sejarah berdiri dan berkembangnya pondok · pdf filesejarah berdiri dan berkembangnya ......

79
SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK PESANTREN DAARUL MUTTAQIEN JABON MEKAR - PARUNG BOGOR (1989 – 2006) LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Perumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Metode Penelitian E. Tinjauan Pustaka F. Sistematika Penulisan BAB II. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DESA JABON MEKAR PARUNG BOGOR A. Letak Geografis Desa Jabon Mekar B. Mata Pencaharian dan Kependudukan C. Kondisi sosial Keagamaan Masyarakat Jabon Mekar BAB III. SEJARAH BERDIRINYA PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN A. Latar Belakang Berdirinya Pondok Pesantren Darul Muttaqien

Upload: phamanh

Post on 01-Feb-2018

237 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA

PONDOK PESANTREN DAARUL MUTTAQIEN

JABON MEKAR - PARUNG BOGOR (1989 – 2006)

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAKSI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Perumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Metode Penelitian

E. Tinjauan Pustaka

F. Sistematika Penulisan

BAB II. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DESA JABON MEKAR

PARUNG BOGOR

A. Letak Geografis Desa Jabon Mekar

B. Mata Pencaharian dan Kependudukan

C. Kondisi sosial Keagamaan Masyarakat Jabon Mekar

BAB III. SEJARAH BERDIRINYA PONDOK PESANTREN DARUL

MUTTAQIEN

A. Latar Belakang Berdirinya Pondok Pesantren Darul Muttaqien

Page 2: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

B. Tokoh Pendiri Pondok Pesantren Darul Muttaqien

C. Tujuan Berdirinya Pondok Pesantren Darul Muttaqien

BAB IV. PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN

A. Bidang Keagamaan

B. Bidang Kependidikan

C. Bidang Sosial Kebudayaan

BAB V. PENUTUP

Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 3: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

ABSTRAKSI

Pesantren adalah lembaga pendidikan tradisional Islam yang berasal dari

lembaga pengajian yang dipimpin oleh seorang kyai. Sejak awal berdirinya

pesantren mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan

masyarakat. Pada zaman penjajahan, pesantren mampu memimpin, menggerakan,

dan melakukan perjuangan bersama masyarakat dalam mengusir penjajah.

Pesantren selain sebagai lembaga pendidikan, juga mampu berperan dalam

kehidupan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat. Peranan pesantren ini bukan

sesuatu yang baru, karena pesantren sudah bertahun-tahun telah berbaur sehingga

mengakar di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Begitu pula dengan pesantren

Darul Muttaqien Parung yang sejak berdirinya sampai sekarang, telah ikut

mengadakan kegiatan-kegiatan pendidikan, serta ikut berperan aktif dalam

masyarakat sebagai bentuk dari pengembangan sosial di masyarakat.

Penelitian ini bertujuan untuk; (1) mendeskripsikan kehidupan keagamaan

masyarakat parung sebelum adanya pesantren Darul Muttaqien, (2) untuk

mengetahui sejarah berdirinya pesantren Darul Muttaqien Parung, (3) untuk

mengetahui peranan pesantren Darul Muttaqien pada masyarakat, baik dalam segi

agama, ekonomi, sosial, maupun budaya.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian sejarah,

yaitu merekonstruksi kembali sosok sejarah pesantren Darul Muttaqien Parung,

melalui tahapan heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Sedangkan teknik

yang digunakan untuk mengumpulkan data ialah melalui telaah pustaka,

wawancara, dan observasi langsung ke lokasi penelitian.

Page 4: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

Dari hasil penelitian ini akan diperoleh gambaran singkat tentang

kehidupan keagamaan, sosial, ekonomi, maupun budaya masyarakat sekitar

lingkungan pesantren serta diharapkan dapat diperoleh gambaran tentang peranan

pesantren Darul Muttaqien dalam kehidupan masyarakat di wilayah Parung

Bogor.

Page 5: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

No : Istimewa

Lamp : 1 (satu) Bundel

Hal : Pengajuan Proposal Skripsi

Kepada yang terhormat,

Dekan Fakultas Adab dan Humaniora

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Di Tempat

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam hormat dan silaturahmi saya sampaikan kepada Bapak, semoga

senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT.

Dengan ini saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nurkholilah

NIM : 102022024380

Fakultas : Adab dan Humaniora

Jurusan :Sejarah dan Peradaban Islam

Bermaksud mengajukan proposal skripsi dengan judul “SEJARAH

BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK PESANTREN DAARUL

MUTTAQIEN JABON MEKAR – PARUNG – BOGOR (1989 – 2006)”.

Sebagai bahan pertimbangan saya lampirkan:

1. Outline

2. Abstraksi

3. Daftar Pustaka (sementara)

Demikianlah surat pengajuan ini saya sampaikan. Atas segala perhatian

dan persetujuan Bapak, saya ucapkan terima kasih.

Page 6: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Seminar Proposal Hormat Saya

Drs.H. Azhar Saleh, MA Nurkholilah

NIP: 1500254960 NIM: 102022024380

Page 7: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul “SEJARAH BERDIRI DAN

BERKEMBANGNYA PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN

JABON MEKAR PARUNG BOGOR (1989 – 2006)” telah diujikan dalam

sidang munaqosyah Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta pada tanggal 8 Desember 2009. Skripsi ini telah diterima sebagai salah

satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Humaniora (S.Hum) pada program

studi Sejarah dan Peradaban Islam.

Jakarta, 8 Desember 2009

Sidang Munaqosyah

Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota

Drs. H. M. Ma,ruf Misbah, MA Usep Abdul Matin, S.Ag. MA. MA

NIP. 195 912 221 991 031 003 NIP. 150 288 304

Anggota

Penguji Pembimbing

Dra. Hj. Tati Hartimah, MA Drs. H. M. Ma,ruf Misbah, MA

NIP. 150 240 484 NIP. 195 912 221 991 031 003

Page 8: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK

PESANTREN DARUL MUTTAQIEN JABON MEKAR

PARUNG BOGOR (1989 – 2006)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mendapat

Gelar Sarjana Humaniora (S-1)

Oleh

NURKHOLILAH

NIM. 102022024380

Dibawah Bimbingan

Drs.H. M. Ma'ruf Misbah, MA

Nip. 150 247 010

JURUSAN SEJARAH DAN PERADABAN ISLAM

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1429 H / 2009 M

Page 9: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata I di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Jika kemudian hari terbukti bahwa hasil karya ini bukan hasil karya asli

saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya

bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta

Pamulang, Agustus 2009

Yang Membuat Pernyataan

Nur kholilah

102022024380

Page 10: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

Kata pengantar

Alhamdulillah berkat hidayah dan inayah-Nya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dalam rangka memenuhi persyaratan mendapatkan gelar

sarjana pada Fakultas Adab Dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi

Muhammad saw.

Skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan moril maupun

materiil dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih

kepada:

1. Bapak Drs. Abd Chair, selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora.

2. Bapak Drs. H. M. Ma’ruf Misbah, MA., selaku Ketua Jurusan Sejarah dan

Peradaban Islam, sekaligus sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah

membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

3. Bapak Usep Abdul Matin, SAg. MA. MA., selaku Sekretaris Jurusan

Sejarah dan Peradaban Islam.

4. Bapak Drs. Azhar Saleh, MA., selaku dosen pembimbing akademik.

5. Keluarga Besar Pondok Pesantren Darul Muttaqien Jabon Mekar Parung

Bogor.

6. Ayah (H. Naman Djauhari) dan Bunda (Hj. Mardiyah) yang selalu

memberikan bantuan dan dukungan serta dorongan semangat sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Page 11: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

7. Suami (Ubaydillah) dan anakku (Kayla Hullyatunnisa) tercinta yang selalu

mendampingi penulis dan memotivasi penulis untuk menyelesaikan skripsi

ini.

8. Pamanda Drs. Madhari yang selalu memberikan dukungan sehingga

penulis dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

9. Pamanda Drs. Emin Salimin dan Jamaludin S.Psi, yang telah mendukung

dan membimbing penulis dengan penuh kesabaran dan ketelitian sehingga

skripsi ini dapat diselesaikan.

10. Kawan – kawan SPI 2002, terutama Mahyuni S.Hum, Syarifah Roziah,

Shanty Mulyasari, Nia Octaviani dan Mahriani Silvana.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

memberikan bantuan dan dorongan semangat kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini. Semoga segala bantuan dan dukungan serta saran yang

diberikan kepada penulis mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak luput dari kesalahan dan

kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan sebagai

bahan pertimbangan bagi penulis. Semoga skripsi ini bermanfaat khususnya bagi

penulis dan pembaca pada umumnya.

Pamulang, Agustus 2009

Penulis

Page 12: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pesantren Merupakan Lembaga Pendidikan Tradisional asli Indonesia1.

Pondok pesantren sebagai suatu institusi pendidikan yang ada dalam masyarakat

mempunyai peranan penting dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya

manusia. Pesantren tidak saja memberikan pengetahuan dan keterampilan (di

setiap sekolah memiliki berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler, begitu pun

halnya dengan pesantren, misalnya nasyid, seni bela diri atau karate dan lain

sebagainya), tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral dan agama. Hal ini telah

disepakati oleh mayoritas para peneliti, seperti Karel Steenbrink, Clifford Geerts,

Martin Van Bruinnessen dan lainnya.2

Pondok pesantren merupakan rangkaian kata yang terdiri dari pondok dan

pesantren. Perkataan pondok diambil dari bahasa arab yaitu funduk (ق ج ���دق��� )

yang berarti ruang tempat tidur atau wisma sederhana. Karena pondok pada

umumnya memang merupakan tempat penampungan sederhana bagi para pelajar

yang jauh dari tempat asalnya. Sedangkan perkataan pesantren berasal dari kata

dasar santri yang dibubuhi awalan pe dan akhiran an yang berarti tempat tinggal

para santri.3 Pesantren yang lazim dikenal dengan sebutan pondok pesantren ini

secara sederhana dapat diartikan sebagai wadah atau tempat bagi para santri untuk

1 Amin Haidari, Masa Depan Pesantren, (Jakarta:IRD Press,2004 ), hlm 2

2 Mastuki HS, Intelektualisme Pesantren , (Jakarta: Diva Pustaka, 2006), hlm 7

3 Manfred Ziemek, Pesantren Dalam Perubahan Sosi al, (Jakarta: P3M, 1986) Cet, ke-1,

h 98-99

Page 13: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

menimba ilmu agama sebanyak-banyaknya dari seorang kyai yang dianggap

kompeten dalam bidangnya, di samping fungsi yang lain yaitu pesantren

dinobatkan sebagai media pemberdayaan masyarakat. Pesantren merupakan

tempat mendidik dan menggembleng para santri agar menjadi juru dakwah yang

mahir sebelum diterjunkan langsung ke masyarakat luas4 sebagai lembaga

pendidikan Islam Tradisional yang mempunyai ciri khas,dalam memberikan

pelajaran agama dengan kitab kuning sebagai rujukan.5

Sedangkan dalam Sistem Pendidikan Nasional pasal 30 ayat 2 pondok

pesantren diposisikan sebagai lembaga keagamaan yang berbentuk ajaran diniyah

yang berfungsi mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang

memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau menjadi ahli ilmu

agama.6

Pada umumnya berdirinya pondok pesantren diawali dari adanya

pengakuan masyarakat akan keunggulan dan ketinggian ilmu seorang guru atau

kyai.7 Kewibawaan seorang kyai di Pondok Pesantren Darul Muttaqien sangat

berpengaruh sekali. Menurut KH. Mahrus Amin (Pendiri Darunnajah dan Darul

Muttaqien), KH. Drs. Mad Rodja Sukarta adalah seorang yang mampu memimpin

dan mengembangkan pondok pesantren. Beliau merupakan pengurus pondok

pesantren Darunnajah yang telah berpengalaman dalam membina dan mengelola

pesantren. Karena ketinggian ilmunya dan kemampuan memimpin di pesantren

4 Alwi Shihab, Islam Indusi, (Bandung : Mizan, 2002), h. 23

5 Kitab kuning adalah kitab keagamaan berbahasa Arab yang ditulis oleh ulama dan

pemikir masa lampau (al salaf) dari Timur Tengah dan Indonesia dengan penulisan format khusus,

yaitu matan (teks Inti) dan sysrah (teks penjelas), warna kertasnya kuning kuning. Kitab kuning disebut juga kitab gundul atau kitab kuno. Azyumardy Azra, Pendidikan Islam Tradisi &

Modernisasi Menuju Milenium Baru, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu 2000) 6 Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS,

(Bandung: Citra Umbara, 2003), h. 20 7 Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

1996), h. 128

Page 14: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

tersebut. Untuk menuntut dan memperdalam ilmu dari guru tersebut, maka

masyarakat sekitar pun banyak yang ingin belajar di pesantren ini. Bahkan dari

luar daerahpun banyak yang datang kepadanya untuk belajar. Kyai sebagai

panutan masyarakat mempunyai keunggulan salah satunya adalah mampu

merangkul masyarakat yang pro ataupun yang kontra. Kemudian mereka

membangun tempat tinggal sederhana di sekitar tempat tinggal kyai tersebut.

Semakin besar ilmu seorang kyai, semakin banyak pula orang datang dari luar

daerah untuk menuntut ilmu kepadanya dan ini berarti semakin besar pula

pesantrennya.

Untuk menjadi pondok pesantren yang besar, setiap pesantren tidak akan

lahir begitu saja, melainkan tumbuh sedikit demi sedikit melalui kurun waktu

yang cukup lama. Selain itu perkembangan pondok pesantren tidak selalu

menunjukan grafik naik, melainkan mengalami pasang surut. Oleh karena itu para

pendiri pondok pesantren nampaknya memiliki peranan penting atas pasang

surutnya sebuah pesantren.

Hasbullah dalam bukunya Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia

menjelaskan bahwa pesantren merupakan “bapak” dari pendidikan Islam di

Indonesia, didirikan karena adanya tuntutan kebutuhan zaman, hal ini bisa dilihat

dari perjalanan sejarah, dimana diruntut kembali, sesungguhnya pesantren

dilahirkan atas dasar kesadaran kewajiban dakwah Islamiyah, yakni penyebaran

dan pengembangan dakwah Islam sekaligus mencetak kader-kader ulama atau

da’i.8 Kalau melihat dari perjalanan Islam masuk ke nusantara sebagaimana

ungkapan Azyumardy Azra dalam buku Jaringan Ulama, proses proses dan alur

8 Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, (Jakarta: LSIK, 1996), h. 138

Page 15: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

historis yang terjadi dalam perjalanan Islam di Nusantara dalam hubungannya

dengan perkembangan Islam di Timur Tengah, dapat dilacak sejak masa-masa

awal kedatangannya dan penyebaran Islam di Nusantara sampai kurun waktu yang

demikian panjang. Yaitu dengan mendirikan sebuah lembaga pendidikan salah

satunya pondok pesantren. 9

Pembangunan sebuah pesantren didorong oleh kebutuhan masyarakat akan

perlunya pendidikan agama, sehingga masyarakat tidak tertinggal dalam moralitas

dan pengetahuan. Karena bagaimanapun kebutuhan akan ilmu pengetahuan dan

keimanan haruslah selaras dan sejalan antara satu dengan yang lainnya. Namun

harus juga diperhatikan bahwa keilmuam seorang Kyai sebagai seorang guru akan

sangat menentukan bagi tumbuh dan berkembangnya suatu pesantren. Masyarakat

akan menimba ilmunya di pesantren yang mereka tempati karena mereka

memandang bahwa kyai yang menjadi gurunya mampu dalam hal keilmuannya.

Pondok pesantren pada dasarnya adalah sebuah sarana pendidikan Islam

tradisional, dimana para siswanya tinggal bersama dan belajar di bawah

bimbingan seorang guru yang lebih dikenal dengan sebutan kyai. Sedangkan

tempat tinggal para siswa (santri) yang sering disebut dengan pondok atau asrama

berada dalam kompleks pesantren yang letaknya tidak jauh dari rumah guru.

Dalam kompleks pesantren juga ada sebuah Masjid untuk kegunaan pengajian dan

shalat berjamaah.10

Tetapi pada perkembangan selanjutnya di sebuah kompleks

pesantren, sekarang ini kadang dibangun sebuah tempat khusus untuk hal-hal yang

berkenaan dengan pengajaran (proses belajar mengajar).

9 Azyumardy Azra, Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara, Abad ke

XVII dan XVIII, Bandung,Mizan, Cetakan IV, November 1998, h. 23 10 Zamakhsyari Dhofier, Tradisi Pesantren, (Jakarta: LP3ES, 1994), h. 44

Page 16: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

Dalam perkembangan pesantren dapat diketahui bahwa pada saat ini

pesantren tidak hanya menyajikan ilmu keagamaan saja, tetapi ilmu pengetahuan

lainnya juga dipelajari di sana. Pesantren berhasil menjadikan dirinya sebagai

pusat pergerakan pembangunan Islam dan negara. Dalam perjalanan sejarahnya

pesantren mengalami kurun waktu yang sangat lama. Pada masa penjajahan

Belanda pesantren dijadikan basis pertahanan dan kekuatan rakyat, sehingga pada

saat itu Belanda sangatlah takut dan segan dengan berdirinya sebuah pesantren.

Belanda sangat mempersulit akan pengembangan kemajuan sebuah pesantren.

Bahkan banyak santri terutama para kyai yang ditangkap karena melakukan

pelawanan terhadap Belanda. Para santri dan kyai dibuang jauh dari

kelompoknya. Bahkan ada juga yang dimasukkan ke penjara kemudian dibunuh.

Pesantren pada zaman kolonial merupakan lembaga pendidikan yang

paling banyak berhubungan dengan masyarakat dan sangat menyatu dengan

kehidupan mereka. Selama masa pendudukan kolonial, pesantren tidak termasuk

pada perencanaan pendidikan yang diadakannya.

Dalam menghadapi kenyataan seperti ini pesantren terus mengembangkan

diri untuk menjadi tumpuan pendidikan bagi umat Islam di pelosok daerah.

Karena diketahui ternyata pesantren ada dan berkembang dari pelosok daerah.

Walaupun keadaan zaman terus berubah namun pesantren tetap mampu

mengembangkan dirinya dalam tantangan tersebut sehingga derajat pesantren

menjadi tinggi di mata bangsa, masyarakat, keluarga, dan anak-anak muda.

Pesantren menjadi tempat bergengsi untuk menimba ilmu dan menjadi harapan

bangsa kita di masa sekarang dan masa yang akan datang.

Page 17: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

Pesantren tentunya memiliki elemen-elemen dasar di dalamnya, yaitu;

pondok, masjid, santri, pengajaran kitab-kitab Islam klasik dan kyai. Ini berarti

suatu lembaga pengajian yang telah berkembang hingga memiliki kelima elemen

tersebut, akan berubah statusnya menjadi pesantren. Di seluruh Jawa orang-orang

biasanya membedakan kelas-kelas pesantren ke dalam tiga kelompok, yaitu

pesantren kecil, menengah, dan pesantren besar. Pesantren yang tergolong kecil

biasanya mempunyai santri di bawah seribu orang dan pengaruhnya terbatas pada

tingkatan kabupaten. Pesantren menengah biasanya mempunyai santri antara 1000

sampai dengan 2000 orang, memiliki pengaruh dan menarik santri-santri dari

berbagai kabupaten dan provinsi. Pesantren besar biasanya memiliki santri lebih

dari 2000 yang berasal dari berbagai provinsi bahkan luar Indonesia.11

Melihat elemen-elemen pesantren yang telah disebutkan di atas, maka

sistem pengajian yang ada di pesantren Darul Muttaqien Jabon Mekar

menunjukan sebuah pesantren, karena elemen-elemen tersebut ada di dalamnya

walaupun jumlah santri yang ada kurang dari 1000 orang. Pesantren ini terus

mengalami perkembangan sampai saat ini, hal ini terlihat pada metode pengajaran

dan menejemennya yang semakin modern.

Berdasarkan kenyataan-kenyataan yang ada di pesantren Darul Muttaqien

dan berdasarkan atas dasar pemikiran di atas, penulis berupaya untuk mengungkap

fenomena sejarah berdiri dan berkembangnya pesantren Darul Muttaqien Desa

Jabon Mekar Parung Bogor sejak 1988 sampai 2006, perkembangan sistem

pendidikan, serta peranannya dalam bidang sosial keagamaan di Desa Jabon

Mekar Kecamatan Parung Kabupaten Bogor.

11 Zamakhsyari Dhofier, op. cit, h. 44

Page 18: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

Perkembangan yang dialami pondok pesantren Darul Muttaqien yang

berdiri sejak tahun 1988, terus mengalami peningkatan baik dalam bidang

pendidikan maupun dalam bidang kemasyarakatan. Dengan sistem pendidikan

yang mengintegrasikan pengetahuan agama dengan pengetahuan umum, pondok

pesantren Darul Muttaqien telah banyak mencetak para santri untuk selalu

berbakti pada agama, nusa dan bangsa.

Dengan memperhatikan perkembangan pondok pesantren Darul Muttaqien

yang begitu pesat, maka penulis menganggap perlu untuk memperkenalkan

pondok pesantren ini kepada masyarakat luas sebagai suatu lembaga yang telah

berperan aktif dalam menyiapkan generasi penerus yang beriman dan bertaqwa

serta memiliki ilmu pengetahuan yang memadai dalam rangka membangun

manusia Indonesia seutuhnya. Selain itu penulis merasa perlu untuk melakukan

suatu kajian khusus tentang sejarah berdiri dan berkembangnya Pondok pesantren

Darul Muttaqien yang telah memiliki peranan yang besar bagi kemajuan agama

Islam, khususnya bagi masyarakat di sekitar lingkungan pondok pesantren. Hal

inilah yang mendorong rasa keingintahuan yang mendalam terhadap keberadaan

pesantren Darul Muttaqien, sehingga penulis mengangkat permasalahan ini

dengan judul “SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK

PESANTREN DARUL MUTTAQIEN” JABON MEKAR – PARUNG -

BOGOR (1989-2006).

B. Perumusan dan Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, untuk memudahkan penelitian ini, penulis

merumuskan permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut :

1. Bagaimana latar belakang berdirinya Pesantren Darul Muttaqien?

Page 19: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

2. Bagaimana perkembangan Pesantren Darul Muttaqien?

3. Bagaimana Peranan Pesantren pada Masyarakat sekitarnya?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Mengetahui latar belakang berdirinya Pesantren Darul Muttaqien.

2. Mengetahui perkembangan Pesantren Darul Muttaqien.

3. Mengetahui peranan Pesantren Darul Muttaqien bagi masyarakat sekitarnya.

D. Metode Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif.12

Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode historis. Penelitian historis adalah penelitian yang

mempelajari kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa masa lampau dengan cara

sistematis dan obyektif, yaitu cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi,

serta mensintensiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan untuk memperoleh

kesimpulan yang kuat.

Dalam merekonstruksi peristiwa-peristiwa masa lampau, khususnya

tentang sejarah berdirinya pesantren Darul Muttaqien Jabon Mekar Parung Bogor,

maka penulis menggunakan metode historis agar dapat diperoleh informasi yang

lengkap tentang sejarah berdiri dan berkembangnya pondok pesantren tersebut.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian dengan menggunakan

metode historis meliputi :

12

Penelitian kualitatif adalah sebuah penelitian yang berusaha mengungkap keadaan yang

bersifat alamiah dan holistik, Sayuti Ali, Metologi Penelitian Agama Pendekatan Teori & Praktek

(Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2002) h. 58

Page 20: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

1. Tahapan Heuristik

Heuristik adalah tahapan kegiatan yang dilakukan penulis dalam rangka

mencari dan mengumpulkan data-data yang sesuai dengan permasalahan yang

akan diteliti. Dalam hal ini penulis melakukan observasi ke lokasi penelitian dan

melakukan wawancara dengan Ahmad Asastra, S.Sos.I (Sekretaris Pondok

Pesantren Darul Muttaqien), Ahmad Suwardi (Staff Adsministrasi Pondok

Pesantren Darul Muttaqien) dan KH. Mahrus Amin (Pendiri Pondok Pesantren

Darunnajah dan Darul Muttaqien) serta mengumpulkan data-data dari dokumen,

buku-buku, yang ada di Pondok Pesantren Darul Muttaqien atau catatan-catatan

kecil dari masyarakat yang sekiranya mendukung dalam penelitian ini. Data-data

itu terbagi menjadi dua bagian, yaitu data primer dan data sekunder.

Data primer diperoleh melalui wawancara dengan Ahmad Assastra,

S.Sos.I selaku sekretaris Pondok Pesantren. Wawancara juga dilakukan dengan

staf pengajar dan warga sekitar Pondok Pesantren untuk mendapatkan informasi

yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

Adapun data sekunder diperoleh dari buku-buku yang berkenaan dengan

sejarah dan perkembangan pondok pesantren. Buku-buku tersebut adalah :

a. Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Penerbit: PT. Raja

Grafindo Persada, Jakarta. 1995.

b. Abdurrahman Wahid, Menggerakan tradisi, Penerbit: LKIS, Yogyakarta.

2001.

c. Karel A. Steenbrink, Pesantren Madrasah Sekolah, Penerbit: LP3ES,

Jakarta.1994.

Page 21: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

d. M. Dawam Raharjo, Pesantren dan Pembaharuan, Penerbit: LP3ES, Jakarta.

1995.

e. Sindu Galba, Pesantren Sebagai Wadah Komunikasi, Penerbit: Rineka Cipta,

Jakarta. 1995.

f. Zamakhsyari Dhofier, Tradisi Pesantren, Penerbit: LP3ES, Jakarta. 1994.

Selain buku-buku di atas, digunakan juga buku-buku lainnya yang

menunjang serta ada kaitannya dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini.

2. Tahapan Kritik Sumber

Dalam tahap ini penulis menyeleksi terhadap sejumlah sumber. Pada tahap

ini data-data yang tidak otentik disingkirkan dengan tujuan untuk memudahkan

dukungan sebuah fakta pada penulisan ini. Penulis menguji kembali sumber-

sumber informasi dari jejak masa lampau meliputi aspek intern dan ekstern.

Aspek intern mempersoalkan apakah sumber itu dapat memberikan informasi

yang diperlukan. Sedangkan aspek ekstern mempersoalkan apakah sumber itu

merupakan sumber sejati yang diperlukan. Dalam menilai sumber, kedua aspek ini

dilakukan bersama-sama.

Kritik ekstern harus dapat menjawab tiga pertanyaan, yaitu:

1) apakah sumber itu merupakan sumber yang dikehendaki (soal autentisitas);

2) apakah sumber itu asli atau turunan (soal orisinalitas);

3) apakah sumber itu masih utuh atau sudah diubah-ubah (soal integritas).

Setelah ada kepastian bahwa sumber itu merupakan sumber yang benar-benar

diperlukan dalam bentuk asli dan masih utuh barulah dilakukan kritik intern.

Kritik intern dilakukan untuk membuktikan bahwa informasi yang terkandung di

dalam sumber itu memang dapat dipercaya. Untuk membuktikannya dilakukan

Page 22: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

dengan penelitian intrinsik terhadap sumber dan dengan membandingkan

kesaksian-kesaksian berbagai sumber.

Langkah pertama dalam penelitian intrinsik adalah menentukan sifat

sumber itu, apakah resmi (formal) atau tidak resmi (informal). Dalam penelitian

sejarah, sumber tidak resmi dinilai lebih berharga daripada sumber resmi. Hal ini

disebabkan sumber tidak resmi bukan dimaksudkan untuk dibaca orang banyak

(hanya untuk kalangan terbatas) sehingga isinya lebih bersifat apa adanya, terus

terang dan tidak banyak dirahasiakan/disembunyikan, jadi lebih bersifat obyektif.

Langkah kedua dalam penelitian intrinsik adalah menyoroti pengarang

sumber tersebut, sebab dialah yang memberikan informasi yang dibutuhkan.

Harus dipastikan bahwa kesaksiannya dapat dipercaya.

Proses selanjutnya dari kritik intern adalah membandingkan kesaksian dari

berbagai sumber dengan menjajarkan kesaksian para saksi yang tidak

berhubungan satu sama lain (independent witness). Dengan demikian diharapkan

informasi yang diperoleh benar-benar obyektif.

3. Tahap Interpretasi

Pada tahap ini dilakukan penyimpulan kesaksian yang dapat dipercaya

berdasarkan bahan-bahan otentik, setelah terlebih dahulu menafsirkan terhadap

data yang diperoleh dan merangkainya secara keseluruhan. Kegiatan penafsiran

fakta ini ditujukan untuk memberikan makna dan pengertian serta menghidupkan

kembali proses sejarah.

4. Tahap Historiografi

Pada tahap ini penulis menyusun kesaksian yang dapat dipercaya menjadi

suatu kisah atau penyajian yang berarti. Tetapi sebelumnya diadakan dulu

Page 23: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

pengolahan data yang dilakukan dengan merekonstruksi masa lampau berdasarkan

data yang diperoleh dengan menempuh ketiga proses di atas terlebih dahulu.

E. Sistematika Penulisan

Skripsi ini terdiri dari lima bab, yang masing-masing bab terdiri dari

beberapa sub bab. Dalam hal ini penulis uraikan sistimatikanya sebagai berikut :

Bab I merupakan bab pendahuluan yang menguraikan latar belakang

Masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan, metode penelitian, dan

sistematika penulisan.

Bab II, gambaran umum masyarakat desa Jabon Mekar Parung Bogor,

Letak geografis desa Jabon Mekar, mata pencaharian dan kependudukan, kondisi

sosial keagamaan masyarakat Jabon Mekar.

Bab III, menguraikan tentang sejarah berdirinya pondok pesantren Darul

Muttaqien, tokoh pendiri pondok pesantren Darul Muttaqien, dan tujuan

berdirinya pondok pesantren Darul Muttaqien.

Bab IV menguraikan tentang perkembangan pondok pesantren Darul

Muttaqien meliputi faktor-faktor perkembangan Pondok Pesantren Darul

Muttaqien dan bentuk-bentuk perkembangan Pondok Pesantren Darul Muttaqien.

Bab V, menguraikan hasil berupa kesimpulan dan saran-saran yang

diperoleh penulis berkenaan dengan pembahasan sejarah berdiri dan

berkembangnya pesantren Darul Muttaqien sejak 1989 sampai tahun 2006.

Page 24: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

BAB II

GAMBARAN UMUM MASYARAKAT JABON MEKAR

PARUNG BOGOR

A. Letak Geografis Desa Jabon Mekar

Jabon Mekar merupakan suatu kawasan pedesaan yang terletak di

kecamatan Parung Kabupaten Bogor. Luas wilayahnya 217.095 ha yang terbagi

menjadi wilayah daratan dan persawahan. Wilayah daratan selain sebagai lokasi

pemukiman penduduk dan pendidikan juga berfungsi sebagai perkebunan untuk

menanam buah-buahan yang menjadi ciri khas wilayah parung, yaitu durian

parung. Selain itu masih banyak pohon-pohon produktif yang ditanam di wilayah

ini. Sedangkan wilayah persawahan digunakan untuk daerah pertanian padi dan

sayuran.13

Kegiatan pertanian ini tidak menjadi kegiatan utama masyarakat Jabon

Mekar, tetapi hanya sebagai kegiatan sampingan selama belum mendapat

pekerjaan atau sebagai kegiatan mengisi waktu luang sepulang bekerja atau

berdagang. Kegiatan pertanian ini dilakukan bukan di tanah milik pribadi, tetapi

dilakukan di atas tanah milik orang lain sebagai petani penggarap.

Daerah Jabon Mekar yang dikelilingi oleh perkebunan dan persawahan ini

mengakibatkan daerah ini menjadi daerah buruan orang-orang kota khususnya

Jakarta. Orang-orang ini ingin memiliki tanah di daerah ini karena dapat dijadikan

tempat rekreasi keluarga karena udaranya masih segar sebagaimana umumnya

daerah Bogor. Selain itu tanah di daerah ini dapat dijadikan tempat untuk

13

Hasil wawancara dengan bapak Syarin Syaputra (peran Pondok Pesantren terhadap

pertanian yang ada di masyarakat sekitar sangat tinggi sekali, dibuktikan dengan memberikan bibit

tanaman seperti pohon pisang, singkong, jagung dan lain lain).

Page 25: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

menanam pohon yang menghasilkan buah-buahan yang banyak terdapat di daerah

ini.

Secara geografis desa Jabon Mekar dibatasi oleh batas alam berupa saluran

air dan dibatasi pula oleh jalan yang menghubungkan daerah ini dengan daerah

sekitarnya. Batas wilayah ini juga ditandai dengan pembuatan tugu-tugu yang

terbuat dari bata yang dibuat sedemikian rupa.

Sebelah utara Desa Jabon Mekar berbatasan dengan desa Pemagar Sari

Kecamatan Parung, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Jampang Kecamatan

Kemang, sebelah barat dengan Desa Iwul kecamatan Parung, dan sebelah timur

berbatasan dengan Desa Kalisuren Tajur Halang kecamatan Kemang. Kondisi

geografis Desa Jabon Mekar berada pada ketinggian 300 meter di atas permukaan

laut dengan curah hujan cukup tinggi sekitar 2000 – 3000 milimeter/tahun, dan

termasuk pada topografi dataran rendah. Desa ini berada di kecamatan Parung

dengan jarak 15 kilometer dan termasuk dalam Kabupaten Bogor dengan jarak 20

kilometer.

Letak geografis Jabon Mekar yang tidak jauh dari kota kecamatan

menyebabkan mobilitas kehidupan masyarakat desa ini berjalan dengan cepat. Hal

ini juga didukung oleh sarana pendidikan yang ada di desa ini sehingga pola pikir

masyarakat semakin maju dan berkembang dan sebagian besar masyarakat telah

mendapatkan pendidikan, bahkan ada di antara mereka yang bisa menamatkan

pendidikan di perguruan tinggi.

B. Mata Pencaharian dan Kependudukan

Kehidupan perekonomian penduduk desa Jabon Mekar diwarnai oleh

berbagai macam mata pencaharian, sehingga untuk meneliti kehidupan ekonomi

Page 26: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

masyarakat Jabon Mekar, ruang lingkup penelitiannya adalah hubungan antara

ekonomi dan struktur sosial masyarakat yang ada relevansinya dengan kehidupan

ekonomi masyarakat Jabon Mekar.

Secara garis besar dapat diketahui oleh penulis pada saat meneliti yang

hasilnya menyimpulkan bahwa kita dapat menyebut dua unit sosial yang menjadi

pusat kehidupan ekonomi, yaitu kota dan desa. Dilihat dari sudut kehidupan

ekonomi, maka kota-kota merupakan pusat-pusat pengambilan bahan-bahan

mentah dari daerah pertanian pedesan atau merupakan tempat transito bahan

mentah untuk diteruskan ke kota yang lebih besar. Dengan perdagangan yang

lebih intensif, kota merupakan pusat peredaran uang yang relatif cepat dan dalam

volume yang relatif besar. Kehidupan yang kompleks dari kota tidak hanya

mempunyai aspek ekonomi, melainkan mempunyai aspek politik, sosial, dan

kebudayaan mempunyai interdependensi satu dengan lainnya.

Dari data monografi desa Jabon Mekar diketahui bahwa jumlah

penduduknya sebanyak 7.615 jiwa yang terdiri dari 3.857 orang laki-laki, dan

3.758 orang perempuan dan terbagi ke dalam 1.924 kepala keluarga dan mendiami

lahan seluas 217.092 hektar. Jumlah penduduk di desa ini mengalami penambahan

setiap tahun, dimana pada tahun sebelumnya (Tahun 2005) berjumlah 7583 jiwa

dengan jumlah laki-laki 3841, perempuan 3742 yang terbagi ke dalam 1913

kepala keluarga.14

Jumlah penduduk yang tidak terlalu besar ini tidak menimbulkan

kesukaran bagi pemerintah setempat untuk mengikat dan memobilisasikan

mereka. Hal ini disebabkan masyarakatnya merupakan masyarakat yang

14 Monografi Desa Jabon Mekar Tahun 2005 dan 2006

Page 27: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

beragama, sehingga mereka menyadari arti penting dari ketaatan kepada Allah,

ketaatan kepada Rasul, dan ketaatan kepada Ulil Amri (pemerintah) yang dapat

membawa mereka kepada jalan yang benar.

Sebagian besar masyarakat yang tinggal di desa ini bermata pencaharian

sebagai pedagang di pasar. Hal ini disebabkan karena lokasi desa yang tidak

terlalu jauh dari pasar tradisional Parung dan pasar Ciseeng. Selain berdagang di

pasar, masyarakat Jabon Mekar juga mempunyai mata pencaharian sebagai buruh

di pabrik-pabrik dan ada juga yang berprofesi sebagai wiraswasta, misalnya

dengan membuat tahu dan tempe yang hasilnya ada yang dipasarkan sendiri di

pasar dan ada yang dipasarkan oleh orang lain.

Selain mata pencaharian yang telah disebutkan di atas, ada juga sebagian

masyarakat yang memiliki lahan pekerjaan di bidang jasa dengan mengadakan

sarana transportasi berupa mobil angkot dan truk baik untuk angkutan manusia

ataupun barang sehingga mempermudah arus perpindahan manusia dan barang

dari desa ke lokasi yang diinginkan. Dari beberapa sektor kegiatan ekonomi

masyarakat Jabon Mekar, sebagian kecil ada yang berpenghasilan sebagai

peternak. Hewan yang diternakan oleh mereka di antaranya ayam kampung, ayam

ras, itik, domba, dan kerbau.

Terhadap mata pencaharian masyarakat sekitar pondok pesantren Darul

Muttaqien pun mempunyai peran. Misalnya ibu – ibu manjadi tukang cuci untuk

para santri. Masing – masing ibu untuk satu santri. Kemudian bapak – bapaknya

ada yang menjadi tukang bersih – bersih kebun dan taman, dan ada juga yang

menjadi petani penggarap di lahan milik pesantren dan ada juga yang beternak

ikan. Kemudian untuk pedagang keliling seperti Bakso, Mie Ayam, Rujak dan

Page 28: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

lain-lain diperbolehkan untuk berjualan di dalam lingkungan pesantren Darul

Muttaqien.15

Faktor penunjang perekonomian desa Jabon Mekar dapat difahami dan

dijelaskan dari jenis-jenis pekerjaan masyarakat yang di antaranya: (1) pegawai

negeri sipil 117 orang, (2) TNI/POLRI 3 orang, (3) pegawai swasta 213 orang, (4)

pedagang atau wiraswasta 182 orang, (5) petani 184 orang, (6) buruh bangunan

273 orang, (7) buruh tani 342 orang, (8) jasa 554 orang, (9) pensiunan 15 orang,

(8) lain - lain 362 orang.16

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi di lapangan, dapat

diketahuai bahwa taraf kehidupan perekonomian masyarakat desa Jabon Mekar

dikategorikan ke dalam kategori masyarakat perekonomian menengah. Hal ini

dapat dilihat dari bangunan-bangunan rumah mereka yang sudah permanen

menggunakan batu bata yang oleh masyarakat setempat disebut dengan rumah

gedong.

C. Kondisi Sosial Keagamaan Masyarakat Jabon Mekar

Agama memberi makna dalam kehidupan individu dan kelompok; juga

memberikan harapan tentang kelanggengan hidup sesudah mati. Demikian pula

halnya dengan agama Islam, sebagai agama wahyu yang diturunkan Allah kepada

Rasul-Nya (Muhammad), merupakan agama yang mengatur hubungan dalam

kehidupan, baik hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan

manusia dengan Tuhan sebagai Penciptanya. Maka tidak mengherankan jika Islam

disebut sebagai agama yang sempurna dan menjadi rahmat bagi sekalian alam.

15

Hasil wawancara dengan bapak Ahmad Suwardi (staff administrasi pondok pesantren

Darul Muttaqien) tanggal 14 Desember 2009 16 Monografi Desa Jabon Mekar Tahun 2006

Page 29: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

Secara garis besar hal-hal yang terkandung dalam pengertian Agama Islam

dapat dibagi ke dalam dua kelompok besar, yaitu kelompok ajaran dan kelompok

non-ajaran. Kelompok ajaran meliputi ibadat, fiqih, tauhid, tafsir, hadis dan

akhlak. Pesantren (Pondok Pesantren Darul Muttaqien) memberikan pelayanan

kepada masyarakat berbentuk ta’lim mengadakan pengajian secara umum kepada

masyarakat. Yang bertujuan untuk membentuk budaya masyarakat pembelajar

(Learning society) yaitu masyarakat senantiasa belajar atau belajar sepanjang

hayat (life long education). Pesantren memiliki banyak bentuk pendidikan, yaitu :

Pendidikan Formal persekolahan seperti : RA/TK/, SD, MTS, MA. Sementara

Non Formal yaitu pesantren mengadakan pengajian rutin untuk ibu - ibu dan

untuk bapak - bapak. Sedangkan pelayanan secara Ubudiyah yaitu pesantren

bertujuan untuk syi’ar Islam di Lingkungan Pesantren maupun luar Pesantren

seperti : Pengelolaan ZIS, Pengembangan Wakaf , Pengurusan jenazah,

Bimbingan Manasik Haji, Pelaksanaan qur’ban dan aqikah, Profesi Khatib,

Profesi Qori, Kegiatan kelompok Zikir.

Sementara pelayanan secara muamalah pesantren ini memberikan pelayan

terhadap masyarakat sekitar dalam bentuk sebagai berikut : Memberikan

pelayanan bank syariah, Pelayanan pengelolaan UKM (Usaha Kecil Menengah),

Pengelolaan Perdagangan, Pengelolaan Pertanian, Pengelolaan Perkebunan,

Pelayanan Wartel dan Pelayanan kesehatan (Poliklinik)17

17

Amin Haedari, & Ishom El–Saha, Pesantren & Madrasah Diniyah, (Jakarta, Diva

Pustaka) 2006, h. 58-59.

Page 30: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

Yang termasuk kelompok non-ajaran di dalamnya termasuk sejarah,

kebudayaan dan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang masuk ke dalam Islam

sebagai hasil dari perkembangan Islam dalam pentas sejarah.18

Islam sebagai agama wahyu yang diturunkan oleh Allah kepada Rasul-Nya

untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia sepanjang masa, adalah agama

yang dianut oleh sebagian besar penduduk Indonesia. Islam yang datang secara

damai diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia.

Penerimaan yang baik oleh bangsa Indonesia terhadap ajaran Islam

menyebabkan Islam berkembang dengan pesat di wilayah Indonesia sehingga

menjadikan agama Islam menjadi agama yang dianut oleh mayoritas penduduk

Indonesia. Karena agama Islam tidak hanya mengatur aspek ritual semata, akan

tetapi mengatur pula aspek kemasyarakatan yang mengatur hubungan antar

manusia, maka pemeluknya akan selalu berpegang teguh pada ajarannya dalam

setiap kegiatan yang dilakukan sehingga agama menjadi bagian dalam kehidupan

masyarakat dan selalu mewarnai setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemeluknya.

Kondisi seperti ini dapat dilihat dalam kehidupan masyarakat yang ada di desa

Jabon Mekar sebagai wujud akulturasi ajaran Islam dengan budaya masyarakat

setempat.

Masyarakat desa Jabon Mekar adalah masyarakat yang hidup dengan

penuh rasa kegotong-royongan dan kekeluargaan. Berat sama dipikul ringan sama

dijinjing. Pekerjaan yang menyangkut kepentingan masyarakat biasa mereka

kerjakan bersama-sama. Toleransi yang tinggi selalu ada dalam diri masyarakat

dan melekat kuat di hati mereka. Kenyataan ini dapat terlihat apabila ada

18

Harun Nasution, Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya, (Jakarta: UI Press: 1984), h.

113

Page 31: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

pekerjaan yang menyangkut kepentingan umum seperti pembangunan rumah

ibadah atau gotong royong pembetulan jalan, mereka selalu mengerjakannya

bersama-sama. Demikian pula jika ada anggota masyarakat yang ditimpa musibah

mereka akan saling membantu dengan semangat kekeluargaan. Sikap dari hidup

penuh kegotongroyongan ini juga dapat dilihat dari acara hajatan yang ada di desa

ini. Pada saat hajatan dilaksanakan oleh salah seorang warga masyarakat, maka

masyarakat yang lain berdatangan untuk memberikan ucapan selamat dan

memberikan pertolongan dalam berbagai bentuk baik moril maupun materil.

Warga masyarakat Jabon Mekar merupakan masyarakat pedesaan yang

sistem kehidupannya memakai sistem kekeluargaan yang merupakan ciri khas

kehidupan pedesaan. Tolong-menolong dan saling membantu sudah menjadi

tradisi dalam kehidupan masyarakat baik dalam urusan yang bersifat keduniaan

maupun yang bersifat akherat. Hal ini menunjukan solidaritas yang begitu tinggi

dari setiap anggota masyarakat.

Dalam wawancara penulis dengan warga Jabon Mekar terdapat jawaban

demikian: “Tolong-menolong dan gotong royong sudah menjadi tradisi

masyarakat di sini. Misalnya kalau ada warga yang hajatan, masyarakat ikut

membantu dengan memberikan sumbangan baik uang maupun barang kepada

orang yang hajatan. Selain itu tolong-menolong juga bisa kita lihat jika ada warga

yang kena musibah, warga yang lain juga turut membantu meringankan musibah

dengan memberi bantuan baik moril dan materil dan ikut menemani yang kena

musibah sampai malam.19

19 Wawancara dengan Bapak Syarin Saputra, 13 Nopember 2006

Page 32: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

Kegiatan gotong royong bukan hanya terlihat dalam kehidupan sosial

kemasyarakatan. Dalam kegiatan keagamaan pun warga masyarakat Jabon Mekar

terlibat aktif dalam proses pelaksanaannya, misalnya pada saat pembangunan

masjid, peringatan hari-hari besar Islam, penyantunan terhadap anak yatim dan

dhuafa, bahkan sampai kegiatan mengurus jenazah bila ada anggota keluarga yang

meninggal dilakukan dengan penuh keikhlasan dengan semangat gotong-royong

dan saling membantu sesama warga masyarakat.

Kehidupan keagamaan masyarakat Jabon Mekar masih terpelihara dengan

baik, artinya budaya masyarakatnya masih belum terpengaruh oleh budaya luar

yang masuk ke dalamnya, namun persoalannya adalah bagaimana menjaga dan

menumbuhkembangkan budaya tersebut sehingga dapat diwariskan kepada

generasi penerus sehingga generasi penerus memiliki kepribadian yang mantap

dan tidak kehilangan nilai-nilai luhur yang selama ini telah dijalankan oleh para

pendahulunya.

Keadaan demikian menuntut para ulama untuk berperan aktif dalam

membina masyarakat, seperti memberikan ceramah-ceramah dan contoh-contoh

yang baik. Melihat kenyataan ini, tokoh-tokoh agama, seperti para ulama dan

ustadz yang ada di lingkungan Pondok Pesantren Darul Muttaqien merasa

terpanggil untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada warga masyarakat

dengan tujuan untuk mencegah perbuatan kemusyrikan, serta mengajak

masyarakat untuk hidup sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan Al-Hadits.

Kegiatan ini dilakukan melalui pengajian-pengajian yang dilakukan baik di

lingkungan pondok pesantren maupun di rumah-rumah warga yang dilakukan

secara bergantian dalam setiap minggunya.

Page 33: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

Banyaknya kegiatan-kegiatan pengajian di lingkungan masyarakat Jabon

Mekar ini karena kondisi masyarakatnya sebagian besar (lebih dari 95 %)

beragama Islam. Hal inilah yang menjadi dasar diadakanya kegiatan-kegiatan

yang bersifat keagamaan di desa ini. Agama telah melandasi setiap tingkah laku

warga masyarakat seakan telah menyatu dengan tradisi yang dijalankan oleh

anggota masyarakat.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis, di Desa Jabon Mekar

terdapat dua buah masjid dan tiga buah mushalla, tiga buah TPA, satu buah TK

Islam, satu MI, satu MTs, satu MA, dua buah SD Negeri, dan satu buah SMP

Terpadu, dan satu Pondok Pesantren. Sebagian besar sekolah yang ada di desa

Jabon Mekar terdapat di lingkungan Pondok Pesantren Darul Muttaqien dan

pegelolaannya merupakan tanggung jawab pondok pesantren. Lembaga

pendidikan di luar pondok pesantren di antaranya adalah dua buah TPA dan dua

buah SD Negeri.

Tingkat pendidikan di desa Jabon Mekar tahun 1989 masih sangat rendah.

Itu dikarenakan masyarakat setempat tingkat kepedulian terhadap pendidikan

masih sangat kurang. Tetapi perkembangan zaman merubah masyarakat tahun

demi tahun. Dari hasil penelitian yang penulis dapat bahwa pada tahun 2006

jumlah penduduk yang tidak tamat SD adalah 153 orang, tamat SD berjumlah

3647 orang, tamat SLTP 1105 orang, tamat SLTA 2317, tamat Akademi 68 dan

yang lulus sarjana 38 orang.20

20 Data tingkat pendidikan desa Jabon Mekar tahun 2006

Page 34: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

BAB III

SEJARAH BERDIRINYA PONDOK PESANTREN

DARUL MUTTAQIEN

A. Latar Belakang Berdirinya Pondok Pesantren Darul Muttaqien

Kehidupan manusia yang terbentang sepanjang sejarah selalu

membutuhkan agama, bahkan dalam kehidupan sekarang pun – dengan kemajuan

teknologi yang supermodern - manusia tak luput dari agama. Agama memperkuat

norma-norma kelompok serta nilai-nilai yang menjadi landasan keseimbangan

masyarakat.21

Begitu pula dengan agama Islam, sebagai agama wahyu yang diturunkan

oleh Allah kepada rasul-Nya (Muhammad), merupakan agama yang mengatur

hubungan itu semua, baik hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan

alam, dan manusia dengan Tuhan sebagai Penciptanya. Maka tidak dapat

disangkal lagi bila Islam disebut sebagai agama yang sempurna dan rahmat bagi

sekalian alam.

Islam sebagai agama wahyu disampaikan kepada seluruh umat sepanjang

waktu, merupakan agama yang dianut oleh mayoritas penduduk Indonesia. Agama

Islam ini diturunkan di tanah Arab yang kemudian disebarkan ke seluruh penjuru

21 Dadang Kahmad, Sosiologi Agama, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2000), h. 119

Page 35: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

dunia oleh pemeluknya sehingga sampai di Indonesia dan diterima dengan baik

oleh bangsa Indonesia.

Seperti halnya Hindu dan Budha yang datang ke Indonesia, agama Islam

yang datang ke Indonesia diterima dengan damai tanpa melalui penjajahan atau

kekuatan fisik. Pendapat yang banyak diterima mengatakan bahwa Islam masuk

ke Indonesia melalui ajaran sufi sehingga dengan sukses memperoleh jumlah

pemeluk lebih dari 85 % penduduk Indonesia saat ini. Sufisme dikatakan

memainkan peranan penting yang lebih dominan dalam penyebaran Islam di

samping disiplin ilmu keislaman lainnya.22

Dari kenyataan ini dapat diketahui

bahwa sebelum Islam masuk ke Indonesia, agama Hindu dan Budha telah

berkembang luas di Indonesia.

Tidak dapat disangkal bahwa Islam merupakan komponen penting yang

turut membentuk dan mewarnai corak kehidupan masyarakat Indonesia.

Keberhasilan Islam menembus dan mempengaruhi kehidupan masyarakat

Indonesia serta menjadikan dirinya sebagai agama utama bangsa ini merupakan

hasil yang luar biasa. Hal ini terutama bila dilihat dari segi letak geografis, dimana

jarak antara Indonesia dengan jazirah Arab cukup jauh. Apalagi jika dilihat sejak

proses penyebaran Islam itu sendiri di Indonesia, belum terdapat suatu metode

atau organisasi dakwah yang dianggap cukup mapan dan efektif untuk

memperkenalkan Islam kepada masyarakat luas.23

Dalam sejarah diketahui bahwa lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia

tidak terlepas dari lembaga-lembaga pendidikan Islam. Sebelum timbulnya

sekolah-sekolah dan universitas-universitas yang dikenal dengan lembaga

22

Alwi Shihab, Islam Inklusif (Bandung: Mizan, 1998), h. 8 23 Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, (Jakarta:LSIK, 1996), h. 1

Page 36: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

pendidikan formal, dalam dunia Islam telah berkembang lembaga-lembaga

pendidikan yang sifatnya non formal, seperti pesantren yang dalam proses belajar

mengajarnya dilaksanakan di masjid, surau atau lainnya yang dapat dimanfaatkan

untuk kegiatan belajar.

Pesantren merupakan salah satu bentuk lembaga pendidikan dan

keagamaan Islam yang berada di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Pesantren

merupakan salah satu pendidikan sektoral yang umurnya cukup tua, tetapi

memiliki kemampuan yang cukup untuk menghadapi perkembangan dan

perubahan-perubahan yang terjadi pada masyarakat. Pesantren merupakan wujud

dari perkembangan belajar mengajar yang dulu dikenal dengan pengajian, dan

kemudian dikenal dengan lembaga pendidikan tradisional. Sejak sebelum

kemerdekaan, banyak terdapat lembaga pesantren yang memegang peranan

penting di Indonesia, terutama di Jawa.

Bentuk pondok pesantren di Indonesia yang telah ada sejak 300 – 400

tahun yang lalu, khususnya di Jawa Barat, bervariasi. Padahal jika diusahakan

dengan baik, pesantren dapat dijadikan sekolah unggulan. Secara makro,

keterlibatan pesantren dalam melaksanakan konsep unggulan dan terpadu, dapat

dijadikan aset yang potensial dalam upaya peningkatan sumber daya manusia dan

menunjang keberhasilan pembangunan nasional.24

Salah satu pondok pesantren yang ada di Jawa Barat adalah Pondok

Pesantren Darul Muttaqien Jabon Mekar Parung Bogor. Sejarah pendirian Pondok

Pesantren Darul Muttaqien dilatarbelakangi oleh munculnya ide-ide besar untuk

mendirikan sebuah lembaga pendidikan Islam yang mencukupi standar dalam hal

24

Pupuh Fathurrahman, Alternatif Sistem Pendidikan Terpadu, (Bandung: Tunas

Nusantara, 2000), h. 12

Page 37: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

kualifikasi mutu lulusan, pelayanan dan manajemen pengelolaannya. Ide besar

tersebut sesungguhnya muncul sebagai respon langsung terhadap kenyataan yang

telah lama ada dalam lingkungan pondok pesantren, yang pada kenyataannya

produk lulusan pondok pesantren pada saat itu masih jauh dari harapan.

Keprihatinan tersebut kemudian menggerakkan hati H. Mohammad Nahar,

seorang wartawan senior Kantor Berita Antara untuk berbuat sesuatu sebagai

wujud kepedulian langsung terhadap nasib ummat. H. Mohammad Nahar

kemudian bertekad kuat untuk mewakafkan tanahnya untuk dijadikan tempat

pendirian pondok pesantren yang pada perkembangan selanjutnya pondok

pesantren ini diberi nama “Darul Muttaqien”.

B. Tokoh Pendiri Pondok Pesantren Darul Muttaqien

Pendirian pondok pesantren Darul Muttaqien tidak terlepas dari peran serta

beberapa tokoh agama maupun para hartawan dan dermawan yang ikut berperan

aktif dalam kegiatan pembangunan, baik dalam bentuk sumbangan moril maupun

materil. Salah satu tokoh yang berperan adalah H. Mohamad Nahar, seorang

wartawan senior Kantor Berita Antara. Beliau mewakafkan tanahnya seluas 1,8

hektar yang terletak di tepi Jalan Raya Jakarta Bogor KM 31 (sekarang kampus

Pondok Pesantren Darul Muttaqien) untuk didirikan lembaga pendidikan Islam.

Setelah bertukar fikiran dan berkonsultasi dengan KH. Sholeh Iskandar, yang

pada saat itu menjabat sebagai Ketua BKSPPI (Badan Kerja Sama Pondok

Pesantren se-Indonesia), kemudian KH. Sholeh Iskandar menyarankan agar tanah

tersebut dijadikan sebagai tempat didirikannya lembaga pendidikan Islam dengan

model pondok pesantren. Model ini dipilih karena dalam pendidikan pondok

Page 38: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

pesantren terdapat nilai-nilai unggul yang dapat dikembangkan khususnya

kemandirian, self relience, dan entrepreneurship.

Setelah disepakati model lembaga pendidikan yang akan dibentuk,

kemudian dilakukanlah kerjasama dengan KH. Abdul Manaf Mukhayar dan Drs.

KH. Mahrus Amin (pendiri Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta). Setelah itu

dirintislah Pondok Pesantren Darul Muttaqien, tepatnya pada tanggal 18 Juli 1988.

Sejak didirikan secara operasional kegiatan Pondok Pesantren Darul Muttaqien

berada sebagai filial Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta. Baru kemudian

setelah empat tahun berjalan tepatnya pada tanggal 29 Januari 1992 atas inisiatif

dan usul Drs. KH. Mad Rodja Sukarta dibentuklah sebuah yayasan tersendiri

dengan nama “Yayasan Darul Muttaqien”.

Adapun penamaan Darul Muttaqien atas inisiatif dari KH. Mahrus Amin

yang diambil dari nama KH. Endang Zaenal Muttaqien, seorang ulama besar Jawa

Barat yang meninggal bersamaan dengan dimulainya kegiatan pembangunan

pondok pesantren Darul Muttaqien, sebagai rasa ta’zim dan tafa’ulan, membangun

harapan dan optimisme.25

C. Tujuan Berdirinya Pondok Pesantren Darul Muttaqien

Pesantren merupakan salah satu bentuk lembaga pendidikan dan keagaman

Islam yang berada di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Pesantren merupakan

salah satu pendidikan sektoral yang umurnya cukup tua, tetapi memiliki

kemampuan yang cukup untuk menghadapi perkembangan dan perubahan-

perubahan yang terjadi pada masyarakat. Pesantren merupakan wujud dari

25

Sekretariat Pondok Pesantren Darul Muttaqien, Profil Lembaga Pendidikan Islam

Pondok Pesantren Darul Muttaqien, (tidak diterbitkan, 2006). h. 1

Page 39: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

perkembangan belajar mengajar yang dulu dikenal dengan pengajian, dan

kemudian dikenal dengan lembaga pendidikan tradisional.

Gagasan pendirian Pondok Pesantren Darul Muttaqien timbul karena

melihat kenyataan yang ada bahwa sebagian masyarakat muslim parung dalam

tindakan sehari-hari masih jauh dari nilai-nilai Islam. Hal ini terlihat dari

kenyataan mereka yang masih terbiasa melakukan penyiapan makanan (sesajen)

ketika hendak melakukan acara-acara tertentu seperti hajatan dan sebagainya.

Kebiasaan lainnya seperti memberikan makanan kesenangan kepada orang yang

meninggal sesuai dengan kesukannya. Kenyataan ini merupakan penyimpangan

dari ajaran Islam yang murni sehingga harus di ubah dengan cara memberikan

penyuluhan-penyuluhan agama melalui kegiatan pengajian baik yang dilakukan di

lingkungan Pondok Pesantren maupun di lingkungan masyarakat. Kebiasaan

seperti ini terjadi sebelum berdirinya pondok pesantren Darul Muttaqien sekitar

tahun 1940. Kemudian setelah berdirinya pondok pesantren Darul Muttaqien

kebiasaan ini sudah berkurang dan sampai sekarang masyarakatnya sudah tidak

melakukan kebiasaan tersebut.

Kenyataan lain adalah masih ada anggapan (image) masyarakat luar bahwa

wilayah parung terkenal dengan dunia malamnya yang dihiasi wanita penghibur.

Banyaknya wanita penghibur ini disebabkan karena Wilayah Parung merupakan

daerah perlintasan yang menghubungkan Jakarta dengan Bogor sehingga banyak

dilalui kendaraan baik dari Jakarta maupun Bogor. Karena ramainya jalur ini,

maka kemudian banyak didirikan tempat-tempat peristirahatan dan kemudian

berkembang menjadi tempat prostitusi yang lebih dikenal dengan sebutan warung

remang-remang.

Page 40: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

Para pedagang yang membuka tempat peristirahatan itu umumnya adalah

para pendatang yang mencoba mengadu nasib di wilayah Parung. Karena

keterbatasan keahlian yang dimiliki sedangkan roda kehidupan harus terus

berjalan, maka kemudian para pendatang yang umumnya wanita itu menjadi

wanita pekerja sek komersil yang biasa mangkal di tepian jalan Jakarta-Bogor

yang melintasi Pondok Pesantren Darul Muttaqien. Hal ini merupakan tantangan

bagi masyarakat dan para tokoh ulama setempat untuk mengubah anggapan

masyarakat luar terhadap wilayah Parung.26

Melihat kondisi seperti itu Kyai

beserta Santri merasa bertanggung jawab untuk berdakwah dengan beberapa

tindakan antara lain pendekatan persuasive untuk menyadarkan mereka dari

perbuatan yang salah. Bahkan Pesantren selalu memberikan penyuluhan tentang

bahayanya melakukan sex bebas. Dan memberikan bimbingan kerohanian apa

yang mereka lakukan bertentangan dengan nilai-nilai Agama. 27

Selain kenyataan di atas, para pendiri Pondok Pesantren Darul Muttaqien

merasa prihatin terhadap produk-produk lulusan pondok pesantren pada saat itu

yang oleh para pendiri Pondok Pesantren Darul Muttaqien dianggap masih jauh

dari yang diharapkan, sehingga membangkitkan keprihatinan dari para pendiri.

Pondok Pesantren Darul Muttaqien yang pada akhirnya memberikan inspirasi

untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan Islam yang standar, baik dari segi

kualifikasi mutu lulusan, pelayanan dan menejemen pengelolaannya. Lembaga

yang didirikan ini selanjutnya diberi nama Pondok Pesantren Darul Muttaqien.

26

Hasil Wawancara dengan Bapak Ahmad Asastra, S. Sos. I, Sekretaris Pondok

Pesantren Darul Muttaqien Jabon Mekar Parung Bogor (tanggal 14 Oktober 2006). 27

Hasil Wawancara dengan Bapak Ahmad Asastra, S. Sos. I, Sekretaris Pondok

Pesantren Darul Muttaqien Jabon Mekar Parung Bogor (tanggal 14 Desember 2009)

Page 41: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

Pondok Pesantren Darul Muttaqien sebagaimana yang telah tertuang

dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Yayasan Darul

Muttaqien, menjadi pusat kegiatan penyelenggaraan pelayanan sosial dalam

bentuk pengelolaan lembaga pendidikan.

Banyak kemajuan dan prestasi yang telah dicapainya, baik dari segi

kualitatif maupun kuantitatif. Dalam rangka menghadapi masa depan yang lebih

kompleks, para pengelola khususnya telah melakukan kajian ulang dan perbaikan

program dari seluruh unit kerja yang ada di pesantren.

Masih dalam rangka menjawab tuntutan dan tantangan dunia pendidikan,

memasuki tahun 2001 Pondok Pesantren Darul muttaqien telah melakukan

serangkaian kegiatan dalam bentuk: seminar, loka karya, pelatihan, dan penataran

(seperti seminar tentang kurikulum, KTSP dan lain – lain) dengan mengundang

beberapa pakar dan ahli dari Universitas Terbuka untuk memberikan masukan

dalam membangun Visi dan Misi Darul Muttaqien dengan maksud memudahkan

pencapaian target-target yang akan ditempuh Pondok Pesantren Darul Muttaqien

di masa yang akan datang.

Page 42: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

BAB IV

PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN

DARUL MUTTAQIEN

Pesantren sebagai lembaga pendidikan yang besar dan ada hampir di

semua wilayah Indonesia telah banyak memberikan sumbangan yang sangat

berarti bagi pembentukan sumber daya manusia Indonesia yang religius.

Pesantren sebagai suatu lembaga telah banyak berkiprah baik pada masa lalu,

masa sekarang, dan juga pada masa yang akan datang. Peranan pesantren di masa

lalu, selain sebagai lembaga pendidikan juga sebagai penggerak perjuangan rakyat

dalam mengusir penjajah. Pada masa sekarang ini pesantren selain sebagai

lembaga pendidikan keagamaan, juga berperan dalam pembangunan masyarakat

baik bersifat sosial, ekonomi, maupun budaya.

Perhatian yang diberikan pondok pesantren sebenarnya menunjukkan

bahwa di lapangan dan bidangnya sendiri pesantren memiliki peranan yang cukup

berarti. Peranan itu dapat dikategorikan pada peranan murni yang bersifat

keagamaan, dan yang bersifat kultural (budaya), sosial, dan ekonomi.28

Sesuai dengan visi dan misi pesantren; mencetak kader-kader yang

beriman, berilmu dan berakhlak mulia, serta misinya amar ma’ruf nahi munkar.

Pesantren Darul Muttaqien merasa bertanggung jawab untuk memberikan

bimbingan keagamaan dan mempersatukan kultur (budaya) dengan lingkungan

sekitar agar seimbang dalam penyampaiannya.

28 Abdurrahman Wahid, Penggerak Tradisi, (Yogyakarta : LKIS 2001) h. 77

Page 43: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

Pondok pesantren Darul Muttaqien dibangun atas dasar keinginan para

tokoh ulama untuk meningkatkan mutu para lulusan pondok pesantren sehingga

dapat memberikan perubahan yang berarti bagi peningkatan kualitas sumber daya

manusia khususnya kaum muslimin. Upaya ini dilakukan melalui kegiatan

pembelajaran baik yang berupa kajian-kajian teoritis maupun melalui praktek

yang dilakukan oleh para santri di bawah bimbingan para ustadz (guru) yang

kompeten di bidangnya. Hal ini merupakan tujuan utama pondok pesantren yang

telah dituangkan dalam AD/ART Yayasan Darul Muttaqien yang bertujuan untuk

menjadikan pondok pesantren sebagai pusat kegiatan penyelenggaraan pelayanan

sosial dalam bentuk pengelolaan lembaga pendidikan.

A. Faktor-faktor Perkembangan Pondok Pesantren Darul Muttaqien

Tantangan kehidupan dunia yang semakin mengglobal memerlukan

penyesuaian-penyesuaian dalam segala aspek kehidupan sehingga diperlukan

beberapa kompetensi yang diharapkan dapat memudahkan dalam menghadapi

tantangan kehidupan. Kompetensi ini tidak hanya diperlukan bagi manusia

sebagai pelaku kehidupan, akan tetapi kompetensi ini juga diperlukan bagi suatu

lembaga yang ingin tetap eksis dalam kehidupan masyarakat, baik kehidupan

masyarakat lingkungan pesantren maupun lingkungan masyarakat yang lebih luas

lagi.

Pesantren sebagai lembaga pendidikan harus memiliki dan meningkatkan

kompetensi untuk mengikuti kecenderungan globalisasi yang kian melanda

kehidupan masyarakat, semakin banyak kompetensi yang dimiliki suatu pesantren

akan menjadikan pesantren tersebut lebih siap dalam menghadapi dan

mengendalikan perubahan masa depan.

Page 44: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

Terdapat sepuluh kompetensi yang terkait dengan tuntutan penyesuaian di

era globalisasi; Pertama, kompetensi lingkungan, yaitu kemampuan memahami

lingkungan baik lingkungan tempat tinggal maupun lingkungan internasional.

Kedua, kompetensi analitik, yaitu kemampuan untuk menganalisis peluang-

peluang untuk diberdayakan demi kemajuan pesantren. Ketiga, kompetensi

strategik, yaitu kemampuan menyusun dan mengembangkan strategi didasarkan

analisa ke depan dan ke belakang (backward and forward linkages). Keempat,

kompetensi fungsional, yaitu kemampuan untuk merancang program dalam

mengantisipasi setiap peluang dan perubahan yang mungkin terjadi. Kelima,

kompetensi manajerial, yaitu kemampuan untuk mengelola setiap kegiatan yang

diarahkan pada peningkatan kualitas diri dan lembaga. Keenam, kompetensi

profesi, yaitu kemampuan menguasai keterampilan secara profesional atau

keahlian pada suatu bidang tertantu. Ketujuh, kompetensi sosial, yaitu

kemampuan untuk menyesuaikan dan beradaptasi dengan suasana baru dalam

setiap perubahan. Kedelapan, kompetensi intelektual, yaitu kemampuan untuk

mengembangkan intelektualitas dan daya nalar yang sangat dibutuhkan agar

mampu membangun konsepsi demi tegaknya sebuah peradaban. Kesembilan,

kompetensi individu, yaitu kemampuan untuk mengarahkan dan menggunakan

segenap kemampuan yang dimiliki. Kesepuluh, kompetensi perilaku yaitu

kemampuan untuk bersikap baik dalam setiap kesempatan sesuai dengan ajaran

Islam.29

Sepuluh kompetensi ini merupakan modal dasar yang harus dimiliki

suatu lembaga agar dapat bertahan lama dan siap menghadapi perubahan serta

29

Mad Rodja Sukarta, Menjaga Visi dan Tradisi Pesantren, (DM Grafika: 2009), h. 135

– 137.

Page 45: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

mampu menyesuaikan diri dalam menghadapi perubahan yang ada tanpa harus

mengorbankan nilai-nilai luhur yang telah diperjuangkan sejak berdirinya suatu

lembaga.

Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab berkembangnya

Pondok Pesantren Darul Muttaqien, diantaranya adalah:

1. Memiliki landasan dan nilai yang kuat

Nilai-nilai yang kuat dan dipegang teguh oleh semua individu yang

terkait dengan pesantren akan menjadi energi dan motor pengerak agar

tetap semangat dalam menjalankan tugas di pesantren. Nilai ini merupakan

nilai-nilai yang dilandasi oleh semangat keislaman, seperti keikhlasan,

kemandirian, persaudaraan, kesungguhan, kesabaran, dan keinginan untuk

maju merupakan nilai-nilai yang harus tertanam sangat kuat dalam hati

setiap individu yang tinggal di pesantren.

2. Memiliki visi yang jelas

Sebuah pesantren harus memiliki visi yang jelas yang dapat

diimplementasikan dalam setiap tindakan dan program yang terukur. Visi

atau tujuan jangka panjang akan menjadi cita-cita yang berdampak pada

sikap optimisme dan harapan di masa yang akan datang.

Pondok Pesantren Darul Muttaqien memiliki visi dan misi yang

jelas sehingga dapat dijadikan motor penggerak dalam setiap kegiatan

yang dilakukan di pondok pesantren. Visi Pesantren Darul Muttaqien

adalah ``Dalam rangka menyiapkan generasi muslim yang berkualitas,

Pondok Pesantren Darul Muttaqien menerapkan Pendidikan Islam Terpadu

dengan pendekatan ‘’learning process’’ serta berkomunikasi berbahasa

Page 46: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

Arab dan Inggris melalui manajemen terpadu dan peningkatan hubungan

kemitraan.’’

Visi Pondok Pesantren Darul Muttaqien tersebut dijabarkan dalam

bentuk misi Pesantren yang dijabarkan melalui langkah-langkah sebagai

berikut:

a. Menerapkan Manajemen Terpadu

b. Menerapkan Pendidikan Islam Terpadu

c. Menggunakan Bahasa Arab dan Inggris dalam berkomunikasi

d. Mengembangkan dan meningkatkan jaringan kerjasama

e. Meningkatkan hubungan kekeluargaan

f. Menerapkan ‘’learning process’’ yang mendorong kreatifitas dan

kemandirian

g. Mengembangkan potensi-potensi yang dapat digunakan sebagai

sumber dana.30

Adapun strategi yang diterapkan untuk mencapai visi Darul

Muttaqien adalah:

a. Mensosialisasikan perbaikan yang sudah ditetapkan

b. Membentuk tim yang akan menciptakan opini perubahan

c. Merancang program-program perubahan secara sistemik,

sistematik, dan terus menerus

d. Meningkatkan penghargaan (reward) melalui penerapan merit

system

30

Mad Rodja Sukarta, Menjaga Visi dan Tradisi Pesantren, (DM Grafika: 2009), h. 327

– 329.

Page 47: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

e. Mewajibkan secara bertahap penggunaan Bahasa Arab dan

Inggris

f. Menginformasikan keunggulan kompetitif yang dimiliki

g. Melakukan pendekatan formal dan informal dalam membangun

kerjasama dan hubungan kemitraan

h. Melakukan efisensi kerja

i. Meningkatkan pelayanan kepada para pengguna

j. Mewajibkan setiap individu membuat kontrak perubahan

k. Merancang perubahan-perubahan bersama.

3. Sensitif terhadap lingkungan

Pesantren harus memiliki kepekaan terhadap perubahan lingkungan

sekitarnya. Pesantren harus dapat membaca tanda-tanda zaman.

Sensitifitas terhadap lingkungan ini diwujudkan dalam bentuk kemampuan

pesantren untuk selalu belajar dan beradaptasi dengan berbagai perubahan

yang terjadi di lingkungannya sehinga mampu mengarahkan perubahan

yang terjadi ke arah yang lebih baik.

Salah satu bentuk sensitifitas Pesantren Darul muttaqien adalah

pembinaan moral keagamaan terhadap masyarakat, pelayanan pendidikan,

dan bakti sosial.

4. Memiliki identitas dan jati diri yang kuat

Identitas dan jati diri merupakan modal dasar yang harus dimiliki

oleh suatu organisasi termasuk pesantren. Agar pesantren dapat berumur

panjang pesantren harus memiliki kemampuan untuk membangun

integritas dan jati diri lembaga yang melekat dan tergambar pada sikap dan

Page 48: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

perilaku para pengurus pesantren dalam kehidupan sehari-hari. Dengan

demikian akan menumbuhkan rasa kecintaan terhadap lembaga tersebut.

5. Memiliki sikap toleran terhadap perbedaan dan mampu melaksanakan

proses desentralisasi kewenangan berdasarkan rasa saling percaya

Sikap toleran terhadap segala macam perbedaan yang ada akan

menjadikan suatu lembaga semakin kuat dan dapat menggunakan segala

bentuk potensi yang dimiliki karena dibalik perbedaan yang ada terdapat

potensi besar yang dapat diarahkan untuk kemajuan suatu lembaga.

Toleransi akan menimbulkan rasa saling percaya antara sesama civitas

akademika pesantren dan akan menjadi kekuatan besar yang diperlukan

untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan.

6. Melakukan kaderisasi

Pondok Pesantren Darul Muttaqien selalu melakukan kaderisasi

dalam struktur pengelolaan yang dijalankan. Kaderisasi ini dilakukan

karena keterbatasan usia manusia dan adanya tuntutan perubahan yang

menghendaki adanya pembaruan dalam manajemen yang dijalankan di

Pesantren. Kaderisasi ini juga dilakukan sebagai suatu upaya pewarisan

budaya dari para pendahulu sehingga visi dan misi yang disepakati dapat

dijaga dengan baik.

7. Menggunakan manajemen keuangan yang rasional

Penggunaan manajemen keuangan yang rasional akan

menumbuhkan rasa saling percaya diantara civitas akademika pesantren

sehinga kegiatan yang dilakukan di lingkungan pesantren tidak dikotori

oleh rasa curiga dan rasa tidak percaya diantara sesama individu yang ada

Page 49: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

di lingkungan pesantren karena pengelolaan keuangan dilakukan dengan

penuh kehati-hatian dan terhindar dari segala macam bentuk spekulasi.31

Tapi Malik Fajar berpendapat ada tiga kelemahan pesantren dalam

merespon perkembangan zaman. Pertama, segi kepemimpinan; pesantren

masih sentralistik dan hirarkis yang terpusat pada tokoh sentral seorang kyai.

Kedua dibidang Metodologi; pesantren memiliki tradisi yang kuat dalam

tranformasi keilmuan klasik, sehingga berdampak pada lemahnya kreatifitas.

Ketiga, terjadinya disorientasi; pesantren tidak mampu memposisikan diri di

tengah realitas social. Dalam pemberdayaan potensi pesantren ketiga hal

tersebut hendaknya dilakukan inovasi yang quality oriented. Menurut

Mastuhu, pendidikan Islam di Indonesia masih terfokus pada nalar Islami

klasik, sementara yang dibutuhkan sekarang adalah nalar Islami kontemporer,

yaitu sebuah paradigma keilmuan yang dapat dimanisfestasikan ke dalam

kehidupan nyata. Cara efektif untuk merekontruksikan nalar Islami klasik

adalah dengan membreak-down (menurunkan) kebenaran universial dari nalar

Islami klasik ke dalam kehidupan nyata.32

Azyumardy Azra mengatakan

bahwa selama ini transmisi keilmuan di lingkungan pesantren umumnya

berlangsung lama melalui penanaman ilmu (knowledge implantation) dari

pada pengembangan ilmu. Kenyataan ini berkaitan erat dengan dua fungsi

pesantren yaitu transmisi ilmu pengetahuan dan memelihara tradisi Islam.33

31

Mad Roja Sukarta, Menjaga Visi dan Tradisi Pesantren, (DM Grafika: 2009), h. 191 – 194.

32 Mastuhu ,”Pendidikan Islam di Indonesia Masih Berkutat pada Nalar Islami Klasik”

dimuat dalam ,Menuju Pendidikan Islami Pluralis, Jurnal tashwirul Afkar Edisi No 11 Th 2001 ,

Hlm 77-83. 33

Azyumardy Azra, Esai esai Intelektual Muslim dan pendidikan Islam (Jakarta : Logos

Wacana Ilmu, 1998),hlm 89

Page 50: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

B. Bentuk-bentuk Perkembangan Pondok Pesantren Darul Muttaqien

a. Bidang Keagamaan

Istilah agama disebut dalam sumber utama ajaran Islam, yaitu Qur’an

dan Hadits Nabi dengan kata-kata din. Pengertian din dalam Islam adalah ajaran

yang diwahyukan Allah SWT kepada para Nabi dan Rasul-Nya, sebagai petunjuk

untuk kebaikan manusia di dunia dan akhirat.34

Ajaran agama Islam sudah barang tentu diajarkan dan dipraktekkan di

setiap pondok pesantren, termasuk pondok pesantren Darul Muttaqien. Dalam hal

ini pondok pesantren Darul Muttaqien mengajarkan agama yang bersumber dari

wahyu Illahi yang berfungsi memberi petunjuk dan meletakkan dasar keimanan

dalam hal ketuhanan (ketauhidan), memberi semangat, dan nilai ibadah yang

meresapi seluruh kegiatan kehidupan masyarakat dalam hubungannya dengan

Allah, sesama manusia, dan alam semesta.

Pondok pesantren Darul Muttaqien sebagai lembaga keagamaan

mempunyai fungsi pemeliharaan, pengembangan, penyiaran, dan pelestarian

Islam. Pondok pesantren Darul Muttaqien sebagai lembaga keagamaan, telah

menjadikan fungsi masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan, seperti mengadakan

pengajian, silaturohim, siraman rohani, serta menentukan perencanaan segala

kegiatan di dalam pesantren.

Peranan pondok pesantren Darul Muttaqien dalam merealisasikan ajaran

keislaman pada santri dan masyarakat ialah dengan cara mengadakan pengajian.

Pada tahap awal, pengajian ini hanya difokuskan pada pengajian untuk santri

yang dilakukan setiap hari dan dilaksanakan setiap selesai shalat berjamaah.

34 Alwi Shihab, Islam Inklusif, (Bandung: Mizan: 1998), h. 116

Page 51: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

Setelah tahun 1999 kegiatan pengajian diperluas lagi bukan hanya untuk

santri, tetapi diperuntukkan juga bagi masyarakat yang dilaksanakan bertahap dan

dalam waktu yang telah ditentukan, yaitu; (1) pengajian kaum Bapak yang

dilaksanakan seminggu sekali setiap malam Jum’at, (2) pengajian kaum Ibu yang

dilaksanakan seminggu sekali setiap hari Kamis, (3) pengajian bulanan yang

dilaksanakan setiap minggu kedua tiap bulannya. Pada awalnya pengajian ini

hanya diikuti oleh warga sekitar yang dekat dengan pesantren saja dan jumlahnya

pun kecil. Tetapi semakin lama banyak kaum ibu dan bapak yang ikut serta dalam

pengajian ini Pengajian ini diikuti oleh masyarakat yang ada di sekitar lingkungan

pondok pesantren Darul Muttaqien. Hingga dilakukannya penelitian ini kegiatan

pengajian tersebut masih tetap dilaksanakan secara intensif.35

b. Bidang Kependidikan

Urgensi pendidikan Agama Islam dapat dilihat dari pengertian pendidikan

agama Islam itu sendiri. Di dalam GBPP PAI di sekolah umum, dijelaskan bahwa

pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam

meyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan Agama Islam. Sedangkan

menurut : Drs Ahmad D Marimba : Pengertian pendidikan Islam adalah

bimbingan Jasmani utama menurut ukuran-ukuran Islam. 36

Tetapi Abdurahman

Nahlawi mengartikan bahwa pendidikan Islam adalah : pengaturan pribadi dan

masyarakat sehingga dapat memeluk Islam secara logis dan sesuai secara

keseluruhan baik dalam kehidupan individu maupun kolektif. Sementara di sisi

lain Drs Burlian Shomad mendefinisikan bahwa pendidikan Islam adalah

35

Hasil Wawancara dengan Bapak Ahmad Asastra, S. Sos. I, Sekretaris Pondok

Pesantren Darul Muttaqien Jabon Mekar Parung Bogor (tanggal 14 Oktober 2006). 36

Drs H. Hamdani Ihsan, Filsafat pendidikan Islam, Bandung, Pustaka Setia 1998, hal

15.

Page 52: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

pendidikan yang bertujuan membentuk individu menjadi mahluk yang bercorak

diri berderajat tinggi menurut ukuran Allah. 37

Menurut imam Al-ghazali pendidikan Agama Islam adalah : proses

memanusiakan manusia sejak kejadiannya sampai akhir hayatnya melalui

berbagai ilmu pengetahuan yang di sampaikan dalam bentuk pengajaran secara

bertahap, dimana proses pengajaran itu menjadi tanggung jawab orang tua dan

masyarakat menuju pendekatan diri kepada Allah sehingga menjadi manusia

sempurna. 38

Usaha pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah/pesantren

diharapkan mampu memberikan sebuah solusi bagi masyarakat yang ada di

sekitarnya, untuk membentuk kesalehan pribadi dan sekaligus kesalehan sosial

sehingga pendidikan agama Islam jangan sampai: (1) Menumbuhkan semangat

fanatisme; (2) Menumbuhkan sikap intoleran dikalangan peserta didik dan

masyarakat Indonesia; dan (3) Memperlemah kerukunan hidup beragama serta

persatuan dan kesatuan nasional (Menteri Agama RI, 1996). Walhasil pendidikan

agama Islam diharapkan mampu menciptakan ukhuwah Islamiyah dalam arti luas,

yaitu ukhuwah fi al-‘ubudiyah, ukhuwah fi al-insaniyah, ukhuwah fi al-

wathaniyah wa al-nasab, dan ukhuwah fidin al-Islam.39

Dalam konteks

masyarakat Indonesia yang pluralistik, dalam arti masyarakat yang serba plural,

baik dalam agama, ras, etnis, budaya dan sebagainya, pembelajaran pendidikan

Agama Islam diharapkan mampu mewujudkan ukhuwah Islamiyah dalam arti luas

tersebut. Sungguhpun masyarakat berbeda-beda agama, ras, etnis, tradisi, dan

37

Drs H. Hamdani Ihsan, Filsafat pendidikan Islam, Bandung, Pustaka Setia 1998, hal 15 38 Drs Abiddin Ibnu Rusn Pemikiran Al Ghazali Tentang Pendidikan, Yogyakarta Pustaka

Pelajar 1998 hal 5 39 http://suhatman-ate.blogspot.com/2009/01

Page 53: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

budaya, tetapi melalui keragaman ini dapat dibangun suatu tatanan yang rukun,

damai dan tercipta kebersamaan hidup serta toleransi yang dinamis dalam

membangun bangsa Indonesia40. Salah satu solusi bagi masyarakat adalah

pesantren.

Dari perspektif pendidikan dikenal adanya pesantren salafi (salafiyah) dan

khalafi/pesantren Modern (khalafiyah). Pesantren salafi yaitu pesantren yang tetap

mempertahankan pengajaran kitab-kitab kuning (kitab Klasik) sebagai inti

pengajaran dengan menggunakan metode sorogan atau bandungan.

Berbicara tentang pesantren, di Indonesia selama ini bukan saja selalu

actual dan menarik tetapi juga telah memunculkan dimensi-dimensi baru sesuai

dengan perubahan lingkungan strategis yang terjadi baik pada tingkat lokal,

nasional maupun global. Demikian halnya dengan pesantren Darul Muttaqien,

sebagaimana yang telah dimuat pada bab sebelumnya, bahwa Darul Muttaqien

berdiri berlandaskan rasa keterpanggilan, keprihatinan dan semangat perjuangan

untuk membantu peningkatan kualitas pendidikan generasi muslim, baik secara

khusus yang berada di lingkar pesantren maupun generasi muslim pada umumnya.

Hal ini terbukti bahwa santri Darul Muttaqien tidak hanya berasal dari daerah

sekitar Bogor, melainkan dari berbagai daerah di Indonesia.

Memasuki tahun ke 18, lembaga ini mengalami pasang surut. Pasang surut

yang dimaksudkan antara lain karena silih bergantinya para dewan guru sejak

berdiri hingga kini. Awal berdiri pondok pesantren ini hanya diajarkan oleh 3

orang guru dengan sekitar 10 santri yang berasal dari lingkar pesantren

Darunnajah Jakarta. Namun kini sekalipun telah silih berganti guru, namun

40

Prof.Dr.Irwan Abdullah, Kontruksi dan Reproduksi Kebudayaan,Pustaka

Pelajar,Yogyakarta:hal 161

Page 54: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

berdasarkan data sekretariat lembaga jumlah guru Darul Muttaqien sudah

mencapai 104 orang.

DATA GURU MA DARUL MUTTAQIEN TAHUN AJARAN 2003 – 2004

NOMOR

URT KODE

NAMA GURU

PENDIDIKAN

TERAKHIR

BIDANG STUDY /

JABATAN

1 6 Yasin Dahlan, SE S1 Ekonomi Kepala Sekolah

2 23 Budi Sulistono MA Staf Tata Usaha

3 54 Yayat Ru’yat MA Staf Tata Usaha

4 53 Samsudin MA DM Staf Tata Usaha

5 1 Drs. H. Sunardi S1 Tarbiyah Qur’an Hadits

6 2 Suprayitmo, ST S1 Tehnik Sipil Matematika

7 3 Drs. Aqshodi Rakadi, M.Pd.I S2 Pendidikan B. Arab

8 4 H. Iwan Dahwani KMI Gontor Aqidah Akhlak

9 9 Tasirun Sulaiman, S.Ag S1 Ushuludin Tata Negara

10 10 Asnawi MA, S.Ag S1 Ushuludin Usul Fiqh / Fiqh

11 8 Yudo Haryanto S1 Syari’ah Fiqh

12 14 Martatik, S.Ag S1 Adab B. Arab

13 17 Henrizal Rosyid KMI Gontor B. Inggris

14 18 Martini, S.Ei S1 Ekonomi Islam Ekonomi/Akuntansi

15 19 Imron Rosyadi, SE S1 Ekonomi Ekonomi/Akuntansi

16 25 Yusriyanti, SE S1 Ekonomi Ekonomi/Akuntansi

17 26 Euis Nurlaela, S.Ag S1 Tarbiyah Geografi

18 28 Dra. Titik Murtiningsih S1 MIPA Fisika

19 33 Ahmad Assastra, S.Sos/I S1 Komunikasi Sosiologi

20 34 Salim RD, S.Sos.I S1 KPI PPKn

21 35 Iwan Bagja Nurmawan, S.Sos/I S1 KPI SKI

Page 55: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

22 36 Asep Mulyana, S.Pd S1 MIPA Kimia

23 37 Zuliar, S.Pd S1 Biologi Biologi

24 43 Drs. Syarif Hidayatullah S1 MIPA Fisika

25 44 Heni Yuliana, S.P S1 MIPA Matematika

26 47 Roudhotul Janah D3 MIPA Biologi

27 48 Endang Iriawan, M.Si S2 MIPA Fisika

28 50 Nurul Hidayah, S.Pd.I S1 FPBS B. Indonesia

29 52 Amaliah Herawati, S.Pd S1 B. Inggris B. Inggris

30 58 Achyar Subaktiyar, S.Sos.I S1 KPI Antropologi

31 59 Abdullah Hudri, S.S S1 Adab B. Arab

DATA GURU MTs DARUL MUTTAQIEN TAHUN AJARAN 2003-2004

NOMOR

URT KODE

NAMA GURU PENDIDIKAN

TERAKHIR

BIDANG STUDY /

JABATAN

1 11 Turhamun, S.Ag S1 Tarbiyah Kepala MTs

2 27 Herry Azhary MA Staf Tata Usaha

3 20 Asep Qomarudin MA DM Staf Tata Usaha

4 55 Maghfiroh SMK Staf Tata Usaha

5 2 Suprayitno, ST S1 Tehnik Sipil Metematika

6 4 H. Iwan Dahwani KMI Gontor Ushul Fiqh

7 7 Wahyuni, S.Ag S1 PAI / Tarbiyah B. Arab

8 13 Rina Mufidah Hidayah MA Matematika

9 14 Martatik, S.Ag S1 Adab B. Arab

10 15 Siti Nurjalilah, S.Hi S1 PAI B. Arab

11 16 Sa’diyah D2 PGSD Fiqh

12 17 Henrizal Rosyid KMI Gontor B. Inggris

13 18 Imron Rosyadi, SE S1 Ekonomi IPS / Ekonomi

Page 56: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

14 21 Abd. Hasan, S.Ag S1 Tarbiyah Fisika

15 22 Samuji MA Al-Islam IPS / Sejarah

16 24 Abdil Fathir KMI Gontor Qur’an Hadits

17 26 Euis Nurlaela, S.Ag S1 Tarbiyah PPKn

18 28 Dra. Titik Murtiningsih S1 MIPA Matematika

19 29 Acep Nugraha MA DM B. Arab

20 30 Kamaludin MA DM B. Inggris

21 32 Duklan Wastim MA DM SKI

22 33 Ahmad Assastra, S.Sos.I S1 Komunikasi B. Indonesia

23 35 Iwan Bagja Nurmawan, S.Sos.I S1 KPI Aqidah Akhlak

24 37 Siti Zuliar, S.Pd S1 Biologi Biologi

25 38 Ahmad Suwardi MA DM B. Indonesia

26 39 Sriyono MA DM Fisika

27 40 Imron Wachidi MA DM B. Arab

28 41 Andi Permana MA DM IPS / Geografi

29 42 Sidiq Asngadi MA DM B. Arab

30 45 Yogasmana, S.Pd S1 MIPA Matematika

31 46 Zuhriya Wahidah, S.Pd S1 Pertanian Biologi

32 48 Endang Iriawan, M.Si S2 MIPA Fisika

33 49 Misbahun MA DM Biologi

34 50 Nurul Hidayah S1 FPBS B. Indonesia

35 52 Amaliah Herawati, S.Pd S1 B. Inggris B. Inggris

36 56 Ummu Habibah S1 PAI B. Inggris

37 59 Abdullah Hudri, S.S S1 Adab B. Arab

Area Darul Muttaqien sejak wakaf pertama 1,8 ha kini telah mengalami

perluasan hingga hampir 9 ha dengan ditunjang berbagai fasilitas. Diantara

fasilitas yang tersedia adalah : ruang belajar, asrama, kamar mandi, masjid putra

Page 57: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

dan putri, wartel, jasa fotokopy, kantin, BMT, perpustakaan, lab MIPA, bahasa,

multimedia, dan komputer, aula pertemuan umum, asrama guru, ruang guru, dan

perkantoran pimpinan dan administrasi, balai kesehatan, sarana musik, sarana olah

raga (2 lapangan bola, 1 lapangan futsal, volley, tenis meja, bulu tangkis, basket),

ruang audio visual. Fasilitas yang dimiliki pada masa awal berdirinya Pondok

Pesantren ini hanya terdiri dari satu unit gedung untuk kegiatan belajar, dua unit

asrama untuk santri, dan satu unit masjid untuk kegiatan peribadatan para santri.

Hingga tahun 2006 Pesantren Darul Muttaqien menyelenggarakan kegiatan

belajar dari mulai RA / TK Islam, SD Islam Terpadu, Madrasah Tsanawiyah (MTs),

Madrasah Aliyah (MA). Pesantren Salafiyah, Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA).

Yang mana pada awal berdirinya pesantren ini hanya menyelenggarakan pendidikan

untuk tingkat MTs dan hanya memiliki sekitar 10 santri yang merupakan santri asal

pesantren Darunnajah.

Secara keseluruhan jumlah santri mengalami peningkatan. Faktor utama

penambahan jumlah santri seiring penambahan jenjang pendidikan yang dibuka.

Hingga kini Darul Muttaqien telah memiliki hampir 1000 siswa, dengan perincian :

MA : 165, MTs : 293, SDIT : 373, TK : 47, TPA : 35.

Berbagai prestasi pernah diraih Darul Muttaqien baik prestasi tingkat daerah

maupun nasional. Misalnya TK pernah menjadi juara I lomba presenter dalam

rangka hari anak Nasional di Jakarta, juara umum lomba kretifitas anak dalam

rangka hari Kartini se kec. Parung, juara umum lomba cerdas cermat guru TK

tingkat Nasional dan juara I guru Teladan tingkat kab. Bogor. Kemudian tingkat

SD, kepala sekolah SDIT Drs. M. As’ari pernah menjadi juara I lomba mewarnai

animax SCTV Jakarta, juara I olympiade MIPA matematika tingkat SD kec.

Page 58: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

Parung, juara I dan II mengarang : Aku dan Teknologi di Pelita Insani, sedangkan

tingkat MTs dan MA pernah menjadi juara I debat SLTA se Jabodetabek di UIN

Jakarta, juara I lomba karya ilmiah SLTA se Jabodetabek, juara favorit PASUS

Pramuka di Mantingan Jawa Timur, juara I lomba cerdas cermat matematika se kab.

Bogor, dan MTs terbaik se KKM Parung. Berikut daftar prestasi akademik per

tahun:

1991 Juara tata upacara sekolah se KKM Bogor

1992 Juara umum Porseni se KKM Bogor

1993 Juara umum Jambore Nasional Oxford Course

Juara umum lomba pidato bahasa Arab dan Inggris tingkat profinsi Jawa

Barat

1994 Juara umum lomba pidato 3 bahasa se kab. Bogor

1995 Juara umum lomba pidato3 bahasa se Jabotabek

NEM tertinggi dari 182 sekolah MTs se kab. Bogor

NEM tertinggi dari 76 sekolah tingkat MA se KKM Bogor

1996 Juara lomba pidato pada Apresiasi Seni dan Budaya Islam di UIKA Bogor

1997 Juara umum lomba silat pada Darunnajah Open

2000 MTs terbaik se KKM Bogor

Juara 1 Penata laksanaan sekolah TK tingkat kab. Bogor

Juara 1 lomba penataan lingkungan kategori pondok pesantren se Jawa Barat

2001 Juara umum pencak silat tingkat nasional

2003 Juara umum Porseni antar pesantren se kab. Bogor

Juara 1 pidato Bahasa Indonesia tingkat MA se Kab. Bogor

Juara 1 lomba kreasi Paskibra

Page 59: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

Juara umum GAGAK III (perlombaan Pramuka tingkat Penggalang dan

Penegak) se kab. Bogor

2005 Juara I lomba siswa berprestasi se kec. Parung

Juara I dan II lomba MIFA se kec. Parung

Juara harapan I pidato se kec. Parung

Juara I melukis se kec. Parung

Juara harapan II paduan suara se kec. Parung

Juara III Futsal di Ekselensia DU Republika Jampang Bogor

2006 Juara II paduan suara se kab. Bogor

Juara III mewarnai pada Porseni RA se kab. Bogor

Juara harapan II lomba Tari Kreasi se kab. Bogor

a. TMI (Tarbiyatul Mu’alimin Wal’mualimat Al Islamiyah)

Lembaga ini menyelenggarakan dua jenjang pendidikan yaitu :

Tsanawiyah dan Aliyah. Madrasah Tsanawiyah (MTs)Darul Muttaqien berdiri

pada tahun 1988. Sedangkan Madrasah Aliyah (MA) Darul Muttaqien berdiri

pada tahun 1992.

Adapun tujuan di dirikannya lembaga ini adalah agar peserta didik dapat

mengaktualisasikan, mempraktekkan, mengamalkan dan menjalankan ibadah

dengan baik, dari ilmu-ilmu kepesantrenan yang di pelajari kepada santri, selain

itu masih banyak ilmu ilmu lain yang di pelajari antara lain : ilmu-ilmu agama

lainnya, seperti Fiqih, Nahwu, Tafsir, Tauhid, Hadist dan lain-lain. Biasanya

mereka mempergunakan rujukan kitab turost atau yang dikenal dengan kitab

kuning. Di antara kajian yang ada, materi Nahwu dan Fiqih mendapat porsi

mayoritas. Hal itu karena mereka memandang bahwa ilmu Nahwu adalah ilmu

Page 60: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

kunci. Seseorang tidak dapat membaca kitab kuning bila belum menguasai nahwu.

Sedangkan materi fiqih karena dipandang sebagai ilmu yang banyak berhubungan

dengan kebutuhan masyarakat (sosiologi). Tidak heran bila sebagian pakar

menyebut sistem pendidikan Islam pada pesantren dahulu bersifat “fiqih

orientied” atau “nahwu oriented”.

Sementara kurikulum yang diterapkan oleh lembaga ini adalah kurikulum

terpadu. 41

Kurikulum terpadu adalah bentuk operasional yang memadukan semua

mata pelajaran ke dalam bentuk-bentuk pembelajaran yang ada di lembaga itu

sendiri. Kurikulum terpadu pondok pesantren ini adalah melibatkan rancangan

kegiatan Harian, Mingguan, Bulanan, dan Tahunan serta pengenalan model

pembelajaran yang dinamis serta menyenangkan. Metode yang diterapkan di TMI

Darul Muttaqien dalam kegiatan belajar mengajar adalah metode dan pendekatan

learning process sebagai upaya menumbuhkan kemampuan intelektual,

psikomotorik dan emosional secara seimbang.

TMI Darul Muttaqien memiliki luas arel 60.000 m² dan memiliki fasilitas

ruang belajar 22 ruang, asrama 6 lokal, perpustakaan 1 ruang, lab IPA/ biologi 1

ruang, lab komputer 1 ruang, lab bahasa 1 ruang, lab multimedia 1 ruang, aula 1

ruang, asrama guru 5 lokal, ruang guru 5 lokal, kantor pimpinan 1 ruang, kantor

kepala TMI 1 ruang, ruang organisasi santri 2 ruang.

41

Kurikulum terpadu adalah kurikulum yang mengintegrasikan materi pembelajaran yang

terdapat di dalam kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, kurikulum Departemen Agama

dengan kurikulum pondok pesantren. Dengan keterpaduan kurikulum diharapakan peserta didik

menguasai pengetahuan yang tercakup dalam kurikulum pemerintah serta menguasai pengetahuan

agama yang merupakan ciri khas pesantren dan diharapkan siswa memiliki nilai tambah dalam

belajar, serta lulusan MA dapat melanjutkan ke Perguruan Tinggi Agama maupun Umum.

Page 61: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

DATA SANTRI MTs

PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN

KELAS I KELAS II KELAS III Lulusan

TAHUN Awal Akhir Mutasi Awal Akhir Mutasi Awal Akhir Mutasi L P

JML

1988 - 1989 20 20 0

1989 - 1990 179 119 60 20 16 4

1990 - 1991 198 99 99 119 109 10 16 11 5 9 2 11

1991 - 1992 158 140 18 99 90 9 106 96 13 33 63 96

1992 - 1993 129 121 8 140 111 29 90 89 1 40 49 89

1993 - 1994 163 156 7 121 91 30 111 104 7 50 54 104

1994 - 1995 177 156 21 156 134 22 91 89 2 38 51 89

1995 - 1996 136 101 35 156 109 47 134 108 26 52 56 108

1996 - 1997 135 111 24 101 92 9 109 106 3 55 51 106

1997 - 1998 128 97 31 111 80 31 92 87 5 48 39 87

1998 - 1999 91 73 18 97 86 11 80 78 2 41 37 78

1999 - 2000 121 107 14 73 64 9 86 86 0 42 44 86

2000 - 2001 184 136 48 107 91 16 64 63 1 30 33 63

2001 - 2002 188 160 28 136 116 20 91 85 6 41 44 85

2002 - 2003 109 95 14 160 152 8 116 115 1 60 55 115

2003 - 2004 136 119 17 95 88 7 152 148 4 81 67 148

2004 - 2005 102 93 9 119 97 22 88 81 7 48 33 81

2005 - 2006 103 103 0 93 93 0 97 97 0 48 49 97

1443

Page 62: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

DATA SANTRI MA

PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN

KELAS I KELAS II KELAS III LULUSAN

TAHUN

Awal Akhir Mutasi Awal Akhir Mutasi Awal Akhir Mutasi L P

JML

1992 - 1993 69 58 11

1993 - 1994 73 62 11 58 57 1

1994 - 1995 80 74 6 62 56 6 57 56 1 33 23 56

1995 - 1996 60 51 9 74 60 14 56 46 10 23 23 46

1996 - 1997 89 85 4 51 45 6 60 56 4 33 23 56

1997 - 1998 77 51 26 85 69 16 45 39 6 25 14 39

1998 - 1999 47 42 5 51 49 2 69 58 11 34 24 58

1999 - 2000 53 52 1 42 39 3 49 49 0 25 24 49

2000 - 2001 70 58 12 50 48 2 38 38 0 24 14 38

2001 - 2002 122 100 22 58 4 54 48 48 0 24 24 48

2002 - 2003 100 89 11 100 64 36 54 54 0 32 22 54

2003 - 2004 97 65 32 89 76 13 64 64 0 32 32 64

2004 - 2005 74 55 19 65 65 0 76 76 0 43 33 76

2005 - 2006 50 50 0 55 55 0 65 60 5 30 30 60

644

DATA ALUMNI MA DARUL MUTTAQIEN

L P NO

TAHUN

PELAJARAN IPA IPS IPA IPS

JUMLAH

1 1994 – 1995 20 36 56

2 1995 – 1996 19 27 46

Page 63: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

3 1996 – 1997 13 16 14 13 56

4 1997 – 1998 6 15 6 12 39

5 1998 – 1999 21 7 30 58

6 1999 – 2000 8 16 10 15 49

7 2000 – 2001 7 4 10 17 38

8 2001 – 2002 8 19 10 11 48

9 2002 – 2003 9 20 9 16 54

10 2003 – 2004 7 21 7 29 64

11 2004 – 2005 14 28 13 21 76

12 2005 - 2006 8 29 12 11 60

80 228 98 238 644

b. TK (Taman Kanak Kanak) Islam Dan TPA (Taman Pendidikan Al

Qur’an)

Lembaga Taman Kanak-kanak (TK), meskipun sebagai lembaga pendidikan

formal sangat berbeda dengan lembaga pendikan SD, SMP, dan seterusnya. Nama

lembaganya menggunakan kata “taman” dan bukan “sekolah”. Sebutan “Taman”

pada Taman Kanak-kanak mengandung makna “tempat yang aman dan nyaman

(safe and comfortable) untuk bermain” sehingga pelaksanaan pendidikan di TK

harus mampu menciptakan lingkungan bermain yang aman dan nyaman sebagai

wahana tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, guru harus memperhatikan tahap

tumbuh kembang anak didik, kesesuaian dan keamanan alat dan sarana bermain,

serta metode yang digunakan dengan mempertimbangkan waktu, tempat, serta

teman bermain.

Page 64: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

TK ini di dirikan pada tahun 1994 yang di kelola sebanyak 7 orang guru dan

2 orang karyawan, sementara luas area tanah yang digunakan seluas 144 M2

dengan sarana penunjang terdiri dari 3 ruang belajar, 1 ruang perpustakaan, 1

ruang guru dan 1 ruang kantor kepala sekolah, taman bermain. Jumlah murid

sekitar 74 siswa pada tahun 2003/2004 dengan 7 guru dan 1 orang karyawan.

Jenjang Pendidikan TK Pesantren Darul Muttaqien

Anak yang dapat ditampung di TK adalah usia 4 – 6 tahun dengan lama

pendidikan 1 atau 2 tahun. Dan, pendidikan dikelompokkan menjadi dua yaitu

kelompok A bagi anak usia 4 – 5 tahun dan kelompok B untuk anak usia 5 – 6

tahun. Pengelompokkan ini bukan merupakan jenjang yang harus diikuti oleh

setiap anak didik. Dengan kata lain, bahwa setiap anak didik dapat berada selama

1 (satu) tahun pada Kelompok A atau Kelompok B, atau selama 2 (dua) tahun

pada Kelompok A dan Kelompok B.

Tujuan Pendidikan TK Pesantren Darul Muttaqien

• Membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar

anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut

(Pasal 1.14 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun

2003).

• Mengembangkan kepribadian dan potensi diri sesuai dengan tahap

perkembangan peserta didik (Penjelasan Pasal 28 ayat 3 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003).

• Membantu meletakkan dasar ke arah perkembangan sikap,

pengetahuan, keterampilan dan daya cipta yang diperlukan oleh anak

didik dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk

Page 65: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya (Pasal 3 Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1990).

Jumlah Murid RA/TK Islam Darul Muttaqien

JUMLAH SISWA

NO TAHUN

A B

1 1993 - 1994 11 10

2 1994 - 1995 13 12

3 1995 - 1996 22 22

4 1996 - 1997 29 29

5 1997 - 1998 21 20

6 1998 - 1999 25 25

7 1999 - 2000 30 29

8 2000 - 2001 19 19

9 2001 - 2002 28 29

10 2002 - 2003 26 25

11 2003 - 2004 29 29

12 2004 - 2005 23 23

13 2005 - 2006 24 23

TPA Pesantren Darul Muttaqien

Berbeda dengan TK Islam Darul Muttaqien yang lebih formal, TPA Darul

Muttaqien adalah program pendidikan yang hanya diselenggarakan untuk

masyarakat terutama masyarakat sekitar pondok. Fasilitas di TPA ini pun hanya

sekedarnya saja. TPA Darul Muttaqien telah berdiri sebelum pondok Pesantren

Page 66: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

Darul Muttaqien di dirikan dan merupakan cikal bakal pendirian pondok

pesantren tersebut. Hingga saat ini Darul Muttaqien telah mendirikan 3 buah TPA

yang berlokasi di masjid Jabon Mekar, Aula Putra Darul Muttaqien dan Kampung

Sawah. Jumlah santri di TPA ini sebanyak 35 orang. TPA ini lah yang kemudian

dijadikan sebagai labotarium pendidikan pondok pesantren karena guru gurunya

kebanyakan para santri dari pondok itu sendiri

c. Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Darul Muttaqien

Sekolah Dasar Islam Terpadu Darul Muttaqien berdiri tahun 1999

sebagai upaya untuk menyiapkan lulusan sekolah dasar yang bermutu sesuai

dengan kebutuhan. Dengan menerapkan model Full Day School siswa SDIT

Darul Muttaqien diharapkan memiliki nilai tambah dari segi-segi

pengembangan kemampuan intelektual, psikomotorik, emosional dan spiritual.

Kompetensi dasar yang hendak dicapai adalah anak memiliki sikap mental

yang baik dengan mengembangkan kemampuan intelektual, emosional dan

spiritual didukung dengan menanamkan aqidah shahihah dan akhlaqul karimah

melalui praktek-praktek ibadah di sekolah.

SDIT Darul Muttaqien memiliki keunggulan dalam hal pelaksanaan

kurikulum yang mengintegrasikan kurikulum agama (Depag) dengan

kurikulum umum (Diknas). Sinergi tersebut diharapkan nantinya membekali

siswa-siswinya setelah lulus punya pemahaman dasar tentang ilmu-ilmu

keagamaan dan ilmu-ilmu umum. Pelaksanaan pendidikan yang diterapkan

menggunakan metode Pakem (pembelajaran aktif, kreatif, dan menyenangkan).

Pola pendidikan lain yang menjadi unggulan SDIT Darul Muttaqien adalah

Page 67: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

pendidikan baca Al-Qur’an yang menggunakan metode Qiro’ati. Selain itu

pembekalan dalam hal agama adalah pemberian doa-doa keseharian,

bimbingan dalam shalat sunnah dhuha, shalat dzuhur jamaah bersama

pendidik, juga ada latihan pidato, tari dan musik daerah (bambu dan angklung),

dan pendidikan komputer.

SDIT Darul Muttaqien pada awal berdirinya dikelola oleh 7 orang guru,

1 tenaga tata usaha dan 1 tenaga karyawan. Setelah melihat perkembangannya

SDIT pada tahun ajaran 2003-2004 menambah jumlah tenaga pengajar

menjadi 13 orang guru, tata usaha 2 orang dan karyawan 2 orang. Kemudian

untuk menunjang penyelenggaraan SDIT menggunakan lahan seluas ± 5000

M² dengan sarana penunjang yaitu 7 ruang kelas dan 2 ruang kantor untuk

kepala sekolah dan guru.

Pada tahun pendidikan 2005-2006, SDIT Darul Muttaqien terus berupaya

untuk meningkatkan pelayanan pendidikan pada seluruh siswa. Hal ini

dimaksudkan agar seluruh siswa benar-benar mempunyai bekal ilmu yang baik.

Oleh karena itu, sarana prasarana terus ditingkatkan. Sampai saat ini sarana

penunjang meliputi : 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 15 ruang kelas,

Perpustakaan, Taman dan Ruang makan, serta 10 Toilet.

DATA SISWA SDIT DARUL MUTTAQIEN TAHUN 1998 – 2006

NO TAHUN AWAL AKHIR MUTASI JUMLAH

L P L P L/P

1 1998 - 1999 11 12 11 9 3 20

2 1999 - 2000 41 33 37 28 8 65

Page 68: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

3 2000 - 2001 70 59 66 57 6 123

4 2001 - 2002 96 88 93 85 6 178

5 2002 - 2003 120 122 - - - 242

6 2003 - 2004 60 318 - 318

7 2004 - 2005 60 354 - 354

8 2005 - 2006 73 373 - 373

d. Pesantren Salafy

Selain pendidikan formal seperti TPA, TK Islam, SDIT, MTs dan MA,

pondok pesantren Darul Muttaqien menyelenggarakan program pesantren

Salafiyah. Seperti yang telah dijelaskan pada paragraf sebelumya bahwa

pesantren Salafiyah adalah pesantren yang mempelajari khusus ilmu bahasa

Arab dan kitab-kitab kuning (salaf). Pesantren salafiyah yang dibuka pada

bulan Maret 1999 berjumlah 25 orang santri. Selain pesantren Salafiyah, di

pondok pesantren Darul Muttaqien terdapat pula program anak asuh yang di

beri nama Ashabul Muttaqien.

c. Bidang Sosial Kebudayaan

Pondok Pesantren Darul Muttaqien telah mengalami perkembangan dan

perluasan. Memasuki tahun pendidikan 2003 – 2004 lokasi Pondok Pesantren ini

mengalami perluasan sehingga luasnya menjadi ± 5,4 hektar. Dalam rangka

meningkatkan pelayanan terhadap santri, maka Darul Muttaqien telah membangun

dan melengkapi fasilitas-fasilitas penunjang secara bertahap demi terciptanya

suasana dan lingkungan yang mendukung proses kegiatan belajar mengajar.

Pada tahun 2002 – 2003 Pondok Pesantren Darul Muttaqien telah

melaksanakan program-program sebagai berikut :

Page 69: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

1. Membangun 10 buah kamar mandi

2. Membangun ruang Laboratorium Bahasa, Laboratorium MIPA, Laboratorim

Komputer, dan Laboratorium Multimedia.

3. Melakukan pengerasan jalan seluas 3 x 550 meter

4. Membuat lapangan Sepak Bola dengan luas 70 x 50 meter

5. Membuat jemuran untuk santriwati baru

6. Merehab rumah dinas guru

7. Merehab 8 ruang asrama putra dan 7 ruang asrama putri yang seluruhnya

diperuntukan untuk asrama santri baru.

Pada tahun pendidikan 2003 – 2004 Darul muttaqien membangun 6 lokal

ruang belajar yang akan dipergunakan untuk kelas santri putri.

Sedangkan program jangka panjang yang akan dilaksanakan adalah sebagai

berikut :

1. Pembuatan jaringan komputer antar kantor intern pondok pesantren Darul

Muttaqien.

2. Penyediaan sarana laboratorium matematika, fisika, kimia, dan biologi.

3. Pembangunan masjid berkapasitas 3000 jamaah dengan biaya yang

dibutuhkan sebesar 10.700.000.000,- (Sepuluh milyar tujuh ratus juta rupiah)

dengan jangka waktu selama 10 tahun.

Kelengkapan sarana yang dimiliki menjadikan pembinaan pendidikan

terhadap para santri menjadi lebih maksimal. Kenyataan ini dibuktikan dengan

banyaknya prestasi yang telah diraih oleh pondok pesantren dengan menjadi juara

dalam setiap perlombaan yang diikuti.

Page 70: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

Selain prestasi-prestasi akademik yang telah diraih, Pondok Pesantren

Darul Muttaqien juga memiliki orientasi pendidikan kemasyarakatan, artinya pola

pendidikan yang diterapkan adalah mendidik santri yang siap memimpin dan

dipimpin. Mereka dilatih untuk hidup bermasyarakat sebagaimana layaknya.

Mereka dibimbing untuk dapat mengetahui keadaan masyarakat sebagai suatu

lingkungan yang menuntut mereka untuk bisa beradaptasi. Kegiatan-kegiatan

kemasyarakatan diberikan sebagai sarana latihan. Hal ini memperlihatkan bahwa

pesantren ini merupakan pesantren yang aktif dalam masalah sosial

kemasyarakatan. Selain secara teoritis mengajarkan tentang permasalahan sosial

terhadap santrinya, pesantren ini juga secara empiris terjun langsung ke dalam

lingkungan masyarakat untuk merealisasikan ajaran sosial keagamaan dengan

memberikan berbagai bantuan kepada masyarakat yang bersifat materi.

Peranan aktif yang dilakukan Pondok Pesantren Darul Muttaqien yang

berada di tengah-tengah masyarakat, selain sebagai pusat pendidikan agama

Islam, juga mempunyai peranan dalam aspek sosial. Peranan sosial yang

dilakukan oleh Pondok Pesantren Darul Muttaqien terhadap masyarakat

sekitarnya meliputi :

a. Memberikan sumbangan kepada anak-anak yatim dan kurang mampu.

Kegiatan ini dilakukan oleh Pondok Pesantren Darul Muttaqien sebagai

bentuk pengamalan dari ajaran Islam (A-Qur’an dan Sunnah). Sumbangan

atau santunan yang diberikan tersebut meliputi: (1) pembebasan biaya

pendidikan (sekolah), anak yatim piatu yang tinggal di Pondok Pesantren

baik yang mengikuti pendidikan formal maupun yang mengikuti program

pendidikan Pesantren Salafy. Mereka dibebaskan dari pungutan

Page 71: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

pembiayaan sekolah (SPP). (2) memberikan sumbangan berupa uang dan

pakaian bagi anak yatim piatu yang tinggal di sekitar masyarakat Jabon

Mekar.

b. Menerima titipan zakat, infak, dan shodaqoh. Kegiatan ini dilakukan setiap

saat, adapun zakat fitrah dilakukan setahun sekali bertepatan dengan bulan

suci Ramadhan. Zakat, infak, dan shodaqoh ini kemudian disalurkan

kepada masyarakat yang berhak menerimanya. Dalam hal ini Pondok

Pesantren hanya bertindak sebagai koordinator.

c. Mengadakan kegiatan pengobatan gratis. Dalam kegiatan ini pihak

Pesantren mendatangkan dokter untuk mengobati penyakit-penyakit yang

biasa menyerang masyarakat.

d. Mengadakan khitanan massal. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang

dilakukan bagi masyarakat kurang mampu yang ada di sekitar Pondok

Pesantren terutama anak yatim. Pesantren bertindak sebagai fasilitator,

selain itu tidak menutup kemungkinan membuka peluang bagi masyarakat

untuk berpartisipasi dengan menyumbangkan sebagian hartanya di jalan

Allah. Setiap anak yang dikhitan diberikan seperangkat pakaian Islami,

uang, dan makanan. Kegiatan ini biasanya dilakukan bersamaan dengan

hari raya Iedul Adha.

Keberhasilan Pondok Pesantren Darul Muttaqien dalam melaksanakan

peranannya dalam bidang sosial keagamaan tidak lain karena adanya dukungan

dan peran serta masyarakat. Dukungan ini timbul dari kesadaran mereka akan

pentingnya menjalankan kewajiban agama, dan merasakan adanya manfaat dari

Page 72: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

kesadaran melaksanakan kewajiban agama sehingga dapat terhindar dari

kesusahan.

Selain berperan aktif dalam bidang sosial keagamaan, Pondok Pesantren

Darul Muttaqien juga turut aktif dalam rangka pembinaan akhlak masyarakat

dengan melakukan pembinaan-pembinaan kepada masyarakat sekitarnya untuk

membentengi masyarakat dari unsur-unsur budaya luar yang kurang baik.

Langkah yang ditempuh oleh Pondok Pesantren ini adalah dengan melakukan

peran aktif dengan cara memberikan pengarahan langsung melalui metode

ceramah dan pengajian-pengajian yang dilakukan oleh para ustadz dan santri di

lingkungan masyarakat sekitar serta memperlihatkan contoh etika (akhlak) yang

baik pada masyarakat agar mereka dapat meneladaninya.

Langkah kongkrit yang ditempuh para santri dan kyai Pondok Pesantren

Darul Muttaqien dalam membendung budaya yang tidak sesuai dengan ajaran

Islam dan memurnikan ajaran agama Islam dari pengaruh kepercayaan lain

diantaranya:

1. Memberikan ceramah ketauhidan dan akhlak dengan berkeliling kepada

masyarakat baik ke masjid-masjid maupun ke rumah-rumah penduduk.

2. Memberikan pengertian tentang bahaya syirik kepada masyarakat.

3. Memberikan contoh akhlak yang baik kepada masyarakat.

4. Menjelaskan pentingnya mempelajari, memahami, dan mengamalkan

ajaran-ajaran Al-Qur’an dan al-Sunnah secara betul.

Page 73: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

5. Memberikan dan mengajarkan doa-doa yang dicontohkan oleh Rasulullah

saw, agar doa-doa yang tidak sesuai dengan ajaran Islam dapat

ditinggalkan.42

Keberhasilan Pondok Pesantren Darul Muttaqien dalam melaksanakan

peran dan fungsinya dalam masyarakat Jabon Mekar khususnya dalam segala

aspek kehidupan, merupakan keberhasilan yang tidak terlepas dari peran para

santri dan kyai serta masyarakat yang saling berkesinambungan, juga dengan

adanya peran aktif dari pemerintah setempat yang turut membantu dalam

kelancaran dakwah-dakwah yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Darul

Muttaqien.

42

Hasil Wawancara dengan Ahmad Assastra, S.Sos.I, Sekretaris Pondok Pesantren Darul

Muttaqien. (14 Oktober 2006).

Page 74: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

BAB V

KESIMPULAN

Pendirian Pondok Pesantren Darul Muttaqien dilatarbelakangi oleh

munculnya ide-ide besar untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan Islam

yang standar, baik dari segi kualifikasi mutu lulusan, pelayanan dan manajemen

pengelolaannya. Ide-ide itu muncul sebagai respon terhadap kenyataan yang ada

pada saat itu bahwa lulusan pondok pesantren masih jauh dari harapan. Hal inilah

yang menggerakkan hati H. Mohamad Nahar untuk mewakafkan tanahnya seluas

1,8 hektar yang terletak di tepi Jalan Raya Jakarta-Bogor KM 31 untuk dijadikan

tempat pendidikan agama Islam. Setelah berkonsultasi dengan KH. Sholeh

Iskandar, yang pada saat itu menjabat ketua BKSPPI (Badan Kerjasama Pondok

Pesantren se-Indonesia) kemudian tanah tersebut disarankan untuk didirikan

lembaga pendidikan Islam model pondok pesantren.

Bekerjasama dengan KH. Abdul Manaf Mukhayar dan Drs. KH. Mahrus

Amin (pendiri pondok pesantren Darunnajah Jakarta), kemudian dirintislah

Pondok Pesantren Darul Muttaqien, tepatnya pada tanggal 18 Juli 1988. Sejak

didirikan secara operasional kegiatan Pondok Pesantren Darul Muttaqien berada

sebagai filial Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta. Setelah berjalan empat tahun

tepatnya pada tanggal 29 Januari 1992 atas inisiatif dan usul Drs. KH. Mad Rodja

Sukarta dibentuklah sebuah yayasan tersendiri dengan nama “Yayasan Darul

Muttaqien”.

Page 75: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

Adapun penamaan Darul Muttaqien diambil dari nama KH. Endang

Zaenal Muttaqien, seorang ulama besar Jawa Barat yang meninggal bersamaan

dengan berdirinya Pondok Pesantren Darul Muttaqien, sebagai rasa ta’zim dan

tafa’ulan, membangun harapan optimis.

Pondok Pesantren Darul Muttaqien sebagaimana yang telah tertuang

dalam AD/ART Yayasan Darul Muttaqien, menjadi tempat kegiatan

penyelenggaraan pelayanan sosial dengan bentuk pengelolaan lembaga

pendidikan.

Banyak kemajuan dan prestasi yang telah dicapainya, baik dari segi

kualitatif maupun kuantitatif. Dalam rangka menghadapi masa depan yang lebih

kompleks, para pengelola khususnya telah melakukan serangkaian kajian ulang

dan perbaikan program dari seluruh unit kerja yang ada di pondok pesantren.

Pelayanan bidang pendidikan merupakan salah satu tujuan didirikannya

Pondok Pesantren Darul Muttaqien, demikian pula pelayanan sosial. Tujuan

utama Pondok Pesantren Darul Muttaqien adalah membentuk kader-kader yang

bertaqwa, berakhlaq karimah, berpengetahuan luas, berketerampilan dan

berkhidmat pada agama, masyarakat dan bangsa.

Hingga saat ini kegiatan pendidikan yang telah dilaksanakan di Pondok

Pesantren Darul Muttaqien meliputi : TK Islam, SD Islam Terpadu, Madrasah

Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, Pondok Pesantren Salafiyah, serta Taman

Pendidikan Anak-anak (TPA). Untuk program MTs, MA dan Pondok Pesantren

Salafy dalam pelaksanaannya menggunakan sistem asrama.

Masih dalam rangka menjawab tuntunan dan tantangan dalam bidang

pendidikan, sejak tahun 2001 Pondok Pesantren Darul Muttaqien telah melakukan

Page 76: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

serangkaian kegiatan dalam bentuk seminar, loka karya, pelatihan, dan penataran

dengan mengundang beberapa pakar dan ahli untuk memberikan masukan untuk

membangun visi dan misi Pondok Pesantren Darul Muttaqien dengan tujuan

memudahkan pencapaian target-terget yang akan ditempuh di masa yang akan

datang.

Pondok Pesantren Darul Muttaqien tidak hanya melaksanakan perannya

dalam melaksanakan pendidikan yang diberikan kepada para santri, tetapi turut

berperan aktif dalam pembinaan dan pengembangan masyarakat baik dalam

bidang agama, sosial, budaya, dan ekonomi. Peran ini dilaksanakan oleh para

santri dan Kyai serta para ustadz dalam rangka meningkatkan pemahaman

masyarakat terhadap ajaran agama Islam.

Keberhasilan yang dicapai oleh Pondok Pesantren Darul Muttaqien tidak

terlepas dari dukungan dan peran aktif masyarakat yang sadar akan keadaan

dirinya dan kesadaran akan manfaat ajaran agama bagi kehidupan. Keberhasilan

ini juga tidak terlepas dari dukungan pemerintah yang selalu memberikan

motivasi serta perlindungan hukum terhadap pelaksanaan kegiatan yang diadakan

oleh Pondok Pesantren Darul Muttaqien.

Page 77: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Irwan, Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan, Yogyakarta: Pustaka

Pelajar

Ali, Sayuti, Metodologi penelitian agama pendekatan teori dan praktek, Jakarta:

Raja Grafindo Persada, 2002

Azyumardy Azra, Esai esai Intelektual Muslim dan pendidikan Islam (Jakarta :

Logos Wacana Ilmu, 1998

Azyumardy azra, Pendidikan Islam ,tradisi dan modernisasi Menuju Milinium

Baru,(Jakarta : Logos wacana Ilmu dan Pemikiran,2000)

Azyumardy Azra, Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara,

Abad ke XVII dan XVIII, Bandung,Mizan, Cetakan IV, November 1998

Ahmadi, Abu, Ilmu Sosial Dasar, Jakarta: Rineka Cipta, 1997.

Abdurrahman, Dudung, Metode penelitian Sejarah, Jakarta: Logos, 1999

Dhofier, Zamakhsyari, Tradisi Pesantren, Jakarta: LP3ES, 1994

Diandjosandjoto, Pranjoto, Memelihara Umat, Jakarta: LKIS, 1999

Fathurrahman, Pupuh, Alternatif Sistem Pendidikan Islam Terpadu Abad XXI,

Bandung: Tunas Nusantara, 2000

Galba, Sindu, Pesantren Sebagai Wadah Komunikasi, Jakarta: Rineka Cipta, 1995

Gottschalk, Louis, Mengerti Sejarah, Jakarta: UI Press, 1986

Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: LSIK, 1996

Haedari, Amin & Ishom El – Saha, Pesantren & Madrasah Diniyah,(Jakarta: Diva

Pustaka)2006

Page 78: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

Ibnu Rusn, Abidin, Pemikiran Al-Ghazali Tentang Pendidikan, Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 1998

Ihsan, Hamdani, Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: Pustaka Setia, 1998

Ja’cub, Hamzah, Etika Islam, Jakarta: Publicia, 1978

Kartodirdjo, Santono, Sejarah Pergerakan Nasional Jilid 2, Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama, 1999

Kahmad, Dadang, Sosiologi Agama, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2000

Maksum, Madrasah, Sejarah dan Perkembangannya, Jakarta: Logos, 1999

Mastuki HS, Intelektualisme Pesantren, Jakarta: Diva Pustaka, 2006

Mastuhu ,”Pendidikan Islam di Indonesia Masih Berkutat pada Nalar Islami

Klasik” dimuat dalam Menuju Pendidikan Islami Pluralis, Jurnal tashwirul Afkar

Edisi No 11 Th 2001

Mustopo, Habib, Ilmu Budaya Dasar, Surabaya: Usaha Nasional, 1989

Nasution, Harun, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jakarta: UI Press, 1985

Notowidagdo, Rohiman, Ilmu Budaya Dasar Berdasarkan al-Qur’an dan Hadits,

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996

Rahardjo, Dawam, Pesantren dan Pembaharuan, Jakarta: LP3ES, 1995

Razak, Nasarudin, Dienul Islam, Bandung: PT. Al-Maarif, 1989, cet. Ke-10

Sukarta, Mad Rodja, Catatan Untuk Para Pejuang, Bogor : DM Grafika Press,

2008, cet ke-1

Sukarta, Mad Rodja, Menjaga Visi dan Tradisi Pesantren, Bogor : DM Grafika

Press, 2008, cet ke-1

Page 79: SEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PONDOK · PDF fileSEJARAH BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA ... Sejarah dan Peradaban Islam ... memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau

Sukarta, Mad Rodja, Saatnya Umat Islam Bangkit, Bogor : DM Grafika Press,

2008, cet ke-1

Suryanegara, Mansyur, Pergerakan Nasional Indonesia, Bandung: Pustaka, 1998

Steenbrink, A. Karel, Pesantren Madrasah Sekolah, Jakarta: LP3ES, 1994

Soekanto, Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 1997

Shihab, Alwi, Islam Inklusif, Bandung: Mizan, 1998

Shihab, M. Quraish, Wawasan al-Qur’an, Bandung: Mizan, 1996, cet. ke-3

Wahid, Abdurrahman, Penggerak Tradisi, Yogyakarta: LKIS, 2001

Yatim, Badri, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

1997

Yunus, Mahmud, Pokok-pokok Pendidikan dan Pengajaran, Jakarta: PT.

Hidakarya

Agung, 1978, cet. ke-2

Ziemek, Manfred, Pesantren dalam perubahan social, Jakarta: P3M, 1986

http://Suhatman-ate.blogspot.com/2009/01