visikositas fluida
DESCRIPTION
fenomenaTRANSCRIPT
-
5BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Viskositas
Viskositas merupakan ukuran kekentalan yang menyatakan besar kecilnya
gesekan dalam fluida.Semakin besar viskositas fluida, semakin sulit suatu benda
bergerak dalam fluida tersebut. Beberapan ayat dalam Al-Quran menyebutkan
adanya suatu ukuran dalam setiap penciptaan. Ukuran-ukuran ini membuat system
keseimbangan dan keteraturan dalam kehidupan dan alam semesta.(Ghulsyani,
mahdi.1994, h.80). Diantaranya adalah surat Al-Hijr ayat 21:
Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kami-lah khazanahnya,
dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran yang tertentu.
Makna ayat diatas akan semakin jelas seiring dengan semakin majunya
ilmu pengetahuan manusia, dan semakin tersingkapnya rahasia struktur dan
komposisi alam ini.Makna khazanah-Nya menjadi semakin dekat setelah
manusia menemukan karakter unsur-unsur yang menjadi bagian dari alam.Fluida
zat cair yang mana semua fluida nyata (gas dan zat cair) memiliki sifat-sifat
khusus yang dapat diketahui, antara lain: rapat massa (density), kekentalan
(viscosity), kemampatan (compressibility), tegangan permukaan (surface tension),
dan kapilaritas (capillarity). Dengan mengetahui salah satu dari sifat khusus yang
dimiliki zat cair tersebut misalnya ukuran kekentalannya yang diketahui maka
dapat membedakan antara zat cair yang satu dengan yang lain sehingga kita bisa
memanfaatkannya sesuai dengan kegunaan dari masing-masing zat cair tersebut.
-
6Fluida yang berbeda memiliki besar viskositas pula. Suatu cairan
dikatakan memilki kooefisien viskositas yang sangat besar apabila cairan tersebut
sangat sukar untuk mengalir. Oleh sebab itu, kooefisien viskositas disebut sebagai
angka kekentalan yang disimbolkan dengan ( dibaca eta) yaitu dari abjad
Yunani yang didefinisikan sebagai satu lapisan tipis fluida ditempatkan antara dua
lempeng yang rata, satu lempeng diam dan lempeng yang lainnya bergerak
dengan kelajuan konstan. Fluida yang lansung bersentuhan dengan setiap lempeng
ditahan pada permukaan oleh gaya adhesi antara molekul zat cair dan lempeng.
Dimana F adalah gaya, A adalah luas penampang, kelajuan dan adalah jarak.
dF vA
Koefisien Viskositas adalah kekuatan dalam dyne yang menggunakan
tekanan diantara dua lapisan sejajar, dapat juga dianggap sebagai gaya persatuan
luas yang diperlukan untuk mengerakkan satu lapisan yang mempunyai kecepatan
1 /cm smelewati garis sejajar yang lain yang berjarak 1 cm.Di dalam system SI
satuan viskositas adalah 2msN atau Pa.s, sedangkan dalam CGS satuan
viskositas ini adalah 2 2 1/dyne s cm g cm s . Satuan viskositas ini disebut poiseyang diberi simbol P( 1 poise = 0.1 pa s). (Giancoli,2005:275)
2.2 Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Koefisien Viskositas
Koefisien viskositas zat cair dan gas dipengaruhi oleh banyak
faktor.Adapun faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut (Sulwan, 2010: 15)
1. Tekanan
-
7Viskositas cairan naik dengan naiknya tekanan sedangkan viskositas gas tidak
dipengaruhi oleh tekanan.
2. Temperatur
Viskositas zat cair akan turun dengan naiknya temperatur. Pemanasan zat cair
menyebabkan molekul-molekulnya memperoleh energi sehingga interaksi
antar molekul melemah. Model empiris tentang fluida Arhenius (
Suni,2010:30) :RTB
oeT/)(
Menyatakan bahwa viskositas dapat diungkapkan dengan persamaan
TBAeT /)( 3. Ukuran dan berat molekul
Viskositas naik dengan naiknya berat molekul. Misalnya laju aliran alkohol
cepat, larutan minyak laju alirannya lambat dan kekentalannya tinggi.
4. Bentuk molekul
Viskositas akan naik jika ikatan rangkap semakin banyak.
5. Kekuatan antar molekul
Viskositas air naik dengan adanya ikatan hidrogen.
2.3 Pengukuran Koefisien Zat Cair Menggunakan Hukum Stokes
George Gabriel Stokes, seorang matematikawan kelahiran Irlandia,
sebagian besar dalam hidupnya bekerja secara profesional menjelaskan sifat
fluida. Prestasi yang paling signifikan adalah karya yang menggambarkan gerak
bola dalam cairan kental.Pekerjaan ini mengarah pada pengembangan Hukum
Stokes. Deskripsi matematis dari gaya yang dibutuhkan untuk memindahkan bola
-
8melalui cairan, diam kental pada kecepatan tertentu. Hukum Stokes menyatakan
bahwa bila fluida sempurna yang viskositasnya nol mengalir melewati sebuah
bola, atau apabila sebuah bola bergerak dalam suatu fluida yang diam, garis-garis
arusnya akan membentuk suatu pola yang simetris sempurna disekeliling bola itu.
Tetapi jika fluida itu mempunyai kekentalan, akan ada seretan kekentalan
terhadap bola itu. Secara matematis hukum stokes tersebut dapat dituliskan
(Hudson 2008:2):
6 rvFs .......................................................................................... (1)
Dengan menyatakan koefisien kekentalan, r adalah jari-jari bola
kelereng dan v adalah kecepatan relatif bola terhadap fluida.Tetapi pada kelereng
juga bekerja gayaArchimedes FA sebesar berat cairan yang dipindahkan. Hal yang
dapat menunjukkan sistem gaya yang bekerja pada bola kelereng yakni FA = gaya
Archimedes, FS=gaya Stokes =jarak gelang karet dan W=mg=gaya berat
kelereng
Gambar 2.1Prinsip Archimedes
( Jewet, 2008: 163)
-
9Jika saat kecepatan terminal telah tercapai, pada Gambar 2.1 di atas, maka
berlaku prinsip Newton tentang GLB (Gerak Lurus Beraturan) yaitu ( Jewet,
2008: 163).
amF . ................................................................................................ (2)
Untuk percepatan dapat ditulis:
dtdv
dtd
a 22
SA FFw dtdv
m ............................................................................ (3)
Jika b menyatakan massa jenis bola, f menyatakan massa jenis
fluida dan bV menyatakan volume bola, serta g gravitasi bumi, maka berlaku
Persamaan berikut:
gVW bb .. ........................................................................................ (4)
gVF bfA .. ........................................................................................ (5)
Massa jenis bola dan massa jenis fluida dapat diukur dengan
menggunakan persamaan (5 dan 6).
b
bb V
m .............................................................................................. (6)
f
gufguf V
mmm )( ........................................................................ (7)
Dengan mgu menyatakan massa gelas ukur, mf adalah massa fluida, fV
adalah volume fluida.
-
10
Dengan mensubtisusikan persamaan (1), persamaan (4), dan persamaan (5)
ke persamaan (3) diperoleh persamaan (8)
SA FFwdtdv
m
rvgVgV bbbb 6.....
vm
r.gbVm
)fb(dtdv 6
= v Sehingga rumus mencari kecepatan terminal
)1()( tetv
................................................................................ (8)
Dari persamaan 8 di integralkan sehingga persamaan jarak (s) seperti
berikut
)1()( tetv
t dttvts0
)()(
t tet0
2
t
u duet
02
20
uae
tt
-
11
)1()( 2 tetts
............................................................. (9)
Dimana e adalah basis logaritma natural yang kira-kira sama dengan
2,71828183 ( Jewet, 2008: 163) .
Sedangkan untuk mencari nilai viskositas dan nilai ralat viskositas
menggunakan persamaan 10 dan 11.
t
fb
v
gr9
)(2 2
.......................................................................... (10)
tt
fbvx
v
gr 22
9)(2
.................................................................. (11)
Dan untuk mencari nilai kesalah relative menggunakan persamaan
%100xKR
................................................................................. (12)
Table 2.1 viskositas zat cair
Fluida Temperatur (o C) Koofisien viskositas, ( Pa. s)+
Air020100
1,8 101,0 100,3 10Darah utuh 37 4 10
Plasma darah 37 1,5 10Ethil alohol 20 1,2 10
Oli mesin (SAE 10) 30 200 10Gliserin 20 1500 10
+1 Pa.s = 10 P = 1000 cP(Giancoli,2001:348)
Untuk mencari nilai kemiringan grafik dan standar error of estimate selain
menggunakan cara di atas kita dapat juga mencari dengan menggunakan software
origin pro 8.5 , dengan menggunakan fitur fit yang ada pada menu analisis pada
program origin 8.5.
-
12
2.4 Penelitian Relevan
Penelitian tentang kooefesien viskositas zat cair dengan menggunakan
hukum stokes melalui analisis regresi linier juga pernah dilakukan oleh pernah
dilakukan oleh Dr. Anwar Budianto. Salah satu sampelnya adalah air dan hasil
penelitiannya diberikan pada tabel berikut.
Tabel 2.2. Koefisen Viskositas Zat Cair Hasil Eksperimen
Sr. No Temperatur Viscosity ofsoybean oil
Viscosity ofsesame oil
Viscositycoconut oil
Viscositysunflower oil
1 30 78,3 74,38 68,79 76,982 40 62,21 57,48 62,41 62,213 50 48,20 42,60 53,38 48,204 60 38,20 33,54 46,10 38,205 70 32,34 28,29 41,92 32,346 80 26,28 25,30 28,30 26,28
( kailas M. talkit,dkk. 2012:492).