subjek marginal: waria dalam memperjuangkan hak ekonomi...

25
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PRODI ILMU PEMERINTAHAN 2018 33 Subjek Marginal: Waria dalam Memperjuangkan Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya di Kota Serang Banten (Fenomena Keberadaan Waria Kota Serang) Dewi Ayu Lestari, Abdul Apip, Dian Hikmawan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa [email protected], [email protected], m.dianhikmawan@fisip- untirta.ac.id Abstract: This paper is reviewing about transvestites who become a marginal subject to fight for their right as citizen. the rights focus on economy,social, and transvestites culture right as citizen or community of serang city. on process to fight for their right as citizen, surely there are a polemics that happened in transvestites environment of this serang city. therefore to understand a polemics which is happened in this community with the phenomenon with the existence of transvestites in this serang city. use the theory of marginalization from robert J dunne that discusses about a history of marginalization because there is overlap culture in serang city, and the confirmed by theory of human right by qamar, which content of theory economy,social and culture right according to muhtar, which is that theory have an indicators to justify the is a fulfillment of right or no againt transvestites group. methode used by researches in this search is qualitative methode with approach phenomenology The results of this research showing us about fulfillment rights that happened on this transvestites still can not be fulfilled as a citizen. because indicators on Social economic and cultural rights can not walk with what has been set, especially the marginal groove which happened on this transvestites group in serang city. Keywords: Transvestites; Human Right; Human Rights EKOSOB. Abstrak: Tulisan ini mengkaji tentang waria sebagai subjek marginal dalam memperjuangkan haknya sebagai warga negara. Hak-hak tersebut memfokuskan pada Hak ekonomi,sosial dan budaya waria sebagai warga negara atau masyarakat kota serang. dalam proses memperjuangkan haknya sebagai warga negara, tentunya terdapat berbagai polemik yang terjadi dilingkungan waria kota serang ini. karena itu, untuk memahami polemik yang terjadi dimasyarakat dengan fenomena keberadaan waria kota serang ini menggunakan teori marginalisasi dari Robert J dunne yang membahas asal mula adanya marginalisas karena adanya tumpang tindih budaya yang ada di kota serang, dan di konfirmasi oleh teori Hak asasi manusia menurut Qamar beserta teori Hak ekonomi,sosial dan budaya menurut Muhtar, dimana teori tersebut mempunyai indikator-indikator untuk membenarkan adanya pemenuhan Hak ataupun Tidak terhadap kelompok waria. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pemenuhan Hak yang terjadi pada kelompok waria ini masih belum bisa terpenuhi sebagai warga negara. dikarenakan indikator pada Hak ekonomi sosial dan budaya tidak bisa berjalan dengan apa yang telah ditetapkan, terlebih adanya alur marginalisasi yang terjadi pada kelompok waria kota serang ini. Kata kunci : Waria; HAM; HAM EKOSOB.

Upload: vodan

Post on 06-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Subjek Marginal: Waria dalam Memperjuangkan Hak Ekonomi ...repository.fisip-untirta.ac.id/949/1/Naskah 3.pdf · dan Budaya di Kota Serang Banten (Fenomena Keberadaan Waria Kota Serang)

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PRODI ILMU PEMERINTAHAN 2018

33

SubjekMarginal:WariadalamMemperjuangkanHakEkonomi,SosialdanBudayadiKotaSerangBanten

(FenomenaKeberadaanWariaKotaSerang)

DewiAyuLestari,AbdulApip,DianHikmawan

IlmuPemerintahan,FakultasIlmuSosialdanIlmuPolitik,UniversitasSultanAgengTirtayasa

[email protected],[email protected],m.dianhikmawan@fisip-

untirta.ac.id

Abstract:Thispaperisreviewingabouttransvestiteswhobecomeamarginalsubjecttofightfortheirrightascitizen.therightsfocusoneconomy,social,andtransvestitesculturerightascitizenorcommunityofserangcity.onprocesstofightfortheirrightascitizen,surelythereare a polemics that happened in transvestites environment of this serang city. therefore tounderstandapolemicswhichishappenedinthiscommunitywiththephenomenonwiththeexistenceoftransvestitesinthisserangcity.usethetheoryofmarginalizationfromrobertJdunnethatdiscussesaboutahistoryofmarginalizationbecausethere isoverlap culture inserangcity,andtheconfirmedbytheoryofhumanrightbyqamar,whichcontentof theoryeconomy,socialandculturerightaccordingtomuhtar,whichisthattheoryhaveanindicatorsto justify the is a fulfillment of right or no againt transvestites group. methode used byresearchesinthissearchisqualitativemethodewithapproachphenomenologyTheresultsofthisresearchshowingusaboutfulfillmentrightsthathappenedonthistransvestitesstillcannotbefulfilledasacitizen.becauseindicatorsonSocialeconomicandculturalrightscannotwalk with what has been set, especially the marginal groove which happened on thistransvestitesgroupinserangcity.Keywords:Transvestites;HumanRight;HumanRightsEKOSOB.

Abstrak: Tulisan ini mengkaji tentang waria sebagai subjek marginal dalammemperjuangkanhaknyasebagaiwarganegara.Hak-haktersebutmemfokuskanpadaHakekonomi,sosial dan budaya waria sebagai warga negara atau masyarakat kota serang.dalamprosesmemperjuangkanhaknyasebagaiwarganegara,tentunyaterdapatberbagaipolemik yang terjadi dilingkungan waria kota serang ini. karena itu, untuk memahamipolemik yang terjadi dimasyarakat dengan fenomena keberadaan waria kota serang inimenggunakan teorimarginalisasi dari Robert J dunne yangmembahas asalmula adanyamarginalisas karena adanya tumpang tindih budaya yang ada di kota serang, dan dikonfirmasiolehteoriHakasasimanusiamenurutQamarbesertateoriHakekonomi,sosialdanbudayamenurutMuhtar,dimanateoritersebutmempunyaiindikator-indikatoruntukmembenarkanadanyapemenuhanHakataupunTidakterhadapkelompokwaria.Adapunmetode yang digunakan pada penelitian ini adalahmetode kualitatif dengan pendekatanfenomenologi. Hasil dari penelitian inimenunjukan bahwa pemenuhanHak yang terjadipadakelompokwaria inimasihbelumbisaterpenuhisebagaiwarganegara.dikarenakanindikatorpadaHakekonomisosialdanbudayatidakbisaberjalandenganapayangtelahditetapkan, terlebih adanya alur marginalisasi yang terjadi pada kelompok waria kotaserangini.Katakunci:Waria;HAM;HAMEKOSOB.

Page 2: Subjek Marginal: Waria dalam Memperjuangkan Hak Ekonomi ...repository.fisip-untirta.ac.id/949/1/Naskah 3.pdf · dan Budaya di Kota Serang Banten (Fenomena Keberadaan Waria Kota Serang)

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PRODI ILMU PEMERINTAHAN 2018

34

Pendahuluan Penelitian yang akan di lakukan

oleh peneliti merupakan sebuahfenomenayangselalumenjadipolemikdipelbagai negara dalam sistempermasalahan sosial yang ada dimasyarakat. Permasalahan sosial yangterjadi di masyarakat tersebut salahsatunya adalah fenomena keberadaankelompokWaria yang termasuk kedalamsalah satu kategori kelompok LGBT.Fenomena LGBT terbagimenjadi lesbian,gay, biseksual dan transgender/waria.Fenomena keberadaan kelompok wariainitelahtumbuhdiberbagainegarayangdikenal dengan istilah Fenomena LGBT.LGBT dalam sebuah istilah merujukkepada sekelompok orang yangmemilikiorientasiseksualdankondisigenderyangtidak konvensional atau tidak sepertipadaumumnya.menurutsinyo2014:

“LGBT berawal dariperkembangan pada abad-11.sedangkan istilah LGBT mulaimuncul sekitar tahun 1960antidak ada istilah khusus untukmenyatakan homoseksual. katayang paling mendakati dengandengan orientasi selainheteroseksual adalah istilah“third gender” yang mulaimunculpadatahun1860-an”Fenomena keberadaan waria yang

termasuk kedalam salah satu kelompokLGBT tentunya sudah hadir sejak zamandahulu hingga saat ini dengan polemikyang selalu sama didalam lingkunganmasyarakatnya. Keberadaan kelompokwaria di dunia tentunya telahberkembangpesat tiap tahunnya. Sepertimenurut berita yang dilansir, dimanasudah ada 8 negara yang mengakuiidentitas kelompok waria dalam konsepgenderketigaatauThirdgender:

Negara yang melegalkan keberadaanwaria/thirdgender

NO Negara1 Nepal2 India3 Pakistan4 Bangladesh5 Australia6 NewZealand7 German8 Denmark9 Malta10 ThailandSumber:Hipwee.com

Berdasarkan Dari data tabel diatasterlihatbahwasudahada10negarayangmelegalkan atau mengakui keberadaankelompok waria yang kedudukannyasetara dengan warga negara padaumunya. disamping itu mereka sudahdiakui dan di ikat dengan undang-undang yang berada dimasing-masingnegaratersebut.Nepalsebagaisalahsatunegara yang menempatkan posisipertama dalam hal mengakuikeberadaan waria atau konsep thirdgender ini dalam tataran hukum padatahun 2017. dan sejak itulah waria dinegara Nepal berhasil diakui denganmelewati dokumen-dokumen resmi dinegara tersebut. kemudian disusuldengan negara-negara lainnya yangmelegalkan kelompok waria denganaturan hukum yang berada didalamnya.posisi terakhir di isi dengan negarathailand. Thailandmerupakan salah satudiantara beberapa negara yang menjadisurga bagi kaum LGBT termasukkelompok waria. Seperti yang di ketahuiistilah “ladyboy thailand” dimana istilahtersebut sangatlah terkenal didunia

Page 3: Subjek Marginal: Waria dalam Memperjuangkan Hak Ekonomi ...repository.fisip-untirta.ac.id/949/1/Naskah 3.pdf · dan Budaya di Kota Serang Banten (Fenomena Keberadaan Waria Kota Serang)

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PRODI ILMU PEMERINTAHAN 2018

35

terlebih dinegara tersebut. disisi lainkeberadaan mereka menjadi daya tariktersendiri untuk dinegaranya, sehinggakeberadaan mereka dipakai untukmenjadi daya tarik wisatawan yangdatangpadanegaratersebut.

Fenomena keberadaan waria dari10 negara diatas tentunya berbedadengan fenomena waria yang ada diindonesia. di indonesia fenomena wariatentunya masih sangat tabu dalamkeberadaannya. Keberadaan waria diindonesia masih dipandang sebagaipermasalahan sosial yang terjadidilingkungan masyarakat. dimanakeberadaanwaripunselalumendapatkantindakan diskriminasi,dikarenakanmenyalahikodratyangada. di indonesiapriabiologisyangpercayabahwamerekaterlahir dengan jiwa wanita dikenalsebagai "waria" Istilah ini adalahperpaduan dua kata bahasa Indonesia:"wanita"("wanita")dan"pria"("pria”).

Fenomena kelompok waria yangtermasuk kedalam kategori LGBT inisudah bisa hidup begitu terbukadisamping masih banyaknya tindakandiskriminasi atau penolakan terhadapkelompokwariayangterjadidiindonesia.indonesia merupakan negara yangmayoritas masyarakatnya beragamamuslim. tetapi dengan sudah banyakkelompok transgender atau waria yangberkeliaran di indonesia ini masihmenjadi polemik tersendiri bagimasyarakat indonesia. dimana denganadanya keberadaan kelompok-kelompokwariainimasihbanyakmenimbulkanprodankontradiindonesia.terlihatdarihasilsurvei SMRC tentang LGBT yang dimanawaria termasuk kedalam salah satukelompok LGBT tersebut, seperti yangdiketahui hasil survei tersebut

mempengaruhi keberadaan kelompok-kelompokwariayangadadiindonesiaini:

Hasil survei Keberadaan KelompokLGBTdiindonesia

Sumber:SurveinasionalLGBT2016-2017(SMRC)

Terlihat dari gambar 1.1. tentangkeberadaankelompokLGBTdiindonesia,bahwa fenomena keberadaan kelompokLGBTdi indonesiamasihdalamHalyangtabu didalam lingkunganmasyarakatnya.darigambartersebutterlihatjelasbahwakeberadaan kelompok LGBT terutamatransgender atau waria ini masih belumbisadiakuikeberadaannya,karenamasihbanyakmayoritasmasyarakatyangmasihkeberatan kelompok tersebut berada dilingkungan sekitarnya. di indonesiafenomenakelompokwariaselalumenjadipolemik antar masyarakat denganpemerintah, telihat juga masih banyakmasyarakat yang tidak mendukungkeberadaan kelompok tersebut karenaperilaku yang menyimpang dari ajaran-ajaranyangada.AdapunhasilsurveidariSMRC tentang keberadaan kelompokLGBT yang terutama pada kelompokwaria tersebut yang masih dianggapmengganggu kenyamanan masyarakatsekitar.

Keberadaan Kelompok LGBTTerkhususWaria

Page 4: Subjek Marginal: Waria dalam Memperjuangkan Hak Ekonomi ...repository.fisip-untirta.ac.id/949/1/Naskah 3.pdf · dan Budaya di Kota Serang Banten (Fenomena Keberadaan Waria Kota Serang)

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PRODI ILMU PEMERINTAHAN 2018

36

Sumber : Survei nasional LGBT 2016-2017(SMRC)

Hasilsurveinasionalyangdilakukanoleh saiful mujani selaku consultan andreseacrh. Fenomena keberadaankelompok LGBT terutama kelompokwaria ini masih dominan pada kata“Cukup Mengancam” dan “SangatMengancam”, sehingga terlihat jelasbahwa keberadaan kelompok waria jugadi indonesia masih tidak di akuikeberadaannya oleh masyarakat sekitarmaupun pemerintah setempat. Menurutketua arus pelangi yuli rustinawati padadiskusilaporanbadanPBBtentangLGBT:

“Dalampenelitiankami,terdapat89,3% kaum LGBT di Jakarta,Yogyakarta,danMakasarpernahmendapat perlakuan kekerasandan diskriminasi. Tindakkekerasan kami kategorikanmenjadilimabagian,yakniaspekfisik, psikis, seksual, ekonomi,danbudaya”(BBC,2014).Kelompok waria yang selalu

menjadiperbincanganmasyarakatinijikadilihatdarihasilsurveipadagambaryangdi atas, kelompok LGBT terutama padakelompokwariainikeberadaannyamasihdi anggap meresahkan warga sekitar.TerlihatdarifenomenapondokpesantrenwariayangberadadiYogyakarta.Pondokpesantrentersebutdibuatolehsalahsatukelompok waria yang ada di Yogyakartabernama shinta Ratri yang merupakansalah satu pemimpin pondok pesantrenkelompokwaria tersebut. Tujuan adanyapesantren tersebut untuk mengajarkanajaran islamkepada kelompok-kelompokwaria tersebut, terlebih shinta membuatponpes tersebut lantaran faktorpengasinganterhadapdirinyapadawaktuia ingin beribadah ke masjid. Setelah

bertahan cukup lama, pada tahun 2016pondok pesantren tersebut di tutuplantaran tidak memiliki ijin. selain itumenurut camat yang berlokasi di dekatpondok pesantren tersebut, pondokpesantren kelompok waria ini dinilaibertentangandengannilai-nilaiyangada.Selainitujugapondokpesantrentersebutditutup di karenakanmeresahkanwargasekitaryangadadiwilayahtersebut.

Fenomena keberadaan waria yangada di Indonesia tentunya tidak terfokusdi Jakarta ataupun Yogyakarta saja.Namun, keberadaan mereka sudahtersebar kepenjuru daerah yang ada diindonesia. salah satu daerah tersebutadalah Kota serang yang berada diProvinsi Banten. Fenomena keberadaanwaria di kota serang sudah ada sejakjaman kota serang belum terbentuk.dengan konsetrasi berada di Taman Sarikotaserangini.Tamansaridipilihsebagaitempatberkumpul,dikarenakatamansariberada di jantung kota serang dimanadianggap sebagai tempat yang strategisolehkelompokwariatersebut.Tamansarimerupakan tempatuntukparakelompokwaria tersebut melakukan pekerjaannyaataupun berkumpul dengan waria-wariayang lainnya. disisi lain tempat tersebutsudah menjadi warisan turun temurundarisejakdahuluhinggasaatini

Di kota serang tepatnya ditamansari saat ini ada sekitar 50/60-100 lebihwaria yang terorganisir di Taman saritersebut.Adapundi luar tamansariyangtidak terorganisir. Kelompok wariatersebut berkeliaran di malam haridengan menggunakan pakaian-pakaianseksi. disisi lain hal tersebut sudahmenjadibudayabagikelompok-kelompokwariayangadadiKotaSerang.Parawariaini berkeliaran di malam hari untuk

Page 5: Subjek Marginal: Waria dalam Memperjuangkan Hak Ekonomi ...repository.fisip-untirta.ac.id/949/1/Naskah 3.pdf · dan Budaya di Kota Serang Banten (Fenomena Keberadaan Waria Kota Serang)

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PRODI ILMU PEMERINTAHAN 2018

37

melakukan pekerjaannya. Selain bekerjapada dunia malam adapun pekerjaanwaria yaitu seperti mengamen danbekerja di salon untuk memenuhikebutuhanhidupnyasehari-hari.Sulitnyamendapatkan pekerjaan yang sebagaimana mestinya masyarakat padaumumnya adalah karena darikepribadiannya waria sendiri yangmembuat para kelompok waria harusmelakukan pekerjaannya yang sesuaidengan profesinya sehingga merekaselalu di anggap melanggar danmenyimpang dalam hal kepribadiannyadanditambahdenganpekerjaannyayangberadapadaduniamalam.Hal-halsepertiitu membuat kelompok-kelompok wariamengalami penolakan yang terjadidimasyarakat.sehinggaisumarginalyangterjadi pada kelompok waria ini benar-benarada.

Keberadaankelompokwariayangdisebut sebagai kelompok marginal initentunya di setiap daerah memanglahsudah tidak asing lagi untuk di dengar,dalam setiap-setiap daerahnya tentunyamemiliki titik atau tempat berkumpulpara waria tersebut untuk melakukanpekerjaannya di malam hari. Denganmayoritasnyamasyarakatmuslimdikotaserang membuat keberadaan waria dianggap melanggar norma-norma yangada. dimana dengan mengubahperan/perilaku yang tidak sesuai denganjenis kelamin merupakan salah satu halyang menyalahi kodrat. Sehingga, Haltersebut dianggap sebagai permasalahansosial yang belum terselesaikan dikotaserang.denganbanyaknyamasalahsosialpada kelompok waria tersebut menjadisatu alasan terjadinya diskriminasi padakelompoktersebut.

Dalam konteks HAM bentukdiskriminasi yang terjadi pada kelompokwariakarenapreferensiseksual,orientasiseksual dan identitas gender sertaekspresi gendernya yang dianggap“berbeda” dengan mayoritas masyarakatyang dalam tingkatan kelompok atau diranahprivatdalamilmusosial.

Dengan jumlah kelompok wariayang disebut sebagai kelompokmarginalinidikotaserangtercatatsekitar50/60-100 orang yang terorganisir dalam satuorganisasi yang di sebut dengan Kowabdan hampir tiap bulan/tahunnya dapatbertambah dan berkurang. Terlihat jelasbahwa kelompok waria bukanlahkelompok yang untuk diabaikan.Walaupun dengan jumlah yang sedikittetapi jika dibandingkan dengan jumlahpendudukkotaserangmenurutdataBPSkota serang sebesar 2.456, dari jumlahpenduduk tersebutKelompokwaria jugatermasuk ke dalam warga NegaraIndonesia yang terletak di kota serangbanten. dankelompokwariajugaberhakmendapatkan hak-haknya yang setaraseperti warga negara lainnya. Karenadengan mendapatkan hak-hak nyakelompok waria tersebut dianggapkeberadaannya sebagai warga negara. didalam sebuah negara, warga negaramenjadi hal yang sangat strategis danvital bagi negara tersebut. karena warganegaramerupakansalahsatuunsuryangsangat menentukan sendi-sendipembangunan suatu negara tersebut.Istilah warga negara berawal dari katawarga yang diartikan dengan anggota.Menurut UUD 1945 pasal 26 ayat (1)dijelaskanbahwa:

“warganegaraialahorang-orangbangsaindonesiaaslidanbangsalain yang disahkan dengan

Page 6: Subjek Marginal: Waria dalam Memperjuangkan Hak Ekonomi ...repository.fisip-untirta.ac.id/949/1/Naskah 3.pdf · dan Budaya di Kota Serang Banten (Fenomena Keberadaan Waria Kota Serang)

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PRODI ILMU PEMERINTAHAN 2018

38

undang-undang sebagai warganegara”.Pada kenyataan yang terjadi

dilapangankelompokmarginal/kelompokwaria yang ada di kota serang sendirimasih kurang dalam mendapatkan Hakhaknyasebagaiwarga-negara,sepertihakuntuk hidup, hak mendapatkanpendidikan, dan hak mendapatkanperlindungan dari diskriminasi. Negarayangmerupakansubyek seharusnyabisamemastikan pemenuhan danperlindungan HAM terhadap warganegaranya. Dalam presfektif HAMmenyatakan bahwa identitas danorientasi seksual adalah suatu pilihan.Maka dari itu telihat jelas bahwa setiapmanusia mempunyai hak dasar dalammenentukan suatu pilihan. Namun,pilihan tersebut tetap harus dilakukansecara bertanggung jawab dan tidakmelanggar hak orang lain yangmempunyai pilihan berbeda.Sebagaimana kelompok waria yangtermasuk kedalam kelompok marginaltersebut, dimana keberadaan kelompokwariaharusdiakuiselayaknyakelompokmayoritaspadaumumnya,Terlebihyangnotabennya merupakan warga negaratersebut.tentunyadengansegalahakdankewajibannya yang setara juga denganmereka.kelompokwariajugamerupakanmanusia yang mempunyai pilihan yangberbeda, disisi lain Mereka hanya ingindiakui dan dihargai didalam kehidupanbermasyarakat, dan bisa bersosialisasiseperti masyarakat pada umumnya danmendapatkan hak-haknya yang samaseperti kelompok mayoritas padaumumnya.

Hak asasi manusia tentunyamemiliki dua unsur yang berbeda, yangpertamaHaksispoldanyangkeduayaitu

HakEkosob.tetapiketikamelihatkontekskelompok waria sebagai warga negaratentunyaHakekonomisosialdanbudayamerupakan hak yang paling dasar untukmenentukan hidup kelompok wariatersebut sebagai warga negara. KarenaHak tersebut merupakan hak untuk bisamelanjutkan hidupnya disampingperkembangan zaman yang semakinmodern.

Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya(Hak-hakEKOSOB)merupakanhakdasarmanusia yang harus dilindungi dandipenuhi agar manusia terlindungimartabat dan kesejahteraannya. Di kotaserang kelompok waria masih belummendapatkan hak-hak sebagai warganegara. Yang dimana para kelompokwaria tersebut masih kesulitan dalammencari pekerjaan dengan kondisimereka yangmerubah jenis kelamin danberdampak pada perubahan peransosialnya. Dengan kondisi kelompokwaria yang seperti itu dan susahmendapatkan pekerjaan, dan dengantidak adanya pelatihan dari pemerintahmaka mereka susah untukmendapatkanpekerjaan, di karenakan mereka yangtidak mempunyai keterampilan. HakEKOSOB di dalam setiap warga negaratentunya jauh lebihpenting,selainuntukmemenuhi kebutuhan hidup sehari-harikelompok marginal/kelompok waria inipunberhakmendapatkanhaknyasebagaimanakonsepwarganegarayangterletakpadaundang-undang.

KajianTeoriMasyarakatMarginal

Marjinalberasaldaribahasa inggris'marginal' yang berarti jumlah atau efekyangsangatkecil.Artinya,marjinaladalahsuatu kelompok yang jumlahnya sangat

Page 7: Subjek Marginal: Waria dalam Memperjuangkan Hak Ekonomi ...repository.fisip-untirta.ac.id/949/1/Naskah 3.pdf · dan Budaya di Kota Serang Banten (Fenomena Keberadaan Waria Kota Serang)

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PRODI ILMU PEMERINTAHAN 2018

39

kecil atau bisa juga diartikan sebagaikelompok pra-sejahtera. Marjinal jugaidentik dengan masyarakat kecil ataukaumyangterpinggirkan.

Konsep marginalitas menurutdunne (2005) pada awalnya dikenalkanoleh robert pada tahun 1928 dalamessaynyayangberjudul“humanmigrationand marginal man” (Dunne,2005:11).dalam essay tersebut dijelaskan adanyatumpang tindih antara dua budaya atauadanya tekanan terhadap budayapendatang. dalam proses marginalisasidunne, menyebutkan jarak menjadipenting untuk menentukan suatukelompok masyarakat mengalamimarginalisasi. dalam konsep jarak ini,marginalisasi dapat dipahami sebagaihasileksklusidaripusat-pusat,baikpusatsosial maupun pusat yang berada ditingkat lokal.merekayangtereksklusi inimengakibatkan aliran sumber daya yangada pada individu atau kelompokmasyarakat dominan menjadi terhalang(Dunne,2005:15). dalam bukunya puladunnemenjelaskanbahwaditahun1941,goldberg mempublikasikan sebuah essayyang berjudul “A qualification of themarginal man theory”, dimana dalamessaynya dikatakan mengenaisekelompok orang yang mempunyaibudaya non-dominan yang tinggal dilingkungan budaya lain, dapat hidupnormal selama mereka dapat mengejartujuan budaya mereka sendiri(Dunne,2005:12-14).

Pihak yang mendapatkan labelmarginal merupakan pihak yang salahdan cenderung menunjukan masalah-masalah pribadinya. Menurut denniskonsep marjinal juga sangat dekathubungannya dengan identitas karena

kita hidup dalam dan melalui identitasdiri, laki-laki dan perempuan, maupundominan dan non dominan(Dennis,2005:5).

Menurut Iris Marion Young(1990),ada lima "wajah" atau jenis penindasan:kekerasan, eksploitasi, marjinalisasi,ketidakberdayaan, dan imperialismebudaya (Lisa Heldke & Peg O’connor.2004:1).a) Eksploitasi adalah tindakanmenggunakan tenaga manusia untukmenghasilkan laba sementara tidakmemberi mereka kompensasi secaraadil. Biasanya dalam masyarakatkapitalistik, "kaya" akhirnyamengeksploitasi "si miskin" untukkerja keras mereka. Oleh karena itu,eksploitasi menciptakan suatu sistemyangmelanggengkan perbedaan kelas,menjaga yang kaya kaya dan yangmiskinmiskin.

b) Marginalisasi adalah tindakanmengasingkan atau membatasisekelompok orang ke tingkat sosialyanglebihrendahataubatasluaratautepi masyarakat. Secara keseluruhan,ini adalah proses pengecualian.Marginalisasidalambeberapahallebihburuk daripada eksploitasi karenamasyarakat telah memutuskan bahwatidak dapat atau tidak akanmenggunakan orang-orang ini bahkanuntuktenagakerja.

c) Imperialisme Budaya melibatkanmengambilbudayakelaspenguasadanmenetapkannya sebagai norma.Kelompok-kelompok yang memilikikekuatan dalam masyarakatmengontrol bagaimana orang-orangdalammenafsirkandanberkomunikasimasyarakatitu.

Page 8: Subjek Marginal: Waria dalam Memperjuangkan Hak Ekonomi ...repository.fisip-untirta.ac.id/949/1/Naskah 3.pdf · dan Budaya di Kota Serang Banten (Fenomena Keberadaan Waria Kota Serang)

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PRODI ILMU PEMERINTAHAN 2018

40

d) ketidakberdayaan terhubung denganteori sosialismeMarx:beberapaorang"memiliki" kekuatan sementara yanglain"tidak".Merekayangtidakberdayadidominasi oleh kelas penguasa danterletakuntukmenerimaperintahdanjarang memiliki hak untuk memberimereka. Beberapa ketidakadilanmendasar yang terkait denganketidakberdayaan adalahpenghambatanuntukmengembangkankapasitas seseorang, kurangnyakekuatanpengambilankeputusan,danpaparan terhadap perlakuan tidaksopan karena statusnya yangditurunkan.

e) Kekerasan mungkin bentukpenindasan yang paling jelas danterlihat. Anggota dari beberapakelompok hidup dengan pengetahuanbahwa mereka harus takut terhadapserangan acak, tidak beralasanterhadap orang atau propertimereka.Serangan-serangan ini tidak selalumembutuhkan motif tetapidimaksudkan untuk merusak,mempermalukan,ataumenghancurkanorangtersebut.

HumanRights&EKOSOBDemokrasi yang berasal dari

bahasa Yunani yaitu dari kata-katademos (rakyat) dan kratos (kekuasaan)adalahkendalirakyatatasurusanpublikdalam kesetaraan politik‟. Definisi yangsudah cukup diterima umum ini,mengandung dua prinsip dasar yaitu“kendali rakyat‟ (popular control) dan“kesetaraan politik‟ (political equality).[Beetham,1999]. Kendali oleh warganegaraataspersoalan-persoalankolektifmereka, dan kesetaraan antara warganegara dalam melaksanakan kendali

tersebut merupakan prinsip-prinsipkunci dari demokrasi. Denganmengatakan demikian, maka berbagaiinstitusi politik seperti pemisahankekuasaan, pemilihan umum yangkompetitif, sistem multi partai danparlemen hanya akan mempunyai artidan berfungsi jika didasarkan pada hakasasi. demokrasi demikian dikenaldengan “demokrasi berbasis Hak asasi”yaituketikademokrasidannilai-nilaihakasasi terikat satu dengan yang lain.Tanpa pendasaran pada hak asasimanusia, institusi-institusi politikdemokratik tidak akan efektif dantidakbermakna.Demokrasihanyaakanbersifat prosedural. Di pihak lain,demokrasi merupakan satu-satunyasistem yang memberi struktur politikbagi dijaminnya hak asasi (Pradjasto,Antonio.2014:1)

Hak asasimanusiaMenurut Davinbeethem:

“HakAsasiManusiadengansegalakebebasan yang bersifatfundamental adalah setiap hak-hakyangindividualyangmemilikiasal dari segala kebutuhan dansegala kapasitas manusia. dandemokrasitidakdapatdipisahkandari hak-hak asasi manusiatermasuk dari tanggung jawabuntuk menghormati hak dankebebasan sesama warganegaranya”

Pada dasarnya hak asasi manusia,adalah nilai danmartabatmanusia yangmenjustifikasi kedua prinsip dasardemokrasi tersebut. dimana setiapmanusialah yang a k an menentukanapa yang baik untuk hidupnya sendiri.Persis karena itu pula dalamkapasitasnya sebagai warga negara, ia

Page 9: Subjek Marginal: Waria dalam Memperjuangkan Hak Ekonomi ...repository.fisip-untirta.ac.id/949/1/Naskah 3.pdf · dan Budaya di Kota Serang Banten (Fenomena Keberadaan Waria Kota Serang)

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PRODI ILMU PEMERINTAHAN 2018

41

berhak untuk ikut memutuskan urusan-urusan kolektif yang mempengaruhihidupmereka. Sebaliknya, negara harusakuntabel pada warga negaranya. Hakuntuk turutmenentukanurusankolektifini dimiliki oleh semua warga negaradengan martabat kemanusiaan yangsama sebagaimana mestinya. adapunJaminan hak-hak atas kebebasanberkeyakinan, bergerak, berekspresi,berkumpul dan berorganisasimerupakan syarat yang diperlukan bagiwarganegarapadaumumnya (Beethem,1999).Hak Ekonomi menurut qamar nurul(2013).a. Hakmendapatkanupahyangsamab. Hakikutsertadalamserikatburuhc. Hak kebebasan untuk memilikisesuatu.

d. Hak memiliki dan mendapatkanpekerjaanyanglayak

Haksosialmenurutqamarnurul(2013).a. hakHidupb. hakataskesehatan/jaminansosial,c. hakatasperumahand. hakataspendidikandane. hak-hak yang berkaitan denganmasyarakatdanlingkungan.

Metode

Metode yang digunakan padapenelitian ini menggunakan pendekatankualitatif dengan metode fenomenologi.menurut Denzin dan lincoln (1987)menyatakan bahwa penelitian kualitatifadalah penelitian yang menggunakanlatar alamiah, dengan maksudmenafsirkan fenomena yang terjadi dandilakukan dengan jalan melibatkanberbagai metode yang ada. dari segipengertian ini, para penulis masih tetapmempersoalkan latar alamiah dengan

maksud agar hasilnya dapat digunakanuntuk menafsirkan fenomena dan yangdimanfaatkan untuk penelitian kualitatifadalah berbagai macam metodepenelitian. Penelitian Kualitatif dari sisidefinisi lainnyadikemukanbahwahal itumerupakan penelitian yangmemanfaatkanwawancaraterbukauntukmenelaah dan memahami sikap,pandangan,perasaan dan perilakuindividu atau sekelompok orang(moleong,2006:5)

Metode fenomenologi menurutoxfordenglishdictionary,yangdimaksuddengan fenomenologi adalah Ilmumengenaifenomenayangdibedakandarisesuatu yang sudah menjadi, ataudisiplin ilmu yang menjelaskan danmengklasifikasikan fenomena atau studitentang fenomena. dengan kata lainfenomenayangtampakdidepankita,danbagaimana menampaknya (kuswarnoengkus,2009:1) penelitian ini akanberfokus pada fenomena keberadaanwaria kota serang dalammemperjuangkan hak-haknya sebagaiwarga negara. dalam mengumpulkandata informasi yang dibutuhkan dalampenelitian ini digunakan teknikpengumpulan data dengan caraobservasidanwawancara.adapunteknikanalisa data yang diungkapkan olehcreswell:a. Peneliti mendeskripsikan sepenuh-nyafenomenaataupengalamanyandialamisubjekpenelitian.

b. Peneliti kemudian menemukanpernyataan (hasil wawancara)tentang bagaimana orang-orangmenemukan topik, rinci pernyataan-pernyataan tersebut dan perlakuansetiappernyataanmemilikinilai yangsetara, kemudian rincian tersebut

Page 10: Subjek Marginal: Waria dalam Memperjuangkan Hak Ekonomi ...repository.fisip-untirta.ac.id/949/1/Naskah 3.pdf · dan Budaya di Kota Serang Banten (Fenomena Keberadaan Waria Kota Serang)

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PRODI ILMU PEMERINTAHAN 2018

42

dikembangkan dengan tidakmelakukanpengulangan.

c. Pernyataan-pernyataan tersebutkemudiandikelompokkandalamunit-unit bermakna, peneliti merinci unit-unit tersebut dan menuliskan sebuahpenjelasan teks tentang pengalamanyangdisertaicontohdenganseksama.

d. Peneliti kemudian merefleksikanpemikirannya dengan menggunakanvariasi imajinatif (imaginativevariation) atau deskripsi struktural(structural description), mencarikeseluruhan makna yangmemungkinkandanmelaluiperspektifyang divergen (divergentperspectives), mempertimbangkankerangka rujukan atas gejala(phenomenon), dan mengkonstruksi-kan bagaimana gejala tersebutdialami.

e. Peneliti kemudian mengkonstruksiseluruh penjelasan tentang maknadanesensipengalamannya.

f. Peneliti melaporkan hasilpenelitiannya. Laporan tersebutmenunjukkanadanyakesatuanmaknaberdasarkan pengalaman seluruhinforman. Setelah itu, kemudian tulisdeskripsigabungannya.

HasilDanPembahasanHakAsasiManusiaUntukWariaKotaSerang:

Hak asasimanusiamenjadi pentingbagi setiap warga negara (citizens) yangmenganut sistem demokrasi. karenasejatinya negara demokrasi seharusnyadapatmengakomodirkebutuhandanhak-haknyasetiapwarganegarauntuktujuankesejahteraan. Kesejahteraan menjadipentingbagikeberlangsunganhidupbagiwarga negara yang berada di dunia baik

warga negara aslimaupunwarga negaraasing yang berada di masing-masingnegara tersebut. Ham menjadi pentingpada negara yang memiliki pahamdemokrasi.sepertipadagambarberikut:

Skema Ham dan Demokrasi bagiWargaNegara

Sumber:Davidbetthem,1990.

Ham dan Demokrasi tentunyamemilikikorelasiyangsangareratdalamsuatu negara yang menganutnya. dantergambar melalui skema diatasbahwasannya demokrasi dan hamberirisan dengan equality ataukesejahteraan. Pada dasarnya prinsipHamdalamsuatunegarayangmenganutdemokrasi ialah untuk mencapai suatukesejahteraan bagi warga negaranya.kesejahteraan tersebut merupakankesetaraan untuk semua warga negara,terlebih negara indonesia yang memilikimayoritas dan minoritas dalam budayawarga negaranya. Pada dasarnya warganegara memiliki Hak yang tidak dapatdikurangi atau diambil oleh siapapunyang berada dilingkungan sekitarnya.Kunci utama pada negara Demokrasiadalah kesetaraan atau kesejahteraan,adanyatindakandiskriminasiyangterjadikepadawarganegaranya tersebutadalahsebuahpelanggaranHAM.

DEMOKRASI HAM equality

welfare/

kesejahteraan

Page 11: Subjek Marginal: Waria dalam Memperjuangkan Hak Ekonomi ...repository.fisip-untirta.ac.id/949/1/Naskah 3.pdf · dan Budaya di Kota Serang Banten (Fenomena Keberadaan Waria Kota Serang)

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PRODI ILMU PEMERINTAHAN 2018

43

SepertiyangdijelaskanpadaQamar(2013:18) bahwasannya hak asasimanusia adalah hak yang melekat dankodrati bagi manusia. Hak tersebutmerupakanhakyangdiklaimsecara sahkarena setiap orang sebagai manusia.sebagai manusia yang dimaksud tidakhanya sebagai perempuan dan laki-lakisaja,melainkanmanusiayangmempunyaiorientasi seksual yang berbeda, anak,serta penyandang cacat fisik danmental.demikian pula dengan beragam warnakulit, suku, etnis, serta agama ataukeyakinan. Sehingga dalam negara yangmenganut Sistem demokrasi, Hak asasimanusia menjadi penting sebagai titikfokusnegaradalammensejahterakandanmemposisikan warga negaranya. salahsatunya pada permasalahan gender yangsedang marak terjadi di tiap-tiapnegaranya.dalamKonsepdemokrasijugasetiap warga negara sudah seharusnyamencapaikesetaraandalammendapatkanHak-haknya, dalam artian adanyademokrasi menjadikan ruang yanginklusifbagiwarganegaraTanpaadanyaPerbedaandarisegiapapun.

Begitupun samahalnya dengan apayang dikatakan oleh david beethem(1999):

“HakAsasiManusiadengansegalakebebasan yang bersifatfundamental adalah setiap hak-hakyangindividualyangmemilikiasal dari segala kebutuhan dansegala kapasitas manusia. dandemokrasitidakdapatdipisahkandari hak-hak asasi manusiatermasuk dari tanggung jawabuntuk menghormati hak dankebebasan sesama warganegaranya”(Beethem,1999)

Seperti yang dijelaskan oleh davidbeethem pada dasarnya tidak akan jauhberbeda dengan hak-hak asasi manusiamenurut yang lainnya. dimana menurutdavid beethem tentunya manusia baiklaki-laki dan perempuan atau yangmemiliki perbedaan dalam hal apapunwajib mendapatkan Hak-hak tersebut.dimanahaktersebutbersifatfundamentaldan untuk masing-masing manusia atauindividunya. pada dasarnya konsepdemokrasi menurut david beethempuntidak bisa dipisahkan oleh Hak asasimanusia. dimana ketika Hak asasimanusia dalam suatu negara tidak bisaterpenuhi sebagai warga negara, makadari itu negara yang menganut sistemdemokrasi Gagal dalam prosesmensejahterakan warga negaranyasebagai mana pengertian Ham yangseharusnya semua warga memilikikesetaraandan tidakadaperbedaandarihalapapun.

Hak Asasi Manusia yang tidakmemandang dari segimanapun, sepertiyang sudah dijelaskan bahwasannyaNegara demokrasi membebaskan warganegaranya untuk berkreasi dalamkehidupannya tanpa diskriminasi padahalapapun,terutamapadapermasalahangender. dan lagi Hak asasi manusiamenurutmuhtaj (2013) tentunya identikdengan :

Pada dasarnya dari skema diatas

merupakan kewajiban negara ataupemerintahuntukdapatmensejahterakanwarga negaranya. Mensejahterakan yang

Page 12: Subjek Marginal: Waria dalam Memperjuangkan Hak Ekonomi ...repository.fisip-untirta.ac.id/949/1/Naskah 3.pdf · dan Budaya di Kota Serang Banten (Fenomena Keberadaan Waria Kota Serang)

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PRODI ILMU PEMERINTAHAN 2018

44

dimaksudadalah jauhdariancamanataudiskriminasi. terlebih pada sistemdemokrasi hal tersebut menjadi pentinguntuk mensukseskan Hak asasi manusiapada warga negaranya, dimana dalamgambar diatas mengharuskan adanyakesetaraan bagi semua warga negaratanpa ada kendala apapun, sehinggaPeran negara menjadi penting didalamDemokrasi dan Ham tersebut. terlebihuntuk warga negara yang di anggapsebagai kelompok-kelompok minoritas.diskriminasi mayoritas selalu terjadikepada minoritas dalam bentukkekerasan/repsesif. Salah satu kelompokminoritas yang masih belummendapatkan hak sepenuhnya terdapatpada kelompok waria yang ada diindonesia terkhusus di kota serang. dinegara indonesia terutama pada kotaserang ini tindakan diskriminasimenjadihal yang sangat biasa kepada kelompokminoritas. terlebih ketika berbicaranegara tentunya kedudukan warganegara dimata hukum sudah jelas harussetara dan tidak boleh ada yangmembeda-bedakan dari segi mayoritasataupun minoritas. Minoritas padapenelitian kali ini adalah untuksekelompok waria yang berada dikotaserang.

Kota serang sebagaimana ibu kotaprovinsibantententunyamemilikijumlahwariayangsangatbanyak.namunjumlahtersebut tidak bisa dihitung secaraangka,karena sifat waria yang tidak bisamenetap atau bahasa lainnya wariabersifat datang dan pergi. waria yangmerupakan masyarakat atau warganegara yang memiliki perbedaan genderdenganlaki-lakidanperempuantentunyawajib mendapatkan hak asasi manusia

sebagaimana warga negara lainnya. hakasasi tersebut tentunya seperti yangsudah dijelaskan pada ketiga indikatorpada gambar diatas. Ketiga indikatortersebut mendukung kelompok wariauntuk mendapatkan kesetaraan yangdidapatkan oleh warga negara lainnya.Kesetaraan yang dimaksud adalahkesetaraanantarawarganegaradalammelaksanakan kendali tersebutmerupakan prinsip-prinsip kunci daridemokrasi menurut davidbeethem(1999),selainitupunKesetaraandiaturdalamUUHAM pasal 3 ayat (3)disebutkanbahwa:

“setiap orang berhak atasperlindungan hak asasi manusiadan kebebasan dasar manusia,tanpadiskriminasi”.PadaKenyataannyaapayangterjadi

dilapangan,wariakotaserangdalamHakasasi manusia tentunya masih jauh darikesetaraan dengan masyarakat lainnya.disamping Permasalahan identitas diriyang terjadi pada diri waria tersebutmembuat para waria masih kesulitandalam memperjuangkan Hak asasimanusianya,terlebihbanyaknyatindakandiskriminasiyangterjadimembuatwariakesulitan dalam melakukan aktivitas-aktivitasnya sebagai warga negara.Banyaknya tindakan diskriminasi yangterjadi dikarenakan adanya benturanbudayayangadadikotaserangtersebut,sehingga kelompok waria selalu menjadikelompok yang terpinggirkan olehmasyarakat kota serang. maka dari itukelompok waria termasuk kedalamsubjek yang termarginalkan di setiapnegaranyatermasukkotaserangini.

Ketika berbicara mengenaiMarginalisasi tentunya akan jauh dengankataHAM.KonsepMarginalisasimenurut

Page 13: Subjek Marginal: Waria dalam Memperjuangkan Hak Ekonomi ...repository.fisip-untirta.ac.id/949/1/Naskah 3.pdf · dan Budaya di Kota Serang Banten (Fenomena Keberadaan Waria Kota Serang)

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PRODI ILMU PEMERINTAHAN 2018

45

Robert Jdunne (2005:11)yangmembagike dalam dua tulisannya dalam bukutersebut yaitu “human migration andmarginalman”dan“Aqualificationof themarginal man theory”. maka dari itukonsep marginalisasi yang ada padakelompok waria kota serang lebihmengacupadatulisanyangpertamayaituhuman migration and marginal man,dimana pada tulisan tersebutmembahasbagaimanaadanyatumpangtindihantaradua budaya atau adanya tekananterhadap kelompok waria. akan tetapitulisan dunne yang keduapun sangatberkesinambungan dengan tulisannyayang pertama. Hal ini terjadi kepadawaria ataupun kelompokwaria yang adadikota serang ini, dimana dengankultur/budaya masyarakat kota serangyang masih kental atau masih terbilangislami ini membuat perilaku waria inidianggap berbeda dengan laki-laki danperempuan. sehingga dengan kultur ataubudayayangsepertiitumembuatadanyatekanan ataupun diskriminasi yangdihadapi oleh kelompok-kelompokwariatersebut.

AdapunHaltersebutserupadenganKonsep Marginalisasi menurut dennis(2005) dimana ia mengatakan bahwakonsepmarginaladalahuntukkelompok-kelompokyangnondominanyangterjadidi lingkungan masyarakat. Seperti yangadapadakelompokwariakotaseranginidimana waria merupakan salah satuperilakuyangberbedadaripada laki-lakidan perempuan, dimana ketidakjelasangender yang membuat kelompok wariaini dianggap sebagai kelompokmarginal.SepertiPadagambaryangdijelaskanolehmarionyoung(1990):

Menurut Marion young (1990)Bahwa ada 5 wajah atau 5 jenispenindasan didalam kehidupanmanusia. adanya penindasan berartipelaksanaan tirani oleh kelompokpenguasa. Namun, penindasanmenciptakan ketidakadilan dalamsituasi lain juga. Penindasan bisamerupakan hasil dari beberapa pilihanatau kebijakan orang yangmenyebabkan norma, kebiasaan, dansimbol yang melekat tanpadipertanyakan. Aturan-aturankemasyarakatan ini dapat menjadistrukturyangmembatasikekuatandanhambatan yang melumpuhkan danmengurangi sekelompok atau kategoriorang. Seperti yang terjadi padakelompok waria kota serang. adanyamarginalisasitentunyamelewatikelimatahapan penindasan yang ada padagambar diatas. Penindasan atautindakan diskriminasi yang terjadikarena proses permasalahan genderatau budaya waria yang ada dikotaserang ini. seperti berada pada duniamalam, dimana dunia malam menjadikebiasaan waria kota serang di setiapharinya.haltersebutmenjadisalahsatualasan adanya penindasan atautindakan diskriminasi. disamping itu

Page 14: Subjek Marginal: Waria dalam Memperjuangkan Hak Ekonomi ...repository.fisip-untirta.ac.id/949/1/Naskah 3.pdf · dan Budaya di Kota Serang Banten (Fenomena Keberadaan Waria Kota Serang)

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PRODI ILMU PEMERINTAHAN 2018

46

kultur kota serang yang kental akanislamnya membuat penindasan initerjadi kepada kelompok waria yangberadadikotaserang.

EksploitasiPadaKelompokWariaEksploitasi pada dasarnya

merupakan salah satu tindakanPenindasan yang selalu dialami olehmasyarakat yang berada pada kelasmenengah dan bawah. Menurut Marionyoung (1990) bahwasa asal mula terjadipenindasan dikarenakan adanyaeksploitasiyangterjadi,ekploitasiyangdimaksud adalah tindakan menggunakantenaga manusia untuk menghasilkanuntungsementaratidakmemberimerekasecara adil. Eksploitasi tentunyamenciptakan suatu sistem yangmelanggengkan perbedaan kelas. sepertiyangterjadikepadakelompokwariakotaserang ini, tentunya adanya mayoritasdan minoritas membuat kelompokmereka tidak bisamerasakan kesetaraansebagaiwarga negara yang samadenganyg lainnya terutama terhadap kelompokwaria. Adanya mayoritas dan minoritastentunya melambangkan adanyaperbedaan kelas antara kelompok wariadan kelompok-kelompok yang lain yangberada di tengahmasyarakat. eksploitasiterus terjadi seiring berjalannya waktukepada kelompokwariamelewati sistemketidakadilanantarakelompokmayoritasdengan kelompok minoritas (waria)tersebut. Mayoritas dan minoritasmembuat adanya kesenjangan diantarakelompokwariadenganmasyarakatyangberada dilingkungan kota serang. Haltersebut juga membuat kelompok wariamenimbulkan stigma negatif terhadapkelompok-kelompok waria ini, sepertistereotipataupelabelanuntukkelompok

waria. adanya stigma negatif tentunyayangmembuat indikator lainnyamenjadipengaruhbagikelompok-kelompokwariayangadadiKotaSerangini.

MarginalisasiPadaKelompokWariaEksploitasi atau sistem perbedaan

kelasdiatastentuyamembuatMunculnyamarginalisasi terhadap kelompok wariakota serang ini. adanya perbedaan kelastersebut yang membuat adanyamarginalisasi dan berakibat padatindakan mengasingkan atau membatasisekelompok orang ke tingkat sosial yanglebih rendah atau batas luar atau tepimasyarakat Secara keseluruhan (MarionYoung,1990).Haltersebutterjadikepadakelompok waria dikota serang, dimanadenganadanyaperbedaankelastentunyaberakibatpadapenlabelankhususuntukkelompokwariatersendiri.sepertiketikamendengar waria bahwasannyakelompok mayoritas selalu beranggapannegative terhadap kelompok waria kotaserang ini. Marginalisasi yang selaludidapatkansepertipenolakanpadaduniakerja, dimana dalam dunia kerja atauduniasektorformalmembuatparawariaini tidak bisa merasakan hal yang samadenganwarga negara lainnya. disampingitu adanya proses penolakan ataupengasingan didalam lingkunganrumah,tempat kerja informal para wariadanlingkungankotaserangini.

Imperialisme Budaya Pada KelompokWaria

Marginalisasiyangdidapatkanpadawaria kota serang ini tentunya karenaadanya Faktor imperialisme budaya.Menurut marion young (1990)melibatkan danmengambil budaya kelaspenguasa sehingga menetapkannya

Page 15: Subjek Marginal: Waria dalam Memperjuangkan Hak Ekonomi ...repository.fisip-untirta.ac.id/949/1/Naskah 3.pdf · dan Budaya di Kota Serang Banten (Fenomena Keberadaan Waria Kota Serang)

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PRODI ILMU PEMERINTAHAN 2018

47

sebagainorma.denganadanyakelompokmayoritasdanminoritaskelompokwariadalam kenyataannya tersingkirkandengan sendirinya. Keunikan ataukelebihan yang mereka punya akantertutuprapatketikabudayakotaserangdikuasai oleh kelompok mayoritas.kelompokwariapunakanselaludianggapsebagai kelompok yang salah danmelenceng dari ajaran yangsesungguhnya. Seperti adanya konsepgender ketiga atau permasalahan genderyang terjadi pada dirimanusiamembuathaltersebutadalahhalyangdilarangolehagama dan melanggar norma yang telahdibuat dengan semestinya. Hal tersebutmerupakanHalyangpalingutamadalammenentukan apakah Pemenuhan Hakuntuk waria yang ada dikota serang inisudah terjamin. adanya budaya kotaserang yang tidak sesuai dengankehidupan budaya waria membuatterjadinya penindasan terhadapkelompok-kelompokwariaini.

Ketidakberdayaan dan KekerasanpadaKelompokWaria

Pada dasarnya 3 Penindasan diatasakan berdampak pada adanyaketidakberdayaan dan kekerasan yangakan terjadikelompokwariakota serangini. Ketidakberdayaan yang dimaksudmenurut Marion young (1990) adalahpenghambatan untuk mengembangkankapasitasseseorang,kurangnyakekuatanpengambilan keputusan, dan paparanterhadap perlakuan tidak sopan karenastatusnya yang diturunkan. Padakenyataan yang terjadi kepada waria,adanyapenindasanyangterjadimembuatkurangnya ruang gerak bagi kelompokwaria. dan akan memicu tindakan-tindakan menghambatan bagi

perkembangan dalam individu seorangwaria kota serang ini. Tidak hanya itu,ketidakberdayaan dalam bentuk tidakbisanyakelompokwariadalamikutandilsebuah keputusan kelompok mayoritasataupun negara. hal tersebut sangatdidominasi oleh kelompok-kelompokmayoritassehinggakelompokwariatidakbisa mengakses apapun didalamlingkungannya seperti bekerja dan lain-lainnya. hal serupa terjadi kepada wariadalam hal kekerasan, kekerasan yangterjadipadawariakotaseranginiterbagimenjadidua,psikisdanfisik.

Kekerasan yang dimaksud padamarion young (1990) adalah dalambentuk serangan acak, dimana seranganini bisa merusak, mempermalukan, ataumenghancurkan individu ataupun orangtersebut.Haliniterjadikepadawariakotaserang disetiap harinya ketika merekasedang berada diluar rumah ataupunketika sedang melakukan pekerjaan.kekerasan yang terjadi bisa berupakekerasan dalam hal fisik, dimana bisamembuat kelompok waria ini terlukahinggataksadarkandiri. tidakhanya itu,hal inipun terjadi pada keluargakelompok waria ini, hal ini termasukkedalamkekerasanpsikiswariatersebut.

Dalam kelima jenis penindasandiatas menurut marion young (1990)ketika diperpadukan dengan HAMtentunyahaltersebutmerupakansebuahpelanggaran HAM yag terjadi di kotaserang ini. disisi lain, hal tersebut tidakseharusnya terjadi kepada kelompokwaria yang ada dikota serang ini.Kelompok waria yang seharusnyamendapatkan 3 indikator Hak asasimanusiatersebutmenjadiberbedaketikamendapatkan perbedaan sepertimayoritasdanminoritasini.

Page 16: Subjek Marginal: Waria dalam Memperjuangkan Hak Ekonomi ...repository.fisip-untirta.ac.id/949/1/Naskah 3.pdf · dan Budaya di Kota Serang Banten (Fenomena Keberadaan Waria Kota Serang)

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PRODI ILMU PEMERINTAHAN 2018

48

Pada dasarnya ketika membahastentang bagaimana negara yangmenganut sistem demokrasi sepertimenurut david betthem (1999)Demokrasi seharusnya diiringi denganHAM, Ketika masih banyaknyapelanggaran HAM tentunya demokrasitersebut tidak berjalan. Pada dasarnyasemua yang berkaitan dengan HAMtentunyaharusbisaterpenuhiseutuhnya.dan melihat kasus yang terjadi padawaria kota serang tentunya demokrasidan ham tidak berjalan denganberiringan.demokrasi tidakakanefektifdan bermakna ketika waria kota serangyang seharusnya sebagai warga negaradan memiliki kesetaraan dalamkehidupannya, melainkan berbalik arahmenjadi subjek yang termarginalkandimatamasyarakat.Haltersebutmenjadipertanyaan besar pada waria dalamkonteksHamdandemokrasidiindonesiaterutama Pada wilayah kota serangprovinsibantenini.

Fenomenaalurmarginalisasidiatasadalah fenomena tindakan diskriminasiterhadap kelompok waria. dari alurtersebut menjelaskan bahwa padakenyataannya adanya pelanggaran HAMyang terjadi di kota serang ini. terlebihpada Hak asasi manusia padaekonomi,sosialdanbudayanya.Hakasasimanusia yang harus terpenuhi dibagikedalamduabagianyangpertama,adalahhak asasi manusia sipil dan politik, danyang kedua adalah Hak asasi manusiapada Hak asasi ekonomi sosial danbudayanya. pada penelitian kali iniPenelitihanyamemfokuskanKepadaHakekonomi Sosial dan budayanya padakelompokwariakotaserang,dimanaHaltersebutharusbisamenjawabbagaimanaHak ekonomi sosial dan budaya dapat

setara dengan warga negara lainnyadisamping kelompok waria bisamemperjuangkannya.

HakekonomiUntukwariakotaserang

Hak asasi pada bidang ekonomiinipun mencakup bagaimana carakelompok waria kota serang ini bisamendapatkan akses untuk memenuhikebutuhan hidupnya tanpa diskriminasidari kalangan Manapun. Namun Padakenyataanya,secaraekonomiParawariayang berada dikota serang ini masihkesulitan dalam mengakses sumber-sumberekonomi terutamadalamsektorformal yang sebagai dampak darikonstruksi sosial dan pandangandominan tentang heteroseksualitas.maka dari itu menimbulkan tindakanpengucilan atas kelompok-kelompokwaria yang berada dilingkungan kotaserang ini. terlebih ketika berbicaramengenai kota serang yang merupakanibukotaprovinsibanten,dimanatercatatsebagai daerah yang memiliki banyakperusahaan negeri maupun swastadilingkungan kota serang. Akan tetapimasih belum ada waria yangmenempatkan atau menduduki disalahsatu perusahaan-perusahaan tersebutdari zamannya waria tersebut adadilingkungan kota serang. Permasalahanyangselaluditakutkanolehwariaketikamemasuki lingkungan formal adalahDiskriminasi seperti pengucilan danpengasingan terhadap waria tersebut.tidak hanya itu, mereka harus merubahkembali perilakunya sesuai denganketentuan yang berada di perusahaantersebut. seperti tidak boleh gemulai,tidak boleh berperilaku layaknyaseorang waria atau bukan selayaknyalaki-laki dan perempuan. Maka dari

Page 17: Subjek Marginal: Waria dalam Memperjuangkan Hak Ekonomi ...repository.fisip-untirta.ac.id/949/1/Naskah 3.pdf · dan Budaya di Kota Serang Banten (Fenomena Keberadaan Waria Kota Serang)

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PRODI ILMU PEMERINTAHAN 2018

49

itulahalasanmengapawariakotaserangmasih belum bisa mendapatkan aksespekerjaanyangsesuaidansetaradenganwarganegarapadaumumnya.disampingPersyaratan dalam sektor formal yangmembuatparawariainimenganggapadaunsur paksaan dan unsur diskriminasiterhadapwariakotaserang.

Adapun Hak ekonomi waria kotaserangyangtergambarsepertiberikut:

Pada Skema tersebut terdapatPandangan negatif Pada waria ketikamemasukijalurformal.Banyaknyastigmadantuntuanpadasektorformalmembuatwaria kota serang ini harus memilihpekerjaan yang sesuai dengan perilakuparawaria ini.sehingga4 indikatorpadapemenuhan Hak ekonomi waria kotaserang masih dalam pertanyaan padakelompokwaria.terlebihketikaberbicaraHak asasi Manusia dalam bidangEkonomi. dimana menurut undang-undang Di dalam Pasal 27 ayat (2)PerubahanUUD1945ditentukan:

“Tiap-tiap warga Negara berhakatas pekerjaan dan penghidupanyanglayakbagikemanusiaan”.TerlihatJelasbahwasannyaundang-

undang indonesiapun mengatur Haltersebut Pada Hak ekonomi warganegaranya terutama untuk waria kotaserang ini.Namun,kenyataannyamerekalebih memilih untuk menghidupi dirinyadengan caramereka sendiri seperti yangtergambarpadaskemadiatas.

Terlihat jelas bahwasannya padagambar diatas memperlihatkan bahwawariadalammensejahterakankehidupantentunya jauh dari kata sejahtera. duaketegoriuntukpekerjaan layakdantidaklayakpunberadapadadiriwariamasing-masing. Seperti yang dikatakan olehTeorinya Muhtaj (2013:182) Padadasarnya Hak atas pekerjaan dan hakdalam bekerja merupakan HAM.Perlindungan dan pemenuhan Haktersebut memberikan arti penting bagipencapaian standar kehidupan yanglayak. Pemerintah memiliki kewajibanuntuk merealisasikan hak itu dengansebaik-sebaiknya. Namun pernyataanpada teori tersebut bertolak belakangdengan bagaimana realita dilapangan.dengan mayoritas kelompok waria yangberada di kota serang lebih memilihmasuk kejalur prostitusi atau bekerjadimalam hari sebagai waria yangmelayani tamu yang ingin menyewanya,terlihat jelas bahwasannya Pekerjaantersebutmerupakanpekerjaanyangtidaklayak bagi kehidupan manusia. terlebihpendapatan yang didapatkan para wariakota serang ini tidak menentu untuksetiap harinya, Hal tersebut berbedadengan sesama waria yang berada padasatu lingkungan.begitupun untukkelompok-kelompok waria yang beradapada sektor informal tentunyapendapatan mereka berbeda-beda setiapharinyadantidaksetaraolehMasyarakatlainnya yang pada umumnyamendapatkan Hak pendapatan yangsudah ditetapkan oleh pemerintahsetempat. Setiap daerah tentunyamempunyai kebijakan masing-masingdalam menentukan Hak upah ataupendapatan yang diberikan kepadamasing-masing masyarakat/warga

Page 18: Subjek Marginal: Waria dalam Memperjuangkan Hak Ekonomi ...repository.fisip-untirta.ac.id/949/1/Naskah 3.pdf · dan Budaya di Kota Serang Banten (Fenomena Keberadaan Waria Kota Serang)

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PRODI ILMU PEMERINTAHAN 2018

50

daerahnya terlebih di kota serang.makadari itu, terlihat jelas bahwasannyamayoritas kelompok waria yang beradapada jalur dunia malam ataupun jalursektor informal tidak bisa merasakanseutuhnya bagaimana kebijakan dalammendapatkan pendapatan yang setaradengan masyarakat kota serang lainnyayang telah ditetapkan oleh pemerintahsetempat.

Dari keempat indikator diatasmenurut qamar(2014) menjelaskandengan jelas pada dasarnya hak asasimanusia pada kelompok waria dibidangekonomi ini masih sangat jauh untukterbilang waria bisa terpenuhi hak-haknya sebagai warga negara. dimanakeempat indikator juga mendukungadanya pelanggaran hak asasi manusiayangdidapatkanolehkelompokwariainisepertitidakbisabekerjadisektorformalyangakanberpengaruhkepada indikatorlainnya. terlebih bekerja pada sektorinformalpun masih selalu mendapatkantindakan diskriminasi yang membuatpara waria kota serang ini masihterbilang jauh dari kata sejahtera. dandisisilainmasihbelumadaperananbesardari pemerintah terhadap keberadaanwaria kota serang dalam permasalahanini.

HakSosialUntukWariaKotaserang1) Identitas: Hak Hidup dan HaklingkunganbagiWariaKotaSerang

Tindakan diskriminasi padamasyarakat indonesia terutama kotaserang ini tentunyamasih sangat sulituntuk diberantas,dimana adanyadoktrin agama,sosial maupun normalainnya. Doktrin tersebut yangmembuat adanya tindakandiskriminasi didunia, terlebih dengan

budayanya yang notabennya bertolakbelakang sehingga menimbulkandiskriminasi tersebut. dari seperti apayang peneliti dapatkan ketika turundilapangan, dimana diskriminasiterjadi kepada kelompok waria yangberada dilingkungan kota serang ini.Mempunyaipermasalahangenderyangberbeda dengan laki-laki danperempuan ini membuat adanyapenolakan terhadap kelompok waria.Haltersebutmenjadisangatsulituntukdiakui identitasnya dilingkunganmasyarakat sekitar kota serang.dikarenakan faktor identitas yangberbeda dari laki-laki dan perempuantersebut.

Daripandangandiatassalahsatuindikator yang dipakai untuk melihatataumenguatkan argumen bagaimanakelompokwaria inibisaterusmenjadieksisdilingkungansosial yaitudenganmemakai indikator Hak Hidup dalamperspektif HAM. dimana Hak hidupmenjadipentingbagikeberlangsunganhidup sebagai warga negara yangsetara dan tanpa adanya diskriminasi.seperti yang jelaskan dalam undang-undang1945dalampasal28A:“Hak hidup adalah hak yangmendasar bagi setiapmanusia.segala hak dankebebasan hanya bisa dinikmatidalamkeadaanhidup”.Seperti yang sudah ditetapkan oleh

pemerintahan bahwasanya apapun dansiapapun setiap manusia wajibmendapatkan segala kebebasan selamahidupnya. seperti apa yang terjadi padaKelompokwaria ini.Bagaimana tindakandiskriminasi pada identitas ini adalahdalam Hal pengucilan, dan penolakanmasyaraka, sehingga akan berpengaruhterhadap identitas mereka. Untuk hal

Page 19: Subjek Marginal: Waria dalam Memperjuangkan Hak Ekonomi ...repository.fisip-untirta.ac.id/949/1/Naskah 3.pdf · dan Budaya di Kota Serang Banten (Fenomena Keberadaan Waria Kota Serang)

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PRODI ILMU PEMERINTAHAN 2018

51

yang seperti ini tentunya akan berkaitandengan HAM. dimana setiap orangmemiliki alasan tersendiri untukmenentukan pilihannya. Ketika dalammenentukan pilihan tersebut dilanggar,maka Hak hidup mereka terenggutdidalam lingkungannya. Faktor desakanekonomi atau orientasi seksual memangkerap kali menjadi pendorong utamapada pilihan mereka. dan hal tersebutterjadi pada waria kota serang dimanapenolakan terjadi tidak hanya padalingkungansajamelainkanpadakeluarga,sehingga para waria memutuskan untukhidupsendiridanjauhdarikeluarga.

sepertiyangdialamiparawariakotaserang, banyaknya tindakan diskriminasiyang dialami tentunya membuat hidupmereka penuh dengan ancaman atauproses penekan yang terjadi terhadapkelompok waria, sehingga membuatkelompokwariakotaseranginitidakbisahidupdengannyamandantenangsepertimasyarakatpadaumumnya.makadariituhak hidup yang didapatkan waria kotaserang ini masih belum seutuhnyadidapatkanolehwariakota serang ini ini.denganhidupmerekayangpenuhdenganancaman dan diskriminasi tentunyamembuat hak yang lainnya menjadi ikutterbawa oleh arus diskriminasi yangdidapatkan oleh kelompok-kelompokwariaini.

2) Hak Kesehatan: Waria Kota serangdalammendapatkanKesehatan

Seperti pada tulisan muhtaj(2013:152) pada dasarnya hak yangpaling utama menjadi dasar bagimanusia adalah hak pada kesehatandan jaminan sosial yang didapatkanolehkelompokwaria.dimanamenurutmuhtaj sendiri bahwasannya, hak atas

kesehatan/ jaminan sosial inimerupakan hak mendasar bagimanusia. falsafah dasar dari jaminanhak kesehatan sebagai HAMmerupakanraisond’etrekemartabatanmanusia (humandignity). dimana haktersebut memberikan pengaruh yangsignifikan kepada kelompok wariayangadadikotaserang ini.disampinghak hidupmereka yang terancamdanmengalami proses penekanan yanghebatdarimasyarakat.

Seperti pada skema diatas Pada

kenyataannya dengan identitas wariayang identik dengansexsualmembuatpara waria kota serang ini hanyadilindungi oleh KPA atau komisipemberantasan AIDS. dimana komisiini yang menjadi pelindung bagi parakelompok-kelompok PSK dan Wariayangnotabenpekerjaannyamelakukanseks atau yang bekerja pada duniamalam. akan tetapi untukmendapatkan jaminan kesehatan daripemerintah yang bersifat BPJS ataujaminan lainnya masih menjadiperdebatan antar pada pihakpemerintah. terkecuali kelompokwaria yang sudah benar-benarmerubah peran dan jenis kelaminnyadiKTPmereka.

Terlihat jelas bahwasannya apayang dikatakan oleh muhtaj(2013)tidakberjalansepenuhnyauntukwariakota serang ini. dimana ketika

Page 20: Subjek Marginal: Waria dalam Memperjuangkan Hak Ekonomi ...repository.fisip-untirta.ac.id/949/1/Naskah 3.pdf · dan Budaya di Kota Serang Banten (Fenomena Keberadaan Waria Kota Serang)

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PRODI ILMU PEMERINTAHAN 2018

52

berbicaradalamperspektifHAMketikasemuawarganegaramemakaifasilitasyang dibuat oleh pemerintah, beratimewajibkan seluruh warganya tanpaterkecuali waria. dimana yangseharusnyawariapundapatmenikmatifasilitas bpjs pemerintah yang setaradengan masyarakat lainnya, akantetapi Hal tersebut tidak terjadi olehkelompok waria kota serangdikarenakan faktor tidak memilikikartutandapenduduktersebut.

3) Hak Pendidikan Waria KotaserangBerbicara mengenai pendidikan

Menurut Muhtaj (2013:166) hak ataspendidikan memberikan arti pentingbagi upaya pemenuhan secara luas.dimana pendidikan merupakan asetbangsa. pendidikan mencirikanpembangunan karakter bangsapendidikanyangberkualitasakansertamerta melahirkan kemajuan danperadaban bangsa. Namun padakenyataanya,tidaksemuawariadikotaserang ini mempunyai latar belakangpendidikan yang baik. adapun wariakota serang yang mempunyai latarbelakang dengan pendidikan terakhirpada jenjang S1 atau bisa dibilangdengan sarjana. salah satu informandalam penelitian ini tentunya berlatarbelakang S1. dimana menjadi wariatersebut karena faktor kesenanganbatin yang tidak bisa diubah lagisebagaimanamestinya. didalam duniapendidikan pun ketika seseorangmemiliki sifat keperempuan atauperempuan ke-laki lakian tentunyamenjadi bahan cemoohan danomongan bagi teman-temannya.terlihat memang bagaimana perilaku

masyarakat terhadap waria yangmemiliki perbedaan. tidak hanyadilingkunganmasyarakatpun tentunyadidalam dunia pendidikan pun haltersebut terjadi dan tidakmendapatkan perlindungan darisiapapun.Maka dari itumanusia yangkondisinyasudahseperti itudari lahirbiasanya hanya bisa menyadari akanperilakunya tersebut dan tidakmemperdulikan orang-orang yangberadadisekiatarnya.

Maka dari itu banyaknyacemoohan ataupun penolakan padadunia pendidikan terhadap identitasmayoritas manusia yang memilikiidentitas berbeda di kota serang inimembuat mereka tidak bisamelanjutkanpendidikannya.disisi laintidak bisamenikmati pendidikan yangsetaradidalambangkusekolahanyangdisediakan oleh pemerintah kotaserang.

HakBudayaUntukWariaKotaSeranghakbudayauntukwariaadalahhak

yang harus bisa melindungi Hak sosialdan ekonomi Pada warga negaranyadisamping kultur daerah tersebut yangtidak bisa dihilangkan. Kelima indikatordiatas harus bisa terpenuhi untukwarganegaranya termasuk untuk kelompokwaria.Namun,padakenyataannyaKetikaberbicarawariatentunyatidakakanjauhdari tindakan diskriminasi yangdialaminya dari dahulu hingga saat ini.kelima penindasan oleh marion youngmendukung adanya tindakanmarginalisasi bagi kelompok wariadidalam kehidupanya. Disamping itutanpa adanya perlindungan dari negaratentunya membuat para waria ini jauhdarihakasasimanusia terutamadidalam

Page 21: Subjek Marginal: Waria dalam Memperjuangkan Hak Ekonomi ...repository.fisip-untirta.ac.id/949/1/Naskah 3.pdf · dan Budaya di Kota Serang Banten (Fenomena Keberadaan Waria Kota Serang)

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PRODI ILMU PEMERINTAHAN 2018

53

bermasyarakat yang ada dilingkungankota serang ini. seperti yang dituliskanpada buku sherry wolf (2009),bahwasannya:“Perilaku yang sesuai gender telahada sepanjang sejarah dalamberbagai budaya. penindasansistematis terhadap orang-orangLGBT sudah di alami olehkebanyakan masyarakat baratkontemporer. oleh karena itu jugamerupakan fenomena yang cukupbaru dalam sejarah manusia. inibukan untuk membantahbagaimanapun bahwa kapitalismemanusia ada disurga seksual yangbebas dari representatif ataubatasan apapun. sebaliknyalarangan hukum dan tabu sosialdarizamanpurbatelahadamelaluiera prapitalis yang ada di banyakkebudayaan berdasarkan tindakanseks, sering mencela seksnonprocreative, tanpapenghukuman atau bahkankonsepsi identitas seksual sebagaiaspek intrinsik atau menonjol darikeberadaanseseorang”sepertiyangsudahdijabarkanpada

tulisan sherry wolf (2009) adanyatindakandiskriminasiterhadapkelompokLGBTterutamawaria inisudahadasejaksepanjang sejarah. Penindasan terhadapkelompok waria terutama waria kotaserang ini tentunya sangat beragam dariberbagai macam kriteria hak asasimanusia. disamping banyakyadiskriminasi yang selalu dialami olehwaria ini tentunya tidak mengubahkonsistensi para waria dalam pilihannyamereka tetap memperjuangkan hak-haknya sebagai warga negara dengantidak memperdulikan orang sekitarnyayang melakukan diskriminasi terhadapdirinya.

berbicara mengenai Waria dalamperpektif Ham, tentunya dengan adanyatindakan diskriminasi melalui alurmarginalisasi atau apapun,kapanpun dandimana tentunya tidak menghalangkelompok waria dalammenjalankan hakdankebebasannya,setiaporangterutamawaria merupakan warga negara yangwajib tunduk kepada pembatasan yangditetapkan dengan Undang-undangdengan maksud semata-mata untukmenjamin pengakuan sertapenghormatan atas hak dan kebebasanoranglaindanuntukmemenuhituntutanyang adil sesuai dengan pertimbanganmoral, nilai-nilai agama, dan ketertibanumum dalam suatu masyarakatdemokratis. seperti halnya pada salahsatubudayawariakotaserangini:

Pada skema yang telah dibuat

mayoritas waria kota serang memilikitingkat pendidikan yang masih kurangmembuat para waria tersebut harusterjundalampekerjaanyangberadapadadunia malam. disisi lain dengan adanyapenolakan pada pekerjaan sektorformalpun menjadi satu alasan bagimereka dengan memasuki dunia malam.Terlihatbagaimanagambardiatassangatberkesinambungan dan beririsan Padaantar kolom. sehingga perilaku danpekerjaan para waria tersebut selalumendapatkan diskriminasi. Hal inimerupakansalahsatubudayayangsudahturuntemurunpadakalanganwariakota

Page 22: Subjek Marginal: Waria dalam Memperjuangkan Hak Ekonomi ...repository.fisip-untirta.ac.id/949/1/Naskah 3.pdf · dan Budaya di Kota Serang Banten (Fenomena Keberadaan Waria Kota Serang)

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PRODI ILMU PEMERINTAHAN 2018

54

serang,dimana pendidikan yang rendahmerupakanfaktorutamawaria inidalammencari nafkah untuk dirinya, dan inimerupakan suatu pilihan. ketika pilihantersebut diganggu, maka disinilah Hamberbicara.

Hak asasi budaya yang seharusnyamenjadi hak yang jauh dari larangandiskriminasi. Akan tetapi waria kotaserang ini masih jauh dari hal tersebut.larangan diskriminasi yang terdapatpada undang-undangpun kini tidakberjalan sesuai dengan kebijakan yangtelah dibuat. setiap harinya diskriminasiyang terjadi kepada kelompok wariaakan selaluadadanberkembangseiringberjalannya waktu. disampingmasyarakat kota serang yang masihbelumbisamengeluarkansikaptoleransiatau pemerintah yang belum bisamemberikan perlindungan terhadapkelompok-kelompokwaria.adapunpadaUndang-undang 1945 pasal 28CPerubahan UUD 1945menentukanbahwa:

”Setiap orang berhakmengembangkan diri melaluipemenuhan kebutuhan dasarnya,berhak mendapat pendidikan danmemperoleh manfaat dari ilmupengetahuan dan tehnologi, senidan budaya, demi meningkatkankualitas hidupnya dan demikesejahteraanumatmanusia”.Terlihat jelas bahwasannya

pemerintah sudah menetapkan seluruhwarga negaranya untuk bisamengembangkan diri demikesejahteraanya tanpa adanyadiskriminasi. menurut Made Subawa(2008:6) Pada Hak asasi manusiadibidang budaya tentunya setiap orangwajib menghormati hak asasi manusiaorang lain dalam tertib kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, danbernegara. Dalam menjalankan hak dankebebasannya,setiaporangwajibtundukkepada pembatasan yang ditetapkandenganUndang-undangdenganmaksudsemata-matauntukmenjaminpengakuanserta penghormatan atas hak dankebebasan orang lain dan untukmemenuhi tuntutan yang adil sesuaidengan pertimbangan moral, nilai-nilaiagama,danketertibanumumdalamsuatumasyarakat demokratis. seperti Budayamalam yang selalu kelompok wariatonjolkan, dimana hal tersebut memangmerupakan hal yang tidak lazim bagiwarga negaranya. Namun, disamping itumerupakan suatu pilihan yang sudahmenjadi hal turun-temurun dengan titikfokus lain pada budaya malem tersebutadalahmendapatkan bayaran yang cepatdan tanpa berbelit. Hal tersebut selalumenjadi pro dan kontra dilingkunganmasyarakatkotaserang,sehinggaadanyabudaya malam yang seperti itumerupakan salah satu munculnyatindakan marginalisasi, terlebih belumadanya solusi dari pemerintah setempatuntuk menghilangkan budaya malamkelompokwariakotaserang,

Menurut muhtaj (2013) HAMmerupakan suatu kesatuan dan salingbergantungantarayangsatudenganyanglain. perlindungan dan pemenuhan HAMSipol dan Ekosob mencirikan sebuahkematangan politik negara dalammemosisikan dirinya sebagai regulatordanpelindungbagipemenuhankebutuhandasar manusia. tidak hanya itu ia punmenegaskan bahwa bukti komitmennegara dalam melindungi dan memenuhiHAM Ekosob, terlihat dari maksimalisasiseluruh kemampuan negara untukachievingprogressivelytheright,including

Page 23: Subjek Marginal: Waria dalam Memperjuangkan Hak Ekonomi ...repository.fisip-untirta.ac.id/949/1/Naskah 3.pdf · dan Budaya di Kota Serang Banten (Fenomena Keberadaan Waria Kota Serang)

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PRODI ILMU PEMERINTAHAN 2018

55

the adoption of legal measure. dimanauntuk memperkuat posisi negara sebagaipemangku kebijakan (duty-holder), makanegaraharus,memainkanperanstrategisdalam menyusun kerangka hukumnasional yang memungkinkan para pihakbenar-benar mensinergikan langkahdalam upaya perlindungan danpemenuhan HAM, terutama padapermasalahan waria yang tidak dapatmenemukantitikteranghinggasaatini.

Kesimpulan

Konteksnegara demokrasi berbasisHAM disini tentunya masih jauh dengankesetaraan yang seharusnya terjadikepada kelompok waria kota serang.banyaknyapelanggaranHAMyangterjadipada hak ekonomi,sosial dan budayamembuat konteks indonesia atau kotaserang terbilang sebagai negara yangtingkat kesejahteraannya masih cukupjauh. adanya kultur yang dikuasi olehkelompok mayoritas membuat tindakandiskriminasi tersebut terjadi kepadakelompok waria ini dalam memenuhikebutuhan hidupnya mereka. warganegara (citizens) yang menjadi pokokutama dalam kesejahteraan akan tetapterpecah menjadi dua bagian sepertikelompok mayoritas dan kelompokminoritas seperti pada kelompok wariaini. Hak ekonomi yang seharusnyamenjadi titik dalam memenuhi ataumengakses kebutuhan, dikota serang initentunya belum bisa terpenuhiseutuhnya. begitupun dengan hak sosial,dimanabanyaknya tindakandiskriminasimembuat hak sosial tentunya tidak bisaberjalan sesuaidengankesetaraanwarganegara. dan yang terakhir pada hakbudaya, dengan adanya benturanterhadapbudayaminoritasdanmayoritas

tentunya hak tersebut tidak bisaterpenuhi sebagaimana mestinya,dikarenakan banyaknya larangan yangterjadipadakelompokwariakotaserangini.

Fenomena keberadaan kelompokwaria kota serang yang selalu menjadipolemikdilingkungankotaserangsendiridan menjadi perdebatan dikalanganmasyarakat. kelompok waria Saat inimasih minim kesadaran dalammemperjuangkan hak-haknya sebagaiwarganegara, terutamapadahakekosobsendiri. disisi lain masih banyaknyaperlakuan diskriminasi yang didapatkanoleh para waria tersebut menjadi salahsatu alasan utama mereka untuk tidakmemperjuangkan apapun, dikarenakanmasih belum adanya peran pemerintahmembuatkelompokwaria sendiri terimadenganapayangmerekapunya.

Pada dasarnya, adanya dua bagianseperti waria terberdaya dan berdayajugamerupakansalahsatualasanmerekamemperjuangkan Hak-haknya sebagaiwarganegara.disisilainwariaterberdayalebih mau berusaha untukmemperjuangkan hak mereka melaluipemerintahan setempat, walaupunterkadang tidak ada jawaban ataspermintaan pada kelompok wariatersebut. disisi lain adanya waria yangtidak terberdaya ini adalah waria yangtidak mementingkan apa yang terjadipadalingkungansekitarnya,makadariituwariayangtidakterberdayamasihsangatapatis dalam hal memperjuangkan Hak-haknyasebagaiwarganegara.

Dalampenelitiankaliinisepertiapayang diteliti bahwasannya disampingbanyaknyapelanggaranHAMyangterjadikepada kelompok waria ini membuatkelompok waria harus berjuang sendiri

Page 24: Subjek Marginal: Waria dalam Memperjuangkan Hak Ekonomi ...repository.fisip-untirta.ac.id/949/1/Naskah 3.pdf · dan Budaya di Kota Serang Banten (Fenomena Keberadaan Waria Kota Serang)

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PRODI ILMU PEMERINTAHAN 2018

56

dengan cara mereka sendiri. SepertiWaria yang terberdaya sendiri dalammemperjuangkan hak-haknya sebagaiwarga negara hanya melaluiorganisasi/komunitas yang merekamiliki. Komunitas tersebut merupakansalah satu tempat waria untuk bisaberlindung atau menjadi payung bagimereka.faktortersebutyangmendukungkelompok waria kota serang ini dalammemperjuangkan hak-haknya sebagaiwarga negara dan masyarakat kotaserang ini. organisasi/komunitas wariasendiri adalah tempat untuk kelompokwaria bisa berlindung dan dapatmengikuti kebudayaan yang ada dilingkungan masyarakat kota serang.disampingitusektorinformallahmenjadisalah satu cara kelompok waria dalammemperjuangkan Haknya disampingbanyaknya diskriminasi yang terjadi. Haltersebut membuat kelompok waria kotaserang ini masih bisa bertahan dalammelangsungkan hidup dankeberadaannya sebagai kelompok waria.fenomena keberadaan tersebut tentunyahasil dari pengalaman kelompok-kelompok waria yang berada dikotaserang ini. Fenomena yang masih jauhdari HAM ini membuat waria menjadisubjek yang termarginalkan olehmasyarakatkotaserang.

Indikator Pada Hak ekonomi sosialbudaya tentunya masih belum bisaterpenuhi sesuai dengan konteks wariatersebut. Fenomena keberadaan wariayang termarginalkan tentunyaharusbisamengurangi pelanggaran Ham yangterjadipadakelompokwariaini.sehinggaHal ini tidak terjadi kembali kepadakelompok waria dan membuka ruangpositiveterhadapkelompokwariadikotaserang ini. Tentunya Peran pemerintah

menjadi sangat penting didalamkehidupan seorang waria, supaya tidakterjadi pelanggaran Ham yang terjadikepadakelompokwariaini.

ReferensiBeetham, David. (1999).Democracy and

Human Rights.Cambridge: PolityPress.

Buku pembangunan marginal: (2013).SriwijayaUniversity.

International Labour organization.(2015). the promotion of LGBThuman right in the work place.Revisedandexpanded2nd Edition.

Creswell. (1998). Qualitative Inquiry:Choosing Among Five Traditions.USA:SagePublicationsInc

Creswell. (2007). Qualitative inquiry &research design:choosing among.fiveapproaches,2nded.

Dunne J, Robert. (2005). “Marginality AConceptual Extension” dalamRutledge M. Dennis (ed) Vol.12..Research In Race and EthnicRelations:ElsevierJAI.

Gaystarnews,(2014).Thailandgaysfacestigma despite high visibility.https://www.gaystarnews.com/article/thailand-gays-face-stigma-despite-high-visibility180914/#sthash.YvKayXHS.dpuf.

Heri Herdiawanto dan JumantaHamdayama, (2010). Judul :Cerdas,Kritis, Dan Aktif Berwarganegara(Pendidikan Kewarganegaraanuntuk Perguruan Tinggi). PenerbitERLANGGA:Jakarta.

Kuswarno,Engkus. (2009). Fenomenologi.Bandung:WidyaPadjajaran.

Lexy J. Moleong. (2005). metodologipenelitian kualitatif, Bandung:RemajaRosdakarya.

Lexy J. Moleong. (2006). metodologipenelitian kualitatif, Bandung:RemajaRosdakarya.

Page 25: Subjek Marginal: Waria dalam Memperjuangkan Hak Ekonomi ...repository.fisip-untirta.ac.id/949/1/Naskah 3.pdf · dan Budaya di Kota Serang Banten (Fenomena Keberadaan Waria Kota Serang)

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PRODI ILMU PEMERINTAHAN 2018

57

Liem, andriana. (2012). “Psikologi danwaria”. surabaya : Fakultaspsikologi.universitasciputra.

Muhtaj el,majda. (2013).Dimensi-dimensiHAM mengurai hak ekonomi,sosialdan budaya. edisi 2&3. Jakarta : PTRajaGrafindoPersada.

Mujani, saiful. 2016-2017. “ Kontroversipublik tentang LGBT di indonesia”.researchandconsulting.

Mulyani,sri. 2013. “PengorganisasianKomunitasWariaBerbasisHakAsasiManusia Di Perkumpulan KeluargaBerencana Indonesia (Pkbi) DaerahIstimewaYogyakarta”skripsi:UNY

Pradjasto, antonio. (2014) .“Demokrasiberbasis Ham”. Pusat DokumentasiELSAM.

Qamar,nurul. (2013). Hak Asasi Manusiadalam negara hukum demokrasi.jakarta:sinargrafika.

Sherry Wolf, Sexuality and Socialism:History, Politics andTheory of LGBTLiberation, (Chicago: HypermarketBooks,2009).

Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 26 Ayat 1 “Warga Negara” Undang- UndangDasar1945VOA,(2016). “china lakukandiskriminasi

terhadap kaum LGBT”.https://www.voaindonesia.com/a/china-lakukan-diskriminasi-terhadap-lgbt-/3335102.html

Widayanti,titik. (2009). Politik subalternpergulatan identitas waria.yogyakarta:megatama (jogja globalmedia).

Young,marion. (2004). Five Faces OfOppression. dalam Lisa heldke danPegO’cannor.Mcgrawhillinboston.Hal1-6.