asepfirman17.files.wordpress.com · web viewjason cole (2005) mengungkapkan bahwa secara umum,...
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah pendidikan tidak dapat lepas dari masalah pembelajaran, karena
pembelajaran merupakan inti dari proses peningkatan kualitas pendidikan.
Peningkatan kualitas pendidikan menunjuk pada upaya peningkatan kualitas
proses dan hasil belajar. Suatu system pendidikan di sebut bermutu bagi segi
proses, jika pembelajaran berlangsung secara efektif dan peserta didik
mengalami pembelajaran yang bermakna serta di tunjang oleh sumber daya
yang memadai. Keefektifan pembelajaran di gambarkan oleh hasil belajar
yang di capai peserta didik. Dengan kata lain, makin efektif pembelajaran
yang di laksanakan, maka makin meningkat dan baik hasil belajar peserta
didik.
Upaya pengembangan desain pembelajaran ini amat penting untuk dilakukan
oleh seorang pendidik. Esensi dari desain pembelajaran adalah merancang
seperangkat tindakan yang bertujuan untuk mengubah situasi yang ada
kesituasi yang di inginkan. Jelaslah bahwa fungsi desain pembelajaran
merupakan fungsi yang sangat esensial karena pengelolaan dan evaluasi
pembelajaran pada hakekatnya tergantung pada desain pembelajaran yang di
buat oleh pendidik.
Perancangan setiap kegiatan pembelajaran harus dilakukan secara sistematik.
Demikian pula pengembangan bahan pembelajaran, pengelolaan kegiatan
pembelajaran dan evaluasi, baik proses maupun hasilnya. Secara nyata bentuk
dari usaha-usaha tersebut di tandai dengan perumusan kompetensi yang
oprasional, pemilihan dan penyusunan materi pelajaran yang akan di ajarkan
dan konsisten dengan kompetensi.
Keberadaan computer yang telah meluas sampai tingkat sekolah dasar saat ini
belumbanyak di gunakan untuk meningkatkan prestasi. Seiring dengan
pesatnya perkembangan media informasi dan komunikasi, baik perangkat
keras maupun perangkat lunak, telah mengakibatkan pergeseran peran
2
pendidik sebagai penyampai pesan/ informasi. Pendidik tidak lagi bisa
berperan sebagai satusatunya sumber informasi bagi kegiatan pembelajaran
para peserta didiknya. Saat ini pendidik sudah mulai mendapatkan akses
untuk menggunakan berbagai macam produk teknologi guna meningkatkan
efektifitas pembelajaran.
Computer sebagai salah satu produk teknologi dinilai tepat digunakan sebagai
alat bantu pembelajaran dan memiliki potensi yang cukup besar untuk dapat
dimanfaatkan dalam proses pembelajaran. Computer mampu menampilkan
berbagai komponen media, seperti video, gambar, teks, animasi, dan suara
sehingga dapat merangsang lebih banyak indra. Melalui video dan gambar,
dapat di tampilkan kejadian nyata yang berkaitan dengan materi yang di
pelajari sehingga pembelajaran menjadi lebih mudah memahami materi.
Materi yang disajikan dengan animasi akan membantu pemahaman materi
serta belajar lebih
menarik.
B. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan penulis kupas dalam laporan ini yaitu :
Bagaimana proses penginstallan moodle dan proses pengisianya ?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan laporan ini, yaitu : mengetahui proses pnginstallan
moodle dan pengisiannya.
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Jason Cole (2005) mengungkapkan bahwa secara umum, fungsi‐fungsi
yang harus terdapat pada sebuah LMS/ CMS antara lain :
1. Uploading and sharing materials
Umumnya LMS/CMS menyediakan layanan untuk mempemudah proses
publikasi konten. Dengan menggunakan editor HTML, kemudian
mengirim dokumen melalui FTP server, sehingga dengan demikian
mempermudah instruktur untuk menempatkan materi ajarnya sesuai
dengan silabus yang mereka buat. Kebanyak instruktur mengupload
silabus perkuliahan, catatan materi, penilaian dan artikel‐artikel siswa
kapanpun dan dimanapun mereka berada.
2. Forums and chats
Forum online dan chatting menyediakan layanan komunikasi dua arah
antara isntruktur dengan pesertanya, baika dilakukan secara sinkron (chat)
maupun asinkron (froum, email). Sehingga dengan fasilitas ini,
memungkinkan bagi siswa untuk menulis tanggapannya, dan
mendiskusikannya dengan teman‐temannya yang lain.
3. Quizzes and surveys
Kuis dan survey secara online dapat digunakan untuk
memberikan grade secara instan bagi peserta kursus. Hal ini merupakan
tool yang sangat bai digunakan untuk mendapatkan respon (feedback)
langsung dari siswa yang sesuai dengan kemapuan dan daya serap yang
mereka miliki. Proses ini dapat juga dilakukan dengan membangun sebuah
bak soal, yang kemudian semua soal tersebut dapat di generate secara acak
untuk muncul dalam kuis.
4. Gathering and reviewing assignments
Proses pemberian nilai dan skoring kepada siswa dapat juga dilakukan
secara online dengan bantuan LMS/ CMS ini.
4
5. Recording grades
Fungsi lain dari LMS/ CMS adalah melakukan perekaman
data grade siswa secara otomatis, sesuai konfigurasi dan pengaturan yang
dilakuak oleh instruktur dari awal perkuliahan dilaksanakan.
A. Konsep Dasar Moodle
Konsep dasar sistem menjelaskan serangkaian konsep dan definisi-definisi dari
referensi yang ada mengenai sistem serta konsep lainnya yang berhubungan dengan
e-learning. Sistem itu sendiri didefinisikan sebagai sekelompok elemen terintegrasi
dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan (McLeod,1998). Secara
umum sistem memiliki elemen input (masukan), proses atau transformasi, dan output
(keluaran). e-learning sebagai suatu sistem pembelajaran tidak terlepas dari elemen
masukan, transformasi, dan keluaran. Elemen keluaran merupakan hasil dari
pentransformasian elemen masukan.
Distance learning merupakan proses pembelajaran dalam bidang pendidikan
dimana pelaksanaan pengajaran sesuai dengan waktu dan tempat siswa berada,
dengan menghubungkan berbagai teknologi untuk memancarkan suara, video, data
dan mencetak informasi. e-learning merupakan bagian dari distance learning tetapi
distance learning bukan bagian dari e-learning.
B. Pengertian e-learning
Berbagai pendapat dikemukakan untuk mendefinisikan e-learning secara tepat,
antara lain: Jaya Kumar C mendefinisikan e-learning sebagai sembarang pengajaran
dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau
internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Ada pula
yang menafsirkan e-learning sebagai bentuk pendidikan jarak jauh yang dilakukan
melalui media internet.
Onno W. Purbo (2002) menjelaskan bahwa istilah “e” atau singkatan dari
elektronik dalam e-learning digunakan sebagai istilah untuk segala teknologi yang
digunakan untuk mendukung usaha-usaha pengajaran lewat teknologi elektronik,
internet, intranet, satelit, tape audio/video, tv interaktif dan CD-ROM adalah
sebagian dari media elektronik yang digunakan. Materi pengajaran dan pembelajaran
yang disampaikan melalui media ini mempunyai teks, grafik, animasi, simulasi,
audio dan video. Kesemua media elektronik tersebut bertujuan membantu
mahasiswa agar bisa lebih menguasai materi kuliah. Sehingga e-learning berarti
5
pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika. Kegiatan e-
learning ini termasuk dalam model pembelajaran individual.
C. Pengertian Moodle
Moodle singkatan dari Modular Object-Oriented Dynamic Learning
Environment yang berarti tempat belajar dinamis dengan menggunakan
model berorientasi objek satu aplikasi dari konsep dan mekanisme belajar
mengajar yang memanfaatkan teknologi informasi, yang dikenal dengan
konsep pembelajaran elektronik atau e-learning. Moodle dapat digunakan
secara bebas sebagai produk sumber terbuka (open source) di bawah lisensi
GNU.
Moodle adalah suatu course content management (CMS), yang
diperkenalkan pertama kali oleh Martin Dougiamas, seorang computer
scientist dan educator, yang menghabiskan sebagian waktunya untuk
mengembangkan sebuah learning management system di salah satu perguruan
tinggi di kota Perth, Australia. Nama Moodle memberikan suatu inspirasi
bagi pengembangan e‐learning. Dari official
Moodle documentation, Moodle dijelaskan sebagai berikut :
The word Moodle was originally an acronym for Modular Object‐Oriented
Dynamic Learning Environment, which is mostly useful to programmers and
education theorists. It's also a verb that describes the process of lazily
meandering through something, doing things as it occurs to you to do them,
an enjoyable tinkering that often leads to insight and creativity. As such it
applies both to the way Moodle was developed, and to the way a student or
teacher might approach studying or teaching an online course. Anyone who
uses Moodle is a Moodler.
Moodel merupakan sebuah CMS berbasis open source yang saat ini
digunakan oleh universitas, lembaga pendidikan, K‐12 School, bisnis dan
instruktur individual yang ingin menggunakan teknologi web untuk
pengelolaan kursusnya (Cole, 2005). Moodle saat ini dipakai oleh lebih dari
200o organisasi pendidikan diseluruh dunia untuk
mengirimkan online courses dan sebagai perangkat tambahan (supplement)
6
bagi traditional face‐to‐face courses. Lebih jauh, William Rice menjelaskan
tentang Moodle sebagai berikut:
Moodle is a free learning management system that enables you to create
powerful, flexible, and engaging online learning experiences. I use the phrase
"online learning experiences" instead of "online courses" deliberately. The
phrase "online course" often connotes a sequential series of web pages, some
images, maybe a few animations, and a quiz put online. There might be some
email or bulletin board communication between the teacher and students.
However, online learning can be much more engaging than that (Rice, 2006).
Moodle tersedia secara gratis di web pada alamat
(http://www.moodle.org), sehingga siapasaja dapat mendownload dan
menginstalnya. Telah diterjemahkan ke dalam lebih 100 bahasa di dunia
termasuk bahasa Indonesia, sehingga semakin mempermudah kita dalai
mengembangkan aplikasi e‐learning.
D. Kenapa moodle?
Ada beberapa alasam kuat, sehingga menjadikan Moodle sebagai salah
satu LMS/ CMS yang populer digunakan oleh banyak institusi pendidikan,
antara lain :
1. Free dan Open Source
Moodle bernaung dibawah bendera open source, sehingga dengan
demikian semua orang dapat memodifikasinya sesuai dengan kebutuhan
dari institusi yang menggunakannya. Moodle disistribusikan secara gratis,
sehingga tidak membutuhkan sedikitpun dana untuk membeli aplikasinya,
kecuali dana yang dibutuhkan untuk membayar bandwidth yang terpakai
untuk mendownload 17 MB master Moodle.
2. Ukuran kecil, kemampuan maksimal
Dengan ukuran yang kecil (sekitar 17 MB untuk versi Moodle 1.9), namun
mampu mengola aktifitas kegiatan akademik dan pembelajaran hingga
seukuran sebuah universitas dengan jumlah mahasiswa sekitar 50.000
orang.
3. Dilandasi oleh educational Philosophy
7
Moodle tidak dibangun oleh seorang computer scientist murni, tetapi
berdasarkan kepada pengalaman dan latar belakang pendidikan dalam
bidang ilmu pendidikan. Sehingga Moodle mampu mengakomodir hampir
semua kebutuhan pendidikan konvensional yang ditransfer dalam wujud
online learning.
4. Mempunyai Komunitas yang besar dan saling berbagi.
Komunitas pengguna Moodle tergabung dalam suatu organisasi yang
bernaung dibawah bendera
8
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu Dan Tempat
1. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Menengah Atas pada tahun ajaran
2014/2015, dalam kurun waktu ± 3 bulan.
2. Tempat Penelitian
Penelitian e-learning dengan menggunakan Aplikasi Xampp dan Moodle
dilaksanakan di ruangan SIMAK UMK.
B. Alat Dan Bahan
1. Alat Penelitian
Alat penelitian yang digunakan berupa satu buah unit komputer untuk untuk
menginstall dan mengisi program
2. Bahan Penelitian
Bahan penelitian yang di gunakan oleh peneliti mencakup hasil observasi
yang telah di lakukan. Bahan-bahan penelitian tersebut antara lain: aplikasi
XAMPP, Moodle, dan materi pelajaran Sekolah Menengah Atas.
C. Sumber Dan Jenis Data
1. Sumber Data
Terkait dengan teknik observasi yang dilakukan oleh peneliti, maka peneliti
menggunakan sumber data primer. Penelti mengambil data dari internet, buku
serta dari materi pelajaran yang telah di dapatkan dari perkuliahan.
2. Jenis Data
Data yang di kumpulkan menggunakan data kuantitatif sebagai data pokok.
Data tersebut memberikan gambaran mengenai kelayakan program yang di
gunakan.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang diperlukan disini adalah teknik pengumpulan
data mana yang paling tepat, sehingga benar-benar didapat data yang valid
dan reliabel. Adapun teknik pengumpulan data yang di gunakan yaitu teknik
9
observasi/ pengamatan. Peneliti mengamati kualitas program dari segi materi
dan media.
10
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Penginstallan Moodle
Adapun langkah-langkah penginstallan moodle adalah sebagai berikut:
1. Mengekstrak paket Moodle (berbentuk ZIP) yang telah didownload ke
drive C
2. Sebelum menginstall Moodle, harus mengaktifkan program yang telah
ada satu paket dengan Moodle. Hal ini di lakukan agar Moodle bisa
berjalan yaitu Aktifkan “xampp”.
3. Mulai dengan membuka Internet Explorer dan ketiklah
http://127.0.0.1 atau http://localhost pada adress. Pada halaman
pertama, terdapat pilhan bahasa yang diinginkan, akan ditampilkan
halaman seperti berikut :
4. Pilih lokasi dimana file-file moodle disimpan, tekan next untuk
melanjutkan.
11
5. Selanjutnya langsung aja tekan next.
6. Masukkan nama pengguna user basisdata, contohnya dalam kasus ini :
User : root
Pass :
12
7. Lesensi agreement, tekan continue untuk melanjutkan.
8. Daftar kebutuhan library, kalau ada tanda merah, maka kita harus
mencari dan men-enable-kan library tersebut, sebelum kita
melanjutkan proses instalasi.
9. Hasil setelah dilakukan proses installasi dan melakukan restart apache
(jangan lupa, apache harus direstart). Tanda berwarna kuning bias kita
abaikan untuk sementara. Tekan continue untuk melanjutkan.
13
10. Tunggu sehingga proses installasi selesai, hingga muncul tombol
“continue” pada bagian bawah jendela installasi. Tekan continue
untuk melanjutkan.
14
11. Selanjutnya kita akan masukkan untuk halaman ubah profil admin,
masukkan passwoard dan sebagainya. Syarat passwiard adalah 8
karakter denganan minimum 1 huruf besar, 1 angka dan 1 symbol.
Yang berwarna merah wajib diisi. Setelah masukkan data tekan
“update profil”
12. Masukkan nama website e-learning beserta tagline beserta
dekskripsinya. Tekan “save cange” untuk melanjutkan.
15
13. Proses installasi telah selesai.
B. Membuat User secara Individu pada Moodle
Seorang administrator moodle memiliki peran penting dalam
mengembangkan moodle sebagai media pembelajaran berbasis web. Karena
itu seorang administrator menempati posisi tertinggi dalam struktur pengguna
(user) moodle itu sendiri.
Salah satu peran penting bagi seorang administrator adalah memasukkan
user (pengguna) moodle itu sendiri, selanjutnya user-user tersebut
dikelompokkan dalam struktur user moodle, seperti guru/dosen, asisten
dosen, dan siswa.
16
Ada beberapa cara menambahkan user dalam moodle, yaitu membuat
user perindividu, membuat user secara berkelompok, serta membuat user
dengan cara user mendaftar dan administrator menyetujui pendaftaran
tersebut.
Pada tulisan ini, yang menjadi pokok bahasan adalah membuat user
dengan cara mendaftarkan secara individu. Cara seperti ini cocok dilakukan
untuk mendaftarkan seorang user yang nantinya memiliki peran sebagai guru
atau dosen. Bagaimana caranya, ikut langkah-langkah berikut ini:
1. Login sebagai administrator moodle
2. Aktifkan hidupkan mode ubah dengan cara klik Turn Editing On pada
bagian Settings
3. Klik Add a new user pada bagian Settings - Site administration - Users -
Account - Add a new user
4. Pada halaman Add a new user, bagian General (khususnya yang
bertanda * warna teks merah wajib diisi) silahkan isi data-data yang
diminta, antara lain:
a. Username: asepfirman (apa saja yang penting tidak double nama
username tersebut)
b. New password: misalFis1k@13 (secara default, setiap password
terdiri 8 karakter, minimal 1 huruf besar, minimal 1 angka, dan
minimal 1 karakter alfa non numeric: !@#$%^, dll)
c. Firts name: isikan nama awal user tersebut
d. Surname: nama akhir
e. Email address: isikan alamat email user tersebut (bagi user wajib
memiliki email)
f. City/town: isikan nama kota sekarang
g. Select a country: pilih Indonesia
h. Preferred language: Pilih Inggris atau Indonesia (catatan:
sudah tambahkan penggunaan bahasa Indonesia pada moodle)
17
i. Description: tambahkan deskripsi tentang user yang Anda
tambahkan
5. Masih pada halaman Add a new user, bagian User picture Anda dapat
menambahkan foto user tersebut atau tidak perlu biarkan user tersebut
yang menambahkan fotonya setelah jadi accountnya
6. Masih pada halaman Add a new user, bagian Interests (lewatkan saja)
7. Masih pada halaman Add a new user, bagian Optinal, pada bagian ini Anda
dapat menambahkan data-data yang diminta atau sesuaikan saja dengan
data-data yang dimiliki oleh user yang Anda mau tambahkan.
8. Klik Create User, selanjutnya Anda akan diarhkan pada halaman Browse
list of users. Halaman yang terdiri dari daftar user di moodle Anda
9. Selesai.
C. Membuat Kategori Pada Moodle
Menginstalasi Moodle adalah ibarat kita membangun sebuah Sekolah.
Setiap sekolah, terdiri atas kelas-kelas atau jurusan-jurusan, yang mana di
dalam moodle kita sebut sebagai Category. Setelah itu, kita tentukan mata
pelajaran yang ada pada masing-masing kelas/jurusan tersebut, yang mana
dalam Moodle kita sebut sebagai Course. Sesudah kita tentukan mata
pelajarannya (Course), maka setiap guru/dosen bisa mengisi mata pelajaran
18
tersebut dengan materi-materi atau dengan beberapa aktivitas (seperti kuis,
berdiskusi, forum, chat dst.)
Langkah-langkahnya adalah :
1. Login sebagai Administrator, kemudian aktifkan tombol "Turn editing on"
2. Klik menu Courses => Add/Edit courses => Pilih Add New Category
3. Pada pilihan Parent Category, pilihlah TOP
4. Category Name, ketikkan nama Jurusan / Category
5. Pada kotak Description, Isilah dengan Penjelasan tentang Category /
Jurusan tersebut.
6. Kemudian Klok Create Category
D. Mengganti Tema Moodle
Untuk mengganti teman pada moodle, langkah-langkah yang harus dilakukan
adalah sebagai berikut:
SETTING >>Site administration>>Appearance>>Themes>>Theme selector.
seperti dicontohkan dalam beberapa gambar berikut :
pada tampilan di bawah ini silahkan klik tombol Select Theme
19
maka akan tampil seperti berikut, di halaman ini tersedia beberapa theme /
tema yang secara default sudah ada, silahkan pilih salah satu theme dengan klik
tombol Use theme.
bila sudah memilih salah satu theme maka akan muncul seperti contoh di
bawah kemudian klik tombol Continue maka tampilan Moodle anda sudah
berubah,
20
bila anda merasa menginginkan untuk mengganti theme / tema dengan selain
yang tersedia secara default anda bisa menambahkanya dengan cara
mendowload theme Moodle di http://moodle.org/plugins/browse.php?
list=category&id=3 cara memasukan hasil downloadnya adalah extrax folder
theme yang telah download di C:\wamp\www\moodle\theme\, kenapa di
ekstrak biasanya foldernya dikompres berfile extension .ZIP.
*note folder wamp\www menggunakan WampServer bila menggunakan Xam
pp maka biasanya foldernya di C:\xampp\htdoc\moodle\theme\
E. Membuat Soal di Moodle
a. Membuat Kategori Soal
1. Untuk masuk ke Moodle, hal pertama yang harus dilakukan adalah
melakukan login terlebih dahulu
2. Setelah Login akan muncul Halaman Home pada Moodle
21
3. Pada bagian atas sebelah kanan moodle terdapat Setting, pilihlah Question
Bank( Bank Soal)
4. Setelah Memilih, akan Muncul tampilan seperti di bawah ini
22
5. Pada Qestion Bank, pilih categories yang terletak di sebelah kanan bawah
(Pengelompokkan soal ke dalam kategori tertentu memudahkan dalam
mengelola dan menyajikan soal)
6. Maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini
[Name] = Nama Kategori
[Categori Info] = Deskrifsi kategori
7. Jika sudah selesai maka pilih add category
b. Membuat Pertanyaan/ Soal
Jika Kategori soal sudah dibuat, maka langkah selanjutnya adalah mengisi
kategori tersebut dengan soal-soal. Langkah-langkahnya yaitu :
23
1. Setelah memilih akan muncul tampilan berikut
2. Selanjutnya pilih jenis kategori dimana soal tersebut dikelompokkan
3. Selanjutnya klick “Create a new question” maka akan ditampilkan jenis
pertanyaan yang dapat di pilih. Misalnya tipe soalnya adalah essay
24
4. Isilah dengan Pertanyaan yang ingin dimasukkan
5. Setelah selesai klich “save changes” untuk menyimpan soal ke bank soal
25
6. Dan jika ingin menambahkan soal dengan tipe multiple choice caranya
sama hanya tinggal mengganti essay menjadi multiple choice
7. Isilah dengan pertanyaan yang ingin dimasukkan
26
8. Pada jawaban yang benar pilihlah grade dengan 100%
9. Isi choice selanjutnya dan kemudian pilih save changes sehingga soal akan
tersimpan di dalam bank soal
27
c. Memanage Soal
Jika ingin mengedit maka
Editlah soal sesuai dengan keinginan dan jika sudah selesai maka klick “save
changes” untuk menyimpan perubahan. Jika ingin memindahkan soal ke
kategori lain maka caranya(Jangan lupa beri tanda centang)
28
Pilih Dikategori mana soal diletakkan
Pilih “move question” agar soal dipindahkan di kategori lain
29
BAB V
KESIMPULAN
Moodle merupakan salah satu LMS (learning Management System) open
sources yang dapat diperoleh secara bebas melalui http://moodle.org. Moodle
dapat dengan mudah dipakai untuk mengembangkan sistem e-learning. Dengan
Moodle portal e-learning dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan. Saat ini terdapat
lebih dari 18 ribu situs e-learning tersebar di lebih dari 163 negara yang
dikembangkan dengan Moodle. kelebihan tentang moodle, yaitu :
1. 100% cocok untuk kelas online dan sama baiknya dengan belajar tambahan
yang langsung berhadapan dengan dosen/guru.
2. Sederhana, ringan, efisien, dan menggunakan teknologi sederhana.
3. Mudah di Install pada banyak program yang bisa mendukung PHP. Hanya
membutuhkan satu database.
4. Menampilkan penjelasan dari pelajaran yang ada dan Pelajaran tersebut dapat
dibagi kedalam beberapa kategori.
5. MOODLE dapat mendukung 1000 lebih pelajaran.
6. Mempunyai Kemanan yang kokoh. Formulir pendaftaran untuk pelajar telah
diperiksa validitasnya dan mempunyai cookies yang terenkripsi. Paket bahasa
disediakan penuh untuk berbagai bahasa. Bahasa yang tersedia dapat diedit
dengan menggunakan editor yang telah tersedia. Lebih dari 45 bahasa yang
tersedia. Termasuk Bahasa Indonesia. Mungkin “Bahasa Indonesia” inilah
menjadi kelebihan MOODLE sehingga fakultas MIPA UGM
menggunakannya sebagai website e-Learning.