walikota mataram dokumen - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/lkpj 2015.pdf · antara kepala...

268
WALIKOTA MATARAM DOKUMEN LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN WALIKOTA MATARAM AKHIR TAHUN ANGGARAN 2015 DISAMPAIKAN DI DEPAN SIDANG PARIPURNA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA MATARAM KOTA MATARAM TAHUN 2016

Upload: trankien

Post on 06-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

WALIKOTA MATARAM

DOKUMEN

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN WALIKOTA MATARAM

AKHIR TAHUN ANGGARAN 2015

DISAMPAIKAN DI DEPAN SIDANG PARIPURNA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA MATARAM

KOTA MATARAM TAHUN 2016

Page 2: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. Tuhan Yang Maha Esa

karena atas rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyampaikan Laporan

Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Tahun Anggaran 2015 dalam upaya

memenuhi amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah, yang dalam penyusunannya mengacu pada Pasal 24 Peraturan Pemerintah

Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah

Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dan Informasi Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat. LKPJ Akhir Tahun

Anggaran 2015 merupakan laporan kinerja Rencana Kerja Pemerintah Daerah

(RKPD) Tahun 2015 yang disusun berpedoman pada Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban ini disampaikan sebagai salah

satu mekanisme konstitusional yang merupakan progress report pelaksanaan tugas

Kepala Daerah, juga merupakan wujud kesetaraan dan kemitraan hubungan antara

Kepala Daerah yang menjalankan fungsi eksekutif dengan DPRD yang menjalankan

fungsi legislatif dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Kondisi tersebut

menjadi landasan terbentuknya hubungan cheks and balances yang lebih seimbang

antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka

Kepala Daerah berkewajiban menyampaikan LKPJ kepada DPRD, akan tetapi tidak

dalam konteks menerima atau menolak. Pelaksanaan pemerintahan sepanjang

tahun 2015 masih memerlukan penyempurnaan-penyempurnaan, untuk itu

masukan, saran, pertimbangan dan koreksi sangat diharapkan sebagai bahan kajian

dan evaluasi untuk pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik.

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015 sebagai laporan tahun kelima

penyelenggaraan pemerintahan, selanjutnya dibahas secara internal sesuai tata

tertib DPRD dan menghasilkan keputusan DPRD yang disampaikan dalam rapat

paripurna istimewa sebagai rekomendasi kepada Kepala Daerah untuk perbaikan

penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dimasa mendatang.

Page 3: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 ii

Semoga Allah S.W.T Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya untuk kita semua dalam mewujudkan visi Kota Mataram

yang Maju, Religius dan Berbudaya.

Mataram, 30 Maret 2016 M 20 Jumadil Akhir 1437 H

WALIKOTA MATARAM,

H. AHYAR ABDUH

Page 4: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 iii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................. iii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... I- 1

A. DASAR HUKUM .................................................................... I- 2

B. GAMBARAN UMUM DAERAH .............................................. I- 4

1. KONDISI GEOGRAFIS DAERAH .................................... I- 4

2. KONDISI DEMOGRAFIS ................................................. I- 6

3. PERTUMBUHAN EKONOMI / PRODUK DOMESTIK

REGIONAL BRUTO (PDRB) .......................................... I- 14

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH ........................................ II- 1

A. VISI DAN MISI ...................................................................... II- 2

A.1. VISI .............................................................................. II- 2

A.2. MISI .............................................................................. II- 2

A.3. TUJUAN DAN SASARAN ............................................. II- 3

B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH ..................... II- 4

C. PRIORITAS DAERAH ........................................................... II- 23

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH ..... III- 1

A. PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH .......................... III- 2

A.1. PENDAPATAN DAERAH ............................................. III- 2

A.2. PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) ........................... III- 3

A.3. DANA PERIMBANGAN ................................................ III- 4

A.4. LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH ......... III- 5

A.5 TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN DAERAH

KOTA MATARAM TAHUN ANGGARAN 2015 ............... III- 8

A.5.1. PENDAPATAN ASLI DAERAH ......................... III- 9

a. PENDAPATAN PAJAK DAERAH ................. III- 9

b. PENDAPATAN RETRIBUSI DAERAH .......... III- 9

DAFTAR ISI

Page 5: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 iv

c. PENDAPATAN PENGELOLAAN KEKAYAAN

DAERAH YANG DIPISAHKAN .................... III- 11

d. LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH

YANG SAH ................................................... III- 11

A.5.2. DANA PERIMBANGAN ..................................... III- 11

a. BAGI HASIL PAJAK/BAGI HASIL

BUKAN PAJAK ........................................... III- 11

b. DANA ALOKASI UMUM .............................. III- 12

c. DANA ALOKASI KHUSUS .......................... III- 12

A.5.3. LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH

YANG SAH ....................................................... III- 12

a. PENDAPATAN HIBAH ................................ III- 12

b. DANA BAGI HASIL PAJAK

DARI PEMERINTAH PROVINSI ................. III- 12

c. DANA PENYESUIAN DAN

OTONOMI KHUSUS ................................... III- 13

d. BANTUAN KEUANGAN DARI PROVINS

ATAU PEMERINTAH DAERAH LAINNYA ... III- 13

e. PENDAPATAN LAINNYA ............................ III- 13

A.4. PERMASALAHAN DAN SOLUSI .................................. III- 15

B. PENGELOLAAN BELANJA DAERAH .................................. III- 17

B.1. KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN DAERAH ................. III- 17

B.1.1. KEBIJAKAN BELANJA TIDAK LANGSUNG .......... III- 18

B.1.2. KEBIJAKAN BELANJA LANGSUNG ..................... III- 20

B.2. TARGET DAN REALISASI BELANJA .......................... III- 26

B.3. SURPLUS/DEFISIT APBD ........................................... III- 28

B.4. PEMBIAYAAN DAERAH .............................................. III- 28

a. PENERIMAAN PEMBIAYAAN ................................. III- 29

b. PENGELUARAN PEMBIAYAAN .............................. III- 29

c. SISA LEBIH PEMBIAYAAN (SILPA)

TAHUN BERJALAN ................................................. III- 30

B.5. KEBIJAKAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN ................. III- 31

B.6. KEBIJAKAN PENGELUARAN PEMBIAYAAN .............. III- 31

B.7. TARGET DAN REALISASI PEMBIAYAAN DAERAH .... III- 31

B.8. SILPA ........................................................................... III- 32

B.9. PERMASALAHAN DAN SOLUSI .................................. III- 33

Page 6: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 v

BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH .. IV- 1

A. URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN ............................ IV- 2

1. URUSAN WAJIB PENDIDIKAN ....................................... IV- 2

2. URUSAN WAJIB KESEHATAN ....................................... IV- 5

3. URUSAN WAJIB PEKERJAAN UMUM ............................ IV- 9

4. URUSAN WAJIB PERUMAHAN ...................................... IV- 15

5. URUSAN WAJIB PENATAAN RUANG ............................ IV- 18

6. URUSAN WAJIB PERENCANAAN PEMBANGUNAN ..... IV- 22

7. URUSAN WAJIB PERHUBUNGAN ................................. IV- 26

8. URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP ......................... IV- 29

9. URUSAN WAJIB PERTANAHAN .................................... IV- 33

10. URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN

SIPIL ................................................................................ IV- 34

11. URUSAN WAJIB PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

DAN PERLINDUNGAN ANAK ......................................... IV- 37

12. URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN

KELUARGA SEJAHTERA ............................................... IV- 39

13. URUSAN WAJIB SOSIAL ................................................ IV- 42

14. URUSAN WAJIB KETENAGAKERJAAN ......................... IV- 45

15. URUSAN WAJIB KOPERASI DAN USAHA KECIL

MENENGAH .................................................................... IV- 47

16. URUSAN WAJIB PENANAMAN MODAL ......................... IV- 50

17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN ..................................... IV- 53

18. URUSAN WAJIB KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA ....... IV- 55

19. URUSAN WAJIB KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

DALAM NEGERI .............................................................. IV- 57

20. URUSAN WAJIB OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN

UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH,

PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN

PERSANDIAN ................................................................. IV- 61

21. URUSAN WAJIB KETAHANAN PANGAN ....................... IV- 75

22. URUSAN WAJIB PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

DAN DESA ...................................................................... IV- 78

23. URUSAN WAJIB STATISTIK ........................................... IV- 80

24. URUSAN WAJIB KEARSIPAN ........................................ IV- 82

25. URUSAN WAJIB KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA ..... IV- 83

26. URUSAN WAJIB PERPUSTAKAAN ................................ IV- 86

Page 7: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 vi

B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN ......................... IV- 88

1. URUSAN PILIHAN PERTANIAN ..................................... IV- 88

2. URUSAN PILIHAN PARIWISATA .................................... IV- 91

3. URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN ......... IV- 93

4. URUSAN PILIHAN PERDAGANGAN .............................. IV- 95

5. URUSAN PILIHAN INDUSTRI .......................................... IV- 98

6. URUSAN PILIHAN KETRANSMIGRASIAN ..................... IV- 101

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN ........................ V- 1

A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA ........................... V- 1

1. DASAR HUKUM ............................................................. V- 2

2. INSTANSI PEMBERI TUGAS PEMBANTUAN ............... V- 3

3. SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH YANG

MELAKSANAKAN .......................................................... V- 3

4. PROGRAM DAN KEGIATAN YANG DITERIMA

DAN PELAKSANAANYA ................................................ V- 3

5. SUMBER DAN JUMLAH ANGGARAN ........................... V- 10

6. PERMASALAHAN DAN SOLUSI .................................... V- 11

B. TUGAS PEMBANTUAN YANG DIBERIKAN ......................... V- 11

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN ......... VI- 1

A. KERJASAMA ANTAR DAERAH ............................................ VI- 2

B. KERJASAMA DAERAH DENGAN PIHAK KETIGA ............... VI- 15

C. KOORDINASI DENGAN INSTANSI VERTIKAL

DI DAERAH .......................................................................... VI- 33

D. PEMBINAAN BATAS WILAYAH ............................................ VI- 50

E. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA ....... VI- 51

F. PENGELOLAAN KAWASAN KHUSUS ................................. VI- 59

G. PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN

DAN KETERTIBAN UMUM ..................................................... VI- 59

BAB VII PENUTUP ................................................................................... VII- 1

Page 8: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 vii

Tabel 1.1. Jumlah Penduduk Menurut Rasio Umur dan Jenis Kelamin .. I- 6

Tabel 1.2. Perkembangan IPM Kota Mataram Tahun 2014-2015 ............ I- 9

Tabel 1.3. Perkembangan Angka Harapan Hidup di Kota Mataram ......... I- 10

Tabel 1.4 Perkembangan Harapan Lama Sekolah di Kota Mataram ...... I- 11

Tabel 1.5. Perkembangan Rata-rata lama Sekolah di Kota Mataram ...... I- 12

Tabel 1.7. Statistik Ketenagakerjaan Kota Mataram ................................ I- 18

Tabel 2.1. Kaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Strategis dan Kebijakan ... II- 6

Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah .............................................. II- 23

Tabel 3.1. Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Kota Mataram

Tahun Anggaran 2015 ........................................................... III- 8

Tabel 3.2. Pendapatan Tahun Anggaran 2014-2015 .............................. III- 14

Tabel 3.3. Target dan Realisasi Belanja Daerah

Tahun Anggaran 2015 ........................................................... III- 27

Tabel 3.4. Realisasi Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014-2015 ......... III- 27

Tabel 3.5. Alokasi Anggaran dan Realisasi Pembiayaan Daerah

Tahun Anggaran 2015 ........................................................... III- 32

Tabel 4.1. Realisasi Indikator Kinerja Utama

“Meningkatkan Kualitas Pendidikan’’ ..................................... IV- 3

Tabel 4.2. Realisasi Indikator Kinerja Utama “Meningkatkan Kualitas

dan Derajat Kesehatan Masyarakat” ...................................... IV- 7

Tabel 4.3. Realisasi Indikator Kinerja Utama “Meningkatnya Efektivitas

Pemerataan dan Kualitas Pelayanan Publik’’ ......................... IV- 11

Tabel 4.4. Realisasi Indikator Kinerja Utama “Meningkatnya Fungsi

Saluran Drainase’’ ................................................................. IV- 12

Tabel 4.5. Realisasi Indikator Kinerja Utama “Optimalisasi Penataan

Sempadan Sungai dan Pantai’’ .............................................. IV- 13

Tabel 4.6. Realisasi Indikator Kinerja Utama “Meningkatkan

Penanganan Rumah Tidak Layak Huni dan

Kawasan Permukiman Kumuh’’ ............................................. IV- 14

Tabel 4.7. Realisasi Indikator Kinerja Utama “Meningkatnya

Efektivitas Layanan Penanggulangan Bencana Daerah” ....... IV- 17

Tabel 4.8. Realisasi Indikator Kinerja Utama “Meningkatnya

Efektivitas Pemanfaatan dan Pengendalian Ruang

DAFTAR TABEL

DAN GRAFIK

Page 9: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 viii

yang Berwawasan Lingkungan Hidup’’ .................................. IV- 20

Tabel 4.9. Realisasi Indikator Kinerja Utama “Meningkatkan Efektivitas

Penyelenggaraan Pemerintahan Berdasarkan

Good Governance’’ ................................................................ IV- 24

Tabel 4.10. Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan

Tahun 2015 ........................................................................... IV- 25

Tabel 4.11. Realisasi Indikator Kinerja Utama “Meningkatnya Efektivitas

Pemerataan dan Kualitas Pelayanan Publik’’ ......................... IV- 28

Tabel 4.12. Realisasi Indikator Kinerja Utama “Meningkatnya

Ketersediaan Kawasan Resapan Air” .................................... IV- 31

Tabel 4.13. Realisasi Indikator Kinerja Utama “Meningkatnya Efektivitas

Pemerataan dan Kualitas Pelayanan Publik’’ ........................ IV- 34

Tabel 4.14. Realisasi Indikator Kinerja Utama “Meningkatnya Efektivitas

Pemerataan dan Kualitas Pelayanan Publik’’ .......................... IV- 35

Tabel 4.16. Realisasi Indikator Kinerja Utama “Meningkatnya

Kesetaraan Gender’’ ............................................................... IV- 38

Tabel 4.17. Realisasi Indikator Kinerja Utama “Meningkatnya

Kualitas Keluarga’’ .................................................................. IV- 41

Tabel 4.18. Realisasi Indikator Kinerja Utama “Meningkatnya Upaya

Penanganan Masalah Sosial Ekonomi Masyarakat’’ ............... IV- 44

Tabel 4.19. Realisasi Indikator Kinerja Utama “Meningkatnya

Ketersediaan Lapangan Kerja” .............................................. IV- 46

Tabel 4.20. Realisasi Indikator Kinerja Utama “Meningkatnya Efektivitas

Pengembangan Usaha’’ ........................................................ IV- 49

Tabel 4.21. Realisasi Indikator Kinerja Utama “Meningkatnya Efektivitas

Pengembangan Usaha’’ ........................................................ IV- 52

Tabel 4.22. Realisasi Indikator Kinerja Utama “Meningkatnya

Internalisasi Nilai Seni dan Budaya yang Mencerminkan

Kearifan Lokal’’ ...................................................................... IV- 54

Tabel 4.23. Realisasi Indikator Kinerja Utama “Meningkatnya

Kualitas Pendidikan’’ ............................................................. IV- 56

Tabel 4.24. Realisasi Indikator Kinerja Utama “Meningkatnya

Kondusifitas Wilayah Kota Mataram’’ ..................................... IV- 59

Tabel 4.25. Realisasi Indikator Kinerja Utama “Meningkatnya

Kondusifitas Wilayah Kota Mataram’’ ..................................... IV- 60

Tabel 4.26. Realisasi Indikator Kinerja Utama “Meningkatnya

Kemandirian Pembiayaan Daerah’’ ........................................ IV- 68

Tabel 4.27. Realisasi Indikator Kinerja Utama “Meningkatkan Efektivitas

Page 10: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 ix

Penyelenggaraan Pemerintahan Berdasarkan

Good Governance’’ ................................................................ IV- 69

Tabel 4.29. Realisasi Indikator Kinerja Utama “Meningkatnya Efektivitas

Penerapan SPM dan SOP” ................................................... IV- 74

Tabel 4.30. Realisasi Indikator Kinerja Utama “Meningkatnya

Efektivitas Pemenuhan Kebutuhan Pangan Daerah” ............. IV- 77

Tabel 4.31. Realisasi Indikator Kinerja Utama “Meningkatnya

Efektivitas Penyelenggaraan Pemerintahan Berdasarkan

Good Governance’’ ................................................................ IV- 81

Tabel 4.32. Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan

Tahun 2014 ........................................................................... IV- 82

Tabel 4.33. Realisasi Indikator Kinerja Utama “Terwujudnya

Pemanfaatan Teknologi Informasi yang Berbudaya ............... IV- 85

Tabel 4.34. Realisasi Indikator Kinerja Utama “Meningkatnya

Kualitas Pendidikan” .............................................................. IV- 87

Tabel 4.35. Realisasi Indikator Kinerja Utama “Meningkatnya Efektivitas

Pemenuhan Kebutuhan Pangan Daerah” .............................. IV- 90

Tabel 4.36. Realisasi Indikator Kinerja Utama “Meningkatnya Efektivitas

Pengembangan Potensi Unggulan Daerah Berbasis

Sumber Daya Lokal” .............................................................. IV- 92

Tabel 4.37. Realisasi Indikator Kinerja Utama “Meningkatnya Efektivitas

Pemenuhan Pangan Daerah” ................................................ IV- 94

Tabel 4.38. Realisasi Indikator Kinerja Utama “Meningkatnya Efektivitas

Pengembangan Usaha” ......................................................... IV- 97

Tabel 4.39. Realisasi Indikator Kinerja Utama “Meningkatnya Efektivitas

Pengembangan Potensi Unggulan Daerah Berbasis

Sumber Daya Lokal” .............................................................. IV- 99

Tabel 4.40 Pencapaian Indikator Program Urusan Ketransmigrsian ......... IV- 101

Tabel 5.1. Capaian Indikator Kinerja Penyelenggaraan Tugas

Pembantuan Tahun 2015 ...................................................... V- 4

Tabel 5.2. Rincian Jumlah dan Realisasi Anggaran Tugas

Pembantuan di Pemerintah Kota Mataram Tahun 2015 ........ V- 10

Tabel 6.1. Jenis dan Jumlah Kejadian Bencana Menurut Kecamatan

di Kota Mataram Tahun 2015 ................................................ VI- 53

Tabel 6.2. Daerah Rawan Bencana Alam di Kota Mataram .................... VI- 58

Tabel 6.3. Data Jenis dan Jumlah Gangguan Kriminalitas

di Kota Mataram Tahun 2015*) .............................................. VI- 60

Page 11: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 x

Grafik 1.1. Luas Wilayah, Jumlah Kelurahan dan Lingkungan Menurut

Kecamatan di Kota Mataram Tahun 2014 .............................. I- 4

Grafik 1.2. Perkembangan Pengeluaran Perkapita Kota Mataram

Tahun 2014-2015 (dalam rupiah) ........................................... I- 13

Grafik 1.3. Perkembangan PDRB Kota Mataram 2011-2015 ................... I- 14

Grafik 1.4. Perkembangan PDRB Perkapita Kota Mataram 2011-2015 ... I- 14

Grafik 1.5. Kontribusi Sektor PdRB Tahun 2015 ...................................... I- 15

Grafik 1.6. Perkembangan Laju Pertumbuhan

Ekonomi Kota Mataram 2011-2015 ........................................ I- 13

Grafik 1.7. Laju Inflasi Kota Mataram 2011-2015 ..................................... I- 17

Page 12: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 xi

Gambar 1.1. Letak Geografis Kota Mataram di Provinsi NTB ..................... I- 5

Gambar 3.1. Komposisi Pendapatan Kota Mataram

Tahun 2014 dan 2015 ........................................................... III- 15

DAFTAR GAMBAR

Page 13: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 I - 1

BAB I PENDAHULUAN

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang

Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah, bahwa Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan

oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas otonomi dan

tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip

Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sedangkan pemerintah daerah adalah

kepala daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin

pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 131.52-

676 Tahun 2016 tertanggal 12 Februari 2016, Walikota Mataram telah ditetapkan dan

kemudian dilantik pada tanggal 17 Februari 2016 oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat

untuk melanjutkan pemerintahan di Kota Mataram selama periode 2016-2021.

Terwujudnya pemerintahan daerah yang baik merupakan bagian penting bagi

terwujudnya pembangunan suatu daerah. Hal ini bisa dipahami karena terwujudnya

pembangunan hakiki suatu daerah tidak bisa dilepaskan dari tiga pemangku

kepentingan, yaitu pemerintahan daerah, pihak dunia usaha, dan masyarakat daerah itu

sendiri. Oleh karena itu, sinergitas di antara tiga pemangku kepentingan tersebut harus

digalang sedemikian rupa agar pembangunan daerah mampu mencapai tujuan

utamanya yaitu terciptanya kesejahteraan mayarakat daerah yang bersangkutan. Dalam

melaksanakan pemerintahan dan pembangunan, Pemerintah Kota Mataram intens

melibatkan pemangku kepentingan, diantaranya melalui kegiatan Musrenbang atau

Musyawarah Pembangunan Bermitra Masyarakat (MPBM) yang outputnya menjadi

bahan utama dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah yang

akan dilaksanakan dan dilaporkan sebagai bentuk Akuntabilitas sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 14: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 I - 2

A. MAKSUD DAN TUJUAN

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota Mataram Akhir Tahun

Anggaran 2015 memuat kebijakan-kebijakan pemerintah daerah yang dijalankan,

kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah termasuk di dalamnya pengelolaan

pendapatan daerah dan pengelolaan belanja daerah, serta penyelenggaraan tugas

umum pemerintahan. Hal ini dimaksudkan sebagai landasan bagi Pemerintah Kota

Mataram dalam menyusun strategi dan arah kebijakan sesuai dengan visi dan misi

pembangunan daerah.

Tujuan dari penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota

Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 adalah untuk menyampaikan laporan

penyelenggaraan pemerintahan sejak 1 Januari 2015 sampai dengan 31 Desember

2015, selain itu sebagai sarana untuk membangun pola kerjasama yang harmonis

sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku antara

pemerintah daerah, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat serta

menginformasikan kepada masyarakat sebagai bahan pengawasan.

B. DASAR HUKUM

Dasar hukum dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota Mataram

Akhir Tahun Anggaran 2015 adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1993 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah

Tingkat II Mataram;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-Undangan;

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang

Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan,

Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Page 15: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 I - 3

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 78 Tahun 2012 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Pemerintah

Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan, dan

Pemberhentian Kepala Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggung-

jawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan

Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

15. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan

Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Kota Mataram;

16. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan

Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram sebagaimana telah diubah

beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8 Tahun

2013 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5

Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota

Mataram;

17. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8 Tahun 2008 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Mataram Tahun 2005–2025;

18. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 2 Tahun 2009 tentang Pokok-Pokok

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Daerah Kota Mataram Nomor 6 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan

Page 16: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 I - 4

Daerah Kota Mataram Nomor 2 Tahun 2009 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan

Keuangan Daerah;

19. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-

2015;

20. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 12 Tahun 2011 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah (RTRW) Kota Mataram Tahun 2011-2031;

21. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Lain Sebagai Bagian dari Perangkat

Daerah Kota Mataram sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota

Mataram Nomor 9 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota

Mataram Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan

Tata Kerja Lembaga Lain sebagai bagian dari Perangkat Daerah Kota Mataram;

22. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 10 Tahun 2014 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015;

23. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 15 Tahun 2015 tentang Perubahan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015;

24. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 16 Tahun 2015 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016.

C. GAMBARAN UMUM DAERAH

1. Kondisi Geografis Daerah

a. Letak Geografis dan Luas Wilayah

Kota Mataram terletak di ujung bagian barat Pulau Lombok yaitu pada titik

koordinat 116o04’ - 116o10’ Bujur Timur dan 08o33’ - 08o38’ Lintang Selatan,

dengan batas wilayah sebagai berikut:

- Sebelah Utara : Kecamatan Gunungsari, Kecamatan Batulayar dan

Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat.

- Sebelah Timur : Kecamatan Narmada dan Kecamatan Lingsar

Kabupaten Lombok Barat.

- Sebelah Selatan : Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat.

- Sebelah Barat : Selat Lombok.

Luas wilayah Kota Mataram 61,30 Km2(6.130 Ha) atau 0,30% dari luas

Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yaitu 20.153,15 Km2, menjadikan Kota

Page 17: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 I - 5

Mataram sebagai wilayah terkecil dibandingkan dengan kabupaten/kota yang

ada.

Gambar 1.1. Lokasi Kota Mataram dalamPeta Provinsi NTB

Bila dirinci menurut luas wilayah, maka Kecamatan Selaparang merupakan

kecamatan terluas yaitu 1.077 Ha atau 17,57% dan Kecamatan Ampenan

memiliki luas terkecil yaitu 946,00 Ha atau 15,43%.

Secara administrasi Kota Mataram terbagi dalam 6 wilayah Kecamatan, 50

Kelurahan dan 321 Lingkungan.Kecamatan Cakranegara memiliki jumlah

lingkungan terbanyak yaitu 72 lingkungan yang tersebar di 10 kelurahan,

sedangkan Kecamatan Sekarbela memiliki jumlah lingkungan terkecil yaitu 34

lingkungan yang tersebar di 5 kelurahan.

b. Topografi

Kota Mataram memiliki topografi bervariasi dari datar sampai agak curam

dengan klasifikasi datar (0-2%) seluas 4.652,057 Ha atau 75,9% dari total luas

wilayah Kota Mataram. Sedangkan topografi agak landai (2-8%) seluas

1.299,147 Ha atau 21,20%. Kemudian topografi bergelombang (8-15%) seluas

174,283 Ha atau 2,84% dan topografi curam (15% - 25%) seluas 4,568 Ha atau

0,07%. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Kota

Mataram adalah hamparan datar. Ketinggian tanah bervariasi yaitu Kecamatan

Cakranegara mencapai 25m diatas permukaan laut (dpl), Kecamatan

Mataram 15m dpl dan Kecamatan Ampenan 5m dpl.

Kota Mataram

Page 18: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 I - 6

c. Klimatologi

Menurut Stasiun Klimatologi I Mataram, suhu udara rata-rata di Mataram

berkisar antara 21,03°C sampai dengan 26,62°C. Untuk kelembaban udara

rata-rata bervariasi, dari 77% sampai dengan 87%.

2. Kondisi Demografis

a. Jumlah Penduduk

Kota Mataram sebagai pusat pemerintahan, pendidikan, perdagangan dan

jasa mendorong terjadimya migrasi yang berdampak pada peningkatan jumlah

penduduk. Berdasarkan data BPS, penduduk Kota Mataram pada tahun 2015

tercacatat sebanyak 450.226 jiwa dengan kepadadatan 7.345/km2. Besarnya

jumlah penduduk tersebut di satu sisi dapat menjadi potensi Sumber Daya

Manusia bagi pembangunan Kota Mataram di segala bidang, namun di sisi

yang lain banyak kebutuhan sosial kemasyarakatan yang harus dipenuhi.

Dengan struktur pertumbuhan penduduk Kota Mataram Tahun 2015 dapat

dilihat dari tabel sebagai berikut:

Tabel 1.1

Jumlah Penduduk Menurut Komposisi Umur dan Jenis Kelamin

Kelompok

Umur

Jumlah Penduduk (Jiwa)

Laki-Laki Perempuan Jumlah

0-4 21.386 20.561 41.947

5-9 20.216 19.447 39.663

10-14 19.144 18.286 37.430

15-19 22.856 22.993 45.849

20-24 30.221 26.665 56.886

25-29 18.748 19.493 38.241

30-34 17.019 19.635 36.654

35-39 15.546 17.415 32.961

40-44 14.914 16.109 31.023

45-49 12.171 12.817 24.988

50-54 9.575 9.950 19.525

55-59 7.924 8.267 16.191

60-64 5.114 5.612 10.726

65-69 3.586 4.161 7.747

Page 19: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 I - 7

70-75 2.173 2.862 5.035

75+ 2.003 3.357 5.360

Jumlah 222.596 227.630 450.226

Sumber : BPS Kota Mataram, 2015.

Laju pertumbuhan penduduk apabila di kelola dengan maksimal dan

disinergikan dengan laju pertumbuhan ekonomi maka akan membuka peluang

baru bagi pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan intensitas

pembangunan utuk meningkatkan daya saing daerah dalam rangka

menghadapi MEA 2016.

b. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Pembangunan manusia merupakan proses memperluas pilihan pilihan

penduduk (enlarging the choices of people). Untuk mengukur pilihan pilihan

tersebut digunakan Indeks Komposit berdasarkan 3 dimensi parameter yaitu :

1. Derajat Kesehatan dan Usia Hidup (Longetivity) yang diukur dengan

Angka Harapan Hidup (Live Expectancy Rate)

2. Pengetahuan (Knowledge) yang diukur dengan kombinasi antara

harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah.

3. Standar Hidup Layak (Decent Living) penduduk dilihat dari pengeluaran

per kapita disesuaikan. Pengeluaran Perkapita yang disesuaikan

ditentukan dari nilai pengeluaran perkapita dan paritas daya beli

(Purchasing Power Parity – PPP). Pemilihan parameter tersebut sejalan

dengan definisi pembangunan manusia sebagai suatu proses

memperbesar pilihan pilihan bagi penduduk (a process of enlarging the

people’s choice).

Indeks Pembangunan Manusia merupakan indeks komposit yang

dikembangkan UNDP untuk mengukur tingkat pencapaian upaya pembangunan

manusia dari berbagai perspektif. Indeks ini dihitung sebagai rata-rata

sederhana dari indeks kesehatan, indeks pengetahuan dan indeks pengeluaran.

Dengan menggunakan indikator yang lebih tepat dan mampu membedakan

dengan baik, IPM dengan metode baru ini memiliki keunggulan yang

diharapkan mampu menggambarkan pembangunan manusia lebih baik dan

akurat. Dengan memasukkan Angka Harapan Lama Sekolah (HLS atau EYS)

dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS atau MYS) akan didapatkan gambaran yang

lebih relevan mengenai pendidikan dan perubahan yang terjadi di dalamnya.

Page 20: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 I - 8

Produk Nasional Bruto (PNB) yang menggantikan Produk Domestik Bruto

(PDB) juga akan lebih mampu menggambarkan pendapatan masyarakat pada

suatu wilayah. Penggunaan rata-rata geometrik dalam penghitungan IPM

metode baru menggambarkan bahwa capaian suatu dimensi tidak dapat ditutupi

oleh capaian pada dimensi lain. Artinya untuk mewujudkan pembangunan

manusia yang baik, ketiga dimensi harus memperoleh perhatian yang sama

besar mengingat ketiganya merupakan bagian pembangunan manusia yang

sama pentingnya.

Dengan metode baru, komponen pembentuk IPM juga mengalami

pergantian. Komponen IPM terdiri dari Angka Harapan Hidup (eo), Harapan

Lama Sekolah (HLS atau EYS), Rata-rata Lama Sekolah (RLS atau MYS), dan

Pengeluaran Per Kapita Disesuaikan. Masing-masing komponen tersebut

terlebih dahulu dihitung indeksnya sehingga bernilai antara 0 (keadaan

terburuk) dan 1 (keadaan terbaik). Usia harapan hidup diukur dengan Angka

Harapan Hidup atau e0 yang dihitung menggunakan metode tidak langsung

(metode brass, Varian Tussel) berdasarkan variabel rata-rata anak lahir hidup

dan rata-rata anak yang masih hidup. Komponen pengetahuan diukur dengan

Harapan Lama Sekolah dan Rata-rata Lama Sekolah yang dihitung

berdasarkan data Susenas Kor dan komponen standar hidup layak diukur

dengan pengeluaran per kapita yang telah disesuaikan.

Perkembangan IPM Kota Mataram dengan metode baru dapat dilihat pada

tabel dibawah ini. Pada tahun 2014 pencapaian IPM Kota Mataram berdasarkan

rilis BPS Tahun 2015 adalah sebesar 75,93 atau meningkat sebesar 0,71 point

dari tahun sebelumnya. Jika dibandingkan dengan angka provinsi maka IPM

Kota Mataram jauh melampaui IPM Provinsi Nusa Tenggara Barat yang

besarnya 64,31, dan jika dilihat peringkat setiap tahunnya Kota Mataram selalu

menduduki peringkat pertama se Provinsi Nusa Tenggara Barat, sehingga

status pembangunan manusia Kota Mataram berada pada kriteria “Tinggi”

(angka IPM antara 70 sampai dengan 79), yaitu sebesar 75,93.

Page 21: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 I - 9

Tabel 1.2

Perkembangan IPM Kota Mataram Tahun 2014-2015

Tahun IPM Pertumbuhan (Point)

2014 75,22 1,00

2015 75,93 0,71

Sumber: BPS Kota Mataram, 2015

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengukur tiga dimensi pokok

pembangunan manusia yang dinilai mencerminkan status kemampuan dasar

penduduk, yaitu: Umur panjang dan sehat yang mengukur peluang hidup,

berpengetahuan dan berketerampilan,akses terhadap sumber daya yang

dibutuhkan untuk mencapai standar hidup layak, sehingga hal tersebut

tergambarkan dalam komponen pembentuk IPM yaitu Angka Harapan Hidup

(AHH), Angka Melek Huruf (AMH), Rata-rata Lama Sekolah, dan Parietas Daya

Beli (Purchasing Power Parity). Uraian masing-masing komponen sebagai

berikut:

a. Angka Harapan Hidup (AHH)

Usia harapan hidup secara rata-rata sangat ditentukan oleh tingkat

kelangsungan hidup penduduk sejak umur muda, yaitu sejak masa bayi

dan dibawah usia lima tahun (balita). Adalah penting untuk melihat dan

mengkaji perkembangan dari tingkat kelangsungan hidup tersebut.

Perkembangan selama tiga tahun terakhir menunjukkan bahwa tingkat

kelangsungan hidup penduduk Kota Mataram meningkat.

Sejauh ini ada tiga macam sumber data yang dapat digunakan

untuk memperoleh data tersebut yaitu Sensus Penduduk (SP), Survei

Penduduk Antar Sensus (Supas) dan Survei Sosial Ekonomi Nasional

(Susenas). Untuk mendapatkan angka harapan hidup dan indikator IPM

lainnya diperoleh dari hasil Susenas yang dilakukan BPS setiap tahun

Guna melihat ukuran capaian angka harapan hidup suatu wilayah, maka

angka harapan hidup ini perlu dilihat angka harapan hidup ideal. Angka

harapan hidup penduduk yang ideal adalah 85 tahun, sementara angka

harapan hidup terendah adalah 25 tahun.

Page 22: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 I - 10

Tabel 1.3

Perkembangan Angka Harapan Hidup Kota Mataram

Tahun Angka Harapan Hidup Pertumbuhan (Point)

2014 70,03 -

2015 70,18 0.15

Sumber: BPS Kota Mataram, 2015

Selama kurun waktu 2014-2015 angka harapan hidup penduduk Kota

Mataram semakin meningkat, artinya kualitas kesehatan mayarakat

secara umum telah meningkat seiring dengan peningkatan fasilitas

kesehatan dan tenaga kesehatan yang memadai. Namun demikian upaya

–upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat harus terus di lakukan

dengan lebih memperhatikan masyarakat menengah bawah. Upaya yang

dilakukan haruslah bersifat komprehensif dan lintas sektor, agar

perbaikan derajat kesehatan yang ditunjukkan dengan makin

meningkatnya angka harapan hidup dapat terwujud di masa depan.

Keberhasilan pemerintah Kota Mataram dalam meningkatkan

kualitas hidup manusia telah terbukti dengan makin meningkatnya angka

harapan hidup penduduk Kota Mataram dari 70,03 tahun pada 2014

menjadi 70,18 tahun pada tahun 2015.

Guna memudahkan mengukur dan menginterprestasikan capaian

angka harapan hidup suatu wilayah terhadap angka harapan hidup ideal

maka angka tersebut perlu dihitung angka indeksnya. Dari angka indeks

tersebut dapat dilihat sudah sejauh mana capaian tersebut menuju angka

ideal dan berapa persen lagi angka tersebut menuju angka ideal.

Pencapaian indeks harapan hidup yang terus bergerak menuju

angka harapan hidup yang ideal. Seiiring dengan bertambahnya usia

harapan hidup penduduk di Kota Mataram, tentunya indeks harapan

hidup juga mengalami kenaikan.

b. Harapan Lama Sekolah (HLS)

HLS digunakan untuk mengetahui kondisi pembangunan sistem

pendidikan diberbagai jenjang yang ditunjukkan dalam bentuk lamanya

pendidikan yang diharapkan dapat dicapai setiap anak. Dari tabel

dibawah ini terlihat bahwa tahun 2015 harapan lama sekolah di Kota

Page 23: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 I - 11

Mataram telah mencapai 15,27 tahun, hal ini menunjukkan bahwa

lamanya sekolah yang diharapkan akan dirasakan oleh anak di masa

mendatang adalah 15,27 tahun (setara dengan pendidikan Diploma III).

Tabel 1.4

Perkembangan Harapan Lama Sekolah Kota Mataram

Tahun HLS Pertumbuhan (point)

(1) (2) (3)

2014 14,82 -

2015 15,27 0,45

Dari tahun ke tahun terlihat perkembangan harapan lama sekolah

penduduk Kota Mataram. Peningkatan partisipasi anak sekolah

mendorong harapan lama sekolah terus meningkat. Berikut adalah grafik

perkembangan komponen harapan lama sekolah di Kota Mataram dari

tahun ke tahun sebagaimana ditunjukan grafik berikut:

Grafik 1.1

Perkembangan Komponen Harapan Lama Sekolah Kota Mataram

Tahun 2014-2015 (dalam tahun)

c. Rata-rata Lama Sekolah

Rata–rata lama sekolah merupakan cermin dari tingkat pendidikan

penduduk secara keseluruhan. Semakin tinggi tingkat pendidikan

penduduk maka semakin tinggi pula angka rata-rata sekolah dan pada

akhirnya akan meningkatkan pengetahuan penduduk. Dari tabel dibawah

ini terlihat bahwa angka rata-rata lama sekolah sebagai berikut:

14.82

15.27

14.2

14.4

14.6

14.8

15

15.2

15.4

15.6

2014 2015

H L S

HLS

Page 24: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 I - 12

Tabel 1.5

Perkembangan Rata-rata Lama Sekolah di Kota Mataram

Tahun RLS Pertumbuhan

(point)

(1) (2) (3)

2014 9,89 -

2015 10,12 0,23

Dengan komposisi penduduk yang relatif besar di usia muda,

tampaknya perlu dipersiapkan sarana penunjang pendidikan yang

memadai, utamanya ditujukan bagi penduduk usia 10-14 tahun. Intervensi

strategi dalam menaikkan SDM ini yaitu dengan program pendidikan

dasar 9 tahun masih perlu dipacu disamping terus dijalankan Pendidikan

Luar Sekolah (PLS) seperti program paket A, B dan C dan keaksaraan

fungsional untuk yang putus sekolah pada usia 15 tahun keatas.

SDM berkualitas merupakan faktor utama dalam persaingan di era

globalisasi. Berkaitan dengan hal tersebut, pemerintah khususnya

pemerintah daerah perlu lebih mengedepankan upaya peningkatan

kualitas SDM program-program yang lebih berorientasi pada pemenuhan

kebutuhan pendidikan baik formal maupun non formal. Keberhasilan

pembangunan di bidang pendidikan, sangat terkait sosial ekonomi rumah

tangga. Latar belakang pendidikan keluarga, terutama pendidikan kepala

keluarga sangat berpengaruh kepada kelanjutan pendidikan anggota

keluarganya. Selain itu, keadaan ekonomi keluarga juga mendukung

kelanjutan pendidikan anggota keluarga.

d. Pengeluaran Per Kapita Disesuaikan

Ukuran kesejahteraan penduduk suatu wilayah dapat digambarkan

oleh tingkat pendapatannya. Semakin tinggi tingkat pendapatan berarti

semakin tinggi kemampuan penduduk untuk memenuhi kebutuhannya

atau dengan kata lain penduduk semakin sejahtera. Akan tetapi karena

sulitnya memperoleh informasi mengenai pendapatan, maka salah satu

pendekatan yang dapat digunakan untuk mengukur kesejahteraan adalah

pengeluaran konsumsi rumah tangga. Pengeluaran konsumsi yang tinggi

Page 25: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 I - 13

umumnya identik dengan pendapatan rumah tangga yang tinggi. Dengan

pendapatan rumah tangga yang tinggi, maka alokasi biaya untuk investasi

kesehatan dan pendidikan akan menjadi lebih tinggi sehingga pada

gilirannya berperan dalam meningkatkan indeks pembangunan manusia

di wilayahnya.

Dengan tujuan untuk semakin meningkatkan kesejahteraan

masyarakat Kota Mataram dari segi ekonomi maka pemerintah Kota

Mataram harus mengambil langkah, yaitu menggerakkan sektor-sektor riil

yang ada dengan memberdayakan masyarakat. Selain itu, pertumbuhan

ekonomi yang dicapai oleh Kota Mataram harus berkualitas. Di mana

pertumbuhan ekonomi harus dapat dinikmati oleh seluruh lapisan

masyarakat yang ada di Kota Mataram.

Grafik 1.2

Perkembangan Pengeluaran Per Kapita Kota Mataram Tahun 2014-2015

(dalam Ribu Rupiah)

Sumber: BPS Kota Mataram, 2015

Berdasarkan grafik diatas, diketahui bahwa pengeluaran per kapita

penduduk Kota Mataram sebesar Rp.13,021 juta per tahun. Angka ini

mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar Rp.12,748 juta

pertahun.

12,600

12,650

12,700

12,750

12,800

12,850

12,900

12,950

13,000

13,050

2014 2015

12,748

13,021

Page 26: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 I - 14

3. Pertumbuhan Ekonomi/Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kota Mataram dapat diukur dengan

menggunakan beberapa indikator,antara lain: laju pertumbuhan ekonomi, laju

inflasi, tingkat pengangguran terbuka, tingkat partisipasi angkatan kerja, PDRB

per kapita dan tingkat daya beli masyarakat.

Grafik 1.3 Perkembangan PDRB Kota Mataram 2011-2015

Sumber: Badan Pusat Statistik, 2015

Grafik 1.4 Perkembangan PDRB Per Kapita 2011-2015

Sumber: Badan Pusat Statistik, 2015

5,495

6,092

7,022

8,116

9,380

0 2,000 4,000 6,000 8,000 10,000

2011

2012

2013

2014

2015

PDRB Kota Mataram (miliar Rp.)

PDRB Kota Mataram Power (PDRB Kota Mataram)

13,504

14,745

16,734

18,822

20,171

0 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000

2011

2012

2013

2014

2015

Perkembangan PDRB PER KAPITA 2011-2015

PDRB PER KAPITA

Page 27: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 I - 15

Grafik 1.5

Kontribusi Sektor PDRB Tahun 2015

Sumber: Badan Pusat Statistik, 2015

Pada tahun 2015 laju pertumbuhan ekonomi Kota Mataram mengalami

peningkatan sebesar 0,20 dari 8,38 tahun 2014 menjadi 8,58. Empat sektor

terbesar penyumbang ekonomi Kota Mataram diatas masuk kedalam kelompok

sektor tersier (sektor perdagangan hotel & restoran, sektor keuangan,

persewaan dan jasa perusahaan, sektor bangunan dan sektor listrik, gas, dan

air bersih dan sektor jasa- jasa)dengan kontribusi sebesar 56,20 persen

terhadap pembentukan PDRB Kota Mataram. Sektor perdagangan, hotel dan

restoran pada tahun 2015 berkontribusi pada pembentukan PDRB Kota

Mataram sebesar 10,78 persen. Posisi Kota Mataram sebagai ibukota Provinsi

Nusa Tenggara Barat menjadikannya sebagai pusat perdagangan, dimana arus

keluar masuk barang dari berbagai daerah berada di Kota Mataram. Dari sisi

dominasi sektor, terjadi pergeseran posisi dari dominasi sektor Perdagangan ,

Hotel dan Restoran tahun 2014 ke sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa

Perusahaan tahun 2015 dengan besaran kontribusi terhadap pembentukan

PDRB Kota Mataram sebesar 12,32 persen.

Perkembangan struktur perekonomian Kota Mataram mengarah kepada

Kota dengan struktur jasa (Service City), dimana Kota Mataram yang menjadi

Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Barat mempunyai fungsi-fungsi utama sebagai

pusat pelayanan bagi kegiatan perdagangan, jasa dan pariwisata, sebagai

pusat pelayanan bagi kegiatan perkantoran pemerintahan dan fasilitas sosial,

2.47

0.25

6.39

10.34

9.25

10.78

4.93

12.32

8.58

0 2 4 6 8 10 12 14

PERTANIAN

PERTAMBANGAN & PENGGALIAN

INDUSTRI PENGOLAHAN

LISTRIK, GAS & AIR BERSIH

BANGUNAN

PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN

PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI

KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN

JASA-JASA

Kontribusi Sektor PDRB

2015

Page 28: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 I - 16

pusat pelayanan bagi kegiatan perdagangan serta pusat kegiatan bisnis.

Karena fungsinya sebagai pusat pelayanan–pelayanan tersebut, maka

kebutuhan akan jasa pendukungnya cukup tinggi.

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabil merupakan salah satu

indikator keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi. Pertumbuhan ekonomi

suatu daerah dicerminkan oleh laju PDRB berdasarkan harga konstan.

Berbagai kebijakan diambil pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi

yang tinggi dan stabil. Kebijakan tersebut akan tercermin dari kondisi makro

ekonomi yang kondusif seperti tingkat inflasi yang cukup terkendali dan nilai

tukar rupiah yang semakin menguat terhadap mata uang asing terutama Dolar

Amerika (USD). Pertumbuhan ekonomi pada dasarnya mencerminkan aktifitas

perekonomian suatu daerah. Pertumbuhan yang positif menunjukkan adanya

peningkatan, sedangkan pertumbuhan yang negatif menunjukkan terjadinya

perlambatan dalam kegiatan perekonomian.

Grafik 1.6

Perkembangan Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Mataram 2011-2015

Salah satu indikasi stabilnya perekonomian suatu daerah adalah stabilnya

inflasi/ deflasi. Inflasi atau deflasi adalah perubahan harga barang di tingkat

konsumen, atau merupakan perubahan dari indeks harga konsumen (IHK).

Dalam PDRB, kenaikan harga barang-barang dicerminkan oleh perkembangan

laju indeks harga implisit (IHI). Indeks harga implisit menggambarkan tingkat

inflasi yang menyeluruh dari seluruh kegiatan perekonomian mulai sektor

pertanian sampai dengan jasa-jasa atau dengan kata lain tingkat perubahan

indeks harga implisit menggambarkan tingkat perubahan harga yang terjadi

pada sektor/sub sektor. Secara agregat indeks harga implisit menunjukkan

7.87

3.02

8.05 8.38 8.58

0

2

4

6

8

10

2011 2012 2013 2014 2015

Laju Pertumbuhan Ekonomi (%)

Page 29: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 I - 17

tingkat perubahan harga yang terjadi di suatu wilayah dalam kurun waktu satu

tahun.

Perkembangan harga barang akan mempengaruhi kemampuan

masyarakat membeli barang-barang kebutuhan hidup. Sehingga dalam hal ini

pertumbuhan ekonomi yang tinggi apabila tanpa diikuti oleh stabilnya harga-

harga barang, dikatakan belum mampu menggambarkan tingkat kesejahteraan

masyarakat. Perkembangan inflasi Kota Mataram tahun 2015 menunjukkan

penurunan yang signifikan dari 7,18 tahun 2014 menjadi 3,25. Stabilnya harga

baik dari komponen administered price maupun volatile food berkontribusi

positif dalam penurunan angka inflasi Kota Mataram.

Grafik 1.7

Laju Inflasi Kota Mataram 2011-2015

Sementara tingkat kesejahteraan masyarakat suatu daerah juga sangat

tergantung pada potensi sumber daya yang dimiliki daerah tersebut.Begitu pula

dengan beragamnya kegiatan perekonomian yang ada, sangat tergantung pada

sumber daya yang tersedia. Gambaran kondisi ketenagakerjaan seperti

persentase angkatan kerja yang bekerja dan persentase tingkat pengangguran

terbuka sangat berguna untuk melihat prospek ekonomi yang ada di Kota

Mataram.

6.38

4.1

9.27

7.18

3.25

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

TAHUN 2011 TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015

Laju Inflasi Kota Mataram 2011-2015 (%)

Laju Inflasi

Page 30: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 I - 18

Tabel 1.7

Statistik Ketenagakerjaan Kota Mataram

Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

TINGKAT PARTISIPASI

ANGKATAN KERJA (TPAK) (%) 60,23 61,38 55,45 61,20 63,31

UMR (Rp.) 966.000 1.043.000 1.120.000 1.400.000 1.550.000

TINGKAT KESEMPATAN KERJA

(TKK) (%) 91,64 93,24 94,51 95,21 92,50

TINGKAT PENGANGGURAN

TERBUKA (%) 8,36 6,76 5,49 4,79 7,50

Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Mataram, 2015

Indikator ketenaga kerjaan yang cukup penting dalam mengukur tingkat

kesempatan kerja (TKK) yang dapat menggambarkan peluang seseorang

penduduk usia kerja yang termasuk angkatan kerja untuk bekerja. Dari data

tersebut diatas TKK mengalami penurunan sebesar (2,71%) dari 95,21% pada

Tahun 2014 menjadi 92,50% pada Tahun 2015, penurunan TKK dimaksud

bukan karena ketidak berhasilan pencapaian kerja ketenaga kerjaan tetapi

disebabkan oleh semakin tingginya jumlah angkatan kerja yang ada di Kota

Mataram, mengingat Kota Mataram sebagai pusat pemerintahan, pusat

pendidikan serta pusat perdagangan dan jasa yang menjadi penyumbang

tingginya jumlah angkatan kerja.

Sebagai Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kota Mataram menjadi

tempat tujuan sebagian besar para pencari kerja. Pada tahun 2011, Upah

Minimum Kota Mataram adalah sebesar, Rp.966.000,00. Seperti biasanya Upah

Minimim Kota Mataram selalu lebih tinggi dibanding Upah Minimum Provinsi

NTB, yaitu sebesar Rp.950.000,00. Seiring dengan meningkatnya nilai

kebutuhan masyarakat pekerja, Pemerintah Kota Mataram menetapkan UMR

terbaru mulai Januari 2015 sebesar Rp.1.550.000,00.

Meningkatnya jumlah penduduk dan daya beli masyarakat, maka

meningkat pula kebutuhan penduduk terhadap barang dan jasa. Sebagai

ibukota Provinsi, Kota Mataram merupakan pusat perdagangan. Hal tersebut

tercermin dalam nilai tambah bruto sektor perdagangan, hotel dan restoran.

Tahun 2013 sektor perdagangan, hotel dan restoran telah mencapai nilai

sebesar Rp.1,41 trilliun, diantarannya dihasilkan dari kegiatan perdagangan

besar dan eceran Rp.1,27 trilliun, dan sisanya dihasilkan dari kegiatan hotel dan

restoran.

Page 31: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 II - 1

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional mengarahkan adanya satu kesatuan tata cara perencanaan

pembangunan untuk menghasilkan rencana pembangunan dalam jangka panjang,

jangka menengah, dan perencanaan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur

penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat Pusat dan Daerah. Selanjutnya, secara

lebih teknis diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah.

Tahun 2015, menjadi tahun terakhir kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota

Mataram periode 2010-2015. Untuk itu, dalam penyusunan dokumen perencanaan sejak

berakhirnya masa kepemimpinan kepala daerah periode 2010-2015 (Bulan Agustus

2015) sampai dengan ditetapkannya RPJMD Kota Mataram Tahun 2016-2021

berpedoman kepada RPJMD Kota Mataram tahun 2011-2015 dan RPJPD Kota Mataram

Tahun 2005-2025 sebagaimana ditegaskan dalam Bab X RPJMD Kota Mataram 2011-

2015 tentang Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan.

Pedoman masa transisi dimaksud bertujuan menyelesaikan masalah-masalah

pembangunan yang belum tertangani sampai dengan akhir periode RPJMD Kota

Mataram berakhir dan masalah-masalah pembangunan yang akan dihadapi dalam tahun

pertama masa pemerintahan baru. Selanjutnya RKPD masa transisi merupakan tahun

pertama dan bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) dari Walikota dan Wakil Walikota terpilih hasil pemilukada

pada periode berikutnya.

Page 32: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 II - 2

A. VISI DAN MISI

1. VISI

Dalam RPJMD Kota Mataram 2011-2015 ditetapkan Visi pembangunan Kota

Mataram tahun 2011-2015 adalah:

“Terwujudnya Kota Mataram yang Maju, Religius dan Berbudaya”.

Kota Mataram merupakan kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-

batas wilayah, yang berwenang mengatur dan melaksanakan urusan pemerintahan dan

kepentingan masyarakat kota menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi

masyarakat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Makna yang terkandung dalam Visi Kota Mataram adalah:

a. Maju, mengandung makna bahwa dalam lima tahun terjadi peningkatan kualitas

SDM Kota Mataram, yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk

didalamnya seni dan sosial budaya, sehingga kemajuan yang dicapai berlandaskan

nilai-nilai keagamaan dan kearifan lokal untuk mewujudkan masyarakat Gumi

Mentaram yang sejahtera. Kemajuan ini dapat diukur berdasarkan perbaikan angka

Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

b. Religius, mengandung makna dalam lima tahun terjadi peningkatan kualitas

masyarakat kota yang menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan, mengedepankan

kebersamaan serta toleransi yang tinggi antar umat beragama dalam suasana

harmonis dalam kerangka penciptaan masyarakat madani. Nilai-nilai religius

menjadi spirit dalam menentukan kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan.

c. Berbudaya, mengandung makna dalam lima tahun terjadi peningkatan kualitas

masyarakat yang memiliki keseimbangan antara kemajuan dan religiusitas yang

saling berterima dalam kemajemukan, menguatnya identitas dan karakter

masyarakat yang mandiri, bermoral dan bermartabat. Masyarakat berbudaya tidak

hanya dapat dilihat dari berkembangnya adat istiadat, melainkan juga pada

berkembangnya infrastruktur yang berkarakter kearifan lokal.

2. MISI

Untuk mencapai Visi “Terwujudnya Kota Mataram yang Maju, Religius, dan

Berbudaya”, Pemerintah Kota Mataram telah menetapkan lima Misi yaitu:

Page 33: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 II - 3

a. Meningkatkan rasa “AMAN” masyarakat Kota Mataram yang ditunjukkan dengan

kehidupan yang kondusif, dinamis, dan harmonis yang dilandasi nilai agama dan

budaya.

b. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang handal dan religius untuk

mendorong daya saing.

c. Memberdayakan ekonomi rakyat berbasis potensi ekonomi lokal yang berkelanjutan

untuk meningkatkan kemandirian daerah.

d. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan dasar

masyarakat berdasarkan prinsip tata pemerintahan yang baik (Good Governance).

e. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana perkotaan.

3. TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan dan Sasaran pembangunan Kota Mataram dalam pencapaian Visi,

ditetapkan sebagai berikut:

a. Misi Pertama bertujuan untuk Menciptakan suasana Kota Mataram yang

kondusif, dinamis dan harmonis, dengan sasaran: 1) Meningkatnya Kondusivitas

wilayah Kota Mataram; dan 2) Meningkatnya toleransi masyarakat dalam kehidupan

beragama.

b. Misi Kedua bertujuan untuk Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas,

dengan sasaran: 1) Meningkatkan kualitas pendidikan; 2) Meningkatnya kualitas

dan derajat kesehatan masyarakat; 3) Meningkatnya internalisasi nilai seni dan

budaya yang mencerminkan kearifan lokal; 4) Meningkatnya kesetaraan gender;

dan 5) Meningkatnya kualitas keluarga.

c. Misi Ketiga bertujuan untuk (i) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat; (ii)

Meningkatkan kapasitas dan kemandirian ekonomi daerah; (iii) Meningkatkan

investasi, dengan sasaran: 1) Meningkatnya pendapatan per kapita; 2)

Meningkatnya upaya penanganan masalah sosial ekonomi masyarakat; 3)

Meningkatnya ketersediaan lapangan kerja; 4) Meningkatnya stabilitas pertumbuhan

ekonomi daerah; 5) Meningkatnya efektivitas pemenuhan kebutuhan pangan

daerah; 6) Meningkatnya efektivitas pengembangan potensi unggulan daerah

berbasis sumber daya lokal; 7) Meningkatnya kemandirian pembiayaan daerah; 8)

Meningkatnya efektivitas pengembangan sistem dan akses permodalan UMKM; 9)

Page 34: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 II - 4

Meningkatnya efektivitas pengembangan usaha; dan 10) Meningkatnya kepastian

berinvestasi.

d. Misi Keempat bertujuan untuk (i) Meningkatkan kemitraan antara pemerintah,

masyarakat dan swasta dalam pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan

dasar; (ii) Meningkatkan kualitas pelayanan; (iii) Memperluas akses

masyarakat terhadap pelayanan pendidikan, kesehatan, air bersih,

persampahan, sanitasi, perijinan, transportasi, kependudukan dan catatan

sipil, dengan sasaran: 1) Meningkatnya efektivitas penyelenggaraan pemerintahan

berdasarkan Good Governance; 2) Meningkatnya efektivitas penerapan SPM dan

SOP; dan 3) Meningkatnya efektivitas pemerataan dan kualitas pelayanan publik.

e. Misi Kelima bertujuan untuk (i) Menurunkan luas wilayah banjir/ genangan dan

abrasi di wilayah kota; (ii) Meningkatkan kualitas lingkungan Padat, Kumuh

dan Miskin (PAKUMIS); (iii) Meningkatkan media ekspresi dan ruang publik;

(iv) Merwujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan,

dengan sasaran: 1) Meningkatnya fungsi saluran drainase; 2) Meningkatnya

ketersediaan kawasan resapan air; 3) Optimalisasi penataan sempadan sungai dan

pantai; 4) Meningkatnya penanganan perumahan tidak layak huni dan kawasan

permukiman kumuh; 5) Meningkatnya ketersediaan media ekpresi dan ruang publik;

Meningkatnya efektivitas pemanfaatan dan pengendalian ruang yang berwawasan

lingkungan hidup; dan Meningkatnya efektivitas layanan penanggulangan bencana

daerah.

B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH

Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran yang telah dirumuskan, diperlukan

strategi yang tepat dalam penentuan kebijakan dan program yang dijalankan.

Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati

untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk bagi setiap kegiatan agar tercapai

kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran yang telah ditentukan.

Sedangkan strategi merupakan langkah-langkah yang berisikan program-program

indikatif guna mewujudkan visi dan misi dalam rangka pemanfaatan sumber daya yang

dimiliki, untuk peningkatan kualitas pembangunan segala aspek masyarakat secara

nyata.

Page 35: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 II - 5

Adapun pemetaan rinci keterkaitan antara Visi, Misi, Sasaran Strategis, Strategi,

dan Arah Kebijakan pembangunan Kota Mataram adalah sebagai berikut:

Page 36: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 II - 6

Tabel. 2.1 Kaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Strategis, Dan Kebijakan

VISI : TERWUJUDNYA KOTA MATARAM YANG MAJU, RELIGUS, DAN BERBUDAYA

MISI TUJUAN SASARAN STRATEGIS STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

a. Meningkatkan rasa “AMAN” masyarakat Kota Mataram yang ditunjukkan dengan kehidupan yang kondusif, dinamis, dan harmonis yang dilandasi nilai agama dan budaya

Menciptakan suasana Kota Mataram yang kondusif, dinamis dan harmonis yang dilandasi nilai agama dan budaya

Meningkatnya kondusivitas wilayah Kota Mataram

Peningkatan mekanisme identifikasi dan pemantauan

Menurunkan potensi gangguan terjadinya pelanggaran

Menurunkan gangguan dan potensi terjadinya pelanggaran tramtib

Mengoptimalkan peran dan fungsi kelembagaan

Peningkatan pemahaman tupoksi dalam pelaksanaan tugas

Meningkatkan pelatihan peningkatan kompetensi

Peningkatan kompetensi personil

Menurunkan pelanggaran K3 di tengah masyarakat

Peningkatan pengawasan PEMILU/ PILKADA

Menurunkan angka pelanggaran Pemilu/Pemilukada

Peningkatan pencegahan dan penanganan tindakan pelanggaran hukum dan HAM

Mengoptimalkan peran dan fungsi pembinaan, pencegahan, pelanggaran hukum dan HAM

Peningkatan pencegahan dan penanganan pelanggaran Perda

Mengoptimalkan pengawalan Perda

Meningkatnya toleransi masyarakat dalam kehidupan beragama

Optimalisasi peran forum komunikasi umat beragama

Memantapkan hasil kesepakatan forum umat beragama

Peningkatan koordinasi pencegahan dan penanganan konflik

Optimaliasasi peran kelembagaan adat keagamaan

Meningkatkan kegiatan keagamaan

Memantapkan partisipasi

masyarakat dalam kegiatan keagamaan

Page 37: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 II - 7

MISI TUJUAN SASARAN STRATEGIS STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

b. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang handal dan religius untuk mendorong daya saing daerah

Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas

Meningkatnya kualitas pendidikan

Peningkatan kualitas/mutu pendidikan

Memantapkan manajemen dan pelayanan pendidikan

Optimalisasi pelayanan pendidikan

Memantapkan manajemen dan pelayanan pendidikan

Peningkatan kualifikasi guru Meningkatkan akses dan peluang guru untuk memenuhi kualifikasi

Peningkatan akses perpusatakan bagi masyarakat

Meningkatkan daya dukung dan sosialisasi peran perpustakaan

Peningkatan minat baca masyarakat

Memantapkan peran dan fungsi perpustakaan daerah

Meningkatnya kualitas dan derajat kesehatan masyarakat

Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak

Meningkatkan penanganan dan layanan kesehatan ibu melahirkan

Peningkatan layanan kesehatan anak

Mengoptimalkan upaya kesehatan masyarakat

Peningkatan layanan kesehatan anak

Mengoptimalkan upaya peningkatan kesehatan balita

Peningkatan kompetensi dan jumlah bidan

Mengoptimalkan peran dan fungsi Bidan

Peningkatan pelayanan kesehatan dasar

Mengoptimalkan peran, fungsi dan layanan Puskesmas/Pustu

Peningkatan pelayanan RSU Mengoptimalkan pelayanan RSU Kota Mataram

Peningkatan pelayanan kesehatan dasar

Meningkatkan jumlah dan kualitas/kompetensi tenaga medis

Peningkatan pelayanan kesehatan bagi penduduk penerima JAMKESMAS

Mengoptimalkan layanan kesehatan bagi masyarakat miskin

Peningkatan pembinaan dan pengawasan HIV/AIDS

Mengoptimalkan sosialisasi dan

layanan HIV/AIDS

Meningkatnya internalisasi nilai seni dan budaya yang mencerminkan kearifan lokal

Optimalisasi penyelenggaraan event budaya

Meningkatkan frekuensi penyelenggaraan event budaya

Peningkatan eksistensi kebudayaan daerah

Meningkatkan keterbukaan dan akses pembentukan kelompok adat

Page 38: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 II - 8

MISI TUJUAN SASARAN STRATEGIS STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Meningkatnya kesetaraan gender

Peningkatan kesetaraan gender

Optimalisasi kesetaraan gender

Peningkatan akses perempuan dalam pembangunan

Meningkatkan upaya partisipasi perempuan

Pemantapan penanganan potensi dan kasus KDRT

Menurunkan jumlah kasus KDRT

Meningkatnya kualitas keluarga

Peningkatan pendampingan, pembinaan dan penyuluhan kepada keluarga

Meningkatkan upaya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat

Peningkatan pendampingan, pembinaan dan penyuluhan KB

Meningkatkan sosialisasi guna pemahaman ber-KB

c. Memberdayakan ekonomi rakyat berbasis potensi lokal yang berkelanjutan untuk meningkatkan kemandirian daerah

1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Meningkatnya pendapatan per kapita

Peningkatan daya saing ekonomi daerah

Meningkatkan distribusi dan sirkulasi ekonomi daerah

Meningkatnya upaya penanganan masalah sosial ekonomi masyarakat

Peningkatan program pengentasan kemiskinan

Mengoptimalkan penanganan penduduk miskin

Pengurangan Jumlah Penduduk Miskin

Pemberdayaan Penduduk Rentan Miskin

Peningkatan upaya penanganan PMKS

Meningkatkan peran dan fungsi kelembagaan kesejahteraan sosial dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat

Meningkatnya ketersediaan lapangan kerja

Peningkatan kesempatan kerja

Meningkatkan peluang lapangan kerja

Peningkatan kapasitas penduduk usia produktif

Mengoptimalkan penanganan pengangguran terbuka

Meningkatnya stabilitas pertumbuhan ekonomi daerah

Pengembangan sistem ekonomi daerah

Mengoptimalkan kebijakan ekonomi daerah

Meningkatnya Efektifitas Pemenuhan Kebutuhan Pangan Daerah

Peningkatan sistem pembinaan dan penyuluhan

Mengoptimalkan peran dan fungsi kelembagaan ketahanan pangan

Page 39: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 II - 9

MISI TUJUAN SASARAN STRATEGIS STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

2. Meningkatkan kapasitas dan kemandirian ekonomi daerah

Meningkatnya efektivitas pengembangan potensi unggulan daerah berbasis sumber daya lokal

Peningkatan sistem pembinaan dan penyuluhan

Meningkatkan dampak penyuluhan terhadap pemenuhan pangan daerah

Peningkatan pengembangan Industri

Mengoptimalkan pengembangan peluang dan pemasaran

Pengembangan klaster unggulan

Meningkatkan daya saing klaster unggulan daerah

Peningkatan pengembangan Industri Rumah Tangga

Mengoptimalkan peluang dan pemasaran IRT

Peningkatan pemahaman dan promosi tentang kepariwisataan

Mengoptimalkan sosialisasi dan promosi destinasi pariwisata

Meningkatnya Kemandirian Pembiayaan Daerah

Peningkatan manajemen keuangan daerah serta Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

Optimalisasi manajemen pendapatan daerah

Meningkatnya efektivitas pengembangan sistem dan akses permodalan UMKM

Peningkatan intervensi program bagi pengembangan usaha mikro/kecil

Mengoptimalkan penanganan dan peningkatan pendapatan usaha kecil/ mikro

Peningkatan asset UMKM Mengoptimalkan besaran dan pola distribusi bantuan usaha mikro/kecil

3. Meningkatkan investasi Meningkatnya efektivitas pengembangan usaha

Peningkatan pemahaman untuk membuka lapangan usaha baru

Meningkatkan upaya promosi dan peluang usaha

Pemantapan kelembagaan pengrajin

Mengefektifkan peran lembaga UMKM

Pemantapan kelembagaan koperasi

Mengoptimalkan manajemen koperasi

Peningkatan kapasitas koperasi

Mengoptimalkan peran koperasi untuk pelayanan kebutuhan masyarakat

Page 40: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 II - 10

MISI TUJUAN SASARAN STRATEGIS STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Meningkatnya kepastian berinvestasi

Pengembangan promosi investasi

Meningkatkan intensitas promosi investasi

Pengembangan peluang investasi

Meningkatkan daya saing investasi daerah

Peningkatan potensi/obyek kerjasama daerah

Memantapkan indentifikasi potensi yang dapat dikerjasamakan

Peningkatan manajemen pelayanan satu atap (one stop service)

Mengoptimalkan fungsi dan peran kelembagaan investasi

d. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat berdasarkan prinsip tata pemerintahan yang baik (Good Governance).

1. Peningkatan kemitraan antara pemerintah, masyarakat dan swasta dalam pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.

Meningkatnya Efektivitas Penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan Good Governance

Peningkatan akses masyarakat dalam pembangunan

Mengefektifkan keterbukaan informasi dan partisipasi stakeholders

Peningkatan sistem perencanaan pembangunan sesuai UU Nomor 25 Tahun 2004

Memantapkan sinkronisasi rencana pembangunan daerah

Pemantapan pengawasan/ pembinaan SKPD

Memantapkan mekanisme fungsi pengawasan/ pembinaan SKPD

Pemantapan pengawasan/ pembinaan SKPD

Meningkatkan kualitas pengawas (auditor)

Peningkatan manajemen keuangan daerah

Mengoptimalkan sistem pengelolaan keuangan daerah

Peningkatan manajemen keuangan daerah

Meningkatkan opini WDP menjadi WTP

Peningkatan Manajemen Aset Daerah

Mengoptimalkan sistem pencatatan aset daerah

Pemantapan tata arsip SKPD Mengoptimalkan peran arsip dalam rangka tertib administrasi

Peningkatan manajemen pelaporan dan pengendalian pembangunan

Optimalisasi mekanisme pelaporan, pengendalian, pengadaan barang/jasa

Peningkatan manajemen evaluasi

Memantapkan sistem dan mekanisme evaluasi

Page 41: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 II - 11

MISI TUJUAN SASARAN STRATEGIS STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Optimalisasi koordinasi Meningkatkan koordinasi pelaporan kinerja

Pemantapan pengawasan/ pembinaan PNS

Memantapkan mekanisme fungsi pembinaan dan pendidikan PNS

Pemantapan keselarasan fungsi kelembagaan dengan kebutuhan

Menyesuaikan kelembagaan SKPD sesuai dengan kebutuhan dan aturan

Pemantapan antisipasi dampak kebakaran

Memantapkan penanganan bahaya kebakaran

2. Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan prinsip tata pemerintahan yang baik (Good Governance).

Meningkatnya efektivitas penerapan SPM dan SOP

Pemenuhan dokumen pelayanan publik yang berkualitas

Mendorong penyusunan SPM SKPD

Pemenuhan dokumen pelayanan publik yang berkualitas

Mendorong penyusunan SOP SKPD

Pemantapan penerapan layanan publik yang transparan dan berkualitas

Mendorong penerapan SPM oleh SKPD

3. Perluasaan akses masyarakat terhadap pelayanan pendidikan, Kesehatan, air bersih, persampahan, sanitasi, perijinan, transportasi, kependudukan dan catatan sipil.

Meningkatnya efektivitas pemerataan dan kualitas pelayanan publik

Peningkatan pelayanan pendidikan dasar dan pendidikan menengah

Meningkatkan sarpras sekolah

Peningkatan pelayanan kesehatan di Puskesmas dan jaringannya

Meningkatkan kuantitas sarpras kesehatan

Peningkatan layanan air bersih untuk masyarakat

Meningkatkan sarpras air bersih

Pemantapan penerapan Sistem Administarsi Kelurahan

Optimalisasi pelayanan administrasi kelurahan

Peningkatan akses layanan transportasi

Meningkatkan infrastruktur transportasi

Pemantapan Sistem Administrasi Kependudukan

Optimalisasi pelayanan dan administrasi kependudukan

Page 42: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 II - 12

MISI TUJUAN SASARAN STRATEGIS STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

e. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana perkotaan

1. Terwujudnya wilayah yang bebas genangan dan abrasi di wilayah kota.

Meningkatnya fungsi saluran drainase

Pengembangan sistem drainase terpadu dalam mengantisipasi banjir

Meningkatkan kuantitas dan pemeliharaan saluran drainase

Meningkatnya ketersediaan kawasan resapan air

Peningkatan upaya antisipasi banjir

Meningkatkan jumlah kawasan resapan air

Optimalisasi penataan sempadan sungai dan pantai

Peningkatan upaya pengawasan pemanfaatan kawasan sempadan pantai dan sungai

Meningkatkan sosialisasi, pengawasan, dan pengendalian kawasan sempadan pantai dan sungai

2. Meningkatnya kualitas lingkungan Padat, Kumuh dan Miskin (PAKUMIS),

Meningkatnya penanganan perumahan tidak layak huni dan kawasan permukiman kumuh

Peningkatan penanganan rumah tidak layak huni

Meningkatkan upaya penanganan rumah tidak layak huni

Peningkatan penanganan kawasan permukiman kumuh

Meningkatkan upaya penanganan kawasan kumuh

Peningkatan kualitas kehidupan masyarakat

Meningkatkan sarpras sanitasi

Peningkatan layanan persampahan

Meningkatkan kuantitas, kualitas, dan pemeliharaan TPS

3. Meningkatkan media ekspresi dan ruang publik

Meningkatnya ketersediaan media ekspresi dan ruang publik

Pengembangan ruang publik yang memadai

Meningkatkan jumlah ruang publik

Peningkatan ketersediaan fasilitas media ekspresi

Meningkatkan fasilitas media ekspresi

4. Mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan

Meningkatnya efektivitas pemanfaatan dan pengendalian ruang yang berwawasan lingkungan hidup

Peningkatan fungsi RTH Menambah luasan RTH

Pemantapan fungsi tata ruang sesuai peruntukannya

Mengoptimalkan pengawasan bangunan

Meningkatnya efektivitas layanan penanggulangan bencana daerah

Peningkatan daya dukung penanganan bencana

Meningkatkan peran dan fungsi kelembagaan

Page 43: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 II - 13

Adapun penjelasan lebih rinci kebijakan dan program untuk pencapaian

sasaran, adalah sebagai berikut:

1. Sasaran: ”Meningkatnya kondusivitas wilayah Kota Mataram”.

Dengan kebijakan: a) Menurunkan potensi gangguan terjadinya

pelanggaran; b) Mengoptimalkan peran dan fungsi kelembagaan; c)

Meningkatkan pelatihan peningkatan kompetensi; d) Menurunkan pelanggaran

K3 di tengah masyarakat; e) Menurunkan angka pelanggaran

Pemilu/Pemilukada; f) Mengoptimalkan peran dan fungsi pembinaan,

pencegahan, pelanggaran hukum dan HAM; g) Mengoptimalkan pengawalan

penerapan PERDA.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Wajib

Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, dengan program utama berupa:

i) Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan; ii) Program

pemeliharaan ketentraman ketertiban masyarakat, dan pencegahan tindakan

kriminal; iii) Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan

keamanan; iv) Program Penegakan Peraturan Perundang-undangan Daerah; v)

Program peningkatan pemberantasan Penyakit Masyarakat (PEKAT); vi)

Program pendidikan politik masyarakat.

2. Sasaran: ”Meningkatnya toleransi masyarakat dalam kehidupan

beragama”.

Dengan kebijakan : a) Memantapkan hasil kesepakatan forum umat

beragama; b) Optimalisasi peran kelembagaan adat keagamaan; c)

Memantapkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan keagamaan.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui dua urusan, yaitu

Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi

Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian, dan

Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, dengan program

utama: i) Program pemberdayaan kelembagaan sosial dan keagamaan; ii)

Program pengembangan wawasan kebangsaan; iii) kemitraan pengembangan

wawasan kebangsaan.

3. Sasaran: ”Meningkatnya kualitas pendidikan”.

Dengan kebijakan : a) Memantapkan manajemen dan pelayanan

pendidikan; b) Meningkatkan akses dan peluang guru untuk memenuhi

Page 44: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 II - 14

kualifikasi; c) Meningkatkan daya dukung dan sosialisasi peran perpustakaan; d)

Memantapkan peran dan fungsi perpusatakaan daerah.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui dua urusan, yaitu

Urusan Wajib Pendidikan dan Urusan Wajib Perpustakaan, dengan program

utama: i) Program pendidikan dan usia dini; ii) Program wajib belajar pendidikan

dasar sembilan tahun; iii) Program pendidikan menengah; iv) Program

pendidikan non formal; v) Program pendidikan luar biasa; vi) Program

Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan; vii) Program manajemen

pelayanan pendidikan; viii) Program peningkatan pengembangan budaya baca

dan pembinaan perpustakaan.

4. Sasaran: ”Meningkatnya kualitas dan derajat kesehatan masyarakat”.

Dengan kebijakan: a) Meningkatkan penanganan dan layanan kesehatan

ibu melahirkan; b) Mengoptimalkan upaya kesehatan masyarakat; c)

Mengoptimalkan upaya peningkatan kesehatan balita; d) Mengoptimalkan peran

dan fungsi Bidan; e) Mengoptimalkan peran, fungsi, dan layanan

Puskesmas/Pustu; f) Mengoptimalkan pelayanan RSU Kota Mataram; g)

Meningkatkan jumlah dan kualitas/kompetensi tenaga medis; h)

Mengoptimalkan layanan kesehatan bagi masyarakat miskin; i) Mengoptimalkan

sosialisasi dan layanan HIV/AIDS; k) Mengoptimalkan sosialisasi dan layanan

Gerakan Anti Narkoba.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Wajib

Kesehatan, dengan program utama: i) Program upaya kesehatan masyarakat;

ii) Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas/ puskemas pembantu dan jaringannya; iii) Program Manajemen

Kesehatan; iv) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan; v) Program promosi

kesehatan dan pemberdayaan masyarakat; vi) Program perbaikan gizi

masyarakat; vii) Program pengembangan lingkungan sehat; viii) Program

Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular; ix) Program pengadaan,

peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/ rumah sakit jiwa/ rumah sakit

paru-paru/ rumah sakit mata; x) Program pemeliharaan sarana dan prasarana

rumah sakit/ rumah sakit jiwa/ rumah sakit paru-paru/ rumah sakit mata; xi)

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit; xii) Program

peningkatan mutu pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Page 45: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 II - 15

5. Sasaran: ”Meningkatnya internalisasi nilai seni dan budaya yang

mencerminkan kearifan lokal”.

Dengan kebijakan: a) Meningkatkan frekuensi penyelenggaraan event

budaya; b) Meningkatkan keterbukaan akses pembentukan kelompok adat.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui dua urusan yaitu

Urusan Wajib Pendidikan dan Urusan Pilihan Pariwisata, dengan program

utama: i) Program Pengembangan Keragaman Budaya Lokal; ii) Program

pengelolaan keragaman budaya; iii) Program pengembangan nilai budaya; iv)

Program pengelolaan kekayaan budaya.

6. Sasaran: ”Meningkatnya kesetaraan gender”.

Dengan kebijakan : a) Optimalisasi kesetaraan gender; b) Meningkatkan

upaya partisipasi perempuan dalam pendidikan, pemerintahan dan sektor

swasta; c) Menurunkan jumlah kasus KDRT.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Wajib

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dengan program utama:

i) Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan; ii)

Program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak; iii)

Program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan.

7. Sasaran: ”Meningkatnya kualitas keluarga”.

Dengan kebijakan: a) Meningkatkan upaya pemenuhan kebutuhan dasar

masyarakat; b) Meningkatkan sosialisasi guna pemahaman ber-KB.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui dua urusan, yaitu

Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dan Urusan

Wajib Pemberdayaan Masyarakat Desa, dengan program utama: i) Program

keluarga berencana; ii) Program Kesehatan Reproduksi Remaja; iii) Program

pelayanan kontrasepsi; iv) Program pengembangan bahan informasi tentang

pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak; v) Program

pengembangan model operasional BKB-Posyandu-PADU; vi) Program

pembinaan peran-serta masyarakat dan kelompok usaha dalam pelayanan KB

dan peningkatan kesejahteraan; vii) Program peningkatan keberdayaan

masyarakat perdesaan.

Page 46: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 II - 16

8. Sasaran: ”Meningkatnya pendapatan per kapita”.

Dengan kebijakan : Meningkatkan distribusi dan sirkulasi ekonomi daerah.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui dua urusan yaitu

Urusan Wajib Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan Urusan Wajib Otda,

Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,

Kepegawaian, dan Persandian, dengan program utama: i) Penciptaan iklim

usaha kecil menengah yang kondusif; ii) pengembangan sistem pendukung

usaha bagi UMKM; iii) peningkatan kualitas kelembagaan koperasi; iv)

peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah.

9. Sasaran: ”Meningkatnya upaya penanganan masalah sosial ekonomi

masyarakat”.

Dengan kebijakan : a) Mengoptimalkan penanganan penduduk miskin; b)

Pemberdayaan penduduk rentan miskin; c) Meningkatkan peran dan fungsi

kelembagaan kesejahteraan sosial dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Wajib

Sosial, dengan program utama: i) Program pemberdayaan fakir miskin,

Komunitas Adat Terpencil (KAT), dan Penyandang Masalah Kesejahteraan

Sosial (PMKS) lainnya; ii) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan

Sosial; iii) Program pembinaan anak terlantar; iv) Program pemberdayaan

kelembagaan kesejahteraan sosial; v) Program pemberdayaan keluarga muda

mandiri; vi) Program Rehabilitasi Sosial; vii) Program pembinaan para

penyandang cacat dan trauma; viii) Program pembinaan panti asuhan/panti

jompo; ix) Program peningkatan kelembagaan dan kesejahteraan sosial.

10. Sasaran: ”Meningkatnya ketersediaan lapangan kerja”.

Dengan kebijakan : a) Meningkatkan peluang lapangan kerja; b)

Mengoptimalkan penanganan pengangguran terbuka.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Wajib

Ketenagakerjaan, dengan program utama: i) Program peningkatan kesempatan

kerja dan berusaha; ii) Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga

Pengerah Ketenagakerjaan; iii) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas

Tenaga Kerja.

Page 47: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 II - 17

11. Sasaran: ”Meningkatnya stabilitas pertumbuhan ekonomi daerah”.

Dengan kebijakan : Mengoptimalkan kebijakan ekonomi daerah. Untuk

mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Wajib Otonomi

Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat

Daerah, Kepegawaian dan Persandian, dengan program utama yaitu Program

peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah.

12. Sasaran: ”Meningkatnya efektivitas pemenuhan kebutuhan pangan

daerah”.

Dengan kebijakan : a) Mengoptimalkan peran dan fungsi kelembagaan

ketahanan pangan; b) Meningkatkan dampak penyuluhan terhadap pemenuhan

pangan daerah.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Wajib

Ketahanan Pangan, dengan program utama: i) Program Peningkatan

Ketahanan Pangan; ii) Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan

lapangan.

13. Sasaran: ”Meningkatnya efektivitas pengembangan potensi unggulan

daerah berbasis sumber daya lokal”.

Dengan kebijakan : a) Meningkatkan dampak penyuluhan terhadap

pemenuhan pangan daerah; b) Mengoptimalkan pengembangan peluang dan

pemasaran; c) Meningkatkan daya saing kluster unggulan daerah; c)

Mengoptimalkan peluang dan pemasaran IRT; d) Mengoptimalkan sosialisasi

dan promosi destinasi pariwisata.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui tiga urusan, yaitu

Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi

Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian,

Urusan Wajib Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, serta Urusan Pilihan

Perindustrian, dengan program utama: i) Program pembinaan dan pemantauan

pelaksanaan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat; ii) Program penciptaan iklim

usaha kecil menengah yang kondusif; iii) Program pengembangan sistem

pendukung usaha bagi UMKM; iv) Program peningkatan kualitas kelembagaan

koperasi; v) Program pengembangan industri kecil dan menengah; vi) Program

peningkatan kemampuan teknologi industri; vii) Program penataan struktur

industri.

Page 48: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 II - 18

14. Sasaran: ”Meningkatnya kemandirian pembiayaan daerah”.

Dengan kebijakan : Optimalisasi manajemen pendapatan daerah. Untuk

mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Wajib Otonomi

Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat

Daerah, Kepegawaian dan Persandian, dengan program utama yaitu Program

peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah.

15. Sasaran: ”Meningkatnya efektivitas pengembangan sistem dan akses

permodalan UMKM”.

Dengan kebijakan : a) Mengoptimalkan penanganan dan peningkatan

pendapatan usaha kecil/mikro; b) Mengoptimalkan besaran dan pola distribusi

bantuan usaha mikro/kecil.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Wajib

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,

Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian, dengan program utama,

yaitu: Program pembinaan, pemantauan pelaksanaan pemberdayaan ekonomi

rakyat.

16. Sasaran: ”Meningkatnya efektivitas pengembangan usaha”.

Dengan kebijakan : a) Meningkatkan upaya promosi dan peluang usaha; b)

Mengefektifkan peran lembaga UMKM; c) Mengoptimalkan manajemen

koperasi; d) Mengoptimalkan peran koperasi untuk pelayanan kebutuhan

masyarakat.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui dua urusan, yaitu

Urusan Wajib Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, dengan program utama:

i) Program penciptaan iklim usaha UKM yang kondusif; ii) Program

pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM; iii) Program peningkatan

kualitas kelembagaan koperasi.

17. Sasaran: ”Meningkatnya kepastian berinvestasi”.

Dengan kebijakan : a) Meningkatkan intensitas promosi investasi; b)

Meningkatkan daya saing investasi daerah; c) Memantapkan identifikasi potensi

yang dapat dikerjasamakan; d) Mengoptimalkan fungsi dan peran kelembagaan

investasi.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui dua urusan, yaitu

Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi

Page 49: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 II - 19

Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian, serta

Urusan Wajib Penanaman Modal, dengan program utama sebagai berikut: i)

Peningkatan penanaman modal daerah; ii) Peningkatan kualitas pelayanan

publik; iii) Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi; iv) Program

peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi; v) Program peningkatan

pelayanan informasi dan pengaduan perijinan.

18. Sasaran: ”Meningkatnya efektivitas penyelenggaraan pemerintahan

berdasarkan Good Governance”.

Dengan kebijakan : a) Mengefektifkan keterbukaan informasi dan partisipasi

stakeholders; b) Memantapkan sinkronisasi rencana pembangunan daerah; c)

Memantapkan mekanisme fungsi pengawasan/pembinaan SKPD; d)

Meningkatkan kualitas Pengawas (auditor); e) Mengoptimalkan sistem

pengelolaan keuangan daerah; f) Meningkatkan opini Wajar Dengan

Pengecualian (WDP) menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP); g)

Mengoptimalkan sistem pencatatan aset daerah; h) Mengoptimalkan peran arsip

dalam rangka tertib administrasi; i) Optimalisasi mekanisme pelaporan,

pengendalian, pengadaan barang dan jasa; j) Memantapkan sistem dan

mekanisme evaluasi; k) Meningkatkan koordinasi pelaporan kinerja; l)

Memantapkan mekanisme fungsi pembinaan dan pendidikan PNS; m)

Menyesuaikan kelembagaan SKPD sesuai dengan kebutuhan dan aturan; n)

Memantapkan penanganan bahaya kebakaran.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui lima urusan, yaitu

Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi

Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian,

Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan, Urusan Wajib Pemberdayaan

Masyarakat Desa, Urusan Wajib Perumahan, serta Urusan Wajib

Komunikasi dan Informatika, dengan program utama, sebagai berikut: i)

Program pengembangan komunikasi, informasi dan media massa; ii) Program

kerjasama informasi dengan mass media; iii) Program fasilitasi peningkatan

SDM bidang komunikasi dan informatika; iv) Program pengembangan

komunikasi, informasi dan media massa; v) Program peningkatan pelayanan

informasi dan dokumentasi untuk publik; vi) Program perencanaan

pembangunan daerah; vii) Program peningkatan sistem pengawasan internal

Page 50: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 II - 20

dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH; viii) Program peningkatan

profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan; ix) Program

peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah; x) Program

pengendalian pembangunan daerah; xi) Program Pendidikan Kedinasan; xii)

Program pembinaan dan pengembangan aparatur; xiii) Program peningkatan

kapasitas sumberdaya aparatur; ix) Program penataan daerah, organisasi dan

ketatalaksanaan serta PAN; x) Program Peningkatan Capaian Kinerja; xi)

Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan Kota; xii)

Program peningkatan dan pengembangan manajemen pembangunan

partisipatif; xiii) Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya

kebakaran; xiv) Program Kerjasama Pembangunan; xv) Program perencanaan

pembangunan ekonomi; xvi) Program perencanaan pembangunan ekonomi;

xvii) Program perancanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam; xviii)

Program pengembangan data/informasi.

19. Sasaran: ”Meningkatnya efektivitas penerapan SPM dan SOP”.

Dengan kebijakan : a) Mendorong penyusunan SPM SKPD; b) Mendorong

penyusunan SOP SKPD; c) Mendorong penerapan SPM oleh SKPD.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Wajib

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,

Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian, dengan program utama,

yaitu Program penataan daerah, organisasi dan ketatlaksanaan serta PAN.

20. Sasaran: ”Meningkatnya efektivitas pemerataan dan kualitas pelayanan

publik”.

Dengan kebijakan : a) Meningkatkan sarpras sekolah; b) Meningkatkan

kuantitas sarpras kesehatan; c) Meningkatkan sarpras air bersih; d) Optimalisasi

pelayanan administrasi kelurahan; f) Meningkatkan infrastruktur transportasi; g)

Optimalisasi pelayanan dan administrasi kependudukan.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui enam urusan, yaitu:

Urusan Wajib Pendidikan, Urusan Wajib Kesehatan, Urusan Wajib

Pekerjaan Umum, Urusan Wajib Lingkungan Hidup, Urusan Wajib

Perhubungan, serta Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil,

dengan program utama, sebagai berikut : i) Program wajib belajar pendidikan

dasar sembilan tahun; ii) Program pendidikan menengah; iii) Program obat dan

Page 51: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 II - 21

perbekalan kesehatan; iv) Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan

sarana dan prasarana puskesmas/ puskemas pembantu dan jaringannya; v)

Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/ rumah

sakit jiwa/ rumah sakit paru-paru/ rumah sakit mata; vi) Program

pengembangan lingkungan sehat; vii) Program pembangunan dan penataan

lingkungan perumahan; viii) Program pengembangan kinerja pengelolaan air

minum dan air limbah; ix) Program penataan daerah otonom baru; x) Program

pembangunan sarana dan prasarana perhubungan; xi) Program peningkatan

pelayanan angkutan; xii) Program Pengendaliam dan pengamanan lalu lintas;

xiii) Program penataan administrasi kependudukan; xiv) Program

Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah; xv) Program

pembangunan jalan dan jembatan; xvi) Program Rehabilitasi/ pemeliharaan

jalan dan jembatan.

21. Sasaran: ”Meningkatnya fungsi saluran drainase”.

Dengan kebijakan : Meningkatkan kuantitas dan pemeliharaan saluran

drainase.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Wajib

Pekerjaan Umum, dengan program utama, sebagai berikut: i) Program

pembangunan talud/turap/bronjong; ii) Program Pengembangan dan

Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya; iii)

Program pemeliharaan saluran drainase.

22. Sasaran: ”Meningkatnya ketersediaan kawasan resapan air”.

Dengan kebijakan : Meningkatkan jumlah kawasan resapan air. Untuk

mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui dua urusan yaitu Urusan

Wajib Pekerjaan Umum dan Urusan Wajib Lingkungan Hidup, dengan

program utama, sebagai berikut: i) Program pengendalian pencemaran dan

perusakan lingkungan hidup; ii) Program pembangunan dan penataan

lingkungan perumahan; iii) Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH).

23. Sasaran: ”Meningkatnya penataan sempadan sungai dan pantai”.

Dengan kebijakan : Meningkatkan sosialisasi, pengawasan, dan

pengendalian kawasan sempadan pantai dan sungai.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui tiga urusan, yaitu

Urusan Wajib Pekerjaan Umum, Urusan Wajib Lingkungan Hidup, dan

Page 52: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 II - 22

Urusan Wajib Penataan Ruang, dengan program utama, sebagai berikut: i)

Program pengembangan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya;

ii) Program pengembangan, pengelolaan, dan konservasi sungai, danau dan

sumber daya air lainnya; iii) Program pengendalian pemanfaatan ruang.

24. Sasaran: ”Meningkatnya penanganan perumahan tidak layak huni dan

kawasan permukiman kumuh”.

Dengan kebijakan : a) Meningkatkan upaya penanganan rumah tidak layak

huni; b) Meningkatkan upaya penanganan kawasan kumuh; c) Meningkatkan

sarpras sanitasi; d) Meningkatkan kuantitas, kualitas, dan pemeliharaan TPS.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui dua urusan, yaitu

Urusan Wajib Pekerjaan Umum dan Urusan Wajib Lingkungan Hidup,

dengan program utama, sebagai berikut: i) Program pembangunan dan

penataan lingkungan perumahan; ii) Program pengembangan perumahan; iii)

Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan.

25. Sasaran: ”Meningkatnya ketersediaan media ekpresi dan ruang publik”.

Dengan kebijakan : a) Meningkatkan jumlah ruang publik; b) Meningkatkan

fasilitas media ekpresi.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui tiga urusan, yaitu

Urusan Wajib Pekerjaan Umum, Urusan Wajib Penataan Ruang dan Urusan

Wajib Lingkungan Hidup, dengan program utama, sebagai berikut : i) Program

pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH); ii) Program perencanaan tata ruang; iii)

Program penataan dan pemeliharaan ornamen kota dan reklame.

26. Sasaran: ”Meningkatnya efektivitas pemanfaatan dan pengendalian ruang

yang berwawasan lingkungan hidup”.

Dengan kebijakan : a) Menambah ruang RTH; b) Mengoptimalkan

pengawasan bangunan.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui dua urusan, yaitu

Urusan Wajib Penataan Ruang dan Urusan Wajib Lingkungan Hidup,

dengan program utama, sebagai berikut: i) Program pengendalian pemanfaatan

ruang; ii) Program pemeliharaan dan pengelolaan pemakaman; iii) Program

pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH).

Page 53: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 II - 23

27. Sasaran: ”Meningkatnya efektivitas layanan penanggulangan bencana

daerah”.

Dengan kebijakan : Meningkatkan peran dan fungsi kelembagaan. Untuk

mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui tiga urusan, yaitu Urusan

Wajib Perumahan, Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam

Negeri, dan Urusan Wajib Sosial, dengan program utama, yaitu: i) program

pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana; ii) Program Pemulihan

Pasca Bencana Alam; iii) Program perbaikan perumahan akibat bencana

alam/sosial.

C. PRIORITAS DAERAH

Prioritas pembangunan Kota Mataram untuk tahun 2015 merupakan

tindaklanjut atau dalam rangka mendukung program pembangunan yang tertuang

dalam Rencana pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2011 –

2015. Berikut ini adalah gambaran keterkaitan antara Program Prioritas yang

tertuang dalam RPJMD dengan prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan

pada tahun 2015.

Tabel 2.2. Prioritas Pembangunan Daerah Kota Mataram

No Program Prioritas Tahun Rencana

(RPJMD)

Prioritas Pembangunan Daerah

(RKPD)

1 Peningkatan Kualitas Sumber Daya

Manusia dalam meningkatkan daya

saing daerah:

1. Peningkatan Mutu Pendidikan

Dasar dan Menengah.

2. Optimalisasi Pelayanan

Puskesmas Gratis.

3. Penurunan Angka Kemiskinan 3%

per tahun.

4. Penurunan Prevalensi Gizi Buruk.

5. Penanganan Anjal dan Gepeng.

1. Pengembangan mutu & layanan

pendidikan dasar dan menengah

yang berkualitas.

2. Penambahan jumlah status

Puskesmas dari rawat jalan

menjadi rawat inap.

3. Optimalisasi penyelenggaraan

Jaminan Kesehatan bagi

masyarakat.

4. Optimalisasi program strategis

penanggulangan kemiskinan dan

Anjal berbasis Pemberdayaan.

Page 54: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 II - 24

No Program Prioritas Tahun Rencana

(RPJMD)

Prioritas Pembangunan Daerah

(RKPD)

2.

Pemberdayaan Ekonomi Rakyat

berbasis Potensi Ekonomi Lokal:

1. Pengembangan Ekonomi Lokal

2. Penciptaan 9.000 Wira Usaha Baru

3. Pengembangan sistem dan sarana

pendukung usaha bagi UMKM

4. Pengembangan pemasaran dan

destinasi pariwisata

5. Pemberdayaan kesejahteraan

petanidan masyarakat pesisir

6. Penataan struktur dan klaster

industri

7. Penataan Pedagang Kreatif

Lapangan

8. Pembinaan dan pengembangan

industri kecil dan menengah

9. Peningkatan kualitas kelembagaan

koperasi

10. Peningkatan iklim investasi dan

realisasi investasi

1. Pengembangan Ekonomi lokal

2. Penciptaan 1.700 Wirausaha Baru

3. Pengembangan sistem dan sarana

pendukung usaha bagi UMKM

4. Pengembangan pemasaran dan

destinasi pariwisata

5. Pemberdayaan kesejahteraan

petani dan masyarakat pesisir

6. Pembinaan dan penataan

Pedagang Kreatif Lapangan

7. Peningkatan kualitas kelembagaan

koperasi

8. Peningkatan iklim investasi

3.

Peningkatan Daya Dukung

Infrastruktur Perkotaan dalam

rangka Pencapaian Peningkatan

Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Pemberdayaan Ekonomi Rakyat:

1. Pembangunan Jalan dan

Jembatan

2. Rehabilitasi/pemeliharaan jalan

dan jembatan

3. Pemeliharaan saluran drainase

4. Pengendalian banjir

5. Pembangunan dan penataan

lingkungan perumahan

6. Pengembangan kinerja

pengelolaan persampahan

7. Pengelolaan Ruang Terbuka hijau

1. Peningkatan akses antar wilayah

dan peningkatan jaringan jalan

2. Pengurangan jumlah titik

genangan

3. Peningkatan upaya kesiapsiagaan

bencana alam

4. Peningkatan kualitas kawasan

perumahan dan permukiman

5. Peningkatan pelayanan

kebersihan

6. Penambahan kuantitas dan

kualitas Ruang Terbuka Hijau

Sumber : RKPD Kota Mataram Tahun 2015

Page 55: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 III - 1

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Seiring dengan implementasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

tentang Pemerintahan Daerah, terkait dengan desentralisasi dan otonomi

daerah, pembangunan daerah telah membawa kemajuan dan peningkatan

kesejahteraan rakyat. Kemajuan daerah juga menjadi kunci kemajuan bangsa

termasuk didalamnya daya saing daerah yang pada akhirnya akan menjadi

sumber peningkatan daya saing bangsa menghadapi Masyarakat Ekonomi

ASEAN.

Pemerintah Kota Mataram telah melakukan upaya-upaya dalam

mewujudkan peningkatan kemajuan kesejahteraan rakyat diantaranya upaya

pelaksanaan sistem pelayanan pemerintah daerah yang responsif, efektif, efisien

transparan dan akuntabel dalam rangka mendukung percepatan pencapaian

peningkatan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan iklim investasi yang

kondusif.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah merupakan instrumen kebijakan

pemerintah daerah dan sebagai alat pendorong yang digunakan Pemerintah

Kota Mataram dalam mewujudkan masyarakat yang maju religius dan

berbudaya. Sebagai instrumen kebijakan, anggaran daerah mempunyai posisi

sentral dalam upaya mengembangkan kapabilitas dan efektivitas pemerintahan

daerah. Anggaran daerah berusaha difungsikan secara optimal sebagai alat

untuk menentukan besar pendapatan dan pengeluaran, membantu pengambil

keputusan dan perencanaan pembangunan, alat untuk memotivasi aparatur dan

alat koordinasi bagi semua aktivitas dari berbagai unit kerja.

Secara umum struktur APBD terdiri dari pendapatan, belanja dan

pembiayaan. Pendapatan daerah terdiri dari pendapatan asli daerah, dana

perimbangan dan lain-lain pendapatan yang sah. Belanja terdiri dari belanja

langsung dan tidak langsung. Pembiayaan terdiri dari penerimaan pembiayaan

dan pengeluaran pembiayaan. Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2015

didasarkan prinsip sebagai berikut:

1. Sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan daerah

berdasarkan urusan dan kewenangannya;

2. Tepat waktu, sesuai dengan tahapan dan jadwal yang telah ditetapkan

dalam peraturan perundang-undangan;

Page 56: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 III - 2

3. Transparan, untuk memudahkan masyarakat mengetahui dan mendapatkan

akses informasi seluas-luasnya tentang APBD;

4. Partisipatif, dengan melibatkan masyarakat;

5. Memperhatikan asas keadilan dan kepatutan; dan

6. Tidak bertentangan dengan kepentingan umum, peraturan yang lebih tinggi

dan peraturan daerah lainnya.

A. PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH

Dalam pengelolaan pendapatan daerah, Pemerintah Kota Mataram

terus menerus melakukan upaya untuk meningkatkan kemandirian daerah

melalui peningkatan kapasitas fiskal daerah. Pemerintah daerah berusaha

untuk menciptakan satu kebijakan dari sisi pendapatan yang mampu

memberi peluang untuk menambah volume penerimaan daerah dengan

tetap memperhatikan keberpihakan pada masyarakat terutama masyarakat

kurang mampu.

Arah kebijakan Pendapatan Daerah Kota Mataram pada tahun 2015

disusun mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun

2014 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Tahun Anggaran 2015 terkait dengan pendapatan daerah yang

disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan daerah yaitu sebagai berikut:

A.1 Pendapatan Daerah

Dalam konteks keuangan daerah, yang dimaksud dengan

Pendapatan Daerah adalah hak-hak pemerintah daerah yang diakui

sebagai penambah nilai kekayaan bersih, yang didapat dari sumber

penerimaan internal maupun eksternal pemerintah daerah. Berdasarkan

Pasal 20 ayat 2 Peraturan Pemerintah Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah,

disebutkan bahwa Pendapatan Daerah meliputi semua penerimaan

uang melalui Rekening Kas Umum Daerah, yang menambah ekuitas

dana lancar, yang merupakan hak daerah dalam satu tahun anggaran

yang tidak perlu dibayar kembali oleh Daerah.

Sumber penerimaan pendapatan daerah secara garis besar

mencakup pendapatan asli daerah, pendapatan dari dana perimbangan

pusat-daerah, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.

Page 57: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 III - 3

A.2 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Penganggaran pendapatan daerah yang bersumber dari PAD Kota

Mataram memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1) Kondisi perekonomian makro yang terjadi pada tahun-tahun

sebelumnya menunjukkan peningkatan dengan kisaran 7-8%, dan

realisasi penerimaan PAD tahun sebelumnya, serta ketentuan

peraturan perundang-undangan terkait.

2) Pertumbuhan ekonomi yang stabil meningkatkan kepastian

stabilitas usaha dan investasi.

3) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah dengan penetapan target pajak daerah dan

retribusi daerah dan PP Nomor 69 Tahun 2010 sebagai acuan

insentif berdasarkan kinerja tertentu yang memperhatikan potensi

riil pajak daerah dan retribusi daerah di Kota Mataram.

4) Pendapatan yang bersumber dari Pajak Penerangan Jalan

sebagian dialokasikan untuk penyediaan penerangan jalan

sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 56 ayat (3) Undang-

Undang Nomor 28 Tahun 2009.

5) Pendapatan yang bersumber dari Retribusi Perpanjangan Izin

Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) dialokasikan untuk

mendanai penerbitan dokumen izin, pengawasan di lapangan,

penegakan hukum, penatausahaan, biaya dampak negatif dari

perpanjangan IMTA, dan kegiatan pengembangan keahlian dan

keterampilan tenaga kerja lokal dan diatur dalam Peraturan Daerah

Nomor 14 Tahun 2015 tentang Retribusi Perpanjangan Izin

Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing.

6) Penganggaran hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan

memperhatikan rasionalitas dengan memperhitungkan nilai

kekayaan daerah yang dipisahkan dan memperhatikan perolehan

manfaat ekonomi, sosial dan/atau manfaat lainnya dalam jangka

waktu tertentu, dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 52 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengelolaan

Investasi Daerah. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang

dipisahkan atas penyertaan modal atau investasi daerah lainnya,

rasional dengan memperhitungkan nilai kekayaan daerah yang

Page 58: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 III - 4

dipisahkan, sesuai dengan tujuan penyertaan modal dimaksud,

sesuai dengan Perda Nomor 8 Tahun 2011 sebagaimana diubah

dengan Perda Nomor 5 Tahun 2013 tentang Penyertaan Modal

Pemerintah Kota Mataram kepada BUMD dan Badan Hukum

lainnya.

7) Pendapatan bunga atau jasa giro dari penempatan kas di Kas

daerah dan Kas Bendahara, dianggarkan pada akun pendapatan,

kelompok PAD, jenis Lain-lain PAD Yang Sah, obyek Bunga atau

Jasa Giro Dana Cadangan, rincian obyek Bunga atau Jasa Giro

Dana Cadangan sesuai peruntukannya.

8) Pendapatan dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada

Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) milik pemerintah

daerah yang belum menerapkan PPK-BLUD mempedomani

Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pengelolaan

dan Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada

FKTP Milik Pemerintah Daerah dan Surat Edaran Menteri Dalam

Negeri Nomor 900/2280/SJ tanggal 5 Mei 2014 Hal Petunjuk Teknis

Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan serta

Pertanggungjawaban Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional

pada FKTP Milik Pemerintah Daerah.

9) Optimalisasi pengelolaan aset daerah.

10) Kebijakan Pemerintah yang berdampak terhadap perekonomian

masyarakat, salah satunya adalah adanya pembatasan plafond

kredit untuk kepemilikan rumah yang berpengaruh terhadap daya

beli masyarakat akan property.

11) Demikian pula dengan agenda kepariwisataan NTB yang tidak

sedikit memberikan dampak terhadap perkembangan MICE di Kota

Mataram.

A.3 Dana Perimbangan

Dana Perimbangan merupakan penerimaan pendapatan daerah

yang bersumber dari Pemerintah Pusat. Penganggaran pendapatan

Dana Perimbangan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1) Penganggaran Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak yang terdiri atas DBH-

Pajak Bumi dan Bangunan (DBH-PBB) selain PBB Perkotaan dan

Perdesaan, DBH-Pajak Penghasilan (DBH-PPh) dan DBH-Cukai

Page 59: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 III - 5

Hasil Tembakau (DBH-CHT) dialokasikan sesuai Peraturan Menteri

Keuangan mengenai Perkiraan Alokasi DBH-Pajak Tahun Anggaran

2015 dan perubahannya serta memperhatikan realisasi penerimaan

DBH-Pajak Tahun Anggaran 2014 dan 2013.

2) Penganggaran Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam (DBH-SDA),

yang terdiri dari DBH-Kehutanan, DBH-Pertambangan Umum, DBH-

Perikanan, DBH-Minyak dan Gas Bumi, DBH-Panas Bumi

dialokasikan sesuai Peraturan Menteri Keuangan mengenai

Perkiraan Alokasi DBH-SDA Tahun Anggaran 2014.

3) Penganggaran Dana Alokasi Umum (DAU) dialokasikan sesuai

Peraturan Presiden mengenai Dana Alokasi Umum Daerah

Provinsi, Kabupaten, dan Kota Tahun Anggaran 2014.

4) Penganggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dianggarkan sesuai

Peraturan Menteri Keuangan tentang Alokasi DAK Tahun Anggaran

2014.

Kebijakan pendapatan untuk meningkatkan Dana Perimbangan

sebagai upaya peningkatan kapasitas fiskal daerah adalah sebagai

berikut :

1) Optimalisasi intensifikasi dan ekstensifikasi pemungutan Pajak

Orang Pribadi Dalam Negeri (PPh OPDN), PPh Pasal 21 sebagai

bentuk kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak;

2) Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dalam

perhitungan alokasi Dana Perimbangan;

3) Penggalangan pendanaan pembangunan yang bersumber dari

Pemerintah Pusat dalam bentuk Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi

Hasil Bukan Pajak, DAU dan DAK.

A.4 Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah sesuai dengan

Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah dibagi menurut jenis pendapatan yang mencakup

hibah, dana darurat, dana bagi hasil dari provinsi, dana penyesuaian

dan dana otonomi khusus dan bantuan keuangan.

Penganggaran pendapatan daerah yang bersumber dari Lain-Lain

Pendapatan Daerah Yang Sah memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

Page 60: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 III - 6

1) Penganggaran Dana Penyesuaian lainnya dan Dana Transfer

lainnya dialokasikan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan

mengenai Pedoman Umum dan Alokasi Dana Penyesuaian lainnya

dan Dana Transfer lainnya Tahun Anggaran 2015.

2) Penganggaran pendapatan kabupaten/kota yang bersumber dari

Bagi Hasil Pajak Daerah yang diterima dari pemerintah provinsi

didasarkan pada alokasi belanja Bagi Hasil Pajak Daerah dari

pemerintah provinsi Tahun Anggaran 2015.

3) Pendapatan daerah yang bersumber dari bantuan keuangan, baik

yang bersifat umum maupun bersifat khusus yang diterima dari

pemerintah provinsi atau pemerintah kabupaten/kota lainnya

dianggarkan dalam APBD penerima bantuan.

4) Penganggaran penerimaan hibah yang bersumber dari APBN,

pemerintah daerah lainnya atau pihak ketiga, baik dari badan,

lembaga, organisasi swasta dalam negeri/luar negeri, kelompok

masyarakat maupun perorangan yang tidak mengikat dan tidak

mempunyai konsekuensi pengeluaran atau pengurangan kewajiban

pihak ketiga atau pemberi hibah, dianggarkan dalam APBD dengan

adanya kepastian penerimaan dimaksud. Sedangkan untuk

penerimaan hibah yang bersumber dari pihak ketiga juga

didasarkan pada perjanjian hibah antara pihak ketiga selaku

pemberi dengan Kepala Daerah/pejabat yang diberi kuasa selaku

penerima.

Secara umum arah kebijakan pendapatan, adalah sebagai berikut:

1) Upaya peningkatan target pendapatan daerah yang dilakukan

secara terencana sesuai kondisi perekonomian dengan

memperhatikan kendala dan potensi yang ada.

2) Mengembangkan kebijakan pendapatan daerah yang dapat

diterima masyarakat, partisipatif, bertanggung jawab dan

berkelanjutan.

3) Mengoptimalkan dan mendayagunakan kekayaan daerah.

4) Penguatan kelembagaan Badan Pelayanan Perizinan.

5) Optimalisasi pelayanan perpajakan maupun retribusi melalui

sinergi pelayanan antara lembaga teknis pengelola PAD.

Page 61: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 III - 7

Bentuk kebijakan Pemerintah Kota Mataram dalam upaya

peningkatan dan pengelolaan pendapatan daerah guna meningkatkan

kapasitas dan kemandirian daerah dalam membiayai penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan daerah diimplementasikan oleh

segenap SKPD pengelola pendapatan daerah melalui upaya-upaya

antara lain :

1) Meningkatkan efektifitas pemungutan pajak dan retribusi daerah

dengan melengkapi peraturan pengelolaan perpajakan maupun

retribusi, menekan biaya pemungutan dengan cara

penyederhanaan administrasi untuk meningkatkan efisiensi

pemungutan;

2) Meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui penerapan

Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan meningkatkan kualitas

aparatur untuk lebih profesional dalam manajemen pengelolaan

keuangan daerah, khususnya dengan penyusunan SOP

pendapatan daerah;

3) Manajemen data base wajib pajak dan wajib retribusi sehingga

data potensi menjadi akurat dalam rangka intensifikasi pungutan,

khususnya melanjutkan pendataan PBB-P2 di 4 kecamatan ;

4) Pemanfaatan teknologi informasi dan sarana prasarana pelayanan

guna peningkatan validitas data dan optimalisasi penerimaan

seperti penggunaan situs on line pajak, melakukan kerjasama

dengan PT Bank NTB dalam rangka penambahan tempat

pembayaran PBB yaitu dengan penggunaan ATM diseluruh

anjungan PT Bank NTB, operasional mobil layanan PBB sehingga

proses pemungutan pajak menjadi lebih efektif dan efisien,

melakukan sosialisasi melalui media massa dan media elektronik;

5) Pemberian reward dan punishment dalam pemungutan pajak

dan retribusi daerah melalui pelaksanaan Gebyar PBB, operasi

gabungan dalam penertiban papan reklame;

6) Pelaksanaan uji petik untuk memprediksi potensi dan

menentukan target pajak dan retribusi;

7) Pengawasan penyetoran guna menghindari adanya kebocoran dan

keterlambatan penyetoran ke kas daerah, melalui pemeriksaan

Page 62: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 III - 8

secara berkala, memperbaiki proses penyetoran PAD, dan

melakukan evaluasi;

8) Pelimpahan Kewenangan Kepada Camat dan Lurah untuk

menerbitkan perijinan seperti ijin penyelenggaraan pondokan

dan ijin usaha mikro, kecil dan menengah.

A.5 Target dan Realisasi Pendapatan

Target pendapatan tahun 2015 sebesar Rp.1.211.783.220.893,93

dengan tingkat capaian realisasi sebesar Rp.1.188.895.201.828,50 atau

98,11%. Struktur target dan realisasi pendapatan Kota Mataram tahun

2015 dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.

Tabel 3.1. Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Kota Mataram

Tahun Anggaran 2015

PENDAPATAN DAERAH ANGGARAN REALISASI CAPAIAN

(%)

PENDAPATAN 1.211.783.220.893,93 1.188.895.201.828,50 98,11

PENDAPATAN ASLI DAERAH 215.599.750.389,00 225.076.368.908,94 104,40

Pendapatan Pajak Daerah 92.655.000.000,00 96.844.712.692,84 104,52

Pajak Hotel 10.500.000.000,00 12.412.894.021,84 118,22

Pajak Restoran 10.500.000.000,00 11.438.711.582,00 108,94

Pajak HIburan 1.000.000.000,00 1.466.622.671,00 146,66

Pajak Reklame 2.250.000.000,00 2.597.700.380,00 115,45

Pajak Penerangan Jalan 29.000.000.000,00 30.577.467.273,00 105,44

Pajak Parkir 650.000.000,00 660.156.990,00 101,56

Pajak Air Tanah 250.000.000,00 314.934.186,00 125,97

Pajak Sarang Burung Walet 5.000.000,00 1.300.000,00 26,00

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) 18.500.000.000,00 18.325.024.114,00 99,05

Pajak Bea Perolehan Hak atas

Tanah dan Bangunan (BPHTB)

20.000.000.000,00 19.049.901.475,00 95,25

Hasil Retribusi Daerah 19.873.500.000,00 18.247.789.512,00 91,82

Retribusi Jasa Umum 14.257.000.000,00 12.575.801.952,00 88,21

Retribusi Jasa Usaha 1.397.500.000,00 1.458.479.680,00 104,36

Retribusi Perizinan Tertentu 4.219.000.000,00 4.213.507.880,00 99,87

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah

yang Dipisahkan

12.400.826.389,00 6.219.928.163,00 50,16

Bagian Laba atas Penyertaan Modal

pada Perusahaan Milik

Daerah/BUMD

12.400.826.389,00 6.219.928.163,00 50,16

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah

yang Sah

90.670.424.000,00 103.763.938.541,10

114,44

Hasil Penjualan Aset Daerah yang

Tidak Dipisahkan

0,00 336.465.400,00 0

Penerimaan Jasa Giro 2.000.000.000,00 2.737.267.122,00 136,86

Penerimaan Bunga Deposito 9.000.000.000,00 9.774.593.740,16 108,61

Tuntutan Ganti Kerugian Daerah

(TGR)

265.000.000,00 225.598.701,64 85,13

Pendapatan Denda Keterlambatan

Pelaksanaan Pekerjaan

0,00 78.459.617,86 0

Page 63: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 III - 9

Pendapatan Denda Pajak 675.000.000,00 928.863.839,00 137,61

Pendapatan Hasil Eksekusi Atas

Jaminan

0,00 0,00 0

Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum 150.000.000,00 150.000.000,00 100,00

Hasil dari Pemanfaatan Kekayaan

Daerah

0,00 30.770.000,00 0

Pendapatan BLUD 65.000.000.000,00 68.690.908.596,93 105,68

Lain-lain PAD yang Sah Lainnya 500.000.000,00 3.819.578.306,51 763,92

Pendapatan Dana Kapitasi JKN 13.080.424.000,00 16.991.433.217,00 129,90

DANA PERIMBANGAN 768.786.761.000,00 757.189.767.596,00 98,49

Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan

Pajak

63.672.014.000,00 52.075.020.596,00 81,79

Bagi Hasil Pajak 59.588.801.000,00 49.137.783.450,00 82,46

Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber

Daya Alam

4.083.213.000,00 2.937.237.146,00 71,93

Dana Alokasi Umum 593.930.707.000,00 593.930.707.000,00 100,00

Dana Alokasi Umum 593.930.707.000,00 593.930.707.000,00 100,00

Dana Alokasi Khusus 111.184.040.000,00 111.184.040.000,00 100,00

Dana Alokasi Khusus (DAK) 111.184.040.000,00 111.184.040.000,00 100,00

LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH

YANG SAH

227.396.709.504,93 206.629.065.323,56 90,87

Pendapatan Hibah 9.000.000.000,00 8.778.000.000,00 97,53

Pendapatan Hibah Dari Pemerintah 9.000.000.000,00 8.778.000.000,00 97,53

Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi

dan Pemerintah Daerah Lainnya

76.775.311.504,93 66.809.067.323,56 87,02

0

Dana Bagi Hasil Pajak Dari

Provinsi

76.775.311.504,93 66.809.067.323,56 87,02

Dana Penyesuaian dan Otonomi

Khusus

130.989.598.000,00 130.989.598.000,00 100,00

Dana Penyesuaian 130.989.598.000,00 130.989.598.000,00 100,00

Bantuan Keuangan dari Provinsi

atau Pemerintah Daerah Lainnya

10.631.800.000,00 0,00 0,00

0

Bantuan Keuangan Dari Provinsi 10.631.800.000,00 0,00 0,00

Pendapatan Lainnya 0,00 52.400.000,00 0

Pendapatan Lainnya 0,00 52.400.000,00 0

*) Angka Realisasi APBD 2015 (unaudited), Sumber : BPKAD Kota Mataram

A.5.1 Pendapatan Asli Daerah

Pada tahun 2015, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dianggarkan

sebesar Rp.215.599.750.389,00 dengan realisasi mencapai

Rp.225.076.368.908,94 atau 104,40% dari target yang ditetapkan.

PAD terdiri dari:

a. Pendapatan Pajak Daerah

PAD yang bersumber dari Pajak Daerah dianggarkan sebesar

Rp.92.655.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.96.844.712.692,84

atau 104,52% dari target yang direncanakan. Penyumbang terbesar

dari sektor pajak daerah adalah Pajak Penerangan jalan dengan

Page 64: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 III - 10

realisasi sebesar Rp.30.577.467.273,00 atau 105,44% dari target

yang direncanakan kemudian disusul oleh Pajak Bea Perolehan Hak

atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dengan realisasi sebesar

Rp19.049.901.475,00 atau 95,25%, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

sebesar Rp18.325.024.114,00 atau 99,05%, Pajak hotel terealisasi

Rp12.412.894.021,84 atau 118,22% dan Pajak Restoran terealisasi

sebesar Rp11.438.711.582,00 atau 108,94%.

b. Pendapatan Retribusi Daerah

Obyek retribusi terdiri dari Retribusi Jasa Umum (Perda Nomor

14 Tahun 2011), Retribusi Jasa Usaha (Perda Nomor 15 Tahun

2011) dan Retribusi Perizinan Tertentu (Perda Nomor 16 Tahun

2011).

PAD yang bersumber dari Retribusi Daerah dianggarkan sebesar

Rp.19.873.500.000,00, terealisasi sebesar Rp.18.247.789.512,00

atau 91,82% dari target yang direncanakan. Tidak optimalnya

penerimaan dari sisi retribusi, salah satunya adalah berasal dari

Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi yang memberikan

kontribusi hasil sebesar 77%. Hal ini tidak terlepas dengan

dikeluarkannya putusan Mahkamah Konstitusi RI nomor 46/PUU-

XII/2014 per tanggal 26 Mei 2015 yang mengabulkan gugatan PT.

Kame Komunikasi Indonesia atas beberapa pasal di UU Nomor 28

Tahun 2009 khususnya pasal mengenai penentuan tarif Retribusi

Pengendalian Menara Telekomunikasi.

Selain itu belum adanya sinergi antara SKPD pengelola PAD

juga patut menjadi evaluasi untuk lebih ditingkatkan di tahun

mendatang. Hal tersebut menyebabkan tidak terpungutnya Retribusi

Khusus Parkir yang semestinya dikoordinasikan antara Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata dengan Dinas Perhubungan,

Komunikasi, dan Informasi, mengingat Taman Loang Baloq dan

beberapa tempat wisata lainnya yang belum terkoordinir untuk

pemungutan retribusi. Dikeluarkannya Peraturan Walikota Nomor 7

Tahun 2015 tentang Pengelolaan Parkir harus disikapi dengan tindak

lanjut sesuai aturan sehingga jelas siapa, dimana, apa, dan

bagaimana yang mesti dilakukan terkait dengan pengelolaan parkir.

Page 65: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 III - 11

c. Pendapatan Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

Pada tahun 2015 secara keseluruhan PAD yang bersumber dari

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan dianggarkan

sebesar Rp.12.400.826.389,00 dengan realisasi mencapai

Rp.6.219.928.163,00 atau 50,16%, dari target yang direncanakan.

PAD yang bersumber dari Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah

yang Dipisahkan terdiri dari Bagian laba atas penyertaan modal pada

BPR/LKP Kebon Roek, Bagian laba atas penyertaan modal pada PT.

Bank NTB dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah adalah salah satu

sumber penerimaan pendapatan daerah yang terdiri dari Hasil

Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan, Penerimaan Jasa

Giro, Penerimaan Bunga Deposito, Tuntutan Ganti Kerugian Daerah

(TGR), Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum, Pendapatan dari Dana

Kapitasi, dan Pendapatan BLUD.

Secara keseluruhan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang

Sah dianggarkan sebesar Rp.90.670.424.000,00 dengan realisasi

mencapai Rp.103.763.938.541,10 atau 114,44% dari target yang

direncanakan. Dari realisasi Pendapatan Lain-lain Pendapatan Asli

Daerah yang Sah tersebut terdapat pendapatan dari RSUD Kota

Mataram selaku BLUD sebesar Rp68.690.908.596,93 pada

komponen lain-lain PAD yang sah yang dikelola/digunakan secara

langsung dengan mekanisme BLUD oleh RSUD Kota Mataram dan

dana JKN yang dikelola oleh Puskesmas sebesar

Rp.16.991.433.217,00.

A.5.2 Dana Perimbangan

Dana Perimbangan dianggarkan tahun 2015 sebesar

Rp.768.786.761.000,00, dengan realisasi mencapai Rp.757.189.767.596,00

atau 98,49 % dari target yang direncanakan, terdiri dari:

a. Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak

Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam dianggarkan sebesar

Rp.63.672.014.000,00, dengan realisasi sebesar

Rp.52.075.020.596,00 atau 81,79% dari target yang direncanakan.

Page 66: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 III - 12

b. Dana Alokasi Umum

Dana Alokasi Umum dianggarkan sebesar Rp.593.930.707.000,00

, dengan realisasi mencapai 100% dari target yang direncanakan.

c. Dana Alokasi Khusus

Dana Alokasi Khusus dianggarkan sebesar

Rp.111.184.040.000,00 dengan realisasi mencapai 100% dari target

yang direncanakan.

A.5.3 Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah

Lain-lain pendapatan daerah Yang Sah bertujuan memberi peluang

kepada daerah untuk memperoleh pendapatan selain dari PAD dan

dana perimbangan yang terdiri dari pendapatan hibah dan dana darurat.

Dalam rangka melaksanakan wewenang sebagaimana yang diamanatkan

dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan UU no 33 Tahun 2004

tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

Lain-lain pendapatan Daerah yang Sah terdiri Pendapatan Hibah,

Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi, Dana Penyesuaian dan otonomi

khusus, Bantuan Keuangan dari Provinsi dan dan Pemerintah Daerah

Lainnya serta Pendapatan lainnya adalah komponen dari Lain-lain

Pendapatan yang Sah.

Target pada Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah sebesar

Rp.227.396.709.504,93 dan terealisasi sebesar 90,87 % atau sebesar

Rp.206.629.065.323,56, dengan rincian sebagai berikut:

a. Pendapatan Hibah

Pendapatan Hibah dari Pemerintah Pusat dalam program Hibah

Air Minum untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang

merupakan kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan

Pemerintah Australia melalui AUSaid pada tahun 2015 dianggarkan

sebesar Rp.9.000.000.000,00, terealisasi sebesar

Rp.8.778.000.000,00 atau 97,53% dari target yang direncanakan.

b. Dana bagi Hasil Pajak dari Pemerintah Provinsi

Pendapatan Bagi Hasil Pajak dari Provinsi tahun 2015

dianggarkan sebesar Rp.76.775.311.504,93, dengan realisasi

mencapai Rp.66.809.067.323,5 atau 87,02% dari target yang

direncanakan. Pendapatan Bagi Hasil Pajak dari Provinsi terdiri dari

Page 67: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 III - 13

Bagi Hasil Pajak Kendaraan Bermotor, Bagi Hasil Bea Balik Nama

Kendaraan Bermotor, Bagi Hasil Pajak Bahan Bakar Kendaraan

Bermotor, Bagi Hasil Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air

Permukaan, dan Bagi Hasil Pajak Rokok.

c. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus

Dana Penyesuaian dan otonomi khusus pada tahun 2015

dianggarkan sebesar Rp.130.989.598.000,00, terealisasi sebesar

Rp.130.989.598.000,00 atau 100% dari yang dianggarkan. Dana

Penyesuaian dan otonomi khusus pada tahun 2015 merupakan

transfer dari pemerintah pusat untuk sertifikasi guru dan Dana

Tambahan Penghasilan Guru PNSD.

d. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah

Lainnya

Bantuan Keuangan dari Provinsi dan Pemerintah Daerah

Lainnya yang berupa Bantuan Keuangan yang Diarahkan,

direncanakan sebesar Rp.10.631.800.000,00, untuk pembebasan

lahan untuk pembangunan jalan, namun demikian rencana tersebut

tidak dapat direalisasikan karena pihak provinsi tidak menganggarkan

dalam APBD.

e. Pendapatan Lainnya

Pendapatan Lainnya berupa Bantuan Dana Operasional Cash

Management System (CMS) yang merupakan kerjasama Pemerintah

Kota Mataram dengan PT. Bank NTB untuk extrafooding operator

CMS terealisasi sebesar Rp.52.400.000,00.

Namun apabila dibandingkan dengan pendapatan pada tahun

sebelumnya, terlihat bahwa kinerja Pemerintah Kota Mataram dari

sisi pendapatan mengalami peningkatan pada tahun 2015. Untuk

lebih jelas maka berikut ini akan ditampilkan peningkatan pendapatan

tersebut pada Tabel berikut ini :

Page 68: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 III - 14

Tabel 3.2

Pendapatan Tahun Anggaran 2014-2015

U R A I A N 2014 2015 PERUBAHAN (%)

PENDAPATAN 1.083.110.566.585,24 1.188.895.201.828,50 10,9

PENDAPATAN ASLI DAERAH 202.584.643.687,01 225.076.368.908,94 11,10

Pendapatan Pajak Daerah 91.749.599.728,00 96.844.712.692,84 10,5

Hasil Retribusi Daerah 20.956.352.907,00 18.247.789.512,00 8,7

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

8.041.386.510,00 6.219.928.163,00 7,7

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

81.837.304.542,01 103.763.938.541,10 12,6

DANA PERIMBANGAN 677.658.718.414,00 757.189.767.596,00 11,1

Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 60.774.417.414,00 52.075.020.596,00 8,5

Dana Alokasi Umum 564.661.391.000,00 593.930.707.000,00 10,5

Dana Alokasi Khusus 52.222.910.000,00 111.184.040.000,00 21,2

LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH

202.867.204.484,23 206.629.065.323,56 10,2

Pendapatan Hibah 11.000.000.000,00 8.778.000.000,00 8,0

Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya

72.418.554.484,23 66.809.067.323,56 9,2

Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 119.413.450.000,00 130.989.598.000,00 10,9

Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya

0,00 0,00 0

Pendapatan Lainnya 35.200.000,00 52.400.000,00 14,8

Sumber: BPKAD Kota Mataram, data diolah

Dari Tabel di atas terlihat pendapatan Kota Mataram yang mengalami

peningkatan dari tahun sebelumnya, hal ini menggambarkan kemampuan

daerah yang semakin kuat dalam mengisi fiscal gap yang dihadapi yang

tercermin dari peningkatan PAD sebesar 11,10% dibandingkan tahun

2014.

Pendapatan daerah ini di dapat dirinci untuk menunjukkan komponen

pendapatan yang paling besar konstribusinya pada pendapatan agregat

Kota Mataram. Dengan menggunakan data keuangan tahun 2015 dan

tahun 2014 dapat terlihat kontribusi masing-masing komponen

pendapatan Kota Mataram sebagai berikut:

Page 69: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 III - 15

Gambar 3.1. Komposisi Pendapatan Kota Mataram

Tahun 2014 dan 2015

0,00

100.000.000.000,00

200.000.000.000,00

300.000.000.000,00

400.000.000.000,00

500.000.000.000,00

600.000.000.000,00

700.000.000.000,00

800.000.000.000,00

PENDAPATAN ASLI

DAERAH

DANA PERIMBANGAN LAIN-LAIN PENDAPATAN

DAERAH YANG SAH

2015

2014

Sumber: BPKAD Kota Mataram, data diolah

A.6 Permasalahan dan Solusi

Tantangan Pemerintah Kota Mataram dalam melaksanakan

otonomi daerah dan implementasi Desentralisasi fiskal tentu tidak sedikit

terutama dalam upaya mengurangi fiscal gap yang ada, dalam hal ini

Kewajiban Penerimaan harus mendapat perhatian agar mendapatkan

hasil yang optimal. Dalam hal pelaksanaan kewajiban penerimaan,

Pemerintah Kota Mataram mempunyai permasalahan dan kendala,

antara lain:

NO PERMASALAHAN SOLUSI

1. Belum optimalnya kualitas dan

kuantitas teknologi sistem informasi

dan SDM Pengelola Pajak dan

Retribusi Daerah selain layanan

PBB P2

Penerapan informasi teknologi (IT) dan

Sumber Daya Manusia yang memadai

dalam pengelolaan Pajak dan Retribusi

Daerah

2. Tingkat kepatuhan Wajib Pajak

maupun Wajib Retribusi masih

harus ditingkatkan

Melakukan peningkatan kualitas

dan kinerja pelayanan publik,

seperti penambahan jangkauan

pelayanan untuk pembayaran PBB

melalui ATM PT. Bank NTB

Pemberian reward dan punishment

kepada Wajib Pajak maupun Wajib

Retribusi

Melakukan penetapan secara

jabatan terhadap Wajib Pajak yang

Page 70: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 III - 16

NO PERMASALAHAN SOLUSI

tidak membuat NPWPD

Kerjasama dg pihak kejaksaan

dalam penanganan Wajib Pajak

yang tidak patuh

Upaya sosialisasi tentang regulasi

yang mengatur tentang Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah

3. Belum optimalnya alokasi, transfer

dan petunjuk teknis pelaksanaan

dana perimbangan oleh

Pemerintah Pusat.

Memberikan dukungan data dan

informasi yang akurat, cepat, dan

tepat sehingga dalam formulasi

penghitungan penetapan alokasi dana

perimbangan bersesuaian dengan

realitas kondisi daerah dengan

melakukan komunikasi dan koordinasi

dengan Pemerintah Pusat.

4. Lemahnya manajemen dan

pengelolaan pendapatan daerah di

unit-unit pengelola PAD khususnya

dari sisi administrasi dan

pengawasan

Melakukan perbaikan dan tertib

administrasi penerimaan pendapatan

untuk menjamin agar semua

pendapatan dapat tercatat dan

terdokumentasi dengan baik. Serta

melakukan pengawasan dan evaluasi

berjangka mulai dari aparat pelaksana

maupun wajib pajak dan wajib retribusi.

Revisi Perda maupun Perwal guna

optimalisasi pengelolaan pajak dan

retribusi daerah.

Penyusunan dan implementasi

SOP berdasarkan tupoksi yang

ditetapkan.

5. Belum optimalnya penegakan

peraturan daerah di bidang pajak

dan retribusi daerah

Peningkatan SDM pengelola pajak

dan retribusi daerah, termasuk

pengadaan pelatihan bagi PPNS

pajak daerah maupun juru sita.

Sosialisasi peraturan daerah baik

secara langsung melalui berbagai

penyuluhan maupun melalui

berbagai media.

Pelaksanaan operasi gabungan

dalam penertiban pajak daerah

maupun retribusi daerah.

6. sinergi antara SKPD pengelola

PAD dalam pelaksanaan tupoksi

belum optimal, sehingga berimbas

pada kurang optimalnya

penerimaan daerah

Optimalisasi peran Dinas

Pendapatan sebagai Koordinator

PAD.

Peningkatan bentuk sinergi melalui

perencanaan program/kegiatan

Page 71: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 III - 17

B. PENGELOLAAN BELANJA DAERAH

B. 1 Kebijakan Umum Keuangan Daerah

Pengelolaan belanja daerah diarahkan pada peningkatan efisiensi,

efektifitas, transparansi, akuntabilitas melalui penetapan prioritas alokasi

anggaran. Kebijakan belanja daerah juga diarahkan untuk mencapai visi

dan misi yang telah ditetapkan dalam rangka memperbaiki kualitas dan

kuantitas pelayanan publik.

Belanja daerah dikelompokkan dalam belanja tidak langsung dan

belanja langsung yang masing-masing kelompok dirinci kedalam jenis

belanja. Untuk belanja tidak langsung terdiri atas belanja pegawai, belanja

bunga, belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan keuangan, belanja

bantuan sosial, belanja bagi hasil dan belanja tidak terduga. Sedangkan

untuk belanja langsung, jenis belanjanya terdiri atas belanja pegawai,

belanja barang dan jasa serta belanja modal. Prinsip efisiensi dan

efektifitas harus diterapkan pada semua pos belanja daerah dengan

pengaturan pola pembelanjaan yang proporsional dengan

mempertimbangkan skala prioritas.

Penyusunan belanja daerah mempertimbangkan beberapa kebijakan

sebagai berikut:

1. Kebijakan belanja/pengeluaran diarahkan untuk menciptakan

peningkatan perekonomian masyarakat yang berbasis potensi lokal

sehingga diharapkan berimplikasi pada peningkatan penerimaan

daerah yang selanjutnya dapat dimanfaatkan sebagai modal belanja

pembangunan daerah.

2. Kebijakan untuk mendorong peran dan partisipasi swasta dalam

pembangunan daerah melalui penanaman modal maupun pelayanan

publik.

Kebijakan belanja daerah Kota Mataram diharapkan senantiasa

menjawab kebutuhan masyarakat Kota Mataram, sehingga kebijakan

belanja daerah diarahkan sebagai berikut:

1. Memenuhi kebutuhan Belanja Tidak Langsung yang meliputi belanja

pegawai, hibah, bantuan sosial dan belanja tidak terduga sesuai

dengan pedoman peraturan perundangan yang berlaku.

Page 72: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 III - 18

2. Efisiensi dan efektifitas Belanja Langsung yang bersifat rutin, meliputi

belanja listrik, air, telepon, pemeliharaan gedung/kendaraan

dinas/sarana dan prasarana kantor dan perjalanan dinas.

3. Program dan kegiatan yang mendukung prioritas pembangunan Kota

Mataram Tahun 2015 serta yang harus dilaksanakan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

Belanja daerah tahun 2015 ditetapkan sebesar

Rp.1.295.437.591.384,73 yang dipergunakan untuk belanja tidak langsung

sebesar Rp.657.253.939.434,72 atau sebesar 50,74% dan belanja

langsung sebesar Rp.638.183.651.950,01 atau sebesar 49,26%. Hal ini

memperlihatkan keseimbangan antara belanja pegawai dan belanja

pembangunan.

B.1.1. Kebijakan Belanja Tidak Langsung

Pendapatan Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37

Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran dan Belanja Daerah

Tahun Anggaran 2015, terkait dengan strategi penganggaran belanja tidak

langsung pada APBD Kota Mataram memperhatikan hal-hal sebagai

berikut:

a. Belanja Pegawai

1) Besarnya penganggaran untuk gaji pokok dan tunjangan PNSD

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dengan

memperhitungkan rencana kenaikan gaji pokok dan tunjangan

PNSD serta pemberian gaji ketiga belas.

2) Penganggaran belanja pegawai untuk kebutuhan kenaikan gaji

berkala, kenaikan pangkat, tunjangan keluarga dan mutasi

pegawai dengan memperhitungkan acress yang besarnya 2,5%

(dua koma lima persen) dari jumlah belanja pegawai untuk gaji

pokok dan tunjangan.

3) Penyediaan dana penyelenggaraan jaminan kesehatan bagi

PNSD yang dibebankan pada APBD berpedoman pada Undang-

Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara

Jaminan Sosial (BPJS).

4) Penganggaran Tambahan Penghasilan PNSD memperhatikan

kemampuan keuangan daerah dengan persetujuan DPRD sesuai

amanat Pasal 63 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 58

Page 73: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 III - 19

Tahun 2005. Kebijakan dan penentuan kriterianya ditetapkan

terlebih dahulu dengan peraturan kepala daerah sebagaimana

diatur Pasal 39 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

Tahun 2006, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.

5) Penganggaran Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 69

Tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan

Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

6) Dalam rangka peningkatan kinerja ASN, maka per 1 oktober

2015 Pemerintah Kota Mataram menerbitkan Peraturan Walikota

Nomor 26 Tahun 2015 tentang Tambahan Penghasilan PNS dan

CPNS di Lingkungan Pemerintah Kota Mataram. Dan untuk

memenuhi upah tenaga Honor Daerah dan PTT sesuai UMR.

b. Belanja Hibah dan Bantuan Sosial

1. Kebijakan belanja hibah diprioritskan pada pemilihan kepala

daerah Kota Mataram dan lembaga-lembaga / organisasi sesuai

permohonan (proposal yang diajukan satu tahun sebelumnya/

waiting list). Tata cara penganggaran, pelaksanaan dan

penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban serta

monitoring dan evaluasi pemberian hibah dan bantuan sosial yang

bersumber dari APBD mempedomani Permendagri Nomor. 33

Tahun 2012 tentang Pedoman Pendaftaran Organisasi

Kemasyarakatan di Lingkungan Kementrian Dalam Negeri dan

Pemerintah Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39

Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah

dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari APBD dan Peraturan

Walikota Mataram yang telah disusun sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku

2. Belanja Bagi Hasil Pajak

Penganggaran dana Bagi Hasil Pajak Daerah yang

bersumber dari pendapatan Pemerintah Provinsi kepada

Pemerintah Kota Mataram berpedoman pada Undang-Undang

Nomor 28 Tahun 2009. Tata cara penganggaran dana bagi hasil

Page 74: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 III - 20

tersebut memperhitungkan rencana pendapatan pajak daerah

pada Tahun Anggaran 2015, sedangkan pelampauan target

Tahun Anggaran 2014 yang belum direalisasikan kepada

pemerintah kota ditampung dalam Perubahan APBD Tahun

Anggaran 2015.

3. Belanja Tidak Terduga

Penganggaran belanja tidak terduga dilakukan secara

rasional dengan mempertimbangkan realisasi Tahun Anggaran

2014 dan kemungkinan adanya kegiatan-kegiatan yang sifatnya

tidak dapat diprediksi sebelumnya, diluar kendali dan pengaruh

pemerintah daerah. Belanja tidak terduga merupakan belanja

untuk mendanai kegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak

diharapkan terjadi berulang, seperti kebutuhan tanggap darurat

bencana, penanggulangan bencana alam dan bencana sosial,

yang tidak tertampung dalam bentuk program dan kegiatan pada

Tahun Anggaran 2015, termasuk pengembalian atas kelebihan

penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya.

B.1.2. Kebijakan Belanja Langsung

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2014

tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Tahun Anggaran 2015, kerbijakan penganggaran belanja

langsung dalam rangka melaksanakan program dan kegiatan Pemerintah

Kota Mataram yang terdiri dari 26 urusan wajib dan 6 urusan pilihan yang

alokasi anggarannya digunakan untuk:

Mendanai program dan kegiatan yang menjadi prioritas pada

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan menunjang

pelaksanaan tiga Program Unggulan Pemerintah Kota Mataram.

Mendanai program dan kegiatan dalam rangka mendukung dan

meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui peningkatan

pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan

umum serta mengembangkan sistem jaminan sosial dan

penanggulangan kemiskinan.

Mendanai kebutuhan fisik, sarana dan prasarana dasar yang

menjadi urusan daerah antara lain program dan kegiatan bidang

Page 75: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 III - 21

pendidikan, kesehatan, infrastruktur jalan, irgasi, air bersih,

sanitasi, transportasi darat, lingkungan hidup, kependudukan,

perdagangan, pertanian, kelautan dan perikanan sesuai dengan

petunjuk teknis yang ditetapkan oleh Menteri Teknis terkait sesuai

dengan dengan peraturan perundang-undangan.

Mendanai program dan kegiatan yang berkaitan dengan dana bagi

hasil cukai hasil tembakau (DBH-CHT) untuk penanganan

kesehatan.

Penyusunan anggaran belanja untuk setiap program dan kegiatan

mempedomani SPM dan Standar Satuan Harga (SSH). SPM dan SSH

ditetapkan dengan keputusan kepala daerah dan digunakan sebagai

dasar penyusunan RKA-SKPD dan RKA-SKPKD yang diuraikan ke dalam

jenis belanja sebagai berikut:

a. Belanja Pegawai

Dalam rangka meningkatkan efisiensi anggaran daerah,

penganggaran honorarium bagi PNSD dan Non PNSD

memperhatikan asas kepatutan, kewajaran dan rasionalitas dalam

pencapaian sasaran program dan kegiatan sesuai dengan kebutuhan

dan waktu pelaksanaan kegiatan untuk mencapai target kinerja.

b. Belanja Barang dan Jasa

a) Alokasi untuk pemberian jasa narasumber/tenaga ahli dalam

kegiatan dianggarkan pada jenis Belanja Barang dan Jasa

sesuai kode rekening berkenaan dan besarannya ditetapkan

dengan keputusan kepala daerah.

b) Penganggaran uang untuk diberikan kepada pihak

ketiga/masyarakat hanya diperkenankan dalam rangka

pemberian hadiah pada kegiatan yang bersifat perlombaan atau

penghargaan atas suatu prestasi. Alokasi belanja tersebut

dianggarkan pada jenis Belanja Barang dan Jasa sesuai kode

rekening berkenaan. Pada Tahun 2015 Pemerintah Kota

Mataram memberikan kenaikan uang penghargaan kepada

Kepala Lingkungan lingkup Kota Mataram.

c) Penganggaran belanja barang pakai habis disesuaikan dengan

kebutuhan nyata yang didasarkan atas pelaksanaan tugas dan

Page 76: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 III - 22

fungsi SKPD, jumlah pegawai dan volume pekerjaan serta

memperhitungkan sisa persediaan barang tahun 2014.

d) Penganggaran untuk pengadaan barang, termasuk aset tetap,

yang akan diserahkan kepada pihak fketiga/masyarakat pada

tahun anggaran berkenaan, dianggarkan pada jenis belanja

barang dan jasa.

e) Penganggaran belanja yang bersumber dari dana kapitasi

Jaminan Kesehatan Nasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat

Pertama (FKTP) Milik Pemerintah Daerah yang belum

menerapkan PPK-BLUD mempedomani Peraturan Presiden

Nomor 32 Tahun 2014, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19

Tahun 2014 tentang Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan

Kesehatan Nasional Untuk Jasa Pelayanan Kesehatan dan

Dukungan Biaya Operasional Pada FKTP Milik Pemerintah

Daerah dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor

900/2280/SJ tanggal 5 Mei 2014

f) Penganggaran belanja perjalanan dinas dalam rangka kunjungan

kerja dan studi banding, baik perjalanan dinas dalam negeri

maupun perjalanan dinas luar negeri, dilakukan secara selektif,

frekuensi dan jumlah harinya dibatasi serta memperhatikan

target kinerja dari perjalanan dinas dimaksud sehingga relevan

dengan substansi kebijakan pemerintah daerah. Hasil kunjungan

kerja dan studi banding dilaporkan sesuai peraturan perundang-

undangan. Khusus penganggaran perjalanan dinas luar negeri

berpedoman pada Instruksi Presiden Nomor 11 Tahun 2005

tentang Perjalanan Dinas Luar Negeri dan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2011 tentang Pedoman

Perjalanan Dinas Ke Luar Negeri Bagi Pejabat/Pegawai di

lingkungan Kementerian Dalam Negeri, Pemerintah Daerah, dan

Pimpinan serta Anggota DPRD.

g) Dalam rangka memenuhi kaidah-kaidah pengelolaan keuangan

daerah, penganggaran belanja perjalanan dinas harus

memperhatikan aspek pertanggungjawaban sesuai biaya riil atau

lumpsum, khususnya untuk hal-hal sebagai berikut:

Page 77: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 III - 23

1) Sewa kendaraan dalam kota dibayarkan sesuai dengan

biaya riil. Komponen sewa kendaraan hanya diberikan untuk

Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati,

Walikota/Wakil Walikota dan Pimpinan DPRD Provinsi;

2) Biaya transportasi dibayarkan sesuai dengan biaya riil;

3) Biaya penginapan dibayarkan sesuai dengan biaya riil;

Dalam hal pelaksana perjalanan dinas tidak menggunakan

fasilitas hotel atau tempat penginapan lainnya, kepada yang

bersangkutan diberikan biaya penginapan sebesar 30% (tiga

puluh persen) dari tarif hotel di kota tempat tujuan sesuai

dengan tingkatan pelaksana perjalanan dinas dan

dibayarkan secara lumpsum.

4) Uang harian dan uang representasi dibayarkan secara

lumpsum. Standar satuan harga perjalanan dinas ditetapkan

dengan Keputusan Kepala Daerah, dengan mempedomani

besaran satuan biaya yang berlaku dalam APBN

sebagaimana diatur dengan peraturan perundang-

undangan.

h) Penyediaan anggaran untuk perjalanan dinas yang

mengikutsertakan non PNSD diperhitungkan dalam belanja

perjalanan dinas. Tata cara penganggaran perjalanan dinas

dimaksud mengacu pada ketentuan perjalanan dinas yang

ditetapkan dengan peraturan Walikota Mataram nomor 1 Tahun

2015 yang suddah diubah menjadi nomor 4 Tahun 2015 tentang

perubahan atas Peraturan Walikota Mataram nomor 1 tahun

2015 tentang ketenmtuan perjalanan dinas di Lingkungan

Pemerintgah Kota Mataram.

i) Penganggaran untuk menghadiri pendidikan dan pelatihan,

bimbingan teknis atau sejenisnya yang terkait dengan

pengembangan sumber daya manusia Pimpinan dan Anggota

DPRD serta pejabat/staf pemerintah daerah, yang tempat

penyelenggaraannya di luar daerah harus dilakukan sangat

selektif dengan mempertimbangkan aspek-aspek urgensi dan

kompetensi serta manfaat yang akan diperoleh dari kehadiran

dalam pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis atau

Page 78: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 III - 24

sejenisnya guna pencapaian efektifitas penggunaan anggaran

daerah. Dalam rangka orientasi dan pendalaman tugas Pimpinan

dan Anggota DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota agar

berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57

Tahun 2011 tentang Pedoman Orientasi dan Pendalaman Tugas

Anggota DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota

sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 34 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2011 tentang Pedoman

Orientasi dan Pendalaman Tugas Anggota DPRD Provinsi dan

DPRD Kabupaten/Kota.

j) Penganggaran untuk penyelenggaraan kegiatan rapat,

pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis atau sejenisnya

diprioritaskan untuk menggunakan fasilitas aset daerah, seperti

ruang rapat atau aula yang sudah tersedia milik pemerintah

daerah.

k) Penganggaran pemeliharaan barang milik daerah yang berada

dalam penguasaannya mempedomani Pasal 46 ayat (1)

Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang

Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah dan Pasal 48

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang

Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah.

l) Penganggaran untuk penyelenggaraan kegiatan rapat,

pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis atau sejenisnya

diprioritaskan untuk menggunakan fasilitas aset daerah, seperti

ruang rapat atau aula yang sudah tersedia milik pemerintah

daerah sesuai dengan Surat Edaran Menpan-RB Nomor 11

Tahun 2014 tentang Pembatasan Kegiatan Pertemuan Rapat

diluar Kantor yang kemudian diganti dengan Permenpan-RB

Nomor 6 Tahun 2015.

c. Belanja Modal

a) Penganggaran untuk pengadaan kebutuhan barang milik daerah,

menggunakan dasar perencanaan kebutuhan barang milik

daerah sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor

Page 79: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 III - 25

27 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik

Negara/Daerah akan tetapi dalam pelaksanaannya masih

mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17

Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik

Daerah dan memperhatikan standar barang berdasarkan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2006 tentang

Standarisasi Sarana dan Prasarana Kerja Pemerintahan Daerah,

sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 11 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2006. Khusus

penganggaran untuk pembangunan gedung dan bangunan milik

daerah memperhatikan Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun

2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara,

sedangkan untuk pengadaan tanah bagi pembangunan untuk

kepentingan umum mengacu pada Undang-Undang Nomor 2

Tahun 2012 Jo. Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012.

b) Pemerintah daerah harus memprioritaskan alokasi belanja modal

pada APBD Tahun Anggaran 2015 untuk pembangunan dan

pengembangan sarana dan prasarana yang terkait dengan

peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

c) Penganggaran untuk pengadaan kebutuhan barang milik daerah

dan pemeliharaan barang milik daerah menggunakan dasar

perencanaan kebutuhan dan pemeliharaan barang milik daerah

sebagaimana diatur dalam Pasal 9 Peraturan Pemerintah Nomor

27 Tahun 2014 dan Pasal 7 Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 17 Tahun 2007. Selanjutnya, untuk pengadaan barang

milik daerah juga memperhatikan standar sarana dan prasarana

kerja berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7

Tahun 2006 tentang Standarisasi Sarana dan Prasarana Kerja

Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2007 tentang

Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7

Tahun 2006 tentang Standarisasi Sarana dan Prasarana Kerja

Pemerintahan Daerah. Khusus penganggaran untuk

pembangunan gedung dan bangunan milik daerah

Page 80: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 III - 26

mempedomani Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2011

tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara.

d) Penganggaran pengadaan tanah untuk kepentingan umum

mempedomani Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012

tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi

Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2014

tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun

2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi

Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, dan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2012 tentang Biaya

Operasional dan Biaya Pendukung Penyelenggaraan Pengadaan

Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Yang

Bersumber Dari APBD.

e) Penganggaran belanja modal digunakan untuk pengeluaran yang

dilakukan dalam rangka pengadaan aset tetap berwujud yang

mempunyai nilai manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk

digunakan dalam kegiatan pemerintahan. Nilai aset tetap

berwujud yang dianggarkan dalam belanja modal sebesar harga

beli/bangun aset ditambah seluruh belanja yang terkait dengan

pengadaan/pembangunan aset sampai aset tersebut siap

digunakan, sesuai maksud Pasal 53 ayat (1) dan ayat (2)

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006,

sebagaimana diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.

B. 2. Target dan Realisasi Belanja

Target dan realisasi belanja Pemerintah Kota Mataram untuk tahun

2015 dapat dilihat secara rinci pada tabel berikut ini:

Page 81: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 III - 27

Tabel 3.3. Target dan Realisasi Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015

BELANJA DAERAH ANGGARAN REALISASI CAPAIAN (%)

BELANJA 1.295.437.591.384,73 1.188.685.851.689,18 91,76

BELANJA TIDAK LANGSUNG 657.253.939.434,72 589.492.898.964,00 89,69

Belanja Pegawai 595.737.687.200,72 532.875.067.509,00 89,45

Belanja Hibah 33.454.425.802,00 31.434.939.230,00 93,96

Belanja Bantuan Sosial 23.500.807.652,00 21.446.429.500,00 91,26

Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa

912.798.780,00 636.049.460,00 69,68

Belanja Tidak Terduga 3.648.220.000,00 3.100.413.265,00 84,98

BELANJA LANGSUNG 638.183.651.950,01 599.192.952.725,18 93,89

Belanja Pegawai 85.294.058.779,00 75.157.077.198,00 88,12

Belanja Barang dan Jasa 265.047.268.211,01 248.648.599.206,18 93,81

Belanja Modal 287.842.324.960,00 275.387.276.321,00 95,67

*) Angka Realisasi APBD 2015 (unaudited) Sumber: BPKAD Kota Mataram

Realisasi pada tahun 2015 terdiri dari realisasi pada Belanja Tidak

Langsung sebesar 89,69% dan Belanja Langsung sebesar 93,89%. Jika

dibandingkan dengan tahun 2014, secara umum realisasi Belanja

Langsung dan Belanja Tidak Langsung mengalami peningkatan. Hal ini

dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.4. Realisasi Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014 dan 2015

U R A I A N 2014 2015 Kenaikan (%)

BELANJA DAERAH 1.044.355.803.030,95 1.188.685.851.689,18 13,82

BELANJA TIDAK LANGSUNG 543.564.076.968,50 589.492.898.964,00 8,45

Belanja Pegawai 506.848.621.240,50 532.875.067.509,00 5,13

Belanja Hibah 17.975.572.877,00 31.434.939.230,00 74,88

Belanja Bantuan Sosial 18.370.110.351,00 21.446.429.500,00 16,75

Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa

0,00 636.049.460,00 -

Belanja Tidak Terduga 369.772.500,00 3.100.413.265,00 738,47

BELANJA LANGSUNG 500.791.726.062,45 599.192.952.725,18 19,65

Belanja Pegawai 67.103.151.958,00 75.157.077.198,00 12,00

Belanja Barang dan Jasa 201.856.194.367,45 248.648.599.206,18 23,18

Belanja Modal 231.832.379.737,00 275.387.276.321,00 18,79

*) Angka Realisasi APBD 2015 (unaudited) Sumber: BPKAD Kota Mataram

Page 82: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 III - 28

B.3. Surplus/Defisit APBD

Surplus/defisit merupakan selisih antara pendapatan dengan belanja.

Dalam hal APBD diperkirakan surplus, penggunaannya diutamakan untuk

penyertaan modal (investasi) daerah dan/atau pendanaan belanja

peningkatan jaminan sosial. Pendanaan belanja peningkatan jaminan

sosial tersebut diwujudkan dalam bentuk program dan kegiatan pelayanan

dasar masyarakat yang dianggarkan pada SKPD yang secara fungsional

terkait dengan tugasnya melaksanakan program dan kegiatan tersebut.

Apabila APBD diperkirakan defisit, pemerintah daerah menetapkan

penerimaan pembiayaan untuk menutup defisit tersebut, yang bersumber

dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya, hasil

penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan pinjaman,

dan/atau penerimaan kembali pemberian pinjaman atau penerimaan

piutang.

Pemerintah Daerah wajib mempedomani penetapan batas maksimal

defisit APBD Tahun Anggaran 2015 yang ditetapkan oleh Menteri

Keuangan yang tertuang didalam PMK Nomor183/PMK/07/2014 dan

melaporkan posisi surplus/defisit APBD kepada Menteri Dalam Negeri dan

Menteri Keuangan setiap semester Tahun Anggaran 2015. Pelanggaran

terhadap ketentuan dimaksud, dapat dilakukan penundaan atas penyaluran

dana perimbangan. Batas maksimal defisit APBD TA 2015 masing-masing

daerah berdasarkan kategori kapasitas fiskal. Untuk daerah kategori

sangat tinggi 6,25% , tinggi 5,25%, sedang 4,25% dan rendah 3,25% dari

perkiraan pendapatan daerah Tahun 2015

Pada akhir Tahun Anggaran 2015, Total APBD Kota Mataram

mengalami surplus sebesar Rp.209.350.139,32.. Surplus tersebut

bersumber dari dari Badan Layanan Umum Daerah RSUD Kota Mataram

defisit sebesar minus Rp.11.167.340.200,25 dana JKN yang dikelola tanpa

mekanisme APBD surplus sebesar Rp.5.166.782.002,00 sementara APBD

Kota Mataram diluar BLUD dan dana JKN Puskesmas surplus sebesar

Rp.6.209.908.337,57.

B.4. Pembiayaan Daerah

Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah

diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Page 83: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 III - 29

Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

37 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015 terkait dengan pembiayaan daerah

meliputi:

a. Penerimaan Pembiayaan

1) Penganggaran Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun

Sebelumnya (SiLPA) harus didasarkan pada penghitungan yang

cermat dan rasional dengan mempertimbangkan perkiraan

realisasi anggaran Tahun Anggaran 2014 dalam rangka

menghindari kemungkinan adanya pengeluaran pada Tahun

Anggaran 2015 yang tidak dapat didanai akibat tidak tercapainya

SiLPA yang direncanakan.

2) Penetapan anggaran penerimaan pembiayaan yang bersumber

dari pencairan dana cadangan, waktu pencairan dan besarannya

sesuai peraturan daerah tentang pembentukan dana cadangan.

3) Penerimaan kembali dana bergulir dianggarkan dalam APBD

pada akun pembiayaan, kelompok penerimaan pembiayaan

daerah, jenis penerimaan kembali investasi pemerintah daerah,

obyek dana bergulir dan rincian obyek dana bergulir dari

kelompok masyarakat penerima.

4) Pemerintah daerah dapat melakukan pinjaman daerah

berdasarkan peraturan perundang-undangan di bidang pinjaman

daerah.

b. Pengeluaran Pembiayaan

1) Penyertaan modal pemerintah daerah pada badan usaha milik

negara/daerah dan/atau badan usaha lainnya ditetapkan dengan

peraturan daerah tentang Penyertaan Modal.

2) Pemerintah daerah dapat menambah modal yang disetor

dan/atau melakukan penambahan penyertaan modal pada

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk memperkuat struktur

permodalan, sehingga BUMD dimaksud dapat lebih

berkompetisi, tumbuh dan berkembang.

Page 84: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 III - 30

3) Dalam rangka mendukung pencapaian target Millenium

Development Goal’s (MDG’s) Tahun 2025 yaitu cakupan

pelayanan air perpipaan di wilayah perkotaan sebanyak 80%

(delapan puluh persen) dan di wilayah perdesaan sebanyak 60%

(enam puluh persen), pemerintah daerah perlu memperkuat

struktur permodalan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Penguatan struktur permodalan tersebut dilakukan dengan

menambah penyertaan modal pemerintah daerah yang antara

lain bersumber dari pemanfaatan bagian laba bersih PDAM.

Penyertaan Modal dimaksud dilakukan untuk penambahan,

peningkatan, perluasan prasarana dan sarana sistem

penyediaan air minum, serta peningkatan kualitas dan

pengembangan cakupan pelayanan. Selain itu, pemerintah

daerah dapat melakukan penambahan penyertaan modal guna

meningkatkan kualitas, kuantitas dan kapasitas pelayanan air

minum kepada masyarakat untuk mencapai MDG’s dengan

berpedoman pada peraturan perundang-undangan.

4) Peningkatan akses pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah (UMKM), pemerintah daerah melakukan penyertaan

modal kepada bank perkreditan rakyat milik pemerintah daerah

sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

5) Pembiayaan neto harus dapat menutup defisit anggaran

sebagaimana diamanatkan Pasal 28 ayat (5) Peraturan

Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 dan Pasal 61 ayat (2)

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006,

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 21 Tahun 2011.

c. Sisa Lebih Pembiayaan (SILPA) Tahun Berjalan

1) Pemerintah daerah menetapkan Sisa Lebih Pembiayaan (SILPA)

Tahun Anggaran 2015 bersaldo nol

2) Dalam hal perhitungan penyusunan Rancangan APBD

menghasilkan SILPA Tahun Berjalan positif, pemerintah daerah

memanfaatkannya untuk penambahan program dan kegiatan

prioritas yang dibutuhkan, volume program dan kegiatan yang

telah dianggarkan, dan/atau pengeluaran pembiayaan.

Page 85: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 III - 31

3) Dalam hal perhitungan SILPA Tahun Berjalan negatif,

pemerintah daerah melakukan pengurangan bahkan

penghapusan pengeluaran pembiayaan yang bukan merupakan

kewajiban daerah, pengurangan program dan kegiatan yang

kurang prioritas dan/atau pengurangan volume program dan

kegiatannya.

B.5. Kebijakan Penerimaan Pembiayaan

Kebijakan penerimaan pembiayaan daerah yang dilakukan pada tahun

2015 diarahkan untuk mengoptimalkan dan mendayagunakan SILPA tahun

sebelumnya, yang bersumber dari pos pelampauan penerimaan PAD,

pelampauan penerimaan dana perimbangan, pelampauan penerimaan lain-

lain pendapatan yang sah, dan sisa penghematan belanja, sehingga total

penerimaan pembiayaan pada tahun 2015 sebesar

Rp.101.214.370.490,80.

B.6. Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan

Kebijakan pengeluaran pembiayaan pada Tahun 2015 diarahkan

kepada penyertaan modal (investasi) Pemerintah Daerah pada PDAM

Menang Mataram dan dalam rangka perbaikan infrastruktur perkotaan

yang berpihak pada masyarakat berpenghasilan rendah; penyertaan modal

pada PT Bank NTB dan BPR LKP Kebon Roek.

B.7. Target dan Realisasi Pembiayaan Daerah

Dalam Tahun Anggaran 2015, penerimaan pembiayaan dianggarkan

sebesar Rp.101.214.370.490,80 yang terdiri dari penerimaan SiLPA tahun

lalu sebesar Rp. 101.214.370.490,80, dengan realisasi sebesar

Rp101.214.370.490,80 atau 100%. Sementara pengeluaran pembiayaan

dialokasikan untuk penyertaan modal sebesar Rp.17.560.000.000,00

terealisasi sebesar Rp.17.500.000.000,00 atau 99,66% dari target yang

ditetapkan dengan rincian pada PT. Bank NTB sebesar

Rp.5.000.000.000.,00, PDAM Menang Mataram sebesar

Rp.12.000.000.000,00, BPR PD. BPR NTB sebesar Rp.500.000.000,00.

Page 86: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 III - 32

Rincian selengkapnya untuk alokasi anggaran dan realisasi

pembiayaan daerah dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 3.5. Alokasi Anggaran dan Realisasi Pembiayaan Daerah

Tahun Anggaran 2015

NO PEMBIAYAAN DAERAH TARGET REALISASI PENCAPAIAN

TARGET

A PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH

101.214.370.490,80

101.214.370.490,80

100,00

- Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya

101.214.370.490,80 101.214.370.490,80

100,00

- Penerimaan Pinjaman Daerah 0,00 0,00 0,00

B PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH

17.560.000.000,00

17.500.000.000,00 99,66

- Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah

17.560.000.000,00

17.500.000.000,00 99,66

PEMBIAYAAN NETTO 83.654.370.490,80 83.714.370.490,80 100,07

SISA LEBIH/KURANG PEMBIAYAAN TAHUN BERKENAAN

0,00 81.300.500.630,12

*) Angka Realisasi APBD 2015 (unaudited) Sumber : BPKAD Kota Mataram

Kebijakan penerimaan pembiayaan daerah yang akan dilakukan pada

Tahun Anggaran 2015 diutamakan untuk mengoptimalkan dan

mendayagunakan Sisa lebih Perhitungan Anggaran tahun sebelumnya

(SiLPA), khususnya dari pos pelampauan penerimaan PAD, pelampauan

penerimaan dana perimbangan, dan pelampauan penerimaan lain-lain

pendapatan yang sah.

B.8. SILPA

Pada akhir Tahun Anggaran 2015, Pemerintah Kota Mataram memiliki

SILPA sebesar Rp.83.923.720.630,12. SILPA tersebut sudah termasuk

SILPA yang bersumber dari Badan Layanan Umum Daerah RSUD Kota

Mataram sebesar Rp.995.471.222,76 dan Dana JKN yang dikelola

langsung oleh Puskesmas sebesar Rp.5.166.782.002,00 Sementara SILPA

APBD Kota Mataram diluar BLUD dan dana JKN sebesar

Rp.77.761.467.405,36. SILPA sebesar Rp.77.761.467.405,36 bersumber

dari pelampauan pendapatan, efisiensi belanja tidak langsung dan belanja

langsung, selain itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang tidak

bisa terealisasikan dan beberapa kegiatan pada SKPD tidak bisa

dilaksanakan.

Page 87: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 III - 33

B.9. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan mendasar yang dihadapi Pemerintah Kota Mataram

dalam perencanaan dan penganggaran daerah adalah besaran belanja

tidak langsung yang selalu lebih besar daripada belanja langsung dengan

perbandingan 52,06% untuk BTL dan 47,94% untuk BL, hal ini disebabkan

karena persentase kenaikan Belanja Tidak Langsung yang terdiri dari

Belanja Pegawai, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, dan Belanja

Tidak Terduga lebih besar dari persentase kenaikan Dana Alokasi Umum.

Adapun permasalahan lain yang dihadapi, sebagai berikut:

NO PERMASALAHAN SOLUSI

1. Rendahnya kapasitas fiskal daerah

menjadi permasalahan utama. Hal ini

menyebabkan tingginya ketergantungan

terhadap Pemerintah Pusat.

- menggali potensi PAD melalui

perkiraan yang terukur secara

rasional dan realistis.

- Membangun komunikasi dan

koordinasi dengan Pemerintah

Provinsi dan Instansi Vertikal.

- Mendorong peran serta dan

partisipasi aktif pihak swasta.

2. Regulasi sering mengalami perubahan

sehingga menimbulkan kendala dalam

pelaksanaan pengelolaan keuangan

daerah.

Melakukan penyesuaian dan sosialisasi

terhadap perubahan regulasi.

3. Terbatasnya sumber daya manusia dari

segi kuantitas maupun kualitas dalam

penatausahaan keuangan daerah.

- Restrukturisasi kelembagaan

pengelola keuangan daerah.

- Peningkatan kapasitas aparatur

pengelola keuangan SKPD melalui

bimbingan teknis guna mendukung

kelancaran pengelolaan keuangan

daerah.

- Peningkatan jumlah aparatur

pengelola keuangan daerah.

4 Terdapat beberapa program kegiatan

yang tidak dapat dilaksanakan mengingat

keterbatasan waktu dan keterlambatan

petunjuk teknis terutama yang bersumber

dari DAK.

- penajaman perencanaan program

dan kegiatan sesuai target dan

sasaran.

Page 88: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 1

BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Untuk mendukung pencapaian tujuan implementasi otonomi daerah,

pemerintahan daerah menyelenggarakan urusan pemerintahan dengan menganut

prinisip otonomi seluas-luasnya berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

Urusan yang menjadi kewenangan daerah terdiri dari urusan wajib dan urusan

pilihan. Urusan pemerintahan wajib adalah urusan pemerintahan yang wajib

diselenggarakan oleh pemerintahan daerah yang terkait dengan pelayanan dasar

(basic services) bagi masyarakat, seperti pendidikan dasar, kesehatan, lingkungan

hidup, perhubungan, kependudukan dan sebagainya. Urusan pemerintahan yang

bersifat pilihan adalah urusan pemerintahan yang diprioritaskan oleh pemerintahan

daerah untuk diselenggarakan yang terkait dengan upaya mengembangkan potensi

unggulan (core competence) yang menjadi kekhasan daerah. Keterbatasan sumber

daya dan sumber dana yang dimiliki oleh daerah, mengharuskan pemerintahan

daerah untuk memprioritaskan dan memfokuskan penyelenggaraan urusan

pemerintahan pada urusan wajib dan urusan pilihan yang benar-benar mengarah

pada penciptaan kesejahteraan masyarakat disesuaikan dengan kondisi, potensi,

dan kekhasan daerah yang bersangkutan.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 4

Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan

Pemerintahan Daerah Kota Mataram dan RPJMD Kota Mataram Tahun 2011-2015,

Pemerintah Kota Mataram menyelenggarakan 26 (dua puluh enam) urusan wajib

dan 6 urusan pilihan. Penyelenggaraan urusan wajib dan pilihan ditujukan untuk

mewujudkan visi dan misi pembangunan lima tahunan Kota Mataram melalui

pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan yang ditetapkan dengan

mengimplementasikan program dan kegiatan. Anggaran yang dialokasi pada

masing-masing SKPD dalam mengimplementasikan program dan kegiatan meliputi

belanja tidak langsung/rutin dan belanja langsung/pembangunan. Penjelasan

mengenai penyelenggaraan masing-masing urusan diuraikan sebagai berikut :

Page 89: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 2

A. URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN

1. Urusan Wajib Pendidikan

Penyelenggaraan Urusan Wajib Pendidikan dilaksanakan oleh Dinas

Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Mataram.

A. Program dan Kegiatan

Dalam RKPD Tahun 2015, pelaksanaan Urusan Wajib Pendidikan

diarahkan untuk mencapai sasaran strategis meningkatkan kualitas

pendidikan dilaksanakan melalui tujuh program pokok sebagai berikut:

1. Program Pendidikan Anak Usia Dini, bertujuan meningkatkan dan

mengembangkan kualitas dan kuantitas pelayanan pendidikan non

formal, melalui kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini.

2. Program Pendidikan Non Formal, bertujuan meningkatkan kualitas

penyelenggaraan pendidikan non formal, dilaksanakan melalui kegiatan

pembinaan pendidikan kursus dan kelembagaan, pengembangan

pendidikan kecakapan hidup dan pengembangan data dan informasi.

3. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, bertujuan

meningkatkan pemerataan kesempatan belajar yang bermutu bagi

siswa, melalui kegiatan Pembangunan Gedung Sekolah, Penambahan

Ruang Kelas Sekolah, Pembangunan Laboratorium dan Ruang

Praktikum Sekolah, Pembangunan Perpustakaan Sekolah, Pengadaan

Buku-buku dan Alat Tulis Siswa, Pengadaan Alat Peraga/Praktek Siswa,

Pengadaan Meubelair Sekolah, Pemeliharaan Rutin/Berkala Bangunan

Sekolah, Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah, Penyediaan

Dana Pengembangan Sekolah untuk SD/MI/SDLB dan SMP/MTs,

Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas Siswa SD/MI/SDLB dan

SMP/MTs serta Penyediaan Beasiswa Bagi Keluarga Tidak Mampu.

4. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan,

bertujuan mengembangkan mutu dan kualitas pendidikan dan tenaga

kependidikan melalui uji kompetensi, yang dilaksanakan melalui kegiatan

Pengembangan Mutu dan Kualitas Program Pendidikan dan Pelatihan

bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Pendidikan Dasar,

Pengembangan Sistem Pendataan dan Pemetaan Pendidik dan Tenaga

Kependidikan, Pengembangan Sistem Penghargaan dan Perlindungan

Terhadap Profesi Pendidik.

5. Program Pendidikan Menengah, bertujuan meningkatkan kualitas dan

kompetensi pada pendidikan menengah, dilaksanakan melalui kegiatan

Pembangunan Gedung Sekolah, Penambahan Ruang Guru Sekolah,

Pembangunan Laboratorium dan Ruang Praktikum Sekolah

Page 90: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 3

(Laboratorium Bahasa, Komputer, IPA, IPS), Pengadaan Alat Praktik dan

Peraga Siswa, Pengadaan Meubelair Sekolah, Pemeliharaan

Rutin/Berkala Bangunan Sekolah, Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang

Kelas Sekolah, Pelatihan Penyusunan Kurikulum, Peningkatan

Kerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri, serta Pembinaan

Minat, Bakat dan Kreativitas Siswa.

6. Program Pendidikan Luar Biasa, bertujuan mengembangkan pendidikan

yang berorientasi kecakapan hidup berasaskan imtaq, dilaksanakan

melalui kegiatan Penyelenggaraan MTQ/STQ Siswa Pelajar, serta

Lomba Tadarus Al-Qur'an Tingkat Pelajar.

7. Program Pendidikan Non Formal bertujuan mengembangkan kualitas

pendidikan non formal, dilaksanakan melalui kegiatan pengembangan

sertifikasi pendidikan non formal, publikasi dan sosialisasi pendidikan

non formal, dan penyelenggaraan pendidikan non formal.

B. Realisasi program dan kegiatan

Alokasi anggaran untuk urusan wajib pendidikan tahun anggaran 2015

sebesar Rp.430.796.971.960,00 dibandingkan anggaran tahun 2014 sebesar

Rp.413.121.197.321,00 atau meningkat sebesar 0,04%.

Anggaran sebesar Rp. 430.796.971.960,00 terdiri dari Belanja Tidak

Langsung sebesar Rp.385.617.640.464,00 dan Belanja Langsung sebesar

Rp.45.179.331.496,00 Realisasi Belanja Tidak Langsung sebesar

Rp.333.188.407.727,00 dan Belanja Langsung sebesar

Rp.42.850.170.428,00 dengan sisa anggaran sebesar Rp.2.329.161.068,00.

Realisasi indikator kinerja utama pelaksanaan urusan wajib pendidikan

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 REALISASI INDIKATOR KINERJA UTAMA

“Meningkatkan Kualitas Pendidikan”

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN Realisasi +/-

2014 2015

1 Angka Melek Huruf (AMH) % 93,68 94,31 (0,63)

2 Rata-rata Lama Sekolah (RLS) tahun 9,04 9,04 -

3 Angka Partisipasi Kasar (APK)

- SD/MI/Paket A

- SMP/MTs/Paket B

- SMA/SMK/Paket C

%

110,4 106,65 92,16

102,97 101,58 168,16

(7,43) (5,07)

76

4 Angka Partisipasi Murni (APM)

- SD/MI/Paket A

- SMP/MTs/Paket B

- SMA/SMK/Paket C

%

98,91 77,82 67,01

74,60 74,44 124,79

(24,31) (3,38) 46,97

Page 91: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 4

Berdasarkan tabel 4.1, pencapaian masing-masing indikator

dititikberatkan pada meningkatnya akses dan mutu pendidikan dasar dan

menengah melalui pemenuhan sarana prasarana pendukung pendidikan.

Kebijakan peningkatan mutu pendidikan diarahkan pada pencapaian mutu

pendidikan sesuai Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang mencakup

standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan

tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,

standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Standar-standar

tersebut digunakan juga sebagai dasar untuk melakukan optimalisasi kinerja

mulai dari jenjang PAUD, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

Program strategis diarahkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan,

antara lain: (1) pemantapan mekanisme Penerimaan Siswa Baru (PSB)

dengan mengacu pada Peraturan Walikota Nomor 16 Tahun 2013 tentang

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) system on line pada SMP, SMA, dan

SMK Kota Mataram, (2) pemantapan penyediaan dana Bantuan Operasional

Sekolah Daerah (BOSDA), dan (3) Pemantapan Bantuan Siswa Miskin.

Pengembangan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan;

peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan dilaksanakan

dengan pemetaan profil kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan

dikaitkan dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP), analisis kesenjangan

kompetensi, serta penyusunan program dan strategi peningkatan kompetensi

menuju pada tercapainya SNP. Pemerintah Daerah mendorong peningkatan

proporsi satuan pendidikan untuk dapat mencapai sama atau diatas SNP

setidak-tidaknya mencapai 25% SD dan 40% SMP. Pengembangan guru

sebagai profesi merupakan kebijakan yang strategis dalam rangka

membenahi persoalan guru secara mendasar. Sebagai tenaga profesional,

guru harus memiliki sertifikat profesi dari hasil uji kompetensi.

Pada tahun 2015 sebagai upaya meningkatkan Angka Parisipasi Kasar

(APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) dilakukan melalui pembangunan

baru SDN 10 Mataram, dan rehab berat SDN 38 Ampenan dan SDN 10

Cakranegara.

Page 92: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 5

C. Permasalahan dan Solusi

NO PERMASALAHAN SOLUSI

1 Adanya ketidak sesuaian distribusi antara jumlah lulusan SD dengan daya tampung SMP Negeri penerima

Perlunya pemerataan kualitas jenjang pendidikan SMP

2 Kemajuan pembangunan pendidikan di Kota Mataram berdampak pada masih adanya siswa yang berasal dari daerah lain mencapai 7%

Mengoptimalkan penerapan aturan terkait mekanisme dalam penerimaan siswa baru

2. Urusan Wajib Kesehatan

Penyelenggaraan Urusan Wajib Kesehatan dilaksanakan oleh Dinas

Kesehatan Kota Mataram dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota

Mataram.

A. Program dan Kegiatan

Dalam RKPD Tahun 2015, pelaksanaan Urusan Wajib Kesehatan

diarahkan untuk mencapai sasaran strategis meningkatkan kualitas dan

derajat kesehatan masyarakat dilaksanakan melalui sepuluh program pokok

sebagai berikut:

1. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan, bertujuan memenuhi

ketersediaan kebutuhan obat esensial dalam pelayanan kesehatan,

dilaksanakan melalui kegiatan Pengadaan Obat dan Perbekalan

Kesehatan.

2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat, bertujuan meningkatkan kualitas

pelayanan kesehatan dasar dilaksanakan melalui kegiatan Pengadaan,

Peningkatan, dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas dan

Jaringannya, Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Pembinaan

dan Pelayan KIA, Sosialisasi dan Pelatihan Teknis KIA, Monitoring dan

Evaluasi KIA, Peningkatan pelayanan Kesehatan anak, remaja dan

lansia, Pembinaan Kesehatan Institusi, Sosialisasi dan Pelatihan

Kesehatan Institusi, Penyediaan Dana untuk Puskesmas, Pembinaan

Pelayanan Kesehatan Dasar, Pembinaan Pelayanan Perizinan Sarana

Kesehatan Swasta, Jaminan Kesehatan (Jamkesmas) Bagi Masyarakat

Miskin, dan Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional.

3. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, bertujuan

meningkatkan pengetahuan, sikap dan peran serta masyarakat dalam

kesehatan dilaksanakan melalui kegiatan Penyuluhan masyarakat pola

hidup sehat, Pengembangan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat, Penyelenggaraan Lomba Balita, Lomba Posyandu,

Page 93: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 6

Pembinaan UKBM, Pembinaan Desa Siaga, Penyebarluasan Informasi

Kesehatan, Pembinaan/Revitalisasi Posyandu serta Penyediaan Dana

Operasional Posyandu.

4. Program Perbaikan Gizi Masyarakat, bertujuan menurunkan prevalensi

gizi buruk/kekurangan gizi di masyarakat, dilaksanakan melalui kegiatan

Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi,

Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A, dan

Kekurangan Zat Gizi Mikro lainnya, Pemberdayaan Masyarakat untuk

Pencapaian Keluarga Sadar Gizi, Sistem Kewaspadaan Pangan dan

Gizi, Pembinaan Gizi Institusi, Bulan Vitamin A, dan Usaha Perbaikan

Gizi.

5. Program Pengembangan Lingkungan Sehat, bertujuan meningkatkan

kualitas lingkungan, yang dilaksanakan melalui kegiatan Penyehatan

Lingkungan Pemukiman, Penyehatan Air dan Sanitasi, serta Operasional

Laboratorium Dinas Kesehatan.

6. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular, bertujuan

mencegah dan menekan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit

menular serta penanggulangan penyakit tidak menular, dilaksanakan

melalui kegiatan Penyemprotan/Fogging Sarang Nyamuk, Pelayanan

Vaksinasi Bagi Balita dan Anak Sekolah, Pelayanan Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit Menular, Peningkatan Survellance

Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah, Pelayanan Kesehatan Haji,

serta Peningkatan Surveilance PD3I dan Penyakit Tidak Menular.

7. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas/puskemas pembantu dan jaringannya, bertujuan

meningkatkan mutu dan jumlah sarana pelayanan kesehatan dasar,

yang dilaksanakan melalui kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana

Puskesmas, Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana

Puskesmas, Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana

Puskesmas Pembantu, Rehabilitasi Sedang/Berat Pos Kesehatan Desa

(Poskesdes), dan Pembangunan Polindes.

8. Program Manajemen Kesehatan, bertujuan meningkatkan pengelolaan

administrasi pelayanan kesehatan, yang dilaksanakan melalui kegiatan

Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKD), dan Peningkatan

Administrasi Umum dan Inventaris Barang Dinas dan UPTD.

9. Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah

sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata, bertujuan

memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana rumah sakit serta peralatan

kesehatan yang memadai, dilaksanakan melalui kegiatan Pengadaan

Sarpras Pendukung Rumah Sakit, Pengadaan Alat-Alat Kesehatan

Page 94: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 7

Rumah Sakit, Pengadaan Ambulance/Mobil Jenazah, Pengadaan

Mebeulair Rumah Sakit, Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga

Rumah Sakit (Dapur, Ruang Pasien, Laundry, Ruang Tunggu Dan Lain-

Lain) dan Pengadaan Bahan-Bahan Logistik Rumah Sakit.

10. Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Badan Layanan

Umum Daerah (BLUD), bertujuan meningkatkan mutu layanan

kesehatan BLUD, dilaksanakan melalui kegiatan Pelayanan dan

Pendukung Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

B. Realisasi Program dan Kegiatan

Alokasi anggaran untuk urusan wajib kesehatan tahun anggaran 2015

sebesar Rp.142.263.481.103,00 dibandingkan dari alokasi anggaran pada

tahun 2014 sebesar Rp.162.627.389.667,00.

Anggaran urusan wajib kesehatan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan

pada tahun 2015 sebesar Rp.68.449.593.532,80 terdiri dari Belanja Tidak

Langsung sebesar Rp.32.100.995.201,80 dan Belanja Langsung sebesar Rp.

36.348.593.331,00. Realisasi Belanja Tidak Langsung sebesar

Rp.29.915.257.371,00 dan Belanja Langsung sebesar Rp.27.677.905.737,00

dengan sisa anggaran sebesar Rp.10.856.430.424,80 Sedangkan yang

dilaksanakan oleh RSUD Kota Mataram dengan alokasi sebesar

Rp.142.263.481.103,00 terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar

Rp.10.737.633.005,00 dan Belanja Langsung sebesar

Rp.131.525.848.098,00 Realisasi anggaran sebesar Belanja Langsung

sebesar Rp.130.178.182.841,00.

Realisasi indikator kinerja utama pelaksanaan Urusan Wajib Kesehatan

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2 REALISASI INDIKATOR KINERJA UTAMA

“Meningkatkan Kualitas dan Derajat Kesehatan Masyarakat”

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN Realisasi

+/- 2014 2015

1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi per 1000 kelahiran hidup

% 44,50 45,91 1,41

2 Angka Harapan Hidup tahun 70,03 70,18 0,15

3 Prevalensi Gizi Buruk % 2,25 2 (0,25)

4 Cakupan Layanan Puskesmas % 1,7 1,8 0,1

5 Rasio Rumah Sakit RS 1:43.187 1: 44.106 919

Page 95: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 8

Setiap tahunnya AHH Kota Mataram mengalami peningkatan dengan

trend rata-rata sebesar 0,05-0,07 tahun, salah satu faktor pendukung

pencapaian AHH adalah peningkatan pelayanan kesehatan dan

ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan. Upaya dalam membangun

sinergitas program kesehatan dengan terus mengedepankan peran dan

fungsi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Puskesmas dan

jaringannya melalui penyiapan SDM (Dokter, Bidan dan Perawat) sehingga

dapat memenuhi rasio yang ditetapkan. Keberadaan 11 Puskesmas

termasuk di dalamnya 4 Puskesmas Perawatan telah berkontribusi terhadap

peningkatan jangkauan pelayanan Puskesmas di wilayah Kecamatan,

dengan persentase cakupan diatas 80%.

Dalam membangun jejaring yang baik dalam mekanisme pelayanan

BPJS Kesehatan, peran Puskesmas dan jaringannya harus mampu sebagai

penopang pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram, sehingga

pemahaman masyarakat harus terbentuk. Setiap penduduk yang

menginginkan pelayanan di tingkat RSUD, harus memperoleh rujukan

terlebih dahulu dari Puskesmas. Mekanisme BPJS lebih banyak digunakan

oleh masyarakat Kota Mataram untuk memperoleh pelayanan kesehatan.

Dalam mengimbangi perkembangan status penyakit di Kota Mataram,

keberadaan sarana prasarana kesehatan yang memadai terus dilakukan.

Selain ini, peran promkes (promosi kesehatan) dalam pemberdayaan,

pencegahan dan pengendalian kesehatan terus dioptimalkan. Pada tahun

2015, juga telah dilakukan Pembangunan Baru Puskesmas Cakranegara dan

Puskesmas Dasan Cermen, optimalisasi e-puskesmas di 11 Puskesmas

dalam mengoptimalkan monitoring dan evaluasi, serta melakukan Akreditasi

Puskesmas secara bertahap di seluruh Puskesmas.

Pada indikator prevalensi gizi buruk pada tahun 2015 terjadi penurunan,

seluruh kasus sudah tertangani dengan baik. Langkah penurunan angka

kejadian gizi buruk dilakukan dengan mengefektifkan pendataan, kontrol

kejadian, dan intervensi dalam penanganannya. Pemantauan status gizi

buruk dan gizi kurang dilakukan dengan kegiatan Survailans Gizi setiap

bulannya oleh Dinas Kesehatan Kota Mataram.

Peningkatan sarana Rumah Sakit juga terus dikembangkan. Rasio

Rumah Sakit terhadap penduduk sebesar 1 Rumah Sakit Daerah berbanding

44.106 penduduk. Rasio ini dipengaruhi oleh perubahan jumlah penduduk

yang berkaitan dengan jumlah infrastruktur Rumah Sakit baik milik

Pemerintah Daerah serta terbangunnya beberapa Rumah Sakit Swasta.

Implementasi Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8 Tahun 2012 tentang

Pembebasan Retribusi Pelayanan Kesehatan Dasar di Puskesmas dan

Page 96: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 9

Jaringannya bagi Penduduk Kota Mataram berdampak pada meningkatnya

kunjungan masyarakat di Puskesmas dan jaringannya, termasuk adanya

kebijakan Daerah untuk pelayanan perawatan kelas III di RSUD Kota

Mataram sesuai dengan Peraturan Walikota Mataram Nomor 54 Tahun 2014

tentang Mekanisme Pembayaran Biaya Pelayanan Kesehatan Kelas III dan

UGD RSUD Kota Mataram.

C. Permasalahan dan Solusi

NO PERMASALAHAN SOLUSI

1. Meningkatnya permintaan Medical Check Up dalam penanganan kasus penyakit degeneratif menyebabkan kebutuhan sarpras medis harus memadai

- Penyiapan Klinik Khusus Penyakit Degeneratif/Penyakit Tidak Menular

- Penyiapan Sarana Pusat Diagnostik - Penyiapan pelayanan Hemodialisis

2. Masih adanya kendala dalam mekanisme pelayanan BPJS bagi masyarakat PBI, terutama berkaitan dengan penanganan pelayanan kegawat-daruratan di Rumah Sakit

- Mengoptimalkan mekanisme pencatatan sesuai dengan persyaratan yang sudah ditentukan

- Melakukan perubahan Perjanjian antara Pemerintah Kota Mataram dengan BPJS

3. Masih terbatasnya tenaga terlatih program kesehatan anak sehingga pelayanan kesehatan balita belum optimal

Meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan anak melalui pelatihan dan pendampingan tenaga ahli/spesialis

3. Urusan Wajib Pekerjaan Umum

Penyelenggaraan Urusan Wajib Pekerjaan Umum dilaksanakan oleh Dinas

Pekerjaan Umum.

A. Program dan Kegiatan

Dalam RKPD Tahun 2015, pelaksanaan Urusan Wajib Pekerjaan Umum

diarahkan untuk mencapai sasaran strategis Meningkatnya Efektivitas

Pemerataan dan Kualitas Pelayanan Publik, Meningkatnya Fungsi Saluran

Drainase, Optimalisasi Penataan Sempadan Sungai dan Pantai, dan

Meningkatkan penanganan perumahan tidak layak huni dan kawasan

permukiman kumuh dilaksanakan melalui 10 (sepuluh) program pokok

sebagai berikut:

1. Program pembangunan saluran drainase/gorong-gorong, bertujuan

mencegah terjadinya genangan air pada suatu kawasan, dilaksanakan

melalui kegiatan Pemeliharaan Saluran Drainase Perkotaan dan

Pemeliharaan Saluran Drainase Lingkungan

2. Program pembangunan turap/talud/bronjong, bertujuan melindungi

bantaran sungai dari kerusakan dengan mempertahankan

keberlanjutan fungsi sungai sebagai sumber daya air dan mencegah

Page 97: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 10

terjadinya erosi/banjir, dilaksanakan melalui kegiatan Pembangunan

Turap/Talud/Bronjong.

3. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan

Jaringan Pengairan lainnya, bertujuan mewujudkan tercapainya sistem

pengelolaan jaringan irigasi dan jaringan pengairan lainnya yang efektif

dan efisien serta berkelanjutan guna mempertahankan keberlanjutan

fungsinya dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,

dilaksanakan melalui kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan Saluran.

4. Program Pengendalian Banjir, bertujuan mengalihkan atau

memindahkan aliran air sebagai upaya pencegahan banjir,

dilaksanakan melalui kegiatan Rehabilitasi dan Pemeliharaan Bantaran

dan Tanggul Sungai

5. Program pembangunan jalan dan jembatan, bertujuan meningkatkan

kondisi prasarana jalan dan jembatan agar tetap dalam kondisi baik

dan mantap guna menunjang kelancaran arus lalu lintas, dilaksanakan

melalui kegiatan Peningkatan Jalan.

6. Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan, bertujuan

memelihara prasarana jalan secara rutin dan berkala agar tetap dalam

kondisi baik dan mantap dengan daya dukung, kapasitas dan kualitas

yang memadai, dilaksanakan melalui kegiatan Rehabilitasi/

Pemeliharaan Rutin Jalan, dan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Berkala

Jalan.

7. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air

Limbah, bertujuan meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana

air minum guna peningkatan pelayanan dan pemenuhan distribusi air

minum bagi masyarakat, dilaksanakan melalui kegiatan Penyediaan

Prasarana dan Sarana Air Minum bagi Masyarakat Berpenghasilan

Rendah.

8. Program Pembinaan dan Pengawasan Serta Pelayanan Ijin Usaha

Jasa Konstruksi, bertujuan meningkatkan pembinaan dan pengawasan

serta pelayanan ijin usaha jasa konstruksi guna mendukung

penyelenggaraan tertib administrasi bagi usaha jasa konstruksi dan

peningkatan kualitas pelaksanaan pembangunan konstruksi,

dilaksanakan melalui kegiatan Pengawasan Pembangunan Konstruksi

untuk Umum oleh Pihak Swasta, Penyusunan Standar Harga

Upah/Bahan Pekerjaan Konstruksi, Pembinaan dan Pelayanan Ijin

Usaha Jasa Konstruksi.

Page 98: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 11

9. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perkotaan, bertujuan

meningkatkan pembangunan prasarana dan sarana perkotaan yang

memadai untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat,

dilaksanakan melalui kegiatan Pembangunan Pasar, dan Penataan

Kawasan Perkotaan.

10. Program Peningkatan Jalan & Jembatan, bertujuan meningkatkan

kondisi prasarana jalan dan jembatan agar tetap dalam kondisi baik

dan mantap guna menunjang kelancaran arus lalu lintas, dilaksanakan

melalui kegiatan Peningkatan Jalan.

B. Realisasi Program dan Kegiatan

Alokasi anggaran untuk Urusan Wajib Pekerjaan Umum tahun 2015

sebesar Rp.113.948.973.816,00, menurun sebesar Rp. 10.393.782.257,00

atau sebesar 13.54% dibandingkan dari alokasi anggaran tahun 2014

sebesar Rp. 124.342.756.073,00. Dengan realisasi pelaksanaan kegiatan

yang mampu dicapai secara keuangan ialah sebesar Rp.111.287.568.733,00

atau 97,66%. Perbedaan besaran anggaran tahun 2015 dan 2014

disebabkan beberapa program yang merupakan urusan wajib perumahan,

pada tahun 2014 termasuk dalam anggaran urusan wajib pekerjaan umum

sebesar Rp. 12.165.240.700,00.

Anggaran sebesar Rp. 113.948.973.816,00 terdiri dari Belanja Tidak

Langsung sebesar Rp. 6.442.629.366,00 dan Belanja Langsung sebesar

Rp.107.506.344.450,00. Realisasi anggaran Belanja Tidak Langsung

sebesar Rp.6.355.743.314,00 dan Belanja Langsung sebesar

Rp.104.931.825.419,00.

Realisasi indikator kinerja utama pelaksanaan Urusan Wajib Pekerjaan

Umum adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3 REALISASI INDIKATOR KINERJA UTAMA

“Meningkatnya Efektivitas Pemerataan dan Kualitas Pelayanan Publik”

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN Realisasi

+/- 2014 2015

1 Cakupan layanan air bersih % 68,24 67,54 -0,7

2 Jalan dalam Kondisi Baik Km 291.514 321,124 29,61

3 Panjang jalan Km 347,188 368,198 21,01

Cakupan layanan air bersih bila dilihat dari realisasi tahun 2014 ke tahun

2015 terlihat menurun. Hal tersebut disebabkan pertumbuhan jumlah rumah

atau rumah tangga lebih cepat dibandingkan dengan pelanggan air minum.

Page 99: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 12

Dari Tabel 4.3 realisasi indikator kinerja utama untuk cakupan layanan air

bersih sebagai salah satu komponen layanan dasar masyarakat menurun

sebesar -0,7%. Upaya pemerintah untuk terus menambah jumlah

sambungan air bersih melalui sambungan gratis ditujukan terutama bagi

masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Kebutuhan air baku PDAM

sampai dengan saat ini masih mengandalkan suplai dari mata air Sarasuta,

Ranget dan Saraswaka di Kabupaten Lombok Barat. Selain itu penambahan

kapasitas suplai air dilakukan melalui pemanfaatan beberapa potensi air

bawah tanah di Kota Mataram yang terletak di Kelurahan Rembiga dan

Kelurahan Sayang-sayang.

Penambahan panjang jalan dengan kondisi baik merupakan salah satu

ukuran meningkatnya efektivitas pemerataan dan kualitas pelayanan publik

Bidang Bina Marga. Peningkatan status jalan baik yang merupakan

kewenangan Pemerintah Kota Mataram meningkat dari 291,514 km pada

tahun 2014 menjadi 321,124 km pada tahun 2015, atau meningkat sebesar

29,61 km. Penambahan status jalan baik tidak terlepas dari komitmen

Pemerintah Kota Mataram untuk terus meningkatkan kualitas jalan. Upaya

untuk memperoleh tambahan dana DAK sebesar 50 Milyar dapat

direalisasikan pada APBD-P 2015, sehingga panjang jalan yang dapat

diintervensi menjadi lebih besar. Indikator kinerja lainnya ditunjukkan dengan

bertambahnya panjang jalan yang merupakan kewenangan Pemerintah Kota

Mataram yang pada tahun 2014 sepanjang 347,188 km menjadi 368,198 km

tahun 2015. Beberapa ruas jalan baru yang dibangun pada tahun 2015

adalah jalan di Lingkungan Batu Mediri.

Peningkatan kinerja kebinamargaan sangat didukung oleh kemitraan dan

kerjasama yang baik antara Pemerintah Kota Mataram dengan Pemerintah

Provinsi dan Pemerintah Pusat melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional.

Selanjutnya terkait dukungan program dan kegiatan dalam pencapaian

indikator kinerja utama meningkatnya fungsi saluran drainase diuraikan

sebagai berikut.

Tabel 4.4 REALISASI INDIKATOR KINERJA UTAMA “Meningkatnya Fungsi Saluran Drainase”

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN Realisasi +/-

2014 2015

1 Cakupan drainase dalam kondisi baik

% 91,10 93,07 1,97

2 Panjang drainase dalam kondisi baik

m 399.602,39 409.425 9.822,61

Page 100: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 13

Sungai-sungai besar yang melalui Kota Mataram merupakan drainase

utama pada sistem drainase perkotaan. Kondisi topografi Kota Mataram yang

sebagian besar merupakan daerah datar-landai dan berpotensi untuk

menimbulkan genangan. Terutama pada kawasan di Kecamatan Sekarbela,

Mataram, dan Ampenan.

Pada tahun 2015 persentase cakupan drainase dalam kondisi baik

meningkat sebesar 1,97% dari 91,10% pada tahun 2014, menjadi 93,07%

pada tahun 2015. Kondisi tersebut dapat dicapai, selain dengan

pemeliharaan saluran drainase, juga melalui pembangunan drainase baru.

Panjang drainase dalam kondisi baik pada tahun 2014 sebesar 399.602,39

bertambah menjadi 409,425 pada tahun 2015.

Dalam melakukan pemeliharaan drainase masih dilakukan melalui

pengerahan Pasukan Biru dalam memastikan drainase berfungsi

sebagaimana mestinya. Jumlah pasukan biru drainase sebanyak 240 orang

pada tahun 2015.

Terkait dukungan program dan kegiatan dalam pencapaian indikator

kinerja utama Optimalisasi penataan sempadan sungai dan pantai adalah

sebagai berikut :

Tabel 4.5 REALISASI INDIKATOR KINERJA UTAMA

“Optimalisasi Penataan Sempadan Sungai dan Pantai”

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN Realisasi

+/- 2014 2015

1 Pembangunan turap/talud/bronjong

m 1.646 1.723 77

2 Panjang normalisasi sungai m 1.400 100 -1.300

Capaian kinerja optimalisasi penataan sempadan sungai dan pantai

selama tahun 2015 dilaksanakan melalui kegiatan Pembangunan

turap/talud/bronjong sepanjang 1.723m. Pada tahun 2015 panjang sungai

yang dinormalisasi hanya sepanjang 100 m. Hal tersebut dikarenakan

kewenangan penanganan sungai dilakukan oleh Balai Wilayah Sungai Nusa

Tenggara I, sehingga Pemerintah Kota Mataram tidak dapat melakukan

kegiatan tersebut.

Selanjutnya terkait dukungan program dan kegiatan dalam pencapaian

indikator kinerja utama Meningkatkan Penanganan Rumah Tidak Layak Huni

dan Kawasan Permukiman Kumuh diuraikan sebagai berikut.

Page 101: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 14

Tabel 4.6 REALISASI INDIKATOR KINERJA UTAMA

“Meningkatkan Penanganan Rumah Tidak Layak Huni dan Kawasan Permukiman Kumuh”

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN Realisasi

+/- 2014 2015

1 Rumah tidak layak huni Unit 721 376 -345

2 Rumah tinggal ber-sanitasi % 78,94 85,90 6,96

Jumlah rumah di Kota Mataram pada akhir tahun 2015 adalah sebanyak

114.693 unit, dengan jumlah rumah layak sebanyak 113.639, dan rumah

tidak layak sebanyak 1.054 unit. Penanganan rumah tidak layak huni (RTLH)

hingga tahun 2015 hanya dapat mengintervensi 376 unit rumah. Menurunnya

jumlah rumah tidak layak huni yang diintervensi pada tahun 2015

dikarenakan sudah tidak adanya Program Nasional Pemberdayaan

Masyarakatk (PNPM). Dimana pendanaan program tersebut merupakan

sharing Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kota Mataram, yang salah satu

kegiatannya adalah penanganan RTLH. Pada tahun 2015 pihak yang

berkontribusi dalam pengurangan RTLH adalah BAZNAS Kota Mataram dan

Pemerintah Kota Mataram melalui Dinas Pekerjaan Umum, Badan

Pemberdayaan Masyarakat, dan Dinas Sosial. Sedangkan pihak Provinsi

NTB dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB.

Intervensi penanganan RTLH dilakukan dengan memberikan stimulan

perbaikan rumah kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Pada

sisi lain Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB Pada tahun 2015 dalam

melakukan intervensi penanganan RTLH adalah membangun baru atau PB

(pembangunan baru). Hal tersebut menyebabkan jumlah RTLH yang dapat

ditangani menjadi lebih sedikit.

Penanganan RTLH juga merupakan salah satu upaya dalam

mengurangi luasan kawasan permukiman kumuh. Pengurangan luasan

kawasan kumuh dilakukan melalui penyediaan air bersih dan sanitasi.

Penyediaan air bersih dilakukan melalui Sambungan PDAM, Sumur Gali,

Kran Umum atau Hidran Umum, Sumur Bor, Sumur Pompa Tangan dan

Perlindungan Mata Air.

Di bidang sanitasi, cakupan sanitasi pada tahun 2014 mencapai 78,94%

dan pada tahun 2015 mencapai 85,90%, atau meningakat sebesar 6,96%.

Page 102: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 15

C. Permasalahan dan Solusi

NO PERMASALAHAN SOLUSI

1. Tingginya pendanaan untuk menangani jalan, baik peningkatan maupun pemeliharaan berkala.

Mengupayakan pendanaan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi dalam menangani pembangunan jalan.

2. Berkurangnya kewenangan Pemerintah Kota Mataram dalam menangani sungai

Menyusun dan menyiapkan perencanaan beserta kesiapan usulan sebagai dasar pengusulan program kepada Pemerintah Pusat

2. Masih adanya genangan air pada beberapa lokasi, disebabkan oleh beberapa hal, yaitu: a. Banjir kiriman yang berasal dari

daerah hulu yang mengalir melalui sungai-sungai yang ada di Kota Mataram.

b. Penutupan saluran yang tidak mengikuti petunjuk teknis dari instansi terkait.

c. Kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan drainase dengan tidak membuang sampah ke saluran masih rendah.

a. Mengusulkan kepada Pemerintah Pusat pembangunan bendung atau embung pada wilayah sungai bagian atas

b. Meningkatkan koordinasi dalam pengawasan dalam proses perijinan pemanfatan ruang antar SKPD teknis terkait.

4. Urusan Wajib Perumahan

Penyelenggaraan Urusan Wajib Perumahan dilaksanakan oleh Dinas

Pekerjaan Umum, Dinas Pertamanan, Satuan Pemadam Kebakaran dan Badan

Penanggulangan Bencana Daerah.

A. Program dan Kegiatan

Dalam RKPD Tahun 2015, pelaksanaan Urusan Wajib Perumahan

diarahkan untuk mencapai sasaran strategis, salah satunya dengan

meningkatnya efektifitas layanan penanggulangan bencana daerah yang

dilaksanakan melalui 6 (enam) program pokok sebagai berikut:

1. Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran,

bertujuan mewujudkan peningkatan SDM bagi aparat terhadap

pencegahan dan kesiagaan kebakaran, dilaksanakan melalui kegiatan

Pendidikan dan Pelatihan Pertolongan dan Pencegahan Kebakaran,

Penyuluhan Pencegahan Bencana Kebakaran, dan Pengadaan Sarana

dan Prasarana Pencegahan Bahaya Kebakaran.

2. Program Pengembangan Perumahan, bertujuan meningkatkan

penyelenggaraan perumahan yang layak huni dan tertata dengan baik,

serta mengurangi jumlah backlog rumah, dilaksanakan melalui kegiatan

Page 103: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 16

Pembangunan Rumah Susun Sewa (Rusunawa), Perencanaan

Pengembangan Kawasan Perumahan di Kawasan Kumuh, Pendataan

Perumahan dan Pengelolaan Rumah Susun Sederhana Sewa.

3. Program Lingkungan Sehat Perumahan bertujuan meningkatkan

kualitas kawasan permukiman dengan memenuhi kebutuhan air bersih

dan sanitasi, dilaksanakan melalui kegiatan Koordinasi Pengawasan

dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan tentang Pembangunan

Perumahan, dan Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar

terutama Bagi Masyarakat Miskin

4. Program Pembangunan dan Penataan Lingkungan Perumahan,

bertujuan meningkatkan kualitas lingkungan perumahan dan

permukiman yang sehat dan bersih guna mendukung peningkatan

kualitas dan derajat kesehatan masyarakat, dilaksanakan melalui

kegiatan Peningkatan Kualitas Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar

Lingkungan, Peningkatan/Pembangunan Jalan Lingkungan

Perumahan, dan Penilaian Kelayakan Bangunan.

5. Program pengelolaan areal pemakaman, bertujuan melaksanakan

penataan dan peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan

prasarana di areal pemakaman, dilaksanakan melalui kegiatan

Pengembangan, Pemeliharaan dan Penataan Areal Pemakaman.

6. Program perbaikan perumahan akibat bencana alam/sosial, bertujuan

menormalisasi fungsi hunian penduduk yang terdampak bencana,

dilaksanakan melalui kegiatan fasilitasi dan stimulasi rehabilitasi rumah

akibat bencana alam.

B. Realisasi Program dan Kegiatan

Alokasi anggaran Urusan Wajib Perumahan tahun 2015 sebesar

Rp.17.622.387.403,00 meningkat sebesar Rp.8.779.905.127,00 atau

49,82% dibandingkan dari alokasi anggaran tahun 2014 sebesar

Rp. 8.842.482.276,00. Dengan realisasi pelaksanaan kegiatan yang mampu

dicapai secara keuangan sebesar Rp.16.214.234.546,00 atau 92,01% dan

98,6% secara fisik.

Anggaran sebesar Rp.17.622.387.403,00 terdiri dari anggaran belanja

tidak langsung sebesar Rp.4.072.471003,00 dan belanja langsung sebesar

Rp.13.549.916.400,00. Realisasi anggaran belanja tidak langsung sebesar

Rp.3.992.785.634,00 dan belanja langsung sebesar Rp.12.221.448.912,00.

Realisasi indikator kinerja utama pelaksanaan Urusan Wajib

Perumahan adalah sebagai berikut:

Page 104: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 17

Tabel 4.7 REALISASI INDIKATOR KINERJA UTAMA

“Meningkatnya efektifitas layanan penanggulangan bencana daerah”

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN Realisasi

+/- 2014 2015

1 Daya tanggap darurat bencana % 83,35 91,20 7,85

2 Jumlah kendaraan pemadam kebakaran

unit 10 10 -

3 Jumlah Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

unit 200 280 80

Dari 14 jenis bencana yang ada di Indonesia, 9 jenis berpotensi terjadi di

Kota Mataram antara lain : banjir atau genangan, gempa bumi, tsunami,

gelombang laut ekstrim dan abrasi pantai, angin kencang/putting beliung,

kebakaran, kekeringan, wabah penyakit dan konflik sosial.

Pada tahun 2014 kejadian bencana di Kota Mataram sebanyak 38 kali

kejadian sedangkan pada tahun 2015 sebanyak tiga kali yakni dua kali

kejadian banjir dan satu kali hujan abu vulkanik. Dalam upaya mengurangi

resiko akibat terjadinya bencana angin barat dan abrasi pantai, Pemerintah

Kota Mataram melakukan upaya kesiapsiagaan di tingkat masyarakat pada

kawasan pinggir pantai. Upaya tersebut juga dilakukan dengan penyiapan

Peta Rawan Bencana di Kota Mataram, penyusunan rencana jalur evakuasi

bencana dan koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan

kebencanaan baik pada tingkat kota maupun provinsi. Meningkatnya daya

tanggap darurat bencana dari 83,35% pada tahun 2014 menjadi 91,20%

pada tahun 2015 atau meningkat 7,85%, didukung oleh semakin terampilnya

tenaga TRC yang berjumlah 50 orang.

Sementara itu peralatan tanggap bencana yang disiagakan terdiri dari 6

unit perahu dan Kendaraan Rescue yang dilengkapi dengan peralatan

lengkap untuk membantu bila terjadi bencana.

Dalam menangani bencana kebakaran, pada tahun 2015 Pemerintah

Kota Mataram memiliki 10 unit mobil pemadam kebakaran. Untuk

mengantisipasi kejadian awal kebakaran, dilakukan upaya mendekatkan

sarana kebakaran berupa Alat Pemadam Api Ringan (APAR) kepada Kepala

Lingkungan se-Kota Mataram. Pada tahun 2014 jumlah APAR yang

diserahkan kepada lingkungan berjumlah 200 unit, dan pada tahun 2015

bertambah 80 unit sehingga saat ini 280 lingkungan telah memiliki APAR.

Page 105: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 18

C. Permasalahan dan Solusi

NO PERMASALAHAN SOLUSI

1. Wilayah Kota Mataram masuk dalam wilayah rentan akan bencana

- Penyusunan rencana kontijensi dan jalur evakuasi bencana

- Melakukan simulasi bencana dengan melibatkan seluruh komponen kebencanaan

- Pelibatan masyarakat dalam pemahaman kebencanaan untuk adaptasi, kesiapsiagaan dan mitigasi bencana sebagai upaya mengurangi resiko bencana

2. Luas kawasan kumuh yang mencapai 803,39 ha, yang salah satu indikatornya adalah kepadatan bangunan

- Pembangunan Rusunawa

- Penataan kawasan kumuh

- Memberikan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) kepada seluruh Lingkungan untuk antisipasi dini bahaya kebakaran

5. Urusan Wajib Penataan Ruang

Penyelenggaraan Urusan Wajib Penataan Ruang dilaksanakan oleh Dinas

Tata Kota Dan Dinas Pertamanan.

A. Program dan Kegiatan

Dalam RKPD Tahun 2015, pelaksanaan Urusan Wajib Penataan

Ruang diarahkan untuk Meningkatkan Pengaturan, Pembinaan,

Pengawasan dan Pelaksanaan Penataan Ruang, khususnya melalui Dinas

Tata Kota yaitu dalam rangka mencapai sasaran strategis Meningkatkan

Efektivitas Pemanfaatan dan Pengendalian Ruang yang Berwawasan

Lingkungan Hidup dilaksanakan melalui 5 (lima) program pokok yaitu terdiri

dari:

1. Program Perencanaan Tata Ruang, bertujuan menyediakan perangkat

lunak dalam Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) serta

Peraturan Zonasi sebagai pedoman dalam pemanfaatan ruang dan

pengendalian pemanfaatan ruang melalui Izin Lokasi (ILOK) dan Izin

Mendirikan Bangunan (IMB), dilaksanakan melalui kegiatan

Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan (RDTRK);

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pemanfaatan Ruang.

2. Program Pemanfaatan Ruang, bertujuan menghimpun data dan

informasi mengenai pemanfaatan ruang Kota Mataram yang faktual

sebagai bahan penyusunan kebijakan perizinan pemanfaatan ruang,

dilaksanakan melalui kegiatan Survey dan Pemetaan; Penyusunan

Kebijakan Perizinan Pemanfaatan Ruang.

Page 106: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 19

3. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang, bertujuan meningkatkan

tertib pemanfaatan tata ruang sesuai RTRW, Dokumen Pemetaan

Ruas Jalan Utama dan Prosedur Layanan Ijin Mendirikan Bangunan,

dilaksanakan melalui kegiatan Penyusunan Kebijakan pengendalian

pemanfaatan ruang; Penyusunan Prosedur dan Manual Pengendalian

Pemanfaatan Ruang; Pengawasan Pemanfaatan Ruang; Koordinasi

dan Fasilitasi Pengendalian Pemanfaatan Ruang; Monitoring, Evaluasi

dan Pelaporan.

4. Program Peningkatan dan Pemeliharaan Fasilitas PJU, bertujuan

meningkatkan kemampuan operasional pelayanan PJU. Untuk

mencapai tujuan tersebut, dilaksanakan melalui kegiatan Pemeliharaan

Sarana dan Prasarana PJU dan Pemasangan Tiang dan Kap Lampu

PJU.

5. Program Penataan dan Pemeliharaan Ornamen Kota dan Reklame,

bertujuan untuk meningkatkan kinerja penataan dan pemeliharaan

ornamen kota dan reklame, dilaksanakan melalui kegiatan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Dekorasi Kota; Pengelolaan

Layanan Isi Reklame; dan Penyediaan Sarana dan Prasarana Dekorasi

Kota.

B. Realisasi Program dan Kegiatan

Alokasi anggaran untuk Urusan Wajib Penataan Ruang tahun 2015

sebesar Rp.13.852.960.767,00 menurun sebesar Rp.4.663.344.684,00 atau

25,19% dibandingkan dari alokasi anggaran tahun 2014 sebesar

Rp.18.516.305.451,00. Dengan realisasi pelaksanaan kegiatan yang

mampu dicapai secara keuangan ialah sebesar Rp.12.410.260.835,00 atau

89,59% dan 92,12% secara fisik.

Anggaran sebesar Rp.13.852.960.767,00 terdiri dari Belanja Tidak

Langsung sebesar Rp.2.799.160.767,00 dan Belanja Langsung sebesar

Rp.11.053.800.000,00 Realisasi anggaran Belanja Tidak Langsung sebesar

Rp.2.674.908.429,00 dan Belanja Langsung sebesar Rp.9.735.352.406,00.

Penurunan alokasi anggaran di atas, salah satunya disebabkan oleh

adanya pembentukan struktur organisasi baru di lingkup Pemerintah Kota

Mataram dengan dibentuknya Badan Penanaman Modal dan Pelayanan

Izin Terpadu (BPMP2T) dimana salah satu fungsi pelayanannya adalah

Perijinan ILOK dan IMB yang sebelumnya di tangani oleh Dinas Tata Kota.

Pengalihan fungsi pelayanan ini dimaksudkan dalam rangka peningkatan

kualitas pelayanan publik melalui “sistem satu pintu” dimana pelayanan

pemanftaan ruang dapat terintegrasi dengan pelayanan perijinan lain

sehingga pelayanan bisa lebih cepat, mudah dan transparan. Namun,

Page 107: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 20

kemudahan pelayanan ini tidak berarti semua permohonan izin dapat

dengan dipenuhi. Sehingga disinilah fungsi Dinas Tata Kota untuk fokus

pada aspek Perencanaan Ruang dan aspek Pengendalian Pemanfataan

Ruang, dimana fungsi ILOK dan IMB sebagai instrumen pengendalian

pemanfataan ruang, bukan hanya instrumen penghasil Pendapatan Asli

Daerah. Dengan harapan kemudahan pelayanan izin pemanfataan ruang

harus diikuti dengan penegakan hukum dan sanksi bagi para pelaku

pelanggaran tata ruang.

Realisasi indikator kinerja utama pelaksanaan Urusan Wajib Penataan

Ruang adalah sebagai berikut:

Tabel 4.8 REALISASI INDIKATOR KINERJA UTAMA

“Meningkatkan Efektivitas Pemanfaatan dan Pengendalian Ruang yang Berwawasan Lingkungan Hidup”

Dari angka diatas terlihat bahwa isu pemanfaatan dan pengendalian

pemanfaatan ruang merupakan tantangan bagi Pemerintah Kota Mataram

dalam mewujudkan rencana tata ruang pada tahun 2031, khususnya betapa

masih sulitnya meningkatkan prosentase Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Bahkan justru ada kecenderungan masyarakat untuk memanfaatkan

Kawasan RTH untuk Kawasan Budi Daya. Dengan Kota Mataram dengan

luas 6.130 Ha membutuhkan 20% Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik setara

dengan luas 460,86 Ha (1.226 km2). Saat ini RTH Publik Kota Mataram

mencapai 12,50% atau seluas 765,57 Ha dimana tidak ada penambahan

RTH dari tahun sebelumnya.

Selama tahun 2015, salah satu isu yang mendapat perhatian adalah

pemenuhan rasio Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang juga merupakan

salah satu jenis RTH. Sejauh ini Pemerintah Kota Mataram telah

meningkatkan kualitas penataan pemakaman umum sesuai aspirasi

masyarakat. Kegiatan itu berupa penembokan, paving block, pengurukan,

penerangan makam, pembangunan atau penataan fasilitas pemakaman.

Selanjutnya TPU tersebut diserahkan pengelolaannya kepada masyarakat

sekitar pemakaman. Pemerintah Kota Mataram akan terus berupaya untuk

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN Realisasi

+/- 2014 2015

1. Ruang Terbuka Hijau (RTH) % 12,50 12,50 -

2. Rasio Tempat Pemakaman Umum (TPU)

% 19,35 19,35 -

3. Jumlah Titik Penerangan Jalan Umum (PJU)

Unit 6.580 8.277 1.697

4. Jumlah Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) yang diterbitkan

Unit 1.349 626 -723

Page 108: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 21

menambah luasan RTH untuk memenuhi rasio Tempat Pemakaman Umum.

Indikator rasio TPU menunjukkan saat ini jumlah areal pemakaman yang

ada di wilayah Kota Mataram sebanyak 51 areal pemakaman dengan luas

sebesar 197.181 meter persegi.

Disisi lain, sebagai upaya peningkatan pelayanan publik bagi

masyarakat kota melaui fasilitas Penerangan Jalan Umum (PJU) mendapat

perhatian, baik kualitas maupun kuantitasnya guna mendukung upaya

penghematan listrik salah satunya melalui penggantian lampu PJU yang

konvensional dengan daya listrik yang besar dengan Lampu berteknologi

Light Emitting Diode (LED) dengan spesifikasi daya yang lebih rendah

namun memiliki pencahayaan yang lebih terang, yang dilakukan di

beberapa ruas jalan utama di Kota Mataram.

Pada tahun 2015 jumlah PJU bertambah sejumlah 1.004 unit sehingga

total PJU saat ini berjumlah 8277 unit. Penambahan tersebut selain pada

ruas-ruas jalan yang belum memiliki PJU, juga terjadi pada ruas-ruas jalan

baru. Hal ini merupakan upaya Pemerintah Kota Mataram dalam memenuhi

standar pelayanan minimum.

Penurunan angka jumlah Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) hal ini dapat

dimaknai bahwa konsistensi dalam penegakan aturan dalam ijin pemanfatan

ruang. Dari jumlah permohonan ILOK dan IMB, banyak juga yang tidak

diijinkan karena mengajukan permohonan yang tidak sesuai dengan syarat

dan ketentuan yang telah ditentukan, terutama terkait dengan kawasan RTH

dan Pertanian yang ingin dialih fungsikan menjadi Kawasan Perumahan atau

non pertanian. Jumlah IMB yang dikeluarkan pada tahun 2014 sebanyak

1.349 ijin, sedangkan pada tahun 2015 sebanyak 626 ijin.

C. Permasalahan dan Solusi

NO PERMASALAHAN SOLUSI

1.

Masih adanya pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang.

- Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) perlu segera dilengkapi dengan Perda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Mataram dan Peraturan Zonasi.

- Peningkatan Peran dan Fungsi BKPRD Kota Mataram dan Tim Kerja Teknis Perijinan Pemanfataan Ruang.

2 Keterbatasan lahan yang difungsikan sebagai RTH.

Mengotimalkan penambahan luasan RTH jalur pada ruas jalan jalan baru serta di areal privat pada kawasan permukiman baru.

3. Keterbatasan Lahan untuk pengadaan areal TPU.

Menggagas regulasi yang mengatur tentang pengadaan TPU oleh pihak pengembang.

Page 109: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 22

NO PERMASALAHAN SOLUSI

4. Tingginya tagihan listrik PJU. Meterisasi dan penggantian lampu konvensional dengan Light Emitting Diode (LED).

5. Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk memiliki IMB.

Sosialisasi pentingnya kepemilikan IMB.

6. Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan

Berdasarkan pembagian urusan pemerintahan, Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) penyelenggara Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan di

Kota Mataram dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

(BAPPEDA).

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Perencanaan Pembangunan,

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) melaksanakan

beberapa program dan kegiatan diantaranya sebagai berikut:

A. Program dan Kegiatan

Mengacu pada dokumen RKPD pemerintah Kota Mataram Tahun

2015, penyelenggaraan Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan

diprioritaskan pada pencapaian sasaran strategis meningkatnya kualitas

pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat

berdasarkan prinsip tata pemerintahan yang baik (Good Governance) yang

dilaksanakan melalui lima program pokok, terdiri dari:

1. Program perencanaan pembangunan daerah, bertujuan mewujudkan

perencanaan pembangunan daerah yang lebih terarah, terpadu dan

tepat sasaran. Kegiatan yang dilaksanakan berupa : Penyusunan

Rancangan RKPD, Penyusunan KUA, Penyusunan PPAS dan PPA,

Musyawarah Pembangunan Bermitra Masyarakat (MPBM),

Penyusunan Dokumen Perencanaan Bappeda, Koordinasi

Perencanaan Pembangunan Daerah.

2. Program Kerjasama Pembangunan, bertujuan meningkatkan kualitas

pembangunan melalui kemitraan pemangku kepentingan

pembangunan. Kegiatan yang dilaksanakan berupa : Pengembangan

Kemitraan dalam rangka eco distric etc.

3. Program perencanaan pembangunan ekonomi, bertujuan mewujudkan

Perencanaan Pembangunan Ekonomi yang lebih terarah dan tepat

sasaran. Kegiatan yang dilaksanakan berupa : Penyusunan Indikator

Ekonomi Daerah, Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang

Ekonomi, Kemitraan Pengembangan Ekonomi Lokal (KPEL), Penelitian

Bidang Ekonomi, Koordinasi Pelaksanaan DBHCHT Kota Mataram.

Page 110: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 23

4. Program perencanaan sosial dan budaya, bertujuan mewujudkan

Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial Budaya yang

lebih terarah dan tepat sasaran. Kegiatan yang dilaksanakan berupa :

Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial dan Budaya,

Penelitian Bidang Sosbud, Penyusunan dan Analisa Indeks

Pembangunan Manusia, Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan,

Pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Perkotaan

(PPSP).

5. Program perancanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam,

bertujuan mewujudkan Perencanaan Wilayah dan Sumber Daya Alam

yang lebih terarah dan tepat sasaran. Kegiatan yang dilaksanakan

berupa: Pemantapan Koordinasi Perencanaan dan Penataan Ruang,

Koordinasi Peningkatan Kualitas Lingkungan Perumahan Dan

Permukiman (P2KLP/NUSSP), Penelitian Bidang Fispra, Pemantapan

Koordinasi Perencanaan Pembangunan Sarana dan Prasarana

Perkotaan, Pemantapan Koordinasi Perencanaan Wilayah dan Sumber

Daya Alam.

B. Realisasi Program dan Kegiatan

Alokasi anggaran untuk urusan wajib Perencanaan Pembangunan

tahun anggaran 2015 sebesar Rp.9.548.348.308,00 mengalami

peningkatan anggaran sebesar 5,75% atau Rp.518.837.041,00 dari

alokasi anggaran tahun 2014 sebesar Rp.9.029.511.267,00.

Anggaran tahun 2015 terdiri dari anggaran belanja tidak langsung

sebesar Rp.3.092.047.558,00 dan belanja langsung sebesar

Rp.6.456.300.750,00 Sampai dengan akhir tahun, realisasi anggaran

belanja urusan perencanaan pembangunan mencapai

Rp.9.332.087.950,00 atau 97,74% dengan realisasi fisik mencapai 100%.

Pelaksanaan keseluruhan program dan kegiatan bidang perencanaan

pembangunan sebagai implementasi kebijakan penyelenggaraan Urusan

Wajib Perencanaan Pembangunan yang bertujuan untuk mencapai salah

satu sasaran strategis dari misi yang tertuang dalam RPJMD Kota Mataram

Tahun 2011-2015, yaitu “Meningkatkan Efektivitas Penyelenggaraan

Pemerintahan berdasarkan Good Governance”. Realisasi Indikator Kinerja

Utama urusan wajib Perencanaan Pembangunan dapat dilihat pada tabel

berikut:

Page 111: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 24

Tabel 4.9 REALISASI INDIKATOR KINERJA UTAMA

“Meningkatkan Efektivitas Penyelenggaraan Pemerintahan berdasarkan Good Governance”

No INDIKATOR KINERJA SATUAN Target Realisasi

+/- 2014 2015

1 Persentase tingkat perwujudan usulan perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan aspirasi masyarakat

% 80 80,00 80,00 -

2 Persentase ketepatan jadwal penetapan PERWAL RKPD sesuai dengan UU 25/2004 tentang SPPN

% 100 100,00 100,00 -

3 Persentase ketepatan waktu penyampaian KUA & PPAS sebagai dasar penetapan RAPBD

% 100 100,00 100,00 -

4 Persentase keselarasan program dalam RKPD dengan program dalam RPJMD

% 95 90,00 90,00 -

5 Persentase hasil pengkajian dan penelitian yang dijadikan bahan masukan dalam pelaksanaan pembangunan daerah

% 80 75,00 75,00 -

6 Persentase SKPD yang menyampaikan LAKIP tepat waktu, berdasarkan Permen PAN & RB No. 53 Tahun 2014

% 100 85,29 85,29 -

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 27 Tahun 2001, Musyawarah

Pembangunan Bermitra Masyarakat (MPBM) merupakan wadah partisipasi

masyarakat dalam merumuskan usulan program/kegiatan pembangunan

yang nantinya menjadi bahan dalam penyusunan rencana kerja Pemerintah

Kota Mataram. Keterlibatan pemangku kepentingan pembangunan dalam

MPBM untuk mengakomodir keterwakilan segala unsur masyarakat salah

satunya seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, partisipasi perempuan

melalui kader posyandu, dan lain-lain. Dengan demikian perwujudan usulan

masyarakat yang direalisasikan dalam APBD mencapai 80% dari

keseluruhan usulan program dan kegiatan yang ada.

Sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 dan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 dan Permendagri

Nomor 27 tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun 2015,

telah tersusun Dokumen Perencanaan dengan registrasi sebagai berikut:

Page 112: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 25

1. RKPD Kota Mataram Tahun 2015 ditetapkan tanggal 31 Mei 2014.

2. Rancangan KUA dan PPAS RAPBD 2015 telah disusun dan

disampaikan kepada DPRD Kota Mataram pada tanggal 24 Mei 2014.

3. Rancangan KUPA dan PPAS RAPBD PERUBAHAN 2015 telah

disusun dan disampaikan kepada DPRD Kota Mataram pada tanggal

08 Juni 2015.

Dapat diartikan bahwa penyusunan dokumen perencanaan sesuai

dengan waktu yang telah ditentukan dalam peraturan perundang-undangan.

Dalam rangka sinergitas dan konsistensi perencanaan, program dan

kegiatan dalam RKPD yang dituangkan dalam KUA dan PPAS telah

diselaraskan dengan program dan kegiatan yang tertuang dalam RPJMD.

Ketersediaan data dan informasi yang mutakhir dan mudah diakses

menjadi salah satu elemen penting dalam proses perencanaan

pembangunan. Data dan informasi perencanaan pembangunan yang

tersedia pada tahun 2015 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.10 Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Tahun 2015

NO URAIAN JUMLAH KETERANGAN

1 Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Kota Mataram

6 Dokumen RKPD, RKPDP, KUA, PPAS, KUPA dan

PPASP

2 Dokumen Perencanaan dan Pelaporan Kinerja

2 Dokumen PK, LAKIP

3 Data Kajian Perencanaan 25 Kajian -

Berdasarkan Peraturan Menteri PAN & RB Nomor 53 Tahun 2014,

ditegaskan bahwa penyampaian LAKIP Satuan Kerja Perangkat Daerah

disampaikan paling lambat 2 (dua) bulan setelah tahun anggaran berakhir.

LAKIP menjadi salah satu bahan bagi kelengkapan penyusunan LKPJ

(Laporan Keterangan Pertanggungjawaban) Walikota Mataram kepada

DPRD Kota Mataram, sehingga ketepatan waktu penyampaian LAKIP

SKPD menjadi indikator yang penting untuk dipenuhi.

Page 113: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 26

C. Permasalahan dan Solusi

NO PERMASALAHAN SOLUSI

1 Masih terbatasnya kapasitas

tenaga perencana.

- Peningkatan kompetensi melalui

diklat fungsional perencana.

- Peningkatan keterlibatan

aparatur dalam proses

perencanaan.

2 Belum optimalnya koordinasi lintas

SKPD.

- Meningkatkan frekuensi rapat

koordinasi.

- Mengoptimalkan Forum

Perencana SKPD.

3 Belum optimalnya ketersediaan

data dan informasi perencanaan.

Updating data dari SKPD terkait

serta penyusunan data/kajian

melalui penelitian.

4 Belum terbangunnya Aplikasi

Sistem Informasi Perencanaan

Pembangunan Daerah (SIPPD)

sehingga program/kegiatan masih

diinventarisasi secara manual.

Membangun aplikasi SIPPD Kota

Mataram yang dapat

mempermudah dalam proses

inventarisasi program/kegiatan.

7. Urusan Wajib Perhubungan

Penyelenggaraan Urusan Wajib Perhubungan dilaksananakan oleh Dinas

Perhubungan Komunikasi dan Informatika.

A. Program dan Kegiatan

Dalam RKPD Tahun 2015, pelaksanaan Urusan Wajib Perhubungan

diarahkan untuk mencapai sasaran strategis Meningkatnya Efektivitas

Pemerataan dan Kualitas Pelayanan Publik yang ditetapkan melalui tujuh

program pokok terdiri dari:

1. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan,

bertujuan meningkatkan kuantitas prasarana dan fasilitas perhubungan

untuk mendukung upaya peningkatan pelayanan LLAJ di Kota Mataram

melalui kegiatan Penyusunan Kebijakan, Norma, Standar dan Prosedur

Bidang Perhubungan; Peningkatan Pengelolaan Terminal Angkutan

Darat; dan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.

2. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan, bertujuan meningkatkan

tertib pelayanan angkutan dan peningkatan keselamatan penumpang

yang dilaksanakan melalui kegiatan Penyuluhan bagi Para Sopir/Juru

Page 114: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 27

Mudi untuk Peningkatan Keselamatan Penumpang; Pengendalian

Disiplin Pengoperasian Angkutan Umum di Jalan Raya; Penciptaan

Keamanan dan Kenyamanan Penumpang di Lingkungan Terminal;

Pengumpulan dan Analisis Database Pelayanan Angkutan;

Sosialisasi/penyuluhan Ketertiban Lalu Lintas dan Angkutan; Pemilihan

dan Pemberian Penghargaan Sopir/Juru Mudi/Awak Kendaraan

Angkutan Umum teladan; Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan;

Pengendalian Pengoperasian Kendaraan Tidak Bermotor (Cidomo);

Pengawasan Keselamatan Angkutan dan Laik Jalan; Forum Lalu Lintas

Angkutan Jalan; Monitoring Angkutan Hari-hari Besar; Pembinaan

Keselamatan Angkutan Perairan; Pengembangan Pelayanan Angkutan

Perairan.

3. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan,

bertujuan meningkatkan kuantitas dan kualitas prasarana dan fasilitas

perhubungan dalam rangka peningkatan pelayanan LLAJ di Kota

Mataram yang dilaksanakan melalui kegiatan Pembangunan Halte Bus,

Taxi, Gedung Terminal.

4. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas, bertujuan

mewujudkan keselamatan, kelancaran dan ketertiban lalu lintas yang

dilaksanakan melalui kegiatan Pengadaan Rambu-Rambu Lalu Lintas;

Pengadaan Marka Jalan; Pengadaan Traffic Light; Pemeliharaan

Traffic Light; Pengadaan Cermin Cembung; Pengumpulan dan Analisis

Database Lalu Lintas; Pengawasan dan Sosialisasi Rambu, Marka dan

Traffic light; Pengadaan Counter Down; Pengumpulan dan Analisis

Kinerja Persimpangan; Inventarisasi dan Analisis Kebutuhan Fasilitas

Perlengkapan Jalan; Pengadaan Rambu Pendahulu Penunjuk Jurusan

(RPPJ); Pengadaan Paku Jalan; Manajemen dan Rekayasa Lalu

Lintas; Penciptaan Keselamatan,Ketertiban dan Kelancaran lalu Lintas

Angkutan Jalan.

5. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ,

bertujuan memelihara prasarana dan fasilitas perhubungan dalam

rangka peningkatan pelayanan LLAJ di Kota Mataram yang

dilaksanakan melalui kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan

Terminal/Pelabuhan.

6. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor,

bertujuan meningkatkan laik jalan kendaraan bermotor mendukung

upaya terwujudnya keselamatan dan ketertiban lalu lintas yang

dilaksanakan melalui kegiatan; Pengadaan Alat Uji Kendaraan

Page 115: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 28

Bermotor; Pemeliharaan Alat Uji Kendaraan Bermotor; Penyediaan

Kelengkapan Administrasi pengujian.

7. Program Peningkatan Pelayanan Perparkiran, bertujuan meningkatkan

tertib penyelenggaraan perparkiran yang mendukung upaya

peningkatan keamanan, kenyamanan dan ketertiban lalu lintas dan

peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dilaksanakan melalui

kegiatan Penyusunan dan Analisis Data Base Perparkiran;

Pengawasan dan Pengendalian Perparkiran; Pembinaan Perparkiran;

Uji Petik Perparkiran; Sosialisasi Perda Parkir.

B. Realisasi program dan kegiatan

Alokasi anggaran untuk Urusan Wajib Perhubungan tahun 2015

sebanyak Rp.7.695.210.893,00 menurun sebesar Rp.4.935.309.134,00

atau 39,07% dibandingkan dari alokasi anggaran tahun 2014 sebesar

Rp.12.630.520.027,00. Dengan realisasi pelaksanaan kegiatan yang

mampu dicapai secara keuangan sebesar Rp.7.115.279.913,00 atau

92.46% dan 100% secara fisik.

Anggaran sebesar Rp.13.869.015.436,00 terdiri dari Belanja Tidak

Langsung sebesar Rp.6.173.804.543,00 dan Belanja Langsung sebesar

Rp.7.695.210.893,00. Realisasi anggaran Belanja Tidak Langsung sebesar

Rp.5.969.486.244,00 dan Belanja Langsung sebesar Rp.7.115.279.913,00.

Realisasi indikator kinerja utama pelaksanaan Urusan Wajib

Perhubungan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.11 REALISASI INDIKATOR KINERJA UTAMA

“Meningkatnya Efektivitas Pemerataan dan Kualitas Pelayanan Publik”

No Indikator Kinerja Utama Satuan Realisasi +/-

2014 2015

1 Rasio terpasangnya fasilitas keselamatan & perlengkapan jalan

% 60 72 12

Rasio terpasangnya fasilitas keselamatan dan perlengkapan jalan

merupakan indikator kinerja utama untuk mencapai efektifitas pemerataan

dan kualitas pelayanan publik urusan wajib perhubungan. Pada tahun 2015

indikator tersebut terealisasi sebesar 72%, meningkat 12% dari tahun 2014

sebesar 60%. Adapun rincian pemasangan fasilitas keselamatan dan

perlengkapan jalan tahun 2015 adalah Rambu-Rambu Lalu Lintas

terpasang sebanyak 1.691 unit, meningkat 198 unit dari tahun 2014; Rambu

Pendahulu Penunjuk Jurusan terpasang sebanyak 146 unit, meningkat

Page 116: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 29

sebanyak 33 unit dari tahun 2014; Marka Jalan terpasang seluas 11.120

m2, meningkat sebesar 1.080 m2 dari tahun 2014; Paku Marka Jalan

terpasang sebanyak 1.683 unit, meningkat sebanyak 537 unit dari tahun

2014; Pagar Pengaman Jalan terpasang sepanjang 1.086 m, meningkat

236 m dari tahun 2014; Warning Light terpasang sebanyak 20 unit,

meningkat sebanyak 9 unit dari tahun 2014.

Kompleksitas Urusan Wajib Perhubungan dihadapkan pada

ketersediaan SDM yang belum memadai, disisi lain keberadaan Kota

Mataram menuju Mataram Metro menghadapi persoalan perhubungan yang

membutuhkan penanganan secara terpadu dan terintegrasi.

C. Permasalahan dan Solusi

NO PERMASALAHAN SOLUSI

1. Belum terpenuhinya kebutuhan fasilitas keselamatan jalan.

Pendataan terhadap lokasi-lokasi yang belum terpasangnya fasilitas keselamatan jalan dan pemenuhan secara bertahap. Pengiriman aparatur pada diklat bidang perhubungan.

2. Masih kurangnya pemahaman tentang keselamatan berlalu lintas

Sosialisasi kepada pengemudi, pelajar dan masyarakat luas akan pentingnya keselamatan lalu lintas

8. Urusan Wajib Lingkungan Hidup

Penyelenggaraan Urusan Wajib Lingkungan Hidup dilaksanakan oleh

Badan Lingkungan Hidup, Dinas Kebersihan, dan Dinas Pertamanan.

A. Program dan Kegiatan

Dalam RKPD Tahun 2015, pelaksanaan Urusan Wajib Lingkungan

Hidup diarahkan untuk mencapai sasaran strategis Meningkatnya

Ketersediaan Kawasan Resapan Air, Berkurangnya Pencemaran dan

Kerusakan Lingkungan dilaksanakan melalui 8 (delapan) program pokok

terdiri dari:

1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan bertujuan

meningkatkan sistem pengelolaan persampahan yang lebih efektif dan

efisien sesuai dengan semangat Undang-Undang No. 18 Tahun 2008

tentang Pengelolaan Persampahan, dilaksanakan melalui kegiatan

Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan;

Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana

Persampahan; Peningkatan Kemampuan Aparat Pengelolaan

Persampahan; Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Persampahan;

Peningkatan Peran serta Masyarakat dalam Pengelolaan

Page 117: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 30

Persampahan; Peningkatan Kinerja Pengangkutan Persampahan;

Penyediaan Peralatan Penyedotan Limbah MCK dan Tinja; Penyediaan

Sarana dan Prasarana TPA; Penyediaan Sarana dan Prasarana

Kebersihan.

2. Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) bertujuan

meningkatkan pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH), dilaksanakan

melalui kegiatan Penyusunan Kebijakan, Norma, Standar, Prosedur

dan Manual pengelolaan RTH; Sosialisasi Kebijakan, Norma, Standar,

Prosedur dan Manual Pengelolaan RTH; Penataan RTH; Pemeliharaan

RTH; Penghijauan Ruang Terbuka Hijau.

3. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

Hidup, bertujuan mengendalikan pencemaran dan perusakan

lingkungan hidup yang telah, sedang dan akan terjadi sehingga kualitas

lingkungan hidup dapat dipulihkan dan terjaga dengan baik,

dilaksanakan melalui kegiatan Koordinasi Penilaian Kota

Sehat/Adipura; Pemantauan Kualitas Lingkungan; Pelaksanaan

Pengawasan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup; Pengelolaan B3 dan

Limbah B3; Peningkatan Peran serta Masyarakat dalam Pemanfaatan

Sampah menjadi komoditas dengan metode 3R (Re-Use, Reduce,

Recycle); Pengkajian Dampak Lingkungan; Koordinasi Penyusunan

AMDAL.

4. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam, bertujuan

melindungi semua potensi Sumber Daya Alam agar kualitas lingkungan

dapat terjaga dengan baik, dilaksanakan melalui kegiatan

Pengembangan Ekowisata dan Jasa Lingkungan; Konservasi Sumber

Daya Air dan Pengendalian Kerusakan Sumber-Sumber Air;

Pengendalian Dampak Perubahan Iklim; Pengendalian dan

Pengawasan Pemanfaatan Sumber Daya Alam.

5. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya

Alam dan Lingkungan Hidup.

6. Program peningkatan pengendalian polusi, bertujuan melakukan upaya

pengendalian polusi yang menyebabkan menurunnya kualitas

lingkungan hidup sekaligus mencegah menurunnya kualitas lingkungan

pada tingkat yang lebih mengkhawatirkan, dilaksanakan melalui

kegiatan Pembangunan Tempat Pembuangan Benda Padat/Cair yang

Menimbulkan Polusi; Penyuluhan dan Pengendalian Polusi dan

Pencemaran.

7. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan.

Page 118: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 31

B. Realisasi Program dan Kegiatan

Alokasi anggaran untuk Urusan Wajib Lingkungan Hidup tahun 2015

sebesar Rp.75.165.731.166,00 meningkat sebesar Rp.16.336.717.051,00

atau 21,73% dibandingkan dari alokasi anggaran tahun 2014 sebesar

Rp.58.829.014.115,00. Dengan realisasi pelaksanaan kegiatan yang

mampu dicapai secara keuangan sebesar Rp.70.054.722.081,00 atau

93,20% dan 93,11% secara fisik.

Anggaran sebesar Rp.75.165.731.166,00 terdiri dari belanja tidak

langsung sebesar Rp.14.793.485.855,00 dan belanja langsung sebesar

Rp.60.372.245.311,00. Realisasi anggaran belanja tidak langsung sebesar

Rp.14.060.582.784,00 dan belanja langsung sebesar

Rp.55.994.139.297,00.

Realisasi indikator kinerja utama pelaksanaan Urusan Wajib

Lingkungan Hidup adalah sebagai berikut:

Tabel 4.12 REALISASI INDIKATOR KINERJA UTAMA

“Meningkatnya Ketersediaan Kawasan Resapan Air”

No Indikator Kinerja Utama Satuan Realisasi

+/- 2014 2015

1 Rasio Ketersediaan kawasan resapan air

% 75,65 79,85 4,2

2. Jumlah Sumur Resapan Titik 8 39 31

3. Jumlah Biopori Stang, Unit

Casing

50 228

50 228

- -

4. Cakupan Layanan Persampahan % 65,0 66,33 1,33

5 Penanganan Pencemaran/Kerusakan Lingkungan

kasus 5 8 3

6 Pelestarian Sumber Daya Alam Titik 36 36 -

Sepanjang tahun 2015, isu urusan wajib Lingkungan Hidup yang paling

mendapat perhatian dan sorotan adalah isu pengelolaan persampahan.

Dari total volume sampah sebanyak 1.396 m3 per hari pada tahun 2015,

yang bisa terangkut ke TPA sampah adalah 925,98 m3 perhari atau hanya

sekitar 66,33% dari total volume sampah, sehingga dalam rangka

mengimbangi penambahan volume sampah dan kecilnya persentase

pengurangan sampah di sumber sampah, Pemerintah Kota Mataram

memerlukan peningkatan ritasi dan jumlah seperti dump truck, armroll, pick

up dan container. Sementara di sisi lain, persoalan akses/jalan menuju

lokasi TPA melalui desa wisata dengan pemukiman padat yang rentan

terhadap aksi protes dari warga juga memperparah permasalahan sampah

Page 119: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 32

di Kota Mataram. Sehingga digagaslah Pengelolaan Sampah dengan

konsep pemusnahan melalui pembangunan Tungku Pembakaran Sampah

yang bertujuan mengurangi jumlah sampah yang diangkut ke TPA.

Kawasan resapan air di Kota Mataram pada tahun 2014 mengalami

peningkatan 4,2% dari tahun 2014 sebesar 75,65% menjadi 79,85% pada

tahun 2015. Kawasan resapan air ini didukung oleh ketersediaan sumur-

sumur resapan. Jumlah Sumur Resapan mengalami peningkatan sebesar

39 titik pada tahun 2014 dari 8 titik pada tahun 2014.

Ruas sungai yang berada di Kota Mataram merupakan hilir aliran

sungai yang ada di Pulau Lombok. Hal tersebut menyebabkan Kota

Mataram berpeluang mengalami terjadinya genangan atau banjir. Sungai

besar yang melintasi wilayah Kota Mataram berjumlah empat sungai dan

semuanya bermuara di sepanjang pesisir barat Kota Mataram. Sebagai

upaya pencegahan potensi genangan dibutuhkan kawasan resapan air

untuk mengurangi run off air hujan yang langsung ke aliran sungai.

Guna meningkatkan ketersediaan kawasan resapan air, Pemerintah

Kota Mataram melalui Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya

Alam, akan menambah cakupan biopori dan sumur resapan pada kawasan

yang rawan genangan. Konservasi Sumber Daya Alam (SDA) juga

dilakukan dengan mengoptimalkan ruang terbuka hijau yang ada di Kota

Mataram.

Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam meningkatkan ketersediaan

kawasan resapan air, adalah sebagai berikut : Menambah luasan RTH

dengan membangun Taman Keanekaragaman Hayati (KEHATI);

Penyediaan dan penanaman Pohon Pelindung; Mengimplementasikan

Dokumen Survey Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) dalam pengkajian

Dampak Lingkungan.

Upaya-upaya lain yang dapat menjadi indikator kinerja urusan wajib

lingkungan hidup adalah jumlah penanganan pengaduan terhadap

pencemaran dan kerusakan lingkungan serta jumlah titik perlindungan

sumber daya alam. Untuk jumlah pengaduan, Pada tahun 2015 yang dapat

diselesaikan sebanyak 8 kasus dari 8 kasus yang pada tahuin 2015.

diadukan, meningkat dari tahun sebelumnya yang berjumlah 5 kasus dari 5

kasus yang diadukan.

Page 120: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 33

C. Permasalahan dan Solusi

NO PERMASALAHAN SOLUSI

1. System pengelolaan sampah belum mampu menyelesaikan permasalahan sampah.

Memperbaiki sistem pengelolaan sampah dengan penerapan metode alternative.

2. Masih rentannya aksi penutupan akses menuju TPA

Mendorong penetapan pengelolaan TPA Kebon Kongok sebagai TPA Regional dan adanya jalan alternative menuju TPA.

3. Kurangnya manajemen pengangkutan sampah.

Penerapan jam pengangkutan sampah dan penambahan frekuensi pengangkutan sampah.

4. Rendahnya Ketaatan masyarakat terhadap peraturan perundang-undangan tentang kebersihan dan peran sertanya dalam hal tertib pengelolaan sampah dan pemanfaatan sarana dan prasarana kebersihan.

- Sosialisasi dan penegakan hukum pada masyarakat tentang pengelolaan kebersihan.

- Pengenalan dini tentang pemilahan sampah dan teknik komposting di tingkat masyarakat dan pelajar.

5. Sulitnya mencari lahan kosong untuk TPS, container dan bin container.

- Mengupayakan terealisasinya Pembangunan TPST dan mengintensifkan pelaksanaan 3R melalui program LISAN.

- Pembentukan Bank Sampah. - Mengintensifkan sosialisasi

kebersihan.

6. Belum optimalnya peran kebun bibit dalam menunjang kebutuhan RTH kota yang ideal.

Optimalisasi peran kebun bibit dalam menunjang kebutuhan RTH kota yang ideal.

7. Masih rendahnya kesadaran pelaku usaha dan/atau kegiatan untuk membuat dokumen lingkungan (UKL/UPL, DPPL dan/atau AMDAL).

- Meningkatkan intensitas sosialisasi dan bimbingan teknis khusus kepada pelaku usaha untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan lingkungan.

- Mekanisme persyaratan operasional izin usaha harus mensyaratkan aspek izin pengelolaan lingkungan setelah memenuhi aspek tata ruang

- Penyusunan regulasi berupa Raperda tentang Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup.

9. Urusan Wajib Pertanahan

Penyelenggaraan Urusan Wajib Pertanahan dilaksanakan oleh Badan

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Mataram.

A. Program dan Kegiatan

Pelaksanaan Urusan Wajib Pertanahan diarahkan untuk meningkatkan

penyediaan dan pelayanan infrastruktur perkotaan yang ditetapkan dalam

RKPD Tahun 2015 yang dilaksanakan melalui Program Peningkatan dan

Page 121: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 34

Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah dengan kegiatan

Reviu/Appraisial Aset/Barang Daerah. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh

BPKAD dan terintegrasi dalam Urusan Wajib Otda, Pemerintahan Umum,

Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan

Persandian.

B. Realisasi Program dan Kegiatan

Alokasi anggaran untuk urusan wajib Pertanahan tahun anggaran 2015

sebesar Rp.44.837.708.744,00 dengan peruntukan dalam rangka

pembebasan tanah untuk pembukaan jalan, dengan realisasi sebesar

Rp.43.275.234.100,00 (96,62%).

Realisasi indikator kinerja utama pelaksanaan sasaran Meningkatnya

Efektivitas Pemerataan dan Kualitas Pelayanan Publik yang dilaksanakan

oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Mataram

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.13 REALISASI INDIKATOR KINERJA UTAMA

“Meningkatnya Efektivitas Pemerataan dan Kualitas Pelayanan Publik”

No Indikator Kinerja Utama Satuan Realisasi

+/- 2014 2015

1. Luas Tanah yang dibebaskan m² 36.096 30.893 (5.230)

Pada tahun 2015, luas tanah yang dibebaskan sejumlah 30.893 m2.

Jumlah ini menurun dibandingkan dengan luas tanah yang dibebaskan

pada tahun 2014 seluas 36.096 m2. Kondisi tersebut disebabkan karena

anggaran pembebasan tanah pada tahun 2015 lebih banyak digunakan

untuk pelunasan dari pengadaan tanah pada tahun 2014 yang baru

dibayarkan uang muka sebesar 30% dari harga tanah.

10. Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil

Penyelenggaraan Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil

dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Mataram.

A. Program dan Kegiatan

Dalam RKPD Tahun 2015, pelaksanaan Urusan Wajib Kependudukan

dan Catatan Sipil diarahkan untuk mencapai sasaran strategis

meningkatkan Efektivitas Pemerataan dan Kualitas Pelayanan Publik

dilaksanakan melalui Program Penataan Administrasi Kependudukan,

bertujuan meningkatkan tertib administrasi kependudukan dilaksanakan

Page 122: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 35

melalui kegiatan Peningkatan Pelayanan Publik dalam bidang

kependudukan, Pengembangan data base kependudukan, Sosialisasi

kebijakan kependudukan, Monitoring, evaluasi dan pelaporan, Pelayanan

Akta Perkawinan dan Perceraian, Pelayanan Akta Kelahiran dan Kematian,

Pengawasan Administrasi Kependudukan, Pelayanan Akta Perubahan

Nama Kewarganegaraan, Pengangkatan, Pengakuan dan Pengesahan

Anak, Penyusunan Perencanaan, Penataan dan Analisis Kependudukan.

B. Realisasi program dan kegiatan

Alokasi anggaran untuk Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil

pada tahun 2015 sebesar Rp.6.735.588.421,00 terdiri dari anggaran belanja

tidak langsung sebesar Rp.2.912.038.421,00 dan belanja langsung sebesar

Rp.3.823.550.000,00.

Sampai dengan akhir tahun anggaran 2015, realisasi anggaran belanja

Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil mencapai

Rp.1.377.239.000,00 atau 70,10%.

Realisasi indikator kinerja utama pelaksanaan urusan wajib

Kependudukan dan Catatan Sipil adalah sebagai berikut:

Tabel 4.14 REALISASI INDIKATOR KINERJA UTAMA

“Meningkatnya Efektivitas Pemerataan dan Kualitas Pelayanan Publik”

No Indikator Kinerja Utama Satuan Realisasi

+/- 2014 2015

1 Rasio Penduduk ber-KTP % 86,91 99,00 12,09

Jumlah penduduk ber-KTP sebanyak 282.792 dari target penerbitan

sebanyak 285.688 atau sebesar 99,00%. Sebagai upaya peningkatan

pelayanan KK dan KTP terkait dengan program Nasional yaitu percepatan

perekaman KTP bagi masyarakat yang mengharuskan Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil melakukan perekaman KTP-el di

masing-masing Kelurahan dan Sekolah Menengah Atas (SMA dan SMK)

yang ada di Wilayah Kota Mataram dan sejalan pula dengan Surat Menteri

Dalam Negeri Nomor 900/2380/SJ Tanggal 10 Mei Tahun 2015 tentang

Penyediaan Dukungan Pendanaan Pelaksanaan Program KTP-elektronik

dalam APBD Tahun Anggaran 2015.

Dalam mencapai Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagaimana

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 69 Tahun 2012 tentang Perubahan

Atas Standar Pelayanan Minimal bidang Pemerintahan Dalam Negeri di

Kabupaten/Kota, maka jenis pelayanan dasar Standar Pelayanan Minimal

bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil adalah Pelayanan Dokumen

Page 123: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 36

Kependudukan. Cakupan penerbitan KTP-el dari tahun 2010 s/d tahun

2015 realisasinya sebanyak 127.477 KTP-el. Angka ini tercapai secara

signifikan pada tahun 2012, dimana tahun 2012 dilakukan pencetakan KTP-

el secara Nasional dan Masal.

Sedangkan pencetakan Kartu Keluarga pencapaiannya dipengaruhi

oleh meningkatnya kesadaran masyarakat untuk memiliki Kartu Keluarga

dan diserta pula dengan adanya even-even tertentu seperti: Pembukaan

lowongan kerja, Haji dan Umroh, pendaftaran sekolah, dan pemenuhan

persyaratan pembuatan Akta Kelahiran. Disamping itu, adanya jumlah

pindah datang ke Kota Mataram berpengaruh terhadap penerbitan Kartu

Keluarga baru.

Dalam upaya peningkatan kinerja pelayanan kepada masyarakat

khususnya terkait dengan pengaduan masyarakat, Dinas Kependudukan

dan Pencatatan Sipil Kota Mataram telah membentuk Unit Pengaduan

Masyarakat (UPM) hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun

2009 tentang Pelayanan Publik.

C. Permasalahan dan Solusi

NO PERMASALAHAN SOLUSI

1 Masih rendahnya cakupan penerbitan Akta Kelahiran, yang terealisasi 51,58%

- Adanya upaya mempermudah persyaratan penerbitan akta kelahiran tanpa melalui penetapan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan

- Penerbitan Kutipan Akta Nikah dan Penerbitan Kutipan Akta Kelahiran bagi masyarakat yang tidak mampu dan Penerbitan Kutipan Akta Kelahiran dan Kartu Identitas Anak (KIA) bagi anak yang baru lahir serta Kutipan Akta Kematian

2 Masih rendahnya cakupan penerbitan akta kematian sebesar 6,85%

Memperkuat sosialisasi untuk mengatasi adanya anggapan bahwa akta kematian tidak dibutuhkan

Page 124: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 37

11. Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Penyelenggaraan Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan

Keluarga Berencana Kota Mataram.

A. Program dan Kegiatan

Dalam RKPD Tahun 2015, pelaksanaan Urusan Wajib Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak diarahkan untuk mencapai sasaran

strategis meningkatkan keseteraan gender yang dilaksanakan melalui tiga

program pokok, sebagai berikut:

1. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan

Perempuan, bertujuan memberikan pengetahuan hukum dan fasilitasi

bantuan hukum kepada anak dan perempuan bermasalah hukum,

dilaksanakan melalui kegiatan Sosialisasi dan Advokasi

Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Pengarusutamaan Hak Anak

(PUHA).

2. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan

Anak, dilaksanakan melalui kegiatan Operasional KIE dan Konseling

Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Rakor Pokja PUG dan PA,

Sosialisasi Pembentukan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan

Perempuan dan Anak (P2TP2A), dan Pembinaan Desa Prima.

3. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan,

bertujuan menurunkan angka tindak kekerasan terhadap perempuan,

dilaksanakan melalui kegiatan Peringatan Hari Ibu, dan

Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (PTPPO).

B. Realisasi program dan kegiatan

Alokasi anggaran untuk Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp.132.435.000,00.

Anggaran tersebut seluruhnya dialokasikan untuk Belanja Langsung.

Sedangkan Belanja Tidak Langsung untuk Urusan Wajib Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak telah dialokasikan pada Urusan Wajib

Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.

Alokasi anggaran pada tahun 2015 sebesar Rp.132.435.000,00 dengan

realisasi anggaran belanja sampai dengan akhir tahun anggaran 2015

mencapai Rp.107.958.500,00 atau 81,51%.

Realisasi indikator kinerja utama pelaksanaan Urusan Wajib

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak adalah sebagai berikut:

Page 125: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 38

Tabel 4.16 Realisasi Indikator Kinerja Utama

“Meningkatnya Kesetaraan Gender”

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN Realisasi

+/- 2014 2015

1 Indeks Pemberdayaan Gender (IPG)

- 57,77 61,06 3,29

2 Angka Melek Huruf Perempuan % 90,03 90,86 0,56

Indeks Pemberdayaan Gender adalah indeks komposit yang mengukur

peran aktif perempuan dalam kehidupan ekonomi dan politik. Peran aktif

perempuan dalam kehidupan ekonomi dan politik mencakup partisipasi

berpolitik, partisipasi ekonomi dan pengambilan keputusan serta

penguasaan sumber daya ekonomi. Angka IPG sebesar 61,06 dipengaruhi

oleh implementasi kebijakan gender dengan memberikan peluang

keterlibatan perempuan dalam pembangunan.

Populasi penduduk perempuan Kota Mataram lebih banyak

dibandingkan penduduk laki-laki. Hal ini dapat dilihat dari nilai sex ratio

sebesar 98 (kurang dari 100) yang berarti bahwa dari setiap 100 penduduk

perempuan terdapat 98 penduduk laki-laki. Angka Melek Huruf (AMH) di

Kota Mataram mulai tahun 2015 mencapai diatas 90%, baik perempuan

maupun laki-laki. Sedangkan untuk penduduk yang masih buta huruf

sebesar 9,14% yang didominasi oleh penduduk usia lanjut.

Untuk memberikan peran perempuan dalam kemajuan Kota dengan

memberikan ruang yang lebih besar untuk berpartisipasi dalam

pembangunan, melalui Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK),

Gerakan Organisasi Wanita (GOW), Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu),

dan Forum Peduli Air Susu Ibu (FPASI).

Disamping itu, dalam mewujudkan kesetaraan gender telah dilakukan

upaya-upaya, antara lain dengan meningkatkan keterlibatan perempuan

dalam pembangunan, terutama dalam aspek perencanaan pembangunan

dengan menargetkan proporsi peserta MPBM sebesar 30% adalah peserta

dari unsur perempuan, membuka seluas-luasnya informasi yang dapat

diakses oleh Ibu, maupun Calon Ibu terhadap kesehatan reproduksi,

keluarga berencana dan keluarga sejahtera, meningkatkan pengetahuan

dan pengembangan diri perempuan dengan membuka kesempatan

pembentukan lembaga-lembaga non formal pemerhati perempuan, ibu dan

anak, serta meningkatkan ruang expresi perempuan melalui peningkatan

Page 126: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 39

frekuensi acara berbasis gender bernilai kebangsaan seperti Peringatan

Hari Ibu, Hari Kartini, dan lain-lain.

Dalam rangka peningkatan kualitas hidup anak dan perlindungan

perempuan serta peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam

pembangunan, BPPKB telah melaksanakan sosialisasi Kota Layak Anak

dengan peserta sebanyak 100 orang, rakor pokja PUG dan PA dengan

peserta sebanyak 70 orang, sosialisasi UU PDKRT, PA dan Traficking

dengan peserta sebanyak 100 orang, Sosialisasi dalam rangka peringatan

hari ibu dengan peserta sebanyak 80 orang, kemudian ada Pelatihan KHA

terintegrasi KLA sebanyak 120 orang peserta, serta pembinaan Kecamatan

Sayang Ibu sebanyak 25 orang di tiap-tiap kecamatan (6 kecamatan), ada

juga pertemuan dan pembinaan forum anak serta

pembinaan/pendampingan terhadap perempuan dan anak korban

kekerasan.

C. Permasalahan dan Solusi

NO PERMASALAHAN SOLUSI

1 Belum terbentuknya Focal Point PUG di seluruh SKPD

Melakukan advokasi dan sosialisasi dalam pembentukan Focal Point

2 Masih terbatasnya SDM yang melaksanakan program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

Meningkatkan pemahaman SDM yang dimiliki saat ini untuk mengoptimalkan pelaksanaan pemberdayaan perempuan

12. Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Penyelenggaraan Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga

Sejahtera dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga

Berencana Kota Mataram.

A. Program dan Kegiatan

Dalam RKPD Tahun 2015, pelaksanaan Urusan Wajib Keluarga

Berencana dan Keluarga Sejahtera diarahkan untuk mencapai sasaran

strategis meningkatnya kualitas keluarga yang dilaksanakan melalui enam

program pokok sebagai berikut:

1. Program Keluarga Berencana, bertujuan memenuhi permintaan

masyarakat akan pelayanan keluarga berencana & kesehatan

reproduksi yang berkualitas, termasuk upaya-upaya menurunkan

angka Kematian Ibu, bayi & Anak serta penanggulangan masalah

reproduksi, yang dilaksanakan melalui kegiatan Pembinaan Keluarga

Berencana, Penyusunan Umpan Balik Hasil Pelaksanaan Program KB,

Page 127: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 40

Operasional Kader Program KBKS, Pengolahan Data Mutasi Keluarga,

Orientasi Sistem Pemutahiran Data Mutasi Keluarga, Penyusunan

Perkiraan Permintaan Masyarakat (PPM) untuk Menjadi Peserta

KB/Aktif, Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Program KBKS

Lapangan, Penyajian Data Program KB dan KS Tahunan, Operasional

Petugas Penghubung Dokter, Bidan Praktek Swasta, serta Pelatihan

Penyuluh KB dan Petugas Klinik KB.

2. Program Kesehatan Reproduksi Remaja, bertujuan meningkatkan

pemahaman, pengetahuan sikap dan perilaku remaja tentang

kesehatan dan hak-hak reproduksi serta meningkatkan kualitas

generasi mendatang yang dilaksanakan melalui kegiatan Operasional

Konseling Bagi Konselor Kesehatan Reproduksi Remaja dan Pelatihan

Konselor Sebaya (Peer Conselor) Kesehatan Reproduksi Remaja.

3. Program pelayanan kontrasepsi yang dilaksanakan melalui kegiatan

Pelayanan Pemasangan Kontrasepsi KB.

4. Program pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan

pembinaan tumbuh kembang anak yang dilaksanakan melalui kegiatan

Pelatihan BKB bagi PKB dan Kader.

5. Program pengembangan model operasional BKB-Posyandu-PAUD,

yang dilaksanakan melalui kegiatan Penilaian BKB, keluarga Balita,

Keluarga Harmonis dan UPPKS Terbaik, Operasional Kader,

Pemantapan Keterpaduan BKB-Posyandu-PAUD.

6. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dan Kelompok Usaha

dalam Pelayanan KB dan Peningkatan Kesejahteraan, yang

dilaksanakan melalui kegiatan Pembinaan Ke Kelompok UPPKS,

Orientasi Kewirausahaan bagi Kelompok UPPKS, Magang Kader

Kelompok UPPKS, Peran Serta Kepala Lingkungan RT, LSOM dalam

Program PPKB.

B. Realisasi program dan kegiatan

Alokasi anggaran untuk Urusan Wajib Keluarga Berencana dan

Keluarga Sejahtera tahun anggaran 2015 sebesar Rp.7.415.561.157,00

dan alokasi anggaran pada tahun 2014 sebesar Rp.7.681.170.657,00.

Anggaran sebesar Rp.7.415.561.157,00 terdiri dari belanja tidak

langsung sebesar Rp.4.870.763.020,00 dan belanja langsung sebesar

Rp.3.034.942.075,00 dengan realisasi sebesar Rp.7.420.743.673,00 atau

91,2%.

Anggaran khusus untuk program yang berkaitan dengan Keluarga

Berencana dan Keluarga Sejahtera pada tahun 2015 sebesar

Page 128: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 41

Rp.2.902.507.075,00 dengan realisasi sebesar Rp.2.746.365.561,00 atau

sebesar 94,62%.

Realisasi indikator kinerja utama pelaksanaan Urusan Wajib Keluarga

Berencana dan Keluarga Sejahtera adalah sebagai berikut:

Tabel 4.17 REALISASI INDIKATOR KINERJA UTAMA

“Meningkatkan Kualitas Keluarga”

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN Realisasi

+/- 2014 2015

1 Jumlah Keluarga Sejahtera jiwa 78.950 84.124 5.174

2 Cakupan Layanan PUS ber-KB Aktif

jiwa 68.317 70.498 2.181

Berkaitan dengan cakupan layanan KB, pencapaian program dari

hasil pelayanan dan pembinaan sampai dengan Desember 2015 jumlah

peserta KB aktif mengalami peningkatan, dimana jumlah peserta KB aktif

sebesar 53.635 dari PPM sebesar 51.329 peserta atau 104,49% dari

PPM dan 76,08% dari PUS sebesar 70.498 peserta. Dibandingkan

dengan pencapaian tahun 2014, jumlah peserta KB aktif sebesar 50.485

peserta dari PPM sebesar 50.882 dan PUS sebesar 68.317 peserta.

Sedangkan pencapaian peserta KB baru bulan Januari sampai

dengan Desember 2015 sebesar 10.893 peserta atau 86,19% dari PPM

peserta baru sebesar 12.638 peserta. Pencapaian peserta KB baru tahun

2015 mengalami penurunan sebesar 732 peserta dimana peserta KB

baru tahun 2014 sebesar 11.625 peserta dari PPM peserta KB baru

sebesar 10.327 peserta.

C. Permasalahan dan Solusi

NO PERMASALAHAN SOLUSI

1. Masih rendahnya pengetahuan/ pemahaman keluarga mengenai KB

Meningkatkan frekuensi, pelatihan/sosialisasi/orientasi program KB-KS

2. Masih rendahnya tingkat pengetahuan & pemahaman remaja tentang program Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR)

Memantapkan Operasional konseling bagi Konselor dan Pelatihan Konselor Sebaya, serta melakukan pembinaan secara rutin kepada kelompok-kelompok KRR yang ada

3. Minimnya frekuensi pertemuan Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), dan Bina Keluarga Lansia (BKL).

Meningkatkan frekuensi pertemuan, orientasi dan sosialisasi bagi kelompok BKB, BKR dan BKL

Page 129: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 42

NO PERMASALAHAN SOLUSI

4. Masih banyak kelompok UPPKS tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan

Melaksanakan pembinaan terhadap kelompok UPPKS

5. Belum optimalnya peran Toga/Toma dalam pelaksanaan program KB

Meningkatkan temu advokasi dengan Toga/Toma

13. Urusan Wajib Sosial

Penyelenggaraan Urusan Wajib Sosial dilaksanakan oleh Dinas Sosial,

Tenaga dan Transmigrasi Kota Mataram.

A. Program dan Kegiatan

Dalam RKPD Tahun 2015, pelaksanaan Urusan Wajib Sosial diarahkan

untuk mencapai sasaran strategis meningkatnya Upaya Penanganan

Masalah Sosial Ekonomi Masyarakat yang dilaksanakan melalui delapan

program pokok, sebagai berikut:

1. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT)

dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya,

bertujuan meningkatkan pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat

Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

(PMKS) lainnya, yang dilaksanakan melalui peningkatan kemampuan

(Capacity Building) petugas dan pendamping sosial pemberdayaan

fakir miskin, KAT dan PMKS lainnya, dan bimbingan sosial bagi

penyandang masalah kesejahteraan sosial.

2. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial, bertujuan

melaksanakan rehabilitasi sosial ekonomi di masyarakat khususnya

PMKS, yang dilaksanakan melalui Pelaksanaan KIE konseling dan

kampanye sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

(PMKS), Penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut

tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa, dan Pelatihan bagi

Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE).

3. Program pembinaan anak terlantar, bertujuan membina perilaku dan

meningkatkan kualitas serta keterampilan anak terlantar guna

peningkatan kualitas SDM yang dilaksanakan melalui Bimbingan Sosial

dan Keterampilan bagi Anak Terlantar.

4. Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma, bertujuan

meningkatkan mentalitas dan etos kerja para penyandang cacat dan

eks trauma, yang dilaksanakan melalui Pendataan penyandang cacat

Page 130: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 43

dan penyakit kejiwaan, serta Pendidikan dan pelatihan bagi

penyandang cacat dan eks trauma.

5. Program pembinaan panti asuhan/panti jompo, bertujuan

melaksanakan bimbingan sosial bagi PMKS Lansia yang dilaksanakan

melalui Bimbingan Sosial bagi PMKS Lansia.

6. Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana,

eks PSK/WTS, eks narkoba dan penyakit sosial lainnya), bertujuan

melaksanakan pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi ODHA,

pemulung, eks narkoba,eks wanita tuna susila dan eks narapidana

yang dilaksanakan melalui Pendidikan dan pelatihan ketrampilan

berusaha bagi eks penyandang penyakit sosial dan pemantauan

kemajuan perubahan sikap mental eks penyandang penyakit sosial.

7. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial,

bertujuan melaksanakan pelatihan bagi pengurus dan anggota karang

taruna, pekerja sosial masyarakat dan organisasi sosial, yang

dilaksanakan melalui Peningkatan kualitas SDM kesejahteraan sosial

masyarakat.

8. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana,

bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan teknik

penanggulangan bencana melalui pendidikan dan latihan bagi satuan

linmas, yang dilaksanakan melalui Pelatihan teknik penanggulangan

bencana dan pengungsi bagi satuan linmas.

B. Realisasi program dan kegiatan

Alokasi anggaran untuk Urusan Wajib Sosial Tahun Anggaran 2015

sebesar Rp.5.064.351.650,00 meningkat sebesar Rp.684.184.186,00 atau

sebesar 15,62% dan alokasi anggaran pada tahun 2014 sebesar

Rp.4.380.167.464,00.

Anggaran sebesar Rp.5.064.351.650,00 terdiri dari belanja tidak

langsung sebesar Rp.2.871.366.650,00 dan belanja langsung sebesar

Rp.2.192.985.000,00 dengan realisasi sebesar Rp.4.949.403.164,00 atau

97,73%.

Realisasi indikator kinerja utama pelaksanaan urusan wajib sosial

adalah sebagai berikut:

Page 131: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 44

Tabel 4.18 REALISASI INDIKATOR KINERJA UTAMA

“Meningkatnya Upaya Penanganan Masalah Sosial Ekonomi Masyarakat”

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN Realisasi

+/- 2014 2015

1 Penduduk Miskin % 10,75 10,53 (0,22)

2 Jumlah Panti Asuhan/Panti Jompo/Panti Rehabilitasi yang bina

Unit 16 16 -

3 Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Orang 49.223 47.331 (1892)

Untuk menunjang penanggulangan kemiskinan yang komprehensif dan

mewujudkan percepatan penanggulangan kemiskinan dirumuskan empat

strategi utama. Strategi-strategi penanggulangan kemiskinan tersebut

diantaranya: (1) Memperbaiki program perlindungan sosial; (2) Meningkatkan

akses terhadap pelayanan dasar; (3) Pemberdayaan kelompok masyarakat

miskin; dan (4) Menciptakan pembangunan yang inklusif.

Dalam rangka melaksanakan strategi percepatan penganggulangan

kemiskinan, dilaksanakan program penanggulangan kemiskinan bersasaran

dilakukan dengan mensasar langsung kepada masyarakat miskin. Pada

tahun 2015, upaya untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan

dilakukan melalui program pembangunan yang berkelanjutan antara lain

menerapkan layanan kesehatan gratis, bantuan siswa miskin, bedah rumah,

sambungan gratis air bersih bagi MBR, bantuan beras miskin (raskin),

bantuan beras bagi penduduk jompo, bantuan modal usaha dan santunan

kematian, disamping itu juga dilaksanakan beberapa program KKS dan PKH

untuk 28.502 KK sesuai dengan SK Mensos 170/HUK/2015.

Menurut data BPS Kota Mataram jumlah penduduk miskin yang ada di

Kota Mataram tahun 2015 sebanyak 10,53% menurun sebesar 0,22%

dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 10,75%. Untuk menunjang

penanggulangan kemiskinan yang komprehensif dan mewujudkan

percepatan penanggulangan kemiskinan dirumuskan empat strategi utama.

Strategi-strategi penanggulangan kemiskinan tersebut diantaranya:

Memperbaiki program perlindungan sosial; Meningkatkan akses terhadap

pelayanan dasar; Pemberdayaan kelompok masyarakat miskin; dan

Menciptakan pembangunan yang inklusif.

Untuk indikator Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan

Sosial (PMKS) dilakukan melalui peningkatan kemampuan petugas dan

Page 132: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 45

pendamping sosial PMKS, pelaksanaan KIE Konseling dan Kampanye

Sosial bagi PMKS serta pelatihan bagi Perempuan Rawan Sosial Ekonomi

(PRSE).

C. Permasalahan dan Solusi

NO PERMASALAHAN SOLUSI

1

Masih rendahnya kualitas SDM PMKS dalam mengembangkan kelompok PMK

Penguatan kelompok melalui Bimtek bagi PMKS potensial, dan memberikan bantuan sosial secara stimulan kepada PMKS melalui Usaha Ekonomi Produktif (UEP)

2 Keterlibtan pihak swasta melalui program tanggung jawab sosial perusahaan / CSR (Corporate Social Responsibility) belum terkoordinasi dengan baik

Penerapan peraturan tentang tanggung jawab sosial perusahaan

14. Urusan Wajib Ketenagakerjaan

Berdasarkan pembagian urusan pemerintahan, Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) penyelenggara Urusan Wajib Ketenagakerjaan di Kota

Mataram dilaksanakan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi ketenagakerjaan, Dinas Sosial,

Tenaga Kerja dan Transmigrasi melaksanakan beberapa program dan kegiatan

diantaranya sebagai berikut:

A. Program dan Kegiatan

Mengacu pada dokumen RKPD pemerintah Kota Mataram Tahun

2015, penyelenggaraan Urusan Wajib Ketenagakerjaan diprioritaskan pada

pencapaian sasaran strategis meningkatnya ketersediaan lapangan kerja

yang dilaksanakan melalui tiga program pokok, terdiri dari:

1. Program Peningkatan Kesempatan Kerja dan Berusaha, bertujuan

mewujudkan peningkatan kesempatan kerja, yang dilaksanakan

melalui kegiatan Pengembangan Informasi Bursa Tenaga

Kerja/Kesempatan Kerja.

2. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Pengerah

Ketenagakerjaan, bertujuan meningkatkan perlindungan dan

pengembangan lembaga pengerah ketenagakerjaan, yang

dilaksanakan melalui kegiatan Penyelesaian Prosedur dan

Perselisihan Hubungan Industri serta Pengawasan, Perlindungan dan

Penegakan Hukum terhadap Tenaga Kerja.

3. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja,

bertujuan mewujudkan peningkatan keterampilan bagi para lansia

Page 133: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 46

produktif, yang dilaksanakan melalui kegiatan Pendidikan dan

Pelatihan Keterampilan bagi Pencari Kerja.

B. Realisasi program dan kegiatan

Alokasi anggaran untuk urusan wajib Ketenagakerjaan tahun anggaran

2015 sebesar Rp.736.890.500,00 meningkat sebesar Rp.271.520.550,00

atau 58,34% dibandingkan dari alokasi anggaran pada tahun 2014 sebesar

Rp.465.369.950,00.

Anggaran sebesar Rp.736.890.500,00 keselurahannya merupakan

belanja langsung dengan realisasi sebesar Rp.732.066.000,00.

Realisasi indikator kinerja utama pelaksanaan urusan wajib

Ketenagakerjaan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.19 CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

“Meningkatnya Ketersediaan Lapangan Kerja”

NO INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN 2014 2015 +/-

1 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)

% 61,20 63,31 2,11

2 Tingkat Kesempatan Kerja (TKK)

% 95,21 92,50 (2,71)

Dalam upaya pengukuran pencapaian tingkat ketersediaan lapangan

kerja di Kota Mataram diperlukan adanya indikator kinerja ketenagakerjaan

yang dapat merepresentasikan tingkat keberhasilan yang mampu dicapai

dalam kurun waktu 1 (satu) tahun anggaran. Salah satunya adalah Tingkat

Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). Dari difinisinya, TPAK sebagai salah

satu indikator ketenagakerjaan yang dapat memberikan gambaran tentang

penduduk yang aktif secara ekonomi dalam kegiatan sehari-hari merujuk

pada suatu waktu dalam periode survey. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

di Kota Mataram pada tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 2,11%

dari tahun 2014. Peningkatan TPAK Kota Mataram didukung oleh

perkembangan sektor perdagangan, hotel dan restoran; jasa-jasa serta

sektor industri kretaif.

Indikator ketenagakerjaan lainnya yang tidak kalah penting adalah

pengukuran Tingkat Kesempatan Kerja (TKK). Secara difinisi Tingkat

Kesempatan Kerja dapat memberikan gambaran peluang seseorang

penduduk usia kerja yang termasuk angkatan kerja untuk bekerja. Secara

umum TKK mengalami penurunan sebesar (2,71) dari 95.21% pada tahun

2014 menjadi 92,50 tahun 2015. Untuk diketahui, komponen penghitungan

Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) meliputi jumlah penduduk berkerja

berbanding jumlah angkatan kerja. Penurunan angka TKK dimaksud bukan

Page 134: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 47

semata-mata menunjukkan ketidak berhasilan pencapaian kinerja

ketenagakerjaan akan tetapi lebih pada makin tingginya jumlah angkatan

kerja yang ada di Kota Mataram. Posisi strategis Kota Mataram sebagai

pusat pemerintahan, pusat pendidikan serta pusat perdagangan dan jasa

menjadi penyumbang tingginya jumlah angkatan kerja tersebut. Sedangkan

dilihat dari sisi kebijakan pemerintah Kota Mataram dalam upaya

peningkatan kualitas pelayanan publik khususnya dalam hal perijinan dan

penanaman modal sejalan dengan upaya optimalisasi kinerja

ketenagakerjaan. Salah satunya melalui persyaratan pemenuhan ijin

investasi dengan nilai di atas Rp.500.000.000,00 (ijin usaha fasilitas)

diharuskan untuk memprioritaskan pada perekrutan atau pemanfaatan

tenaga kerja lokal yang ada di Kota Mataram. Upaya ini dimaksudkan dalam

rangka meminimalisir tingkat pengangguran dan lebih penting lagi sebagai

upaya optimalisasi tingkat penyerapan tenaga kerja sesuai dengan

kapasitas dan kapabilitas yang dibutuhkan.

C. Permasalahan dan Solusi

NO PERMASALAHAN SOLUSI

1. Minimnya informasi/pelaporan dari para pencari kerja yang sudah mendapatkan pekerjaan

Sosialisasi dan penguatan SOP (Standar Operasional Prosedur) terhadap para pencari kerja.

2. Terjadinya ketimpangan antara jumlah pencari kerja dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia.

- Penyelenggaraan Informasi Bursa Tenaga Kerja/Kesempatan Kerja

- Meningkatkan intensitas koordinasi dengan instansi terkait dan swasta untuk mendorong penyiapan lapangan pekerjaan baru

- Mendorong penciptaan wirausaha baru

15. Urusan Wajib Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Berdasarkan pembagian urusan pemerintahan, Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) penyelenggaraan Urusan Wajib Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah dilaksanakan oleh Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Perkoperasian, Usaha Kecil

dan Menengah, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan melaksanakan

beberapa program dan kegiatan diantaranya sebagai berikut:

Page 135: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 48

A. Program dan Kegiatan

Mengacu pada dokumen RKPD pemerintah Kota Mataram Tahun

2015, penyelenggaraan Urusan Wajib Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah diprioritaskan pada pencapaian sasaran strategis meningkatnya

efektifitas pengembangan usaha yang dilaksanakan melalui tiga program

pokok, terdiri dari:

1. Program penciptaan iklim usaha Usaha Kecil Menengah yang kondusif,

bertujuan meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan koperasi.

Program ini dilaksanakan melalui kegiatan Fasilitasi pengembangan

Usaha Kecil Menengah dan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.

2. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro

Kecil Menengah, bertujuan meningkatkan akses pasar dan informasi

produk UMKM, yang dilaksanakan melalui kegiatan Penyelenggaraan

promosi produk Usaha Mikro kecil Menengah.

3. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi, bertujuan

mewujudkan kondisi koperasi yang sehat, tangguh dan mandiri.

Program ini dilaksanakan melalui kegiatan Peningkatan Sarana dan

Prasarana Pendidikan dan Pelatihan Perkoperasian, Pembinaan,

Pengawasan, dan Perhargaan koperasi berprestasi, serta Peningkatan

Penataan Data Koperasi.

B. Realisasi program dan kegiatan

Alokasi anggaran untuk urusan wajib Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah tahun anggaran 2015 sebesar Rp.8.646.367.768,00 mengalami

penurunan sebesar Rp.4.939.382.124,00 atau sebesar -36,36%

dibandingkan dari alokasi anggaran pada tahun 2014 sebesar

Rp.13,585,749,892.00. Penurunan anggaran terjadi pada komponen

belanja modal dimana pada tahun 2015 dilaksanakan pembangunan 2

(dua) gedung kantor yaitu kantor Dinas Koperasi, Perindustrian dan

Perdagangan Kota Mataram dan UPTD Kemetrologian.

Anggaran sebesar Rp.8.646.367.768,00 terdiri dari belanja tidak

langsung sebesar Rp.4.880.458.815,00 dan belanja langsung sebesar Rp.

3.765.908.953,00. Realisasi Belanja Tidak Langsung sebesar

Rp.4.729.843.207,00 dan Belanja Langsung sebesar Rp.3.425.244.759,00

dengan sisa anggaran sebesar Rp.491.279.802,00.

Realisasi indikator kinerja utama pelaksanaan urusan Koperasi dan

Usaha Kecil dan Menengah adalah sebagai berikut:

Page 136: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 49

Tabel 4.20 REALISASI INDIKATOR KINERJA UTAMA

“Meningkatnya Efektifitas Pengembangan Usaha”

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN Realisasi

+/- 2014 2015

1 Jumlah Wirausaha Baru WUB 2.082 4.767 2.685

2 Koperasi Berkualitas Unit 133 142 9

3 Koperasi Aktif Unit 355 386 31

Peningkatan jumlah wirausaha baru menjadi penting sebagai salah satu

indikator yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan pencapaian

tingkat efektifitas pengembangan usaha di Kota Mataram. Sebagaimana

difinisi dari wirausahawan itu sendiri yaitu seseorang yang berani berusaha

secara mandiri dengan mengerahkan segala sumber daya dan upaya

meliputi kepandaian mengenali produk baru, menentukan cara produksi

baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya,

serta mengatur permodalan operasinya untuk menghasilkan sesuatu yang

bernilai lebih tinggi. Difinisi diatas menjelaskan bahawa pengembangan

kearah penciptaan Wira Usaha Baru (WUB) menjadi penting dalam upaya

peningkatan perekonomian suatu daerah umumnya dan peningkatan

kesejahteraan dan perluasan lapangan kerja baru di Kota Mataram pada

khususnya. Dalam perkembanganya, pertumbuhan WUB di Kota Mataram

menunjukan adanya peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya.

Pada tahun anggaran 2015 pertumbuhan wirausaha baru mencapai angka

sebesar 4.767 WUB atau terjadi peningkatan sebesar 2.685 dari jumlah

WUB tahun 2014. Keberhasilan tersebut tentunya tidak terlepas dari upaya

startegis yang dilakukan melalui kegiatan-kegiatan peningkatan kapasitas

sumber daya, peningkatan kemampuan kewirausahaan, fasilitasi akses

permodalan dan penguatan kelembagaan koperasi.

Selain itu juga, peran koperasi menjadi prioritas perhatian dalam upaya

peningkatan iklim usaha yang kondusif di Kota Mataram serta daya

dukungnya dalam penciptaan WUB. Pada tahun anggaran 2015 terjadi

peningkatan jumlah koperasi aktif sejumlah 31 unit koperasi yaitu dari 355

unit koperasi tahun 2014 menjadi 386 unit koperasi.

Mengacu pada Peraturan Menteri Nomor 06/Per/M.KUMKM/III/2008

tanggal 12 Maret Tahun 2008 tentang perubahan atas Peraturan Menteri

nomor 22/KEP/M.KUMKM/IV/2007 tanggal 16 April Tahun 2007 tentang

pemeringkatan koperasi, beberapa upaya strategis dalam rangka

peningkatan jumlah koperasi aktif dan jumlah koperasi berkualitas

diimplementasikan melalui kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana

Page 137: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 50

Pendidikan dan Pelatihan Perkoperasian, Pembinaan, Pengawasan, dan

Perhargaan Koperasi Berprestasi, serta Peningkatan Penataan Data

Koperasi. Dari jumlah koperasi aktif yang ada, secara berkesinambungan

dilakukan penilaian kinerja dalam rangka penetapkan koperasi yang

berkualitas. Dasar penetapan kinerja koperasi dilakukan melalui

Pemeringkatan Koperasi yang berdasarkan hasil pengklasifikasian/penilaian

yang dilakukan ditetapkan 142 koperasi berkualitas pada tahun 2015

meningkat sebanyak 9 unit koperasi dari 133 unit koperasi pada tahun 2014.

C. Permasalahan dan Solusi

NO PERMASALAHAN SOLUSI

1. Masih minimnya modal usaha koperasi

Mengembangkan pola kemitraan/kerjasama usaha dengan perbankan maupun pengusaha besar

2. Masih banyaknya proporsi koperasi tidak aktif.

- Melakukan koordinasi dengan provinsi dan pusat terkait penyederhanaan prosedur penghapusan koperasi yang tidak aktif

- Mengoptimalkan fungsi pengawasan dan pembinaan secara berkesinambungan oleh SKPD dan Dekopinda.

3. Terbatasnya akses WUB terhadap sumber pemodalan usaha

Kerjasama dengan lembaga perbankan yang berorientasi pada usaha mikro, kecil dan menengah

4. Terbatasnya sarana dan prasarana penunjang usaha WUB

Penyediaan sarana prasana pendukung usaha WUB

5. Belum optimalnya upaya pendampingan bagi WUB

Meningkatkan intensitas pendampingan WUB

16. Urusan Wajib Penanaman Modal

Berdasarkan pembagian urusan pemerintahan, Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) penyelenggaraan Urusan Wajib Penanaman Modal

dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Penanaman Modal, Badan

Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPMP2T) Kota Mataram

melaksanakan beberapa program dan kegiatan diantaranya sebagai berikut:

A. Program dan Kegiatan

Mengacu pada dokumen RKPD pemerintah Kota Mataram Tahun

2015, penyelenggaraan Urusan Wajib Penanaman Modal diarahkan untuk

mencapai sasaran strategis yaitu meningkatnya kepastian berinvestasi

yang dilaksanakan melalui empat program pokok terdiri dari:

Page 138: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 51

1. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi, bertujuan

mendorong peningkatan minat investasi usaha untuk mendukung

pembangunan daerah pada sektor ekonomi. Program ini dilaksanakan

melalui kegiatan Pengembangan Potensi Unggulan daerah dan

Penyelenggaraan pameran investasi.

2. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi, bertujuan

peningkatan iklim usaha dalam rangka peningkatan daya tarik usaha

untuk mendukung pembangunan daerah pada sektor ekonomi.

Program ini dilaksanakan melalui kegiatan Peningkatan Kegiatan

Pemantauan, Pembinaan Dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman

Modal.

3. Program Peningkatan Kwalitas Pelayanan Publik, bertujuan

meningkatkan pelaksanaan pelayanan publik untuk mendukung

pembangunan daerah pada sektor ekonomi. Program ini dilaksanakan

melalui Peningktan Kwalitas Pelayanan Publik Bidang Perizinan Non

Usaha, dan Peningkatan Kwalitas Pelayanan Publik Bidang Perizinan

Usaha.

4. Program Peningkatan Pelayanan Informasi dan Pengaduan Perijinan,

bertujuan meningkatkan pelayanan publik dalam rangka pelayanan

informasi dan pengaduan pelayanan perijinan, yang dilaksanakan

melalui kegiatan Peningkatan Pengelolaan Sistem Informasi Perizinan,

Peningkatan Pengelolaan dibidang Pengaduan, dan Monitoring,

Evaluasi dan Pelaporan Perijinan Terpadu.

B. Realisasi Program dan Kegiatan

Alokasi anggaran untuk urusan wajib Penanaman Modal tahun

anggaran 2015 sebesar Rp.7.118.515.634,00 meningkat sebesar

Rp.3.172.046.227,00 atau sebesar 80,38% dibandingkan dari alokasi

anggaran pada tahun 2014 sebesar Rp.3.946.469.307,00.

Anggaran sebesar Rp.7.118.515.634,00 terdiri dari belanja tidak

langsung sebesar Rp.2.903.142.634,00 dan belanja langsung sebesar

Rp.4.215.373.000,00. Realisasi Belanja Tidak Langsung sebesar

Rp.2.755.285.482,00 dan Belanja Langsung sebesar Rp.4.084.201.141,00

Realisasi indikator kinerja utama pelaksanaan urusan wajib

Penanaman Modal adalah sebagai berikut:

Page 139: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 52

Tabel 4.21 REALISASI INDIKATOR KINERJA UTAMA

“ Meningkatnya Efektifitas Pengembangan Usaha”

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN Realisasi +/-

2014 2015

1. Pembentukan Modal Tetap Brutto (PMTB)

Rp (ribuan)

3.138.288.340 3.765.946.008 627.657.668

2. Laju Pertumbuhan Investasi % 12,76* 12,96* 0,20

3. Penyelesaian Ijin Investasi Tepat Waktu

% 97 97,79 0,79

*) Angka perkiraan Sumber : BPS Kota Mataram, BPMP2T data diolah

Sebagaimana tabel 4.21 di atas, Pemebentukan Modal tetap Bruto

(PMTB) menjadi salah satu indikator pengukuran tingkat keberhasilan

meningkatnya efektifitas pengembangan usaha di Kota Mataram.

Sebagaiman diketahui berdasarkan analisis Produk Domestik Regional

Bruto (PDRB) Kota Mataram menurut Pengeluaran dijelaskan bahwa

aktivitas investasi fisik tercermin pada komponen Pembentukan Modal tetap

Bruto (PMTB). Dari difinisinya, PMTB menggambarkan adanya proses

penambahan dan pengurangan barang modal pada tahun tertentu. PMTB

disebut sebagai brutto karena di dalamnya masih terkandung unsur

penyusutan, atau nilai barang modal sebelum diperhitungkan nilai

penyusutannya. Mengacu pada hasil penghitungan PMTB yang dilakukan,

perkembangan investasi di Kota Mataram menunjukan peningkatan yang

signifikan. Pada tahun 2015 tercatat peningkatan PMTB sebesar

Rp.627.657.668.000,00 dari Rp.3.138.288.340,000,00 pada tahun 2014

menjadi Rp.3.765.946.008.000,00.

Indikator lainnya yang tidak kalah pentingnya yaitu penentuan laju

pertumbuhan investasi dimana dapat memberikan gambaran besaran

proses kenaikan nilai investasi perkapita dalam jangka waktu tertentu.

Adapun tahun 2015 laju pertumbuhan investasi mengalami peningkatan

sebesar 0.20% dari 12,76% pada tahun 2014 menjadi 12,96%. Bila dilihat

kontribusi masing-masing sektor ekonomi tergambarkan bahwa laju

pertumbuhan sektor-sektor tertentu yang menjadi inti dari perkembangan

laju investasi yang positif tersebut. Pertumbuhan per sektor pada tahun

2015, terdapat dua sektor yang menunjukan laju yang besar yaitu sektor

keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 12,32% serta sektor

perdagangan, hotel dan restoran 10,76%. Dominasi kedua sektor dimaksud

menunjukkan bahwa Kota Mataram berhasil mengoptimalkan keunggulan

Page 140: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 53

wilayahnya yaitu sebagai pusat pemerintahan serta pusat perdagangan dan

jasa.

Indikator Meningkatnya Efektifitas Pengembangan Usaha capaiannya

didukung oleh pelaksanaan program/kegiatan Peningkatan Kwalitas

Pelayanan Publik, yang berpengaruh signifikan terhadap peningkatan

kualitas pelayanan perijinan termasuk di dalamnya adalah yang berkaitan

dengan waktu penyelesaian izin. Waktu penyelesaian Izin IMB, PIMB,

ILOK, SITU MB, HO, SIUP, TDP, TDG, TDI/IUI dan Perluasan, IUJK, Ijin

Hotel, Ijin Rumah Makan, Ijin Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum, Ijin

Usaha Jasa Pariwisata, Ijin Sewa Lahan dan lain-lain dapat ditingkatkan

kualitas dan kuantitas pelayananya. Salah satu upaya peningkatan kualitas

pelayanan, BPMP2T meluncurkan program paket pada tahun 2015 dimana

masyarakat dapat mengurus lebih dari ijin secara bersamaan pada waktu

yang sama. Pemberlakuan ijin paket berkontribusi terhadap jumlah ijin yang

ditangani pada tahun 2015 yaitu meningkat sebesar 3.653 ijin dari 6.330 ijin

pada tahun 2014 menjadi 9.983 ijin. Prosentase pelayanan perijinan tepat

waktu mengalami peningkatan sebesar 0,79% dari 97% pada tahun 2014

menjadi 97,79% di tahun 2015.

C. Permasalahan dan Solusi

NO PERMASALAHAN SOLUSI

1. Belum terintegrasi data investasi antara Pemerintah Kota dengan Provinsi.

Melakukan koordinasi, sinkronisasi dan integrasi data investasi kota dengan provinsi

2. Belum optimalnya pemanfaatan sistem informasi perijinan yang ada

Penyempurnaan terhadap sistem informasi perijinan dan percepatan pengaplikasiannya

17. Urusan Wajib Kebudayaan

Penyelenggaraan Urusan Wajib Kebudayaan dilaksanakan oleh Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kota Mataram

A. Program dan Kegiatan

Dalam RKPD Tahun 2015, pelaksanaan Urusan Wajib Kebudayaan

diarahkan untuk mencapai sasaran strategis meningkatnya internalisasi nilai

seni dan budaya yang mencerminkan kearifan lokal, yang dilaksanakan

melalui tiga program pokok sebagai berikut:

1. Program Pengelolaan Keragaman Budaya Daerah bertujuan untuk

mengembangkan kesenian dan budaya daerah dilaksanakan melalui

kegiatan pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah.

Page 141: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 54

2. Program Pengembangan Nilai Budaya bertujuan untuk melestarikan

nilai-nilai budaya daerah, dilaksanakan melalui kegiatan fasilitasi dan

aktualisasi adat budaya daerah.

3. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya bertujuan untuk pengelolaan

kekayaan nilai sejarah dan budaya daerah, dilaksanakan melalui

kegiatan sosialisasi pengelolaan kekayaan budaya lokal daerah.

B. Realisasi Program dan Kegiatan

Alokasi anggaran untuk urusan wajib kebudayaan tahun anggaran 2015

sebesar Rp.2.189.397.500,00 terealisasi sebesar Rp.2.084.709.500,00 atau

96,20%.

Realisasi indikator kinerja utama urusan wajib kebudayaan adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.22 REALISASI INDIKATOR KINERJA UTAMA

“Meningkatnya internalisasi nilai seni dan budaya yang mencerminkan kearifan lokal”

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN Realisasi

+/- 2014 2015

1 Penyelenggaraan Festival Seni & budaya

kegiatan 44 52 8

2 Jumlah sanggar seni dan budaya

sanggar 203 203 -

3 Jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan

situs 4 4 -

Wujud gelar seni dan budaya antara lain pergelaran, pameran, festival,

dan lomba. Pergelaran kesenian adalah kegiatan yang mempertunjukkan

hasil karya seni di tengah masyarakat. Pameran seni adalah kegiatan

seniman yang memamerkan karya seni untuk masyarakat. Festival kesenian

adalah suatu kegiatan yang menyajikan dan mempertunjukkan berbagai

bentuk karya seni yang memiliki kekhasan masing-masing. Jumlah sanggar

seni 203 tersebar di seluruh kecamatan. Sanggar seni yang ada berupa

sanggar seni tari, seni rudat, zikir jaman, peresean, cupak gerantang, hadrah

dan qasidah. Selain sanggar seni, terdapat beberapa komunitas seni yang

dikembangkan oleh komunitas muda dalam mengembangkan seni akustik,

keroncong, dan sebagainya.

Keberadaan bangunan yang telah teridentifikasi sebagai Bangunan

Cagar Budaya saat ini banyak yang telah berubah secara fisik, sehingga

tidak lagi memenuhi kriteria sebagai BCB atau bahkan bangunan tersebut

sudah hilang dibongkar (rata dengan tanah), sehingga perlu dilaksanakan

Page 142: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 55

pendataan ulang sebelum diusulkan dan ditetapkan menjadi Bangunan

Cagar Budaya yang terlindungi secara hukum dalam Peraturan Walikota.

Jumlah situs di Kota Mataram sampai dengan saat ini sebanyak 4 situs,

yaitu: Taman Mayura, Pure Miru, Makam Van Ham, dan Makam Loang

Baloq. Situs tersebut telah tercatat di Balai Pelestarian Cagar Budaya

Gianyar Bali yang wilayah kerjanya termasuk Kota Mataram. Selain 4 situs

tersebut, terdapat beberapa situs lainnya yang dilestarikan dan

dipublikasikan sebagai Cagar Budaya Kota Mataram, antara lain: Makam

Dende Seleh, Makam Tuan Guru Tretetet, Masjid Lebai Sandar, Makam Al

Kaff dan Titi Gangsa Sayang Sayang.

C. Permasalahan dan Solusi

NO PERMASALAHAN SOLUSI

1

Belum optimalnya peranserta masyarakat pemilik Bangunan Cagar Budaya sesuai amanat Undang-Undang tentang Cagar Budaya.

Diadakanya sosialisasi yang berkelanjutan sehingga dapat memberikan pemahaman yang luas kepada masyarakat tentang Cagar Budaya, serta Perlu dilakukan pendataan ulang terhadap Cagar Budaya yang ada di Kota Mataram

2 Belum optimalnya pemahaman Para Remaja tentang Cagar Budaya sehingga para remaja kurang ikut melestarikan Cagar Budaya yang ada.

Membentuk kelompok peduli cagar budaya dan melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah

3 Belum optimalnya peranserta masyarakat pemilik Bangunan Cagar Budaya yang tidak paham dengan adanya Undang-Undang tentang Cagar Budaya.

Menguatkan peran kelompok budaya/krama adat di wilayah lingkungan dalam meningkatkan pemahaman pentingnya menjaga cagar budaya

18. Urusan Wajib Kepemudaan dan Olahraga

Urusan Wajib Kepemudaan dan Olahraga dilaksanakan oleh Dinas

Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Mataram.

A. Program dan Kegiatan

Dalam RKPD Tahun 2015, pelaksanaan Urusan Wajib Kepemudaan

dan Olahraga diarahkan untuk mencapai sasaran strategis meningkatkan

kualitas pemuda dan prestasi olahraga, yang dilaksanakan melalui tiga

program pokok sebagai berikut:

1. Program Pendidikan Luar Biasa dilaksanakan melalui kegiatan

Penyelenggaraan MTQ/STQ Siswa Pelajar dan Lomba Tadarus Al-

Qur’an Tingkat Pelajar.

Page 143: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 56

2. Program Peningkatan dan Pengembangan Peran Serta Pelajar dan

Pemuda, dilaksanakan melalui kegiatan Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Kepemimpinan Pelajar dan Kepemudaan.

3. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga Pelajar dan

Pemuda, dilaksanakan melalui kegiatan Pengembangan Olahraga Usia

Dini dan Pekan Pelajar Nasional, Pengembangan Olahraga Unggulan

Daerah, Pertukaran Pelajar Antar Daerah, dan Lawatan Sejarah Pelajar

Pulau Lombok.

B. Realisasi Program dan Kegiatan

Alokasi anggaran tahun 2015 untuk urusan wajib pemuda dan olahraga

sebesar Rp.749.089.600,00 terealisasi sebesar Rp.701.130.600,00 atau

94,32%.

Realisasi indikator kinerja utama urusan wajib pemuda dan olah raga

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.23 REALISASI INDIKATOR KINERJA UTAMA

“Meningkatkan Kualitas Pendidikan”

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN Realisasi

+/- 2014 2015

1 Jumlah Organisasi Pemuda buah 71 71 -

2 Jumlah Organisasi Keolahragaan

buah 30 30 -

3 Jumlah kegiatan kepemudaan Jenis 5 7 2

4 Jumlah kegiatan olahraga Jenis 5 5 -

5 Jumlah lapangan olahraga buah 43 43 -

Organisasi kepemudaan di sekolah terdiri dari Forum Organisasi Siswa

Intra Sekolah (FK-OSIS), Paskibraka, Pramuka, Palang Merah Remaja

(PMR), UKS, Kelompok Sukarela Remaja (KSR), Sahabat Teman Sebaya

(STS), Sanggar Olahraga Rekreasi, dan Kelompok Pencinta Alam.

Kegiatan kepemudaan yang dilaksanakan sebanyak 5 jenis yaitu Latihan

Dasar Kepemimpinan Pelajar dan Kepemudaan, Pembinaan Paskibraka,

Musabaqah Pelajar Kota Mataram (MTQ, MFQ/MHQ, MSQ dan MKQ),

Pelaksanaan Tadarus Al-Qur’an Pelajar dan Guru Pembina Imtaq,

Pertukaran Pemuda Antar Daerah, serta Lawatan Sejarah Pelajar. Capaian

indiaktor kinerja utama kepemudaan dan olahraga dilakukan dengan

mengoptimalkan wadah organisasi yang ada yaitu organisasi kepemudaan

meliputi organisasi kepemudaan sebanyak 71 buah yang terdiri dari 11

Page 144: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 57

organisasi kepemudaan yang berada di sekolah, dan 60 organisasi

kepemudaan yang berada di luar sekolah.

Kegiatan keolahragaan sebanyak 7 kali secara rutin dilakukan setiap

tahun, antara lain Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Liga

Pendidikan Indonesia (LPI), Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA),

Kompetisi Olahraga Unggulan Daerah (KOUD), dan Pekan Olahraga Antar

Satuan Pendidikan. Dalam mengoptimalkan organisasi olahraga yang terdiri

dari 50 jenis olahraga, yang telah memiliki kepengurusan cabang olahraga

di Kota Mataram sebanyak 30 cabang dan 20 cabang kepengurusannya

belum terbentuk di Kota Mataram. Dalam mendukung pembinaan olahraga

di sekolah didukung oleh 43 lapangan olahraga berupa lapangan basket,

lapangan volley dan lain-lain.

Pembinaan olahraga professional di luar sekolah dengan keberadaan

Komite Olahraga Nasional (KONI) Kota Mataram diarahkan untuk

meningkatkan prestasi atlet Kota Mataram terutama dalam menghadapi

event olahraga regional dan nasional. Untuk mendukung capaian prestasi

atlet Pemerintah Kota Mataram telah memberikan bantuan stimulus baik

kepada atlet maupun pelatih masing-masing Cabang Olahraga (Cabor).

C. Permasalahan dan Solusi

NO PERMASALAHAN SOLUSI

1 Masih belum optimalnya pembinaan olahraga untuk mencapai prestasi olahraga daerah

Mengoptimalkan pola pembinaan olahraga melalui MoU antara Dinas Dikpora dengan KONI

2 Beberapa induk cabang olahraga belum memiliki kepengurusan di Kota Mataram

Memantapkan persiapan sumber daya untuk pembentukan kepengurusan cabang olahraga

3 Belum optimalnya pelaksanaan kegiatan kepemudaan di masyarakat, termasuk keberadaan pemuda pelopor

Meningkatkan peran serta pemuda melalui organisasi kepemudaan di tengah-tengah masyarakat

19. Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Pelaksanaan Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja, Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik Kota Mataram, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

Page 145: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 58

A. Program dan Kegiatan

Pada tahun 2015, kebijakan penyelenggaraan Urusan Wajib Kesatuan

Bangsa dan Politik Dalam Negeri untuk mencapai sasaran strategis RKPD

Kota Mataram Tahun 2015 diimplementasikan melalui delapan program

pokok terdiri dari:

1. Program pengembangan wawasan kebangsaan, bertujuan

meningkatkan kesadaran berwawasan kebangsaan, melalui

Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama,

Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya

bangsa, Peningkatan Ideologi dan Ketahanan Bangsa, Koordinasi dan

Pelaksanaan Kirap Pataka NTB.

2. Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan, bertujuan

meningkatkan kesadaran berbudaya dalam forum pengkajian masalah

strategis, melalui kegiatan Peningkatan Kewaspadaan Pengkajian

Masalah Strategis.

3. Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan

keamanan, bertujuan meningkatkan keterlibatan dan peran serta

masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan melalui Kegiatan

Pemantauan Situasi Kamtibmas.

4. Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat)

bertujuan menurunkan tingkat peredaran minuman keras dan

penyalahgunaan narkoba melalui kegiatan Penyuluhan pencegahan

peredaran/penggunaan minuman keras dan narkoba, serta Penyuluhan

Peningkatan Moral Masyarakat.

5. Program pendidikan politik masyarakat, bertujuan meningkatkan

kesadaran mental dan moralitas, remaja dan tenaga kerja dalam

kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara, melalui kegiatan

Koordinasi Forum-forum Diskusi Politik, Pendataan Penertiban dan

Pembinaan Lembaga-Lembaga Non Pemerintah, Fasilitasi Pemilu,

serta Peningkatan Stabilitasi dan Harmonisasi Kehidupan Sosial dan

Politik.

6. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan,

bertujuan meningkatkan kerjasama, keamanan dan kenyamanan

lingkungan, yang dilaksanakan melalui Pembangunan Pos

Jaga/Ronda, Pelatihan Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan

Lingkungan, Pengendalain Keamanan Lingkungan, Pengamanan

PEMILUKADA.

Page 146: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 59

7. Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam,

bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan dan kapasitas dalam

penanganan pra bencana tanggap darurat maupun pasca bencana

melalui Pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana

alam; Pengadaan sarana dan prasarana evakuasi penduduk dari

ancaman/korban bencana alam; Pengadaan logistik dan obat-obatab

bagi penduduk di tempat penampungan sementara; dan Pelaksanaan

Koordinasi dan Pengerahan Sumberdaya dalam rangka Penanganan

Bencana.

8. Pemulihan Pasca Bencana Alam, bertujuan meningkatkan keterpaduan

para pemangku kepentingan dalam penanganan bencana melalui

Sarana dan Prasarana Fasilitas Nelayan.

B. Realisasi Program dan Kegiatan

Alokasi anggaran untuk urusan wajib Kesatuan Bangsa dan Politik

dalam Negeri tahun anggaran 2015 sebesar Rp.6.379.298.000,00 menurun

Rp.1.006.353.503,00 dibandingkan dengan anggaran tahun 2014 sebesar

Rp. 7.385.651.503,00.

Anggaran sebesar Rp.6.379.298.000,00 terdiri dari anggaran belanja

tidak langsung sebesar Rp.1.901.364.760,00 dan belanja langsung sebesar

Rp.6.379.288.000,00. Sampai dengan akhir tahun anggaran 2015, realisasi

anggaran belanja Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

mencapai Rp.5.931..371.499,00 atau 92,98%.

Realisasi indikator kinerja utama pelaksanaan urusan wajib Kesatuan

Bangsa dan Politik dalam Negeri adalah sebagai berikut:

Tabel 4.24 REALISASI INDIKATOR KINERJA UTAMA

“Meningkatnya kondusivitas wilayah Kota Mataram”

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN Realisasi

+/- 2014 2015

1 Cakupan Penanganan K3 (Keamanan, Ketentraman, dan Ketertiban)

% 85,18 85,20 0,02

Dalam mengoptimalkan penanganan konflik, beberapa hal yang

dilakukan: pertama, meningkatkan intervensi kebijakan Pemerintah Kota

Mataram yang aktif mendorong harmonisasi dan mengantisipasi sedini

mungkin potensi konflik. Kedua, Pemerintah Daerah secara terus menerus

dan aktif memfasilitasi dialog terbuka, menggelar rapat koordinasi, serta

melakukan mediasi penanganan konflik. Terjadinya konflik di wilayah

Monjok dan Taliwang menjadi catatan tersendiri dalam upaya mengatasi

Page 147: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 60

kejadian serupa di wilayah lain. Keberadaan Komunitas Intelejen Daerah

(KOMINDA) dan jejaringnya juga dioptimalkan untuk mengantisipasi

terjadinya konflik. Upaya lain adalah memfasilitasi dan mendukung program

kerja sejumlah ormas yang merupakan wadah masyarakat untuk

membangun pemahaman atas pluralisme dan keberagaman, seperti Forum

Koordinasi Umat Beragama (FKUB). Disamping itu, dilaksanakan pula

sosialisasi yang efektif untuk Pemberantasan Penyakit Masyarakat (PEKAT)

pada 6 kecamatan. Upaya penanganan konflik dengan melakukan

musyawarah perdamaian dengan melibatkan tim terpadu bersama dengan

Tokoh Masyarakat (Toma) dan Tokoh Agama (Toga).

Tabel 4.25 REALISASI INDIKATOR KINERJA UTAMA

“Meningkatnya kondusivitas wilayah Kota Mataram”

Kota Mataram merupakan salah satu Kota/Kabupaten di Prop. NTB

termasuk dalam zona rawan bencana. Dari 14 jenis bencana yang ada di

Indonesia, beberapa jenis berpotensi terjadi di Kota Mataram antara lain:

Longsor, genangan, banjir, gelombang pasang dan tsunami, abrasi pantai,

gempa bumi, angin puting beliung, kebakaran, serta konflik sosial. Potensi

bencana ini tentu dipengaruhi oleh kondisi geografis, tofografi, geologis,

klimatologi, demografi dan faktor tektonik wilayah NTB dan Indonesia

umumnya.

Dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat Kota Mataram

dari ancaman bencana, khususnya gelombang pasang/tsunami, pada tahun

2013 Kota Mataram mendapat bantuan Tower Peringatan Dini Tsunami dari

BMKG Pusat kerjasama dengan GIZ yang dipasang di halaman kantor

Kelurahan Ampenan Selatan.

Dalam memberikan pelayanan penanggulangan bencana baik

pencegahan, pengurangan risiko bencana, mitigasi bencana, peringatan

dini, kesiapsiagaan pada pra bencana, maupun pencarian, pertolongan dan

evakuasi, pemulihan darurat saat terjadi bencana, serta rehabilitasi dan

rekontruksi pada pasca bencana telah disediakan sarana dan fasilitas

penunjang yang memadai agar tujuan penanggulan bencana untuk

penyelamatan dan mengurangi penderitaan korban dapat dilaksanakan

secara efektif dan efisien.

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN Realisasi

+/- 2014 2015

1. Jumlah Tower Peringatan Dini Tsunami

Unit 1 1 0

2. Inventaris Peralatan Penanggulangan Bencana

Unit 22 42 20

Page 148: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 61

C. Permasalahan dan Solusi

NO PERMASALAHAN SOLUSI

1 Kurangnya frekuensi pertemuan terpadu forum-forum yang sudah terbentuk di Kota.

Mengupayakan peningkatan biaya operasional pertemuan terpadu

2 Masih lemahnya koordinasi lintas sektor.

Meningkatkan koordinasi lintas sektor terkait dengan berbagai forum.

3 Belum maksimalnya koordinasi dan kerjasama dengan semua stakeholder

Membentuk Tim Koordinasi dan Pelaksanaan Simulasi Bencana bersama seluruh stakeholder

4 Terbatasnya personil terutama yang memiliki keahlian/kompetensi dibidang Kebencanaan.

Pembinaan dan pelatihan teknis bidang kebencanaan

20. Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi

Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian.

Tujuan dan Sasaran urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,

Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan

Persandian adalah : Meningkatnya kualitas, efektivitas, efisiensi dan tertib

administrasi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan umum dan

pembangunan di tingkat kelurahan; Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam

penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan; Meningkatnya

supremasi hukum, penghargaan terhadap Hak Asasai Manusia dan kepastian

hukum serta rasa keadilan; Meningkatnya Penyusunan dan penyempurnaan

produk-produk hukum daerah, meningkatnya kualitas aparat penegak hukum

dan meningkatnya pelayanan, bantuan hukum serta budaya tertib hukum guna

mendukung kesadaran hukum masyarakat; Meningkatnya pengelolaan

keuangan daerah secara transparan dan akuntabel serta meningkatnya

pengembangan sumber–sumber penerimaan asli daerah; Meningkatnya kualitas

pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran agama serta meningkatnya

toleransi dan kerukunan hidup intern dan antar umat beragama.

Urusan tersebut dilaksanakan oleh: Dinas Pendapatan; Badan

Penanggulangan Bencana Daerah; Sekretariat Daerah Kota Mataram;

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; Inspektorat; Badan Kepegawaian

Daerah; Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; Kecamatan

Cakranegara; Kecamatan Mataram; Kecamatan Ampenan; Kecamatan

Selaparang; Kecamatan Sandubaya; Kecamatan Sekarbela; dan Sekretariat

Dewan Pengurus KORPRI.

Page 149: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 62

A. Program dan Kegiatan

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui 25

program sebagai berikut:

1. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan

daerah, melalui kegiatan: Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-

sumber pendapatan daerah; Pendataan Obyek Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah; Peningkatan Management Penagihan

Pajak/Retribusi Daerah; Penanganan Pengaduan dan Keberatan Wajib

Pajak/Retribusi; Gebyar dan Penagihan Pajak Bumi dan Bangunan;

Penyusunan Produk-Produk Hukum Bidang Keuangan; Peningkatan

Kinerja Pelayanan PBB; Sosialisasi Peraturan-Peraturan Pajak dan

Retribusi Daerah; Penghitungan dan Penetapan Pajak Daerah;

Dekomentasi Pengelolaan Pajak Daerah; Evaluasi, Pelaporan dan

Pembukuan Pendapatan Daerah; Penelitian dan Pemeriksaan Pajak

Daerah; Penyusunan standar satuan harga, Pembinaan Dan Pelatihan

Teknis Pengadaan Barang Dan Jasa, Pelayanan Pengadaan Barang

dan jasa Pemerintah, dan Layanan Pengadaan Secara Elektronik

(LPSE) Kota Mataram; Penyusunan rancangan peraturan daerah

tentang APBD; Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang

penjabaran APBD; Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang

perubahan APBD; Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang

Penjabaran Perubahan APBD; Penyusunan rancangan peraturan

daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD; Penyusunan

rancangan peraturan KDH tentang penjabaran pertanggungjawaban

pelaksanaan APBD; Penyusunan sistem informasi Pengelolaan Aset

Daerah; penyusunan sistem informasi pengelolaan keuangan daerah;

Sosialisasi paket regulasi tentang pengelolaan keuangan daerah;

Revaluasi/appraisal aset/barang daerah; Pembahasan RKA-SKPD dan

DPA SKPD; Penyelenggaraan Pelayanan Bendahara Umum Daerah

(BUD); Penyusunan Produk-Produk Hukum Bidang Keuangan;

Penyelenggaraan Tuntutan Perbendaharaan dan Ganti Rugi;

Penghapusan Barang Milik Daerah; Bimbingan Teknis Penatausahaan

Keuangan Daerah; Peningkatan Penatausahaan Barang Milik Daerah;

Page 150: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 63

Peningkatan Pendayagunaan Barang Milik Daerah; Bimbingan Teknis

dan Pelatihan tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah .

2. Program Pendidikan Kedinasan, bertujuan melaksanakan pendidikan

kedinasan bagi pejabat struktural lingkup Pemerintah Kota Mataram,

melalui kegiatan: Pendidikan penjenjangan struktural.

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur, bertujuan

meningkatkan kapasitas sumber daya aparatur PNS melalui pendidikan

dan pelatihan, melalui kegiatan: Pendidikan dan pelatihan prajabatan

bagi calon PNS Daerah; Pendidikan dan pelatihan teknis tugas dan

fungsi bagi PNS Daerah; Bimbingan Teknis Manajemen Kepegawaian;

Workshop Penyusunan Sasaran Kerja Pegawai (SKP); Sosialisasi

peraturan perundang-undangan; Bimbingan teknis implementasi

peraturan perundang-undangan; Penataan administrasi kepegawaian;

4. Program pembinaan dan pengembangan aparatur, bertujuan

melaksanakan pembinaan dan meningkatkan kinerja aparatur PNS,

melalui kegiatan Penyusunan rencana pembinaan karir PNS; Penataan

sistem administrasi kenaikan pangkat otomatis PNS; Proses

penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS; Pemberian

bantuan tugas belajar dan ikatan dinas; Pengelolaan Administrasi

Kepegawaian.

5. Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah,

bertujuan meningkatkan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah

dalam melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang lembaga legislatif,

melalui kegiatan Pembahasan rancangan peraturan daerah;

Hearing/dialog dan koordinasi dengan pejabat pemerintah daerah dan

tokoh masyarakat/tokoh agama; Rapat-rapat paripurna; Kegiatan

Reses; Kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD dalam daerah;

Peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota DPRD; Sosialisasi

peraturan perundang-undangan; Kunjungan Kerja Pimpinan Dan

Anggota DPRD Keluar Daerah; Kegiatan Panitia Khusus; Rapat-Rapat

Koordinasi dan Konsultasi Pimpinan DPRD; Sosialisasi Kegiatan

DPRD.

Page 151: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 64

6. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian

pelaksanaan kebijakan KDH, bertujuan meningkatkan intensitas dan

kualitas pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan

kepala daerah, melalui kegiatan Pelaksanaan pengawasan Internal

secara berkala; Tindak lanjut hasil temuan pengawasan; Kormonev

Pelaksanaan Inpres No. 5 Tahun 2004; Review Atas Laporan Kinerja

Pemerintah Daerah.

7. Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur

pengawasan, bertujuan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas tenaga

pemeriksa dan aparatur pengawasan, melalui kegiatan Pelatihan

pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan.

8. Program Peningkatan Kwalitas Pelayanan Publik, bertujuan

meningkatkan pelaksanaan pelayanan publik untuk mendukung

pembangunan daerah pada sektor ekonomi, Pendataan dan Pelaporan

Perijinan Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat.

9. Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala

daerah, bertujuan meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas kepala

daerah/wakil kepala daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan,

pembangunan dan kemasyarakatan, melalui kegiatan Dialog/audiensi

dengan tokoh-tokoh masyarakat, pimpinan/anggota organisasi sosial

dan kemasyarakatan, Penerimaan kunjungan kerja pejabat

negara/departemen/lembaga pemerintah non departemen/luar negeri,

Rapat koordinasi pejabat pemerintahan daerah, Koordinasi dengan

pemerintah pusat dan pemerintah daerah lainnya.

10. Program Pembinaan Pemerintahan Desa/Kelurahan, bertujuan

mewujudkan tertib pengelolaan administrasi dan keuangan kelurahan

dan kecamatan, melalui kegiatan Pembinaan Administrasi Kecamatan,

Kelurahan, dan Lingkungan; Pembinaan dan Penataan Administrasi

Kepala Lingkungan.

11. Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah, bertujuan

meningkatkan jalinan kerjasama antar pemerintahan daerah dalam

bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, melalui

kegiatan Fasilitasi Penerimaan Kunjungan Kerja Luar Daerah.

Page 152: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 65

12. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan, bertujuan

mewujudkan tertib penyusunan dan penataan peraturan perundang-

undangan, melalui kegiatan Penyusunan rencana kerja rancangan

peraturan perundang-undangan, Fasilitasi sosialisasi peraturan

perundang-undangan, Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemda Bidang

SJDI dan Penyuluhan Hukum, Pelayanan Bantuan Hukum Pemda.

13. Program Penataan Daerah Otonomi Baru, bertujuan melaksanakan

penataan wilayah kecamatan dan kelurahan untuk mendukung kinerja

penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik, melalui kegiatan

Fasilitasi percepatan penyelesaian tapal batas wilayah administrasi

antar daerah, Pembangunan gedung kantor baru.

14. Program Penataan Daerah, Organisasi dan Ketatalaksanaan serta

PAN, bertujuan melaksanakan koordinasi dengan dinas/instansi lingkup

Pemerintah Kota Mataram, luar daerah dan dengan asosiasi

pemerintah kota, melalui kegiatan Pengkajian dan Penyempurnaan

Penata Kelembagaan Perangkat Daerah, Penyempurnaan Tupoksi

Perangkat Daerah, Penyusunan LAKIP Setda dan Penetapan Kinerja,

Peningkatan Sarana dan Prasarana Ketatalaksanaan, Analisa Jabatan

(ANJAB), Penyusunan Standar Operating Prosedur, Pembinaan

Asistensi Unit Kerja Pelayanan Publik, Fasilitasi dan Koordinasi

Penyelenggaraan Tugas-tugas Umum Pemerintahan, Penyusunan

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), Penyusunan Analisis Beban Kerja

Perangkat Daerah, Peningkatan Kapasitas Reformasi Birokrasi,

Penyusunan Standar Pelayanan Minimum (SPM).

15. Program Peningkatan Capaian Kinerja, bertujuan melaksanakan

penyusunan laporan keterangan pertanggungjawaban kepala daerah

dan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagai bentuk

akuntabilitas pemerintah daerah kepada pemerintah dan masyakat,

melalui kegiatan Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah

Daerah (LPPD) Kota Mataram, Penyusunan LKPJ Walikota Mataram.

16. Program Pengendalian Pembangunan Daerah, bertujuan

melaksanakan pengendalian administrasi pembangunan daerah sesuai

dengan perencanaan pembangunan daerah yang telah ditetapkan,

Page 153: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 66

melalui kegiatan Koordinasi, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Pembangunan, dan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan

Pembangunan.

17. Program Pembinaan dan Pemantauan Pelaksanaan Pemberdayaan

Ekonomi Rakyat, bertujuan melaksanakan pembinaan dan

pemberdayaan ekonomi rakyat sehingga terwujud peningkatan

kesejahteraan masyarakat, melalui kegiatan Dukungan Pemberdayaan

Ekonomi Rakyat, Peningkatan Pelaksanaan Raskin.

18. Program Peningkatan Kesetaraan Gender dan Kepemudaan, bertujuan

meningkatkan kesetaraan gender dan pemberdayaan organisasi

kepemudaan, melalui kegiatan Pembinaan Pemuda dan Olahraga;

Pembinaan dan Pemberdayaan Organisasi Perempuan.

19. Program Pemberdayaan Kelembagaan Sosial dan Keagamaan,

bertujuan melaksanakan pemberdayaan dan meningkatkan peran serta

lembaga sosial dan keagamaan dalam membina kerukunan sosial dan

agama di Kota Mataram, melalui kegiatan Pembinaan Kegiatan

Keagamaan dan Ponpes; Pembinaan kepada Lembaga Kesejahteraan

Sosial; Pembinaan Lembaga Pendidikan/yayasan yang bergerak

dibidang Pendidikan.

20. Program Pengembangan Data/Informasi, bertujuan mewujudkan tertib

administrasi kependudukan kecamatan dan kelurahan, melalui kegiatan

Pemutakhiran Data Kependudukan; Penyusunan Data Kependudukan.

21. Program Peningkatan Kapasitas Kelurahan, bertujuan meningkatkan

kepasitas kelurahan dalam pembangunan, melalui kegiatan

Peningkatan Kapasitas Kelurahan dan Masyarakat Kelurahan;

Koordinasi Pengendalian Keamanan dan Ketertiban Masyarakat;

Evaluasi Kinerja Pemerintah dan Masyarakat Kelurahan; Koordinasi

Pembangunan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat.

22. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Kelurahan dalam

Pembangunan, bertujuan meningkatkan peran serta masyarakat

kelurahan dalam kegiatan pembangunan kelurahan, melalui kegiatan

Pelaksanaan MPBM Tingkat Kecamatan; Evaluasi Kinerja Pemerintah

Kelurahan; Lomba Lingkungan Sehat Tingkat Kecamatan; Peningkatan

Page 154: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 67

Kesehatan Masyarakat (Lomba Sekolah Sehat); Evaluasi Penilaian

Kebersihan Lingkungan; Monitoring Kebersihan Lingkungan.

23. Program Peningkatan Keamanan Lingkungan, bertujuan meningkatkan

keamanan lingkungan, melalui kegiatan Pengendalian Keamanan dan

Kenyamanan Lingkungan.

24. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan, bertujuan

meningkatkan keberdayaan masyarakat kelurahan, melalui kegiatan

Pelaksanaan STQ dan Pawai Takbiran Tingkat Kecamatan;

Peningkatan Kesadaran Masyarakat Akan Nilai-Nilai Luhur Budaya

Bangsa, Pembinaan Kelompok Usaha Kecil dan Menengah;

Peningkatan Kesehatan Masyarakat Kelurahan.

25. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, bertujuan

meningkatkan kualitas kebersihan lingkungan pemukiman, melalui

kegiatan Pengelolaan dan Pengolahan Sampah Pemukiman Sampah

Nihil; Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan.

B. Realisasi Program dan Kegiatan

Secara keseluruhan, alokasi anggaran penyelenggaraan Urusan Wajib

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,

Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Tahun Anggaran 2015

sebesar Rp.141.788.940.031,00 atau turun sebesar 44,4% dibandingkan

dari alokasi anggaran pada tahun 2014 sebesar Rp.255.153.489.962,64.

Implementasi keseluruhan program dan kegiatan Urusan Wajib

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,

Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian dilaksanakan untuk

mencapai sasaran strategis yang tertuang dalam RKPD Kota Mataram

Tahun 2015, yaitu “Meningkatnya Kemandirian Pembiayaan Daerah”;

“Meningkatnya Efektivitas Penyelenggaraan Pemerintahan berdasarkan

Good Governance” dan “Meningkatnya Efektivitas Penerapan SPM dan

SOP”.

Realisasi indikator kinerja utama Urusan Wajib Otonomi Daerah,

Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,

Kepegawaian dan Persandian sebagai berikut:

Page 155: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 68

a. Pencapaian Sasaran Strategis Meningkatnya Kemandirian

Pembiayaan Daerah.

Realisasi indikator kinerja utama pelaksanaan sasaran

Meningkatnya Kemandirian Pembiayaan Daerah yang dikontribusi oleh

Dinas Pendapatan Daerah adalah sebagai berikut:

Tabel 4.26

REALISASI INDIKATOR KINERJA UTAMA “Meningkatnya kemandirian pembiayaan daerah”

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN 2014 2015 +/-

1 Realisasi PAD Rp. (juta) 208.167.30 210.004,03 1.836,73

2 Persentase Capaian PAD terhadap target

% 129,76 97,40 (32,36)

3 Persentase PAD terhadap Pendapatan Daerah

% 18,70 17,79 (0,91)

Tabel 4.26 diatas menunjukkan tingkat perkembangan realisasi

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Mataram dimana terjadi peningkatan

sebesar 0,88% atau Rp.1.836.730.219,02 dari Rp.208.167.308.448,82

tahun 2014 menjadi Rp.210.004.038.667,84 tahun 2015.

Dilihat dari prosentase capaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD)

terhadap target, pada tahun 2015 terealisasi sebesar 97,40%. Jika

dibandingkan dengan pencapaian tahun 2014 sebesar 129,76%, angka

capaian tahun 2015 lebih realistis dimana pola penghitungan yang

dilakukan sudah mendekati dari peta potensi sumber-sumber pendapatan

yang sebenarnya dapat dikelola sebagai penerimaan daerah.

Indikator yang tidak kalah pentingnya adalah indikator tingkat

kemandirian daerah yang dapat dilihat dari persentase PAD terhadap total

pendapatan daerah. Pada tahun 2015 persentase yang dicapai sebesar

17,79% menurun dibandingkan tahun 2014 dengan persentase 18,70%.

Penurunan persentase PAD terhadap total pendapatan daerah dimaksud

lebih pada peningkatan pendapatan daerah diluar PAD sebagai komponen

pembanding. Secara umum pemerintah Kota Mataram melalui upaya

intensifikasi dan ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah menunjukkan

hasil yang signifikan dan menjadi strategi prioritas untuk dikembangkan dan

disempurnakan pada tahun-tahun berikutnya.

Page 156: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 69

b. Pencapaian Sasaran Strategis Meningkatnya Efektivitas

Penyelenggaraan Pemerintahan berdasarkan Good Governance.

Realisasi indikator kinerja utama pelaksanaan sasaran

Meningkatnya Efektivitas Penyelenggaraan Pemerintahan berdasarkan

Good Governance yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.27 REALISASI INDIKATOR KINERJA UTAMA

“Meningkatnya Efektivitas Penyelenggaraan Pemerintahan berdasarkan Good Governance”

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN Realisasi

+/- 2014 2015

1 Persentase pejabat struktural yang telah mengikuti diklatpim sesuai eselon

% 94,14 94,95 0,81

2 Jumlah pelanggaran disiplin PNS kasus 10 10 -

3 Presentase bezeting pegawai % 80,91 97,13 16,22

4 Monev perijinan pada bagian ekonomi (SITU, HO)

izin 555 975 420

5 Penyaluran Raskin Yang Tepat Sasaran

RTS 28.533 28.502 (31)

6 Penetapan Perda APBD Tepat Waktu

% 100 100 -

7 Jumlah pengadaan barang/jasa melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) / E-Procurement.

Paket 57 58 1

8 Jumlah pegawai yang memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa.

Orang 120 87 33

Terkait dengan persentase pejabat struktural yang telah mengikuti

diklat sesuai eselon, sampai tahun 2015, pejabat struktural yang telah

mengikuti diklatpim sebanyak 54 orang, terdiri dari diklatpim tingkat II

sebanyak 5 orang, diklatpim tingkat III sebanyak 19 orang, dan

diklatpim tingkat IV sebanyak 30 orang. Sedangkan pada tahun 2014,

pejabat struktural yang mengikuti diklatpim sebanyak 41 orang, yang

terdiri dari diklatpim tingkat III sebanyak 10 orang dan diklatpim tingkat

IV sebanyak 31 orang.

Pada tahun 2011 sampai 2014 telah ditunjuk beberapa pejabat

struktural untuk mengikuti diklatpim sebanyak 95 orang, yang terdiri

dari diklatpim tingkat II sebanyak: 5 orang, dan diklatpim tingkat III

sebanyak: 29 orang, serta diklatpim tingkat IV sebanyak 61 orang.

Sedangkan pada tahun 2015 pejabat struktural yang mengikuti

diklatpim sebanyak 13 orang yang terdiri dari diklatpim tingkat III

sebanyak 5 orang dan diklatpim tingkat IV sebanyak 8 orang.

Page 157: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 70

Jumlah pejabat struktural tahun 2014 sebanyak 915 orang,

sedangkan jumlah pejabat struktural pada tahun 2015 sebanyak 922

orang, kenaikan jumlah pejabat struktural sebanyak 7 orang. Pada

tahun 2015 telah dilaksanakan pelantikan dan pengambilan sumpah

jabatan yang berakibat pada promosi jabatan sebanyak 33 orang dari

berbagai tingkatan eselon, sehingga dibutuhkan penyesuaian

kompetensi jabatan dengan diklat kepemimpinan sesuai

eseloneringnya

Melihat perbandingan pada tahun 2011, 2012, 2013 dan 2014

serta 2015, khususnya kasus pelanggaran disiplin PNS baik tingkat

sedang dan berat adanya fluktuasi dari 15 kasus pada tahun 2011

menjadi 9 kasus pada tahun 2012 menjadi 8 kasus pada tahun 2013

menjadi 10 kasus tahun 2014 serta 10 kasus Tahun 2015, sedangkan

dilihat jumlah kasus yang diadukan baik kasus pelanggaran disiplin

PNS tingkat sedang dan berat maupun kasus ijin/cerai PNS mengalami

peningkatan/penurunan yang didominasi kasus ijin/cerai PNS, yaitu

sebanyak 9 kasus pada tahun 2011, dan 11 kasus pada tahun 2012, 28

kasus pada tahun 2013, 24 kasus tahun 2014 serta 10 kasus tahun

2015.

Dilihat dari data-data yang dipaparkan diatas dapat disimpulkan

bahwa capaian indikator kinerja utama rasio pelanggaran disiplin PNS

tercapai 100% dari target kasus 12 dapat ditekan hanya 10 kasus

pelanggaran disiplin PNS tingkat sedang dan berat pada tahun 2015.

Penurunan kasus pelanggaran disiplin PNS baik tingkat sedang dan

berat tersebut merupakan dampak positif adanya kejelasan pemberian

sanksi bagi PNS yang melakukan tindak pelanggaran disiplin PNS.

Realiasi capaian target bezetting pegawai sebesar 80.91% dari

target sebesar 95% dan capaian kinerja tahun 2015 sebesar

85.17%. Tidak dapat terpenuhinya target yang diharapkan pada

capaian kinerja tahun 2015 disebabkan beberapa hal, antara lain

karena adanya ketentuan Pemerintah Pusat melalui Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang

memberlakukan kebijakan moratorium penerimaan CPNS di tahun

2015 dan meningkatnya kebutuhan tenaga kesehatan untuk

pemenuhan tenaga kesehatan di Rumah sakit Kota Mataram yang

awalnya tipe C naik tingkat menjadi tipe B dan pemenuhan tenaga

kesehatan di puskesmas serta tenaga pendidikan yang diperuntukan

untuk SMPN 24 Kota Mataram yang merupakan sekolah yang baru

dioperasikan. Menindaklanjuti kebijakan pemerintah tersebut, maka

Pemerintah Kota Mataram telah menyusun formasi CPNS dengan

mempertimbangkan azas zero growth yaitu pengangkatan CPNS yang

didasarkan pada perhitungan jumlah PNS yang memasuki batas usia

pensiun (purna tugas).

Page 158: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 71

Dalam rangka memfasilitasi pemenuhan kebutuhan kelembagaan

DPRD, keberadaan Sekretariat DPRD sebagai salah satu lembaga

daerah sangat diperlukan. Peran lembaga ini diarahkan untuk

peningkatan kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah sehingga

dapat mewujudkan hubungan yang harmonis antara Eksekutif

(Pemerintah Kota Mataram) dengan Legislatif (DPRD Kota Mataram).

Upaya meningkatnya kapasitas pimpinan dan anggota DPRD dalam

rangka pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang lembaga legislatif,

dilaksanakan dengan beberapa kegiatan antara lain Penyusunan

Peraturan Daerah, hearing/dialog dan koordinasi dengan pemerintah

daerah, tokoh masyarakat dan tokoh agama, rapat-rapat alat

kelengkapan dewan, rapat paripurna, kunjungan kerja, kegiatan panitia

khusus dan fraksi-fraksi DPRD, kegiatan reses dan pelayanan bantuan

hukum Pemda.

Dalam menunjang kegiatan DPRD Kota Mataram dialokasikan

anggaran pada tahun 2015 sebesar Rp.24.889.408.382,00 dengan

total realisasi sebesar Rp.22.612.093.627,00 atau sebesar 93,07%.

Alokasi anggaran sebesar Rp.24.889.408.382,00 terbagi pada Belanja

Tidak Langsung sebesar Rp.2.943.299.382,00 dengan realiasasi

sebesar Rp.2.825.132.739,00 (95,99%) dan pada Belanja Langsung

sebesar Rp.21.946.109.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp.19.786.960.888,00 (90,15).

Pelaksanaan kinerja program Pembinaan dan Pemantauan

Pelaksanaan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat melalui pemberian

bantuan modal usaha pada kelompok-kelompok usaha yang ada di

Kota Mataram mengalami peningkatan dalam jumlah kelompok

penerima dimana pada tahun 2014 sebesar 1.284 kelompok usaha

menjadi 1.908 kelompok usaha tahun 2015. Sedangkan program

Peningkatan Penanaman Modal Daerah yang dilakukan melalui

kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap pengajuan ijin SITU dan HO

dimana jumlah ijin yang terbit mengalami peningkatan dari 975 ijin

tahun 2014 menjadi 1.272 ijin tahun 2015.

Pelaksanaan penyaluran Beras Miskin (Raskin) dimana data

penerima Raskin merupakan kewenangan dari Badan Pusat Statistik

(BPS). Jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang ditetapkan untuk

Kota Mataram sebanyak 28.533 RTS. Dalam meningkatkan kerukunan

hidup antar umat beragama dilaksanakan secara intensif dalam

kegiatan sehari-hari salah satu diantaranya adalah melalui kegiatan

Page 159: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 72

imtaq di sekolah-sekolah dan kantor-kantor pada hari Jum’at. Dengan

kegiatan ini diharapkan kualitas SDM di Kota Mataram dapat lebih

ditingkatkan, utamanya dari segi religiusitasnya.

Dalam rangka mewujudkan salah satu Visi Kota Mataram yaitu

Religius, dapat tergambar dalam dukungan berbagai kegiatan

keagamaan yang secara rutin dilakukan setiap tahun oleh berbagai

pemeluk agama di Kota Mataram. Beberapa kegiatan keagamaan

tersebut antara lain: (1) Festival Maulid, (2) Festival Lebaran Topat, (3)

MTQ/MFQ, (4) Pawai Ogoh-ogoh. Pertemuan antar umat beragama

dilakukan selama 5 kali dalam satu tahun dengan melibatkan seluruh

tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh perempuan.

Banyaknya kegiatan kelembagaan di tahun 2014 sebanyak 46 kegiatan

meningkat menjadi 52 kegiatan di tahun 2015.

Dalam peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan

aparatur pengawasan dilakukan pelatihan diklat fungsional

pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan untuk

memenuhi ketersediaan tenaga fungsional auditor yang memadai.

Jumlah keseluruhan tenaga pengawas tahun 2015 sebanyak 19 orang

dengan jumlah yang sama dengan tahun 2014 sebanyak 19 orang.

Jumlah tenaga pengawas terbagi dua yaitu auditor dan P2UPD. Jumlah

Auditor sebanyak 7 orang, dan jumlah Pengawas Penyelenggara

Urusan Pemerintah di Daerah (P2UPD) sebanyak 12 orang.

Ketersediaan tenaga auditor dapat mendukung pelaksanaan sistem

pengawasan dan pengendalian pengelolaan keuangan daerah.

Ketepatan waktu dalam penyusunan APBD menjadi salah satu

indikator kinerja utama dalam pengelolaan keuangan daerah. Program

dan kegiatan yang sudah direncanakan tidak akan dapat terlaksana

sesuai dengan time schedule yang disusun apabila penyusunan

sampai dengan pengesahan APBD tidak tepat waktu.

Sebagaimana yang diamanatkan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahanan Atas Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah, dijelaskan bahwa penetapan rancangan peraturan

daerah tentang APBD dan Peraturan Kepala Daerah tentang

penjabaran APBD dilakukan paling lambat tanggal 31 Desember tahun

anggaran sebelumnya. Pemerintah Kota Mataram memiliki komitmen

yang kuat dalam upaya meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan

Page 160: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 73

sesuai amanat Permendagri dimaksud. Hai ini tercermin dari ketepatan

waktu penetapan Peraturan Daerah (Perda) APBD setiap tahunnya.

Pada tahun anggaran 2015, Pemerintah Kota Mataram telah

menerapkan Standar Akutansi Berbais Akrual sesuai yang

diamanatkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dalam upaya meningkatkan

kualitas pertanggungjawaban kinerja pemerintah. Dengan

pemberlakuan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 maka

Peraturan pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang standar

Akuntansi Pemerintah secara otomatis tidak berlaku. Sebagaimana

diketahui Standar Akutansi Berbasis Akrual adalah suatu metode

pencatatan dalam akuntansi, dimana setiap transaksi yang terjadi

dicatat berdasarkan konsep pengakuan yang sesungguhnya. Dengan

penerapan metode akutansi berbasis akrual diharapkan dapat

menghasilkan laporan keuangan yang lebih transparan dan lebih

akuntabel.

Dalam upaya penanganan masalah Hukum dan HAM dilakukan 4

kali Konsultasi Publik dan 6 kali publikasi produk hukum daerah. Pada

tahun 2015, ditetapkan 16 Peraturan Daerah, terdiri dari: Perda 2/2015

tentang Minuman Beralkohol, Perda 3/2015 tentang Krama Adat

Sasak, Perda 4/2015 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan

Bencana Daerah, Perda 6/2015 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup, Perda 8/2015 tentang Pengelolaan Ruang Terbuka

Hijau, Perda 10/2015 tentang Pedagang Kaki Lima, Perda 11/2015

tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum, dan Perda 12/2015

tentang Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini.

Disamping itu, Penegakan Peraturan Daerah sebagai bagian

penting pelaksanaan kebijakan daerah terus digalakkan, mulai dari

tahapan sosialisasi yang intensif, uji coba, dan penerapan produk

hukum daerah tersebut. Tim penegakan PERDA berupa tim

operasional 20 orang.

c. Pencapaian Sasaran Strategis Meningkatnya Efektivitas

Penerapan SPM dan SOP.

Realisasi indikator kinerja utama pelaksanaan sasaran

Meningkatnya Efektivitas Penerapan SPM dan SOP yang dilaksanakan

Bagian Organisasi dan Tata Laksana adalah sebagai berikut:

Page 161: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 74

Tabel 4.29 REALISASI INDIKATOR KINERJA UTAMA

“Meningkatnya Efektivitas Penerapan SPM dan SOP”

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN Tahun +/-

2014 2015

1 SKPD yang mempunyai SPM SKPD 15 15 -

2 SKPD yang mempunyai SOP SKPD 48 48 -

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa IKU yang berkaitan dengan

penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM) masih belum optimal.

Beberapa SKPD teknis telah menetapkan SPM (15 SPM) yang

ditetapkan oleh Kementerian terkait di Pemerintah Pusat. Sedangkan

untuk SOP target seluruh SKPD sebanyak 48 SKPD telah tercapai.

Dalam pelaksanaan tugas dan pelayanan kepada masyarakat, saat ini

standar yang digunakan masih mengacu pada penetapan Tugas Pokok

dan Fungsi (Tupoksi) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah

Nomor 5 Tahun 2008. tentang Pembentukan Susunan Organisasi

Perangkat Daerah Kota Mataram Sebagaimana Telah Diubah

Beberapa Kali Dengan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2013.

Tupoksi yang sudah ada menjadi acuan pelaksanaan tugas kedinasan,

serta tugas lain yang diberikan oleh atasan/pimpinan. Upaya yang

dilakukan saat ini, yang difasilitasi oleh SKPD terkait, adalah:

Melaksanakan asistensi penyusunan SPM dan SOP yang

dikoordinasikan oleh Bappeda Kota Mataram, Memantau pelaksanaan

penerapan SPM dan SOP melalui mekanisme monitoring dan evaluasi

yang tepat sasaran, yang dilaksanakan oleh Bagian APP Setda Kota

Mataram dan Bagian Organisasi Setda Kota Mataram, dan Menyusun

draft Perwal tentang Penyusunan SOP dan SPM, termasuk pula

urgensi dan kebutuhannya bagi kelancaran pelaksanaan tugas

pelayanan serta efektivitas penyelenggaraan pemerintahan yang baik

(Good Governance).

Page 162: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 75

C. Permasalahan dan Solusi

NO PERMASALAHAN SOLUSI

1 Masih tingginya ketergantungan sumber pendanaan dari Dana Alokasi Umum (DAU).

Menggali potensi pendapatan daerah dan optimalisasi pengelolaan PAD

2 Terbatasnya sumber daya aparatur pengawasan yang berkualitas.

Mengirimkan aparatur pengawasan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan Jabatan Fungsional Auditor maupun pendidikan dan pelatihan teknis lainnya.

3 Kurangnya tenaga akuntasi yang dalam pengelolaan keuangan daerah di SKPD

Mengusulkan tambahan tenaga akuntasi melalui proses rekruitmen CPNS Daerah, dan kerjasama dengan Unram untuk program Akuntansi

4 Masih Rendahnya kesadaran hukum masyarakat.

Sosialisasi Produk Hukum Daerah

5 Minimnya tenaga penyusun produk hukum daerah (Legal Drafter).

Pengiriman aparatur untuk mengikuti Bimtek penyusunan Legal Drafter.

6 Terbatasnya sarana penunjang kepegawaian (Gedung Kantor)

Melakukan perencanaan penyediaan gedung kantor BKD dari penyediaan lahan sampai dengan pembangunannya.

7 Administrasi kepegawaian belum berbasis teknologi informasi sehingga kenaikan pangkat dan berkala masih menggunakan cara manual.

Pembangunan Sistem Informasi Kepegawaian berbasis IT.

21. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

Berdasarkan pembagian urusan pemerintahan, Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) penyelenggaraan Urusan Wajib Ketahanan Pangan

dilaksanakan oleh Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan dan

Kehutanan serta Kantor Ketahanan Pangan.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Ketahanan Pangan, Badan

Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan serta Kantor

Ketahanan Pangan Kota Mataram melaksanakan beberapa program dan

kegiatan diantaranya sebagai berikut:

A. Program dan Kegiatan

Mengacu pada dokumen RKPD pemerintah Kota Mataram Tahun

2015, penyelenggaraan Urusan Wajib Ketahanan Pangan diprioritaskan

pada pencapaian sasaran strategis meningkatnya efektifitas pemenuhan

Page 163: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 76

kebutuhan pangan daerah yang dilaksanakan melalui tiga program pokok

terdiri dari:

1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani, bertujuan untuk

mewujudkan peningkatan kesejahteraan petani, pelaku agribisnis dan

pengolah hasil melalui pemberian penyuluhan, pendampingan dan

pelatihan keterampilan, dilaksanakan melalui kegiatan Penyuluhan dan

Pendampingan Petani dan Pelaku Agribisnis, Pembinaan dan

Pendampingan Kelompok Tani, Pemberdayaan dan Pendampingan

Keluarga Tani Miskin/Gakin.

2. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan,

bertujuan meningkatkan kapasitas tenaga penyuluh pertanian dalam

memberikan penyuluhan dan pendampingan kepada petani dan

kelompok tani, dilaksanakan melalui kegiatan Peningkatan Kapasitas

Tenaga Penyuluh Pertanian, Penyuluhan dan Pendampingan bagi

Pertanian/Perkebunan.

3. Program Peningkatan Ketahanan Pangan, bertujuan meningkatkan

ketahanan pangan daerah dan kemandirian pangan masyarakat,

dilaksanakan melalui kegiatan Penanganan Daerah Rawan Pangan,

Penyusunan Database Potensi Produksi Pangan, Pemanfaatan

Pekarangan untuk Pengembangan Pangan, Peningkatan Mutu dan

Keamanan Pangan, Sosialisasi Kelembagaan Pangan, Pengembangan

Aksi Mandiri Pangan, Pengembangan Perlindungan Konsumsi Atas

Mutu dan Keamanan Pangan, Percepatan Penganekaragaman

Konsumsi Pangan dan Gizi (P2KPG), Pengembangan Rumah Pangan

Lestari, Pengembangan Lumbung Pangan Masyarakat.

B. Realisasi Program dan Kegiatan

Alokasi anggaran untuk urusan wajib ketahanan pangan tahun 2015

sebesar Rp.9.892.547.352,00 meningkat sebesar Rp.501.612.214,00 atau

sebesar 5,07% dibandingkan dari alokasi anggaran pada tahun 2014

sebesar Rp.9.390.935.058,00.

Anggaran sebesar Rp.9.892.547.352,00 terdiri dari Belanja Tidak

Langsung sebesar Rp.5.309.676.494,00 dan Belanja Langsung sebesar

Rp.4.582.870.858,00 dengan realisasi Belanja Tidak Langsung sebesar

Rp.5.080.732.260,00 Belanja Langsung sebesar Rp.4.202.652.730,00

dengan total realisasi anggaran sebesar Rp.9.892.547.352,-atau sebesar

93,84%.

Realisasi indikator kinerja utama pelaksanaan urusan wajib ketahanan

pangan adalah sebagai berikut:

Page 164: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 77

Tabel 4.30 REALISASI INDIKATOR KINERJA UTAMA

“Meningkatnya efektifitas pemenuhan kebutuhan pangan daerah”

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN Realisasi

+/- 2014 2015

1 Ketersediaan dan Cadangan

Pangan

Ketersediaan Energi dan Protein

Per Kapita % 171,78 235,50 63,72

Penguatan Cadangan Pangan Ton 14,26 20 5,74

2 Distribusi dan Akses Pangan

Ketersediaan Informasi Pasokan,

Harga dan Akses Pangan di

Daerah

% 100 100 0

Stabilitas Harga dan Pasokan

Pangan % 100 100 0

3 Penganekaragaman dan

Keamanan Pangan

Skor Pola Pangan Harapan (PPH) % 80,80 82,13 1,33

Pengawasan dan Pembinaan

Keamanan Pangan % 50 100

50

4 Penanganan Kerawanan

Pangan % 100 100 0

5 Cakupan Bina Kelompok Petani % 85,00 100 15,00

6 Cakupan layanan penyuluhan % 68,17 80,00 11,83

Pencapaian indikator kinerja utama urusan wajib ketahanan pangan

yaitu meningkatnya efektifitas pemenuhan kebutuhan pangan daerah

sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.15 sesuai dengan target yang

diharapkan bahkan beberapa indikator melampaui dari target yang

ditetapkan. Salah satunya Indikator Ketersediaan dan Cadangan Pangan

dilihat dari Ketersediaan Energi dan Protein, mengalami peningkatan dari

tahun 2014 sebesar 63,72% atau dari 171,78% menjadi 235,50 pada tahun

2015. Selain itu juga dari sisi Penganekaragaman dan Keamanan Pangan

dilihat dari 2 (dua) aspek diantaranya Skor Pola Pangan Harapan (PPH)

mengalami peningkatan dari 80,80% tahun 2014 menjadi 82,13 pada tahun

2015 dan aspek Pengawasan dan Pembinaan Keamanan Pangan juga

menunjukkan keanaikan yang signifikan yaitu dari 50% tahun 2014 menjadi

100% pada tahun 2015.

Page 165: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 78

Untuk Penanganan Kerawanan Pangan sesuai SPM mencapai 100%

dengan mengacu data SKPG, data peta kerawanan pangan dan data

jumlah keluarga pra sejahtera.

Peningkatan Cakupan Bina Kelompok petani pada tahun 2015

mengalami peningkatan sebesar 15% dari tahun 2014, disebabkan oleh

peningkatan pelatihan tani dan agrobisnis, penyuluhan dan pendampingan

petani dan pelaku agrobisnis, pembinaan dan pendampingan kelompok

tani, pemberdayaan dan pendampingan keluarga tani miskin/Gakin

(program peningkatan kesejahteraan petani).

Cakupan layanan penyuluhan pada tahun 2015 mencapai 80% dengan

peningkatan sebesar 11,83% dibanding tahun 2014 dengan persentase

sebesar 68,17%. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan kapasitas

kelembagaan Penyuluhan Tingkat Kota, Peningkatan kapasitas Balai

Penyuluhan Kecamatan sebagai posko pelaksanaan pembangunan

pertanian, dan peningkatan penumbuhan dan pemberdayaan penyuluh

pertanian swadaya melalui Pos Penyuluhan Desa.

C. Permasalahan dan Solusi

No. PERMASALAHAN SOLUSI

1 Belum intensifnya sosialisasi terhadap keamanan pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat.

Meningkatkan sosialisasi mengenai keamanan pangan.

2 Pelaksanaan program kegiatan ketahanan pangan belum optimal

Meningkatkan koordinasi dan melaksanakan sinkronisasi program dan kegiatan dengan SKPD serumpun.

3 Terbatasnya kemampuan teknis tenaga penyuluh.

Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh melalui diklat teknis.

4 Belum optimalnya pelaksanaan program penganekaragaman pangan atau B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman)

Sosialisasi lebih lanjut tentang B2SA

22. Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Penyelenggaraan Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Kota Mataram.

A. Program dan Kegiatan

Pelaksanaan Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,

dilaksanakan melalui tujuh program pokok terdiri dari:

1. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan,

dilaksanakan melalui kegiatan Pembinaan Pokmas Penerima Bantuan

Page 166: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 79

Modal, Gelar TTG, Pelatihan Usaha Peningkatan Pendapatan Ekonomi

Masyarakat, Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong, Bimbingan

Teknis Kader Posyandu, Lomba Peningkatan Peranan Wanita Menuju

Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS), Pemberian Makanan Tambahan

Anak Sekolah (PMT-AS), Pasilitasi Pokjanal Posyandu Tingkat Kota

Mataram.

2. Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan, dilaksanakan

melalui kegiatan Pelatihan Pokmas TTG.

3. Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa,

dilaksanakan melalui kegiatan Pembinaan Administrasi Kelurahan.

4. Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Kota,

dilaksanakan melalui kegiatan Penyiapan Masyarakat Dalam

Pemanfaatan Air Bersih, Perbaikan Perumahan dan Pemukiman, dan

Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Sungai, dan Lomba Kelurahan.

5. Program P2KP (PNPM) Mandiri, dilaksanakan melalui kegiatan

Fasilitasi Percepataan Pelaksanaan Pembangunan Terpadu di

Kelurahan.

6. Program Peningkatan dan Pengembangan Manajemen Pembangunan

Partisipatif, dilaksanakan melalui kegiatan Pelaksanaan Musyawarah

Pembangunan Kota (MPBM Infrastruktur, Perencanaan,

Pelaksanaan/Evaluasi), Penyusunan Profil Kelurahan, dan Sosialisasi

Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Pantai.

7. Program Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis Kader

Pembangunan, dilaksanakan melalui kegiatan Bimtek Kader

Pemberdayaan Masyarakat.

B. Realisasi program dan kegiatan

Alokasi anggaran Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp.5.624.438.612,00 dan alokasi anggaran

tahun 2014 sebesar Rp. 5.752.325.357,00.

Anggaran sebesar Rp.5.624.438.612,00 terdiri dari anggaran belanja

tidak langsung sebesar Rp.1.678.575.716,00 dan belanja langsung sebesar

Rp.3.945.862.896,00 dengan realisasi sebesar Rp.5.607.184.835,00 atau

99,7%.

Dalam rangka mewujudkan peningkatan keberdayaan masyarakat

pedesaan, dilaksanakan kegiatan pemberian bantuan modal kepada

pokmas yang telah disalurkan kepada 50 pokmas guna meningkatkan

kemampuan manajerial pokmas dalam pengelolaan unit usahanya, kepada

50 orang anggota pokmas diberikan pelatihan manajemen pemasaran dan

Page 167: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 80

keuangan. Hingga tahun 2015, sebanyak 150 anggota pokmas telah

mengikuti pelatihan. Untuk perbaiki kualitas pelayanan kesehatan ibu dan

anak pada tingkat posyandu, dilaksanakan bimbingan teknis kepada 50

orang kader posyandu. Diharapkan melalui pelaksanaan bimbingan teknis

ini, kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak di posyandu akan

mengalami peningkatan, sehingga dapat mendukung upaya pemerintah

dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak balita. Masih terkait dengan

upaya peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan, dilaksanakan

pemberian bantuan beras kepada 2000 orang warga jompo/lansia. Dengan

bantuan ini diharapkan dapat mengurangi kesulitan mereka dalam

memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

Selain capaian program dan kegiatan di atas, salah satu capaian

program dan kegiatan lainnya adalah terlaksananya rehabilitasi rumah tidak

layak huni sejumlah 1.175 unit yang tersebar di beberapa kelurahan di Kota

Mataram. Untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas sanitasi serta

pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat, dilaksanakan program

pengadaan MCK dan sarana air bersih yang dapat dimanfaatkan oleh

masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sanitasi dasar dan air bersih.

C. Permasalahan dan Solusi

NO PERMASALAHAN SOLUSI

1 Meningkatnya permasalahan dalam pemberdayaan di wilayah bantaran sungai

Pembentukan Kelompok Peduli Sungai (KPS)

2 Masih ditemukannya permasalahan dalam penyaluran bantuan sosial berupa bantuan beras

Pembentukan Tim Pemantau Penyaluran Beras bagi Warga Jompo

23. Urusan Wajib Statistik

Berdasarkan pembagian urusan pemerintahan, Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) penyelenggaraan Urusan Wajib Statistik dilaksanakan oleh

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Mataram.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Statistik, Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kota Mataram melaksanakan beberapa program dan

kegiatan diantaranya sebagai berikut :

A. Program dan Kegiatan

Mengacu pada dokumen RKPD pemerintah Kota Mataram Tahun

2015, penyelenggaraan Urusan Wajib Statistik diprioritaskan pada

pencapaian sasaran strategis meningkatnya kualitas pelayanan publik dan

pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat berdasarkan prinsip tata

Page 168: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 81

pemerintahan yang baik (Good Governance), yang dilaksanakan melalui

satu program pokok, yaitu Program pengembangan data/informasi,

bertujuan menyediakan data dan informasi sebagai bahan acuan

perencanaan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan. Kegiatan yang

dilaksanakan berupa: Penyusunan Buku Profile Daerah Kota Mataram,

Penyusunan Buku Mataram Dalam Angka, Penyusunan Buku Kecamatan

Dalam Angka, Penyusunan Indikator Kesejahteraan Rakyat, Koordinasi

Perencanaan Bidang Litbang dan Statistik, Koordinasi Penyusunan Laporan

Kinerja Pemerintah Daerah.

B. Realisasi Program dan Kegiatan

Alokasi anggaran untuk Urusan Wajib Statistik Tahun Anggaran 2015

sebesar Rp.421.085.000,00 meningkat sebesar Rp.109.130.000,00 atau

sebesar 34,98% dibandingkan dari alokasi anggaran pada tahun 2014

sebesar Rp.311.955.000,00.

Anggaran tahun 2015 sebesar Rp. 421.085.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 415.372.500,00 atau 98,64%.

Realisasi indikator kinerja utama Urusan Wajib Statistik adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.31 REALISASI INDIKATOR KINERJA UTAMA

“Meningkatkan Efektivitas Penyelenggaraan Pemerintahan berdasarkan Good Governance”

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN Target Realisasi

+/- 2014 2015

1 Persentase tingkat ketersediaan

sistem informasi dan data-data

yang menunjang perencanaan

pembangunan

% 90 85,00 85,00 -

Ketersediaan data dan informasi yang mutakhir dan mudah diakses

menjadi salah satu elemen penting dalam proses perencanaan

pembangunan. Data dan informasi statistik untuk menunjang proses

perencanaan pembangunan yang tersedia pada tahun 2015 adalah sebagai

berikut:

Page 169: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 82

Tabel 4.32 Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Tahun 2015

NO URAIAN JUMLAH KETERANGAN

1 Dokumen Statistik Daerah

12 Dokumen - Daerah Dalam Angka - Kecamatan dalam Angka - Indikator Kesejahteraan Rakyat - Produk Domestik Regional

Bruto

- Indeks Pembangunan Manusia

C. Permasalahan dan Solusi

NO PERMASALAHAN SOLUSI

1

Bentuk kerjasama antara Pemerintah Kota Mataram dengan Badan Pusat Statistik tidak dapat dilakukan lagi melalui kontrak kerjasama maupun swakelola.

Melibatkan tenaga Badan Pusat Statistik dalam tim penyusunan data stastistik yang ditetapkan melalui SK Walikota

2 Terbatasnya tenaga pengolah data statistik dari BPS.

Meningkatkan kapasitas tenaga aparatur Kota Mataram yang memiliki latar belakang statistik

24. Urusan Wajib Kearsipan

Penyelenggaraan Urusan Wajib Kearsipan dilaksanakan oleh Kantor

Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Mataram.

A. Program dan Kegiatan

Pelaksanaan Urusan Wajib Kearsipan diarahkan untuk tertib tata kelola

arsip yang diimplementasikan melalui dua program pokok terdiri dari:

1. Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah,

bertujuan mengupayakan pelestarian dan penyelamatan

dokumen/arsip daerah, dilaksanakan melalui kegiatan Pengadaan

sarana pengolahan dan penyimpanan arsip, dan Pendataan dan

penataan dokumen/arsip daerah.

2. Program pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana kearsipan,

bertujuan meningkatkan kemampuan operasional sarana dan

prasarana pengolahan dan penyimpanan arsip, dilaksanakan melalui

kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala sarana pengolahan dan

penyimpanan arsip.

B. Realisasi program dan kegiatan

Alokasi anggaran Urusan Wajib Kearsipan pada tahun 2015 sebesar

Rp.539.769.500,00 dan pada tahun anggaran 2014 sebesar

Rp.825.812.167,00 melalui Program Penyelamatan dan Pelestarian

Dokumen/arsip daerah sebagai Pelaksanaan Urusan Wajib Kearsipan

Page 170: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 83

selama tahun 2015 antara lain: penyelamatan dan pelestarian dokumen

arsip daerah melalui pengadaan sarana pengolahan, penyimpanan arsip

dan penataan dokumen/arsip daerah. Selain itu untuk menunjang ketertiban

penyelenggaraan kegiatan kearsipan, dilaksanakan pendataan dan

penataan arsip daerah melalui kegiatan Lomba tata kelola arsip tingkat

SKPD dan Kelurahan, Bintek pengangkatatan arsiparis, Bintek Teknis dan

Fungsional di Pusdiklat ANRI, pendistribusian aturan dibidang kearsipan,

Penelusuran arsip sejarah Kota Mataram serta kegiatan preservasi arsip di

ANRI.

Disamping itu, dilaksanakan juga Bimbingan Teknis di Lingkungan

Instansi Pemerintah se Kota Mataram guna meningkatkan pemahaman

pengelola arsip tentang kearsipan di Lingkup Instansi Pemerintah se Kota

Mataram.

C. Permasalahan dan Solusi

NO PERMASALAHAN SOLUSI

1 Masih adanya perbandingan yang belum optimal antara tenaga fungsional arsiparis dibandingkan beban kerja pengelolaan arsip daerah

Menjaring calon tenaga fungsional arsiparis untuk mengikuti pendidikan tugas belajar maupun diklat fungsional kearsipan

2 Belum tersedianya infrastruktur kearsipan daerah berupa gudang arsip daerah (depo arsip)

Melakukan identifikasi lokasi dan kebutuhan pembangunan unit depo arsip daerah

25. Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika

Penyelenggaraan Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika dilaksanakan

Oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika dan Bagian Pengelolaan

Data Elektronik dan Informatika.

A. Program dan Kegiatan

Dalam RKPD Kota Mataram 2015, pelaksanaan Urusan Wajib

Komunikasi dan Informatika diarahkan untuk mencapai sasaran strategis

yakni Meningkatnya Efektivitas Pemerataan dan Kualitas Pelayanan Publik

yang kemudian dilaksanakan melalui 8 (delapan) program pokok, yaitu :

1. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa,

bertujuan mewujudkan pengembangan komunikasi dan media massa

yang inovatif, dilaksanakan melalui kegiatan Pembinaan dan

Pengembangan Jaringan Komunikasi dan Informasi; Pengadaan alat

studio dan komunikasi; Pengkajian dan pengembangan sistem

informasi; dan Penyediaan Operasional Persandian dan

Telekomunikasi.

Page 171: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 84

2. Program Peningkatan Pelayanan Telekomunikasi dan Informatika,

bertujuan meningkatkan pelayanan pos dan telekomunikasi,

dilaksanakan melalui kegiatan Pengelolaan Website SKPD dan

Pendataan Menara Telekomunikasi.

3. Program Penguasaan serta Pengembangan Aplikasi dan Teknologi

Informasi dan Komunikasi, bertujuan meningkatkan pengembangan

dan penguasaan teknologi informasi dan komunikasi yang berbudaya

dan berdaya guna, dilaksanakan melalui kegiatan

Sosialisasi/Penyuluhan Teknologi Informasi dan Komunikasi; dan

Pengembangan Sistem Komunikasi dan Informatika.

4. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Publik

(DISHUBKOMINFO), bertujuan meningkatkan pelayanan informasi

publik yang optimal, dilaksanakan melalui kegiatan Pembinaan

Layanan Informasi dan Komunikasi Publik.

5. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

yang bertujuan meningkatkan kualitas jaringan dan sumberdaya

manusia bidang komunikasi dan informasi, yang dilaksanakan melalui

kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Jaringan Komunikasi dan

Informasi, Pembinaan dan Pengembangan Sumberdaya Komunikasi

dan Informasi, Pengkajian dan Pengembangan Sistem Informasi,

Pengadaan Alat Studio dan Komunikasi, dan Penyediaan Operasional

Persandian dan Telekomunikasi.

6. Program fasilitasi Peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi

bertujuan memperluas pengetahuan aparatur dalam bidang komunikasi

dan informasi, yang dilaksanakan melalui kegiatan Pelatihan SDM

dalam bidang komunikasi dan informasi, dan Peningkatan kualitas

bidang komunikasi dan informasi.

7. Program kerjasama informasi dengan mas media bertujuan

memperluas media informasi publik, yang dilaksanakan melalui

kegiatan Layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) Kota Mataram,

dan Penyebarlluasan informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah

8. Program Peningkatan Kwalitas Pelayanan Informasi Publik bertujuan

meningkatkan keterbukaan informasi daerah kepada masyarakat, yang

dilaksanakan melalui kegiatan Pembinaan layanan informasi dan

komunikasi publik.

Page 172: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 85

B. Realisasi Program dan Kegiatan

Alokasi anggaran untuk Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika

tahun 2015 sebesar Rp.3.858.413.204,00 meningkat sebesar

Rp.635.130.560,00 atau sebesar 16,46% dibandingkan dari alokasi

anggaran tahun 2014 sebesar Rp.3.223.282.644,00 dengan realisasi

pelaksanaan kegiatan yang mampu dicapai secara keuangan ialah sebesar

Rp.3.697.084.746,00 (95.82%) dan 100% secara fisik.

Realisasi capaian indikator utama Urusan Wajib Komunikasi dan

Informatika sebagai berikut:

Tabel 4.33 REALISASI INDIKATOR KINERJA UTAMA

“Terwujudnya pemanfaatan teknologi informasi yang berbudaya”

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN Realisasi +/-

2014 2015

1 Jumlah Website milik Pemerintah Daerah

Unit 25 25 0

2 Pengembangan dan Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM)

Kecamatan 6 6 -

3 Jumlah Warnet Unit 25 44 -

Sampai dengan tahun 2015 jaringan komunikasi dan informasi antar

SKPD yang telah memiliki dan mengoperasikan jaringan internet untuk

mendukung kemudahan akses informasi di lingkungan internal maupun

eksternal sebanyak 26 SKPD, 6 kecamatan dan 15 kelurahan. Selain

SKPD, jaringan internet juga telah terpasang di taman kota seperti Taman

Sangkareang. Kedepan akan diperluas pada taman kota lainnya.

Selain upaya pengembangan jaringan, dilakukan pula pengembangan

sistem informasi, melalui peningkatan kapasitas bandwith internet dan

upgrading program aplikasi website dan hosting/domain yang disewa, serta

mulai digunakannya layanan SMS kepada seluruh pegawai Pemerintah

Kota Mataram dan masyarakat dalam menyampaikan informasi layanan

publik. Selain itu, untuk memberikan pedoman dalam pengembangan

sistem dan pemberian pelayanan informasi telah disusun pedoman master

plan, blue print dan SOP TIK.

Dalam rangka meningkatkan pengembangan dan penguasaan

teknologi informasi dan komunikasi yang berbudaya dan berdaya guna.

Pemerintah Kota Mataram membentuk Kelompok Informasi Masyarakat

(KIM) yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan peran serta

masyarakat dalam pemanfaatan dan pengawasan penggunaan teknologi

Page 173: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 86

informasi. Dimana pada tahun 2015 telah terbentuk Kelompok Informasi

Masyarakat (KIM) di 6 Kecamatan Kota Mataram. Upaya lainnya dalam

mendukung pengembangan jaringan dan sistem informasi, dilakukan

penguatan kapasitas sumber daya manusia bidang komunikasi dan

informasi melalui pelatihan TIK.

Adapun bentuk inovasi percepatan pelayanan Penanganan gawat

darurat Pemerintah Kota Mataram bekerjasama dengan Kementerian

Kominfo melakukan penyatuan semua nomor informasi gawat darurat yang

selama ini masih beragam menjadi satu nomor tunggal panggilan darurat

(single emergency number) 112.

C. Permasalahan dan Solusi

NO PERMASALAHAN SOLUSI

1. Masih kurangnya pemahaman

tentang teknologi infomasi oleh

masyarakat khususnya pelajar dan

remaja.

Sosialisasi/penyuluhan internet

sehat kepada masyarakat dan

pelajar.

2. Diperlukannya pusat data (data

center) sebagai upaya integrasi

data dan informasi.

Pembangunan/pembentukan pusat

data dan informasi yang kredibel

dan akuntabel.

3. Belum tersedianya sistem

informasi yang terintegrasikan

antar unit kerja melalui jaringan

komunikasi antar SKPD.

Pembangunan jaringan

komunikasi antar SKPD.

26. Urusan Wajib Perpustakaan

Penyelenggaraan Urusan Wajib Perpustakaan dilaksanakan oleh Kantor

Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Mataram.

A. Program dan Kegiatan

Dalam RKPD Tahun 2015, pelaksanaan Urusan Wajib Perpustakaan

diarahkan untuk mencapai sasaran strategis meningkatnya kualitas

pendidikan yang diimplementasikan melalui program Pengembangan

Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan, bertujuan melaksanakan

pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan, dilaksanakan

melalui kegiatan Pengembangan minat dan budaya baca, publikasi dan

sosialisasi minat dan budaya baca, dan Penyediaan bahan pustaka

perpustakaan umum daerah.

Page 174: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 87

B. Realisasi program dan kegiatan

Alokasi anggaran Urusan Wajib Perpustakaan pada tahun anggaran

2015 sejumlah Rp.1.380.970.317,00 dan pada tahun anggaran 2014

sebesar Rp.1.962.501.710,00.

Anggaran sebesar Rp.1.380.970.317,00 terdiri dari anggaran belanja

tidak langsung sebesar Rp.812.422.790,00 dan belanja langsung sebesar

Rp.1.150.078.920,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.100.329.354,00 atau sebesar 95,18%.

Realisasi indikator kinerja utama pelaksanaan urusan wajib

perpustakaan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.34 REALISASI INDIKATOR KINERJA UTAMA

“Meningkatkan Kualitas Pendidikan”

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN Realisasi

+/- 2014 2015

1 Jumlah kunjungan perpustakaan orang 30.513 22.348 8.165

2 Cakupan Layanan Perpustakaan unit 158 230 3

Untuk dapat memberdayakan fungsi Perpustakaan sebagai

pengelola informasi dan sumber informasi dengan menyediakan koleksi

bahan pustaka secara fungsional dibutuhkan koleksi bahan pustaka, sarana

dan prasarana dan tenaga pengelola yang sesuai dengan bidangnya. Di

samping itu, keberadaan tenaga pengelola perpustakaan adalah faktor

pendukung yang dominan. Saat ini baru memiliki 6 tenaga Pustakawan

yang diangkat melalui kualifikasi pendidikannya dan impassing.

Disamping memberdayakan fungsi perpustakaan, dilakukan

pembinaan perpustakaan pada sekolah-sekolah SD/MI/SMP/MTs/

SMA/MA, Rumah Ibadah dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dan Pusat

Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebanyak 18 Perpustakaan sekolah-

sekolah dan 12 Taman Bacaan Masyarakat. Dari segi peningkatan jumlah

pengunjung perpustakaan Kota Mataram sejumlah 22.348 orang. Dari segi

pengembangan perpustakaan, telah dibuka satu ruangan khusus untuk

perpustakaan anak yang terletak dilantai I, perpustakaan anak melayani

anggota mulai tingkat SD sampai dengan tingkat SMP, kemudian telah

dibuka layanan Hotspot Internet gratis bagi pengunjung. Selain itu untuk

mensukseskan Program car free day yang dicanangkan 30 Januari 2011

oleh Walikota Mataram, Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota

Mataram membuka pelayanan di Jalan Udayana setiap Hari Minggu mulai

Pukul 06.30 s/d 10.00 pagi.

Page 175: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 88

C. Permasalahan dan Solusi

NO PERMASALAHAN SOLUSI

1. Belum terpenuhinya jumlah sarana

prasarana perpustakaan daerah

Melengkapi sarana prasarana

perpustakaan sesuai standar

perpustakaan ideal

2. Belum terpenuhinya jumlah tenaga

pustakawan yang memadai

Pemenuhan formasi tenaga

fungsional pustakawan melalui

diklat fungsional

B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN

1. Urusan Pilihan Pertanian

Berdasarkan pembagian urusan pemerintahan, Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) penyelenggara Urusan Pilihan Pertanian dilaksanakan oleh

Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Mataram.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi urusan pertanian, Dinas

Pertanian, Kelautan dan Perikanan melaksanakan beberapa program dan

kegiatan diantaranya sebagai berikut:

A. Program dan Kegiatan

Mengacu pada dokumen RKPD pemerintah Kota Mataram Tahun

2015, penyelenggaraan Urusan Pilihan Pertanian diprioritaskan pada

pencapaian sasaran strategis meningkatnya meningkatnya efektifitas

pemenuhan kebutuhan pangan daerah yang dilaksanakan melalui delapan

program pokok terdiri dari:

1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani, bertujuan meningkatkan

pendapatan petani melalui pemberdayaan, peningkatan sumber daya

pertanian dan pengembangan kelembagaan, dilaksanakan melalui

kegiatan Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis dan Pengembangan

Agribisnis Hortikultura.

2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (pertanian/perkebunan)

bertujuan mewujudkan ketersediaan pangan masyarakat, dilaksanakan

melalui kegiatan Penanganan Pasca Panen Dan Pengolahan Hasil

Pertanian, Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi, Palawija;

Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Perkebunan,

Produk Pertanian, Pengelolaan Lahan Dan Air, SL-PHT Padi bagi

Petugas dan Petani, Pengendalian/Pengawasan Pupuk dan Pestisida,

Pengembangan Pertanian Organik, serta Penyusunan Data Statistik

Pertanian (SP).

3. Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan,

bertujuan meningkatkan pemasaran hasil produksi

Page 176: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 89

pertanian/perkebunan, dilaksanakan melalui kegiatan Promosi Atas

Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Unggulan Daerah, Pengolahan

Informasi Permintaan Pasar Atas Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan

Masyarakat, Pelatihan dan Pengembangan Pemasaran Hasil Produk

Pertanian/perkebunan, Penyediaan Sarana dan Prasarana Pemasaran

Hasil Produksi Pertanian, serta Temu Usaha Agribisnis.

4. Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan,

bertujuan menyediakan sarana dan prasarana teknologi

pertanian/perkebunan, dilaksanakan melalui kegiatan Pengadaan

Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna

serta Pelatihan dan Bimbingan Pengoperasian Teknologi

Pertanian/Perkebunan Tepat Guna.

5. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak, bertujuan

mengedalikan persebaran penyakit hewan dan bahan pangan asal

hewan, dilaksanakan melalui kegiatan Pendataan Masalah Peternakan,

Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak,

Pengawasan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pelayanan Pusat

Kesehatan Hewan (PUSKESWAN), Revitalisasi Higiene Sanitasi

Lingkungan Usaha Peternakan, serta Pembinaan Kesehatan Hewan

dan Kesehatan Masyarakat Veteriner.

6. Program peningkatan produksi hasil peternakan, bertujuan mendorong

peningkatan kapasitas produksi pengelolaan peternakan, dilaksanakan

melalui kegiatan Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat,

Penyuluhan Pengelolaan Bibit Ternak Yang Didistribusikan Kepada

Masyarakat, Pengembangan Pakan Ternak, Penyediaan Sarana dan

Prasarana Pakan Ternak, serta Alih Informasi dan Teknologi

Pengolahan Pakan Ternak.

7. Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan, bertujuan

meningkatkan pemasaran hasil produksi peternakan, dilaksanakan

melalui kegiatan Revitalisasi Pelayanan Rumah Potong dan Pasar

Hewan.

8. Program peningkatan produksi peternakan, bertujuan mendorong

peningkatan produksi peternakan dengan penerapan teknologi

peternakan tepat guna, dilaksanakan melalui kegiatan Pengadaan

Sarana dan Prasarana Teknologi Peternakan Tepat Guna.

Page 177: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 90

B. Realisasi program dan kegiatan

Alokasi anggaran Urusan Pilihan Pertanian tahun 2015 sebesar

Rp.18.228.838.938,00 meningkat sebesar Rp.6.479.660.335,00 atau

sebesar 55,15% dibandingkan alokasi anggaran pada tahun 2014 sebesar

Rp.11.749.178.603,00.

Anggaran sebesar Rp.18.228.838.938,00 terdiri dari belanja tidak

langsung sebesar Rp.6.638.563.116,00 dan belanja langsung sebesar

Rp.11.590.275.822,00 dengan realisasi belanja tidak langsung sebesar

Rp.6.408.874.734,00 dan belanja langsung sebesar Rp.10.035.759.030,00

dengan total realisasi anggaran sebesar Rp.16.444.633.764,00.

Realisasi indikator kinerja utama pelaksanaan urusan Pilihan Pertanian

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.35 REALISASI INDIKATOR KINERJA UTAMA

“Meningkatnya Efektivitas Pemenuhan Kebutuhan Pangan Daerah”

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN Realisasi

+/- 2014 2015

1 Produktifitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar

Kw/Ha 39 41,15 2,15

2 Produktifitas rata-rata Padi Kw/Ha 62,00 64,72 2,72

3 Produktifitas rata-rata kedelai Kw/Ha 16,00 17,57 1,57

4 Cakupan Bina Kelompok Tani % 85,00 90,00 10,00

5 Cakupan layanan penyuluhan % 68,17 79,12 10,95

Kondisi lahan pertanian di Kota Mataram saat ini tersebar di 6

Kecamatan. Ketersediaan jumlah areal pengembangan pertanian antar

kecamatan satu dengan yang lainnya mengalami perbedaan yang

disebabkan oleh perubahan fungsi lahan dan perbedaan luas kawasan.

Saat ini Kecamatan Sandubaya memiliki sebaran lahan pertanian tertinggi

dibandingkan Kecamatan lainnya seluas 603,96 Ha, dan Kecamatan

Ampenan dengan sebaran terendah seluas 173,41 Ha. Jika dilihat dari

capaian sasaran produktifitas rata-rata padi pada tahun 2014 dengan

realisasi sebesar 62,00 kw/Ha telah terjadi peningkatan sebesar 2,72

Kw/Ha pada tahun 2015 menjadi 64,72 Kw/Ha. Hal ini karena ditunjang

dengan adanya pengadaan bibit bermutu dan pupuk baik dari provinsi

maupun Kota Mataram kepada kelompok tani serta sarana prasarana

seperti jalan usaha tani, mesin traktor, sumur bor, dan mesin air. Hal ini

juga didukung oleh meningkatnya presentase jumlah cakupan bina

kelompok tani sebesar 10% yang diikuti dengan meningkatnya cakupan

layanan penyuluhan sebesar 10,95%.

Page 178: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 91

Dengan keterbatasan lahan pertanian di Kota Mataram, produksi hasil

panen tetap dipertahankan, terutama kedelai. Hal ini dapat tercapai melalui

intensifikasi pertanian, bahkan Kelompok Petani Kedelai Kota Mataram

dapat meraih juara nasional.

Kinerja urusan pilihan pertanian dapat terlihat dari meningkatnya

realisasi produktifitas rata-rata padi terhadap target yang dicanangkan pada

tahun 2015.

C. Permasalahan dan Solusi

No PERMASALAHAN SOLUSI

1 Berkurangnya lahan pertanian karena alih fungsi lahan

- Melaksanakan Intensifikasi pertanian

- Pengembangan pertanian hortikultura

2. Urusan Pilihan Pariwisata

Berdasarkan pembagian urusan pemerintahan, Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) penyelenggara Urusan Pilihan Pariwisata di Kota Mataram

dilaksanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Mataram.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pariwisata, Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata melaksanakan beberapa program dan kegiatan diantaranya

sebagai berikut:

A. Program dan Kegiatan

Mengacu pada dokumen RKPD pemerintah Kota Mataram Tahun

2015, penyelenggaraan Urusan Pilihan Pariwisata diprioritaskan pada

pencapaian sasaran strategis efektifitas pengembangan potensi unggulan

daerah berbasis sumber daya lokal yang dilaksanakan melalui tiga program

pokok terdiri dari:

1. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata, bertujuan

meningkatkan pemasaran pariwisata melalui promosi wisata,

dilaksanakan melalui kegiatan Pelaksanaan Promosi Pariwisata

Nusantara Di Dalam dan Di Luar Negeri.

2. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata, bertujuan meningkatkan

sarana dan prasarana pada obyek wisata, dilaksanakan melalui

kegiatan Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana

Pariwisata, Pengembangan Jenis dan Paket Wisata Unggulan, dan

Pengembangan, Sosialisasi, dan Penerapan serta Pengawasan

Standarisasi.

3. Program Pengembangan Kemitraan, bertujuan meningkatkan

kemitraan antara pelaku usaha pariwisata dengan pemerintah daerah,

Page 179: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 92

dilaksanakan melalui kegiatan Pengembangan dan Penguatan

Informasi dan Database, Pelaksanaan Koordinasi Pembangunan

Kemitraan Pariwisata, Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan

Program Peningkatan Kemitraan.

B. Realisasi program dan kegiatan

Alokasi anggaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Mataram

Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp.4.660.986.726,00 terdiri dari belanja

tidak langsung sebesar Rp.1.859.086.976,00 dan belanja langsung sebesar

Rp.2.801.899.750,00. Realisasi belanja tidak langsung sebesar

Rp.1.769.030.697,00 dan belanja langsung sebesar Rp.2.575.587.216,00

Tota realisasi anggaran tahun 2015 sebesar Rp.4.344.617.913,00.

Realisasi indikator kinerja utama pelaksanaan urusan pilihan pariwisata

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.36 REALISASI INDIKATOR KINERJA UTAMA

“Meningkatnya Efektivitas Pengembangan Potensi Unggulan Daerah Berbasis Sumber Daya Lokal”

No INDIKATOR KINERJA

UTAMA SATUAN

Realisasi +/-

2014 2015

1 Kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran terhadap PDRB

% 22,76 23,22 0,46

2 Angka kunjungan wisatawan Org 429.325 427.725 -1.600

Kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran terhadap PDRB

Kota Mataram ADH Konstan mengalami peningkatan sebesar 0,46% dari

22,76% tahun 2014 menjadi 23,22% pada tahun 2015. Sedangkan jika

dilihat dari kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran ADH Berlaku

terjadi peningkatan sebesar 0,49% dari 24.92% tahun 2014 menjadi

25,42% pada tahun 2015. Perkembangan positif ini sejalan dengan geliat

pembangunan di Kota Mataram dengan memperhatikan posisi strategis

Kota Mataram sebagai pusat pemerintahan provinsi Nusa Tenggara Barat

dan pusat perdagangan dan jasa.

Disisi lain, penataan dan restrukturisasi kawasan pantai dan Kota Tua

Ampenan serta kawasan-kawasan destinasi dan situs bersejarah di Kota

Mataram, menjadikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan baik domestik

maupun mancanegara untuk lebih mengenal Kota Mataram serta didukung

dengan reaksi positif swasta terhadap pembangunan hotel dan restoran.

Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan menjadi indikator utama dan

memiliki korelasi untuk melihat keberhasilan pelaksanaan program/kegiatan

Page 180: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 93

kepariwisataan, dimana pada tahun 2015, terjadi penurunan sebesar 1.600

wisatawan dari 429.325 wisatawan tahun 2014 menjadi 427.725 wisatawan.

Penurunan tersebut dikontribusi oleh terjadinya bencana meletusnya

gunung baru jari (anak Gunung Rinjani) yang menyebabkan penutupan BIL

dan beberapa Bandara lain di Indonesia.

Upaya peningkatan tingkat kunjungan wisatawan dilakukan melalui

beberapa kegiatan diantaranya pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara

Dalam dan Luar Negeri, Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata,

Pengembangan Jenis Paket dan Paket Wisata Unggulan yaitu pelaksanaan

Festival Mentaram.

C. Permasalahan dan Solusi

No PERMASALAHAN SOLUSI

1 Belum sinerginya Rencana Induk Pariwisata Daerah (RIPARDA) Provinsi NTB dengan RIPARDA pemerintah Kota Mataram sebagai acuan perencanaan sektor kepariwisataan.

Perlunya dilakukan review terhadap Rencana Induk Pariwisata Daerah (RIPARDA) Kota Mataram

2 Masih minimnya pemahaman masyarakat tentang pengembangan sektor kepariwisataan

Meningkatkan intensitas dan cakupan penyuluhan sadar wisata dan sapta pesona kepada masyarakat.

3. Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan

Berdasarkan pembagian urusan pemerintahan, Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) penyelenggara Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan di Kota

Mataram dilaksanakan oleh Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kelautan dan Perikanan, Dinas

Pertanian, Kelautan dan Perikanan melaksanakan beberapa program dan

kegiatan diantaranya sebagai berikut:

A. Program dan Kegiatan

Mengacu pada dokumen RKPD pemerintah Kota Mataram Tahun

2015, penyelenggaraan Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan

diprioritaskan pada pencapaian sasaran strategis Meningkatnya Efektifitas

Pemenuhan Kebutuhan Pangan Daerah yang dilaksanakan melalui empat

program pokok terdiri dari:

1. Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan

Pengendalian Sumberdaya Kelautan, bertujuan meningkatkan

pemberdayaan masyarakat serta pengawasan dan pengendalian

Sumber Daya Laut, dilaksanakan melalui kegiatan Pengawasan

Page 181: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 94

Keamanan Laut, Penyediaan Sarana Pengawasan, Penyediaan

Sarana Statistik Perikanan, dan Operasional PDC GIS Kota Mataram.

2. Program Pengembangan Budidaya Perikanan, bertujuan mewujudkan

pengembangan budidaya perikanan, dilaksanakan melalui kegiatan

Penyediaan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya serta

Pengembangan Budidaya Perikanan Laut.

3. Program Pengembangan Perikanan Tangkap, bertujuan meningkatkan

produksi hasil perikanan tangkap, dilaksanakan melalui kegiatan

Pengadaan Prasarana/Alat Tangkap dan Pengolahan Ikan.

4. Program Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan,

bertujuan mengoptimalisasikan pengolahan dan pemasaran produksi

Perikanan, dilaksanakan melalui kegiatan Lomba Gemar Makan Ikan,

Peningkatan Sarana dan Prasarana Pengolahan dan Pemasaran Ikan,

Partisipasi dalam Indonesia Fisheries Expo, dan Optimalisasi

Pemanfaatan Outlet Ikan Hias.

B. Realisasi program dan kegiatan

Alokasi anggaran untuk urusan pilihan Kelautan dan Perikanan

Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp.3.610.032.000,00 meningkat sebesar

Rp.889.781.952,00 atau sebesar 32,71% dibandingkan dari alokasi

anggaran pada tahun 2014 sebesar Rp.2.720.250.048,00.

Anggaran sebesar Rp.3.610.032.000,00 merupakan belanja

langsung Rp.3.610.032.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp.3.097.303.000,00 atau 85,80%.

Realisasi Indikator Kinerja utama pelaksanaan urusan pilihan

kelautan dan perikan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.37 REALISASI INDIKATOR KINERJA UTAMA

“Meningkatnya Efektifitas Pemenuhan Kebutuhan Pangan Daerah”

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN Realisasi

+/- 2014 2015

1 Tingkat Konsumsi Ikan Kg/Kapita/Thn 27,94 30,10 2,16

2 Produksi Perikanan Tangkap Ton 1.672,80 1.800,00 127,2

3 Produksi Perikanan Budidaya Ton 284,18 320,15 35,97

Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya

mengkonsumsi ikan dilakukan melalui kampanye gerakan masyarakat

gemar makan ikan yang di canangkan oleh pemerintah Kota Mataram

menghasilkan terjadinya peningkatan yang signifikan pada pola konsumsi

masyarakat. Peningkatan pada tahun 2015 menunjukan angka 2,16

Page 182: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 95

kg/Kapita/Tahun dari tahun 2014 sebesar 27,94 kg/kapita/Tahun menjadi

30,10 kg/kapita/Tahun pada tahun 2015.

Peningkatan konsumsi ikan masyarakat disertai pula dengan

ketersediaan ikan di pasaran. Dari tabel 4.26, dapat dilihat capaian

indikator kinerja utama menunjukkan terjadinya peningkatan produksi

perikanan tangkap sebesar 127,2 ton dari 1.672,80 pada tahun 2014

menjadi 1.800,00 pada tahun 2015 yang ditunjang dengan adanya

penyediaan sarana dan prasarana perikanan seperti motor tempel, kapal

motor, pukat kantong, jaring insang, jaring angkat dan pancing.

Sedangkan dari sisi kinerja Produksi Perikanan Budidaya Air Tawar

terjadi peningkatan sebesar 35,97 ton yaitu sebesar 284,18 tahun 2014

menjadi 320,15 ton pada tahun 2015. Kenaikan tersebut didukung

adanya upaya Penyediaan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya

yang ditargetkan pada kelompok pembudidayaan ikan air tawar serta

melalui perluasan area pembudidayaan air tawar seperti keramba, kolam

dan mina padi.

C. Permasalahan dan Solusi

NO PERMASALAHAN SOLUSI

1 Kurangnya kesadaran masyarakat pesisir/nelayan untuk menjaga kelestarian laut

Penyuluhan kepada nelayan dan masyarakat pesisir tentang pentingnya kelestarian laut

2 Adanya potensi penggunaan bahan berbahaya dalam poduk perikanan

- Penyuluhan tentang bahaya penggunaan bahan kimia

- Operasi pengunaan bahan kimia berbahaya pada produk perikanan secara berkala

3 Rendahnya pengetahuan nelayan tentang budidaya ikan dengan karamba jaring apung

- Penyuluhan tehnik budidaya ikan dengan karamba jaring apung kepada nelayan

- Peningkatan SDM perikanan dan kelauatan tentang budidaya ikan dengan keramba jaring apung

4 Tingginya harga pakan ikan air tawar

Pelatihan pembuatan pakan alternatif kepada pembudidaya air tawar

4. Urusan Pilihan Perdagangan

Berdasarkan pembagian urusan pemerintahan, Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) penyelenggara Urusan Pilihan Perdagangan di Kota Mataram

dilaksanakan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota

Mataram dan Kecamatan Cakranegara.

Page 183: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 96

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Perdagangan, Dinas Koperasi,

Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram dan Kecamatan Cakranegara

melaksanakan beberapa program dan kegiatan diantaranya sebagai berikut:

A. Program dan Kegiatan

Mengacu pada dokumen RKPD pemerintah Kota Mataram Tahun

2015, penyelenggaraan Urusan Pilihan Perdagangan diprioritaskan pada

pencapaian sasaran strategis meningkatnya efektifitas pengembangan

usaha yang dilaksanakan melalui empat program pokok, terdiri dari:

1. Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan,

bertujuan meningkatkan pengawasan peredaran barang dan jasa serta

perlindungan konsumen, dilaksanakan melalui kegiatan Koordinasi

Peningkatan Hubungan Kerja Dengan Lembaga Perlindungan

Konsumen, Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang Dan Jasa,

Pengawasan dan Pembinaan Perlindungan Konsumen, Tera Ulang,

Pemutakhiran Data UTTP dan SPBU, Pemantauan Penggunaan Bahan

Berbahaya dalam Produk Pangan, dan Sinkronisasi Pengawasan

Peredaran Barang dan Jasa.

2. Program peningkatan dan pengembangan ekspor, bertujuan

meningkatkan kemampuan ekspor melalui promosi perdagangan,

dilaksanakan melalui kegiatan Pengembangan Data Base Informasi

Potensi Unggulan dan Pembangunan Promosi Perdagangan

Internasional.

3. Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri, bertujuan

Meningkatnya kelancaran arus barang dan jasa serta tertibnya

poerizinan di bidang perdagangan, dilaksanakan melalui kegiatan

Penerbitan, Pengawasan dan Pembinaan Perijinan di Bidang

Perdagangan, Monitoring Persediaan dan Perkembangan Harga

Kebutuhan Pokok Masyarakat dan Komoditi Strategis Lainnya,

Penyelenggaraan Pasar Rakyat, Pembangunan Pasar.

4. Program pembinaan pedagang kaki lima dan asongan, bertujuan

meningkatkan kemampuan mengelola usaha bagi PKL dan sarana

pedagang kecil serta tertatanya PKL, dilaksanakan melalui kegiatan

Kegiatan Penataan Tempat Berusaha bagi Pedagang Kakilima dan

Asongan serta Pelatihan Manajemen Usaha Kecil.

Page 184: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 97

B. Realisasi program dan kegiatan

Alokasi anggaran untuk Urusan Pilihan Perdagangan Tahun Anggaran

2015 sebesar Rp.9.201.562.532,00 meningkat sebesar Rp.430.933.360,00

atau sebesar 4,91% dibandingkan dari alokasi anggaran pada tahun 2014

sebesar Rp.8.770.629.172,00.

Anggaran sebesar Rp.8.770.629.172,00 tersebut keseluruhannya

merupakan komponen belanja langsung dimana anggaran pada Dinas

Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram sebesar

Rp.9.201.562.532,00 dan Kecamatan Cakranegara sebesar

Rp.11.625.000,00. Realisasi anggaran tahun 2015 pada Dinas Koperasi,

Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram sebesar

Rp.8.160.181.282,00 dan Kecamatan Cakranegara sebesar

Rp.11.615.000,00.

Realisasi capaian indikator kinerja utama pelaksanaan Urusan Pilihan

Perdagangan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.38 REALISASI INDIKATOR KINERJA UTAMA

“Meningkatnya efektifitas pengembangan usaha”

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN Realisasi

+/- 2014 2015

1 Jumlah Usaha Perdagangan Unit usaha 1164 1.687 523

2 Tingkat Inflasi % 7,18 3,25 -3,93

3 Penataan PKL Titik 19 22 3

Perkembangan usaha di Kota Mataram menunjukan pertumbuhan yang

signifikan berdasarkan jumlah SIUP, TDP, TDI, TDG, IUI yang diterbitkan.

Jumlah usaha perdagangan pada tahun 2015 meningkat sebanyak 523 unit

usaha dari 1.164 unit usaha tahun 2014 menjadi 1.687 unit usaha di tahun

2015.

Dari sisi tingkat inflasi di Kota Mataram menujukkan penurunan yang

signifikan yaitu sebesar 3,93% dari 718% tahun 2014 menjadi 3,25% pada

tahun 2015. Upaya yang dilakukan melalui kegiatan pemantauan dan

pengawasan terhadap ketersediaan dan distribusi serta perkembangan

harga sembako dan komoditas strategis lainnya di Kota Mataram pada 4

(empat) pasar tradisional serta melalui koordinasi yang intensif oleh Tim

Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Mataram berkontribusi positif

dalam pengendalian inflasi.

Pemerintah Pusat telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 125

Tahun 2012 tentang Koordinasi Penataan dan Pemberdayaan Pedagang

Page 185: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 98

Kaki Lima yang kemudian ditindaklanjuti dengan diterbitkannya Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 41 Tahun 2012 tentang Pedoman Penataan

dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima. Dalam Permendagri disebutkan

bahwa tujuan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) adalah untuk

memberikan kesempatan berusaha bagi PKL melalui penetapan lokasi

sesuai dengan peruntukannya; menumbuhkan dan mengembangkan

kemampuan usaha PKL menjadi usaha mikro yang tangguh dan mandiri;

dan untuk mewujudkan kota yang bersih, indah, tertib dan aman dengan

sarana dan prasarana perkotaan yang memadai dan berwawasan

lingkungan.

Dalam upaya mengimplementasikan peraturan tersebut, Pemerintah

Kota Mataram telah melaksanakan penataan titik-titik PKL. Sampai dengan

tahun 2015 jumlah titik PKL yang ditata sejumlah 22 titik, meningkat

sebanyak 3 titik dari tahun 2014.

C. Permasalahan dan Solusi

NO PERMASALAHAN SOLUSI

1 Belum adanya konsep penataan titik-titik PKL yang terintegrasi.

Perlunya penetapan lokasi dan penataan secara terpadu dengan melibatkan stakeholder.

2 Masih adanya permainan pasar yang mengakibatkan terjadinya lonjakan harga komoditas.

Meningkatkan peran TPID dalam pengendalian inflasi daerah dan intervensi pasar.

3 Adanya potensi panic buying di masyarakat yang dapat menyebabkan inflasi.

Pembangunan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS).

5. Urusan Pilihan Industri

Berdasarkan pembagian urusan pemerintahan, Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) penyelenggara Urusan Pilihan Industri di Kota Mataram

dilaksanakan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota

Mataram.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Industri, Dinas Koperasi,

Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram melaksanakan beberapa

program dan kegiatan diantaranya sebagai berikut:

A. Program dan Kegiatan

Mengacu pada dokumen RKPD pemerintah Kota Mataram Tahun

2015, penyelenggaraan Urusan Pilihan Industri diprioritaskan pada

pencapaian sasaran strategis meningkatnya Efektivitas Pengembangan

Potensi Unggulan Daerah berbasis Sumber Daya Lokal yang dilaksanakan

melalui tiga program pokok terdiri dari:

Page 186: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 99

1. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah, bertujuan

meningkatkan kualitas SDM pada sektor industri, dilaksanakan melalui

kegiatan Pembinaan Industri Kecil Dan Menengah Dalam Memperkuat

Jaringan Klaster Industri, Pemberian Kemudahan Izin Usaha Industri

Kecil Dan Menengah, Fasilitasi Kerjasama Kemitraan Industri Mikro,

Kecil Dan Menengah Dengan Swasta, Pengembangan Ekonomi

Produktif.

2. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri, bertujuan

meningkatkan kualitas produk dan SDM IKM Kota Mataram melalui

pelaksanaan pembinaan & pelatihan pengrajin IKM, dilaksanakan

melalui kegiatan Pembinaan Kemampuan Teknologi Industri dan

Pengembangan dan Pelayanan Teknologi Industri.

3. Program Penataan Struktur Industri, bertujuan mewujudkan

penambahan sarana penunjang kegiatan bidang industri, dilaksanakan

melalui kegiatan Pemberian Bantuan Peralatan Bagi Industri Kecil.

B. Realisasi program dan kegiatan

Alokasi anggaran Urusan Pilihan Industri tahun anggaran 2015 sebesar

Rp.1.053.684.200,00 mengalami peningkatan sebesar Rp.77.496.000,00

atau sebesar 7,94% dibandingkan dari alokasi anggaran pada tahun 2014

sebesar Rp.976.188.200,00.

Anggaran sebesar Rp.1.053.684.200,00 keseluruhannya merupakan

belanja langsung, dengan realisasi belanja sebesar Rp.985.482.900,00.

Realisasi indikator kinerja utama pelaksanaan Urusan Pilihan Industri

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.39 REALISASI INDIKATOR KINERJA UTAMA

“Meningkatnya Efektivitas Pengembangan Potensi Unggulan Daerah berbasis Sumber Daya Lokal”

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN Realisasi

+/- 2014 2015

1 PDRB sektor industri pengolahan ADH Konstan

(juta) 326.207,05 347.207,05 21.000

2 Perkembangan jumlah IKM : a. Formal b. Non Formal

Unit Usaha

1.947 1.707

2.083 1.717

136 10

Berdasarkan tabel 4.39, perkembangan PDRB Sektor Industri

Pengolahan Atas Dasar Harga (ADH) Konstan mengalami peningkatan

sebesar Rp.21.000.000,00 atau 6,43% dari Rp.326.207.000,05 tahun 2014

menjadi Rp.347.207.000,05. Peningkatan PDRB sektor industri pengolahan

sejalan dengan pesatnya perkembangan sektor-sektor Industri Kecil

Page 187: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 100

Menengah di Kota Mataram baik industri formal maupun industri non formal.

Pemberian kemudahan ijin usaha serta jaminan dukungan kerjasama

kemitraan usaha industri mikro, kecil dan menengah dengan pihak swasta

dan perbankan berkontribusi positif dalam peningkatan PDRB sektor

Industri Pengolahan.

Dalam mengembangkan potensi unggulan daerah, Pemerintah Kota

Mataram di tahun 2015 melaksanakan berbagai upaya, antara lain:

melakukan pembinaan IKM serta kemampuan teknologi industri, pemberian

kemudahan ijin usaha serta bantuan peralatan dan Pengembangan

Ekonomi Produktif, Fasilitasi kerjasama kemitraan IKM dengan swasta.

Pemerintah Kota Mataram secara intensif telah melakukan upaya

peningkatan klaster unggulan di sentra-sentra industri. Penanganan secara

intensif dimaksudkan dalam rangka percepatan peningkatan daya saing

industri dari berbagai aspek secara menyeluruh.

Dalam mengembangkan potensi unggulan daerah, Pemerintah Kota

Mataram melaksanakan berbagai upaya, antara lain: Meningkatkan

cakupan potensi unggulan daerah pada masing-masing kelurahan, dengan

melakukan mapping potensi; Meningkatkan penyelenggaraan serta

keikutsertaan dalam event-event sebagai sarana pemasaran hasil produksi

unggulan daerah; Menjaga stabilitas ekonomi daerah, dengan

mempertahankan kondusivitas wilayah.

Dari berbagai upaya tersebut, perkembangan jumlah IKM tahun 2015

meningkat dibandingkan dengan tahun 2014. Jumlah IKM Formal

meningkat sejumlah 136 IKM dari 1.947 unit usaha tahun 2014 menjadi

2.083 unit usaha di tahun 2015. Jumlah IKM Non Formal meningkat

sejumlah 10 IKM dari 1.707 unit usaha tahun 2014 menjadi 1.717 unit

usaha di tahun 2015.

C. Permasalahan dan Solusi

No PERMASALAHAN SOLUSI

1 Lemahnya daya saing produk-produk lokal dari sisi akses pasar baik lokal, regional maupun internasional.

- Pengembangan Industri Klaster Unggulan secara intensif.

- Pelatihan peningkatan standar kualitas produk.

- Membangun kemitraan dengan gerai pasar modern dan stakeholder lainnya.

Page 188: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 IV - 101

6. Urusan Pilihan Ketransmigrasian

Berdasarkan tugas pokok dan fungsi, dalam penyelenggaraan Urusan

Ketransmigrasian, pada tahun 2015 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi melaksanakan satu program pokok, yaitu:

A. Program dan Kegiatan

Program Penempatan Calon Transmigrasi, bertujuan melaksanakan

fasilitasi seleksi dan penempatan calon transmigrasi, kegiatan yang

dilaksanakan:

a. Pendaftaran dan Seleksi Calon Transmigrasi.

b. Peningkatan Minat Penduduk Bertransmigrasi.

c. Penempatan Calon Transmigrasi.

B. Realisasi program dan kegiatan

Alokasi anggaran untuk urusan pilihan Keteransmigrasian tahun

anggaran 2015 sebesar Rp.29.185.000,00 anggaran tersebut untuk

membiayai belanja langsung dengan realisasi anggaran sebesar 94,52%.

Realisasi dan capaian indikator program dan kegiatan

penyelenggaraan. Urusan Ketransmigrasian tahun 2015 sebagaimana

tertera dalam tabel berikut:

Tabel 4.40 Pencapaian Indikator Program Urusan Ketransmigrasian Tahun 2015

NO PROGRAM SASARAN PROGRAM

KEGIATAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA

URAIAN TARGET REALISASI

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

1. Penempatan Calon Transmigrasi

Terlaksanya Penempatan Calon Transmigrasi

Peningkatan Minat Penduduk Bertransmigrasi

Warga masyarakat peserta seleksi calon transmigrasi

50 orang 15 orang

C. Permasalahan dan Solusi

NO PERMASALAHAN SOLUSI

1. Masih minimnya minat masyarakat

untuk mengikuti program

transmigrasi

Meningkatkan frekuensi sosialisasi

penyuluhan transmigrasi kepada

masyarakat dan meningkatkan

koordinasi dengan Provinsi.

Page 189: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 V - 1

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Pasal 1 Ayat 11

tentang Pemerintahan Daerah bahwa yang dimaksud dengan Tugas

Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah Pusat kepada daerah otonom

untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan

Pemerintah Pusat atau dari Pemerintah Daerah provinsi kepada Daerah

kabupaten/kota untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang

menjadi kewenangan Daerah provinsi.

Implementasi asas tugas pembantuan dalam penyelenggaraan

pemerintahan daerah disertai pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sumber

daya manusia dengan mewajibkan melaporkan pelaksanaannya dan

mempertanggungjawabkannya kepada yang memberi tugas. Tugas

pembantuan diselenggarakan karena tidak semua wewenang dan tugas

pemerintahan dapat dilakukan dengan menggunakan asas desentralisasi dan

asas dekonsentrasi.

Dana tugas pembantuan merupakan bagian dari anggaran kementerian

negara/lembaga yang dialokasikan berdasarkan rencana kerja dan anggaran

kementerian negara/lembaga. Pendanaan dalam rangka tugas pembantuan

dilaksanakan setelah adanya penugasan pemerintah melalui kementerian

negara/lembaga kepada kepala daerah. Pengaturan dana tugas pembantuan

bertujuan untuk menjamin tersedianya dana bagi pelaksanaan kewenangan

pemerintah yang ditugaskan kepada daerah. Dengan demikian, pelaksanaan

tugas pembantuan didanai oleh pemerintah sesuai dengan penugasan yang

diberikan.

Pemberian tugas pembantuan dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi

dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan, dan

pelayanan umum. Tujuan pemberian tugas pembantuan adalah memperlancar

pelaksanaan tugas dan penyelesaian permasalahan serta membantu

pengembangan pembangunan bagi daerah.

Page 190: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 V - 2

1. DASAR HUKUM

Dasar hukum penyelenggaraan tugas pembantuan di Kota Mataram adalah

sebagai berikut :

a) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

b) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

c) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.

d) Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015.

e) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-

Undang Nomor 27 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara Tahun Anggaran 2015.

f) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun

2015.

g) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi

dan Pemerintah Daerah Kabupaten.

h) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan

Tugas Pembantuan.

i) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 65 Tahun 2008 tentang

Pedoman Pembentukan Tim Koordinasi Penyelenggaraan Dekonsentrasi

dan Tugas Pembantuan Provinsi dan Pembentukan Tim Koordinasi

Penyelenggaraan Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota.

j) DIPA Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian RI No. SP

DIPA-018.04.4.235158/2015.

k) DIPA Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak

Kementerian Kesehatan RI No. SP DIPA-024.03.4.239295/2015.

l) DIPA Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja

Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. SP DIPA-

026.04.4.239299/2015.

m) DIPA Sekretariat Kementerian Pariwisata RI No. SP DIPA-

0401.01.4.4006060/2015.

n) DIPA Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kementerian Dalam Negeri RI No. SP DIPA-010.08.4.235164/2015.

Page 191: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 V - 3

2. INSTANSI PEMBERI TUGAS PEMBANTUAN

Instansi pemberi tugas pembantuan kepada Pemerintah Kota Mataram

pada Tahun Anggaran 2015 adalah:

a. Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

- Direktorat Jenderal Hortikultura.

b. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

- Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak.

c. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia.

- Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja.

d. Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.

- Sekretarian Kementerian.

e. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.

- Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

3. SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH YANG MELAKSANAKAN

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kota Mataram yang

melaksanakan Tugas Pembantuan pada Tahun Anggaran 2015 adalah :

a. Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Mataram.

b. Dinas Kesehatan Kota Mataram.

c. Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kota Mataram.

d. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Mataram.

e. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Mataram.

4. PROGRAM DAN KEGIATAN YANG DITERIMA DAN PELAKSANAANNYA

Realisasi pelaksanan program dan kegiatan berikut capaian indikator

kinerja pelaksanaan program dan kegiatan Tugas Pembantuan,

sebagaimana tertera pada tabel berikut :

Page 192: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 V - 4

Tabel 5.1. Capaian Indikator Kinerja Penyelenggaraan Tugas Pembantuan

Tahun 2015

NO. PROGRAM SASARAN PROGRAM

KEGIATAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA

URAIAN TARGET REALISASI

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

I.

DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Program Peningkatan Produksi, Produktivitas Hortikultura Ramah Lingkungan

Meningkatkan produksi, produktivitas produk hortikultura yang ramah lingkungan

Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Florikultura Ramah Lingkungan

a. Peserta

koordinasi pengembangan heliconia dan bunga potong

b. Fasilitasi bantuan sarana produksi pengembangan kawasan hortikultura

c. Peserta sekolah lapang GHP florikultura

d. Fasilitasi sarana prasarana budidaya tanaman florikultura - Cultivator - Powerprayer

e. Fasilitasi bantuan sarana pasca panen tanaman florikultura - Gerobak motor - Sarana sortasi dan grading

f. Peserta sekolah lapang GAP tanaman florikultura

g. Pembinaan dan pendampingan

h. Monitoring dan evaluasi

Pengembangan heliconia 30 orang dan

bunga potong 40

orang

Heliconia 5000 m2, marrygold

5000 m2 dan sedap

malam 3000 m2

10 orang

1 unit 4 unit

2 unit 2 unit

8 orang

1 kegiatan

1 kegiatan

Pengembangan heliconia 30 orang dan

bunga potong 40

orang

Heliconia 5000 m2, marrygold

5000 m2 dan sedap

malam 3000 m2

10 orang

1 unit 4 unit

2 unit 2 unit

8 orang

1 kegiatan

1 kegiatan

Page 193: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 V - 5

NO. PROGRAM SASARAN PROGRAM

KEGIATAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA

URAIAN TARGET REALISASI

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Peningkatan produksi dan produktivitas produk sayuran dan tanaman obat, ramah lingkungan

a. Sekolah lapang

GHP tanaman cabe

b. Fasilitasi sarana budidaya cabe rawit merah - Bantuan

sarana - Jaringan

irigasi - Rainshelter

c. Pembinaan dan pendampingan

d. Monitoring dan evaluasi

e. Fasilitasi sarana pasca panen cabe rawit merah

f. Fasilitasi bantuan pengembangan cabe rawit merah

8 orang

3 unit

2 unit

16 unit

1 kegiatan

1 kegiatan

11 unit

23 hektar

8 orang

3 unit

2 unit

16 unit

1 kegiatan

1 kegiatan

11 unit

23 hektar

Pengembangan Sistem Perlindungan Tanaman Hortikultura Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen Hortikultura

Pembinaan, pengelolaan dan pengendalian OPT Hortilultura Pembinaan/pendampingan/bimbingan teknis pelaporan evaluasi pengembangan hortikultura

30 orang

1 laporan

30 orang

1 laporan

II DINAS KESEHATAN Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak

Meningkatkan Upaya kesehatan yang bersifat promotif dan preventif dalam mencapai target MDGs Tahun 2015

Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)

Puskesmas yang mendapatkan dana BOK

11 puskesmas

11 puskesmas

Pelaporan dan pencatatan

Tersedianya dana untuk ATK, penggandaan, benda pos, serta pengiriman dokumen

1 laporan

1 laporan

Page 194: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 V - 6

NO. PROGRAM SASARAN PROGRAM

KEGIATAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA

URAIAN TARGET REALISASI

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Perencanaan BOK

- Penyusunan

rencana kerja dan anggaran BOK

- Dukungan administrasi kegiatan (honor operasional satker dan honor output kegiatan)

1 dokumen

1 dokumen

Dokumen monitoring dan evaluasi BOK

a. Monitoring dan

evaluasi ke puskesmas

b. Pertemuan evaluasi program BOK

1 dokumen

1 dokumen

Laporan kegiatan/sosialisasi/pembinaan

a. Pertemuan koordinasi program BOK Tk. Kota Mataram

b. Pertemuan sosialisasi program BOK

c. Konsolidasi laporan keuangan ke pusat

d. Pertemuan pembinaan pengelola keuangan puskesmas

e. Koordinasi/konsultasi dengan provinsi, Kanwil DJPB Provinsi dan KPPN/KPKNL Mataram

1 laporan

1 laporan

III.

DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA, DAN TRANSMIGRASI Program Penempatan dan Pemberdayaan Tenaga Kerja

Meningkatkan perluasan kesempatan kerja

Padat karya infrastruktur

a. Pembuatan dan penaludan saluran irigasi pertanian di Kelurahan Bertais Kecamatan Sandubaya

1.760 HOK 275,5 M2

1.760 HOK 280 M2

Page 195: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 V - 7

NO. PROGRAM SASARAN PROGRAM

KEGIATAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA

URAIAN TARGET REALISASI

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

b. Pembuatan dan Penaludan saluran irigasi pertanian di Kelurahan Rembiga Kecamatan Mataram

1.760 HOK 578 M2

1.760 HOK 594 M2

Peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga kerja mandiri (muda) untuk penciptaan wirausaha baru sebanyak 4 paket (masing-masing kelompok usaha mendapatkan bantuan sarana usaha)

a. Pengolahan pembuatan tahu di Kelurahan Abian Tubuh Baru Kecamatan Sandubaya

b. Pertukangan (meubelair) di Kelurahan Pagutan Timur Kecamatan Mataram

c. Tata rias/kecantikan di Kelurahan Cakranegara Barat Kecamatan Cakranegara

d. Perbengkelan di Kelurahan Banjar Kecamatan Ampenan

20 Orang (4 kelompok)

20 orang (4 kelompok)

20 orang

20 orang (4 kelompok)

20 orang (4 kelompok)

20 orang (4 kelompok)

20 orang

20 orang (4 kelompok)

IV.

DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA Program Pengembangan Kepariwisataan

Meningkatnya pengembangan destinasi pariwisata

Penataan Kawasan Wisata Terpadu Sayang-Sayang

a. Perencanaan rehab kios kawasan Sayang-Sayang

b. Pengawasan rehab kamar mandi, mosholla, dan panggung hiburan

c. Rehab kamar mandi kawasan destinasi Sayang-Sayang

1 dokumen

1 dokumen

2 unit

1 dokumen 1 dokumen

2 unit

d. Pembuatan signboard geopark Rinjani

1 unit

1 unit

Page 196: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 V - 8

NO. PROGRAM SASARAN PROGRAM

KEGIATAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA

URAIAN TARGET REALISASI

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

e. Pembuatan panggung hiburan destinasi kawasan Sayang-Sayang

f. Rehab musholla kawasan destinasi Sayang-Sayang

1 unit

1 unit

1 unit

1 unit

V. DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Program Penataan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Terselenggaranya penataan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil

Pengembangan Sistem Administrasi Kependudukan (SAK) Terpadu

a. Jumlah kecamatan yang database kependudukannya terhubung (online) dengan database kabupaten/kota dan nasional

b. Prosentase penurunan keluhan masyarakat terhadap pelayanan dokumen (unit pengaduan masyarakat/UPM) di tingkat kota

c. Jumlah kecamatan dan kelurahan yang melakukan konsolidasi data kependudukan secara nasional, berjenjang untuk mewujudkan NIK tunggal

d. Jumlah kecamatan dan kelurahan yang melakukan pemutakhiran database kependudukan

e. Jumlah kecamatan yang telah terpenuhi jaringan komunikasi serta sarana dan prasarana sistem informasi administrasi kependudukan

6 kecamatan dan 50 kelurahan

6 kecamatan dan 50 kelurahan

Page 197: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 V - 9

NO. PROGRAM SASARAN PROGRAM

KEGIATAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA

URAIAN TARGET REALISASI

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

maupun pusat data kependudukan secara online

f. Prosentase penduduk yang telah diberikan NIK

g. Jumlah kecamatan yang melakukan perekaman biodata foto dan sidik jari penduduk secara terintegrasi di daerah

h. Jumlah SDM pengelola sistem informasi administrasi kependudukan dan petugas registrasi yang disediakan oleh kecamatan

i. Jumlah kecamatan yang menerapkan KTP berbasis NIK Nasional (KTP-El)

j. Cakupan masyarakat yang melaporkan peristiwa kependudukan dan peristiwa penting lainnya

k. Jumlah kecamatan dan kelurahan yang melakukan sosialisasi administrasi kependudukan kepada masyarakat secara berkelanjutan.

Dari tabel 5.1 dapat dilihat bahwa dari 5 (lima) program kegiatan tugas

pembantuan di Kota Mataram, capaian indikator kinerja masing-masing

program dapat terealisasi dengan baik.

Page 198: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 V - 10

5. SUMBER DAN JUMLAH ANGGARAN

Pembiayaan penyelenggaraan Tugas Pembantuan yang diterima

Pemerintah Kota Mataram pada Tahun Anggaran 2015 secara keseluruhan

bersumber dari dana APBN dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

5.182.906.000,00 dengan realisasi keuangan pada akhir tahun anggaran

sebesar Rp. 4.783.034.944,00 atau 92.28% dan realisasi fisik mencapai

100%. Rincian jumlah dan realisasi anggaran berikut Kementerian pemberi

Tugas Pembantuan pada Tahun Anggaran 2015 sebagaimana tertera pada

Tabel 5.2.

Tabel 5.2. Rincian Jumlah dan Realisasi Anggaran Tugas Pembantuan

di Pemerintah Kota Mataram Tahun 2015

NO INSTANSI

PEMBERI TUGAS PEMBANTUAN

JUMLAH ANGGARAN (Rp)

REALISASI ANGGARAN (Rp)

REALISASI KEUANGAN

(%)

REALISASI FISIK (%)

1 2 3 4 5 6

1. Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Direktorat Jenderal Hortikultura)

1.358.500.000,00 1.343.354.900,00 98,89 100,00

2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak)

1.237.825.000,00 1.220.774.700,00 98,62 100,00

3. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia (Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja)

1.030.024.000,00 984.769.244,00 95,61 100,00

4. Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Sekretariat Kementerian)

500.000.000,00 467.412.000,00 93,48 100,00

5. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil)

1.056.557.000,00 766.724.100,00 72.57 100,00

TOTAL 5.182.906.000,00 4.783.034.944,00 92,28 100

Page 199: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 V - 11

6. PERMASALAHAN DAN SOLUSI

PERMASALAHAN SOLUSI

- Keterlambatan Petunjuk Operasional

Kegiatan DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran) pada satker pengelola masih

terjadi di tahun 2015, yaitu Program

Pengembangan Kepariwisataan pada Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata dan Program

Penempatan dan Pemberdayaan Tenaga

Kerja pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi yang diterima pada bulan Juli

2015. Hal ini menyebabkan kegiatan baru

dapat dilaksanakan di triwulan III dan triwulan

IV.

- Menyegerakan pelaksanaan

kegiatan begitu DIPA diterima

untuk menghindari penumpukan

kegiatan di akhir tahun anggaran.

- Untuk kegiatan yang terkait dengan

masyarakat langsung, dilakukan

rembug masyarakat agar kegiatan

bisa segera dilaksanakan.

- Mengintensifkan koordinasi dengan

kementerian teknis pemberi Tugas

Pembantuan, sehingga informasi

DIPA bisa diterima lebih awal.

- Belum optimalnya koordinasi dengan

Propinsi, dalam hal ini Biro Pemerintahan dan

Bappeda terkait pelaksanaan Tugas

Pembantuan.

- Mengoptimalkan koordinasi dengan

Bappeda dan Biro Pemerintahan

sehingga penyelenggaraan

pembangunan dan pelayanan

umum kepada masyarakat dapat

lebih efektif dan efisien.

B. TUGAS PEMBANTUAN YANG DIBERIKAN

Status kelembagaan kelurahan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

berdasarkan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang

Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah

Kota Mataram Nomor 8 Tahun 2013, Pemerintah Kota Mataram tidak

memberikan Tugas Pembantuan kepada kelurahan di Kota Mataram.

Pemerintah Kota Mataram mengalokasikan anggaran yang bersumber dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kepada kelurahan dan

dengan penganggaran dari APBD tersebut, penyelenggaraan pemerintahan,

pengelolaan pembangunan, dan pelayanan umum kepada masyarakat sejauh

ini dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

Selain itu dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

tentang Pemerintahan Daerah, dimana disebutkan bahwa yang berwenang

memberikan penugasan untuk pelaksanaan tugas pembantuan adalah

Page 200: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 V - 12

Pemerintah Pusat kepada daerah otonom untuk melaksanakan sebagian

Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat atau

Pemerintah Daerah provinsi kepada Daerah kabupaten/kota untuk

melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan

Daerah provinsi. Terlebih lagi, berdasarkan Undang-Undang ini kelurahan tidak

lagi menjadi sebuah SKPD melainkan menjadi perangkat kecamatan.

Page 201: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 1

BAB VI

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 sebagaimana telah

mengalami perbaikan terakhir kalinya dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun

2015, klasifikasi urusan pemerintahan terdiri dari 3 urusan yakni urusan

pemerintahan absolut, urusan pemerintahan konkuren, dan urusan pemerintahan

umum. Urusan pemerintahan absolut adalah Urusan Pemerintahan yang

sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah Pusat dan urusan konkuren

merupakan urusan pemerintahan yang dibagi antara Pemerintah Pusat dengan

Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota. Urusan Pemerintahan Konkuren yang

menjadi kewenangan daerah meliputi Urusan Pemerintahan Wajib dan Urusan

Pemerintahan Pilihan. Urusan Pemerintahan Wajib terdiri atas Urusan Pemerintahan

yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan Urusan Pemerintahan yang tidak

berkaitan dengan Pelayanan Dasar.

Berdasarkan amanah tersebut yang kemudian ditindak lanjuti dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala

Daerah kepada DPRD, dan informasi LPPD kepada Masyarakat, maka Pemerintah

Kota Mataram dalam mengimplementasikan regulasi tersebut melaporkan

penyelenggaraan tugas umum pemerintahan yang meliputi beberap kegiatan yaitu:

a) Kerjasama antar daerah;

b) Kerjasama daerah dengan pihak ke tiga;

c) Koordinasi dengan instansi vertikal di daerah;

d) Pembinaan batas wilayah;

e) Pencegahan dan penanggulangan bencana;

f) Pengelolaan kawasan khusus yang menjadi kewenangan daerah; dan

g) Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum.

Page 202: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 2

Berikut ini diuraikan tentang penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan yang

dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Mataram selama Tahun Anggaran 2015:

A. KERJASAMA ANTAR DAERAH

1. KEBIJAKAN DAN KEGIATAN

Pembangunan suatu daerah sangat dipengaruhi oleh pengelolaan

potensi daerah yang ada. Setiap daerah yang menyatakan diri untuk berdiri

sebagai kota, kabupaten atau provinsi jelas telah mengalami studi kelayakan

sebelum daerah tersebut memulai penyelenggaraan pemerintahan, terlebih

dari sisi potensi daerah yang kemudian akan menjadi sumber pendapatan

ataupun penunjang penyelenggaraan pemerintahan yang berlangsung.

Kota Mataram merupakan kota yang berdiri dengan lebih dari satu

potensi yang dimiliki sehingga berdasarkan kelayakannya Kota Mataram

menjadi Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat. Potensi yang dimiliki oleh

Kota Mataram terutama di bidang perdagangan dan jasa harus mampu

memberi pengaruh ataupun kontribusi positif dalam penyelenggaraan

pemerintahan yang ditujukan untuk kesejahteraan rakyat. Setiap potensi

yang dimiliki oleh Kota Mataram pada dasarnya mampu memberi dampak

positif terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik ataupun dalam koridor

optimalisasi penyelenggaraan pemerintahan apabila mampu dikelola secara

tepat dengan kerjasama yang sifatnya mutualisme.

Kerjasama antar daerah merupakan aspek penting yang harus

dilaksanakan demi menunjang penyelenggaraan pemerintahan daerah,

bentuk Implementasi kerjasama daerah yang dilaksanakan meliputi

penyelenggaraan seluruh urusan yang menjadi kewenangan,

penatausahaan, pemanfaatan aset dan potensi daerah serta peningkatan

penyediaan pelayanan umum di Kota Mataram. Kerja sama pemerintah

daerah sangat berpengaruh terhadap kemajuan pembangunan daerah

dikarenakan pengelolaan potensi yang ada pada suatu daerah akan menjadi

lebih optimal jika hubungan kerjasama atau kemitraan tersebut berjalan

dengan ketentuan yang disepakati dengan dasar menguntungkan setiap

pihak . Pelaksanaan kerjasama daerah yang berlandaskan pada Peraturan

Pemerintah Nomor 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerja

Sama Daerah, menegaskan bahwa kerja sama daerah merupakan sarana

Page 203: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 3

untuk lebih memantapkan hubungan dan keterikatan daerah yang satu

dengan daerah yang lainnya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik

Indonesia, menyerasikan pembangunan daerah, mensinergikan potensi

antar daerah dan/atau pihak ketiga serta meningkatkan pertukaran

pengetahuan, teknologi dan kapasitas fiskal dalam menunjang pelaksanaan

urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom dan

penyediaan pelayanan publik.

Kota Mataram sebagai Ibu Kota Provinsi memiliki peluang potensial

yang mampu menarik minat pemerintah daerah lain untuk bekerja sama

guna meningkatkan kualitas pelayanan publik ataupun penyelenggaraan

pemerintahan. Pengelolaan potensi daerah yang dilakukan dengan

manajemen yang baik akan memberi keuntungan secar finansial khususnya

dari aspek pendapatan daerah, maka dari itu kerja sama antar daerah sangat

mampu mengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang kemudian

berpengaruh pada peningkatan kekayaan dan kesejahteraan di suatu

daerah.

Kerjasama antar pemerintah daerah pada dasarnya tidak hanya

membangun kemudahan dalam mengoptimalisasikan pelayanan publik atau

penyelenggaraan pemerintahan, tapi juga sangat bermanfaat dalam

membangun hubungan positif antar pihak yang bekerja sama sehigga

mampu menghindari terjadinya beragam konflik antar daerah yang

kebanyakan terjadi akibat ego etnosentrisme yang menjadi atribut negatif tiap

daerah.

2. REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Kerjasama antar daerah yang dihasilkan dan yang masih dilaksanakan

pada tahun 2015, antara lain :

a. Kerjasama Pengelolaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

1. Daerah yang diajak kerjasama : Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.

2. Dasar hukum :

a. Keputusan Bersama Bupati Kepala Daerah TK II Lombok Barat

dan Walikota Madya Daerah TK II Mataram Nomor 45 Tahun 1998

Page 204: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 4

dan Nomor 3/KPTS/1998 tentang Pemilikan Hak dan Kewajiban

serta Pengelolaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

3. Bidang kerjasama : Pengelolaan dan Penyediaan Akses Terhadap

Sarana Air Bersih Bagi Masyarakat.

4. Nama kegiatan : Kegiatan Pengelolaan Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM).

5. Satuan Kerja Perangkat Daerah penyelenggara kerjasama antar

daerah : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota

Mataram.

6. Sumber dan jumlah anggaran : Anggaran pelaksanaan kegiatan

bersumber dari APBD Kota Mataram. Pada tahun 2015, Pemerintah

Kota Mataram mengalokasikan anggaran penyertaan modal pada

PDAM Menang Mataram sebesar Rp.3.000.000.000,00 pada bulan

september 2015 kemudian Rp.9.000.000.000,00 pada bulan desember

2015, sehingga total penyertaan Modal dari Tahun 1998 sampai

dengan tahun 2015 menjadi sebesar Rp.59.638.767.794,37.

7. Jangka waktu kerjasama : Kerjasama telah dilaksanakan dari tahun

1998 hingga sekarang.

8. Hasil (output) dari kerjasama : Peningkatan PAD setiap tahunnya

dan kemudian tersedianya fasilitas air bersih.

b. Kerjasama Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan

Persampahan.

1. Daerah yang diajak kerjasama : Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.

2. Dasar hukum : Perjanjian Kerjasama antara Walikota Mataram dengan

Bupati Lombok Barat tentang Pengelolaan Prasarana dan Sarana

Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Regional Sampah Kebon Kongok

Nomor 2 Tahun 2007 dan Nomor 660/28/BAPPEDA/2007 tanggal 3

Januari 2006.

3. Bidang kerjasama : Bidang Lingkungan Hidup.

4. Nama kegiatan : Kegiatan Pengelolaan Prasarana dan Sarana Tempat

Pembuangan Akhir (TPA) Regional Sampah Kebon Kongok.

Page 205: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 5

5. Satuan Kerja Perangkat Daerah penyelenggara kerjasama antar

daerah : Dinas Kebersihan Kota Mataram.

6. Sumber dan jumlah anggaran : Anggaran pelaksanaan kegiatan

bersumber dari APBD Kota Mataram.

7. Jangka waktu kerjasama : 10 Tahun (2007-2017).

8. Hasil (output) dari kerjasama : Terkelolanya tempat pembuangan

akhir dan sarana pengelolaan sampah.

c. Kerja Sama Bidang Sosial dan Pengentasan Kemiskinan.

1. Daerah yang diajak kerjasama : Provinsi Nusa Tenggara Barat.

2. Dasar hukum : Kesepakatan Bersama Antara Gubernur Nusa

Tenggara Barat dengan Walikota Mataram Nomor : 1.A Tahun 2010

tentang Kerja Sama Percepatan Penurunan Jumlah Penduduk Miskin

di Provinsi NTB.

3. Bidang kerja sama : Bidang Sosial dan Pengentasan Kemiskinan.

4. Nama kegiatan : Kerja Sama Percepatan Penurunan Jumlah Penduduk

Miskin di Provinsi NTB.

5. Satuan Kerja Perangkat Daerah penyelenggara kerja sama antar

daerah : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Mataram.

6. Sumber dan jumlah anggaran : Anggaran pembiayaan kerja sama

bersumber dari APBD Provinsi Nusa Tenggara Barat dan APBD Kota

Mataram dalam bentuk Cost Sharing.

7. Jangka waktu kerjasama : Kerjasama ini berlaku selama 5 (lima) tahun

sejak ditandatangani para pihak.

8. Hasil (output) dari kerjasama : Terlaksananya program

penanggulangan kemiskinan berbasis bantuan dan perlindungan

sosial; pemberdayaan masyarakat; dan pemberdayaan usaha

ekonomi mikro dan kecil.

d. Kerja Sama Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah serta Bidang

Pelayanan Kesehatan Bagi Keluarga Miskin.

1. Daerah yang diajak kerjasama : Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Page 206: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 6

2. Dasar hukum : Kesepakatan Bersama Antara Gubernur Nusa

Tenggara Barat dengan Walikota Mataram Nomor : 1.B Tahun 2010

tentang Kerja Sama Dalam Peningkatan Pelayanan Pendidikan Dasar

dan Menengah serta Bantuan Pelayanan Kesehatan Bagi Keluarga

Miskin.

3. Bidang kerjasama : Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah; dan

Bidang Kesehatan Bagi Keluarga Miskin.

4. Nama kegiatan : Kerja Sama Dalam Peningkatan Pelayanan

Pendidikan Dasar dan Menengah serta Bantuan Pelayanan Kesehatan

Bagi Keluarga Miskin.

5. Satuan Kerja Perangkat Daerah penyelenggara kerja sama antar

daerah : Dinas Kesehatan Kota Mataram dan Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kota Mataram.

6. Sumber dan jumlah anggaran : Anggaran pembiayaan kerja sama

bersumber dari APBD Provinsi Nusa Tenggara Barat dan APBD Kota

Mataram dalam bentuk Cost Sharing masing-masing sebesar 50%

(lima puluh persen) dari keseluruhan anggaran pembiayaan kerja

sama.

7. Jangka waktu kerjasama : Kerjasama ini berlaku selama 5 (lima) tahun

sejak ditandatangani para pihak.

8. Hasil (output) dari kerjasama : Tersedianya anggaran pembiayaan

pendidikan dan kesehatan dalam bentuk beasiswa bagi siswa tidak

mampu tingkat SD/MI/SD-LB/SMP/MTs/SMP-LB/SMP Terbuka dan

SMA/SMK/MA/SMA-LB; dan pemberian bantuan pelayanan kesehatan

bagi keluarga tidak mampu dan bantuan pertolongan persalinan bagi

ibu-ibu yang melahirkan di puskesmas dan jaringannya serta di Kelas

III Rumah Sakit Umum (RSU) Pemerintah melalui Jaminan Kesehatan

Masyarakat Nusa Tenggara Barat (Jamkesmas NTB).

e. Kerjasama Program Pelestarian Sumber daya Alam di Wilayah

Kabupaten Lombok Barat dan Kota Mataram.

1. Daerah yang diajak kerjasama : Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.

Page 207: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 7

2. Dasar hukum : Kesepakatan Bersama Bupati Lombok Barat dengan

Walikota Mataram Nomor 13A Tahun 2011 dan Nomor 04 Tahun 2011

tentang Kerjasama Program Pelestarian Sumber daya Alam di Wilayah

Kabupaten Lombok Barat dan Kota Mataram.

3. Bidang kerjasama : Bidang Lingkungan Hidup.

4. Nama kegiatan : Kerjasama Program Pelestarian Sumber daya Alam di

Wilayah Kabupaten Lombok Barat dan Kota Mataram.

5. Satuan Kerja Perangkat Daerah penyelenggara kerjasama antar

daerah : Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Mataram.

6. Sumber dan jumlah anggaran : Anggaran pelaksanaan kegiatan

bersumber dari APBD Kabupaten Lombok Barat dan APBD Kota

Mataram.

7. Jangka waktu kerjasama : Jangka waktu kerjasama ini berlaku untuk 5

(lima) tahun dan atas kesepakatan bersama dapat diperpanjang

kembali.

8. Hasil (output) dari kerjasama :

a. Kegiatan yang dilakukan dalam kerjasama ini, yaitu :

- Pelestarian, pemeliharaan, pemberdayaan ekonomi dan

penguatan kelembagaan kelompok masyarakat disekitar daerah

tangkapan air hulu maupun daerah hilir, yang besarnya akan

ditetapkan bersama dengan PDAM Menang Mataram.

- Melaksanakan sosialisasi, konsultasi dan koordinasi keberbagai

pihak dalam pengelolaan pelestarian sumberdaya alam dan

lingkungan.

- Melaksanakan pendampingan, pengawasan dan evaluasi

pengelolaan pelestarian lingkungan.

b. Sedangkan sasaran program dan kegiatan yang ingin dicapai,

antara lain:

- Terlaksananya pengelolaan secara bersama-sama Penyaluran

dana yang diperoleh dari deviden PDAM, untuk kegiatan

pelestarian, pemeliharaan, pemberdayaan ekonomi dan

penguatan kelembagaan kelompok masyarakat disekitar daerah

Page 208: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 8

tangkapan air hulu maupun daerah hilir, yang besarnya akan

ditetapkan bersama dengan PDAM Menang Mataram.

- Terlaksananya pembiayaan masing-masing dalam APBD untuk

kegiatan pelestarian, pemeliharaan, pemberdayaan ekonomi dan

penguatan kelembagaan kelompok masyarakat disekitar daerah

tangkapan air hulu maupun daerah hilir.

- Terlaksananya sosialisasi, konsultasi dan koordinasi keberbagai

pihak dalam pengelolaan pelestarian sumberdaya alam dan

lingkungan.

- Terlaksananya pendampingan, pengawasan dan evaluasi

pengelolaan pelestarian lingkungan.

- Terlaksananya penyusunan rencana kerja tahunan dan akan

dilakukan evaluasi bersama 6 (enam) bulan sekali.

f. Kerjasama Penyelenggaraan Program Transmigrasi.

1. Daerah yang diajak kerjasama :

- Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat

- Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara

- Kabupaten Kayong Utara Provinsi Kalimantan Barat

- Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah

- Kabupaten Sumbawa Provinsi NTB

- Kabupaten Bima Provinsi NTB

2. Dasar hukum :

- Perjanjian Kerjasama Antara Pemerintah Kabupaten Sumbawa

Provinsi NTB dan Pemerintah Daerah Kota Mataram Provinsi NTB

Nomor : 146 Tahun 2012 dan Nomor : 16 Tahun 2012 tentang

Penyelenggaraan Transmigrasi di lokasi UPT. Berang Lamar

Kabupaten Sumbawa Provinsi NTB Tahun 2012; dan Perjanjian

Kerjasama Antara Pemerintah Kabupaten Sumbawa Provinsi NTB

dan Pemerintah Kota Mataram Provinsi NTB Nomor : 121 Tahun

2013 dan Nomor : 4 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan

Transmigrasi di Lokasi UPT. Brang Lamar Kecamatan Lunyuk

Page 209: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 9

Kabupaten Sumbawa Provinsi NTB Tahun 2013. Kedua perjanjian

kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun sejak

ditandatangani.

- Perjanjian Kerjasama Antara Pemerintah Kabupaten Konawe Utara

Provinsi Sulawesi Tenggara dan Pemerintah Kota Mataram Provinsi

NTB tentang Penyelenggaraan Program Transmigrasi di Lokasi Unit

Permukiman Transmigrasi (UPT) Padalere Kecamatan Winirano

Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2013;

dan Perjanjian Kerjasama Antara Pemerintah Kabupaten Konawe

Utara Provinsi Sulawesi Tenggara dan Pemerintah Kota Mataram

Provinsi NTB Nomor 7/XI/2014 tentang Penyelenggaraan Program

Transmigrasi di Lokasi/Kawasan Transmigrasi Padalere Kecamatan

Winirano Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara

Tahun 2014. Perjanjian kerjasama berlaku untuk jangka waktu 5

(lima) tahun sejak ditandatangani.

- Perjanjian Kerjasama Antar Pemerintah Kabupaten Bima Provinsi

NTB dan Pemerintah Daerah Kota Mataram Provinsi NTB Nomor :

03-3/025/024/2012 dan Nomor : 17 Tahun 2012 tentang

Penyelenggaraan Transmigrasi di lokasi UPT. Soripanihi SP.6

Kabupaten Bima Provinsi NTB . Perjanjian Kerjasama ini berlaku

sampai dengan berakhirnya masa Pembinaan Unit Pemukiman

Transmigrasi atau selambat-lambatnya 5 (lima) tahun terhitung sejak

penempatan transmigrasi.

- Perjanjian Kerjasama Pemerintah Kabupaten Kapuas Provinsi

Kalimantan Tengah UPT. Dadahup.CU dan Pemerintah Daerah

Kota Mataram Provinsi NTB Nomor : 595/58/Disnakertrans/2012 dan

Nomor : 18 Tahun 2012 tentang Kerjasama Penyelenggaraan

Program Transmigrasi, dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dan

dapat diperpanjang kembali selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan

sebelum perjanjian kerjasama berakhir.

- Perjanjian Kerjasama Pemerintah Kabupaten Majene Provinsi

Sulawesi Barat dan Pemerintah Daerah Kota Mataram Provinsi

Nusa Tenggara Barat Nomor 10 Tahun 2011 dan Nomor 10 Tahun

Page 210: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 10

2011 tentang Kerjasama Penyelenggaraan Program Transmigrasi,

dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang kembali

selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum perjanjian kerjasama

berakhir.

- Perjanjian Kerjasama Pemerintah Kabupaten Muna Provinsi

Sulawesi Tenggara dan Pemerintah Kota Mataram Provinsi Nusa

Tenggara Barat Nomor 10/PK/2011 dan Nomor 7 Tahun 2011

tentang Penyelenggaraan Transmigrasi di Lokasi UPT. Tondasi

Kecamatan Tiworo Utara Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi

Tenggara. Jangka waktu perjanjian kerjasama ini selama 5 (lima)

tahun terhitung sejak penempatan transmigrasi.

- Perjanjian Kerjasama Antara Pemerintah Kabupaten Kayong Utara

Provinsi Kalimantan Barat dan Pemerintah Daerah Kota Mataram

Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 475.1/SNT-D/2011 dan

Nomor 6 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Transmigrasi Di

Lokasi Desa Sei Mata-Mata Kabupaten Kayong Utara Provinsi

Kalimantan Barat. Perjanjian Kerjasama ini berlaku sampai dengan

berakhirnya Masa Pembinaan Unit Pemukiman Transmigrasi atau

selambat-lambatnya 5 (Lima) Tahun terhitung sejak penempatan

transmigrasi.

- Perjanjian Kerjasama Antara Pemerintah Kabupaten Konawe

Provinsi Sulawesi Tenggara dengan Pemerintah Daerah Kota

Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 595/3193 dan

Nomor 5 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Program

Transmigrasi Di Lokasi Awua Jaya Kabupaten Konawe Provinsi

Sulawesi Tenggara Tahun 2011. Perjanjian Kerjasama ini mulai

berlaku sejak ditanda tangani untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.

3. Bidang kerjasama : Bidang Transmigrasi.

4. Nama kegiatan : Kerja Sama Pembinaan dan Pengelolaan

Transmigrasi.

5. Satuan Kerja Perangkat Daerah penyelenggara kerjasama antar

daerah : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram.

Page 211: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 11

6. Sumber dan jumlah anggaran : Anggaran pembiayaan perjanjian

kerja sama ini bersumber dari APBN, APBD Provinsi Nusa Tenggara

Barat, APBD Provinsi Daerah Penempatan, APBD Kota Mataram dan

APBD Kabupaten Daerah Penempatan dengan sistem sharing

budget. Pada tahun 2014, Pemerintah Kota Mataram mengalokasikan

anggaran sebesar Rp.38.285.000,00 untuk pembiayaan Kegiatan

Komunikasi, Informasi dan Edukasi; Kegiatan Penempatan

(pengangkutan dan pengadaptasian) Transmigrasi Penduduk Asal

(TPA); Kegiatan Pembinaan Transmigrasi (Pelatihan Keterampilan);

dan Kegiatan Jaminan Kebutuhan Hidup dan Sarana Produksi

(Bantuan Alat dan Mesin Pertanian).

7. Jangka waktu kerjasama : Perjanjian Kerjasama ini mulai berlaku

sejak ditanda tangani untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.

8. Hasil (output) dari kerjasama : Melalui pelaksanaan kerjasama ini,

selama periode tahun 2015 berhasil diseleksi dan ditempatkan calon

transmigrasi sebanyak 21 Kepala Keluarga (KK).

g. Kerjasama Pengembangan Regional Management (RM) “Jonjok

Batur” Pulau Lombok Provinsi NTB.

1. Daerah yang diajak kerjasama : Pemerintah Kabupaten Lombok Barat,

Lombok Utara, Lombok Tengah, dan Lombok Timur.

2. Dasar hukum : Kesepakatan Bersama Pemerintah Kabupaten Lombok

Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara dan Kota

Mataram Nomor : 21 Tahun 2014, Nomor : 2 Tahun 2014 dan Nomor :

14.a Tahun 2014 tentang Kerjasama Pengembangan Regional

Management (RM) “Jonjok Batur” Pulau Lombok Provinsi NTB.

3. Bidang kerjasama : Bidang pembangunan infrastruktur, pengembangan

komoditi unggulan, penanganan desa-desa perbatasan dan bidang

lainnya sesuai dengan kebutuhan daerah.

4. Nama kegiatan : Pengembangan Regional Management (RM) “Jonjok

Batur” Pulau Lombok Provinsi NTB.

5. Satuan Kerja Perangkat Daerah penyelenggara kerjasama antar

daerah : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Mataram.

Page 212: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 12

6. Sumber dan jumlah anggaran : Anggaran pelaksanaan kerja sama

bersumber dari APBD masing-masing kabupaten dan kota anggota

Forum Regional Management (RM) “Jonjok Batur” Pulau Lombok NTB

dan sumber lain yang sah dan tidak mengikat.

7. Jangka waktu kerjasama : 5 tahun sejak ditanda tangani

8. Hasil (output) dari kerjasama : Terwujudnya sinergitas program-

program pembangunan sebagaimana yang tertuang dalam Renstra

dan Renaksi Forum Regional Management (RM) "Jonjok Batur" dan

memastikan pelaksanaan dan ketersediaan anggaran untuk

pembiayaan program-program pembangunan.

h. Kerjasama Pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana

Aksi (Renaksi) Forum Regional Management (RM) “Jonjok Batur”

Pulau Lombok Provinsi NTB.

1. Daerah yang diajak kerjasama : Pemerintah Kabupaten Lombok Barat,

Lombok Utara, Lombok Tengah, dan Lombok Timur.

2. Dasar hukum : Kesepakatan Bersama Pemerintah Kabupaten Lombok

Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara dan Kota

Mataram Nomor : 22 Tahun 2014, Nomor : 3 Tahun 2014 dan Nomor :

14.b Tahun 2014 tentang Kerjasama Pelaksanaan Rencana Strategis

(Renstra) dan Rencana Aksi (Renaksi) Forum Regional Management

(RM) “Jonjok Batur” Pulau Lombok Provinsi NTB.

3. Bidang kerjasama : Bidang pembangunan infrastruktur, pengembangan

komoditi unggulan, penanganan desa-desa perbatasan dan bidang

lainnya sesuai dengan kebutuhan daerah.

4. Nama kegiatan : Pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) dan

Rencana Aksi (Renaksi) Forum Regional Management (RM) “Jonjok

Batur” Pulau Lombok Provinsi NTB.

5. Satuan Kerja Perangkat Daerah penyelenggara kerjasama antar

daerah : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Mataram.

6. Sumber dan jumlah anggaran : Anggaran pelaksanaan kerja sama

bersumber dari APBD masing-masing kabupaten dan kota anggota

Page 213: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 13

Forum Regional Management (RM) “Jonjok Batur” Pulau Lombok NTB

dan sumber lain yang sah dan tidak mengikat.

7. Jangka waktu kerjasama : 5 (lima) tahun sejak ditandatangani.

8. Hasil (output) dari kerjasama : Terwujudnya sinergitas program-

program pembangunan dan tersedianya anggaran untuk

pembiayaan pelaksanaan program-program pembangunan

sebagaimana tertuang dalam Renstra dan Renaksi Forum

Regional Management (RM) “Jonjok Batur” Pulau Lombok NTB.

i. Kerjasama Pembiayaan Rehabilitasi RTLH di Provinsi NTB.

1. Daerah yang diajak kerjasama : Pemerintah Provinsi NTB.

2. Dasar hukum : Kesepakatan Bersama Pemerintah Provinsi NTB dan

Pemerintah Kota Mataram Nomor : 11 Tahun 2014 tentang Kerjasama

Pembiayaan Rehabilitasi RTLH di Provinsi NTB.

3. Bidang kerjasama : Bidang Pemberdayaan Masyarakat.

4. Nama kegiatan : Pelaksanaan Pembiayaan Rehabilitasi RTLH di

Provinsi NTB.

5. Satuan Kerja Perangkat Daerah penyelenggara kerjasama antar

daerah : Dinas Pekerjaan Umum Kota Mataram.

6. Sumber dan jumlah anggaran : Anggaran pelaksanaan kerja sama

bersumber dari APBD Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Kota

Mataram.

7. Jangka waktu kerjasama : 3 (tiga) tahun sejak ditandatangani (2015-

2018).

8. Hasil (output) dari kerjasama : Terlaksananya pembiayaan RTLH

di Kota Mataram sesuai dengan jumlah rumah tangga sasaran.

j. Kerjasama antar pemerintah kota untuk wilayah Jawa Timur, Bali,

NTB dan NTT yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kota

Seluruh Indonesia Komisariat Wilayah IV (Apeksi Komwil IV).

1. Daerah yang diajak kerjasama : Pemerintah Kota Anggota Apeksi

Komwil IV.

Page 214: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 14

2. Dasar hukum : Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah.

3. Bidang kerjasama : Pemerintahan, Pembangunan dan

Kemasyarakatan

4. Nama kegiatan : Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia

Komisariat Wilayah IV (Apeksi Komwil IV).

5. Satuan Kerja Perangkat Daerah penyelenggara kerjasama antar

daerah : Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Mataram.

6. Sumber dan jumlah anggaran : Anggaran pembiayaan kerjasama

bersumber dari APBD masing-masing pemerintah kota anggota

Apeksi Komwil IV.

7. Jangka waktu kerjasama : kerjasama ini dilaksanakan sejak tahun

2000 hingga sekarang.

8. Hasil (output) dari kerjasama : Kerjasama ini dimaksudkan untuk

meningkatkan peluang kerjasama pembangunan antar daerah

anggota asosiasi maupun dengan pihak ketiga; sharing informasi dan

best practices penyelenggaraan pemerintahan; dan pembahasan isu-

isu strategis penyelenggaraan otonomi daerah yang dihadapi oleh

pemerintah kota sebagai bahan masukan kepada Pemerintah untuk

melakukan evaluasi bagi penyempurnaan penyelenggaraan

pemerintahan di tingkat pusat maupun daerah.

3. PERMASALAHAN DAN SOLUSI

Secara umum, permasalahan bidang kerjasama antar daerah terdapat

beberapa hal yang perlu menjadi perhatian bersama, antara lain :

PERMASALAHAN SOLUSI

- Kontribusi pihak yang belum

terealisasi dalam kerja sama

pengelolaan sampah.

- Melakukan kajian ulang terhadap

dokumen kerja sama yang ada

sehingga kerja sama tersebut

dapat memberi kontribusi positif

pada kedua belah pihak.

Page 215: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 15

PERMASALAHAN SOLUSI

- Hambatan penyelenggaraan

pengelolaan sampah oleh masyarakat

Kebon Kongok.

- Koordinasi yang belum dilakukan

secara intensif sehingga berdampak

pada efektivitas pelaksanaan

perjanjian

- Kapasitas anggaran yang masih perlu

disesuaikan kembali berdasarkan

kebutuhan kegiatan.

- Melakukan musyawarah

sehingga solusi dapat diperoleh

dan kemudian di terima oleh

masyarakat.

- Memperbaiki akses jalan yang

rusak dengan anggaran yang

akan direalisasikan oleh

Pemerintah Provinsi NTB .

- Mengagendakan koordinasi

secara lebih intensif sehingga

setiap kegiatan mampu

dikoordinir dan difasilitasi dengan

baik.

- Mengupayakan peningkatan

kapasitas anggaran sehingga

penyelenggaraan kerja sama

mampu berlangsung lebih

optimal.

B. KERJASAMA DAERAH DENGAN PIHAK KETIGA

1. KEBIJAKAN DAN KEGIATAN

Kerjasama antar daerah merupakan aspek penting yang harus

dilaksanakan demi menunjang penyelenggaraan pemerintahan daerah,

bentuk Implementasi kerjasama daerah yang dilaksanakan meliputi

penyelenggaraan seluruh urusan yang menjadi kewenangan,

penatausahaan, pemanfaatan aset dan potensi daerah serta peningkatan

penyediaan pelayanan umum di Kota Mataram.

Kerja sama pemerintah daerah dengan pihak ketiga sangat berpengaruh

terhadap kemajuan pembangunan daerah dikarenakan pengelolaan potensi

yang ada pada suatu daerah akan menjadi lebih optimal jika hubungan

Page 216: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 16

kerjasama atau kemitraan tersebut berjalan dengan ketentuan yang

disepakati dengan dasar menguntungkan setiap pihak. Pelaksanaan

kerjasama dengan pihak ketiga tersebut diatur secara jelas dalam Perda

Kota Mataram Nomor 8 Tahun 2004 tentang Kerjasama Pemerintah Daerah.

Pihak Ketiga yang terlibat meliputi departemen atau lembaga pemerintah non

departemen atau sebutan lain, perusahaan swasta yang berbadan hukum,

Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD),

koperasi, yayasan dan lembaga di dalam negeri lainnya yang berbadan

hukum. Kerjasama bidang infrastruktur perkotaan pada tahun 2015 yaitu

pengembangan Eco-Distrik dan Ampenan Heritage di Kota Tua Ampenan

sedang dalam tahap pengkajian dan penyusunan rencana pengembangan.

Keberadaan pihak ketiga dalam mendukung penyelenggaraan

pembangunan sangat dibutuhkan, tidak hanya dalam pembangunan secara

infrastruktur akan tetapi juga pembangunan secara fiskal yang kemudian

berimbas pada kemajuan perekonomian daerah. Kota Mataram dengan

kondisi saat ini masih membutuhkan pihak ketiga dalam proses

berkembangnya, bukan dikarenakan daerah memiliki ketergantungan yang

tinggi terhadap pihak ketiga akan tetapi pemerintah menyadari bahwa untuk

menerapkan asas efektif dan efisien maka penyelenggaraan pemerintah

harus dilaksanakan dengan bekerjasama dengan pihak yang berkompeten.

Kerjasama yang dilakukan tidak selamanya berjalan sesuai dengan

harapan, dalam kenyataan terkadang ada beberapa faktor yang

menyebabkan timbulnya konflik-konflik yang kemudian mampu

mempengaruhi proses penyelenggaraan pemerintahan, untuk itu dalam

pembuatan kerjasama pihak pemerintah perlu mempertimbangkan kelayakan

dalam setiap pihak yang bekerjasama dan dengan pengkajian yang lebih

signifikan sehingga konflik dibelakang hari dapat diatasi dengan tempo yang

relatif singkat.

Pada tahun 2015 masalah yang terjadi tidak menganggu jalannya

pemerintahan secara signifikan walaupun sedikit beragam, salah satunya

polemik mengenai royalty yang diberikan PT. Pasific Cilinaya fantasy pada

Pemerintah Kota Mataram merupakan salah satu kondisi aktual yang harus

ditelaah oleh kedua belah pihak sehingga mampu memberi pelajaran untuk

Page 217: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 17

kerjasama yang lebih baik kedepannya. Adapun permasalahan pada bidang

persampahan yang sempat terhambat karena faktor eksternal, tetapi telah

mampu diselesaikan dengan cara musyawarah sehingga tetap memberi

dampak positif pada peningkatan PAD dari sisi penerimaan retribusi

pelayanan persampahan.

Kerjasama yang baru berlangsung dengan pihak ketiga pada tahun 2015

banyak dari kalangan perusahaan swasta dengan orientasi pada pelayanan

sampah. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat kepedulian pengusaha

atau investor terhadap kebersihan di wilayah Kota Mataram sangat baik

sehingga mampu memberi partisipasi aktif dalam kebijakan pemerintah Kota

Mataram dalam pelestarian dan kebersihan lingkungan.

Kerjasama dengan pihak ketiga yang dilakukan Pemerintah Kota

Mataram, baik dengan jangka waktu singkat ataupun panjang mampu

memberi kontribusi aktif dalam peningkatan Pendapatan Asli daerah (PAD)

sehingga kondisi financial daerah berada dalam kondisi yang stabil bahkan

terkesan dinamis. Kerjasama dengan pihak ketiga memang harus bersifat

mutualisme sehingga tidak ada yang harus dirugikan oleh salah satu pihak,

akan tetapi meskipun demikian kondisi kerjasama pasti akan menuai polemik

dikarenakan adanya pemikiran-pemikiran yang berbeda dalam

implementasinya.

2. REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Kerja sama dengan Pihak Ketiga yang dihasilkan dan masih

berlangsung pada tahun 2015, antara lain:

a. Kerjasama Pemerintah Kota Mataram dengan PT. Pasific Cilinaya

Fantacy

1. Mitra yang diajak kerjasama : PT. Pasific Cilinaya Fantacy.

2. Dasar hukum : Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kota

Mataram dengan PT. Pasific Cilinaya Fantacy tentang Pengelolaan

Kawasan APHM Cilinaya Nomor 16/KPTS/2002 dan Nomor

792/VII/2002 tanggal 11 Juli 2002.

3. Bidang kerjasama : Pengelolaan Kawasan APHM Cilinaya.

4. Nama kegiatan : Pengelolaan Kawasan APHM Cilinaya.

Page 218: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 18

5. Satuan Kerja Perangkat Daerah penyelenggara kerjasama antar

daerah : Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Mataram.

6. Sumber dan jumlah anggaran : PT. Pasific Cilinaya Fantacy.

7. Jangka waktu kerjasama : 20 tahun (s/d 11 Juli 2026).

8. Hasil (output) dari kerjasama : Pengelolaan Kawasan APHM Cilinaya.

b. Kerjasama Pemerintah Kota Mataram dengan CV. Asia Baru.

1. Mitra yang diajak kerjasama : CV. Asia Baru.

2. Dasar hukum : Perjanjian kerjasama antara Pemerintah Kota

Mataram dengan CV. Asia Baru Nomor : 339/IX/2003 dan Nomor :

01/AB/IX/2003 tentang Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Los Pasar

Cakranegara.

3. Bidang kerjasama : Pengembangan kapasitas pengelolaan Los Pasar

Cakranegara dan peningkatan PAD.

4. Nama kegiatan : Pengelolaan Los Pasar Cakranegara.

5. Satuan Kerja Perangkat Daerah penyelenggara kerjasama antar

daerah : Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota

Mataram.

6. Sumber dan jumlah anggaran : CV. Asia Baru.

7. Jangka waktu kerjasama : Kerjasama ini berlangsung selama 15 (lima

belas) tahun dan berakhir pada tanggal 12 September 2018.

8. Hasil (output) dari kerjasama : Hasil yang dicapai dari pelaksanaan

kerjasama ini adalah terpungutnya retribusi pasar; dan retribusi pasar

grosir dan pertokoan. Retribusi pasar yang berhasil dipungut pada

tahun 2015 sebesar Rp. 3.146.505.200,00 atau 102,08% dari target

yang direncanakan sebesar Rp. 3.050.000.000,00; dan Retribusi

pasar grosir dan pertokoan sebesar Rp. 770.415.000 atau 112,03%

dari target yang direncanakan sebesar Rp. 750.000.000,00.

Page 219: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 19

c. Kerjasama Bantuan Hukum Bidang Perdata dan tata Usaha Negara.

1. Mitra yang diajak kerjasama : Kejaksaan Negeri Mataram.

2. Dasar hukum :

- Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan

Republik Indonesia.

- Perjanjian kerja sama antara Walikota Mataram dengan Kejaksaan

Negeri Mataram tentang Bantuan Hukum Bidang Perdata dan Tata

Usaha Negara Nomor : 02 Tahun 2012/Nomor :

650/P.210/Gs/03/2012.

- Perjanjian kerja sama antara Walikota Mataram dengan Kepala

Kejaksaan Negeri Mataram tentang Bantuan Hukum Bidang

Perdata dan Tata Usaha Negara Nomor : 10 Tahun 2014/Nomor :

04/P.2.10/Gs.I/12/2014.

3. Bidang kerjasama : Kerjasama bidang penyelesaian kasus Hukum

Perdata dan Tata Usaha Negara.

4. Nama kegiatan : Pemberian Bantuan Hukum Bidang Perdata dan

Tata Usaha Negara.

5. Satuan Kerja Perangkat Daerah penyelenggara kerja sama antar

daerah : Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Mataram.

6. Sumber dan jumlah anggaran : Anggaran pelaksanaan kegiatan

bersumber dari APBD Kota Mataram sebesar Rp. .

7. Jangka waktu kerjasama : Jangka waktu kerjasama adalah 2 (dua)

tahun terhitung sejak di tandatanganinya perjanjian kerjasama

(ditandatangani pada 5 Maret 2012 berlaku sampai dengan 5 Maret

2014), kemudian diperpanjang dengan perjanjian yang sama dimana

masa berlakunya mulai tgl 22 desember 2014 sampai dengan 22

desember 2016.

8. Hasil (output) dari kerjasama : Sejak ditandatanganinya perjanjian

kerja sama, terdapat lima kasus hukum yang ditangani yaitu tiga

kasus perdata dan dua kasus tata usaha Negara. Adapun dua

diantaranya sedang dalam proses banding, satu proses kasasi dan

dua dalam proses persidangan tahap pertama.

Page 220: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 20

d. Kerjasama Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Lingkungan

1. Mitra yang diajak kerjasama : PT. Saam Jaya

2. Dasar hukum : Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kota

Mataram (Kecamatan Selaparang) dengan PT. Saam Jaya tentang

Pengelolaan Persampahan.

3. Bidang kerjasama : Bidang Lingkungan Hidup.

4. Nama kegiatan : Gerakan Menuju Lingkungan Dengan Sampah Nihil

(LISAN).

5. Satuan Kerja Perangkat Daerah penyelenggara kerja sama antar

daerah : Kecamatan Selaparang Kota Mataram.

6. Sumber dan jumlah anggaran : -

7. Jangka waktu kerjasama : -

8. Hasil (output) dari kerjasama : Pelaksanaan kerja sama ini

meningkatkan kinerja pengelolaan kebersihan dan persampahan di

wilayah Kota Mataram khususnya di wilayah Kecamatan Selaparang.

Selain itu secara perlahan mulai terjadi perubahan cara pandang dan

peningkatan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan dan

kelestarian lingkungan terutama terhadap sampah. Dengan

diimplementasikannya program ini, masyarakat memiliki sumber

pendapatan baru dengan cara menjual sampah anorganik yang masih

dapat didaur ulang. Selain membantu perekonomian warga,

pembelian sampah anorganik cukup berdampak pada pengurangan

volume sampah anorganik yang sangat berpotensi mencemari dan

merusak lingkungan dan mengurangi beban pengangkutan dan

pengelolaan sampah yang dilaksanakan oleh Dinas Kebersihan.

e. Kerjasama Pemerintah Kota Mataram dengan PT. PLN NTB.

1. Mitra yang diajak kerjasama : PT. PLN NTB

2. Dasar hukum : Perjanjian Kerjasama Nomor : 23.b/973//TMN-

KT/III/2004 dan Nomor : 012.1 PJ/060/CAB.MAT/2004 tentang

Kerjasama Pemungutan dan Penyetoran Pajak Penerangan Jalan

dan Pembayaran Rekening Listrik oleh Pemerintah Daerah.

3. Bidang kerjasama : Pajak Penerangan Jalan .

Page 221: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 21

4. Nama kegiatan : Pengelolaan pemungutan dan penyetoran Pajak

Penerangan Jalan (PPJ).

5. Satuan Kerja Perangkat Daerah penyelenggara kerjasama antar

daerah : Dinas Pertamanan Kota Mataram.

6. Sumber dan jumlah anggaran : APBD Kota Mataram

7. Jangka waktu kerjasama : Jangka waktu kerjasama ini tidak terbatas,

berlangsung sejak tahun 2004 sampai sekarang.

8. Hasil (output) dari kerjasama : Pada tahun 2015, penerimaan PAD

dari PPJ yang berhasil dipungut sebesar Rp. 30.577.467.273,00 dari

target yang ditetapkan sebesar Rp. 29.000.000.000,00 atau mencapai

105,43%.

f. Kerjasama Pemerintah Kota Mataram dengan PT. Bank NTB.

1. Mitra yang diajak kerjasama : PT. BANK NTB.

2. Dasar hukum : Perjanjian Kerjasama Nomor 439/VII/2006.

3. Bidang kerjasama : Penyertaan Modal.

4. Nama kegiatan : Penerimaan Deviden Penyertaan Modal.

5. Satuan Kerja Perangkat Daerah penyelenggara kerjasama antar

daerah : Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Mataram.

6. Sumber dan jumlah anggaran : APBD Kota Mataram. Pada Tahun

2015 Pemerintah Kota Mataram mengalokasikan penyertaan modal

sebesar Rp.5.000.000.000,00 sehingga total penyertaan modal pada

Bank NTB menjadi sebesar Rp.15.097.130.000,00.

7. Jangka waktu kerjasama : Jangka waktu kerjasama ini tidak terbatas,

berlangsung sejak tahun 2004 sampai sekarang.

8. Hasil (output) dari kerjasama : Tujuan kerjasama ini adalah untuk

mengoptimalkan sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah dari

penerimaan dividen penyertaan modal daerah. Dari penyertaan modal

daerah sebesar sebesar Rp.5.000.000.000,00 pada tahun 2015

Pemerintah Kota Mataram menerima dividen sebesar

Rp.2.948.826.389,00. Deviden dari PT Bank NTB senilai Rp.

7.755.220.743 , terdiri total seviden 2014 sejumlah 4.806.394.354,00

dijumlahkan dengan deviden yang diperoleh pada tahun 2015.

Page 222: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 22

g. Kerjasama Pemerintah Kota Mataram dengan PT. BPR Lumbung

Kredit Pedesaan Kebon Roek

1. Mitra yang diajak kerjasama : PT. BPR NTB.

2. Dasar hukum : Perjanjian Kerjasama Nomor 581/XII/2009.

3. Bidang kerjasama : Penyertaan Modal.

4. Nama kegiatan : Penerimaan Deviden Penyertaan Modal.

5. Satuan Kerja Perangkat Daerah penyelenggara kerjasama antar

daerah : Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Mataram.

6. Sumber dan jumlah anggaran : APBD Kota Mataram. Pada Tahun

2015 Pemerintah Kota Mataram mengalokasikan penyertaan modal

sebesar Rp.500.000.000,00 sehingga total penyertaan modal pada

PT. BPR NTB menjadi sebesar Rp.8.230.346.000,00.

7. Jangka waktu kerjasama : Jangka waktu kerjasama ini tidak terbatas,

berlangsung sejak tahun 2004 sampai sekarang.

8. Hasil (output) dari kerjasama : Tujuan kerjasama ini adalah untuk

mengoptimalkan sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah dari

penerimaan dividen penyertaan modal daerah. Dari penyertaan modal

daerah sebesar Rp.500.000.000,00 pada tahun 2014 Pemerintah

Kota Mataram menerima dividen sebesar Rp.489.286.900,00.

h. Kerjasama Pemerintah Kota Mataram dengan Badan Kerjasama

Penyelenggara Jaminan Kesehatan Masyarakat (BKSPJK) Provinsi

Nusa Tenggara Barat

1. Mitra yang diajak kerjasama : Badan Kerjasama Penyelenggara

Jaminan Kesehatan Masyarakat (BKSPJK) Provinsi Nusa Tenggara

Barat.

2. Dasar hukum : Naskah Perjanjian Hibah Antara Pemerintah Kota

Mataram dengan Badan Kerjasama Penyelenggara Jaminan

Kesehatan Masyarakat (BKSPJK) Provinsi Nusa Tenggara Barat

Nomor 3 Tahun 2010 dan Nomor: 001/BKSPJK/III/2010 tentang

Pemberian Hibah.

3. Bidang kerjasama : Hibah.

4. Nama kegiatan : Pengelolaan hibah.

Page 223: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 23

5. Satuan Kerja Perangkat Daerah penyelenggara kerjasama antar

daerah : Dinas Kesehatan Kota Mataram.

6. Sumber dan jumlah anggaran : APBD Kota Mataram

7. Jangka waktu kerjasama : Jangka waktu kerjasama ini tidak terbatas.

8. Hasil (output) dari kerjasama: Output yang dihasilkan dari kerjasama

ini adalah tersedianya dana jaminan kesehatan bagi masyarakat

miskin di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

i. Kerjasama Penggunaan Lahan Tanah Untuk Pembangunan Gedung

Badan Narkotika Nasional Kota Di Mataram.

1. Mitra Yang Diajak Kerjasama : Badan Narkotika Nasional Kota

Mataram.

2. Dasar Hukum : Naskah Perjanjian Kerjasama Antara Badan Narkotika

Nasional dengan Pemerintah Kota Mataram Nomor:

SP/19/III/2011/BNN dan Nomor 03 Tahun 2011 tentang Penggunaan

Lahan Tanah Pembangunan Gedung Badan Narkotika Nasional Kota

Di Mataram.

3. Bidang Kerjasama : Bidang Kesehatan Masyarakat.

4. Nama Kegiatan : Penggunaan Lahan Tanah Pemerintah Kota

Mataram untuk Pembangunan Gedung Badan Narkotika Nasional

Kota Mataram.

5. Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggara Kerjasama Antar

Daerah : Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Mataram.

6. Sumber Dan Jumlah Anggaran : -

7. Jangka Waktu Kerjasama : Kerjasama ini berlaku selama 2 (dua)

tahun dan dapat diperpanjang kembali berdasarkan kesepakatan para

pihak.

8. Hasil (Output) Dari Kerjasama : Output yang dihasilkan dari

kerjasama ini adalah tersedianya tanah untuk pembangunan gedung

kantor Badan Narkotika Nasional Kota Mataram seluas 1.910 m2

yang merupakan aset Pemerintah Kota Mataram yang terletak di

Jalan Ahmad Yani Kecamatan Cakranegara.

Page 224: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 24

j. Kerjasama peningkatan kualitas manajemen dan kinerja perangkat

daerah di lingkungan Pemerintah Kota Mataram.

1. Mitra Yang Diajak Kerjasama : Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Bali.

2. Dasar Hukum : Nota Kesepahaman antara Pemerintah Kota Mataram

dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor :

01 Tahun 2011 dan Nomor : MOU-249/PW.22/3/2011 tanggal 3 Maret

2011 tentang Peningkatan Kualitas Manajemen dan Kinerja

Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Mataram.

3. Bidang Kerjasama : Administrasi Pemerintahan.

4. Nama Kegiatan : Peningkatan Kualitas Manajemen dan Kinerja

Perangkat Daerah.

5. Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggara Kerjasama Antar

Daerah : Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota

Mataram.

6. Sumber Dan Jumlah Anggaran : Anggaran pelaksanaan kerjasama

bersumber dari APBD Kota Mataram dan Perwakilan BPKP Provinsi

Bali sesuai dengan kesepakatan.

7. Jangka Waktu Kerjasama : Jangka waktu kerjasama ini ditetapkan

selama 3 (tiga) tahun.

8. Hasil (Output) Dari Kerjasama : Adapun kegiatan yang dilakukan

meliputi fasilitasi, asistensi, pendampingan, narasumber, pelatihan,

bimbingan teknis, sosialisasi dan bantuan audit.

k. Kerjasama Pendirian Akademi Komunitas Negeri di Kota Mataram.

1. Mitra yang diajak kerjasama : Politeknik Negeri Bali

2. Dasar hukum : Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kota

Mataram dan Politeknik Negeri Bali Nomor : 7 Tahun 2014 dan Nomor

: 11157/PL8/DT/2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Program

Studi di Luar Domisili Dalam Rangka Pendirian Akademi Komunitas

Negeri di Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat.

3. Bidang kerjasama : Bidang Pendidikan Kepariwisataan.

Page 225: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 25

4. Nama kegiatan : Pendirian Akademi Komunitas Negeri di Kota

Mataram.

5. Satuan Kerja Perangkat Daerah penyelenggara kerja sama antar

daerah : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Mataram.

6. Sumber dan jumlah anggaran : APBD Kota Mataram

7. Jangka waktu kerjasama : Kerja sama ini berlaku selama 2 (dua)

tahun dan dapat diperpanjang kembali.

8. Hasil (output) dari kerjasama : Dengan kerja sama ini, diharapkan

terselenggara pendidikan Diploma I Program Studi di Luar Domisili

yang meliputi pendidikan Diploma I Hotel dan Restoran, Diploma I

Usaha Perjalanan Wisata dan Diploma I Agrowisata, yang akan

mencetak sumber daya manusia di Kota Mataram dengan kualifikasi

yang memadai dibidang pariwisata untuk menunjang pembangunan

dan pengembangan pariwisata di Kota Mataram dan NTB.

l. Kerja Sama Pengelolaan Sampah di TPA Kebon Kongok-Gerung

Lombok Barat.

1. Mitra yang diajak kerjasama : Emission Reduction Company

(Australia)

2. Dasar hukum : Kesepakatan bersama antara Dinas Kebersihan Kota

Mataram dan Emission Reduction Company (Australia) Nomor :

20140121 PERJ dan Nomor : 47/658.1/DK-I/2014.

3. Bidang kerjasama : Bidang Lingkungan Hidup.

4. Nama kegiatan : Pengelolaan Sampah di TPA Kebon Kongok-Gerung

Lombok Barat.

5. Satuan Kerja Perangkat Daerah penyelenggara kerja sama antar

daerah : Dinas Kebersihan Kota Mataram.

6. Sumber dan jumlah anggaran : Anggaran pelaksanaan kegiatan kerja

sama ini dibebankan pada APBD Kota Mataram dan anggaran

belanja Emission Reduction Company Australia.

7. Jangka waktu kerjasama : Kerja sama ini berlaku selama 2 (dua)

tahun mulai 1 Januari 2014 sampai dengan 31 Desember 2016.

Page 226: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 26

8. Hasil (output) dari kerjasama : Pemanfaatan hasil galian timbunan

sampah di TPA untuk Kompos dan bahan lainnya; dan

pemberdayaan warga sekitar TPA dalam kegiatan produksi kompos

dan bahan lainnya.

m. Kerjasama Pemerintah Kota Mataram dengan Perusahaan Swasta

dan Yayasan/Lembaga Berbadan Hukum

1. Mitra yang diajak kerjasama :

- STMIK Bumi Gora Mataram

- MGM Supermarket

- Idoop Hotel By Prasanthi

- Hotel Santika

- Hypermart Mataram

- Hotel Lombok Raya

- Hotel Lombok Garden

- Rumah Sakit Harapan Keluarga

- Giri Hotel Lombok

- Hotel Grand Legi Mataram

- Hotel Graha Ayu

- Narmada Convention Hall

2. Dasar hukum :

- Perjanjian kerja sama antara Dinas Kebersihan Kota Mataram dan

STMIK Bumi Gora Mataram Nomor : 118/658.1/DK-II/2014 dan

Nomor : 0209/KAU/STMIK-BG/III/2014 (Masa berlaku 19 Februari

2014 sampai dengan 19 Februari 2016).

- Perjanjian kerja sama antara Dinas Kebersihan Kota Mataram dan

MGM Supermarket Nomor : 99/658.1/DK-III/2013 dan Nomor :

004/PERS & UMUM/MGM/III/2013 (Masa berlaku 1 Maret 2013

sampai dengan 28 Februari 2015).

- Perjanjian kerja sama antara Dinas Kebersihan Kota Mataram dan

Idoop Hotel Nomor : 516/658.1/DK-VII/2014 dan Nomor :

029/idoop/x/2014 (Masa berlaku 1 Juli 2014 sampai dengan 1 Juli

2016).

Page 227: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 27

- Perjanjian kerja sama antara Dinas Kebersihan Kota Mataram dan

Hotel Santika (Masa berlaku 1 Agustus 2014 sampai dengan 1 Juli

2016).

- Perjanjian kerja sama antara Dinas Kebersihan Kota Mataram dan

Hypermart Mataram Nomor : 668/658.1/DK-IX/2014 dan Nomor :

081/HPM-392/PERS/EKS/IX/2014 (Masa berlaku 1 September

2014 sampai dengan 1 September 2017).

- Perjanjian kerja sama antara Dinas Kebersihan Kota Mataram dan

Hotel Lombok Raya (Masa berlaku 1 September 2014 sampai

dengan 1 September 2015).

- Perjanjian kerja sama antara Dinas Kebersihan Kota Mataram dan

Hotel Lombok Garden Nomor : 526/658.1/DK-IX/2013 dan Nomor :

189/LG.Um/IX/2013 (Masa berlaku 2 September 2013 sampai

dengan 2 September 2015).

- Perjanjian kerja sama antara Dinas Kebersihan Kota Mataram dan

Rumah Sakit Harapan Keluarga (Masa berlaku 5 September 2014

sampai dengan 5 September 2016).

- Perjanjian kerja sama antara Dinas Kebersihan Kota Mataram dan

Giri Hotel Lombok Nomor : 547/658.1/DK-IX/2013 dan Nomor :

04/0913/GH/2013 (Masa berlaku 9 September 2013 sampai

dengan 9 September 2015).

- Perjanjian kerja sama antara Dinas Kebersihan Kota Mataram dan

Hotel Grand Legi Mataram (Masa berlaku 1 Oktober 2014 sampai

dengan 2 Oktober 2016).

- Perjanjian kerja sama antara Dinas Kebersihan Kota Mataram dan

Hotel Graha Ayu (Masa berlaku 2 Desember 2014 sampai dengan

2 Desember 2015).

3. Bidang kerjasama : Bidang optimalisasi Pendapatan Asli Daerah dari

sektor retribusi pelayanan persampahan Non-PDAM guna

mendukung peningkatan kinerja pelayanan persampahan di Kota

Mataram.

4. Nama kegiatan : Pengelolaan retribusi pelayanan persampahan Non-

PDAM di Kota Mataram.

Page 228: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 28

5. Satuan Kerja Perangkat Daerah penyelenggara kerjasama antar

daerah : Dinas Kebersihan Kota Mataram.

6. Sumber dan jumlah anggaran : APBD Kota Mataram.

7. Hasil (output) dari kerjasama : Inisiatif ekstensifikasi retribusi

pelayanan persampahan ini berdampak positif terhadap peningkatan

PAD.

n. Kerjasama Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara.

1. Mitra yang diajak kerjasama : Badan Pemeriksa Keuangan Republik

Indonesia (BPK RI) Perwakilan NTB dan PT. Bank NTB.

2. Dasar hukum : Kesepakatan bersama antara Pemerintah Kota

Mataram, BPK RI Perwakilan NTB dan PT. Bank NTB Nomor :

02/NK?XIX.MTR/04/2014, Nomor : 900/164/BPKAD/IV/2014 dan

Nomor : Pj.01.22/60/0043/2014 tentang Akses Data Transaksi

Rekening Pemerintah Kota Mataram Secara Online Pada PT. Bank

Nusa Tenggara Barat Dalam Rangka Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggung Jawab Keuangan Negara.

3. Bidang kerjasama : Bidang Keuangan.

4. Nama kegiatan : Akses Data Transaksi Rekening Pemerintah Kota

Mataram Secara Online Pada PT. Bank Nusa Tenggara Barat Dalam

Rangka Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan

Negara.

5. Satuan Kerja Perangkat Daerah penyelenggara kerja sama antar

daerah : Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Mataram.

6. Sumber dan jumlah anggaran : Biaya yang dipergunakan untuk

pelaksanaan kesepakatan bersama ini dibebankan pada anggaran

belanja para pihak.

7. Jangka waktu kerjasama : -.

8. Hasil (output) dari kerjasama : Meningkatnya efisiensi dan efektivitas

pelaksanaan pemeriksanaan pengelolaan dan tanggung jawab

keuangan negara.

o. Kerjasama Pelayanan Pengangkutan Sampah

1. Mitra yang diajak kerjasama : Rumah Sakit Grha Ultima Medika

Page 229: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 29

2. Dasar hukum : Perjanjian Kerjasama antara Dinas Kebersihan Kota

Mataram dengan Rumah Sakit Grha Ultima Medika Nomor:

40/658.1/DK-VII/2015 Tentang Pelayanan Pengangkutan Sampah

Rumah SAkit Grha Ultima Medika.

3. Bidang kerjasama : Bidang Pengangkutan Sampah

4. Nama kegiatan : Pelayanan Pengangkutan Sampah

5. Satuan Kerja Perangkat Daerah penyelenggara kerja sama antar

daerah : Dinas Kebersihan Kota Mataram.

6. Sumber dan jumlah anggaran : -

7. Jangka waktu kerjasama : 3 Tahun

8. Hasil (output) dari kerjasama : Pelaksanaan program kerjasama yang

dilakukan ini bertujuan dalam rangka mengatasi masalah sampah

secara aktif dan menjaga kebersihan secara bersama-sama sehingga

mampu menciptakan lingkungan yang bersih, lestari dan sehat.

Kerjasama yang bersifat saling menguntungkan ini tidak hanya

berorientasi pada keuntungan yang diperoleh kedua belah pihak akan

tetapi juga berorientasi pada masyarakat dan lingkungan setempat.

Pencemaran limbah yang kemudian mampu menimbulkan keresahan,

ketidak nyamanan bahkan hingga penyakit dapat diminimalisir

dengan pembuangan sampah yang terkoordinir. Berlangsungnya

kerjasama ini juga menjadi pendukung dari Gerakan LISAN

(Lingkungan dengan Sampah Nihil) yang dimiliki oleh Kota Mataram

sebagai Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat.

p. Kerjasama Pelayanan Pengangkutan Sampah

1. Mitra yang diajak kerjasama : Golden Palace Hotel lombok

2. Dasar hukum : Perjanjian Kerjasama antara Dinas Kebersihan Kota

Mataram dengan Golden Palace Lombok Nomor: 02.a/658.1/DK-

I/2015 tentang Pelayanan Pengangkutan Sampah Golden Palace

Hotel Lombok.

3. Bidang kerjasama : Bidang Pengangkutan Sampah

4. Nama kegiatan : Pelayanan Pengangkutan Sampah

Page 230: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 30

5. Satuan Kerja Perangkat Daerah penyelenggara kerja sama antar

daerah : Dinas Kebersihan Kota Mataram.

6. Sumber dan jumlah anggaran : -

7. Jangka waktu kerjasama : 2 Tahun

8. Hasil (output) dari kerjasama : Pelaksanaan program kerjasama yang

dilakukan ini bertujuan dalam rangka mengatasi masalah sampah

secara aktif dan menjaga kebersihan secara bersama-sama sehingga

mampu menciptakan lingkungan yang bersih, lestari dan sehat.

Kerjasama yang bersifat saling menguntungkan ini tidak hanya

berorientasi pada keuntungan yang diperoleh kedua belah pihak akan

tetapi juga berorientasi pada masyarakat dan lingkungan setempat.

Pencemaran limbah yang kemudian mampu menimbulkan keresahan,

ketidak nyamanan bahkan hingga penyakit dapat diminimalisir

dengan pembuangan sampah yang terkoordinir. Berlangsungnya

kerjasama ini juga menjadi pendukung dari Gerakan LISAN

(Lingkungan dengan Sampah Nihil) yang dimiliki oleh Kota Mataram

sebagai Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat.

q. Kerjasama Pelayanan Pengangkutan Sampah

1. Mitra yang diajak kerjasama : Fave Hotel

2. Dasar hukum : Perjanjian Kerjasama antara Dinas Kebersihan Kota

Mataram dengan Fave Hotel Nomor:45/658.1/DK-II/2015 Pelayanan

Pengangkutan Sampah Fave Hotel.

3. Bidang kerjasama : Bidang Pengangkutan Sampah

4. Nama kegiatan : Pelayanan Pengangkutan Sampah

5. Satuan Kerja Perangkat Daerah penyelenggara kerja sama antar

daerah : Dinas Kebersihan Kota Mataram.

6. Sumber dan jumlah anggaran : -

7. Jangka waktu kerjasama : 2 Tahun

8. Hasil (output) dari kerjasama : Pelaksanaan program kerjasama yang

dilakukan ini bertujuan dalam rangka mengatasi masalah sampah

secara aktif dan menjaga kebersihan secara bersama-sama sehingga

mampu menciptakan lingkungan yang bersih, lestari dan sehat.

Page 231: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 31

Kerjasama yang bersifat saling menguntungkan ini tidak hanya

berorientasi pada keuntungan yang diperoleh kedua belah pihak akan

tetapi juga berorientasi pada masyarakat dan lingkungan setempat.

Pencemaran limbah yang kemudian mampu menimbulkan keresahan,

ketidak nyamanan bahkan hingga penyakit dapat diminimalisir

dengan pembuangan sampah yang terkoordinir. Berlangsungnya

kerjasama ini juga menjadi pendukung dari Gerakan LISAN

(Lingkungan dengan Sampah Nihil) yang dimiliki oleh Kota Mataram

sebagai Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat.

r. Kerjasama Pelayanan Pengangkutan Sampah

1. Mitra yang diajak kerjasama : Hotel Lombok Plaza

2. Dasar hukum : Perjanjian Kerjasama antara Dinas Kebersihan Kota

Mataram dengan Hotel Lombok Plaza Nomor:534/658.1/DK-IX/2015

Tentang Pelayanan Pengangkutan Sampah Hotel Lombok plaza.

3. Bidang kerjasama : Bidang Pengangkutan Sampah

4. Nama kegiatan : Pelayanan Pengangkutan Sampah

5. Satuan Kerja Perangkat Daerah penyelenggara kerja sama antar

daerah : Dinas Kebersihan Kota Mataram.

6. Sumber dan jumlah anggaran : -

7. Jangka waktu kerjasama : 3 Tahun

8. Hasil (output) dari kerjasama : Pelaksanaan program kerjasama yang

dilakukan ini bertujuan dalam rangka mengatasi masalah sampah

secara aktif dan menjaga kebersihan secara bersama-sama sehingga

mampu menciptakan lingkungan yang bersih, lestari dan sehat.

Kerjasama yang bersifat saling menguntungkan ini tidak hanya

berorientasi pada keuntungan yang diperoleh kedua belah pihak akan

tetapi juga berorientasi pada masyarakat dan lingkungan setempat.

Pencemaran limbah yang kemudian mampu menimbulkan keresahan,

ketidak nyamanan bahkan hingga penyakit dapat diminimalisir

dengan pembuangan sampah yang terkoordinir. Berlangsungnya

kerjasama ini juga menjadi pendukung dari Gerakan LISAN

Page 232: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 32

(Lingkungan dengan Sampah Nihil) yang dimiliki oleh Kota Mataram

sebagai Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat.

s. Kerjasama Pelayanan Pengangkutan Sampah

1. Mitra yang diajak kerjasama : PT. Sriwijaya Propindo Utama (Lombok

Epicentrum Mall)

2. Dasar hukum : Perjanjian Kerjasama antara Dinas Kebersihan Kota

Mataram dengan PT. Sriwijaya Propindo Utama (Lombok Epicentrum

Mall) Nomor:467/658.1/DK-VIII/2015 tentang Pelayanan

Pengangkutan Sampah PT. Sriwijaya Propindo Utama (Lombok

Epicentrum Mall).

3. Bidang kerjasama : Bidang Pengangkutan Sampah

4. Nama kegiatan : Pelayanan Pengangkutan Sampah

5. Satuan Kerja Perangkat Daerah penyelenggara kerja sama antar

daerah : Dinas Kebersihan Kota Mataram.

6. Sumber dan jumlah anggaran : -

7. Jangka waktu kerjasama : 3 Tahun

8. Hasil (output) dari kerjasama : Pelaksanaan program kerjasama yang

dilakukan ini bertujuan dalam rangka mengatasi masalah sampah

secara aktif dan menjaga kebersihan secara bersama-sama sehingga

mampu menciptakan lingkungan yang bersih, lestari dan sehat.

Kerjasama yang bersifat saling menguntungkan ini tidak hanya

berorientasi pada keuntungan yang diperoleh kedua belah pihak akan

tetapi juga berorientasi pada masyarakat dan lingkungan setempat.

Pencemaran limbah yang kemudian mampu menimbulkan keresahan,

ketidak nyamanan bahkan hingga penyakit dapat diminimalisir

dengan pembuangan sampah yang terkoordinir. Berlangsungnya

kerjasama ini juga menjadi pendukung dari Gerakan LISAN

(Lingkungan dengan Sampah Nihil) yang dimiliki oleh Kota Mataram

sebagai Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Page 233: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 33

3. PERMASALAHAN DAN SOLUSI

Secara umum, permasalahan bidang kerjasama dengan pihak ketiga

terdapat beberapa hal yang perlu menjadi perhatian bersama, antara lain :

PERMASALAHAN SOLUSI

- Kepastian akan besaran kenaikan royalty yang harus dibayar oleh PT. Pasific Cilinaya Fantacy kepada Pemerintah Kota Mataram setiap tahunnya.

- Sinergisitas yang belum optimal sehingga dapat menjadi celah masuknya konflik.

- Profit oriented yang kerap muncul dalam pelaksanaan kerja sama.

- Kesepakatan akan sanksi yang belum kuat mengikat.

- Kapasitas anggaran yang masih perlu disesuaikan kembali berdasarkan kebutuhan kegiatan.

- Melakukan audit terhadap pengelolaan yang dilakukan PT. Pacific Cilinaya Fantacy oleh akuntan publik.

- Melakukan kajian penyusunan formula perhitungan royalty yang dilakukan tenaga ahli dari Universitas Mataram.

- Mengupayakan peningkatan kualitas kerja sama dengan koordinasi yang lebih intensif sehingga mampu menjadi perekat kedua belah pihak.

- Melakukan audit secara rutin sehingga mampu menekan dominasi sistem profit dari pihak yang terlibat dari kerja sama dan kemudian mengalihkannya pada wallfare oriented.

- Melakukan kajian ulang terhadap dokumen kerja sama khususnya terhadap sanksi yang harus disepakati sehingga perjanjian bersifat kuat dan mengikat.

- Penyesuaian kapasitas anggaran yang kemudian disesuaikan oleh kebutuhan dari kegiatan tersebut.

C. KOORDINASI DENGAN INSTANSI VERTIKAL DI DAERAH

1. KEBIJAKAN DAN KEGIATAN

Kota Mataram merupakan salah satu daerah yang menjadi sorotan di

provinsi Nusa Tenggara Barat, bukan hanya dikarenakan statusnya sebagai

Ibu Kota Provinsi tetapi juga karena situasi Kota Mataram yang kondusif.

Aspek yang menjadi faktor utama terciptanya kondusivitas dalam suatu

wilayah pada dasarnya ialah hubungan yang sinergis dengan instansi vertikal

yang ada dan melekat didaerah tersebut. Instansi vertikal merupakan

Page 234: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 34

perangkat Pemerintah atau wakil Pemerintah di daerah yang melaksanakan

urusan pemerintahan yang menjadi urusan pemerintah pusat menurut asas

dekonsentrasi. Penyelenggaraan tugas Instansi vertikal di daerah memegang

peranan penting dalam menjaga terciptanya sinergitas, keselarasan dan

keserasian antara pusat dan daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan

dan pembangunan.

Kondusivitas daerah dapat menjadi indikator dari kualitas

penyelenggaraan pemerintahan yang berlangsung, untuk itu maka sangat

diperlukan sinergisitas antara pemerintah dengan instansi vertikal sehingga

mampu mendukung optimalisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Kota Mataram sangat dituntut untuk mampu menciptakan hubungan yang

sinergis dengan instansi vertikal dikarenakan status Kota Mataram yang

merupakan Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat sehingga diharapkan

mampu menjadi tauladan bagi pemerintah daerah kabupaten atau kota yang

lainnya.

Adapun Koordinasi dengan instansi vertikal dilaksanakan oleh

Pemerintah Kota Mataram dengan beberapa instansi, yaitu sebagai berikut :

a) Kepolisian Resort Mataram

b) Komando Distrik Militer 1606 Lombok Barat

c) Kejaksaan Negeri Mataram

d) Pengadilan Negeri Mataram

e) Kementerian Hukum dan HAM RI Provinsi NTB

f) Kementerian Agama RI Kota Mataram

g) Kantor SAR Mataram

h) Kantor Pertanahan Kota Mataram

i) Badan Pusat Statistik Kota Mataram

j) Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Provinsi NTB

k) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi NTB

Page 235: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 35

Pelaksanaan koordinasi dengan instansi vertikal diselenggarakan

melalui beberapa kegiatan :

a) Koordinasi penyampaian data, informasi dan/atau pendapat terhadap

perkembangan kondisi keamanan dan ketertiban masyarkat yang

dilaksanakan melalui kelembagaan :

- Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD).

- Forum Komunikasi Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

- Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).

- Komunitas Intelijen Daerah (KOMINDA).

- Koordinasi Pengurus Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan

(PPWK).

- Tim Terpadu Gangguan Keamanan.

b) Konsultasi dan koordinasi satuan antara SKPD dengan instansi vertikal

untuk mensinergikan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan,

pembangunan dan pemberdayaan masyarakat ditingkat daerah, regional

dan nasional.

c) Koordinasi pengamanan kunjungan Kepala Negara, Wakil Kepala

Negara, Pejabat Negara dan Kepala Negara Asing ke Provinsi NTB.

d) Koordinasi pengamanan pelaksanaan pemilu legislatif dan pemilu

presiden RI Tahun 2014.

e) Koordinasi penyuluhan hukum dan rencana nasional hak asasi manusia

(Ranham).

f) Koordinasi pembahasan rumah tangga sasaran dan pengamanan

distribusi Raskin.

g) Koordinasi pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi dan pestisida.

h) Koordinasi pengawasan keamanan laut.

i) Koordinasi penyusunan data statistik dan ekonomi Kota Mataram.

j) Koordinasi penanggulangan bencana Kota Mataram.

k) Koordinasi penyelenggaraan kegiatan keagamaan, pengamanan hari-hari

besar keagamaan dan perhelatan tahun baru.

Page 236: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 36

2. REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Pada tahun 2015, hasil kegiatan koordinasi dengan instansi vertikal

yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Mataram, antara lain :

a) Koordinasi pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat.

- Dasar Hukum :

1. Instruksi Presiden RI Nomor 2 Tahun 2013 tentang Gangguan

Keamanan Dalam Negeri.

2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 71 Tahun 2012 tentang

Pedoman Pendidikan Wawasan Kebangsaan.

3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2006 tentang

Kewaspadaan Dini Masyarakat di Daerah.

4. Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri

Nomor 9 Tahun 2006 dan Nomor 8 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala

Daerah Dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama dan

Pendirian Rumah Ibadat.

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2011 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun

2006 tentang Komunitas Intelijen Daerah.

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2009 Pedoman

Tata Cara Perhitungan, Penganggaran dalam APBD Pengajuan,

Penyaluran dan Laporan Pertanggung jawaban Penggunaan

Bantuan Keuangan Partai Politik.

7. SK Walikota Mataram Nomor : 909/VII/2014 tanggal 15 Juli 2014

tentang Penunjukan Narasumber Penyuluhan Keamanan dan

Ketertiban Masyarakat di Kecamatan Sekarbela Tahun 2014.

8. SK Walikota Mataram Nomor 36/I/2014 tentang Pembentukan Tim

Pengendali Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat di Kecamatan

Ampenan Tahun 2014.

9. SK Walikota Mataram Nomor : 437/III/2014 tentang Pembentukan

Tim Koordinasi Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan dalam

wilayah Kecamatan Mataram.

- Forum Koordinasi :

Page 237: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 37

1. Tim Koordinasi Pembinaan dan Penanggulangan Keamanan dan

Ketertiban Masyarakat yang Berdampak Luas, Sistemik, Sensitif

dan Strategis di Kota Mataram.

2. Forum Komunikasi Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

3. Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Tingkat kota

Kecamatan dan Kelurahan.

4. Komunitas Intelijen Daerah (KOMINDA).

5. Pengurus Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK).

6. Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kota Mataram.

7. Forum Pembauran Kebangsaan Kota Mataram.

8. Tim Pemantauan Tenaga Kerja Orang Asing dan Organisasi

Masyarakat Asing Kota Mataram.

- Materi Koordinasi :

1. Koordinasi peningkatan komunikasi, sinergi dan kerja sama antar

instansi pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan baik di

tingkat Pemerintah Kota Mataram maupun Provinsi Nusa Tenggara

dalam bidang penanganan kerukunan umat beragama.

2. Koordinasi peningkatan kewaspaan dini masyarakat terhadap

potensi gangguan kamtibmas, peningkatan keamanan dan

ketertiban masyarakat, pertukaran informasi intelijen dengan

instansi terkait.

3. Koordinasi dan kerja sama pemerintah daerah lainnya dalam

bidang bidang penanganan kerukunan umat beragama,

peningkatan kewaspaan dini masyarakat terhadap potensi

gangguan kamtibmas, peningkatan keamanan dan ketertiban

masyarakat, pemanfaatan informasi intelijen.

4. Koordinasi dan diskusi partai politik dan pelaksaan penertiban

atribut kampanye.

5. Koordinasi penyelenggaraan kegiatan keagamaan, pengamanan

hari-hari besar keagamaan dan perhelatan tahun baru.

6. Koordinasi pemantauan dan antisipasi gangguan keamanan dan

ketertiban di wilayah Kecamatan dan Kelurahan.

Page 238: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 38

- Sumber dan Jumlah Anggaran : Anggaran bersumber dari APBD Kota

Mataram sebesar Rp. 5.778.767.200,-

- Jumlah kegiatan koordinasi yang diselenggarakan :

1. Pertemuan dan sosialisasi kerukunan umat beragama melalui

pertemuan rutin Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota

Mataram yang dilaksanakan setiap bulan sebanyak 6 kali dalam

tahun 2015.

2. Pelaksanaan pelatihan satuan tugas (satgas) antisipasi dini

masyarakat dengan mengikutsertakan tokoh pemuda dari berbagai

etnis, agama dan budaya untuk meningkatkan toleransi, persatuan

dan kesatuan dalam membina kerukunan dan nilai budaya bangsa.

3. Pertemuan Tim Koordinasi Pembinaan dan Penanggulangan

Keamanan dan Ketertiban Masyarakat yang Berdampak Luas,

Sistemik, Sensitif dan Strategis di Kota Mataram dan pertemuan

komunikasi dan koordinasi kominda yang melibatkan unsur

Pemerintah Kota Mataram, gabungan intelijen dari instansi terkait,

membahas isu-isu strategis perkembangan kondisi kamtibmas di

Kota Mataram dan wilayah sekitarnya yang berpotensi

memberikan dampak yang signifikan pada wilayah Kota Mataram.

4. Pelaksanaan kegiatan peningkatan pemberantasan penyakit

masyarakat (Pekat) melalui penyuluhan pencegahan peredaran

dan penggunaan miras dan narkoba serta penyuluhan peningkatan

moral masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan

pengetahuan masyarakat akan bahaya penyalahgunaan narkoba

dan konsumsi miras bagi kesehatan, keamanan dan ketertiban

masyarakat. Diharapkan pula dengan adanya penyuluhan ini,

masyarakat akan bahu membahu dengan pemerintah daerah dan

instansi terkait memerangi peredaran narkoba dan miras,

utamanya miras oplosan yang mulai meresahkan dan

membahayakan keselamatan jiwa. Kegiatan ini melibatkan tokoh

masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan pelajar tingkat SD,

SMP dan SMA dari berbagai agama, etnis dan budaya, dan

dilaksanakan sebanyak 38 kali.

Page 239: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 39

5. Pelaksanaan kegiatan fasilitasi keamanan dan ketertiban

penyelenggaraan pemilu legislatif dan pemilu presiden tahun 2014.

6. Pertemuan/koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Kota

Mataram, dengan kegiatan antara lain :

- Pertemuan/koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat

(FKDM) Kota 10 kali selama tahun 2015.

- Koordinasi percepatan informasi antisipasi dini masyarakat.

- Koordinasi/kerja sama dengan instansi terkait pemantauan titik

rawan terjadi bencana dan antisipasi bencana.

- Koordinasi dan komunikasi dengan tokoh masyarakat, tokoh

agama, tokoh pemuda dan unsur lainnya dalam meningkatkan

kecepatan dan ketepatan penyampaian informasi deteksi dini

terhadap potensi gangguan kamtibmas di seluruh wilayah Kota

Mataram.

7. Rapat Muspida dilaksanakan setiap bulan, sebanyak 12 kali dalam

setahun.

8. Rapat koordinasi kamtibmas tingkat kecamatan sebanyak 12 kali.

9. Kegiatan penyuluhan kamtibmas tingkat kecamatan sebanyak 12

kali di tingkat Kecamatan dan Kelurahan.

- Hasil dan Manfaat Koordinasi : Meningkatnya koordinasi,

kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap berbagai potensi gangguan

yang dapat menghambat kelancaran pelaksanaan pembangunan di

Kota Mataram. Dilaksanakan inventarisasi permasalahan

penyelenggaraan urusan pemerintahan, pembangunan dan

kemasyarakatan.

- Tindak Lanjut Koordinasi : Tersusunnya kajian perkembangan kondisi

kamtibmas di wilayah Kota Mataram untuk disampaikan kepada

Walikota Mataram, Gubernur NTB, Kementerian dan

Lembaga/pemangku kepentingan terkait lainnya sebagai bahan

pengambilan kebijakan strategis di bidang kamtibmas. Selain itu, Hasil

pelaksanaan koordinasi menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan dan

meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait.

Page 240: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 40

b) Koordinasi pembahasan rumah tangga sasaran dan pengamanan

distribusi Raskin.

- Dasar Hukum : Keputusan Walikota Mataram Nomor : 18/I/2015

- Forum Koordinasi : Tim Koordinasi Pengawasan Program Penyaluran

Beras Untuk Keluarga Miskin (Raskin) dan Bantuan Transportasi

Penyaluran Raskin Bagi Lingkungan Se-Kota Mataram.

- Materi Koordinasi : Pembahasan alokasi Raskin bagi rumah tangga

sasaran dan pengawasan ketepatan penyaluran raskin kepada rumah

tangga sasaran penerima manfaat untuk mencegah keterlambatan

dan penyimpangan penyaluran raskin.

- Instansi Vertikal yang terlibat : Perum Bulog dan Kepolisian Resort

Mataram.

- Sumber dan Jumlah Anggaran : Anggaran bersumber dari APBD Kota

Mataram sebesar Rp. 102.015.000,00.

- Jumlah Kegiatan Koordinasi yang diselenggarakan : Rapat koordinasi

pembahasan alokasi Raskin bagi rumah tangga sasaran dan

pengawasan distribusi raskin dan sosialisasi penyaluran raskin kepada

rumah tangga sasaran penerima manfaat di seluruh kelurahan se-Kota

Mataram.

- Hasil dan Manfaat Koordinasi :

1. Meningkatnya koordinasi dan sinergi pelaksanaan penyaluran dan

pengawasan penyaluran raskin serta evaluasi permasalahan yang

dihadapi dalam pelaksanaan dilapangan.

2. Meningkatnya koordinasi dan sinergi penyelesaian permasalahan

penyaluran raskin.

3. Meningkatnya tertib penyaluran raskin.

- Tindak Lanjut Koordinasi : Hasil koordinasi ditindaklanjuti dengan

melaksanakan perbaikan dan penyempurnaan penyaluran raskin dan

pengawasan mutu beras raskin yang disalurkan kepada rumah tangga

sasaran penerima manfaat.

c) Koordinasi Pengawasan Pupuk dan Pestisida

- Dasar Hukum : Keputusan Walikota Mataram

- Forum Koordinasi : Tim Pengawasan Pupuk dan Pestisida

Page 241: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 41

- Materi Koordinasi : Pengawasan ketepatan penyaluran pupuk

bersubsidi kepada petani dan kelompok tani sasaran penerima

manfaat untuk mencegah keterlambatan dan penyimpangan yang

menyebabkan kelangkaan pupuk dipasaran. Selain itu koordinasi

difokuskan pada pengawasan penyaluran dan penggunaan pestisida

untuk mengurangi dampak pencemaran terhadap bahan pangan dan

lingkungan.

- Instansi Vertikal yang terlibat : Kepolisian Resort Mataram dan TNI AD

(Komando Distrik Militer 1606 Mataram).

- Sumber dan Jumlah Anggaran : Anggaran bersumber dari APBD Kota

Mataram sebesar Rp. 50.000.000,00.

- Jumlah Kegiatan Koordinasi yang diselenggarakan : Rapat koordinasi

pengawasan ketepatan penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani

dan kelompok tani sasaran penerima manfaat di Kota Mataram; dan

pengawasan penyaluran dan penggunaan pestisida yang ramah

lingkungan dan aman terhadap bahan pangan.

- Hasil dan Manfaat Koordinasi :

1. Meningkatnya koordinasi dan sinergi pelaksanaan pengawasan

penyaluran pupuk bersubsidi serta evaluasi permasalahan yang

dihadapi dalam pelaksanaan dilapangan.

2. Meningkatnya koordinasi dan sinergi penyelesaian permasalahan

penyaluran pupuk bersudisidi.

3. Meningkatnya tertib penyaluran pupuk bersubsidi dan penggunaan

pestisida yang ramah lingkungan dan aman bagi bahan pangan.

- Tindak Lanjut Koordinasi : Hasil koordinasi ditindaklanjuti dengan

melaksanakan perbaikan dan penyempurnaan penyaluran pupuk

bersubsidi dan pengawasan penggunaan pestisida oleh petani dan

kelompok tani sasaran penerima manfaat.

d) Koordinasi Pengawasan Keamanan Laut

- Dasar Hukum : Keputusan Walikota Mataram.

- Forum Koordinasi : Tim Pengawasan Keamanan Laut.

- Materi Koordinasi : Pengawasan keamanan laut khususnya

pencegahan penggunaan bahan dan peralatan berbahaya dalam

Page 242: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 42

penangkapan ikan oleh nelayan di wilayah perairan laut Kota Mataram

yang dapat mengancam kelestarian ekosistem dan biota laut.

- Instansi Vertikal yang terlibat : Kepolisian Resort Mataram dan Lanal

Mataram.

- Sumber dan Jumlah Anggaran : Anggaran bersumber dari APBD Kota

Mataram sebesar Rp. 13.650.000,00.

- Jumlah Kegiatan Koordinasi yang diselenggarakan : Rapat koordinasi

pengawasan pengamanan laut dari bahaya penggunaan bahan dan

peralatan yang tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan

dalam proses penangkapan ikan di wilayah laut Kota Mataram. Selain

itu dibahas upaya memberikan sosialisasi kepada para nelayan untuk

memberikan pemahaman dan meningkatkan kesadaran akan

pentingnya menjaga kelestarian sumber daya kelautan untuk

kesejahteraan nelayan.

- Hasil dan Manfaat Koordinasi :

1. Meningkatnya koordinasi dan sinergi pelaksanaan pengawasan

keamanan laut khususnya dalam proses penangkapan ikan dan

penyelesaian permasalahan yang dihadapi dilapangan.

2. Meningkatnya kesadaran nelayan dan kelompok nelayan untuk

bersama-sama dengan pemerintah menjaga kelestarian sumber

daya kelautan Kota Mataram.

- Tindak Lanjut Koordinasi : Hasil koordinasi ditindaklanjuti dengan

melaksanakan perbaikan dan penyempurnaan pengawasan

keamananan laut dan peningkatan sosialisasi kepada nelayan dan

kelompok nelayan terkait pelestarian sumber daya kelautan Kota

Mataram.

e) Koordinasi penyusunan data statistik dan ekonomi Kota Mataram.

- Dasar Hukum :

1. SK. Walikota Mataram Nomor : 49/I/2014 tanggal 22 Januari 2015

tentang Pembentukan Tim Penyusunan Data Statistik Kota

Mataram Tahun 2015.

2. SK. Walikota Mataram Nomor : 58/I/2014 tanggal 2 Januari 2015

tentang Pembentukan Tim Penyusunan PDRB Sektoral,

Page 243: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 43

Kecamatan dan Penggunaan Kota Mataram Tahun Anggaran

2015.

- Forum Koordinasi : Penyusunan data statistik dan ekonomi Kota

Mataram.

- Materi Koordinasi : Penyusunan data statistik dan ekonomi Kota

Mataram.

- Instansi Vertikal yang terlibat : Badan Pusat Statistik (BPS) Kota

Mataram.

- Sumber dan Jumlah Anggaran : APBD Kota Mataram dengan rincian

Buku Mataram Dalam Angka Tahun 2014 sebesar Rp. 52.980.000,00,

Buku Kecamatan Dalam Angka Tahun 2015 sebesar Rp.

75.950.000,00, dan Buku PDRB sebesar Rp. 134.435.000,00.

- Jumlah Kegiatan Koordinasi yang diselenggarakan : 3 (tiga) kegiatan.

- Hasil dan Manfaat Koordinasi :

1. Tersusunnya Buku Mataram Dalam Angka Tahun 2015.

2. Tersusunnya Buku Kecamatan Dalam Angka Tahun 2015.

- Tindak Lanjut Koordinasi : Pemanfaatan data statistik dan ekonomi

dalam penyusunan kebijakan pembangunan Kota Mataram.

f) Koordinasi Penanggulangan Bencana Kota Mataram

- Dasar Hukum : Keputusan Walikota Mataram Nomor : 372/III/2015

- Forum Koordinasi : Tim Koordinasi Penanggulangan Bencana Kota

Mataram Tahun 2015.

- Materi Koordinasi : Hal-hal yang dibahas dalam forum koordinasi

antara lain langkah antisipasi/penanganan bencana banjir/genangan

air, angin kencang, pohon tumbang, gelombang pasang dan sejumlah

isu strategis lainnya yang dipandang aktual dan menjadi sorotan publik

terkini. Selain itu hal-hal pendting yang menjadi pembahasan adalah

mengenai prediksi/prakiraan cuaca dan tingkat curah hujan serta

potensi ancaman angin puting beliung oleh BMKG, ketersediaan stok

pangan dan logistik lainnya oleh BPBD dan Dinas Sosial Kota

Mataram, dukungan SDM dan peralatan pada Dinas Pertamanan,

Dinas PU, Kesehatan dan TNI/POLRI.

Page 244: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 44

- Instansi Vertikal yang terlibat : Kodim 1615 Lobar, Polres Mataram,

Kantor SAR Mataram, BMKG BIL, Kantor Kementerian Agama Kota

Mataram.

- Sumber dan Jumlah Anggaran : Untuk melaksanakan koordinasi

dengan instansi vertikal dan SKPD terkait di Kota Mataram dalam

Tahun Anggaran 2015, BPBD Kota Mataram mendapat alokasi dana

APBD Kota Mataram sebesar Rp.60.850.000,00.

- Jumlah Kegiatan Koordinasi yang diselenggarakan : Kegiatan

koordinasi dilaksanakan sebanyak 1 (satu) kali.

- Hasil dan Manfaat Koordinasi :

1. Terwujudnya kerjasama yang harmonis dalam penanganan

bencana baik dalam tahap prabencana, tanggap darurat maupun

pasca bencana.

2. Meningkatnya potensi dan kemampuan sumber daya yang dapat

dikerahkan dalam penanganan bencana.

3. Memudahkan pengerahan sumber daya dalam penanganan

bencana karena telah adanya kesamaan persepsi dalam

penanganan bencana.

- Tindak Lanjut Koordinasi : Semua SKPD/Instansi/Lembaga terkait

mengirimkan data potevnsi sumber daya penanggulangan bencana

yang dimiliki ke BPBD Kota Mataram sebagai bahan penyusunan RPB

dan Profil Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kota Mataram.

g) Koordinasi Penanganan dan Penyelesaian Tunggakan Pajak Hotel,

Restoran dan Pajak Bumi dan Bangunan Kota Mataram.

- Dasar Hukum : SK Walikota Mataram Nomor : 353/III/2015 tentang

Pembentukan Tim Penanganan dan Penyelesaian Tunggakan Pajak

Hotel, Restoran dan Pajak Bumi dan Bangunan Kota Mataram Tahun

2015.

- Forum Koordinasi : Tim Penanganan dan Penyelesaian Tunggakan

Pajak Hotel, Restoran dan Pajak Bumi dan Bangunan Kota Mataram

Tahun 2015.

Page 245: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 45

- Materi Koordinasi : Perencanaan dan pelaksanaan penanganan dan

penyelesaian tunggakan Pajak Hotel, Restoran dan Pajak Bumi dan

Bangunan di wilayah Kota Mataram.

- Instansi Vertikal yang terlibat : Kejari Mataram, Kantor Pelayanan

Pajak Pratama Mataram Timur dan Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Mataram Barat.

- Sumber dan Jumlah Anggaran : Anggaran kegiatan koordinasi

bersumber dari APBD Kota Mataram sebesar Rp. 28.100.000,00.

- Jumlah Kegiatan Koordinasi yang diselenggarakan : Kegiatan

koordinasi dilaksanakan dalam 1 (satu) tahun anggaran.

- Hasil dan Manfaat Koordinasi : Terlaksananya penyelesaian

tunggakan Pajak Hotel, Restoran dan Pajak Bumi dan Bangunan di

wilayah Kota Mataram. Pada tahun 2015, piutang pajak hotel dan

restoran yang berhasil ditagih mencapai Rp. 100.142.088,00.

- Tindak Lanjut Koordinasi : Mengintensifkan penagihan dan

penyelesaian tunggakan Pajak Hotel, Restoran dan Pajak Bumi dan

Bangunan yang masih belum tertangani pada tahun 2015 untuk

ditindaklanjuti penanganannya pada tahun 2016.

h) Koordinasi identifikasi, inventarisasi dan sertifikasi aset tanah

Pemerintah Kota Mataram dengan Kantor Pertanahan Kota Mataram

termasuk kegiatan pembebasan tanah untuk kepentingan umum seperti

pembukaan akses jalan baru, RTH dan lain-lain.

i) Koordinasi pemutakhiran data hasil temuan pemeriksaan BPK

antara Inspektorat Kota Mataram dan BPK Perwakilan Provinsi NTB.

Kegiatan koordinasi ini membahas hasil tindak lanjut temuan

pemeriksaan BPK sampai dengan akhir tahun 2013 yang telah

ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota Mataram dengan Inspektorat Kota

Mataram sebagai instansi yang melaksanakan inventarisasi dan

pembinaan agar tindak lanjut dapat dipenuhi oleh satuan kerja perangkat

daerah di lingkup Pemerintah Kota Mataram. Kegiatan koordinasi

dilaksanakan sebanyak dua kali setiap tahunnya pada setiap semester

dengan tujuan agar tercapai keterpaduan data antara BPK dengan

Page 246: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 46

Inspektorat Kota Mataram mengenai jumlah temuan BPK. Sebagai

tindaklanjut koordinasi, Inspektorat Kota Mataram telah melakukan

asistensi terhadap satuan kerja perangkat daerah agar dapat

menyelesaikan tindak lanjut hasil temuan BPK.

3. PERMASALAHAN DAN SOLUSI

Penyelenggaraan kegiatan koordinasi dengan instansi vertikal berjalan

cukup baik dan lancar tanpa menemui kendala yang berarti. Seluruh kegiatan

koordinasi dapat terlaksana dengan baik karena kerjasama dan komunikasi

yang terjalin dengan baik antar instansi vertikal dengan SKPD Pemerintah

Kota Mataram. Namun perlu adanya peningkatan intensitas koordinasi dalam

rangka membahas isu-isu strategis, potensi gangguan dan tindaklanjut

pencegahan gangguan dalam rangka pemeliharaan kondisi trantibmas di

Kota Mataram.

D. PEMBINAAN BATAS WILAYAH

1. KEBIJAKAN DAN KEGIATAN

Berlakunya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 55 Tahun 2013

tentang Batas Daerah Kota Mataram dengan Kabupaten Lombok Barat

Provinsi Nusa Tenggara Barat, maka masing-masing daerah yang

berbatasan memiliki landasan legal formal yang memiliki kekuatan hukum

yang kuat sebagai payung dalam pengaturan dan pembinaan wilayah

diperbatasan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat. Terkait

dengan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah, batas suatu

wilayah perlu ditegaskan dan dikoordinasikan secara intensif dengan

pemerintah daerah yang berbatasan, dalam hal ini pemerintah kabupaten

Lombok Barat . Hal tersebut menjadi sangat mendasar agar jangan timbul

konflik kepentingan (conflict of interest) dikemudian hari ..

Pembinaan dan pengelolaan batas wilayah dan pengawasan wilayah

perbatasan akan lebih efektif apabila dilakukan melalui kerjasama antar

daerah. Konflik kepentingan dan terbatasnya sumber daya dalam mengelola

wilayah perbatasan akan mudah teratasi dengan adanya komunikasi dan

kerjasama sehingga akan meningkatkan toleransi dan akselerasi

Page 247: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 47

pembangunan karena adanya ketersediaan dan toleransi pemanfaatan

sumber daya yang dimiliki suatu daerah kepada daerah lainnya.

Sejak tahun 2014 telah ditetapkan Kesepakatan Bersama Pemerintah

Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara

dan Kota Mataram Nomor : 21 Tahun 2014, Nomor : 2 Tahun 2014 dan

Nomor : 14.a Tahun 2014 tentang Kerjasama Pengembangan Regional

Management (RM) “Jonjok Batur” Pulau Lombok Provinsi NTB sebagai

bentuk komitmen bersama meningkatkan pembangunan daerah yang salah

satunya difokuskan pada pembangunan wilayah perbatasan.

2. REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik di wilayah

perbatasan dan menghindari permasalahan dan sengketa batas daerah,

Pemerintah Kota Mataram melaksanakan kegiatan penanganan wilayah

perbatasan melalui penegasan batas daerah yang berbatasan dengan

Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.

Kegiatan pembinaan dan penanganan batas wilayah yang dilakukan

oleh Pemerintah Kota Mataram sampai dengan Tahun Anggaran 2015

adalah pembuatan Peraturan Walikota tentang Batas, Luas,dan Wilayah

Kecamatan dan Kelurahan di Kota Mataram , melakukan evaluasi batas

wilayah dan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Lombok

Barat terkait dengan pengawasan perijinan pembangunan di wilayah

perbatasan dan pengelolaan pembangunan kawasan perbatasan.

3. PERMASALAHAN DAN SOLUSI

PERMASALAHAN SOLUSI

- Tidak jelasnya/kaburnya dikarenakan pergeseran maupun hilangnya pal batas wilayah buatan maupun batas alam dikedua wilayah perbatasan sebagai akibat dari pesatnya pembangunan diwilayah perbatasan disamping kurangnya pemahaman masyarakat disekitar perbatasan terhadap batas wilayah.

- Melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten Lombok Barat.

- Pada tahun 2015 pemerintah Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat telah sama-sama menganggarkan untuk pembuatan pal batas wilayah untuk mengganti pal yang sudah rusak maupun pemasangan pal baru .

- Meningkatkan sosialisasi batas wilayah dimasing-masing daerah kepada masyarakat khususnya yang berada di wilayah perbatasan.

Page 248: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 48

PERMASALAHAN SOLUSI

- Jarak antar tapal yang berjauhan sehingga rentan memicu konflik perbatasan.

- Pengaburan batas akibat dari dinamika pembangunan yang kian marak dan meningkat.

- Penambahan pemasangan tapal batas yang baru sehingga batas wilayah semakin rapat dan jelas.

- Penegasan dalam batas-batas wilayah yang dilakukan baik dengan penambahan batas dan regulasi.

- Pengawasan yang lebih intensif sehingga mampu meminimalisir pelanggaran yang terjadi di wilayah perbatasan

E. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA

1. BENCANA YANG TERJADI DAN PENANGGULANGANNYA

Kota Mataram yang merupakan kota dengan kepadatan penduduk

terpadat di Provinsi Nusa Tenggara Barat harus memiliki kesiapan atas

kelebihan yang dimilikinya, khususnya dalam hal bencana dan

penanggulangannya. Berdasarkan sektor basis yang dimiliki Kota Mataram

memang mampu membuatnya unggul dengan banyaknya investor dan

besarnya perputaran uang yang terjadi di Kota Mataram, akan tetapi hal

tersebut tidak selamanya mampu menjadi keunggulan suatu daerah dan

kemudian mampu menjadi masalah yang perlu dipertimbangkan secara

signifikan dikarenakan masalah tersebut mampu memperburuk situasi dan

kondisi daerah.

Jumlah Penduduk di Kota Mataram yang berada pada angka 450.226

jiwa dengan kepadatan rata-rata 7.334 jiwa per km membuat Kota Mataram

menjadi daerah dengan penduduk terpadat di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Hal tersebut tidak terlepas dari dualisme kehidupan, dengan kepadatan

tersebut maka jelas produksi limbah sampah meningkat lebih banyak dari

pada jumlah limbah sampah kabupaten dan kota yang lainnya. Jumlah

limbah sampah yang kemudian masih minim pengelolaan membuatnya

menjadi ancaman sehingga mampu menimbulkan bencana yang berupa

banjir hingga wabah penyakit.

Page 249: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 49

Jumlah penduduk yang padat dan di iringi dengan jumlah investor

dengan bangunan yang berkembang membuatnya riskan akan kesalahan

yang dilakukan atas dasar kelalaian. Kesalahan tersebut kerap kali berupa

ancaman kebakaran yang kemudian dapat menyebabkan kerusakan yang

tidak hanya berdampak pada satu pihak akan tetapi lingkungan sekitar.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

Kota Mataram dan Satuan Pemadam Kebakaran Kota Mataram, tercatat

dalam kurun waktu tahun 2015 di Kota Mataram terjadi 4 (empat) jenis

kejadian bencana dengan 36 intensitas kejadian yaitu : 22 (dua puluh dua)

kali kejadian pohon tumbang, 7 (tujuh) kali bencana banjir, 7 (tujuh) kali

bencana kebakaran dan bencana tanah longsor. Dari sejumlah kejadian

bencana tersebut kejadian bencana yang memberikan dampak paling besar

adalah kejadian pohon tumbang yang mengakibatkan terputusnya aliran

listrik, macetnya arus lalu lintas, rusaknya fasilitas umum, beberapa rumah

rusak ringan, 1 buah kios rusak ringan.

Tabel 6.1. Jenis dan Jumlah Kejadian Bencana Menurut Kecamatan di Kota Mataram

Tahun 2015

No Kecamatan

Jumlah Kejadian

Keterangan Air Laut

Pasang

(Rob)

Pohon

Tumbang

Angin

Puting

Beliung/

Angin

Kencang

Banjir Kebakaran

1 Kecamatan Cakranegara - 6 - 3 3

Kejadian

Bencana

alam

2 Kecamatan Sandubaya - 2 - - -

3 Kecamatan Mataram - 8 - 2 2

4 Kecamatan Selaparang - 2 - - -

5 Kecamatan Ampenan - 3 - 2 2

6 Kecamatan Sekarbela - 1 - - -

Jumlah 22 7 7

Sumber : - Badan Penanggulangan Bencana Daerah, 2015

- Satuan Pemadam Kebakaran Kota Mataram, 2015

Page 250: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 50

Dalam menanggulangi kejadian bencana di atas, mulai dari tahap pra

bencana hingga pasca bencana, untuk meminimalisir dampak kerugian

materil maupun immateril yang ditimbulkan, Pemerintah Kota Mataram

melalui SKPD terkait mengambil langkah-langkah strategis antara lain :

a) Melakukan koordinasi penanggulangan bencana dengan BPBD Provinsi

Nusa Tenggara Barat, BNPB dan instansi/lembaga terkait lainnya.

b) Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dalam mengatasi

kekurangan dana dan keterbatasan sarana/fasilitas penunjang

penanggulangan bencana.

c) Melakukan tanggap darurat bencana dengan mengerahkan unsur

Tagana (Taruna Siaga Bencana) dan TRC (Tim Reaksi Cepat) Kota

Mataram dibantu aparat Satuan Polisi Pamong Praja, TNI, Polri, aparat

kelurahan, kecamatan dan unsur relawan lainnya.

d) Memberikan bantuan logistik dan layanan kesehatan kepada korban

bencana.

e) Memberikan pendampingan dan pemulihan psikologi korban bencana

pasca kejadian bencana.

f) Melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca kejadian bencana.

g) Menerbitkan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 4 Tahun

2015tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Daerah dan

Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2015 tentang

Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran.

Bencana yang terjadi dalam kurun waktu 2015 telah mendapat

penanganan secara serius sehingga mampu terselesaikan dengan prinsip

minimalisisir jumlah korban atas bencana yang terjadi. Keseluruhan tindakan

yang dilaksanakan dalam menangani bencana dilaksanakan dengan sesigap

mungkin sehingga dampak pasca bencana tidak berlanjut di kemudian hari

meskipun jelas dalam setiap penanganan bencana selalu diiringi oleh

masalah.

Masalah yang di hadapi pada fase pra dan pasca bencana pada

dasarnya terfokus pada kebutuhan sarana/fasilitas penunjang untuk

penanggulangan bencana baik dalam rangka melakukan pencegahan,

Page 251: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 51

pengurangan resiko bencana, mitigasi bencana, peringatan dini,

kesiapsiagaan pada pra bencana, maupun pencarian, pertolongan dan

evakuasi, pemulihan darurat saat terjadi bencana, serta rehabilitasi dan

rekonstruksi pada pasca bencana. Terlebih pada masa tanggap darurat

kebutuhan peralatan yang memadai dengan jumlah dan spesifikasi yang

tepat, dapat tersedia dan termobilisasi dengan cepat ke lokasi bencana

untuk melakukan pencarian, pertolongan dan evakuasi korban, memegang

peranan kunci untuk tujuan penyelamatan dan mengurangi penderitaan

korban secara efektif dan efisien.

Kota Mataram memang memiliki keunggulan di beberapa bidang akan

tetapi ada beberapa hal yang harus ditingkatkan, terutama pada bidang

penanggulangan bencana. Hal yang menjadi masalah pada dasarnya bukan

dikarenakan kesalahan satu pihak akan tetapi keterbatasan anggaran

sehingga tidak semua keperluan dapat terpenuhi secara optimal. Kota

Mataram pada saat ini masih berada dalam kondisi ideal dalam standarisasi

penunjang penanggulangan bencana dilihat dari regulasi yang mengatur

yaitu Peraturan Kepala BNPB Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pedoman

Standarisai Peralatan Penanggulangan Bencana.

Namun hingga saat ini Peraturan Kepala BNPB Nomor 18 Tahun 2009

tentang Pedoman Standarisasi Logistik Penanggulangan Bencana belum

mampu diterapkan secara holistik, terlihat dari kebutuhan logistik untuk

pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana, jumlah yang tersedia masih

jauh dari kebutuhan standar buffer stock sebanyak 4% dari jumlah penduduk.

Kekurangan yang menjadi perhatian dalam hal penanggulangan

bencana jelas telah diusahakan dan dikoordinasikan kepada pihak terkait

sehingga standar penanggulangan bencana dapat dicapai. Pemerintah Kota

Mataram setiap tahunnya telah berusaha untuk mengalokasikan dana yang

bersumber dari APBD Kota Mataram pada ranah penanggulangan bencana

sehingga diharapkan mampu memenuhi kebutahan yang diperlukan secara

perlahan.

Page 252: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 52

2. STATUS BENCANA

Dalam tahun ini, dari sejumlah bencana yang terjadi di Kota Mataram

yang paling besar dampaknya adalah kejadian bencana banjir tanggal 2 mei

2015 di 13 (tiga belas) Kelurahan di Kota Mataram, yang mengakibatkan

1.387 jiwa korban banjir dan 300 jiwa yang diungsikan. Namun demikian

status bencana masih dinyatakan bersifat local saja karena masih mampu

ditangani oleh Pemerintah Kota Mataram bersama segenap jajaran/unsur

terkait. Belum ada bencana yang dinyatakan berstatus regional maupun

nasional.

3. SUMBER DAN JUMLAH ANGGARAN

Pada tahun 2015, Pemerintah Kota Mataram menganggarkan dana

pada APBD Kota Mataram sebesar Rp. 3.253.573.500,00 untuk mendukung

keberhasilan pelaksanaan penanggulangan bencana daerah. Anggaran

dialokasikan kepada BPBD Kota Mataram, Satuan Pemadam Kebakaran

Kota Mataram dan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota

Mataram dengan rincian sebagai berikut :

a. BPBD Kota Mataram dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

2.350.716.653,00.

b. Satuan Pemadam Kebakaran dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

7.285.151.003,00.

c. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 6.925.941.711,00.

4. ANTISIPASI DAERAH DALAM MENGHADAPI KEMUNGKINAN

BENCANA

Untuk mengantisipasi kemungkinan bencana mengingat karakteristik

wilayah, potensi bencana dan posisi Kota Mataram yang masuk dalam zona

rawan bencana, maka Pemerintah Kota Mataram melalui BPBD Kota

mengambil langkah-langkah antisipasi bencana sebagai berikut :

(1) Meningkatkan kapasitas kelembagaan BPBD melalui kegiatan

Pendampingan Penyusunan Peta Resiko Bencana, Dokumen RPB baik

Page 253: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 53

melalui dana APBD maupun kerjasama dengan BNPB, BPBD Provinsi

dan Pemerintah Jepang (JICA).

(2) Menyiapkan stok material/bahan bangunan yang diperuntukkan sebagai

bantuan stimulan rehabilitasi rumah warga yang terkena bencana,

dengan sasaran agar kehidupannya bisa segera pulih dari dampak

bencana.

(3) Mengalokasikan anggaran untuk Program Pencegahan dini dan

penanggulangan bencana yang diarahkan untuk beberapa kegiatan

meliputi : Pembentukan Tim Koordinasi Penanggulangan Bencana;

Menyelenggaran Rapat Koordinasi Penanggulangann Bencana dengan

SKPD dan Lembaga/Instansi Vertikal terkait; Melaksanakan

pemantauan/monitoring potensi bencana secara rutin; Menyiapkan

logistik untuk korban bencana; Menyiapkan sarana evakuasi korban

bencana dan pengerahan sumber daya untuk pengamanan potensi

bencana, piket siaga bencana; Melaksanakan Kegiatan Gotong Royong

membersihkan saluran yang menjadi pemicu genangan/banjir; dan

Melaksanakan uji fungsi peralatan penanggulangan bencana guna

memastikan kesiapan peralatan saat dibutuhkan.

(4) Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan Pemerintah Pusat

guna mendapatkan bantuan logistik dan peralatan penanggulangan

bencana.

(5) Membangun kerjasama/memberdayakan para pemangku kepentingan

termasuk pengusaha, lembaga kemasyarakatan/pemuda, relawan dan

pihak peduli lainnya untuk bersama-sama melaksanakan penanganan

bencana.

(6) Melakukan pembinaan-pembinaan terhadap upaya mitigasi bencana

alam bagi masyarakat yang termasuk dalam daerah rawan bencana

serta memberi informasi dan sosialisasi tentang bahaya terjadinya

bencana.

(7) Meningkatkan intensitas pemantauan dan penyebarluasan informasi

bencana.

Page 254: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 54

(8) Melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pelestarian

lingkungan guna meminimalisir terjadinya banjir yang disebabkan oleh

pengrusakan lingkungan.

(9) Pembuatan peta kawasan rawan bencana dan peta rencana evakuasi.

(10) Mengoptimalkan potensi masyarakat dalam mitigasi dan

penanggulangan bencana secara swadaya.

Sedangkan upaya antisipasi dalam menghadapi kemungkinan bencana

kebakaran dilaksanakan melalui :

(1) Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan Kebakaran di 14 kelurahan dan 85

lingkungan se-Kota Mataram dengan mengikutsertakan sebanyak 980

orang peserta terdiri dari unsur aparatur pemerintah kelurahan,

lingkungan, toga dan toma.

(2) Peningkatan Kualitas SDM Petugas Pemadam Kebakaran dengan

mengikutsertakan 113 aparat pemadam kebakaran dalam Pencegahan

Kebakaran yang dilaksanakan di dalam daerah.

(3) Peningkatan sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran

sesuai dengan kebutuhan ideal dalam penanganan kejadian kebakaran.

5. POTENSI BENCANA YANG DIPERKIRAKAN TERJADI

Mengingat kondisi geografis, tofografis, hydrologis dan demografis Kota

Mataram yang berada pada zona rawan bencana (subduksi lempeng Indo-

Australia dan Euro-Australia), maka potensi bencana yang diperkirakan

terjadi di Kota Mataram antara lain gempa bumi, tsunami/gelombang pasang,

abrasi pantai, banjir/genangan air, angin kencang/puting beliung, kebakaran

potensinya arus pendek listrik, tabung gas, semak ilalang, pembakaran

tumpukan sampah dan bencana non alam (konflik sosial) sebagai

konsekuensi Kota Mataram dengan penduduk yang padat dan heterogen.

Data daerah rawan bencana alam di Kota Mataram sebagaimana tertera

di tabel berikut :

Page 255: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 55

Tabel 6.2.

Daerah Rawan Bencana Alam di Kota Mataram

No. Kecamatan Kelurahan Jenis Bancana

1. Ampenan 1. Ampenan Selatan

2. Ampenan Tengah

3. Banjar

4. Dasan Sari

5. Bintaro

6. Taman Sari

7. Kebon Sari

8. Pejeruk

- Air laut pasang (rob)

- Air laut pasang (rob)

- Air laut pasang (rob)

- Banjir

- Air laut pasang (rob)

- Banjir

- Banjir

- Banjir

2. Sekarbela 1. Tanjung Karang

2. Tanjung Karang Permai

3. Karang Pule

4. Jempong Baru

- Air laut pasang (rob) dan

luapan air sungai

- Air laut pasang (rob)

- Luapan air sungai

- Air laut pasang (rob) dan

luapan air sungai

3. Mataram 1. Mataram Timur

2. Mataram Barat

3. Pagesangan

4. Pagutan

5. Pagutan Barat

6. Pagutan Timur

- Banjir

- Banjir

- Banjir

- Banjir

- Banjir

- Banjir

4. Selaparang 1. Rembiga

2. Karang Baru

3. Monjok

4. Dasan Agung

- Banjir

- Banjir

- Banjir

- Banjir

5. Cakranegara Cakranegara Selatan Luapan air sungai

6. Sandubaya 1. Abian Tubuh Baru

2. Babakan

3. Turida

4. Dasan Cermen

5. Mandalika

- Luapan air sungai

- Luapan air sungai

- Luapan air sungai

- Luapan air sungai

- Banjir

Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram, 2015

Page 256: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 56

F. PENGELOLAAN KAWASAN KHUSUS

Di wilayah Kota Mataram, tidak ada kawasan khusus yang dikelola oleh

Pemerintah Kota Mataram.

G. PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM

1. GANGGUAN YANG TERJADI

Kota Mataram sebagai Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat yang

juga merupakan daerah dengan jumlah penduduk terbanyak di Nusa

Tenggara Barat tentunya rentan terjadi konflik. Konflik yang terjadi terkadang

tidak hanya berupa gangguan ketentraman dan ketertiban akan tetapi hingga

beralih pada ranah pidana. Berdasarkan dari data primer Kepolisian Resort

Mataram Tahun 2015, jenis gangguan yang mendominasi diantaranya yaitu

kejahatan curanmor mencapai angka 401 kasus dan pencurian mencapai

287 kasus.

Selain kasus curanmor dan pencurian dengan kekerasan (curas),

bulan November lalu Kota Mataram dihebohkan dengan konflik kerusuhan

yang terjadi antara masyarakat lingkungan Taliwang dan lingkungan Monjok.

Konflik yang terjadi hingga saat ini belum tuntas secara total dikarenakan

adanya pihak yang bersikeras dan ego sektoral yang belum mampu

ditinggalkan. Pihak Pemerintah Kota Mataram hingga saat ini sudah mampu

menjaga stabilitas didaerah tersebut meskipun konflik tersebut belum

kunjung usai dan sedang dimusyawarahkan melalui jalan hukum dan adat.

Kondusivitas Kota Mataram secara holistik hingga saat ini masih

mampu terjaga meskipun kondisi gangguan kriminalitas pada tahun 2015

mengalami peningkatan, hal tersebut dapat dilihat dari tidak adanya dampak

signifikan yang ditimbulkan dari peningkatan gangguan kriminal yang terjadi.

Kondisi yang dirasakan mampu memberi kenyamanan saat ini tidak lain

dikarenakan adanya kerjasama yang sinergis antara Pemerintah Kota

Mataram dengan instansi vertikal yang ada di wilayah Kota Mataram.

Page 257: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 57

Tabel 6.3. Data Jenis dan Jumlah Gangguan Kriminal di Kota Mataram Tahun 2015*)

No. Jenis Gangguan

Kriminal Tahun 2015

1 Perkelahian -

2 Penganiayaan -

3 Pembunuhan -

4 Pencurian 287

5 Curanmor 401

6 Copet/Jambret -

7 Penipuan -

8 Perzinahan -

9 Narkoba -

10 Perjudian -

11 Lain-lain 1.143

Jumlah 1.831 *) Data primer diperoleh dari Polres Mataram (diolah) Sumber : Kantor Polisi Pamong Praja Kota Mataram, 2015

Patut diapresiasi selama tahun 2015 selain di lingkungan Monjok dan

Taliwang tidak terjadi konflik komunal lain di wilayah Kota Mataram berkat

kerja sama, sinergi dan kesigapan Pemerintah Kota Mataram bersama

dengan aparat kepolisian dan TNI, instansi terkait, Kecamatan dan

Kelurahan dalam menjalankan fungsi kamtibmas dengan melaksanakan

deteksi dini dan pencegahan konflik komunal di wilayah Kota Mataram. Hal

ini menunjukkan bahwa kondisi keamanan, ketentraman dan ketertiban

umum di Kota Mataram secara umum mengalami perbaikan, seiring dengan

meningkatnya kinerja aparat penegak hukum dan kesadaran masyarakat

dalam menjaga kondusifitas wilayah Kota Mataram.

Untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan gangguan

keamanan, ketenteraman dan ketertiban umum khususnya kriminalitas,

Pemerintah Kota Mataram bekerja sama dengan lembaga penegak hukum

melakukan berbagai upaya, yaitu :

a. Koordinasi dengan aparat pengamanan terkait dalam rangka koordinasi

pembina wilayah yang dilaksanakan setiap bulan yang terdiri dari

anggota Forum Koordinasi Umat Beragama.

b. Penyiapan SDM yang memiliki kapasitas yang memadai melalui

pelatihan pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan.

Page 258: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 58

c. Membangun forum-forum diskusi seperti Forum Pembinaan Lintas Etnis

dan Budaya di tingkat kecamatan serta dibentuk Kerama Adat dimasing-

masing lingkungan di Kota Mataram.

d. Melakukan tindakan sesuai aturan/regulasi dalam rangka supremasi

hukum secara tegas dan konsisten.

e. Melakukan penyuluhan Perda di bidang ketentraman dan ketertiban

umum.

f. Melakukan fasilitasi pembinaan keamanan, ketentraman dan ketertiban

umum bagi lembaga kemasyarakatan, tokoh masyarakat, tokoh agama,

aparat keamanan dan unsur-unsur di tingkat kelurahan dan kecamatan.

g. Membantu pembangunan fasilitas Pos Polisi untuk meningkatkan

penegakan kamtibmas.

h. Melaksanakan fasilitasi kegiatan monitoring di wilayah sebagai langkah

antisipatif terhadap gangguan ketentraman dan ketertiban yang mungkin

bisa terjadi.

i. Melaksanakan aktifitas patroil wilayah untuk menciptakan rasa aman dan

nyaman bagi masyarakat.

2. SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENANGANI

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menangani

penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum di Kota Mataram adalah

Satuan Polisi Pamong Praja dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota

Mataram.

3. JUMLAH PEGAWAI, KUALIFIKASI PENDIDIKAN, PANGKAT DAN

GOLONGAN

a. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Jumlah

Pegawai

Kualifikasi

Pendidikan Pangkat/Golongan

Pejabat

Struktural

Pejabat

Fungsional

27 SD : - Juru Muda (I/a) : - Eselon IIb : 1

SLTP : - Juru Muda Tk.I (I/a) : - Eselon III/a : 1

SLTA : 10 Juru (I/c) : - Eselon III/b : 3

DI : - Juru Tk.I (I/c) : - Eselon IV/a : 8

DII : - Pengatur Muda (II/a) : - Eselon IV/b : -

DIII : - Pengatur Muda Tk.I (II/b) : 4 Eselon V/a : -

S1 : 16 Pengatur (II/c) : 2 Eselon V/b : -

S2 : 1 Pengatur Tk.I (II/d) : 1

Page 259: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 59

Jumlah

Pegawai

Kualifikasi

Pendidikan Pangkat/Golongan

Pejabat

Struktural

Pejabat

Fungsional

S3 : - Penata Muda (III/a) : 1

Penata Muda Tk.I (III/b) : 4

Penata (III/c) : 4

Penata Tk.I (III/d) : 6

Pembina (IV/a) : 2

Pembina MudaTk.I(IV/b) : 3

Pembina Tk.I (IV/c) : -

b. Satuan Polisi Pamong Praja

Jumlah

Pegawai

Kualifikasi

Pendidikan Pangkat/Golongan

Pejabat

Struktural

Pejabat

Fungsional

116 SD : 1

SMP : 1

SLTA : 80

S1 : 32

S2 : 2

Juru (I/a) : 1

Juru Tk. I (I/d) : 1

Pengatur muda (II/a) : 9

Pengatur Muda Tk. I (II/b) : 34

Pengatu (II/c) : 31

Pengatur Tk. I (II/d) : 3

Penata Muda (III/a) : 10

Penata Muda Tk. I (III/b) : 9

Penata (III/c) : 7

Penata Tk. I (III/d) : 6

Pembina (IV/a) : 4

Pembina Muda Tk. I (IV/b) : 1

Eselon II/b : 1

Eselon III/a : 1

Eselon III/b : 4

Eselon IV/a : 11

4. SUMBER DAN JUMLAH ANGGARAN

Anggaran penyelenggaraan keamanan dan ketertiban umum di Kota

Mataram bersumber dari APBD Pemerintah Kota Mataram Tahun Anggaran

2015 yang dialokasikan pada SKPD terkait.

5. PENANGGULANGAN DAN KENDALANYA

Keamanan dan ketertiban merupakan aspek penting yang dapat menjadi

indikator dinamika penyelenggaraan pemerintahan di Kota Mataram

dikarenakan aspek tersebut sangat berpengaruh terhadap kondusivitas

daerah. Berdasarkan Pasal 255 ayat 1 Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2014, bahwa Kepala Daerah mempunyai kewajiban memelihara ketentraman

dan ketertiban masyarakat. Penyelenggaraan pemerintahan tidak hanya

berorientasi secara mutlak pada bidang administrasi dan pelayanan, namun

pemeliharaan ketentraman dan ketertiban juga hal yang tidak dapat

Page 260: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 60

dilepaskan dari bagian penyelenggaraan pemerintahan. Implementasi tugas

penyelenggaraan pemeliharaan ketentraman dan ketertiban masyarakat

serta penegakan Peraturan Daerah di Kota Mataram dilaksanakan oleh

Satuan Polisi Pamong Praja dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota

Mataram.

Beberapa langkah-langkah yang diambil Pemerintah Kota Mataram

dalam rangka penanggulangan gangguan ketentraman dan ketertiban

masyarakat, meliputi :

a) Melaksanakan rapat koordinasi penanggulangan ketentraman dan

ketertiban masyarakat dengan instansi/lembaga terkait dan stakeholders

yang tergabung dalam wadah Forum Komunikasi Pimpinan Daerah

(FKPD), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum

Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Kominda dan Tim Terpadu

Gangguan Keamanan Kota Mataram.

b) Meningkatkan ketentraman dan ketertiban serta kenyamanan lingkungan

dengan melaksanakan penertiban, pengamanan dan patroli lingkungan

untuk mengurangi gangguan ketentraman dan ketertiban umum. Selama

tahun 2015, kegiatan operasi penertiban mengalami peningkatan menjadi

sebanyak 222 kali dan kegiatan operasi pengamanan dan pengawalan

sebanyak 181 kali.

c) Melaksanakan sosialisasi peraturan daerah kepada masyarakat.

d) Melaksanakan penyuluhan keamanan dan ketertiban masyarakat.

e) Melaksanakan penyuluhan dan sosialsiasi peredaran dan pencegahan

masalah miras dan narkoba di tiap-tiap lingkungan se-Kecamatan di Kota

Mataram dan memberdayakan lembaga kerama adat untuk menyusun

awiq-awiq.

f) Melakukan upaya peningkatan skills dan performance aparatur Satuan

Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Pada tahun 2015, sebanyak 30 orang

anggota baru Satpol PP Kota Mataram dan Provinsi diikuti oleh 8 orang

anggota. Kegiatan pendidikan dan pelatihan kesamaptaan tersebut untuk

membekali mereka dengan kedisiplinan, integritas, dan pengetahuan

keilmuan dan kemampuan teknis di bidang hukum dan penegakan

peraturan perundang-undangan. Kegiatan ini melibatkan narasumber dari

Page 261: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 61

aparat Polri, TNI dan Kejaksaan Negeri Mataram. Hingga akhir tahun

2015 tercatat secara keseluruhan sebanyak 96 orang aparatur Satpol PP

Kota Mataram telah mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan serta

bimbingan teknis yang dipersyaratkan. Secara bertahap pada tahun

anggaran berikutnya akan diupayakan untuk mengirimkan kembali

aparatur Satpol PP Kota Mataram untuk mengikuti kegiatan pendidikan

dan pelatihan lainnya untuk memenuhi kualifikasi serta meningkatkan

kapasitas keilmuan, kapabilitas dan kinerja aparatur Satpol PP Kota

Mataram.

g) Melaksanakan pelatihan pengendalian keamanan dan kenyamanan

lingkungan kepada anggota Satuan Linmas (Satlinmas) untuk

meningkatkan kemampuan deteksi dini dan antisipasi gangguan

kamtibmas yang diikuti sebanyak 60 Linmas Kelurahan.

h) Penertiban dan penataan Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) di beberapa

kawasan di wilayah Kota Mataram terutama di jalan-jalan umum dan

pusat keramaian sehingga tidak mengganggu ketertiban lalu lintas, akan

tetapi penertiban ini lebih diarahkan pada pembinaan agar mereka

menjaga keteraturan dan tidak mengganggu ketertiban umum.

i) Peningkatan ketentraman dan ketertiban wilayah dengan melakukan

pemantauan dan pengamanan secara tertutup terhadap kegiatan

demonstrasi dan unjuk rasa serta terhadap tamu, Pejabat Negara yang

berkunjung di Kota Mataram, sehingga dapat dideteksi secara dini

kemungkinan terjadinya permasalahan dan gangguan keamanan di Kota

Mataram. Dalam melakukan kegiatan ini dilakukan secara koordinatif dan

terpadu dengan satuan keamanan yang ada yakni Polresta Mataram dan

Kodim 1606/Lobar.

j) Pembinaan dan pemiliharaan kerukunan umat beragama berdasarkan

Peraturan Menteri Agama RI Nomor 9/2006 dan Peraturan Menteri

Dalam Negeri RI Nomor 8/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas

Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Dalam Pemeliharaan Kerukunan

Umat Beragama dan Pendirian Rumah Ibadah melalui wadah FKUB

sebanyak dua belas kali.

Page 262: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 62

k) Sosialisasi Kerukunan Umat Beragama dalam rangka menjalin

silaturahmi, dilaksanakan bersama dengan FKUB Provinsi NTB dan

melibatkan tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan tokoh agama.

l) Penyelenggaraan kegiatan Imtaq di seluruh SKPD dan sekolah di wilayah

Kota Mataram. Nilai-nilai IMTAQ menjadi perwujudan Visi Kota Mataram

yang Maju, Religius dan Berbudaya.

Permasalahan umum yang dihadapi Pemerintah Kota Mataram dalam

menciptakan ketentraman dan ketertiban umum, antara lain :

a) Adanya arus urbanisasi yang cukup tinggi yang berdampak pada tingkat

gangguan ketentraman dan ketertiban.

b) Masih rendahnya kesadaran sebagian masyarakat di dalam memelihara

ketentraman dan ketertiban.

c) Dari segi kwalitas SDM aparatur Satpol PP Kota Mataram masih rendah

dan dari segi kwantitas SDM aparatur Satpol PP juga masih kurang jika

dibandingkan dengan luas wilayah Kota Mataram yang berakibat kurang

optimalnya pengamanan dan penertiban. Jumlah personil dan sarana

yang terbatas menyebabkan Pemerintah Kota belum bisa memantau

wilayah secara keseluruhan setiap saat.

d) Secara umum masih kurangnya peran serta masyarakat dalam menjaga

ketertiban, keamanan dan ketentraman masyarakat.

Guna mengatasi permasalahan tersebut, Pemerintah Kota Mataram

melakukan beberapa upaya, yaitu :

a) Lebih meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar instansi yang terkait

dibidang ketentraman dan ketertiban. Dilaksanakan kegiatan patroli dan

razia gabungan dalam rangka pemeliharaan kamtibmas, penegakan

Perda dan peraturan kepala daerah. Hal ini cukup efektif dalam menekan

angka gangguan kamtibmas, pelanggaran Perda dan peraturan kepala

daerah serta meningkatkan efektifitas pelaksanaan penyelesaian kasus-

kasus yang ditemui dilapangan.

b) Melakukan sosialisasi/penyuluhan Perda ke masyarakat serta

berkoordinasi dengan pihak kecamatan, kelurahan serta instansi/SKPD

se-Kota Mataram.

Page 263: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 63

c) Membentuk Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum) dimasing-masing

kelurahan.

d) Meningkatkan patroli wilayah setiap hari ke kawasan/titik rawan

gangguan trantibmas. Pada tahun 2015 dilakukan patroli sebanyak 1.440

kali pada wilayah se Kota Mataram khususnya yang memiliki potensi

kerawanan konflik sosial dan aksi-aksi kejahatan.

e) Meningkatkan profesionalisme anggota melalui pendidikan, pelatihan dan

pembinaan lainnya serta menambah personil Satpol PP.

f) Mengutamakan azas persuasif dari pada refresif dan preventif dalam

upaya penegakan Perda dan peraturan kepala daerah.

g) Memotivasi tokoh-tokoh masyarakat dan perangkat kelurahan dalam

upaya menciptakan situasi keamanan dan ketertiban yang kondusif

ditengah masyarakat.

Good Governance dalam terjemahan dapat dimaknai penyelenggaraan

pemerintahan yang baik, dalam arti luas yang dimaksud pemerintahan yang

baik mencakup akuntabilitas, transparansi, efektif, efisien, berpartisipasi aktif,

dan juga bersupremasi hukum. Supremasi hukum merupakan aspek yang

sangat vital dalam suatu penyelenggaraan pemerintahan dikarenakan hal

tersebut merupakan acuan arah suatu penyelenggaraan pemerintahan.

Penyelenggaraan pemerintahan di pusat ataupun di daerah harus selalu

diiringi dengan aspek supremasi hukum sebagai arah mutlak dalam

bertindak. Supremasi hukum dapat diartikan sebagai upaya dalam

penegakan hukum dan penempatan hukum sebagai posisi tertinggi dalam

suatu negara yang dapat digunakan untuk melindungi semua lapisan

masyarakat tanpa intervensi atau gangguan dari pihak manapun termasuk

pihak penyelenggara negara.

Kota Mataram dalam menjunjung aspek Supremasi hukum melakukan

beberapa kebijakan pembangunan di bidang hukum yang dilakukan melalui

program peningkatan kesadaran hukum masyarakat, penegakan hukum

secara konsisten untuk menjamin kepastian hukum dan tegaknya keadilan,

peningkatan pelayanan dan bantuan hukum kepada aparatur dan pemda,

penegakan nilai-nilai HAM, penyusunan produk hukum berupa peraturan

Page 264: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 64

daerah, peraturan walikota, keputusan bersama walikota dan kepala daerah

sesuai kebutuhan masyakat dan pemerintah serta pelaksanaan pembinaan

keluarga sadar hukum (kadarkum). Pemerintah Kota Mataram juga terus

berupaya meningkatkan kesadaran hukum masyarakat melalui pendekatan

dan pendidikan hukum masyarakat dengan cara melakukan pembinaan

terhadap kesadaran hukum masyarakat dan penyuluhan hukum.

Penyelenggaraan pembangunan di bidang hukum oleh Kota Mataram

diharapkan mampu memunculkan perubahan pada penegakan hukum yang

warnanya telah pudar di kalangan masyarakat. Deskriminasi hukum yang

marak terjadi di banyak tempat diharapkan mampu dihilangkan eksistensinya

di wilayah Kota Mataram sehingga masyarakat memiliki kepercayaan

terhadap hukum yang mengatur tatanan kehidupannya. Pembangunan di

bidang hukum yang tetap konsisten dilakukan untuk suatu ketegasan dalam

kebenaran diharapkan mampu menjadi solusi atas setiap permasalahan dan

ketidak adilan yang kerap terjadi di banyak tempat.

Pembangunan di bidang hukum tidak hanya diorientasikan pada

penyelenggaraan good governance saja akan tetapi juga pada ketentraman

dan kondusivitas kehidupan bermasyarakat di wilayah Kota Mataram.

Orientasi mendasar pada terciptanya ketentraman dan kondusivitas

masyarakat nantinya akan mampu menciptakan salah satu aspek yang

diharapkan oleh good governance yaitu kehidupan masyarakat dengan

konsep masyarakat madani.

6. KEIKUTSERTAAN APARAT KEAMANAN DALAM

PENANGGULANGANNYA

Segala bentuk urusan konflik pada dasarnya dapat ditangani dan

diselesaikan, hanya saja waktu penyelesaiannya yang menjadi pertanyaan.

Waktu yang terlampau lama terkadang membuat kesan suatu konflik tidak

ditanggapi. Kecepatan penanggulangan ataupun penyelesaian suatu

masalah bergantung dari kerjasama pihak-pihak terkait dalam menangani

masalah tersebut, semakin sinergis hubungan kerjasama maka akan

berpengaruh secara linear terhadap waktu penyelesaian.

Kerjasama yang sinergis dalam penyelenggaraan ketenteraman dan

ketertiban umum dilaksanakan melalui koordinasi pengamanan dan

Page 265: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VI - 65

pengendalian ketertiban umum dalam rangka pencegahan dan

penanggulangan gangguan keamanan dan ketertiban umum yang terjadi di

wilayah Kota Mataram melalui kegiatan, antara lain :

a) Melakukan pemetaan wilayah konflik dan kriminalitas dan deteksi dini

secara holistik terhadap potensi konflik dan kriminalitas yang ada dengan

memanfaatkan sumber daya yang ada utamanya personil yang bertugas

di wilayah.

b) Meningkatkan intensitas patroli ke wilayah rawan kriminalitas.

c) Kerjasama pemantauan wilayah Kota Mataram dan peningkatan jaringan

informasi kewilayahan untuk memudahkan koordinasi dan percepatan

penyampaian informasi kamtibmas melalui Kominda.

d) Bantuan personil untuk melakukan pengamanan apabila terjadi

gangguan keamanan dan ketertiban umum dalam skala besar maupun

kecil.

e) Melakukan koordinasi dengan instansi terkait, TNI, POLRI, Tokoh

Agama, Tokoh Masyarakat, serta Tokoh Pemuda.

f) Patroli Gabungan TNI, POLRI secara berkala.

Page 266: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VII - 1

BAB VII

P E N U T U P

Penyelenggaraan pemerintahan daerah merupakan suatu kewajiban yang

harus dilaksanakan suatu daerah untuk mengatur dan mengurus urusan

pemerintahan di daerah tersebut, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang 23

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Penyelenggaraan pemerintahan daerah

diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui

peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat, serta

peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi,

pemerataan, keadilan, dan kekhasan suatu daerah dalam sistem Negara Kesatuan

Republik Indonesia

Penyelenggaraan pemerintahan daerah tidak semata dilaksanakan sebagai

bentuk formalitas tetapi juga menuntut pertanggungjawaban atas pelaksanaannya.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada DPRD, dan informasi LPPD kepada

Masyarakat maka Pemerintah Daerah wajib memberi pertanggungjawaban atas

penyelenggaraan pemerintahan dalam bentuk Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban (LKPJ).

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Tahun Anggaran

2015 disusun sebagai gambaran pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan

daerah di Kota Mataram. Berdasarkan Undang – undang Nomor 23 Tahun 2014

tentang Pemerintahan Daerah, penyelenggaraan urusan pemerintahan tidak hanya

dilakukan oleh pemerintah daerah akan tetapi juga oleh Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah (DPRD). Hubungan tersebut bahkan menciptakan kesetaraan posisi antara

Pemerintah Daerah dengan DPRD dengan prinsip sinergitas. Hal ini merupakan

landasan politis Walikota Mataram menyampaikan Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban Akhir Tahun Anggaran 2015 kepada DPRD Kota Mataram.

Penyelenggaraan Pemerintahan daerah yang baik dapat dinilai dari aspek

akuntabilitas yang dimiliki, untuk itu selain merupakan kewajiban perundang-

undangan, tujuan pokok penyusunan dan penyampaian LKPJ Akhir Tahun

Page 267: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VII - 2

Anggaran 2015 Walikota Mataram ini kepada DPRD Kota Mataram adalah sebagai

media untuk berkomunikasi dan menginformasikan tentang penyelenggaraan

pemerintahan kota selama kurun waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak 1 Januari

2015 sampai dengan 31 Desember 2015, termasuk capaian kinerjanya kepada

seluruh stakeholders pembangunan kota.

Substansi dalam dalam LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015 secara garis besar

menggambarkan manajemen pembangunan kota yang dikelola, dimulai dari

penetapan rencana, implementasi pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian,

sampai pada capaian output dan dampak pembangunan kota dalam 1 (satu) tahun

terakhir. Berdasarkan analisis dan indikator kinerja pembangunan kota yang

dipaparkan sebelumnya, dapat dipastikan ada kemajuan pembangunan kota yang

dicapai, termasuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang terlihat dari

peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Rp.202.584.643.687,01 pada tahun

2014 menjadi Rp.225.076.368.908,94 pada tahun 2015 sehingga terjadi penigkatan

sebesar Rp.22.491.725.221.93. Selama kurun waktu 1 (satu) tahun pemerintah Kota

Mataram juga mampu memperoleh berbagai penghargaan baik tingkat Propinsi

maupun Nasional diantaranya:

1. Penanganan Persampahan yang melibatkan seluruh komponen masyarakat

dan SKPD Kota Mataram untuk menciptakan Kota Mataram yang bersih

melalui program penanganan kebersihan antara lain program pembersihan

pantai di sepanjang pesisir pantai Loang Baloq;

2. Pengembangan Kota Mataram sebagai kota layak anak dalam rangka

persiapan sebagai tuan rumah kongres anak tahun 2016.

3. Peningkatan kawasan resapan air dilakukan dengan melaksanakan Program

Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH);

4. Penghargaan dari Museum Rekor Indonesia atas dilaksanakannya kegiatan

Cuci Tangan Pakai Sabun serentak oleh 100 ribu orang disepanjang Jalan

Udayana yang berpusat di Monument Bumi Gora;

5. Nilai CC untuk Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Mataram

Tahun 2015 oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara;

6. Peringkat II Pemeringkatan Keterbukaan Informasi Badan Publik Kategori

Pemkab/Kota se-Provinsi NTB;

7. Mendapatkan predikat sebagai Kota peduli HAM pada kegiatan peringatan

Page 268: WALIKOTA MATARAM DOKUMEN - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2015.pdf · antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka ... URUSAN WAJIB KOMUNIKASI

Pemerintah Kota Mataram

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015 VII - 3

HAM sedunia;

8. Kota Mataram mendapatkan penghargaan Wahana Tata Nugraha karena

mampu menata transportasi publik dan keselamatan lalu lintas oleh

Kementerian Perhubungan;

Penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan

kemasyarakatan selama kurun waktu 1 (satu) tahun ini pada dasarnya telah berjalan

baik, dengan manfaat dan dampak positif yang dapat dirasakan langsung oleh

masyarakat Kota Mataram. Hal ini tentunya tidak terlepas dari dukungan yang

diberikan semua pihak secara totalitas, khususnya DPRD Kota Mataram, Muspida,

Ormas, Orsospol, Lembaga Profesi, Perguruan Tinggi, Tokoh-tokoh Agama, dan

seluruh lapisan masyarakat Kota Mataram. Keberhasilan pembangunan kota ini juga

tentunya tidak dapat terlepas dari berkat izin dan ridho dari Allah SWT, Tuhan Yang

Maha Esa.

Demikian LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015 Walikota Mataram ini

disampaikan kepada DPRD Kota Mataram, untuk dapat dijadikan bahan evaluasi

oleh segenap anggota Dewan yang terhormat dan bahan informasi pembangunan

kota bagi seluruh warga.