waria dan teori postkolonial

Upload: ridho-chrollo-nurwantara

Post on 07-Jul-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Waria dan teori postkolonial

    1/12

    Tugas Akhir Matakuliah Politik Ekstra Parlemen

    Waria dan Perlawanan terhadap Dominasi Kaum Mayoritas : Perjuangan

    Memperoleh Kehidupan Layak Melalui LSM Keaya

    Disusun oleh :

    !idho "urwantoro #$%&&'(#)%SP%$'$*#

    Waria dan Perlawanan terhadap Dominasi Kaum Mayoritas : Perjuangan

    Memperoleh Kehidupan Layak Melalui LSM Kebaya

  • 8/19/2019 Waria dan teori postkolonial

    2/12

    A+ Latar ,elakang

    Memperoleh penghidupan yang layak merupakan hak setiap warga negara

    seagaimana yang tertera dalam Pasal $- ayat .$/ 0ndang1undang Dasar #*2'+ "egara

    seagai 3almighty hand 4 ertugas memenuhi hak warga negara terseut tanpa terke5uali+

     "amun6 ada sekelompok orang yang tidak memperoleh hak penghidupan layak+ Partai politik selaku lemaga reperesentati7 semestinya erperan mewakili konstituennya sesuai

     platform  ideologi masing1masing+ Dari konstituen yang punya aspirasi re8olusioner kiri

    hingga kaum1kaum konser8ati7 kanan telah terwakili oleh lemaga representati7 yang

    ada+ "amun6 masalah timul ketika ada seagian konstituen yang aspirasi dan

    kepentingannya tidak direpresentasikan lantaran tidak erorientasi politik kanan1kiri dan

     erasal dari golongan 9tak laim;+ ,iasanya6 konstituen yang kepentingannya tak dapat

    diartikulasikan oleh partai politik memiliki aksesiilitas yang minim terhadap kekuasaan

    dan menjadi ojek kekuasaan kaum1kaum mayoritas+ Kelompok ernasi malang ini

    dijuluki 9inferior citizen;+# Waria merupakan 5ontoh sempurna yang menggamarkan

    kaum 9inferior citizen; ini+ Kaum maskulin-feminime ini ereda dengan kaum minoritas

    lain seperti uruh+ Aspirasi kaum uruh mampu diwadahi oleh partai uruh maupun

     partai1partai erhaluan kiri lainnya+ Lain halnya dengan uruh6 kaum waria harus

     erjuang dengan 5aranya sendiri agar aspirasi dan kepentingan mereka didengar dan

    dijadikan input keijakan oleh anggota1anggota parlemen+ Keadaan ini diperparah dengan

    anggapan masyarakat mayoritas yang menilai seorang yang se5ara iologis terlahir 

    seagai laki1laki namun erperilaku seagaimana perempuan dianggap menentang takdir 

    Tuhan+ $

    Praktek nyata pemarjinalan kaum dominan terhadap waria ialah ketidaktersediaannya

    lapangan pekerjaaan+ Penyedia lapangan pekerjaan6 aik itu kementrian maupun sektor 

    swasta6 hanya mengenali dan merekrut warga negara erjenis kelamin laki1laki dan

     perempuan+ Dikotomi yang di5iptakan oleh kaum dominan seakan1akan menghapus

    warga negara 9kategori ketiga;6 mereka yang menempati ruang antara laki1laki dan

     perempuan+ Meski persyaratan tentang jenis kelamin tidak dituangkan se5ara eksplisit di

    0ndang10ndang Aparatur Sipil "egara nomor ' Tahun $)#26 tak dapat dipungkiri negara

    dan sektor swasta hanya akan menerima warga negara erjenis kelamin laki1laki dan

     perempuan seagai pekerja+ ,erperilaku tak sesuai kodrat6 dandanan menor,  ekerja

    seagai pekerja seks komersial6 erpendidikan rendah6 dan hal1hal negati7 lain yang

    1 Titik Widayanti. 2009. Politik Subaltern : Pergulatan Identitas Waria. Yogyakarta :

    Politic and Governance UGM. Hal 20.

    2 Srinthil.200.dala! Titik Widayanti.2009. Politik Subaltern : Pergulatan Identitas Waria. Yogyakarta : Politic and Governance UGM. Hal ".

  • 8/19/2019 Waria dan teori postkolonial

    3/12

    melekat pada identitas waria disinyalir seagai penyea tak terserapnya kaum maskulin-

     feminime ini dalam dunia kerja+

    ,+ !umusan Masalah

    #+ ,agaimana LSM Keaya memperjuangkan hak waria untuk memperoleh penghidupan layak <

    =+ Mengapa Memilih Topik >ni <

    Peneliti memilih topik ini dikarenakan ingin mengungkap strategi waria dalam

    meraih hak memperoleh pekerjaan dan penghidupan layak+ Tenaga kerja waria tidak 

    terserap oleh lapangan pekerjaan dikarenakan ketidakjelasan identitas gender kelompok 

    3separuh Adam1separuh ?awa4 ini+ Alhasil6 anyak waria yang ekerja seagai

     pengamen6 waria nyebong 3 ,  ahkan tak jarang melakoni tindak kriminal+ Dikotomi lelaki

    dan perempuan yang dikonstruksikan oleh negara telah menutup kesempatan kaum waria

    untuk memperoleh pekerjaan+ ?al ini kontradikti7 dengan Pasal $- ayat $ 00D #*2'

    yang menjamin setiap warga negara memperoleh hak memiliki pekerjaan dan

     penghidupan yang layak+

    LSM Keaya seagai organisasi masyarakat sipil yang memiliki kesadaran akan hal ini

    dirasa 5o5ok dijadikan sumer data dalam penelitian ini+ LSM Keaya memiliki 8isi

    mereduksi angka penyearan ?>@ di kalangan waria melalui program pelatihan

    keterampilan untuk waria+ Salah satu program yang erhasil menelurkan waria1waria

    yang mampu memuka lapangan pekerjaan layak se5ara mandiri ialah program ekonomi

     produkti7+

    D+ Kerangka Konseptual

    Konsep yang paling 5o5ok untuk mengkerangkai penelitian ini ialah konsep

     politik sualtern dan politik identitas yang saling melengkapi+ Dalam konsep politik 

    sualtern6 terdapat golongan minoritas yang tak mempunyai kesempatan untuk 

    menggenggam kekuasaan atau hanya sekedar mengelola se5uil sumer daya+ Tak jarang

    golongan ini menjadi suordinat dari golongan mayoritas 1 lelaki dan perempuan yang

    mempunyai kuasa esar maupun ke5il+ ika dilihat se5ara seksama6 teori  subaltern

    memiliki kesamaan 5orak dengan teori1teori postkolonialisme+ Teori postolonialisme

    men5eriterakan agaimana sikap penduduk terjajah terhadap kaum penjajah dan kaum

     priumi penguasa tanah+2 Waria dianalogikan seagai penduduk terjajah6 sedangkan kaum

    Adam dan ?awa tulen dianalogikan seagai angsa kolonial ataupun tuan1tuan tanah

    " Waria #ye$ong ialah %aria yang $eker&a 'e$agai (eker&a 'ek' ko!er'ial

    ) *$id. Hal "

  • 8/19/2019 Waria dan teori postkolonial

    4/12

     umiputera+ Buna melawan hegemoni kaum mayoritas dominan6 di dalam politik 

    identitas6 identitas dipergunakan seagai alat pemererat dan senjata untuk melawan

    marjinalisasi+Tampaknya sukar agi kaum wanita1pria untuk keluar dari ona marjinalisasi yang

    dikonstruksikan oleh kaum mayoritas dominan6 pria dan wanita tulen+ Teratasnya akses

    terhadap sumer daya dan dianggap melen5engnya kepriadian waria dari identitas yang

    semestinya menjadi penghamat utama+ Meski demikian6 harapan elum sepenuhnya

    sirna+ Waria seenarnya punya alat pemersatu sekaligus senjata pamungkas untuk 

    melawan dominasi kaum mayoritas6 identitas+ Mengapa identitas dapat diman7aatkan

    seagai pemersatu sekaligus alat perjuangan < >dentitas ialah konsep tentang keakuan

    . selfness/+'  Setiap indi8idu akan melakukan identi7ikasi terhadap dirinya sendiri dan

    indi8idu lain+ Dari pengidenti7ikasian terseut6 isa jadi indi8idu ertemu dengan

    indi8idu lain yang memiliki kesamaan identitas dengannya+ Komponen1komponen yang

    menyusun identitas isa erupa identitas priadi6 identitas sosial6 dan identitas udaya+

    >dentitas priadi erkaitan dengan personality di dalam masing1masing indi8idu+ >dentitassosial erkaitan dengan 7itur 7isik maupun konstruksi sosial : ras6 etnis6 jenis kelamin6

    kelas6 dan gender +(  >dentitas udaya diperoleh oleh indi8idu karena indi8idu yang

     ersangkutan erokupasi di seuah wilayah dengan 5orak keudayaan tertentu+

    Solidaritas akan lahir antar sekelompok indi8idu yang memiliki kesamaan identitas 1

     aik itu identitas priadi6 sosial6 maupun udaya+ >dentitas kolekti7 ini akan menjadi alat

    determinasi agar masyarakat dengan identitas kolekti7 lain mengenali kelompok yang

     ersangkutan+ Pengelolaan identitas di dalam kaum waria ini sangatlah penting untuk 

    menunjukkan eksistensi kaum 9setengah1setengah; ini+ ,ahkan dalam porsi yang leih

     esar6 identitas dapat dipergunakan seagai asis politik+-ikalau politik identitas tak 

     erhasil6 se5ara teoritis6 maka kaum sualtern akan melakukan 5ara15ara koersi7 untuk memperjuangkan kepentingan mereka

    Tahap1tahap perlawanan erasis politik identitas di atas dapat disajikan dalam gamar 

    seagai erikut :

    + *$id. Hal 1)

    , *$id. Hal 1+

    Tho!a' Meyer. 2002. Politik Identitas : Tantangan Terhadap Fundamentalisme 

    Modern. -akarta : riedrich /$ert Stitng ondation. Hal 1,.

  • 8/19/2019 Waria dan teori postkolonial

    5/12

    Bamar #+ ,agan Proses Politik >dentitas disarikan dari uku Politik Sualtern : Pergulatan Politik Waria

    E+ Metode Pengumpulan Data

    Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini ialah wawan5ara dan studi

    literatur+ Wawan5ara dilakukan kepada @inolia Wakidjo6 direktur LSM Keaya+

    Pertanyaan yang dilotarkan kepada eliau seputar agaimana LSM Keayamemerdayakan waria yang seagian esar tidak menyenyam pendidikan tinggi dan tak 

    memiliki kartu identitas seagai syarat melamar pekerjaan di sektor 7ormal+ Sedangkan

    literatur yang dijadikan pedoman dalam penelitian ini adalah karya Titiek Widyanti yang

     erjudul Politik Sualtern : Pergulatan Kaum Waria+ Dengan meng1crosscheck  realita di

    lapangan dengan konsep politik sualtern di dalam uku Titiek Widyantini6 lahirlah

     penelitian ini+

    C+ Temuan Lapangan

    Kaum maskulin17eminime ini mengalami kendala dalam mengakses sumer daya6

    kongkritnya6 memperoleh pekerjaan di sektor 7ormal+ Pasalnya6 kaum waria ini tidak dapat memenuhi persyaratan administrati7 seagai pegawai negeri sipil maupun pekerja

    di korporasi swasta karena tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk+ Mami @in

    3inolia Wakid&o ata yang le$ih akra$ di'a(a Ma!i 3in adalah (endiri 'ekalig'

    direktr dari 4SM 5e$aya.

  • 8/19/2019 Waria dan teori postkolonial

    6/12

    menyatakan ahwa agi waria memperoleh KTP memutuhkan usaha ekstra esar 

    seagaimana yang ia tuturkan :

    “ Mengurus KTP itu perlu usaha lebih. irokrasi mengharuskan kita untuk ba!a Kartu

     Keluarga dan "urat Keterangan Pindah. Karena ya teman-teman !aria di sini

    kebanyakan berasal dari luar kota, ya #adi sulit kalo mau ambil Kartu Keluarga sa#a

    harus pulang ke kampung halaman. elum lagi !aria yang berkonflik sama keluarganya

    di kampung, pasti gak mau pulang lah$. % 

    Bamar $+ @inolia 9Mami @in; Wakidjo6 waria senior pendiri sekaligus direktur LSM Keaya+ Sumer 

    http:%%www+suarakita+org%wp15ontent%uploads%$)#2%)2%Mami18in1keaya+jpg

    Selain KTP6 seenarnya ada kartu identitas lain yaitu Kipem .Kartu >dentitas Penduduk 

    Musiman/ yang syarat administrati7 pemuatannya leih ringan+ "amun hal ini tidak 

    diman7aatkan oleh waria dikarenakan malas erurusan dengan aparat !W6 pihak yang

    mengurus Kipem+

    Selain tidak memiliki kartu identitas6 kendala lain yang ditemui guna memperoleh

     pekerjaan di sektor 7ormal ialah jenis kelamin+ Penyedia lapangan kerja meminta waria

    yang melamar pekerjaan untuk erdandan seagaimana lelaki pada umumnya+ 9>tu ukan

    saya yang sesungguhnya ; adalah pernyataan yang sering dilontarkan kaum waria

    kepada penyedia lapangan kerja+ Waria enggan identitasnya didisiplinkan oleh penyedia

    lapangan pekerjaan seagai lelaki seagaimana penuturan Mami @in : #) 

    “ &aria memang selalu ditolak kalau melamar #adi P'" atau karya!an di perusahaan

     s!asta. Karena ya itu, mereka emoh berdandan seperti lelaki. Tempat ker#anya

    9 Wa%ancara dengan Ma!i 3in (ada 19 -ni 201) di 4SM 5e$aya

    10 *$id.

  • 8/19/2019 Waria dan teori postkolonial

    7/12

    mengharuskan demikian. Padahal yang dipake beker#a kan kemampuannya, keringatnya,

    bukan #enis kelaminnya “.

    Seenarnya6 kendala utama waria tak memiliki pekerjaan layak ialah rendahnya pendidikan

    yang pernah dienyam waria+ Di tahun $))- saja6 dari $(( waria &26'# F tidak tamat SD6

    tamatan SMP #26#( F 6 tamatan SMA -6)F 6 dan lulusan perguruan tinggi hanya #6-- F+ ##

    Dengan anyaknya waria yang tidak mengenyam pendidikan tinggi6 wajarlah jika mereka tak 

    terserap oleh lapangan pekerjaan 7ormal+ 

    Tidak memiliki kartu identitas6 ketakjelasan identitas6 dan rendahnya pendidikan tidaklah

    menjadi temok penghalang untuk memperoleh penghidupan layak agi waria+ 9Masih ada

     jalan lain ; tegas Mami @in+ alan lain yang dimaksud ialah program ekonomi produkti7 

    yang terselenggara erkat kerjasama LSM Keaya dengan Dinas Sosial Gogyakarta+ Program

    ini ditujukan untuk menggali dan mengemangkan potensi yang ada pada masing1masing

    waria+

    Bamar &+ Program 0saha Ekonomi Produkti7 ?asil Kerjasama LSM Keaya dengan Depsos !> pada

    tahun $))'+ Sumer : dokumentasi LSM Keaya

    Digagas pada tahun $))26 program ekonomi produkti7 ini telah memantu menggali dan

    mengasah talenta waria+ Kegiatan yang terkandung dalam program ini erma5am1ma5am6

    11 Pendataan 4SM 5e$aya di tahn 200.

  • 8/19/2019 Waria dan teori postkolonial

    8/12

    mulai dari pelatihan memasak6 salon6 entrepreneurship6 menjahit6 ahkan erternak+#$

    Pelatihan ini ditujukan agar nyebong  tak lagi jadi opsi utama untuk memenuhi urusan perut+

    Dalam setiap pelatihan ekonomi produkti76 sekitar &) orang waria diasah minat dan akatnya+

    Dari &) partisipan6 iasanya hanya  sur(i(e  #' waria saja+ #' waria yang telah terasah

    talentanya dan sudah siap untuk memuka lapangan pekerjaan sendiri terseut akan dieri

    suntikan dana seesar !p+#)+)))+))) per orangnya guna dijadikan modal awal+#&  Setelah

    mengikuti ekonomi produkti76 waria1waria yang tadinya tidak memiliki keahlian apapun

    menjelma menjadi  skilled !orkers. ,erikut ialah waria1waria yang sukses eriwiraswasta

    dengan antuan program ekonomi produkti7 :  

    Bamar 2+ Mak Sandra yang telah dilatih kemampuan memasak dan kewirausahaannya memuka usaha toko

    semako+ Sumer : dokumentasi LSM Keaya

    12 Wa%ancara dengan Ma!i 3in (ada 19 -ni 201) di 4SM 5e$aya

    1" Wa%ancara dengan Ma!i 3in (ada 19 -ni 201) di 4SM 5e$aya

  • 8/19/2019 Waria dan teori postkolonial

    9/12

      Bamar '+ Santi yang telah dikemangkan kemampuan menata riasnya erkarier seagai pemilik sekaliguscapster  salon+ Sumer : dokumentasi LSM Keaya

  • 8/19/2019 Waria dan teori postkolonial

    10/12

    Bamar (+ Perse yang punya keahlian eternak disokong oleh program usaha ekonomi produkti7+ Sumer :

    dokumentasi LSM Keaya

    B+ Analisa Data

    Temuan1temuan lapangan di atas akan penulis elaorasikan dengan konsep sualtern dan

     politik identitas yang mengkerangkai riset ini+ Ada & konsepsi utama pemingkai riset ini

    yaitu konsep penolakan terhadap udaya kaum dominan6 konsep pen5arian udaya dominan

    yang memiliki kesamaan dengan udaya kaum sualtern6 konsep men5ampurkan udayakaum dominan yang dianggap erguna agi perjuangan dengan identitas kolekti7 kaum

    sualtern+Konsep pertama yang akan diahas ialah konsep resistensi kaum sualtern terhadap

     udaya kaum dominan+ Ke5o5okan konsepsi ini dengan realita yang peneliti temukan terlihat

     jelas+ Waria menolak dikotomi dan pendisiplinan identitas yang di5iptakan negara+ Waria

    menginginkan pekerjaan yang sesuai dengan jati diri6 tanpa harus dilimitasi oleh kerangkeng

  • 8/19/2019 Waria dan teori postkolonial

    11/12

    dikotomi lelaki dan perempuan+ Karena tidak mau 3didisiplinkan4 6 waria pun tak 

    memperoleh pekerjaan di sektor 7ormal+

    Konsep kedua ialah tentang pen5arian udaya1udaya kaum dominan yang selaras

    dengan udaya kaum sualtern+ Program usaha ekonomi produkti7 seenarnya merupakan

     program pemerdayaan yang diperuntukkan untuk kaum ?awa+ Terdapat kesamaan antara

    kaum ?awa dan kaum wadam#2  ini6 yaitu sama1sama kurang mandiri sehingga perlu

    dierdayakan+ Kaum waria ini melihat peluang pada program ekonomi produkti7 ini+

    Konsep terakhir ialah mengawinsilangkan udaya kaum dominan yang dianggap er7aedah

    dengan identitas kaum sualtern+ 0saha LSM Keaya melakukan kerjasama dengan

    Departemen Sosial !> untuk mengadakan program usaha ekonomi produkti7 khusus waria

     erkesesuaian dengan konsep ketiga ini+ LSM Keaya melihat kesempatan mengemangkan

     potensi waria melalui program ini+ LSM Keaya memadupadankan program usaha ekonomi

     produkti7 H udaya yang di5iptakan oleh kaum dominan1 dengan identitas waria H identitas

    yang melekat pada kaum sualtern H menjadi program usaha ekonomi produkti7 khusus

    waria+ Pertanyaan di awal riset terkait agaimana 5ara waria erjuang memperoleh

     penghidupan yang layak telah terjawa dengan ke5o5okan antara ketiga konsep dengan

    realita yang peneliti temui+ 

    ?+ Kesimpulan

    Dari pemaparan di atas6 dapat disimpulkan ahwa 5ara kaum sualtern 1 dalam konteks

     penelitian ini ialah kaum waria H memperoleh sumer daya dan penghidupan layak ialah

    dengan mengadaptasi udaya kaum dominan erupa program usaha ekonomi produkti7+

    Melalui 5ara terseut6 waria tetap dapat memperoleh pekerjaan dan penghidupan layaknya

    yang dapat diperoleh oleh kaum dominan+ 3Pendisiplinan4 erupa hanya diakuinya dua

    kategori jenis kelamin laki1laki dan perempuan6 kartu identitas6 ijaah pendidikan 7ormal6 dan

    rintangan lain yang menghalangi diperolehnya penghidupan layak dapat diatasi dengan

    mengadaptasi usaha ekonomi produkti7 ini ke dalam konteks waria+ Tindakan yang ditempuh

    oleh LSM Keaya ini dianggap seagai perlawanan ekstra parlemen dikarenakan terjadi di

    luar jalur1jalur parlemen+

    +

    >+ Da7tar Pustaka

    1) Wada! 6Wanita 7da!8 !er(akan &lkan yang 'ering di(akai oleh %aria di era

    190an.

  • 8/19/2019 Waria dan teori postkolonial

    12/12

    Alum Coto LSM Keaya 

    http:%%www+suarakita+org%wp15ontent%uploads%$)#2%)2%Mami18in1keaya+jpg 

    Meyer6 Thomas+ $))$+  Politik )dentitas * Tantangan Terhadap +undamentalisme  Modern+

    akarta : +riedrich bert "tiftung +oundation+

    Widayanti6 Titik+ $))*+ Politik "ubaltern * Pergulatan )dentitas &aria+ Gogyakarta : Politi5 and

    Bo8ernan5e 0BM+

    http://www.suarakita.org/wp-content/uploads/2014/04/Mami-vin-kebaya.jpghttp://www.suarakita.org/wp-content/uploads/2014/04/Mami-vin-kebaya.jpg