· web viewpemerintah daerah adalah gubernur, bupati, atau walikota, dan perangkat daerah sebagai...

34
SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Pemerintahan Indonesia yang diampu oleh Shinta Happy Yustiari, S.AP, MPA) KELOMPOK 1 : 1. TITO HERLAMBANG S. 115030100111063 2. AHMAD WAHYU H. 115030100111069 3. ARIO NASTY P. 115030100111064 4. DEBITA ROSIANA 115030101111040 5. ELIN PRASETYO R. 115030107111060 6. FARIANI ROSITASARI 115030101111044 7. RISKA DEWI A. 115030101111041 8. SEPTYA RINTA N. P. 115030107111058 KELAS : A JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Upload: others

Post on 24-Dec-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1:  · Web viewPemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Di dalam proses penyelenggaraan pemerintahan

SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

(Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Pemerintahan Indonesia yang diampu oleh Shinta Happy Yustiari, S.AP, MPA)

KELOMPOK 1 :

1. TITO HERLAMBANG S. 115030100111063

2. AHMAD WAHYU H. 115030100111069

3. ARIO NASTY P. 115030100111064

4. DEBITA ROSIANA 115030101111040

5. ELIN PRASETYO R. 115030107111060

6. FARIANI ROSITASARI 115030101111044

7. RISKA DEWI A. 115030101111041

8. SEPTYA RINTA N. P. 115030107111058

KELAS : A

JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2012

Page 2:  · Web viewPemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Di dalam proses penyelenggaraan pemerintahan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah sebuah negara yang wilayahnya terbagi atas daerah-daerah

Provinsi. Daerah provinsi itu dibagi lagi atas daerah Kabupaten dan daerah Kota.

Setiap daerah provinsi, daerah kabupaten, dan daerah kota mempunyai

pemerintahan daerah yang diatur dengan undang-undang. Pemerintahan Daerah

adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD

menurut azas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-

luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia

sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945. Urusan penyelenggaraan pemerintah

daerah diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang

Pemerintahan Daerah.

Pemerintah Daerah dan DPRD adalah penyelenggara pemerintahan daerah

menurut azas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-

luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia

sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar 1945. Pemerintah daerah

adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan Perangkat Daerah sebagai unsur

penyelenggara pemerintahan daerah.

Di dalam proses penyelenggaraan pemerintahan daerah ada yag disebut

dengan Otonomi Daerah. Otonomi daerah merupakan wewenang untuk mengatur

urusan pemerintahan yang bersifat lokalitas menurut prakarsa sendiri berdasarkan

aspirasi masyarakat. Dengan demikian desentralisasi sebenarnya menjelmakan

otonomi masyarakat setempat untuk memecahkan berbagai masalah dan

pemberian layanan kesejahteraan masyarakat yang bersangkutan. Peranan

pemerintah daerah sangat penting dalam kegiatan percepatan pembangunan

daerah tertinggal.

Peranan yang diberikan selain dalam bentuk sarana dan prasarana baik itu

yang berupa sarana fisik maupun subsidi langsung, yang juga tidak kalah

pentingnya adalah pemerintah daerah juga harus memberikan bimbingan teknis

Page 3:  · Web viewPemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Di dalam proses penyelenggaraan pemerintahan

dan non teknis secara terus menerus kepada masyarakat yang sifatnya mendorong

dan memberdayakan masyarakat agar mereka dapat merencanakan, membangun,

dan mengelola sendiri prasarana dan sarana untuk mendukung upaya percepatan

pembangunan di daerah tertinggal serta melaksanakan secara mandiri kegiatan

pendukung lainnya.

Dalam upaya mengoptimalkan perannya, pemerintah daerah juga perlu

mendorong partisipasi pihak lain yang berkompeten dalam upaya percepatan

pembangunan daerah tertinggal, seperti pihak swasta dan lembaga swadaya

masyarakat. Daerah juga perlu mendorong terjadinya koordinasi dan kerjasama

antar wilayah yang melibatkan dua atau lebih wilayah yang berbeda. Penting juga

diperhatikan adalah kesiapan pemerintah daerah dalam menyediakan data dan

informasi yang mudah diakses oleh masyarakat serta berperan sebagai mitra

konsultasi dalam proses percepatan pembangunan daerah tertinggal. Dari ulasan

diatas maka dari itu penulis mengambil “Sistem Penyelenggaraan Pemerintah

Daerah” sebagai judul makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana ruang lingkup Pemerintah Daerah?

2. Apa tugas, peran, dan wewenang Pemerintah Daerah?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui mengenai ruang lingkup Pemerintahan Daerah.

2. Untuk mengetahui tugas, peran, dan wewenang Pemerintah Daerah.

Page 4:  · Web viewPemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Di dalam proses penyelenggaraan pemerintahan

BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Pemerintahan Daerah

Memurut Aim Abdul Karim pemerintahan adalah segala urusan yang

dilakukan oleh negara dalam menyelenggarakan kesejahteraan rakyat dan

kepentingan negara. Berdasarkan UU No 32 Tahun 2004 Pasal 1 angka 5 

memberikan definisi Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban

daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan

kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Mengacu pada definisi normatif dalam UU No 32 Tahun 2004, maka unsur

otonomi daerah adalah hak, wewenang, kewajiban Daerah Otonom. Ketiga hal

tersebut dimaksudkan untuk mengatur dan mengurus sendiri, urusan pemerintahan

dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-

undangan.

Pemerintah Daerah adalah unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang

terdiri dari Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan perangkat daerah. Pemerintah

Daerah dan DPRD adalah penyelenggara pemerintahan daerah menurut asas

otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam

sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud

dalam Undang-Undang Dasar 1945.

Sistem Pemerintah Daerah adalah totalitas dari bagian-bagian yang saling

ketergantungan dan saling berhubungan yang unsur utamanya terdiri dari Kepala

Daerah dan DPRD yang secara formal mempunyai kewajiban dan hak untuk

mengatur dan mengurus rumah tangga daerahnya, sekaligus mempunyai

kewajiban dan hak untuk menyerap dan merumuskan aspirasi rakyatnya dalam

wujud berbagai upaya penyelenggaraan Pemerintahan.. Kewajiban ini pada

dirinya mengandung sifat dan nilai politik karena anggota-anggota DPRD dipilih

oleh rakyat melalui Pemilihan Umum secara nasional dan memang hal itu untuk

mewujudkan prinsip yang ditegaskan dalam penjelasan pasal 18 UUD 1945

bahwa” di daerah-daerah yang bersifat otonom akan diadakan Badan Perwakilan

Page 5:  · Web viewPemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Di dalam proses penyelenggaraan pemerintahan

oleh karena di daerah pun, Pemerintah akan bersendi atas dasar

permusyawaratan”. ( Prof.Dr.Ateng Syafrudin, S.H.,1991:40)

2.2 Pengertian Desentralisasi

Secara teoritik, kemampuan pemerintah antara lain terbentuk melalui

penerapan azas desentralisasi, yaitu adanya pelimpahan wewenang dari tingkat

atas organisasi kepada tingkat bawahnya secara hierarkis (Ryaas Rasyid, 1997).

Melalui pelimpahan wewenang itulah pemerintah pada tingkat bawah diberi

kesempatan untuk mengambil inisiatif dan mengembangkan kreativitas, mencari

solusi terbaik atas setiap masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas sehari-

hari.

Selain itu menurut Rondinelli (1988) dalam Bambang Yudoyono (2003),

desentralisasi juga dapat dipahami sebagai penyerahan wewenang politik dan

perundang-undangan untuk perencanaan, pengambilan keputusan dan manajemen

pemerintahan dari pemerintah pusat kepada unit-unit sub nasional

(daerah/wilayah) Administrasi Negara atau kepada kelompok-kelompok

fungsional atau organisasi non pemerintahan / swasta.

Kemudian Smith dalam Herman Hidayat (2008) mendefinisikan

desentralisasi dari perspektif politik sebagai pengalihan kekuasaan dari

pemerintah pusat ke lokal, yakni dari tingkatan atas ke lebih rendah dalam

hierarchi territorial. Dari definisi yang diberikannya, Smith menekankan devolusi

kekuasaan adalah substansi utama desentralisasi dan tidak terbatas pada susunan

pemerintahan.

Desentralisasi dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 merupakan

merupakan salah satu asas penyelenggaraan pemerintahan daerah yang diartikan

sebagai penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah kepada daerah

otonom dalam kerangka negara kesatuan republik Indonesia, yang secara utuh dan

bulat dilaksanakan pada daerah kabupaten dan kota. Pengertian ini sesuai dengan

hakekat dari desentralisasi yakni “delegation of authority and responsibility”.

Sementara itu, Bryan dan White (1989, 203) mengartikan desentralisasi sebagai

pemindahan kewenangan dalam urusan kemasyarakatan dari pejabat-pejabat

Page 6:  · Web viewPemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Di dalam proses penyelenggaraan pemerintahan

politik ke badan-badan yang relatif otonom atau pemindahan fungsi administratif

ke hierarki yang lebih bawah.

Tujuan desentralisasi menurut Maryanov (Widodo; 2001,45) adalah sebagai

“it is a method for spreading government to all parts of the country; it is a method

for accomodating regional differences, regional aspiration and regional

demmands within to confines of the unitary state”.

Sementara itu, Sady (Tjokroamidjojo; 1987, 82), mengemukakan tujuan

desentralisasi adalah untuk :

1. Mengurangi beban pemerintah pusat dan campur tangan tentang masalah-

masalah kecil pada tingkat lokal. Demikian pula memberikan peluang untuk

koordinasi pelaksanaan pada tingkat lokal.

2. Meningkatkan pengertian rakyat serta dukungan mereka dalam kegiatan usaha

pembangunan sosial ekonomi. Demikian pula pada tingkat lokal, dapat

merasakan keuntungan dari pada kontribusi kegiatan mereka itu.

3. Penyusunan program-program untuk perbaikan sosial ekonomi pada tingkat

lokal sehingga dapat lebih realistis.

4. Melatih rakyat untuk bisa mengatur urusannya sendiri (self-government).

5. Pembinaan kesatuan nasional.     

6. Tujuan desentralisasi secara politik yaitu yang ditujukan untuk menyalurkan

partisipasi politik ditingkat daerah   untuk  terwujudnya stabilitas politik

nasional.

7. Tujuan  desentralisasi secara ekonomis yaitu yang dimaksudkan untuk

menjamin bahwa pembangunan akan dilaksanakan secara efektif dan  efisien di

daerah-daerah dalam rangka  mewujudkan kesejahteraan.

Sekalipun    tujuan   utama   dari  desentralisasi adalah politik dan ekonomi,

namun demikian menurut  Rondinelli (1984 : 46)  ada  4 faktor utama yang dapat 

menentukan sukses atau gagalnya  desentralisasi  yaitu :

1. Besarnya  dukungan   yang  diberikan oleh  pimpinan-pimpinan politik dan

birokrat ditingkat pusat terhadap  kebijakan desentralisasi  melalui

kewenangan- kewenangan  didelegasikan.

Page 7:  · Web viewPemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Di dalam proses penyelenggaraan pemerintahan

2. Sejauh mana    kebijakan-kebijakan   dan    program-program

didelegasikan  untuk mendukung  desentralisasi     terutama     dalam    

pengambilan    keputusan dan administerasi.  

3. Sejauhmana   perilaku, sikap  dan  kultur  dari birokrasi   kondusif

terhadap proses desentralisasi  terutama  dalam pengambilan keputusan  dan 

administerasi.

4. Sejauhmana   adanya dukungan yang   memadai  dalam  bentuk  keuangan,

tenaga kerja/personel dan sumber-sumber daya lainnya terhadap proses 

desentralisasi.

Rondinelli (Widodo; 2001, 43) mengemukakan beberapa keunggulan

desentralisasi, diantaranya :

1. Desentralisasi merupakan alat untuk mengurangi kelemahan perencanaan

terpusat. Dengan delegasi kepada aparat di tingkat lokal, problema sentralisasi

dapat lebih mudah dipecahkan.

2. Desentralisasi merupakan alat yang bisa mengurangi gejala red tape. 

3. Dengan desentralisasi maka kepekaan dan pengetahuan tentang kebutuhan

masyarakat lokal dapat ditingkatkan.

4. Dengan desentralisasi lebih memungkinkan berbagai kelompok

kepentingan dan kelompok politik terwakili dalam proses pengambilan

keputusan, sehingga mereka mempunyai kesempatan yang sama dalam

memperoleh pelayanan pemerintah.

5. Struktur pemerintahan yang yang desentralistis sangat diperlukan untuk

melembagakan partisipasi warga negara dalam perencanaan dan pengelolaan

pembangunan.

6. Dengan semakin kompleksnya permasalahan dalam masyarakat dan

pemerintahan, pengambilan keputusan yang sentralistis menjadi tidak efisien,

mahal dan sulit dilaksanakan.

Terdapat beberapa kekurangan dari Desentralisasi yaitu Interpretasi Marxist

tampaknya masih cenderung melihat negara sebagai satu kesatuan dan tidak perlu

dipisah-pisah antar wilayah geografis. Terdapat beberapa penjelasan yang

melandasi ketidak berpihakan pandangan ini terhadap desentralisasi. Pertama,

pandangan ini melihat bahwa pembagian wilayah dalam konteks desentralisasi

Page 8:  · Web viewPemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Di dalam proses penyelenggaraan pemerintahan

hanya akan menciptakan kondisi terjadinya akumulasi modal sehingga

memunculkan kembali kaum kapitalis. Kedua, desentralisasi juga akan

mempengaruhi konsumsi kolektif sehingga akan dipolitisasi. Konsumsi kolektif

dimaksudkan untuk memberikan pelayanan atas dasar kepentingan semua kelas.

Desentralisasi hanya akan menghasilkan ketidak-adilan baru dalam

konsumsi kolektif antar wilayah. Ketiga, meskipun demokrasi pada dasarnya akan

menempatkan mayoritas dalam pemerintahan daerah (yang berarti seharusnya

kelas pekerja yang mendominasi, tetapi ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh

kaum kapitalis untuk menghalang-halangi munculnya kelas pekerja dalam

pemerintahan. Lembaga-lembaga perwakilan dalam pemerintahan daerah tetap

merupakan simbol demokrasi liberal dan tetap akan dikuasai oleh kaum kapitalis.

Keempat, dalam kaitannya dengan hubungan antar pemerintahan, maka

pemerintah daerah hanya menjadi kepanjangan aparat pemerintah pusat untuk

menjaga kepentingan monopoli kapital. Dalam bidang perencanaan, desentralisasi

juga tidak akan pernah menguntungkan daerah-daerah pinggiran dan

membiarkannya dengan melindungi daerah kapitalis. Desentralisasi juga

menghindarkan redistribusi keuangan dan pajak dari daerah kaya ke daerah

miskin. Desentralisasi hanya akan menghilangkan tanggung jawab kaum borjuis

terhadap daerah-daerah yang tertekan. Kelima, terdapat berbagai rintangan

mengenai bagaimana demokrasi lokal akan berjalan dalam suasana desentralisasi.

Rintangan ini mencakup aspek ekologis, politik, dan ekonomi yang menyebabkan

demokrasi di tingkat lokal hanya akan mengalami kegagalan. Menurut pandangan

Marxist semua ini hanya akan dapat ditanggulangi oleh sentralisasi yang bertujuan

untuk redistnbusi dan keadilan.

2.3 Perangkat Pemerintah Daerah

Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah Provinsi.

Daerah Provinsi itu dibagi lagi atas daerah Kabupaten dan daerah Kota. Setiap

daerah Provinsi, daerah Kabupaten, dan daerah Kota mempunyai Pemerintahan

Daerah yang diatur dengan undang-undang. Pemerintah Daerah dan DPRD adalah

penyelenggara Pemerintahan Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan

dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan

Page 9:  · Web viewPemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Di dalam proses penyelenggaraan pemerintahan

Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar 1945.

Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan Perangkat

Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

Perangkat Daerah adalah organisasi atau lembaga pada Pemerintah Daerah

yang bertanggung jawab kepada Kepala Daerah dalam rangka penyelenggaraan

pemerintahan di daerah. Pada Daerah Provinsi, Perangkat Daerah terdiri atas

Sekretariat Daerah, Dinas Daerah, dan Lembaga Teknis Daerah. Pada Daerah

Kabupaten/Kota, Perangkat Daerah terdiri atas Sekretariat Daerah, Dinas Daerah,

Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan, dan Kelurahan.

Perangkat Daerah dibentuk oleh masing-masing Daerah berdasarkan

pertimbangan karakteristik, potensi, dan kebutuhan Daerah. Organisasi Perangkat

Daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah setempat dengan berpedoman kepada

Peraturan Pemerintah. Pengendalian organisasi perangkat daerah dilakukan oleh

Pemerintah Pusat untuk Provinsi dan oleh Gubernur untuk Kabupaten/Kota

dengan berpedoman pada Peraturan Pemerintah. Formasi dan persyaratan jabatan

perangkat daerah ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah dengan berpedoman

pada Peraturan Pemerintah.

Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, kepala daerah dibantu oleh

perangkat daerah. Secara umum perangkat daerah terdiri dari unsur staf yang

membantu penyusunan kebijakan dan koordinasi, diwadahi dalam lembaga

sekretariat; unsur pendukung tugas kepala daerah dalam penyusunan dan

pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik, diwadahi dalam lembaga

teknis daerah; serta unsur pelaksana urusan daerah yang diwadahi dalam lembaga

dinas daerah.

Dasar utama penyusunan perangkat daerah dalam bentuk suatu organisasi

adalah adanya urusan pemerintahan yang perlu ditangani. Namun tidak berarti

bahwa setiap penanganan urusan pemerintahan harus dibentuk ke dalam

organisasi tersendiri. Besaran organisasi perangkat daerah sekurang-kurangnya

mempertimbangkan faktor kemampuan keuangan; kebutuhan daerah; cakupan

tugas yang meliputi sasaran tugas yang harus diwujudkan, jenis dan banyaknya

tugas; luas wilayah kerja dan kondisi geografis; jumlah dan kepadatan penduduk;

potensi daerah yang bertalian dengan urusan yang akan ditangani; sarana dan

Page 10:  · Web viewPemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Di dalam proses penyelenggaraan pemerintahan

prasarana penunjang tugas. Oleh karena itu kebutuhan akan organisasi perangkat

daerah bagi masing-masing daerah tidak senantiasa sama atau seragam.

Tata cara atau prosedur, persyaratan, kriteria pembentukan suatu organisasi

perangkat daerah ditetapkan dalam peraturan daerah yang mengacu pedoman yang

ditetapkan Pemerintah. Pemerintah Daerah adalah unsur penyelenggara

Pemerintahan Daerah yang terdiri dari Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan

perangkat daerah. Pemerintah Daerah dapat berupa:

Pemerintah Daerah Provinsi (Pemprov), yang terdiri atas Gubernur dan

Perangkat Daerah, yang meliputi Sekretariat Daerah, Dinas Daerah, dan

Lembaga Teknis Daerah

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Pemkab/Pemkot) yang terdiri atas

Bupati/Walikota dan Perangkat Daerah, yang meliputi Sekretariat Daerah,

Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan, dan Kelurahan.

2.4 Organisasi Perangkat Daerah (OPD)

Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah ditetapkan dengan Peraturan

Daerah dengan berpedoman pada Peraturan Pemerintah. Peraturan daerah

mengatur mengenai susunan, kedudukan, tugas pokok organisasi perangkat

daerah. Rincian tugas, fungsi, dan tata kerja diatur lebih lanjut dengan peraturan

Gubernur/Bupati/Walikota.

Perangkat Daerah Provinsi adalah unsur pembantu Kepala Daerah dalam

penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah,

Sekretariat DPRD, Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah. Perangkat Daerah

Kabupaten/Kota adalah unsur pembantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD,

Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan, dan Kelurahan.

Sekretariat Daerah merupakan unsur staf. Sekretariat Daerah mempunyai

tugas dan kewajiban membantu Gubernur, Bupati atau Walikota dalam menyusun

kebijakan dan mengoorDinasikan Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah.

Pengertian pertanggung jawaban Kepala Dinas, Sekretaris DPRD, dan Kepala

Badan/Kantor/Direktur Rumah Sakit Daerah melalui Sekretaris Daerah adalah

pertanggungjawaban administratif yang meliputi penyusunan kebijakan,

Page 11:  · Web viewPemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Di dalam proses penyelenggaraan pemerintahan

perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas

Dinas Daerah, Sekretariat DPRD dan Lembaga Teknis Daerah, dengan demikian

Kepala Dinas, Sekretaris DPRD, dan Kepala Badan/Kantor/Direktur Rumah Sakit

Daerah bukan merupakan bawahan langsung Sekretaris Daerah.

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Sekretariat DPRD)

merupakan unsur pelayanan terhadap DPRD. Sekretariat DPRD mempunyai tugas

menyelenggarakan administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan,

mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, dan menyediakan serta

mengoorDinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD sesuai dengan

kemampuan keuangan daerah.

Badan Pengawasan Daerah yang selanjutnya disebut Inspektorat Provinsi,

Inspektorat Kabupaten, dan Inspektorat Kota adalah unsur pengawasan daerah

yang dipimpin oleh Inspektur, yang dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung

jawab langsung kepada Gubernur, Bupati atau Walikota.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan unsur perencana

penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di

bidang perencanaan pembangunan daerah.

Dinas Daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah. Dinas Daerah

mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah berdasarkan asas

otonomi dan tugas pembantuan. Unit Pelaksana Teknis adalah unsur pelaksana

tugas teknis pada Dinas dan Badan.

Lembaga Teknis Daerah merupakan unsur pendukung tugas Kepala daerah.

Lembaga Teknis Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan

pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik.

Rumah Sakit Daerah adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan

pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan

rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat yang dikategorikan ke dalam Rumah

Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Khusus Daerah.

Beberapa perangkat daerah yang menangani fungsi pengawasan,

kepegawaian, rumah sakit, dan keuangan, mengingat tugas dan fungsinya

merupakan amanat peraturan perundang-undangan, maka perangkat daerah

Page 12:  · Web viewPemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Di dalam proses penyelenggaraan pemerintahan

tersebut tidak mengurangi jumlah perangkat daerah yang ditetapkan dalam

Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah,

dan pedoman teknis mengenai organisasi dan tata kerja diatur tersendiri.

Page 13:  · Web viewPemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Di dalam proses penyelenggaraan pemerintahan

BAB III

PEMBAHASAN

RUANG LINGKUP, TUGAS, PERAN, DAN WEWENANG PEMERINTAH

DAERAH

3.1 Pemerintah Daerah Provinsi (Pemprov)

Pemerintah Daerah Provinsi (Pemprov) terdiri atas Gubernur dan

Perangkat Daerah. Gubernur, adalah jabatan politik di Indonesia. Gubernur

merupakan kepala daerah untuk wilayah provinsi. Gubernur dipilih bersama

wakilnya dalam satu paket pasangan yang dipilih secara langsung oleh rakyat di

provinsi setempat untuk masa jabatan 5 tahun, sehingga dalam hal ini gubernur

bertanggung jawab kepada rakyat. Gubernur terpilih kemudian dilantik oleh

Presiden, dan dapat juga dilantik oleh Mendagri atas nama Presiden. Selain itu,

gubernur juga berkedudukan sebagai wakil pemerintah pusat di wilayah provinsi

bersangkutan, sehingga dalam hal ini, gubernur bertanggung jawab kepada

presiden. Dan kewenangan gubenur diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Tugas dan Wewenang Gubernur

sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi.

Gubernur

Gubernur, adalah jabatan politik di Indonesia. Gubernur merupakan

kepala daerah untuk wilayah provinsi. Gubernur dipilih bersama wakilnya

dalam satu paket pasangan yang dipilih secara langsung oleh rakyat di provinsi

setempat untuk masa jabatan 5 tahun, sehingga dalam hal ini gubernur

bertanggung jawab kepada rakyat. Gubernur terpilih kemudian dilantik oleh

Presiden, dan dapat juga dilantik oleh Mendagri atas nama Presiden. Selain itu,

gubernur juga berkedudukan sebagai wakil pemerintah pusat di wilayah

provinsi bersangkutan, sehingga dalam hal ini, gubernur bertanggung jawab

kepada presiden. Dan kewenangan gubernur diatur dalam UU No 32 Tahun

2004 dan PP No 19 Tahun 2010.

Gubernur sebagai wakil Pemerintah memiliki tugas melaksanakan urusan

pemerintahan meliputi:

Page 14:  · Web viewPemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Di dalam proses penyelenggaraan pemerintahan

a. Koordinasi penyelenggaraan pemerintahan antara pemerintah daerah

provinsi dengan instansi vertikal, dan antar instansi vertikal di wilayah

provinsi yang bersangkutan

b. Koordinasi penyelenggaraan pemerintahan antara pemerintah daerah

provinsi dengan pemerintah daerah kabupaten/kota di wilayah provinsi yang

bersangkutan

c. Koordinasi penyelenggaraan pemerintahan antar pemerintahan daerah

kabupaten/kota di wilayah provinsi yang bersangkutan

d. Koordinasi dalam penyusunan, pelaksanaan, dan pengendalian serta

evaluasi RPJPD, RPJMD, dan RKPD kabupaten dan kota agar mengacu

pada RPJPD, RPJMD, dan RKPD provinsi serta RPJPN, RPJMN, dan RKP

serta kebijakan pembangunan nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah

e. Koordinasi pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan dekonsentrasi dan

tugas pembantuan di daerah provinsi dan kabupaten/kota

f. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah

kabupaten/kota

g. Menjaga kehidupan berbangsa dan bernegara serta memelihara keutuhan

Negara Kesatuan Republik Indonesia

h. Menjaga dan mengamalkan ideologi Pancasila dan kehidupan demokrasi

memelihara stabilitas politik; dan

i. Menjaga etika dan norma penyelenggaraan pemerintahan di daerah. (2)

Selain melaksanakan urusan pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat

(1), gubernur sebagai wakil Pemerintah juga melaksanakan urusan

pemerintahan di wilayah provinsi yang menjadi kewenangan Pemerintah

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Perangkat Daerah

Perangkat Daerah adalah organisasi atau lembaga pada Pemerintah

Daerah yang bertanggung jawab kepada Kepala Daerah dalam rangka

penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Pada Daerah Provinsi, Perangkat

Daerah terdiri atas Sekretariat Daerah, Dinas Daerah, dan Lembaga Teknis

Daerah. Pada Daerah Kabupaten/Kota, Perangkat Daerah terdiri atas

Page 15:  · Web viewPemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Di dalam proses penyelenggaraan pemerintahan

Sekretariat Daerah, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan, dan

Kelurahan. Perangkat Daerah dibentuk oleh masing-masing Daerah

berdasarkan pertimbangan karakteristik, potensi, dan kebutuhan Daerah.

Organisasi Perangkat Daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah setempat

dengan berpedoman kepada Peraturan Pemerintah. Pengendalian organisasi

perangkat daerah dilakukan oleh Pemerintah Pusat untuk Provinsi dan oleh

Gubernur untuk Kabupaten/Kota dengan berpedoman pada Peraturan

Pemerintah. Formasi dan persyaratan jabatan perangkat daerah ditetapkan

dengan Peraturan Kepala Daerah dengan berpedoman pada Peraturan

Pemerintah.

Di dalam Perangkat Daerah terdiri atas Sekretariat Daerah,Sekretariat

Daerah Provinsi, Dinas Daerah (Prov) dan Lembaga Teknis Daerah (Prov).

1. Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) merupakan unsur pembantu

pimpinan Pemerintah Provinsi yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah,

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur. Sekretariat

Daerah Propinsi bertugas membantu Gubernur dalam melaksanakan tugas

penyelenggaraan pemerintahan, administrasi, organisasi dan tata laksana

serta memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh Perangkat Daerah

Propinsi. Sekretaris Daerah untuk provinsi diangkat dan diberhentikan oleh

Presiden atas usul Gubernur. Sekretaris Daerah dibantu oleh beberapa

asisten. Sekretariat Daerah Provinsi terdiri atas sebanyak-banyaknya 5

Asisten; dimana Asisten masing-masing terdiri dari 3 biro.

2. Dinas Daerah Provinsi merupakan unsur pelaksana Pemerintah Provinsi

dimpimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah Provinsi. Dinas Daerah

Provinsi mempunyai tugas melaksanakan kewenangan desentralisasi dan

dapat ditugaskan untuk melaksanakan penyelenggaraan wewenang yang

dilimpahkan oleh Pemerintah Pusat kepada Gubernur selaku Wakil

Pemerintah dalam rangka dekonsentrasi. Untuk melaksanakan kewengan

Provinsi di Daerah Kabupaten/Kota, dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis

Dinas Daerah (UPTD) provinsi yangwilayah kerjanya meliputi satu atau

Page 16:  · Web viewPemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Di dalam proses penyelenggaraan pemerintahan

beberapa Daerah Kabupaten/Kota. UPTD tersebut merupakan bagian dari

Dinas Daerah Provinsi.

3. Lembaga Teknis Daerah Provinsi adalah unsur pelaksana pemerintah

daerah. Daerah dapat berarti provinsi, kabupaten, atau kota. Untuk daerah

provinsi, lembaga teknis daerah dipimpin oleh seorang kepala yang berada

di bawah dan bertanggung jawab kepada gubernur melalui sekretaris

daerah. Demikian pula untuk daerah kabupaten/kota, lembaga teknis daerah

dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Bupati/Walikota melalui sekretaris daerah. Lembaga teknis daerah

mempunyai tugas melaksanakan tugas tertentu yang karena sifatnya tidak

tercakup oleh sekretariat daerah dan dinas daerah dalam lingkup tugasnya.

Tugas tertentu tersebut meliputi: bidang penelitian dan pengembangan,

perencanaan, pengawasan, pendidikan dan pelatihan, perpustakaan,

kearsipan dan dokumentasi, kependudukan, dan pelayanan kesehatan.

Lembaga teknis daerah menyelenggarakan fungsi: perumusan kebijakan

teknis sesuai dengan lingkup tugasnya, serta penunjang penyelenggaraan

pemerintahan daerah. Lembaga teknis daerah dapat berbentuk "badan",

"Kantor", dan "Rumah Sakit". Contoh lembaga teknis daerah adalah: Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Kepegawaian

Daerah (BKD), Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Daerah, serta

Kantor Satuan Polisi Pamong Praja.

3.2 Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Pemkab/Pemkot)

Bupati / Walikota : Bupati, dalam konteks otonomi Daerah di Indonesia

adalah kepala daerah untuk daerah kabupaten. Seorang Bupati sejajar dengan

Walikota, yakni kepala daerah untuk daerah kota. Pada dasarnya, Bupati memiliki

tugas dan wewenang memimpin penyelenggaraan daerah berdasarkan kebijakan

yang ditetapkan bersama DPRD kabupaten. Bupati dipilih dalam satu pasangan

secara langsung oleh rakyat di kabupaten setempat. Bupati merupakan jabatan

politis (karena diusulkan oleh partai politik), dan bukan Pegawai Negeri Sipil.

Di atur dalam UU No.32 tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah antara

lain tugasnya :

Page 17:  · Web viewPemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Di dalam proses penyelenggaraan pemerintahan

1. Mengamalkan Pancasila dan UUD 1945 dalam pelaksanaan tugasnya sebagai

Kepala Daerah, Kepala Pemerintahan sekaligus mewakili pemerintahan pusat

di daerah

2. Melaksanakan amanat rakyat dengan memimpin dan menyelenggarakan

pemerintahan daerah sesuai per-UU-an yang berlaku

3. Bersama-sama DPRD Prov/Kab/Kota menetapkan Peraturan Daerah dan

Peraturan lainnya

4. Melaksanakan Peraturan Perundangan dan peraturan lainnya termasuk Perda

dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah

5. Mengangkat dan memberhentikan Kepala SKPD/Unit Kerja di lingkungannya.

6. Bertanggungjawab dan mewakili daerah didalam dan diluar pengadilan

7. Dan lain-lain

Perangkat Daerah Kabupaten/Kota pada Daerah Kabupaten/Kota terdiri

atas:

1. Sekretariat Daerah Kabupaten/Kota merupakan unsur pembantu

pimpinan Pemerintah Kabupaten/Kota yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah,

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati/Walikota. Sekretariat

Daerah Kabupaten/Kota bertugas membantu Gubernur dalam melaksanakan

tugas penyelenggaraan pemerintahan, administrasi, organisasi dan tata laksana

serta memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh Perangkat Daerah

Kabupaten/Kota. Sekretaris Daerah untuk kabupaten/kota diangkat dan

diberhentikan oleh Gubernur atas usul Bupati/Walikota. Sekretariat Daerah

Kabupaten/Kota terdiri atas sebanyak-banyaknya 3 Asisten; dimana Asisten

masing-masing terdiri dari sebanyak-banyaknya 4 bagian.

2. Dinas Daerah Kabupaten/Kota merupakan unsur pelaksana Pemerintah

Kabupaten/Kota dimpimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Bupati/Walikota melalui Sekretaris Daerah. Dinas

Daerah Kabupaten/Kota mempunyai tugas melaksanakan kewenangan

desentralisasi. Pada Dinas Daerah Kabupaten/Kota dapat dibentuk Unit

Pelaksana Teknis Dinas Daerah (UPTD) Kabupaten/Kota untuk melaksanakan

sebagian tugas Dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa

kecamatan.

Page 18:  · Web viewPemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Di dalam proses penyelenggaraan pemerintahan

3. Lembaga Teknis Daerah Kabupaten/Kota adalah unsur pelaksana

pemerintah daerah untuk daerah kabupaten/kota, lembaga teknis daerah

dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Bupati/Walikota melalui sekretaris daerah. Lembaga teknis daerah

mempunyai tugas melaksanakan tugas tertentu yang karena sifatnya tidak

tercakup oleh sekretariat daerah dan dinas faerah dalam lingkup tugasnya.

Tugas tertentu tersebut meliputi: bidang penelitian dan pengembangan,

perencanaan, pengawasan, pendidikan dan pelatihan, perpustakaan, kearsipan

dan dokumentasi, kependudukan, dan pelayanan kesehatan. Lembaga teknis

daerah menyelenggarakan fungsi: perumusan kebijakan teknis sesuai dengan

lingkup tugasnya, serta penunjang penyelenggaraan pemerintahan daerah.

4. Kecamatan adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah

kabupaten atau kota. Kecamatan terdiri atas desa-desa atau kelurahan-

kelurahan. Kecamatan atau sebutan lain adalah wilayah kerja camat sebagai

perangkat daerah kabupaten/kota (PP. 19 tahun 2008). Kedudukan kecamatan

merupakan perangkat daerah kabupaten/kota sebagai pelaksana teknis

kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh camat.

Kecamatan merupakan perangkat daerah kabupaten/kota sebagai pelaksana

teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh

camat. Sedangkan Camat berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab

kepada Bupati/Walikota melalui sekretaris daerah.

5. Kelurahan adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah

kecamatan. Dalam konteks otonomi daerah di Indonesia, Kelurahan merupakan

wilayah kerja Lurah sebagai Perangkat Daerah Kabupaten atau kota. Kelurahan

dipimpin oleh seorang Lurah yang berstatus sebagai Pegawai Negeri

Sipil.Kelurahan merupakan unit pemerintahan terkecil setingkat dengan desa.

Berbeda dengan desa, kelurahan memiliki hak mengatur wilayahnya lebih

terbatas. Dalam perkembangannya, sebuah desa dapat diubah statusnya

menjadi kelurahan

Perangkat Daerah dibentuk oleh masing-masing Daerah berdasarkan

pertimbangan karakteristik, potensi, dan kebutuhan Daerah. Organisasi Perangkat

Page 19:  · Web viewPemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Di dalam proses penyelenggaraan pemerintahan

Daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah setempat dengan berpedoman kepada

Peraturan Pemerintah. Pengendalian organisasi perangkat daerah dilakukan oleh

Pemerintah Gubernur untuk Kabupaten/Kota dengan berpedoman pada Peraturan

Pemerintah. Formasi dan persyaratan jabatan perangkat daerah ditetapkan dengan

Peraturan Kepala Daerah dengan berpedoman pada Peraturan Pemerintah.

Didalam Perangkat Daerah Kabupaten/Kota terdiri atas Sekretariat Daerah

(Kab/Kota), Dinas Daerah (Kab/Kota), Lembaga Teknis Daerah (Kab/Kota),

Kecamatan, Kelurahan.

3.3 Perbedaan Tugas dan Wewenang Pemprov dan Pemkot/Pemkab

No Provinsi Kota / Kabupaten

1 perencanaan dan pengendalian

pembangunan;

perencanaan dan pengendalian

pembangunan;

2 perencanaan, pemanfaatan dan

pengawasan tata ruang;

perencanaan, pemanfaatan dan

pengawasan tata ruang;

3 penyelenggaraan ketertiban umum dan

ketenteraman masyarakat;

penyelenggaraan ketertiban umum dan

ketenteraman masyarakat;

4 penyediaan sarana dan prasarana umum; penyediaan sarana dan prasarana umum;

5 penanganan di bidang kesehatan; penanganan di bidang kesehatan;

6 penyelenggaraan pendidikan dan alokasi

sumber daya manusia potensial;

penyelenggaraan pendidikan dan alokasi

sumber daya manusia potensial;

7 penanggulangan masalah sosial lalu litas

kabupaten/kota;

penanggulangan masalah sosial;

8 pelayanan bidang ketenagakerjaan lintas

kabupaten/kota;

pelayanan bidang ketenagakerjaan;

9 fasilitas pengembangan koperasi, usaha

kecil dan menengah termasuk lintas

kabupaten/kota;

fasilitas pengembangan koperasi, usaha

kecil dan menengah;

10 pengendalian lingkungan hidup; pengendalian lingkungan hidup;

11 pelayanan pertanahan termasuk lintas batas

kabupaten/kota;

pelayanan pertanahan;

Page 20:  · Web viewPemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Di dalam proses penyelenggaraan pemerintahan

12 pelayanan kependudukan dan catatan sipil; pelayanan kependudukan dan catatan

sipil;

13 pelayanan administrasi umum

pemerintahan;

pelayanan administrasi umum

pemerintahan;

14 pelayanan administrasi penanaman modal

termasuk lintas kabupaten/kota;

pelayanan administrasi penanaman

modal;

15 penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya

yang belum dapat dilaksanakan oleh

kabupaten/kota;

penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya;

16 urusan wajib lainnya yang dimanfaatkan

oleh peraturan perundang-undangan.

urusan wajib lainnya yang dimanfaatkan

oleh peraturan perundang-undangan.

Page 21:  · Web viewPemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Di dalam proses penyelenggaraan pemerintahan

BAB IV

KESIMPULAN

Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

Tentang Pemerintah Daerah. Pemerintah Daerah dan DPRD adalah penyelenggara

pemerintahan daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip

otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik

Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar 1945. Pemerintah

daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan Perangkat Daerah sebagai

unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Gubernur, Bupati dan Walikota

masing-masing sebagai Kepala Pemerintah Daerah Provinsi, Daerah Kabupaten

dan Daerah Kota dipilih secara demokratis. Pemerintah daerah menjalankan

otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh undang-undang

ditentukan sebagai urusan Pemerintah Pusat.

Susunan Pemerintah Daerah adalah dibagi menjadi dua yakni Pemerintah

Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. Pemerintah Daerah

adalah unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang terdiri dari Gubernur,

Bupati, atau Walikota, dan perangkat daerah. Pemerintah Daerah dapat berupa

Pemerintah Daerah Provinsi (Pemprov), yang terdiri atas Gubernur dan Perangkat

Daerah, yang meliputi Sekretariat Daerah, Dinas Daerah, dan Lembaga Teknis

Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Pemkab/Pemkot) yang terdiri atas

Bupati/Walikota dan Perangkat Daerah, yang meliputi Sekretariat Daerah, Dinas

Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan, dan Kelurahan. Baik dari

Pemerintah Provinsi ataupun Kabupaten/Kota yang keduanya sebagi

penyelenggara Pemerintahan Daerah mempunyai tugas dan wewenang masing-

masing yang telah diatur di dalam konstitusi Negara Republik Indonesia.

Page 22:  · Web viewPemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Di dalam proses penyelenggaraan pemerintahan

DAFTAR PUSTAKA

Adiprojo. 2010. Fungsi dan Peran Pemerintah Daerah.

http://abdiprojo.blogspot.com/2010/04/fungsi-dan-peran-pemerintah-

daerah.html

Adiprojo. 2010. Pengertian Tentang Pemerintah Daerah.

http://abdiprojo.blogspot.com/2010/04/pengertian-tentang-pemerintah-

daerah.html

Anonim. 2010. Kewenangan Pemerintah Daerah.

http://medizton.wordpress.com/2010/05/15/kewenangan-pemerintah-

daerah/

Anonim. 2011. Tentang Tugas, Fungsi, dan Wewenang.

http://2frameit.blogspot.com/2011/12/tentang-tugas-fungsi-dan-

wewenang.html

Anonim. 2011. Urgensi Partisipasi Publik dalam.

http://studihukum.blogspot.com/2011/01/urgensi-partisipasi-publik-

dalam_07.html

Anonim. Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan.

http://id.shvoong.com/law-and-politics/administrative-law/2203866-

urusan-pemerintahan-yang-menjadi-kewenangan/

Peran dan Fungsi Pemda. http://www.scribd.com/doc/45733420/Peran-Fungsi-

Pemda

Sukri. 2011. Apakah Perbedaan antara Kabupaten dan Kota.

http://syukriy.wordpress.com/2011/02/01/apakah-perbedaan-antara-

kabupaten-dan-kota/

http://id.wikipedia.org/wiki/Dewan_perwakilan_rakyat_daerah

http://id.wikipedia.org/wiki/Pemerintah_daerah

http://id.wikipedia.org/wiki/Pemerintahan_daerah_di_Indonesia

http://www.scribd.com/doc/23716381/5-PERAN-PEMERINTAH-DAERAH