edisi iv - mei 2016 pdip digital

17
Wisata Religi tak Sekedar Wisata Ziarah Berbicara mengenai wisata religi tak hanya berkunjung ke tempat-tempat yang disucikan saja, melainkan banyak sekali aktivitas yang dapat dilakukan dalam wisata religi diantaranya dapat berupa ziarah, ibadah, kontemplasi, upacara ritual massal, nostalgia, dan festival. EDISI MEI 2016 Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2016 M

Upload: ainnoun-kornita-deny

Post on 12-Apr-2017

84 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Edisi IV - Mei 2016 PDIP digital

Wisata Religi tak Sekedar

Wisata ZiarahBerbicara mengenai wisata religi tak hanya

berkunjung ke tempat-tempat yang disucikan saja, melainkan banyak sekali aktivitas yang dapat

dilakukan dalam wisata religi diantaranya dapat berupa ziarah, ibadah, kontemplasi, upacara ritual

massal, nostalgia, dan festival.

EDISI MEI 2016

Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2016 M

Page 2: Edisi IV - Mei 2016 PDIP digital

Edisi IV / Mei 20162 Edisi IV / Mei 2016 3

CONTENTS FOREWORDFo

to c

over

by

: Muh

amm

ad R

andi

PENANGGUNG JAWAB : Dadang Rizki Ratman REDAKTUR : Zaini Bustaman, Frans Teguh, Oneng Setyaharini, Agus Priyono, Azwir Malaon, Lokot Ahmad Enda PENYUNTING: Fakhri Rahman, Andhy Marpaung DESIGN GRAFIS : Ainnoun Kornita Deny

SEKRETARIAT : Erfina Ningsih Pasaribu, Ari Basuki, Nita Septiyanti ALAMAT : Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata, Kementerian Pariwisata

Gedung Sapta Pesona Lantai 14 Jalan Medan Merdeka Barat No. 17 JakartaTelp, (+6221) 3838415 Faks : (+6221) 3836092 e-mail : [email protected]

Salam Pesona Indonesia

@ceritadestinasi @ceritadestinasi cerita destinasi

24

1222

04

DADANG RIZKI RATMAN Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kementerian Pariwisata

Wisata religi mulai banyak dilirik oleh para travelers, dan benarlah bahwa beberapa tahun terakhir telah terjadi pergeseran tren kepariwisataan dari sun,sand, and, sea menjadi serenity,

sustanability, and spirituality. Banyaknya kegiatan religi dan peninggalan sejarah dengan berlatar belakang agama di Indonesia berpotensi sebagai sumber daya bagi pengembangan wisata religi di Indonesia.

Wisata relligi sebagai salah satu diversifikasi produk pariwisata yang merupakan bagian dari budaya menjadi sektor potensial khususnya di Indonesia. Potensi tersebut telah ditindaklanjuti dengan telah ditetapkannya wisata religi sebagai salah satu portofolio wisata nasional yang dikembangkan tahun 2015 – 2019 untuk mendukung pencapaian target kepariwisataan nasional yaitu 20 juta wisatawan mancanegara dan pergerakan wisatawan nusantara sebanyak 275 juta wistawan nusantara di tahun 2019. Saat ini pemerintah pun terus melakukan pengembangan destinasi pariwisata religi melalui pengelolaan destinasi dan pengemasan produk wisata. Bukan hanya itu, pendukungan fasilitas umum, sarana, dan prasarana pariwisata menjadkan Indonesia sebagai destinasi pariwisata religi yang aman, nyaman, dan menarik untuk dikunjungi.

Bulan Mei ini, umat Buddha di seluruh dunia merayakan hari Waisak, kaum buddha dan biksu dari berbagai belahan dunia berkunjung ke Borobudur untuk merayakan hari spesial ini. Borobudur memang merupakan salah satu candi Buddha terbesar di Dunia menjadi tempat yang cocok bagi umat buddha untuk merayakan hari Waisak. Moment waisak ini pun menjadi moment yang tidak ingin dilewatkan oleh para traveler terlebih acara pelepasan lampion yang menurut para traveler sangat ‘instagramable’. Lalu apakah wisata religi hanyalah wisata ke candi ? Mari kita mengenal lebih jauh tentang wisata religi, apa yang sebenarnya dimaksud dengan wisata religi, bagaimana potensi wisata religi di Indonesia, dan bagaimana pengembangan wisata religi di Indonesia. Selamat menikmati indahnya berwisata religi di Indonesia.

Edisi IV / Mei 2016

04 HEADLINEWisata Religi tak Sekedar Wisata Ziarah ......................................................... 04

Wisata Halal ...........................................................................................................07

15 INSIGHTTradisi Sebelum Bulan Ramadhan ..................................................................... 15

20 SPOTLIGHT

Pariwisata, Sampah, Sapta Pesona, Kunjungan Wisman ................................20

25 NEWS

29 CALENDAR EVENTS

Bali Interhash ........................................................................................................ 25

Penerapan Pedoman Green Hotel ...................................................................... 26

“People tend to think that happiness is a stroke of luck, something that will descend

like fine weather if you’re fortunate. But happiness is the result of personal effort. You fight for it, strive for it.

Insist upon it, and sometimes even travel around the world

looking for it. You have to participate relentlessly”

- Elizabeth Gilbert, Eat,Pray,Love –

Pertumbuhan Pasar terhadap Wisata Halal .......................................................09Tren Muslim Traveler ...............................................................................................09

Destinasi Wisata Religi yang Wajib Dikunjungi ..................................................10Upacara Adat Keagamaan .....................................................................................12

Tips Traveling dan Special Food selama Ramadhan ....................................... 18

24 BOOK and MOVIE REVIEW

Eat Pray and Love ..................................................................................................24

99 Cahaya di Langit Eropa ..................................................................................24

10

20

Wisata Halal Indonesia di Mata Dunia .................................................................08

Page 3: Edisi IV - Mei 2016 PDIP digital

Edisi IV / Mei 20164 Edisi IV / Mei 2016 5

HEADLINE HEADLINE

WISATA RELIGI tak sekedar Wisata Ziarah

Kemegahan Candi Borobudur sebagai warisan budaya yang telah diakui oleh UNESCO sudah tidak diragukan lagi keberadaanya sebagai

daya tarik wisata. Apalagi dengan adanya prosesi waisak yang senantiasa menjadi magnet tersendiri bagi para penganut agama Buddha untuk melakukan perjalanan wisata religi. Akhir-akhir ini banyak traveler yang meng-klaim dirinya melakukan perjalanan wisata religi ketika berkunjung ke salah satu destinasi wisata yang disakralkan. Namun apakah perjalanan mereka tersebut dapat dikatakan wisata religi?

Foto : Kementerian Pariwisata

Kekhusuan barisan para biksu berbalut jubah dalam meditasinya di altar pelataran Candi Mendut membuat suasana hening mendatangkan kedamaian yang menjadi momen tepat untuk lebih mengenal diri lebih dalam. Di malam hari tumpah ruah pengunjung yang berbeda keyakinan melakukan pelepasan 5000 lampion (light of peace) di lapangan Gunadharma menunjukkan adanya toleransi dan saling menghormati antar umat beragama. Itulah yang tercermin dari prosesi waisak tahun 2016 yang bertepatan pada tanggal 22 Mei kemarin.

Wisata religi adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang

atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat ibadah, makam, dan atau tempat/

obyek religi karena didorong oleh motivasi religi atau berkenaan dengan agama untuk tujuan pengembangan pribadi dalam jangka waktu

sementara.Wisata religi sebagai salah satu diversifikasi produk pariwisata yang merupakan bagian dari budaya menjadi sektor potensial khususnya di Indonesia. Daya Tarik wisata religi di Indonesia bukan hanya Candi Borobudur semata, tetapi ada beberapa tempat yang dapat dijadikan pilihan seperti Makam Walisongo bagi umat islam, Candi Prambanan bagi umat Hindu, Jumat Agung di Larantuka bagi umat Kristen, Patung Dewi Kwan Im di Batam bagi umat Kong Hu Cu, dan masih banyak lagi tempat yang dapat dijajaki untuk melakukan perjalanan wisata religi.

Berbicara mengenai wisata religi tak hanya berkunjung ke tempat-tempat yang disucikan saja, melainkan banyak sekali aktivitas yang dapat dilakukan dalam wisata religi diantaranya dapat berupa ziarah, ibadah, kontemplasi, upacara ritual massal, nostalgia, dan festival.

Ziarah dapat diartikan bepergian ke tempat suci atau

penting bagi keyakinan dan iman yang bersangkutan dengan tujuan mengingat

kembali, meneguhkan iman, atau menyucikan diri. Seseorang yang mengunjungi makam

leluhur, pemuka agama atau bisa jadi tokoh yang disegani dianggap mampu memberikan

kepuasan batin dan meningkatkan kadar spiritualitas mereka.

ZIARAH

Ibadah merupakan kewajiban bagi setiap umat

terhadap Sang Khalik-nya. Sebut saja melakukan perjalanan

ibadah haji ke Arab Saudi adalah kewajiban bagi umat muslim

yang mampu.

IBADAH

NOSTALGIAMenjejaki masa lalu,

baik itu masa lalu pribadinya, asal usulnya atau masa lalu

nenek moyangnya menjadi momen seseorang untuk bernostalgia yang membangkitkan kenangan dengan lebih berdampak membangkitkan

perasaan religius.

Seperti halnya meditasi, kontemplasi dilakukan dengan

meninggalkan sejenak hingar bingar dunia menuju ketenangan dan keheningan batin akan menyeimbangkan jasmani dan rohani seseorang. Kegiatan kontemplasi sendiri dapat dilakukan

dimana saja dan kapan saja. Akan tetapi, banyak orang meyakini ruang dan waktu memiliki pengaruh

besar terhadap kegiatan kontemplasi. Untuk itu tempat-tempat yang dianggap suci, keramat

sangat cocok untuk berkontemplasi.

KONTEMPLASI

Kebudayaan yang menjadi akar Kepercayaan-Keagamaan

oleh suatu masyarakat biasanya dilengkapi dengan upacara ritual yang

dipadukan dengan tradisi penganutnya. Bisa jadi upacara ritual dapat berupa

simbolisasi religius atau tradisi budaya namun berdimensi

religius.

UPACARA RITUAL MASSAL

Festival dapat dikreasikan dalam rangka membentuk wisata religi

seperti kegiatan-kegiatan yang mengekspresikan perilaku religius

dalam bentuk pertunjukan seni, arak-arakan, karnaval yang melibatkan

banyak orang dan meriah sekaligus membangkitkan perasaan

religius.

FESTIVALFoto : Kem

enterian Pariwisata

Foto

: w

ww

.way

2eas

t.co

m

Page 4: Edisi IV - Mei 2016 PDIP digital

Edisi IV / Mei 20166 Edisi IV / Mei 2016 7

HEADLINE HEADLINE

Di Indonesia sendiri wisata religi telah ditetapkan pemerintah sebagai salah satu portofolio produk wisata nasional yang dikembangkan tahun 2015-2019 untuk mendukung pencapaian target kepariwisataan nasional yaitu tercapainya 20 juta wisatawan mancanegara ke Indonesia dan pergerakan wisatawan nusantara sebanyak 275 juta wisnus di tahun 2019. Jika dilihat dari kontribusinya, wisata sejarah dan religi memberikan kontribusi 20% dari 60% kelompok wisata budaya, berdasarkan passanger exit survey 2014. Hal itu dapat dilihat

Destinasi wisata religi adalah kawasan

geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah

administratif yang didalamnya terdapat daya tarik wisata religi,

fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas, serta masyarakat

yang saling terkait dan melengkapi terwujudnya

kepariwisataan.

Wisata Halal

dari banyaknya kegiatan religi dan banyaknya peninggalan sejarah dengan beragam latar belakang agama yang berpotensi

sebagai sumber daya budaya dan pariwisata yang dapat ditawarkan kepada wisatawan.

Terkait dengan kebutuhan religi masyarakat dunia, saat ini pemerintah sedang melakukan pengembangan destinasi pariwisata religi melalui pengelolaan destinasi dan pengemasan produk wisata. Bukan hanya itu, pendukungan fasilitas umum, sarana dan

prasarana pariwisata menjadikan Indonesia sebagai destinasi pariwisata religi yang aman,

nyaman, dan menarik untuk dikunjungi.

wisata syariah/halal adalah salah satu jenis produk pariwisata yang diperuntukan bagi

wisatawan baik itu muslim atau non-muslim yang

pelaksanaannya mematuhi aturan

syariah.

Sumber : Kementerian Pariwisata

Ada dimensi etika baru dalam berwisata. Suatu tren di mana wisatawan mengukur produk dan pelayanan wisata berbasis syariah. Ukuran nilai syariah yang relatif terbatas pada wisata religi mengalami ektensifikasi pada semua produk wisata. Kecenderungan ini kemudian memunculkan apa yang dikenal dengan wisata halal (halal tourism) atau moslem friendly tourism.

Kondisi demografi di mana jumlah penduduk muslim meningkat dengan disposable income tinggi menjadi salah satu faktor tumbuhnya permintaan wisata jenis ini. Laporan State of the Global Islamic Economic 2014-2015 menyebut pengeluaran wisatawan muslim dunia pada 2013 mencapai 140 miliar dolar AS. Pada 2018 angka ini diperkirakan akan mencapai 181 miliar dolar. Malaysia, Korea, Jepang danThailand adalah beberapa negara yang sigap menangkap peluang ini. Thailand yang hanya 5% penduduknya muslim, pemerintahnya aktif memberi insentif bagi investor yang mengembangkan komponen wisata halal, seperti hotel, restoran, transportasi, logistik, keuangan, bahkan spa halal.

Bagaimana dengan Indonesia? Indonesia yang 85% penduduknya Muslim sudah sangat akrab dengan jargon halal. Dibanding negara muslim lain, umat Islam Indonesia memiliki kultur sosial budaya unik dan distingtif.

Karakater muslim Indonesia oleh para ulama disebut sebagai ummatan washatan yang memiliki arti pertengahan atau menunjuk pada perilaku adil, justly balanced. Muslim Indonesia dikenal moderat, tidak ekstrim, eksklusif, atau fundamental. Karakter muslim yang terkenal dengan keramahtamahannya. Melalui wisata halal, keramahtamahan, sopan santun, kelembutan sosok muslim direpresentasikan.

Keramahantamahan adalah bagian dari amal saleh (hospitality is a virtue ). Dalam ajaran Islam terdapat dua konsep kesalehan, yakni kesalehan ritual dan kesalehan sosial. Kesalehan ritual menunjuk perilaku yang mementingkan hubungan dengan Tuhan untuk kepentingan sendiri, seperti melakukan shalat, puasa dan sejenisnya. Kesalehan sosial yang merujuk pada perilaku peduli

kepada nilai-nilai islami yang bersifat sosial. Termasuk sopan santun, ramah, dan suka menolong. Karena dalam kesalehan

sosial menapikan pendekatan soliteris, praktiknya tidak hanya terhadap sesama muslim. Bagi turis muslim wisata halal adalah bagian dari dakwah. Bagi non-muslim ada jaminan sehat dalam wisata halal. Karena pada prinsipnya, implementasi kadiah halal menyingkirkan hal-hal yang membahayakan bagi

kemanusiaan dan lingkungan dalam produk dan jasa yang diberikan.

Wisata halal secara praksis pula merupakan atraksi yang dapat mengubah citra negatif yang karena perilaku sekelompok tertentu

ditudingkan kepada kaum muslim secara keseluruhan. Apabila hubungan antarmanusia bisa dijalin melalui dialog, maka wisata halal adalah bentuk lain dialog antarumat beragama. Mengutip mendiang Abdurrahman Wahid; kita butuh Islam ramah bukan Islam marah. Melalui wisata halal, kita melakukannya.

Kita butuh Islam ramah bukan Islam marah. Melalui wisata halal, kita

melakukannya- Abdurrahman Wahid -

Oleh : T. Rusata (Peneliti Litbangjakpar)

Foto

: w

ww

.lagi

.onl

ine.

com

Foto

: tw

itte

r @kl

ikka

bara

ceh

Page 5: Edisi IV - Mei 2016 PDIP digital

Edisi IV / Mei 20168 Edisi IV / Mei 2016 9

HEADLINE HEADLINE

Tren Muslim Traveler Selama dua dekade terakhir, muslim traveler mengalami pergeseran dengan lebih memilih destinasi yang memiliki servis terbaik dan jaminan keamanan yang memadai bagi muslim. Beberapa destinasi seperti Malaysia, Dubai, dan Turki sudah mulai menawarkan akomodasi, fasilitas-fasilitas dan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan muslim traveler saat ini diantaranya makanan halal, fasilitas ibadah, pelayanan di bulan ramadan, adanya tempat wudhu dan toilet yang memadai, lingkungan family-friendly dengan tidak menyediakan makanan non halal, serta adanya fasilitas rekreasi yang memisahkan antara pria dan wanita. Dari kebutuhan muslim traveler tersebut dapat disegmentasikan menjadi ”Need to have”, “Good to have”, dan “Nice to Have”.

Berdasarkan Global Muslim Travel Index (GMTI) 2016, Indonesia menempati posisi ke-empat untuk destinasi Organisation of Islamic Cooperation (OIC) dimana sebelumnya berada di posisi ke-enam. Hal ini menunjukkan bahwa sektor pariwisata yang sesuai dengan masyarakat muslim telah tumbuh dan berkembang dalam perspektif global. Tiga negara diatas Indonesia adalah Malaysia, UEA, dan Turki mengalami pertumbuhan lebih kecil dibandingkan Indonesia

Pertumbuhan Pasar terhadap Wisata HalalWisata halal yang menjadi diversifikasi dari produk

pariwisata dinilai cukup prospektif di industri pariwisata. Menurut Global Tourism Index 2016, di tahun 2015 pencapaian muslim travelers diperkirakan 117 juta dengan proyeksi di tahun 2020 pertumbuhan akan mencapai 168 juta muslim travelers. Beberapa faktor kunci yang mendorong pertumbuhan pasar wisata muslim diantaranya :

Populasi masyarakat muslim akan mengalami pertumbuhan pesat sebesar 26% dari populasi dunia di tahun 2030. Kelas menengah di beberapa negara berkembang dengan populasi muslim terbesar seperti Indonesia, Malaysia, Turki, Nigeria, dan Banglades mengalami peningkatan, begitu juga populasi generasi muda yang nantinya berpengaruh dalam merencanakan perjalanan liburan. Selain itu, penggunaan internet mempermudah muslim traveler dalam merencanakan perjalanannya. Di sektor industri, kebutuhan produk halal dan pelayanan yang moslim friendly juga mengalami peningkatan. Kesemua itu menjadi faktor pedorong bagi pertumbuhan pasar wisata muslim di dunia menurut Global Tourism Index 2016.yang dapat mencapai senilai 3,1. Sedangkan bagi negara Non-OIC

Singapura menempati posisi pertama dengan peringkat 8 dunia yang disusul oleh Thailand, UK, Afrika Selatan, dan Hongkong. Negara-negara tersebut di tahun ini mengalami kemajuan yang sangat pesat dengan berlomba-lomba memberikan pelayanan dan destinasi terbaik bagi traveler muslim.

Mengingat sebagian besar penduduk Indonesia adalah muslim yang secara langsung budaya kehidupan masyarakatnya bernuansa islami, sehingga dapat dipastikan destinasi wisata Indonesia ramah terhadap muslim traveler. Selain itu Indonesia juga terkenal dengan negara demokrasi dan negara yang toleran dalam beragama. Hal ini

merupakan potensi besar bagi pengembangan wisata syariah atau sering dikenal dengan istilah wisata halal. Sejauh ini konsep wisata halal di Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura bahkan beberapa negara yang minoritas muslim gencar memasarkan wisata halal.

Sumber : Global Muslim Travel Index (GMTI) 2016

Sum

ber :

Glo

bal M

uslim

Tra

vel I

ndex

(GM

TI) 2

016

Sumber : Global Muslim Travel Index (GMTI) 2016

Sum

ber :

Kem

ente

rian

Par

iwis

ata

Wisata Halal Indonesia di Mata Dunia

Page 6: Edisi IV - Mei 2016 PDIP digital

Edisi IV / Mei 201610 Edisi IV / Mei 2016 11

HEADLINE HEADLINE

Destinasi Wisata Religi Yang Wajib Dikunjungi

Dalam buku Geography of Tourism karya Rosemary Burton, dijelaskan bahwa tujuan para wisatawan dalam berwisata religi adalah bukan hanya sekedar ingin mendapatkan pengalaman berwisata, tetapi juga berharap mendapatkan nuansa ketenangan rohani terhadap bangunan

dan sejarah di masa lalu sebagai sebuah objek wisata bersejarah atau heritage. Sesungguhnya berwisata religi dapat menjadikan wisatawan lebih memaknai arti hubungan kedekatan manusia dengan sang pencipta.

Goa Maria Lourdes -Kediri

Goa Maria Pohsarang terletak di Kediri. Goa yang merupakan tempat ibadah bagi umat katolik ini dapat sekaligus menjadi tempat wisata religi bagi umat lain. Goa Maria ini dibangun sejak jaman Belanda. Goa Maria menjadi sebuah tempat penziarahan yang ramai dikunjungi oleh umat Katholik. Luas lokasi Goa Maria kurang lebih 1,3 hektar dan

terdiri dari sebuah Gereja, tempat pemakaman umat Katholik, tempat pemakaman para Rabi dan Tokoh Agama Katholik, juga sebuah Goa yang terdapat Patung Bunda Maria, Tempat Altar, Jalan Salib dan beberapa toko-toko penjualan souvenir bernuansa Katholik. Kawasan wisata ini cukup luas dan teduh sehingga membuat pengunjung merasa nyaman saat datang kesini. Di Tempat ini juga terdapat beberapa mata air suci yang konon bisa mendatangkan keberuntungan bagi siapa saja yang meminumnya. Keunikan dari kepercayaan terhadap meminum air suci ini menjadi daya tarik utama bagi wisatawan di Goa Maria Pohsarang, Kediri.

Klenteng Sam Po-Kong - Semarang

Masjid Agung Semarang

Masjid Agung Semarang merupakan salah satu masjid terbesar dan termegah di Indonesia. Bangunan Masjid ini terinspirasi dari gabungan desain bernuansa Timur Tengah, Roma, dan Jawa. Kaligrafi yang terukir di dinding masjid memberi nuansa Timur Tengah, sedang tiang-tiang masjid memakai motif batik Jawa yang menjadikan ciri khas khusus, seperti kawung, parang, dan tumpal. Keunikan yang menakjubkan dari masjid ini adalah terdapat 6 payung hidrolik raksasa yang bisa terbuka dan tertutup dengan otomatis bila cuaca panas ataupun sedang hujan. Keunikan tersebut serupa dengan Masjid Nabawi di Madinah. Sungguh mempesona! sebuah ungkapan yang pantas melekat pada nama Masjid Agung Semarang. Di masjid ini juga terdapat menara yang bisa menampilkan hampir seluruh panorama kota Semarang, menara itu adalah Menara Asma’ul Husnah. Menara yang melambangkan kekuasaan Allah ini juga dapat melihat aktivitas di pelabuhan Tanjung Mas. Namun untuk menaiki menara

ini anda harus bersabar untuk mengantre, bisa jadi salah satu kegiatan antre ini dapat dimaknai oleh wisatawan sebagai makna berwisata religi yang mendalam, karena untuk memperoleh suatu kenikmatan dan keindahan membutuhkan proses yang tidak mudah yakni dengan rasa sabar. Fasilitas

penunjang lain untuk kebutuhan wisatawan di Masjid Agung Semarang ini tidak terkalahkan, bahkan terbilang sangat lengkap. Mulai dari auditorium berkapasitas 2000 orang untuk kegiatan syi’ar agama, wisuda, pameran, dan pernikahan, juga museum kebudayaan Islam, pemandu wisata, café muslim, penginapan, bahkan sampai kuliner khas kota Semarang dan Jawa Tengah. Tak akan menyesal bila menyelami bangunan Masjid Agung Semarang, selain memang memiliki fungsi utama sebagai tempat peribadatan umat Islam, tetapi juga sangat nyaman untuk kegiatan wisata religi bagi umat beragama lain.

Pura Besakih - Bali

Klenteng Sam Po Kong, Semarang merupakan bekas tempat persinggahan dan pendaratan pertama seorang Laksamana Tiongkok beragama Islam yang bernama Zheng He/Cheng Ho. Klenteng ini biasa disebut Gedung Batu, karena bentuknya adalah sebuah gua batu besar yang terletak pada sebuah bukit batu yang berada di daerah Simongan, sebelah barat daya Kota Semarang. Klenteng yang sangat khas dengan bangunan China ini sekarang dijadikan tempat sembahyang, peringatan hari besar, dan berziarah. Di dalam Gua Batu diletakkan sebuah altar, dan patung-patung Sam Po Tay Djien. Meskipun Cheng Ho beragama muslim dapat dimaklumi karena umat beragama Kong Hu Cu menganggap orang yang telah meninggal dapat memberikan pertolongan kepada mereka.

Para wisatawan yang ingin berkunjung kesana untuk berwisata religi akan sangat beruntung jika dapat berkunjung pada pertengahan Bulan Agustus, karena pada waktu itu akan ada festival mengenang datangnya Cheng Ho ke Semarang. Arak-arakan, Bazaar, ataupun Festival Barongsai adalah kegiatan rutin yang diselenggarakan disana setiap tahunnya. Tak hanya menarik hati wisatawan nusantara, bahkan wisatawan asing atau mancanegara juga sangat sering mengunjungi Klenteng Sam Po Kong di setiap tahunnya. Maka dari itulah tidak salah bila Klenteng Sam Po Kong menjadi salah satu tempat wisata religi terfavorit di Kota Semarang, dan Klenteng terbaik di Indonesia.

Pura Besakih merupakan satu-satunya Pura terbesar di Pulau Bali. Lokasi Pura Besakih ada di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali. Pura yang menjadi pusat dari seluruh umat Hindu di Bali ini sebenarnya adalah sebuah kompleks Pura yang terdiri dari berbagai macam jenis Pura yang berlokasi di lereng selatan Gunung Agung. Besakih diambil dari bahasa sansekerta yaitu ‘Wasuki’ yang artinya keselamatan. Sumber lain mengatakan nama Besakih berasal dari nama naga dalam mitologi Hindu yaitu ‘Naga Basuki’ yang dipercaya sebagai dewa naga penjaga Gunung Agung. Bangunan suci yang menggambarkan kebesaran umat beragama Hindu ini melambangkan ‘Tri Hita Karana’ yang bermakna hubungan antara manusia dengan Tuhan, hubungan antara manusia dengan alam, dan hubungan antara manusia dengan sesamanya. Wisata religi adalah kata yang paling mendominasi dalam benak

wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun mancanegara yang mengunjungi

Pura Besakih. Sebab, pada hari-hari besar keagamaan umat Hindu seperti

punama, tilem, galungan, siwaratri dll. Pura Besakih akan sangat ramai dikunjungi oleh umat Hindu dari berbagai pelosok Bali untuk datang bersembahyang ke Pura Besakih ini. Selain itu, pada kawasan Besakih ini secara spesifik terdapat 1 buah Pura

Pusat (Pura Penataran Agung) dan 18 Pura Pendamping lain. Bangunan

ini mengesankan atap yang bertumpuk-tumpuk, atap tersebut dikenal dengan

sebutan ‘Meru’. ‘Meru’ tersebut memiliki jumlah tumpang yang bervariasi,’tumpang’ adalah jumlah

atap yang ada pada tiap bangunan suci pura.

Bagi para wisatawan yang beragama lain yang ingin mendapat pengalaman estetis bernuansa religi dari umat beragama Hindu, harus membawa perlengkapan khusus seperti kamen atau sarung, selendang, dan udeng atau ikat kepala, hal tersebut perlu diperhatikan mengingat Pura Besakih adalah tempat suci dalam memaknai kedamaian dan rasa saling menghargai seperti yang tertuang dalam arti ‘Tri Hita Karana’ tersebut.

Foto

: w

ww

.riu

ism

e.bl

ogsp

ot.c

om

Foto : www.riuisme.blogspot.com Foto

: w

ww

.dol

ando

len.

com

Foto : www.youtube.com

Foto

: w

ww

.3to

wer

sofs

emar

ang.

blog

spot

.com

Foto : ww

w.dolandolen.com

Page 7: Edisi IV - Mei 2016 PDIP digital

Edisi IV / Mei 201612 Edisi IV / Mei 2016 13

HEADLINE HEADLINE

Foto : Dokumentasi Kemenpar

Upacara AdatKeagamaan

Indonesia yang memiliki banyak adat dan kebudayaan, juga mempunyai beragam upacara tradisional yang menarik. Hingga saat ini, banyak dari upacara

tradisional tersebut masih dilaksanakan di daerah asalnya masing-masing. Bahkan, upacara tersebut juga menjadi ajang wisata budaya bagi banyak

turis, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Berikut ini ada lima upacara tradisional Indonesia yang unik dan khas.

Tabuik - Sumatera Barat

Upacara yang satu ini sebenarnya lebih berkaitan dengan religi, berdasarkan kepercayaan umat Islam Tapi hanya ditemukan di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Sehingga, menjadi sebuah tradisi yang khas dari daerah tersebut. Upacara Tabuik ini digelar sebagai bentuk peringatan atas kematian anak Nabi Muhammad SAW dalam sebuah perang di zaman Rasulullah dulu. Dilakukan pada Hari Asura setiap tanggal 10 Muharram tahun Hijriah. Beberapa hari sebelum datangnya waktu penyelenggaraan upacara ini, masyarakat akan bergotong royong untuk membuat dua tabuik. Kemudian, pada hari H, kedua tabuik itu di arak menuju laut di Pantai Gondoriah. Satu tabuik diangkat oleh sekitar 40 orang. Di belakangnya, rombongan masyarakat dengan baju tradisional mengiringi, bersamaan dengan para pemain musik tradisional. Lalu, kedua tabuik itupun dilarung ke laut.

Dugderan - Jawa Tengah

Upacara ini digelar untuk menandai datangnya bulan puasa Ramadhan. Tapi, karena hanya diadakan oleh masyarakat Semarang, maka upacara Dugderan ini pun jadi semacam upacara tradisional. Kata “dugderan” sendiri berasal dari perpaduan bunyi bedug dengan meriam bambu yang memang identik dengan bulan puasa. Upacara ini dilaksanakan tepat sehari sebelum puasa pertama dilaksanakan, mulai dari pagi hingga sore hari menjelang senja. Dalam upacara tradisional Indonesia ini, masyarakat menggelar “warak ngendok”, atau mengarak binatang jadi-jadian yang bertubuh kambing, berkepala naga dan berkulit sisik emas. Binatang rekaan ini dibuat dari kertas warna-warni. Selain itu, juga digelar pasar

rakyat, atraksi drumband, pawai pakaian adat tradisional nusantara, hingga penampailan berbagai kesenian khas Kota Semarang, yang digelar selama sepekan sebelumnya.

Rambu Solo dan Mapasilaga Tedong - Toraja

Rambu Solo juga merupakan upacara kematian, yang diwarisi oleh masyarakat Toraja secara turun temurun. Keluarga dari orang yang meninggal akan menggelar upacara ini sebagai tanda penghormatan terakhir. Kemudian, jenazahnya akan dibawa ke makam yang terletak di tebing goa, yakni pekuburan Londa. Bersamaan dengan itu, juga dibawa sebuah boneka kayu yang telah dibuat sebelumnya, yang wajahnya sangat mirip dengan orang yang telah meninggal itu. Sedangkan, upacara Mapasilaga Tedong merupakan acara adu kerbau. Selbelumnya, akan diawali dengan parade kerbau, mulai dari jenis kerbau jantan, kerbau albino, hingga kerbau salepo yang memiliki bercak-bercak hitam di punggungnya. Setelah adu kerbau, maka akan dilanjutkan dengan prosesi pemotongan kerbau khas adat Toraja, yang disebut Ma’tinggoro Tedong. Dalam prosesi tersbeut, kerbau harus langsung mati dengan sekali tebas

Ngaben - Bali

Kegiatan ini merupakan upacara pembakaran atau kremasi jenazah umat Hindu di Bali. Untuk melaksanakan upacara Ngaben ini, keluarga dari jenazah tersebut akan membuat “bade dan lembu” untuk tempat jenazah yang akan dibawa. Tempat tersbeut dibuat dari kayu dengan model yang sangat megah, dibantu oleh masyarakat sekitarnya. Kemudian, jenazah pun di arak, dan terakhir dibakar bersamaan dengan tempat tersebut, dalam sebuah ritual khusyuk

Foto : gathot subroto

Foto

: M

. Hid

ayat

Foto

: w

ww

.rak

yatm

uria

.com

Foto : ww

w.pem

udabali.blogspot.

Foto : www.pemudabali.blogspot.

Foto : ww

w.youtube.com

Page 8: Edisi IV - Mei 2016 PDIP digital

Edisi IV / Mei 2016 15

INSIGHT

STRATEGI PENGEMBANGAN DESTINASI DAN INDUSTRI PARIWISATA

Tradisi sebelum

Bulan Ramadhan

Potensi alam yang dimiliki oleh kabupaten Klaten di Jawa Tengah ini ternyata juga mendukung terbentuknya berbagai tradisi yang tersebar dalam masyarakat yang hidup didalamnya. Karena itu, bisa dikatakan bahwa selain kaya dengan objek wisata, Klaten juga kaya akan tradisi budaya.

Berikut beberapa upacara adat di Kabupaten Klaten yang bisa dikatakan telah menjadi referensi utama bagi wisatawan yang ingin mengenal upacara adat di Jawa Tengah lebih jauh, dan ingin mengalami pengalaman dalam nuansa religi Jawa yang sejati.Tradisi Yaqowiyu atau dikenal dengan tradisi warisan Ki Ageng Gribig adalah upacara adat yang sudah menjadi kebudayaan dan ramai dikunjungi ribuan wisatawan lokal dari berbagai daerah setiap tahunnya. Tradisi Yaqowiyu sudah menjadi kebudayaan yang terus dilanjutkan oleh masyarkat kabupaten Klaten. Sebelum menyambut bulan suci Ramadhan, masyarakat kabupaten Klaten sangat antusias melaksanakan upacara tradisi Yaqowiyu yang memang sudah dikenal lama ini. Berikut adalah rangkaian upacara tradisi Yaqowiyu. Setiap Jum’at Kliwon atau Jum’at Wage di Bulan Suro diadakan upacara bersih desa Tanjungsari. Upacara adat bersih desa Tanjungsari di Dusun Dimas, Desa Dimas Caper ini terkenal dengan adanya tanggapan Tari Tayub dalam setiap gelarnya. Selain itu tradisi ini juga terkenal karena warga menggelar slametan berupa kendurian di bawah pohon Tanjung di salah satu sudut desa yang berbatasan dengan Pabrik Gula Caper itu.

Kemudian pada setiap Hari Jum’at di pertengahan Bulan Sapar diadakan tradisi Saparan Yaqowiyu di Jatinom. Tradisi Saparan adalah upacara adat bagi masyarakat Klaten. Kegiatan sebar kue apem atau kue yang terbuat dari tepung beras ini digelar setiap tahun selepas ibadah shalat Jum’at di kompleks Masjid Besar Jatinom. Bulan Sapar adalah bulan penyelenggaraan tradisi unik ini, hingga tradisi ini sering disebut dengan tradisi Saparan. Tradisi ini selalu dibanjiri ribuan hingga puluhan ribu warga dari Jawa Tengah maupun luar Jawa setiap tahunnya. Sudah lumrah bila sejumlah warga berebut kue apem yang disebar pada puncak tradisi Yaqowiyu di kompleks Makam Kyai Ageng Gribig, Jatinom, Klaten. Upacara pembukaannya berada di kecamatan Jatinom. Pada upacara tersebut diisi dengan acara hiburan seperti pementasan reog, tarian dan drumband. Tradisi yang kini sudah melekat di hati warga Klaten dapat menyedot pengunjung dari berbagai daerah dan masyarakat sekitar hingga puluhan ribu pengunjung, untuk itu dapatlah pula disimpulkan bahwa kabupaten Klaten juga menyimpan peranan besar dalam upaya peningkatan devisa pariwisara Indonesia. Agenda acara sebaran apem itu memang yang paling ditunggu-tunggu. Upacara ritual Saparan atau Yaqowiyu di Klaten ini memang merupakan suatu tradisi yang tidak pernah dihilangkan oleh ulama atau mubalig, tetapi dibiarkan berlanjut dengan diwarnai dan diisi dengan unsur-unsur dari agama Islam. Salah satu makna mendalam dari tradisi sebar kue apem adalah dapat dipercaya memberikan kekuatan supranatural yang dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat pendukungnya.

1 Upacara Adat Yaqowiyu

di Klaten - Jawa Tengah

KLATEN adalah sebuah kabupaten di antara Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kota Solo. Kabupaten dengan luas wilayah mencapai 665, 56 km2 ini memiliki ciri geografis yang cukup beragam dan terhitung komplit, kecuali kawasan laut atau pantai. Di bagian barat

kabupaten ini berbatasan langsung dengan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Klaten memiliki kekayaan berupa bangunan-bangunan peninggalan bersejarah seperti Candi Prambanan dan Candi Sewu. Di bagian utara berbatasan langsung dengan Boyolali dan Daerah

Istimewa Yogyakarta. Kabupaten ini memiliki kawasan yang sangat sejuk karena berada di lereng Gunung Merapi. Kemudian di bagian timur laut, kabupaten Klaten berbatasan langsung dengan Sukoharjo dan Boyolali. Kawasan ini memiliki kekayaan alam berupa sumber-sumber air seperti Umbul Ingas atau Cokro. Sementara di bagian selatan hingga barat daya terbentang cukup luas area perbukitan yang

berbatasan langsung dengan kawasan Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta.

Foto : ww

w.solopos.com

Foto

: w

ww

.sol

opos

.com

Page 9: Edisi IV - Mei 2016 PDIP digital

Edisi IV / Mei 201616 Edisi IV / Mei 2016 17

INSIGHT INSIGHT

2 Tradisi Jodangan Sadranan Sunan Pandanaran

Bulan Ruwah atau bulan menjelang Bulan Ramadhan atau puasa, menjadi bulan dimana tradisi Sadranan digelar. Tradisi berziarah ke makam leluhur ini diperingati di kompleks Makam Ulama Besar Sunan Pandanaran di Desa Paseban, Bayat. Prosesi yang juga dikenal dengan Haul Agung ini merupakan prosesi khas dengan tradisi kirab jodangan. Dalam tradisi kirab jodangan sesaji berisi nasi kenduri dibawa dengan menaiki anak tangga menuju pemakaman, dan setelahnya dilaksanakan prosesi pasang langse atau mengganti kain penutup makam.

Upacara Tradisional Jodangan atau Ruwahan ini biasanya diselenggarakan di Dukuh Paseban, Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Jarak Dukuh Paseban dari Kota Klaten kurang lebih 15 km. Upacara tradisional ini rutin dilakukan setiap tahun pada hari jumat setiap tanggal 27 Ruwah. Upacara tradisional ini dapat mendatangi pengunjung kurang lebih 5.000 orang setiap tahunnya, baik dari daerah Klaten maupun dari daerah luar Klaten.

Sejarah Upacara tradisional Jodangan atau Ruwahan terjadi karena masyarakat khususnya di Bayat tidak dapat melupakan jasa-jasa Kyai Ageng Pandanaran. Kyai Ageng Pandanaran telah ikhlas meninggalkan jabatannya dan harta kekayaannya semata-mata untuk mencari kebahagiaan dan

kesempurnaan di akhirat. Beliau diangkat menjadi wali pada hari Jumat Kliwon tanggal 27 Ruwah setelah menjadi wali penutup, menggantikan wali Syeh Siti Jenar selama 25 tahun.

Oleh karena itulah pada setiap tanggal 27 Ruwah ditetapkan sebagai hari Jodangan atau Ruwah. Di samping itu, timbul suatu kepercayaan dari masyarakat bahwa pada hari-hari Jodangan atau Ruwah semua penduduk membuat hidangan atau kenduri yang ditempatkan pada Jodang untuk dibawa bersama-sama naik ke Makam Kyai Ageng Pandanaran dengan diiringi Reyog atau Rodad. Para penduduk tersebut berkumpul di Gapura pertama yang tercantum sengkalan Murti Sariro Jlengging Ratu (berarti tahun berdirinya Gapura 1488)

Setelah perlengkapan lengkap mulailah para wanita nyunggi tenong dan para pria memikul Jodang diiringi dengan Reyog atau Rodad sambil berjalan perlahan-lahan menuju ke Gapura kedua yang bernama Segoro Muncar, dimana di sebelah kanan gapura terdapat langgar dan di sebelah kiri terdapat sebuah bangunan yang disebut Balai Rante. Iring-iringan tersebut kemudian berhenti sejenak, Reyog atau Rodad juga berhenti di Balai Rante untuk terus mengadakan pertunjukkan. Lalu pembawa jodang terus menaiki tangga dengan undak-undakan. Tangga batu berakhir pada sebuah

masjid yang terletak pada bangsal pria yaitu Bangsal Jawi, setelah melewati gapura pangrantunan sampai pada bangsal wanita yaitu Bangsal Jero.

Dengan melalui tiga Gapura lagi yaitu Pangemut, Pamuncar dan Bale Kencur, sampailah pada pendopo Praboyekso. Di sinilah para pembawa jodang berhenti untuk mengadakan upacara terakhir. Para sesepuh menaiki tangga batu yang kiri kanannya terdapat sepasang Gentong Sinogo dan setelah melalui gapura terakhir sampailah pada Gedong Intan tempat dimana Sunan Tembayat dimakamkan dengan kedua istrinya. Para sesepuh dan pemuka agama, serta orang-orang terkemuka lainnya mengadakan upacara penggantian Singep yang didahului dengan upacara nyekar. Setelah upacara Penggantian singep ini, upacara tradisional jodangan atau Ruwahan dianggap telah selesai dan dilanjutkan dengan kumpul bersama. Hidangan dibagi-bagikan pada semua yang datang dan sebagian dibawa turun untuk pemain reyog atau rodad. Upacara ini berjalan setiap tahun setelah sholat Jumat. Dan satu minggu sebelum hari pelaksanaannya, diadakan upacara membersihkan makam yang berada di komplek makam Sunan Tembayat. Rangkaian-rangkaian upacara tersebut merupakan salah satu bagian dari atraksi budaya dalam pariwisata Indonesia.

3 Tradisi Padusan di Umbul Ingas Cokro Tulang

Memasuki bulan Ramadhan atau Puasa, salah satu yang juga khas adalah ritual padusan atau permandian suci yang dilaksanakan di lokasi wisata air. Tradisi padusan yang dipercaya sebagai ritual membersihkan diri menjelang berpuasa ini juga ramai di Umbul Cokro. Di saat-saat seperti itu, kawasan yang kini dikenal dengan nama Objek Mata Air Cokro (OMAC) dipadati ribuan pengunjung dari berbagai daerah setiap tahunnya.

Foto

: w

ww

.chi

c-id

.com

Foto : www.chic-id.com

Page 10: Edisi IV - Mei 2016 PDIP digital

Edisi IV / Mei 201618 Edisi IV / Mei 2016 19

INSIGHT INSIGHT

Traveling di bulan Ramadan

TipsSpecial Food

during Ramadhan

Worldwide

Page 11: Edisi IV - Mei 2016 PDIP digital

Edisi IV / Mei 201620 Edisi IV / Mei 2016 21

SPOTLIGHT SPOTLIGHT

Pariwisata Sampah Sapta Pesona Kunjungan WismanPara ilmuwan telah menemukan plastik di perut ikan, burung, kura-kura, dan ikan paus. Potongan-potongan plastik kecil juga telah ditemukan di dalam tiram dan kerang yang tumbuh dipantai eropa utara. Hal tersebut dikarenakan Laut Mediterania memiliki lebih dari 3.300 pulau dan menyentuh garis pantai dari 24 negara dan 2 benua. Tempat ini pun merupakan salah satu dari tempat terindah di dunia yang menjadi tujuan wisatawan. Namun akibat hal tersebut pula, sampah-sampah mulai menumpuk di laut.

Berdasarkan Data Jambeck tahun 2015, Indonesia berada di peringkat kedua dunia penghasil sampah plastik ke laut yang mencapai sebesar 187,2

juta ton setelah Cina yang mencapai 262,9 juta ton per tahun. Selanjutnya diurutan ketiga hingga ke lima adalah Filipina dengan 83,4 juta ton sampah, Vietnam 55, 9 juta ton sampah , dan Sri Lanka yang mencapai 14,6 juta ton sampah per tahun. Data lain yang dikemukakan oleh Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 KLHK, Tuti Hendrawati Mintarsih mengemukakan: lebih dari satu juta kantong plastik digunakan setiap menitnya, dan 50 persen kantong plastik tersebut dipakai hanya sekali dan langsung dibuang, dan hanya 5 persen yang benar-benar didaur ulang. Dampak sampah tersebut terhadap pariwisata juga sangat besar, menurut berita yang dirilis oleh liputan 6.com pada tanggal 23 Januari 2016, Sampah yang membanjiri Bunaken menurunkan tingkat kunjungan wisatwan asing hingga 65%. Jika kita melihat kondisi tersebut, rasanya mengerikan sekali kondisi negara ini? Eitss,,, jangan minder dulu, ternyata beberapa negara lain juga menghadapi masalah yang sama, dilansir dari Yahoo Travel, inilah beberapa tempat wisata yang dinilai banyak sampah.

1 MaladewaWalaupun dinilai sebagai destinasi mahal, Maladewa tetap dipenuhi oleh sampah. Sebanyak 750ribu orang tiap tahunnya mengunjungi Maladewa dan meninggalkan tumpukan sampah yang berada di pasir pantai. Banyaknya sampah membuat Maladewa menjadi tercemar. Pada tahun 1992, Maladewa pernah megalokasikan satu pulaunya, Tilafushi untuk menjadi tempat pembuangan limbah warganya. Namun sayangnya, asap pembakaran sampah mencemari udara disekitar pulau, dengan demikian proyek tersebut dihentikan pada tahun 2011.

2 Gunung EverestBanyaknya pendaki gunung yang tidak berhasil mencapai puncak, membuat gunung everest dipenuhi sampah. Lebih dari 300 pendaki setiap tahunnya meninggalkan sampah di gunung dari berbagai jenis. Seperti tenda, peralatan, pakaian, botol plastik, kaleng, dan paket makanan.Parahnya kotoran manusia juga menumpuk di kamp-kamp dasar dan situs berkemah di rute pendakian. Dengan demikian, gunung tertinggi di dunia ini disebut sebagai tempat barang rongsokan tertinggi di dunia.

3MexicoMexico memproduksi lebih dari 14 ribu ton dan menggunakan lebih dari 927 hektare tanah di pinggiran kota. Banyaknya sampah, membuat air tercemari karena sampah.

Sumber : www.cnnindonesia.com www.nationalgeographic.co.id www.balitribunnews.com www.jejakku.co www.lifestyle.sindonews.com

AMANrasa tenang, bebas dari rasa takut dan kecemasan

TERTIBsikap disiplin yang tinggi serta kualitas fisik dan layanan yang konsisten dan teratur serta efisien sehingga memberikan rasa nyaman dan kepastian

SEJUKsejuk dan teduh yang akan memberikan perasaan nyaman dan “betah”

INDAHindah dan menarik yang akan memberikan rasa kagum dan kesan yang mendalam bagi wisatawan

RAMAHsuasana yang akrab,terbuka dan penerimaan yang tinggi yang akanmemberikan perasaan nyaman, perasaan diterimadan “betah” (seperti di rumah sendiri)

KENANGANrasa senang dan kenangan indah yangmembekas

BERSIHsehat/higienis sehingga memberikan rasa nyaman dan senang

Foto

: w

ww

.voc

.com

Foto : www.ourworl.unu.edu

Page 12: Edisi IV - Mei 2016 PDIP digital

Edisi IV / Mei 201622 Edisi IV / Mei 2016 23

SPOTLIGHT SPOTLIGHT

4 KairoTidak adanya tempat sampah yang dikelola pemerintah, membuat Kairo dipenuhi sampah selama bertahun-tahun. Banyaknya sampah di Kairo membuat lebih dari 600 situs sejarah mati dan dikelilingi oleh tumpukan sampah yang terus

5 Laut MediteraniaPara ilmuwan telah menemukan plastik di perut ikan, burung, kura-kura, dan ikan paus. Potongan-potongan plastik kecil juga telah ditemukan di dalam tiram dan kerang yang tumbuh dipantai eropa utara. Hal tersebut dikarenakan Laut Mediterania memiliki lebih dari 3.300 pulau dan menyentuh garis pantai dari 24 negara dan 2 benua. Tempat ini pun merupakan salah satu dari tempat terindah di dunia yang menjadi tujuan wisatawan. Namun akibat hal tersebut pula, sampah-sampah mulai menumpuk di laut.

Meskipun demikian bukan berarti kita jadi tinggal diam terhadap masalah sampah kita saat ini? Inilah beberapa hal yang dapat kita lakukan :

Diet Plastik Banyak cara untuk mengurangi penggunaan

plastik. Apabila kita berbelanja, dan barang yang dibeli tidak terlalu banyak dan bisa dibawa, kita bisa meminta untuk tidak usah dibungkus plastik, atau jika kebetulan sedang makan di restoran, makan ditempat akan mengurangi penggunaan plastik ataupun kemasan stereoform, lalu apabila terpaksa menggunakan tas kresek/ plastik, jangan langsung dibuang. Kita bisa

Jangan Buang Sampah Sembarangan di Tempat Wisata

Jika kita senang melihat keindahan, rasanya kita tidak pasti tidak akan suka melihat sampah yang berserakan dimana-mana. Jadi ayo mulai dari diri sendiri dengan tidak menyerakan sampah dimana-mana.

IngatkanMelihat aksi buang sampah sembarangan? Jangan sungkan

untuk mengingatkan, ingatkan dengan ramah dan jangan menggurui. Tanamkan juga pada anggota keluarga ataupun kepada adik kecil untuk mengelola sampah dengan baik.

Pungut sampah di sekitar kita. Pungut sebisanya, setidaknya

bisa menjadi contoh bagi yang lainnya. Walaupun hanya berdampak kecil, namum akan sangat berarti. Yuk tinggalkan jejak yang positif di tempat wisata!

Sebarkan Kampanye Menjaga Kebersihan Tempat Wisata

Sebarkan. Kamu punya akun sosial media? Beruntunglah jika punya, karena kamu bisa juga mengkampanyekan kebersihan tempat wisata Indonesia.

Berbicara tentang kampanye, Masih ingat dengan Sapta Pesona?Sapta Pesona merupakan kondisi yang harus diwujudkan dalam rangka menarik minat wisatawan berkunjung ke suatu daerah atau wilayah di negara kita. Sapta pesona terdiri dari tujuh unsur yaitu: aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah tamah, dan kenangan. Ketujuh unsur tersebut kemudian digambarkan pada lambang logo Sapta Pesona yaitu matahari yang bersinar sebanyak 7 buah. Bersih adalah salah satu unsur dari Sapta Pesona, lalu sebenarnya bagaimanakah Sapta Pesona mendefinisikan bersih tersebut?

Menurut penjelasan dari konsep Sapta Pesona, bersih merupakan suatu kondisi lingkungan yang menampilkan suasana bebas dari kotoran, sampah, limbah, penyakit, dan pencemaran. Wisatawan akan merasa betah dan nyaman bila berada di tempat-tempat yang bersih dan sehat. Jika wisatawan merasa nyaman maka kemungkinan melakukan kunjungan lagi juga akan semakin besar, tidak hanya itu, sangat memungkinkan akan ada rekomendasi ke pihak lain untuk juga mengunjungi tempat tersebut. Jadi target 20 juta wisman dan 275 juta kunjungan wisnus optimis untuk bisa kita dapatkan, tidak hanya dengan strategi branding dan promosi yang spektakuler namun juga terus menumbuhkan sadar wisata kepada seluruh pihak dengan gerakan sapta pesona.

Page 13: Edisi IV - Mei 2016 PDIP digital

Edisi IV / Mei 201624 Edisi IV / Mei 2016 25

NEWS

Interhash merupakan salah satu event internasional yang sangat berpotensi mendatangkan wisatawan. Tahun ini Indonesia kembali dipercaya menggelar ajang akbar internasional Interhash. Olahraga lintas alam yang menggabungkan olahraga lari, berjalan menyusuri sungai, dan naik gunung ini digelar tanggal 19-22 Mei 2016. Tahun ini merupakan yang keempat kalinya Indonesia menjadi tuan rumah setelah di Jakarta (1982), Bali (1988), dan Magelang (2012). Menyambut kedatangan ribuan wisman tersebut, Kementerian Pariwisata intens berkoordinasi dengan empat kabupaten dan satu kotamadya di Bali.Dari mulai rute, mobilisasi peserta, tenaga medis, marshal, instrumen perlombaan hingga akomodasi, semua sudah disiapkan.

Konferensi Pariwisata Halal Internasional yang kedua berlangsung pada tanggal 03 – 05 Mei 2016 di Konya, Turki. Tujuan partisipasi dari konferensi ini adalah untuk mengetahui strategi negara lain dalam mengembangkan destinasi halal dan mendatangkan wisatawan serta mengetahui perkembangan pasar wisata halal dunia dan kebutuhan wisatawan muslim dalam melakukan perjalanan wisata seperti halal tour and travel, halal hotel, halal logistic, halal spa, dan halal food.

Partisipasi Indonesia yang diwakili Kemenpar dalam konferensi ini menjadi momen yang baik sebagai benchmark dalam mengembangkan destinasi wisata halal yang moslem friendly dengan mengingat potensi Indonesia yang sangat besar di aspek tersebut.

BALI INTERHASH 2016KoNfERENSI PARIWISATA HALAL INTERNASIoNAL 2016

The 2nd UNWTo Global forum on Gastronomi Tourism

Dalam rangka koordinasi pengembangan destinasi wisata gastronomi, Indonesia perlu mengikuti forum internasional The 2nd UNWTO Global Forum on Gastronomi Tourism di Lima Peru, yang dilaksanakan pada tanggal 27 – 29 April 2016. Tujuan utama dari forum ini adalah untuk meningkatkan kualitas manajemen public di pariwisata gastronomi. Keikutsertaan Indonesia di forum ini adalah yang pertama kalinya dimana forum dunia pertama diadakan tahun lalu 2015 di San Sebastian, Spanyol. Potensi Indonesia yang sangat besar untuk dapat mengembangkan Pariwisata Gastronomi membuat forum ini sangat berguna dalam membuka wawasan dan membuat “benchmark” bagi Indonesia dalam mempersiapkan destinasi-destinasi Gastronomi di Indonesia. Forum ini dapat dijadikan sebagai media dalam membangun jaringan di UNWTO Gastronomic Tourism Network. Keikutsertaan Indonesia di forum kedua ini telah mencatatkan nama Indonesia di jaringan tersebut, apalagi sebagai Negara yang merupakan State member UNWTO yang diwakilkan oleh Dubes RI di Spain sebagai representatif Indonesia.

MARKETING INVESTASI DI AUSTRALIA

Dalam rangka menjaring minat dan mendorong realisasi investasi dari Australia, BKPM bekerjasama dengan KBRI Canberra, KJRI Melbourne, dan KJRI Sydney menyelenggarakan kegiatan Marketing Investasi dengan Tema Indonesia’s New Investment Policy and Business Opportunities pada tanggal 9 Mei 2016 di Park Hyatt Melbourne dan 10 Mei 2016 di Pullman Hotel Brisbane.

Pada panel tersebut, Kepala Bidang Investasi Usaha Pariwisata menyampaikan paparan dengan topik “Wonderful Indonesia: Tourism Development Investment Opportunities” yang menjelaskan mengenai kondisi perekonomian Indonesia, kondisi sektor pariwisata di Indonesia, dan peluang investasi pariwisata Indonesia khususnya di 10 destinasi prioritas.Tiga investor Australia akan melakukan investasi di wilayah Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Utara di tahun 2016 yaitu: 1 (satu) investor akan membangun usaha marina dan hotel bintang di Kabupaten Lombok Barat dengan nilai investasi + Rp 200 Miliar; dan 2 (dua) investor yang tergabung dalam AIBC akan membangun usaha marina dan hotel bintang di Kota Manado di atas lahan seluas 200 ha, dengan nilai investasi + Rp 300 Miliar.

P ernahkah anda berpikir tentang perjalanan khusus dengan tujuan memaknai kisah kehidupan di masa

lalu? Atau menyembuhkan luka hati yang tidak pernah berkesudahan melalui travelling bernuansa religi?

Salah satu penulis ternama yaitu Elisabeth Gilbert, menulis salah satu kisah perjalanan hidupnya mengunjungi tiga Negara. Ia memiliki tujuan khusus dalam misi mencari jati diri, penyembuhan batin, dan ketenangan jiwa untuk memperdalam spiritualitas. Italia, India, dan Indonesia adalah tiga Negara yang menjadi curahan hati sang penulis dalam berkarya.

Kisah seorang penulis perempuan berusia sekitar 34 tahun yang ingin mencari jati diri dan penyembuhan batin, ketenangan jiwa. Ia merantau ke tiga Negara yaitu Italia, India, dan Indonesia dengan bermodalkan uang muka dari penerbit buku-bukunya. Ia nekat

memakai uang tersebut dalam perjalannya selama setahun. Ia berjanji untuk menulis kisah perjalannya selama setahun.

Sebuah Chemistry tercipta saat pertemuan sang penulis dengan seorang guru spiritual Hindu bernama Pak Ketut Liyer di Pulau Bali. Pertemuan tersebut membentuk jati diri seorang Elisabeth Gilbert hingga ia dapat memaknai arti kehidupan dalam duniawi maupun spiritual, sebab Elisabeth belajar tentang cara meditasi dan mendekatkan diri kepada Tuhan dengan cara yang baik juga sederhana. Jadi, apakah Anda tertarik melakukan perjalanan serupa seperti Elisabeth? Hingga anda mendapat esensi dari destinasi religi yang sesungguhnya.

99Cahaya di Langit Eropa merupakan film religi yang diadaptasi dari novel karangan Hanum Salsabiela Rais

dan Rangga Almahendra.Film ini mengisahkan pengalaman seorang jurnalis asal Indonesia yangsedang menemani suaminya menjalani kuliah doktorat di Vienna, Austria.Mengisahkan bagaimana mereka beradaptasi, bertemu dengan berbagai sahabat hingga akhirnya menuntun mereka kepada jejak-jejak agama islam di benua Eropa yang dibawa oleh bangsa Turki di era Merzivonlu Kara Mustafa Pasha dari Kesultanan Utsmaniyah.

Film ini adalah catatan perjalanan atas sebuah pencarian. Pencarian cahaya islam di Eropa yang kini sedang tertutup awan saling curiga dan kesalahpahaman. Film 99 Cahaya di Langit Eropa menceritakan perjalanan dari Hanum Rais (Acha Septriasa) serta sang suami Rangga Almahendra (Abimana Aryasatya) dalam memperoleh cahaya islam ketika menjelajahi benua Eropa. Tinggal di Eropa selama 3 tahun, Hanum dan Rangga malah menemukan beberapa hal menarik, bukan saja menemukan keindahan Menara Eiffel, Tembok Berlin, Konser Mozart, Colloseum Roma dll, tetapi juga menemukan sangat banyak rahasia islam yang tersembunyi di Eropa. Beberapa sudut di Eropa, mereka menemukan secercah cahaya yang membuat mereka semakin mencintai islam.

EAT, PRAY AND LoVE Elizabeth Gilbert

99 Cahaya di Langit Eropa

Aku terus mengucek-ngucek mata memperhatikan.Lukisan Bunda Maria dan

Bayi Yesus itu terlihat biasa saja. Jika sedikit lagi saja hidungku menyentuh permukaan lukisan, alarm di Museum

Louvreakan bordering-dering. Aku menyerah. Aku tidak bisa menemukan apa yang aneh

pada lukisan itu. Percaya atau tidak, pinggiran hijab Bunda Maria itu bertuliskan

kalimat tauhid Laa Ilaaha Illallah.”

Let’s read this special

Elisabeth book’s to your spiritual

imaginated.

Dalam perjalanannya menjajaki area ziarah di benua Eropa, mengantarkan Hanum bertemu dengan wanita muslim asal Turki di Austria bernama Fatma Pasha (Ralin Shah) yang memberikan luasnya kedamaian islam. Di Paris, Hanum bertemu dengan seorang mualaf yang bernama Marion Latimer (Dewi Sandra) yang bekerja di Arab World Institute Paris sebagai seorang pengajar, yang memperluas wawasannya tentang islam. Marion menunjukkan bahwasanya Eropa juga salah satu pantulan cahaya kebesaran islam. Hanum dan Rangga menyadari bahwa Eropa juga menyimpan harta dari peninggalam islam di jaman dahulu.

Akhir dari perjalanan mereka selama tiga tahun di Eropa justru mengantarkan mereka pada titik awal pencarian makna dan tujuan hidup. Makin mendekatkan mereka pada sumber kebenaran abadi yang Maha Sempurna. Film “99 Cahaya Dilangit Eropa” mempunyai pesan moral yang dapat dipetik oleh masyarakat, antara lain nilai-nilai ajaran agama khususnya islam,hubungan sosial dan budaya dimana islam menjadi minoritas di Negara Eropa.

REVIEW

Page 14: Edisi IV - Mei 2016 PDIP digital

Edisi IV / Mei 201626 Edisi IV / Mei 2016 27

NEWS

Malam Persahabatan dan Bussiness forum Indonesia di Monaco

Dalam rangka mempromosikan potensi pariwisata Indonesia dan kerjasama investasi Indonesia-Monaco, pada tanggal 20 April 2016 telah dilangsungkan kegiatan Malam Persahabatan Indonesia-Monaco yang dihadiri oleh Kepala Negara Pangeran Albert ke-II dan diikuti dengan kegiatan Business Forum tanggal 21 April 2016, di hotel Fairmont Monte Carlo, Monaco. Kegiatan Malam Persahabatan dan Business Forum Indonesia-Monaco telah berlangsung baik dalam mempromosikan seni budaya dan berhasil meningkatkan minat swasta Monaco mengenai potensi ekonomi dan investasi di Indonesia di berbagai sektor yang menjanjikan. Meski tergolong mini-state dan berbekal dengan landasan perekonomian yang kokoh, sektor swasta Monaco justru memiliki networking business yang cukup luas secara global dan memiliki potensi yang cukup besar khususnya di sektor perbankan, financial services, komersial dan pariwisata. Pertemuan merupakan langkah awal dan kiranya perlu mendapat perhatian dan tindaklanjut dari pihak-pihak terkait di pusat guna meningkatkan business interactions dan optimalisasi hasil kegiatan.

Penerapan Pedoman Green Hotel 2016

Kementerian pariwisata mengusung konsep ramah lingkungan dalam pengembangan industri pariwisata salah satunya dengan konsep Green Hotel. Banyak sekali hotel yang mrenerapkan konsep tersebut sebagai bentuk perhatian terhadap lingkungan.

Green hotel sendiri mengusung konsep ramah ligkungan dalam penggunaan energi, air, kualitas udara, pengurangan sampah, produk ramah lingkungan, dan tata guna lahan yang menjadi bagian penting dalam rangka menyikapi Masyarakat Ekonomi ASEAN dan juga bagian dari program global. Untuk itu Kementerian telah melakukan ROad Show ke seluruh provinsi di Indonesia, yaitu Padang, Palembang, Batam, Aceh, Semarang, Pangkal Pinang, Balikpapan, Ambon, Mataram, dan Kupang. Di tahun 2016 ini, sosialisasi yang dilakukan berupa PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan) guna menunjang upaya pelestariaan lingkungan hidup dan masa depan planet yang menjadi tanggung jawab bersama.

Saat ini banyak hotel yang belum mengerti efektif dan efisiensi penerapan dari konsep green hotel. Untuk itu, Kemenpar akan lebih mensosialisasikan ke daerah-daerah yang berkaitan dengan green hotel dan proper guna memberikan pelayanan yang lebih baik. Tidak hanya Kemenpar sendiri, perlunya kerjasama dengan lintas sektor sangat diperlukan demi mensukseskan program green hotel terkait masalah air, energi, sampah dan lingkungan.

Foto : www.canstockphoto.com

Page 15: Edisi IV - Mei 2016 PDIP digital

Edisi IV / Mei 201628 Edisi IV / Mei 2016 29

CALENDAR EVENTS

Kami Keluarga Besar Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri PariwisataMengucapkan :

JUNI 2016

Jakarta Great Sale - Midnight Sale Senayan City 24 - 26 Juni 2016

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta siap menggelar Festival Jakarta Great Sale 2016 untuk memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-489 DKI Jakarta dan juga sekaligus menjadikan Jakarta sebagai salah satu kota destinasi belanja di dunia. Pada penyelenggaraan ke-8 ini, Pemprov DKI telah menunjuk Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) untuk melaksanakan gelaran pesta diskon tersebut. FJGS tahun ini mengangkat tema “shop more, less plastic” dalam rangka turut menyukseskan program pembatasan pemakaian kantong plastik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dalam penyelenggaraan FJGS akan melibatkan sebanyak 78 pusat belanja atau mall dan 15 pasar tradisional dibawah PD Pasar Jaya yang akan dilaksanakan serempak di 78 pusat belanja terkemuka di ibu kota.

Jakarta fair, 10 Juni-17 Juli 2016

Jakarta Fair adalah event tahunan yang digelar untuk menyambut HUT Kota Jakarta ke-488. Event ini merupakan pameran paling besar di Jakarta, terlama serta terlengkap di Indonesia. PRJ pertama kali diadakan pada tahun 1968. Sampai saat ini setiap tahun penyelenggaraannya tidak pernah terputus. Dari 1968 sampai 1991 PRJ pernah berlangsung di Monas. Dalam proses PRJ diikuti oleh 2.650 perusahaan, yang menawarkan beberapa produk dalam negeri yang berkualitas. Untuk fasilitas promosi perdagangan yang efisien untuk kelompok dunia usaha, mulai dari otomotif, computer, manufaktur, kerajinan, produk rumah tangga dan yang lainnya. PRJ 2016 akan di selenggarakan pada tanggal 10 Juni-17 Juli 2016 di Jiexpo Kemayoran.

Pesta kesenian Bali (PKB) merupakan sebuah festival kesenian yang diadakan secara rutin tiap tahun dan penyelenggaranya adalah pemerintah provinsi Bali. Tujuan diadakannya PKB setiap tahun secara rutin adalah agar melestarikan, mengembangkan serta mempromosikan kesenian Bali. Pesta Kesenian Bali dimulai pada tahun 1979, pencetusnya adalah gubernur Bali ke 6, almarhum Ida Bagus Mantra. Di awal adanya PKB, diadakan selama 2 bulan, dari tanggal 20 Juni 1979 sampai dengan 23 Agustus 1979. Dengan adanya pesta kesenian Bali, segala bentuk seni yang ada di pulau Bali menjadi berkembang. Tentunya perkembangan kesenian yang ada di Bali sangat berpengaruh dalam perkembangan pariwisata pulau Bali.

Bali Art festival, 11 Juni – 9 Juli 2016

Page 16: Edisi IV - Mei 2016 PDIP digital

Edisi IV / Mei 201630 Edisi IV / Mei 2016 31

CALENDAR EVENTS

Bali & Beyond Travel Fair (BNDCC) merupakan acara tahunan pameran perjalanan dan pariwisata yang biasa diselenggarakan pada pertengahan bulan Juni bersamaan dengan Festival Kesenian Bali. BBTF 2016 bertujuan untuk memajukan industri pariwisata melalui sesi bisnis dan promosi langsung praktek terbaik dalam MICE dan manajemen Leisure.

BBTF tahun ini mengangkat tema Where The World Comes To Meet, dan panitia menargetkan transaksi Rp 9,4 triliun, dengan jumlah penjualan pax yang mendatangkan 500 ribu wisman atau 13 persen dari target tahun ini, yaitu 4,2 juta wisman. Dari jumlah buyers yang mendaftar, tercatat 323 buyers dari 42 negara yang akan hadir BBTF 2016. Terbanyak datang dari India, yaitu 77 tour operator. Urutan kedua adalah Tiongkok, dengan 20 tour operator. Lainnya, Australia dan Filipina dengan masing-masing 17 tour operator, dan Inggris mengirim 15 tour operator.

Kepada Seluruh Unit Kerja di Lingkungan Kementerian Pariwisata Apabila kegiatannya ingin dipublikasikan oleh Buletin Destinasi, Silahkan mengirimkan calender event Anda, dengan format : [Nama Event, Tanggal & Lokasi Pelaksanaan, Pihak Penanggung Jawab.] via email : [email protected]

festival Danau Sentani, 19 – 23 Juni 2016

Festival Danau Sentani (FDS) merupakan “Event Perhelatan Seni Budaya” masyarakat di Kabupaten Jayapura yang dimulai sejak tahun 2008, bertempat di Tepian Danau Sentani – Distrik Sentani Timur, yang diberi nama Kalkothe dan dilaksanakan setiap tahun pada bulan Juni dan telah masuk dalam Kalender Wisata Nasional. Tujuan dari penyelenggaraan FDS adalah untuk pelestarian budaya dan promosi wisata Kabupaten Jayapura.

Dalam acara ini terdapat tiga agenda pokok yaitu :1. Pagelaran budaya : menampilkan berbagai atraksi budaya seperti

lomba dayung, anyam rambut keriting, pembuatan sagu secara tradisonal, tari-tarian tradisonal dan upacara adat. Pengunjung juga dapat mencicipi berbagai makanan khas Papua yang disuguhkan seperti bubur sagu khas Papua yang biasa disebut papeda, bagea (kue sagu), dan sirih pinang yang menjadi kegemaran masyarakat Papua.

2. Pameran barang seni Papua : menyuguhkan aneka kerajinan khas Papua seperti batik Papua dan noken. Noken merupakan tas khas Papua yang terbuat dari serat kulit kayu.

3. Tur wisata : mengajak pengunjung untuk menikmati tur Danau Sentani, tur Kota Sentani dan tur kanal.

Bali & Beyond Travel fair, 22 – 26 Juni 2016

Malem Selikuran, 26-27 Juni 2016 di Keraton Kasunanan Surakarta-Masjid Agung

Malem selikuran merupakan acara tradisi Keraton Kasunanan Hadiningrat dan masyarakat kota solo dalam rangka memperingati hari ke-21 di bulan puasa. Ritual ini dimeriahkan oleh parade 1000 tumpeng atau nasi yang berbentuk kerucut yang akan diarak dari Kraton Kasunanan Surakarta sampai Taman Sriwedari yang dikawal oleh prajurit keraton dan pembawa lentera.

Page 17: Edisi IV - Mei 2016 PDIP digital

Published by :Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata

Kementerian Pariwisata2016