waria dan teori postkolonial
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Waria dan teori postkolonial
1/12
Tugas Akhir Matakuliah Politik Ekstra Parlemen
Waria dan Perlawanan terhadap Dominasi Kaum Mayoritas : Perjuangan
Memperoleh Kehidupan Layak Melalui LSM Keaya
Disusun oleh :
!idho "urwantoro #$%&&'(#)%SP%$'$*#
Waria dan Perlawanan terhadap Dominasi Kaum Mayoritas : Perjuangan
Memperoleh Kehidupan Layak Melalui LSM Kebaya
-
8/19/2019 Waria dan teori postkolonial
2/12
A+ Latar ,elakang
Memperoleh penghidupan yang layak merupakan hak setiap warga negara
seagaimana yang tertera dalam Pasal $- ayat .$/ 0ndang1undang Dasar #*2'+ "egara
seagai 3almighty hand 4 ertugas memenuhi hak warga negara terseut tanpa terke5uali+
"amun6 ada sekelompok orang yang tidak memperoleh hak penghidupan layak+ Partai politik selaku lemaga reperesentati7 semestinya erperan mewakili konstituennya sesuai
platform ideologi masing1masing+ Dari konstituen yang punya aspirasi re8olusioner kiri
hingga kaum1kaum konser8ati7 kanan telah terwakili oleh lemaga representati7 yang
ada+ "amun6 masalah timul ketika ada seagian konstituen yang aspirasi dan
kepentingannya tidak direpresentasikan lantaran tidak erorientasi politik kanan1kiri dan
erasal dari golongan 9tak laim;+ ,iasanya6 konstituen yang kepentingannya tak dapat
diartikulasikan oleh partai politik memiliki aksesiilitas yang minim terhadap kekuasaan
dan menjadi ojek kekuasaan kaum1kaum mayoritas+ Kelompok ernasi malang ini
dijuluki 9inferior citizen;+# Waria merupakan 5ontoh sempurna yang menggamarkan
kaum 9inferior citizen; ini+ Kaum maskulin-feminime ini ereda dengan kaum minoritas
lain seperti uruh+ Aspirasi kaum uruh mampu diwadahi oleh partai uruh maupun
partai1partai erhaluan kiri lainnya+ Lain halnya dengan uruh6 kaum waria harus
erjuang dengan 5aranya sendiri agar aspirasi dan kepentingan mereka didengar dan
dijadikan input keijakan oleh anggota1anggota parlemen+ Keadaan ini diperparah dengan
anggapan masyarakat mayoritas yang menilai seorang yang se5ara iologis terlahir
seagai laki1laki namun erperilaku seagaimana perempuan dianggap menentang takdir
Tuhan+ $
Praktek nyata pemarjinalan kaum dominan terhadap waria ialah ketidaktersediaannya
lapangan pekerjaaan+ Penyedia lapangan pekerjaan6 aik itu kementrian maupun sektor
swasta6 hanya mengenali dan merekrut warga negara erjenis kelamin laki1laki dan
perempuan+ Dikotomi yang di5iptakan oleh kaum dominan seakan1akan menghapus
warga negara 9kategori ketiga;6 mereka yang menempati ruang antara laki1laki dan
perempuan+ Meski persyaratan tentang jenis kelamin tidak dituangkan se5ara eksplisit di
0ndang10ndang Aparatur Sipil "egara nomor ' Tahun $)#26 tak dapat dipungkiri negara
dan sektor swasta hanya akan menerima warga negara erjenis kelamin laki1laki dan
perempuan seagai pekerja+ ,erperilaku tak sesuai kodrat6 dandanan menor, ekerja
seagai pekerja seks komersial6 erpendidikan rendah6 dan hal1hal negati7 lain yang
1 Titik Widayanti. 2009. Politik Subaltern : Pergulatan Identitas Waria. Yogyakarta :
Politic and Governance UGM. Hal 20.
2 Srinthil.200.dala! Titik Widayanti.2009. Politik Subaltern : Pergulatan Identitas Waria. Yogyakarta : Politic and Governance UGM. Hal ".
-
8/19/2019 Waria dan teori postkolonial
3/12
melekat pada identitas waria disinyalir seagai penyea tak terserapnya kaum maskulin-
feminime ini dalam dunia kerja+
,+ !umusan Masalah
#+ ,agaimana LSM Keaya memperjuangkan hak waria untuk memperoleh penghidupan layak <
=+ Mengapa Memilih Topik >ni <
Peneliti memilih topik ini dikarenakan ingin mengungkap strategi waria dalam
meraih hak memperoleh pekerjaan dan penghidupan layak+ Tenaga kerja waria tidak
terserap oleh lapangan pekerjaan dikarenakan ketidakjelasan identitas gender kelompok
3separuh Adam1separuh ?awa4 ini+ Alhasil6 anyak waria yang ekerja seagai
pengamen6 waria nyebong 3 , ahkan tak jarang melakoni tindak kriminal+ Dikotomi lelaki
dan perempuan yang dikonstruksikan oleh negara telah menutup kesempatan kaum waria
untuk memperoleh pekerjaan+ ?al ini kontradikti7 dengan Pasal $- ayat $ 00D #*2'
yang menjamin setiap warga negara memperoleh hak memiliki pekerjaan dan
penghidupan yang layak+
LSM Keaya seagai organisasi masyarakat sipil yang memiliki kesadaran akan hal ini
dirasa 5o5ok dijadikan sumer data dalam penelitian ini+ LSM Keaya memiliki 8isi
mereduksi angka penyearan ?>@ di kalangan waria melalui program pelatihan
keterampilan untuk waria+ Salah satu program yang erhasil menelurkan waria1waria
yang mampu memuka lapangan pekerjaan layak se5ara mandiri ialah program ekonomi
produkti7+
D+ Kerangka Konseptual
Konsep yang paling 5o5ok untuk mengkerangkai penelitian ini ialah konsep
politik sualtern dan politik identitas yang saling melengkapi+ Dalam konsep politik
sualtern6 terdapat golongan minoritas yang tak mempunyai kesempatan untuk
menggenggam kekuasaan atau hanya sekedar mengelola se5uil sumer daya+ Tak jarang
golongan ini menjadi suordinat dari golongan mayoritas 1 lelaki dan perempuan yang
mempunyai kuasa esar maupun ke5il+ ika dilihat se5ara seksama6 teori subaltern
memiliki kesamaan 5orak dengan teori1teori postkolonialisme+ Teori postolonialisme
men5eriterakan agaimana sikap penduduk terjajah terhadap kaum penjajah dan kaum
priumi penguasa tanah+2 Waria dianalogikan seagai penduduk terjajah6 sedangkan kaum
Adam dan ?awa tulen dianalogikan seagai angsa kolonial ataupun tuan1tuan tanah
" Waria #ye$ong ialah %aria yang $eker&a 'e$agai (eker&a 'ek' ko!er'ial
) *$id. Hal "
-
8/19/2019 Waria dan teori postkolonial
4/12
umiputera+ Buna melawan hegemoni kaum mayoritas dominan6 di dalam politik
identitas6 identitas dipergunakan seagai alat pemererat dan senjata untuk melawan
marjinalisasi+Tampaknya sukar agi kaum wanita1pria untuk keluar dari ona marjinalisasi yang
dikonstruksikan oleh kaum mayoritas dominan6 pria dan wanita tulen+ Teratasnya akses
terhadap sumer daya dan dianggap melen5engnya kepriadian waria dari identitas yang
semestinya menjadi penghamat utama+ Meski demikian6 harapan elum sepenuhnya
sirna+ Waria seenarnya punya alat pemersatu sekaligus senjata pamungkas untuk
melawan dominasi kaum mayoritas6 identitas+ Mengapa identitas dapat diman7aatkan
seagai pemersatu sekaligus alat perjuangan < >dentitas ialah konsep tentang keakuan
. selfness/+' Setiap indi8idu akan melakukan identi7ikasi terhadap dirinya sendiri dan
indi8idu lain+ Dari pengidenti7ikasian terseut6 isa jadi indi8idu ertemu dengan
indi8idu lain yang memiliki kesamaan identitas dengannya+ Komponen1komponen yang
menyusun identitas isa erupa identitas priadi6 identitas sosial6 dan identitas udaya+
>dentitas priadi erkaitan dengan personality di dalam masing1masing indi8idu+ >dentitassosial erkaitan dengan 7itur 7isik maupun konstruksi sosial : ras6 etnis6 jenis kelamin6
kelas6 dan gender +( >dentitas udaya diperoleh oleh indi8idu karena indi8idu yang
ersangkutan erokupasi di seuah wilayah dengan 5orak keudayaan tertentu+
Solidaritas akan lahir antar sekelompok indi8idu yang memiliki kesamaan identitas 1
aik itu identitas priadi6 sosial6 maupun udaya+ >dentitas kolekti7 ini akan menjadi alat
determinasi agar masyarakat dengan identitas kolekti7 lain mengenali kelompok yang
ersangkutan+ Pengelolaan identitas di dalam kaum waria ini sangatlah penting untuk
menunjukkan eksistensi kaum 9setengah1setengah; ini+ ,ahkan dalam porsi yang leih
esar6 identitas dapat dipergunakan seagai asis politik+-ikalau politik identitas tak
erhasil6 se5ara teoritis6 maka kaum sualtern akan melakukan 5ara15ara koersi7 untuk memperjuangkan kepentingan mereka
Tahap1tahap perlawanan erasis politik identitas di atas dapat disajikan dalam gamar
seagai erikut :
+ *$id. Hal 1)
, *$id. Hal 1+
Tho!a' Meyer. 2002. Politik Identitas : Tantangan Terhadap Fundamentalisme
Modern. -akarta : riedrich /$ert Stitng ondation. Hal 1,.
-
8/19/2019 Waria dan teori postkolonial
5/12
Bamar #+ ,agan Proses Politik >dentitas disarikan dari uku Politik Sualtern : Pergulatan Politik Waria
E+ Metode Pengumpulan Data
Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini ialah wawan5ara dan studi
literatur+ Wawan5ara dilakukan kepada @inolia Wakidjo6 direktur LSM Keaya+
Pertanyaan yang dilotarkan kepada eliau seputar agaimana LSM Keayamemerdayakan waria yang seagian esar tidak menyenyam pendidikan tinggi dan tak
memiliki kartu identitas seagai syarat melamar pekerjaan di sektor 7ormal+ Sedangkan
literatur yang dijadikan pedoman dalam penelitian ini adalah karya Titiek Widyanti yang
erjudul Politik Sualtern : Pergulatan Kaum Waria+ Dengan meng1crosscheck realita di
lapangan dengan konsep politik sualtern di dalam uku Titiek Widyantini6 lahirlah
penelitian ini+
C+ Temuan Lapangan
Kaum maskulin17eminime ini mengalami kendala dalam mengakses sumer daya6
kongkritnya6 memperoleh pekerjaan di sektor 7ormal+ Pasalnya6 kaum waria ini tidak dapat memenuhi persyaratan administrati7 seagai pegawai negeri sipil maupun pekerja
di korporasi swasta karena tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk+ Mami @in
3inolia Wakid&o ata yang le$ih akra$ di'a(a Ma!i 3in adalah (endiri 'ekalig'
direktr dari 4SM 5e$aya.
-
8/19/2019 Waria dan teori postkolonial
6/12
menyatakan ahwa agi waria memperoleh KTP memutuhkan usaha ekstra esar
seagaimana yang ia tuturkan :
“ Mengurus KTP itu perlu usaha lebih. irokrasi mengharuskan kita untuk ba!a Kartu
Keluarga dan "urat Keterangan Pindah. Karena ya teman-teman !aria di sini
kebanyakan berasal dari luar kota, ya #adi sulit kalo mau ambil Kartu Keluarga sa#a
harus pulang ke kampung halaman. elum lagi !aria yang berkonflik sama keluarganya
di kampung, pasti gak mau pulang lah$. %
Bamar $+ @inolia 9Mami @in; Wakidjo6 waria senior pendiri sekaligus direktur LSM Keaya+ Sumer
http:%%www+suarakita+org%wp15ontent%uploads%$)#2%)2%Mami18in1keaya+jpg
Selain KTP6 seenarnya ada kartu identitas lain yaitu Kipem .Kartu >dentitas Penduduk
Musiman/ yang syarat administrati7 pemuatannya leih ringan+ "amun hal ini tidak
diman7aatkan oleh waria dikarenakan malas erurusan dengan aparat !W6 pihak yang
mengurus Kipem+
Selain tidak memiliki kartu identitas6 kendala lain yang ditemui guna memperoleh
pekerjaan di sektor 7ormal ialah jenis kelamin+ Penyedia lapangan kerja meminta waria
yang melamar pekerjaan untuk erdandan seagaimana lelaki pada umumnya+ 9>tu ukan
saya yang sesungguhnya ; adalah pernyataan yang sering dilontarkan kaum waria
kepada penyedia lapangan kerja+ Waria enggan identitasnya didisiplinkan oleh penyedia
lapangan pekerjaan seagai lelaki seagaimana penuturan Mami @in : #)
“ &aria memang selalu ditolak kalau melamar #adi P'" atau karya!an di perusahaan
s!asta. Karena ya itu, mereka emoh berdandan seperti lelaki. Tempat ker#anya
9 Wa%ancara dengan Ma!i 3in (ada 19 -ni 201) di 4SM 5e$aya
10 *$id.
-
8/19/2019 Waria dan teori postkolonial
7/12
mengharuskan demikian. Padahal yang dipake beker#a kan kemampuannya, keringatnya,
bukan #enis kelaminnya “.
Seenarnya6 kendala utama waria tak memiliki pekerjaan layak ialah rendahnya pendidikan
yang pernah dienyam waria+ Di tahun $))- saja6 dari $(( waria &26'# F tidak tamat SD6
tamatan SMP #26#( F 6 tamatan SMA -6)F 6 dan lulusan perguruan tinggi hanya #6-- F+ ##
Dengan anyaknya waria yang tidak mengenyam pendidikan tinggi6 wajarlah jika mereka tak
terserap oleh lapangan pekerjaan 7ormal+
Tidak memiliki kartu identitas6 ketakjelasan identitas6 dan rendahnya pendidikan tidaklah
menjadi temok penghalang untuk memperoleh penghidupan layak agi waria+ 9Masih ada
jalan lain ; tegas Mami @in+ alan lain yang dimaksud ialah program ekonomi produkti7
yang terselenggara erkat kerjasama LSM Keaya dengan Dinas Sosial Gogyakarta+ Program
ini ditujukan untuk menggali dan mengemangkan potensi yang ada pada masing1masing
waria+
Bamar &+ Program 0saha Ekonomi Produkti7 ?asil Kerjasama LSM Keaya dengan Depsos !> pada
tahun $))'+ Sumer : dokumentasi LSM Keaya
Digagas pada tahun $))26 program ekonomi produkti7 ini telah memantu menggali dan
mengasah talenta waria+ Kegiatan yang terkandung dalam program ini erma5am1ma5am6
11 Pendataan 4SM 5e$aya di tahn 200.
-
8/19/2019 Waria dan teori postkolonial
8/12
mulai dari pelatihan memasak6 salon6 entrepreneurship6 menjahit6 ahkan erternak+#$
Pelatihan ini ditujukan agar nyebong tak lagi jadi opsi utama untuk memenuhi urusan perut+
Dalam setiap pelatihan ekonomi produkti76 sekitar &) orang waria diasah minat dan akatnya+
Dari &) partisipan6 iasanya hanya sur(i(e #' waria saja+ #' waria yang telah terasah
talentanya dan sudah siap untuk memuka lapangan pekerjaan sendiri terseut akan dieri
suntikan dana seesar !p+#)+)))+))) per orangnya guna dijadikan modal awal+#& Setelah
mengikuti ekonomi produkti76 waria1waria yang tadinya tidak memiliki keahlian apapun
menjelma menjadi skilled !orkers. ,erikut ialah waria1waria yang sukses eriwiraswasta
dengan antuan program ekonomi produkti7 :
Bamar 2+ Mak Sandra yang telah dilatih kemampuan memasak dan kewirausahaannya memuka usaha toko
semako+ Sumer : dokumentasi LSM Keaya
12 Wa%ancara dengan Ma!i 3in (ada 19 -ni 201) di 4SM 5e$aya
1" Wa%ancara dengan Ma!i 3in (ada 19 -ni 201) di 4SM 5e$aya
-
8/19/2019 Waria dan teori postkolonial
9/12
Bamar '+ Santi yang telah dikemangkan kemampuan menata riasnya erkarier seagai pemilik sekaliguscapster salon+ Sumer : dokumentasi LSM Keaya
-
8/19/2019 Waria dan teori postkolonial
10/12
Bamar (+ Perse yang punya keahlian eternak disokong oleh program usaha ekonomi produkti7+ Sumer :
dokumentasi LSM Keaya
B+ Analisa Data
Temuan1temuan lapangan di atas akan penulis elaorasikan dengan konsep sualtern dan
politik identitas yang mengkerangkai riset ini+ Ada & konsepsi utama pemingkai riset ini
yaitu konsep penolakan terhadap udaya kaum dominan6 konsep pen5arian udaya dominan
yang memiliki kesamaan dengan udaya kaum sualtern6 konsep men5ampurkan udayakaum dominan yang dianggap erguna agi perjuangan dengan identitas kolekti7 kaum
sualtern+Konsep pertama yang akan diahas ialah konsep resistensi kaum sualtern terhadap
udaya kaum dominan+ Ke5o5okan konsepsi ini dengan realita yang peneliti temukan terlihat
jelas+ Waria menolak dikotomi dan pendisiplinan identitas yang di5iptakan negara+ Waria
menginginkan pekerjaan yang sesuai dengan jati diri6 tanpa harus dilimitasi oleh kerangkeng
-
8/19/2019 Waria dan teori postkolonial
11/12
dikotomi lelaki dan perempuan+ Karena tidak mau 3didisiplinkan4 6 waria pun tak
memperoleh pekerjaan di sektor 7ormal+
Konsep kedua ialah tentang pen5arian udaya1udaya kaum dominan yang selaras
dengan udaya kaum sualtern+ Program usaha ekonomi produkti7 seenarnya merupakan
program pemerdayaan yang diperuntukkan untuk kaum ?awa+ Terdapat kesamaan antara
kaum ?awa dan kaum wadam#2 ini6 yaitu sama1sama kurang mandiri sehingga perlu
dierdayakan+ Kaum waria ini melihat peluang pada program ekonomi produkti7 ini+
Konsep terakhir ialah mengawinsilangkan udaya kaum dominan yang dianggap er7aedah
dengan identitas kaum sualtern+ 0saha LSM Keaya melakukan kerjasama dengan
Departemen Sosial !> untuk mengadakan program usaha ekonomi produkti7 khusus waria
erkesesuaian dengan konsep ketiga ini+ LSM Keaya melihat kesempatan mengemangkan
potensi waria melalui program ini+ LSM Keaya memadupadankan program usaha ekonomi
produkti7 H udaya yang di5iptakan oleh kaum dominan1 dengan identitas waria H identitas
yang melekat pada kaum sualtern H menjadi program usaha ekonomi produkti7 khusus
waria+ Pertanyaan di awal riset terkait agaimana 5ara waria erjuang memperoleh
penghidupan yang layak telah terjawa dengan ke5o5okan antara ketiga konsep dengan
realita yang peneliti temui+
?+ Kesimpulan
Dari pemaparan di atas6 dapat disimpulkan ahwa 5ara kaum sualtern 1 dalam konteks
penelitian ini ialah kaum waria H memperoleh sumer daya dan penghidupan layak ialah
dengan mengadaptasi udaya kaum dominan erupa program usaha ekonomi produkti7+
Melalui 5ara terseut6 waria tetap dapat memperoleh pekerjaan dan penghidupan layaknya
yang dapat diperoleh oleh kaum dominan+ 3Pendisiplinan4 erupa hanya diakuinya dua
kategori jenis kelamin laki1laki dan perempuan6 kartu identitas6 ijaah pendidikan 7ormal6 dan
rintangan lain yang menghalangi diperolehnya penghidupan layak dapat diatasi dengan
mengadaptasi usaha ekonomi produkti7 ini ke dalam konteks waria+ Tindakan yang ditempuh
oleh LSM Keaya ini dianggap seagai perlawanan ekstra parlemen dikarenakan terjadi di
luar jalur1jalur parlemen+
+
>+ Da7tar Pustaka
1) Wada! 6Wanita 7da!8 !er(akan &lkan yang 'ering di(akai oleh %aria di era
190an.
-
8/19/2019 Waria dan teori postkolonial
12/12
Alum Coto LSM Keaya
http:%%www+suarakita+org%wp15ontent%uploads%$)#2%)2%Mami18in1keaya+jpg
Meyer6 Thomas+ $))$+ Politik )dentitas * Tantangan Terhadap +undamentalisme Modern+
akarta : +riedrich bert "tiftung +oundation+
Widayanti6 Titik+ $))*+ Politik "ubaltern * Pergulatan )dentitas &aria+ Gogyakarta : Politi5 and
Bo8ernan5e 0BM+
http://www.suarakita.org/wp-content/uploads/2014/04/Mami-vin-kebaya.jpghttp://www.suarakita.org/wp-content/uploads/2014/04/Mami-vin-kebaya.jpg