vocatis edisi iv

20
Edisi IV / 27 Jan — 09 Feb 2013 Menjadi saksi kristus sebagai persembahan hidup Persembahan Hidup, Bukti Iman KUB Keluarga Kudus - Lingkungan XXI, Sehati Dalam UBSP Tanjung Hijaukan Gereja John Latuan : ‘Pertobatan dan Doa Yang Tak Sia sia’ Anastasia Dua Gete: ”Saya dilamar Sejak Masih Dibangku Se- kolah” Media Informasi, Komunikasi, dan Suara Umat Paroki St. Thomas Morus

Upload: dom-gerry-da-gama

Post on 12-Mar-2016

236 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

VOCATIS PASTHORUS EDISI IV

TRANSCRIPT

Page 1: VOCATIS EDISI IV

Edisi IV / 27 Jan — 09 Feb 2013

Menjadi saksi kristus sebagai persembahan hidup

Persembahan Hidup, Bukti Iman KUB Keluarga Kudus -Lingkungan XXI, Sehati Dalam UBSP

Tanjung Hijaukan Gereja

John Latuan : ‘Pertobatan dan Doa Yang Tak Sia sia’

Anastasia Dua Gete: ”Saya dilamar Sejak Masih Dibangku Se-kolah”

Media Informasi, Komunikasi, dan Suara Umat Paroki St. Thomas Morus

Page 2: VOCATIS EDISI IV

Salam Vocatis Persembahan Hidup, Bukti Iman

Pembaca yang terkasih, Sebagai umat beriman yang mengimani Allah,

Sang Pemberi kehidupan, maka sudah sepatutnya,

kita sebagai anak-anakNya, dapat memberikan se-

suatu sebagai bentuk persembahan terindah kita

kepadaNya. Allah telah begitu baik terhadap kita

hingga Dia rela mempersembahkan PutraNya yang

Tunggal untuk menebus dosa dan kesalahan kita.

Jika Allah sudah sedemikian murah hatinya kepada

kita, maka kita pun mesti secara sadar dan sukarela

memberikan diri kita sebagai persembahan bagiNya.

Dengan mengangkat tema persembahan hidup,

bukti iman, kali ini Vocatis kita tercinta ini kembali

hadir ke ruang baca dengan membawa sejumlah

kisah dan berita yang terjadi di lingkungan paroki St.

Thomas Morus. Dengan cara bertutur yang seder-

hana dan apa adanya, buletin ini terus mencoba un-

tuk menyapa segenap pembaca yang tersebar di

paroki ini. Ini juga sebagai bentuk persembahan dari

hati untuk umat paroki ini.

Dengan penuh kerendahan hati, redaksi meminta

maaf jika dalam penerbitan edisi ini pembaca mene-

mukan kekurangan dan ketidaksempurnaan. Oleh

karena itu, redaksi membuka diri terhadap segala

bentuk saran dan kritikan dari pembaca. Ini sebagai

bentuk penghayatan dari correctio fraterna. Mari kita

membangun paroki kita ini dengan membangun relasi

penuh kasih melalui komunikasi yang berkualitas. Se-

lamat membaca, semoga bermanfaat.

Media Informasi, Komunikasi, dan Suara Umat Paroki St. Thomas Morus

EDISI IV/ 27 JAN - 09 FEB 2013

Pelindung : Rm. Laurensius Noi, Pr

Penanggung Jawab : Rm. Efraim Dida, Pr

Pembimbing : Rm. Hendrik Nong, Pr

Pemimpin Redaksi : Gerry da Gama

Staf Redaksi : Siska Solmaris

Charlos Saka

Sisilia Daeng

Erna Maria

Desain/Layout : Ening Baleng

Alamat Redaksi : Sekretariat Vocatis

Jln. Kesehatan No. 12

Maumere

Telp. 082145146397

E-mail : [email protected]

Facebook : Vocatis Pasthorus

Daftar Isi...

Mengenal Orang Kudus : St. Agnes, Perawan dan Martir

1

Opini : Mempertanggungjawabkan Iman Katolik dalam Persiapan Pilkada

2

Tajuk : Persembahan Hidup 3 Berita : Seminaris St. Maria Bunda Segala Bangsa Tang-gung Liturgi

4

KUB Keluarga Kudus—Lingkungan XXI, sehati dalam UBSP

5

Thomas Morus Adakan Rapat Pembentukan Dewan Pastoral Paroki

7

Renungan : Menjadi Saksi Kristus Sebagai Suatu Persembahan Hidup

8

Kesaksian : John Latuan “ Pertobatan dan Doa Yang Tak Sia-Sia”

9

Profil : Anastasi Dua Gete: “ Saya Dilamar Sejak Usia

10

Berita : Tanjung Hijaukan Gereja 11 Ekspresi : Puisi 14 Humoria 14 Karikatur 15 Serba –serbi : Tips “ Cara mencegah Demam Berdarah”

16

Doa Harian Sinode I Keuskupan Maumere 17

Page 3: VOCATIS EDISI IV

VOCATIS EDISI IV / 27 JAN - 09 FEB 2013 1

Santa Agnes, Perawan dan Martir

gnes lahir di Roma pada tahun 291. Ia cantik dan

simpatik. Tidaklah mengherankan apabila banyak

pemuda jatuh hati padanya dan

bertekad mengawininya. Tetapi apa

yang dialami pemuda – pemuda itu?

Mereka menyesal, kecewa bahkan marah

karena lamaran mereka ditolak. Agnes,

gadis rupawan itu berkaul tidak mau

menikah karena ia berjanji untuk tetap

perawan dan setia pada Yesus yang

mencintainya. Pemuda - pemuda frustasi

itu melaporkan Agnes kepada pengadilan

Romawi dengan mengungkapkan identi-

tasnya sebagai seorang penganut agama Kristen.

Di hadapan pengadilan Romawi, Agnes diuji, di-

takut - takuti bahkan dituduh menjalani kehidupan seba-

gai seorang pelacur. Ia diancam dengan hukuman mati

dan dipaksa membawakan korban kepada dewa - dewa

kafir Romawi. Tetapi Agnes tak gentar sedikit pun

menghadapi semua ancaman dan siksaan itu. Ia den-

gan gagah berani menolak segala tuduhan atas dirinya

dan mempertahankan kemurnianya. Belenggu yang

dikenakan pada tangannya terlepas dengan sendirinya.

Bagi dia kristus adalah segala - galanya. Dia yakin bahwa

Kristus menyertainya dan tetap menjaga dirinya dari

segala siksaan atas dirinya.

Akhirnya tiada jalan lain untuk menaklukan

Agnes selain membunuh dia dengan pedang. Kepalanya

MENGENAL ORANG KUDUS

dipenggal setelah berdoa kepada Yesus, mempe-

lainya. Peristiwa naas terjadi pada tahun 304, seta-

hun setelah masa pen-

ganiayaan di bawah pemerin-

tahan kaisar Diokletianus.

Jenasahnya dikebumikan di

jalan Nomentana. Kemudian di

atas kuburnya didirikan sebuah

gereja untuk menghormatinya.

Agnes dilukiskan sedang

mendekap seekor Anak Domba

(Agnus), lambang kemurnian,

dan memegang daun palem

sebagai lambang keberanian. Pada hari pestanya

setiap tahun, dua ekor anak domba di sembelih di

Gereja Santa Agnes di jalan Nomentana. Bulu

domba itu dikirim kepada Sri Paus untuk diberkati

dan dipakai untuk membuat hiasan atau mantel.

Hiasan dan mantel itu kemudian dikembalikan

kepada Uskup Agung dari Gereja itu untuk dipakai

sebagai simbol kekuasaannya. Dia adalah Santa

Pelindung kemurnian, para tukang kebun, anak-

anak gadis, para pasangan yang telah bertunan-

gan, para korban pemerkosaan, dan para perawan.

Sumber : Buku Orang Kudus Sepanjang Tahun

(penerbit Obor).

Kritik dan Saran dari Pembaca VOCATIS dapat disampaikan melalui

E-mail : [email protected] atau di Sekretariat Vocatis d.a :

Jl. Kesehatan No. 12 Maumere.

Untuk informasi dan berlangganan hubungi : 082145146397

Harga terjangkau Rp. 10.000,- per exp.

Page 4: VOCATIS EDISI IV

OPINI VOCATIS

ulan Oktober tahun 2012 sampai dengan

bulan November tahun 2013 merupakan

tahun iman dalam gereja Katolik.Tahun

iman adalah tahun rahmat Allah yang menuntut

setiap umat Allah mewartakan kerajaan Allah melalui

kesaksian iman. Kedewasaan iman sangat berperan

penting dalam mewujudkan tahun iman tersebut.

Iman yang selama ini diaplikasikan pada tempat

ibadah, seperti gereja atau simbol agama belum dapat

menjawabi masalah dalam setiap aspek kehidupan.

Iman sesungguhnya ada pada hati kita manusia, umat

-Nya, suku bangsa pilihan-Nya. Dia yang kita imani,

yang adalah Kristus Yesus, senantiasa ingin berada di

hati kita. Apakah kita peka akan kehadiran-Nya atau

sebaliknya, kita menutup pintu hati akan kedatan-

ganNya.

Sampai dengan saat ini, kita yang memiliki

status anak Allah masih diberikan kesempatan untuk

berziarah. Sadarkah kita atas kepercayaan yang telah

Dia berikan? Ini adalah sebuah pertanyaan reflektif.

Bukti iman adalah perbuatan, seperti dalam surat Ra-

sul-Nya Yakobus. Iman tanpa perbuatan pada

hakekatnya adalah mati. Apapun yang kita lakukan

melalui setiap tugas panggilan hidup pada dasarnya

merupakan wujud atau bukti iman.

Dalam menapaki perjalanan Tahun Iman,

masyarakat Kabupaten Sikka juga siap menyambut

pesta demokrasi dalam momen PILKADA periode

2013 – 2018. Setiap paket dengan visi dan misinya

sudah tersingkap melalui baliho yang dipasang di

jalan-jalan desa dan kota. Visi Misi merupakan kon-

sep dari sebuah ide pikiran mulia yang bertujuan

membawa masyarakat Kabupaten Sikka ke arah yang

lebih baik. Apakah memang demikian para Cabup dan

Cawabup kita, yang sampai dengan saat ini telah berjumlah

9 (sembilan) paket mendaftarkan diri pada KPUD Kabu-

paten Sikka, yang terdiri dari 3 paket independen serta 6

paket dengan menggunakan kendaraan (baca: partai)

politik? Jawabannya ada di dalam waktu. Waktu yang akan

menjawab semua janji. Tetapi, satu hal yang perlu diingat

bahwa rakyat tidak membutuhkan janji manis.

Rakyat bosan dengan “lips service”. Mereka merin-

dukan “action” yang adalah bukti iman. Iman dari seorang

anak bangsa, putra daerah seorang Katholik. Buktikanlah

iman dengan perbuatan agar tujuan Anda, saya dan kita se-

mua diberkati oleh Sang Pencipta; agar lahirlah kepercayaan

sejati seperti terjadi dalam cerita wanita Samari (Yoh 4 :

14). Orang orang zaman sekarang pun masih harus

‘diarahkan ke sumur’, seperti wanita samaria, untuk

mendengarkan Yesus, yang mengundang kita percaya

kepada-Nya serta menimba dari sumber air hidup yang me-

mancar keluar dari dalam diri-Nya. Pada dasarnya politik itu

indah dan mulia, ekspresi jiwa dan seni memperebutkan

pelayanan kehidupan demi terwujudnya bonum commune.

Politik yang diharapkan saat ini adalah politik yang bersum-

ber dari iman bukan politik yang mengandalkan segala cara

seperti money politic (politik uang), pembunuhan karakter

dan budaya primitif (ilmu gaib). Gereja berharap, siapapun

yang memimpin Kabupaten Sikka, dapat mempersem-

bahkan diri seutuhnya bagi kepentingan seluruh lapisan

masyarakat sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat,

bangsa, negara dan terutama Gereja. Pemimpin yang

memiliki pribadi “Yesus Kristus” berani berkorban bagi

sesama, membawa masyarakatnya menuju “pintu iman”,

selalu terbuka bagi kebaikan, mengantarkan masyarakat ke

dalam persekutuan hidup dengan Allah.

2 VOCATIS EDISI IV / 27 JAN - 09 FEB 2013

MEMPERTANGGUNGJAWABKAN IMAN KATOLIK

Oleh : Charlos Saka DALAM PERSIAPAN PILKADA

Page 5: VOCATIS EDISI IV

TAJUK VOCATIS

VOCATIS EDISI IV / 27 JAN - 09 FEB 2013 3

PERSEMBAHAN HIDUP Oleh : Erna Maria

“Hidup kami Tuhan, Engkau yang berikan.. kan kami jalani demi panggilan, hidup ini memang penuh perjuangan, kadang pula penuh pergulatan KepadaMu hidup kami kembalikan, kedalam tanganMu sgalanya kusrahkan, suka duka tawa maupun tangisan Smoga ini jadi kidung dan pujian..” Syair Lagu Persembahan Hidup

idup itu sesungguhnya sebuah anugerah atas Rahmat Allah yang karena belaskasi-han dan Cintanya begitu besar terhadap manusia tanpa memandang. Bagi kita yang

mengimaniNya (umat kristiani) patut kita men-yampaikan Syukur dan terimakasih yang ber-limpah. Kita terkadang sering lupa dan men-gabaikan rahmat yang kita jalani dalam hidup harian kita, lebih jauh dari pada itu kita sadar atau tidak sadar mengganggap hidup itu satu kesempatan atau peluang untuk menguasai dunia. Mulai dari hal yang kecil/sederhana antara lain; kuasa/jabatan, keakuan, kesom-bongan, pemerasan, iri hati dengki, merusak lingkungan (sosial, alam) yang pada gilirannya merusak tatanan kehidupan yang sesung-guhnya (harmonis, damai, sejahtera-red) Pembaca yang budiman, mari kita merenungi dan memaknai hidup dan kehidupan menurut citra Allah. Pada awal proses benih dan pem-buahan sampai lahirnya bayi/anak manusia, kita mengalami “KEAJAIBAN” karena Allah berkarya dalam keseluruhan proses tersebut melalui Roh Kudus. Ini berarti kita (umat kristi-ani) baik dalam proses maupun kehidupan se-lanjutnya “KUDUS” adanya. Mengapa “Ajaib” karena Allah menga-runiakan bumi dan segala isinya (tanah, air, tumbuhan, binatang) dikelola oleh manusia un-tuk proses kehidupan, yang kita makan dan mi-num (melalui proses pencernaan) berubah men-jadi “Darah dan Daging” Inilah yang Ajaib. Proses pembuahan melalui perkawinan. Proses perkawinan pun melalui Sakramen Perkawinan yang kudus. Ini berarti proses pembuahan dia-wali dengan hal yang Kudus dan dihembusi den-gan Roh yang Kudus yang bernyawa dan berna-pas dan lahir anak manusia yang sehat. Setelah anak dilahirkan, dikuatkan lagi dengan pembab-tisan melalui Sakramen Permadian yang kudus. Dalam menjalani hidup, karena keterbatasan

kita manusia mengalami salah dan dosa, maka Al-lah menurunkan rahmatNya meminta manusia menyesal dan bertobat dengan Sakramen Penga-kuan yang kudus. Allah tetap setia dan mencintai umatNya dengan hadir di setiap kesempatan kita berdoa baik pribadi maupun bersama-sama menyapa atas namaNya dan Allah melalui Roh Kudus melimpahi kita otak berpikir, hati merasa, bibir berbicara, mu-lut bertutur, telinga mendengar, mata melihat dan anggota lain bertindak dengan memilah dan memilih yang baik dan benar dan menjauhi hal yang salah dan dosa. Bukti kesetiaan-Nya juga nampak pada kehadiran Allah pada setiap kita menerima Tubuh dan Darah-

Nya melalui Ekaristi Kudus sebagai lambang pen-gorbanan diri terhadap manusia. Dari seluruh rahmat dan karya Allah menun-jukkan bahwa kita umatNya sesungguhnya kudus adanya. Karena itu hidup ini sebenarnya untuk ke-selamatan karya Allah yaitu berpikir, berkata, ber-tindak sesuai sabdaNya, yang sifatnya kudus yaitu bertindak bijak, berkata ramah, bertutur jujur, merakit keadilan, membela kebenaran, kepekaan terhadap sesama, Cinta yang ikhlas, dan Kasih yang setia kepada sesama. Karena hidup ini persembahan Allah, maka seluruh hidup kita persembahkan kepada sesama dan senatiasa bersyukur kepadaNya. Semoga.

Page 6: VOCATIS EDISI IV

BERITA VOCATIS

4 VOCATIS EDISI IV/ 27 JAN - 09 FEB 2013

Maumere, 13 Januari 2013

Seminaris menengah (siswa seminari dari me-

nengah pertama dan menengah atas) Maria Bunda

Segala Bangsa (MBSB) Maumere menanggung liturgi

pada misa hari raya pembaptisan Tuhan Yesus di

sungai Yordan oleh Yohanes Pembaptis. Kegiatan ini

sudah dijadwalkan terlebih dahulu pada rapat para

orang tua seminaris dengan Rm. Laurensius Noi, Pr

selaku pastor paroki St. Thomas Morus Maumere.

Seminaris yang menyanyi dengan konsep paduan

suara sejenis dengan iringan dentingan kulintang dan

alunan piano yang merdu menjadikan setiap

nyanyian yang dibawakan terdengar indah dan men-

jadikan misa yang dipimpin oleh Rm. Fidelis Dua, Pr

dan di dampingi oleh Rm. Laurens Noi, Pr menjadi

lebih khusuk. Paduan suara yang dibentuk oleh Ba-

pak Yos Lasar sebagai pelatih dibantu oleh Ibu Bul-

garia Tati de Rozari ini mendapat tepukan tangan

meriah dari umat ketika menyanyikan lagu Tuhan Pe-

murah yang berirama Kalimantan. Sebelum misa

berakhir, Wakil Kepala Sekolah, Bapak Yosef Sia

menyampaikan keberadaan Seminari Maria

Bunda Segala Bangsa yang sudah 2 tahun

berada dalam wilayah Keuskupan Maumere ini.

Beliau mengharapkan agar semakin besar minat

dari anak-anak yang berdomisili pada wilayah

paroki ini untuk belajar dan dibimbing di seminari

MBSB yang tentunya dengan restu dari orang

tua.

Setelah perayaan ekaristi selesai, para

seminaris, orang tua, guru, dan undangan menuju

aula PUSPAS Keuskupan Maumere untuk melan-

jutkan acara ramah tamah. Acara ramah tamah

yang dihadiri sekitar 100 orang ini diawali dengan

sapaan oleh master of ceremony yang dilanjutkan

dengan sambutan oleh Romo Laurens. Dalam

sambutannya, Romo Laurens menyampaikan

kekagumannya kepada paduan suara seminari ini

yang bernyanyi dengan sangat baik. “paduan

suara ini menyanyi dengan sangat baik. Lagu-

lagunya menyentuh hati. Kita bisa lihat dengan

keberadaan umat yang tetap setia mendengarkan

nyanyian mereka hingga misa berakhir. Berbeda

dengan misa-misa biasa, umat sudah pulang se-

belum berkat penutup, bahkan setelah mene-

rima komuni” ujar Romo. Paduan suara semi-

naris kemudian menghibur para hadirin dengan

menyanyikan kembali lagu Tuhan Pemurah den-

gan gerakan yang apik dan mendapat tepukan

tangan meriah dari hadirin. Pak Yos Lasar yang

ditemui sebelum acara berlangsung menyampai-

kan bahwa paduan suara yang belum memiliki

nama ini berjumlah 50 orang ini dibentuk dengan

melewati tiga tahapan seleksi yang dinilai dari

segi keterampilan/skill dan disiplin. “paduan

suara ini dengan menggunakan tiga tahapan se-

Seminaris St. Maria Bunda Segala Bangsa Tanggung Liturgi

Seminaris St. Maria BSB Maumere, menghibur undangan dengan mendendangkan beberapa lagu pilihan,

Page 7: VOCATIS EDISI IV

BERITA VOCATIS

VOCATIS EDISI IV/ 27 JAN - 09 FEB 2013 5

Centrum Wolon, 24/01/2013

Komunitas Umat Basis (KUB) Keluarga Kudus

Lingkungan XXI yang tergabung dalam Usaha Bersama

Simpan Pinjam (UBSP) Sehati mengadakan RAT

(Rapat Anggota Tahunan) ke dua yang diadakan di

rumah Bapak Fidelis Moat Lelang, salah satu anggota

UBSP SEHATI ini. Acara RAT diawali dengan perayaan

ekaristi yang dipimpin oleh Rm. Laurensius Noi, Pr,

yang dalam khotbahnya menggambarkan UBSP ini

seperti jemaat perdana yang menjadi spirit terben-

tuknya komunitas kristiani (gereja) hingga saat ini.

Komunitas umat basis harus memiliki ciri-ciri kristiani

seperti : komunitas yang berdoa ( devosi ), komunitas

yang merayakan sakramen, komunitas yang selalu

sehati dan komunitas yang solider. Komunitas se-

macam ini yang disebut komunitas yang sedang men-

jalankan misi Yesus. Usai perayaan ekaristi, acara di-

lanjutkan dengan beberapa sambutan, pembacaan

Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) pengurus, tangga-

leksi dengan jumlah 50 orang. Baik pemain musik

maupun personil paduan suaranya diseleksi ber-

dasarkan keterampilan/skill dan disiplin. Dua kali ti-

dak mengikuti latihan namanya akan dicoret” ujar

Pak Yos. Lebih lanjut Pak Yos menyampaikan

mengenai program yang direncanakan dilakukan

pada tahun 2013 ini. “ada tiga program yang

akan dilaksanakan pada tahun ini, yaitu program

kunjungan ke paroki-paroki, seperti yang diada-

kan pada hari ini, Home Concert (konser untuk

menghibur orang tua murid pada saat peneri-

maan raport) dan pentas/konser produktif”. Ia

(Yos Lasar) juga mengatakan bahwa musik me-

rupakan media pembentukan kepribadian semi-

naris. “musik menjadi media pembentukan kepri-

badian seminaris karena dalam setiap latihan

selalu ada nasehat-nasehat” lanjutnya men-

gakhiri. (Gerry da Gama)

KUB Keluarga Kudus– Lingkungan XXI, Sehati Dalam UBSP

pan dari anggota terhadap LPJ pengurus, pembagian

Sisa Hasil Usaha (SHU), pengesahan Rencana Kerja

(Renja) tahun buku 2013, warnasari dan diakhiri den-

gan doa penutup.

“UBSP SEHATI terbentuk pada tanggal 15

Agustus 2010 dengan jumlah anggota 8 orang, den-

gan modal awal sebesar Rp. 1.875.000,- . hingga

akhir 2010 keanggotaan meningkat menjadi 15 orang

dan pada tahun 2011 hingga sekarang (awal tahun

2013-red) keanggotaan menjadi 20 orang” ujar Bapak

Yohanes Berkhmans, ketua UBSP SEHATI yang dite-

mui setelah selesai acara. Gagasan awal pembentu-

kan UBSP ini lahir karena rasa solidaritas dari anggota

KUB untuk saling membantu ketika anggota lain men-

galami kesulitan ( ekonomi ). Kegiatan tersebut dia-

wali dengan arisan KUB yang hanya diikuti oleh kalan-

gan ibu-ibu saja. Dengan semakin berkembangnya

arisan ini, maka disepakati untuk dibentuk sebuah

Page 8: VOCATIS EDISI IV

BERITA VOCATIS

6 VOCATIS EDISI IV / 27 JAN - 09 FEB 2013

UBSP yang bisa diikuti oleh semua

kalangan, baik bapak-bapak, ibu-ibu

maupun orang muda yang ada di KUB.

“Aset yang dimiliki UBSP ini hingga De-

sember 2012 sebesar Rp. 23.509.600,

- yang berasal dari simpanan pokok,

simpanan wajib, simpanan sukarela,

pemupukan modal, dana sosial, lain-

lain dan SHU” ujar Bapak Yohanes. Le-

bih lanjut, beliau menguraikan besaran

dana swadaya yang harus disetor oleh

masing-masing anggotanya. “tiap bu-

lan, setiap anggota menyetorkan sim-

panan pokok sebesar Rp.25.000,-, sim-

panan wajib Rp.10.000,-, simpanan

untuk dana sosial Rp. 4.000,- dan sim-

panan sukarela yang besarnya ter-

gantung dari kerelaan anggota”. Bapak

Yohanes menambahkan bahwa ada

dana sosial yang disiapkan di kas yaitu

sebesar Rp.250.00,-. Dana ini diguna-

kan untuk dana darurat misalnya untuk

berobat.

Ketua KUB Keluarga Kudus lingkun-

gan XXI, Bapak Darius Ware memberi-

kan tanggapan baik akan hadirnya

UBSP Sehati ini. UBSP ini sangat mem-

bantu anggotanya. “saya gembira den-

gan hadirnya UBSP ini karena sangat

menolong anggotanya, saya berharap

semua anggota KUB yang sudah

memiliki penghasilan bisa masuk men-

jadi anggotanya” ujar Bapak Darius Ware.

Bapak Agustinus Frencis, ketua lingkungan XXI, pada kesempatan

itu menyampaikan proficiat akan hadirnya UBSP Sehati ini yang su-

dah berjalan dua tahun. Diharapkan agar anggota UBSP ini saling

membantu baik suka maupun duka. Kehadiran UBSP Sehati ini me-

rupakan sebuah langkah awal yang baik ke depan.

Hal senada juga disampaikan oleh Rm. Laurens Noi, Pr. Romo

menyatakan bahwa KUB Keluarga Kudus Lingkungan XXI ini sebagai

KUB yang sangat inspiratif. KUB ini mengingatkan kita akan cara

hidup jemaat perdana yang saling membantu satu sama lain. “ Den-

gan hadirnya UBSP SEHATI di KUB Keluarga Kudus Lingkungan XXI

ini, memberikan kita gambaran mengenai cara hidup jemaat perdana

yang saling membantu. KUB bukan hanya berfokus pada kehidupan

doa saja tetapi mencakup segala aspek kehidupan” ujar Romo Lau-

rens. Lebih lanjut Romo Laurens mengharapkan agar umat menjadi-

kan sabda dan ekaristi sebagai napas dan sumber kekuatan dalam

menjalani kehidupan di KUB. (Gerry da Gama)

Foto Bersama Para Pengurus UBSP Sehati dan Pastor Paroki St. Thomas Morus .

Peringatan !!! Untuk mencegah kemungkinan terulangnya kejadian pencurian di halaman gereja, maka disampaikan kepada seluruh umat yang datang ke gereja menggunakan kendaraan roda dua untuk: 1. Memarkir kendaraannya di tempat yang aman 2. Jangan menyimpan barang-barang berharga di dalam jok motor Kasus pencurian di halaman Gereja St. Thomas Morus sudah terjadi sebanyak 3 kali dalam kurun waktu yang berdeka-tan pada akhir 2012 kemarin. Untuk itu semua umat diharapkan untuk selalu waspada dalam memarkir kenda-raannya.

Page 9: VOCATIS EDISI IV

VOCATIS EDISI IV/ 27 JAN - 09 FEB 2013 7

BERITA VOCATIS

Thomas Morus Adakan Rapat Pembentukan Dewan Pastoral Paroki

Maumere, 19 Januari 2013

Paroki Santo Thomas Morus Maumere

mengadakan rapat pembentukan Dewan

Pastoral Paroki (DPP) yang dipimpin lang-

sung oleh Pastor Paroki, Rm. Laurensius

Noi, Pr. Rapat yang dihadiri oleh kurang le-

bih 20 orang yang terdiri dari Ketua Stasi,

dan perwakilan dari lingkungan ini, berlang-

sung kurang lebih dua jam dan cukup alot

karena rapat ini memilih orang-orang yang

akan duduk di DPP yang memiliki tanggung

jawab yang cukup besar. Dalam rapat ini

dipilih para ketua dan anggota dari beberapa

seksi yang terdiri dari tiga rumpun seksi yaitu

Rumpun Pewartaan, Rumpun Pembinaan,

dan Kemasyarakatan.

Rumpun Perwartaan diketuai Bapak

Paulus Depa dengan seksi-seksi antara lain:

Seksi Liturgi, Seksi Kitab Suci, Seksi Kate-

ketik dan Seksi Kebangunan Rohani. Rum-

pun Pembinaan diketuai Bapak Daniel

Daseng dengan seksi-seksi antara lain:

Seksi Pastoral Keluarga (Paskel), Seksi Ke-

pemudaan, Seksi Kerasulan Kepausan Indo-

nesia (KKI). Rumpun Kemasyarakatan

diketuai Bapak John Latuan dengan seksi-

seksi antara lain Seksi Kesehatan, Seksi

Kerasulan Awam (Kerawam), Seksi Ko-

munikasi Sosial (Komsos), Seksi Gender

dan Pemberdayaan Perempuan, Justice,

peace and integrity of creation

(Keadilan ,perdamaian dan keutuhan ciptaan)

dan Seksi Migrant dan Perantau. Dibentuk juga

sebuah seksi baru yaitu Seksi Caritas yang ber-

kaitan dengan kegiatan kemanusiaan. Setelah

selesai pembentukan seksi-seksi, Romo Laurens

menyampaikan beberapa hal penting yang harus

segera dilaksanakan. Romo meminta agar

segera dilakukan pendataan para katekis, guru

agama, dan sarjana filsafat yang tinggal dalam

lingkungan paroki ini. Selain itu tunggakan pelati-

han fasilitator ansos (analisis sosial) juga men-

jadi fokus pembicaraan. “kita harus segera mem-

bentuk tim paroki untuk pelaksanaan kegiatan

lanjutan pelatihan fasilitator ansos” ujar Romo

Laurens. ( Gerry da Gama)

Peserta Rapat Pembentukan Dewan Pastoral Paroki (DPP)

Page 10: VOCATIS EDISI IV

8 VOCATIS EDISI IV / 27 JAN - 09 FEB 2013

RENUNGAN VOCATIS

Menjadi saksi kristus sebagai suatu persembahan HIDUP

Oleh : Rm. Efraim Dida, Pr

ema yang ditawarkan kepada kita pada pen-dalaman iman bulan ini adalah “Menjadi Saksi Kristus sebagai Suatu Persembahan Hidup”. Untuk bisa bersaksi tentang Kristus mengan-

daikan kita punya imam yang mendalam. Karena itu, kita mesti mengerti dulu apa itu imam? Beri-mam berarti : 1. Percaya dan yakin atas penyelenggaraan Ilahi

terhadap setiap diri kita. 2. Mengerti dan memahami kehendakNya. 3. Mewujudnyatakan titah dan kehendak Allah

dalam settiap derap langkah hidup. 4. Pasrah hati dan jiwa,budi dan pikiran sebagai

persembahan yang kekal/total. Apa yang mesti dipercayai dan diyakini? - Allah pencipta dan penguasa segala yang ada

termasuk dirikita manusia dengan jiwa dan raga/akal budi dan kehendak hati/nafas dan spirit atau semangat; sehingga kita merupakan cip-taan yang tertinggi yang bisa menguatkan mak-hluk ciptaan lainnya.

- Sebagai makhluk tertinggi, manusia diberi kuasa untuk mengatur alam dan jagad raya demi pengembangan kerajaan Allah di dunia; tentu yang sesuai kehendakNya yaitu : kerjaan yang damai, adil/merata, sejahterah/bahagia/aman sentosa sepanjang saat.

- Kebebasan yang diberikan inidipertanggung-jawabkan demi keselamatn akhirat; karena pada waktunya Kristus Hakim Agung akan mengadili dengan seadil-adilnya; apa yang sudah kita buk-tikan dalam pengembangan Kerajaan Allah itu;

Persoalan yang kita hadapi sekarang adalah bagaimana bisa mengerti dan memahami kehendak Alllah untuk diwujudnyatakan dalam setiap bentuk kehidupan (dalam bidang tugas dan karya kita masing-masing; untuk bisa menghasil-kan buah iman itu).

Dalam memberikan kesaksian iman, Allah menghendaki Yesus meminta kepada kita semua ntuk Tidak Boleh “Tambal Sulam” setiap bentuk kebijakan apapun mestinya demi terciptanya “Bonum Komune” / kebaikan bersama kese-jahteraan masyarakat. Katakan saja (dalam perumpamaan) :

“Kain yang lama mesti disulam dengan jenis

kain yang lama, kain baru dengan kain yang baru pula”.

Maksudnya : Kebijakan penempatan posisi dan jabatan mestinya sesuai dengan bidang keahlian masing-masing (yang ini sudah dibuktikan dan mudah-mudahan sementara berjalan ini keahlian yang diperoleh betul-betul pelayanan yang maksimal).

Atau “Anggur baru disimpan dari tempat yang baru, sementara Anggur lama disimpan ditempatnya yang lama. Sehingga wanginya tetap dirasakan dan sedapnya sama-sama dinikmati secara merata”.

Maksudnya : apapun kebijakan-kebijakan baru, mesti berpaut pada kebijakan-kebijakan lama yang tentu punya pendasaran yang sungguh/bermakna.

Siapapun orang yang lama punya pengala-man, banyak yang sudah makan garam, mesti dijadikan pelajaran bermakna oleh yang sekarang dalam pelbagai posisi dan jabatan.

Tetapi apa yang terjadi??? Banyak orang zaman sekarang dengan alasan perkembangan zaman, yang lama diang-gap kolot tidak berdaya. Gunting sana potong sini alasan luhur dicari-cari sulaman sekedar asal jadi (pake sekali rusaknya menjadi-jadi; Atau (kalau mau jujur) Banyak orang zaman sekarang dengan alasan luhur yang dicari-cari menikmati anggur baru yang tersimpan dalam drum yang berkarat mempolitisir kebijaksanaan minum sekali ma-buknya berhari-hari, arah dan tujuan masih men-cari-cari; main hakimpun kian menjadi. St. Paulus mengatakan : Janganlah menghakimi sesamamu, menuding tanpa asalan benar memvonis tanpa bukti riil, Tuhan sudah tahu apa yang tersembunyi dalam kegelapan sekalipun, Ia datang untuk menerangi dan memperlihatkan apa yang direncanakan di dalam hati”. Seandainya kehendak Allah kita terapkan dalam setiap bentuk pekerjaan hidup kita ini, mujizat itu pasti nyata. Kedamaian tercipta, keadilan diperoleh, kebahagiaan tergapai, sukacita bertam-bah. Tidak akan ada lagi permusuhan, perpeca-han, konflik berkepanjangan yang ada hanyalah : “Kebaikan Bersama”. Itulah surganya dunia dan yang pasti suatu hari kelak kita mendapatkan ke-selamatan akhirat. Mudah-mudahan...

Page 11: VOCATIS EDISI IV

VOCATIS EDISI IV / 27 JAN - 09 FEB 2013 9

KESAKSIAN VOCATIS

John Latuan : “ Pertobatan dan Doa Yang Tak Sia-Sia”

eluarga adalah bagian dari anugerah Al-

lah yang luar biasa. Keluarga diibarat-

kan sebagai kerajaan terkecil Allah

dibumi ini. Keluarga kecil ini dituntut untuk

mencerminkan diri pribadi Allah ditengah

masyarakat. Keluarga yang harmonis bukan

berarti didalamnya tidak ditemukan Pasang

surut dalam keluarga hal yang wajar sebagai

proses pendewasaan diri setiap pribadi di

dalam kerjaan kecil Allah itu. Keluarga yang

damai bukan karena terpenuhinya kebutu-

han lahiriah melainkan juga terpenuhinya ke-

butuhan rohaniah. Kebersamaan, saling men-

gasihi, dan menghormati harus ditanamkan

sejak dini dalam sebuah keluarga terlebih lagi

penanaman mengenai moral .

Wajah keluarga Bapak John Latuan

adalah salah satu contoh keluarga yang men-

galami pasang surut kehidupan. Bapak den-

gan tiga orang anak ini mengawali perubahan

hidupnya didalam keluarga. Kekuatan doa

dan kerendahan hati untuk mengakui do-

sanya pada Tuhan dan mengasihi orang lain,

membawa ia menjadi seorang pribadi yang

kuat dan senantiasa mengandalkan Tuhan.

Kehilangan pekerjaan yang disebabkan pe-

langgaran terhadap nilai kehidupan

memmbuat pribadi yang sombong ini terka-

par tak berdaya. “saya bekerja kemudian

diberhentikan karena saya melanggar nilai-

nilai agama, nilai-nilai hidup dimasyarakat,

saya jatuh karena bahasa emosi lebih kuat

dari pada bahasa iman”. Percobaan ini adalah

percobaan terberat dalam hidup kami seke-

luarga.

Kejadian itu membuat keluarga ini

dicibir dan menjadi buah omongan

masyarakat. Perasaan malu dan takut

menghantui pribadi Bapak Jhon.

Kehidupan sosialnya seketika men-

jadi cambuk bagi dirinya dan keluarganya.

Namun diakuinya “Sikap penolakan orang

terhadap saya menjadikan itu sebuah moti-

vasi besar untuk berubah”. Lebih lanjut lagi

dikatakannya “saya berdoa dan terus ber-

doa, berusaha untuk meminta ampun pada

Tuhan dan memaafkan mereka yang men-

yakiti saya”.

Buah dari doa itu akhirnya datang, di

suatu malam tahun 1994 “cahaya violet” itu

muncul. “saya tidak memahami apa cahaya

itu, yang saya rasakan keesokan harinya

ialah rasa damai, aman dan tenang”.

Seperti dikisahkannya dalam bukunya Pu-

Page 12: VOCATIS EDISI IV

KESAKSIAN VOCATIS

10 VOCATIS EDISI IV/ 27 JAN - 09 FEB 2013

lang Ke Rumah, pengaruh cahaya itu mem-

buat keluarganya mengalami kasih karunia

Allah dalam seluruh usaha dan karya hidup

keluarganya. Keluarga ini kembali menjalani

hidupnya.

Di tahun 1995 melalui mimpi, Bunda

Maria datang menyapanya. Menunjukkan

hatiNya yang tak bernoda dengan senyuman

yang manis. Ia mencoba menafsirkan mim-

pinya melalui sharingnya bersama sang adik

yang juga adalah imam Serikat Sabda Allah.

“kakak di beri karunia penyembuhan orang

sakit dari Tuhan” ucap adiknya. Saat itu Ba-

pak jhon hanya tertegun tak prcaya dan

terus merenung. Hingga pada akhirnya

sepert i d i tuls inya da lam buku,

“pemerenungan ku yang lama itu lantar

mengundang kesadaran baru dalam hatiku,

aku tak dapat berbuat banyak untuk men-

gubah masa laluku, tetapi aku dapat mem-

bentuk masa depan ku dengan melakukan

apa yang terbaik pada saat ini. Perlihatan

dalam mimpi itu, Cahaya Violet yang datang

setiap kali aku berdoa dan kata-kata adik

ku. Aku tidak bisa menunda lagi. Aku tak

perlu menunggu sesuatu atu siapapun. Aku

dapat merasakan apa yang terbaik saat ini,

sebab sesungguhnya Roha Tuhan akan

menuntun ku”.

Dikisahkannya bahwa mulai saat

inilah ia mulai bordoa dan menumpangkan

tangan kepada orang sakit demi kesembuhan

mereka. Dalam perjalanan pelayanannya

mendoakan orang sakit, Bapak Jhon men-

galami kejadian dan penglihatan yang dia-

kuinya sendiri kadang tak bisa dicerna den-

gan akal sehat. Seperti dikisahkannya dalam

salah satu pelayananya satu keluarga. Diceri-

takannya “ waktu itu saya pergi ke satu ke-

luarga. Dalam keluarga ada seorang bapak

yang sakit. Ketika sedang berdoa menum-

pangkan tangan, tiba-tiba saja saya merasa-

kan hembusan angin dari atas kepala saya,

saya bingung dan dalam hati terus berdoa

dan bertanya apa yang sedang terjadi. ketika

saya mencoba berkonsentrasi,kelihatan dan

kedengaranlah suara seorang anak perem-

puan yang berumur sekita 4 tahunan berkata

“saya ini bayi korban abortus yang disengaja-

kan, saya belum dilahirkan sebagai seorang

manusia tetapi hidup saya sudah dihancur-

kan”. Secara langsung saya bertanya “kamu

ini siapa?. Dia hanya menjawab “bapak saya

yang sedang berbaring itu”. “dimana” lanjut

saya. “Di depan bapak sekarang”, jelas anak

itu.

Saat ini bapak Jhon mempunyai satu

komunitas doa yang dikenal dengan Komuni-

tas Doa Hati Tah Bernoda Maria. Komunitas

ini mengadalan pelayanan dan doa bersama

setiap bulannya. Bapak Jhon sekarang bu-

kanlah Jhon yang dulu. Ia telah

“menanggalkan manusia lamanya menjadi

manusia baru”. Ia tidak takut dan sombong

lagi. (Sisilia Daeng)

Page 13: VOCATIS EDISI IV

BERITA VOCATIS

VOCATIS EDISI IV/ 27 JAN - 09 FEB 2013 11

Tanjung Hijaukan Gereja

Maumere, 24/01/2013

Hari libur tidak berarti meliburkan semangat.

Hal ini tercermin dari kegiatan yang dilakukan oleh

kelompok Orang Muda Katholik pada Kamis, 24

Januari 2013 kemarin. Dengan personil + 30

orang, bahu membahu menanam 60an anakan

pohon Tanjung. Meski terik membakar kulit,

kegiatan tetap dijalankan dengan penuh seman-

gat. Mula-mula gereja St. Thomas Morus yang

menjadi locus kegiatan penanaman dengan jum-

lah anakan yang ditanam sebanyak 20 anakan,

kemudian fokus berpindah ke gereja Beato Yo-

hanes Paulus Centrum sebanyak 40 anakan.

Ketua Orang Muda Katholik Pasthorus,

Charles Roy, ketika ditemui setelah kegiatan

tersebut mengatakan, “Kegiatan ini dimaksudkan

sebagai salah satu bentuk perhatian orang muda

terhadap lingkungan, sekaligus sebagai kesem-

patan untuk menghimpun orang muda”. Kegiatan

yang memakan waktu sekitar 3 jam tersebut bera-

khir dengan acara makan siang bersama dan

setelahnya dilakukan rapat membahas rencana

kegiatan dalam rangka menyambut Valentine Day.

Dengan diadakannya kegiatan tersebut diharap-

kan partisipasi orang muda dalam kehidupan

gereja dapat lebih aktif dan nyata dalam penge-

jawantahannya, tidak sekedar wacana tapi ada

aksi. Sebagai bentuk dukungan dari pihak gereja,

hadir pula Romo moderator, Romo Hendrik Nong,

Pr. dan tidak ketinggalan Romo Efraim Dida, Pr.

(Sisca Solmaris) .

Penanaman Anakan Pohon Tanjung oleh OMK Pasthorus di Hala-man Gereja St. Yohanes Paulus II Centrum dan Gereja St. Thomas

Morus Maumere.

Fokus Lensa...

Latihan Nanyi dan Tari oleh Sekami Pasthorus dalam rangka persiapan kunjungan ke Paroki St. Martinus Bola, tanggal 27 Januari 2013.

Page 14: VOCATIS EDISI IV

12 VOCATIS EDISI IV/ 27 JAN - 09 FEB 2013

PROFIL VOCATIS

ernyataan kasih terbaik adalah waktu.

Pentingnya sesuatu bisa diukur dari berapa

banyak waktu yang dengan rela kita inves-

tasikan di dalamnya. Semakin banyak waktu yang

kita berikan untuk sesuatu, semakin besar menunju-

kan betapa pentingnya dan nilainya bagi kita.

Mama Anas, demikian panggilan akrab wanita pa-

ruh baya yang berprofesi sebagai katekis ini, ramah

berkisah. Ketika ditemui di rumahnya, beliau sedang

mendaraskan doa rutin bersama anak-anak yang

tinggal bersamanya. Wanita yang bernama lengkap

Anastasia Dua Gete pada bulan Mei nanti akan

berusia 75 tahun. Usia yang tidak muda lagi, namun

jangan ditanya tentang semangat. Sebagian besar

hidupnya dibhaktikan demi peningkatan kualitas

iman kelompok-kelompok yang dibinanya.

Dengan semangat yang luar biasa besar, beliau

rela menempuh perjalanan jauh dan berliku-liku

demi menemui orang-orang yang membutuhkan

pencerahan darinya.

Lahir di Halat, 3 Mei 1938, mama Anas adalah

sosok wanita yang cukup dikenal di kalangan gereja

karena keaktifannya di dunia kateketik. “Saya punya

minat yang besar di bidang kerasulan”, katanya.

Ketertarikannya pada dunia kerasulan berawal dari

tahun 1959. Ketika itu, mama Anas berprofesi

sebagai seorang guru mata pelajaran bahasa Inggris

dan Aljabar di SGB (setara SMA) dan SMPK Yap-

enthom yang pada saat itu masih berlokasi di Lela.

Bersama rekan-rekan guru yang tergabung dalam

Kongregasi Ibu Guru, mama Anas mulai terjun

dalam dunia kateketik dengan sasarannya pada

waktu itu adalah kelompok orang muda. Mengenai

Anastasia Dua Gete “ Saya dilamar Sejak Masih di Bangku Sekolah... ”

hal ikhwal sampai beliau dipercaya untuk mengajar,

beliau bertutur, “Saya dilamar untuk menjadi guru

sejak masih di bangku kelas II SGA (sekolah guru

setara SMA). Setahun mengabdi di SMPK Yap-

enthom Lela, beliau akhirnya ditarik ke SMPK Yap-

entom Maumere untuk mengisi kekosongan tenaga

guru bahasa Inggris pada sekolah tersebut. “Dua

(2) tahun kemudian saya dipindahkan ke SDK Mau-

mere 1 karena status saya yang sudah diangkat men-

jadi Pegawai Negeri Tingkat I”, Mama Anas melan-

jutkan kisahnya sembari sesekali matanya menera-

wang jauh seperti hendak membangkitkan kembali

memori masa lampau. Kala itu, mama Anas se-

makin aktif terlibat dalam bidang kerasulan dengan

aktif sebagai anggota pada kelompok Legio Maria

dan Pemuda Katholik. Selain mengajar pada pagi

hari, pada sore hari pun mama Anas aktif mengajar

pelajaran agama pada kelompok etnis Tionghoa

yang tertarik mendalami agama Katolik. Selain itu

Page 15: VOCATIS EDISI IV

PROFIL VOCATIS

VOCATIS EDISI IV/ 27 JAN - 09 FEB 2013 13

beliau juga bersama beberapa teman aktif menga-

jar kateketik pada kelompok Legio Maria yang ada

di Wairita dan Kewapante. Dengan alat transpor-

tasi berupa sepeda.

Pada suatu ketika di masa itu, Mama Anas

membaca Majalah Hidup Katholik, disana beliau

mendapati adanya kesempatan untuk belajar

agama dengan tanggungan biaya dari luar negeri.

Seketika semangatnya menggelora. Mama Anas

sangat ingin mengambil kesempatan itu. Bersama

salah seorang temannya, beliau memberanikan diri

menulis surat ijin untuk belajar. Namun keingi-

nannya kurang mendapat sambutan yang baik.

Akhirnya dengan resiko dikeluarkan dari profesi

guru, mama Anas nekad mengambil kesempatan

belajar tersebut. Lima (5) tahun menuntut ilmu di

Madiun pada jurusan Pendidikan Agama dan

Guru, mama Anas pun pulang dan mengabdi seba-

gai guru di Bola. “Mengajar di SMP itu hanya sam-

bilan, yang utama adalah di masyarakat pada

kelompok Legio Maria, orang muda dan Santa

Ana”, demikian jawabnya ketika ditanya apa yang

dikerjakannya selama di Bola. “Waktu itu, saya

bekerja tanpa digaji. Kalau kebutuhan saya habis,

tinggal minta di Pater Arnoldus Groot yang kala itu

bertugas sebagai pastor Paroki St. Martinus, Bola.”

selain di Bola, beliau juga berkarya di daerah Habi

Bola dan sekitarnya. Perjalanan ditempuh dengan

berjalan kaki. Dengan topografi yang cukup sulit,

tidak menyurutkan semangat beliau.

Mendapati kenyataan bahwa kehausan umat

sangat besar untuk mempelajari agama dan segala

situasi yang terjadi, membuat Mama Anas merasa

diri kurang. Beliau pun menyampaikan keingi-

nannya untuk kembali belajar di luar daerah.

Awalnya pastor berkeberatan karena sudah merasa

terbantu dengan kehadiran Mama Anas namun

akhirnya beliau pun merelakan. Mama Anas pun

segera menyurati Uskup pada waktu itu (Alm. Mgr.

Donatus Djagom, SVD). Balasan yang diterimanya

sungguh di luar dugaan. “Bapak Uskup tidak tertarik

untuk membiayai tenaga wanita entah jangka pan-

jang atau jangka pendek, toh mereka akan meni-

kah” demikian isi balasan surat yang ditulis oleh sek-

retaris uskup. Jawaban surat tersebut semakin me-

macu semangat Mama Anas. Setelah berbincang

dengan Pater Groot, akhirnya disepakati Mama

Anas untuk melanjutkan studi. “Saya dibiayai oleh

‘truk Toyota’“, katanya menyangkut biaya pendidi-

kan. Waktu itu paroki Bola memang memiliki se-

buah truk penumpang. Dari hasil itulah mama Anas

dibiayai pendidikannya. Mama Anas melanjutkan

studinya di Sekolah Tinggi Kateketik, Jogjakarta se-

lama 2 tahun.

Selama masa hidupnya hingga kini di usia yang

makin renta, mama Anas tetap bergelut di dunia

kateketik dan karismatik. Jika dilihat dari perspektif

eskatologis, rupanya mama Anas sangat menyadari

sehingga beliau benar-benar menyiapkan diri den-

gan baik untuk hidupnya di akhirat nanti. Karya-

karyanya di bidang kerasulan sudah banyak dirasa-

kan manfaatnya oleh kelompok-kelompok yang

dibinanya. Hal ini terbukti dari animo umat yang

begitu besar terhadap pelajaran-pelajaran yang

diberikan oleh Mama Anas. ( Sisca Solmaris )

Page 16: VOCATIS EDISI IV

EKSPRESI VOCATIS

14 VOCATIS EDISI IV / 27 JAN - 09 FEB 2013

Puisi… Aku Ingin Hidup Sehari Lagi

Satu lagi untaian berkah ditepati, terbit tepat selewat subuh, dari timur. tenggelam persis di ujung rona-rona jingga yang membara, di barat. selengkapnya membingkai langkah demi langkah, rajutan usaha dan daya, mimpi-mimpi dan doa

begitulah hidup tersulam, menyambung yang kemarin, melanjutkan sehari ini, mengimpikan untuk esok potret yang kabur menjadi jelas, jejak yang lusuh tak lagi pias menimang rakhmat untuk bernafas, memikul restu untuk berbuat mencatat kisah tentang jawaban dan harapan.

Malam yang turun dijemput bulan, yang dengan anggun merunduk diam-diam Peluh berjerih dan sisa lelah mengucur, mencipta syukur seusai. Aku ingin hidup sehari lagi Lalu remang-remang, ...perlahan-lahan Hingar-bingar beristirahat Lelap menemani bersuanya persembahan dan iman akan yang telah lewat...

17jan13.erlynlasar

Neraka Lagi Promosi

Seorang penjahat kelas kakap tertembak mati oleh polisi. Langsung saja dia dibawa oleh iblis ke neraka.

Namun alangkah terkejutnya ia ketika mendapati bahwa suasana di neraka sungguh indah..ada taman pe-

nuh bunga, banyak artis top, bahkan ada taman bermain yang semuanya free alias gratis! langsung saja ia

melangkah masuk namun ia ditahan oleh si iblis, kata si iblis: "Tunggu dulu..waktumu belum tiba..kamu

akan aku kirim kembali ke dunia, berbuatlah jahat lagi maka kunjungan berikutnya pasti kamu akan masuk

neraka..". Walaupun kecewa, sang penjahat menuruti si iblis.. Ia dikembalikan ke dunia berbuat lebih jahat

lagi dan akhirnya ia mati tertembak. Ia diantar kembali oleh iblis yg sama namun kali ini ia kaget setengah

mati neraka terlihat merah oleh api dimana-mana terdengar jeritan dan tangisan ditengah kebingungan ia

bertanya pada si iblis "Loh khan neraka bukan seperti ini kemarin, mana taman bunganya? artis? dan ta-

man bermainnya? "si iblis tersenyum sambil berkata: "oooh....yang waktu itu bulan promosi...." hahaha

Humoria ...

Page 17: VOCATIS EDISI IV

EKSPRESI VOCATIS

VOCATIS EDISI IV/ 27 JAN - 09 FEB 2013 15

Karikatur...

Page 18: VOCATIS EDISI IV

SERBA SERBI VOCATIS

16 VOCATIS EDISI IV / 27 JAN - 09 FEB 2013

Cara mencegah demam berdarah yang bisa kamu coba: 1. Hindari ruangan yang lembap dan perbaiki sirkulasi udara. Ruangan yang lembap sangat suka dihing-

gapi nyamuk, karenanya hindari ruangan tersebut. Caranya, kamu bisa memperbaiki sirkulasi udara di

ruangan tersebut agar udara bisa segar dan tidak lembap. Ini akan membuat nyamuk-nyamuk pergi dari

kamar kamu.

2. Jangan biarkan baju kotor menumpuk. Baju atau celana yang kotor mempunyai banyak kuman dan san-

gat suka dihinggapi nyamuk. Agar ruangan kamu tidak banyak nyamuknya sebaiknya taruh baju kotor

kamu di kardus dan tutup rapat-rapat atau kamu bisa mencucinya langsung agar tidak menumpuk.

3. Cobalah menanam tanaman anti nyamuk. Kamu bisa menanam tanaman yang bisa mengusir nyamuk,

misalnya bunga lafender atau jeruk. Letakan tanaman tersebut di pekarangan atau dekat dengan jendela

kamar kamu agar nyamuk tidak berani masuk.

4. Biarkan sinar matahari masuk ke ruangan. Nyamuk adalah hewan yang beraktivitas di malam hari, itu

artinya nyamuk tidak suka dengan matahari. Sinar matahari yang panas bisa membuat nyamuk itu kehi-

langan cairan dan akhirnya mati. Jadi, biarkanlah sinar matahari masuk ke dalam setiap ruangan di

rumahmu agar nyamuk yang ada pergi.

5. Lakukan program 3M. Setelah melakukan semua hal di atas, sekarang saatnya kamu melakukan pro-

gram 3M (menguras, menutup dan mengubur). Pemerintah sudah meminta masyarakat dan pihak terkait

untuk melakukan program 3M agar bisa membasmi demam berdarah dan perkembang biakan nyamuk.

Itulah lima cara mencegah penyebaran penyakit oleh nyamuk. Jika kita bisa melakukan kelima hal

tersebut dengan baik, pasti kesehatan kita dan keluarga bisa lebih terjaga.

Ayo, basmi penyakit nyamuk mulai dari sekarang!

Tips...

27 HM Biasa III Neh. 8:3-5a,6-7,9-11 1 Kor. 12:12-30, Luk. 1:1-4, 4:14-21

28 Thomas Aquinas Ibr. 9:15,24-28 Mrk. 3:22-30

29 Joseph Freinade-metz

Ibr. 10:1-10

Mrk. 3:31-35

30 Yasinta Mareskoti Ibr. 10:11-18

Mrk. 4:1-20

31 Johanes Bosco Ibr. 10:19-25 Mrk. 4:21-25

1 Severus Ibr. 10:32-39 Mrk. 4:26-34

2 Pesta Yesus dipersem-bahkan di Kenisah Mal. 3:1-4

Luk. 2:22-40

3 HM. Biasa IV

Yes. 6:1-2a,3-6

1 Kor. 15:1-11

Luk. 5:1-11

4 Yohanes de Britto Ibr. 11:32-40

Mrk. 5:1-20

5 Agatha

Ibr. 12:1-4 Mrk. 5:21-43

6 Paulus Miki, dkk Ibr. 12:4-7,11-15

Mrk. 6:1-6

7 Koleta dari Corbie Ibr. 12:18-19,21-24 Mrk. 6:7-13

8 Hieronimus Emiliani Ibr. 13:1-8

Mrk. 6:14-29

9 Aloysius Versiglia & Callistus Caravario Ibr. 13:15-17,20-21

Mrk. 6:30-34

BACAAN KITAB SUCI MINGGU INI

Page 19: VOCATIS EDISI IV

SERBA SERBI VOCATIS

VOCATIS EDISI IV / 27 JAN - 09 FEB 2013 17

Pastor Paroki serta Staf Sekretariat Paroki St. Thomas Morus Maumere mengucapkan :

Terima kasih kepada seluruh umat Paroki St. Thomas Morus atas partisipasinya dalam kegiatan penggalangan dana untuk korban bencana letusan gunung berapi Rokatenda – Palu’e. Kesempatan masih terbuka bagi kita sekalian untuk memberikan sumbangan bagi saudara-saudara kita di Palu’e. Sumbangan bisa diserahkan di sekretariat Paroki St. Thomas Morus Maumere. Kiranya Tuhan memberikan berkat-Nya bagi kita semua.

Pastor Paroki St. Thomas Morus,

Ttd

Rm. Laurensius Noi, Pr

DOA HARIAN UNTUK SINODE I KEUSKUPAN MAUMERE

Ya Allah Tritunggal Mahakudus,

Engkau hadir di tengah umat pada setiap tempat dan waktu.

Kami mensyukuri segala rahmat dan berkatMu dalam hidup kami.

Kami serahkan ke dalam penyelenggaraan kasihMu Keuskupan Maumere ini seraya memohon pendampingan

dan bimbinganMu dalam Sinodenya yang pertama

Dampingilah semua umat Yang berhimpun dalam

Komunitas Umat Basis, Lingkungan, Stasi dan Paroki-Paroki kami.

Berkatilah perjuangan hidup mereka. Kuatkan yang lemah, tegakkan yang rebah

Dan segarkan yang lelah

Ya Allah Tritunggal yang Mahakasih, datang dan sinarilah kami dengan cahaya kasihMu.

Bimbinglah semua fungsionaris pastoral Diberbagai tingkatsn komunitas umat kami.

Berkatilah semua orang yang mengambil bagian dalam Sinode ini. Engkau sendirilah yang kiranya berkarya

melalui hati dan pikiran mereka.

Akhirnya, semoga Allah Roh Kudus, Datang dan membaharui wajah Keuskupan kami

Menjadi Gereja yang beriman teguh, mandiri, solider dan misioner

Serta aktif memajukan kerajaanMu di bumi ini.

Bunda Maria, Takhta kebijaksanaan ilahi,

Bunda Gereja peziarah, doakanlah kami di hadapan Allah Tritunggal Mahakudus Mempelaimu yang tersuci

Amin.

Page 20: VOCATIS EDISI IV

InformasI pentIng... Sangat Berguna Buat Adik-adik yg Saat Ini duduk di Kelas 3 SLTA/SMA!! Info Perguruan Tinggi Kedinasan yang mungkin bermanfaat buat anak sendiri, keponakan, atau anak tetangga yang ingin kuliah tapi tidak ingin membebani biaya kuliah kepada orang tua. Selain itu, begitu tamat kuliah, langsung ditempatkan di Kemente-rian/Lembaga RI yg terkait : 1. STIS – di bawah Badan Pusat Statistik (dapat uang saku per bulannya Rp. 850.000), Pendaftaran Online (4 April s.d. 20 Mei 2013 di www.stis.ac.id). Lokasi kuliah Jakarta 2. AKAMIGAS-STEM – Akademi Minyak dan Gas Bumi di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Min-eral RI. Lokasi kuliah Cepu, Jawa Tengah (Kawasan Rig dan Pengeboran Minyak) – Info bisa dilihat di www.akamigas-stem.esdm.go.id 3. MMTC – Sekolah Tinggi Multi Media Training Center di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo), Pendaftaran Online (di www.mmtc.ac.id). Lokasi kuliah di Yogyakarta 4. STSN – Sekolah Tinggi Sandi Negara – di bawah Lembaga Sandi Negara, Pendaftaran Online di www.stsn-nci.ac.id Lokasi kuliah di Bogor 5. STKS – Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial di bawah Kementerian Sosial RI. Pendaftaran offline di Kemen-kes RI, Bandung, Yogyakarta, Padang, Banjarmasin, Makassar, Jayapura, Palu. Info diwww.stks.ac.I'd 6. STPN – Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional di bawah Badan Pertanahan Nasional RI. Pendaftaran Online di www.stpn.ac.id Lokasi kuliah Yogyakarta 7. IPDN – Institut Pemerintahan Dalam Negeri di bawah Kementerian Dalam Negeri RI. Pendaftaran di Bagian Kepegawaian Daerah Kabupaten/ Kota seluruh Indonesia. Lokasi kuliah Jakarta, Pekanbaru, Manado, Bukit-tinggi, Makassar, Mataram dan di Jatinangor. 8. AKIP – Akademi Ilmu Permasyarakatan di bawah Kementerian Hukum dan HAM. Pendaftaran Online di www.depkumham.go.id atau www.ecpns-kemenkumham.go.id Lokasi kuliah di Depok. 9. POLRI- utk pendaftaran bisa dibuka di www.penerimaanpolri.go.id Untuk AKPOL buka tgl 23 April-21 Mei 2013 10. Diklat2 kementrian perhubungan. Bisa disebarkan ke saudara2 kita yg ada anaknya sedang Duduk d KLS 3 SLTA/SMA

Tim Redaksi Buletin VOCATIS mengucapkan :

Rm. Ofridus Upi, Pr

Semoga rahmat Tuhan senantiasa menyertai setiap karya dan pelayanan Romo...

Ke-47 (27-01-2013)