asepfirman17.files.wordpress.com · web viewjason cole (2005) mengungkapkan bahwa secara umum,...

37
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah pendidikan tidak dapat lepas dari masalah pembelajaran, karena pembelajaran merupakan inti dari proses peningkatan kualitas pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan menunjuk pada upaya peningkatan kualitas proses dan hasil belajar. Suatu system pendidikan di sebut bermutu bagi segi proses, jika pembelajaran berlangsung secara efektif dan peserta didik mengalami pembelajaran yang bermakna serta di tunjang oleh sumber daya yang memadai. Keefektifan pembelajaran di gambarkan oleh hasil belajar yang di capai peserta didik. Dengan kata lain, makin efektif pembelajaran yang di laksanakan, maka makin meningkat dan baik hasil belajar peserta didik. Upaya pengembangan desain pembelajaran ini amat penting untuk dilakukan oleh seorang pendidik. Esensi dari desain pembelajaran adalah merancang seperangkat tindakan yang bertujuan untuk mengubah situasi yang ada kesituasi yang di inginkan. Jelaslah bahwa fungsi desain pembelajaran merupakan fungsi yang sangat esensial karena pengelolaan dan

Upload: others

Post on 10-Nov-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: asepfirman17.files.wordpress.com · Web viewJason Cole (2005) mengungkapkan bahwa secara umum, fungsi‐fungsi yang harus terdapat pada sebuah LMS/ CMS antara lain : Uploading and

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah pendidikan tidak dapat lepas dari masalah pembelajaran, karena

pembelajaran merupakan inti dari proses peningkatan kualitas pendidikan.

Peningkatan kualitas pendidikan menunjuk pada upaya peningkatan kualitas

proses dan hasil belajar. Suatu system pendidikan di sebut bermutu bagi segi

proses, jika pembelajaran berlangsung secara efektif dan peserta didik

mengalami pembelajaran yang bermakna serta di tunjang oleh sumber daya

yang memadai. Keefektifan pembelajaran di gambarkan oleh hasil belajar

yang di capai peserta didik. Dengan kata lain, makin efektif pembelajaran

yang di laksanakan, maka makin meningkat dan baik hasil belajar peserta

didik.

Upaya pengembangan desain pembelajaran ini amat penting untuk dilakukan

oleh seorang pendidik. Esensi dari desain pembelajaran adalah merancang

seperangkat tindakan yang bertujuan untuk mengubah situasi yang ada

kesituasi yang di inginkan. Jelaslah bahwa fungsi desain pembelajaran

merupakan fungsi yang sangat esensial karena pengelolaan dan evaluasi

pembelajaran pada hakekatnya tergantung pada desain pembelajaran yang di

buat oleh pendidik.

Perancangan setiap kegiatan pembelajaran harus dilakukan secara sistematik.

Demikian pula pengembangan bahan pembelajaran, pengelolaan kegiatan

pembelajaran dan evaluasi, baik proses maupun hasilnya. Secara nyata bentuk

dari usaha-usaha tersebut di tandai dengan perumusan kompetensi yang

oprasional, pemilihan dan penyusunan materi pelajaran yang akan di ajarkan

dan konsisten dengan kompetensi.

Keberadaan computer yang telah meluas sampai tingkat sekolah dasar saat ini

belumbanyak di gunakan untuk meningkatkan prestasi. Seiring dengan

pesatnya perkembangan media informasi dan komunikasi, baik perangkat

keras maupun perangkat lunak, telah mengakibatkan pergeseran peran

Page 2: asepfirman17.files.wordpress.com · Web viewJason Cole (2005) mengungkapkan bahwa secara umum, fungsi‐fungsi yang harus terdapat pada sebuah LMS/ CMS antara lain : Uploading and

2

pendidik sebagai penyampai pesan/ informasi. Pendidik tidak lagi bisa

berperan sebagai satusatunya sumber informasi bagi kegiatan pembelajaran

para peserta didiknya. Saat ini pendidik sudah mulai mendapatkan akses

untuk menggunakan berbagai macam produk teknologi guna meningkatkan

efektifitas pembelajaran.

Computer sebagai salah satu produk teknologi dinilai tepat digunakan sebagai

alat bantu pembelajaran dan memiliki potensi yang cukup besar untuk dapat

dimanfaatkan dalam proses pembelajaran. Computer mampu menampilkan

berbagai komponen media, seperti video, gambar, teks, animasi, dan suara

sehingga dapat merangsang lebih banyak indra. Melalui video dan gambar,

dapat di tampilkan kejadian nyata yang berkaitan dengan materi yang di

pelajari sehingga pembelajaran menjadi lebih mudah memahami materi.

Materi yang disajikan dengan animasi akan membantu pemahaman materi

serta belajar lebih

menarik.

B. Rumusan Masalah

Adapun permasalahan yang akan penulis kupas dalam laporan ini yaitu :

Bagaimana proses penginstallan moodle dan proses pengisianya ?

C. Tujuan

Tujuan dari pembuatan laporan ini, yaitu : mengetahui proses pnginstallan

moodle dan pengisiannya.

Page 3: asepfirman17.files.wordpress.com · Web viewJason Cole (2005) mengungkapkan bahwa secara umum, fungsi‐fungsi yang harus terdapat pada sebuah LMS/ CMS antara lain : Uploading and

3

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Jason Cole (2005) mengungkapkan bahwa secara umum, fungsi‐fungsi

yang harus terdapat pada sebuah LMS/ CMS antara lain :

1. Uploading and sharing materials

Umumnya LMS/CMS menyediakan layanan untuk mempemudah proses

publikasi konten. Dengan menggunakan editor HTML, kemudian

mengirim dokumen melalui FTP server, sehingga dengan demikian

mempermudah instruktur untuk menempatkan materi ajarnya sesuai

dengan silabus yang mereka buat. Kebanyak instruktur mengupload

silabus perkuliahan, catatan materi, penilaian dan artikel‐artikel siswa

kapanpun dan dimanapun mereka berada.

2. Forums and chats

Forum online dan chatting menyediakan layanan komunikasi dua arah

antara isntruktur dengan pesertanya, baika dilakukan secara sinkron (chat)

maupun asinkron (froum, email). Sehingga dengan fasilitas ini,

memungkinkan bagi siswa untuk menulis tanggapannya, dan

mendiskusikannya dengan teman‐temannya yang lain.

3. Quizzes and surveys

Kuis dan survey secara online dapat digunakan untuk

memberikan grade secara instan bagi peserta kursus. Hal ini merupakan

tool yang sangat bai digunakan untuk mendapatkan respon (feedback)

langsung dari siswa yang sesuai dengan kemapuan dan daya serap yang

mereka miliki. Proses ini dapat juga dilakukan dengan membangun sebuah

bak soal, yang kemudian semua soal tersebut dapat di generate secara acak

untuk muncul dalam kuis.

4. Gathering and reviewing assignments

Proses pemberian nilai dan skoring kepada siswa dapat juga dilakukan

secara online dengan bantuan LMS/ CMS ini.

Page 4: asepfirman17.files.wordpress.com · Web viewJason Cole (2005) mengungkapkan bahwa secara umum, fungsi‐fungsi yang harus terdapat pada sebuah LMS/ CMS antara lain : Uploading and

4

5. Recording grades

Fungsi lain dari LMS/ CMS adalah melakukan perekaman

data grade siswa secara otomatis, sesuai konfigurasi dan pengaturan yang

dilakuak oleh instruktur dari awal perkuliahan dilaksanakan.

A. Konsep Dasar Moodle

Konsep dasar sistem menjelaskan serangkaian konsep dan definisi-definisi dari

referensi yang ada mengenai sistem serta konsep lainnya yang berhubungan dengan

e-learning. Sistem itu sendiri didefinisikan sebagai sekelompok elemen terintegrasi

dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan (McLeod,1998). Secara

umum sistem memiliki elemen input (masukan), proses atau transformasi, dan output

(keluaran). e-learning sebagai suatu sistem pembelajaran tidak terlepas dari elemen

masukan, transformasi, dan keluaran. Elemen keluaran merupakan hasil dari

pentransformasian elemen masukan.

Distance learning merupakan proses pembelajaran dalam bidang pendidikan

dimana pelaksanaan pengajaran sesuai dengan waktu dan tempat siswa berada,

dengan menghubungkan berbagai teknologi untuk memancarkan suara, video, data

dan mencetak informasi. e-learning merupakan bagian dari distance learning tetapi

distance learning bukan bagian dari e-learning.

B. Pengertian e-learning

Berbagai pendapat dikemukakan untuk mendefinisikan e-learning secara tepat,

antara lain: Jaya Kumar C mendefinisikan e-learning sebagai sembarang pengajaran

dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau

internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Ada pula

yang menafsirkan e-learning sebagai bentuk pendidikan jarak jauh yang dilakukan

melalui media internet.

Onno W. Purbo (2002) menjelaskan bahwa istilah “e” atau singkatan dari

elektronik dalam e-learning digunakan sebagai istilah untuk segala teknologi yang

digunakan untuk mendukung usaha-usaha pengajaran lewat teknologi elektronik,

internet, intranet, satelit, tape audio/video, tv interaktif dan CD-ROM adalah

sebagian dari media elektronik yang digunakan. Materi pengajaran dan pembelajaran

yang disampaikan melalui media ini mempunyai teks, grafik, animasi, simulasi,

audio dan video. Kesemua media elektronik tersebut bertujuan membantu

mahasiswa agar bisa lebih menguasai materi kuliah. Sehingga e-learning berarti

Page 5: asepfirman17.files.wordpress.com · Web viewJason Cole (2005) mengungkapkan bahwa secara umum, fungsi‐fungsi yang harus terdapat pada sebuah LMS/ CMS antara lain : Uploading and

5

pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika. Kegiatan e-

learning ini termasuk dalam model pembelajaran individual.

C. Pengertian Moodle

Moodle singkatan dari Modular Object-Oriented Dynamic Learning

Environment yang berarti tempat belajar dinamis dengan menggunakan

model berorientasi objek satu aplikasi dari konsep dan mekanisme belajar

mengajar yang memanfaatkan teknologi informasi, yang dikenal dengan

konsep pembelajaran elektronik atau e-learning. Moodle dapat digunakan

secara bebas sebagai produk sumber terbuka (open source) di bawah lisensi

GNU.

Moodle adalah suatu course content management (CMS), yang

diperkenalkan pertama kali oleh Martin Dougiamas, seorang computer

scientist dan educator, yang menghabiskan sebagian waktunya untuk

mengembangkan sebuah learning management system di salah satu perguruan

tinggi di kota Perth, Australia. Nama Moodle memberikan suatu inspirasi

bagi pengembangan e‐learning. Dari official

Moodle documentation, Moodle dijelaskan sebagai berikut :

The word Moodle was originally an acronym for Modular Object‐Oriented

Dynamic Learning Environment, which is mostly useful to programmers and

education theorists. It's also a verb that describes the process of lazily

meandering through something, doing things as it occurs to you to do them,

an enjoyable tinkering that often leads to insight and creativity. As such it

applies both to the way Moodle was developed, and to the way a student or

teacher might approach studying or teaching an online course. Anyone who

uses Moodle is a Moodler.

Moodel merupakan sebuah CMS berbasis open source yang saat ini

digunakan oleh universitas, lembaga pendidikan, K‐12 School, bisnis dan

instruktur individual yang ingin menggunakan teknologi web untuk

pengelolaan kursusnya (Cole, 2005). Moodle saat ini dipakai oleh lebih dari

200o organisasi pendidikan diseluruh dunia untuk

mengirimkan online courses dan sebagai perangkat tambahan (supplement)

Page 6: asepfirman17.files.wordpress.com · Web viewJason Cole (2005) mengungkapkan bahwa secara umum, fungsi‐fungsi yang harus terdapat pada sebuah LMS/ CMS antara lain : Uploading and

6

bagi traditional face‐to‐face courses. Lebih jauh, William Rice menjelaskan

tentang Moodle sebagai berikut:

Moodle is a free learning management system that enables you to create

powerful, flexible, and engaging online learning experiences. I use the phrase

"online learning experiences" instead of "online courses" deliberately. The

phrase "online course" often connotes a sequential series of web pages, some

images, maybe a few animations, and a quiz put online. There might be some

email or bulletin board communication between the teacher and students.

However, online learning can be much more engaging than that (Rice, 2006).

Moodle tersedia secara gratis di web pada alamat

(http://www.moodle.org), sehingga siapasaja dapat mendownload dan

menginstalnya. Telah diterjemahkan ke dalam lebih 100 bahasa di dunia

termasuk bahasa Indonesia, sehingga semakin mempermudah kita dalai

mengembangkan aplikasi e‐learning.

D. Kenapa moodle?

Ada beberapa alasam kuat, sehingga menjadikan Moodle sebagai salah

satu LMS/ CMS yang populer digunakan oleh banyak institusi pendidikan,

antara lain :

1. Free dan Open Source

Moodle bernaung dibawah bendera open source, sehingga dengan

demikian semua orang dapat memodifikasinya sesuai dengan kebutuhan

dari institusi yang menggunakannya. Moodle disistribusikan secara gratis,

sehingga tidak membutuhkan sedikitpun dana untuk membeli aplikasinya,

kecuali dana yang dibutuhkan untuk membayar bandwidth yang terpakai

untuk mendownload 17 MB master Moodle.

2. Ukuran kecil, kemampuan maksimal

Dengan ukuran yang kecil (sekitar 17 MB untuk versi Moodle 1.9), namun

mampu mengola aktifitas kegiatan akademik dan pembelajaran hingga

seukuran sebuah universitas dengan jumlah mahasiswa sekitar 50.000

orang.

3. Dilandasi oleh educational Philosophy

Page 7: asepfirman17.files.wordpress.com · Web viewJason Cole (2005) mengungkapkan bahwa secara umum, fungsi‐fungsi yang harus terdapat pada sebuah LMS/ CMS antara lain : Uploading and

7

Moodle tidak dibangun oleh seorang computer scientist murni, tetapi

berdasarkan kepada pengalaman dan latar belakang pendidikan dalam

bidang ilmu pendidikan. Sehingga Moodle mampu mengakomodir hampir

semua kebutuhan pendidikan konvensional yang ditransfer dalam wujud

online learning.

4. Mempunyai Komunitas yang besar dan saling berbagi.

Komunitas pengguna Moodle tergabung dalam suatu organisasi yang

bernaung dibawah bendera

Page 8: asepfirman17.files.wordpress.com · Web viewJason Cole (2005) mengungkapkan bahwa secara umum, fungsi‐fungsi yang harus terdapat pada sebuah LMS/ CMS antara lain : Uploading and

8

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu Dan Tempat

1. Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Menengah Atas pada tahun ajaran

2014/2015, dalam kurun waktu ± 3 bulan.

2. Tempat Penelitian

Penelitian e-learning dengan menggunakan Aplikasi Xampp dan Moodle

dilaksanakan di ruangan SIMAK UMK.

B. Alat Dan Bahan

1. Alat Penelitian

Alat penelitian yang digunakan berupa satu buah unit komputer untuk untuk

menginstall dan mengisi program

2. Bahan Penelitian

Bahan penelitian yang di gunakan oleh peneliti mencakup hasil observasi

yang telah di lakukan. Bahan-bahan penelitian tersebut antara lain: aplikasi

XAMPP, Moodle, dan materi pelajaran Sekolah Menengah Atas.

C. Sumber Dan Jenis Data

1. Sumber Data

Terkait dengan teknik observasi yang dilakukan oleh peneliti, maka peneliti

menggunakan sumber data primer. Penelti mengambil data dari internet, buku

serta dari materi pelajaran yang telah di dapatkan dari perkuliahan.

2. Jenis Data

Data yang di kumpulkan menggunakan data kuantitatif sebagai data pokok.

Data tersebut memberikan gambaran mengenai kelayakan program yang di

gunakan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang diperlukan disini adalah teknik pengumpulan

data mana yang paling tepat, sehingga benar-benar didapat data yang valid

dan reliabel. Adapun teknik pengumpulan data yang di gunakan yaitu teknik

Page 9: asepfirman17.files.wordpress.com · Web viewJason Cole (2005) mengungkapkan bahwa secara umum, fungsi‐fungsi yang harus terdapat pada sebuah LMS/ CMS antara lain : Uploading and

9

observasi/ pengamatan. Peneliti mengamati kualitas program dari segi materi

dan media.

Page 10: asepfirman17.files.wordpress.com · Web viewJason Cole (2005) mengungkapkan bahwa secara umum, fungsi‐fungsi yang harus terdapat pada sebuah LMS/ CMS antara lain : Uploading and

10

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Penginstallan Moodle

Adapun langkah-langkah penginstallan moodle adalah sebagai berikut:

1. Mengekstrak paket Moodle (berbentuk ZIP) yang telah didownload ke

drive C

2. Sebelum menginstall Moodle, harus mengaktifkan program yang telah

ada satu paket dengan Moodle. Hal ini di lakukan agar Moodle bisa

berjalan yaitu Aktifkan “xampp”.

3. Mulai dengan membuka Internet Explorer dan ketiklah

http://127.0.0.1 atau http://localhost pada adress. Pada halaman

pertama, terdapat pilhan bahasa yang diinginkan, akan ditampilkan

halaman seperti berikut :

4. Pilih lokasi dimana file-file moodle disimpan, tekan next untuk

melanjutkan.

Page 11: asepfirman17.files.wordpress.com · Web viewJason Cole (2005) mengungkapkan bahwa secara umum, fungsi‐fungsi yang harus terdapat pada sebuah LMS/ CMS antara lain : Uploading and

11

5. Selanjutnya langsung aja tekan next.

6. Masukkan nama pengguna user basisdata, contohnya dalam kasus ini :

User : root

Pass :

Page 12: asepfirman17.files.wordpress.com · Web viewJason Cole (2005) mengungkapkan bahwa secara umum, fungsi‐fungsi yang harus terdapat pada sebuah LMS/ CMS antara lain : Uploading and

12

7. Lesensi agreement, tekan continue untuk melanjutkan.

8. Daftar kebutuhan library, kalau ada tanda merah, maka kita harus

mencari dan men-enable-kan library tersebut, sebelum kita

melanjutkan proses instalasi.

9. Hasil setelah dilakukan proses installasi dan melakukan restart apache

(jangan lupa, apache harus direstart). Tanda berwarna kuning bias kita

abaikan untuk sementara. Tekan continue untuk melanjutkan.

Page 13: asepfirman17.files.wordpress.com · Web viewJason Cole (2005) mengungkapkan bahwa secara umum, fungsi‐fungsi yang harus terdapat pada sebuah LMS/ CMS antara lain : Uploading and

13

10. Tunggu sehingga proses installasi selesai, hingga muncul tombol

“continue” pada bagian bawah jendela installasi. Tekan continue

untuk melanjutkan.

Page 14: asepfirman17.files.wordpress.com · Web viewJason Cole (2005) mengungkapkan bahwa secara umum, fungsi‐fungsi yang harus terdapat pada sebuah LMS/ CMS antara lain : Uploading and

14

11. Selanjutnya kita akan masukkan untuk halaman ubah profil admin,

masukkan passwoard dan sebagainya. Syarat passwiard adalah 8

karakter denganan minimum 1 huruf besar, 1 angka dan 1 symbol.

Yang berwarna merah wajib diisi. Setelah masukkan data tekan

“update profil”

12. Masukkan nama website e-learning beserta tagline beserta

dekskripsinya. Tekan “save cange” untuk melanjutkan.

Page 15: asepfirman17.files.wordpress.com · Web viewJason Cole (2005) mengungkapkan bahwa secara umum, fungsi‐fungsi yang harus terdapat pada sebuah LMS/ CMS antara lain : Uploading and

15

13. Proses installasi telah selesai.

B. Membuat User secara Individu pada Moodle

Seorang administrator moodle memiliki peran penting dalam

mengembangkan moodle sebagai media pembelajaran berbasis web. Karena

itu seorang administrator menempati posisi tertinggi dalam struktur pengguna

(user) moodle itu sendiri.

Salah satu peran penting bagi seorang administrator adalah memasukkan

user (pengguna) moodle itu sendiri, selanjutnya user-user tersebut

dikelompokkan dalam struktur user moodle, seperti guru/dosen, asisten

dosen, dan siswa.

Page 16: asepfirman17.files.wordpress.com · Web viewJason Cole (2005) mengungkapkan bahwa secara umum, fungsi‐fungsi yang harus terdapat pada sebuah LMS/ CMS antara lain : Uploading and

16

Ada beberapa cara menambahkan user dalam moodle, yaitu membuat

user perindividu, membuat user secara berkelompok, serta membuat user

dengan cara user mendaftar dan administrator menyetujui pendaftaran

tersebut.

Pada tulisan ini, yang menjadi pokok bahasan adalah membuat user

dengan cara mendaftarkan secara individu. Cara seperti ini cocok dilakukan

untuk mendaftarkan seorang user yang nantinya memiliki peran sebagai guru

atau dosen. Bagaimana caranya, ikut langkah-langkah berikut ini: 

1. Login sebagai administrator moodle

2. Aktifkan hidupkan mode ubah dengan cara klik Turn Editing On pada

bagian Settings

3. Klik Add a new user pada bagian Settings - Site administration - Users -

Account - Add a new user

4. Pada halaman Add a new user, bagian General  (khususnya yang

bertanda * warna teks merah wajib diisi) silahkan isi data-data yang

diminta, antara lain:

a. Username: asepfirman (apa saja yang penting tidak double nama

username tersebut)

b. New password: misalFis1k@13 (secara default, setiap password

terdiri 8 karakter, minimal 1 huruf besar, minimal 1 angka, dan

minimal 1 karakter alfa non numeric: !@#$%^, dll)

c. Firts name: isikan nama awal user tersebut

d. Surname: nama akhir

e. Email address: isikan alamat email user tersebut (bagi user wajib

memiliki email)

f. City/town: isikan nama kota sekarang

g. Select a country: pilih Indonesia

h. Preferred language: Pilih Inggris atau Indonesia (catatan:

sudah tambahkan penggunaan bahasa Indonesia pada moodle)

Page 17: asepfirman17.files.wordpress.com · Web viewJason Cole (2005) mengungkapkan bahwa secara umum, fungsi‐fungsi yang harus terdapat pada sebuah LMS/ CMS antara lain : Uploading and

17

i. Description: tambahkan deskripsi tentang user yang Anda

tambahkan

5. Masih pada halaman Add a new user, bagian User picture Anda dapat

menambahkan foto user tersebut atau tidak perlu biarkan user tersebut

yang menambahkan fotonya setelah jadi accountnya

6. Masih pada halaman Add a new user, bagian Interests (lewatkan saja)

7. Masih pada halaman Add a new user, bagian Optinal, pada bagian ini Anda

dapat menambahkan data-data yang diminta atau sesuaikan saja dengan

data-data yang dimiliki oleh user yang Anda mau tambahkan.

8. Klik Create User, selanjutnya Anda akan diarhkan pada halaman Browse

list of users. Halaman yang terdiri dari daftar user di moodle Anda

9. Selesai.

C. Membuat Kategori Pada Moodle

Menginstalasi Moodle adalah ibarat kita membangun sebuah Sekolah.

Setiap sekolah, terdiri atas kelas-kelas atau jurusan-jurusan,  yang mana di

dalam moodle kita sebut sebagai Category. Setelah itu, kita tentukan mata

pelajaran yang ada pada masing-masing kelas/jurusan tersebut, yang mana

dalam Moodle kita sebut sebagai Course. Sesudah kita tentukan mata

pelajarannya (Course), maka setiap guru/dosen bisa mengisi mata pelajaran

Page 18: asepfirman17.files.wordpress.com · Web viewJason Cole (2005) mengungkapkan bahwa secara umum, fungsi‐fungsi yang harus terdapat pada sebuah LMS/ CMS antara lain : Uploading and

18

tersebut dengan materi-materi atau dengan beberapa aktivitas (seperti kuis,

berdiskusi, forum, chat dst.)

Langkah-langkahnya adalah :

1. Login sebagai Administrator, kemudian aktifkan tombol "Turn editing on"

2. Klik menu Courses => Add/Edit courses => Pilih Add New Category

3. Pada pilihan Parent Category, pilihlah TOP

4. Category Name, ketikkan nama Jurusan / Category

5. Pada kotak Description, Isilah dengan Penjelasan tentang Category /

Jurusan tersebut.

6. Kemudian Klok Create Category

D. Mengganti Tema Moodle

Untuk mengganti teman pada moodle, langkah-langkah yang harus dilakukan

adalah sebagai berikut:

SETTING >>Site administration>>Appearance>>Themes>>Theme selector.

seperti dicontohkan dalam beberapa gambar berikut :

pada tampilan di bawah ini silahkan klik tombol Select Theme

Page 19: asepfirman17.files.wordpress.com · Web viewJason Cole (2005) mengungkapkan bahwa secara umum, fungsi‐fungsi yang harus terdapat pada sebuah LMS/ CMS antara lain : Uploading and

19

maka akan tampil seperti berikut, di halaman ini tersedia beberapa theme /

tema yang secara default sudah ada, silahkan pilih salah satu theme dengan klik

tombol Use theme.

bila sudah memilih salah satu theme maka akan muncul seperti contoh di

bawah kemudian klik tombol Continue maka tampilan Moodle anda sudah

berubah,

Page 20: asepfirman17.files.wordpress.com · Web viewJason Cole (2005) mengungkapkan bahwa secara umum, fungsi‐fungsi yang harus terdapat pada sebuah LMS/ CMS antara lain : Uploading and

20

bila anda merasa menginginkan untuk mengganti theme / tema dengan selain

yang tersedia secara default anda bisa menambahkanya dengan cara

mendowload theme Moodle di http://moodle.org/plugins/browse.php?

list=category&id=3  cara memasukan hasil downloadnya adalah extrax folder

theme yang telah download di C:\wamp\www\moodle\theme\, kenapa di

ekstrak biasanya foldernya dikompres berfile extension .ZIP.

*note folder wamp\www menggunakan WampServer bila menggunakan Xam

pp maka biasanya foldernya di C:\xampp\htdoc\moodle\theme\

E. Membuat Soal di Moodle

a. Membuat Kategori Soal

1. Untuk masuk ke Moodle, hal pertama yang harus dilakukan adalah

melakukan login terlebih dahulu

2. Setelah Login akan muncul Halaman Home pada Moodle

Page 21: asepfirman17.files.wordpress.com · Web viewJason Cole (2005) mengungkapkan bahwa secara umum, fungsi‐fungsi yang harus terdapat pada sebuah LMS/ CMS antara lain : Uploading and

21

3. Pada bagian atas sebelah kanan moodle terdapat Setting, pilihlah Question

Bank( Bank Soal)

4. Setelah Memilih, akan Muncul tampilan seperti di bawah ini

Page 22: asepfirman17.files.wordpress.com · Web viewJason Cole (2005) mengungkapkan bahwa secara umum, fungsi‐fungsi yang harus terdapat pada sebuah LMS/ CMS antara lain : Uploading and

22

5. Pada Qestion Bank, pilih categories yang  terletak di sebelah kanan bawah

(Pengelompokkan soal ke dalam kategori tertentu memudahkan dalam

mengelola dan menyajikan soal)

6. Maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini

[Name] = Nama Kategori

[Categori Info] = Deskrifsi kategori

7. Jika sudah selesai maka pilih add category

b. Membuat Pertanyaan/ Soal

Jika Kategori soal sudah dibuat, maka langkah selanjutnya adalah mengisi 

kategori tersebut  dengan soal-soal. Langkah-langkahnya yaitu :

Page 23: asepfirman17.files.wordpress.com · Web viewJason Cole (2005) mengungkapkan bahwa secara umum, fungsi‐fungsi yang harus terdapat pada sebuah LMS/ CMS antara lain : Uploading and

23

1. Setelah memilih akan muncul tampilan berikut

2. Selanjutnya pilih jenis kategori dimana soal tersebut dikelompokkan

3. Selanjutnya klick “Create a new question” maka akan ditampilkan jenis

pertanyaan yang dapat di pilih. Misalnya tipe soalnya adalah essay

Page 24: asepfirman17.files.wordpress.com · Web viewJason Cole (2005) mengungkapkan bahwa secara umum, fungsi‐fungsi yang harus terdapat pada sebuah LMS/ CMS antara lain : Uploading and

24

4. Isilah dengan Pertanyaan yang ingin dimasukkan

5. Setelah selesai klich “save changes” untuk menyimpan soal ke bank soal

Page 25: asepfirman17.files.wordpress.com · Web viewJason Cole (2005) mengungkapkan bahwa secara umum, fungsi‐fungsi yang harus terdapat pada sebuah LMS/ CMS antara lain : Uploading and

25

6. Dan jika ingin menambahkan soal dengan tipe multiple choice caranya

sama hanya tinggal mengganti essay menjadi multiple choice

7. Isilah dengan pertanyaan yang ingin dimasukkan

Page 26: asepfirman17.files.wordpress.com · Web viewJason Cole (2005) mengungkapkan bahwa secara umum, fungsi‐fungsi yang harus terdapat pada sebuah LMS/ CMS antara lain : Uploading and

26

8. Pada jawaban yang benar pilihlah grade dengan 100%

9. Isi choice selanjutnya dan kemudian pilih save changes sehingga soal akan

tersimpan di dalam bank soal

Page 27: asepfirman17.files.wordpress.com · Web viewJason Cole (2005) mengungkapkan bahwa secara umum, fungsi‐fungsi yang harus terdapat pada sebuah LMS/ CMS antara lain : Uploading and

27

c. Memanage Soal

Jika ingin mengedit maka

Editlah soal sesuai dengan keinginan dan jika sudah selesai maka klick “save

changes” untuk menyimpan perubahan. Jika ingin memindahkan soal ke

kategori lain maka caranya(Jangan lupa beri tanda centang)

Page 28: asepfirman17.files.wordpress.com · Web viewJason Cole (2005) mengungkapkan bahwa secara umum, fungsi‐fungsi yang harus terdapat pada sebuah LMS/ CMS antara lain : Uploading and

28

Pilih Dikategori mana soal diletakkan

Pilih “move question” agar soal dipindahkan di kategori lain

Page 29: asepfirman17.files.wordpress.com · Web viewJason Cole (2005) mengungkapkan bahwa secara umum, fungsi‐fungsi yang harus terdapat pada sebuah LMS/ CMS antara lain : Uploading and

29

BAB V

KESIMPULAN

Moodle merupakan salah satu LMS (learning Management System) open

sources yang dapat diperoleh secara bebas melalui http://moodle.org. Moodle

dapat dengan mudah dipakai untuk mengembangkan sistem e-learning. Dengan

Moodle portal e-learning dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan. Saat ini terdapat

lebih dari 18 ribu situs e-learning tersebar di lebih dari 163 negara yang

dikembangkan dengan Moodle. kelebihan tentang moodle, yaitu :

1. 100% cocok untuk kelas online dan sama baiknya dengan belajar tambahan

yang langsung berhadapan dengan dosen/guru.

2. Sederhana, ringan, efisien, dan menggunakan teknologi sederhana.

3. Mudah di Install pada banyak program yang bisa mendukung PHP. Hanya

membutuhkan satu database.

4. Menampilkan penjelasan dari pelajaran yang ada dan Pelajaran tersebut dapat

dibagi kedalam beberapa kategori.

5. MOODLE dapat mendukung 1000 lebih pelajaran.

6. Mempunyai Kemanan yang kokoh. Formulir pendaftaran untuk pelajar telah

diperiksa validitasnya dan mempunyai cookies yang terenkripsi. Paket bahasa

disediakan penuh untuk berbagai bahasa. Bahasa yang tersedia dapat diedit

dengan menggunakan editor yang telah tersedia. Lebih dari 45 bahasa yang

tersedia. Termasuk Bahasa Indonesia. Mungkin “Bahasa Indonesia” inilah

menjadi kelebihan MOODLE sehingga fakultas MIPA UGM

menggunakannya sebagai website e-Learning.