dwypoalpti1xg.files.wordpress.com · web viewdatabase (basis data) adalah kumpulan file-file yang...
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
Sejarah Database, Jaringan dan Telekomunikasi
Istilah “database” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas,
memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai database komputer.
Catatan yang mirip dengan database sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu
dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Database (basis data) adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara
satu file dengan file yang lain sehingga membentuk data untuk menginformasikan satu
perusahaan dan instansi. Bila terdapat file yang tidak dapat dipadukan atau dihubungkan
dengan file yang lainnya, berarti file tersebut bukanlah kelompok dari satu database, melainkan
membentuk satu database sendiri. Database juga merupakan landasan bagi pembuatan dan
pengembangan program aplikasi. Oleh sebab itu, database harus dibuat sedemikian rupa
sehingga pembuatan program lebih mudah dan cepat.
Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena
merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Databse terdiri dari data
yang akan digunakan atau diperuntukkan terhadap banyak user, dari masing-masing user akan
menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Perkembangan menyebabkan perubahan-perubahan peran dari para manajer bilan
keputusan, mereka dituntut untuk selalu dapat memperoleh informasi yang paling akurat dan
terkini yang dapat digunakannya dalam proses pengambilan keputusan. Meningkatnya
penggunaan teknologi informasi, khususnya internet, telah membawa setiap orang dapat
melaksanakan berbagai aktivitas dengan lebih akurat, berkualitas, dan tepat waktu.
Era permulaan database ditandai dengan :
Pengulangan data
Ketergatungan data
Kepemilikan data yang tersebar
Sejarah jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer pada tahun
1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di
laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin profesor Howard Aiken.
Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang
1
harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu
kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa
dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.
Kemudian ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang sampai
terciptanya super komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang
tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang
dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System). Maka untuk pertama kalinya bentuk
jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung
secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan
(host) komputer. Dalam proses TSS mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan teknologi
telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri. Departemen Pertahanan
Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency(DARPA) memutuskan untuk
mengadakan riset yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga
membentuk jaringan organik di tahun 1969. Program riset ini dikenal dengan nama
ARPANET. Di tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu
sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Dan di
tahun 1970 itu juga setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer
besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi
(Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah
pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri
disetiap hostkomputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang
mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus
didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah
dari komputer pusat.
Perkembangan teknologi komputer meningkat dengan cepat, hal ini terlihat pada era
tahun 80-an jaringan komputer masih merupakan teka-teki yang ingin dijawab oleh kalangan
akademisi, dan pada tahun 1988 jaringan komputer mulai digunakan di universitas-universitas,
perusahaan-perusahaan, sekarang memasuki era milenium ini terutama world wide internet
telah menjadi realitas sehari-hari jutaan manusia di muka bumi ini. Selain itu, perangkat keras
dan perangkat lunak jaringan telah benar-benar berubah, di awal perkembangannya hampir
seluruh jaringan dibangun dari kabel koaxial, kini banyak telah diantaranya dibangun dari
serat optik (fiber optics) atau komunikasi tanpa kabel. Sebelum lebih banyak lagi dijelaskan
mengenai jaringan komputer secara teknis, pada bab pendahuluan ini akan diuraikan terlebih
dahulu definisi jaringan komputer, manfaat jaringan komputer, dan macam jaringan komputer.
2
BAB
II
PEMBAHASAN
A. File Cabinet elektronik: dasar-dasar database
1. Pengertian Database
a. Menurut Gordon C. Everest :
Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi / shared,
terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.
b. Menurut C.J. Date :
Database adalah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan dipakai oleh sistem
aplikasi dari suatu organisasi.
Data input adalah data yang masuk dari luar system
Data output adalah data yang dihasilkan system
Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem
c. Menurut Toni Fabbri :
Database adalah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai minimal
primary key untuk pengulangan data.
d. Menurut S. Attre :
Database adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai suatu
organisasi / enterprise dengan macam-macam pemakaiannya.
Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data, adapun pengertian dari kedua
pengertian tersebut adalah sebagai berikut :
Basis : dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat
bersarang atau berkumpul.
Data : representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek
seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan),
barang, hewan peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya
yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar,
bunyi, atau kombinasinya.
Dari kedua pengertian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian dari
3
Basis Data adalah Kumpulan file / table yang saling berelasi (berhubungan) yang
disimpan dalam media penyimpanan eletronik. Dapat dikatakan pengertian lain dari basis
data adalah koleksi terpadu dari data yang saling berkaitan yang dirancang untuk
memenuhi kebutuhan informasi suatu enterprise (dunia usaha). Dari pengertian
tersebut dapat diambil kesimpulan pada masing – masing table / file didalam database
berfungsi untuk menampung / menyimpan data – data, dimana masing – masing data yang
ada pada table / file tersebut saling berhubungan dengan satu sama lainnya.
2. Definisi Dasar Struktur Database :
Data : Sekumpulan fakta mengenai objek tertentu, orang dan lain - lain
yang dinyatakan dengan angka, huruf, gambar, film, suara dan
sebagainya yang relevan dan belum mempunyai arti.
Informasi : Hasil pengolahan data yang konkrit dan sudah mempunyai arti
untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Tabel : Merupakan hal yang paling mendasar dalam hal penyimpanan data
yang terdiri dari field dan record.
Field (kolom): Merupakan elemen dari tabel yang berisikan informasi tertentu
yang spesifik tentang subjudul tabel pada sebuah item data.
Syarat-syarat pembentukan Field Name pada tabel:
a) Harus Unik atau Spesifik
b) Boleh disingkat
c) Pemisah sebagai pengganti spasi dalam pembentuk field adalah
tanda lambang "_"
Contoh: Kode Barang menjadi KdBarang, KodeBrg, Kd_Brg, Kd_Barang.
Record (baris): Sekumpulan data yang saling berkaitan tentang sebuah subjek
tertentu, misalnya data seorang siswa akan disimpan dalam record yang terdiri dari
beberapa kolom / field.
Konsep Database
Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia
(pegawai, mahasiswa, pembeli), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan
sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau
kombinasinya.
4
Basis Data adalah sekumpulan data yang terintegrasi yang diorganisasikan untuk
memenuhi kebutuhan para pemakai di dalam suatu organisasi.
Konsep Database adalah integrasi logis dari record-record dalam banyak file. Saat
mengadopsi konsep database, Struktur Database menjadi :
• Database
• File
• Catatan
• Elemen data
3. Sifat-sifat Database :
o Internal: Kesatuan (integritas) dari file-file yang terlibat.
o Terbagi/share: Elemen-elemen database dapat dibagikan pada para user baik secara
sendiri-sendiri maupun secara serentak dan pada waktu yang sama (Concurrent
sharing).
4. Perangkat Untuk Membuat Database
Database dapat dibuat dan diolah dengan menggunakan suatu programkomputer, yaitu
yang biasa kita sebut dengan software (perangkat lunak). Software yang digunakan untuk
mengelola dan memanggil kueri (query) database disebut Database Management System
(DBMS) atau jika diterjemahkan kedalam bahasa indonesia berarti “Sistem Manajemen
Basis Data”.
5. Tipe Database
Terdapat 12 tipe database, antara lain:
a. Operational database :
Database ini menyimpan data rinci yang diperlukan untuk mendukung operasi dari
seluruh organisasi. Mereka juga disebut subject- area databases (SADB), transaksi
database, dan produksi database. Contoh: database pelanggan, database pribadi,
database inventaris,akuntansi database.
b. Analytical database:
Database ini menyimpan data dan informasi yang diambil dari operasional yang
dipilih dan eksternal database. Mereka terdiri dari data dan informasi yang dirangkum
paling dibutuhkan oleh sebuah organisasi manajemen dan End-user lainnya. Beberapa
5
orang menyebut analitis multidimensi database sebagai database, manajemen
database, atauinformasi database.
c. Data warehouse:
Sebuah data warehouse menyimpan data dari saat ini dan tahun- tahun sebelumnya -
data yang diambil dari berbagai database operasional dari sebuah organisasi.
d. Distributed database:
Ini adalah database-kelompok kerja lokal dan departemen di kantor regional, kantor
cabang, pabrik-pabrik dan lokasi kerja lainnya. Database ini dapat mencakup kedua
segmen yaitu operasional dan user database, serta data yang dihasilkan dan digunakan
hanya pada pengguna situs sendiri.
e. End-user database:
Database ini terdiri dari berbagai file data yang dikembangkan oleh end-user di
workstation mereka. Contoh dari ini adalah koleksi dokumen dalam spreadsheet, word
processing dan bahkan download file.
f. External database:
Database ini menyediakan akses ke eksternal, data milik pribadi online - tersedia
untuk biaya kepada pengguna akhir dan organisasi dari layanan komersial. Akses ke
kekayaan informasi dari database eksternal yang tersedia untuk biaya dari layanan
online komersial dan dengan atau tanpa biaya dari banyak sumber di Internet.
g. Hypermedia databases on the web:
Ini adalah kumpulan dari halaman-halaman multimedia yang saling berhubungan di
sebuah situs web. Mereka terdiri dari home page dan halaman hyperlink lain dari
multimedia atau campuran media seperti teks, grafik, gambar foto, klip video, audio
dll.
h. Navigational database:
Dalam navigasi database, queries menemukan benda terutama dengan mengikuti
referensi dari objek lain.
i. In-memory databases :
Database di memori terutama bergantung pada memori utama untuk penyimpanan
data komputer. Ini berbeda dengan sistem manajemen database yang menggunakan
disk berbasis mekanisme penyimpanan. Database memori utama lebih cepat daripada
dioptimalkan disk database sejak Optimasi algoritma internal menjadi lebih sederhana
dan lebihsedikit CPU mengeksekusi instruksi.
j. Document-oriented databases:
6
Merupakan program komputer yangdirancang untuk aplikasi berorientasi dokumen.
Sistem ini bisadiimplementasikan sebagai lapisan di atas sebuah database relasional
atauobjek database. Sebagai lawan dari database relasional, dokumen
berbasisdatabase tidak menyimpan data dalam tabel dengan ukuran seragam
kolomuntuk setiap record. Sebaliknya, mereka menyimpan setiap catatan
sebagaidokumen yang memiliki karakteristik tertentu. Sejumlah bidang
panjangapapun dapat ditambahkan ke dokumen. Bidang yang dapat juga
berisibeberapa bagian data.
k. Real-time databases Real-time:
Database adalah sistem pengolahan dirancang untuk menangani beban kerja negara
yang dapat berubah terus-menerus. Ini berbeda dari database tradisional yang
mengandung data yang terus- menerus, sebagian besar tidak terpengaruh oleh waktu.
Sebagai contoh,pasar saham berubah dengan cepat dan dinamis. Real-time
processing berarti bahwa transaksi diproses cukup cepat bagi hasil untuk kembali
dan bertindak segera. Real-time database yang berguna untuk akuntansi, perbankan,
hukum, catatan medis, multi-media, kontrol proses, sistem reservasi, dan analisis data
ilmiah.
l. Relational Database :
Database yang paling umum digunakan saat ini.Menggunakan meja untuk informasi
struktur sehingga mudah untuk mencari.
6. Model Database
Database mempunyai dua varian model, yaitu model Post-relational database dan model
Object database.
a. Post-relational database models
Sebuah produk yang menawarkan model data yang lebih umum dari model relasional
dan dikenal sebagai post-relational. Model data dalam produk tersebut mencakup
hubungan namun tidak dibatasi oleh Prinsip Informasi yang mana mewakili semua
informasi dengan nilai-nilai data dalam kaitannya dengan hal itu.
b. Object database models
Dalam beberapa tahun terakhir,[update], paradigma yang berorientasipada obyek telah
diterapkan dalam bidang-bidang seperti teknik dan spasial database, telekomunikasi
dan ilmu pilmiah lainnya. Para konglomerasi pemrograman berorientasi objek dan
7
teknologi database mengarah pada model pemrograman baru yang dikenal
sebagai Object database.
Model data berbasis record
Selain digunakan untuk menguraikan seluruh logika dalam struktur database juga
digunakan untuk menguraikan implementasi dari sistem database. Hal itulah yang
membedakan Model data berbasis record dengan model data berbasis objek. Dalam
model data berbasis record kita mengenal 3 jenis data model yaitu:
a. Relational model
Pada model data jenis ini hubungan antar data dalam struktur database diuraikan
dalam bentuk tabel. Contohnya database sekolah terdiri dari 5 tabel :
Tabel guru
Tabel siswa
Tabel mata pelajaran
Tabel kepala sekolah
Tabel staff TU
b. Hirarki model
Pada model data jenis ini hubungan antar data dalam struktur database diuraikan
dengan record dan link. Record-record tersebut disusun dalam bentuk tree/pohon
dengan masing-masing nodenya, merupakan record data elemen dengan MAPPING
CARDINALITYnya 1:1 dan 1:M.
c. Networking Model
Pada dasarnya jenis model data ini sama dengan hirarki model namun terdapat
perbedaan pada susunan record dan linknya, yaitu record dan link pada networking
model tersusun dalam bentuk graph. Maka jika pada hirarki model MAPPING
CARDINALITYnya 1:1 dan 1:M namun pada networking model MAPPING
CARDINALITYnya 1:1, 1:M, dan N:M.
7. Tujuan Database
Tujuan utamanya meminimalkan pengulangan dan mencapai independensi data
Data redundancy
Duplikasi data, data yang sama disimpan dalam beberapa file
Data inconsistency
Duplikasi data akan mengakibatkan data menjadi tidak konsisten
8
Data independence
Kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat
perubahan pada program yang memproses data
Setiap manajemen dalam merancang dan menyusun database harus mempunyai tujuan,
yaitu:
Membuat agar user mudah mendapatkan data.
Menyediakan tempat penyimpanan data yang relevan.
Menghapus data yang berlebihan.
Melindungi data dari kerusakan fisik.
Memungkinkan perkembangan lebih lanjut di dalam sistem database.
Tujuan dari dibentuknya basis data pada suatu perusahaan pada dasarnya adalah
kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 1.1, terlihat bahwa pada gambar
diatas itu bukan basis data melainkan lemari arsip, dimana pada setiap rak dalam lemari
tersebut dapat menyimpan dokumen – dokumen manual yang terdiri dari lembaran
– lembaran kertas. Masalah yang dihadapi pada lemari arsip adalah kelambatan dalam
menelusuri data – data yang ada pada lemari arsip tersebut, misalkan kita ingin mencari
arsip untuk pegawai tertentu dihasilkan dengan lambat dikarenakan petugas harus
mencari lembaran – lembaran yang ada pada dokumen tersebut dan ini sangat menyita
waktu.
Sedangkan kalau kita bicara basis data, maka seluruh data – data disimpan
dalam basis data pada masing – masing table / file sesuai dengan fungsinya, sehingga
kita dengan mudah dapat melakukan penelusuran data yang diinginkan hal ini akan
mengakibatkan pada kecepatan atas informasi yang disajikan.
9
Gambar 1.1. Lemari Arsip dan Basis Data
Didalam suatu media penyimpanan (hard disk misalnya), kita dapat
menempatkan lebih dari 1 (satu) basis data dan tidak semua bentuk penyimpanan data
secara elektronik dikatakan basis data, karena kita bisa menyimpan dokumen berisi
data dalam file teks (dengan program pengolahan kata), spread sheet, dan lainnya.
Yang ditonjolkan dalam basis data adalah pengaturan / pemilahan /
pengelompokan/ pengorganisasian data yang akan disimpan sesuai dengan fungsi /
jenisnya. Hal tersebut bisa berbentuk sejumlah file / table terpisah atau dalam bentuk
pendefinisian kolom / field data dalam setiap file / table tersebut.
8. Ciri-ciri Database
Adapun ciri-ciri database adalah:
a. Sistem yang dapat menyimpan data ke dalam floppy disk atau harddisk.
b. Sistem yang menganut pengolahan data untuk ditambah, diubah, atau dihapus dengan
mudah dan terkontrol.
c. Data terpisah dari program.
9. Keuntungan Database
Adapun keuntungan database terhadap sistem pemrosesan adalah:
a. Kemubajiran data terkurangi.
b. Integritas data dapat selalu terjaga.
c. Berbagai data dapat selalu dilakukan oleh setiap user.
d. Penggunaan data lebih mudah.
10
e. Konsistensi data dapat selalu terjaga.
10. Istilah yang digunakan pada Database
a. Enterprise :
Suatu bentuk organisasi seperti : bank, universitas, rumah sakit, pabrik dsb.
Data yang disimpan dalam basis data merupakan data operasional dari suatu
enterprise. Contoh data operasional :
- Data keuangan
- Data mahasiswa
- Data pasien
b. Entitas
Suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis
data.
- Contoh entitas dalam lingkungan Bank terdiri dari : nasabah, simpanan, hipotik
- Contoh entitas dalam lingkungan pabrik terdiri dari : supplier, part, shipment
Kumpulan dari entitas disebut Himpunan Entitas, contoh semua nasabah, semua
supplier
c. Atribut (Elemen data):
Karakteristik dari entitas tsb.
Contoh entitas nasabah, atributnya terdiri dari : kode nasabah, nama nasabah, alamat
nasabah
d. Nilai Data (Data Value)
Isi data/ informasi yang tercakup dalam setiap elemen data
Contoh atribut nama nasabah dapat berisi nilai data : Nina, Rika, Titin dsb.
e. Kunci elemen Data (Key Data Elemen)
Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan
entitas.
Contoh entitas nasabah yang mempunyai atribut-atribut Kode Nasabah, Nama
Nasabah, Alamat Nasabah dsb menggunakan kunci elemen data kode nasabah.
f. Record Data :
Kumpulan isi elemen data (atribut) yang saling berhubungan
Contoh : kumpulan Atribut Kode Nasabah, Nama Nasabah, Alamat Nasabah berisikan
“931109”, “Nina”, “J. Sudirman 63A”
11
Contoh informasi dari suatu enterprise:
11. Relational Database (database rasional)
Enterprise
Adalah sebuah sistem dari manusia, peralatan, material, data, kebijakan dan prosedur
yang muncul untuk menyediakan sebuah produk atau pelayanan , dengan tujuan
mendapatkan keuntungan. Sistem enterprise mendukung struktur organisasi yang
sebelumnya tidak mungkin untuk menciptakan budaya organisasi yang lebih disiplin.
Tuple (Record)
Adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang
suatu entitas secara lengkap. Dan suatu tuple (record) mewakili satu data atau
informasi.
Contoh: Record entry mahasiswa adalah kumpulan data value dari field nobp, nama,
jurusan dan alamat per-barisnya. Dalam tabel database, record disebut juga baris.
Degree of relation (Derajat dari suatu relasi)
Adalah banyaknya atribut pada suatu relasi. Relasi PEGAWAI yang mempunyai 5
atribut berarti mempunyai derajat lima, dimana setiap tupelnya mempunyai 5 nilai.
12
ENTITAS ATRIBUT NILAI DATA
Pelanggan Kode Pelanggan
Nama Pelanggan
Alamat
123H
PT. Maju Terus
Jl. Salemba 53
Rekening Kode Rekening
Jenis Rekening
Jumlah Rekening
63H250
Cek
1.000.000
Penyalur Kode Penyalur
Nama Penyalur
Alamat
3H20
PT. Jaya Elektronik
JL. Margonda Raya 100
1. Relasi
Relation (Relasi) merupakan sebuah tabel dengan kolom-kolom dan baris-baris.
Pada model relasional, relasi digunakan dalam menyimpan informasi mengenai
objek-objek yang direpresentasikan dalam sebuah basis data. Relasi ini
digambarkan dalam bentuk tabel dua dimensi. Contohnya mengenai informasi
pegawai-pegawai yang bekerja di perusahaan X direpresentasikan pada relasi
PEGAWAI yang mengandung informasi nomor induk pegawai, nama, alamat, gaji
dan kode divisi tempat pegawai bekerja. Selanjutnya dikenal dengan Skema Relasi.
Relation schema (Skema relasi) adalah nama relasi yang diikuti dengan kumpulan
atribut-atributnya. Misalkan skema relasi R dinyatakan sebagai R(A1, A2, ..., An),
dimana R = relasi dan Ai = atribut ke i.
Contoh: PEGAWAI (NIP#, Nama, Alamat, Gaji, KodeDiv).
2. Atribut
Attribute (Atribut) ialah kolom suatu relasi yang mempunyai nama. Atribut-atribut
pada suatu relasi tidak harus tersusun secara khusus. Misalnya, pada relasi
PEGAWAI mempunyai lima kolom untuk atribut-atribut NIP#, Nama, Alamat,
Gaji dan KodeDiv.
3. Tupel
Tuple (Tupel) ialah suatu baris dari suatu relasi. Pada relasi PEGAWAI, setiap
tupelo mempunyai 5 nilai, masing-masing untuk setiap atribut NIP#, Nama,
Alamat, Gaji dan KodeDiv.
4. Domain
Domain (Domain) adalah kumpulan dari nilai-nilai data yang mungkin untuk suatu
atribut dan bersifat atomik. Contoh : domain dari atribut KodeDiv adalah {Div01,
Div02, Div03, Div04}.
5. Derajat
Degree of relation (Derajat dari suatu relasi) merupakan banyaknya atribut pada
suatu relasi. Relasi PEGAWAI yang mempunyai 5 atribut berarti mempunyai
derajat lima, dimana setiap tupelnya mempunyai 5 nilai.
6. Cardinality
Cardinality of relation (Kardinalitas dari suatu relasi) adalah banyaknya tuple pada
suatu relasi. Kardinalitas dari relasi ini dapat berubah-ubah sesuai dengan
perubahan yang terjadi pada relasi.
13
12. Penemuan Pengetahuan Dalam Database
a. Data Ware Housing/Gudang data
Perkembangan dari konsep database yang menyediakan sumber daya data yang
lebih baik
sangat besar, berkualitas tinggi dan mudah di ambil
b. Data Mart
Suatu database yang berisi data yang hanya menjelaskan satu segmen dari operasi
perusahaan
c. Data Mining
Data mining adalah serangkaian proses untuk menggali nilai tambah berupa
informasi yang selama ini tidak diketahui secara manual dari suatu basisdata dengan
melakukan penggalian pola-pola dari data dengan tujuan untuk memanipulasi data
menjadi informasi yang lebih berharga yang diperoleh dengan cara mengekstraksi dan
mengenali pola yang penting atau menarik dari data yang terdapat dalam basisdata.
Data mining biasa juga dikenal nama lain seperti Knowledge discovery
(mining) in database (KDD), ekstaksi pengetahuan (knowledge extraction), Analisa
data/pola dan kecerdasan bisnis (business intelligence) dan merupakan alat yang
penting untuk memanipulasi data untuk penyajian informasi sesuai kebutuhan user
dengan tujuan untuk membantu dalam analisis koleksi pengamatan perilaku, secara
umum definisi data mining dapat diartikan sebagai berikut :
Proses penemuan pola yang menarik dari data yang tersimpan dalam jumlah besar
Ekstraksi dari suatu informasi yang berguna atau menarik (non-trivial), implicit,
sebelumnya belum diketahui potensial kegunaannya) pola atau pengetahuan dari
data yang disimpan dalam jumlah besar.
Ekplorasi dari analisa secara otomatis atau semiotomatis terhadap data dalam
jumlah besar untuk mencari pola atau aturan yang berarti.
Konsep Data Mining
Data mining sangat perlu dilakukan terutama dalam mengelola data yang sangat besar
untuk memudahkan aktifitas recording suatu transaksi dan untuk proses data
warehousing agar dapat memberikan informasi yang akurat bagi penggunanya.
14
Alasan utama mengapa data mining sangat menarik perhatian industri informasi
dalam beberapa tahun belakangan ini adalah karena tersedianya data dalam jumlah
yang besar dan semakin besarnya kebutuhan untuk mengubah data tersebut menjadi
informasi dan pengetahuan yang berguna karena sesuai fokus bidang ilmu ini yaitu
melakukan kegiatan mengekstraksi atau menambang pengetahuan dari data yang
berukuran/berjumlah besar, informasi ini yang nantinya sangat berguna untuk
pengembangan, berikut langkah-langkahnya :
1. Data cleaning (untuk menghilangkan noise data yang tidak konsisten) Data
integration (di mana sumber data yang terpecah dapat disatukan)
2. Data selection (dimana data yang relevan dengan tugas analisis dikembalikan ke
dalam database)
3. Data transformation (dimana data berubah atau bersatu menjadi bentuk yang tepat
untuk menambang dengan ringkasan performa atau operasi agresi)
4. Knowledge Discovery (proses esensial dimana metode yang intelejen digunakan
untuk mengekstrak pola data)
5. Pattern evolution (untuk mengidentifikasi pola yang benar-benar menarik yang
mewakili pengetahuan berdasarkan atas beberapa tindakan yang menarik)
6. Knowledge presentation (dimana gambaran teknik visualisasi dan pengetahuan
digunakan untuk memberikan pengetahuan yang telah ditambangkan kepada user).
15
B. Sistem Manajemen Database
1. Sistem Basis data
Seiring dengan berjalannya waktu, lambat laun sistem pemrosesan file akan mulai
ditinggalkan karena masih bersifat manual, yang kemudian dikembangkanlah sistem
pemrosesan dengan pendekatan basis data.
Kegunaan Sistem Database
Sebuah sistem database tidak lain adalah sistem penyimpanan catatan secara
terkomputerisasi. Database itu sendiri dapat dipandang sebagai suatu jenis filling
cabinet elektronik. Database merupakan sebuah tempat penyimpanan untuk file-file
data yang terkomputerisasi. Seorang user dari sistem dapat melakukan operasi-operasi
terhadap file-file tersebut. Operasi yang dapat dilakukan antara lain :
a. Menambah file baru ke dalam database
b. Menambah data ke dalam file yang sudah ada
c. Mengambil (retrieve) dari file yang sudah ada
d. Merubah data dari file yang sudah ada
e. Menghapus data dari file yang sudah ada
f. Menghapus file dari database
2. Komponen Sistem Database
Sistem basis data dapat diartikan sebagai kumpulan file / table yang saling
berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer), dan
sekumpulan program (DBMS / Database Management System) yang memungkinkan
beberapa user (pemakai), dan / atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi
file (table) tersebut. Komponen – komponen utama dari sebuah sistem basis data adalah
sebagai berikut :
1). Perangkat keras (hardware)
2). Sistem operasi (operating system)
3). Basis data (database)
4). Sistem (aplikasi/perangkat lunak) pengelola basis data (DBMS)
5). Pemakai (user)
6). Aplikasi (perangkat lunak) lain (bersifat optional)
Pada gambar sistem basis data dapat dilihat bahwa basis data pada intinya adalah
16
disimpan pada media penyimpanan elektronik (hardisk), sedangkan database adalah
terdiri dari beberapa file / table yang saling berelasi (berhubungan). Basis data tersebut
dikelola oleh DBMS (database management system) dan database tersebut dapat
dimanfaatkan oleh beberapa user (pemakai) yang dapat melakukan manipulasi pada
database. Tidak semua user dapat melakukan manipulasi data didalam database, hal ini
diatur sesuai dengan hak aksesnya dari masing – masing user tersebut.
1. Data
Didalam database, data:
- Disimpan secara terintegrasi (integrated), artinya database merupakan gabungan
dari berbagai macam file aplikasi yang berbeda yang disusun dengan
menghilangkan bagian-bagian yang rangkap (redundant). Sebagai alat
penghubung digunakan key.
- Dipakai secara bersama-sama (shared), artinya masing-masing bagian dari suatu
data dapat digunakan atau diakses bersama-sama dalam waktu yang bersamaan
oleh user untuk aplikasi yang berbeda.
2. Perangkat Keras
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah sebagai
berikut:
a. Komputer (satu untuk yang stand-alone atau lebih dari satu untuk sistem
jaringan).
b. Memori sekunder yang on-line (harddisk).
c. Memori sekunder yang off-line (tape) untuk keperluan backup data.
d. Media / perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan).
17
3. Sistem Operasi
Merupakan program yang mengaktifkan / memfungsikan sistem komputer,
mengendalikan seluruh sumber daya dalam komputer dan melakukan operasi –
operasi dasar dalam komputer (operasi input/output), pengelolaan file, dan lain
sebagainya.
Program pengelola basis data (DBMS) akan aktif (running) jika sistem operasi
yang dikehendakinya (sesuai) telah aktif.
Contoh daripada sistem operasi pada sistem komputer adalah MS-DOS, MS Windows
(3.11,95,98 dan lainnya) untuk yang stand alone dan MS Windows (2000 Server, UNIX,
LINUX, Novel_Netware dan lain sebagainya) untuk yang jaringan.
4. Basis Data
Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat
memiliki sejumlah objek basis data (seperti file/table, store procedure, indeks, dan
lainya). Disamping berisi / menyimpan data, setiap basis data juga mengandung /
menyimpan definisi struktur (baik untuk basis data maupun objek- objeknya secara
detail).
5. Sistem pengelola basis data (DBMS)
Pengelolaan basis data secara fisik tidak ditangani langsung oleh user (pemakai), tetapi
ditangani oleh sebuah perangkat lunak (sistem) yang khusus / spesifik.
Perangkat inilah disebut DBMS, yang akan menentukan bagaimana data
diorganisasi, disimpan, diubah, dan diambil kembali. Perangkat tersebut juga
menerapkan mekanisme pengamanan data (security), pemakaian data secara
bersama (sharing data), pemaksaan keakuratan / konsistensi data, dan sebagainya.
Perangakat lunak yang termasuk DBMS adalah MS-Access, Foxpro, Dbase-IV,
Foxbase, Clipper, dan lainnya untuk kelas sederhana, dan Oracle, Informix, Sybase, MS-
SQL Server, dan lainnya untuk kelas kompleks / berat.
6. Pemakai (Users)
Ada beberapa jenis / tipe pemakai pada sistem basis data, berdasarkan cara mereka
berinteraksi pada basis data, diantaranya adalah:
a. Programmer (aplikasi)
18
Adalah pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui DML (data
manipulation language), yang disertakan dalam program yang ditulis dalam bahasa
pemrograman induk (seperti pascal, cobol, clipper, foxpro, dan lainnya)
b. User Mahir (casual user)
Adalah pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul progrm.
Mereka menyatakan query (untuk akses data), dengan bahasa query yang telah
disediakan oleh suatu DBMS.
c. User Umum (end user)
Adalah pemakai Yng berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu
program aplikasi permanen, yang ditulis/ disediakan sebelumnya.
d. User Khusus (Specializ user)
Adakah pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensioanl AI, Sistem
Pakar, Pengolahan Citra, dan lainnya, yang bisa saja mengakses basis data dengan/
tanpa DBMS.
Untuk sebuah sistem basis data yang stand-alone, maka pada suatu saat hanya
ada satu pemakai, sedangkan untuk jaringan pada suatu saat ada banyak pemakai yang
dapat berhubungan (menggunakan) basis data yang sama. Pilihan untuk stand-alone
atau jaringan (multiuser) tergantung pada (ditentukan oleh) kebutuhan pemakai,
perangkat keras yang tersedia, sistem operasi yang digunakan, serta DBMS yang dipilih.
7. Aplikasi (perangkat lunak) lain
Aplikasi lain ini bersifat optional, ada tidaknya tergantung pada kebutuhan kita.
DBMS yang kita gunakan lebih berperan dalam pengorganisasian data dalam basis
data, sementara bagi pemakai basis data (khususnya yang menjadi end user) dapat
disediakan program khusus untuk melakukan pengisian, pengubahan dan pengambilan
data.
19
3. Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)
DBMS adalah koleksi terpadu dari program-program (sistem perangkat lunak) yang
digunakan untuk mendefinisikan, menciptakan, mengakses dan merawat database
(basis data).
Tujuan DBMS
a. Efesiensi dan kenyamanan dalam memperoleh dan menyimpan informasi dalam
database.
b. Menyediakan lingkungan yang mudah dan aman untuk penggunaan dan
perawatan database.
Contoh daripada DBMS adalah Ms-Access, MS Sql Server dan Oracle.
Dua Bahasa dalam DBMS
a. Data Definision Languange (DDL)
DDL ( Data Definision Language ) yaitu perintah-perintah yang digunakan untuk
menjelaskan objek dari database. DDL digunakan untuk mendefinisikan
kerangka database.
Contoh
Create Table : Untuk membuat table
b. DML ( Data Manipulation Language )
Data Manipultion Language adalah perintah-perintah yang digunakan untuk
mengoperasikan atau memanipulasi isi database. Adapun perintah-
perintah pada DML diantaranya select, Insert, update dan delete
Contoh : Select Query Detail artinya tampilkan Query Detail
20
Keuntun g an DBMS
1. Mengurangi pengulangan data.
2. Mencapai independensi data.
o Spesifikasi data disimpan dalam tiap program aplikasi.
o Perubahan dapat dibuat pada struktur data tanpa mempengaruhi program
yang mengakses data.
3. Mengintegrasikan data dari beberapa file.
o Saat file dibentuk sehingga menyediakan kaitan logis, organisasi fisik tidak
lagi menjadi kendala.
4. Mengambil data dan informasi secara cepat.
o Hubungan logis query language memungkinkan pemakai mengambil data
dalam hitungan detik atau menit.
5. Meningkatkan keamanan.
o Baik DBMS mainframe maupun komputer mikro dapat menyertakan
beberapa lapis keamanan seperti kata sandi, directori pemakai, dan bahasa
sandi.
Kerugian DBMS
1. Software (perangkat lunaknya) mahal
2. Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar.
3. Dibutuhkan tenaga yang trampil dalam mengelola data
4. Kerusakan pada sistem database dapat mempengaruhi departemen lain yang
terkait.
4. Hirarki Database
Hirarki data dalam dikelompokkan menjadi 3 (tiga) buah yaitu file, record dan
elemen data, untuk lebih jelaskan dapat dilihat pada gambar 1.2. berikut ini.
21
Database
File / Berkas /Table
Rekaman / Record / Baris …………. ………….
Elemen Data / Field / Atribut …… …….. ……..
Gambar Hirarki Data
Pengertian dari gambar tersebut diatas adalah sebagai berikut :
1). Elemen Data / Field / Atribut
adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah
lagi menjadi unit lain yang bermakna. Pada data Mahasiswa, field / atribut
datanya dapat berupa : nim, nama_m, tpt_lhr_m, tgl_lhr_m, alm_m dan dan atribut
lainnya yang menyangkut mahasiswa tersebut. Istilah lain elemen data adalah
medan / field, kolom, item, dan atribut. Istilah yang umum dipakai adalah field,
atribut atau kolom.
2). Rekaman / Record / Baris
adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Contohnya adalah
nim, nama_m, tpt_lhr_m, tgl_lhr_m, alm_m an atribut lainnya dari seorang
Mahasiswa dapat dihimpun dalam sebuah record / baris.
3). Berkas / File / Table
adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut / field sama,
namun berbeda isi datanya.
Dalam basis data relasional, berkas mewakili komponen yang disebut Table atau
Relasi. Sedangkan pengertian Data value (nilai atau isi data) adalah data aktual
22
atau informasi yang disimpan pada setiap field / atribut. Field nama_m
menunjukkan tempat dimana informasi nama mahasiswa disimpan, sedangkan isi
datanya adalah Mulyani, Ahmad Sofyan dan lain sebagainya.
Berikut ini dapat diberikan illustrasi dari pengertian ketiga pengertian file,
field, record dan data value (isi data ).
Mahasiswa nama table / file
Record / baris
Atribut / field:
n
im,nama_m,tpt_lhr_m,tgl_lhr_m,j_kelamin,alm_m,kota_m,aama_
m dan kode_jur
Data value/ Isi data:
Pada record pertama : 01031417 adalah isi data untuk kolom nim,
Mulyanti untuk kolom nama_m dan seterusnya
Gambar Contoh file, field, record dan data value
Pada contoh diatas yang merupakan table / file adalah Mahasiswa, yang merupakan
field adalah nim,nama_m,tpt_lhr_m,tgl_lhr_m,j_kelamin,alm_m,kota_m,aama_m dan
kode_jur, sedangkan untuk isi data pada record pertama adalah 01031417 (nim),
Mulyanti (nama_m) dan seterusnya. Pada tabel mahasiswa tersebut misalkan jumlah
mahasiswanya adalah 2000 untuk berbagai jurusan, maka jumlah recordnya adalah
2000 juga dan kita dapat melakukan manipulasi data pada tabel tersebut yaitu insert,
update dan delete.
23
Hirarki data dalam database:
a. Database, kumpulan file yg saling terkait satu sama lain
b. File, kumpulan record yg saling terkait & memiliki format field yg sama & sejenis
c. Record, kumpulan field
d. Field, atribut dari record yg menunjukkan item dari data seperti nama,alamat dsb
e. Byte, atribut dari field yg berupa huruf yg membentuk nilai dari sebuah field
f. Bit, bagian terkecil dari data scr keseluruhan, berupa karakter ASCII 0 atau 1
komponen pembentuk byte
Level Abstraksi Data
1. Level penyajian penampakan, representasi hasil pengolahan database menggunakan
SI dalam format yang mudah dipahami pemakai
2. Level konseptual, memperlihatkan file-file data yg dibuat & hubungannya satu sama
lain dlm lingkungan database
3. Level fisik, absraksi data yang memperlihatkan struktur & jenis data serta bagaimana
data tsb disimpan & diorganisasikan dlm media penyimpanan
Ilustrasi Hierarki & Abstraksi Data
24
4. Perbedaan Sistem File Manajemen Tradisional dengan Sistem File Manajemen
Database
a. Sistem Pemrosesan File / Sistem Pengorganisasian Tradisional
Sebelumnya sistem yang digunakan untuk mengatasi semua permasalahan bisnis,
menggunakan pengelolaan data secara tradisional dengan cara menyimpan record-record
pada file-file yang terpisah, yang disebut juga sistem pemrosesan file. Dimana masing-
masing file diperuntukan hanya untuk satu program aplikasi saja
Gambar 1. Ilustrasi Sistem Pemrosesan File
25
File AFile BFile CFile DDepartemen Keuangan
File AFile BFile EFile F
Departemen PemasaranFile AFile CFile DFile E
Departemen Persediaan Barang
Kelemahan dari sistem pemrosesan file antara lain :
1. Timbulnya data rangkap (redundancy data) dan ketidakkonsistenan data
(inconsistency data)
Karena file-file dan program aplikasi disusun oleh programmer yang berbeda,
sejumlah informasi mungkin memiliki duplikasi dalam beberapa file. Sebagai contoh
nama mata kuliah dan sks dari mahasiswa dapat muncul pada suatu file yang memiliki
record-record mahasiswa dan juga pada suatu file yang terdiri dari record-record
matakuliah. Kerangkapan data seperti ini dapat menyebabkan pemborosan tempat
penyimpanan data.Ketidakkonsistenan data misalnya apabila terjadi perubahan jumlah
sks mata kuliah, sedangkan perubahan hanya diperbaiki pada file mata kuliah dan
tidak diikuti perbaikan pada file mahasiswa. Hal ini mengakibatkan kesalahan dalam
laporan nilai mahasiswa.
2. Kesukaran dalam mengakses data
Munculnya permintaan-permintaan baru yang tidak diantisipasi sewaktu membuat
program aplikasi, sehingga tidak memungkinkan untuk pengambilan data. Misalnya
pada file mahasiswa tdak tersimpan data nilai sedangkan ada permintaan yang
membutuhkan laporan data mahasiswa beserta nilainya, hal ini menimbulkan
kesulitan untuk mengakses data nilai.
3. Data terisolir (Isolation Data)
Karena data tersebar dalam berbagai file, dan file-file mungkin dalam format-format
yang berbeda, akan sulit menuliskan program aplikasi baru untuk mengambil data
yang sesuai.
4. Masalah pengamanan (Security Problem)
Tidak semua pemakai diperbolehkan mengakses seluruh data. Bagian Mahasiswa
hanya boleh mengakses file mahasiswa. Bagian Mata kuliah hanya boleh mengakses
file mata kuliah, tidak boleh mengakses file mahasiswa.Tetapi sejak program-program
aplikasi ditambahkan secara ad-hoc maka sulit melaksanakan pengamanan seperti
yang diharapkan.
5. Data Dependence
Terjadi ketergantungan pada satu program aplikasi. Apabila terjadi perubahan atau
kesalahan pada program aplikasi maka pemakai tidak dapat mengakses data.
26
b. Sistem Pemrosesan Database / Sistem Pengorganisasian Database Kontemporer
Databse adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan
yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakana metode tertentu
dalam komputer sehingga mampu memenuhi informasi optimal diperlukan oleh user.
Sistem database adalah sistem penyusunan database.
Gambar Ilustrasi Sistem Pemrosesan Database
Perbedaan antara file manajemen tradisional dan file manajemen database
File Manajemen Tradisional File Manajemen Database
1. Sifat : program oriented
Suatu susunan data dalam file dirancang
untuk satu program aplikasi. Terjadi
saling ketergantungan yang tinggi
1. Sifat : data oriented
Database dapat diubah struktur penyimpanan
maupun cara pengaksesan tanpa merubah program
aplikasi yang ada
2. Kaku
Apabila format fisik file berubah maka
program aplikasi harus berubah juga
2. Luwes
Database dapat digunakan secara umum oleh
program aplikasi apa saja tanpa memperhatikan
struktur datanya.
3. Kerangkapan data
Setiap program aplikasi mempunyai file
3. Terkontrolnya kerangkapan data
Dengan adanya satu sistem file dengan
27
Sistem PengolahanDatabase
File AFile BFile CFile DFile EFile FFile GFile H
Departemen Keuangan
Departemen Pemasaran
Departemen Persediaan Barang
data sendiri sehingga mengakibatkan
kerangkapan data antara yang satu
dengan yang lain tidak selaras.
pengontrolan terpusat maka kerangkapan data
dapat terkontrol sehingga penjamin keselarasan
data.
C. Manfaat untuk Komputer dan pribadi
Peranan DATABASE :
Menentukan kebutuhan data dengan mengikuti pendekatan berorientasi masalah atau
pendekatan model perusahaan.
Adapun manfaat database adalah:
1. Sebagai komponen utama atau penting dalam sistem informasi, karena merupakan
dasar dalam menyediakan informasi.
2. Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga infromasi
yang disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih
efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
3. Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data. Hal ini
bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan database
dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna,
programmer dan administratornya.
4. Terkontrolnya kerangkapan data (Mengurangi redundancy)
o Pada non database
Setiap program aplikasi mempunyai file tersendiri sehingga banyak field yang
terulang kembali pada file lain. Hal ini akan membuang ruang storage.
o Database
Hanya mencantumkan satu kali saja field yang sama yang dapat dipakai oleh
semua aplikasi yang memerlukannya.
5. Terpeliharanya keselarasan (ke-konsistenan) data
Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis
perubahan itu berlaku untuk keseluruhan
6. Data dapat dipakai secara bersama (shared)
28
Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi (secara batch
maupun on-line) pada saat bersamaan.
7. Dapat diterapkan standarisasi
Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat menerapkan standarisasi
data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman maupun
pertukaran data.
8. Keamanan data terjamin
DBA dapat memberikan batasan-batasan pengaksesan data, misalnya dengan
memberikan password dan pemberian hak akses bagi user (mis : modify, delete,
insert, retrieve)
9. Terpeliharanya integritas data
Jika kerangkapan data dapat dikontrol dan ke-konsistenan data dapat dijaga maka data
menjadi akurat.
10.Terpeliharanya keseimbangan (keselarasan) antara kebutuhan data yang berbeda
dalam setiap aplikasi. Struktur database diatur sedimikian rupa sehingga dapat
melayani pengaksesan data dengan cepat
11.Data independence (kemandirian data)
Dapat digunakan untuk bermacam-macam program aplikasi tanpa harus merubah
format data yang sudah ada.
Keuntungan Sistem Basis Data :
1. Terkontrolnya kerangkapan data
Basis data hanya mencantumkan satu kali field yang sama yang dapat dipakai oleh
semua aplikasi yang memerlukannya.
2. Terpeliharanya keselarasan (kekonsistenan) data
Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda ,maka secara otomatis
perubahan itu berlaku untuk keseluruhan.
3. Data dapat dipakai secara bersama (shared)
Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi
(secara batchmaupun on-line) pada saat yang bersamaan.
4. Dapat diterapkan standarisasi
29
Dengan adanya pengontrolan yang terpusat, maka DBA dapat menerapkan
standarisasi data yang telah simpan sehingga mempermudah pemakaian, pengiriman
maupun pertukaran data.
5. Keamanan data terjamin
DBA dapat memberikan batasan-batasan dalam pengaksesan data, misalnya dengan
memberikan password dan pemberian hak akses bagi pemakai (misal : modify,
delete, insert, retrieve).
6. Terpeliharanya integritas data
Jika kerangkapan data dikontrol dan kekonsistenan data dapat dijaga maka data akan
menjadi akurat.
7. Terpeliharanya keseimbangan (keselarasan)
Antara kebutuhan data yang berbeda dalam setiap aplikasi Struktur basis data diatur
sedemikian rupa sehingga dapat mengakses data dengan cepat.
8. Data independence (kemandirian data)
Digunakan untuk bermacam-macam program aplikasi tanpa harus merubah format
data yang sudah ada.
30
D. Dasar – dasar Jaringan
1. Definisi Jaringan Komputer
Dengan berkembangnya teknologi komputer dan komunikasi suatu model
komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi kini telah
diganti dengan sekumpulan komputer yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan
dalam melaksanakan tugasnya, sistem seperti ini disebut jaringan komputer (computer
network). Dalam buku ini kita akan menggunakan istilah jaringan komputer untuk
mengartikan suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer yang autonomous. Dua buah
komputer dikatakan terinterkoneksi bila keduanya dapat saling bertukar informasui. Betuk
koneksinya tidak harus melalui kawat tembaga saja melainkan dapat emnggunakan serat
optik, gelomabng mikro, atau satelit komunikasi. Untuk memahami istilah jaringan
komputer sering kali kita dibingungkan dengan sistem terdistribusi (distributed system).
Kunci perbedaannya adalah bahwa sebuah sistem terdistribusi,keberadaan sejumlah
komputer autonomous bersifat transparan bagi pemakainya. Seseorang dapat memberi
perintah untuk mengeksekusi suatu program, dan kemudian program itupun akan berjalan
dan tugas untuk memilih prosesor, menemukan dan mengirimkan file ke suatu prosesor
dan menyimpan hasilnya di tempat yang tepat mertupakan tugas sistem operasi. Dengan
kata lain, pengguna sistem terditribusi tidak akan menyadari terdapatnya banyak prosesor
(multiprosesor), alokasi tugas ke prosesor-prosesor, alokasi f\ile ke disk, pemindahan file
yang dfisimpan dan yang diperlukan, serta fungsi-fungsi lainnya dari sitem harus bersifat
otomatis. Pada suatu jaringan komputer, pengguna harus secara eksplisit log ke sebuah
mesin, secara eksplisit menyampaikan tugasnya dari jauh, secara eksplisity memindahkan
file-file dan menangani sendiri secara umum selusurh manajemen jaringan. Pada sistem
terdistribusi, tidak ada yang perlu dilakukan secara eksplisit, sermunya sudah dilakukan
secara otomatis oleh sistem tanpa sepengetahuan pemakai. Dengan demikian sebuah
sistem terdistribusi adalah suatu sistem perangkat lunak yang dibuat pada bagian sebuah
31
jaringan komputer. Perangkat lunaklah yang menentukan tingkat keterpaduan dan
transparansi jarimngan yang bersangkutan. Karena itu perbedaan jaringan dengan sistem
terdistribusi lebih terletak pada perangkat lunaknya (khususnya sistem operasi), bukan
pada perangkat kerasnya.
Dasar Jaringan
Dalam ilmu komputer dan teknologi informasi, dikenal istilah jaringan komputer.
Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer yang dapat saling berhubungan antara
satu dengan lainnya dengan menggunakan media komunikasi, sehingga dapat saling
berbagi data, informasi, program, dan perangkat keras (printer, harddisk, webcam, dsb).
Berbeda dengan konsep jaringan dalam ilmu biologi –yaitu kumpulan sel yang
fungsinya sejenis– komputer-komputer yang terhubung dalam jaringan komputer tidak
harus sejenis. Komputer-komputer tersebut bisa saja memiliki tipe yang berbeda-beda,
menggunakan sistem operasi yang berbeda, dan menggunakan program/aplikasi yang
berbeda pula. Tetapi komputer-komputer yang terhubung dalam jaringan computer harus
memakai aturan komunikasi (protokol) yang sama. Hal ini dimaksudkan agar masing-
masing komputer dapat berkomunikasi yang baik dengan komputer lainnya. Protokol
yang menjadi Standar Internasional adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol /
Internet Protocol).
Dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri (stand-alone), jaringan komputer
memiliki beberapa keunggulan antara lain:
Berbagi peralatan dan sumber daya
Beberapa komputer dimungkinkan untuk saling memanfaatkan sumber daya yang ada,
seperti printer, harddisk, serta perangkat lunak bersama, seperti aplikasi perkantoran,
basis data (database), dan sistem informasi. Penggunaan perangkat secara bersama ini
akan menghemat biaya dan meningkatkan efektivitas peralatan tersebut.
Integrasi data
Jaringan komputer memungkinkan pengintegrasian data dari atau ke semua computer
yang terhubung dalam jaringan tersebut.
32
Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan komunikasi antar pemakai komputer, baik melalui
e-mail, teleconference dsb.
Keamanan (Security)
Jaringan komputer mempermudah dalam pemberian perlindungan terhadap data.
Meskipun data pada sebuah komputer dapat diakses oleh komputer lain, tetapi kita
dapat membatasi akses orang lain terhadap data tersebut. Selain itu kita juga bias
melakukan pengamanan terpusat atas seluruh komputer yang terhubung ke jaringan.
2. Jenis – jenis Jaringan Komputer
Berdasarkan kriterianya, jaringan komputer dibedakan menjadi 4,yaitu:
a. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
-Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang
berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari
satu komputer server
- Jaringan Terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer
server yang saling berhubungan dengan klient membentuk sistem jaringan tertentu.
b. Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data.
- Jaringan Client-Server
Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client.
Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan
diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai
perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer
server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.
33
-Jaringan Peer-to-peer
Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua
komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua
komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.
c. Jenis jaringan berdasarkan teknologi transmisi dibagi menjadi dua, yaitu jaringan
broadcast dan jaringan point-to-point.
Berikut uraiannya :
1. Jaringan Broadcast Jaringan ini menggunakan saluran komunikasi tunggal yang
digunakan semua komputer atau mesin yang terhubung pada jaringan ini secara
bersama-sama.
2. Jaringan Point-to-Point Jaringan ini terdiri atas beberapa komputer atau mesin yang
seringkali harus memiliki banyak rute karena jaraknya berbeda. Dalam mengirim
paket dari suatu mesin sumber ke suatu tujuan, paket jenis ini harus melalui mesin
perantaranya yang bisa melalui banyak rute. Jaringan point-to-point terdiri dari
beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-mesin. Untuk mengirim paket dari
sumber ke suatu tujuan, sebuah paket pad ajringan jenis ini mungkin harus melalui
satu atau lebih mesin-mesin perantara. Seringkali harus melalui baynak route yang
mungkin berbeda jaraknya. Karena itu algoritma rout memegang peranan penting
pada jaringan point-to-point. Pada umumnya jaringan yang lebih kecil dan
terlokalisasi secara geografis cendurung memakai broadcasting, sedangkan jaringan
yang lebih besar menggunakan point-to-poin. Kriteria alternatif untuk
mengklasifikasikan jaringan adalah didasarkan pada jaraknya. Tabel berikut ini
menampilkan klasifikasi sistem multiprosesor berdasarkan ukuran-ukuran fisiknya.
Jarak antar prosesor Prosesor di tempat yang
sama
Contoh
0,1 m Papan rangkaian Data flow machine
1 m Sistem Multicomputer
10 m Ruangan
100 m Gedung Local Area Network
34
1 km Kampus
10 km Kota Metropolitan Area Network
100 km Negara Wide area Network
1.000 km Benua
10.000 km Planet The Internet
Tabel: Klasifikasi prosesor interkoneksi berdasarkan jarak
Dari tabel di atas terlihat pada bagian paling atas adalah dataflow machine,
komputer-komputer yang sangat paralel yang memiliki beberapa unit fungsi yang
semuanya bekerja untuk program yang sama. Kemudian multicomputer, sistem yang
berkomunikasi dengan cara mengirim pesan-pesannya melalui bus pendek dan
sangat cepat. Setelah kelas multicomputer adalah jaringan sejati, komputer-komputer
yang bekomunikasi dengan cara bertukar data/pesan melalui kabel yang lebih
panjang. Jaringan seperti ini dapat dibagi menjadi local area network (LAN),
metropolitan area network (MAN), dan wide area network (WAN). Akhirnya,
koneksi antara dua jaringan atau lebih disebut internetwork. Internet merupakan
salah satu contoh yang terkenal dari suatu internetwork.
Jaringan kerja titik ke titik merupakan jaringan kerja yang paling sederhana tetapi
dapat digunakan secara luas. Begitu sederhananya jaringan ini, sehingga seringkali
tidak dianggap sebagai suatu jaringan tetapi hanya merupakan komunikasi biasa.
Dalam hal ini, kedua simpul mempunyai kedudukan yang setingkat, sehingga simpul
manapun dapat memulai dan mengendalikan hubungan dalam jaringan tersebut. Data
dikirim dari satu simpul langsung kesimpul lainnya sebagai penerima, misalnya
antara terminal dengan CPU.
35
gambar jaringan Point to Point (Titik ke-Titik)
Pada umumnya jaringan lokal atau jaringan yang secara geografis kecil
cenderung memakai jaringan broadcast, sedangkan jaringan yang lebih besar dapat
menggunakan jaringan Point-to-Point.
d. Jenis Jaringan Komputer Berdasarkan Jarak.
Jenis jaringan berdasarkan jarak terbagi tiga, yaitu Local Area Network (LAN),
Metropolitan Area Network (MAN), dan Wide Area Network (WAN).
Berikut uraiannya:
1. Loca1 Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam
sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer.
LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer
pribadi dan workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai
bersama resource (misalnya, printer, scanner) dan saling bertukar informasi. LAN
dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik: ukuran,
teknologi transmisi dan topologinya.
LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi
pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan
mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk
menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen jaringan.
36
LAN seringkali menggunakan teknologih transmisi kabel tunggal. LAN
tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik)
dengan delay rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang
kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai
ratusan megabit/detik.
Disebut juga jaringan komputer lokal, sebab biasa dipakai di lingkup yang
tidak terlalu luas seperti di kantor, sekolah, rumah sakit, dsb. LAN juga bisa disebut
jaringan privat (private network). LAN dapat diibaratkan seperti sebuah kompleks
perumahan, dimana terdapat beberapa unit rumah didalam kompleks tersebut. Tiap-
tiap rumah pasti mempunyai nomer rumah, betul? Nah, nomer rumah ini istilahnya
adalah IP Address (Internet Protocol Address) atau alamat IP atau biasa disingkat
IP. IP terdiri dari susunan angka biner (1 dan 0) sepanjang 32 bit (IP Address versi
4) yang terbagi menjadi 4 bagian (W.X.Y.Z). Jadi tiap bagian terdiri atas 1 oktet atau
8 bit atau 1 byte.
Pemberian alamat IP dibagi dalam beberapa kelas : A,B,C,D,E. Untuk
jaringan lokal memakai kelas C, dimana oktet pertama bernilai 192-223. Tiga oktet
pertama (W.X.Y) digunakan sebagai network identifier (penanda jaringan).
Sedangkan oktet terakhir (Z) digunakan sebagai host identifier (penanda host atau
komputer).
Cara membaca angka biner (binary) :
misal angka biner 0101 (4 bit) jika diterjemahkan ke angka desimal, hasilnya :
(2^3) + (2^2) + (2^1) + (2^0)
= 0 x (2^3) + 1 x (2^2) + 0 x (2^1) + 1 x (2^0)
= 0 + 4 + 0 + 1
= 5
jadi, 0101 (biner) = 5
note: tanda “^” == pangkat
37
Lalu, kenapa dalam satu LAN maksimal jumlah host adalah 255?
Jawab : host identifier untuk IP kelas C besarnya 1 byte (8 bit) == 11111111 (biner)
jika diterjemahkan:
(2^7) + (2^6) + (2^5) + (2^4) + (2^3) + (2^2) + (2^1) + (2^0)
= 128 + 64 + 32 + 16 + 8 + 4 + 2 + 1
= 255
Unit-unit rumah dalam ilustrasi diatas disebut sebagai host. Dan masing-
masing host mempunyai nama atau hostname (bisa diibaratkan sebagai nama rumah,
misal rumah Pak Anwar, Pak Dedy, dsb.). Untuk akses keluar masuk dari perumahan
biasanya melalui sebuah portal atau gerbang. Dalam istilah networking, pintu
gerbang tersebut dinamakan Gateway.
Pemberian alamat IP bisa dilakukan secara static atau dynamic. Masing-
masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Dengan IP static, kita lebih mudah
mengidentifikasi atau mendokumentasi daftar komputer yang ada dalam jaringan. IP
Dynamic memerlukan sebuah DHCP Server yang fungsinya untuk memberikan
alamat IP kepada host yang melakukan request, sehingga di sisi host atau client tidak
diperlukan setting konfigurasi jaringan sebab akan dilakukan oleh DHCP Server
secara otomatis.
Terdapat beberapa macam topologi yang dapat digunakan pada LAN
broadcast. Gambar 1.1 menggambarkan dua diantara topologi-topologi yang ada.
Pada jaringan bus (yaitu kabel liner), pada suatu saat sebuah mesin bertindak
sebagai master dan diijinkan untuk mengirim paket. Mesin-mesin lainnya perlu
menahan diri untuk tidak mengirimkan apapun. Maka untuk mencegah terjadinya
konflik, ketika dua mesin atau lebih ingin mengirikan secara bersamaan, maka
mekanisme pengatur diperlukan. Me4kanisme pengatur dapat berbentuk
tersentralisasi atau terdistribusi. IEEE 802.3 yang populer disebut Ethernet
merupakan jaringan broadcast bus dengan pengendali terdesentralisasi yang
beroperasi pada kecepatan 10 s.d. 100 Mbps. Komputer-komputer pada Ethernet
dapat mengirim kapan saja mereka inginkan, bila dua buah paket atau lebih
bertabrakan, maka masing-masing komputer cukup menunggu dengan waktu tunggu
yang acak sebelum mengulangi lagi pengiriman.
38
Sistem broadcast yang lain adalah ring, pada topologi ini setiap bit dikirim
ke daerah sekitarnya tanpa menunggu paket lengkap diterima. Biasanya setiap bit
mengelilingi ring dalam waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan beberapa bit,
bahkan seringkali sebelum paket lengkap dikirim seluruhnya. Seperti sistem
broadcast lainnya, beberapa aturan harus dipenuhi untuk mengendalikan access
simultan ke ring. IEEE 802.5 (token ring) merupakan LAN ring yang populer yang
beroperasi pada kecepatan antara 4 s.d 16 Mbps.
Berdasarkan alokasi channelnya, jaringan broadcast dapat dibagi menjadi
dua, yaitu statik dan dinamik. Jenis al;okasi statik dapat dibagi berdasarkan waktu
interval-interval diskrit dan algoritma round robin, yang mengijinkan setiap mesin
untuk melakukan broadcast hanya bila slot waktunya sudah diterima. Alokasi statik
sering menyia-nyiakan kapasitas channel bila sebuah mesin tidak punya lgi yang
perlu dikerjakan pada saat slot alokasinya diterima. Karena itu sebagian besar sistem
cenderung mengalokasi channel-nya secara dinamik (yaitu berdasarkan kebutuhan).
Metoda alokasi dinamik bagi suatu channel dapat tersentralisasi ataupun
terdesentralisasi. Pada metoda alokasi channel tersentralisasi terdapat sebuah entity
tunggal, misalnya unit bus pengatur, yang menentukan siapa giliran berikutnya.
Pengiriman paket ini bisa dilakukan setelah menerima giliran dan membuat
keputusan yang berkaitan dengan algoritma internal. Pada metoda aloksi channel
terdesentralisasi, tidak terdapat entity sentral, setiap mesin harus dapat menentukan
dirinya sendiri kapan bisa atau tidaknya mengirim.
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan
software, yaitu :
Komponen Fisik Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel,
Topologi jaringan.
39
Komponen Software Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol
Jaringan. Jaringan ini disebut sebagai jaringan area, yaitu jaringan yang terbatas
untuk area kecil, seperti pada lingkungan perkantoran di sebuah gedung, sekolah,
atau kampus. Dalam jaringan LAN, terdapat satu komputer yang biasa disebut
server, yang fungsinya adalah untuk memberikan layanan perangkat lunak
(software), mengatur aktivitas jaringan dan menyimpan file. Selain server ada pula
komputer lain yang terhubung dalam jaringan (network) yang disebut dengan
workstation (client). Pada umumnya teknologi jaringan LAN menggunakan media
kabel untruk menghubungkan komputer-komputer yang digunakan. LAN dapat
dibedakan berdasarkan tiga karakteristik, yaitu ukuran, teknologi transmisi, dan
topologinya. Teknologi transmisi yang bisa digunakan adalah transmisi kabel
tunggal. Pada LAN biasa, kecepatan transmisi sekitar 10 – 100 Mbps
(Megabit/second), dan faktor kesalahan kecil. Topologi yang digunakan biasanya
topologi Bus, Star dan Ring.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN
yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan
LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat
dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya
mamapu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan
jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buiah kabel dan
tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui
beberapa output kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi
lebih sederhana.
Alasan utama memisahkan MAN sebagai kategori khusus adalah telah
ditentukannya standart untuk MAN, dan standart ini sekarang sedang
diimplementasikan. Standart tersebut disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus)
atau 802.6 menurut standart IEEE. DQDB terdiri dari dua buah kabel
unidirectional dimana semua komputer dihubungkan, seperti ditunjukkan pada
gambar 1.2. Setiap bus mempunyai sebuah head–end, perangkat untuk memulai
aktivitas transmisi. Lalulintas yang menuju komputer yang berada di sebelah kanan
40
pengirim menggunakan bus bagian atas. Lalulintas ke arah kiri menggunakan bus
yang berada di bawah.
Jaringan ini lebih luas dari jaringan LAN dan menjangkau antar wilayah
dalam satu provinsi. Jaringan MAN menghubungkan jaringan-jaringan kecil yang
ada, seperti LAN yang menuju pada lingkungan area yang lebih besar. Contoh,
beberapa bank yang memiliki jaringan komputer di setiap cabangnya dapat
berhubungan satu sama lain sehingga nasabah dapat melakukan transaksi di cabang
maupun dalam propinsi yang sama.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas,
sertingkali mencakup sebuah negara atau benua. WAN terdiri dari kumpulan
mesin yang bertujuan untuk mejalankan program-program aplikasi.
Kita akan mengikuti penggunaan tradisional dan menyebutmesin-mesin ini
sebagai host. Istilah End System kadang-kadang juga digunakan dalam literatur.
Host dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet.
Tugas subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya
sistem telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar.
Dengan memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-
aspek aplikasi (host), rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana.
41
Pada sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel
transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, channel,
atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya.
Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk
menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel
penerima, element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan
pesan-pesan tersebut. Sayangnya tidak ada terminologi standart dalam menamakan
komputer seperti ini. Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node,
intermidiate system, data switching exchange dan sebagainya.
Sebagai istilah generik bagi komputer switching, kita akan menggunakan
istilah router. Tapi perlu diketahui terlebih dahulu bahwa tidak ada konsensus
dalam penggunaan terminologi ini. Dalam model ini, seperti ditunjukkan oleh
gambar 1.4 setiap host dihubungkan ke LAN tempat dimana terdapat sebuah router,
walaupun dalam beberapa keadaan tertentu sebuah host dapat dihubungkan
langsung ke sebuah router. Kumpulan saluran komunikasi dan router (tapi bukan
host) akan membentuk subnet.
Istilah subnet sangat penting, tadinya subnet berarti kumpulan kumpulan
router-router dan saluran-sakuran komunikasi yang memindahkan paket dari host
host tujuan. Akan tatapi, beberpa tahun kemudian subnet mendapatkan arti lainnya
sehubungan dengan pengalamatan jaringan.
Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel
atau saluran telepon yang menghubungkan sepasang router. Bila dua router yang
tidak mengandung kabel yang sama akan melakukan komunikasi, keduanya harus
berkomunikasi secara tak langsung melalui router lainnya. ketika sebuah paket
dikirimkan dari sebuah router ke router lainnya melalui router perantara atau lebih,
maka paket akan diterima router dalam keadaan lengkap, disimpan sampai saluran
output menjadi bebas, dan kemudian baru diteruskan.
42
Subnet yang mengandung prinsip seperti ini disebut subnet point-to-point,
store-and-forward, atau packet-switched. Hampir semua WAN (kecuali yang
menggunakan satelit) memiliki subnet store-and-forward.
Di dalam menggunakan subnet point-to-point, masalah rancangan yang
penting adalah pemilihan jenis topologi interkoneksi router. Gambar 1.5
menjelaskan beberapa kemungkinan topologi. LAN biasanya berbentuk topologi
simetris, sebaliknya WAN umumnya bertopologi tak menentu.
Jaringan WAN dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lain
dengan menggunakan satelit atau kabel bawah laut. Topologi yang digunakan
WAN menggunakan topologi tak menentu sesuai dengan apa yang akan digunakan.
Topologi Jaringan (Bentuk Jaringan) Topologi Jaringan adalah gambaran secara
fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi
server, workstation, hub/Switch dan pengkabelannnya.
3. Topologi Jaringan
Terdapat enam macam topologi jaringan umum digunakan, yaitu Star Network
(Jaringan Bintang), Ring Networks (Jaringan Cincin), Tree Network (Jaringan Pohon),
Bus Network Konfigurasi, Plex Network (Jaringan Kombinasi) . Topologi Jaringan
Topologi merupakan suatu pola hubungan antara terminal dalam jaringan komputer. Pola
ini sangat erat kaitannya dengan metode access dan media pengiriman yang digunakan.
Topologi yang ada sangatlah tergantung dengan letak geograpis dari masing-masing
terminal, kualitas kontrol yang dibutuhkan dalam komunikasi ataupun penyampaian pesan,
serta kecepatan dari pengiriman data.
1. Star Network (Jaringan Bintang).
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa
konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang
termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah. Dalam konfigurasi bintang,
beberapa peralatan yang ada akan dihubungkan kedalam satu pusat komputer. Kontrol
yang ada akan dipusatkan pada satu titik, seperti misalnya mengatur beban kerja serta
pengaturan sumber daya yang ada. Semua link harus berhubungan dengan pusat apabila
ingin menyalurkan data kesimpul lainnya yang dituju. Dalam hal ini, bila pusat
mengalami gangguan, maka semua terminal juga akan terganggu. Model jaringan
43
bintang ini relative sangat sederhana, sehingga banyak digunakan oleh pihak per-bank-
kan yang biasanya mempunyai banyak kantor cabang yang tersebar dipelbagai lokasi.
Dengan adanya konfigurasi bintang ini, maka segala macam kegiatan yang ada di-
kantor cabang dapatlah dikontrol dan dikoordinasikan dengan baik. Disamping itu,
dunia pendidikan juga banyak memanfaatkan jaringan bintang ini guna mengontrol
kegiatan anak didik mereka.
Topologi Star Network (Jaringan Bintang)
Kelebihan:
Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran
tersebut dan station yang terpaut.
Tingkat keamanan termasuk tinggi.
Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
akses Kontrol terpusat.
Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
Paling fleksibel.
Kekurangan:
Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
Boros dalam pemakaian kabel.
HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
44
terlalu penting hub sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan
tersebut akan down
jaringan tergantung pada terminal pusat
jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan
lambat.
biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring
2. Ring Networks (Jaringan Cincin)
Pada jaringan ini terdapat beberapa peralatan saling dihubungkan satu dengan
lainnya dan pada akhirnya akan membentuk bagan seperti halnya sebuah cincin.
Jaringan cincin tidak memiliki suatu titik yang bertindak sebagai pusat ataupun
pengatur lalu lintas data, semua simpul mempunyai tingkatan yang sama. Data yang
dikirim akan berjalan melewati beberapa simpul sehingga sampai pada simpul yang
dituju. Dalam menyampaikan data, jaringan bisa bergerak dalam satu ataupun dua arah.
Walaupun demikian, data yang ada tetap bergerak satu arah dalam satu saat. Pertama,
pesan yang ada akan disampaikan dari titik ketitik lainnya dalam satu arah. Apabila
ditemui kegagalan, misalnya terdapat kerusakan pada peralatan yang ada, maka data
yang ada akan dikirim dengan cara kedua, yaitu pesan kemudian ditransmisikan dalam
arah yang berlawanan, dan pada akhirnya bisa berakhir pada tempat yang dituju.
Konfigurasi semacam ini relative lebih mahal apabila dibanding dengan konfigurasi
jaringan bintang. Hal ini disebabkan, setiap simpul yang ada akan bertindak sebagai
komputer yang akan mengatasi setiap aplikasi yang dihadapinya, serta harus mampu
membagi sumber daya yang dimilikinya pada jaringan yang ada. Disamping itu, sistem
ini lebih sesuai digunakan untuk sistem yang tidak terpusat(decentralized-system),
dimana tidak diperlukan adanya suatu prioritas tertentu.
45
Kelebihan:
Hemat kabel
Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu
hanya satu node yang dapat mengirimkan data
Kelemahan
Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan
terganggunya seluruh jaringan.
Pengembangan jaringan lebih kaku
Sulit mendeteksi kerusakan
Dapat terjadi collision[dua paket data tercampur]
Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus
3. Tree Network (Jaringan Pohon)
Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan
topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan
dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-
komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang
punggung.Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat.
Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang
berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan
semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok
digunakan pada sistem jaringan komputer.
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat atau
simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah
tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya
untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada
gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada
node-7.
Keungguluan jaringan pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu
kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat
membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain
dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang
lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada
46
dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif
menjadi lambat.
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul
yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah
tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya
untuk bergerak dari komputer dengan node-3 ke komputer node-7 seperti halnya pada
gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada
node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu
kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat
membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain
dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang
lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada
dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif
menjadi lambat.
Topologi Jaringan Tree Network (Jaringan Pohon)
4. Tree Network (Jaringan Pohon)
Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa
penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan
terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan
lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksi adalah sulit untuk mengukur
apakah kabel sepaksi yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau
tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card)
47
yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai
kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan
basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk
menghubungkan dengan client atau node.).
Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator.
Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu
saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke
jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men tap Ethernetnya sepanjang kabel.
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7
komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data
karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan
mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
Dikenal dengan istilah bus-network, yang cocok digunakan untuk daerah yang
tidak terlalu luas. Setiap komputer (setiap simpul) akan dihubungkan dengan sebuah
kabel komunikasi melalui sebuah interface. Setiap komputer dapat berkomunikasi
langsung dengan komputer ataupun peralatan lainnya yang terdapat didalam network,
dengan kata lain, semua simpul mempunyai kedudukan yang sama. Dalam hal ini,
jaringan tidak tergantung kepada komputer yang ada dipusat, sehingga bila salah satu
peralatan atau salah satu simpul mengalami kerusakan, sistem tetap dapat beroperasi.
Setiap simpul yang ada memiliki address atau alam sendiri. Sehingga untuk meng-
access data dari salah satu simpul, user atau pemakai cukup menyebutkan alamat dari
simpul yang dimaksud.
Topologi Jaringan Bus Network Konfigurasi
Ciri-ciri
1. Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris
48
2. Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer
3. Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya
bisa digunakan oleh satu komputer
4. Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T
5. Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor
6. Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan lain
7. Susah melakukan pelacakan masalah
Keunggulan dan kelemahan:
Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan
workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation
lain.
Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel
pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan
5. Topologi Jala Atau Topologi Mesh
Topologi Jala Atau Topologi Mesh adalah suatu bentuk hubungan antar
perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya
yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat
berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan
bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap
perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka
setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5
(lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh
koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak
5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O
sebanyak 5-1 = 4 port (lihat gambar).
49
Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh memiliki beberapa kelebihan,
yaitu:
Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan
tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link
digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak
digunakan secara beramai-ramai/sharing).
Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A
dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka
gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer
lainnya.
Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang
terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi
antar komputer.
Meskipun demikian, topologi mesh bukannya tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan
yang dapat dicatat yaitu:
Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam
topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat
rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena
setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka
instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
50
Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang
memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh biasanya diimplementasikan
pada komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut
membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).
E. Surat Elektronik, Teleconference dan Pesan Instant
1. Surat Elektronik
Penggunaan jaringan komputer yang memungkinkan para pemakai mengirim,
meyimpan dan menerima pesan-pesan dengan menggunakan terminal komputer dan alat
penyimpanan.Surat elektronik dimaksudkan untuk memecahkan berbagai masalah yang
terdapat pada telepon konvensional.
Metode pengiriman
Untuk mengirim surat elektronik kita memerlukan suatu program mail-client. Surat
elektronik yang kita kirim akan melalui beberapa point sebelum sampe ditujuan. Untuk
lebih jelasnya lihat diagram dibawah.
Contoh yang dipakai adalah layanan SMTP dan POP3.
51
Saya menulis e-mail e-mail client (di komputer saya) SMPTP server penyedia e-mail
saya internet POP3 server penyedia e-mail penerima email client (di komputer penerima)
surat dibaca penerima terlihat surat elektronik yang dikirim melalui 5 poin (selain
komputer penerima dan pengirim).
Dengan cara menggunakan ‘browser’ seperti intrnet Explorer atau mozilla firefox.
Metode ini disebut sebagai perantara ke kotak surat elektronik. Contoh: yahoo! Mail
dan gmail. Untuk menggunkanya harus keadaan online
Menggunakan program pengakses surat elektronik (e-mail client), seperti: Eudora Mail,
Outlook Express, Windows Mail, Mozilla Thunderbird, Mutt.
Dengan menggunakan program seperti ini, seseorang harus mengetahui konfigurasi yang
bisa didapat dari ISP. Keuntungannya adalah dapat membaca surat elektronik tanpa
perlu terhubung secara terus-menerus dengan internet dan puluhan surat elektronik
dapat diterima dan dikirimkan secara bersama-sama sekaligus.
2. Teleconference
Pengertian teleconference atau telekonferensi atau teleseminar adalah
komunikasi langsung di antara beberapa orang yang biasanya dalam jarak jauh atau tidak
dalam satu ruangan dan dihubungkan oleh suatu sistem telekomunikasi.
Jadi teleconference adalah pertemuan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
yang dilakukan melewati telefon atau koneksi jaringan. Pertemuan tersebut bisa
menggunakan suara (audio conference) atau menggunakan audio-video (video conference)
yang memungkinkan peserta konferensi saling melihat dan mendengar apa yang
dibicarakan, sebagaimana pertemuan biasa. Dalam telekonferensi juga dimungkinkan
menggunakan whiteboard yang sama dan setiap peserta mempunyai kontrol terhadapnya,
juga berbagi aplikasi.
Sistem telekomunikasi dapat mendukung teleconference karena menyediakan satu
atau lebih dari berikut ini: audio, video, dan / atau layanan data oleh satu atau lebih berarti,
seperti telepon, komputer , telegraf, teletip, radio, dan televisi.
Di Indonesia, terdapat beragai layanan teleconference melalui telepon baik fixed
maupun mobile (Audio Conference) yang mempunyai kemampuan untuk melayani
percakapan sampai 30 pemanggil dalam satu konferensi. Jumlah peserta dapat diatur
52
sesuai dengan keinginan penyelenggara konferensi. Sistem conference atau konferensi
juga bisa dilengkapi dengan PIN (Personal Identification Number) sehingga menjamin
kerahasiaan suatu konferensi dari pemanggil yang tidak diundang dalam telekonferensi
atau teleconference tersebut.
3. Pesan Instan
Sejarah
Perkembangan Instant Messaging diawali ketika mulai maraknya orang
menggunakan teknologi secara online pada awal tahun 1990 ketika orang - orang mulai
meluangkan banyak waktu untuk mengakses Internet.
Para pengembang piranti lunak menciptakan sebuah software chat room, dimana
suatu grup atau perorangan dapat melihat serta mengirimkan pesan kepada sertiap orang
yang ada pada “room” tersebut. Penyedia jasa online Quantum Link menawarkan fitur
untuk dapat saling berkirim pesan dengan sesama pengguna komputer yang sedang online.
Penerapan Instant messaging ini memiliki dasar yang tidak jauh berbeda, yaitu sebuah chat
room yang ditujukan untuk dua orang.
Dewasa ini, perkembangan IM telah mengalami kemajuan yang amat pesat.
Penggunaan IM yang awalnya hanya dapat diakses oleh para penggunanya melalui
komputer, sekarang ini telah dapat diakses melalui telepon genggam. Dengan kemampuan
yang dimiliki telepon genggam untuk mengakses internet, maka para pengguna IM dapat
mengakses dunia maya kapan saja dan dimana saja.
Di Indonesia sendiri, pengguna IM cukup banyak. Umumnya mayoritas pengguna
berasal dari kaum pelajar dan mahasiswa. Menjamurnya piranti lunak seperti mig33,
eBuddy, dan lain-lain memungkinkan telepon genggam untuk ber’IM’ ria, membuat para
penggemar IM semakin dimanja. Provider telepon genggam seperti telkomsel pun telah
memberikan fitur kepada para pelanggan mereka untuk ber’IM’. Selain itu ada juga
layanan SMS premium seperti chat n’ date, yang iklannya cukup sering beredar di televisi.
IM pada chat n’ date berbeda dengan IM lainnya, karena ia berbasis teknologi SMS. Tidak
seperti IM lain, yang berbasis koneksi internet.
Definisi
Pesan Instan (bahasa Inggris: Instant messaging) adalah sebuah teknologi Internet
yang memungkinkan para pengguna dalam jaringan internet untuk mengirimkan pesan-
53
pesan singkat secara langsung pada saat yang bersamaan (real time) dengan menggunakan
teks kepada pengguna lainnya yang sedang terhubung ke jaringan yang sama.
Konsep yang digunakan oleh teknologi ini muncul pada awal-awal pengembangan
sistem operasi UNIX dan jaringan Internet; para pengguna yang sudah masuk log dapat
mengirimkan perintah berupa <code>talk</code>, write, dan finger untuk melihat siapa
saja yang sudah masuk log dan akhirnya mengirimkan pesan singkat kepada mereka.
Istilah pesan instan (instant messaging) saat ini pada umumnya mengacu kepada
sebuah teknologi yang dipopulerkan oleh America Online (AOL), yang kemudian diikuti
oleh Yahoo! (Yahoo! Messenger), Google, dan Microsoft (Windows Live Messenger)dan
perusahaan-perusahaan lainnya.
Fungsi antar muka
Fungsi antar muka yang terdapat dalam Instant Messaging adalah :
Instant messages : Untuk mengirim pesan kepada teman yang sedang online pada saat
yang bersamaan.
Chat : Untuk menciptakan chat room dengan teman atau rekan kerja sehingga
pembicaraan dapat berlangsung.
Web links : Untuk berbagi link mengenai website favorit.
Video : Untuk mengirim serta menyaksikan video dan melakukan chatting secara face to
face dengan teman
Images : Untuk melihat gambar yang ada teman anda miliki.
Files : Untuk berbagi file dengan mengirimkan file tersebut langsung kepada teman.
Talk : Berfungsi agar pengguna bisa benar-benar berbicara dengan teman mereka,
layaknya telepon.
Mobile capabilities : untuk mengirimkan instant message melalui handphone.
Ketika percakapan anda telah selesai, anda dapat menutup halaman percakapan anda. Dan
anda dapat mengakhiri koneksi serta keluar dari aplikasi tersebut. Pada saat yang
bersamaan, account anda mengirimkan pesan pada server untuk mengakhiri sesi anda.
Server akan mengirimkan pesan kepada setiap rekan anda, bahwa anda telah ada dalam
kondisi logged off. Sehingga para pengguna IM yang sedang online dan berada di contact
list anda, mengetahui anda telah tidak terhubung lagi. Dapat juga disebut offline.
54
Seiring dengan peningkatan kebutuhan para pengguna, IM terus mengalami inovasi dari
tahun ke tahun. Pada umumnya setiap piranti lunak IM memungkinkan para penggunanya
untuk berbagi file. Selain itu AOL, Yahoo!, Google dan MSN telah menyatukan jasa IM
yang mereka sediakan dengan jasa e-mail. Jadi sembari menggunakan piranti lunak IM,
para pengguna juga dapat memperoleh pemberitahuan apabila ada e-mail yang
masuk.Pada umumnya, sejumlah piranti lunak IM memungkinkan para penggunanya
untuk saling berbicara layaknya telepon maupun melakukan konferensi menggunakan
video. Selain itu para pengguna juga dapat mempersonalisasi halaman mereka, sesuai
dengan keinginan mereka.
Masa depan IM akan sangat bersinar. Sejumlah fitur yang sudah dijelaskan akan selalu
diperbarui. Para penyedia jasa IM juga akan membuat jasa yang mereka sediakan menjadi
semakin ramah pengguna. Dengan IM, kita dapat berkomunikasi kapan saja, dan dimana
saja!
Ada 2 cara untuk mengakses surat elektronik
Instant Messaging ini mulai meledak di Internet pada November 1996, yaitu ketika
Mirabilis memperkenalkan ICQ yang merupakan sebuah Instant Messaging yang dapat
dipergunakan secara gratis bagi setiap orang. Pada tahun 1997, AOL menjadi pioneer
dalam komunitas online.
Hal ini dikarenakan AOL memberikan kemampuan bagi pengguna untuk dapat
melakukan komunikasi dalam waktu yang sama dalam sebuah chat room dan instant
messaging. Model ICQ inilah yang kemudian menjadi dasar yang penting dalam
penggunaan Instant Messaging yang beredar sekarang ini.
55
F. Mengubah Teknologi Komunikasi
Pengaruh Perkembangan Teknologi Komunikasi
Saat ini, selain disibukkan oleh upaya penemuan maupun pengembangan-
pengembangan sarana teknologi komunikasi yang lebih baik, masyarakat juga mulai
melakukan penelitian-penelitian mengeai dampak dari perkembangan teknologi komunikasi
tersebut.
Globalisasi media massa berawal pada kemajuan tekhnologi komunikasi dan
informasi semenjak dasawarsa 1970-an. Dalam pengertian itulah kita bertemu dengan
beberapa istilah populer, banjir komunikasi, era informasi, masyarakat informasi atau era
satelit.
Perkembangan masyarakat yang dipacu oleh kemajuan teknologi komunikasi yang
semakin canggih menunjukkan pengaruh yang kuat terhadap kemekaran media massa, tetapi
dilain pihak secara timbal-balik ini menimbulkan dampak yang teramat kuat pula terhadap
56
masyarakat. Para pakar komunikasi mengkhawatirkan pengaruh media massa ini bukannya
menimbulkan dampak yang positif konstruktif, melainkan yang negatif destruktif. Lalu para
pakar komunikasi mempertanyakan fungsi media massa itu.
Arus informasi meluas keseluruh dunia, globalisasi informasi dan media massa pun
menciptakan keseragaman pemberitaan maupun preferensi acara liputan. Pada akhirnya,
sistem media masing-masing negara cenderung seragam dalam hal menentukan kejadian
yang dipandang penting untuk diliput.
Peristiwa yang terjadi di suatu negara, akan segera mempengaruhi perkembangan
masyarakat di negara lain. Atau dengan kata lain, menurut istilah John Naisbitt dan Patricia
Aburdence dalam bukunya Megatrend 2000 (1991), dunia kini telah menjadi ‘global village’.
Revolusi informasi dan komunikasi telah melahirkan peradaban baru, sehingga
mempermudah manusia untuk saling berhubungan serta meningkatkan mobilitas sosial.
Disamping itu, kemajuan tekhnologi informasi dan komunikasi pun mampu mengatasi jarak
ruang dan waktu.
Salah seorang pakar komunikasi Abdul Muis, dalam tulisannya di majalah Analisis
CSIS (1991) menyebutkan, “… kemajuan tekhnologi komunikasi dan informasi
menghadirkan aneka ragam saluran (media) yang kian lama kian canggih dan memungkinkan
segala macam kejadian.”
Akan tetapi di lain sisi, globalisasi informasi dan komunikasi tidaklah sepenuhnya
membawa kebahagiaan bagi semua orang, masyarakat atau bangsa. Pengetahuan dan
preferensi yang cenderung seragam terhadap informasi di masing-masing negara justru dapat
menumbuhkan perbedaan atau kesenjangan internasional dalam berbagai bidang.
Terjadinya pemekaran jenis-jenis media sebagai akibat kemajuan tekhnologi
komunikasi dan informasi yang luar biasa, globalisasi media pun meningkat dalam kualitas
jaringan internet global (cybercommunication) telah menciptakan sebuah jalan raya yang
syarat informasi yang amat luas dan seakan-akan tidak berujung (information super haigway)
komunikasi internet cenderung menjadi sebuah jenis media massa baru, karena penggunaan
internet sudah massal.
57
Internet diibaratkan sebuah “dunia maya’ (dunia mimpi) tatkala TV telah menjadi
begian terpenting dalam budaya komunikasi umat manusia “istilah kodok dalam tempurung”
sudah mulai berubah tempurung kepala mulai berlubang-lubang kata seorang pengamat
komunikasi manca negara. Dan kodok yang sudah lama tinggal di dalamnya sudah mulai bisa
melihat ke seluruh pelosok dunia (TV disebut jendela dunia).
Sedangkan ketika kemudian muncul internet yang membentuk jaringan komunikasi
dan informasi sejagat. Tempurung kepala itupun terbalik. Akibatnya sang kodok memperoleh
kekuasaan meloncat-loncat ke seluruh dunia dengan kendaraan komputer.
Sebagai konsekuensi keberadaan cybercom, agaknya diperlukan undang-undang
hukum pidana yang mengatur jaringan internet global ata antar bangsa (international
cyberlow) untuk bekerja sama untuk melawan dampak buruk cybercom atau yang merugikan
nilai-nilai budaya sutu bangsa.
Dalam globalisasi media massa (yang di perkuat dengan kemunculan berbagai saluran
komunikasi massa yang kian canggih khususnya internet). Globalisasi media massa
cenderung mendorong perluasan aspirasi kebebasan menyatakan pendapat atau kebebasan
informasi di masing-masing negara.
Di Indonesia aspirasi kebebasan itu ingin mengutamakan pembatasan yuridis melalui
pengadilan. Namun, karena sistem yang berlaku di zaman orde baru tidak/belum
memungkinkan hal itu, maka aspirasi kebebasan itu lebih pada hiburan yang kurang sehat
justru tidak lagi sesuai dengan tuntutan sistem budaya (norma-norma agama) terjadi secara
kontroversi atau kejanggalan.
Khalayak media dalam globalisasi informasi berdiri di tengah-tengah polusi
kebudayaantanpa perlindungan karena institusi-institusi tradisional tidak lagi sanggup
berperan sebagaimana mestinya.
Arus globalisasi informasi (yang membawa nilai-nilai baru bagi Indonesia).
Globalisasi media massa dapat berdampak keresahan dan gejolak sosio cultural di masing-
masing negara. Hal itu disebabkan oleh pengaruh media global (informasi global).
58
Meskipun demikian, bagi bangsa Indonesia agaknya tolak ukur atau acuan dasar yang
masih bisa diandalkan untuk memahami arus globalisasi nilai(yang dibawa oleh globalisasi
media massa dan informasi) ialah nilai-nilai agama.
Pada dekade 1950-an, pemerintah di negara-negara berkembang memanfaatkan radio
siaran untuk menyebarkanpesan-pesan pembangunan, terutama bidang pertanian, yang di
tujukan kepada masyarakat pedesaan. Komunikasi pembangunan melalui radio siaran itu oleh
para ahli komunikasi dinilai efektif, terutama setelah dikembangkannya Radio Farm Forum
yang kemudian di Indonesia dikenal sebagai kelompok pendengar.
Berkembangnya Radio Farm Forum ittu adalah berkat kegiatan UNESCO yang pada
tahun 1956 menetapkan India untuk benua Asia dan Ghana benua Afrika sebagai pilot project
guna menerapkan pola Kanada sebagai negara yang pertama kali melaksanakan gagasan
Radio Farm Forum. Indonesia mengembangkan Radio Farm Forum atau kelompok
pendengar itu sejak bulan September 1969.
Apabila komunikasi melalui radio tidak menimbulkan dampak negatif pada
masyarakat, tudak demikian dengan media televisi.
Negara-negara berkembang mengoperasikan televisi siaran mulai dekade 1905-an.
Filipina memulainya pada tahun 1952, Indonesia pada tahun 1962, Malaysia dan Singapura
pada tahun yang sama, yakni tahun 1963.
Daya tarik media televisi sebagai media elektronik, setelah memasyarakatnya media
radio sifatnya aural (hanya dapat didengarkan), televisi sifatnya audio-visual (selain dapat
didengarkan, juga dapat dilihat) dan segala sesuatunya berlangsung “hidup”, seolah-olah
khalayak berada di tempat peristiwa yang disiarkan oleh pemancar televisi.
Selain menayangkan berita-berita musibah, televisi ternyata juga menjadi slauran
produksi dari beberapa karya sinematografi dan sinema elektronik, baik dalam bentuk film
maupun “live music”. Kebebasan media tv dalam menayangkan film-film yang berbau porno,
sadis atau menyangkut SARA, sering menimbulkan polemic da konflik di antara pakar-pakar
komunikasi massa, para agamawan, bahkam kaum moralis.
Kita akan melihat faktor-faktor yang berpengaruh terhadap khalayak dengan
mengulas secara sepintas penjelasan Melvin Defleur dan Sandra Ball-Rokeach tentang teori-
59
teori komunikasi dan pendekatan motivasional dari model uses and gratification
(penggunaan dan pemuasan).
Teori Defleur dan Ball-Rokeach tentang pertemuan dengan Media
Pertemuan antara khalayak dan media berdasakan tiga karangka teoritis:
a. Perspektif perbedaan individual memandang bahwa sikap dan organisasi personal-
psikologis individu akan menentukan bagaimana individu memilih stimuli dari
lingkungan, dan bagaimana dia memberi makna dari stimuli tersebut.
b. Perspektif kategori sosial berasumsi bahwa di dalam masyarakat terdapat kelompok-
kelompok sosial, yang reaksinya pada stimuli tertentu cenderung sama.
c. Perspektif hubungan sosial menekankan pentingnya peranan hubungan sosial yang
informal dalam mempegaruhi reaksi orang terhadap media massa.
Sesuai dengan tujuannya, komunikasi massa mempunyai fungsi untuk memberikan
kinformasi, menghibur dan mempegaruhi. Sudah dapat dipastikan, bahwa komunikasi akan
memberikan dampak atau pengaruh terhadap pembaca, pendengar dan penontonnya. Apabila
pengaruhnya tidak ada, maka tujuan komunikasi itu sendiri tidak berjalan.
Dampak komunikasi massa, selain positif juga mempunyai dampak negatif. Pengelola
komunikasi massa dapat dipastikan tidak berniat untuk menyebarkan dampak negatif kepada
khalayaknya. Semua orang menginginkan pengaruh yang positif. Apabila terdapat dampak
negatif, bisa dikatakan sebagai efek samping. Namun efek samping itu cukup membahayakan
sendi-sendi kehidupan masyarakat banyak.
Komunikasi massa harus mempunyai efek menambah pengetahuan, mengubah sikap,
dan menggerakan perilaku kita. Efek yang terjadi pada komunikasi tersebut terdapat pada tiga
aspek. Ketiganya adalah efek kognitif, afektif, dan behavioral.
1.Efek Kognitif
Pembaca suratkabar atau majalah, pendengar radio, dan penonton televise merasa
mendapatkan pengetahuan setelah membaca, mendengar, dan menonton. Banyak ilmu
pengetahuan yang diperoleh dari komunikasi tersebut, sehingga komunikasi atau media
massa dijadikan sebagai kebutuhan utama setiap hari. Apabila media massaaa tersebut telah
60
berhasil menambah wawasan atau pengetahuan, maka sudah dapat dilihat bahwa komunikasi
massa telah mempunyai pengaruh secara kognitif.
2. Efek Efektif
Komunikasi massa juga akan memberikan dampak atau efek efektif kepada
khalayaknya. Efek efektif lebih berkonotasi kepada perubahan sikap dan perasaan. Dalam
membaca berita sedih dalam majah atau suratkabar, seseorang juga terseret perasaan sedih.
Demikian juga sebaliknya, orang akan merasa gembira ketika menonton peristiwa lucu di
televise. Tidak ada orang yang merasa gembira, ketika mendengar dari radio berita jatuhnya
pesawat terbang yang mengakibatkan ratusan penumpang meniggal seketika.
3. Efek Behavioral
Setelah mendapatkan ilmu atau pengetahuan, lalu merasakan sesuatu, maka efek yang
terakhir dari komunikasi adalah berubahnya perilaku dari pembaca, pendengar, dan penonton.
Bila televisi menyebabkan anda lebih mengerti bahasa Indonesia, maka televisi telah
menimbulkan efek prososial kognitif. Bila anda membaca penderitaan orang miskin, lalu
tergerak untuk membantunya, maka itu dinamakan efek prososial efektif. Tetapi bila anda
telah mengirimkan wesel kepada penderita tersebut, maka itu disebut efek prososial
behavioral.
Lapangan dampak atau efek komunikasi massa beradapada ketiga sector tersebut,
yakni pada pengetahuan (kognitif), perasaan (afektif), dan sikap perilaku (behavioral).
Selain itu, bila ditinjau dari fungsinya media massa atau media komunikasi memiliki
pengaruh persuasif.
Apa persuasif itu? Banyak definisi yang dikemukakan: mengubah sikap dan perilaku
orang dengan menggunakan kata-kata lisan dan tertulis, menanamkan opini baru, dan usaha
yang disadari untuk mengubah sikap, kepercayaan, atau perilaku orang melalui transmisi
pesan. Maka persuasi adalah suatu proses timbale balik yang di dalamnya komunikator,
dengan sengaja atau tidak, menimbulkan perasaan responsif pada orang lain.
Dalam buku Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy. M. A.: pengertian komunikasi
persuasif adalah komunikasi yang dilakukan agar orang lain bersedia menerima suatu paham
atau keyakinan, melakukan suatu perbuatan atau keyakinan, dan lain-lain.
61
Di dalam masyarakat demokrasi, maka persuasif bukan merupakan pembujukan
terhadap seseorang ataupun suatu kelompok untuk menerima pendapat yang lain. Akan tetapi
persuasif merupakan suatu tekhnik mempengaruhi manusia dengan memanfaatkan atau
menggunakan data dan fakta psikologis dan sosiologis dari komunikasi.
Masing-masing media massa mempunyai kelebihan dan kelemahan. Namun yang
kelihatan sama adalah ciri-ciri dari komunikasi massa tersebut, sebagai berikut:
1. Komunikasi Satu Arah, di mana semua media massa tadi dilancarkan oleh sumbernya
kepada khalayak ramai tanpa dapat diresponi pada waktu bersamaan sebagaimana terjadi
pada komunikasi personal. Antara komunikator dan komunikan tidakdapat merasakan
reaksi masing-masing.
2. Komunikator pada komunikasi massa melembaga, yakni informasi yang disiarkan
bersumber dari satu lembaga, kecuali internet yang dapat disiarkan orang secara pribadi.
Sebagai komsekuansi institusi, seorang yang memiliki informasi barudapat menyiarkan
setelah bekerjasama dengan orang lain dalam lembaga tersebut. Seorang wartawan yang
telah menulis berita belum serta merta dapat menyiarkannya kepada pembacanya tenpa
dibantu oleh pekerja lain di redaksi atau percetakan.
3. Pesan pada komunikasi massa bersifat umum. Media massa tidak akan menyiarkan
informasi yang bersifat khusus seperti pesan yang hanya diperlukan seseorang atau
kelompok tertentu. Informasi yang disiarkan adalah informasi yangdiperlukan orang
banyak.
4. Media Komunikasi massa menimbulkan keserempakkan. Artinya dalam waktu yang
bersamaan, masyarakat banyak dapat mengetahi informasi secara serentak. Misalnya
siaran televisi.
5. Komunikan komunikasi massa heterogen. Media massa tidak dapat menyiarkan informasi
hanya untuk jenis orang tertentu saja. Dengan kata lain pembaca tak dapat dibatasi untuk
orang tertentu. Tetapi ia memberikan porsi untuk semua orang tanpa memandang umur,
jenis kelamin, bangsa dan siapa saja yang dapat membaca, mendengar dan menontonnya.
Dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa perkembangan teknologi komunikasi yang
diawali oleh penemuan alat pencetak huruf di Cina dulu, telah mendorong manusia untuk
semakin menyempurnakan sarana-sarana komunikasi yang ada. Hal ini terjadi karena setelah
ditemukannya sesuatu, pada umumnya orang-orang kemudian akan menemukan kekurangan-
62
kekurangan dari sesuatu itu. Kekurangan-kekurangan inilah yang menjadi landasan pemikiran
keinginan para ilmuwan untuk menemukan teknologi komunikasi yang lebih efisien.
Kehadiran beragam sarana teknologi komunikasi memberikan efek yang beragam
pula kepada masyarakat. Adanya pengaruh-pengaruh inilah yang juga kemudian menarik
sejumlah kalangan untuk mengadakan penelitian-penelitian seputar dampak media
komunikasi, agar masyarakat tahu dan memikirkan cara penanggulangan dampak negatif
media massa guna meningkatkan fungsinya yang positif.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan dan Saran
Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi,
karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Database terdiri
dari data yang akan digunakan atau diperuntukkan terhadap banyak user, dari masing-
masing user akan menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Jadi, mau apapun bidang dan ruang lingkupnya seperti ekonomi, manajemen, dan
psikologi pastilah membutuhkan database ini yang dirasakan sangat bermanfaat. Contohnya
saja jika dalam bidang psikologi dapat mencari nama mahasiswa psikologi dari nomor npm
63
dan dapat mencari mata kuliah dari nomor kode mata kuliah. Sehingga para pengguna pun
dengan mudah dan cepat dalam mencari informasi tersebut.
Secara garis besar suatu sistem sirkulasi pengolahan data terdiri dari pengumpulan
data, pemrosesan , dan distribusi. Terjadinya pemekaran jenis-jenis media sebagai akibat
kemajuan tekhnologi komunikasi dan informasi yang luar biasa, globalisasi media pun
meningkat dalam kualitas jaringan internet global (cybercommunication) telah menciptakan
sebuah jalan raya yang syarat informasi yang amat luas dan seakan-akan tidak berujung
(information super haigway) komunikasi internet cenderung menjadi sebuah jenis media
massa baru, karena penggunaan internet sudah massal.
Terjadinya pemekaran jenis-jenis media sebagai akibat kemajuan tekhnologi
komunikasi dan informasi yang luar biasa, globalisasi media pun meningkat dalam kualitas
jaringan internet global (cybercommunication) telah menciptakan sebuah jalan raya yang
syarat informasi yang amat luas dan seakan-akan tidak berujung (information super haigway)
komunikasi internet cenderung menjadi sebuah jenis media massa baru, karena penggunaan
internet sudah massal.
Dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa perkembangan teknologi komunikasi yang
diawali oleh penemuan alat pencetak huruf di Cina dulu, telah mendorong manusia untuk
semakin menyempurnakan sarana-sarana komunikasi yang ada. Hal ini terjadi karena setelah
ditemukannya sesuatu, pada umumnya orang-orang kemudian akan menemukan kekurangan-
kekurangan dari sesuatu itu. Kekurangan-kekurangan inilah yang menjadi landasan pemikiran
keinginan para ilmuwan untuk menemukan teknologi komunikasi yang lebih efisien.
Kehadiran beragam sarana teknologi komunikasi memberikan efek yang beragam
pula kepada masyarakat. Adanya pengaruh-pengaruh inilah yang juga kemudian menarik
sejumlah kalangan untuk mengadakan penelitian-penelitian seputar dampak media
komunikasi, agar masyarakat tahu dan memikirkan cara penanggulangan dampak negatif
media massa guna meningkatkan fungsinya yang positif.
64
DAFTAR PUSTAKA
Stallings, W. Data and Computer Communications, Macmillan Publishing Company, 1985.
Sudiman.2007.teknologi informasi dan komunikasi.Jakarta:Depdiknas.
Syamsuardi.2004.teknologi informasi dan komunikasi.yudistira.
Gene J. Koprowski. "Instant Messaging Grew By Nearly 20 Percent in 2005."
TechNewsWorld. http://www.technewsworld.com/story/47270.html
Juan Carlos Perez. "AIM Plug-In IDs Users' Locations." Network World.
http://www.networkworld.com/news/2007/031907-aim-plug-in-ids-users.html
65
http://id.shvoong.com/social-sciences/communication-media-studies/2068236-pengertian-
database-menurut-para-ahli/#ixzz1InhJu4hg
http://zamrishabib.wordpress.com/2008/11/13/sejarah-perkembangan-teknologi-komunikasi-
bag-dua/
http://www.uspto.gov/web/office/com/501/foia/ttab/descum/2006/16jan06.pdf
http://searchstorage.techtarget/com/tip/0,289483.sid5-gci906152,00.html
http://www.staff.gunadarma.ac.id/pengantar-basisdata.html
http://www.scribd.com/doc/30914906/Pengertian-Database
http://www.akonix.com/press/releases-detail.asp?id=130
http://www.multicians.org/thvv/mail-history.html
http://www.anneahira.com/sejarah-email.htm
http://www.glinklives.org/qlink-old/list1.jpg
http://www.Pidgim.im/index.php?id=177
http://tgaagllekamoii.blogspot.com
66