thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35609.doc  · web viewdalam menghitung biaya satuan...

32
ANALISIS PERHITUNGAN UNIT COST PADA TINDAKAN FAKOEMULSIFIKASI DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Windi Pertiwi 1 , Firman Pribadi 2 , Triyani Marwati 2 1 Program Studi Magister Manajemen Rumah Sakit, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2 Departemen Manajemen, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Intisari Latar belakang : Pembayaran klaim Jamkesmas kepada rumah sakit berdasarkan pada paket INA CBGs, maka rumah sakit sebagai pelayan pasien Jamkesmas perlu mengadakan efisiensi di dalam pengelolaan pelayanan tersebut. Untuk itu perlu dilakukan nya analisa biaya terhadap pelayanan tindakan Fakoemulsifikasi sehingga rumah sakit tidak mendapatkan kerugian. Metode penelitian : Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang melakukan perhitungan biaya satuan (unit cost) tindakan Fakoemulsifikasi pada INA CBGs dengan metode Activity Based Costing (ABC) sehingga dapat terjadi perbandingan biaya berdasarkan metode ABC dengan klaim INA CBG’s. Hasil : Berdasarkan perhitungan didapatkan biaya satuan tindakan Fakoemulsifikasi dengan metode activity based costing dalam CBG’s adalah Rp. 3.152.637. Dengan selisih antara biaya satuan Fakoemulsifikasi dalam CBG’s dan tarif INA CBG’s Fakoemulsifikasi adalah Rp. 413.155. Kesimpulan : Terdapat selisih negatif antara perhitungan biaya satuan tindakan Fakoemulsifikasi dengan metode ABC dengan klaim INA CBG’s. Sehingga perlu dilakukan efisiensi oleh rumah sakit. 1

Upload: others

Post on 20-Jan-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35609.doc  · Web viewDalam menghitung biaya satuan yang terjadi dalam layanan rumah sakit, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, pada

ANALISIS PERHITUNGAN UNIT COST PADA TINDAKAN FAKOEMULSIFIKASI DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING

DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Windi Pertiwi 1, Firman Pribadi2, Triyani Marwati 2

1Program Studi Magister Manajemen Rumah Sakit, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2Departemen

Manajemen, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Intisari

Latar belakang : Pembayaran klaim Jamkesmas kepada rumah sakit berdasarkan pada paket INA CBGs, maka rumah sakit sebagai pelayan pasien Jamkesmas perlu mengadakan efisiensi di dalam pengelolaan pelayanan tersebut. Untuk itu perlu dilakukan nya analisa biaya terhadap pelayanan tindakan Fakoemulsifikasi sehingga rumah sakit tidak mendapatkan kerugian.

Metode penelitian : Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang melakukan perhitungan biaya satuan (unit cost) tindakan Fakoemulsifikasi pada INA CBGs dengan metode Activity Based Costing (ABC) sehingga dapat terjadi perbandingan biaya berdasarkan metode ABC dengan klaim INA CBG’s. Hasil : Berdasarkan perhitungan didapatkan biaya satuan tindakan Fakoemulsifikasi dengan metode activity based costing dalam CBG’s adalah Rp. 3.152.637. Dengan selisih antara biaya satuan Fakoemulsifikasi dalam CBG’s dan tarif INA CBG’s Fakoemulsifikasi adalah Rp. 413.155.

Kesimpulan : Terdapat selisih negatif antara perhitungan biaya satuan tindakan Fakoemulsifikasi dengan metode ABC dengan klaim INA CBG’s. Sehingga perlu dilakukan efisiensi oleh rumah sakit.

Kata kunci : Fakoemulsifikasi, Unit Cost, Activity Based Costing

1

Page 2: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35609.doc  · Web viewDalam menghitung biaya satuan yang terjadi dalam layanan rumah sakit, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, pada

CALCULATION OF UNIT COST ANALYSIS IN PHACOEMULSIFICATION SERVICE WITH ACTIVITY BASED

COSTING METHOD AT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA HOSPITAL

Windi Pertiwi 1, Firman Pribadi2, Triyani Marwati 2

1Program Studi Magister Manajemen Rumah Sakit, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2Departemen

Manajemen, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Abstract

Background : Payment of claims Jamkesmas to the hospital based on INA CBGs package, then the hospital as a patient care provider of Jamkesmas should conduct efficiency in the management of these services. It is necessary for its analysis of the cost of the service Phacoemulsification services so that hospitals do not get a loss.

Methods : This study is a qualitative study that calculate the unit cost (unit cost) Phacoemulsification in INA CBGs services using Activity Based Costing (ABC) that can occur based on the ABC method of cost comparison with INA CBG's claim.

Result : Based on the calculation, the unit cost of service Phacoemulsification with activity-based costing method in CBG's is Rp. 3.152.637. With the difference between the cost of the unit Phacoemulsification in CBG's and INA rates CBG's Phacoemulsification is Rp. 413.155.

Conclusions : There is a negative difference between the unit cost of service calculation Phacoemulsification with the ABC method with INA CBG's claim. So that needs to do efficiency of the hospital.

Key Word : Phacoemulsification, INA CBG's, Activity Based Costing.

2

Page 3: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35609.doc  · Web viewDalam menghitung biaya satuan yang terjadi dalam layanan rumah sakit, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, pada

PENDAHULUAN

Berdasarkan1 Kementrian Kesehatan telah melaksanakan penjaminan

pelayanan kesehatan terhadap masyarakat miskin dan tidak mampu melalui

program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Jamkesmas merupakan

bantuan sosial untuk pelayanan kesehatan bagi fakir miskin dan rakyat tidak

mampu yang iurannya dibayar oleh pemerintah dan dilaksanakan sejak tahun

2008.

Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 989/Menkes/SK/IX/2007

tentang pemberlakuan INA DRGs (Indonesia Diagnosis Related Groups) bagi

peserta program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) mulai 1 juli

2008, maka standar baku tarif pelayanan kesehatan di rumah sakit besarnya

ditentukan berdasarkan klasifikasi jenis penyakit dan prosedur tindakan

pelayanan di rumah sakit sesuai dengan tipe rumah sakit dan kelas perawatan2.

Pada aspek pelayanan, pada Tahun 2011 diperkenalkan paket INA

CBGs. Penerapan cara pembayaran paket berbasis paket casemix dengan

sistem Indonesia Cased Based Group (INA CBGs) dalam program Jamkesmas

menuntut pemberi pelayanan kesehatan untuk menggunakan sumber daya

termasuk obat secara efisien dan rasional tetapi efektif. Untuk mencapai

kepuasan pasien yang baik dan efisiensi dalam hal biaya maka diperlukan

adanya prosedur tetap yang telah dibuat oleh rumah sakit dalam bentuk clinical

pathway3.

Dalam menghitung biaya satuan yang terjadi dalam layanan rumah

sakit, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, pada tahun 1800-an dan awal

1900-an lahirlah suatu sistem penentuan harga pokok produk berbasis aktivitas

yang dirancang untuk mengatasi distorsi pada akuntansi biaya tradisional.

Sistem akuntansi ini disebut Activit Based Costing. Definisi metode Activity

Based Costing (ABC) merupakan suatu sistem kalkulasi biaya yang pertama

kali menelusuri biaya keaktivitas dan kemudian keproduk4.

Tarif paket INA CBGs yang diterapkan juga termasuk dalam tarif untuk

tindakan Fakoemulsifikasi sebagai kasus operasi terbanyak di bagian bidang

3

Page 4: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35609.doc  · Web viewDalam menghitung biaya satuan yang terjadi dalam layanan rumah sakit, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, pada

ilmu penyakit mata yang ditangani oleh rumah sakit. Pada tahun 2012 ada

sebanyak 44 pasien katarak yang menjalani rawat inap di RS PKU

Muhammadiyah dan mendapatkan operasi katarak, 16 diantaranya adalah

pasien jamkesmas yang menjalani operasi katarak dengan teknik

Fakoemulsifikasi. Dengan adanya tarif yang telah diterapkan maka rumah sakit

perlu melakukan penyesuaian dengan tarif tersebut. Untuk itu perlu dilakukan

nya analisa biaya terhadap pelayanan tindakan Fakoemulsifikasi sehingga

rumah sakit tidak mendapatkan kerugian. Dari latar belakang diatas maka dapat

dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Berapa biaya satuan tindakan Fakoemulsifikasi dengan metode activity

based costing dalam CBG’s ?

2. Berapa selisish antara biaya satuan Fakoemulsifikasi dalam CBG’s dan

tarif INA CBG’s Fakoemulsifikasi?

BAHAN DAN CARA

Jenis Penelitian

Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif

dengan melakukan studi kasus di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

Perhitungan unit cost dilakukan dengan menggunakan Metode Activity Based

Costing (ABC).

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Mei-Desember 2013 di Rumah

Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

Subyek dan Obyek Penelitian

Pada penelitian ini subjek penelitian nya adalah Kepala Bagian Keuangan,

Dokter Spesialis Mata, Kepala Ruang Instalasi Bedah Sentral, petugas

administrasi seperti petugas pendaftaran, rekam medis, bagian mutu, bagian

pemasaran dan kesekertariatan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

Sementara itu untuk objek penelitian nya adalah aktivitas yang dilakukan untuk

menghasilkan produk layanan jasa di pelayanan Fakoemulsifikasi di RS PKU

Muhammadiyah Yogyakarta. Aktivitas yang dimaksud adalah semua aktivitas

4

Page 5: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35609.doc  · Web viewDalam menghitung biaya satuan yang terjadi dalam layanan rumah sakit, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, pada

yang terjadi pada tindakan Fakoemulsifikasi baik langsung maupun penunjang

yang mendukung aktivitas tindakanFakoemulsifikasi.

Variabel Penelitian

Pada penelitian ini variabel penelitiannya adalah biaya satuan akomodasi

yang terjadi pada pasien yang mendapatkan tindakan Fakoemulsifikasi dan

aktivitas di unit rawat jalan Mata, Rawat Inap Arafah, Instalasi Bedah Sentral,

Gizi, Instalasi Laboratorium, Instalasi Radiologi, Bagian Keuangan dan kasir.

Instrumen Penelitian

1. Pedoman dokumentasi yaitu prosedur yang terkait dengan pelayanan

Fakoemilsifikasi yang dimiliki RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

2. Pedoman wawancara

Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan cara

bertanya langsung atau berkomunikasi langsung dengan responden untuk

memperoleh informasi mengenai isu yang diteliti.

3. Panduan observasi menggunakan checklist dalam clinical pathway berupa

pengamatan secara langsung pada objek penelitian, yaitu aktivitas yang

dilakukan selama pasien di rawat.

4. Stopwatch adalah alat pengukur waktu yang digunakan untuk mengukur

lamanya waktu setiap aktivitas yang dilakukan, mulai dari pasien mendaftar

di pendaftaran sampai pasien keluar dari rumah sakit.

Analisis Data

Penelitian ini mengumpulkan data primer dan data sekunder. Dari hasil

pengumpulan data primer dan sekunder di atas, langkah selanjutnya adalah

pengolahan data biaya langsung dan tidak langsung pada tindakan

Fakoemulsifikasi yang merupakan alokasi biaya dari unit-unit (pelayanan,

penunjang dan non medis). Daa yang diperoleh kemudian dianalisis dengan

metode activity based costing, hasil analisis kemudian dideskripsikan menjadi :

5

Page 6: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35609.doc  · Web viewDalam menghitung biaya satuan yang terjadi dalam layanan rumah sakit, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, pada

1. Menentukan activity centers pada unit yang terkait.

2. Menentukan kategori biaya dan cost driver masing masing kategori biaya

3. Membebankan biaya langsung yang dikonsumsi pada tindakan tindakan

Fakoemulsifikasi.

4. Menetukan besarnya biaya direct resource overhead dan indirect resource

overhead dan total overhead yang dikonsumsi masing-masing aktivitas

dengan menggunakan proposi waktu pada unit terkait yaitu rawat jalan

Mata, Instalasi Bedah Sentral, rawat inap Bangsal Arofah

5. Menentukan activity centers terait tindakan Fakoemulsifikasi yang terdapat

pada Clinial Pathways.

6. Membebankan biaya overhead kedalam masing masing activity centers

dalam clinical pathway.

7. Menjumlahkan biaya langsung dan overhead yang terdapat dalam clinical

pathway.

8. Membandingkan biaya CBG menggunakan penghitungan ABC dengan

Biaya INA CBGs yang ditetapkan olah pemerintah Menentukan kategori

biaya pasien pada template clinical pathway yaitu kelompok biaya yang

menimbulkan biaya pelayanan Fakoemulsifikasi.

HASIL

Gambaran Subyek Penelitian

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Bagian Keuangan dan

Kepala Bagian Unit Poliklinik Penyakit Mata di rumah sakit PKU

Muhammadiyah Yogyakarta. Masing-masing subyek penelitian diberi kesempatan

untuk mengemukakan pendapat. Pelayanan operasi katarak yang diberikan oleh

RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta pada pasien dilakukan dengan metode

Fakoemulsifikasi. Mengenai sistem perhitungan yang diterapkan di rumah sakit

PKU Muhammadiyah Yogyakarya untuk pelayanan Fakoemulsifikasi adalah

dengan metode konvensional yakni berdasarkan bahan habis pakai dan dari biaya

tenaga kerjanya.

Penyajian Data Tindakan Fakoemulsifikasi

6

Page 7: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35609.doc  · Web viewDalam menghitung biaya satuan yang terjadi dalam layanan rumah sakit, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, pada

Proses penghitungan biaya satuan (unit cost) untuk tindakan

Fakoemulsifikasi pada program Jamkesmas di RS PKU Muhammadiyah

Yogyakarta dilakukan dengan menggunakan metode activity based costing adalah

sebagai berikut :

1. Menentukan activity centers pada unit yang terkait.

Berdasarkan wawancara dan observasi yang telah dilakukan maka untuk

pelayanan di rumah sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta maka activity

center yang ada di bagian rawat jalan, rawat inap dan instalasi bedah sentral

dapat dilihat pada tabel 10., tabel 11. dan Tabel 12.

2. Membebankan biaya langsung yang dikonsumsi pada tindakan

Fakoemulsifikasi

Tabel 1. Biaya Langsung Tindakan Fakoemulsifikasi.

Kategori biaya BiayaPendaftaran 12.500Pemeriksaan Dokter Spesialis Mata 22.500Pemeriksaan Biometri 150.000Pemeriksaan gula darah sewaktu 14.400Pemeriksaan Hbs Ag 40.000Gizi 22.500Materai 6.000Laundry 41.500Visite Dokter Spesialis Mata 1 35.000Visite Dokter Spesialis Mata 2 35.000Kasa lipat 5cm X 13 cm X 12 ply 2O Pcs 17.025Handscoend ST 6,5 Gamex 1 Pcs 13.950Handscoend ST 7 Gamex 1 Pcs 13.950Spuit Inj 1 cc 80IU Terumo 2 Pcs 8.250Spuit terumo 5cc 1 Pcs 3.300Cendo Pantocain 0,5%# 0.5 Boyol 6.300Aquadest Opls 25 cc, 2 4.125IOL Simflex1 Pcs 77.400Cendo Xitrol 21.325Cendo Floxa 22.500Cendo Noncort 32.500Tripan blue 38.500Miostat injection 38.500Micro knife 15’ 118.000

7

Page 8: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35609.doc  · Web viewDalam menghitung biaya satuan yang terjadi dalam layanan rumah sakit, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, pada

Ciprofloxacin 500 mg tab, 10 2.700Metilprednisolone 4 mg, 10 4.650Administrasi Rawat Inap Arafah 58.500Mesin Fakoemulsifikasi 795.454Steril Alat 200.000Jasa medis fakoemulsifikasi 1.050.000JUMLAH 2.906.329

Sumber : Data Sekunder

3. Menentukan biaya overhead

Pembebanan biaya overhead ke aktivitas melalui direct resources dan

indirect resources. Langkah-langkah untuk mengidentifikasi biaya overhead

adalah sebagai berikut:

a. Menentukan biaya indirect resources

Indirect resources merupakan suatu pembebanan biaya tidak langsung

ke aktivitas dengan basis yang bersifat sembarang atau proporsi. Unit non

fungsional meliputi unit-unit non medis seperti jajaran direksi, staff

administrasi (diklat, kepegawaian, tata usaha, logistik), dan satpam.

Tabel 2. Biaya Indirect Resource Overhead.

Biaya Indirect Resource Overhead RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta tahun 2012 BiayaLabour-relatedBiaya Pegawai 8.318.871.403Equipment-related  Biaya Perabotan dan alat kantor 293.911.128Biaya depresiasi mesin dan instalsi 108.085.548Spaced-related  Biaya Pemeliharaan dan Perbaikan 395.923.835Biaya Depresiasi Gedung Nonfungsional 53.181.580Service-related  Biaya Pemakaian Barang Pengadaan 2.919.068.372Biaya Kantor dan langganan 4.697.790.343 Total 16.786.832.209

Sumber : Data Primer

8

Page 9: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35609.doc  · Web viewDalam menghitung biaya satuan yang terjadi dalam layanan rumah sakit, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, pada

Biaya indirect resource overhead RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

adalah sebesar Rp. 16.786.832.209 yang dibebankan akan dibebankan kepada unit

fungsional RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dengan menggunakan dasar

proporsi jumlah pegawai di masing-masing unit fungsional. Hal ini dapat dilihat

pada tabel 3.

Tabel 3. Dasar Pembebanan Biaya Overhead.

Unit Fungsional jumlah pegawai Proposi (persen) Biaya*Rawat Inap 147 45% 7.554.074.494Rawat Jalan 28 9% 1.510.814.899Instalasi Bedah Sentral 20 6% 1.007.209.933Instalasi Gawat Darurat 20 6% 1.007.209.933Unit Penunjang 111 34% 5.707.522.951Total 326 100% 16.786.832.209*Biaya : jumlah pegawai per unit / total jumlah pegawai X total biaya

Sumber : Data Sekunder

Setelah mengetahui proporsi pembebanan masing-masing unit fungsional,

maka langkah selanjutnya dapat dilakukan menghitung pembebanan setiap satu

pasien yang mendapat tindakan fakoemulsifikasi. Dalam tahap ini akan dibagi

dengan 3 unit yang terkait pada pelayanan Fakoemulsifikasi yaitu sebagai berikut

a) Rawat jalan

Berdasarkan tabel 3. untuk biaya indirect resource overhead unit

rawat jalan mendapatkan beban sebesar Rp. 1.510.814.899 yang akan

dibebankan kepada seluruh pasien rawat jalan. Untuk itu jika seluruh pasien

selama 2012 adalah 74.935 pasien maka untuk pembebanan biaya indirect

resource overhead kepada setiap satu tindakan adalah Rp. 20.162 .

b) Rawat inap

Berdasarkan tabel 3. maka untuk unit rawat inap mendapat

pembebanan terbesar untuk biaya indirect resource overhead sebesar Rp.

7.554.074.494 yang akan dibebankan kepada seluruh unit rawat inap.

9

Page 10: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35609.doc  · Web viewDalam menghitung biaya satuan yang terjadi dalam layanan rumah sakit, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, pada

Berdasarkan proporsi yang didasarkan pada jumlah tempat tidur, maka unit

rawat inap Arafah yang memiliki jumlah tempat tidur 24 buah tempat tidur

yang dibandingkan dengan seluruh tempat tidur yaitu 207 tempat tidur yang

ada di unit rawat inap maka unit rawat inap Arafah mendapat pembebanan

biaya indirect resource overhead sebesar Rp. 875.834.724. Biaya indirect

resource overhead yang dibebankan pasien akan diproporsikan menjadi

pembebanan biaya indirect resource overhead per setiap hari rawat. Unit

rawat inap Arafah sendiri pada tahun 2012 jumlah hari rawat sebesar 9.168

hari rawat, sehingga untuk setiap hari rawat maka pasien akan mendapatkan

biaya pembebanan indirect resource overhead sebesar Rp. 95.532 .

c) Instalasi Bedah Sentral

Berdasarkan tabel 3. maka untuk instalasi bedah sentral mendapat

pembebanan untuk biaya indirect resource overhead sebesar Rp.

1.007.209.933 yang akan dibebankan kepada seluruh pasien instalasi bedah

sentral. Biaya indirect resource overhead yang dibebankan pada instalasi

bedah sentral akan dibebankan kepada pasien berdasarkan dasar pembebanan

yang telah dilakukan oleh RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, yaitu

berdasarkan jenis operasi. Besar pembebanan proporsi dan jumlah pasien

dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4. Tabel pembebanan tindakan operasi berdasarkan jenis operasi.

No Jenis Tindakan Operasi Jumlah Tindakan Pembebanan1. Operasi Kecil 306 0.52. Operasi Sedang 1451 13. Operasi Besar 1438 1.54. Operasi Khusus 1275 25. Operasi Canggih 144 2.5

Total 4614 7.5Sumber : Data Primer

Berdasarakan tabel 4. maka untuk operasi khusus akan mendapatkan

pembebanan biaya indirect resource overhead sebesar Rp.74.220.064.

Fakoemulsifikasi adalah salah satu tindakan operasi yang dilakukan oleh RS 10

Page 11: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35609.doc  · Web viewDalam menghitung biaya satuan yang terjadi dalam layanan rumah sakit, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, pada

PKU Muhammadiyah Yogyakarta yang termasuk dalam operasi khusus. Jika

didasarkan pada jumlah tindakan operasi khusus maka untuk tindakan operasi

khusus akan mendapatkan pembebanan biaya indirect resource overhead

sebesar Rp. 58.212.

b. Menentukan biaya direct resources

Direct resources merupakan suatu pembebanan biaya tidak langsung ke

aktivitas melalui hubungan sebab akibat antara sumber daya yang

dikonsumsi dengan aktivitas yang ditimbulkan.

a) Rawat jalan

Tabel 6. Biaya Direct Resource Overhead unit rawat Jalan.

Biaya Direct Resource Overhead unit rawat jalan Jalan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta tahun 2012 BiayaLabour-related 6.811Equipment-related 81Service-related 1.721 Total 8.613

Sumber : Data Primer

b) Rawat inap Arafah

Tabel 7. Biaya Direct Resource Overhead unit rawat inap Arafah.

Biaya Direct Resource Overhead unit rawat inap Arafah RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta tahun 2012 BiayaLabour-related 5.482Equipment-related 80Service-related 3.856 Total 9148

Sumber : Data Sekunder

c) Instalasi bedah sentral

Tabel. 8. Biaya Direct Resource Overhead unit Instalasi Bedah Sentral.

Biaya Direct Resource Overhead unit IBS RS PKU Biaya11

Page 12: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35609.doc  · Web viewDalam menghitung biaya satuan yang terjadi dalam layanan rumah sakit, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, pada

Muhammadiyah Yogyakarta tahun 2012Labour-related 57.540Equipment-related 4.329Service-related 5742 Total 67.611

Sumber : Data Sekunder

c. Total biaya overhead

Tabel 9. Biaya total overhead.

Unit rumah sakit Biaya overhead Total biaya overhead

Indirect resource

Direct resource

Rawat Jalan 20.162 8.613 28.927Rawat Inap Arafah 95.532 9.418 104.950Instalasi Bedah Sentral 58.212 67.611 125.823

Sumber : Data Primer

d. Membebankan biaya overhead kedalam masing masing activity centers.

1) Pembebanan biaya overhead terhadap aktivitas pada unit rawat jalan.

Tabel 10. Pembebanan biaya overhead terhadap aktivitas pada unit rawat jalan.

Activity center waktu (menit)

Pembebanan biaya overhead

penerimaan pasien 3 933Pemeriksaan tanda vital 5 1.555anamnesis, pemeriksaan fisik. Diagnosis, penjelasan medis, Isi form , instruksi dokter

309.331

pemberian resep dokter 5 1.555pengisian administrasi pasien yang akan rawat inap

154.666

melakukan konsulan ke bagian dokter spesialis lain

154.666

mengantar pasien yang akan menjalani rawat inap

206.221

Total 93 28.927Pembebanan biaya overhead = waktu per akatifitas / total waktu aktifitas X total

biaya

Sumber : Data Primer

12

Page 13: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35609.doc  · Web viewDalam menghitung biaya satuan yang terjadi dalam layanan rumah sakit, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, pada

2) Pembebanan biaya overhead terhadap aktivitas pada unit rawat inap

Arafah .

Tabel 11. Pembebanan biaya overhead terhadap aktivitas pada unit Arafah.

Aktivitas rawat inap  Waktu Pembebanan biaya overhead

Persiapan ruangan 15 6.478Menerima pasien baru 5 2.159Serah terima berkas 3 1.296Orientasi ruangan 15 6.478Pemasangan gelang identitas 5 2.159Pemeriksaan tanda vital 5 2.159Pengkajian riwayat alergi, nyeri, resiko jatuh 15 6.478Pemasangan intra vena line 15 6.478Mengisi Rekam Medis (asuhan keperawatan) 5 2.159persiapan pre operasi 20 8.638Penyiapan dan pemberian obat 15 6.478Observasi perdarahan 5 2.159Merawat luka 15 6.478Melakukan balance cairan 5 2.159Pengkajian nyeri 5 2.159Pengkajian fungsi saluran cerna 5 2.159Pemberian obat-obat Post Operasi 15 6.478Personal Higiene 20 8.638pengisian rekam medis 5 2.159Melepas infus dan gelang identitas 5 2.159Mengembalikan kelebihan obat ke farmasi 15 6.478Kelengkapan pasien pulang 10 4.319Memberikan surat pengantar penyelesaian administrasi

5 2.159

Mengantar Pasien Pulang 15 6.478 243 104.950

Pembebanan biaya overhead = waktu per akatifitas / total waktu aktifitas X total

biaya

Sumber : Data Primer

3) Pembebanan biaya overhead terhadap aktivitas pada unit Instalasi Bedah

Sentral .

13

Page 14: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35609.doc  · Web viewDalam menghitung biaya satuan yang terjadi dalam layanan rumah sakit, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, pada

Tabel 12. Pembebanan biaya overhead unit instalasi bedah sentral.

Aktivitas instalasi bedah sentral Waktu Pembebanan biaya overhead

Identifikasi pasien 5 4.339Serah terima pasien dan berkas RM 5 4.339Cek persiapan alat dan bahan tindakan operasi 5 4.339Cek list pre operasi 3 2.603Cek persiapan alat dan bahan anestesi 15 13.016Melakukan time in,durante, time out 15 13.016Melaksanakan pembiusan oleh dokter spesialis anastesi

1513.016

Melaksanakan operasi 30 26.032Menulis laporan operasi 5 4.339Menulis instruksi post op 5 4.339Pemantauan pasien setelah operasi 30 26.032Keputusan keluar dari recovery room oleh dokter spesialis anestesi

54.339

Melakukan pemanggilan ke ruangan untuk menjemput pasien

21.735

Serah terima pasien dan berkas RM 5 4.339Total 145 125.823

Pembebanan biaya overhead = waktu per akatifitas / total waktu

aktifitas X total biaya

Sumber : Data Primer

e. Menentukan activity centers terkait tindakan Fakoemulsifikasi yang terdapat

pada Clinial Pathways dan membebankan biaya overhead kedalam masing

masing activity centers dalam clinical pathway

1) Rawat Jalan

Tabel 13. Biaya overhead tindakan Fakoemulsifikasi unit rawat jalan Mata.

Aktivitas Jumlah transaksi

Biaya overhead per aktivitas

Jumlah biaya

penerimaan pasien 1 pasien 933 933Pemeriksaan tanda vital 1 aktivitas 1.555 1.555anamnesis, pemeriksaan fisik. Diagnosis, penjelasan medis,

1 aktivitas 9.331 9.331

14

Page 15: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35609.doc  · Web viewDalam menghitung biaya satuan yang terjadi dalam layanan rumah sakit, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, pada

Isi form , instruksi dokterpemberian resep dokter 1 aktivitas 1.555 1.555pengisian administrasi pasien yang akan rawat inap

1 aktivitas4.666 4.666

mengantar pasien yang akan menjalani rawat inap

1 pasien6.221 6.221

Jumlah biaya overhead 24.261Sumber : Data Primer

2) Rawat inap Arafah

Tabel 14. Biaya overhead tindakan Fakoemulsifikasi unit rawat inap Arafah.

Aktivitas unit Arafah Jumlah transaksi

Biaya overhead per aktivitas

Jumlah Biaya

Persiapan ruangan 1 aktivitas 6.478 6.478Menerima pasien baru 1 aktivitas 2.159 2.159Serah terima berkas 1 aktivitas 1.296 1.296Orientasi ruangan 1 aktivitas 6.478 6.478Pemasangan gelang identitas 1 aktivitas 2.159 2.159Pemeriksaan tanda vital 4 aktivitas 2.159 8.636Pengkajian riwayat alergi, nyeri, resiko jatuh

1 aktivitas6.478 6.478

Mengisi Rekam Medis (asuhan keperawatan)

4 aktivitas2.159 8.636

Persiapan pre operasi 1 aktivitas 8.638 8.638Penyiapan dan pemberian obat 2 aktivitas 6.478 12.956Pengkajian nyeri 1 aktivitas 2.159 2.159Pemberian obat-obat Post Operasi

1 aktivitas6.478 6.478

Personal Higiene 2 aktivitas 8.638 17.276pengisian rekam medis 1 aktivitas 2.159 2.159Melepas infus dan gelang identitas

1 aktivitas2.159 2.159

Mengembalikan kelebihan obat ke farmasi

1 aktivitas6.478 6.478

Kelengkapan pasien pulang 1 aktivitas 4.319 4.319Memberikan surat pengantar penyelesaian administrasi

1 aktivitas2.159 2.159

Mengantar Pasien Pulang 1 aktivitas 6.478 6.478Total biaya overhead 113.579

Sumber : Data Primer

3) Instalasi Bedah Sentral

15

Page 16: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35609.doc  · Web viewDalam menghitung biaya satuan yang terjadi dalam layanan rumah sakit, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, pada

Tabel 15. Biaya overhead tindakan Fakoemulsifikasi unit instalasi bedah sentral.

Aktivitas instalasi bedah sentral

Jumlah transaksi

Biaya overhead per aktivitas

Total biaya

Identifikasi pasien 1 aktivitas 4.339 4.339Serah terima pasien dan berkas RM

1 aktivitas4.339 4.339

Cek persiapan alat dan bahan tindakan operasi

1 aktivitas4.339 4.339

Cek list pre operasi 1 aktivitas 2.603 2.603Cek persiapan alat dan bahan anestesi

1 aktivitas13.016 13.016

Melakukan time in,durante, time out

1 aktivitas13.016 13.016

Melaksanakan operasi 1 aktivitas 26.032 26.032Menulis laporan operasi 1 aktivitas 4.339 4.339Menulis instruksi post operasi 1 aktivitas 4.339 4.339Pemantauan pasien setelah operasi

1 aktivitas26.032 26.032

Melakukan pemanggilan ke ruangan untuk menjemput pasien

1 aktivitas

1.735 1.735Serah terima pasien dan berkas RM

1 aktivitas4.339 4.339

Total biaya 108.468Sumber : Data Primer

f. Menjumlahkan biaya langsung dan overhead yang terdapat dalam clinical

pathway

Tabel. 16. Biaya satuan tindakan Fakoemulsifikasi.

No Struktur Biaya Biaya1. Biaya langsung tindakan Fakoemulsifikasi Rp. 2.906.3292. Biaya overhead rawat jalan tindakan

FakoemulsifikasiRp. 24.261

3. Biaya overhead rawat inap Arafah tindakan Fakoemulsifikasi

Rp. 113.579

4. Biaya overhead instalasi bedah sentral tindakan Fakoemulsifikasi

Rp. 108.468

Total biaya Rp. 3.152.367Sumber : Data Primer

16

Page 17: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35609.doc  · Web viewDalam menghitung biaya satuan yang terjadi dalam layanan rumah sakit, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, pada

Dari perhitungan diatas sehingga didapatkan biaya satuan tindakan

Fakoemulsifikasi dengan metode ABC pada sistem CBG’s adalah sebesar

Rp. 3.152.367.

PEMBAHASAN

Pembayaran tagihan Jamkesmas kepada Rumah sakit berdasar paket

INA CBG’s, yakni berdasarkan diagnosis atau jenis penyakit di mana sudah

ditentukan tarif masing-masing diagnosis penyakit tersebut, maka rumah sakit

sebagai pelayan pasien Jamkesmas perlu mengadakan efisiensi di dalam

pengelolaan pelayanan tersebut. Paket di sini sudah termasuk dalam

pemberian obat kepada pasien Jamkesmas, baik rawat jalan maupun rawat

inap5. Tindakan Fakoemulsifikasi masuk dalam layanan jamkesmas pada

system INA CBG’s Tahun 2011 dengan kode H26.9 dengan tarif sebesar Rp.

2.739.482 untuk rumah sakit tipe B seperti RS PKU Muhammadiyah

Yogyakarta. Namun jika menggunakan tarif tindakan Fakoemulsifikasi dalam

tindakan jamkesmas pada sistem INA CBG’s Tahun 2014 dengan kode

H.130.2 tarif nya adalah sebesar Rp. 4.225.236 untuk rumah sakit tipe B

seperti RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Sementara itu hasil yang

muncul dari perhitungan tindakan Fakoemulsifikasi dengan metode Activity

Based Costing adalah Rp. 3.152.367. Hal ini menunjukan adanya selisih biaya

negatif antara tarif Fakoemulsifikasi INA CBG’s tahun 2011 yang telah

diterapkan oleh pemerintah pada layanan jamkesmas dengan biaya satuan

yang dikeluarkan oleh RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta sebesar

Rp.413.155. Hal ini juga sesuai dengan penelitian seblumnya yang dilakukan

oleh6 , diperoleh kesimpulan bahwa biaya pelayanan tindakan medik operatif

yang dilakukan di Rumah Sakit Mohammad Husein Palembang 98,6% tidak

sesuai dan lebih besar dari tarif INA-DRG.

Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan adanya efisiensi biaya yang

dikeluarkan. Berdasarkan hal tersebut maka RS PKU Muhammadiyah perlu

mengetahui struktur biaya apa yang tidak efisiensi sehingga dapat melakukan

efisiensi biaya.

17

Page 18: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35609.doc  · Web viewDalam menghitung biaya satuan yang terjadi dalam layanan rumah sakit, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, pada

Perhitungan tindakan Fakoemulsifikasi pada layanan Jamkesmas untuk

tahap awal adalah dengan menentukan aktivitas yang didapatkan melalui

clinical pathway. Tindakan Fakoemulsifikasi di RS PKU Muhammadiyah

Yogyakarta melibatkan 3 unit pelayanan, yaitu unit rawat jalan, unit rawat

inap Arafah dan unit instalasi bedah sentral. Biaya pertama yang muncul

adalah biaya direct cost, untuk tindakan Fakoemulsifikasi pada layanan

Jamkesmas yaitu sebesar Rp. 2.906.329. Untuk biaya direct cost yang muncul

pada tindakan Fakoemulsifikasi layanan Jamkesmas struktur terbesar yang

muncul adalah jasa medis dokter. Berdasarkan studi kasus yang dialkukan

oleh 3, sarana pelayanan tingkat primer, sekunder dan tertier, yang selama ini

menerapkan tarif wajar akan mendapat pasokan dana lebih banyak apabila

masyarakat telah mengikuti system jaminan nasional dari tarif yang

diberlakukan dalam system jaminan nasional. Pembayaran secara fee for

service yang telah berjalan selama ini, baik untuk jasa pelayanan maupun jasa

tindak medis dokter masih diasumsikan lebih menguntungkan pelaku tindak

medis secara finansial, karena dokter spesialis sebelum era SJSN mendapatkan

penghasilan 80-90% dari pasien swasta (umum) sedangkan di-era SJSN akan

terbalik yaitu pendapatannya 80-90% dari BPJS dan hanya 10-20% dari pasien

kaya yang membayar sendiri.

Selain biaya jasa medis biaya lain yang juga muncul adalah biaya obat

dan bahan medis habis pakai, dalam hal ini pengguanaan obat tindakan

Fakoemulsifikasi sudah sesuai dengan formularium Jamkesmas yaitu

penggunaan obat generik, namun ada beberpa obat yang digunakan pada

tindakan Fakoemulsifikasi diluar formularium Jamkesmas. Kepatuhan dokter

dalam memberikan obat sesuai dengan formularium Jamkesmas sangat

berpengaruh terhadap mutu pelayanan dan efisiensi biaya di rumah sakit 5.

Dokter mempunyai peran penting dalam upaya meningkatkan efisiensi

pelayanan rumah sakit. Dokter mampu melakukan efisiensi biaya pasien

dengan melakukan pengobatan sesuai standar pengobatan yang disepakati,

memilih obat-obatan secara rasional dengan mempertimbangkan harga dan

18

Page 19: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35609.doc  · Web viewDalam menghitung biaya satuan yang terjadi dalam layanan rumah sakit, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, pada

efektifitas obat serta mematuhi formularium yang ditetapkan, memilih

pemeriksaan penunjang seperlunya, melakukan metode pengobatan rasional

dan memulangkan pasien secepatnya 7.

Dengan mempercepat waktu perawatan atau memperpendek waktu

rawat inap akan menyenangkan pasien dan keluarganya, sekaligus

penghematan bagi rumah sakit 8. Standar memperpendek waktu rawat inap

adalah apabila lebih cepat dipulangkan dari pada standar Jamkesmas. Menurut

paket layanan jamkesmas dengan kode H26.9 mempunyai standar waktu rawat

inap 3 hari dan untu RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, waktu rawat inap

sesuai dengan clinical pathway yang ada adalah 2 hari sehingga telah

dlakukan efisiensi biaya dalam hal waktu rawat inap.

Struktur biaya kedua yang muncul adalah biaya overhead. Biaya

overhead terbagi menjadi dua yaitu: indirect resource overhead dan direct

resource overhead 9 .Dalam biaya overhead struktur yang muncul biaya gaji

fungsional sepert biaya gaji pada unit rawat jalan mata, rawat inap arafah dan

instalasi bedah sentral jika didasarkan pada jumlaha tenaga kerja perawat yang

ada, yaitu 215 orang perawat, maka hal ini telah sesuai dengan 10 .

KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan biaya satuan tindakan

Fakoemulsifikasi dengan metode activity based costing adalah Rp. 3.152.637dan

selisish antara biaya satuan Fakoemulsifikasi dan tarif INA CBG’s

Fakoemulsifikasi adalah Rp. 413.155.

19

Page 20: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35609.doc  · Web viewDalam menghitung biaya satuan yang terjadi dalam layanan rumah sakit, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, pada

DAFTAR PUSTAKA

1. Kementrian Kesehatan, 2010 Pedoman Pelaksanaan Jaminan Kesehatan (Jamkesmas) 2010, Jakarta

2. Departemen Kesehatan, 2007, Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 989/Menkes/SK/IX 2007 tentang Pemberlakuan INA DRG’s, Departemen Kesehatan RI, Jakarta.

3. Adisasmito, W,2008, Kebijakan Standar Pelayanan Medik dan Diagnosis Related Group (DRG), Kelayakan Penerapannya di Indonesia. 2008: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Jakarta.

4. Hansen, Don R and Maryanne M Mowen, 2004, Akuntansi Manajemen, Edisi 7, Salemba Empat, Jakarta.

5. Alatas, Haidar, 2012. peran dokter spesialis dalam efisiensi pelayanan pasien Jamkesmas rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas.

6. Septianis, Dwi. Alwi , Masnir. Misnaniarti, 2009, Perbandinga Biaya Pelayanan Tindakan Medik Operatif Terhadap Tarif INA-DRG pada Program Jamkesmas di Rumah Sakit Mohammad Husein Palembang.

7. Ed, G. D, 2005, Evaluation of the effectiveness of a clinical pathway for bronchiolitis, Queensland University of Technology, Disadur dengan alamat http://www.eprints.qut.edu.au/16100/1/Joyce_Cheney_Thesis.pdf

8. Stephen B Archer MD, R. J, 2004, Implementation of a clinical pathway decreases length of stay and hospital charges for patients undergoing total colectomy and ileal pouch/anal anastomosis. Annals of Surgery , 122 (4), 699-705. Disadur dari http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1420929/

9. Baker J, 1998, ‘Activity-Based Costing and Activity-Based Management for Health Care’, Aspen Publisher, United States.

10. Departemen Kesehatan, 2010, Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 340/Menkes/SK/IX 2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit, Departemen Kesehatan RI, Jakarta.

20