29/47

PENCEGAHAN &PENANGGULANGAN

KEBAKARAN

APAR

Gambar 2 : Simbol Gambar

HSE REGION SUMATRA 2010

8/3/2019 Fire Drill Regsum

30/47

PENCEGAHAN &PENANGGULANGAN

KEBAKARAN

APAR

Pemilihan, Penempatan dan Penyebaran APAR

Pemilihan APAR tergantung kepada :a. Sifat kebakaran potensial

b. Orang yang akan menggunakan APAR

c. Keadaan disekeliling APAR

Penempatan APAR :

a. Mudah dilihat

b. Mudah diambil dan digunakan

c. Tidak menjebak sipemakai.

HSE REGION SUMATRA 2010

8/3/2019 Fire Drill Regsum

31/47

8/3/2019 Fire Drill Regsum

32/47

KEGAGALAN APAR

Jenis t idak sesuaiUkuran tidak sesuaiMacet/tidak berfungsi

Petugas

Salah penempatan

2

belum ditunjuk t idak trampil

Tidak bertekanan- bocorMenggumpal- tunda refi l l

WAR

HO

POWDR

FOM

8/3/2019 Fire Drill Regsum

33/47

Jenis media tidak sesuaiKlasifikasi api/kebakaran

KEGAGALAN APAREGAGALAN APAR

WAR

HO

POWDR

FOM

Setiap jenis media pemadam masing-masing memiliki keunggulandan kekurangan, bahkan dapat membahayakan bagi petugas(foam tuk listrik) atau justru memperbesar api (untuk APAR jenisair)

8/3/2019 Fire Drill Regsum

34/47

Daya pemadamannya (fire ratting)lebih rendah dari volumeapi/kebakaran (Fire load)

Notasi Fire ratting didasarkan dari hasilotasi Fire ratting didasarkan dari hasilpengujian laboratoriesengujian laboratories (NFPA)(NFPA)Notasi Fire ratting didasarkan dari hasilotasi Fire ratting didasarkan dari hasilpengujian laboratoriesengujian laboratories (NFPA)(NFPA)

STANDAR KLASIFIKASI DAYA PEMADAMANTANDAR KLASIFIKASI DAYA PEMADAMANNotasiotasi : Nilai & Klas: Nilai & KlasSTANDAR KLASIFIKASI DAYA PEMADAMANTANDAR KLASIFIKASI DAYA PEMADAMANNotasiotasi : Nilai & Klas: Nilai & Klas A B C D

KEGAGALAN APAR

8/3/2019 Fire Drill Regsum

35/47

Perkiraan Rating (APAR)JENIS UKURAN

(LITER)JARAK

PANCARAN

(METER)

WAKTU(DETIK)

RATING

5 L 1 0 - 1 3 M 4 5 1 A1 0 L 1 0 - 1 3 M 6 0 2 A

A I R

1 5 L 1 0 - 1 3 M 1 2 0 3 A5 L 1 0 - 1 3 M 3 0

1 A1 0 L 1 5 M 6 0 2 AA S A MS OD A

6 5 L 1 5 M 1 2 0 10 A

8/3/2019 Fire Drill Regsum

36/47

Perkiraan Rating (APAR)JENIS UKURAN JARAK

PANCARAN(METER)

WAKTU

(DETIK)

RATING

5 L 1 0 - 1 3 M 4 5 1 A, 1B1 0 L 1 0 - 1 3 M 6 0 2 A, 2B

B U S A

1 5 L 1 0 - 1 3 M 1 2 0 3 A,3B2 K G 3 M 3 0 1 B,C7 K G 3 M 3 0 2B,C1 0 K G 3 M 3 0 2B,C

C O2

2 5 K G 4 M 3 0 10B,C

8/3/2019 Fire Drill Regsum

37/47

Perkiraan Rating (APAR)

JENIS UKURAN(KG) JARAK PANCARAN

(METER)

WAKTU(DETIK) RATING

0 ,5 3 1 0 1 B,C1 3 1 0 2 B,C2 3 1 0 4B,C5 7 2 0

7B,C1 5 1 5 2 5 20B,C

D R YP O W D E R

P ki R i (APAR)

8/3/2019 Fire Drill Regsum

38/47

Perkiraan Rating (APAR)JENIS UKURAN

(KG)JARAK

PANCARAN

(METER)

WAKTU(DETIK)

RATING

0 ,5 2 8 1 B,C2 4 1 0 2 B,C4 4 1 2 3B,C5 7 1 3 1A,5B,C

1 0 7 2 0 2A,10B,C1 5 7 2 0 4A,20B,C3 7 ,5 1 0 3 0 8A,40B,C

D R YP O W D E R

A M M O N I U MP H O S P A T E

(ABC)

8/3/2019 Fire Drill Regsum

39/47

Perkiraan Rating (APAR)J E N IS U K U R A N

( K G )J A R A K

P A N C A R A N

( M E T E R )

W A K T U( D E T I K )

R A T I N G

1 3 8 2B, C2 4 1 2

4B, C

H A L O N1 2 1 1

5 5 1 5 10B, C1 2 1 0 2B,CA L O N1 3 0 1

P APAR

8/3/2019 Fire Drill Regsum

40/47

Penempatan APAR

Ref : NFPA

Rating

1A2A3A4A6A

10A20A40A

Jarakft

7575757575

757575

Klasifikasi hunian

RinganSedang BeratLuassq ft

30006000112501125011250

112501125011250

Luassq.ft

X3000450060009000

112501125011250

Luassq.ft

XX300045006000

90001125011250

8/3/2019 Fire Drill Regsum

41/47

TEKNIK PEMADAMAN

8/3/2019 Fire Drill Regsum

42/47

TEKNIK PEMADAMAN

SEBELUM MELAKUKAN PEMADAMAN KEBAKARAN , ADA

BEBERAPA HAL YANG MUTLAK HARUS DIPERHATIKAN AGARTIDAK TERJADI KESALAHAN DALAM MENGAMBIL TINDAKAN

YANG BISA MENGAKIBATKAN API MENJADI SEMAKIN BESAR

ATAUPUN CIDERA PADA MANUSIA :

PERHATIKAN MATERIAL APA YANG SEDANG TERBAKAR. LIHAT ARAH ANGIN

PILIHLAH ALAT PEMADAM YANG COCOK DENGAN MATERIAL

YANG TERBAKAR

TERSEBUT DAN POSISINYA TERDEKAT.

LAPORKAN KEPADA YANG BERWENANG BILA APINYA SUDAH

TERLALU BESAR

SEHINGGA TIDAK BISA ANDA ATASI SENDIRI.

HSE REGION SUMATRA 2010

SLOP OVER & BOIL OVER

8/3/2019 Fire Drill Regsum

43/47

SLOP OVER & BOIL OVERPADA WAKTU PEMADAMAN KEBAKARAN DENGAN MENGGUNAKAN AIR,

SERINGKALI TERJADI PERISTIWA YANG DISEBUT SLOP OVER DAN

BOIL OVER YANG BISA MENYEBABKAN API SEMAKIN MEMBESAR SE

HINGGA SUSAH DIPADAMKAN.

ADAPUN KRONOLOGIS KEJADIAN TERSEBUT DAPAT DIURAIKAN SBB :

SLOP OVER.

YAITU EXPANSI DARI LAPISAN ATAS ATAU LAPISAN YANG PANAS

DARI MINYAK YANG TERBAKAR DALAM BENTUK PERGOLAKAN YANG

DISEBABKAN OLEH AIR YANG DISEMPROTKAN PADA MINYAK

YANG PANAS.

AKIBATNYA MINYAK AKAN MEMERCIK KELUAR DAN MEMPERBESAR

LUAS PERMUKAAN SERTA MEMPERBESAR KEBAKARAN.

BOIL OVER.

APABILA KEBAKARAN BERLANGSUNG CUKUP LAMA DALAM SUATU

TANGKI , MAKA SUHU PADA ISI TANGKI MENJADI TINGGI DAN SAMA

DENGAN SUHU MINYAK PADA LAPISAN ATAS. JIKA PANAS MINYAK

SAMPAI KEPADA AIR YANG BERADA DIBAWAHNYA MAKA AIR AKAN

TEREKSPANSI MENJADI UAP DAN TIMBULNYA SUATU LEDAKAN YANG

HEBAT DAN MENGAKIBATKAN KEBAKARAN SEMAKIN BESAR.

HSE REGION SUMATRA 2010

PENCEGAHAN &

8/3/2019 Fire Drill Regsum

44/47

PENCEGAHAN &PENANGGULANGAN

KEBAKARANSIMBOL-SIMBOL FASILITAS PEMADAM

KEBAKARAN :

HSE REGION SUMATRA 2010

PENCEGAHAN &

8/3/2019 Fire Drill Regsum

45/47

PENCEGAHAN &PENANGGULANGAN

KEBAKARANRAMBU-RAMBU PETUNJUK JIKA TERJADI

KEADAAN DARURAT / KEBAKARAN :

POSTER JIKA TERJADI KEADAAN DARURAT /

KEBAKARAN :

HSE REGION SUMATRA 2010

8/3/2019 Fire Drill Regsum

46/47

8/3/2019 Fire Drill Regsum

47/47

HSE REGION SUMATERA