renioktvia12.files.wordpress.com€¦  · web viewmereka juga kekurangan makanan, sehingga banyak...

30
KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan YME karena dengan berkat dan karunianya, saya diberikan kesempatan bekerja untuk menyelesaikan makalah ini, dimana makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata pelajaran Aplikasi dan Komputer. Dan tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada Dosen mata kuliah saya Bapak Ladiadhan dan juga teman-teman sekalian. Makalah yang telah disusun ini akan membahas mengenai Dampak dan Pengaruh Tindakan Illegal Logging di Indonesia yang Sangat Merugikan, pemberian informasi pada makalah ini adalah berdasarkan pemikiran saya dan juga berdasarkan data–data yang telah ada. Saya tahu bahwa pada makalah ini terdapat banyak kekurangan baik dari kesalahan penulisan maupun kesalahan lainnya. Saya meminta maaf karena saya bisa dibilang masih pemula dalam bidang pembuatan makalah, maka dengan begitu kritik dan saran yang membangun akan sangat diharapkan agar saya dapat memperbaiki kesalahan dan berkembang menjadi lebh baik lagi pada pembuatan makalah di lain waktu. 1

Upload: others

Post on 04-Dec-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: renioktvia12.files.wordpress.com€¦  · Web viewMereka juga kekurangan makanan, sehingga banyak dari mereka yang menyerang pertanian kita. Jika kita sadar, manusia sering dirugikan

KATA PENGANTAR

  

             Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan YME karena dengan berkat dan

karunianya, saya diberikan kesempatan bekerja untuk menyelesaikan makalah ini,

dimana makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata pelajaran Aplikasi dan

Komputer. Dan tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada Dosen mata kuliah

saya Bapak Ladiadhan dan juga teman-teman sekalian. Makalah yang telah

disusun ini akan membahas mengenai Dampak dan Pengaruh Tindakan Illegal

Logging di Indonesia yang Sangat Merugikan, pemberian informasi pada

makalah ini adalah berdasarkan pemikiran saya dan juga berdasarkan data–data

yang telah ada. Saya tahu bahwa pada makalah ini terdapat banyak kekurangan

baik dari kesalahan penulisan maupun kesalahan lainnya. Saya meminta maaf

karena saya bisa dibilang masih pemula dalam bidang pembuatan makalah, maka

dengan begitu kritik dan saran yang membangun akan sangat diharapkan agar

saya dapat memperbaiki kesalahan dan berkembang menjadi lebh baik lagi pada

pembuatan makalah di lain waktu.

1

Page 2: renioktvia12.files.wordpress.com€¦  · Web viewMereka juga kekurangan makanan, sehingga banyak dari mereka yang menyerang pertanian kita. Jika kita sadar, manusia sering dirugikan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan Negara agraris, yang mana terdiri dari daratan dan

perairan yang luas. Indonesia memiliki banyak sekali pulau-pulau yang

dipisahkan oleh lautan. Indonesia dari dulu terkenal merupakan daerah yang subur

(daratan). Banyak sekali daerah daratan dari pada negara kita ini yang

dimanfaatkan sebagai daerah pertanian dan juga perkebunan, hal ini karena

daratan indonesia terkenal subur sehingga baik untuk dikembangkannya sektor

tersebut. Namun semakin hari keadaan negeri kita semakin banyak mengalami

perubahan. Seiring dengan perkembangan teknologi industri, banyak lahan-lahan

pertanian dan perkebuanan yang subur dibangun diatasnya pabrik-pabrik industri

dan juga perkotaan. Perkembangan zaman juga diikuti dengan semakin banyaknya

jumlah penduduk yang mendiami negeri kita tercinta ini. Akibatnya, lahan

pertanian dan perkebunan pun semakin sempit, yang mana dikarenakan adanya

pembukaan lahan untuk memenuhi kebutuhan sandang pangan dan papan kita.

Selain itu juga banyaknya lahan-lahan yang mulai tercemar dengan limbah dan

tingginya kandungan bahan-bahan kimia yang ada di dalam tanah kita. Banyak

sekali lahan-lahan perkebunan yang dulunya masih hijau bisa dikatakan vegetasi

yang ada masih cukup sekarang menjadi daerah yang kering dan gundul. Ini

semua tidak lepas dari tindakan manusia itu sendiri yang kurang bertanggung

jawab. Pada dasarnya semua yang kita lakukan akan kembali kepada kita semua

kelak. Dari kegiatan-kegiatan tersebut di atas, sudah pasti menjadi penyebab

2

Page 3: renioktvia12.files.wordpress.com€¦  · Web viewMereka juga kekurangan makanan, sehingga banyak dari mereka yang menyerang pertanian kita. Jika kita sadar, manusia sering dirugikan

mengapa banyak sekali terjadi bencana alam seperti halnya lonsor, banjir, dll.

Penebangan hutan yang tidak mengikuti prosedur tebang pilih menjadi hal yang

paling mendasar yang menyebabkan daerah hutan kita yang seharusnya lebat

dengan pepohonan menjadi kering kerontang. Dari hal tersebut, banyak sekali

yang merasakan dampaknya baik secara langsung maupun tidak. Banyak hewan-

hewan yang turun ke daerah pemukiman penduduk, hal ini karena mereka tidak

lagi memiliki tempat tinggal yang cocok untuk diri mereka. Mereka juga

kekurangan makanan, sehingga banyak dari mereka yang menyerang pertanian

kita. Jika kita sadar, manusia sering dirugikan karena, akibat ulahnya sendiri.

Tidah hanya hewan yang dirugikan, namun di sini yang paling dirugikan adalah

alam semesta ini. Sehingga jangan heran jika banyak sekali benca banjir, longsor,

dll yang terjadi di daerah sekitar kita ini. 

Umat manusia kurang peduli pada norma-norma kehidupan atau

mengganti norma-norma yang seharusnya dengan norma-norma ciptaan dan

kepentingannya sendiri. Manusia modern menghadapi alam hampir tanpa

menggunakan ‘hati nurani. Alam begitu saja dieksploitasi dan dicemari tanpa

merasa bersalah. Akibatnya terjadi penurunan secara drastis kualitas sumber daya

alam seperti lenyapnya sebagian spesies dari muka bumi, yang diikuti pula

penurunan kualitas alam. Dengan demikian masalah lingkungan hidup tak lain

adalah soal bagaimana mengembangkan falsafah hidup yang dapat mengatur dan

mengembangkan eksistensi manusia dalam hubungannya dengan alam. Isu-isu

kerusakan lingkungan menghadirkan persoalan etika yang rumit. Karena

meskipun pada dasarnya alam sendiri sudah diakui sungguh memiliki nilai dan

berharga, tetapi kenyataannya terus terjadi pencemaran dan perusakan. Kita akan

3

Page 4: renioktvia12.files.wordpress.com€¦  · Web viewMereka juga kekurangan makanan, sehingga banyak dari mereka yang menyerang pertanian kita. Jika kita sadar, manusia sering dirugikan

menyadari bahwa relasi kita dengan generasi akan datang, yang memang tidak

bisa timbal balik. Karenanya ada teori etika lingkungan yang secara khusus

memberi bobot pertimbangan pada kepentingan generasi mendatang dalam

membahas isu lingkungan ini. Apapun yang kita lakukan pada alam akan

mempengaruhi mereka. Pernyataan ini turut memunculkan beberapa pandangan

tentang etika lingkungan dalam pendekatannya terhadap alam dan lingkungan. 

 

1.2 Pembahasan Masalah

Metode penulisan yang diimplementasikan dalam makalah ini ialah

metode pustaka, yakni dengan menggali berbagai data yang dibutuhkan dari buku.

Selanjutnya dengan  metode diskusi. Diskusi dilakukan antar sesama anggota

kelompok dan pihak lain yang memilki informasi yang berelasi dengan judul yang

diusung pada makalah ini.  Kemudian, dalam proses penyelesaian makalah  juga

menggunakan data yang diperoleh via internet

1.3 Rumusan Masalah

Sesuai dengan judul makalah ini yaitu tentang ilegal logging, maka untuk

memperjelas ruang likup pembahasan, penulis memiliki batasan masalah antara

lain :

a. Pengertian pembalakan liar atau illegal logging

b. Faktor-faktor penyebab illegal logging

c. Dampak dari illegal logging

d. Solusi untuk mengatasi illegal logging

4

Page 5: renioktvia12.files.wordpress.com€¦  · Web viewMereka juga kekurangan makanan, sehingga banyak dari mereka yang menyerang pertanian kita. Jika kita sadar, manusia sering dirugikan

1.4 Tujuan Penulisan

a. Menganalisis berbagai penyebab yang mendorong semakin maraknya praktek

illegal logging di Indonesia

b. Menganalisis pelaku (subject) praktek illegal logging di Indonesia

c. Mengetahui dampak (effect) yang ditimbulkan dari praktek illegal logging di

Indonesia

d. Menganalisis berbagai cara efektif untuk mengurangi praktek illegal logging di

Indonesia.

5

Page 6: renioktvia12.files.wordpress.com€¦  · Web viewMereka juga kekurangan makanan, sehingga banyak dari mereka yang menyerang pertanian kita. Jika kita sadar, manusia sering dirugikan

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Ilegal logging hutan indonesia

Hutan mempunyai fungsi yang beraneka ragam, antara lain sebagai

penghasil kayu dan hasil-hasil hutan lainnya serta sebagai pelindung lingkungan

dan penyangga kehidupan yang mengatur tata air, melindungi kesuburan tanah,

mencegah banjir dan tanah longsor, mencegah erosi, dan lain, lain. Prinsip

kelestarian yang terkenal dengan konsep “Maximum Sustainable Yield” telah

lama dikenal dalam bidang pengelolaan sumber daya hutan (Suparmoko 2012).

Air merupakan produk penting dari hasil hutan. Tanah di hutan merupakan

busa raksasa yang mampu menahan air hujan sehingga air meresap perlahan-lahan

ke dalam tanah. Banyak kota yang menggantungkan diri terhadap persediaan air

dari hutan dengan sungai-sungai yang mengalir sepanjang tahun. Tetapi bila

pohon-pohon di hutan ditebang, maka tanah langsung terbuka sehingga bila turun

hujan, air hujan langsung mengalir ke sungai (water run off) dan menyebabkan

erosi dan banjir (Suparmoko 2012).

Adanya masyarakat yang tinggal di sekitar hutan yang mempunyai akses

langsung maupun tidak langsung terhadap kawasan hutan, serta memanfaatkan

sumber daya hutan adalah suatu realita yang tidak bisa diabaikan. Kondisi ini

tentunya akan berdampak positif maupun negatif terhadap kelestarian hutan.

Kegagalan pengelolaan hutan yang terjadi selama ini bukan disebabkan oleh

faktor teknis semata, namun lebih disebabkan oleh faktor sosial. Oleh karena itu,

6

Page 7: renioktvia12.files.wordpress.com€¦  · Web viewMereka juga kekurangan makanan, sehingga banyak dari mereka yang menyerang pertanian kita. Jika kita sadar, manusia sering dirugikan

pengelolaan hutan yang baik tidak hanya memperhatikan aspek teknis pengelolaan

hutan, namun juga harus memperhatikan aspek sosial (Nurrochmat 2005)

Kebijakan pembangunan kehutanan di satu sisi dapat meningkatkan devisa

negara, namun di sisi lain telah menyebabkan timbulnya berbagai permasalahan

ekonomi, sosial, dan lingkungan. Dari segi sosial ekonomi masyarakat lokal,

dampak pembangunan kehutanan tidak cukup nyata terhadap peningkatan

kesejahteraan. Kondisi ini menjadi tekanan yang menyebabkan sulitnya mencapai

pengelolaan hutan secara lestari (Kartodiharjo 2008).

Gambar 1 Wilayah Ilegal Logging Tahun 1985 Sampai 2009

Pengelolaan hutan dalam skala besar berawal dari krisis ekonomi yang

mendera Indonesia pertengahan tahun 1960-an. Kondisi tersebut memaksa

pemerintah mengarahkan segala kemampuan untuk menggenjot pertumbuhan

devisa melalui eksploitasi sumber daya alam termasuk hutan, yang diatur dengan

Undang-undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing (PMA)

dan Undang-undang Nomor 6 Tahun 1968 mengenai Penanaman Modal Dalam

Negeri (PMDN). Selanjutnya dikeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun

1970 tengtang Hak Pengusahaan Hutan dan Hak Pemungutan Hasil Hutan (HPH

7

Page 8: renioktvia12.files.wordpress.com€¦  · Web viewMereka juga kekurangan makanan, sehingga banyak dari mereka yang menyerang pertanian kita. Jika kita sadar, manusia sering dirugikan

dan HPHH). Sejak saat itu, eksploitasi hutan skala besar mulai beroperasi dan isi

hutan dikuras atas nama pembangunan yang menempatkan sektor kehutanan

sebagai salah satu sumber penghasil devisa terbesar di luar migas (Nurrochmat

2005).

PROVINSIKAWASAN HUTAN KAWASAN HUTAN + APL

PRIMER SEKUNDER PRIMER SEKUNDERSUMATERA 470150 809690 475670 910290JAWA 28230 53340 30670 111670BALI NUSA TENGGARA 63390 97660 71050 197930KALIMANTAN 963000 1620290 989450 1844550SULAWESI 374700 528230 391510 618540MALUKU 103760 406040 105920 422700PAPUA 2548380 730850 2580170 763360total 4551610 4246100 4644440 4869040

TABEL 1 Hutan Sekunder Primer Yang Berada Di Wilayah Indonesia

Pembalakan liar atau penebangan liar (illegal logging) adalah tindak

kejahatan terhadap hutan yang merugikan negara, tidak hanya secara ekonomi,

tetapi juga secara sosial, dan lingkungan. Potensi kerugian yang ditanggung

negara akibat pembalakan liar mencapai Rp 83 miliar per hari atau Rp 30,3 triliun

per tahun. Ironisnya, praktik pembalakan liar telah memusnahkan hampir tiga

perempat hutan alam di Indonesia. Luas areal hutan Indonesia yang hilang dalam

setahun setara dengan luas negara Swiss, yakni 41.400 kilometer persegi (Statistik

Kehutanan Indonesia 2011).

8

Page 9: renioktvia12.files.wordpress.com€¦  · Web viewMereka juga kekurangan makanan, sehingga banyak dari mereka yang menyerang pertanian kita. Jika kita sadar, manusia sering dirugikan

SUMATER

AJAWA

BALI NUSA

TENGGARA

KALIMANTA

N

SULA

WESI

MALUKU

PAPUAtotal

0

1000000

2000000

3000000

4000000

5000000

6000000

KAWASAN HUTAN PRIMERKAWASAN HUTAN SEKUNDERKAWASAN HUTAN + APL PRIMERKAWASAN HUTAN + APL SEKUNDER

Grafik 1 Deforestasi Hutan Indonesia 2004-2014 − WWF Indonesia/Data Statistik Kehutanan

Dari segi sosial dapat dilihat munculnya sikap kurang bertanggung jawab

yang dikarenakan adanya perubahan nilai dimana masyarakat pada umumnya sulit

untuk membedakan antara yang benar dan salah, serta antara baik dan buruk. Hal

tersebut disebabkan telah lamanya hukum tidak ditegakkan ataupun kalau

ditegakkan, sering hanya menyentuh sasaran yang salah. Perubahan nilai ini

bukanlah sesuatu yang mudah untuk dikembalikan tanpa pengorbanan yang

besar.Kerugian dari segi lingkungan yang paling utama adalah hilangnya sejumlah

pohon tertentu sehingga tidak terjaminnya keberadaan hutan yang berakibat pada

rusaknya lingkungan, berubahnya iklim mikro, menurunnya produktivitas lahan,

erosi dan banjir serta hilangnya keanekaragaman hayati (Sudarsono 2010).

Kerusakan habitat dan terfragmentasinya hutan dapat menyebabkan

kepunahan suatu spesies termasuk fauna langka. Kemampuan tegakan (pohon)

pada saat masih hidup dalam menyerap karbondioksida sehingga dapat

menghasilkan oksigen yang sangat bermanfaat bagi mahluk hidup lainnya

9

Page 10: renioktvia12.files.wordpress.com€¦  · Web viewMereka juga kekurangan makanan, sehingga banyak dari mereka yang menyerang pertanian kita. Jika kita sadar, manusia sering dirugikan

menjadi hilang akibat makin minimnya tegakan yang tersisa karena adanya

penebangan liar.Berubahnya struktur dan komposisi vegetasi yang berakibat pada

terjadinya perubahan penggunaan lahan yang tadinya mempunyai fungsi pokok

sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa beserta

ekosistemnya dan juga sebagai wilayah perlindungan sistem penyangga

kehidupan, telah berubah peruntukanya yang berakibat pada berubahnya fungsi

kawasan tersebut sehingga kehidupan satwa liar dan tanaman langka lain yang

sangat bernilai serta unik sehingga harus jaga kelestariannya menjadi tidak

berfungsi lagi. Dampak yang lebih parah lagi adalah kerusakan sumber daya hutan

akibat penebangan liar tanpa mengindahkan kaidah manajemen hutan dapat

mencapai titik dimana upaya mengembalikannya ke keadaan semula menjadi

tidak mungkin lagi (Brigantoro 2007)

P

10

Page 11: renioktvia12.files.wordpress.com€¦  · Web viewMereka juga kekurangan makanan, sehingga banyak dari mereka yang menyerang pertanian kita. Jika kita sadar, manusia sering dirugikan

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Illegal Logging.

Pembalakan liar atau Penebangan Liar (bahasa Inggris: illegal logging)

adalah kegiatan penebangan, pengangkutan dan penjualan kayu yang merupakan

bentuk ancaman faktual disekitar perbatasan yang tidak sah atau tidak memiliki

izin dari otoritas setempat. Indonesia merupakan negara yang memiliki hutan

cukup luas. Hampir 90 persen hutan di dunia dimiliki secara kolektif dimiliki oleh

Indonesia dan 44 negara lain. Bahkan, negeri ini juga disebut sebagai paru-paru

dunia.Hutan-hutan Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tertinggi di

dunia, meskipun luas daratannya hanya 1,3 persen dari luas daratan di permukaan

bumi. Kekayaan hayatinya mencapai 11 persen spesies tumbuhan yang terdapat di

permukaan bumi. Selain itu, terdapat 10 persen spesies mamalia dari total

binatang mamalia bumi, dan 16 persen spesies burung di dunia.

Selain itu, Pemerintah juga pernah mengklaim, sampai dengan tahun 2005,

Indonesia memiliki kawasan hutan 126,8 juta hektare dengan berbagai pembagian

fungsi. Yaitu, fungsi konservasi (23,2 juta hektare), kawasan lindung (32,4 juta

hektare), hutan produksi terbatas (21,6 juta hektare), hutan produksi (35,6 juta

hektare), dan hutan produksi konversi (14,0 juta hektare).Tetapi aset negara

tersebut dirusak oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab melalui aksi

pembalakan liar.Pembalakan liar atau istilah dalam bahasa inggrisnya illegal

logging adalah kegiatan penebangan, pengangkutan dan penjualan kayu yang

tidak sah atau tidak memiliki izin dari otoritas setempat.

11

Page 12: renioktvia12.files.wordpress.com€¦  · Web viewMereka juga kekurangan makanan, sehingga banyak dari mereka yang menyerang pertanian kita. Jika kita sadar, manusia sering dirugikan

Illegal Logging menurut UU No 41/1999 tentang Kehutanan adalah

perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh setiap orang/kelompok orang

atau badan hukum dalam bidang kehutanan dan perdagangan hasil hutan

berupa,menebang atau memungut hasil hutan kayu (HHK) dari kawasan hutan

tanpa izin, menerima atau membeli HHK yang diduga dipungut secara tidak sah,

serta mengangkut atau memiliki HHK yang tidak dilengkapi Surat Keterangan

Sahnya Hasil Hutan (SKSHH).Selama sepuluh tahun terakhir, laju kerusakan

hutan di Indonesia mencapai dua juta hektar per tahun. Penebangan liar (illegal

loging) adalah penyebab terbesar kerusakan hutan itu.  

         Menurut data Departemen Kehutanan tahun 2006, luas hutan yang rusak dan

tidak dapat berfungsi optimal telah mencapai 59,6 juta hektar dari 120,35 juta

hektar kawasan hutan di Indonesia,dengan laju deforestasi dalam lima tahun

terakhir mencapai 2,83 juta hektar per tahun.Bila keadaan seperti ini

dipertahankan, dimana Sumatera dan Kalimantan sudah kehilangan hutannya,

maka hutan di Sulawesi dan Papua akan mengalami hal yang sama. Menurut

analisis World Bank, hutan di Sulawesi diperkirakan akan hilang tahun 2010.

3.2 Faktor-faktor Penyebab Illegal Logging

Adapun faktor penyebab pembalakan liar adalah pembalakan untuk

mendapatkan kayu dan alih fungsi lahan untuk kegunaan lain, seperti perkebunan,

pertanian dan pemukiman. Seiring berjalannya waktu pertambahan penduduk dari

hari ke hari semakin pesat sehingga menyebabkan tekanan kebutuhan akan tempat

tinggal, pohon-pohon ditebang untuk dijadikan tempat tinggal ataupun dijadikan

lahan pertanian. Faktor lainnya yaitu faktor kemiskinan dan faktor lapangan kerja.

Umumnya hal ini terjadi kepada masyarakat yang berdomisili dekat ataupun di

12

Page 13: renioktvia12.files.wordpress.com€¦  · Web viewMereka juga kekurangan makanan, sehingga banyak dari mereka yang menyerang pertanian kita. Jika kita sadar, manusia sering dirugikan

dalam hutan. Ditengah sulitnya persaingan di dunia kerja dan himpitan akan

ekonomi, masyarakat mau tidak mau berprofesi sebagai pembalak liar dan dari

sini masyarakat dapat menopang kehidupannya. Hal inilah yang terkadang suka

dimanfaatkan oleh cukong-cukong untuk mengeksploitasi hasil hutan tanpa ada

perizinan dari pihak yang berwenang. Padahal apabila dilihat upah tersebut

sangatlah tidak seberapa dibandingkan dengan akibat yang akan dirasakan

nantinya.

Gambar 2 Pembakalan Hutan Ini Menyebabkan Gundul Pada Perhutanan Di Indonesia.

Selain itu juga tentang aspek kinerja aparatur di lapangan, kelestarian

hutan merupakan tanggung jawab bersama. Salah satu caranya yaitu dengan

dibentuk suatu aparatur yang tugasnya bukan hanya menjaga namun juga

mengawasi tindakan penyalahgunaan fungsi hutan. Namun pada kenyataan kinerja

aparatur di lapangan ini masih belum berjalan dengan baik dikarenakan tidak

seimbangnya jumlah personil aparatur pengawas dengan jumlah luas hutan di

Indonesia sehingga tindakan illegal logging ini dapat mungkin terjadi karena luput

dari pengawasan petugas tersebut. Tak jarang ada juga petugas pengawas yang

13

Page 14: renioktvia12.files.wordpress.com€¦  · Web viewMereka juga kekurangan makanan, sehingga banyak dari mereka yang menyerang pertanian kita. Jika kita sadar, manusia sering dirugikan

masih melakukan ”kompromi” dengan pelaku illegal logging sehingga akan

semakin memperparah kondisi yang ada.

JENIS POHON

JUMLAH KEBUN RAKYAT

JUMLAH DAN % TIAP PANENKONSENTRASI LOKASI

JUMLAHSIAP PANEN

(%)Akasia 1,200.000 32,020.000 37,69 Jawa

Cendana 734.000 66,

330 30,01 NTT, Sulsel, Jateng, DIYJati 3,050.000 79,710.000 23,14 JawaMahoni 2,310.000 45,260.000 20,98 JawaPinus 156.000 5,820.000 46,73 Jawa, Sumut, SulselSengon 2,320.000 59,830.000 41,13 jawa Sonokelung 204.000 2,350.000 31,56 Jateng, DIY, JatimSungkai 22,300 1,010.000 37,72 Kalimantan, Sumsel, Sulsel

Tabel 2 Jenis Pohon dan Jumlah Presentase Konsentrasi Lokasi di Indonesia

Perkembangan teknologi yang pesat sehingga kemampuan orang untuk

mengeksploitasi hutan khususnya untuk illegal logging semakin mudah dilakukan.

Dengan semakin berkembangnya teknologi untuk menebang pohon diperlukan

waktu yang tidak lama, karena alat-alatnya semakin canggih.Kayu masih menjadi

primadona Pendapatan Asli Daerah. Produksi komersial mencakup produksi kayu

dan olahannya, produksi sawit, serta perkebunan lain.

14

Page 15: renioktvia12.files.wordpress.com€¦  · Web viewMereka juga kekurangan makanan, sehingga banyak dari mereka yang menyerang pertanian kita. Jika kita sadar, manusia sering dirugikan

3.3 Dampak Illegal Logging

3.3.1  Kepunahan berbagai varietas hayati

Illegal logging yang kian marak tentunya akan merusak bahkan

menghilangkan habitat asli dari berbagai flora dan fauna. Dengan rusaknya habitat

mereka, maka mereka akan kesulitan untuk melangsungkan kehidupannya, seperti

kesulitan mencari makan akibat sumber makanan mereka yang ditebang, tidak

adanya tempat untuk berkembang biak dan sebagainya. Contoh nyata ialah

populasi orang hutan yang terancam punah, khususnya di Pulau Kalimantan yang

diakibatkan illegal logging dan pengalih fungsian hutan menjadi perkebunan

sawit. Selain itu, populasi gajah Sumatra juga terancam punah akibat pembalakan

hutan.

Gambar 3 Punah nya Varietas Hayati Akibat Tidak Adanya Tempat Tinggal Jika Terus Menerus Pembalakan Hutan

3.3.2. Menimbulkan Bencana  Alam

Pohon-pohon ditebangi hingga jumlahnya semakin hari semakin

berkurang menyebabkan hutan tidak mampu lagi menyerap air hujan yang turun

dalam jumlah yang besar,sehingga air tidak dapat meresap ke dalam tanah.

Tentunya, ini bisa menyebabkan banjir.

15

Page 16: renioktvia12.files.wordpress.com€¦  · Web viewMereka juga kekurangan makanan, sehingga banyak dari mereka yang menyerang pertanian kita. Jika kita sadar, manusia sering dirugikan

3.3.3 Menipisnya Cadangan Air

Seperti yang kita ketahui, salah satu fungsi hutan ialah tempat cadangan

air. Dengan semakin

maraknya illegal logging akan mengurangi eksistensi hutan, maka cadangan air

bersih juga akan berkurang. Itulah sebabnya, di Indonesia sering terjadi

kekeringan air khususnya pada musim kemarau.

3.3.4 Merusak Lapisan Tanah

Ketika eksistensi hutan menurun, maka hutan akan tidak optimal untuk

menjalankan fungsinya menjaga lapisan tanah sehingga akan memperbesar

probabilitas terjadi erosi yang nantinya dapat mengakibatkan lapisan tanah hilang

dan rusak.

3.3.5 Penyebab Global Warming

Global warming membawa dampak berupa bencana alam yang sering

terjadi di Indonesia, seperti angin puyuh, seringnya terjadi ombak yang tinggi, dan

sulitnya memprediksi cuaca yang mengakibatkan para petani yang merupakan

mayoritas penduduk di Indonesia sering mengalami gagal panen. Global warming

juga mengakibatkan semakin tingginya suhu dunia, sehingga es di kutub mencair

yang mengakibatkan pulau-pulau di dunia akan semakin hilang terendan air laut

yang semakin tinggi volumenya. Global warming terjadi oleh efek rumah kaca

dan kurangnya daerah resapan CO2 seperi hutan. Hutan di Indonesia yang

menjadi paru- paru dunia telah hancur oleh ulah para pembalak liar.

16

Page 17: renioktvia12.files.wordpress.com€¦  · Web viewMereka juga kekurangan makanan, sehingga banyak dari mereka yang menyerang pertanian kita. Jika kita sadar, manusia sering dirugikan

Gambar 4 hutan kering akibat global warming dan pembalakan liar

3.3.6 Berkurangnya Pendapatan Negara

Dari perspektif ekonomi kegiatan illegal logging telah mengurangi

penerimaan devisa negara dan pendapatan negara. Berbagai sumber menyatakan

bahwa kerugian negara yang diakibatkan oleh illegal logging mencapai Rp 30

trilyun per tahun.

3.3.7 Dilihat dari aspek sosial,

Illegal logging menimbulkan berbagai konflik hak atas hutan, konflik

kewenangan mengelola hutan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah

serta masyarakat adat setempat.

3.3.8 Dilihat dari aspek budaya

Illegal logging dapat memicu ketergantungan masyarakat terhadap hutan

yang pada khirnya akan dapat merubah perspektif dan perilaku masyarakat adat

setempat terhadap hutan.

3.4 Solusi untuk mengatasi Illegal Logging

1. Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.

2. Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.

17

Page 18: renioktvia12.files.wordpress.com€¦  · Web viewMereka juga kekurangan makanan, sehingga banyak dari mereka yang menyerang pertanian kita. Jika kita sadar, manusia sering dirugikan

3. Manipulasi lingkungan serta pengendalian hama dan penyakit juga bisa

dilakukan untuk memulihkan kembali hutan di Indonesia.

4. Penanaman hutan secara intensif menjadi pilihan terbaik karena bisa

diprediksi. Sehingga, kebutuhan kayu bisa diperhitungkan tanpa harus merusak

habitat hutan alam yang masih baik.

5. Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan

mengenai pengelolaan hutan. Misalkan dengan upaya pengawasan dan

penindakan yang dilakukan di TKP (tempat kejadian perkara),

yaitu di lokasi kawasan hutan dimana tempat dilakukannya penembangan kayu

secara illegal. Mengingat kawasan hutan yang ada cukup luas dan tidak sebanding

dengan jumlah aparat yang ada, sehingga upaya ini sulit dapat diandalkan, kecuali

menjalin kerjasama dengan masyarakat setempat. Ini pun akan mendapat kesulitan

jika anggota masyarakat itu justru mendapatkan keuntungan materiil dari tindakan

illegal logging.

6. Upaya lain yang juga dapat dilakukan adalah dengan mengoptimalkan pos-pos

tempat penarikan retribusi yang banyak terdapat di pinggir-pinggir jalan luar kota.

Petugas pos retribusi hanya melakukan pekerjaan menarik uang dari truk yang

membawa kayu, hanya sekedar itu. Seharusnya di samping melakukan penarikan

uang retribusi juga sekaligus melakukan pengecekan terhadap dokumen yang

melegalkan pengangkutan kayu. Dengan tindakan pengecekan seperti ini, secara

psikologis diharapkan dapat dijadikan sebagai upaya shock therapy bagi para

sopir truk dan pemodal. Selain dari itu, juga harus dilakukan patroli rutin di

daerah aliran sungai yang dijadikan jalur pengangkutan kayu untuk menuju

terminal akhir, tempat penampungan kayu.

18

Page 19: renioktvia12.files.wordpress.com€¦  · Web viewMereka juga kekurangan makanan, sehingga banyak dari mereka yang menyerang pertanian kita. Jika kita sadar, manusia sering dirugikan

7. Upaya ketiga adalah menelusuri terminal/tujuan akhir dari pengangkutan kayu

illegal, dan biasanya tujuan itu adalah perusahaan atau industri yang

membutuhkan bahan baku dari kayu. Upaya ini dirasa cukup efektif untuk

menanggulangi perbuatan-perbuatan illegal logging. Perusahaan atau industri

seperti ini dapat dituding telah melakukan “penadahan”.Perbuatan menampung

terhadap kayu-kayu illegal oleh perusahaan, yang dalam bahasa hukum

konvensional KUHP disebut sebagai penadahan tersebut, dapat dikategorikan

sebagai kejahatan korporasi .

19

Page 20: renioktvia12.files.wordpress.com€¦  · Web viewMereka juga kekurangan makanan, sehingga banyak dari mereka yang menyerang pertanian kita. Jika kita sadar, manusia sering dirugikan

BAB III

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Illegal logging merupakan salah satu kasus di sektor kehutanan  Indonesia

yang tidak bisa diremehkan, mengingat dampak negatif yang ditimbulkannya

baik secara langsung maupun tidak langsung cukup bersifat signifikan di

kehidupan masyarakat sehari-hari. Penebangan kayu secara liar (illegal logging)

merupakan gejala yang muncul akibat berbagai permasalahan yang sangat

kompleks melibatkan banyak pihak dari berbagai lapisan. Ditambah lagi, bila

praktek ini tetap dilakukan dengan itensitas yang tinggi, akan mengancam

kehidupan anak cucu kita di masa mendatang. Oleh karena itu, perlu adanya

perhatian yang intensif dan kooperasi yang solid antar pihak.

4.2 Saran

Berkenaan dengan illegal logging, sebaiknya semua pihak turut bahu

membahu dalam meminimlisir praktek ini, karena tanpa adanya kerjasama antara

pihak pemerintah danmasyarkat, maka praktek illegal logging akan sulit untuk

dikecilkan presentasenya. Ditambah lagi, pemberantasan illegal logging bukanlah

tanggung jawab suatu kalangan saja, tapi seluruh lapisan masyarakat tanpa

terkecuali.Pemerintah sebaiknya menjalakan fungsinya dengan baik dan benar

sebagai aparat yang mengawasi dan menegakkan hukum yang berlaku, jangan

sampai malah menjadi pelanggar (pelaku) dari aturan yang telah dibuat. Selain itu,

pemerintah juga perlu mengadakan atau menjalin kemitraan dengan masyarakat.

Dengan kemitraan ini, antar pihak akan lebih mudah untuk berkomunikasi dan

20

Page 21: renioktvia12.files.wordpress.com€¦  · Web viewMereka juga kekurangan makanan, sehingga banyak dari mereka yang menyerang pertanian kita. Jika kita sadar, manusia sering dirugikan

bekerja sama. Di lain pihak, masyarakat sebaiknya bisa menjadi kontrol yang peka

atas kinerja pemerintahan dalam menjalakan fungsinya dan berpartisipasi aktif

dalam memberantas illegal logging, bukan hanya bisa menyalahkan dan

memojokkan pemerintah tanpa berbuat apapun yang akan memperkeruh suasana

tanpa solusi yang jelas.

21