Ekosistem Secara alamiah kehidupan dalam komunitas membentuk keseimbangan Terdapat beberapa fenomena dalam membentuk dan mempertahankan keseimbangan: Kelentingan (kemapuan ekositem menahan perubahan /kemampuan memulihkan diri)Kompetisi (dinamika organisma/pop. Utk capai keseimb ekologis karena pertumb pop.)Toleransi (kemamp. ekosis. Pertahan kesimb sampai bts ttt) Adaptasi

Perubahan EkosistemBila tekanan terhadap ekosistemmelampaui daya lenting maka akan terjadiperubahan yang menyangkut aspekstruktural terutama diversitas flora dan fauna dan aspek fungsional yang menyangkut produkivitas komunitas yang akanmenurunkan daya dukung. Pembangunan diarahkan mengubahkeseimbangan ekosistem dari ekosistemalamiah menjadi ekosistem binaan atau buatanManusia melaksanakan Pemb. Berkelanjutan

Perubahan Ekosistem Menurunkan Daya DukungBila ekosistem menurun fungsinya maka produknya juga menurun, atau lingkungan tersebut telah rusakEkosistem dengan diversitas populasi rendah menunjukkan kerusakannyaPada hutan untuk memulihkanya perlu reboisasiPrinsip yang mendasari perubahan tsbt adalah prinsip suksesi, yaitu suksesi primer (area steril jadi klimaks)& suksesi sekunder (area klimaks jadi berbeda)

Perkembangan SDA & Hubungannya Dengan Produksi & Perubahan Lingk

Manusia dan EkosistemEkosistem bisa dibedakan atas: 1. Ekosistem alamiah 2. Ekosistem buatan (binaan)E. alamiah memiliki kehati tinggi dan stabil, sedangkan E. buatan (binaan) kehatinya rendah dan tidak stabil, untuk menjaga kestabilanya perlu maintenance dalam bentuk subsidi energiDalam mengelola ekosistem manusia berhadapan dengan dirinya sendiri, karena memanfaatkan tetapi beresiko rusaknya ekosistem, yang berakibat berbagai bencana.Lingkungan hidup (ekosistem) harus dilindungi dengan hukum yang mengatur lingkungan.

Sistem Lingk. Hidup ManusiaSistem lingkungan hidup manusia tidak dapatterlepas dari rangkaian faktor yang memben-tuk sistem yaitu:Life support system (sistem pendukung kehidupan)Activities (kegiatan manusia)Residues and waste (residu dan sampah)Environmental hazard (resiko lingkungan)

Life Support SystemSistem pendukung kehidupan meliputi: 1. Energi nutritif 2. sistem geofisik (udara, air tanah) 2. Faktor biologi (kebutuhan nutrisi yang beragam) 3. Lingkungan buatan (perumahan) 4. Faktor sosial (sarana umum)Di dalam memenuhi sarana penunjang tersebut tidak lepas dari dampak terhadap lingkungan.

Keg. Manusia (Human Activiti)Manusia dalam memenuhi kebutuhannya selalu menjalankan kegiatan di lingkungan pemukiman, perkantoran (pabrik, industri, perdagangan), rekreasi, dan transportasi. Kesemuanya itu sbg pendukung kehidupan.Setiap aktivitas selalu ada konsekuensi logis yaitu timbulnya residu dan sampah yang bisa berpengaruh positif maupun negatif pada life support system, dan lebih banyak negatifnya yang akan berbahaya bagi lingkungan dan berpengaruh thp sistem pendukung kehidupan.

Residu & SampahResidu dan sampah baik bentuk padat, cair, gas, dan energi selalu berbahaya bagi manusiaPenyakit saluran cerna banyak ditularkan melalui air atau makanan yang terkontaminasi sampahSampah padat bisa sebagai perindukan lalatSampah mencemari badan airLimbah cair industri ada yag mengandung bahan kimia toksikPolutan gas yang dibuang ke udara yang berupa bahan kimia beracunLimbah energi panas yang dilepas bersama air ke perairan akan meningkatkan suhu airKebisingan juga merupakan polutan udara

Resiko LingkunganBahaya lingkungan yang mengancam kehidupan manusia bisa dari alam dan dari kegiatan manusia. Nampaknya dari kegiatan manusia yang terus mengalami peningkatan. Bahaya tsbt bisa langsung atau tidak langsungKomponen biologis misalnya sapi pengidap anthrax atau brucellosis, tikus menularkan pes. Langsung sebagai penyebab misalnya bakteri, jamur,virus, dllKomponen kimia misalnya, Polutan udara, pengawet dan pewarna makanan bahkan ada yang karsinogenik

Komponen fisik adalah debu, radiasi energi, kelembaban dalam batas tertentu. Sinar X, UV, infra merah, gelombang mikro dpt membakar kulit. Kebisingan bisa timbulkan gangguhan pendengaran serta pengaruh psikologi dan fisik. Debu yang terkumpul di paru bisa timbulkan fibrosisKebisingan, kehirupikukan, kurangnya interaksi sosial, kurangnya lahan terbuka, kebosanan, kejemuhan, stres pekerjaan, dll. merupakan faktor lingkungan yg dpt berpengaruh secara sosial dan psikologis Parameter untuk faktor sosial dan psikologi tidak seakurat faktor biologi, kimia dan fisik

Sistem Lingk. Hidup Manusia

Terima Kasih