thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t39902.docx · web viewdalam skripsi saya tidak...
TRANSCRIPT
FAKTOR- FAKTOR RESISTENSI INDIA TERHADAP PRIVATISASI
SEKTOR PERTANIAN PADA KTM (KONFERENSI TINGKAT MENTERI)
WTO KE- 9 DI BALI 2013
SKRIPSI
Disusun Oleh:
ASPIN NUR ARIFIN RIVAI
20110510210
PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2014
FAKTOR- FAKTOR RESISTENSI INDIA TERHADAP PRIVATISASI
SEKTOR PERTANIAN PADA KTM (KONFERENSI TINGKAT MENTERI)
WTO KE- 9 DI BALI 2013
SKRIPSI
Disusun Guna Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Pada Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Disusun oleh:
ASPIN NUR ARIFIN RIVAI
20110510210
PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2014
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI
2
FAKTOR- FAKTOR RESISTENSI INDIA TERHADAP PRIVATISASI SEKTOR PERTANIAN PADA KTM (KONFERENSI TINGKAT MENTERI)
WTO KE- 9 DI BALI 2013
ASPIN NUR ARIFIN RIVAI
20110510210
Telah di pertahankan, dinyatakan Lulus dan disahkan dihadapan
Tim Penguji Skripsi Program Studi Ilmu Hubungan Internasional
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, pada:
Hari/tanggal : Sabtu, 20 desember 2014
Pukul : 09.30 WIB
Tempat : Ruang HI.C.
TIM PENGUJI
Drs. Husni Amriyanto Putra, M.Si.Ketua Tim Penguji
Bambang Wahyu Nugroho, S.IP., M.A. Grace Lestariana W., S.IP., M.SiPenguji Samping I Penguji Samping II
SURAT PERNYATAAN ORIGINALITAS
Letter of authenticity Statement
3
PAS PHOTO WARNA
3X4
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi saya dengan judul: Faktor- Faktor
Resistensi India Terhadap Privatisasi Sektor Pertanian Pada KTM (Konferensi
Tingkat Menteri) Wto Ke- 9 Di Bali 2013.
Adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapat gelar sarjana, baik di
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta maupun perguruan tinggi lain.
Dalam skripsi saya tidak terdapat karya, ide dan pendapat orang lain,
terkecuali tertulis dengan jelas referensi yang di cantumkan dalam skripsi dengan
disebutkan nama dan dicantumkan daftar pustaka.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan
ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik dan diproses sesuai dengan
ketentuan yang berlaku di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Yogyakarta, 20 desember 2014
ASPIN NUR ARIFIN RIVAI
KATA PENGANTAR
Assalamu alaikum wr wb.
4
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan
Karunia-Nya, serta shalawat dan salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad
SAW yang telah membawa ummatnya kepada era pencerahan dari zaman
kejahiliahan.
Alhamdulillah, penulis haturkan atas terselesaikannya skripsi strata-1
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional berjudul faktor- faktor resistensi india
terhadap privatisasi sektor pertanian pada KTM (Konferensi Tingkat Menteri) WTO
ke- 9 di Bali 2013.
Skripsi ini berawal dari ketidakpuasan penulis ketika mendengar dan
membaca hingar-bingar atas adanya WTO. Seiring berjalannya sebuah rezim
fundamentalisme pasar yang dijalankan oleh Neoliberalisme dan Kapitalisme.
Penulis merasa harus masuk di dalam arena palagan tersebut, dengan menuai kritik
wacana melalui analisa kasus WTO dan posisi negara berkembang, yaitu India.
Berangkat dari hal itulah penulis kemudian mencoba mulai
mensistematisasikannya dalam bentuk tulisan. Skrpsi ini pada dasarnya merupakan
ikhtisar untuk mencari hubungan antara WTO sebagai jerat-jaring penjajahan baru,
yang sebenarnya adalah modus kuasa dari negara maju. Dalam skripsi ini, justru
menganalisa WTO sebagai agenda penjajahan baru di Abad 21.
Penulis sangat menyadari bahwa sebagai sebuah hasil studi, skripsi ini masih
teramat elementer untuk bisa menjelaskan kedinamikaan yang terjadi dalam
perjalanan WTO. Dengan alasan itulah maka skrpsi ini sejak awal memang tidak
berpretensi untuk mencari jawaban konklusif atas persoalan yang dimunculkan
ketika mulai awal penulisan. Penulis mengawalinya dengan pertanyaan dan
mengakhirinya juga dengan pertanyaan.
5
Pembahasan tema mengenai pangan dan pertanian merupakan persoalan yang
teramat kompleks untuk dapat dijabarkan pada aturan WTO, apalagi saat KTM ke-9
di Bali, menagalami persoalan serius dimana India begitu kukuh menolak
pengurangan subsidi di sektor pertanian. Dari alur tersebut membuat penulis masuk
untuk menyimak persoalan yang menjadi bahan utama untuk menganalisa
sesungguhnya WTO.
Skripsi ini merupakan mahakarya perjalanan akademik yang dilalui oleh
penulis selama 3,5 tahun terakhir. Penulis sangat berharap bahwa Skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi pembacanya. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat serta
berkontribusi bagi kita semua.
Melalui kata pengantar ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih
kepada berbagai pihak antara lain:
1. Bapak Prof. Bambang Cipto, M.A. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta.
2. Bapak Dr. Ali Muhammad, M.A. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik UMY sekaligus Ketua Penguji yang telah memberikan masukan yang
konstruktif terhadap pondasi hingga menjadi bangunan pemikiran yang utuh.
3. Ibu Dr. Nur Azizah selaku Ketua Program Studi Ilmu Hubungan Internasional
UMY yang telah memberikan kesempatan kepada ananda untuk turut serta
berkontribusi kepada jurusan.
4. Ibu Siti Muslikhati, S.IP., M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Hubungan
Internasional UMY.
5. Bapak Drs. Husni Amriyanto., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah
mencurahkan pikiran dan tenaganya untuk membimbing ananda sehingga
6
dapat menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak Bambang Wahyu Nugroho, S.IP., M.A. Selaku Dosen Penguji I skirpsi
yang telah memberikan saran dan masukan untuk karya tulis ini agar
sempurna.
7. Ibu Grace Lestariana W., S.IP., M.Si. Selaku Dosen Penguji II skirpsi yang
telah memberikan saran dan masukan untuk karya tulis ini agar sempurna.
8. Ayahku DR. H. Rivai Mana., M.Si yang telah mencurahkan bantuan untuk
menuliskan karya ilmiah dengan sistematis dan objektif.
9. Bapak Ade Marup Wirasenjaya, S.IP., M.A. yang mampu memberi pengaruh
perkembangan intelektualitas penulis sehingga dengan keterbukaannya dalam
hal diskusi hingga berbagi ide. Penulis mengucapkan trimakasih dan
kehormatan atas gagasan yang ia miliki.
10. Kanda DR. Ahmad Sahide, M.A. yang telah menjadi sahabat meski terpaut
usia yang jauh, namun kesemuanya itu telah memberi semangat penulis
menajadi lebih gigih dalam mengembankan ilmu yang kemudian membakar
semangat itu melalui tulisan. Trimakasih atas segala saran dan gagasannya.
11. Kanda DR (Cand.) Zain Maulana, S.IP., M.A. kehormatan penulis bisa
bertukar pikiran dalam menuliskan ide yang sama terhadap skripsi ini. Penulis
berbangga diri bisa mengenal seorang tokoh intelektual muda dari
Muhammadiyah.
12. Seluruh rekan-rekan civitas akademika HI UMY, bapak dan ibu dosen HI
UMY yang telah memberikan ananda pengetahuan sehingga dapat
menyelesaikan studi, administrasi TU HI, pak Ayyub, pak Jumari dan pak
Waluyo yang membantu proses administrasi di jurusan berjalan lancar, dan
7
teman-teman HI UMY angkatan 2011 yang senantiasa memberikan dukungan
sehingga senang dan susah masa studi dapat terlewati.
13. Terimakasih kepada seluruh teman-teman yang tidak bisa penulis sebutkan
satu-persatu telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
Mengakhiri kata pengantar ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih
perlu banyak masukan dan saran, maka dari itu penulis mengharapkan masukan dan
saran dari pembaca melalui email [email protected]. Semoga skripsi ini
dapat berguna bagi semua pihak serta perkembangan ilmu pengetahuan dan
pembagunan dikawasan perbatasan.
Wassalamu alaikum wr wb.
Yogyakarta, 20 desember 2014
ASPIN NUR ARIFIN RIVAI
Kudedikasikan karya skripsi ini untuk kedua orang tuaku Dan
Saudara-Saudaraku:
8
Ayahnda tercinta Rivai ManaIbunda tercinta Harminiwari
Yunda Immawati Nur Aisyah RivaiAdinda Yusril Nur Arifin Rivai
Akhirnya perjuangan ananda menyelesaikan strata – 1 di
Yogyakarta telah berada pada akhir. Semangat ananda untuk mencapai cita-cita tidak akan pernah padam dan akan terus
berlanjut.Ananda berharap karya ini
membawa manfaat dan perubahan yang lebih baik di
masa yang akan datang untuk bangsa ini.
UCAPAN TERIMA KASIH
Halaman ini dedikasikan penulis untuk menyampaikan ribuan ucapan
terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan penting dalam perjalanan studi
penulis. Semoga sumbangsih bapak/ibu/saudara/mas/mbak/dan partner yang selalu
menemani penulis dan mengantarkan penulis ke gerbang kesuksesan.
9
Persembahan yang palin utama ialah bagi kedua orang tua ananda. Kepada
ibunda Dra. Hj. Harminiwati dan ayahanda DR. H. Rivai Mana., M.Si, yang
tak pernah lupa memberi semangat dan doa kepada ananda. Spirit tersebut
menjadi momentum agar ananda menjadi anak yang bertanggung jawab saat
kepadanya untuk menjadi insan yang berbakti dan bermanfaat. Semoga Allah
SWT memberikan kesehatan jasmani, rohani dan umur panjang yang berkah
agar bisa melihat ananda berada pada momen-momen yang membanggakan
nama baik keluarga, yaitu nama suci “prestasi”. Ibu dan ayahku adalah yang
juara bagiku.
Saudara-saudaraku yang senantiasa memberikan dorongan semangat agar
aspin bisa menyelesaikan studinya tepat waktu. Inar dan Echa, kerjarlah cita-
citamu, teriring doa dan dukungan dariku.
Untuk seluruh keluarga besar di Makassar, Soppeng dan Pinrang yang
senantiasa menyemangati studi ananda, Indoku, Ante, Kak Lina, MaAji,
Bapak Ide, Utma, Om Ridwan, Tante Unni, Tante Ullang, dan Culamaju
selalu mendoakan ananda.
Terimakasih sebanyak-banyaknya kepada temanku yang mulai membangun
persahabatan mulai dari SMA, hingga merantau menuntut ilmu ditanah jogja,
Ekamara Ananami Putra. Berjanjilah Bung, suatu saat kita bertemu dalam
gerbang keemasan.
Terimakasih kepada Bang Poltak. Penulis hatukan rasa banyak terimakasih
atas kebaikannya untuk menjadi teman sepemikiran, teman yang
mengajarkan mimpi yang pantang tidak ditunaikan, dan teman yang telah
penulis anggap sebagai kakak sendiri.
10
Terimakasih kepada Kanda Rezky Satris. Segala bantuan dalam
menyelesaikan karya tulis ini, mulai berdiskusi mengenai judul hingga
penguatan data-datanya.
Terimakasih kepada Kanda Achmad Zulfikar. Penulis selalu berkaca atas
segala semangatmu yang tak pernah surut dalam mengembangkan skill.
Sangat nyata penulis bisa petik darimu, maka dari itu penulis berusaha
menjadi pembelajar seumur hidup.
Terimakasih kepada Kanda Amri Pratama, sebagai teman belajar penulis.
Inspirasi dalam memandang politik secara jernih. Ucap terimakasih atas
dukungan yang telah diberikan, semoga kita senangtiasa diberi
keberuntungan untuk turun dalam arena palagan politik.
Terimakasih kepada saudara Manap yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan karya tulis ini dan selalu menjadi teman dari awal masuk
kuliah sampai akhir perjuangan Strata satu.
Terimakasih kepada teman-teman OIL
Terimakasih kepada teman-teman HMI Tunas Bangsa Yogyakata yang telah
memberikan pembelajaran organiasi yang sangat bermanfaat bagi penulis dan
utamanya mematangkan penulis bertahan pada artes ideologis dan
idealismenya.
Terimakasih kepada teman-teman BEM FISIPOL masa bakti 2011-2012.
Yang selanjutnya penulis mampu memetik pelajaran dan pengalaman, baik
dalam segi kepimimpinan hingga aktualisasi dalam berorganisasi. Ucap
bangga kepada Kanda Sidiq, yang mempercayakan adinda menjadi ketua
divisi Pengembangan Intelektual dan Wacana
11
Terimakasih kepada Ikatan Keluarga Mahasiswa Sulawesi-Selatan UMY
(IKMS-UMY). Menjadi bagian keluarga baru penulis, untuk mengingat
khazanah budaya Bugis-Makassar. Dan ucap syukur telah diamanatkan
kepada penulis untuk menjadi pemimpin di organisasi tersebut.
Terimakasih kepada teman HI 2011 dan Konsentrasi Globalisasi. Kepada,
Ahmad Jawwad, Ryan Tri Wibowo, Wahyu Ramadhani, Furqon, Galih,
Ainun, Hadyan, Sethari, Amandha, Septi, Annisa, Bondan, Cakmuh, Epril,
Eding, Evo, Ima, Krishna, Okta, Ucen, Yoga, dan masih banyak lagi teman-
teman yang telah berbuat baik kepada penulis. Semoga segala kebaikannya
diberi balasan oleh Allah SWT.
Terimakasih kepada “pleSetan”. Meski kita mulai akrab disaat momen
disemester akhir, namun rasanya perlu kekeluargaan ini kita jaga sebaik-
baiknya. Karena kalianlah yang mebuat semua cerita unik dan menarik,
hingga saya dan dia bisa mengenal lebih dekat. Ucap terimakasih kepada
bung Galih Buluk, Ryan Ewok, Moy papski, Dinda, Mom Els, dan Agit.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................... iii
PERNYATAAN................................................................................................. iv
KATA PENGANTAR....................................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................ ix
12
DAFTAR ISI...................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR................................................................. xvi
ABSTRAK......................................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 10
C. Kerangka Konseptual....................................................................... 10
D. Hipotesa............................................................................................ 22
E. Metode Penelitian............................................................................. 22
F. Tujuan Penelitian............................................................................. 23
G. Jangkauan Penelitian........................................................................ 24
H. Sistematika Penulisan....................................................................... 24
BAB II PASANG SURUT INTERAKSI INDIA DENGAN KAPITALISME
GLOBAL
A. Sejarah Kapitalisme di India........................................................ 26
1. Kapitalisme hingga jejaring eksploitasi dunia ketiga................ 26
2. Kapitalisme pada era kolonialisme Inggris............................... 32
3. Liberalisasi Ekonomi India Pasca Kemerdekaan...................... 35
3.1.. Reformasi Ekonomi Menuju Pasar Bebas........................ 38
3.2.. Reformasi Liberalisasi Investasi Asing............................. 41
13
3.3.. Liberalisasi Perdagangan Luar Negeri.............................. 43
B..Kehadiran India Dalam keanggotaan WTO.................................. 51
1. WTO: Sebuah Tinjauan Umum................................................... 51
2. Keaktifan India Dalam WTO...................................................... 57
BAB III POSISI PERTANIAN INDIA DALAM IMPLEMENTASI ATURAN
AOA
A. Dampak Penerapan AoA Terhadap Ketahanan Pangan.............. 58
B. Ketimpangan Perdagangan Global: Sektor Pertanian................. 72
1. Implementasi AoA....................................................................... 72
2. Revolusi Hijau............................................................................. 90
3. TRIPs dan Bio-Piracy.................................................................. 121
C. Kiprah India Dalam Meperjuangkan Nasib Petani...................... 96
1. Keterlibatan India dalam Keanggotaan World Social Forum (WSF)
.................................................................................................... 96
2. Keikut-sertaan Pada Deklarasi Hak Asasi Petani: La Via Campesina
.................................................................................................... 99
3. Resistensi Dari Masyarakat Sipil (Petani India) ........................ 104
BAB IV Kiprah India Dalam Mengkritik Aturan Pasar Hingga Resistensi Isu
Runding Pertanian KTM XI WTO
A. Proteksionisme Negara Industri Maju...........................................
............................................................................................................
109
14
B. Kronologi Resistensi India Pada Regulasi Pertanian KTM di
Bali.....................................................................................................
............................................................................................................
125
1. Awal Pembahasan Isu Pertanian (AoA)................................ 125
2. India Sebagai Penggugat....................................................... 127
C. Faktor Resistensi Pemerintah India Menolak Regulasi Pertanian
Pada Konferensi Tingkat Menteri (KTM) di Bali.........................
. .131
1. Modus Kuasa Negara Maju di WTO: Penghapusan Subsidi
Sebagai Ancaman Ketahanan Pangan.........................................
.....................................................................................................
131
2. Korporasi Global: Oktopus Dari Negara Maju...........................
.....................................................................................................
149
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................
............................................................................................................
157
B. Daftar Pusataka................................................................................
............................................................................................................
165
15
LAMPIRAN.........................................................................................................
...172
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR
Tabel 1.1. Tipologi mode-kuasa............................................................................ 17
Tabel 2.1. India’s Major Trading Partners, 2000-2005 Percentage share in total trade
(export+imports)................................................................................ 50
Tabel.3.1. Sasaran Pemotongan Subsidi dan Proteksi Berdasarkan
Angka-Angka................................................................................... 75
Gambar 4.1. Penyebaran dan Konsolidasi Hegemoni Neoliberal di Tingkat Nasional
.......................................................................................................... 116
Tabel 4.1. Peringkat 10 Teratas Korporasi Benih Dunia....................................... 121
16
“Untuk Ibuku dan Ayahku. Buah perjuangan anakmu berakhir dengan haru dan bahagia. Apa yang saya lakukan ini belumlah apa-apa, dibanding dengan semangat, doa, dan pengorbananmu yang menyertaiku begitu besar, tak ada surutnya. Untuk Kakakku dan Adikku, ada sepenggal cerita yang saya bisa bagi, yaitu setiap orang pasti memiliki cita-cita, dan apa salahnya kita buat cita-cita itu menjadi tinggi. Berjanjilah untuk membuat Ibu dan Ayah menjadi bangga, sebab generasi yang mereka lahirkan adalah generasi yang luar biasa..”
17
“Yang kita butuhkan sekarang ini, pertama-tama kita
perlu membongkar apa yang sebenarnya berada di belakang
neoliberalisme, ideologinya, mekanisme kerjanya, pelaku-
pelakunya, institusi-institusi yang mendukungnya, dan
18
seterusnya. Kemudian kita harus menghitung ongkos yang
harus kita bayar atas penundukan kita kepada neoliberalisme,
dan kita harus membicarakan bagaimana strateginya...”
J.Nasikun
Abstrak
Di penghujung tahun 2013 menjadi pertaruhan bagi negara maju dan berkembang yang terhimpun dalam WTO. Pelaksanaan Konferensi Tingkat Menteri (KTM) IX WTO yang diadakan di Bali, Indonesia, pada bulan Desember tahun itu selain menjadi palagan pertarungan kepentingan negara-negara tersebut juga menjadi penentuan nasib India memperjuangkan ketahanan pangannya. Dalam KTM ke – 9 sebenarnya menyisahkan jurang kepentingan yang begitu lebar antara negara maju dan berkembang yaitu India menjadi tertuduh tidak kunjung tercapainya kesepakatan perundingan yang memuat adanya aturan subsidi di sektor pertanian. India mempunyai target untuk memenuhi subsidi pangan negara berkembang sebesar 15%, padahal ketetapan sebelumnya 10%, namun negara maju seperti Amerika Serikat menginginkan agar subsidi tersebut dihapus, tetapi India tetap bersikeras mempertahankan kenaikan subsidi tersebut atau tetap pada ketentuan yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu 10%. Pada akhirnya India memenangkan kasus ini, walaupun subsidi tidak berhasil naik, tetapi subsidi tetap ada sebesar 10% dan tidak jadi di hilangkan, karena India tidak mau menegosiasikan isu pangan tersebut. sentralitas WTO sebagai institusi perdagangan utama dunia terus tergerus dan dipertanyakan relevansinya. Keraguan ini semakin menguat di tengah disfragilitas antara negara maju yang dipimpin oleh Amerika Serikat mengalami benturan kepentingan dengan negara berkembang, yaitu India sebagai pemimpin negara berkembang. Resistensi India ditengah skema penurunan subsidi, memposisikan diri dengan kepentingannya adalah menyangkut persoalan krisis pangan yang terus meningkat dan akses pasar, dimana korporasi agribisnis lebih dominan mengambil keuntungan, sehingga petani kelas rendah tersingkir. Banyak kalangan, final pertemuan KTM ke – 9 yang sendiri dianggap sebagai momentum penting bagi negara berkembang sebagai terobosan bersejarah di luar kegaliban kisah gagal sebelumnya, dimana saat negara berkembang kadang diam, kali ini justru India menunjukkan sikap kritisnya dalam skema pertanian. Beberapa pertanyaan muncul terkait pencapaian Paket Bali ini: Mengapa India begitu ngotot menolak skema
19
pertanian? Apa alasan dibalik keberhasilan India memenangkan negoisasi skema aturan subsidi batal disepakati? Dengan menggunakan pendekatan kuasa (power) dari Barnett-Duvall dan konsep kepentingan nasional, penelitian ini berupaya untuk memahami alasan dibalik resistensi India tersebut sekaligus menjawab pertanyaan-pertanyaan ini. Kedua pendekatan ini berguna membedakan bahwa institusi tunggal, yaitu WTO melaksanakan perdagangan bebas, dengan serangkaian rezimnya merupakan peluang bagi negara berkembang ataukah peluang menuju pada agenda dominasi negara maju.
Kata kunci: KTM IX WTO, Agreement on Agriculture, Institutional Power, Productive Power, Kepentingan India, Proteksi negara maju, Korporasi Agribisnis Multinasional, Paket Bali.
20