gurusddani.files.wordpress.com · web viewmakalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah...

25
MAKALAH FUNGSI DAN TUJUAN EVALUASI PEMBELAJARAN Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas kelompok: Mata Kuliah : Evaluasi Pembelajaran Semester : V Prodi : PGSD Dosen : Heru Purnomo, M.Pd. Disusun oleh: Dani Leni Marlina Devi Nur Munawaroh

Upload: others

Post on 11-Oct-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: gurusddani.files.wordpress.com · Web viewMakalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran di program studi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada Universitas

MAKALAH

FUNGSI DAN TUJUAN EVALUASI

PEMBELAJARAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas kelompok:

Mata Kuliah : Evaluasi Pembelajaran

Semester : V

Prodi : PGSD

Dosen : Heru Purnomo, M.Pd.

Disusun oleh:

Dani

Leni Marlina Devi

Nur Munawaroh

3. G (PGSD)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KUNINGAN2016

Page 2: gurusddani.files.wordpress.com · Web viewMakalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran di program studi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada Universitas

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah. SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya

terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah

mata kuliah “Evaluasi Pembelajaran”. Sholawat beserta salam kita sampaikan kepada nabi

besar kita Muhammad Saw yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-qur’an dan

sunnah untuk keselamatan umat di dunia.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran di program

studi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada Universitas Kuningan. Selanjutnya, kami

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Heru Purnomo, M.Pd.

selaku pembimbing mata kuliah Evaluasi Pembelajaran dan kepada segenap pihak yang telah

memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.

Akhirnya penulis menyadari bahwa terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan

makalah ini, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para

pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Penulis

i

Page 3: gurusddani.files.wordpress.com · Web viewMakalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran di program studi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada Universitas

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 2

C. Tujuan ...................................................................................................... 2

BAB II : PEMBAHASAN

A. Kedudukan Evaluasi dalam Pembelajaran .............................................. 3

B. Fungsi Evaluasi Pembelajaran ................................................................ 5

C. Tujuan Evaluasi Pembelajaran ................................................................ 8

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................. 12

B. Saran ........................................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 13

ii

Page 4: gurusddani.files.wordpress.com · Web viewMakalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran di program studi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada Universitas

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bermula dari keinginan manusia yang selalu ingin mejadi lebih baik dari waktu ke

waktu, maka setiap orang berusaha untuk mengembangkan kemampuannya untuk

mensejahterakan hidupnya. Jika kita lihat saat ini di dunia bisnis, para pelaku bisnis

berusaha untuk terus mengembangkan produknya menjadi produk yang paling diminati

oleh konsumennya. Mereka tidak berdiam diri melihat persaingan yang terus meningkat

di dunia industry. Mereka mengubah produk mereka sesuai dengan perkembangan zaman

sehingga produk mereka akan tetap dicintai oleh para konsumennya dengan

mempertimbangkan berbagai aspek. Kendatipun produk tersebut sudah mencapai

kepercayaan yang tinggi dari masyarakat, produk tersebut tidak akan berhenti untuk

dibicarakan mengenai pembaruan apa yang akan dilakukan selanjutnya.

Hal yang sama dilakukan di dalam dunia pendidikan, dimana pendidikan haruslah

terus berubah mengikuti perkembangan zaman. Karena tidak mungkin manusia akan

berada tetap dalam kondisi dan situasi yang sama, maka pola pendidikanpun harus bisa

menyesuaikan dengan perkembangan manusia tersebut. Setiap perbuatan dan tindakan

dalam pendidikan selalu menghendaki hasil. Pendidik selalu berharap bahwa hasil yang

diperoleh sekarang lebih baik dan memuaskan dari hasil yang diperoleh sebelumnya,

untuk menentukan dan membandingkan antara satu hasil dengan lainnya diperlukan

adanya evaluasi.

Diakui bahwa kritik-kritik sering muncul tentang sistem pendidikan yang sering

berubah dan tidak seimbang. Kurikulum yang kurang tepat dengan mata pelajaran yang

terlalu banyak dan tidak berfokus pada hal-hal yang seharusnya diberikan dan lain

sebagainya. Untuk mengatasi masalah yang seperti ini perlu adanya evaluasi pendidikan,

agar setiap kekurangan ataupun kegagalan pada kurikulum yang diajarkan bisa diperbaiki

pada kurikulum yang akan datang. Ruang lingkup pendidikan sangat luas, mulai dari

masukan (input), proses sampai hasil (output) yang diperoleh. Ketika proses pembelajaran

dipandang sebagai proses perubahan tingkah laku siswa, peran penilaian dalam proses

pembelajaran menjadi sangat penting. Penilaian dalam proses pembelajaran merupakan

suatu proses untuk mengumpulkan, menganalisa dan menginterpretasi informasi untuk

mengetahui tingkat pencapaian tujuan pembelajaran. Dalam Abdul Majid (2009:185)

1

Page 5: gurusddani.files.wordpress.com · Web viewMakalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran di program studi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada Universitas

evaluasi merupakan pengukuran ketercapaian program pendidikan, perencanaan suatu

program subtansi pendidilan termasuk kurikulum dan pelaksanaannya, pengadaan dan

peningkatan kemampuan guru, pengelolaan pendidikan dan reformasi pendidikan secara

keseluruhan. Untuk mengetahui apakah proses yang dilakukan itu sudah sesuai dengan

tujuannya maka harus dilakukan umpan balik.

B. Rumusan Masalah

Melihat dari apa yang dipaparkan di latar belakang, maka penulis ingin memfokuskan

penulisan makalah ini ke dalam :

1. Bagaimana kedudukan evaluasi dalam pembelajaran?

2. Apakah fungsi dari evaluasi pembelajaran?

3. Apa tujuan dari evaluasi pembelajaran?

C. Tujuan

Dari penulisan makalah ini diharapkan mahasiswa sebagai calon guru sekolah dasar

dapat mengetahui bagaiamana kedudukan evaluasi dalam pembelajaran, apa fungsi dan

tujuan evaluasi pembelajaran serta dapat mengaplikasikannya kelak dikemudian hari

sebagai bekal menuju dunia professional.

`

2

Page 6: gurusddani.files.wordpress.com · Web viewMakalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran di program studi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada Universitas

BAB II

PEMBAHASAN

A. Kedudukan Evaluasi dalam Pembelajaran

Dalam evaluasi pendidikan, ada empat komponen yang saling terkait dan merupakan

satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Empat komponen yang sering digunakan dalam

melakukan evaluasi yaitu evaluasi, penilaian, pengukuran, tes dan non tes. Keempat

komponen tersebut memiliki keterkaitan yang sangat erat dan tidak bisa dipisahkan.

Apabila salah satu rantai dari empat komponen ini terputus maka tidak akan sempurnalah

aspek evaluasi dalam sebuah pembelajaran.

Dalam Rasyid (2009:2), Nitko & Brookhart (2007) mendefinisikan evaluasi sebagai

suatu proses penetapan nilai yang berkaitan dengan kinerja dan hasil karya siswa.

Evaluasi merupakan satu rangkaian kegiatan dalam meningkatkan kualitas, kinerja atau

produktivitas suatu lembaga dalam melaksanakan programnya (Mardapi,2004). Melalui

evaluasi akan diperoleh informasi tentang apa yang telah dicapai dan mana yang belum,

dan selanjutnya informasi ini digunakan untuk perbaikan dan peningkatan suatu program.

Evaluasi menurut Griffin dan Nix (1991) adalah judgement terhadap nilai atau implikasi

dari hasil pengukuran. Jika merujuk definisi ini, kegiatan evaluasi selalu didahului dengan

kegiatan pengukuran dan penilaian.

Dalam UU No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 ayat 21

dijelaskan bahwa “evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan, dan

penetapan mutu pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan

pendidikan”. Artinya evaluasi memiliki satu poin utama, yaitu berupa

pertanggungjawaban atas semua penyelenggaraan pendidikan yang telah berlangsung.

Evaluasi secara singkat juga dapat didefinisikan sebagai proses pengumpulan

informasi untuk mengetahui pencapaian belajar kelas atau kelompok. Hasil evaluasi

diharapkan dapat mendorong pendidik untuk mengajar lebih baik lagi dan mendorong

peserta didik untuk belajar lebih baik. Informasi yang digunakan untuk mengevaluasi

program pembelajaran harus memiliki kesalahan sekecil mungkin. Dalam Rasyid

(2009:3), Astin (1993) menyarankan tiga komponen yang harus dievaluasi agar hasilnya

dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. ketiga komponen itu adalah masukan,

lingkungan sekolah, dan keluaran. Selama ini yang dievaluasi adalah prestasi belajar

peserta didik, khususnya ranah kognitif saja. Ranah afektif jarang diperhatikan lembaga

3

Page 7: gurusddani.files.wordpress.com · Web viewMakalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran di program studi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada Universitas

pendidikan, walau semua menganggap hal itu penting. Kondisi lingkungan sekolah ikut

menentukan kualitas pendidikan, namun jarang dievaluasi, bahkan tidak pernah

dilakukan. Hal ini disebabkan karena instrument dan data yang diperlukan sulit disusun

dan dijaring.

Jika kita telah memahami pengertian tes, pengukuran, penilaian dan evlauasi maka

selanjutnya kita dapat menentukan kedudukan daripada tes, pengukuran, penilaian dan

evaluasi.

Sebagaimana diungkapkan Suryanto, dkk. (2009:1.9) tes merupakan salah satu alat

ukur yang digunakan untuk menagih hasil belajar siswa. Jika kita telah melaksanakan tes

matematika maka kita akan mendapatkan data hasil belajar siswa dalam mata pelajaran

matematika. Data hasil belajar siswa tersebut merupakan hasil pengukuran. Jadi untuk

melakukan pengukuran diperlukan alat ukur. Alat ukur yang digunakan untuk

memperoleh informasi hasil belajar dapat berupa tes atau non-tes. Dari kumpulan data

tersebut kita dapat menarik kesimpulan tentang perkembangan belajar matematika siswa,

kegiatan inilah yang disebut sebagai penilaian. Setelah selesai pembelajaran, kita ingin

melihat efektivitas program pembelajaran yang kita lakukan maka kita perlu melihat

kembali peran setiap komponen dalam program pembelajaran. Berdasarkan data-data

yang kita peroleh dari setiap komponen kegiatan pembelajaran maka kita dapat menilai

efektivitas program pembelajaran kita, inilah yang dikenal sebagai evaluasi program

pembelajaran.

Dalam Nuriyah (2014 : 75) dapat digambarkan hubungan antara pengetesan,

penilaian, evaluasi dan pembelajaran sebagai berikut (After Brown, 2004: 5):

Gambar 1. Hubungan antara Pengetesan, Penilaian, Evaluasi dan Pengajaran

4

Page 8: gurusddani.files.wordpress.com · Web viewMakalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran di program studi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada Universitas

Bisa kita simpulkan dari gambar di atas bahwa untuk melakukan pengukuran kita

membutuhkan alat berupa tes atau non-tes. Selanjutnya untuk melakukan penilaian kita

memerlukan data yang didapat dari hasil pengukuran. Selanjutnya kita bisa melakukan

evaluasi apabila proses penilaian telah terlaksanakan. Kegiatan mengevaluasi tersebut

merupakan rangkaian kegiatan dalam sebuah pengajaran atau pembelajaran.

B. Fungsi Evaluasi Pembelajaran

Dikatakan Ghani (2008:164) bahwa pembelajaran merupakan suatu system yang

unsur-unsurnya saling berinteraksi. Keberhasilan pembelajaran antara lain ditentukan

oleh keterampilan guru dalam memilih dan menerapkan metode yang tepat serta strategi

belajar yang digunakan oleh peserta didik. Namun kenyataannya masih banyak guru yang

belum menyadari hal tersebut dikarenakan kurangnya inisiatif guru dalam melakukan

evaluasi pembelajaran yang telah ia laksanakan. Sehingga hasilnya guru cenderung

menggunakan model belajar yang itu-itu saja. Padahal jika kita sadari, secara umum

evaluasi sebagai suatu tindakan atau proses setidak-tidaknya memiliki tiga macam fungsi

pokok, yaitu:

1. Mengukur kemajuan

2. Penunjang penyusunan rencana

3. Memperbaiki atau melakukan penyempurnaan kembali.

Jika dilihat dari fungsi diatas setidaknya ada dua macam kemungkinan hasil yang

diperoleh dari kegiatan evaluasi , yaitu a) hasil evaluasi yang diperoleh dari kegiatan

evaluasi itu ternyata mengembirakan, sehingga dapat memberikan rasa lega bagi

evaluator, sebab tujuan yang telah ditentukan dapat dicapai sesuai dengan yang

direncanakan. b) hasil evaluasi itu ternyata tidak mengembirakan atau bahkan

mengkhawatirkan, dengan alasan bahwa berdsar hasil evaluasi ternyata dijumpai adanya

penyimpangan, hambatan, atau kendala, sehingga mengharuskan evaluator untuk bersikap

waspada. Ia perlu memikirkan dan melakukan pengkajian ulang terhadap rencana yang

telah disusun, atau mengubah dan memperbaiki cara pelaksanaannya. Berdasar data hasil

evaluasi itu selanjutnya dicari metode-metode lain yang dipandang lebih tepat dan lebih

sesuai dengan keadaan dan keperluan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa fungsi

evaluasi itu memiliki fungsi: menunjang penyusunan rencana.

5

Page 9: gurusddani.files.wordpress.com · Web viewMakalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran di program studi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada Universitas

I. Fungsi Evaluasi dalam Dunia Pendidikan

Fungsi evaluasi memang cukup luas, bergantung dari sudut mana kita melihatnya.

Bila kita melihat secara menyeluruh, fungsi evaluasi sebagaimana Arifin (2014:16)

mengungkapkan bahwa, fungsi evaluasi dalam dunia pendidikan dapat dilihat dari

beberapa segi, diantaranya:

1. Segi Psikologis, kegiatan evaluasi dalam dunia pendidikan disekolah dapat

disoroti dari 2 sisi, yaitu sisi peserta didik dan dari sisi pendidik.

a. Bagi peserta didik, evaluasi pendidikan secara psikologis akan memberikan

pedoman atau pegangan batin kepada mereka untuk mengenal kapasitas dan

status dirinya masing-masing ditengah-tengah kelompok atau kelasnya.

b. Bagi pendidik, evaluasi pendidikan akan memberikan kapasitas atau ketepatan

hati kepada diri pendidik tersebut, sudah sejauh manakah kiranya usaha yang

telah dilakukannya selama ini yang telah membawa hasil, sehingga secara

psikologis ia memiliki pedoman guna menentukan langkah-langkah apa saja

perlu dilakukan selanjutnya.

2. Segi Sosiologis

Dari segi ini, evaluasi berfungsi untuk mengetahui apakah peserta didik sudah

cukup mampu untuk terjun ke masyarakat. Mampu dalam arti peserta didik dapat

berkomunikasi dan beradaptasi terhadap seluruh lapisan masyarakat dengan segala

karakteristiknya. Lebih jauh dari itu diharapkan peserta didik dapat membina dan

mengembangkan semua potensi yang ada dalam masyarakat. Hal ini penting

karena mampu tidaknya peserta didik terjun ke masyarakat akan memberikan

ukuran tersendiri terhadap institusi pendidikan yang bersangkutan. Implikasinya

adalah bahwa kurikulum dan pembelajaran harus sesuai dengan kebutuhan

masyarakat.

3. Segi Didaktis-Metodis

Bagi peserta didik, evaluasi pendidikan secara didaktik (khususnya evaluasi

hasil belajar) akan dapat memberikan dorongan (motivasi) kepada mereka untuk

dapat memperbaiki, meningkatkan, dan mempertahankan prestasinya.

Bagi pendidik, evaluasi pendidikan secara didaktik itu setidak-tidaknya

memiliki 5 macam fungsi, yaitu:

6

Page 10: gurusddani.files.wordpress.com · Web viewMakalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran di program studi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada Universitas

1) Memberikan landasan untuk menilai hasil usaha (prestasi) yang telah dicapai

oleh peserta didiknya.

2) Memberikan informasi yang sangat berguna, guna mengetahui posisi masing-

masing peserta didik di tengah-tengah kelompoknya.

3) Memberikan bahan yang penting untuk memilih dan kemudian menetapkan

status peserta didik.

4) Memberikan pedoman untuk mencari dan menemukan jalan keluar bagi

peserta didik yang memang memerlukannya.

5) Memberikan petunjuk tentang sejauh manakah program pengajaran yang telah

ditetukan dapat dicapai.

4. Segi Administratif, evaluasi pendidikan setidak-tidaknya memiliki 3 macam

fungsi:

a. Memberikan laporan

b. Memberikan bahan-bahan keterangan (data)

c. Memberikan gambaran.

II. Fungsi Evaluasi dalam Sistem Pendidikan

Dengan mengetahui makna penilaian ditinjau dari berbagai segi dalam system

pendidikan, maka fungsi evaluasi menurut Arikunto (2015:18-19) terdapat beberapa

fungsi diantaranya :

1. Evaluasi berfungsi selektif

Dengan cara mengadakan evaluasi guru mempunyai cara untuk mengadakan

seleksi terhadap siswanya. Seleksi itu sendiri mempunyai berbagai tujuan, antara

lain;

1) Untuk memilihg siswa yang dapat diterima di sekolah tertentu.

2) Untuk memilih siswa yang dapat naik ke kelas atau tingkat berikutnya

3) Untuk memilih siswa yang seharusnya mendapat beasiswa.

4) Untuk memilih siswa yang sudah berhak meninggalkan sekolah dan

sebagainya

2. Evaluasi berfungsi diagnostic.

Apabila alat yang digunakan dalam evaluasi cukup memenuhi persyaratan,

maka dengan melihat hasilnya, guru akan mengetahui kelemahan siswa. Di

samping itu diketahui pula sebab-musabab kelemahan itu. Jadi dengan

7

Page 11: gurusddani.files.wordpress.com · Web viewMakalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran di program studi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada Universitas

mengadakan penilaian, sbeenarnya guru melakukan diagnosis kepada siswa

tentang kebaikan dan kelemahannya. Dengan diketahuinya sebab-sebab

kelemahan ini, akan lebih mudah mencari cara untuk mengatasinya.

3. Evaluasi berfungsi sebagai penempatan

System baru yang kini banyak dipipulerkan di negeri barat, adalah system

belajar sendiri. Belajar sendiri dapat dilakukan dengan cara mempelajari sebuah

paket belajar, baik itu berbentuk modul maupun paket belajar yang lain. Sebagai

alasan dari timbulnya system ini adalah adanya pengakuan yang besar terhadap

kemampuan individual. Setiap siswa sejak lahirnya telah membawa bakat sendiri-

sendiri sehingga pelajaran akan lebih efektif apabila disesuaikan dengan

pembawaan yang ada. Akan tetapi disebabkan keterbatasan sarana dan tenaga,

pendidikan, yang bersifat individual kadang-kadang sukar sekali di laksanakan.

Pendekatan yang lebih bersifat melayani perbedaan kemampuan, adalah

pengajaran secara kelompok. Untuk dapat menentukan dengan pastidi kelompok

mana seorang siswa harus ditempatkan, digunakan suatu evaluasi. Sekelompok

siswa yang mempunyai hasil evaluasi yang sama, akan berada dalam kelompok

yang sama dalam belajar.

4. Evaluasi berfungsi sebagai pengukuran keberhasilan.

Fungsi keempat dari evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana

suatu program berhasil diterapkan. Keberhasilan program ditentukan oleh

beberapa factor guru, metode mengajar, kurikulum, sarana dan system kurikulum.

Adapun fungsi Evaluasi dalam proses pengembangan system pendidikan

dimaksudkan untuk;

1) Perbaikan system

Perbaikan system artinya ada yang yang kurang tepat/salah dan mesti

diperbaiki dalam alur system pendidikan yang sudah ada di negara kita.

2) Pertanggung jawaban kepada pemerintah dan masyarakat

Pelaksanaan pendidikan mengacu pada tujuan pendidikan, baik buruknya

output pendidikan harus dipertanggung jawabkan kepada pemerintah selaku

pembuat kurikulum dan dipertanggung jawabkan kepada masyarakat selaku

tujuan akhir peserta didik.

3) Penentuan tindak lanjut hasil pengembangan.

8

Page 12: gurusddani.files.wordpress.com · Web viewMakalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran di program studi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada Universitas

Dengan mengevaluasi kita mampu menentukan tindak lanjut hasil

pengembangan pendidikan yang telah ada. Apakah perlu perbaikan atau sudah

cukup baik sehingga tidak perlu perbaikan?.

C. Tujuan Evaluasi Pembelajaran

Jika kita ingin melakukan kegiatan evaluasi, terlepas dari jenis evaluasi apa yang

digunakan, maka guru harus mengetahui dan memahami terlebih dahulu tentang tujuan

dan fungsi evaluasi. Bila tidak, maka guru akan mengalami kesulitan merencanakan dan

melaksanakan evaluasi. Hampir setiap orang yang membahas evaluasi pula tentang tujuan

dan fungsi evaluasi. Tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk mengetahui keefektifan

dan efisiensi sistem pembelajaran, baik yang menyangkut tentang tujuan materi, metode,

media sumber belajar, lingkungan maupun sistem penilaian itu sendiri. Sedangkan tujuan

khusus evaluasi pembelajaran disesuaikan dengan jenis evaluasi pembelajaran itu sendiri,

seperti evaluasi perencanaan dan pengembangan, evaluasi monitoring, evaluasi dampak,

evaluasi efisinensi-ekonomi, dan evaluasi program komprehensif.

Tidak serta merta sebuah kegiatan dievaluasi jika tidak memiliki tujuan yang jelas.

Begitupun evaluasi dalam sebuah pembelajaran pastinya memiliki tujuan yang akan

dicapai. Sebagaimana Zainal Arifin dalam makalahnya tentang “Evaluasi Pembelajaran

(Teori dan Praktik) mengungkapkan bahwa secara umum, tujuan evaluasi pembelajaran

adalah untuk mengetahui efektivitas proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Indicator efektivitas dapat dilihat dari perubahan tingkah laku yang terjadi pada peserta

didik. Perubahan tingkah laku itu dibandingkan dengan perubahan tingkah laku yang

diharapkan sesuai dengan kompetensi, tujuan dan isi program pembelajaran. Adapun

secara khusus, tujuan evaluasi adalah untuk :

1. Mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yang telah

ditetapkan.

2. Mengetahui kesulitan-kesulitan yang dialami peserta didik dalam proses belajar.

Sehingga dapat dilakukan diagnosis dan kemungkinan memberikan remedial

teaching.

3. Mengetahui efisiensi dan efektifitas strategi pembelajaran yang digunakan guru,

baik yang menyangkut metode, media maupun sumber-sumber belajar.

Lebih jauh, Depdiknas (2003 : 6) mengemukakan tujuan evaluasi pembelajaran

adalah untuk (a) melihat produktivitas dan efektivitas kegiatan belajar-mengajar, (b)

memperbaiki dan menyempurnakan kegiatan guru, (c) memperbaiki dan

9

Page 13: gurusddani.files.wordpress.com · Web viewMakalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran di program studi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada Universitas

menyempurnakan dan mengembangkan program belajar-mengajar, (d) mengetahui

kesulitan-kesulitan apa yang dihadapi oleh siswa selama kegiatan belajar dan mencarikan

jalan keluarnya, dan (e) menempatkan siswa dalam situasi belajar-mengajar yang tepat

sesuai dengan kemampuannya. Apabila kita melihat dari tujuan evaluasi yang

dikemukakan oleh Departemen Pendidikan Nasional maka sudah sangat jelas bahwa yang

namanya evaluasi memiliki peran yang sangat vital dalam pembelajaran. Dari semuanya

itu saya bisa katakana bahwa tujuan evaluasi yaitu memperbaiki semua aspek yang kita

butuhkan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

Selain dari pemaparan Depdiknas tadi, tujuan evaluasi juga adalah untuk melihat dan

mengetahui proses yang terjadi dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran

memiliki 3 hal penting yaitu, input, transformasi dan output. Input adalah peserta didik

yang telah dinilai kemampuannya dan siap menjalani proses pembelajaran. Transformasi

adalah segala unsur yang terkait dengan proses pembelajaran yaitu ; guru, media dan

bahan beljar, metode pengajaran, sarana penunjang dan sistem administrasi. Sedangkan

output adalah capaian yang dihasilkan dari proses pembelajaran.

Dalam konteks yang lebih luas lagi, Gilbert Sax (1980 : 28) mengemukakan tujuan

evaluasi dan pengukuran adalah untuk “selection, placement, diagnosis and remediation,

feedback : norm-referenced and criterion-referenced interpretation, motivation and

guidance of learning, program and curriculum interpretation, formative and summative

evaluation, and theory development”. Apabila kita artikan, Gilbert Sax mengungkapkan

bahwa tujuan evaluasi adalah untuk seleksi, penempatan, diagnosis dan perbaikan, umpan

balik: norma-direferensikan dan kriteria-direferensikan interpretasi, motivasi dan

bimbingan belajar, program, dan penafsiran kurikulum, evaluasi formatif dan sumatif, dan

teori pembangunan

Sebenarnya tujuan utama melakukan evaluasi dalam proses belajar mengajar adalah

untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai tingkat pencapaian tujuan

instruksional oleh siswa sehingga dapat diupayakan tindak lanjutnya. Tindak lanjut

termaksud merupakan fungsi evaluasi dan dapat berupa:

1) Penempatan pada tempat yang tepat

2) Pemberian umpan balik

3) Diagnosis kesulitan belajar siswa

4) Penentuan kelulusan

10

Page 14: gurusddani.files.wordpress.com · Web viewMakalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran di program studi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada Universitas

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Evaluasi memiliki peran besar dalam mendukung keberhasilan tujuan pendidikan di

Indonesia. Dengan evaluasi kita bisa mengembangkan dan memperbaiki hal-hal yang

dirasa kurang baik dalam pembuatan program pembelajaran yang kita lakukan. Sebelum

melakukan evaluasi kita terlebih dahulu harus mengukur dan menilai program

pembelajaran yang kita buat, sehingga dengan dua kegiatan tadi kita mendapatkan

informasi mengenai sejauhmana keberhasilan pembelajaran yang kita lakukan.

Evaluasi memiliki berbagai macam fungsi, tergantung dari sudut mana kita

melihatnya. Evaluasi dapat berfungsi secara psikologis, diktatis-metodis, sosiologis dan

fungsi administrative.

Dalam satu kali proses belajar mengajar, guru hendaknya menjadi seorang evaluator

yang baik. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah tujuan yang telah

dirumuskan itu tercapai atau belum, dan apakah materi yang diajarkan sudah cukup tepat.

Semua kegiatan tersebut akan dapat dijawab melalui kegiatan evaluasi. Dengan evaluasi

guru dapat mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan, penguasaan siswa terhadap

pelajaran, serta ketepatan atau keefektifan metode mengajar. Tujuan lain dari evaluasi

diantaranya adalah untuk mengetahui kedudukan siswa di dalam kelas atau kelompoknya.

Dengan evaluasi pembelajaran guru dapat mengklasifikasikan apakah seorang siswa

termasuk kelompok siswa yang pandai, sedang, kurang atau cukup baik dikelasnya jika

dibandingkan dengan teman-temannya. Hal ini dapat diperoleh dari data-data yang telah

guru kumpulkan dengan menggunakan pengetesan, penilaian dan baru dievaluasi.

B. Saran

Tidak dapat dipungkiri bahwa dewasa ini masih banyak tenaga pendidik yang kurang

memperhatikan aspek evaluasi pembelajaran yang mereka lakukan. Padahal jika kita

telaah lebih jauh dari kedudukan, fungsi dan tujuan evaluasi dalam sebuah pembelajaran,

evaluasi ini mempunyai peran vital dalam upaya mensukseskan tujuan pendidikan di

Indonesia.

11

Page 15: gurusddani.files.wordpress.com · Web viewMakalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran di program studi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada Universitas

Kita sebagai calon guru sekolah dasar diharapkan mampu mengaplikasikan evaluasi

dalam pembelajaran kita nanti di dunia professional demi terwujudnya peserta didik yang

lebih baik lagi.

12

Page 16: gurusddani.files.wordpress.com · Web viewMakalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran di program studi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada Universitas

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. (2010). Makalah Evaluasi Pembelajaran: Teori dan Praktik. Bandung:

Universitas Pendidikan Indonesia

-------. (2014). Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: PT. Remaja

Rosda Karya

Arikunto, Suharsimi. (2015). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Gani, Abdul Rahman A.. (2008). Pengaruh Tes Formatif dan Kemandirian Belajar Terhadap

Hasil Belajar Ekonomi Siswa SMA. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Tahun

XII 10, No. 2, 162-176

Majid, Abdul. (2009). Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi

Guru. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya

Nuriyah, Nunung. (2014). Evaluasi Pembelajaran: Sebuah Kajian Teori. Jurnal Edueksos.

Vol. III. No. 1, 73-86

Suryanto, Adi. (2009). Evaluasi Pembelajaran di SD. Jakarta : Universitas Terbuka

Rasyid, Harun. (2009). Penilaian Hasil Belajar. Bandung : CV. Wacana Prima

Undang-Undang. (2003). Undang-Undang, Nomor 20, Tahun 2003, tentang Sistem

Pendidikan Nasional

13