volume oksigen maksimum

15
BAB I PENDAHULUAN Olahraga sudah menjadi kebutuhan hidup bagi manusia. Dengan berolahraga terutama olahraga kesehatan akan dapat memelihara dan meningkatkan derajat hidup manusia. Manusia tanpa kegiatan olahraga akan mengalami penurunan kondisi fisik sehingga rentan terserang berbagai macam penyakit. Sehingga kegiatan olahraga dari zaman ke zaman selalu mengalami perkembangan karena sangat dibutuhkan bagi kehidupan manusia. Olahraga prestasi merupakan olahraga yang dalam pelaksanaannya memerlukan latihan yang intensif dan bertingkat karena ada suatu target meraih prestasi. Prestasi olahraga sangat dipengaruhi oleh unsur-unsur taktik, teknik dan kualitas kondisi fisik, maka pengembangannya selalu melibatkan penelitian dari para ahli. Setiap atlet olahraga membutuhkan kondisi fisik yang bagus. Daya tahan atlet harus baik pula sehingga mampu menerima setiap beban latihan yang diberikan untuk mencapai prestasi maksimal. Pengertian ketahanan dari sistem energi adalah kemampuan kerja organ-organ tubuh dalam jangka waktu tertentu. Istilah ketahanan atau daya tahan dalam dunia olahraga dikenal sebagai kemampuan peralatan organ

Upload: otnainruk-iwla

Post on 23-Jul-2015

1.439 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Volume Oksigen Maksimum

1

BAB I

PENDAHULUAN

Olahraga sudah menjadi kebutuhan hidup bagi manusia. Dengan

berolahraga terutama olahraga kesehatan akan dapat memelihara dan

meningkatkan derajat hidup manusia. Manusia tanpa kegiatan olahraga akan

mengalami penurunan kondisi fisik sehingga rentan terserang berbagai macam

penyakit. Sehingga kegiatan olahraga dari zaman ke zaman selalu mengalami

perkembangan karena sangat dibutuhkan bagi kehidupan manusia.

Olahraga prestasi merupakan olahraga yang dalam pelaksanaannya

memerlukan latihan yang intensif dan bertingkat karena ada suatu target meraih

prestasi. Prestasi olahraga sangat dipengaruhi oleh unsur-unsur taktik, teknik dan

kualitas kondisi fisik, maka pengembangannya selalu melibatkan penelitian dari

para ahli. Setiap atlet olahraga membutuhkan kondisi fisik yang bagus. Daya

tahan atlet harus baik pula sehingga mampu menerima setiap beban latihan yang

diberikan untuk mencapai prestasi maksimal.

Pengertian ketahanan dari sistem energi adalah kemampuan kerja organ-

organ tubuh dalam jangka waktu tertentu. Istilah ketahanan atau daya tahan dalam

dunia olahraga dikenal sebagai kemampuan peralatan organ tubuh olahragawan

untuk melawan kelelahan selama berlangsungnya aktivitas atau kerja.latihan

ketahanan dipengaruhi dan berdampak pada kualitas system kardiovaskuler,

pernapasan dan system peredaran darah. Oleh karana itu faktor yang berpengaruh

terhadap ketahanan adalah kemampuan maksimal dalam memenuhi komsumsi

oksigen yang ditandai dengan VO2max.

Dalam dunia olahraga istilah VO2max sudah tidak asing lagi. VO2 max

adalah volume maksimal O2 yang diproses oleh tubuh manusia pada saat

melakukan kegiatan yang intensif. Volume O2 max ini adalah suatu tingkatan

kemampuan tubuh yang dinyatakan dalam liter per menit atau milliliter/menit/kg

berat badan. Seseorang atau atlet yang memiliki VO2max tinggi maka memiliki

daya tahan dan kebugaran yang baik.

1

Page 2: Volume Oksigen Maksimum

2

BAB II

PEMBAHASAN

A. Volume Oksigen Maksimum (VO2max)

Kemampuan aerobik (VO2max) adalah kemampuan olah daya aerobik

terbesar yang dimiliki seseorang. Hal ini ditentukan oleh jumlah zat asam

(O2) yang paling banyak dapat dipasok oleh jantung, pernapasan, dan hemo-

hidro-limpatik atau transport O2, CO2 dan nutrisi pada setiap menit

(Karpovich, dalam Santoso, 1992). Menurut Devries (dalam Joesoef, 1988)

yang dimaksud dengan VO2max adalah derajat metabolisme aerob maksimum

dalam aktivitas fisik dinamis yang dapat dicapai seseorang. Sedangkan

menurut Thoden (dalam Sukarman, 1992), yang dimaksud dengan VO2max

adalah: “Daya tangkap aerobik maksimal menggambarkan jumlah oksigen

maksimum yang dikonsumsi per satuan waktu oleh seseorang selama latihan

atau tes, dengan latihan yang makin lama makin berat sampai kelelahan.

Ukurannya disebut VO2max. VO2max adalah ambilan oksigen (oxygen

intake) selama upaya maksimal”; dan menurut Costill, ( dalam Maglischo,

1982), bahwa kapasitas kerja fisik dinamis yang dapat dilakukan dalam waktu

yang lama dapat diukur dari konsumsi oksigen maksimalnya (VO2max atau

maximal oxygen uptake)”. VO2max adalah suatu indikator yang baik dari

capaian daya tahan aerobik. Individu yang terlatih dengan VO2max yang

lebih tinggi akan cenderung dapat melaksanakan lebih baik di dalam aktivitas

daya tahan dibanding dengan orang-orang yang mempunyai VO2max lebih

rendah untuk aktivitas daya tahan aerobik.

Pada tahun 1970-an Kenneth Cooper meneliti hubungan antara

olahraga dengan kesegaran jasmani ia mendapatkan bahwa orang-orang yang

mempuyai daya tahan yang tinggi karena melakukan olahraga, ternyata paru-

paru mereka mempunyai kesanggupan untuk menampung 1,5 lebih banyak

udara daripada orang biasa (Gilmore, 1981).

2

Page 3: Volume Oksigen Maksimum

3

Pengukuran banyaknya udara atau oksigen disebut VO2 max. V

berarti volume, O2 berarti oksigen, Max berarti maksimum, dengan demikian

VO2max berarti volume oksigen tubuh yang dapat digunakan saat bekerja

sekeras mungkin.

Hal ini memberikan indikasi bagaimana tubuh menggunakan oksigen

pada saat melakukan pekerjaan misalnya sewaktu olahraga otot harus

menghasilkan energi satu proses dimana oksigen memegang suatu peranan

penting. Lebih banyak oksigen digunakan berarti lebih besar kapasitas

menghasilkan energi dan kerja yang berarti daya tahan akan lebih besar.

Mereka yang mempunyai VO2max yang tinggi dapat melakukan lebih banyak

pekerjaan sebelum menjadi lelah, dibandingkan dengan mereka yang

mempunyai VO2max yang lebih rendah. Lebih sehat dan lebih tinggi

kebugaran jasmani seseorang, lebih banyak oksigen yang tubuh kita dapat

proseskan. Sementara kita berlatih, paru-paru akan dapat mengambil lebih

banyak oksigen dari pembuluh darah kapiler. Dengan demikian mereka yang

mempunyai VO2max tinggi adalah orang yang mempunyai kesegaran

jasmaninya baik, sedangkan yang VO2max nya rendah adalah orang yang

kebugaran jasmaninya jelek.

Untuk pengukuran volume oksigen maksimum (VO2max) dapat

dilakukan dengan dua cara: (1) dengan cara langsung, (2) dengan cara tidak

langsung. Pengukuran dengan cara langsung dapat dilakukan di laboratorium

akan tetapi memerlukan biaya yang sangat mahal. Pada umumnya tes

kapasitas aerobik (VO2max) dilakukan dengan cara tidak langsung supaya

biayanya tidak mahal, misalnya dengan: step test, lari 12 menit, lari 2,4 km,

dan tes jalan cepat satu mil. Cooper mendapatkan bahwa keadaan seseorang

setelah lari 2,4 km sangat erat hubungannya dengan ukuran langsung dari

volume oksigen maksimum seseorang.

Page 4: Volume Oksigen Maksimum

4

B. Faktor yang Mempengaruhi VO2max

Wiesseman (dalam Kuntaraf, 1992) ahli Kesehatan Masyarakat dari

Universitas Loma Linda menyebutkan lima faktor yang mempengaruhi

VO2max seseorang yaitu: jenis kelamin, usia, keturunan, komposisi tubuh,

dan latihan

1. Jenis kelamin.

Setelah masa pubertas wanita dalam usianya yang sama dengan pria

umumnya mempunyai konsumsi oksigen maksimal yang lebih rendah dari

pria.

2. Usia.

Setelah usia 20-an VO2 max menurun dengan perlahan- lahan. Dalam

usia 55 tahun, VO2max lebih kurang 27 % lebih rendah dari usia 25

tahun. Dengan sendirinya hal ini berbeda dari satu dengan orang yang lain.

Mereka yang mempunyai banyak kegiatan VO2 max akan menurun secara

perlahan.

3. Keturunan.

Seseorang mungkin saja mempunyai potensi yang lebih besar dari orang

lain untuk mengkonsumsi oksigen yang lebih tinggi, dan mempunyai

suplai pembuluh darah kapiler yang lebih baik terhadap otot-otot,

mempunyai kapasitas 14 paru-paru yang lebih besar, dapat mensuplai

haemoglobin dan sel darah merah yang lebih banyak dan jantung yang

lebih kuat. Dilaporkan bahwa konsumsi oksigen maksimum bagi mereka

yang kembar identik sangat sama (Klissouras, dalam Kuntaraf, 1992).

4. Komposisi tubuh.

Walaupun VO2max dinyatakan dalam beberapa milliliter oksigen yang

dikonsumsi per kg berat badan, perbedaan komposisi tubuh seseorang

menyebabkan konsumsi yang berbeda. Misalnya tubuh mereka yang

mempunyai lemak dengan persentasi tinggi mempunyai konsumsi oksigen

maksimum yang lebih rendah. Bila tubuh berotot kuat, VO2max akan

Page 5: Volume Oksigen Maksimum

5

lebih tinggi. Sebab itu, jika dapat mengurangi lemak dalam tubuh,

konsumsi oksigen maksimal dapat bertambah tanpa tambahan latihan.

5. Latihan/olahraga.

Kita dapat memperbaiki VO2max dengan olahraga atau latihan. Dengan

latihan daya tahan yang sistematis, akan memperbaiki konsumsi oksigen

maksimal dari 5% sampai 25%. Proses berlatih yang dilakukan secara

teratur, terencana berulang-ulang dan semakin lama semakin bertambah

bebannya, serta dimulai dari yang sederhana ke yang lebih kompleks

(Sistematis dan Metodis). Penelitian menunjukan bahwa laki-laki usia 65-

74 tahun dapat meningkatkan VO2max sekitar 18 % setelah berolahraga

secara teratur selama 6 bulan (Wiesseman, dalam Kuntaraf, 1992).

Menurut Astrand (1986), faktor fisiologis yang mempengaruh daya

tahan jantung-paru antara lain: faktor genetik, usia, jenis kelamin, dan

aktivitas latihan. Dari penelitian didapat kesimpulan bahwa: VO2max 93,4%

ditentukan oleh faktor genetik, selebihnya adalah oleh latihan.

Oleh karena itu VO2max seseorang dapat ditingkatkan; paling tidak

daya tahan aerobik dapat meningkat antara 6-20% dengan pelatihan atletik,

yaitu dengan melakukan jalan, jogging, ataupun lari. Peningkatan VO2max

yang lebih besar pada umumnya adalah terhadap individu yang tidak terlatih.

Sedangkan pada orang yang latihannya teratur dan pada atlet yang banyak

mempergunakan daya tahan, maka peningkatan VO2max nya kecil.

C. Faktor-Faktor yang Menentukan Nilai VO2max

1. Fungsi paru

Pada saat melakukan aktivitas fisik yang intens, terjadi

peningkatankebutuhan oksigen oleh otot yang sedang bekerja. Kebutuhan

oksigen inididapat dari ventilasi dan pertukaran oksigen dalam paru-paru.

Ventilasi merupakan proses mekanik untuk memasukkan atau

mengeluarkan udara dari dalam paru. Proses ini berlanjut dengan

Page 6: Volume Oksigen Maksimum

6

pertukaran oksigen dalam alveoli paru dengan cara difusi. Oksigen yang

terdifusi masuk dalam kapiler paru untuk selanjutnya diedarkan melalui

pembuluh darah ke seluruh tubuh. Untuk dapatmemasok kebutuhan

oksigen yang adekuat, dibutuhkan paru-paru yang berfungsi dengan baik,

termasuk juga kapiler dan pembuluh pulmonalnya. Pada seorang atlet yang

terlatih dengan baik, konsumsi oksigen dan ventilasi paru total meningkat

sekitar 20 kali pada saat ia melakukan latihan dengan intensitas maksimal.

Dalam fungsi paru, dikenal juga istilah perbedaan oksigen arteri-

vena (A-VO2diff). Selama aktivitas fisik yang intens, A - V O2 akan

meningkat karena oksigen darah lebih banyak dilepas ke otot yang sedang

bekerja, sehingga oksigen darah vena berkurang. Hal ini menyebabkan

pengiriman oksigen ke jaringan naik hingga tiga kali lipat daripada kondisi

biasa. Peningkatan A-VO2diff terjadi serentak dengan peningkatan cardiac

output dan pertukaran udara sebagai respon terhadap olah raga berat.

2. Fungsi kardiovaskuler

Respon kardiovaskuler yang paling utama terhadap aktivitas fisik

adalah peningkatan cardiac output. Peningkatan ini disebabkan oleh

peningkatan isi sekuncup jantung maupun heart rate yang dapat mencapai

sekitar 95% dari tingkat maksimalnya. Karena pemakaian oksigen oleh

tubuh tidak dapat lebih dari kecepatan sistem kardiovaskuler

menghantarkan oksigen ke jaringan, maka dapat dikatakan bahwa sistem

kardiovaskuler dapat membatasi nilai VO2max.

3. Sel darah merah (Hemoglobin)

Karena dalam darah oksigen berikatan dengan hemoglobin, maka

kadar oksigen dalam darah juga ditentukan oleh kadar hemoglobin yang

tersedia. Jika kadar hemoglobin berada di bawah normal, misalnya pada

anemia, maka jumlah oksigen dalam darah juga lebih rendah. Sebaliknya,

bila kadar hemoglobin lebih tinggi dari normal, seperti pada keadaan

polisitemia, maka kadar oksigen dalam darah akan meningkat. Hal ini juga

Page 7: Volume Oksigen Maksimum

7

bisa terjadi sebagai respon adaptasi pada orang-orang yang hidup di

tempat tinggi.

Kadar hemoglobin rupanya juga dipengaruhi oleh hormon

androgen melalui peningkatan pembentukan sel darah merah. Laki-laki

memiliki kadarhe moglobin sekitar 1-2 gr per 100 ml lebih tinggi

dibanding wanita.

4. Komposisi tubuh

Jaringan lemak menambah berat badan, tapi tidak mendukung

kemampuan untuk secara langsung menggunakan oksigen selama olah

raga berat. Maka, jika VO2max dinyatakan relatif terhadap berat badan,

berat lemak cenderung menaikkan angka penyebut tanpa menimbulkan

akibat pada pembilang VO2;

VO2 (mk/kg/menit) = VO2 (LO2) x 1000

Berat badan (kg)

Jadi, kegemukan cenderung mengurangi VO2max

D. Latihan Menjaga dan Meningkatkan VO2max

1. Intensitas Latihan

Sebaiknya para atlet diberi latihan hingga denyut jantungnya

mencapai 80-95% dari denyut jantung maksimal. Sedangkan denyut

jantung maksimal yang boleh dicapai pada saat melakukan latihan adalah

220 – umur (dalam tahun). Denyut jantung yang 80-95% dari denyut

jantung maksimal tersebut dinamakan target zone. Jika intensitas latihan

yang diberikan kurang dari target zone ini, maka hasilnya tidak banyak

memperbaiki endurance.

Selain itu, kenaikan intensitas latihan akan meningkatkan HR dan

SV. Karena CO = HR x SV, maka CO juga akan meningkat seiring dengan

peningkatan intensitas latihan. CO secara langsung mencerminkan hasil

latihan, karena CO mewakili besarnya distribusi oksigen pada otot yang

sedang beraktivitas. Setelah intensitas latihan melebihi 40-60% VO2max,

Page 8: Volume Oksigen Maksimum

8

SV akan mencapai nilai tetap. Peningkatan lebih lanjut dari CO

merupakan akibat dari kenaikan HR. Atlet yang terbiasa melakukan

latihan secara intens akan memiliki nilai SV lebih tinggi, dan dengan

demikian nilai CO-nya pun juga lebih tinggi. Ini berarti distribusi oksigen

juga meningkat

2. Durasi Latihan

Durasi latihan sebaiknya berkisar antara 40-45 menit di dalam

target zone bila ingin mendapatkan perbaikan endurance. Ini belum

termasuk waktu pemanasan dan pendinginan

3. Frekuensi Latihan

Sebaiknya berlatih minimal 3 kali seminggu untuk mendapat hasil

yang baik karena endurance seseorang akan mulai turun setelah 48 jam

jika tidak menjalani latihan.

Bagi seorang atlet, semakin tinggi faktor endurance yang

diperlukan dalam cabangnya, semakin tinggi pula angka VO2max yang

harus dimiliknya.

Berdasarkan persyaratan tes kesegaran fisik yang dipergunakan

Persatuan Bola Voli Jepang, penilaian ketahanan sirkulasi nafas dapat

dinilai dengan Harvard Step Test dalam 5 menit menggunakan balok

setinggi 50 cm. Namun dalam penelitian ini yang akan digunakan adalah

metode Queen’s College Test dengan modifikasi bangku yang dibuat

setinggi 28 cm.

Page 9: Volume Oksigen Maksimum

9

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat diketahui bahwa kondisi VO2max

sangat mempengaruhi tingkat kebugaran setiap orang untuk dapat

menjalankan aktivitas sehari-hari terutama bagi atlet guna meraih prestasi

maksimal. Latihan teratur dan terprogram harus dilakukan untuk menjaga

VO2max karena dengan berhenti berlatih, kondisi manusia akan menurun

dalam waktu tertentu.

Page 10: Volume Oksigen Maksimum

10

DAFTAR PUSTAKA

Astrand. P.O.; Rodahl. K.(1970). Texbook of Work Physiology, Mc Graw. Hill Kogakusha, Ltd.; 388 – 389.

Astrand., dkk, (1963, 1970, 1971), Blood Lactates After Prolonged Severe Exercise, J. Appl. Physiol.18: 619

Cooper, K H.(1983). The Aerobic Ways, New York: M Evans and Company, Inc: 30.

Giriwidjoyo, YS. Santosa., (1992), Manusia dan Olahraga: Kesehatan, Kebugaran Jasmani dan Olahraga, Kerjasama ITB-FPOK IKIP Bandung. Penerbit ITB.

Joesoef, Abdul Hamid., (1988), Tesis. Pengaruh Latihan Fisik dan atau Pemakaian Jamu Kebugaran Jasmani Terhadap Kapasitas Kerja Fisik Kelompok Umur Dewasa Muda. Universitas Padjadjaran Bandung.

Kuntaraf. (1992). Olahraga Sumber Kesehatan, Indonesia Publishing House, Bandung : 105 & 178.

9

10