wawancara
DESCRIPTION
wawancaraTRANSCRIPT
Identifikasi Masalah1. Kekuatan (Strength)1. Jumlah tenaga perawat 17 orang
2. Memiliki dokter spesialis (3 orang)
3. Pelayanan keperawatan rumah sakit dipimpin oleh kepala ruangan dengan pendidikan S1 Ners keperawatan dengan pengalaman seorang ners yang berpengalaman kerja + 8 tahun. + 2 tahun di pendidikan, + 6 tahun di RS.4. Terdapat jadwal dinas yang dibuat oleh Karu, yang mercerminkan jumlah dan kategori tenaga keperawatan.5. Ruang Dahlia memiliki dokumen perencanaan pengadaan peralatan dalam satu tahun anggaran yang akan diajukan kepada pimpinan rumah sakit.
6. Rapat runtin di ruangan setiap bulan yang membahas mengenai perubahan jadwal shift.2. Kelemahan (Weakness)
1. Tersedia Standar Asuhan Keperawatan yang sudah terdokumentasi dan sudah disebarluaskan kepada tim perawat, namun tidak sesuai dengan kebutuhan ruangan.2. Belum terdapat dokumen evaluasi pelaksanaan program orientasi bagi tenaga baru secara tertulis3. Tidak terdapat visi misi secara spesifik pada ruangan dahlia.4. Ketersediaan alat minimal dan tidak teratur5. Belum maksimalnya penerapan MAKP mengenai pre-post conference dan operan6. Kurangnya kesadara untuk membedakan pembuangan sampah medis dan Non-medis 7. Belum optimalnya ruang isolasi
8. Belum terdapat lembar inventaris ruang pasien dan ruang Dahlia
9. Tidak memberikan beberapa informasi seperti peraturan rumah sakit tentang hak dan kewajiban pasien dan keluarga, informasi tentang petugas yang akan merawat, informasi tentang catatan perkembangan kondisi pasien dan rencana asuhan keperawatannya, informasi tentang waktu konsultasi.10. Tidak berjalannya dischart planning pada pasien yang akan pulang11. Aplikasi Patient Safety yang belum optimal di ruangan.12. Sistem penugasan yang digunakan/ sebagai acuan belum dilaksanakan secara optimal13. Ada kebijakan pimpinan RS tentang penggunaan dan pemeliharaan alat khusus / tertentu dan tidak adanya SOP khusus untuk penggunaan dan pemeliharaan
14. Tidak ada ketentuan tertulis yang mengatur pengelolaan masalah etika keperawatan mengenai segala masalah penyimpangan terhadap etika keperawatan dan berjalan secara fleksibel (teguran langsung diberikan oleh kepala ruang).
15. Tidak berjalannya tim pengendalian mutu (tidak melakukan supervisi) di ruangan pada tiap shift. Tidak adanya upaya dan tindak lanjut sehingga pelaksanaan pengendalian mutu keperawatan tidak dapat berjalan secara optimal.
3. Peluang (Opportunity)
1. Rumah sakit sering mengadakan pelatihan dengan mendatangkan nara sumber untuk meningkatkan kinerja perawat
2. Terdapat tim PPI yang bertugas untuk mengendalikan angka kejadian infeksi nosokomial dirumah sakit.3. Ada tim PKRS di ruang Dahlia namun tidak dibentuk4. Terdapat peluang untuk melakukan kerja sama dengan bagian fisioterapi untuk merancang latihan pasien
5. Terdapat kerjasama dengan institusi pendidikan tinggi keperawatan 6. Adanya tim logistik yang menangani pengadaan barang dan peralatan/prasarana rumah sakit sehingga memudahkan perawatan dalam melakukan perawatan terhadap pasien7. Menerima pasien dengan umum, BPJS dan Askes8. terdapat pembagian kelas 1,2 dan 3
4. Ancaman (Treath)
1. Perkembangan IPTEK yang semakin maju dan modern menuntut peningkatan keterampilan dan pengetahuan dari perawat
2. Keterbatasan dana anggaran
3. Pasien diluar spesifikasi penyakit saraf dan mata juga diterima di ruang dahlia
TABEL INTERNAL FAKTOR (IFAS)Analisa Lingkungan InternalBobotRatingSkorRasional
Kekuatan (Strength)
Jumlah tenaga perawat 17 orang0,1040,4Jumlah perawat sebanyak 17 dibanding dengan jumlah tempat tidur sebanyak 21, sehingga perawat mampu mengelola 1 perawat mengelola 1-2 pasien
Memiliki dokter spesialis (3 orang) yaitu spesialis syaraf dan penyakit dalam0,1030,24Dokter spesialis yang dimiliki sudah sesuai dengan kebutuhan ruang Dahlia
Pelayanan keperawatan rumah sakit dipimpin oleh kepala ruangan dengan pendidikan S1 Ners keperawatan dengan pengalaman seorang ners yang berpengalaman kerja + 8 tahun. + 2 tahun di pendidikan, + 6 tahun di RS.
0,1030,3Pengalaman kerja yang lama serta adanya pelatihan kepemimpinan dapat meningkatkan pengelolaan atau melaksanakan manajemen ruangan dengan baik
Terdapat jadwal dinas yang dibuat oleh Karu, yang mercerminkan jumlah dan kategori tenaga keperawatan.
0,0940,32Perawatan kepada pasien dilakukan selama 24 jam, adanya jadwal dinas akan mengurangi beban kerja perawat
Ruang Dahlia memiliki dokumen perencanaan pengadaan peralatan dalam satu tahun anggaran yang akan diajukan kepada pimpinan rumah sakit.0,0640,2Perencanaan pengadaan peralatan dapat mencegah kekurangan peralatan yang dibutuhkan sewaktu-waktu serta mengatur keungan rumah sakit
Rapat rutin di ruangan setiap bulan yang membahas mengenai perubahan jadwal shift.0,0430,12Rapat rutin digunakauntuk mengatasi masalah yang ada di ruangan
Kelemahan (Weakness)
Tidak terdapat visi misi spesifik sesuai dengan ciri ruang dahlia.0,0910,1Visi, misi, falsafah dan tujuan ruangan Dahlia secara spesifik digunakan sebagai salah satu cara untuk mengevaluasi tujuan yang ingin dicapai ruangan secara spesifik.
Tersedia Standar Asuhan Keperawatan dan sudah disebarluaskan kepada tim perawat, namun belum direvisi.0,0410,05SAK akan memudahkan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan kondisi ruangan
Belum maksimalnya penerapan MAKP mengenai pre-post conference dan operan0,0320,08Pre-post conference dan operan sebagai bentuk pemberian asuhan keperawatan yang holistik
Kurangnya kesadaran untuk membedakan pembuangan sampah medis dan Non-medis
0,0620,14Pembedaan pembuangan sampah medis dan non medis sebagai bentuk pencegahan infeksi nosokomial
Tidak memberikan beberapa informasi seperti peraturan rumah sakit tentang hak dan kewajiban pasien.0,0410,04Orientasi pasien mengurangi kebingungan pasien dan keluarga pasien saat berada di rumah sakit, serta mengetahui hak dan kewajiban sebagai pasien
Aplikasi Patient Safety yang belum optimal di ruangan.
0,0910,09Keselamatan pasien merupakan poin penting yang harus selalu diperhatikan dalam pemberian asuhan keperawatan.
Sistem penugasan yang digunakan sebagai acuan belum dilaksanakan secara optimal0,0620,12Sistem penugasan mampu mengoptimalkan kinerja perawat
Belum ada kebijakan pimpinan RS tentang penggunaan dan pemeliharaan alat khusus tertentu dan tidak adanya SOP khusus untuk penggunaan dan pemeliharaan 0,0620,12Memudahkan dalam pemeliharan alat sehingga alat tidak mudah rusak
Tidak berjalannya tim pengendalian mutu (tidak melakukan supervisi) di ruangan pada tiap shift. Tidak adanya upaya dan tindak lanjut sehingga pelaksanaan pengendalian mutu keperawatan tidak dapat berjalan secara optimal0,0420,08Supervisi akan meningkatkan dalam memberikan pelayanan prima
TOTAL12,4
/TABEL EKSTERNAL FAKTOR (EFAS)Analisa Lingkungan EksternalBobotRatingSkorRasional
Peluang (Opportunity)
Rumah sakit sering mengadakan pelatihan dengan mendatangkan nara sumber 0,1130,33Pelatihan dapat meningkatkan kinerja perawat
Terdapat tim PPI yang bertugas untuk mengendalikan angka kejadian infeksi nosokomial dirumah sakit.0,0430,12PPI bertugas untuk pengendalian angka kejadian INOS
Ada tim PKRS di ruang Dahlia namun tidak jalan0,2040,80Promosi kesehatan penting untuk meningkatkan kualitas hidup, pencegahan kekambuhan
Terdapat peluang untuk melakukan kerja sama dengan bagian fisioterapi untuk merancang latihan pasien0,1240,48Kerjasama antar tim lain dapat memudahkan akses pelayanan keperawatan
Terdapat kerjasama dengan institusi pendidikan tinggi keperawatan 0,0430,12Adanya kerja sama antara rumah sakit dengan pendidikan tinggi keperawatan memungkinkan adanya pertukaran informasi terbaru yang saling mendukung antara pelayanan dengan ilmu/informasi terbaru
Adanya tim logistik yang menangani pengadaan barang dan peralatan prasarana rumah sakit sehingga memudahkan perawatan dalam melakukan perawatan terhadap pasien0,0840,32Adanya tim logistik memudahkan perawat dalam melakukan bon alat sesuai dengan yang dibutuhkan diruangan
Lokasi yang cukup stategis memiliki pelayanan kamar kelas 1,2 dan 3
0,1230,36Memberikan kenyamanan pasien sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan
Menerima pasien umum maupun BPJS0,1230,36Tidak membeda-bedakan pasien yang akan masuk ke ruangan dahlia
Ancaman (Threat)
Perkembangan IPTEK yang semakin maju dan modern menuntut peningkatan keterampilan dan pengetahuan dari perawat 0,0420,08 IPTEK yang semaikn berkembang menuntut perawat untuk terus meningkatkan pengetahuan
Keterbatasan dana anggaran0,0620,12Dana yang mencukupi dapat membeli alat yang berkualitas dan mencukupi sesuai dengan kebutuhan ruangan
Pasien diluar spesifikasi penyakit saraf dan mata juga diterima di ruang dahlia
0,0710,07pemberian asuhan keperawatan menjadi tidak optimal karena penyakit tidak sesuai dengan SAK dan kemampuan yang dimiliki di ruangan
Total 12,80
C. IE Matrix
Total Skor Faktor Internal4
3
2,4 2
1
1. GROWTH
TINGGI
31. GROWTH
2. RETRENCHMENT
(Penciutan)
3. STABILITY
MENENGAH
24. GROWTH
STABILISASI5. RETRENCHMENT
(Penciutan)
6. GROWTH
RENDAH17. GROWTH8. LIKUIDASI
Keterangan:Berdasarkan hasil analisis lingkungan internal dan eksternal, serta IE matrix maka kesimpulan yang didapatkan adalah bahwa Ruang Dahlia RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo pada bulan Agustus tahun 2014 ini berada pada kuadran 2 yaitu pada posisi Growth. Mengacu pada hal tersebut, maka ruang Dahlia RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo perlu dan penting untuk meningkatkan upaya dan strategi pertumbuhan. Strategi ini didesain untuk mencapai pertumbuhan, baik dalam aset, profit, maupun tingkat pelayanan jasa yang dihasilkan. 2,80