Vitamin dan migrain anak:Riboflavin sebagai obat pencegahan

Migrain adalah kondisi umum di antara orang dewasa dan memiliki menjadi semakin lebih dikenal sebagai umum Kondisi kalangan anak-anak dan remaja. Ketika kepala- nyeri sering atau menonaktifkan, perawatan pencegahan ditunjukkan. Beberapa penelitian telah membahas efektifitas ness perawatan pencegahan pada anak-anak dan adoles- sen dengan cara yang terkendali. Karena perhatian dari risiko merugikan potensi, orang tua sering enggan untuk mulai obat profilaksis dan menanyakan tentang Penggunaan pengobatan alternatif termasuk vitamin suplementasi pemikiran. Vitamin, secara umum, dipandang sebagai lebih 'alami' dan mungkin terlibat dalam path- biologis cara mendasari migrain. Penggunaan nutraceutical pengobatan untuk migrain adalah pilihan yang menguntungkan karena mereka pada dasarnya ditoleransi dengan samping minimal efek. Beberapa nutraceuticals telah dipelajari dalam literatur dengan beberapa menunjukkan hasil positif pada orang dewasa pasien dengan migrain (1); Namun, studi pada anak-anak dan remaja yang langka dengan tidak menunjukkan favour- hasil mampu. Sebagai anak-anak dan remaja yang semakin meningkat- ingly didiagnosis dengan migrain, kebutuhan untuk pengobatan profilaksis atau pencegahan dibenarkan. Oleh karena itu, adalah penting bahwa dokter dan sakit kepala peneliti mengobati migrain anak mengeksplorasi thera- pai yang aman, efektif dan terjangkau. Riboflavin, atau vitamin B 2 , Adalah co-faktor yang digunakan dalam fungsi mitokondria dan telah terbukti effective tive pada anak dengan gangguan mitokondria dengan ringan efek samping (2). Untuk mencapai hal ini, dosis tinggi yang diperlukan untuk mengatasi gangguan mitokondria. Di patogenesis migrain, riboflavin diyakini menjadi co-faktor utama dalam metabolisme oksidatif karena bertindak sebagai prekursor untuk flavin senyawa yang terlibat dalam elektron transportasi dan pembangkit energi di mitokondria (3,4). Dengan demikian, dalam teori, tingkat riboflavin rendah mungkin asso- diasosiasikan dengan disfungsi mitokondria terkait dengan migrain. Beberapa studi telah menunjukkan efikasi dan tol- erability riboflavin dalam pencegahan migrain pada orang dewasa (5,6); namun. MacLennan dkk. (7) adalah yang pertama untuk mempelajari kemanjuran dosis tinggi riboflavin (setidaknya 200 mg / hari) dalam pencegahan migrain pada anak-anak. Itu Hasil tidak menunjukkan perbedaan yang yang menerima pengobatan dengan riboflavin dibandingkan dengan plasebo - meskipun tingkat plasebo tinggi.

Sebuah berikutnya, open-label, studi retrospektif examin- ing dosis tinggi riboflavin pada anak dan remaja dengan migrain yang gagal pencegahan farmakologi Terapi menyarankan bahwa riboflavin mungkin efektif dalam migrain, dengan respon yang lebih menguntungkan di anak laki-laki (8). Populasi sampel ini adalah penting untuk lebih-individu individu-dengan migrain parah. Sebuah acak, plasebo studi terkontrol dari kombinasi dosis tinggi ribofla- vin, magnesium dan feverfew menggunakan dosis rendah riboflavin (25 mg), tidak menemukan perbedaan antara dosis tinggi dan dosis rendah riboflavin dengan tanggapan yang setara (9). Penelitian oleh Bruijn dkk. (10) mempresentasikan hasil acak, double-blind, terkontrol plasebo, silang lebih percobaan dirancang yang ditujukan efektivitas dosis menengah riboflavin (50 mg / hari) di pencegahan yang tion migrain pada anak. Subjek berusia 6-13 tahun yang memenuhi kriteria ICHD II untuk migrain dengan atau tanpa aura dan frekuensi setidaknya dua serangan sakit kepala per bulan direkrut dari dua rumah sakit. Pembelajaran menunjukkan tidak ada perbedaan dalam frekuensi migrain, tingkat keparahan atau durasi antara riboflavin dan plasebo pada setiap fase. Namun, ada penurunan frekuensi sepuluh

orang sakit kepala sion-ketik anak-anak ini. Alasan untuk ketidakefektifan ini berbeda dengan hasil positif pada orang dewasa kemungkinan multifaktorial. Pertama, dosis riboflavin digunakan mungkin tidak cukup untuk mengubah metabolisme mitokondria atau relevan secara klinis. Farmakokinetik riboflavin menyarankan bahwa Jumlah maksimal riboflavin tubuh manusia bisa menyerap dari dosis tunggal 27 mg dengan kejenuhan penyerapan dicapai pada dosis 30-50 mg mengurangi serapan pada dosis yang lebih tinggi (11,12). Selain itu, paruh riboflavin adalah antara 1-2 jam. Pengamatan ini penyerapan terbatas dengan waktu paruh pendek menunjukkan bahwa Terapi riboflavin mungkin memerlukan beberapa dosis harian mencapai efek positif. Hal ini mungkin menjelaskan mengapa tunggal dosis tinggi harian riboflavin adalah sebanding dengan lengan dosis rendah dalam satu studi dewasa (9). Penyerapan riboflavin juga berkurang saat riboflavin diberikan pada saat perut kosong. ini pasti apakah instruksi untuk mengambil dengan makanan yang diberikan untuk salah satu studi migrain dan subse- yang Dampak quent ini akan memiliki hasil. Satu arah untuk menilai ini akan menjadi untuk mendapatkan kadar serum selama Penelitian pengobatan untuk mengevaluasi farmakokinetik, yang tingkat serum efektif dan kepatuhan terhadap studi untuk melihat apakah perubahan dalam serum riboflavin tingkat sesuai dengan peningkatan migrain. Akhirnya, menangani masalah tingkat tinggi plasebo adalah sering menantang dalam studi yang melibatkan anak-anak dan ado- lescents. Kriteria inklusi mungkin terlalu seketat rentang usia mungkin telah terlalu terbatas dan sakit kepala frekuensi terlalu rendah untuk dapat menunjukkan banyak perbedaan dibandingkan dengan kontrol. Mempelajari pengaruh nutraceuticals ke tingkat yang sama bahwa obat-obatan yang penting dalam pengobatan migrain, karena upaya untuk mengisi kekosongan yang ada di Studi pengobatan pencegahan untuk migrain di populasi anak. Tantangan yang ada dalam menentukan dosis dan dosis waktu yang tepat sebagai dosis yang digunakan untuk gangguan mitokondria mungkin tidak cukup untuk migrain. Penulis harus dipuji di mereka upaya mengatasi tantangan belajar nutraceuti- cals. Meskipun inkonsistensi tetap sehubungan dengan khasiat riboflavin dalam mengobati migrain anak, mudah-mudahan penelitian ini akan memicu minat lanjutan di menyelidiki suplemen ini.

1. https://translate.googleusercontent.com/translate_c? depth=1&hl=id&prev=search&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://connection.ebscohost.com/library-search%3Fs%3D1%26an%3D109273496&usg=ALkJrhh_8Kd8_bFEJ8YgEURNm7y4QPGScg

2. http://www.panadol.com/id/informasi-kesehatan/nyeri-anak-dan-kehamilan/sakit-kepala- pada-anak.html

3. http://www.thejournalofheadacheandpain.com/content/15/1/57 4. http://www.nice.org.uk/guidance/cg150/chapter/guidance 5. http://www.kalbemed.com/Portals/6/09_191Diagnosis%20dan%20Tata%20Laksana

%20Migren%20pada%20Anak.pdf 6. http://idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/nyeri-kepala-pada-anak-dan-remaja 7. http://repository.maranatha.edu/2641/2/0910076_Chapter1.pdf 8. http://duniakedokteranakmal.blogspot.co.id/2011/03/migren-migraine.html 9. Sakit dalam pandangan islam10. http://eprints.undip.ac.id/30683/3/Bab_2.pdf 11. http://majelispenulis.blogspot.co.id/2013/09/maqashid-asy-syariah-tujuan-hukum-

islam.html

12. http://adenazkey17.blogspot.co.id/2011/08/maqashid-syariah-sebuah-makalah.html 13. http://dakwah.info/fikrah-dakwah/fiqh-maqashid-syariah/ 14. http://makalah-pedia.blogspot.com/2013/11/maqashid-syariah.html 15. http://ppssnh.malang.pesantren.web.id/cgi-bin/content.cgi/artikel/kolom_gus/

maqasid_syariah.single?seemore=y 16. http://zulliesikawati.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/headache.pdf 17. http://www.infosehat.party/2015/01/mengatasi-migrain-pada-anak-anak.html