visi & misicottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/annual-report-kpas-20… · penjelasan...

232
Laporan Tahunan 2019 PT. Cottonindo Ariesta Tbk. Reinforce the Steps, Towards for a Company Growth

Upload: others

Post on 11-Nov-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

Laporan Tahunan 2019PT. Cottonindo Ariesta Tbk.

Reinforce the Steps, Towards for a Company Growth

Page 2: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

VISI/ Vision

VISI & MISI

Menjadi pemimpin pasar dalam produk Kapas Kosmetik dan Kapas Medis di Indonesia.

To be come a market leader in Cosmetic Cotton and Medical Cotton in Indonesian market.

MISI/ mission

KUALITAS/ quality

Adalah untuk menghasilkan produk kapas berkualitas tinggi untuk memenuhi kepuasan pelanggan.

To produce high quality cotton products to meet customer satisfaction.

Cottonindo Ariesta always strive to ensure that the products to meet with customer satisfaction by providing an optimal high quality standard. Company’s goal is achivement of customer satisfaction in implementation colloborate with all stake holder in Indonesia.

Cottonindo Ariesta selalu berupaya untuk memastikan bahwa kami memenuhi kepuasan pelanggan dengan memberikan tingkat kualitas produk kami yang optimal dan konsisten. Tujuan mencapai kepuasan pelanggan ini dilakukan dengan bekerja sama dengan semua stake holder di Indonesia.

0 1

Page 3: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

“Memperkuat Langkah, Guna Menuju Pertumbuhan Perusahaan”

Reinforce the Steps, Towards for a Company Growth

Tema/Theme

Reinforce the Steps, Towards for a Company Growth

Page 4: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

Tema yang dipilih perseroan merupakan kelanjutan dari tema di tahun sebelumnya, yakni tahun 2018, yaitu “Strengthening Company’s Foundation for Progress Toward”. Tema ini berkaitan erat dengan upaya perseroan menerapkan pondasi yang kokoh untuk memajukan perseroan secara profesional. Perseroan dianggap masih perlu penguatan dan dilakukan pembenahan dalam beberapa aspek agar dapat menjadi perseroan yang kuat, handal, dan menerapkan GCG yang kuat.Cottonindo Areista sebagai perusahaan yang telah menjadi perusa-haan terbuka, Cottonindo Ariesta sejak tahun 2018, berupaya untuk memperkuat aspek Tata Kelolaan Perusahaan yang Baik atau GCG (Good Corporate Governence) di keseluruhan aspek operasionalnya. Hal ini dipandang penting oleh perusahaan karena GCG akan mengantarkan perseroan menjadi kokoh dan sekaligus profesional.Penerapan GCG dalam operasional memang dibutuhkan kesunggu-han dan ketelatenan untuk mengaplikasikannya. Terdapat minor tata cara kelola yang belum sesuai dengan prinsip prinsip GCG, maka perseroan dengan tidak henti hentinya melakukan koreksi dan pelurusan, dan memang membutuhkan waktu untuk hal ini. Namun demikian, perseroan tidak akan berpuas diri dengan keadaan yang ada, akan terus memperbaiki diri, meningkatkan diri, sampai dengan tercapainya GCG yang memiliki standard yang profesional.

The theme chosen is a continuation of the the previous year, it was 2018, namely "Strengthening Company’s Foundation for Progress Towards". This theme is closely related to the company's efforts to apply a solid foundation to advance the company professionally. The company is considered to still need to be strengthened and revamped in several aspects in order to become a strong, reliable company, and in doing the implement of strong GCG.Cottonindo Areista as a public listed company since 2018, seeks to strengthen aspects of Good Corporate Governance (GCG) in all aspects of its operations. This is seen as important factor by the company of because GCG will deliver the company to become sturdy and professional at the same time.

The application of GCG in operations needs a seriousness and patience to apply it. How ever there are minor governance procedures that are not in a fully accordance with the principles of good corporate governance, so the company does not stop doing in corrections and straightening, and understand that’s require time to do several corrections. However, the company will not be complacent with existing conditions, will continue to improve themselves, until the achievement of GCG which reach to a professional standard.

0 3 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

/ Explanation the Theme PENJELASAN TEMA

“Memperkuat Langkah, Guna Menuju Pertumbuhan Perusahaan”

Reinforce the Steps, Towards for a Company Growth

Page 5: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

The principles used as a benchmark for implementing GCG in Cotton-indo Areista are:

• TransparencyTransparency is sufficient, accurate, measurable, and timely disclosure of information to stakeholders.

• AccountabilityAccountability is the clarity of functions, implementation, and corporate responsibility so that management is carried out effectively. The principle of accountability provides clarity of rights and obligations between shareholders, the board of directors, and the board of commissioners, as well as the daily implementation in its operations.

• ResponsibiltyResponsibility is the suitability of company management for the rules and principles of a healthy corporation. This includes the principle of responsibility for employee safety, employee health, tax complience, etc.

• IndependenceIndependency in doing business is a professional management of the company pricipt without conflict of interest and influence from any party, both within the company and outside the company, which is not in accordance with the law and sound corporate principles.

• FairnessFairness is fairness and equality in fulfilling the rights of stakeholders that arise based on an agreement and legislation. as an example of fairness is equal treatment to the all stake holders such as, public investors, capital market authorities, the capital market community, and includes the treatment of employees who are properly and fairly treated their rights and obligations, etc.

In addition to the GCG, that is going to continue to implement in the company's operations, Cottonindo Ariesta also gives important attention to aspects of the company's business sustainability going forward. The Company also pays attention to the principle of sustain-able financial sustainability. 4P aspects, namely pro-growth, pro-poor, pro-jobs, and pro-environment, the company noted, several aspects have been carried out by the company and to move towards all aspects perfectly will certainly be aligned with the company's business development and the company's ability in the future. present and future.

Cottonindo Ariesta as a company that has a factory since 26 years ago, has so far taken steps that are strategic to the environment of its operational existence and also follows all the regulations relating to the environment. The existence of the company's factory, in a time being always improve themselves in order to full fill the regulatory rules and and strive to be an environmentally friendly factory. We also have we also have an intense and good relationship with policy makers, such as the Local Goverment of the Environment Agency, etc. The company always to fullfill for environmental regulations and match to company's operational environment, and also improving step by step in accordence to regulator’s direction, paralel to compa-ny’s ability.

Prinsip yang dijadikan patokan untuk menerapkan GCG pada perseroan adalah:

• TransparansiTransparansi adalah keterbukaan informasi yang cukup, akurat, terurukur, dan tepat waktu kepada para pemangku kepentingan (stakeholder).

• AkuntabilitasAkuntabilitas adalah kejelasan fungsi, pelaksanaan, dan pertanggung jawaban perusahaan sehingga pengelolaan terlaksana dengan efektif. Prinsip akuntabilitas memberi kejelasan hak dan kewajiban antara pemegang saham, dewan direksi, dan dewan komisaris, serta penerapan operasionalnya sehari hari.

•Pertanggung JawabanPertanggung jawaban adalah kesesuaian pengelolaan perusahaan terhadap peraturan dan prinsip korporasi yang sehat. Termasuk di dalamnya seperti prinsip pertanggungjawaban adalah keselamatan pekerja, kesehatan pekerja, ketaatan pembayaran pajak, dsb.

• KemandirianKemandirian adalah pengelolaan perusahaan secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh dari pihak manapun, baik di kalangan internal perusahaan dan juga di luar perusahaan, yang tidak sesuai dengan undang-undang serta prinsip korporasi yang sehat.

• KewajaranKewajaran adalah keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak pemangku kepentingan (stakeholder) yang timbul berdasar suatu perjanjian dan Peraturan Perundang Undangan; sebagai contoh dari fairness adalah perlakuan yang setara kepada publik, investor publik, otoritas pasar modal, komunitas pasar modal, dan pemangku kepentingan serta termasuk perlakuan kepada karyawan yang diperhatikan dengan baik hak serta kewajibannya secara adil dan wajar, dst.

Selain GCG yang terus ditanamkan dalam melakukan operasional perseroan, Cottonindo Ariesta juga memberikan perhatian yang penting untuk aspek keberlangsungan usaha perseroan ke depann-ya. Perseroan juga memberikan perhatian kepada prinsip kelangsun-gan keuangan berkelanjutan. Aspek 4P, yakni pro-growth, pro-poor, pro-jobs, dan pro- environment, diperhatikan perseroan, beberapa aspek sudah dilakukan oleh perseroan dan untuk bergerak menuju keseluruhan aspek dengan sempurna tentunya akan disejajarkan dengan perkembangan usaha perseroan dan kemampuan perseroan di masa sekarang dan masa mendatang.

Cottonindo Ariesta selaku perseroan yang memiliki pabrik sejak 26 tahun yang lalu, selama ini sudah melakukan langkah langkah yang sifatnya strategis terhadap lingkungan keberadaan operasionalnya dan juga secara aktif mengikuti dengan patuh semua peraturan yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Keberadaan pabrik perseroan, dari waktu ke waktu selalu memperbaiki diri dan memiliki hubungan yang baik dengan lingkungan, maupun pemangku kebijakan dari pemerintah daerah maupun pusat, seperti Dinas Lingkungan Hidup, dst. Kerjasama yang baik untuk aspek lingkungan hidup dan keselarasan lingkungan operasional perusahaan terus ditingkatkan, yang tentunya disesuaikan dengan kondisi perseroan.

0 4Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Page 6: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT Cottonindo Ariesta Tbk. for the 2019 book year the theme is "Strengthening Steps for Towards Company Growth".

This theme was chosen based on a review of the Company's business in 2019 which is also a continuation of the previous year's theme and predicting and reviewing the future of the Company's business.

The main purpose of the preparation of this Annual Report is to increase the disclosure of information in the internal sphere to the relevant authorities as well as to become an annual book that reports the progress of the Company to all Stakeholders.

Annual Report of PT Cottonindo Ariesta Tbk. issued by following the Financial Services Authority (OJK) Regulation in which the form and content of the Annual Report of Issuers or Public Companies need to be presented.

This Annual Report also intends to describe the condition of the company and the plan to adopt sustainable financial provisions, in which the company starts to adapt sustainable financial aspects, namely the 4P aspect, with all the conditions and the company's readiness of course.

This Annual Report contains statements of financial condition, operational results, projections, plans, strategies, policies, and objectives of the Company, which are classified as forward-looking statements in the implementation of applicable laws, except for matters that are historical data and information. The statements in this Annual Report have potential risks, uncertainties, and can result in actual developments that are materially different from those presented.

Prospective and projective statements in this Annual Report are based on various assumptions regarding current conditions and estimates and future target conditions for the Company and the business environment in which the Company conducts business activities. Therefore, there is a possibility of changes in business conditions, business competition which causes projective information and targets and targets previously announced by the Company to change, so that readers and policy makers and share holders can sort out them and not make a projective presentation from the Report This annual as a foothold of targets and figures that bind to its nature.

The Company hereby does not guarantee that documents that have confirmed their validity will bring certain results as expected.

PT Cottonindo Ariesta Tbk. untuk tahun buku 2019 memajukan tema “Memperkuat Langkah Guna Menuju Pertumbuhan Perusahaan”.

Tema ini dipilih berdasarkan kajian mengenai bisnis Perseroan di tahun 2019 yang merupakan juga kelanjutan dari tema tahun sebelumnya dan memperkirakan serta meninjau ke masa depan dari bisnis Perseroan.

Tujuan utama penyusunan Laporan Tahunan ini adalah untuk meningkatkan keterbukaan informasi dalam lingkup internal kepada pemangku otoritas terkait serta menjadi buku tahunan yang melapor-kan perkembangan Perseroan kepada seluruh Pemangku Kepentin-gan.

Laporan Tahunan PT Cottonindo Ariesta Tbk. diterbitkan dengan mengikuti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di mana menge-nai bentuk dan isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik perlu disajikan.

Laporan Tahunan ini juga bermaksud menggambarkan kondisi perseroan dan rencana untuk mengadopsi ketentuan keuangan berkelanjutan, di mana perseroan mulai mengadaptasikan aspek keuangan berkelanjutan, yakni aspek 4P, dengan segala kondisi dan kesiapan perseroan tentunya.

Laporan Tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil operasional, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan, serta tujuan Perseroan, yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan dalam pelaksanaan perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat data dan informasi secara historis. Pernyataan di dalam Laporan Tahunan ini memiliki potensi risiko, ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang disajikan.

Pernyataan-pernyataan yang bersifat prospektif dan proyektif pada Laporan Tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan perkiraan serta target kondisi mendatang untuk Perseroan serta lingkungan bisnis di mana Perseroan menjalankan kegiatan usaha. Oleh karenanya, terdapat kemungkinan kemung-kinan terjadinya perubahan kondisi usaha, persaingan usaha yang menyebbakan proyektif dari informasi serta sasaran serta target yang dicanangkan sebelumnya oleh Perseroan menjadi berubah, sehingga para pembaca dan pemangku kebijakan serta share holders kiranya dapat memilah milahnya dan tidak menjadikan sajian proyektif dari Laporan Tahunan ini sebagai pijakan sasaran dan angka yang mengikat sifatnya.

0 5 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

/ Welcome to The Annual Report 2019SELAMAT DATANG PADA LAPORAN TAHUNAN

Page 7: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

This Annual Report contains the words "Cottonindo Ariesta" and "Company" and "Company" which are defined as PT Cottonindo Ariesta Tbk. which runs business in the production and marketing of beauty cotton products, health cotton and cotton bud products.

The mention of currency units in this Annual Report are: "Rupiah", "Rp." or IDR refers to the official currency in the Republic of Indone-sia. All financial information is presented in Rupiah in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

The Company's Annual Report for the 2019 fiscal year is presented in two languages, i.e. Indonesian and English, using type and size of letters that are easy to read. This Annual Report can be viewed and downloaded on the Cottonindo Areista official website, www.cottonin-do.com.

Perseroan dengan ini tidak menjamin bahwa dokumen dokumen yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan.

Laporan Tahunan ini memuat kata “Cottonindo Ariesta“ atau “Cottonindo” dan “Perseroan” serta “Perusahaan” yang didefinisikan sebagai PT Cottonindo Ariesta Tbk. yang menjalankan bisnis dalam bidang produksi dan pemasaran produk kapas kecantikan, kapas kesehatan dan produk cotton bud.

Penyebutan satuan mata uang di dalam Laporan Tahunan ini adalah: “Rupiah”, “Rp.” atau IDR merujuk pada mata uang resmi di Republik Indonesia. Semua informasi keuangan disajikan dalam mata uang Rupiah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.

Laporan Tahunan Perseroan tahun buku 2019 disajikan dalam dua bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dengan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca. Laporan Tahunan ini dapat dilihat dan diunduh di situs resmi Cottonindo Areista yaitu www.cottonindo.com.

0 6Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Page 8: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

7. a Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Bab 1IKHTISAR KEUANGAN/Finance

Bab 2LAPORAN MANAJEMEN/Management’s Report

Bab 6

Ikhtisar Saham / Share Highlights 10

Laporan Laba Rugi Konsolidasi / Statement of Income 10Neraca Konsolidasian / Balance Sheet 10Rasio Usaha / Bussiness Ratio 11Rasio Likuiditas dan Solvabilitas / Financial Ratio 11Total Aset / Total Assets 12Liabilitas / Total Liabilities 12Jumlah Ekuitas / Total Equity 12Penjualan Neto / Net Sales 12Utang Bank terhadap Ekuitas 12EDIBTA Rasio (%) Revenue 12Laba Bersih / Net Profit 13Ikhtisar Saham / Share Hilights 13 Grafik Kinerja Saham 2018 dan 2019 Share Performance Chart 14

Laporan Dewan Komisaris / Report of Board of Commisioner 16

Penilaian Atas Kinerja Direksi / Assesment of the Board of Director’s Performance 17

Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris dan Pengawasan / Implementation of the Board of Commissioners' Duties and Oversight 17 Pandangan atas Penerapan Prinsip Tata Kelola Perusahan yang Baik / Views of the Application of Good Corporate Governance Principles 18 Penerapan Whistleblowing System / The Applying Role of the Whistleblowing System 18 Sorotan Perkembangan Terakhir pada Tahun 2019 / Highlights at The End of 2019 18 Tinjuan atas Prospek Usaha Perseoran / The Company's Business Prospect View 19

Apresiasi / Closing 19

Laporan Dewan Direksi / Report From The Board of Directors 21 Kondisi Perekonomian dan Industri/ Economic and Industrial Conditions 21 Kondisi Bisnis dan Tantangan Perseroan / Business Conditions and Challenges of the Company 22 Analisa Kinerja Perseroan / Company Performance Analysis 23 Analisa Prospek Usaha / Business Prospect Analysis 23 Perkembangan Penerapan Tata Kelola Perusahaan / Corporate Governance Implementation. 23 Apresiasi dan Penutup / Closing Stetemnet and Appreciation 24

DAFTAR ISI/ Table of Contents

Page 9: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

7. bLaporan Tahunan | Annual Report 2018

Bab 4ANALISIS PEMBAHASAN MANAJEMEN/Management’s Discussion and Analysis

Bab 3PROFIL PERUSAHAAN/Profile Company

H. Profil Dewan Komisaris 37/ Profile of Board of Commissioners

I. Profil Dewan Direksi 39/ Profile of Board of Directors

J. Struktur dan Komposisi Pemegang Saham 42/ Shareholder Structure and Composition Anggota Direksi dan Komisaris Pemegang Saham Pengendali (> 5%) / Board of Commissioner and Board of Directors - Majority Shareholders 42

Jumlah Kepemilikan Saham / Number of Shares Ownership 43Strategi dan Target Pengelolaan SDM 2019 / HR Management Strategy and Target 2019 43

Rencana SDM ke Depan/ Future HR Plans 49

Statistik Karyawan/ Employee Statistics 50

Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Status / The composition of company Employees According to Permanent / Non-Permanent Status 50

Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jabatan/ Composition by Position 50

Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jenjang Pendidikan/ Composition by Education Background 51

Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Kelompok Usia/ Composition by Age 51

Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Aktivitas Utama/ Composition of Company Employees According to Main Activities 51 P. Teknologi Informasi 52/ Information Technology

A. Tinjauan Industri 54/ Industry Overview

Perkembangan Perekonomian Tahun 2019/ Economic Review 2019 54

Kondisi Industri 2019/ Industrial Conditions 2019 54

Tinjauan Per Segmen Usaha / Business Segment Review 54

1. Aspek Produksi/ 1. Production 55

A. Profil & Identitas Perusahaan / company Profile & Identity 26

B. Sejarah Singkat Perusahaan / Brief Corporate History 29

C. Bidang Usaha 31/ The Company Business Line

D. Jejak Langkah Perusahaan PT COTTONINDO ARIESTA Tbk. 34/ The Millestone Journey of PT Cottonindo Ariesta Tbk.

E. Keunggulan Kompetitif Perusahaan 34/ Competitive strengths of the Company

F. Visi dan Misi PT. COTTONINDO ARIESTA Tbk. 25/ Vision and Mission

G. Struktur Organisasi PT. COTTONINDO ARIESTA Tbk. Tahun 2019 36/ 2019 Company’s Organization Structure

K. Entitas Anak Langsung / Direct Subsidiaries 44

Anak Usaha / Subsidiary Company 44

Susunan Komisaris dan Direksi PT.CMU/ The Composition of the Commissioners and Directors of PT. CMU 44

L. Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan 45/ Professional Institutions Supporting the Company

M. Informasi pada Website Perusahaan 46/ Information in Company Website

N. Wilayah Operasional Perusahaan 47/ Company’s Operational Areas

O. Sumber Daya Manusia 48/ Human Resources

Strategi dan Target Pengelolaan SDM 2019 / Human Capital Information System 48

Piutang Usaha/ Trade Receivable 60 Kas dan Bank/ Cash dan Bank 60 Aset Tidak Lancar/ Non Current Asset 61

Liabilitas/ Liabilities 62

Liabilitas Jangka Pendek / Short Term Liabilities 62

Page 10: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

7. c Laporan Tahunan | Annual Report 2018

1.2 Produk Hulu / 1.2 Upstream Products 55

1.3 Produk Hulu Tingkat 2 / 1.3 Upstream Products Stage 2 56

1.4 Produk Hilir/ 1.4 Down Stream Product 57

Aspek Penjualan dan Pemasaran/ Sales and Marketing Aspect 58

Pangsa Pasar / Market Share 58

B. Tinjauan Keuangan 59/ Financial Review

Aset/ Assets 59

Aset Lancar/ Current Asset 59

Persediaan / Inventories 61

Piutang Usaha/ Trade Receivable 60

Beban Pokok Penjualan/ Cost of Goods Sold 67

Laba Bruto/ Gross Profit 67

Beban Usaha/ Operating Expenses 67

Laba Usaha/ Operation Profit 67

Penghasilan Komperhensif Lain/ Other Comperhensive Income 67

Total Laba Komperhensif Tahun Berjalan / Total Comperhensive Income For The Year 67 Laba Per Saham Dasar / Basic Earning Per Share 68

Laporan Arus Kas Konsolidasian/ Statement of Consolidated Cash Flow 68

Arus Kas dari Aktivitas Operasi/ Cash Flows from Operating Activities 68

Arus Kas dari Aktivitas Investasi / Cash Flow from Investment Activities 69

Penjualan Aset Tetap/ Sale of Fixed Assets 70

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan/ Cash Flow from Financing Activities 70

Rasio Kemampuan Pembayaran Utang/ Debt Payment Capability Ratio 70

Utang Bank / Bank Loans 63

Utang Lain Lain Kepada Pihak Berelasi / Other Liabilities to Related Parties 63

Pos Yang Mengalami Pertumbuhan Pada Liabilitas Jangka Pendek/ The Increasement Posts in Curent Liabilities 63

Liabilitas Jangka Panjang/ Non Current Liabilities 64

Utang Pihak Berelasi/ Related Parties Non Current Liabilities 64

Liabilitas Jangka Panjang -Setelah Dikurangi Kewajiban Dalam Bagian Jatuh Tempo Satu Tahun / Long Term Liabilities -Net Off the Current Maturities 64

Ekuitas/ Equity 65

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komperhensif Lainnya/ Consolidated of Statement of Profit or Loos and Other Comprhensive Income 66

Penjualan Neto/ Net Sales 65

Kewajiban Membayar Utang Jangka Pendek/ The Company Ability to Pay Off Current Liabilities 70

Kewajiban Membayar Utang Jangka Panjang/ Ability to Pay Non Current Liabilities 71

Kolektibilitas Piutang Perseroan/ Collectibility of the Company's Receivables 71

Struktur Modal dan Kebijakan Struktur Modal Perseroan / Policy on Capital Structure of The Company 71

Investasi Barang Modal Yang Direalisasikan Pada Tahun Buku 2019/ Capital Expenditure Realization in 2019 Fiscal Year 71

Kebijakan Deviden Perseroan/ Deviden Policy of The Company 71

Program Kepemilikan Saham Oleh Karyawan atau Manajemen/ Employee and/or Management Stock Option 71

Informasi Fakta Material Setelah Tanggal Pelaporan Akuntan/ Material Information and Facts After The Date of Auditors Report 71

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum / Realisation of The Use of Funds From Public Offering 71 Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan Dan Transaksi Dengan Pihak Afiliasi/ Transaction With Conflict of Interest and Transaction With Afiliated Party 71

Page 11: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

8. aLaporan Tahunan | Annual Report 2018

Bab 5ANALISIS PEMBAHASAN MANAJEMEN/Management’s Discussion and Analysis

A. Tata Kelola Perusahaan 75/ Industry Overview

Perseroan memiliki komitmen mengimplementasikan prinsip tata kelola perseroan yang baik (GCG) pada operasional perseroan sehari-hari./ The Company is committed to implement good corporate governance principles to be a part of its daily operations. 75 Penerapan Dasar Pelaksanaan GCG Prinsip Tata Kelola Perusahaan/ Basis of GCG Implementation 76

Pilar Pilar Tata Kelola Perseroan 54/ Pilars of GCG Implementation in the Company 76

Prinsip Akuntabilitas/ Accountability 77

Prinsip Kemandirian/ Independence 77

Prinsip Prinsip Kewajaran/ Fairness 78

Tata Kelola Perusahaan Secara Struktur dan Mekanismenya / Governance Structure and Mechanism of the Corporatation 78

Prosedur Tata Kelola Perusahaan/ Corporate Governance Procedure 78 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)/ General Meeting of Shareholders (GMS) 78

Implementasi RUPS 2019/ The Implementation of GMS in 2019 79

Tahapan Penyelenggaraan RUPS:/ The phases in conducting GMS are as follows: 79 RUPS Tahunan/ Annual General Meeting of Shareholders (AGM) 80

Hasil Perhitungan Suara/ Voting Results 81

Realisasi Keputusan RUPS Tahun Sebelumnya / Realisation of Previous Year’s GMS 83

Dewan Komisaris / The Board of Commissioners 86 Komposisi Dewan Komisaris / Board of Commissioners Composition 86

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris./ The Board of Commissioners Duties and responsibilities 86

Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris / Board of Commissioners’ Duty Implementation 87 Prosedur Penetapan dan Besaran Remunerasi Anggota Dewan Komisaris / Procedures of Determination and the amount of remuneration for members of the Board of Commissioners 87

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Prosedur Pelaksanaan Penilaian Kinerja / Assessment of the Board of Commissioners’ Committees 87

Komisaris Independen / Independent Commissioner 87

Kriteria Komisaris Independen / Independent Commissioner’s Criteria 87

Dewan Direksi / Board of Directors 87

Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris / Board of Commissioners’ Duty Implementation 87 Prosedur Penetapan dan Besaran Remunerasi Anggota Dewan Komisaris / Procedures of Determination and the amount of remuneration for members of the Board of Commissioners 87

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Prosedur Pelaksanaan Penilaian Kinerja / Assessment of the Board of Commissioners’ Committees 87

Komisaris Independen / Independent Commissioner 87

Kriteria Komisaris Independen / Independent Commissioner’s Criteria 87

Dewan Direksi / Board of Directors 87

Page 12: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

8. b Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Sistem Pelaporan Pelanggaran/ Whistleblowing System 99

Penerapan Komitmen Kepada Perlindungan Konsumen / The Implementation of Commitment to Consumer Protection 101

Tanggung Jawab Sosial Perseroan/ Corporate Social Responsibility 102

Lingkungan Hidup / Environment

Praktik Ketenagakerjaan / Employment practices 102

Tanggung Jawab Produk / Product Responsibility 103

Akses Informasi/ Information Access 103

B. Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali / Affiliations of the Board of Commissioners, Board of Directors and Controlling Shareholders 104

Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris / Board of Commissioners’ Duty Implementation 87 Prosedur Penetapan dan Besaran Remunerasi Anggota Dewan Komisaris / Procedures of Determination and the amount of remuneration for members of the Board of Commissioners 87

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Prosedur Pelaksanaan Penilaian Kinerja / Assessment of the Board of Commissioners’ Committees 87

Komisaris Independen / Independent Commissioner 87

Kriteria Komisaris Independen / Independent Commissioner’s Criteria 87

Dewan Direksi / Board of Directors 87

Komposisi Direksi / Board of Directors’ Composition 87

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi / Duties and Responsibilities of the Board of Directors 87 Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi dalam Rapat Gabungan/ Joint-Meeting Frequency and Attendance Level of the Board of Commissioners and the Board of Directors 90 Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi / Procedure in deciding the Board of Commissioners’ and the Board of Directors’ Remuneration 90

Indikator Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi / Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Remuneration Structure 90 Bonus/ Bonus 90

Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi/ Diversity in The Board of Commissioners and The Board of Directors Composition 91 Komite Audit/ Audit Committee 91

Komposisi Direksi / Board of Directors’ Composition 87

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi / Duties and Responsibilities of the Board of Directors 87 Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi dalam Rapat Gabungan/ Joint-Meeting Frequency and Attendance Level of the Board of Commissioners and the Board of Directors 90 Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi / Procedure in deciding the Board of Commissioners’ and the Board of Directors’ Remuneration 90

Indikator Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi / Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Remuneration Structure 90 Bonus/ Bonus 90

Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi/ Diversity in The Board of Commissioners and The Board of Directors Composition 91 Komite Audit/ Audit Committee 91

Bidang Remunerasi/ In Remuneration 95

Kebijakan Suksesi Direksi / Board of Directors Succession Policy 95

Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary 96

Unit Audit Internal/ Internal Control System 97

Kode Etik/ Code of Conduct 98

Nilai Perusahaan / Corporate value 99

Manajemen Resiko 99/ Risk Management

Page 13: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

1 4Laporan Tahunan | Annual Report 2018

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN/Corporate Social Responsibility

8. c

Tata Kelola Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 107/ Corporate Social Responsibility Governance

Tata Kelola Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 109/ Corporate Social Responsibility Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Praktik Operasi yang Adil 110/ Social Corporate Resonsibility Related to Fair Operations

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam Penerapan HAM 111/ Corporate Responsibility In The Implementation of Human Rights

Isu-isu Terkait HAM 111/ Human Right-Related Issues

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Lingkungan Hidup 113/ Corporate Social Resonsibility Related To The Environment

Dampak dan Resiko Langsung / Direct Impact of Risk 113

Dampak resiko tidak langsung 114/ Indirect Impact & Risk

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Untuk Aspek Ketenagakerjaan, Keselamatan Dan Kesehatan Kerja 117 / Corporate Social Resonsibility Related To Manpower, Occupational Health And Safety

Isu-isu Terkait Ketenagakerjaan 117/ Manpower Related Issues

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Pengembangan Sosial Dan Kemasyarakatan 121/Corporate Social Resonsibility Related To Social And Community Development

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Kepada Konsumen 120/ Corporate Social Resonsibility To Consumers

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Kepada Konsumen 120/ Corporate Social Resonsibility To Consumers

Penghargaan dan Sertifikasi 123/ Awards and Certifications

Kegiatan Pelatihan dan Seminar 124/ Training and Seminar

Bab 6

Page 14: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

Bab 1IKHTISAR KEUANGANfinance

Ikhtisar Saham / Share Highlights 10

Laporan Laba Rugi Konsolidasi / Statement of Income 10 Neraca Konsolidasian / Balance Sheet 10 Rasio Usaha / Bussiness Ratio 11 Rasio Likuiditas dan Solvabilitas / Financial Ratio 11 Total Aset / Total Assets 12 Liabilitas / Total Liabilities 12 Jumlah Ekuitas / Total Equity 12 Penjualan Neto / Net Sales 12 Utang Bank terhadap Ekuitas 12 EDIBTA Rasio (%) Revenue 12 Laba Bersih / Net Profit 13 Ikhtisar Saham / Share Hilights 13 Grafik Kinerja Saham 2018 dan 2019 / Share Performance Chart 14

Page 15: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

1 0Laporan Tahunan | Annual Report 2018

/ Share Highlights

IKHTISAR SAHAM

/ Statement of Income ConsolidatedLaporan Laba Rugi Konsolidasian

Bab Ikhtisar Saham/ Share Highlights1

Penjualan Bruto

Penjualan Neto

Beban Pokok Penjualan

Beban Usaha

Laba Bruto

Laba Sebelum Pajak

Pajak Penghasilan

Laba Tahun Berjalan

Total Pendapatan Kompehensif Tahun Berjalan

Laba Tahun Berjalan YangDidistribusikan Kepada:

- Pemilik Entitas Induk- Kepentingan Non Pengendali

Total Laba Komperhensif TahunBerjalan Yang Distribusikan

Kepada:- Pemilik Entitas Induk

- Kepentingan Non Pengendali

Laba Tahun Berjalan Per Saham Dasar

Gross Sales

Net Sales

COGS

Operating Expenses

Gross Profit

Income Before Tax

Income Tax

Income for The Year

Total Comperhensive Income For The Year

Income for The Year Attribute To:

-Owners of the Parent Company-Non-Controlling Interest

Total Comperhensive (Profit/ Loss) for The Year Income for The Year Attribute To:-Owners of the Parent Company-Non-Controlling Interest

Basic Earning Per Share For The Year

2019

88,536,747,384

74,877,988,354

(44,189,037,615)

(19,344,590,119)

30,688,950,739

1,486,965,977

(930,697,439)

556,268,538

9,501,275,080

570,920,377 (14,651,839)

9,515,926,919 (14,651,839)

0.74

2018

91,745,764,943 73,286,561,591 (46,041,804,323) (16,843,161,088) 27,244,757,268 1,442,572,362 (642,425,671) 800,146,691

8,878,971,364

800,146,691 -

8,878,971,364 - 1.42

(%)

-3.50%

2.17%

-4.02%

14.85%

12.64%

3.08%

44.87%

-30.48%

7.01%

-

28.65%

7.17%

-47.89%

Tahun / YearPertumbuhan

GrowthUraian / Description

/ Balance Sheet ConsolidatedNeraca Konsolidasian

Total Aset

Jumlah Aset Lancar

Jumlah Aset Tidak Lancar

Total Liabilitas

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang

Saldo Laba

Jumlah Ekuitas

Jumlah Ekuitas dan Libilitas

Total Asset

Total Current Asset

Total Non Current Asset

Total Liiabilities

Total Short Term Liiabilities

Total Long Term Liiabilities

Retained Earnings

Total Equity

Total Equity and Liabilities

2019

255,330,406,694

67,508,040,259

187,822,366,435

109,247,270,606

45,005,291,875

64,241,978,731

9,819,574,153

146,083,136,088

255,330,406,694

2018

230,724,365,283 51,999,023,248 178,725,342,035 94,403,627,595 73,167,363,109 21,236,264,486

7,656,627,298 136,320,737,688 230,724,365,283

(%)

10.66%

29.83%

5.09%

15.72%

-38.49%

202.51%

28.25%

7.16%

10.66%

Tahun / YearPertumbuhan

GrowthUraian / Description

Page 16: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

/ business ratioRasio Usaha

Marjin Laba Kotor

Marjin Laba Usaha

Marjin Laba Tahun Berjalan yang dapat Diatribusikan Kepada

Pemilik Entitas Induk

Marjin Laba Sebelum Beban Bunga, Pajak, Penyusutan dan Amortisasi

Tingkat Pengembalian terhadap Ekuitas

Tingkat Pengembalian terhadap Aset

Tingkat Pengembalian terhadap Investasi

Rasio EBITDA Terhadap Penjualan Neto

Gross Profit Margin Operating Margin Profit Margin for the Year Attributable to Owners of the Parent Entity

Profit Margin EBITDA

Return on Equity (ROE)

Return on Assets (ROA)

Return on Investment (ROI)

EBITDA to Revenue Ratio

2018

37.18%

1.97%

1.09%

27.35%

0.59%

0.63%

0.35%

37.18%

2019

40.99%

1.99%

0.74%

25.08%

0.38%

0.58%

0.22%

40.99%

Tahun / Year

Uraian / Description

/ Financial RatiosRasio Likuiditas dan Solvabilitas

Rasio Lancar

Rasio Cepat

Kewajiban terhadap Ekuitas

Long Term Debt to Equity ratio

Kewajiban terhadap Aset

Current Ratio

Quick Ratio

Debt to Equity Ratio

Long term Debt to Equity Ratio

Debt to Asset Ratio

2019

53%

57.82%

117%

43.98%

54%

2018

71%

33.98%

69%

15.58%

41%

Tahun / Year

Uraian / Description

1 1 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Page 17: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

Penjualan Neto / Net Sales

Liabilitas/Total LiabilitiesTotal Aset / Total Assets Jumlah Ekuitas / Total Equity

Utang Bank terhadap Ekuitas/ Gearing Ratio

EBITDA Rasio (%)Revenue

18

8.2

74

.00

9.9

52

2019201820172

30

,72

4,3

65

,28

3

23%2

55

,33

0,4

06

,69

411%

10

1,3

42

,83

5,6

28

201920182017

94

,40

3,6

27

,59

5

-7%

10

9,2

47

,27

0,6

06

11%

86

,93

1,1

74

,32

4

201920182017

13

6,3

20

,73

7,6

88

57%

14

6,0

83

,13

6,0

88

7%

80

,11

2,4

52

,52

0

201920182017

73

,28

6,5

61

,59

1

-9%

74

,87

7,9

88

,35

4

2%

86

%

201920182017

48

%

36

%

38

.76

%

2019201820173

7.1

8%

40

.99

%

Bab Ikhtisar Saham/ Share Highlights1

1 2Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Page 18: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

Laba Bersih / Net Profit Harga Pokok Penjualan/ COGS EBITDA

17

.52

2.9

53

.93

2

201920182017

8.8

78

.97

1.3

64

-49%

9.5

01

.27

5.0

80

7% -6% -4%

49

.05

8.9

10

.82

4

201920182017

46

.05

8.9

10

.82

4

44

.18

9.0

37

.61

5

31

.05

3.5

41

.69

6

201920182017

27

.24

4.7

57

.26

8

30

.68

8.9

50

.73

9

/ Share HilighrtsIkhtisar Saham

Triwulan 4

Triwulan 3

Triwulan 2

Triwulan 1

107

600

600

600

53

103

103

171

65

104

123

176

185,988

6,386,026

4,683,572

3,562,861

24,751

546,380

432,459

341,381

768,042,782

768,042,782

768,002,677

768,000,000

65

104

123

176

50,000,000,000

80,000,000,000

94,000,000,000

135,000,000,000

Tahun/ Year2019

Tertinggi (Rp) / Highhest Price (IDR)

Terendah (Rp.)

Lowest Price (IDR)

Penutupan (Rp.)

Closed Price (IDR)

Volume Transaksi /

Transaction Volume

(Saham/ Share)

Jumlah Saham Beredar / Number

of Outstanding Share

Nilai Transaksi

Kapitalisasi Pasar /Market

Capitalisation

Frekwensi

Triwulan 4 785 284 555 2,301,237 316,119 768,000,000 555 426,000,000,000

Tahun/ Year2018

Tertinggi (Rp) / Highhest Price (IDR)

Terendah (Rp.)

Lowest Price (IDR)

Penutupan (Rp.)

Closed Price (IDR)

Volume Transaksi /

Transaction Volume

(Saham/ Share)

Jumlah Saham Beredar / Number

of Outstanding Share

Nilai Transaksi

Kapitalisasi Pasar /Market

Capitalisation

Frekwensi

-12% 13%

1 3 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Page 19: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

1 4Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Bab Ikhtisar Saham/ Share Highlights1

2019 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

100.000

Nov DecOct

200.000

300.000

400.000

500.000

600.000

700.000

100.000

200.000

300.000

400.000

500.000

600.000

700.000

2018 2019

/ Share Performance Chart Grafik Kinerja Saham 2018 dan 2019

Saham KPAS

Page 20: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

Bab 2LAPORAN MANAJEMENManagement’s Report

Laporan Dewan Komisaris / Report of Board of Commisioner 16

Penilaian Atas Kinerja Direksi / Assesment of the Board of Director’s Performance 17 Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris dan Pengawasan / Implementation of the Board of Commissioners' Duties and Oversight 17 Pandangan atas Penerapan Prinsip Tata Kelola Perusahan yang Baik / Views of the Application of Good Corporate Governance Principles 18 Penerapan Whistleblowing System / The Applying Role of the Whistleblowing System 18 Sorotan Perkembangan Terakhir pada Tahun 2019 / Highlights at The End of 2019 18 Tinjuan atas Prospek Usaha Perseoran / The Company's Business Prospect View 19 Apresiasi / Closing 19

Laporan Dewan Direksi / Report From The Board of Directors 21 Kondisi Perekonomian dan Industri / Economic and Industrial Conditions 21 Kondisi Bisnis dan Tantangan Perseroan / Business Conditions and Challenges of the Company 22 Analisa Kinerja Perseroan / Company Performance Analysis 23 Analisa Prospek Usaha / Business Prospect Analysis 23 Perkembangan Penerapan Tata Kelola Perusahaan / Corporate Governance Implementation. 23 Apresiasi dan Penutup / Closing Stetemnet and Appreciation 24

Page 21: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

Dewan Komisaris dengan fungsi pengawasannya, memastikan bahwa manajemen beroperasi sejalan dengan visi dan misi Perseroan untuk mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan

The Board of Commissioners, in it’s supervisory role, ensures that management operates in line with the Company’s vision and mission to achieve sustainable growth

16Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Para Pemangku Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Dengan terlebih dahulu memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan ini perkenananNyalah kami dari Dewan Komisaris PT Cottonindo Ariesta Tbk. dapat menyampaikan Laporan Tahunan 2019 kepada anda semua.

Penilaian Atas Kinerja Direksi

Tahun 2019 dipandang sebagai tahun politik untuk Indonesia, di mana hiruk pikuk politik mendominasi sepanjang tahun 2019 dengan fokus pada Pemilihan Presiden dan Pemilihan Anggota Legislatif. Kita panjatkan syukur ke hadirat yang Maha Kuasa, kondisi politik yang sejak awal cukup pat keluar dari kemungkinan persoalan politik dan Pemerintah yang terpilih dapat berfungsi sebagaimana mestinya sehingga kehidupan berjalan dengan normal kembali.

Pada tahun ini juga, terdapat perkembangan makro global penuh tantangan. Situasi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok (RRT) yang telah dimulai pada awal tahun 2018, berkelanju-tan di tahun ini dan berkembang memanas mempengaruhi perekono-mian global dan berdampak langsung kepada perekonomian Indone-sia.

Dicatat pula, sejak diterapkannya normalisasi kebijakan moneter AS mengakibatkan pemicu aliran modal keluar dari banyak negara, termasuk negara berkembang seperti Indonesia. Perubahan ini mengakibatkan perubahan arah atas harga komoditas dan harga mineral yang berdampak langsung kepada penerimaan negara, sehingga pertumbuhan Indonesia sebesar 5,02%, tetap di atas angka 5%, namun sedikit menurun dibandingkan tahun lalu.

Dear Respected Shareholders and Stakeholders,

We praise and gratitude to God Almighty, whom occasioning the Board of Commissioners (BOC) of PT Cottonindo Ariesta Tbk. to present a 2019 Annual Report to all stake holders.

Assesment of the Board of Director’s Perfor-mance

In 2019 is a political year for Indonesia, where the political upheaval dominated throughout 2019 with a focus on the Presidential Election and Legislative Member Election. We gratitude to God the Almighty, that a political situations which was hot since starting the year, even had a hot ambience in social life since last year, but finally Indonesia can pass off the possibility of political problems and the elected government can function as it should soand the life went back to normal.

This year, there were a challenging global macro condition, which the trade war between the United States (US) and China (PRC), which noted since began in early 2018, is ongoing during this year and have an impact on the global economy and has a direct impact on the Indonesian economy also.

Meanwhile the implementation of US normalization monetary policy has triggered capital outflows from many countries, including develop-ing countries such as Indonesia. The change of policy, cerate the change in trend of the of commodity prices and the mineral prices which had a direct impact on the Indonesian country revenue, therefor the GDP growth is 5,02%, above number of psichological Indonesian GDP growth i.e. 5%, but it is still slightly decresed comparing the previous year.

Laporan Dewan Komisaris/ Report of Board of Commisioners

Komisaris Utama/ President Commissioner

Jenny Ariestina

Bab Laporan Dewan Komisaris/ Report of Board of Commisioners2

Page 22: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

1 7 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Perseroan di tahun 2019 membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp. 556.268.538 atau turun 30,48 % dibandingkan Rp. 800.146.691. di tahun 2018, hal ini terjadi karena persaingan usaha di paruh pertama tahun 2019 dan sebagai konsekwensi menerapkan diversi-fikasi produk “home brand” milik perseroan. Perseroan untuk tahun ini mencatat total aset sebesar Rp. 255.330.406.094 dibandingkan Rp. 230.724.565.283 di tahun 2018 atau naik sebesar 10,66 %. Ekuitas perseroan pada tahun 2019 juga mengalami pertumbuhan sebesar Rp. 146.083.136.088 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp. 136.320.737.688 atau tumbuh sebesar 7,16 %.

Pada tahun yang banyak memiliki tantangan ini, Dewan Komisaris yang mengikuti dengan seksama perkembangan bisnis perseroan, cukup mengapresiasi hasil kinerja yang telah diupayakan sepanjang tahun 2019 ini, sehingga perseroan dapat meningkatkan kinerjanya di paruh ke dua tahun 2019 dan dapat mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang positip. Dewan Komisaris juga mengapresiasi perseroan melakukan pembenahan untuk memajukan “home brand” milik perseroan yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing perseroan di waktu mendatang.

Atas pencapaian kinerja di tengah tengah persaingan yang tinggi di tahun 2019, Direksi perseroan dapat membawa perseroan mengalami peningkatan dalam proses operasionalnya, untuk hal ini Dewan Direksi memberikan penghargaan atas usaha kerja keras yang ditunjukan sepanjang tahun.

Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris dan Pengawasan

Dewan Komisaris melaksanakan tugas pengawasan dengan mengikuti perkembangan demi perkembangan bisnis perseroan sepanjang tahun. Masukan dan pertimbangan yang diberikan kepada pihak Direksi dapat diterima dan dijalankan dengan baik. Sinergi yang kuat sejak awal sudah terbangun antara Dewan Komisaris dengan Direksi sebagai pelaksana operasional perseroan.

Dewan Komisaris memastikan, bahwa Direksi dalam hal melaksana-kan tugasnya telah sesuai dengan strategi yang ditetapkan sejak awal. Fokus perseroan dan tunututan konsumen yang semakin tinggi mutunya dapat dijalankan dengan baik.

The company in 2019 was posted a net profit of Rp 556.268.538 or decrease 30,48 % compared to Rp. 800.146.691. in 2018, this happened because of business competition in the first half of 2019 and as a consequence of implementing diversification of the company's "home brand" products. The company for this year recorded total assets of Rp. 255.330.406.094 compared to 230.724.565.283 2018 or up by 10,66 %. The company's equity in 2019 also experienced growth of Rp. 146.083.136.088 compared to the previous year of Rp. 136.320.737.688 or grow by 7,16 %.

This year has many challenges, the Board of Commissioners, which closely follows the situation of the company's business, give thank you and appreciate to a finnal results that have been pursued throughout 2019, so that the company can improve its performance in the second half of 2019 and can record positive net profit growth. The Board of Commissioners also appreciates the company's improvements to advance the company's "home brands" which is expected to increase the company's competitiveness in the next future.

For the achievement menawhile in the midst of high competition in 2019, BOC appreciate to Board of Directors which shown all give efforts throughout the year.

Implementation of the Board of Commission-ers' Duties and Oversight

The BOC has carried out supervision by following progress for the company's business throughout the year. Inputs and considerations has given to the Board of Directors (BOD) can well accepted and implemented. A strong synergy has been established since the beginning between the BOC and the BOD as the company's operational executors.

The BOC ensures that the BOD in terms of carrying out their duties is in accordance with the strategy established from the beginning. The focus of the company and the increasingly high quality consumer demands can be run well.

Drs. Yohanes Wahyu Tanoto Tan Komisaris Independen

Drs. Hendry LigionoKomisaris

Jenny Ariestina/ Komisaris Utama

Page 23: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

18Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Strategi jangka pendek dapat disesuaikan dengan tuntutan pasar dan persaingan yang ada, namun tidak mengabaikan arahan yang telah ditentukan sebelumnya. Dewan Komisaris juga memastikan, bahwa perseroan berada di jalur yang tepat dan senantiasa mematuhi segala peraturan yang berlaku.

Dewan Komisaris terus menjaga independensinya dan senantiasa bersikap obyektif dalam menilai perkembangan perseroan dan tidak mencampuri jalannya teknis operasional perseroan.

Dewan Komisaris juga memiliki komite Nominasi dan Remunerasi, Komite Audit yang telah menjalankan tugas tugasnya dengan efektif serta independen, sehingga sangat membantu tugas Dewan Komisa-ris menjalankan fungsinya. Rapat dengan komite ini memberikan masukan dan olahan analisa mengenai posisi perseroan dengan baik, sehingga Dewan Komisaris dapat memantau jalannya perseroan dengan seksama.

Hubungan antara Dewan Komisaris dan Direksi selalu mengedepan-kan fungsinya masing masing, namun bekerjasama dengan erat dengan prinsip saling menghormati. Secara berkala, Dewan Komisa-ris bertemu dengan Direksi, setiap tiga bulan sekali, atau empat kali dalam setahun. Di antara pertemuan yang telah dijadwalkan tetap, Dewan Komisaris sewaktu waktu dapat bertemu dan berkomunikasi untuk mendapatkan “up date” dari Direksi tentang jalannya operasion-al perseroan. Langkah ini dipandang cukup efektif oleh Dewan Komisaris, karena dapat terus mendapatkan gambaran perkemban-gan perseroan, sehingga dapat memberikan saran dan masukan kepada Direksi untuk memberikan perhatian kepada hal hal tertentu yang dipandang perlu oleh Dewan Komisaris.

Pandangan atas Penerapan Prinsip Tata Kelola Perusahan yang Baik

Perseroan selalu diharapkan melakukan Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governence (GCG). Di mana jika penerapan aspek GCG dirasakan belum memadai, maka Dewan Komisaris akan memberikan masukan agar hal ini diperhatikan. Masukan demi masukan berkaitan GCG harus diterapkan dalam operasional perseroan dan prinsip prinsip GCG harus dijalankan. Organ GCG dalam perseroan berada di bawah Dewan Komisaris, dan terus dikedepankan dalam perseroan, sehingga dalam keseluruhan aktivitas perseroan dapat dijalankan aspek ini sehingga mekanismen-ya membawa keberlanjutan yang baik dari waktu ke waktu.

Dewan Komisaris terus memberikan perhatian atas penerapan aspek GCG dalam perseroan. Setiap temuan temuan pihak audit akan diberikan catatan dan masukan kepada Direksi perseroan.

Penerapan Whistleblowing System

Perseroan memiliki sistem pelaporan tentang pelanggaran (whistle-blowing system) yang merupakan langkah pencegahan atas kemung-kinan terjadinya fraud di dalam operasional perseroan.Dewan Komisaris senantiasa melakukan pengechekan dalam penerapan whistleblowing system agar sistem ini terus berlaku di dalam operasional perusahaan dan prinsip serta aturan berkaitan whistleblowing system tetap berjalan efektif dari waktu ke waktu.

Sorotan Perkembangan Terakhir pada Tahun 2019

Dilaporkan oleh media, di penghujung bulan Desember 2019 telah terjadi wabah virus Corona di kota Wuhan, Tiongkok (RRT); wabah ini memiliki potensi menjadi epidemi dan bahkan dapat menjadi pendemi yang sangat mengkhawatirkan. Sampai dengan penyajian paparan ini, telah menjadi kenyataan penyebaran virus ini ke berbagai negara di dunia.

Short-term strategies can be adapted to market demands and existing competition, but do not ignore pre-determined directions. The BOC also ensures that the company is on the right track and always complies with all applicable regulations.

The BOC always strict in its independency and is always being objective in assessing the any kind progress of the company but do not do interfering in the operational aspects of the company.

The BOC also has a Nomination and Remuneration Committee, the Audit Committee that has carried out its duties effectively and independently, so it is very helpful for the BOC to carry out its functions. The meeting with this committee provides input and processed analysis regarding the company's position well, so that the Board of Commissioners can closely monitor the company's performance.

The relationship between the BOC and the BOD always prioritizes their respective functions, but cooperates closely in the principle of mutual respect. Periodically, the BOC meets with the Directors, every three months, or four times a year. Among the meetings that are scheduled to remain, the Board of Commissioners can meet and communicate at any time to get an "up-date" from the Board of Directors regarding the company's operational activities. This step is considered quite effective by the Board of Commissioners, because it can continue to get a picture of the company's development, so that it can provide advice and input to the Board of Directors to pay attention to certain matters that are deemed necessary by the Board of Commissioners.

Views of the Application of Good Corporate Governance Principles

The Company is always expected to carry out Good Corporate Governance (GCG). Where if the implementation of GCG aspects is felt to be inadequate, the Board of Commissioners will provide input so that this matter is considered. Input for input relating to GCG must be applied in the company's operations and GCG principles must be implemented.The GCG organ in the company is under the Board of Commissioners, and continues to be prioritized within the company, so that in all aspects of the company's activities this aspect can be carried out so that its mechanism brings good sustainability from time to time.

The Board of Commissioners continues to pay attention to the implementation of GCG aspects in the company. Every audit findings will be given notes and input to the Directors of the company.

The Applying Role of the Whistleblowing System

The Company has a whistleblowing system which is a precautionary measure against the possibility of fraud in the company's operations.The Board of Commissioners continues to check the implementation of the whistleblowing system so that this system continues to apply in the company's operations and the principles and rules relating to the whistleblowing system continue to be effective from time to time.

Highlights at The End of 2019

Reported by the media, at the end of December 2019 there was a Corona virus outbreak in the city of Wuhan, China (PRC); this outbreak has the potential to become an epidemic and can even be a very worrying epidemic. Until this report has writen the pendemic has become a reality, where the spread of this virus to various countries in the globally.

Bab Laporan Dewan Komisaris/ Report of Board of Commisioners2

Page 24: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

19 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Epidemi ini mempengaruhi kesehatan banyak orang di banyak negara dan menjadi pendemi yang mengkhawatirkan, termasuk kemung-kinannya terjadi penyebaran ke Indonesia. Dampak pendemik virus Corona ini diramalkan akan membuat perekonomian dunia menjadi terpuruk dan secara tidak langsung maupun secara langsung akan mempengaruhi perekonomian Indonesia juga.Dewan Komisaris mengagendakan pertemuan dengan Direksi untuk membicarakan langkah langkah strategis untuk menghadapi pendemi ini dan membuat langkah langkah antisipasi penyesuaian dalam startegi perseroan di tahun 2020 yang telah disusun sebelumnya. Langkah operasional untuk menyesuaikan strategi perseroan tentu saja harus diselaraskan dengan langkah langkah yang ditentukan oleh Pemerintah Indonesia dan disesuaikan dengan kondisi bisnis di mana perseroan berada.

Tinjuan atas Prospek Usaha Perseoran

Kelangsungan usaha bisnis perseroan dalam jangka panjang, di mana industri perseroan berada, tentunya jika dalam kondisi normal masih terbentang luas. Potensi pasar di mana produk produk yang dihasilkan perseroan adalah produk “sekali pakai” (disposal product) dan dibutuhkan untuk keseharian oleh masyarakat Indonesia. Sejalan dengan perkembangan PDB Indonesia, tentunya jika proyeksi pertumbuhan terus meningkat, maka akan meningkatkan daya beli masyarakat yang pada akhirnya merupakan potensi besar untuk perkembangan perseroan.

Perseroan menargetkan untuk meningkatkan out put dikisaran 20% pada tahun 2020, hal ini ditunjang dengan peningkatan dari aspek produksi di pabrik perseroan. Strategi pencapaian ini adalah strategi yang terukur dan memperhatikan persaingan yang ada.Dewan Direksi memiliki keyakinan, dengan strategi yang telah disusun semoga dapat mencapai target tersebut.

Namun demikian, karena terjadi suatu penyebaran virus corona terjadi di akhir tahun 2019, maka Dewan Komisaris juga memberi masukan kepada Direksi perseroan, agar membuat strategi antispasi, bahkan jika diperlukan membuat strategi cadangan untk mengantisi-pasi jika wabah ini memasuki tanah air dan mengganggu situasi yang ada. Pihak Direksi juga berpandangan sama untuk perkembangan wabah corona ini, mempersiapkan langkah langkah antisipasi apabila diperlukan penyesuaian apabila terjadi kondisi menghawatir-kan.

Apresiasi

Dewan Komisaris memberikan penghargaan atas usaha dan kerja keras Direksi serta seluruh karyawan dan juga elemen yang memban-tu dalam operasional perseroan sepanjang tahun 2019.

Dewan Komisaris juga menyatakan terimakasih atas dukungan semua elemen pengawasan yang telah mendukung perseroan selama ini.

Dewan Komisaris memberikan penghargaan yang tinggi terhadap para pemegang saham, termasuk tentunya investor publik, pemangku kepentingan, para pemasok, mitra bisnis, para agen, dan tak lupa para konsumen yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada perseroan selama ini. Semoga segala amanat yang telah dipercayakan dapat terus diemban dengan sebaik baiknya di waktu

This epidemic affected the health of many people, in many countrie’s and became an alarming the threat, including the possibility of spread-ing throuout Indonesia. The impact of the Corona virus is predicted to make the world economy worse, even plunge, and indirectly or directly affect the Indonesian economy as well.

The Board of Commissioners was in ahuury had set up a meeting with the Directors to discuss strategic steps to deal with this epidemic and to make anticipatory adjustments in the company's strategy in 2020 that had been prepared previously. Operational steps to adjust the company's strategy, of course, must be aligned with steps determined by the Government of Indonesia and adjusted to the business conditions in which the company is located.

The Company's Business Prospect View

The sustainability of the company's business in the long run, where the company's industry is located, of course, if in normal conditions is still widespread. Market potential where the products produced by the company are "disposable" products and are needed for everyday life by the people of Indonesia. In line with the development of Indonesia's GDP, of course, if the growth projection continues to increase, it will increase the purchasing power of the community which in turn is a great potential for the development of the company.

The company is targeting to increase output around 10% by 2020, this is supported by an increase in production aspects at the company's factory. This achievement strategy is a measurable strategy that pays attention to existing competition.

The Board of Directors has confidence, with the strategies that have been prepared to achieve even there is potential to exceed these targets.

However, due to the spread of the corona virus at the end of 2019, the Board of Commissioners also provided input to the Company's Directors, in order to create and to antisipate the new approach strategy, even if it is necessary to create a backup strategy to anticipate if this outbreak enters the country and disrupt the existing situation. The Board of Directors also holds the same view for the development of this corona outbreak, preparing anticipatory measures if necessary adjustments in case of alarming conditions.

Appreciation

The Board of Commissioners recognizes the efforts and hard work of the Directors and all employees and also elements that assisted in the company's operations throughout 2019.

The Board of Commissioners also thanked for the support of all elements of supervision that have supported the company so far.

The Board of Commissioners gives high appreciation to shareholders, including of course public investors, stakeholders, suppliers, business partners, agents, and do not forget the consumers who have provided support and trust to the company so far. Hopefully all the mandates that have been entrusted can continue to be carried out as well as possible in the future.

Page 25: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

e

20Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Penutup

Dalam kesempatan ini, Dewan Komisaris juga menyampaikan bahwa susunan dan anggota Dewan Komisaris tidak mengalami perubahan sepanjang tahun 2019, yakni:Komisaris Utama: Ny. Jeanny Ariestina

Komisaris: Drs. Hendry LigionoKomisaris Independen: Drs. Yohanes Wahyu Tanoto Tan

Dewan Komisaris berharap di tahun depan dan tahun tahun menda-tang, perseroan dapat meningkatkan kinerjanya lebih baik lagi, menerapkan aspek GCG lebih baik lagi, sehingga perusahaan bisa lebih kokoh serta meningkat dalam segala aspeknya.

Closing

The Board of Commissioners would like to inform to all stake holders that the composition and members of the Board of Commissioners have not changed during 2019, i.e.:� President Commissioner: Ny. Jeanny Ariestina� Commissioner: Drs. Hendry Ligiono� Independent Commissioner: Drs. Yohanes Wahyu Tanoto Tan

The Board of Commissioners hopes that in the next yera and a coming years, the company can improve its performance better, apply better aspects of GCG, so that the company can be more robust and improve in all aspects

Bandung, 29 Juni 2020Bandung, June 29 2020

Jeanny AriestinaKomisaris Utama

President Commissioner

Bandung, 29 Juni 2020Bandung, June 29 2020

Hendry LigionoKomisaris

Commissioner

Bab Laporan Dewan Komisaris/ Report of Board of Commisioners2

Page 26: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

Dalam mengatasi tantangan usaha yang dinamis, Perusahaan mengambil sejumlah langkah untuk meraih pertumbuhan yang berkelanjutan

The Company took several steps to overcome the evolving business challenges in an effort to ensure sustainable growth

2 1 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Kepada Pemegang Saham yang terhormat

Direksi memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenanNya-lah, kami dapat membawa PT Cottonindo Ariesta Tbk. dapat melalui tahun 2019 yang penuh dengan dinamika dan tantangan.

Kami dalam kesempatan ini juga mengucapkan penghargaan kepada konsumen kami, para pemegang saham, para mitra bisnis perseroan, dan para stake holders yang telah mendukung hubungan bisnis yang baik dalam kerjasama menguntungkan.

Merupakan kewajiban kami untuk menyampaikan laporan kinerjaperseroan di tahun 2019 secara terbuka kepada seluruh pihak yang berkepentingan, termasuk di dalamnya Laporan Keuangan perseroan yang telah dilakukan audit oleh Kantor Akuntan Publik.Selama perkembangan bisnis sepanjang tahun 2019.

Kondisi Perekonomian dan Industri

Pada tahun 2019 terdapat tantangan perekenomian tidak hanya bagi negara Indonesia tapi juga banyak negara di dunia secara keseluru-han. Perang dagang yang panas antara Amerika Serikat (AS) dan negara Tiongkok (RRT) mewarnai perekonomian global sepanjang tahun 2019 dan berimbas langsung maupun tak langsung kepada negara kita. Penerapan kebijakan dan strategi AS dengan melakukan normalisasi kebijakan moneter mengakibatkan pemicu aliran modal keluar dari banyak negara, termasuk dari Indonesia.

Dampak perang dagang membuat kelesuan ekonomi, berimbas terhadap penurunan berbagai harga komoditas yang pada akhirnya mempengaruhi penerimaan negara kita.

Walaupun mengalami pertumbuhan ekonomi yang menurun, kita patut bersyukur, Indonesia masih dapat membukukan pertumbuhan positip di atas angka psikologis 5% di tahun ini. Catatan mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2019, bertumbuh 5,02% pa. Pencapaian ini sedikit lebih rendah dibanding tahun 2018, yakni sebesar 5,17%.

Dear Shareholders,

The Board of Directors praise and gratitude to God Almighty, because of in His favor, we were able to pass through the company during 2019 which is as set of full dynamics challenges.

In this opportunity we would like express our appreciation to our customers, shareholders, the company's business partners, and stake holders who have supported good business relationships in profitable cooperation.

it is our task to submit the annual report ofthe company in 2019, in order to full fill in implementation of transpar-ancy and accoutablity to stake holders, i.e the company's Financial postured as a result of finnacial audited report by the Public Account-ant Office.During business development throughout 2019.

Economic and Industrial Conditions

In 2019 there are economic challenges not only for Indonesia but also for many countries in the world as a whole. A hot tension trade war between the United States (US) and China (PRC) create o full embience the global economy throughout 2019 and impacted directly or indirectly to our country. The implementation of US policies and strategies by normalizing monetary policy has triggered capital outflows from many countries, including Indonesia.

The impact of the trade war created an economic downturn, impacting on the decline in various commodity prices which ultimately affected our country's revenue.

Despite experiencing declining economic growth, we should be grateful, Indonesia can still book positive growth above the psycholog-ical rate of 5% this year. Note on Indonesia's economic growth in 2019, growing at 5.02% pa. This achievement was slightly lower compared to 2018, which was 5.17%.

LAPORAN DEWAN DIREKSI / Report From The Board of Directors

Direktur Utama / President Director

Marting Djapar

Page 27: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

e

22Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Pelemahan pertumbuhan terjadi pada triwulan ke IV-2019, di mana ekonomi tumbuh 4,97% (YOY) atau di bawah 5% pa., dan dicatat perekonomian mengalami kontraksi sebesar 1,74% (QTQ) di penghu-jung tahun. Perkembangan perekonomian terakhir, pasti berdampak kepada sejumlah industri di tanah air dan berdampak pula kepada persaingan usaha perseroan.

Sejumlah Paket Kebijakan Pemerintah terlihat cukup efektif membuat ekonomi Indonesia masih tumbuh 5,02% sementara angka inflasi dapat dipertahankan rendah di bawah 3%, yakni 2,72% pada tahun 2019. Suku bunga pinjaman pada akhir tahun diproyeksikan agar dapat turun, sejalan dengan inflasi Indonesia yang rendah.

Kondisi Bisnis dan Tantangan Perseroan

Bank Indonesia melaporkan penjualan ritel pada bulan Desember 2019 tumbuh -0,5% year-on-year (YoY); Hal ini sudah terjadi penurun-an sejak bulan sebelumnya. Penjualan eceran pada bulan November 2019, meskipun melambat dibandingkan penjualan pada bulan sebelumnya. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) November 2019 yang tumbuh 1,3% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan IPR Oktober 2019 sebesar 3,6% (yoy). Akhir tahun 2019 merupakan suatu tantangan untuk penjualan ritel di Indonesia.

Sedangkan perjalanan bisnis perseroan pada paruh pertama tahun 2019, merupakan kelanjutan situasi pasar tahun sebelumnya, di mana kompetisi masih ketat, dan dibarengi penerapan struktur kerjasama bisnis yang baru dengan sejumlah mitra, setelah melewati sejumlah perjalanan yang sulit untuk membahas kerjasama, beberapa mitra ketidak mencapai sepakatan yang saling mengun-tungkan, sehingga dengan terpaksa sejumlah mitra saat itu tidak berbisnis lagi dengan perseroan, ini merupakan kelanjutan rekstruk-turisasi yang diterapkan di paruh ke dua tahun sebelumnya.

Perseroan berusaha untuk mempertahankan posisinya di industri di mana perseroan berada, dan secara konsisten, kinerja perseroan mulai pulih di paruh kedua tahun 2019. Penjualan bersih perseroan di tahun 2019 pada Semester pertama sebesar Rp. 34.556.629.191.dan Semester ke dua sebesar Rp. 40.321.359.163

Perseroan melakukan terobosan dalam segmen pasar baru dan bekerjasama dengan mitra strategis baru, sehingga dapat memper-baiki kinerja perseroan di triwulan ke-4 tahun 2019.

Weakening growth occurred in the fourth quarter of 2019, where the economy grew 4.97% (YOY) or below 5% pa., And recorded the economy contracted by 1.74% (QTQ) at the end of the year. The latest economic development, certainly affected a number of industries in the country and also affected the company's business competition.

Numbers of Government Policy Packages are seen as quite effective in making the Indonesian economy grow 5.02% while the inflation rate can be maintained low below 3%, which is 2.72% in 2019. Loan interest rates at the end of the year are projected to be down, in line with inflation Indonesia is low.

Business Conditions and Challenges of the Company

Bank Indonesia reported that retail sales in December 2019 grew -0.5% year-on-year (YoY); This has decreased since the previous month. Retail sales in November 2019, although slowed compared to sales in the previous month. This is reflected in the November 2019 Real Sales Index (IPR) which grew 1.3% (yoy), lower than the October 2019 IPR of 3.6% (yoy). The end of 2019 is a challenge for retail sales in Indonesia.

While the company's in the first half of 2019, is a continuation of the previous year's market situation, where competition is still tight, and accompanied by the application of a new business cooperation structure with a number of partners, after going through a number of difficult trips to discuss cooperation, some partners did not reach agreement which was mutually beneficial, so that a number of partners were forced to no longer do business with the company, this was a continuation of the restructuring implemented in the second half of the previous year.

The company strives to maintain its position in the industry in which the company is located, and consistently, the company's performance began to recover in the second half of 2019. The company's net sales in 2019 in the first semester amounted to Rp. 34.556.629.191 and the second semester is Rp. 40.321.359.163

The Company made a breakthrough in new market segments and cooperated with new strategic partners, so as to improve the compa-ny's performance in the 4th quarter of 2019.

Bab Laporan Dewan Direksi/ Report From The Board of Directors2

Marting DjaparDirertur Utama / President Director

Fransiskus ToniWakil Direktur Utama & Direktur Keuangan/ Vice President Director & F&A Director

StellaDirektur/ Director

Johan KurniawanDirektur Independent & Corporate Secretary/ Independen Director & Corporate Secretary

Albert Yan KatiliDirektur/ Director

Page 28: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

23 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Analisa Kinerja Perseroan

Kinerja perseroan mengalami pertumbuhan penjualan bersih di tahun 2019 sebesar Rp. 74.877.988.354 dari sebelumnya sebesar Rp. 73.286.561.591 Penjualan bersih perseroan mengalami peningkatan sebesar 2,17 %. Sedangkan penjualan bruto perseroan mengalami penurunan, yaitu pada Rp 88.536.747.384 di tahun 2019, dan sebesar Rp. 91.745.769.943 di tahun 2018 atau -3,50%. Target penjualan di tahun 2019 ini tidak tercapai dari sebelumnya yang dicanangkan sebesar 10% pa. atau pada kisaran nilai Rp. 100.920.000.000 Dibandingkan target perseroan untuk penjualan tumbuh sebesar 10% pada tahun 2019, hanya tercapai 82%. Hal ini disebabkan persaingan usaha pada industri perseroan dan penera-pan strategi rekstrukturisasi kerjasama bisnis yang merupakan kelanjutan pada paruh ke dua di tahun 2018.

Meskipun target penjualan tidak mencapai yang ditargetkan semula, tetapi kewajiban perseroan kepada pihak eksternal dan internal dapat dipenuhi oleh perseroan sepanjang tahun 2019.

Analisa Prospek Usaha

Pada tahun 2019, sebetulnya banyak pihak mengkhawatirkan terjadinya resesi ekonomi akibat faktor yang dimulai dari makro global.Prediksi beberapa kalangan seperti Bank Dunia, memproyeksikan perekonomian Indonesia akan tumbuh sebesar 5%, angka ini merupakan revisi dari pernyataan sebelumnya proyeksi sebesar 5.1%; Sedangkan proyeksi pertumbuhan PDB oleh Bank Indonesia dalam kisaran antara 5%-5,4%, merupakan revisi dari perkiraan semula yakni sebesar 5,1%-5,5%. Secara makro dengan proyeksi pertumbuhan di kisaran 5% pa. di tahun 2020, perseroan bersikap optimis untuk dapat menargetkan pertumbuhan pendapatan perseroan sebesar 10% -20% pa. di tahun 2020. Dengan proyeksi pertumbuhan PDB seperti kisaran tersebut, daya beli masyarakat diharapkan masih terjaga dengan baik dan tidak terlalu berbeda dibandingkan tahun 2019. Tinggal bagaimana perseroan melakukan penetrasi pada segmen pasar yang sudah ditetapkan pada strategi tahun 2020 untuk dilakukan dengan sebaik baiknya.

Dengan inovasi di dalam menjalankan strategi penjualan dan operasional lainnya, maka perseroan berharap, strategi yang disusun dapat match dengan kondisi industri di mana perseroan berkecim-pung.

Perkembangan Penerapan Tata Kelola Perusahaan.

Perseroan terus berupaya dari waktu ke waktu untuk mengimplemen-tasikan Good Corporate Governence (GCG) yang baik dan benar. Perseroan selalu mengusahakan penerapan GCG sejak sebelum perseroan berencana melakukan go public pada tanggal 5 Oktober 2018. Setelah menjadi perusaahan terbuka, maka perseroan lebi intesif lagi melakukan penerapan GCG dan terus memperbaiki diri. Penerapan GCG merupakan prioritas dan syarat agar sebuah perusa-haan mampu berkesinambungan bertumbuh dan memiliki pola kerja, etika, dan transparansi yang terjaga baik.

Perseroan mempelajari dan memasukan prinsip prinsip GCG dari beberapa sumber, termasuk di dalamnya ASEAN CG Scorecard (ACGS) yang penerapannya disesuaikan dengan kondisi saat ini pada perseroan, dengan tujuan tercapainya Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD).

Perseroan terus ke depannya harus menerapkan standard interna-sional GCG di lingkungan kerjanya, di lingkungan binis perseroan, sehingga di dapatkan standard yang tinggi dalam pelaksanaan GCG dalam bisnis perseroan.

Company Performance Analysis

The company's performance experienced net sales growth in 2019 of Rp. 74,877,988,354 from the previous Rp. 73,286,561,591 The company's net sales increased by 2.17%. While the company's gross sales decreased, at Rp 88,536,747,384 in 2019, and Rp. 91,745,769,943 in 2018 or -3.50%. Sales target in 2019 is not achieved from the previous target of 10% pa. or in the range of Rp. 100,920,000,000 Compared to the company's target for sales to grow by 10% in 2019, only reached 82%. This is due to business competi-tion in the company industry and the implementation of a business cooperation restructuring strategy which is a continuation in the second half of 2018.

Even though the sales target was a slightly bellow target, the compa-ny's obligations to full fill the external and internal parties can be fulfilled by the company throughout 2019.

Business Prospect Analysis

In 2019, in fact many people are worried about an economic recession due to factors starting from the global macro.Several predictions of some analyst such as from the World Bank, projecting the Indonesian economy will grow by 5% pa., this figure is a revision of the previous statement of 5.1%; While the GDP growth projection by Bank Indonesia in the range between 5% -5.4%, and it was a revision of the first time estimatimation i.e. 5.1% -5.5% pa. In a macroview wich projected the economic growth in the range of 5% pa. In 2020, the company is optimistic to be able to target the company's revenue growth of 10% -20% pa. With a GDP growth projection in the range above, the people's purchasing power is expected to be well maintained and not too different compared to 2019. It will be a metter how the company can do a penetration the market in several segments that have been set in the 2020 strategy to be done as well as possible.

With innovations in carrying out sales and other operational strategies, the company hopes that the strategies of 2020 can match the industry conditions where the company has been involved.

Corporate Governance Implementation.

The Company continues to strive time to time to implement good and correct Good Corporate Governance (GCG). The company has always sought the implementation of GCG since before the company planned to go public on October 5, 2018. After becoming a listed company, it has become more intensive in doing implement a GCG and continues to improve it self. The implementation of GCG is a priority and a condition for a company to be able to continue to grow and have a well-maintained work pattern, ethics, and transparency.

The Company studies and incorporates GCG principles from a number of sources, including the ASEAN CG Scorecard (ACGS), whose application is adapted to current conditions, with the aim of achieving the Organization for Economic Cooperation and Development (OECD).

In the future, the Company willing to implement GCG international standards in its work environment, within the company's business environment, so that it gets a high standard in the implementation of GCG in the company's business.

Page 29: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

24Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Apresiasi dan Penutup

Seluruh jajaran Direksi, memberikan penghargaan setinggi tingginya kepada seluruh pemegang saham, seluruh mitra bisnis perseroan, baik di dalam negri dan di luar negri, seluruh pemangku kepentingan dan seluruh konsumen perseroan yang telah setia terus mendukung produk produk perseroan selama ini.

Direksi juga menyatakan apresiasi dan terimakasih kepada seluruh karyawan yang telah bahu membahu dalam berjuang bersama sama sepanjang tahun 2019 dan tahun tahun mendatang, suka duka, dan pasang surut perusahaan adalah milik kita bersama.

Direksi juga memberikan high light untuk perkembangan penyebaran virus corona di penghujung tahun 2019, dengan langkah antisipasi yang tepat dan kewaspadaan tinggi, Direksi yakin kita semua bisa menghadapi bahaya laten ini jikapun sampai memasuki Indonesia.

Dalam kesempatan ini, Dewan Direksi juga bermaksud menginfor-masikan bahwa tidak terdapat perubahan anggota Direksi sepanjang tahun 2019, bahkan terhitung sejak perusahaan melakukan Go Public pada tanggal 5 Oktober 2018.

Closing Stetemnet and Appreciation

The entire Board of Directors, highly appreciates all shareholders, all business partners of the company, both in the country and abroad, all stakeholders and all consumers of the company who have been loyal to continue to support the company's product products so far.

The Board of Directors also expressed appreciation and gratitude to all employees who have worked hand in hand in fighting together throughout 2019 and the coming year, ups and downs, and ups and downs of the company are ours together.

The Board of Directors also provides high light where the spread of the corona virus at the end of 2019, we do have to alert this situation, but should in appropriate way and the anticipatory measures and high vigilance; the Board of Directors believes we can all face this latent danger even if the virus pendemic will spread out in Indonesia.

The Board of Directors will inform that there were no changes in the members of the Directors during 2019, and even since the company did a Go Public on October 5, 2018.

Bandung, 29 Juni 2020Bandung, June 29 2020

Marting DjaparDirektur Utama

President Director

Bandung, 29 Juni 2020Bandung, June 29 2020

Fransiskus ToniWakil Direktur Utama & Direktur KeuanganVice President Director & Finance Director

Marting Djapar

Bab Laporan Dewan Direksi/ Report From The Board of Directors2

Page 30: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

Bab 3PROFIL PERUSAHAANProfile Company

A. Profil & Identitas Perusahaan / company Profile & Identity 26

B. Sejarah Singkat Perusahaan / Brief Corporate History 29

C. Bidang Usaha 31/ The Company Business Line

D. Jejak Langkah Perusahaan PT COTTONINDO ARIESTA Tbk. 34/ The Millestone Journey of PT Cottonindo Ariesta Tbk.

E. Keunggulan Kompetitif Perusahaan 34/ Competitive strengths of the Company

F. Visi dan Misi PT. COTTONINDO ARIESTA Tbk. 25/ Vision and Mission

G. Struktur Organisasi PT. COTTONINDO ARIESTA Tbk. Tahun 2019 36/ 2019 Company’s Organization Structure

H. Profil Dewan Komisaris 37/ Profile of Board of Commissioners

I. Profil Dewan Direksi 39/ Profile of Board of Directors

J. Struktur dan Komposisi Pemegang Saham 42/ Shareholder Structure and Composition Anggota Direksi dan Komisaris Pemegang Saham Pengendali (> 5%) / Board of Commissioner and Board of Directors - Majority Shareholders 42 Jumlah Kepemilikan Saham / Number of Shares Ownership 43 Strategi dan Target Pengelolaan SDM 2019 / HR Management Strategy and Target 2019 43

K. Entitas Anak Langsung 44/ Direct Subsidiaries Anak Usaha / Subsidiary Company 44 Susunan Komisaris dan Direksi PT.CMU / The Composition of the Commissioners and Directors of PT. CMU 44

L. Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan 45/ Professional Institutions Supporting the Company

M. Informasi pada Website Perusahaan 46/ Information in Company Website

N. Wilayah Operasional Perusahaan 47/ Company’s Operational Areas

O. Sumber Daya Manusia 48/ Human Resources Strategi dan Target Pengelolaan SDM 2019 / Human Capital Information System 48 Sistem Informasi Sumberdaya Manusia / Subsidiary Company 49 Investasi Pengembangan SDM / Investment in HR Development 49 Rencana SDM ke Depan / Future HR Plans 49 Statistik Karyawan / Employee Statistics 50 Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Status / The composition of company Employees According to Permanent / Non-Permanent Status 50 Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jabatan / Composition by Position 50 Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jenjang Pendidikan / Composition by Education Background 51 Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Kelompok Usia / Composition by Age 51 Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Aktivitas Utama / Composition of Company Employees According to Main Activities 51

P. Teknologi Informasi 52/ Information Technology

Page 31: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

26Laporan Tahunan | Annual Report 2018

PROFIL PERUSAHAAN

Company Name : PT Cottonindo Ariesta Tbk

Ticker code : KPAS

Address (Head Office & Factory) : Jl. Raya Cipendeuy No. 414,Desa

Karang Mukti, Kecamaan Cipendeuy,

Kabupaten Subang, Jawa Barat,

Indonesia

Operation Address : Jl. Raya Holis No. 442A, Bandung

40212, Indonesia

Phone : +62 - 22 - 860 66 517 s.d. 66 518

Faximile : +62 - 22 - 860 66 521

Homepage : www.cottonindo.com

Information : [email protected]

Investor relation : [email protected]

Main Business : Daily-use pharmaceuticals for Human

needs - Beauty andHealth Cotton

Industry

Main Product : Cotton, Beauty and Health Cotton

Products

Nama Perusahaan : PT Cottonindo Ariesta Tbk

Kode Saham : KPAS

Alamat : Jl. Raya Cipendeuy No. 414,Desa Karang

Mukti, Kecamaan Cipendeuy, Kabupaten

Subang, Jawa Barat, Indonesia

Alamat operasional : Jl. Raya Holis No. 442A, Bandung 40212,

Indonesia

Telepon : +62 - 22 - 860 66 517 s.d. 66 518

Fax : +62 - 22 - 860 66 521

Homepage : www.cottonindo.com

Informasi : [email protected]

Hubungan investor : [email protected]

Bidang Usaha : Farmasi untuk Kepentingan Manusia -

Industri Kapas Kecantikan dan Kapas

Kesehatan

Produk Utama : Kapas, Kapas Kecantikan dan Kapas

Kesehatan

/ Company Profile

A. Data Perusahaan / company data

Bab Laporan Dewan Komisaris/ Report of Board of Commisioners3

Page 32: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

27 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Identitas Perusahaan/ Company Identity

Akta Hukum Menjadi Perusahaan Terbuka/ Legal Statement as a Public Company

Dasar Hukum Pendirian / Legal Basic for Establishment

Akta Notaris Liana S.H. Nugraha PendirianPerusahaan Nomor 14 ; tgl 2 September 1993

Akta Notaris Mayasari Sugiharto S.H PendirianPerusahaan Nomor 9; tgl 16 Mei 2018

Perusahaan Nomor 14 ; tgl 2 September 199301

Akta Notaris Mayasari Sugiharto S.H Pendirian02

03

04

05

Kepemilikan / OwnerPT Cottonindo 65%Public Investor 35%

Bidang Usaha / Line of BusinnesIndustri Farmasi Untuk Kebutuhan

Sehari hari

Modal Dasar / Authorized CapitalBerdasarkan IPO 5 Oktober 2018

Rp. 268.000.000.000(Dua Ratus Enam PuluhDelapan Milyar Rupiah)

Initially, reviewing the development of the cosmetics market in the mid-1990s, the Indonesian market at that time there were still many products for beauty products imported from foreign countries for the needs of the Indonesian people.

At that time, the "founders" of PT. Cottonindo Ariesta Tbk. determined to take "real" steps aimed at do have independency from the Indone-sian people to have products produced by their own.

Then, its came of the "founders" of PT. Cottonindo Ariesta Tbk. choose one product, i.e. facial cotton that is processed in a modern way to be produced domestically. The establishment of the company is a decision to contribute to the nation so that we can produce high quality face cotton with the latest technology, so that people can get afforda-ble and good quality face cotton products.

This goal made the company founded and built its factory and studied the modern and high-quality face cotton production process in 1994 and realized the operation of the company's factory in 1995.

Pada awalnya, meninjau perkembangan pasar kosmetik di pertenga-han tahun 1990-an, pasar Indonesia saat itu masih banyak produk produk untuk kecantikan yang diimpor dari mancanegara untuk keperluan bangsa Indonesia.

Pada saat itu, para “founders” dari PT. Cottonindo Ariesta Tbk. bertekad untuk melakukan langkah “real” yang bertujuan untuk membangun kemandirian dari bangsa Indonesia memiliki produk yang diproduksi oleh bangsa sendiri.

Maka sampailah “founders” dari PT. Cottonindo Ariesta Tbk. memilih salah satu produk, yakni kapas wajah yang diproses secara modern untuk dapat diproduksi di dalam negeri. Pendirian perseroan adalah suatu keputusan untuk sumbangsih kepada bangsa agar kita dapat memproduksi kapas wajah yang berkualitas tinggi dengan teknologi terakhir, sehingga masyarakat dapat memperoleh produk kapas wajah yang dapat terjangkau dan berkualitas baik.

Cita cita inilah membuat perseroan didirikan dan membangun pabriknya dan memepelajari proses produksi kapas wajah yang modern dan bermutu tinggi di tahun 1994 dan direalisasikan pengoperasian pabrik perseroan di tahun 1995.

Page 33: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

28Laporan Tahunan | Annual Report 2018

II.Produk Akhir Perseroan, yaitu :

a.Kapas wajah Kapas wajah yang digunakan untuk keperluan kosmetika

b.Dental cotton Dental cotton untuk keperluan kedokteran gigi

c.Cotton roll Cotton roll umumnya digunakan untuk keperlu an medis

d.Cotton ball Cotton ball digunakan untuk keperluan bayi dan ada yang dipergunakan untuk keperluan kedokteran gigi

e.Cotton bud Cotton bud digunakan untuk keperluan sehari hari sebagai pembersih telinga..

II. Upstream Products, i.e. :

a. Facial cotton . Facial cotton used for cosmetic purposes b. Dental cotton for dental purposes

b. Dental cotton for dental purposes

c. Cotton roll Cotton roll commonly used for medical purpos es

d. Cotton ball Cotton ball used for baby's needs and some are used for dental purposes

e. Cotton bud Cotton bud used for daily use as an ear cleaner.

This milestone continues to this day, which together with all production components in the company's factory are handled by technicians from the own nation's engineers so that they can produce good facial cotton products and are offered to the Indonesian people. Therefore that Cottonindo Ariesta can never be separated from the people of Indone-sia.

Tonggak ini terus bergulir sampai saat ini, yang bersama semua komponen produksi di pabrik perseroan yang ditangani oleh para teknisi anak bangsa sehingga dapat memproduksi kapas wajah yang baik dan dipersembahkan kepada masyarakat Indonesia. Itulah sebabnya, Cottonindo Ariesta tidak pernah dapat dipisahkan dengan masayarakat Indonesia.

Kegaiatan usaha perseroan adalah memproduksi produk berbahan dasar kapas murni (cotton 100%) yang terbagi menjadi 2 kategori produk, yakni:

I.Produk Hulu, yaitu :

a.Bleech Cotton yaitu kapas yang telah dibersihkan dan diputihkan untuk diproduksi menjadi kapas spunlace dan kapas sliver.

b.Spunlace yaitu kapas kapas lembaran yang dijadikan bahasan dasar untuk produk akhir seperti: cotton roll, dental cotton dan kapas wajah

c.Sliver adalah kapas berbentuk “tali” yang dijadikan bahan untuk pembuatan cotton ball dan cotton roll

The company's business activities are producing pure cotton (100% cotton) based products which are divided into 2 product categories, such as:

I. Upstream Products, i.e :

a. Bleech cotton namely cotton that has been cleaned and bleached to be produced into spunlace cotton and sliver cotton.

b. Spunlace Spunlace namely sheet cotton which is the basic discus sion for the final product such as: cotton roll, dental cotton and facial cotton

c. Sliver Sliver is cotton in the form of "string" which is used as material for making cotton ball and cotton roll

Page 34: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

29 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

B. Sejarah Singkat Perusahaan/ Brief Corporate History

PT Cotonindo Ariesta Tbk. was founded in 1993 in Bandung, West Java Province, and firstly had a factory in an industrial area in the Cimareme area of the city of West Bandung, Province of Jawa Barat. The company was pioner of beauty cotton products and known has factory to produce cotton products from upstream to downstream. Company had a marketing activities at begining from West Java and Jakarta area only. In 1996 the Company expanded the marketing activities to all regions of Java and Bali island. This expansion in sales required an increase-ment in production activitiy and should in line in maintaining good quality products as well.

Actually company which starting been operating for less than 4 years, during in 1997-1998 had to face the economic crisis that spread out in Asia and also happened in Indonesia, and in Indonesia known as a "krismon". Companies can defend its business and impelemented strategic policy in order to maintain the on going business at that time. When the crisis had just been passing in 2000, Company did an expanding its distribution coverage across Indonesia. The company also started to establish several Depots in strategic cities, especially in Java island.

In 2001, the Company's performance was shown and able to survive, and growth during the crisis, so that company received the award and acknowledgement of "Entreprise 50" from Accenture, HIPMI and SWA Magazine. This award was very encouraging, because independent parties and international business consultants gave recognition to the Company's performance.

In 2006, the Company began venturing into the international market, with a number of exhibitions abroad. From the international exhibitions, the Company got a number of overseas business partners who are interested in purchasing several products of the company's, especially the company's downstream products and the intermediate products Since then, the Company has carried out a number of exports to various countries such as: Thailand, the Philippines, Myanmar, Taiwan, Japan, Korea, Australia and others.

PT Cotonindo Ariesta Tbk. didirikan pada tahun 1993 di Bandung, Jawa Barat dan mulanya memiliki pabrik di kawasan industri di Cimareme wilayah kota Bandung Barat, Propinsi Jawa Barat. Perusa-haan bergerak dalam bidang kapas kecantikan dan merupakan pelopor di industri kapas kecantikan dari hulu sampai dengan produk hilir. Pemasaran pada awalnya berkisar di kawasan Jawa Barat dan Jakarta. Pada tahun 1996 Perseroan mengembangkan pemasaran produk produknya sampai ke seluruh wilayah P. Jawa dan P. Bali. Pengem-bangan pemasaran ini menuntut peningkatan dalam produksi dan tentu saja harus mempertahankan kualitas yang terjaga dengan baik.

Pada usia perusahaan yang relatif masih muda, ketika tahun 1997-1998 Perseroan harus menghadapi krisis ekonomi yang melanda Asia dan juga tak luput di Indonesia, yang dikenal dengan istilah “krismon”. Perusahaan dengan meyakinkan dapat memperta-hankan diri dan melakukan kebijakan kebijakan yang strategis sifatnya guna mempertahankan bisnis Perseroan di saat itu. Ketika krisis baru saja surut pukulannya, justru pada tahun 2000 dijadikan tonggak perluasan pemasaran oleh Perseroan dengan memperluas cakupan pemasarannya ke seluruh Indonesia. Perseroan juga mulai mendirikan beberapa Depo di kota kota strategis terutama di Pulau Jawa.

Pada Tahun 2001, kinerja Perseroan bisa bertahan, melalui dan bertumbuh di tengah krismon, sehingga Perseron mendapatkan pengahrgaan “Entreprise 50” dari Accenture, HIPMI dan Majalah SWA. Penghargaan ini sangat membesarkan hati, karena pihak independen dan merupakan konsultan bisnis internasional memberi pengakuan atas kinerja Perseroan.

Pada tahun 2006, Perseroan mulai merambah ke pasar internasional, dengan mengkuiti sejumlah pameran di Luar Negeri. Dari pameran pameran berskala internasional, Perseroan mendapatkan sejumlah kolega di Luar Negeri yang berminat untuk melakukan pembelian atas produk produk perseroan, terutama produk hilir perseroan dan produk menengah yang dihasilkan perseroan. Sejak saat itu, Perseroan melakukan sejumlah ekspor ke berbagai negara seperti: Thailand, Philipina, Myanmar, Taiwan, Jepang, Korea, Asutralia dan lainnya.

Page 35: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

30Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Bab Sejarah Singkat Berusahaan/ Brief Corporate History3

In 2008 and 2009, there was a global economic crisis that hit Europe and the United States. This crisis was arguably not so having a negative impact on the Company's business and can be passed safely. In 2009, the Company carried out a strategic step by moving its factory location from Cimareme in West Bandung to Subang Regency, also in Jawa Barat Province. The relocation of the factory must be done because the Company had to increase its production output, while the factory area in Cimareme Bandung had a limited area.

The relocataion of the factory was a big effort for the Company, because businesses coild not be stopped, and all orders must be served as usual. The company has proven that even the transfer of factories can be done smoothly, this is the hard work of the technical team of the Company's factory.

The Company added several production machinary, by buying a spunlace set of machines in 2012 and increased upstream production capacity. In 2013, the Company also bought cottonbud machine dan had to adding additional production capacity and types of products.

n order to improve its performance and gained access to the Indone-sian Capital Market, in 2018, the Company has "Go Public" its shares on the Indonesia Stock Exchange. By becoming a public company, the Company further enhances GCG (Good Corporate Governance) in an effort to meet all applicable regulations, including all regulations stipulated by the Financial Services Authority and the Indonesia Stock Exchange. The Company sold its initial shares on October 5th, 2018 on the Indonesia Stock Exchange.

The fund who obtained from the IPO are used to purchase land and factory buildings in the Subang, West Jawa Province and also to increase number of engines and enhence the operational capacity. It is expected that with the addition of machinery and production capaci-ty, the company can increase a more business capacity and can fulfill the demand for goods both domestically and for export demand.

Today the company produces and markets a number of products with their own brands, namely: Wellness, Cotta, Melrose, Mawar and Bobby. This brand of brand consists of a number of packaging, as well as products of cosmetic cotton and cotton buds. Cottonindo also produces cotton for health and has included products in the LKPP list for several years.

Besides producing a number of their brands, Cottonindo also collabo-rates with a number of modern outlet partners such as Alfamidi, Indomaret, Hypermart, Yogya Department Store, Borma Department Store, etc.

All Cottonindo’s product is certified as a “halal” from Majelis Ulama Indonesia.

Pada tahun 2008 dan 2009, terjadi krisis perekonomian global yang melanda Eropa dan Amerika Serikat. Krisis ini boleh dibilang tidak membawa dampak yang negatif atas bisnis Perseroan dan dapat dilalui dengan aman. Justru pada tahun 2009 Perseroan melakukan suatu langkah strategis dengan memindahkan lokasi pabriknya dari Cimareme di Bandung Barat ke Kabupaten Subang- Jawa Barat. Perpindahan loaksi pabrik ini harus dilakukan karena Perseroan harus meningkatkan out put produksinya, sedangkan luasan pabrik di Cimareme Bandung luasannya sudah terbatas.

Pemindahan pabrik ini merupakan kerja besar bagi Perseroan, karena bisnis tidak boleh terhenti, dan seluruh pesanan harus tetap dilayani sebagaimana biasanya. Perseroan sudah membuktikan bahwa pemindahan pabrikpun dapat dilakukan dengan mulus, hal ini merupakan kerja keras tim teknis dari pabrik Perseroan.

Perseroan melakukan penambahan mesin dengan membeli mesin spunlace pada tahun 2012 dan menambah kapasitas produksi produk hulu Perseroan. Pada tahun 2013, Perseroan mengembangkan juga produk cottonbud, menambah lagi tambahan kapsitas produksi dan jenis produk yang diproduksi oleh Perseroan. Pada tahun 2015, Perseroan mengembangkan kapas kesehatan, sehingga ke tiga lini produk kapas sudah dikuasai oleh Perseroan.

Perseoran mengembangkan pasarnya dengan bekerjasama dengan sejumlah agen dan modern outlet yang memperluas lagi cakupan pemasaran dari Perseroan. Guna meningkatkan diri dan memperoleh akses ke Pasar Modal Indonesia, pada tahun 2018, Perseroan melakukan “Go Public” sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Dengan menjadi perusahaan terbuka, maka Perseroan semakin meningkat-kan GCG (Good Corporate Governence) dalam upaya memenuhi semua peraturan yang berlaku, termasuk di dalamnya semua peratur-an yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan dan PT Bursa Efek Indonesia. Perseroan menjual saham perdana-nya pada tanggal 5 Oktober 2018 di Bursa Efek Indonesia.

Dana perolehan hasil melakukan IPO dipergunakan untuk pembelian tanah dan bangunan pabrik di daerah Subang, Jawa Barat dan juga untuk menambah kapasitas mesin serta dan kapasitas operasional. Diharapkan dengan penambahan mesin dan kapasitas produksi, maka perseroan dapat mengembangkan bisnis lebih maju dan dapat memenuhi pemesanan permintaan barang baik di Dalam Negeri maupun untuk permintaan ekspor.

Pada saat ini perseroan memproduksi dan memasarkan sejumlah produk dengan merek milik sendiri yaitu: Wellness, Cotta, Melrose, Mawar dan Bobby. Merek merek ini terdiri dari sejumlah kemasan, serta produk kapas kecantikan dan cotton bud. Cottonindo juga memperoduksi kapas untuk kesehatan dan telah beberapa tahun termasuk produk berada di dalam list LKPP.

Selain memproduksi sejumlah merek sendiri, Cottonindo juga bekerjasama dengan sejumlah mitra modern outlet seperti Alfamidi, Indomaret, Hypermart, Yogya Department Store, Borma Department Store, dll.

Produksi dari Cottonindo Ariesta merupakan produk kapas kecantikan yang telah memperoleh sertfikasi “halal” dari Majelis Ulama Indone-sia.

Page 36: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

31 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Bab Bidang Uaha/ The Company Business Line3

/ The Company Business LineC. Bidang Usaha

At the time of PT. Cottonindo Ariesta Tbk. established, the founder or "founder" of the company has almost 20 years experience in the field of cosmetics and beauty. This experience has brought the company's founders to have broad insights in their fields and distribution fields related to the cosmetics and beauty industry.The distribution channel and figures in the cosmetics and beauty industry are valuable assets for the company, so that when the compa-ny was founded, the marketing aspect had become the company's main capital.

In its startup, the company looked for technology, especially machin-ery whose conditions were not like in the 21st century. In the early and mid-1990s, at that time cotton and comber processing machines were mainly still made by European, American and Japanese countries, whose prices were very expensive and difficult affordable. The Asian country that makes textile machinery (the closest type of machinary to the cotton industry) is Taiwan. The first time, machineries from the company used Taiwan technology and were continually added and updated so that at present, machineries at the Company's factories came from various countries, including European machines, such as from the legendary Italy and having a long history in the cotton industry throughout the world.

The company's factory operated in West Bandung in 1994, and then in its growth it was quite advanced and the Cottonindo Ariesta products received a very positive reception in Indonesian society, this is certain-ly inseparable from high quality and affordable prices.

The company's factory production results can be categorized in 2 aspects namely:- Upstream Cotton Production- Downstream production / finished cotton productsUpstream products such as bleach cotton, spunlace, can already be sold to other manufacturing consumers who can be made into finished cotton products by them.The company generally sells to importers abroad for these products.

Pada saat PT. Cottonindo Ariesta Tbk. didirikan, pendiri atau “found-er” perseroan telah memiliki pengalaman hampir 20 tahun menggeluti bidang kosmetik dan kecantikan. Pengalaman ini membawa founder perseroan memiliki wawasan yang luas di bidangnya dan bidang distribusi yang berkaitan dengan industri kosmetik dan kecantikan. Jalur distribusi dan para tokoh dalam industri kosmetik dan kecanti-kan adalah aset yang berharga untuk perseroan, sehingga ketika perseroan didirikan, aspek pemasaran sudah menjadi modal utama dari perseroan.

Peerseroan dalam rintisannya, mencari teknologi terutama permesi-nan yang kondisinya tidak seperti di abad 21. Pada awal dan perten-gahan tahun 1990-an, ketika itu mesin mesin proses kapas dan comber terutama masih dibuat oleh negara Eropa, Amerika dan Jepang, yang harganya sangat mahal dan sulit terjangkau. Negara Asia yang membuat mesin mesin tekstil (mesin yang terdekat dengan industri kapas) adalah negera Taiwan. Pertama kali, permesinan dari perseroan menggunakan teknologi Taiwan dan terus ditambah serta diperbaharui sehingga saat ini, permesinan di Pabrik perseroan berasal dari berbagai negara, termasuk mesin mesin Eropa, seperti dari Italia yang legendaris dan memiliki sejarah panjang dalam indsutri kapas di seluruh dunia.

Pabrik perseroan beroperasi di Bandung Barat pada tahun 1994, dan kemudian dalam pertumbuhannya dapat cukup maju dan produk produk Cottonindo Ariesta memperoleh sambutan yang sangat positive di masyarakat Indonesia, hal ini tentunya tak terlepas dari mutu yang tinggi dan harga yang terjangkau.

Hasil produksi Pabrik perseroan dapat dikategorikan dalam 2 aspek yakni:- Produksi Hulu Kapas- Produksi Hilir/ produk jadi kapasProduk hulu seperti bleach cotton, spunlace, sudah dapat dijual kepada konsumen pabrikan lainnya yang dapat dibuat menjadi produk kapas jadi oleh mereka.Perseroan umumnya menjual kepada kalangan mitra importir di Luar Negeri untuk produk produk ini.

Page 37: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

32Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Bab Bidang Uaha/ The Company Business Line3

Whereas downstream cotton products, such as cotton buds, facial cotton, cotton roll, etc. sold to the domestic market for Indonesian end consumers.

After only 4 years of production, since 1997 and especially 1998, the company has had to face the Asian economic crisis, which caused the Asian economy to be hit, including Indonesia. At this time, the compa-ny is struggling to continue to exist and expand its marketing wings even wider.

The fruit of this hard work is the company actually increased its production output and its products are increasingly scattered in Java.

The company survived and flourished when the Asian economic crisis occurred and became one of the icons of the company that could advance when the crisis occurred. The economic crisis has made the company always cautious and take measured actions and are always on high alert, which is one of the pillars of the company's business operations, namely risk management aspects in all fields, micro, operational and macro.

In 2008 and 2009, there was a global economic crisis that hit Europe and the United States. This crisis was arguably not so having a negative impact on the Company's business and can be passed safely. In 2009, the Company carried out a strategic step by moving its factory location from Cimareme in West Bandung to Subang Regency, also in Jawa Barat Province. The relocation of the factory must be done because the Company had to increase its production output, while the factory area in Cimareme Bandung had a limited area.

The relocataion of the factory was a big effort for the Company, because businesses coild not be stopped, and all orders must be served as usual. The company has proven that even the transfer of factories can be done smoothly, this is the hard work of the technical team of the Company's factory.

The Company added several production machinary, by buying a spunlace set of machines in 2012 and increased upstream production capacity. In 2013, the Company also bought cottonbud machine dan had to adding additional production capacity and types of products.

n order to improve its performance and gained access to the Indone-sian Capital Market, in 2018, the Company has "Go Public" its shares on the Indonesia Stock Exchange. By becoming a public company, the Company further enhances GCG (Good Corporate Governance) in an effort to meet all applicable regulations, including all regulations stipulated by the Financial Services Authority and the Indonesia Stock Exchange. The Company sold its initial shares on October 5th, 2018 on the Indonesia Stock Exchange.

The fund who obtained from the IPO are used to purchase land and factory buildings in the Subang, West Jawa Province and also to increase number of engines and enhence the operational capacity. It is expected that with the addition of machinery and production capaci-ty, the company can increase a more business capacity and can fulfill the demand for goods both domestically and for export demand.

Today the company produces and markets a number of products with their own brands, namely: Wellness, Cotta, Melrose, Mawar and Bobby. This brand of brand consists of a number of packaging, as well as products of cosmetic cotton and cotton buds. Cottonindo also produces cotton for health and has included products in the LKPP list for several years.

Sedangkan produk kapas hilir, sperti cotton bud, facial cotton, cotton roll, dst. dijual untuk pasar dalam negeri untuk konsumen akhir Indonesia.

Baru 4 tahun berproduksi, sejak tahun 1997 dan terutama 1998, perseroan harus menghadapi krisis ekonomi Asia, yang menyebab-kan ekonomi Asia terpukul termasuk Indonesia. Pada saat ini, perseroan berjuang untuk terus eksis dan melebarkan sayap pemasa-rannya lebih luas lagi.

Buah dari kerja keras ini perseroan justru menambah output produk-sinya dan produknya semakin tersebar di Pulau Jawa.

Perseroan berhasil selamat dan berkembang ketika krisis ekonomi Asia terjadi dan menjadi salah ikon perusahaan yang dapat maju ketika krisis terjadi. Krisis perekonomian itu membuat perseroan selalu berhati hati dan melakukan tindakan tindakan yang terukur dan selalu dalam kewaspadaan tinggi, yang salah satu pilar dari operasional bisnis perseroan, yakni aspek risk management di segala bidang, mikro, operasional dan makro.

Pada tahun 2008 dan 2009, terjadi krisis perekonomian global yang melanda Eropa dan Amerika Serikat. Krisis ini boleh dibilang tidak membawa dampak yang negatif atas bisnis Perseroan dan dapat dilalui dengan aman. Justru pada tahun 2009 Perseroan melakukan suatu langkah strategis dengan memindahkan lokasi pabriknya dari Cimareme di Bandung Barat ke Kabupaten Subang- Jawa Barat. Perpindahan loaksi pabrik ini harus dilakukan karena Perseroan harus meningkatkan out put produksinya, sedangkan luasan pabrik di Cimareme Bandung luasannya sudah terbatas.

Pemindahan pabrik ini merupakan kerja besar bagi Perseroan, karena bisnis tidak boleh terhenti, dan seluruh pesanan harus tetap dilayani sebagaimana biasanya. Perseroan sudah membuktikan bahwa pemindahan pabrikpun dapat dilakukan dengan mulus, hal ini merupakan kerja keras tim teknis dari pabrik Perseroan.

Perseroan melakukan penambahan mesin dengan membeli mesin spunlace pada tahun 2012 dan menambah kapasitas produksi produk hulu Perseroan. Pada tahun 2013, Perseroan mengembangkan juga produk cottonbud, menambah lagi tambahan kapsitas produksi dan jenis produk yang diproduksi oleh Perseroan. Pada tahun 2015, Perseroan mengembangkan kapas kesehatan, sehingga ke tiga lini produk kapas sudah dikuasai oleh Perseroan.

Perseoran mengembangkan pasarnya dengan bekerjasama dengan sejumlah agen dan modern outlet yang memperluas lagi cakupan pemasaran dari Perseroan. Guna meningkatkan diri dan memperoleh akses ke Pasar Modal Indonesia, pada tahun 2018, Perseroan melakukan “Go Public” sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Dengan menjadi perusahaan terbuka, maka Perseroan semakin meningkat-kan GCG (Good Corporate Governence) dalam upaya memenuhi semua peraturan yang berlaku, termasuk di dalamnya semua peratur-an yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan dan PT Bursa Efek Indonesia. Perseroan menjual saham perdana-nya pada tanggal 5 Oktober 2018 di Bursa Efek Indonesia.

Dana perolehan hasil melakukan IPO dipergunakan untuk pembelian tanah dan bangunan pabrik di daerah Subang, Jawa Barat dan juga untuk menambah kapasitas mesin serta dan kapasitas operasional. Diharapkan dengan penambahan mesin dan kapasitas produksi, maka perseroan dapat mengembangkan bisnis lebih maju dan dapat memenuhi pemesanan permintaan barang baik di Dalam Negeri maupun untuk permintaan ekspor.

Pada saat ini perseroan memproduksi dan memasarkan sejumlah produk dengan merek milik sendiri yaitu: Wellness, Cotta, Melrose, Mawar dan Bobby. Merek merek ini terdiri dari sejumlah kemasan, serta produk kapas kecantikan dan cotton bud. Cottonindo juga memperoduksi kapas untuk kesehatan dan telah beberapa tahun termasuk produk berada di dalam list LKPP.

Page 38: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

33 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Besides producing a number of their own, Cottonindo also collabo-rates with a number of modern outlet partners such as Alfamidi, Indomaret, Hypermart, Yogya Department Store, Borma Department Store, etc.

In 1996 the company was required to expand its production capacity, due to increasing demand from consumers. Various parties making orders and increasing sales must be responded by the company by increasing the output output.

The company's directors then decided to relocate the factory from the West Bandung area and find a suitable location in the Subang area, West Java.

The process of moving the factory at that time was designed independently by the company's internal engineers and assisted by several parties who were finally able to smooth the process of moving the factory gradually at that time.

It should be proud, that during the process of moving the factory at that time, it did not stop the company's business altogether. Orders from consumers can be fulfilled properly and on-time delivery. While the process of transferring a number of machinery and plant equipment, is carried out on a gradual schedule, strictly scheduled, so that everything does not hamper the company's production process.

The process of moving the factory is also the company's achievement, when business conditions are on the rise, when orders are high, the company must relocate the total plant and machinery, but without disrupting the business at all. And more proud, the removal of the plant was carried out by the Company's egineers independently. So that the company in the operational and management aspects of the factory becomes independent and confident, that the internal commu-nity is able to overcome all aspects of engineering and operations independently.

All Cottonindo’s product is certified as a “halal” from Majelis Ulama Indonesia.

"Halal" certification obtained by products from Cottonindo Ariesta, is the first Halal cotton product obtained by Halal certification from MUI. This is inseparable from the company's attention to Muslims in Indone-sia to be more protected and confident, that the production of cotton made by the nation's children from Cottonindo Ariesta, is not only high quality, but also Halal, both in the origin of raw materials, processing processes and all materials and materials the materials accompanying the process, until they are delivered and offered to Indonesian consumers.

To get Halal certification from MUI, it required a process and knowledge of production that is correct and in accordance to MUI standards. The Company learns and continues to develop itself to follow the knowledge of how to produce Halal products from MUI.

Until now, the company's products, have twice received a halal certification from MUI. That said, Cottonindo Areista is a pioneer in the face cotton industry category and also cotton bud products, which have the Halal label from the Indonesian Ulema Council (MUI).

Selain memproduksi sejumlah mereka sendiri, Cottonindo juga bekerjasama dengan sejumlah mitra modern outlet seperti Alfamidi, Indomaret, Hypermart, Yogya Department Store, Borma Department Store, dll.

Pada tahun 1996 perseroan diharuskan untuk memperluas kapasitas produksinya, karena permintaan yang terus meningkat dari konsumen. Berbagai pihak melakukan pemesanan dan peningkatan sales ini haruslah di-response oleh perseeroan dengan memperbesar out put produksinya.

Direksi perseroan kemudian memutuskan untuk merelokasi Pabrik dari wilayah Bandung Barat dan menemukan lokasi yang cocok di daerah Subang, Jawa Barat.

Proses pemindahan Pabrik perseroan saat itu dirancang mandiri oleh internal engineers perseroan dan dibantu beberapa pihak yang akhirnya dapat memuluskan proses pemindahan Pabrik secara bertahap saat itu.

Patut dibanggakan, bahwa pada saat proses pemindahan Pabrik saat itu, tidak menghentikan sama sekali bisnis perseroan. Pesanan dari konsumen dapat dipenuhi dengan baik dan pengiriman yang tepat waktu. Sedangkan proses pemindahan sejumlah permesinan dan peralatan Pabrik, dilakukan dengan jadwal bertahap, dijadwalkan dengan ketat, agar semuanya tidak menghambat proses produksi perseroan.

Proses pemindahan pabrik ini merupakan prestasi perseroan juga, ketika dalam kondisi bisnis sedang menanjak, ketika pemesanan sedang tinggi, perseroan harus merelokasi total Pabrik dan permesi-nannya, tetapi tanpa menggangu bisnis sama sekali. Dan lebih membanggakan, pemindahan Pabrik ini dilakukan oleh kalangan egineers Perseroan secara mandiri. Sehingga perseroan dalam aspek operasional dan pengelolaan pabrik menjadi mandiri dan percaya diri, bahwa kalangan internal mampu mengatasi seluruh aspek engineering dan operasionalnya secara mandiri.

Produksi dari Cottonindo Ariesta merupakan produk kapas kecantikan yang telah memperoleh sertfikasi “halal” dari Majelis Ulama Indone-sia.

Sertifikasi “Halal” yang didapat oleh produk produk dari Cottonindo Ariesta, merupakan produk kapas Halal pertama yang mmeperoleh sertikasi Halal dari MUI. Hal ini tak terlepas dari perhatian perseroan atas umat Muslim di Indonesia agar lebih terlindungi dan yakin, bahwa produksi kapas buatan anak bangsa dari Cottonindo Ariesta, tidak hanya bermutu tinggi, tetapi juga Halal, baik dalam asal bahan bakunya, proses pengolahannya dan semua material dan bahan bahan yang menyertai proses tersebut, sampai dengan diserahkan dan ditawarkan kepada konsumen Indonesia.

Untuk memperoleh sertikasi Halal dari MUI, membutuhkan proses dan pengetahuan produksi yang benar dan sesuai dengan standar MUI. Perseroan mempeljarai dan terus mengembangkan diri untuk mengikuti pengetahuan cara produksi produk Halal dari MUI.

Sampai saat ini, produk produk perseroan, sudah 2 kali mendapatkan perpanjangan sertifikasi Halal dari MUI. Boleh dikata, Cottonindo Areista adalah pelopor untuk kategori industri Kapas Wajah dan juga produk cotton bud, yang ber-label Halal dari Majelis Ulama Indonesia.

Page 39: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

34Laporan Tahunan | Annual Report 2018

BabKeunggulan Kompetitif Perusahaan/ Competitive strengths of the Company

Visi dan Misi / Vision and Mission3

/ The Millestone Journey of PT Cottonindo Ariesta Tbk.

D. Jejak Langkah Perusahaan PT COTTONINDO ARIESTA Tbk.

Pendirian Perseroan dengan nama PT Cottonindo Ariesta/ 1994 Establishment of the Company under the name PT Cottonindo Ariesta

1994Peresmian Pabrik dan pengoperasian Pabrik di Cimareme, Bandung Barat Jawa Barat/ 1995 Factory Inauguration and Factory operation in Cimareme, West Bandung, West Java

1995Ekspansi Pasar P Jawa dan Bali/ Market expansion in Java and Bali

1996Menghadapi turbulensi ekonomi dan pasar akibat krisis ekonomi Asia/ Facing economic and market turbulence due to the Asian economic crisis

1998 - 1999

Konsolidasi pasar di P Jawa / Market consolidation in Java

2000Penetrasi Pasar di Indonesia Barat, masuk ke pasar di Pulau Sumatra dan Indonesia Tengah/ Market Penetration in Western Indonesia, entering markets in Pulau Sumatra and Central Indonesia

Mendapatkan Award Enterprise 50 dari Accenture – HIPMI – SWA/Received Enterprise 50 Award from Accenture - HIPMI - SWA

2001Kembali mendapatkan Award Enterprise 50 dari Accenture – HIPMI – SWA/ Received an Enterprise 50 Award from Accenture - HIPMI - SWA

2002Melebarkan sayap wilayah pemasaran ke wilayah Indonesia Tengah dan Timur/ Expanding marketing territory to Central and Eastern Indonesia

2003 - 2005

Melakukan ekspor dan merambah pasar Asia/ Exporting and reaching Asian markets

2006Konsolidasi pasar Nasional dan Krisis Ekonomi Eropa dan Amerika/ National market consolidation and the European and American Economic Crisis

2008Relokasi Pabrik dari Bandung Barat ke Kabupaetn Subang/ Factory Relocation from West Bandung to Subang Regency, Jawa Barat.

2009Penambahan mesin baru dan mesin spunlace/ Addition of new engines and spunlace engines

2012

Penambahan mesin cotton bud/ Addition of cotton bud machines

2013Penambahan produk kapas kesehatan/ Addition of health cotton products

Mendapatkan Sertifikat Halal dari MUI/ Obtains Halal Certificate from MUI

Persiapan pelaksanaan Go Publik/ Preparation for Go Public

2017Perusahaan Go Publik5 Oktober 2018/ Company Go Public

20182014 - 2015

Pengoprasian mesin bleach cotton untuk penambahan kapasitas produksi

/ Instalation bleach cotton machines to increase production capacity

Mengintensifkan Pasar Indonesia Timur / Intensifying the Eastern Indonesian Market

Renovasi Pabrik dan Gudang/ Factory and Warehouse Renovations

2019

/ Competitive Strengths of the Company

E. Keunggulan Kompetitif Perusahaan

PT Cottonindo Areista Tbk. merupakan pelopor di industri pengolahan kapas dan memproduksi kapas kecantikan dan kapas kesehatan lebih dari 25 tahun terakhir. Perseroan memiliki beberapa keunggulan kompetitif, antara lain:a. Salah satu pemimpin di industri penglolaan kapas di Indonesia.b. Memiliki sistem operasional dari hulu sampai ke hilir yang terinte-grasi secara vertikal. perseroan merupakan perusahaan dengan produksi yang lengkap di industri kapas di Indonesia.c. Perseroan memiliki “coverage” distribusi produknya di seluruh Indonesia dengan membagi area pasar, Indonesia Barat, Tengah dan Timur.d. Perseroan juga memiliki merek sendiri atau “brands” yang telah eksis sejak lebih dari 20 tahun yang lalu. Dengan inovasi dan kreativitas dalam pengembangan produk dan terus mengikuti perkembangan teknologi pemrosesan kapas, membuat Cottonindo Ariesta terus berkembang dan dapat eksis selama ini.

PT Cottonindo Areista Tbk. is a pioneer in the cotton processing industry and manufactures beauty cotton and health cotton over the last 25 years. The Company has several competitive advantages, including:a. One of the leaders in the cotton industry in Indonesia.b. Have a vertically integrated operation system from upstream to downstream. The company is a complete factory production in the cotton industry.c. The Company has a "coverage" distribution of its products through-out Indonesia by dividing market areas, West, Central and East Indonesia.d. The company also has its own brands or "brands" that have existed since more than 20 years ago. With innovation and creativity in product development and keep abreast of developments in cotton processing technology, making Cottonindo Ariesta continues to grow and can exist so far.

Page 40: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

35 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

/ Vision and Mission

F. Visi dan Misi PT. COTTONINDO ARIESTA Tbk.

Visi Perseroan: “Menjadipemimpin pasar dalamproduk Kapas Kosmetik dan Kapas-Medis di Indonesia.”PT. Cottonindo Ariesta Tbk. sejak berdiri di tahun 1994, memiliki semangat untuk awalnya menjadi pemain utama di pasar kapas kecantikan di Indonesia. Pencapaian sebagai produsen kapas wajah sudah dicapai oleh perseroan dan telah eksis di dalam industri kapas selama 25 tahun terakhir. Selain sebagai produsen kapas wajah yang terus berinovasi terus dan menghadirkan produk produk bermutu tinggi selama ini, perseroan juga sebagai pemimpin pasar untuk kategori produk cotton bud selama lebih dari 10 tahun terakhir. PT. Cottonindo Ariesta Tbk. terus mempertahakan posisinya sebagai produsen kapas terkemuka di Indonesia. Untuk segmen kapas kesehatan, Cottonindo juga merupakan pelopor sebagai produsen kapas kesehatan, dan saat ini serta ke depannya terus mengembang-kan produk kapas kesehatan dan menghadirkan produ produk bermu-tu tinggi untk segmen kapas kesehatan ini.

Misi Perseroan:“Adalah untuk menghasilkan produk kapas berkualitas tinggi untuk memenuhi kepuasan pelanggan.”Cottonindo sebagai perusahan dan pabrik kapas merupakan upaya anak bangsa yakni pendiri perusahaan untuk menghadirkan dan memproduksi kapas kecantikan buatan dalam negeri sebagai jawaban atas tidak adanya produk kapas wajah modern buatan Indonesia pada 25 tahun yang lalu. Para founder dan co founder perseroan menjelajahi produsen mesin mesin di Asia Timur demi mendapatkan teknologi mesin pembuat kapas kecantikan saat itu. Upaya pencarian dan penjajakan kepada sejumlah produsen pembuat mesin akhir nya berbuah hasil, dengan mendirikan pabrik dan mengisinya dengan mesin pembuat kapas yang diimpor dari Taiwan. Itulah cikal bakal berdiirinya pabrik dan industri kapas modern pertama di Indonesia. Para founder dari Cotttonindo terus berupaya menghadirkan teknolo-gi pembuatan kapas yang lebih baik dan lebih bermutu tinggi. Perseroan tak pernah berpuas diri dengan produk yang sudah ada, mutu terus ditingkatkan dan out put produksi sellau juga ditingkatkan, sehingga dapat melayani pasar kebutuhan kapas di Indonesia. Mengahadirkan kapas dengan mutu yang tinggi merupakan misi perusahaan, sampai seluruh masyarakat Indonesia dapat terpenuhi kebutuhan kapas yang modern saat ini dan waktu ke depannya.

Company Vision: To be the market leader in Cosmetic Cotton and Medical Cotton products in Indonesia.

PT. Cottonindo AriestaTbk. since its establishment in 1994, firstly has the goal to become a major player in the beauty cotton market in Indonesia. The achievement as a facial cotton producer has been achieved by the company and has existed in the cotton industry for the past 25 years. Aside from being a face cotton producer that continues to innovate continuously and present high-quality product products so far, the company is also the market leader for the cotton bud product category for more than the past 10 years. PT. Cottonindo Ariesta Tbk. continue to maintain its position as a leading cotton producer in Indonesia.For the health cotton segment, Cottonindo is also a pioneer as a health cotton producer in Indonesia, and currently, continue to develop health cotton products and alwayspresent high quality products for this health cotton segment.

Company Mission:To produce high quality cotton products to meet customer satisfaction.Cottonindo as a cotton company and factory is a spirit an effort of local entrepreneur , to present and produce domestic-made beauty cotton as an answer to an absence of modern face cotton products in Indone-sia 25 years ago. The founders and co-founders of the company explored engines manufacturers in East Asia to get the technology of the beauty cotton maker at that time. The search and exploration of a number of manufacturers of end-of-the-machine makers has been fruitful, by setting up factories and filling them with cotton-making machines imported from Taiwan. That is the forerunner to the establishment of the first modern factory and cotton industry in Indonesia.

The founders of Cotttonindo continue to strive to bring better and more high-quality cotton manufacturing technology. The company has never satisfied itself with the existing products, the quality has continued to be improved and the production output has also been increased, so that it can serve the market for cotton needs in Indonesia. Presenting high quality cotton is the company's mission, so that all Indonesian people can meet today's modern cotton needs and the future.

Kualitas:Cottonindo Ariesta selalu berupaya untuk memastikan bahwa kami memenuhi kepuasan pelanggan dengan memberikan tingkat kualitas produk kami yang optimal dan konsisten. Tujuan mencapai kepuasan pelanggan ini dilakukan dengan bekerjasama dengan semua stake holder di Indonesia.Menjaga Kualitas produk yang baik dan inovasi produk merupakan upaya perseroan dari waktu ke waktu untuk menghadirkan produk produk bermutu tinggi untuk pasar Indonesia dan juga pasar eksport. Cottonindo senantiasa melakukan research and development untuk produk produknya. Dengan memiliki “home brand” sendiri, yang terdiri beberapa kategori produk dan segment pasar yang harus dilayani, maka perseroan fokus untuk memproduksi dan menjaga kualitas prima senantiasa. Produk Cottonindo juga melayani pangsa pasar di luar negeri seperti: Jepang, Korea, Taiwan, Hongkong, Australia, Philipina, Myanmar, Thailand dll. Yang memiliki standard produk yang tinggi dan bermutu standar internasional. Cottonindo senantiasa menjaga produknya bermutu tinggi, baik untuk pasar Indonesia dan pasar ekspornya. Kepuasaan pelanggan adalah target utama perusahaan dan selalu berinovasi dengan produk produk yang match dengan pasar serta memberikan nilai produk yang tinggi.

Quality:Cottonindo Ariestaalways strive to ensure that the products to meet with customer satisfaction by providing an optimal high quality standard. Company's goal isachivement of customer satisfaction inimplementationcolloborate with all stake holder in Indonesia.

Always maintaining good product quality and product innovation is the company's effort from time to time to bring high-quality product products to the Indonesian market as well as the export market. Cottonindo always conducts research and development for its product products.By having their own "home brand", which consists of several product categories and market segments that must be served, the company focuses on producing and maintaining prime quality. Cottonindo products also serve overseas market segments such as, Japan, Korea, Taiwan, Hong Kong, Australia, Philippines, Myanmar, Thailand etc. Which has a high product standard and international standard quality. Cottonindo keeps its products high quality, both for the Indone-sian market and its export market.Customer satisfaction is the company's main target and always innovates with its products that match the market and provide a high product value.

Page 41: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

36Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Bab Struktur Organisasi/ Organization Structure3

Perseroan menerapkan peraturan dan aspek GCG (Good Corporate Governence) di dalam operasionalnya. Syarat memiliki Komisaris Indpenden dipenuhi perseroan dan tetap mempertahankan posisi Direktur Independen. Perseroan memiliki Audit Komite, Unit Audit Internal serta Komite yang dibawah dan membantu Dewan Komisaris perseroan. Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk oleh perseroan dan juga Komite Manajemen Risiko. Dalam operasional sehari hari, terdapat empat fungsi direksi yang membawahi Divisi Produksi, Divisi Pemasaran, Divisi Keuangan dan Divisi Operasional. Posisi dari masing masing divisi ini diisi oleh sejumlah profesional yang berpengalaman di bidangnya masing masing dan memiliki kompetensi serta rekam jejak profesionalitas sebelumnya. Perseroan menetapkan dari semua Divisi dan elemen struktur organisasi yang ada harus bekerja secara sinergi dengan baik dan dapat memberikan hasil kerja yang optimal. Seluruh elemen di dalam perseroan bekerja sama dengan erat dan saling menunjnag satu dan lainnya.

The Company applies rules and aspects of Good Corporate Govern-ance in its operations. The requirement to have an Independent Commissioner is fulfilled by the company and still maintains the position of Independent Director. The Company has an Audit Commit-tee, Internal Audit Unit and Committees that are under and assist the company's Board of Commissioners. The Nomination and Remunera-tion Committee was formed by the company and also the Risk Management Committee. In daily operations, there are four functions of directors who oversee the Production Division, Marketing Division, Finance Division and Operations Division. The position of each of these divisions is filled by a number of professionals who are experienced in their respective fields and have competencies as well as previous professional track records. The company determines that all divisions and existing organizational structure elements must work in synergy well and can provide optimal work results. All elements in the company work closely and support one another.

ager

/ 2019 Company’s Organization StructureG. Struktur Organisasi PT. COTTONINDO ARIESTA Tbk. Tahun 2019

RUPST(GMS)

Dewan KomisarisBoard Of Commissioner

Dewan KomisarisBoard Of Commissioner

Yohanes Wahyu Tanoto

President DirekturPresident Director

Marting Djapar

Wakil Presiden DirekturVice President Director

Fransiskus Toni

Unit Audit InternalInternal Audit Committee

Arief AdilaCorporate Secretary

Johan Kurniawan

Independence Director& Operation Director

Johan kurniawanProduction & EXIM

Director

Albert Yan KatiliSalles Marketing & Product Development

Director

National Sales Manager

Stella

Purnomo

IT ManagerNico Hendrata

Genaral ManagerArief Bong

Genaral ManagerHendri Thian

PL Sales ManagerHeintje Lapian

Sr Finance Accounting Manager

Yulius Thomas

Ass Finance ManagerRodiah

Ass Accounting ManagerHerianto

Production Manager

PPIC Manager

Budi Utomo

Hendy HRD & GA Ass. Manager

Dian Nalasari

Finance and AccountingDirector

Fransiskus Toni

Komite Manajemen RisikoRisk Management Committee

Komite Nominasi dan CommittNominee and Remuneration Committee

Page 42: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

37 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Ibu Jeanny, 67 tahun, Warga Negara Indonesia berdomisili di Kota Bandung, adalah pengusaha wanita yang bergerak di industri kecantikan dan fashion sejak awal tahun 1980-an. Ibu Jeany saat ini adalah Komisaris Utama Perseroan dan menjabat juga sebagai Komisaris Utama di PT Medal Queenindo.Ibu Jeany adalah lulusan SMA Chinese School di Bandung.

Mrs. Jeanny, 67 years old, Indonesian citizens, is a business woman who actively in the beauty and fashion industry since the early 1980s. Mrs. Jeany currently is the President Commissioner of the Company and serves as President Commissioner at PT. Medal Queenindo as well Mrs. Jeany graduated from Chinese High School in Bandung.

/ Profile of Board of CommissionersH. Profil Dewan Komisaris

Komisaris Utama/ President Commissioner

Jenny AriestinaKomisaris Utama/ President Commissioner

Jenny Ariestina

At the time of PT. Cottonindo Ariesta Tbk. established, the founder or "founder" of the company has almost 20 years experience in the field of cosmetics and beauty. This experience has brought the company's founders to have broad insights in their fields and distribution fields related to the cosmetics and beauty industry.The distribution channel and figures in the cosmetics and beauty industry are valuable assets for the company, so that when the compa-ny was founded, the marketing aspect had become the company's main capital.

In its startup, the company looked for technology, especially machin-ery whose conditions were not like in the 21st century. In the early and mid-1990s, at that time cotton and comber processing machines were mainly still made by European, American and Japanese countries, whose prices were very expensive and difficult affordable. The Asian country that makes textile machinery (the closest type of machinary to the cotton industry) is Taiwan. The first time, machineries from the company used Taiwan technology and were continually added and updated so that at present, machineries at the Company's factories came from various countries, including European machines, such as from the legendary Italy and having a long history in the cotton industry throughout the world.

The company's factory operated in West Bandung in 1994, and then in its growth it was quite advanced and the Cottonindo Ariesta products received a very positive reception in Indonesian society, this is certain-ly inseparable from high quality and affordable prices.

The company's factory production results can be categorized in 2 aspects namely:- Upstream Cotton Production- Downstream production / finished cotton productsUpstream products such as bleach cotton, spunlace, can already be sold to other manufacturing consumers who can be made into finished cotton products by them.The company generally sells to importers abroad for these products.

Pada saat PT. Cottonindo Ariesta Tbk. didirikan, pendiri atau “found-er” perseroan telah memiliki pengalaman hampir 20 tahun menggeluti bidang kosmetik dan kecantikan. Pengalaman ini membawa founder perseroan memiliki wawasan yang luas di bidangnya dan bidang distribusi yang berkaitan dengan industri kosmetik dan kecantikan. Jalur distribusi dan para tokoh dalam industri kosmetik dan kecanti-kan adalah aset yang berharga untuk perseroan, sehingga ketika perseroan didirikan, aspek pemasaran sudah menjadi modal utama dari perseroan.

Peerseroan dalam rintisannya, mencari teknologi terutama permesi-nan yang kondisinya tidak seperti di abad 21. Pada awal dan perten-gahan tahun 1990-an, ketika itu mesin mesin proses kapas dan comber terutama masih dibuat oleh negara Eropa, Amerika dan Jepang, yang harganya sangat mahal dan sulit terjangkau. Negara Asia yang membuat mesin mesin tekstil (mesin yang terdekat dengan industri kapas) adalah negera Taiwan. Pertama kali, permesinan dari perseroan menggunakan teknologi Taiwan dan terus ditambah serta diperbaharui sehingga saat ini, permesinan di Pabrik perseroan berasal dari berbagai negara, termasuk mesin mesin Eropa, seperti dari Italia yang legendaris dan memiliki sejarah panjang dalam indsutri kapas di seluruh dunia.

Pabrik perseroan beroperasi di Bandung Barat pada tahun 1994, dan kemudian dalam pertumbuhannya dapat cukup maju dan produk produk Cottonindo Ariesta memperoleh sambutan yang sangat positive di masyarakat Indonesia, hal ini tentunya tak terlepas dari mutu yang tinggi dan harga yang terjangkau.

Hasil produksi Pabrik perseroan dapat dikategorikan dalam 2 aspek yakni:- Produksi Hulu Kapas- Produksi Hilir/ produk jadi kapasProduk hulu seperti bleach cotton, spunlace, sudah dapat dijual kepada konsumen pabrikan lainnya yang dapat dibuat menjadi produk kapas jadi oleh mereka.Perseroan umumnya menjual kepada kalangan mitra importir di Luar Negeri untuk produk produk ini.

Page 43: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

38Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Bab Profil Dewan Komisaris/ Profile of Board of Commissioners3

Bapak Yohanes Wahyu Tan, 55 tahun, Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta,beliau adalah seorang profesional yang menggeluti di bidang operasional dan keuangan. Dalam karirnya pernah bekerja sebagai Head of Finance dan Acounting di PT Colombia Dharma Pertiwi, Jakarta; sejak 1989 sampai saat ini beliau menjabat sebagai Direktur di PT. Roda Vivatex Tbk dan sejak tahun 2015 menjabat sebagai Assistant Chief Finance Officer at PT. Chitatex Peni. Bapak Yohanes Wahyu Tan diangkat menjadi Komisaris Independen Perseroan pada bulan Mei 2018. Bapak Yohanes Wahyu Tan adalah lulusan fakultas Economi Jurusan Akuntansi dari STIE (Rawamangun) Jakarta.

Mr. Yohanes Wahyu Tan, 56 years old, Indone-sian citizens, is a professional in operations and finance. He has experienced as Head of Finance and Acounting at PT. Colombia Dharma Pertiwi, Jakarta; since 1989 up to present Mr. Yohanes Wahyu has been a Director of PT. Roda Vivatex Tbk. and since 2015 as Assistant Chief Finance Officer at PT Chitatex Peni. Mr. Yohanes Wahyu was appointed as Independent Commissioner of the Company in May 2018. Yohanes Wahyu Tan graduated of the Economics Faculty Majoring in Accounting from STIE (Rawamangun) Jakarta.

Komisaris Independen/ Independent Commissioner

Drs. Yohanes Wahyu Tanoto Tan

Bapak Hendry Ligiono, 64 tahun, Warga Negara Indonesia, berdomisili di Kota Bandung, mula mula adalah seorang pengusaha yang bergerak di bidang automotive dan merupakan co-founder Perseroan. Beliau juga sebagai pendiri dari UD UD Parahyangan Autoland dan UD Triputra Plastindo. Bapak Hendry sebagai co-founder Perseroan, selama ini banyak berkonsentrasi di sektor produksi dan keuangan. Selama lebih dari 24 tahun beliau adalah Direktur Perseroan sebelum diangkat menjadi Komisaris Perseroan pada bulan Mei 2018. Bapak Hendry Ligiono adalah lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan, Bandung.

Mr. Hendry Ligiono, 64 years old, Indonesian citizens, firstly was a businessman who involved in the automotive industry and as a co-founder of the Company. He is also the founder of UD Parahyangan Autoland and UD Triputra Plastin-do. Mr. Hendry, as the co-founder of the Compa-ny, and was responsible on the production and financial department of the company. For more than 24 years services, he was the Director of the Company before being appointed as Commissioner in May 2018. Mr. Hendry graduat-ed from the Faculty of Economics, Parahyangan Catholic University, Bandung.well Mrs. Jeany graduated from Chinese High School in Bandung.

Komisaris/ Commissioner

Komisaris/ Commissioner

Hendry Ligiono

Komisaris Independen/ Independent Commissioner

Drs. Yohanes Wahyu Tanoto Tan

Page 44: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

Bapak Marting, 72 tahun, Warga Negara Indone-sia, berdomisili di Kota Bandung, memulai karirnya di perusahaan dagang di industri kosmetik dan kemudian merintis usaha beliau di bidang yang sama dengan membuka usaha di King Plaza di kota Bandung pada tahun 1976. Pada tahun 1993 Bapak Marting merintis usaha Cottonindo Ariesta dan kemudian mendirikan Pabrik di daerah Cimareme, Bandung. Beliau kemudian membangun bisnis kapas modern pertama di Indonesia dengan mendirikan pabrik dengan permesinan yang modern dan mengem-bangkan usaha Cottonindo Ariesta. Bapak Marting adalah Presiden Direktur Perseroan dan tetap menjabat sebagai Direktur Perseroan sampai dengan Perseroan melakukan Go Public. Pak Marting juga menjabat Direktur Utama di PT. Medal Queenindo dan PT Cotton-indo Media Utama (anak perusahaan). Bapak Marting adalah lulusan SMA Chinese School di Pontianak

Mr. Marting, 72 years old, Indonesian citizens, started his career in a trading company in the cosmetics industry and then built his own business in the same field as He had started the new store at King Plaza Bandung in 1976. In 1993 Mr. Marting pioneered Cottonindo Ariesta's business and later set up a Factory in Cimareme, Bandung. He built the first modern cotton factory in Indonesia by setting up a factory with modern machinery and developing the Cottonindo Ariesta business. Mr. Marting is the President Director of the Company and still serves as a President Director of the Company which conducts to Go Public. Currently He also served as a Managing Director at PT Medal Queenindo and as a Comissioner at PT Cotton-indo Medika Utama (Subsidary Company)

/ Profile of Board of Directors I. Profil Dewan Direksi

Direktur Utama / President Director

Marting Djapar

39 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Page 45: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

Bab Profil Dewan Direksi/ Profile of Board of Directors3

Ibu Stella, 40 tahun, Warga Negara Indonesia, berlatar belakang profesional dan juga pengusa-ha di bidang apparel dan cullinary. Beliau pernah bekerja di bidang keuangan di PT Paninlife; sebagai Business Development Manager di PT Medal Queenindo, dan sebagai President Director di PT Victoria Multi Fashion, Bandung. Ibu Stella dipercaya menjadi Marketing Director Perseroan pada bulan Mei 2018. Ibu Stella adalah lulusan RMIT University Melbourne Australia, di tahun 2001.

Mrs. Stella, 40 years old, Indonesian citizens, has a professional background and also as an entrepreneur in the apparel industry and cullinary. She was experience in working in Finance Department at PT. Paninlife; and as a Business Development Manager at PT. Medal Queenindo; and as President Director of PT. Victoria Multi Fashion, Bandung. Mrs. Stella has been appointed as a Company's Marketing Director in May 2018. Ms. Stella is graduated of RMIT University Melbourne Australia, in 2001.

Bapak Toni, 56 tahun, Warganegara Indonesia, berlatar belakang profesional di bidang keuangan dan perpajakan. Bapak Toni seorang Warga Negara Indonesia pernah menjabat sebagai Finance & Accounting Manager di PT Indomark, Jakarta; sebagai Finance & Account-ing Group Head di Artha Holding Group, Jakarta. Bapak Toni pernah menjabat sebagai General Manager in Finance & Accounting pada Perseroan, sebelum diangkat menjadi Wakil Direktur Utama dan merangkap sebagai Direktur Keuangan Perseroan pada bulan Mei 2018. Bapak Toni juga merangkap sebagai Presiden Direktur PT Cottonindo Media Utama (anak perusahaan) Beliau saat ini juga menjabat sebagai Chief Executive Partner pada Solusi Tax Konsultan. Bapak Toni adalah lulusan Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi dari Universitas Widyatama (STIEB), Bandung di tahun 1989 dan lulusan program Magister Manajemen dari IBM Global.

Mr. Toni, 56, Indonesian citizens, has a professional background in finance, accounting, and taxation. Toni had served Indonesian citizens as Finance and Accounting Manager at PT Indomark, Jakarta; as a Finance and Accounting Group Head at Artha Holding Group, Jakarta. Mr. Toni served as General Manager in Finance & Accounting at the Company, before being appointed as Vice President Director and also as a Director of Finance of the Company in May 2018.Mr. Toni also serves as President Director of PT Cottonindo Media Utama (subsidi-ary Company) He currently also serves as Chief Executive Partner in Tax Consultant Solutions. Mr. Toni is graduated in a major of Accounting Department form Universitas Widyatama, Bandung on 1989 and also graduated form MM Program IBM Global (WIU), majoring in Market-ing on 1999.

Wakil Direktur Utama & Direktur Keuangan/ Vice President Director & F&A Director

Fransiskus Toni

Direktur/ Director

Stella

40Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Page 46: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

41 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Bapak Albert, 37 tahun, Warga Negara Indone-sia, berdomisili di Kota Bandung, beliau berlatar belakang profesional, sebelum bergabung dengan Perseroan. Beliau pernah menjabat sebagai Project Manager di PT Adhi Karya (PERSERO); sebagai Kepala Divisi Keuangan di PT Trijaya Pratama Futures; sebagai Head of Merchandising – MUJI Indonesia; dan jabatan terakhir beliau adalah Asisten General Manager Produksi pada Perseroan. Bapak Albert kemudi-an dipromosikan menjadi Production Director Perseroan pada bulan Mei 2018. Bapak Albert adalah lulusan Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Katolik Parahyangan, Bandung di tahun 2008 dan lulusan Program Magister Manajemen dari Universitas Katolik Atmajaya, Jakarta pada tahun 2016.

Mr. Albert, 37 years old, is a professional before joining the Company. He served as Project Manager at PT Adhi Karya (PERSERO); as a Head of Finance Division at PT Trijaya Pratama Futures; as Head of Merchandising – MUJI Indonesia; and his last position was Assistant General Manager of Production at the Company. Mr. Albert was promoted to be the Company’s Production Director in May 2018. Mr. Albert is Indonesian citizens a graduate of the Faculty of Engineering Majoring in Civil Department at Parahyangan Catholic University, Bandung in 2008 and graduated from the Master of Manage-ment Program of Atmajaya Catholic University, Jakarta in 2016.

Direktur/ Director

Albert Yan KatiliAlbert Yan Katili

Bapak Johan, 51 tahun, Warga Negara Indone-sia, berdomisili di Kota Bandung, beliau adalah profesional di bidang keuangan dan operasional sebelum bergabung dengan Perseroan. Beliau pernah menjabat sebagai Supervisor di PT ICI Paint Indonesia, sebagai Asisten Manager di PT Taylor Nelson Sofres Indonesia (sekarang Kantar TNS Indonesia); sebagai Tower Manager di PT Dragages Indonesia, sebagai Asisten Vice President di PT Batavia Prosperindo AM; sebagai Vice President di PT CIMB Principal AM Indonesia; sebagai Managing Director di PT Winratama Perkasa, sebagai President Director di PT Win Andalan Utama, sebagai EVP di PT Post Energy Indonesia. Bapak Johan diangkat menjadi Direktur Independen Perseroan pada bulan Mei 2018. Selain menjabat Direktur Independen, beliau merangkap sebagai Sekretaris Perseroan dan Direktur Operasional. Bapak Johan juga merangkap sebagai Direktur Operasional di PT. Cottonindo Medika Utama (Anak Perusahaan) lulusan dari Program MM FEUI pada tahun 2001.

Mr. Johan, 51 years, has a professional back ground in finance and operation before joining the Company. He served as a Supervisor at PT ICI Paint Indonesia, Assistant Manager at PT Taylor Nelson Sofres Indonesia (now Kantar TNS Indonesia), as a Tower Manager at PT Dragages Indonesia, as an Assistant Vice President at PT Batavia Prosperindo AM; as a Vice President at PT CIMB Principal AM Indone-sia; as a Managing Director at PT Winratama Perkasa, as President Director at PT Win Andalan Utama, as EVP at PT Post Energy Indonesia. Mr. Johan was appointed as the Company’s Independent Director in May 2018. He also as a Corporate Secretary and Operation Director of the company. Mr. Johan also serves as Director of Operations at PT. Cottonindo Medika Utama (Subsidiary) Mr. Johan graduated from MM FEUI Program, in 2001.

Direktur Independent & Corporate Secretary

/ Independen Director & Corporate Secretary

Johan Kurniawan

Page 47: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

42Laporan Tahunan | Annual Report 2018

BabStruktur & komposisi pemegang saham/ Shareholder Structure and Composition3

Perusahaan didirikan oleh para “founders” dan juga sebagai pemegang saham yang terlibat didalam operasional perusahaan. Berikut adalah komposisi pemegang saham yang terdiri dari peroran-gan dan juga pemegang saham publik. Perusahaan baru melakukan penjualan saham perdananya di PT Bursa Efek Indonesia pada tanggal 5 Oktober 2018 dan menerbitkan Waran Seri 1 bagi pembeli saham perdananya. Excercise atas Waran Seri 1 sebagaimana tercantum dalam Prospektus Perseroan masa berlakunya pelaksan-aan yaitu mulai tanggal 5 April 2019 sampai dengan tanggal 1 Oktober 2021. Sehingga komposisi pemegang saham Perseroan sebagai berikut:

The company was founded by "founders" and also as shareholders who involve in the company's operations. The following is a composi-tion of shareholders consisting of individuals and also public stockholders. The IPO of company stock was at the Indonesia Stock Exchange on October 5, 2018 and also issued Series 1 Warrant for investor whom bought of first time. Exercise for Series 1st, Warrants as stated in the Company's Prospectus, the validity period, begining was on April 5, 2019 up to October 1st, 2021. Thus the composition of the Company's shareholders is as follows:

Berdasarkan bagan di atas, perseroan telah melepas sahamnya kepada publik melalui Bursa Efek Indonesia dan para pendiri, founder dari perseroan namun masih memiliki jumlah saham yang besar dan sebagai pengendali perseroan

Based on the chart above, the company has released its shares to the public through the Indonesia Stock Exchange and its founders,the founder of the company still has a large number of shares and is in control of the company

/ Shareholder Structure and CompositionJ. Struktur dan Komposisi Pemegang Saham

Founder CA~65%

Public Investor~35%

PT Cottonindo Ariesta Tbk.

100%

Keterangan / Explanation :

Jalur Pengendali

Jalur non Pengendali

/ Board of Commissioner and Board of Directors - Majority Shareholders

Nama / Name

Marting Djapar

Jeanny Ariestina Halim

Hendry Ligiono

Stella

Albert Yan Katili

Fransiskus Toni

Yohanes Wahyu Tanoto Tan

Johan Kurniawan

No

1

2

3

4

5

6

7

8

Jabatan

Direktur Utama

Komisaris Utama

Komisaris

Direktur

Direktur

Wakil Direktur Utama

Komisaris Independen

Direktur Independen

Jumlah Kepemilikan

Saham

215,000,000

115,400,000

65,400,000

50,000,000

50,000,000

4,200,000

---

---

%

27.99

15.03

8.52

6.51

6.51

0.55

0.00

0.00

Anggota Direksi dan Komisaris Bukan Pemegang Saham Pengendali / Board of Commissioner and Board of Directors - Non Majority Shareholders

Anggota Direksi dan Komisaris Pemegang Saham Pengendali (> 5%)

Page 48: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

Number of Shares Ownership

The number of share ownership by institution and individuals based on the Company’s DPS as issued by PT Adimitra Jasa Korpora as of 31 December 2019

Jumlah Kepemilikan Saham

Jumlah kepemilikan saham oleh institusi dan individu berdasarkan DPS Perseroan yang dikeluarkan oleh PT Adimitra Jasa Korpora Per 31 Desember 2019

Note : * All KPAS’s Investors are local individual investors (Indonesian Investors)* There are no institutional investors, invest in to KPAS shares ,as per-31 December 2019

Share Ownership by Board of Commissioners, Board of Directors , and Public Investors based on the Company’s DPS List issued by PT Adimitra Jasa Korpora as of 31 December 2019

Catatan : * Seluruh investor pada saham KPAS adalah investor perorangan dalam negeri / Lokal (Indonesia)* Tidak terdapat investor Institusi pada saham KPAS, per-31 Desem ber 2019

Kepemilikan Saham oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan Investor Public Berdasarkan DPS Perseroan yang dikeluarkan oleh PT Adimitra Jasa Korpora Per 31 Desember 2019.

43 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Keterangan Pemegang Saham/ Shareholder Statement

Jumlah Saham / Number of shares

Per 30 Nov 2019 (Per 31 Des 2019) (Per 31 Des 2019) Per 30 Nov 2019 Per 30 Nov 2019 (Rp.)

Withdrawal Exersice Waran Persentase Saham/ percentage of shares

Nilai Nominal (Rp.100,-/saham)

Jumlah Saham / Number of shares

A.1. Pemegang Saham Pendiri/ Founders - Marting Djapar - Jeanny Ariestina Halim - Stella - Hendry Ligiono - Albert Yan Katili - Fransiskus Toni Sub Total A.1

215,000,000

115,400,000

50,000,000

65,400,000

50,000,000

4,200,000

500,000,000

-

-

-

-

-

-

-

215,000,000

115,400,000

50,000,000

65,400,000

50,000,000

4,200,000

500,000,000

27.99%

15.03%

6.51%

8.52%

6.51%

0.55%

65.11%

21,500,000,000

11,540,000,000

5,000,000,000

6,540,000,000

5,000,000,000

420,000,000

50,000,000,000

-

-

-

-

-

-

-

A.2. Masyarakat / Investors A.2.1. Pemodal Nasional / Local

> = 5%

Lainnya

Sub Total A.2.1

A.2. Masyarakat / Investors

A.2.2. Pemodal Asing / Foreigners > = 5%

Lainnya

Sub Total A.2.2

Sub Total A.2 Total (A)

-

-

-

-

-

500,000,000

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

500,000,000

%

%

0%

0%

0%

0%

65.11%

50,000,000,000

-

-

-

-

-

A. Saham dengan Sertifikat Kolektif

Keterangan Pemegang Saham/ Shareholder Statement

Jumlah Saham / Number of shares

Per 30 Nov 2019 (Per 31 Des 2019) (Per 31 Des 2019) Per 30 Nov 2019 Per 30 Nov 2019 (Rp.)

Withdrawal Exersice Waran Persentase Saham/ percentage of shares

Nilai Nominal (Rp.100,-/saham)

Jumlah Saham / Number of shares

A.1. Pemegang Saham Pendiri / Founders - Marting Djapar

Sub Total B.1

B.2. Masyarakat / Investors

B.2.1. Pemodal Nasional / Local > = 5% Lainnya Sub Total B.2

B.2.2. Pemodal Nasional / Local > = 5% Lainnya Sub Total B.2.2 Sub Total B.2 Total (B) Total Saham (A+B)

-

-

-

261,320,582

-

-

6,722,200

6,722,200

268,042,782

268,042,782

768,042,782

-

-

-

-

5

-

-

-

-

0

6,722,200

6,722,200

268,042,782

268,042,782

768,042,782

0.88%

0.88%

34.90%

34.90%

100.00%

672,230,000

672,230,000

26,804,278,200

26,804,278,200

76,804,278,200

5

0

0

261,320,482

34.02%

0%

26,132,048,200

26,132,048,200

0

- -

0%

0%

-

-

0

B. Saham dalam Penitipan Kolektif PT. KSEI

Page 49: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

BabEntitas Anak Langsung/ Direct Subsidiaries

Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan / Professional Institutions Supporting the Company3

Perseroan pada tanggal 27 February 2019, mendirikan anak usaha, yakni PT. Cottonindo Medika Utama (PT. CMU) yang berdomisili di kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Dengan Akte Pendirian No. 9 tanggal 27 Februari 2019 di hadapan Notaris Mayasari Soegiharto SH, Notaris di Bandung Barat.

Anak Usaha

PT. CMU didirikan dengan rincian kepemilikan saham, yaitu:- PT Cottonindo Ariesta Tbk Rp. 2.250.000.000 (90%)- Fransiskus Toni Rp. 125.000.000 (5%)- Arief Bong Rp. 62.500.000 (2,5%)- Rendy Erianda Rp. 62.500.000 (2,5%)PT. CMU bergerak di bidang distribusi alat kesehatan, dan pada tahun 2019 belum melakukan operasional.

Susunan Komisaris dan Direksi PT.CMU Komisaris : Marting Djapar (sekaligus selaku Direktur Utama PT. Cottonindo Ariesta Tbk.)Susunan Direksi PT.CMU adalah:- Direktur Utama: Fransiskus Toni; merangkap Direktur Kuangan PT.CMU (sekaligus selaku Wakil Direktur Utama PT. Cottonindo Areista Tbk.)- Direktur Bisnis Development dan Ekspor Impor: Arief Bong (sekaligus selaku GM Produksi PT. Cottonindo Areista Tbk.)- Direktur Marketing: Rendy Erianda - Direktur Operasional: Johan Kurniawan (sekaligus selaku Direktur Independen dan Operasional PT. Cottonindo Areista Tbk.).

The company on 27 February 2020, established a subsidiary, namely PT. Cottonindo Medika Utama (PT. CMU) domiciled in the city of Bandung, West Java, Indonesia. With Deed of Establishment No. 9 dated 27 February 2019 before the Notary Mayasari Soegiharto SH, Notary in West Bandung.

Subsidiary Company

PT. CMU was established with details of share ownership, as follow:- PT Cottonindo Ariesta Tbk Rp. 2.250.000.000 (90%)- Fransiskus Toni Rp. 125.000.000 (5%)- Arief Bong Rp. 62.500.000 (2,5%)- Rendy Erianda Rp. 62.500.000 (2,5%)PT. CMU is involved in the distribution of medical apartus, and in 2019 it has not yet operated.

The Composition of the Commissioners and Directors of PT. CMU

Commisioner: Marting Djapar (as well as President Director of PT. Cottonindo Ariesta Tbk.)The composition of the Directors of PT. CMU are:- President Director: Fransiskus Toni; concurrently Director of Finance at PT. CMU (as well as Deputy Director of PT. Cottonindo Areista Tbk.)- Director of Business Development and Import Export: Arief Bong (as well as GM Production of PT. Cottonindo Areista Tbk.)- Marketing Director: Rendy Erianda- Operations Director: Johan Kurniawan (as well as the Independent and Operational Director of PT. Cottonindo Areista Tbk.).

/ Direct SubsidiariesK. Entitas Anak Usaha

Fransiskus Toni (5%)Arief Bong (2,5%)Rendy Erianda (2,5%)

PT Cottonindo Ariesta Tbk.

90%

PT. Cottonindo Medika Utama

100%

Keterangan / Explanation :

Jalur Pengendali

Jalur non pengendali

44Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Page 50: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak untuk tahun buku 2018 dan 2017 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Johan Malonda Mustika dan Rekan. Bapak H. Fuad Hasan, CPA, CA melakukan penugasan tahun kedua sebagai akuntan yang meng-au-dit laporan keuangan konsolidasian Perusahaan untuk tahun buku 2018.

The consolidated financial statements of the Company and subsidiar-ies for fiscal year 2018 and 2017 have been audited by the Office of Public Accountants Johan MalondaMustika and Partners. Mr. H. Fuad Hasan, CPA, CA conducted a second year assignment as an account-ant who audited the Company's consolidated financial statements for fiscal year 2018.

- Kantor Akuntan Publik, Johan Malonda Mustika dan Rekan - PT. Adimitra Jasa Korpora selaku Biro Administrasi Efek.- Notaris Mayasari Soegiharto S.H.

Besaran jasa yang diberikan untuk jasa kantor akuntan publik dan BAE di tahun 2019, adalah sebesar Rp. 315.000.000,-

- Public Accounting Office, Johan Malonda Mustika and Partners - PT. Adimitra Jasa Korpora as the Securities Administration Bureau.- Notary Mayasari Soegiharto S.H.

The amount of services provided by Public Accountant, administration Burean in 2019 is Rp. 315.000.000,-

/ Professional Institutions Supporting the CompanyL. Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan

45 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Biro Administrasi EfekShare Registrar

PT Adimitra Jasa KorporaRukan Kirana Boutique Office Jl. Kiran Avenue III Blok F3 No. 5 Kelapa Gading – Jakarta Utara 14250Telp. 021-29365287,98Fax. 021-29289961

Akuntan PublikPubic Accountant

KAP Johan Malonda Mustika & RekanJl. Pluiut Raya 200 Blok.V No. 1-5, Pluit, Penjaringan, Kota Jakarta Utara, DKI Jakarta 14450Telp. 021-6617155

NotarisNotary

Mayasari Soegiharto S.H,Jl. Kopo Permai II Blok 1A No. 13 Bandung Telp. 022-5426417,27Fax. 022-5426427

Page 51: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 8/ POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik, Perseroan telah menyediakan situs web yang dapat dengan mudah diakses oleh seluruh pemangku kepentingan yang beralamat https://www.cottonindo.com Keberadaan situs web tersebut merupa-kan bagian dari keterbukaan informasi yang dilakukan Perseroan, agar seluruh pemangku kepentingan dapat memperoleh berbagai informasi terkait dengan Perseroan.

Situs web Perseroan menyajikan berbagai informasi, antara lain Profil Perseroan, Profil Dewan Komisaris dan Direksi, Pemegang Saham, Kode Etik, RUPS, Struktur Perseroan, Laporan Keuangan Perseroan, Presentasi Investor, Pedoman Dewan Komisaris dan Direksi dan Pedoman Komite. Seluruh informasi tersebut tersaji dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Selain itu, situs web Perseroan juga memuat informasi produk dan layanan yang diberikan Perseroan. Informasi-informasi yang disajikan dalam website senantiasa diperbarui secara berkala.

Pursuant to the Regulation of the Financial Services Authority (OJK) Number 8/POJK.04/2015 on Issuer or Listed Company, the Company has provided a website that can easily be accessed by all stakehold-ers at https://www.cottonindo.com The existence of the website constitutes part of the Company’s information transparency to enable all stakeholders to obtain various information related to the Company.

The Company’s website presents various information, including the Company Profile, Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Profiles, Shareholders, Code of Conduct, General Meeting of Shareholders, Financial Statement, Presentation to Investors, Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Manuals and Committee Manual. All of the information is available in Indonesian and English.

The Company’s website also presents information about Company’s products and services. Informations on the website are regularly updated.

/ Information in Company Website M. Informasi pada Website Perusahaan

46Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Page 52: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

Perseroan memiliki jaringan pemasarannya di berbagai kota di Indonesia, seperti:- NAD- Aceh- Sumatra Utara- Sumatra Barat- Riau- Palembang- Jambi- Lampung- Banten- Jabodetabek- Jawa Barat- Jawa Tengah- Jawa Timur- Bali dan Nusatenggara- Sulawesi Utara- Sulawesi Tengah- Selawesi Tenggara- Sulawesi Selatan - Maluku- Papua

Wilayah kerja perseroan ini bekerjasama dengan para mitra yang telah menjalin bisnisnya dengan perseroan selama ini.Perseroan memiliki misi agar produk produk yang dihasilkan perseroan dapat terdistribusi merata di seluruh Indonesia.

The company has a marketing network in various cities in Indonesia, such as:- Aceh- North Sumatra- West Sumatra- Riau- Palembang- Jambi- Lampung- Banten- Jabodetabek- West Java- Central Java- East Java- Bali, Lombok and Timors- North Sulawesi- Central Sulawesi- Southeast Sulawesi- South Sulawesi- Maluku- Papua

The marketing scope of the company is in collaboration with partners who have been established business with the company.The company has a mission so that the products produced by the company can be distributed evenly throughout Indonesia.

/ Subsidary Structire N. Wilayah Operasional Perseroan

47 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Page 53: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

Bab Sumber Daya Manusia/ Human Resources3

Sejalan dengan upaya untuk mencapai target bisnis yang sudah ditetapkan maka perlu untuk memastikan adanya pemenuhan SDM yang dibutuhkan secara efektif. Pemenuhan ini terutama untuk mengisi posisi-posisi kritikal di Kantor Pusat dan Entitas Anak Perusa-haan dengan tetap mengacu kepada strategi Perseroan.

Pola pengelolaan dan pengembangan SDM Perseroan berpijak pada 3 (tiga) kompetensi inti, yaitu berorientasi pada hasil (Result Orienta-tion), mengedepankan kerja tim (Team Focus) serta berwawasan luas (Global View). Ketiga kompetensi inti tersebut menjadi dasar dalam program pengembangan dan pengelolaan karyawan Perseroan.

Strategi dan Target Pengelolaan SDM 2019

Untuk terus bertumbuh lebih pesat, Perseroan menyadari betul pentingnya SDM yang profesional dan berkualitas dalam menunjang setiap proses bisnis Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan berperan aktif dalam proses persiapan SDM sesuai dengan kebutuhan dan tantangan bisnis yang ada. Hal ini dilakukan dengan penguatan dan pengembangan organisasi, sistem informasi SDM, manajemen kinerja, manajemen talenta, sistem rekrutmen, kompensasi dan manfaat, karir, employee engagement, serta kompetensi SDM melalui pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan.

Perseroan tetap menunjukkan komitmennya untuk terus menjadi perusahaa terkemuka melalui penerapan kerangka pengelolaan SDM untuk menciptakan kualitas produk dan kinerja yang semakin baik.

Pada tahun 2019, beberapa program yang dilakukan dalam pengelo-laan SDM di Perseroan antara lain, pelatihan kepeminpinan, seminar tentang perpajakan, training K3, training pertolongan pertama pada kecelakaan kerja, training optimasi pemberdayagunaan panel kontrol, training optimasi konfigurasi mesin produksi, training internal audit secara in house pada perseroan.

To advice the Company’s targets, it is necessary to ensure that human resources (HR) requirements are met. This is crucial to filling critical positions at the Head Office and subsidiaries in line with the Compa-ny’s strategy.

The Company’s HR management and development strategy is based on 3 (three) core competencies, namely Result Orientation, Team Focus and Global View. These three core competencies become the basis for Company’s HR development and management programme.

HR Management Strategy and Target 2019

To be able to maintain its rapid growth, the Company recognises the importance of professional and high quality HR to support every business process of the Company. For this reason, the Company takes an active role in managing processes HR based existing need and business challenges. The Company plays this role by strengthen-ing and developing HR organization, information systems, performance management, talent management, recruitment systems, compensation and benefits, careers, employee engagement and HR competency through continuous education and training.

The Company shows its commitment to maintaining its position as a leading company by implementing HR management framework that supports the creation of quality products and better performance.

Some of the HR activities conducted by the Company, among others, leadership training, seminar on taxation, K3 training, first aid training in work accidents, training on optimizing the use of control panels, training optimization of production machine configuration, in-house internal audit training at the company.

/ Human Resources O. Sumber Daya Manusia

48Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Page 54: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

Sistem Informasi Sumberdaya Manusia

Insiatif pengembangan Human Capital Information Management (HCIM) yang digagas sejak tahun 2017 telah memasuki tahapan menengah di tahun 2019 yang diuji coba pada Divisi Produksi.

Dengan uji coba tahap pertama implementasi HCIM diharapkan manajemen SDM Perseroan menjadi lebih terkelola secara baik. Sistem ini bermanfaat untuk mendapatkan informasi processing yang lebih akurat.

Di samping implementasi SAP HCM, tahun 2019 Perseroan juga melakukan digitisasi pengelolaan SDM. Beberapa proses yang sebelumnya dilakukan secara manual, kini sudah dilakukan dengan bantuan sistem dan aplikasi yang dibangun sesuai tujuan Perseroan. Dengan program digitisasi ini diharapkan pekerjaan Divisi SDM tidak lagi banyak disibukkan oleh urusan administratif sehingga dapat lebih fokus pada hal-hal yang bersifat strategis.

Investasi Pengembangan SDM

Perusahaan memiliki komitmen yang tinggi untuk terus meningkatkan kompetensi dan kapasitas karyawannya. Hal ini sejalan dengan strategi jangka panjang yang diusung Perusahaan dalam menghada-pi tantangan global yang diyakini akan semakin kompleks. Untuk itu, Perseroan tidak ragu untuk melakukan investasi dalam bentuk program pengembangan kompetensi karyawan.

Rencana SDM ke Depan

Keberlanjutan usaha Cottonindo akan sangat ditentukan oleh kesiapan SDM yang dimiliki Perusahaan. Untuk itu, Corporate SDM Division akan terus memberikan dukungan yang optimal terhadap rencana dan strategi Perusahaan untuk mewujudkan pertumbuhan usaha yang berkelanjutan.

Human Capital Information System

The Human Capital Information Management (HCIM) development initiative, which was initiated since 2017, has entered the intermediate stage in 2019, which was tested in the Production Division.

By piloting the first phase of HCIM implementation, it is expected that the Company's HR management will be better managed. This system is useful for getting more accurate information processing.

Aside from the SAP HCM, the Company also conducted digitised HR management. Processes that we previously did manually can now be done using the system and applications in line with the Company’s goal. With this digitised programme, the HR Division can better focus on strategic rather than administrative tasks.

Investment in HR Development

The Company is highly committed to continue increasing the compe-tency and capacity of its employees. This commitment is in line with its long-term strategy in facing increasingly complex global challenges. For this reason, the Company continue invests in employee compe-tency development programmes.

Future HR Plans

Cottonindo’s business sustainability will be highly determined by the readiness of the Company’s human resources. For this reason, the Corporate HR Division will continue to provide optimal support for the Company’s plans and strategies to achieve sustainable business growth.

Sejalan dengan perkembangan perusahaan selama ini, maka perusa-haan memberikan sejumlah sarana kepada karyawan meliputi:

In line with the development of the company so far, the company provides anumber of facilities to employees including:

49 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Tunjangan kesehatan karyawan

Tunjangan Transportasi dan makan

Tunjangan hari raya

Rumah kedinasan dan mess

Kendaraan dinas dan tunjangan kendaraan

Asuransi ketenagakerjaan (Jamsostek)

Fasilitas ibadah

Keanggotaan koprasi

Kantin

Fasilitas Olah raga

Serikat pekerja

Liburan bersama dan outiung

Allowance for health

Allowance for transportation and meal

Allowance for new year

Official houses and mess

Official vehicles and vehicles allowances

Worker social insurance (Jamsostek)

Praying facilities

Cooperation Membership

Canteen

Sport facilities

Worker union

Holiday gathering and outing

Page 55: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

BabKomposisi karyawan perseroan menurut status / The composition of company employees according 3

Strategi sumber daya manusia (SDM) yang dikembangkan Corporate HR Division adalah untuk selalu memiliki “key person” untuk menjadi tonggak oprasional perseroan di masa mendatang. Untuk itu, Corporate HR telah mengembangkan HR value proposition yang diwujudkan melalui tiga pilar, yaitu Mempertahankan Karyawan, Mendorong Kinerja, dan Mempertahankan Masa Depan Bersama.

Dalam menerapkan strategi tersebut, Corporate HR melakukan kerjasama yang erat dengan seluruh Divisi, untuk membantu Divisi meraih kinerja yang lebih baik lagi.

Statistik Karyawan

Pada akhir tahun 2019, jumlah karyawan Perseroan mencapai 407 karyawan, mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2018 sebanyak 405 karyawan. Jumlah tersebut sejalan dengan kebutuhan bisnis operasional dan strategi Perseroan baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. Profil SDM pada tahun 2019 dan perbandingannya dengan tahun 2018 sebagai berikut:

The human resource strategy (HR) developed by the Corporate HR Division to always have a "key person" to be the company's operation-al milestone in the future. To that end, Corporate HR has developed a HR value proposition that is realized through three pillars, namely Retaining Employees, Encouraging Performance, and Defending a Shared Future.

In implementing this strategy, Corporate HR collaborate closely with all Divisions, to help the Division achieve even better performance.

Employee Statistics

As of end 2019, the number of employees reached 407, an increase compared to 405 employees in 2018. The employee’s growth both in terms of quantity and quality follows the Company’s operational business needs and strategy. The HR profile in 2019 and its compari-son with that in 2018 is elaborated as follows:

50Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Composition by PositionKomposisi Karyawan Perseroan Menurut Jabatan

The composition of company Employees According to Permanent / Non-Permanent StatusKomposisi Karyawan Perseroan Menurut Status

Status

Tetap/ Permanent Employee

Tidak Tetap/ Non Permanent

Employee

Total Employe

31 Desember 2019

247 60,06 %

160 39,04 %

407 100 %

31 Desember 2018

246 65.68%

139 34.32%

405 100.00%

31 Desember 2017

271 73.94%

92 26.06%

353 100

Status Jabatan / Position

Direksi / Director

Senior Manajer / Senior Manager

Manajer / Manager

Ass Manajer / Ass Manager

Supervisor

Officer/Admin

Operator

Jumlah / Sum

31 Desember 2018

5

3

11

7

32

50

297

405

31 Desember 2017

2

4

10

7

25

39

266

353

31 Desember 2019

5

4

9

4

13

48

324

407

Page 56: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

51 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Composition by Education BackgroundKomposisi Karyawan Perseroan Menurut Jenjang Pendidikan

Composition by AgeKomposisi Karyawan Perseroan Menurut Kelompok Usia

Composition of Company Employees According to Main ActivitiesKomposisi Karyawan Perseroan Menurut Aktivitas Utama

Fungsi / Functions

Managerial

Akutansi keuangan/ Finance and Acounting

Teknisi / Enginnering

Personalia / HR & GA

Produksi / Production

Pemasaran / Sales & Marketing

Jumlah / Sum

31 Desember 2019

13 3,19%

14 3,44%

5 1,23%

3 0,74%

332 81,57%

40 9,83%

407 100%

31 Desember 2019

13 3,19%

14 3,44%

5 1,23%

3 0,47%

332 81,37%

40 9,83%

405 100%

31 Desember 2019

13 3,19%

14 3,44%

5 1,23%

3 0,47%

332 81,37%

40 9,83%

353 100%

Status Pendidikan / education

SD / Elementry

SMP / Junior High

SMA & SMK / Senior High

D3 / Diplome

S1 / Bachelor

S2 / Master

Jumlah / Sum

31 Desember 2018

17

141

192

13

39

3

405

31 Desember 2017

16

136

161

12

24

4

353

31 Desember 2019

14

126

211

11

42

3

407

Status Usia / Age

<30 31-40

41-50

50

Jumlah / Sum

35% 46%

16%

1%

100%

31 Desember 2018

213

131

51

10

405

31 Desember 2017

192

120

35

6

353

31 Desember 2019

146

188

65

8

407

Page 57: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

Bagi perseroan, perkembangan dan inovasi teknologi sangatlah penting. Cottonindo terus mencari cara untuk memanfaatkan teknolo-gi untuk terus tumbuh dan berkembang. Kami terus menanamkan rasa paranoid yang sehat untuk memastikan bahwa kami terus menuai manfaat-manfaat dari keberadaan teknologi matang dan yang sudah terbukti.

Meneruskan inisiatif strategis dan jangka panjang kami untuk mengkonsolidasikan sistem IT(Informasi Teknologi) Perseroan, tahun ini kami berhasil membawa masuk Kesuksesan ini mengijinkan kami untuk terus memperkuat platform inti kami, yang mengijinkan kami untuk memenuhi komitmen kami terhadap efisiensi kinerja operasion-al dan finansial kami.

Usaha kami untuk terus memperbaharui dan mengembangkan efektifitas dan kinerja kerja operasional dengan cara digitalisasi, juga kami sertakan dengan usaha-usaha untuk memastikan data-data yang sudah terkumpul dapat di ubah menjadi informasi dan lalu sebagai business insights yang memberikan nilai berharga bagi kami. Dalam pelaksanaan-nya, kami percaya bahwa cara yang terbaik dalam pembuatan keputusan bisnis yang efektif dan efisien adalah dengan menyediakan data-data yang relevan tersebut ke tim analisa data dan pembuat keputusan di mana saja dan kapan-pun. Kami ingin agar tim analisa data dan pembuat keputusan kami memiliki keyakinan penuh akan integritas data yang ada untuk dapat menganalisa, mengartikan, dan menjelaskan data-data tersebut dengan baik. Tahun ini kami meningkatkan usaha kami untuk meluncurkan berbagai laporan dan dashboards yang menguatkan basis kami dalam menciptakan kultur kerja berbasis data yang lebih berkesinambungan lagi.

Sementara itu, komitmen kami terhadap pelaksanaan sejumlah proyek IT, perseroan sudah dalam berbagai tahapan yang membuah-kan hasil yang baik dan penggunaannya juga terus meningkat di seluruh perusahaan. Pencapaian Ini memungkinkan perseroan untuk menciptakan kemampuan yang sama atas pelaksanaan proyek IT Perseroan. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan dan mengkaji pelaksanaannya tahun depan dan seterusnya.

To us at Cottonindo, technological development and innovation is very important. Cottonindo continues to look for ways to utilize technology to continue to grow and develop. We continue to instill a healthy sense of paranoia to ensure that we continue to reap the benefits of the presence of mature and proven technology.

Continuing our multi-years strategic , This further strengthens our core capabilities, allowing us to deliver on our commitment to operational and financial effectiveness and transparency

In addition to our efforts to improve our operational effectiveness by means of digitization, we also spent equally amount of efforts on ensuring our captured data turns into information and information turns into valuable insights. In doing so, we believe that the best way into an effective and efficient decision making is to democratize our data and put them into the hands of our data analyst team and decision makers anywhere, anytime. We want our data analyst team and decision makers to have the full confident in the integrity of their data, thus allowing them to analyze, interpret, and converse their findings better. This year, we stepped up our effort in rolling out more automated dashboards and reports to pave the way for a more sustainable data-driven culture we set ourselves to be.

Meanwhile, our commitment to the implementation of a number of IT projects, the company is in various stages that produce good results and its use continues to increase throughout the company. This achievement enables the company to create the same capabilities for the implementation of the Company's IT projects. We are committed to continuously improving and reviewing its implementation next year and beyond.

/ Information Technology P. Teknologi Informasi

52Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Page 58: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

Bab 4ANALISIS PEMBAHASAN MANAJEMENManagement’s Discussion and Analysis

A. Tinjauan Industri 54/ Industry Overview Perkembangan Perekonomian Tahun 2019 / Economic Review 2019 54 Kondisi Industri 2019 / Industrial Conditions 2019 54 Tinjauan Per Segmen Usaha / Business Segment Review 54 1. Aspek Produksi / 1. Production 55 1.2 Produk Hulu / 1.2 Upstream Products 55 1.3 Produk Hulu Tingkat 2 / 1.3 Upstream Products Stage 2 56 1.4 Produk Hilir / 1.4 Down Stream Product 57 Aspek Penjualan dan Pemasaran / Sales and Marketing Aspect 58 Pangsa Pasar / Market Share 58

B. Tinjauan Keuangan 59/ Financial Review Aset / Assets 59 Aset Lancar / Current Asset 59 Persediaan / Inventories 61 Piutang Usaha / Trade Receivable 60 Kas dan Bank / Cash dan Bank 60 Aset Tidak Lancar / Non Current Asset 61 Liabilitas / Liabilities 62 Liabilitas Jangka Pendek / Short Term Liabilities 62 Utang Bank / Bank Loans 63 Utang Lain Lain Kepada Pihak Berelasi / Other Liabilities to Related Parties 63 Pos Yang Mengalami Pertumbuhan Pada Liabilitas Jangka Pendek / The Increasement Posts in Curent Liabilities 63 Liabilitas Jangka Panjang / Non Current Liabilities 64 Utang Pihak Berelasi / Related Parties Non Current Liabilities 64 Liabilitas Jangka Panjang -Setelah Dikurangi Kewajiban Dalam Bagian Jatuh Tempo Satu Tahun / Long Term Liabilities -Net Off the Current Maturities 64 Ekuitas / Equity 65 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komperhensif Lainnya / Consolidated of Statement of Profit or Loos and Other Comprhensive Income 66

Penjualan Neto / Net Sales 65 Beban Pokok Penjualan / Cost of Goods Sold 67 Laba Bruto / Gross Profit 67 Beban Usaha / Operating Expenses 67 Laba Usaha / Operation Profit 67 Penghasilan Komperhensif Lain / Other Comperhensive Income 67 Total Laba Komperhensif Tahun Berjalan / Total Comperhensive Income For The Year 67 Laba Per Saham Dasar / Basic Earning Per Share 68 Laporan Arus Kas Konsolidasian / Statement of Consolidated Cash Flow 68 Arus Kas dari Aktivitas Operasi / Cash Flows from Operating Activities 68 Arus Kas dari Aktivitas Investasi / Cash Flow from Investment Activities 69 Penjualan Aset Tetap / Sale of Fixed Assets 70 Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan / Cash Flow from Financing Activities 70 Rasio Kemampuan Pembayaran Utang / Debt Payment Capability Ratio 70 Kewajiban Membayar Utang Jangka Pendek / The Company Ability to Pay Off Current Liabilities 70 Kewajiban Membayar Utang Jangka Panjang / Ability to Pay Non Current Liabilities 71 Kolektibilitas Piutang Perseroan / Collectibility of the Company's Receivables 71 Struktur Modal dan Kebijakan Struktur Modal Perseroan / Policy on Capital Structure of The Company 71 Investasi Barang Modal Yang Direalisasikan Pada Tahun Buku 2019 / Capital Expenditure Realization in 2019 Fiscal Year 71 Kebijakan Deviden Perseroan / Deviden Policy of The Company 71 Program Kepemilikan Saham Oleh Karyawan atau Manajemen / Employee and/or Management Stock Option 71 Informasi Fakta Material Setelah Tanggal Pelaporan Akuntan / Material Information and Facts After The Date of Auditors Report 71 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum / Realisation of The Use of Funds From Public Offering 71 Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan Dan Transaksi Dengan Pihak Afiliasi / Transaction With Conflict of Interest and Transaction With Afiliated Party 71

Page 59: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

54Laporan Tahunan | Annual Report 2018

/ Industry Overview

A. Tinjauan Industri

Economic Review 2019

The condition of global economy in 2019 was showing that several uncertainty factor still burden since last year. The global threat of economic recession loomed due to the escalating trade war between US and PRC or China as well as the tension from geopolitical conflicts in various parts of the world, such as the Brexit in England, anti-gov-ernment rallies in Hong Kong and the Middle East crisis. Meanwhile the several trigeer internal factors in some countries also contributed to the recession, for instance the drastic decline of the manufacturing sector and the high unemployment rate.

The uncertainties in the global financial market continues and shift global funds to assets that were considered safe, such as US and Japanese sovereign bonds and gold. Such global economic dynamics had to be taken into account in the effort to boost economic growth and keep the door open for foreign capital, which served as an external pillar of stability.

Eventhough in the global economic turbulence, Indonesia was able to maintain the economic fundamentals as shown by the country’s GDP growth of 5.02% in 2019 and still above pschcoligilay level (5% pa.). Although lower than the previous year, it was still a very good achievement.

Prise the Lord, that Indonesia still had had a good economic growth during 2019

Industrial Conditions 2019

In facial cotton industry, there has been no official data issued by certain Institutions that measure the progress of its indsutry. Previous year 2019, the market conditions in which the company is located, competition was still quite intense and tends to increase. However, hence the sub-industry in which the company is domicile is, and still have not a not large sub indystry at this time, the main supporting data can not be obtained such the major industry data in Indonesia; but the tension of competition was felt to be tight throughout 2019.

Perkembangan Perekonomian Tahun 2019

Perekonomian global tahun 2019 masih melanjutkan aspek ketidak-pastian dari tahun sebelumnya. Dunia terancam suatu resesi ekonomi terjadi akibat eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat dan RRT serta ketegangan konflik geopolitik yang terjadi berbagai belahan dunia, seperti Brexit dI Inggris, demo anti pemerintah di Hong Kong dan krisis di Timur Tengah. Sementara itu, beberapa faktor lokal di beberapa negara juga menjadi penyebab, penurunan sektor manufaktur dan menimbulkan tambahan pengangguran yang tinggi.

Ketidakpastian pasar keuangan global juga berlanjut dan mendorong pergeseran penempatan dana global ke aset yang dianggap aman seperti obligasi pemerintah AS dan Jepang, serta komoditas emas. Dinamika ekonomi global tersebut perlu dipertimbangkan dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga arus masuk modal asing sebagai penopang stabilitas eksternal.

Walupun demikian, di tengah gejolak ekonomi global sepanjang tahun 2019, Indonesia tetap mampu menjaga fundamental ekonomi. Hal ini ditunjukan dengan pertumbuhan PDB sebesar 5,02% di tahun 2019. Pertumbuhan PDB tersebut, kendati lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya.

Kita bangsa Indonesia patut bersyukur akan prestasi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2019.

Kondisi Industri 2019

Untuk kondisi industri di mana perseroan berada, memang sampai saat ini belum terdapat data resmi yang dikeluarkan oleh Lembaga tertentu yang mengukur dengan data dari industri Kapas dan produk produknya, namun persaingan di tahun 2019 masih cukup intens dan cenderung mengalami peningkatan. Namun demikian karena sub sub industri di mana perseroan berada masih termasuk belum besar saat ini, data data utama pendukung belum dapat diperoleh secara pasti, hanya saja tensi persaingan yang dirasakan cukup ketat sepanjang tahun 2019 oleh perseroan.

Bab Tinjauan Industri/ Industry Overview4

/ Industry Overview

Page 60: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

55 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

/ Business Segment Review

Tinjauan Per Segmen Usaha

Based on the company's business segment, Cottonindo Ariesta is categorized as a pharmaceutical industry for daily needs and specifici-ty in the producers of beauty cotton and health cotton. Out of produc-tion from integrated cotton manufacturers from upstream to downstream, Cottonindo Ariesta is engaged in processing cotton to:- Bleach Cotton- Sliver- Jumbo Roll- End Products such as: beauty cotton, cotton bud, cotton ball, small size cotton roll, etc.

1. Production 1.1. Raw Materials

The basic raw material for producing is "comber cotton" or often referred to as "comber" which restoration of 100% cotton from the s is the process in the textile industry. Comber as pining materials has a continuing suppply up to today. a raw 25 years the company operates its production, we have no experienced in a problems in has obtaining comber with suply good quality and to match to a quality standards of company.

However, as companies that carry out the principle of caution and always pay attention to aspects of risk management, the company observes during 2019, there is the potential to experience a decline in suppliers for these raw materials in the future, because some textile factories are relocating their businesses from West Java to other regions in Indonesia, but even relocated the factory abroad; so the company continues to observe the development of the textile industry in Indonesia.

1.2 Upstream Products 1.2.a Bleach Cotton

The company processes comber with "cooking" process to produce and getting a "bleach cotton" white cotton fiber material that has been cleaned. or At this stage bleach cotton products can be sold especially to do an export or using for further process at the company's factory.

The most amount of bleach cotton products is used for internal purposes of the company, to produce to the next steps products. The company prioritizes for internal needs or domestic interests compared to exporting.

1.2.b Sliver

For the category "upstream products," after getting bleach cotton, the company can produce it to the next stage and produce a "sliver cotton." The sliver product is also a category of upstream products that are shaped like cotton fibers that can be used to produce finished goods (downstream products) . Sliver can also be sold to the domestic market or exported abroad.

The most amount of sliver product is used for internal purposes of the company, to produce to the next steps products.

Berdasarkan segmen usaha perseroan, Cottonindo Ariesta di kategorikan sebagai industry farmasi untuk kebutuhan sehari hari dan kekhususan di produsen kapas kecantikan dan kapas kesehatan. Secara out put produksi dari pabrikan kapas yang terintegrasi dari hulu sampai ke hilir, Cottonindo Ariesta bergerak dalam pengolahan kapas menjadi:- Bleach Cotton- Sliver- Jumbo Roll- Produk akhir seperti: kapas kecantikan, cotton bud, cotton ball, cotton roll ukuran kecil, dst.

1. Aspek Produksi1.1 Bahan Baku

Bahan baku dasar untuk memproduksi kapas pada pabrik perseroan adalah “comber cotton” atau sering disebut dengan “comber” yaitu restan 100% kapas hasil dari proses spining di industri tekstil. Bahan baku comber sampai saat ini pasokannya cukup terjamin dan memiliki penawaran yang cukup banyak di pasaran. Selama 25 tahun terakhir perseron mengelola produksinya tidak pernah mengalami kendala dalam memperoleh pasokan comber dengan mutu tinggi dan sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan oleh perseroan.

Namun demikian, sebagaimana perseroan yang menjalankan prinsip ke hati hatian dan selalu memperhatikan aspek menejemen risiko, perseroan mengamati di tahun 2019, terdapat potensi mengalami penurunan pemasok untuk bahan baku di waktu ke depannya, karena beberapa pabrik tekstil merelokasi usahanya dari Jawa Barat ke wilayah lain di Indonesia, tetapi yang harus diperhatikan bahkan merelokasi pabriknya ke Luar Negeri; sehingga perseroan terus mengamati perkembangan industri textile di Indonesia.

1.2 Produk Hulu 1.2.a Bleach Cotton

Perseroan mengolah comber dengan melakukan proses “pemasa-kan” sehingga diperoleh “bleach cotton” atau bahan serat katun yang telah bersih dan putih serta higienis. Pada tahapan ini produk bleach cotton sudah bisa dijual maupun digunakan untuk proses selanjutnya pada pabrik perseroan.

Jumlah terbanyak dari produk bleach cotton adalah digunakan untuk kepentingan internal perseroan yang diproduksi ke tahap produski berikutnya. Perseron mendahulukan kepentingan inetrnal atau Dalam Negeri dibandingkan melakukan ekspornya.

1.2.b Sliver

Un t u k k a t e g o ri “ p r o d u k h u l u , ' s e t e l a h mendapatkan bleach cotton, maka perseroan dapat memproduksi ke tahap selanjut-nya dengan menghasilkan “sliver cotton.” Sliver juga merupakan kategori produk hulu yang berbentuk seperti serat tali kapas yang dapat digunakan untuk memproduksi barang jadi (pada produk hilir). Sliver juga dapat dijual untuk pasar dalam negeri maupun diekspor ke luar negeri.

Selama ini, jumlah terbesar dari produk sliver adalah digunakan untuk kepentingan internal perseroan yang diproduksi ke tahap produski berikutnya.

Page 61: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

56Laporan Tahunan | Annual Report 2018

1.2.b Spunlance or Jumbo Roll

For the category as a "upstream products," after getting bleach cotton, the company can produce it to the next stage by producing "spunlace cotton." Spunlace products are also a category of upstream products that are shaped like overlapping cotton sheets and packaged in roll form that can be used to produce goods finished (downstream product) next. Spunlace can also be sold to the domestic market or exported abroad.

The most amount of jumbo roll products is used for internal purposes of the company, to produce to the next steps products.

12.c Spunlace atau Jumbo Roll

Untuk kategori produk hulu setelah mendapatkan bleach cotton, maka perseroan dapat memproduksi ke tahap berikutnya dengan menghasilkan “spunlace cotton”. Produk spunlace juga merupakan kategori produk hulu yang berbentuk seperti lembaran kapas bertum-puk dan dikemas dalam bentuk roll yang dapat digunakan untuk memproduksi barang jadi (produk hilir) berikutnya. Spunlace juga dapat dijual untuk pasar dalam negeri maupun diekspor ke luar negeri.

Selama ini, jumlah terbesar dari produk jumbo roll adalah digunakan untuk kepentingan internal perseroan yang diproduksi ke tahap produski berikutnya.

The basic ingredients of all Cottonindo Ariesta products are pure cotton (comber cotton) which is the result of the spining process of the textile manufacturer. This high-quality comber cotton is then processed into upstream products, namely "bleach cotton" that has gone through a cooking process that cleans and whitens the base material. The next process becomes a product: sliver and jumbo roll which can then be processed into finished products.

1.3 Upstream Products Stage 2 1.3.a Cotton Ball

The company has produced downstream products known in the market as "cotton ball" or cotton balls, because the shape is indeed like a small ball of ball. This cotton boll product is intended for babies and the company has patented trademarks such as: wellness, rose, and bobby. This brand brand is distributed to all markets in Indonesia. In addition to producing cotton ball for the company's own interests, the Company also makes private label products for a number of partner parties. The raw material for cotton ball is a sliver from the company's upstream products.

Bahan dasar seluruh produk Cottonindo Ariesta adalah kapas murni (comber cotton) yang merupakan hasil dari proses spining dari pabrikan tekstil. Comber cotton yang bermutu tinggi ini kemudian diproses menjadi produk hulu, yakni “bleach cotton” yang telah melalui proses pemasakan yang membersihkan dan memutihkan bahan dasar tersebut. Proses selanjutnya menjadi produk: sliver dan jumbo roll yang kemudian dapat diproses menjadi produk jadi.

1.3 Produk Hulu Tingkat 21.3.a Cotton Ball

Perseroan telah memproduksi produk hilir yang dikenal di pasaran sebagai “cotton ball” atau kapas bola, karena bentuknya memang seperti bola bola kecil. Produk cotton ball ini diperuntukan untuk keperluan bayi dan perseroan memiliki merek dagang yang dipaten-kan seperti: wellness, mawar, dan bobby. Merek ini distribusikan ke seluruh pasar di Indonesia. Selain memproduksi cotton ball untuk kepentingan perseroan sendiri, Perusahaan juga membuat produk private label untuk sejumlah pihak rekanan. Bahan baku untuk cotton ball adalah sliver dari produk hulu perseroan.

Bab Tinjauan Keuangan/ Financial Review4

Bahan Baku“Comber Cotton”

Page 62: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

57 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

There are numbers manufacturer for this type of product and the company has been producing cotton rolls of various sizes for the last 10 years, therefore it is well known for this product segment.

1.4 Down Stream Product1.4.a Cotton Buds

The company has produced "cotton bud" products for more than 10 years. Cotton bud products are the company's flagship for a downstream products. The raw material for the cotton bud is "sliver." The company's production and brand of cotton buds are: wellness, rose, cotta, and melrose. This brand is distributed to all markets in Indonesia.The company also manufactures of it’s partner brands, known as product private labels and is marketed throughout Indonesia.

Cotton bud products as end products type and can be used directly by retail consumers, have tight competition from time to time and the company is one of the top producers in this product category.

1.4.b Facial Cotton

Facial cotton is the first type of product manufactured by the company. Facial cotton is indeed the first time the company was formed and produces beauty cotton for Indonesian consumers. In addition to making its own brands such as: Wellness, Cotta, Mawar, Melrose, the company also makes products for partners from modern retail chains, both local and international that have chain outlets throughout Indonesia, the segment for products like this is "pivate labels segment. "

Facial cotton is still the backbone of the company's production in addition to cotton bud products which are also the main products needed by the people of Indonesia. The Company continues to innovate for this product category and has been marketing the type of "round pad facial cotton" needed by millennials.

1.4.c Dental Cotton

The company has produced downstream products intended for health category segment. Denta l cotton products are marketed for the purposes of dentistry and this product has entered the Republic of Indonesia LKPP (Institute for Governmen t Goods and Services Supposing Policy). This brand is distributed to all markets in Indone-sia. The raw material for dental cotton is a spunlace from the compa-ny's upstream products.

The dental cotton product has been produced by the company for a long time, it's just that the domestic needs are still not too significant until now. There are only 1-2 other competitors for this product on the market.

1.4.d Cotton Roll

Cotton roll is a downstream product produced by the company that is intended for various health and non-health needs. Generally, cotton roll products are often requested for health cotton needs. The wellness cotton roll brand is distributed to al l markets in Indonesia. The raw material for dental cotton is a jumbo roll from the company's upstream products.

Terdapat beberapa produsen untuk tipe produk ini dan perseroan telah memproduksi cotton roll dengan berbagai ukuran untuk lebih dari 10 tahun terakhir, sehingga telah cukup di kenal untuk segmen produk ini.

1.4 Produk Hilir1.4.a Cotton Buds

Perseroan telah memproduksi produk “cotton bud” untuk lebih dari 10 tahun terakhir. Produk cotton bud merupakan produk hilir andalan dari perusahaan. Bahan baku untuk cotton bud adalah sliver. Produksi dan merek cotton bud milik perseroan seperti : Wellness, Mawar, Cotta, dan Melrose. Merek-merek ini didistribusikan ke seluruh pasar di Indonesia. Perseroan juga memproduksi untuk merek rekanan yang dikenal sebagai product private labels dan dipasarkan ke seluruh Indonesia.

Produk cotton bud sebagai produk akhir dan langsung dapat diguna-kan oleh retail konsumen, memiliki persaingan yang ketat dari waktu ke waktu dan perseroan menjadi salah satu produsen papan atas untuk kategori produk ini.

1.4.b Kapas Wajah

Kapas wajah merupakan produk jenis pertama yang diproduksi oleh perseroan. Kapas wajah memang merupakan tujuan pertama kali perseroan dibentuk dan memproduksi kapas kecantikan untuk konsumen Indonesia. Selain membuat untuk merek merek sendiri seperti: Wellness, Cotta, Mawar, Melrose, perseroan juga membuat produk bagi mitra yang berasal dari modern retail chain, baik lokal maupun internasional yang memiliki rantai gerai di seluruh Indonesia, segment untuk produk seperti ini adalah “pivate label segment.”

Kapas wajah masih menjadi tulang punggung produksi perseroan disamping produk cotton bud yang juga merupakan produk utama yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Perseroan terus melakukan inovasi untuk kategori produk ini dan telah melakukan pemasaran tipe “round pad facial cotton” yang dibutuhkan oleh kaum millenial.

1.4.c Dental Cotton

Perseroan telah memproduksi produk hilir yang diperuntukan bagi kapas kategori kesehatan. Produk dental cotton dipasarkan untuk keprluan kedokteran gigi dan produk ini sudah masuk ke LKPP (Lembaga Kebijakan Pengandaan Barang dan Jasa Pemerintah) RI. Merek merek ini distribusikan ke seluruh pasar

di Indonesia. Bahan baku untuk dental cotton adalah spunlace dari produk hulu perseroan.

Produk dental cotton telah diproduksi perseroan cukup lama, hanya saja memang kebutuhan di Dalam Negeri masih belum terlalu signifikan sampai saat ini. Hanya terdapat 1-2 pesaing lainnya untuk produk ini di pasaran.

1.4.d Cotton Roll

Cotton roll yang merupakan produk hilir produksi perseroan yang diperuntukan berbagai kebutuhan kesehatan dan juga non kesehatan. Produk cotton roll umumnya memang banyak diminta untuk keperluan kapas kesehatan. Merek wellness cotton roll distribusikan ke seluruh pasar di Indonesia. Bahan baku untuk dental cotton adalah jumbo roll dari produk hulu perseroan.

Page 63: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

58Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Sales and Marketing Aspect

The company still put focus the market in Indonesia as the core business for its products. Even though there is quite high competition in local market, the company believes that the domestic market can still grow and develop even higher in the next future. This reminds us that the company's products which are disposal products will be much needed for consumers in Indonesia.

There is indeed a demand for products such as spunlace, bleach cotton, and jumbo roll from the company's partners from abroad, however, due to the nature of the products, this kind of products have a less added value for the company, so the company limits this to full fill the demands.

The company also pays attention to its in house brands and their distribution in various marketing areas in the Indonesia. The company cooperates with partners such as Agents and Modern Retail chains which have a vast marketing area in the country.

The Company has also begun to work on the e-commerce network market in Indonesia and always monitoring business progress that have taken place in the last period.

The company's production averages are 80-90 ton per year and will be increased in the coming year, where the company buys a bleach cotton process machine that will increase production capacity on the upstream product side. The availability of the company's upstream product production will guarantee its continued production process.

The company as a whole sells its products worth (net) Rp. 74,877,988,354 in 2019.

Market Share

Until now, there are no specific institutions that conduct certain data collection and indeed there is no association of cotton producing companies in Indonesia. There so, the company was not able to report its product market share in its industry.

At a glance from the market, there such information that the company is estimated to be a company with a production output that ranks second which produce the cosmetic cotton products in Indonesia.

Aspek Penjualan dan Pemasaran

Perseroan masih menempatkan pasar di Indonesia sebagai tumpuan pemasaran produk produknya. Walaupun terdapat persaingan yang cukup tinggi, namun perseroan berkeyakinan bahwa pasar dalam negeri masih dapat tumbuh dan berkembang lebih tinggi lagi di waktu ke depannya. Hal ini mengingat, produk perseroan yang merupakan “disposal product” akan banyak dibutuhkan untuk konsumen di Indonesia.

Memang terdapat permintaan akan produk produk seperti spunlace, bleach cotton, dan jumbo roll dari rekanan perseroan dari Luar Negeri, namun demikian karena sifat dari produk produk tersebut, kurang memiliki nilai tambah untuk perseroan, sehingga perseroan membatasi untuk permintaan ini.

Perseroan juga memberikan perhatian kepada merek merek yang dimilikinya dan penyebarannya di berbagai wilayah pemasaran di tanah air. Perseron bekerjasama dengan dengan rekanan seperti para Agen dan Modern Retail chain yang memiliki wilayah pemasaran yang terbentang luas di tanah air.

Perseroan juga mulai menggarap pasar jaringan e- commerce yang tersedia di tanah air dan selalu memantau perkembangan bisnis yang terjadi dalam kurun waktu terakhir ini.

Adapun produksi perusahaan rata rata sebesar 80- 90 ton per tahunnya dan akan ditingkatkan di tahun mendatang, di mana perseroan membeli mesin bleach cotton procees yang akan mening-katkan kapasitas produksi di sisi produk hulu. Ketersedian jumlah produksi produk hulu perseroan akan menjamin proses produksi lanjutannya.

Perseroan secara keseluruhan menjual produk produknya senilai (neto) Rp. 74. 877.988.354 pada tahun 2019.

Pangsa Pasar

Sampai saat ini tidak terdapat lembaga tertentu yang melakukan pengumpulan data tertentu dan memang belum terdapat asosiasi perusahaan produsen kapas di Indonesia. Inilah yang menyebabkan, perseroan tidak dapat menyampaikan besaran pangsa pasarnya di dalam industri ini.

Secara sekilas dari lapangan, terdapat informasi bahwa perseroan diperkirakan merupakan perusahaan dengan out put produksi yang berada di urutan ke dua sebagai penyuplai produk kapas untuk keperluan kecantikan di Indonesia

Bab Tinjauan Keuangan/ Financial Review4

Page 64: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

59 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

/ Financial ReviewB. Tinjauan Keuangan

Analisa dan Pembahasan Manajemen mengenai kinerja keuangan ini didasarkan atas data-data keuangan yang disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia yang tertuang di dalamPernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Indonesia. Seluruh tinjauan materi keuangan ini disusun berdasarkan pada Laporan Keuangan Konsolidasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, yang kedua tahun tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Johan Malonda Mustika dan Rekan dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian.

The Management Discussion and Analysis concerning this financial performance was based on the financial data prepared in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia as stipulated in the Indonesian Financial Accounting Standards Statements (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan/PSAK). All financial review materials were prepared based on the Consolidated Financial Statements for the years ended December 31, 2019 and 2018, which both have been audited by Public Accountant Johan Malonda Mustika and Partners with resulting in the Unqualified Opinion.

Total Assets in 2018, the Company recorded total assets in the amount of IDR 255.330.406.694,00. This is an increase of 10,66% or IDR 24.606.041.411,00 compared to the total assets in 2018 at IDR 230.724.365.283,00. The increase is due to an increasementin current asset of 29,83% and in non-current assets of 5,09% for the year of 2018.

Jumlah Aset Total pada tahun 2019, perseroan mencatat jumlah aset sebesar Rp.255.330.406.694,- Jumlah tersebut merupakan kenaikan sebesar 10,66% atau Rp. 24.606.041.411 dibandingkan dengan jumlah Total Aset pada tahun 2018 sebesar Rp. 230.724.365.283,- Kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan aset lancar sebesar 29,83% dan aset tidak lancar sebesar 5,09% pada tahun 2018.

Current Asset

Non Current Asset

Total Asset

Total Aset Lancar

Total Aset Tidak Lancar

Total Aset

2019

67.508.140.259

187.822.366.435

255.330.406.694

2018

51.999.023.248

178.725.242.035

230.724.365.283

(Rp/IDR)

15.509.017.011

9.097.024.400

24.606.041.411

(%)

29,83%

5,09%

10,66%

Aset/Assets

Tahun / YearPertumbuhan / Penurunan

Growth / Decline

Cash on Hand and in Banks Trade Receivables:

- Third Parties - Related Party Other Receivables Inventories Advances and Prepaid Expenses Prepaid Tax

Total Current Assets

Kas dan Bank

Piutang Usaha:

- Pihak Ketiga

- Pihak Berelasi

Piutang Lain-lain

Persediaan

Uang Muka danBiaya Dibayar dimuka

Pajak Dibayar di Muka

Total Aset Lancar

2019

1,680,113,203

16,512,043,589

6,445,265,411

757,252,681

41,486,577,795

626,787,580

---

67,508,040,259

2018

5,334,127,442

12,598,689,288

5,601,915,882

749,852,681

27,135,307,471

404,460,999

174,669,485

51,999,023,248

(Rp/IDR)

(3.664.014.239)

3.913.354.301

843.349.529

7.400.000

14.351.270.324

222.326.381

---

15.509.017.011

(%)

-68,50%

31,06%

15,05%

0,99%

52,89%

54,98%

---

29,83 %

Aset Lancar/ Current Asset

Tahun / YearPertumbuhan

GrowthUraian / Description

Uraian / Description

Penjualan Neto / Net Sales 65 Beban Pokok Penjualan / Cost of Goods Sold 67 Laba Bruto / Gross Profit 67 Beban Usaha / Operating Expenses 67 Laba Usaha / Operation Profit 67 Penghasilan Komperhensif Lain / Other Comperhensive Income 67 Total Laba Komperhensif Tahun Berjalan / Total Comperhensive Income For The Year 67 Laba Per Saham Dasar / Basic Earning Per Share 68 Laporan Arus Kas Konsolidasian / Statement of Consolidated Cash Flow 68 Arus Kas dari Aktivitas Operasi / Cash Flows from Operating Activities 68 Arus Kas dari Aktivitas Investasi / Cash Flow from Investment Activities 69 Penjualan Aset Tetap / Sale of Fixed Assets 70 Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan / Cash Flow from Financing Activities 70 Rasio Kemampuan Pembayaran Utang / Debt Payment Capability Ratio 70 Kewajiban Membayar Utang Jangka Pendek / The Company Ability to Pay Off Current Liabilities 70 Kewajiban Membayar Utang Jangka Panjang / Ability to Pay Non Current Liabilities 71 Kolektibilitas Piutang Perseroan / Collectibility of the Company's Receivables 71 Struktur Modal dan Kebijakan Struktur Modal Perseroan / Policy on Capital Structure of The Company 71 Investasi Barang Modal Yang Direalisasikan Pada Tahun Buku 2019 / Capital Expenditure Realization in 2019 Fiscal Year 71 Kebijakan Deviden Perseroan / Deviden Policy of The Company 71 Program Kepemilikan Saham Oleh Karyawan atau Manajemen / Employee and/or Management Stock Option 71 Informasi Fakta Material Setelah Tanggal Pelaporan Akuntan / Material Information and Facts After The Date of Auditors Report 71 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum / Realisation of The Use of Funds From Public Offering 71 Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan Dan Transaksi Dengan Pihak Afiliasi / Transaction With Conflict of Interest and Transaction With Afiliated Party 71

Page 65: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

60Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Current Asset

The number of Current Assets of the company in 2019 reached Rp.67,508,040,259, - an increase of 29.83% or an increase of Rp.15,509,017,011, - compared to 2018 which was recorded at Rp. 51,999,023,248, - This increase was mainly due to an increase in the Inventory post, and the Accounts Receivable post, as well as a nominal minor for the Advance and Tax Fees paid in advance, compared to 2018.

Inventories

The number of inventory in 2019 increased, i.e. at Rp.41,486,577,795.00; had an increasing of 52.89% or valued at Rp.Rp.14.351.270.324,- compared to 2018. This increase is in line with the company's strategy in anticipating two aspects, i.e.: the trend of rising raw material prices throughout the second semester of 2019 and plans to increase production out put in the following year (2020); then the company decided to increase the number of supplies.

Trade Receivable

The number of trade receivables of the company increased in 2019, to Rp.22,959,309,000, - or an increase of 37.78% or valued at Rp.4,758,703,830, - compared to 2018 of Rp. 18,200,605,170, - This increasement occurred because of an increase in the post, as follows:- Third Party Receivables: 31.06% increase; from Rp. 12,598,689,288 (2018) to Rp. 16,512,043,589, - in 2019 .;- Related party receivables: increased by 15.05% from Rp.5,601,915,882 (2018) to Rp. 6,445,265,411, - in 2019.

These receivables have increased to the company's clients, in line with increased business competition, where a number of competitors are providing bill clearances, so the company needs to compensate for these challenges that are adjusted to the condition in the market. Another thing, in line with the company's strategy for expanding in its distribution in 2019, the company intends to broad its distribution, so it is necessary to make concessions to the bills of certain agents in 2019.

Cash dan Bank

The Cash and Banks of the company was expressed a decline in 2019, which amounted to Rp.1,680,113,203.00 which in decrease-ment of (68.50)% or in a value of Rp. 3,654,014,239,00 compared to 2018, which posted Rp. 5,334,127,442This post has decreased due to competition factors in the market as stated above, where the company must provide flexibility for the payment period and perform a number of strategies in order to respond to market challenges and competitors in providing benefits to its agents.

Current Asset

Jumlah Aset Lancar perseroan pada tahun 2019 mencapai Rp.67.508.040.259,- atau naik sebesar 29,83% atau kenaikan senilai Rp.15.509.017.011,- dibandingkan 2018 yang tercatat sebesar Rp. 51.999.023.248,- Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan di dalam pos Persedian, dan pos Piutang Usaha, serta minor nominal untuk pos Uang Muka dan Pajak Biaya dibayar di Muka, jika diband-ingkan tahun 2018.

Persediaan

Jumlah Persedian di tahun 2019 meningkat, senilai Rp.41.486.577.795,- yakni mengalami peningkatan sebesar 52.89% atau senilai Rp.14.351.270.324,- dibandingkan tahun 2018 senilai Rp 27.136.307.471,- kenaikan ini sejalan dengan strategi perseroan dalam mengantisipasi dua aspek yakni, trend kenaikan harga bahan baku sepanjang semester ke dua tahun 2019 dan rencana penamba-han out produksi di tahun berikutnya (2020); sehingga perseroan memutuskan untuk meningkatkan jumlah persedian.

Piutang Usaha

Jumlah Piutang Usaha perseroan mengalami peningkatan di tahun 2019, menjadi Rp.22.959.309.000,- yakni mengalami peningkatan sebesar 37,78% atau senilai Rp.4.758.703.830,- dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp. 18.200.605.170,- Kenaikan ini terjadi karena kenaikan pada pos, sebagai berikut:- Piutang Pihak Ketiga: naik 31,06%; dari Rp. 12.598.689.288,- (2018) menjadi Rp. 16.512.043.589,- di tahun 2019.; - Piutan Pihak Berelasi: naik 15,05% dari Rp.5.601.915.882,- (2018) menjadi Rp. 6.445.265.411,- di tahun 2019.

Piutang piutang ini mengalami kenaikan kepada para klien perseroan, sejalan dengan meningkatnya persaingan usaha, di mana sejumlah pesaing memberikan kelonggaran tagihan, sehingga perseoran perlu mengimbangi tantangan ini yang disesuaikan dengan perkembangan lapangan. Hal lainnya, sejalan strategi perseroan untuk aspek perluasan aspek distribusi di tahun 2019, perseroan bermaksud melebarkan distribusinya, sehingga perlu memberikan kelonggaran kepada tagihan para agen tertentu di tahun 2019.

Kas dan Bank

Jumlah Kas dan Bank perseroan mengalami penurunan pada tahun 2019, yaitu sebesar Rp.1.680.113.203,- yakni mengalami penurunan sebesar (68,50)% atau senilai Rp.3.654.014.239,- dibandingkan pada tahun 2018 membukukan sebesar Rp. 5.334.127.442,- Post ini mengalami penurunan karena faktor persaingan di pasar sebagaimana dikemukan di atas, di mana perseroan harus memberi-kan kelonggran atas tempo pembayaran dan melakukan sejumlah strategi demi menjawab tantangan pasar dan pesaing dalam memberikan manfaat untuk para agennya.

Page 66: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

61 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Non Current Assets of the Company's in 2019 amounted to IDR 187.822.366.435.00, or has an increasement of 5,09% or in the amount of IDR 9.907.024.400.00 compared to 2018 which was record-ed at IDR 178.725.342.035.00. The increasement contrubuted of Accumulated Depreciation compared to 2018.

Accumulated Depreciation

The amount of accumulated depreciation is a post on Non-Current Assets that increased or in positive contributing during 2019; its amounting to Rp.185,782,769,363, - an increase of 7.59% or a value of Rp.13,112,736,082, - compared to 2018 recorded Rp.172,670,033,281, -; while other posts in 2019 have decreased compared to the previous year, as follows:- Advance for Purchase Fixed Asset: down (91.05%) to Rp. 1,653,052,000, - from the previous year in 2018, Rp. 1,815,600,000 - to Rp. 162,548,000 in 2019.- Guarantee Deposit: down (95.33%) to the value of Rp. 2,145,000,000 from 2018; in the amount of Rp.2.250,000,000, - to Rp. 105,000,000 in 2019.- Deferred Tax Assets: decreased (10.94%) to Rp. 217,659,682, - from the previous year in 2018, Rp.1,989,708,754, - to Rp. 1,772,049,072

Post Advances Payment of Fixed Asset are expressed decrease in 2019, hence practically the company did not have many invest in fixed asset during this year. Mean while the Guarantee Deposit has a significant decrease in 2019, as a result of the company's strategy in restructuring its assets. The Company pays more attention to its retail segment compared to the BtoB market segment, which is a buyer of semi-finished materials from the factory output, the portion of the BtoB segment began to decrease throughout 2019, because most did not agree with the price restructuring proposed to them.

Jumlah Aset Tidak Lancar perseroan pada tahun 2019 mencapai Rp.187.822.366.435,- atau naik sebesar 5,09% atau sebesar Rp.9.907.024.400,- dibandingkan 2018 yang tercatat sebesar Rp. 178.725.342.035,- Kenaikan ini disebabkan terutama oleh kenaikan di dalam pos Alokasi Penyusutan, dibandingkan tahun 2018.

Akumulasi Penyusutan

Jumlah pos Akumulasi penyusutan adalah pos pada Aset Tidak Lancar yang mengalami kenaikan/ penambahan positip pada tahun 2019, yakni sebesar Rp.185.782.769.363,- yakni mengalami kenaikan sebesar 7,59% atau senilai Rp.13.112.736.082,- diband-ingkan pada tahun 2018 membukukan sebesar Rp.172.670.033.281,-; sedangkan pos pos lainnya pada tahun 2019 mengalami penurunan di bandingkan tahun sebelumnya, yakni:- Uang Muka Pembelian Aset Tetap: turun (91.05%) sinilai Rp. 1.653.052.000,- dari sebelumnya pada tahun 2018, Rp.1.815.600.000,- menjadi Rp. 162.548.000,- di tahun 2019.- Uang Jaminan: turun (95,33%) sinilai Rp. 2.145.000.000,- dari sebelumnya pada tahun 2018; sebesar Rp.2.250.000.000,- menjadi Rp. 105.000.000,- di tahun 2019.- Aset Pajak Tangguhan: turun (10.94%) sinilai Rp. 217.659.682,- dari sebelumnya pada tahun 2018, Rp.1.989.708.754,- menjadi Rp.1.772.049.072,-

Pos Uang Muka Pembelian Aset Tetap, mengalami penurunan karena di tahun 2019, praktis tidak melakukan penambahan aset tetap sehingga tidak banyak melakukan pembayaran uang muka untuk pos ini.Sedangkan Uang Jaminan mengalami penurunan yang signifikan pada tahun 2019, sebagai akibat dari strategi perseroan dalam merekstrukturisasi para mitranya. Perseroan memberikan perhatian lebih besar kepada segmen retailnya dibandingkan kepada segmen pasar BtoB yang merupakan pembeli bahan setengah jadi dari out put pabrik perseroan, pasar segmen BtoB porsinya mulai berkurang sepanjang tahun 2019, karena tidak sepakat dengan rekstrukturisasi harga yang diajukan kepada mereka.

Uang Muka Pembelian Aset TetapAset Tetap - Setelah Dikurangi

Akumulasi Penyusutan sebesar Rp 6.699.932.580(2018: Rp 6.420.565.362)

Aset Pajak TangguhanAset Lain-lain:

- Biaya Ditangguhkan- Uang Jaminan

Total Aset Tidak Lancar

Advances for Purchases of Fixed Assets Fixed Assets - Net of Accumulated Depreciation amounting to Rp 6,699,932,580(2018: Rp 6,420,565,362)

Deferred Tax AssetsOther Assets:

- Deffered Charges- Guarantee Deposits

Total Non-Current Assets

2019

162,548,000

185,782,769,363

1,772,049,072

- 105,000,000

187,822,366,435

2018

1,815,600,000

172,670,033,281

1,989,708,754

- 2,250,000,000 178,725,342,035

(Rp/IDR)

(1.653.052.000)

13.112.736.082

(217.659.682)

(2.145.000.000)

9.097.024.400

(%)

-91,05%

7,59%

-10,94%

-95,33%

5,09%

Aset Tidak Lancar/ Non Current Asset

Tahun / YearPertumbuhan

GrowthUraian / Description

Page 67: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

62Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Total liabilities of the company during 2019 reached Rp.109,247,270,606.00 has an increase of 15.72% or at Rp.14,843,643,011.00 compared to 2018 which was recorded at Rp. 94,403,627,595.00 This increasement was mainly due to an increase in the post of Long-term Liabilities of 202.51% while Short-term Liabilities express the decreasement of -38.49% in 2019, comparing to 2018.

Liabilitas perseroan secara total pada tahun 2019 mencapai Rp.109.247.270.606,- atau naik sebesar 15,72% atau mengalami kenaikan senilai Rp.14.843.643.011,- dibandingkan tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp. 94.403.627.595,- Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan di dalam pos Liabilitas Jangka Panjang sebesar 202,51% sedangkan Liabilitas Jangka Pendek mengalami penuruan -38,49% pada tahun 2019, jika dibandingkan untuk 2018.

The Current Liabilities decreased in 2019, which is valued at Rp. 45,005,291,875, - which is a decrease of (38.49)% or a value of Rp. (28,162,071,234), - this case when compared to 2018 amounting to Rp.73,167,363,109, -This is in line with the company changing its the short of Liabilites posture strategy, which is mainly to banks in 2019.

Liabilitas Jangka Pendek mengalami penurunan pada tahun 2019, yakni senilai Rp. 45.005.291.875,- yakni mengalami penurunan sebesar (38.49)% atau senilai Rp.(28.162.071.234),- hal ini jika dibandingkan pada tahun 2018 sebesar Rp.73.167.363.109,-Hal ini sejalan dengan perseroan melakukan perubahan strategi postur utang jangka pendeknya, yang terutama kepada pihak bank di tahun 2019.

Total Liabilitas Jangka Pendek

Total Liabilitas Jangka Panjang

Total Liabilitas

Total Current Liabilities

Total Non Current Liabilities

Total Liabilities

2019

45.005.291.875

64.241.978.731

109.247.270.606

2018

73.167.363.109

21.236.264.486

94.403.627.395

(Rp/IDR)

(28.162.071.234)

43.005.714.245

14.843.643.011

(%)

-38,49 %

202,51%

15,72%

Liabilitas/ Liabilities

Tahun / YearPertumbuhan

GrowthUraian / Description

Utang Bank

Utang usaha kepada pihak ketiga

Utang Lain-lain :- Pihak Ketiga- Pihak Berelasi

Utang Pajak

Beban Akrual

Uang Muka Penjualan

Liabilitas Jangka Panjang - Bagian

Jatuh Tempo dalam Satu Tahun: - Utang Bank - Liabilitas Sewa Pembiayaan - Liabilitas Pembiayaan Konsumen

Total Liabilitas Jangka Pendek

2019

24,945,329,747 8,058,241,281

4,899,400 - 879,714,458 1,113,752,246 121,684,890

7,697,207,587 1,539,326,895 645,135,371

45,005,291,875

2018

53,505,004,900 6,942,302,970

4,899,400 2,200,000,000 465,274,233 826,855,787 60,207,538

8,452,385,005 92,560,390 617,872,886

73,167,363,109

(Rp/IDR)

(28.559.675.153)

1.115.938.311

-(2.200.000.000)

414.440.225

286.896.459

61.477.352

(755.177.418)1.446.766.505

7.262.485

(28.162.071.234)

(%)

-53,38%

16,07%

0,00%-100,00%

89,07%

34,70%

102,11%

-8,93%1563,05%4,41%

-38,49%

Liabilitas Jangka Pendek/ Short Term Liabilities

Tahun / YearPertumbuhan

GrowthUraian / Description

Page 68: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

63 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Bank Loans

The number of Bank Loans is the posts were decreased significantly in 2019, which was valued at Rp. 24,945,329,747.00 namely a decrease of (53,38)% or a value of Rp. (28,559,675,153.00) this amount compared to 2018 amounting to Rp.53,505,004,900, -This is in line with the company changing its overall posture strategy to the bank in 2019.Long Term Bank Loan with One-Year Maturity SectionThe number of Long Term Bank Loans, was a part of the one year at maturity, also decreased in 2019, which was valued at Rp. 7,697,207,587.00 namely a decrease of (8,93)% or a value of Rp. (755,177,418.00), this compared to 2018 at Rp.8,452,385,005, -Both of the Bank's Debt items decreased, its in line with the company reposturing its loans strategy to the bank in 2019.

Other Liabilities to Related Parties

The Liabilities to related parties also decreased to zero IDR in 2019, where in the previous year stated at Rp.2,200,000,000.00; The company has do payment of its debts during 2019.

The Increasement Posts in Curent Liabilities

The posts have an increasement in the company's Current Liabilities in 2019 were:

- Financing Lease Liabilities; which has a significant increase of Rp. 1,446,766,505, which in 2019 was record ed at Rp. 1,539,326,895, and the previous year at Rp. 92,560,390, -; this is due to the company did took a leasing in 2019.

- The Company's Accrual Expenses increased by Rp.286,896,459 or 34.70% which in 2019 was recorded at Rp. 1,113,752,246 and previously Rp.826,855,787, -; recording for aspects of accruals in 2019.

- Accounts Payable to Third Parties; an increase of Rp. 1,115,938,311, - which in 2019 was Rp. 8,058,241,281 and previously Rp. 6,942,302,970, -; this is due to the compa ny's marketing strategy which is developing in its distribu tion throughout 2019 and requires support from all its business components and this gets positive responses and support from its partners so that they can adjust to the expansion strategy in the following year (2020).

- The company's tax debt is recorded to have increased in 2019 to Rp. 879,714,458, - an increase of Rp. 414,440,225 compared to the previous year.

Utang Bank

Jumlah pos Utang Bank mengalami penurunan yang cukup signifikan pada tahun 2019, yakni senilai Rp. 24.945.329.747,- yakni mengalami penurunan sebesar (53.38)% atau senilai Rp.(28.559.675.153),- hal ini jika dibandingkan pada tahun 2018 sebesar Rp.53.505.004.900,-Hal ini sejalan dengan perseroan melakukan perubahan strategi postur utangn pada pihak bank di tahun 2019.Utang Bank Jangka Panjang Yang Bagian Jatuh Tempo Satu TahunJumlah pos Utang Bank Jangka Panjang merupakan bagian pos jatuh tempo satu tahun, juga mengalami penurunan di tahun 2019, yakni senilai Rp. 7.697.207.587,- yakni mengalami penurunan sebesar (8,93)% atau senilai Rp.(755.177.418),- hal ini jika dibandingkan pada tahun 2018 sebesar Rp.8.452.385.005,-Ke dua pos Utang Bank mengalami penurunan, adalah hal ini sejalan dengan perseroan melakukan perubahan strategi postur utangnya pada pihak bank di tahun 2019.

Utang Lain Lain Kepada Pihak Berelasi Pos Utang kepada pihak berelasi juga mengalami penurunan sampai nol rupiah di tahun 2019, di mana pada tahun sebelumnya sebesar Rp.2.200.000.000,-Utang pada pos ini juga dilakukan pelunasan oleh perseroan.

Pos Yang Mengalami Pertumbuhan Pada Liabilitas Jangka Pendek

Adapun pos pos yang mengalami kenaikan pada liabilitas jangka pendek perseroan sepanjang tahun 2019 adalah:

- Liabilitas Sewa Pembiayaan; di mana mengalami kenaikan yang signifikan sebesar Rp.1.446.766.505,- yang mana pada tahun 2019 tercatat sebesar Rp. 1.539.326.895,- dan sebelumnya Rp. 92.560.390,-; hal ini disebabkan perseroan mengambil leasing pada tahun 2019.

- Beban Akrual Perseroan mengalami kenaikan sebesar Rp.286.896.459,- atau 34,70% yang mana pada tahun 2019 tercatat sebesar Rp. 1.113.752.246,- dan sebelumn ya Rp. 826.855.787,-; pencatatan untuk aspek aspek beban akrual pada tahun 2019.

- Utang Usaha Kepada Pihak Ketiga; mengalami kenaikan sebesar Rp.1.115.938.311,- yang mana pada tahun 2019 tercatat sebesar Rp. 8.058.241.281,- dan sebelumnya Rp. 6.942.302.970,-; hal ini disebabkan strategi pemasaran perseroan yang melakukan pengembangan pada distribusinya sepanjang tahun 2019 dan memerlukan dukungan dari segenap komponen bisnisnya dan hal ini mendapat response dan sokongan yang positip dari para mitranya agar dapat menyesuaikan diri untuk strategi ekspansi di tahun berikutnya (2020).

- Utang pajak perseroan dicatat mengalami kenaikan di tahun 2019 menjadi Rp. 879.714.458,- mengalami kenaikan sebesar Rp. 414.440.225 dibandingkan tahun sebelumnya.

Page 69: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

64Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Non Current liabilities potrait have increased significantly in 2019, which is valued at IDR 64,241,976,731.00 an increase of (202,51)% or a in amount of IDR 43,005,714,245.00 its when compared to 2018, which amounting to IDR 21,236,264,486.00This is in line with the liabilities re-posture strategy, which is mainly to the banks in 2019 which is offset by debts to related parties. This re-posture composition is changing the liabilities profile as a whole, to create a better company liability profile.

Related Parties Non Current Liabilities

Related Parties Libilitis of non- current libilities expressed a significant increase in 2019, which was valued at IDR 23,266,282,000.00 an increase of IDR 23,266,282,000.00 or in other way was: this post did not exist in the previous year (2008). This is related to the company re-posturing its overall liabilities posture strategy in 2019.

Long Term Liabilities -Net Off the Current Maturities

This Liabilities posts will consist of:

- Bank loan; there was an increase in the portion of the long-term bank debt post in 2019 which was valued at IDR 27,807,424,283.00 or an increase of IDR 15,674,953,703.00 or 129.20% compared to IDR 12,132,470,580.00 in 2018.

- Finance Lease Liabilities; there is an increase of this post for the non current liabilities in 2019 which is valued at IDR 5,393,195,611,00 or an increase of IDR 5,195,632,491.00 or 2,629.86% compared to IDR 197,563,120.00 in 2018

Both posts are part of the re-posture strategy of the overall Liabilities postures and also as a part of the company's investment component for the medium and long term strategy.

Liabilitas Jangka Panjang mengalami kenaikan signifikan pada tahun 2019, yakni senilai Rp. 64.241.976.731,- yakni mengalami kenaikan sebesar (202.51)% atau senilai Rp.43.005.714.245,- hal ini jika dibandingkan pada tahun 2018 sebesar Rp.21.236.264.486,-Hal ini sejalan dengan perseroan melakukan perubahan strategi postur utangnya, yang terutama kepada pihak bank di tahun 2019 yang diimbangi dengan utang kepada pihak berelasi. Stategi re-posture komposisi Liabilitas secara kesatuan ini, untuk membuat profil liabilitas perseroan labih baik.

Utang Pihak Berelasi

Posisi Utang Pihak Berelasi untuk komposisi di Non Current Libilities mengalami kenaikan signifikan pada tahun 2019, yakni senilai Rp.23.266.282.000,- yakni mengalami kenaikan senilai Rp. 23.266.282.000,- hal yang mana pos ini belum ada di tahun sebelumnya. Hal ini terkait dengan perseroan melakukan perubahan strategi postur komposisi utangnya secara keseluruhan pada tahun 2019.

Liabilitas Jangka Panjang -Setelah Dikurangi Kewajiban Dalam Bagian Jatuh Tempo Satu Tahun

Pos Libilitas ini terdiri dari:

- Utang Bank; terdapat kenaikan porsi atas pos utang bank jangka panjang di tahun 2019 yakni senilai Rp. 27.807.424.283,- atau kenaikan sebesar Rp. 15.674.953.703,- atau 129.20% dibandingkan dengan Rp. 12.132.470.580,- pada tahun 2018.

- Liabilitas Sewa Pembayaran; terdapat kenaikan porsi atas pos ini untuk jangka panjang di tahun 2019 yakni senilai Rp. 5.393.195.611,- atau kenaikan sebesar Rp. 5.195.632.491,- atau 2.629.86% dibandingkan dengan Rp. 197.563.120,- pada tahun 2018

Ke dua pos ini merupakan bagian strategi re-posture dari komponen Liabilitas secara keseluruhan dan komponen investasi perseroan untuk jangka menengah dan panjang.

Utang Pihak Berelasi Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Liabilitas Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Bagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun: - Utang Bank - Liabilitas Sewa Pembiayaan - Liabilitas Pembiayaan Konsumen Laba Ditangguhkan Transaksi Jualdan Sewa Balik

Total Liabilitas Jangka Panjang

2019

23,266,282,000

7,404,021,601

27,807,424,283 5,393,195,611

310,832,058

60,223,178

64,241,978,731

2018

-

8,119,718,204

12,132,470,580 197,563,120

749,872,392

36,640,190

21,236,264,486

(Rp/IDR)

23.366.282.000

(715.696.603)

15.674.953.7035195.632.491

(439.040.334)

23.582.988

43.005.714.245

(%)

-

-8,81%

129,20%2629,86%

-58,55%

64,36%

202,51%

Liabilitas Jangka Panjang/ Non Current Liabilities

Tahun / YearPertumbuhan

GrowthUraian / Description

Page 70: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

65 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Both posts are part of the re-posture strategy of the overall Liabilities postures and also as a part of the company's investment component for the medium and long term strategy.

In addition there is an increase in the post; Deferred Profit and Leaseback in 2019, with a not too significant amount of IDR 60,233,178.00 compared to 2018 amounting to IDR 36,640,190.00

The post that was recorded in decreased was Long Term Employee Benefits in 2019 worth IDR 7,404,021,601, - or an increase of IDR (715,696,603.00) - or (8,81)% compared to IDR 8,819,718,204.00 in 2018.

Selain itu terdapat kenaikan atas pos; Laba Ditangguhkan dan Sewa Balik pada tahun 2019, dengan jumlah tidak terlalu signifikan yaitu sebesar Rp.60.233.178,- dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp. 36.640.190,-

Adapun pos yang tercatat mengalami penurunan adalah Liabilitas Imbal Kerja Jangka pada tahun 2019 senilai Rp. 7.404.021.601,- atau kenaikan sebesar Rp.(715.696.603),- atau (8.81)% dibanding-kan dengan Rp. 8.819.718.204,- di tahun 2018

The Total Equity in 2019 was recorded at Rp.146,083,136,088, - an increase of 7.16% or an increase of Rp.9,762,398,400 compared to 2018 which was recorded at Rp. 136,320,737,688, - This increase of total equity mostly due to the increase in Retained Earnings during the year and the Revaluation Surplus in 2019.

Total Ekuitas perseroan pada tahun 2019 tercatat sebesar Rp.146.083.136.088,- atau naik sebesar 7.16% atau mengalami kenaikan senilai Rp.9.762.398.400,- dibandingkan tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp. 136.320.737.688,- Peningkatan ini disebakan oleh kenaikan Saldo Laba selama tahun berjalan dan Surplus Revaluasi pada tahun 2019.

Ekuitas Diatribusikan kepada Pemilik Entitas IndukModal Saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal Dasar - 2.000.000.000 saham Modal Ditempatkan dan Disetor - 768.042.782 saham (2018: 768.000.000 saham)

Tambahan Modal Disetor

Surplus Revaluasi Saldo Laba Ekuitas Diatribusikan kepada

Pemilik Entitas Induk

Kepentingan non-pengendali

Total Ekuitas

Equity Attributable to Owners of - The Parent EntityCapital Stock - Rp 100 par value per share Authorized - 2,000,000,000 shares Subscribed and Fully Paid - 768,042,782 shares (2018: 768,000,000 shares)

Additional Paid-in Capital

Revaluation Surplus Retained Earnings Eqyity Attributable to Owners

Parents Entity

Non-Controlling Interest

Total Equity

2019

76.804.278.200

13,717,437,120

45,506,498,454

9,819,574,153

145.847.78

235.348.161

146.083.136.088

2018

76,800,000,000 13,710,592,000 38,153,518,390 7,656,627,298

-

-

136.320.737.688

(Rp/IDR)

4.278.200

6.845.120

7.352.980.064

2.162.946.855

-

145.847.787.927

235.348.161

9.762.398.400

(%)

0,01%

0,01%

19,27%

28,25%

7,16%

Tahun / YearPertumbuhan

/ GrowthEkuitas / Equity

Ekuitas/ Equity

Page 71: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

66Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Net Sales

The company's net sales in 2019 were recorded at Rp.74,877,988,354, an increase of 2.17% or an increase of Rp.1,591,426,763, compared to 2018 which was recorded at Rp. 73,286,561,591, - this increase is generally due to an increase in the net sales component, although the gross income has decreased from the previous year, but the level of discounting has also decreased in 2019.

Penjualan Neto

Penjualan Neto perseroan pada tahun 2019 tercatat sebesar Rp.74.877.988.354,- naik sebesar 2.17% atau mengalami kenaikan senilai Rp.1.591.426.763,- dibandingkan tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp. 73.286.561.591,- peningkatan ini secara umum karena terdorong peningkatan komponen penjualan secara neto, walaupun pengasilan bruto mengalami mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, tetapi tingkatan pemberian diskon mengalami penurunan juga pada tahun 2019.

PENJUALAN NETO

BEBAN POKOK PENJUALAN

LABA BRUTO

Beban Usaha

Penghasilan Keuangan

Rugi Penjualan Aset Tetap

Beban Keuangan

Beban Administrasi Bank

Lain-lain - Neto

LABA SEBELUM PAJAK

PAJAK PENGHASILAN

LABA TAHUN BERJALAN

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

Item yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi:

Pengukuran Kembali atas Liabilitas

Imbalan Pascakerja

Pajak Penghasilan Terkait

Peningkatan Revaluasi Aset Tetap

Item yang Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN LABA TAHUN BERJALAN YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA:

Pemilik Entitas Induk

Kepentingan Non Pengendali

Total

LABA TAHUN BERJALAN PER SAHAM DASAR LABA TAHUN BERJALAN PER SAHAM DILUSIAN

NET SALES

COST OF GOODS SOLD

GROSS PROFIT

Operating Expenses

Finance Income

Gain (Loss) on Sale of Fixed Assets

Finance Costs

Bank Administration Expenses

Others - Net

INCOME BEFORE TAX

INCOME TAX

INCOME FOR THE YEAR

OTHER COMPREHENSIVE INCOME Item that Will Not Be Reclassified to Profit or Loss:

Remeasurement of Post-Employment Benefits Liabilities Related Income Tax Increase in Revaluation of Fixed Assets Item that Will Be Reclassified to Profit or Loss

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO:

Owners of the Parent Company Non-Controlling Interest

Total

BASIC EARNINGS PER SHARE FOR THE YEAR

DILUTED EARNINGS PER SHARE FOR THE YEAR

2019

74,877,988,354

(44,189,037,615)

30,688,950,739

(19,344,590,119)

11,726,768

(688,966,868)

(8,447,723,212)

(125,592,218)

(606,839,113)

1,486,965,977

(930,697,439)

556,268,538

2,122,701,971

(530,675,493)

7,352,980,064

-

9.501.275.080

570.920.377

(14.651.859)

9.501.275.080

0,74

0,68

2018

73,286,561,591

(46,041,804,323)

27,244,757,268

(16,843,161,088) 23,029,429

(48,821,699) (8,914,714,937) (192,621,436)

174,104,825

1,442,572,362

(642,425,671)

800,146,691

2,297,535,732 (574,383,933)

6,355,672,874

-

8,878,971,364

800,146,691

-

8.878.971.264

1,42

1,27

Growth

1.591.426.762

1.852.766.708

3.444.193.471

(2.501.429.031)

(11.302.661)

(640.145.169)

466.991.725

67.029.218

(780.943.938)

44.393.615

(288.271.768)

(243.878.153)

(174.833.761)

43.708.440

997.307.190

636.955.555

(14.651.839)

622.303.716

(%)

2,17 %

- 4,02 %

12,64 %

14,85 %

- 49,08 %

1311,19 %

- 5,24 %

- 34,80 %

- 448,55 %

- 3,08 %

44,87 %

- 30,48 %

- 7,61 %

- 7,61 %

15,69 %

7,17%

7,01%

Tahun / YearPertumbuhan

/ GrowthEkuitas / Equity

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komperhensif Lainnya/ Consolidated of Statement of Profit or Loos and Other Comprhensive Income

Page 72: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

67 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Cost of Goods Sold

The company's Cost of Goods Sold in 2019 was recorded at IDR (44,189,037,615) decreased by (4.02)% or decreased by IDR 1,852,766,708 compared to 2018 which was recorded at IDR 46,041,804,323 the decrease in cost of goods sold in general is because the company can improve its production in 2019. Although there was an increase in raw materials in the second half of 2019, the company was able to improve efficiency in various other fields, thereby lowering this post.

Gross Profit

The company's Gross Profit in 2019 has an increase of Rp.30,688,950,739, its increase of 12.64% or equivalent to Rp.3,444,934,471, compared to 2018 which was recorded at Rp. 27,244,757,268, - Increasement especially due to the efficiency which appiled in its oepration that can be achive throughout 2019.

Operating Expenses

The company's Operating Expenses in 2019 increased of Rp.19,344,590,119, an increase of 14.85% or equivalent to Rp.2,501,429,031, - compared to 2018 which was recorded at Rp. 16,843,161,088, - The increase in operating expenses was due to the company's efforts to increase sales competitiveness that occurred quite tight throughout 2019.

Operation Profit

The company's operation provit (consolidated) in 2019 has an increase of Rp.1,486,965,977,- an increase of 3.06% or equivalent to a value of Rp.243,878,153, - compared to 2018 which was recorded at Rp. 1,442,572,362. - The increase in consolidated operation profit was due to the company's efforts to increase the operational efficiency and increase efficiency in the company's burden in 2019. Also conveyed, the company's Operating Profit in 2019 there had a deduction factor due to the company's subsidiaries that have not yet operated, thereby increasing the company's burden by Rp. (146,518,395),-.

Other Comperhensive Income Other Comprehensive Income in 2019 experienced an increase of Rp.9,501,275,080, - an increase of 7.01% or equivalent to a value of Rp.622,303,716, - compared to 2018 which was recorded at Rp. 8,878,971,364, - The increase in other comprehensive income is due to the increased revaluation of fixed assets in 2019.

Total Comperhensive Income For The Year

Total Comprehensive Income for the Year in 2019 was Rp.556,268,538, an decrease of 30.48% or equivalent to Rp. (243,878,153), - compared to 2018 which was recorded at Rp. 800,146,691, - this decrease hence there was a deduction component of the post that was distributed to Non-Controlling Interests amounting to Rp.14,651,839.

Beban Pokok Penjualan

Harga Pokok Penjualan Perusahaan pada tahun 2019 tercatat sebesar IDR (44.189.037.615) mengalami penurunan sebesar (4,02)% atau menurun sebesar IDR 1.852.766.708 dibandingkan dengan 2018 yang tercatat sebesar Rp 46.041.804.323 penurunan biaya pokok penjualan secara umum adalah karena perusahaan dapat meningkatkan produksinya pada tahun 2019. Meskipun ada peningkatan bahan baku pada paruh kedua tahun 2019, perusahaan mampu meningkatkan efisiensi di berbagai bidang lain, kemudian menurunkan pos ini.

Laba Bruto

Pos Laba Bruto perseroan pada tahun 2019 mengalami kenaikan tercatat sebesar Rp.30.688.950.739,- mengalami kenaikan sebesar 12,64% atau setara dengan nilai Rp.3.444.934.471,- dibandingkan tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp. 27.244.757.268,- Kenaikan dalam penjualan neto perseroan dan terutama efisiensi yang dapat dilakukan sepanjang tahun 2019.

Beban Usaha

Beban Usaha perseroan pada tahun 2019 mengalami kenaikan tercatat sebesar Rp.19.344.590.119,- mengalami kenaikan sebesar 14.85% atau setara dengan nilai Rp.2.501.429.031,- dibandingkan tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp. 16.843.161.088,- Kenaikan beban usaha ini karena upaya perseroan meningkatkan daya saing penjualan yang terjadi cukup ketat sepanjang tahun 2019 dengan melakukan sejumlah even untuk mendukung penjualan.

Laba Usaha Laba Usaha perseroan (konsolidasian) pada tahun 2019 mengalami kenaikan tercatat sebesar Rp.1.486.965.977,- mengalami kenaikan sebesar 3,08% atau setara dengan nilai Rp.44,393,615,- dibanding-kan tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp. 1.442.572.362,- Kenaikan laba usaha konsolidasian ini karena upaya perseroan meningkatkan efesiensi oprasional dan meningkatkan efisiensi terhadap beban beban perseroan di tahun 2019. Disampaikan pula, atas Laba Usaha perseroan di tahun 2019 terdapat faktor pengurang atas laba karena anak usaha perseroan yang belum melakukan operasional sehingga menambah beban perseroan sebesar Rp. (146.518.395),-.

Penghasilan Komperhensif Lain Penghasilan Komperhensif Lain pada tahun 2019 mengalami kenaikan tercatat sebesar Rp.9.501.275.080,- mengalami kenaikan sebesar 7,01% atau setara dengan nilai Rp.622.303.716,- dibandingkan tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp. 8.878.971.364,- Kenaikan penghasilan komperhensif lain ini disebabkan atas meningkatnya revaluasi aset tetap di tahun 2019.

Total Laba Komperhensif Tahun Berjalan

otal Laba Komperhensif Tahun Berjalan pada tahun 2019 sebesar Rp.556.268.538,- mengalami penurunan sebesar 30,48% atau setara dengan nilai Rp.(243.878.153),- dibandingkan tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp. 800.146.691,- ;penurunan ini bertambah lagi karena terdapat komponen pengurang dari pos yang dibagikan untuk Kepentingan Non Pengendali sebesar Rp.14.651.839,-

Page 73: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

68Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Arus Kas Neto Diperoleh dari AktivitasOprasi

Arus Aktifitas Dari Investasi

Arus Aktifitas Pendanaan

Penurunan Kas Neto & Bank

Kas Awal Tahun

Kas Akhir Tahun

Net Cah Profited by Operating Activities

Cash Flow Investment Activities

Cash Flow of Financing Activities

Net Decreased in Cash on hand & Banks

Cash at Begining of The Year

Cash at End of Year

2019

2.868.679.623

(4.907.476.138)

(1.615.217.724)

(3.654.014.239)

5.334.127.442

1.680.113.203

2018

11.932.704.127

(31.075.915.955)

22.097.849.350

2.954.637.522

2.379.489.920

5.334.127. 442

(Rp/IDR)

(9.064.024.504)

26.168.439.817

(23.713.067.074)

(6.608.651.761)

2.954.637.522

(3.654.014.239)

(%)

-76%

-84%

-107%

-224%

124%

-69%

Laporan Arus Kas Konsolidasian/ Statement of Consolidated Cash Flow

Arus Kas dari Aktivitas Operasi/ Cash Flows from Operating Activities

Tahun / YearPertumbuhan

GrowthUraian / Description

Penerimaan dari Pelanggan

Pembayaran kepada Pemasok dan Lainnya

Pembayaran kepada Komisaris, Direksi dan Karyawan

Kas Diperoleh dari Aktivitas Operasi

Pembayaran Pajak Penghasilan Badan

Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi

Received from Customers

Cash Paid to Suppliers and Others

Cash Paid to Commissioner, Directors and Employees

Cash Provided by Operating Activities

Payment of Corporate Income Tax

Net Cash Provided by Operating Activities

2019

70,182,761,876

(42,485,715,895)

(23,375,904,081)

4,321,141,900

(1,452,462,277)

2,868,679,623

2018

77,726,826,307

(42,082,412,172)

(21,724,726,126)

13,919,688,009

(1,986,983,882)

11,932,704,127

(Rp/IDR)

(7,544,064,431)

(403,303,723)

(1,651,177,955)

- (9,598,546,109)

534,521,605

(9,064,024,504)

(%)

-9.71%

0.96%

7.60%

-68.96%

-26.90%

-75.96%

Pertumbuhan Growth

Uraian / Description

Basic Earning Per Share

Basic earnings per share attribute to owner entity in 2019 reached to Rp.0.74, - and compared to 2018 of Rp. 1.42.-

Laba Per Saham Dasar

Laba per saham dasaryang dapat didistribusikan kepada yang dapat dibagikan pada tahun 2019 sebesar Rp.0.74,- dan dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp. 1,42,-

Cash flows from operating activities of the company in 2019 were recorded at Rp.2,868,679,623, - a decrease of (76)% or at Rp. (9,064,024,504), - compared to 2018 which was recorded at Rp. 11,932,704,127, -

this decrease is due to the following components:

- revenue from consumers decreased by (9.71%) or valued at Rp. (7,554,064,431), - where in 2019 receipts from consumers Rp.70,182,761,876 compared to the previous year amounted to Rp.77,726,826,307.

Arus Kas dari Aktivitas Operasi perseroan pada tahun 2019 tercatat sebesar Rp.2.868.679.623,- mengalami penurunan sebesar (76)% atau senilai Rp.(9.064.024.504),- dibandingkan tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp. 11.932.704.127,-

penurunan ini disebabkan pada komponen sebagi berikut:

- penerimaan dari konsumen yang turun sebesar (9.71%) atau senilai Rp. (7.554.064.431),- di mana pada tahun 2019 penerimaan dari konsumen Rp.70.182.761.876,- dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp.77.726.826.307,-

Page 74: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

69 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Arus Kas dari Aktivitas Investasi/ Cash Flow from Investment Activities

- Operating cash receipts component decreased by (68.96)% or equivalent to Rp. Rp. (9,598,546,109), - in 2019 the receipt from operating cash was Rp.4,321,141,900 compared to the previous year of Rp.13,919,688,009 in 2018.

- components of payment of employee salaries, directors and commissioners' allowance increased by 7.60% or valued at Rp. Rp. 1,651,177,955, - in 2019 amounting to Rp. 23,375,904,081, - compared to the previous year of Rp. 21,724,726,126, - in 2018.

- komponen penerimaan kas operasi turun sebesar (68.96)% atau senilai Rp. Rp.(9.598.546.109),- di mana pada tahun 2019 penerimaan dari kas operasi Rp.4.321.141.900,- dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp.13.919.688.009,- pada tahun 2018.

- komponen pembayaran gaji karyawan, direksi, dan tunjangan komisaris naik sebesar 7,60% atau senilai Rp. Rp.1.651.177.955,- di mana pada tahun 2019 sebesar Rp.23.375.904.081,- dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp.21.724.726.126,- pada tahun 2018.

Cash Flows from the Company's Investment Activities in 2019 were recorded at Rp.4,907,476,138, - decreased by (84.21)% or decreased by Rp (26,168,439,817), - compared to 2018 which was recorded at Rp. 31,075,915,955, - the decrease in Cash Flow from Investment Activities in 2019 was due to the decrease of acusition of fixed asset and the down payment for post of purchase of fixed assets.

Arus Kas dari Aktivitas Investasi perseroan pada tahun 2019 tercatat sebesar Rp.4.907.476.138,- mengalami penurunan sebesar (84.21)% atau menurun senilai Rp.(26.168.439.817),- dibandingkan tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp. 31.075.915.955,- penurunan Arus Kas dari Aktivitas Investasi di tahun 2019 disebabkan penurunan pos akusisi aset tetap dan pembayaran uang muka untuk pembelian aset tetap.

Cash Flow from Investment Activities Perolehan Aset Tetap Pembayaran Uang Muka Aset Tetap Penjualan Aset Tetap

Kas Neto Digunakan untuk

Aktivitas Investasi

Interest Received

Acquisition of Fixed Assets Payment of Advances on Fixed Assets Sale of Fixed Assets

Net Cash Used in Investing Activities

2019

11,726,768

(13,881,584,466)

(162,548,000)

9,124,929,560

(4,907,476,138)

2018

14,292,057

(30,867,789,830)

(1,815,600,000) 1,593,181,818

(31,075,915,955)

(Rp/IDR)

(2,565,289)

16,986,205,364

1,653,052,000

7,531,747,742

26,168,439,817

(%)

-17.95%

-55.03%

-91.05%

472.75%

-84.21%

Tahun / YearPertumbuhan

GrowthUraian / Description

Page 75: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

70Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Sale of Fixed Assets

The post of Cash flow from the Fixed Assets Sales in 2019 was recorded at Rp.9,124,929,560, an increase of Rp.7,531,747,742 compared to 2018 which was recorded at Rp.1,593,181,818, - the increase in this post was due to the company doing lease back assets in the form of machines to the leasing company.

Cash Flow from Financing Activities

Cash Flows from Financing Activities in 2019 recorded a significant decrease of (107.31)% or a value of Rp.23,713,067,074, where in 2019 amounted to Rp.1,615,217,724 compared to 2018n amounting to Rp.22,097,849,350, - This activity has decreased in line with the company's strategy to re-post its short-term and long-term loans.

This decrease were due to the following components:- Decrease in Bank Debt by (32.98)% or equivalent to Rp. (10,680,000,000), - where in 2019 bank debt was in the amount of Rp.21,700,000,000, - compared to the previous year of Rp.32,380,000,000

- component of Bank Debt Payment of (13.82)% or equivalent to Rp. Rp.5,671,035,734, - in 2019 this post was recorded at Rp.35,353,471,449 compared to the previous year of Rp.41,024,507,183, - in 2018.

- Decrease in Paid-in Capital and Additional Paid in Capital of the company, the two components decreased by (99.98)% or a value of Rp. (45,012,876,680), - where in 2019 it was Rp.11,123,320, - compared to the previous year in the amount of Rp. 45,024,000,000 in 2018.

Other decreases in Cash Flow from Funding Activities are, Bank Debt Payments, Financing and Consumer Financing Liabilities. As for the increase comes from:

- Payment of Finance Leases in 2019 amounting to Rp.272,864,812 or an increase of Rp.247,988,322 compared to 2018 amounting to Rp.24,876,490

- Payment of Bank Loan Acquisition of 32.50%, which in 2018 was Rp.100,000,000 compared to 2019 of Rp.132,500,000

Debt Payment Capability Ratio

The Total Equity in 2019 was recorded at Rp.146,083,136,088, - an increase of 7.16% or an increase of Rp.9,762,398,400 compared to 2018 which was recorded at Rp. 136,320,737,688, - This increase of total equity mostly due to the increase in Retained Earnings during the year and the Revaluation Surplus in 2019.

Penjualan Aset Tetap

Arus Kas dari untuk pos Penjualan Aset Tetap pada tahun 2019 tercatat sebesar Rp.9.124.929.560,- mengalami kenaikan sebesar Rp.7.531.747.742,- dibandingkan tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp.1.593.181.818,- kenaikan pada pos ini disebabkan perseroan melakukan lease back asset-nya berupa mesin kepada perusahaan leasing.

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan pada tahun 2019 tercatat penurunan signifikan sebesar (107,31)% atau senilai Rp.23.713.067.074,- di mana pada tahun 2019 sebesar Rp.1.615.217.724 dibandingkan dengan tahun 2018n sebesar Rp.22.097.849.350,- Aktivitas ini mengalami penurunan sejalan dengan strategi perseroan untuk melakukan re-posturing utang jangka pendek dan jangka panjangnya.

Penurunan pos ini disebabkan pada komponen sebagi berikut:- Penurunan Utang Bank sebesar (32,98)% atau senilai Rp. (10.680.000.000),- di mana pada tahun 2019 utang bank pada Rp.21.700.000.000,- dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp.32.380.000.000,-

- komponen Pembayaran Utang Bank sebesar (13.82)% atau senilai Rp. Rp.5.671.035.734,- di mana pada tahun 2019 post ini tercatat sebesar Rp.35.353.471.449,- dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp.41.024.507.183,- pada tahun 2018.

- Penurunan Paid-in Capital dan Additional Paid in Capital perseroan, ke dua komponen menurun sebesar (99.98)% atau senilai Rp.(45.012.876.680),- di mana pada tahun 2019 sebesar Rp.11.123.320,- dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp. 45.024.000.000,- pada tahun 2018.

Penurunan lainnya dalam Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan adalah, Pembayaran Utang Bank, Pembiayaandan Liabilitas Pembiayaan Konsumen. Adapun untuk peningkatan berasal dari:

- Pembayaran Sewa Pembiayaan di tahun 2019 sebesar Rp.272.864.812 atau naik sebesar Rp.247.988.322 dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp.24.876.490,-

- Pembiayaan Perolehan Utang Bank sebesar 32.50%, dimana pada tahun 2018 sebesar Rp.100.000.000 dibandingkan pada tahun 2019 sebesar Rp.132.500.000,-

Rasio Kemampuan Pembayaran Utang

Arus Kas dari untuk pos Penjualan Aset Tetap pada tahun 2019 tercatat sebesar Rp.9.124.929.560,- mengalami kenaikan sebesar

Page 76: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

7 1 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Struktur Modal dan Kebijakan Struktur Modal Perseroan/ Policy on Capital Structure of The Company

Rasio Keuangan

Rasio Lancar

Rasio Cepat

Kewajiban Terhadap Ekuitas

Kewajiban Terhadap Aset

Long Term Debt to Equity Ratio

2019

150,00%

57,82%

74,78%

42,79%

43,98%

2018

71,07%

33,98%

69,25%

40,92%

15,58%

Ratio

Curent Ratio

Quick Ratio

Debt to Equity Ratio

Debt to Assets Ratio

Long Term Debt to Equity Ratio

The Company Ability to Pay Off Current Liabilities

The company's liquidity ratio in 2019 has increased, in its ability and can be reflected in the current ratio of 150% and quick ratio of 57.82%. This is a significant increase compared to the previous year's ratio; Current ratio was 71.07% and fast ratio was 33.98%.

Ability to Pay Non Current Liabilities

The ability to pay non current liabilities, the company has an ability to be performed during 2019. Where the ratio of liabilities to equity, the ratio of liabilities to assets, and the long-term debt to equity ratio of the company is still measurable.

Collectibility of the Company's Receivables

The Company gives credit to other parties, namely related parties and third parties and others, which at the end of 2019 amounted to Rp. 23,714,561,681, - an increase of 25.14% or worth Rp.4,764,103,830, - compared to the previous year of Rp.18,950,457,851.Based on an evaluation of the collectability of each receivable balance, the company views that the risk of receivables from third parties is measured and no allowance for receivables is provided with risks from the third parties.

Kewajiban Membayar Utang Jangka Pendek

Rasio likuiditas perseroan pada tahun 2019 kemampuannya mengalami peningkatan dan dapat tercerminkan dalam rasio lancar sebesar 150% dan rasio cepat sebesar 57,82%. Hal ini merupakan peningkatan yang signifikan dibandingkan rasio rasio tersebut di tahun sebelumnya; Rasio lancar 71,07% dan rasio cepat sebesar 33,98%.

Kewajiban Membayar Utang Jangka Panjang

Untuk aspek kemampuan membayar utang jangka panjang, perseroan juga memiliki kemampuan yang tetap terjaga pada tahun 2019. Di mana rasio kewajiban terhadap ekuitas, rasio kewajiban terhadap aset,dan long term debt to equity ratio dari perseroan masih terukur.

Kolektibilitas Piutang Perseroan

Perseroan memberikan piutang kepada pihak lainnya yaitu kepada pihak berelasi dan pihak e tiga serta lain lain, yang pada akhir tahun 2019 berjumlah Rp. 23.714.561.681,- naik sebesar 25,14% atau senilai Rp.4.764.103.830,- dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp.18.950.457.851,-Berdasarkan evaluasi terhadap kolektabilitas saldo masing masing piutang, perseroan memandang bahwa risiko piutang kepada pihak ke-3 dalam kondisi terukur dan tidak dibuat pencadangan piutang dengan risiko bermasalah atas pihak ke-3.

The composition of capital structure of the company in 2019 is derived fr om 43% of debt and 57% in the form of equity. This composition is slightly changed from the previous year (2018), namely 41% of debt and 59% in the form of equity component.

Komposisi struktur modal perseroan pada tahun 2019 adalah berasal 43% dari utang dan 57% berupa ekuitas. Komposisi ini terdapat perubahan dari tahun sebelumnya (2018) yakni 41% dari utang dan 59% berupa ekuitas.

2019

109.247.270.606 (43%)

146.083.136.088 (57%)

255.330.406.694 (100%)

Uraian / Description

Total Liabilitas

Total Ekuitas

Total Liabilitas & Ekuitas

Presentasi (%)

15,72%

7,16%

10,66%

2018

94.403.627.595 (41%)

136.320.737.688 (59%)

230.724.365.283 (100%)

Pertumbuhan / Growth

14.843.643.011

9.762.398.400

24.606.041.411

Page 77: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

72Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Capital Expenditure Realization in 2019 Fiscal Year

The Company continues to develop of the production and operations activities, so it is important to continue to develop the overall business process of the company. Investment in the purchase of capital expenditure is the purchase of a number of assets or certain of investment which will provide short-term and long-term benefits for the company.

Throughout 2019, the company made a no siginificant investment in capital expenditure, which were realized including:- Computer equipment Rp. 18,439,900- AC & Fingerprint Rp.9.363.400, -- Vehicles Rp. 489,849,800,-- Land for subsidiary offices Rp. 1,049,053,493,-

Investasi Barang Modal Yang Direalisasikan Pada Tahun Buku 2019

Perseroan melakukan terus pengembangan akan aspek produksi dan operasionalnya; sehingga memandang penting untuk terus mengembangkan proses bisnisnya secara keseluruhan. Investasi dalam pembelian barang modal (capital expenditure) merupakan pembelian sejumlah aset atau tindakan keuptusan investasi yang akan memberikan mafaat jangka pendek dan jangka panjang untuk perseroan.

Sepanjang tahun 2019, perseroan melakukan tidak banyak investasi dalam pembelian barang modal, yang terealisasikan yakni:- Peralatan Computer Rp. 18.439.900,-- AC & Fingerprint Rp.9.363.400,-- Vehicles Rp. 489.849.800,-- Tanah untuk kantor anak usaha Rp. 1.049.053.493

Deviden Policy of The Company

The Company on October 5, 2018 has became as a public company, by selling a portion of its shares on the Indonesia Stock Exchange. The Company strives to pay attention to the rights of shareholders and of course by considering the financial condition and the company's business both short and long term challanges. Business going concerned where the company is involved, is the main important aspects to the board of directors where its shall be in line to the interests of shareholders, that are always taken into consideration and of course sould put a consideration also of stake holders as a whole. The dividend policy will consider all aspects of business inclusive to challenges going forward which hace facing to the compa-ny; with regard to the shareholders interest and the company's business continuity.In the fiscal year 2018, the company contained in Deed Deed No.11 dated, May 20, 2019 from the Notary Mayasari SH; notary in Bandung Regency,, has been agreed that there was no dividend distribution policy for the 2018 fiscal year.

Employee and/or Management Stock Option

In 2019 and also in the previous year there ware no share employees program for both in the form of employee stock options and in the form of an Employee Performance Share Plan as part of award for employ-ees or awarding shares to the company’s management. On the recommendation of the Remuneration Committee and the approval of the company's Commissioners, there is no stock ownership program for employees in the company currently.

Material Information and Facts After The Date of Auditors Report

There is no material information and facts that occurred after the date of the Auditor Report.

Realisation of The Use of Funds From Public Offering

In 2019 the company did not conduct any public offering.

Kebijakan Deviden Perseroan

Perseroan pada tanggal 5 Oktober 2018 telah menjadi perusahaan terbuka, dengan menjual sebagian sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Perseroan berusaha untuk memperhatikan hak hak pemegang saham dan tentunya dengan mempertimbangkan kondisi keuangan perseroan dan bisnis perseroan baik jangka pendek dan jangka panjang. Kelangsungan bisnis dan perkembangan bisnis di mana perseroan berkecimpung, menjadi hal utama yang memang merupakan kepentingan seluruh pemegang saham yang dijalankan oleh organ pengurus perseroan. Kebijakan pembagian dividen oleh perseroan akan mempertimbangkan seluruh aspek perkembangan bisnis dan tantangan ke depan, dengan memperhatikan pemegang saham dan kelangsungan bisnis perseroan.Pada tahun buku 2018, perseroan yang tertuang dalam Akta No.11 tanggal, 20 Mei 2019 dari Notaris Mayasari SH; notaris di Kabupaten Bandung, telah diseetujui bahwa tidak terdapat kebijakan pembagian Dividen untuk tahun buku 2018.

Program Kepemilikan Saham Oleh Karyawan atau Manajemen

Pada tahun 2019 dan juga pada tahun sebelumnya tidak terdapat program kepemilikan saham untuk karyawan; baik dalam bentuk employee stock option maupun berupa Employee Performance Share Plan sebagai bagian penghargaan untuk karyawan ataupun pemberian penghargaan saham kepada manajemen perseroan. Atas rekomendasi Komite Remunerasi dan persetujuan Komisaris perseroan, tidak terdapat program kepemilikan saham untuk karyawan pada perseroan pada saat ini.

Informasi Fakta Material Setelah Tanggal Pelaporan Akuntan

Tidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal Laporan Akuntan.

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Pada tahun 2019 perseroan tidak melakukan penawaran umum.

The purchase of the company's capital goods aims to support the company's operations and support the company's overall activities.

Pembelian barang modal perseroan ini bertujuan untuk menjadi pendukung operasional perseroan dan menunjang kegiatan perseroan secara menyeluruh.

Page 78: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

73 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Transaction With Conflict of Interest and Transaction With Afiliated Party

Information on material commitments throughout 2019 conducted by the company can be seen in Note to the Company's Consolidated Financial Statements No. 5 (as attached)

Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan Dan Transaksi Dengan Pihak Afiliasi

Informasi ikatan material sepanjang tahun 2019 yang dilakukan perseroan dapat dilihat pada Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan No.5 (sebagaimana terlampir)

Page 79: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

Bab 5TATA KELOLA PERUSAHAANGood Corporate Governance

Komposisi Direksi / Board of Directors’ Composition 87 Tugas dan Tanggung Jawab Direksi / Duties and Responsibilities of the Board of Directors 87 Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi dalam Rapat Gabungan / Joint-Meeting Frequency and Attendance Level of the Board of Commissioners and the Board of Directors 90 Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi / Procedure in deciding the Board of Commissioners’ and the Board of Directors’ Remuneration 90 Indikator Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi / Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Remuneration Structure 90 Bonus / Bonus 90 Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi / Diversity in The Board of Commissioners and The Board of Directors Composition 91 Komite Audit / Audit Committee 91 Bidang Remunerasi / In Remuneration 95 Kebijakan Suksesi Direksi / Board of Directors Succession Policy 95 Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary 96 Unit Audit Internal / Internal Control System 97 Kode Etik / Code of Conduct 98 Nilai Perusahaan / Corporate value 99 Manajemen Resiko / Risk Management 99 Sistem Pelaporan Pelanggaran / Whistleblowing System 99 Penerapan Komitmen Kepada Perlindungan Konsumen / The Implementation of Commitment to Consumer Protection 101 Tanggung Jawab Sosial Perseroan / Corporate Social Responsibility 102 Lingkungan Hidup / Environment 102 Praktik Ketenagakerjaan / Employment practices 102 Tanggung Jawab Produk / Product Responsibility 103 Akses Informasi / Information Access 103

B. Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali / Affiliations of the Board of Commissioners, Board of Directors and Controlling Shareholders 104

A. Tata Kelola Perusahaan 75/ Industry Overview Perseroan memiliki komitmen mengimplementasikan prinsip tata kelola perseroan yang baik (GCG) pada operasional perseroan sehari-hari. / The Company is committed to implement good corporate governance principles to be a part of its daily operations. 75 Penerapan Dasar Pelaksanaan GCG Prinsip Tata Kelola Perusahaan / Basis of GCG Implementation 76 Pilar Pilar Tata Kelola Perseroan 54 / Pilars of GCG Implementation in the Company 76 Prinsip Akuntabilitas / Accountability 77 Prinsip Kemandirian / Independence 77 Prinsip Prinsip Kewajaran / Fairness 78 Tata Kelola Perusahaan Secara Struktur dan Mekanismenya / Governance Structure and Mechanism of the Corporatation 78 Prosedur Tata Kelola Perusahaan / Corporate Governance Procedure 78 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) / General Meeting of Shareholders (GMS) 78 Implementasi RUPS 2019 / The Implementation of GMS in 2019 79 Tahapan Penyelenggaraan RUPS: / The phases in conducting GMS are as follows: 79 RUPS Tahunan / Annual General Meeting of Shareholders (AGM) 80 Hasil Perhitungan Suara / Voting Results 81 Realisasi Keputusan RUPS Tahun Sebelumnya / Realisation of Previous Year’s GMS 83 Dewan Komisaris / The Board of Commissioners 86 Komposisi Dewan Komisaris / Board of Commissioners Composition 86 Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. / The Board of Commissioners Duties and responsibilities 86 Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris / Board of Commissioners’ Duty Implementation 87 Prosedur Penetapan dan Besaran Remunerasi Anggota Dewan Komisaris / Procedures of Determination and the amount of remuneration for members of the Board of Commissioners 87 Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Prosedur Pelaksanaan Penilaian Kinerja / Assessment of the Board of Commissioners’ Committees 87 Komisaris Independen / Independent Commissioner 87 Kriteria Komisaris Independen / Independent Commissioner’s Criteria 87 Dewan Direksi / Board of Directors 87

Page 80: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

75Laporan Tahunan | Annual Report 2018

/ Good Corporate Governance A. Tata Kelola Perusahaan

The Company is committed to implement good corporate governance principles to be a part of its daily operations.

The company, as a public company, is strive to implement the Good Corporate Governance, also known as GCG, is a system that regulates and controls the company's operations that are expected to create added value for all stakeholders, internal and external parties, and the company and shareholders. Good GCG implementation in the company's business activities; as a public company, has to obey to all rules that have been determined by the regulations, which in force in Indonesia, that running business ethics so that the implementation of GCG will be able to support the realization of quality business.

Various attempts were made by the company to implement GCG, the principles and philosophical values were revealed to be a guideline for each member of the company in implementing GCG inside and outside the company.

Based on the company's 5R cultural characteristics: Diligent, Neatly, Caring, Clean, and Friendly

8K Company Value to build a Trusthy:- Compession- Clarity - Character - Competency - Connection - Commitment - Contribution - Consistency

4R Principles through Environment:- Reduction- Recycle- Reuse- Refuse

For the Growth strategy, the company adopted such aspects:� Environment� Energy� Human Resources� Technology� Product Regulatory Complience

Perseroan memiliki komitmen mengimplementasikan prinsip tata kelola perseroan yang baik (GCG) pada operasional perseroan sehari-hari.

Perseroan, sebagai perusahaan yang telah Go Public, berusaha dengan sungguh sungguh untuk menerpakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau yang dikenal sebagai Good CorporateGovernance (GCG) adalah sistem yang mengatur dan mengendalikan oeprasional perseroan yang diharapkan mampu menciptakan nilai tambah untuk seluruh pemangku kepentingan, pihak internal dan eksternal perseroan dan pemegang saham. Pelaksanaan GCG yang diterapkan secara baik dalam kegiatan usaha perseroan; selaku perusahaan publik sesuai dengan aturan yang telah ditentukan oleh peraturan yang berlaku di Indonesia, menjalankan etika bisnis sehingga sehing-ga pelaksanaan GCG akan dapat mendukung terwujudnya perkem-bangan bisnis yang berkualitas.

Berbagai upaya dilakukan perseroan untuk menerapkan GCG, prinsip prinsip dan nilai filosofi diturunkan menjadi pedoman setiap anggota perseroan dalam mengimplementasikan GCG di dalam dan di luar perseroan.

Didasari oleh 5R karakter budaya perseroan yakni; Rajin, Rapih, Rawat, Resik, dan Ramah

8C Nilai Perusahaan untuk membangun Nilai Kepercayaan yakni; - Compession (Kompas- Arah Benar)- Clarity (Kejernihan)- Character (Karakter)- Competency (Kompetensi)- Connection (Koneksi/vitas)- Commitment (Komitmen)- Contribution (Kontribusi)- Conssitency (Konsisten)

4R Prinsip terhadap Lingkungan:- Reduction; Pengurangan atas hal yang perlu dilakukan- Recycle; Daur Ulang sebanyak mungkin aspek yang bisa dilakukan- Reuse; Penggunaan kembali atas hal hal yang dapat dilakukan- Refuse; menolak untuk mengadopsi dan menghasilkan hal hal yang berbahaya dan berpotensi membahayakan untuk lingkungan, semaksimal mungkin.

Untuk strategi Pertumbuhan, perseroan mengadopsi aspek aspek:� Lingkungan� Energi� Sumber Daya Manusia� Teknologi � Produk Kepatuhan Peraturan

Bab Tata Kelola Perusahaan/ Good Corporate Governance5

Page 81: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

76 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Implementasi Pilar GCG Pada Perseroan / Implementation of GCG’s Pilars of The Company

Perseroan diwajibkan melakukan dan mengusahakan dengan maksimal pengungkapan informasi materialnya secara jelas dan memadai, serta mudah dijangkau oleh pemangku kepentingan. Prinsip prinsip transparansi ini tidak men gurangi kewajiban untukmelindungi informasi rahasia mengenai Perseroan dan pelanggan serta mitra kerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Informasi mengenai laporan keuangan dan informasi Perseroan yang material dapat diakses oleh pemangku kepentingan, investor, dan masyarakat melalui situs web perseroan.

The Company has to disclosee its material information which inTransparant as clear as possible but still adequately, as well as accessible to the stakeholders. Principles of the transparency has no needs to reduce the ccompany’s obligation to protect such confidential information and in the relation to its customers that as long as has not have a contrarian to the law and regulations. Information on financial statements, and the Company's material information are accessible for the stakeholders, investors, and public, through the company’s website.

Perseroan tentu harus bertanggung jawab atas kinerjanya secaratransparan dan wajar sesuai peraturan serta ketentuan yang berlakudalam mempertimbangkan kepentingan perseroan, pemegang saham dan pemangku kepentingan lain. Akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan.

Pilar GCG/ GCG Pilars or Priciple

Prinsip Transparansi/ TrasparanciesPrinsip transparansi adalah prinsip keterbukaan dalam melaksanakan proses keseharia harian perseroan dalam pengambilan keputusan dan mengemukakan aspek informasi material yang relevan mengenai perseroan.Perseroan harus mematuhi peraturan perundang undangan yang mengatur tentang keterbukaan informasi yang berlaku bagi perseroan. Transparansi juga mencakup berbagai aspek yang relevan dengan informasi yang dibutuhkan oleh publik berkaitan dengan out put dan aktivitas operasional perseroan yang secara potensial dapat mempengaruhi perilaku pemangku kepentingan.

Principle of transparency i.e an openness in decision making process and in disclosing company's information that are material and relevant. The company has to comply with the prevailing laws oninformation disclosure. Transparency also to cover the relevant issues to the information that required by the public which are related to the Company's out puts and its operational activities that possibility to have an affect to stakeholder's.

Prinsip Akuntabilitas/ Accountability

Prinsip akuntabilitas adalah kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggung jawaban setiap unit perseroan dalam pengelolaan perseroan terlaksana secara efektif. Prinsip ini berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan wewenang yang dimiliki karyawan atau elemen satuan kerja dalam melaksanakan tanggung jawab terhadap perseroan. Prinsip kuntabilitas ini menyangkut tentang penjelasan dan pelaporan atas pelaksanaan tugas serta wewenang, termasuk di dalamnya pertanggung jawaban terhadap aktivitas dalam melaksana-kan tugas dan wewenang.

Basis of GCG Implementation

In terms of the implementation on the prevailinglaws and regulations, among others:1. Indonesian Law Number 40 Year 2007 on Limited Liability Compa-ny.2. Indonesian Capital Market Laws and Regulations issued by the Financial Services Authority (OJK), Indonesia Stock Exchange and other Goverment institutions.

The Company also takes into account and refers to some guidelines, including:1. General Guidelines of Good Corporate Governance published by the National Committee for Governance Policy (KNKG) as a reference in developing GCG management andimplementation.2. The Roadmap of GCG which issued by OJK.

Penerapan Dasar Pelaksanaan GCG Prinsip Tata Kelola Perusahaan

Penerapan perundang-undangan yang berlaku, antara lain:1. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang PerseroanTerbatas.2. Undang-Undang Pasar Modal dan Peraturan-peraturandi Pasar Modal baik yang dikeluarkan oleh Otoritas JasaKeuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia maupun peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Perseroan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, Perseroan juga memperhatikan acuan beberapa pedoman, antara lain:1. Pedoman umum Good Corporate Governance Indonesia yang diterbitkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) sebagai acuan penerapan GCG.2. Roadmap Tata Kelola Perusahaan Indonesia yang dikeluarkan oleh OJK.

/ Pilars of GCG Implementation in the CompanyPilar Pilar Tata Kelola Perseroan

Page 82: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

7 7Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Perseroan terus dikembangkan dan didorong agar dikelola secara profesional dengan prinsip kemandirian dari waktu ke waktu, sampai dengan mencapai keutuhan pelaksanaan nilai “indepence”.

The Company enforce to manage professionally time by time with the principle of independence.

Perseroan selalu berusaha untuk memastikan agar pihak yang berkepentingan dapat mempertahankan haknya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam hal ini Perseroan antara lain menjamin perlindungan hakhak para pemegang saham, terutama pemegang saham minoritas, serta terlaksananya komitment Perseroan dengan pihak lain.

The Company always put highly awarness and ensures that every stakeholders are able to defend their rights according to the prevailing laws and regulations. In this, the Company, guarantees, the protection of shareholders' rights, especially the minority shareholders', as well as its commitment to the other parties.

Prinsip Kemandirian/ Independence

Suatu prinsip kemandirian yaitu keadaan di mana Perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaru-h/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

Independence principle refers to a condition where a company is professionally managed without any conflict of interest and influence or pressure from any parties which not comply with the applicable laws and regulations, as well as healthy corporation principles.

Prinsip Kewajaran/ Fairness

Aspek kewajaran adalah keadilan dan kesetaraan dalam pemenuhan hak-hak pemegang saham, manajemen, karyawan dan pemangku kepentingan lainya dari suatu perusahaan, sebagaimana tercantum dalam suatu perjanjian. Hal ini juga mencakup perlakuan adil dansetara kepada seluruh individu yang ada dalam suatu perusahaan, tanpa terkecuali, sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku.

The fairness aspect refers to impartiality and equality in fulfillingthe rights of the shareholders, management, employees and other stakeholders of a company as stated in an agreement. This fairness also covers a fair and equal treatments for all individuals without exception in a company according to the applicable polices and regulations.

The Company has to responsible to its to do in business and its performance transparently and fairly according to the applicable regulations by taking into account the interest of the Company, Shareholders, and other stakeholders. The Accountability is a necessary precondition to obtain a sustainable good performance as a continuity aspect.

Aspek pertanggung jawaban mencerminkan adanya kesesuaiandan kepatuhan perseroan terhadap peraturan dan perundang undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yangsehat. Penerapan prinsip ini merupakan wujud perseroansebagai agen ekonomi yang bertanggung jawab (goodcorporate citizen).

Responsibility reflects compliance with prevailing laws and good corporate principles. The implementation of this principle indicates the Company as good corporate citizen.

Principle of Accountability refers to the clarity of the company unit’s functions, implementations, and liabilities so the Company's manage-ment can be performed effectively. This priciple is related to the implementation of duties and responsibilities of a person or a work unit in performing their responsibilities which are imposed by the company. The Accountability includes of an explanation and report on the execution of duties and authorities as well as in the execute of activities.

Prinsip Tanggung Jawab/ Responsibility

Prinsip pertanggung jawaban adalah suatu kesesuaian dalam pengelolaan perseroan sehari hari yang haru smematuhi semua hukum dan peraturan perundangundangan yang berlaku dan prinsip-prinsip perseroan yang sehat.

The Principle of responsibility is a value hate to match and comply with the prevailing laws and healthy corporate principles in managing a company.

Bab Prinsip Tanggung Jawaban/ Responsibility5

Page 83: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

78 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Governance Structure and Mechanism of the Corporatation

Interms refer to the Law Number 40 Year 2007 on Limited Liability Company (UUPT), the organisational structure of Limited Liability Company consists of General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners with the task of supervision, and the Board of Directors with the task of corporate management. The three governing bodies have respective responsibilities in ensuring a long-term business sustainability of a company. For this reason, the Board of Commissioners and the Board of Directors should have common perception of the corporate vision, mission andculture.

The Board of Commissioners and the Board of Directors have their respective supporting bodies to support them in performing and fulfilling their respective duties and responsibilities related to Good Corporate Governance. Bodies under the Board of Commissioners include Audit Committee, and Nomination and Remuneration Commit-tee, while those under the Board of Directors include Corporate Secretary and Internal Audit Unit.

Corporate Governance Procedure

To enable governing bodies to function well, the Company has formulated a set of GCG policies that serves as the mechanism for GCG principle implementation. To trengthen the internalisation of GCG the Company has set up GCG soft structure that consists of various rules and policies pertaining to the responsibility of governing bodies.

The Company has the following soft structures:1. Articles of Association2. Good Corporate Governance Manual3. Code of Conduct Manual4. Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Work Manual5. Audit Committee Charter6. Internal Audit Charter

General Meeting of Shareholders (GMS)

The General Meeting of Shareholders (GMS) serves as the highest decision making body in GCG Structure with the right to appoint and terminate the Board of Commissioners and the Board of Directors as well as demand their ccountability over the supervisory and manage-ment activities in the Company.

The GMS held once in the allotted time is held when needed. Both types of GMS have authority that is not given to the Board of Commis-sioners of the Board such as the amount of remuneration, the appoint-ment of an independent auditor to the payment of dividens and profit sharing.

The AGM should be held at least six months after the end of fiscal year as stipulated in the OJK Regulation Number 32/POJK.04/2014 concerning Planning and Holding General Meetings of Shareholders of Public Limited Companies.

Tata Kelola Perusahaan Secara Struktur dan Mekanismenya

Merujuk kepada Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentangPerseroan Terbatas (UUPT), tentang struktur keorganisasian perseroan terbatas mencakup Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris yang melakukan pengawasan, dan Direksi yang bertugas untuk mengelola perusahaan. Ketiga organ tersebut memiliki tanggung jawab menjaga kesinambungan usaha perusahaan dalam jangka panjang, oleh karena itu Dewan Komisaris dan Direksi harus memiliki kesamaan persepsi dalam visi, misi dan nilai-nilai budaya perusahaan.

Dewan Komisaris dan Direksi memiliki organ pendukung yang membantu Dewan Komisaris dan Direksi dalam menjalankan dan memenuhi tugas dan tanggungjawabnya menjalankan prinsip Tata Kelola Perusahaan. Organ yang berada di Dewan Komisarisantara lain Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi, sedangkan organ yang berada di bawah Direksi antara lain Sekretaris Perusahaan dan Unit Audit Internal.

Prosedur Tata Kelola Perusahaan

Dalam perseroan, terdapat organ tata kelola dapat bekerja dengan baik, Perseroan telah menyusun perangkat kebijakan GCG yang merupakan mekanisme penerapan prinsip-prinsip GCG. Dalam rangka penguatan internalisasi GCG Perseroan telah memiliki Soft-structure GCG yang terdiri dari berbagai peraturan dan kebijakan mengenai lingkup tanggung jawab organ GCG.

Perseroan memiliki soft-structure sebagai berikut:1. Anggaran Dasar2. Pedoman Tata Kelola Perusahaan3. Pedoman Standar Perilaku (Kode Etik)4. Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi5. Piagam Komite Audit6. Piagam Audit Internal

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan pengambil keputusan tertinggi dalam Struktur Tata Kelola Perusahaan yang memiliki hak mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris maupun Direksi serta dapat meminta pertanggungjawaban dari Dewan Komisaris dan Direksi atas tindakan pengawasan dan pengelolaan Perusahaan.

RUPS Tahunan (RUPST) diselenggarakan satu kali dalam setahun yang dapat diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan. Kedua jenis RUPS tersebut memiliki otoritas yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris maupun Direksi seperti penentuan jumlah remuner-asi, pengangkatan auditor independent hingga pembayaran dividen dan pembagian keuntungan.

RUPST harus diselenggarakan paling lambat enam bulan setelah akhir tahun fiskal, sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Perencanaan dan Organisasi Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Publik.

Page 84: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

79Laporan Tahunan | Annual Report 2018

The Implementation of GMS in 2019

In 2019, Cottonindo Ariesta held both AGM and EGM on Wednesday, 22 Mei 2019, at Operation Office of the company, Cottonindo Office, Meeting Room, 2nd Floor, Jalan Raya Holis, No. 442A, Bandung 40212and attended by the All Shareholders , and All the Board of Commissioners, the Board of Directors, Notary and the Company’s Shares Registrar (BAE); i.e.:

• President Commisioner : Ny. Jeany Ariestina• Commisioner : Drs Hendry Ligiono• Independent Commisioner : Drs. Yohanes Wahyu Tanoto• President Director : Marting Djapar• Vice President Director: Fransiskus Toni• Director : Stella• Director: Alber Yan Katili• Indpendent Director : Johan Kurniawan

Implementasi RUPS 2019

Pada tahun 2019, Cottonindo Ariesta telah melaksanakan RUPST pada hari Rabu, tanggal 22 Mei 2019, bertempat di Kantor Operasion-al Perseroan, Cottonindo Office, Meeting Room, Lantai 2, Jalan Raya Holis, No. 442A, Bandung 40212, dengan dihadiri oleh pemegang saham, Dewan Komisaris, Direksi, Notaris dan Biro Administrasi Efek (BAE) Perseroan. Seluruh Anggota Dewan Komisaris dan Seluruh Anggota Direksi perseroan hadirdalam RUPST ini, sebagai berikut:

• Komisaris Utama : Ny. Jeany Ariestina• Komisaris : Drs Hendry Ligiono• Komisaris Independen : Drs. Yohanes Wahyu Tanoto Tan• Direktur Utama : Marting Djapar• Wakil Direktur Utama : Fransiskus Toni• Direktur : Stella• Direktur : Alber Yan Katili• Direktur Independen : Johan Kurniawan

/ The phases in conducting GMS are as follows: Tahapan Penyelenggaraan RUPS:

Pemberitahuan / Notification

Direksi perseroan melaporkan kepada OJK pada tanggal 15 Febuari 2019 dan BEI pada Tanggal 19 Febuari 2019 Perihal pemberitahuan rapat umum pemegang saham tahunan tahunan (RUPST) untuk tahunan 2018 dari PT. Cottonin-do Ariesta Tbk.

/ The board of directors notified the OJK on 15 february 2019 and the IDX on 19 february 2019 concerning the botice of the annual general meeting (AGM) of PT Cottonindo Ariesta Tbk

Pengumuman / Announcement

Memberitahukan kepada pemegan saham mengenai rencana penyelengga-raan rapat dengan memasang iklan pada surat kabar / harian, Media indonesia, situs web bursa efek dan status web perseroan yaitu www.cottonin-do.com pada hari jumat, tanggal 22 februari 2019./ Informed the shareholders on the plan of GMS by placing an advertisment in the newspapers / dailies, i.e harian media indonesia, IDX website and the company’s website, www.cottonindo.com on friday, 22 February 2019

Pemanggilan / Notice of

Mengiklankan panggilan kepada para pemegang saham perseroan dengan iklan masing - masing dalam surat kabar / harian media indobesia, situs web bursa efek, dan situs web perseroan yaitu www.cottonindo.com pada hari senin, tanggal 11 maret 2019.

/ Advertised the notice to the company’s shareholders in media indonesia, the IDX website and the company’s website, www.cottonindo.com on monday, 11 march 2019

Pelaksanaan / Implementation

Rapat pada hari selasa, tanggal 2 april 20019, bertempat di, Cottonin-do Office, Metting room lantai 2, jalan raya holis, No. 442A, Bandung 40212

/ The meeting was held on tuesday, 2 april 2019, at unique room, Cottonindo office, metting rom, 2 nd Floor, Jalan raya holis, No 442A, Bandung, 40212

Pelaksanaan / Implementation

Dipublikasikan pada situs web bursa efek indonesia, dan situs web perseroan pada tanggal 2 april 2019 dan di umumkan dalam surat kabar media indonesia pada hari jumat tanggal 5 april 2019

/ Published on the IDX and the company’s website on 2 april 2019, and annouched in a newspapper/daily, media indonesia on friday, 5 april 2019

BabRapat Umum Pemegang Saham/ General Meeting of Shareholders (GMS)5

Page 85: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

80 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Annual General Meeting of Shareholders (AGM)

The GMS was held on 22 Mei 2019 started with the AGM on 10.23 to 10.40 of Western Indonesia Time Zone.

The AGM resolutions as elaborated in the act of AGM Minutes of PT Cottonindo Ariesta Tbk, No 15 dated on dated 12 April 2019, which was made by Notary Mayasari Soegiharto, S.H. with the following (agenda) points:

1. Approval of the Annual Report for the fiscal year ending December 31, 2018

2. Ratification of the Financial Statements which contains the Balance Sheet and Income Statement for the year ending in December 31, 2018

3. Approval for the use of the Company's profit for the year ending in December 31, 2018

4. Delegation of authority to determine honorarium and benefits of members of the Board of Commissioners, as well as delegation of determination of remuneration (salaries, benefits and bonuses) to members of the Company's Directors to the Board of Commissioners' Meeting of the Company

5. Appointment of a Public Accountant Office that will audit the Company's Financial Statements for the financial year ending on December 31, 2019 and determine the honorari um and other requirements in connection with the appoint ment by taking into account the proposal of the Company's Board of Commissioners

6. Report on the realization of the use of funds for an initial public offering of shares (IPO) on October 5, 2018

RUPS Tahunan

Rapat Umum Pemegang Saham yang dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2019 dimulai dengan RUPS Tahunan pada pukul 10.23 s/d 10.40 WIB.

Keputusan yang telah diambil dalam RUPSLB tersebut yaitu sebagaimana dituangkan dalam akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Cottonindo Ariesta Tbk tertanggal 22 Mei 2019 nomor 15, yang minuta aktanya dibuat oleh Notaris Mayasa-ri Soegiharto, S.H. yang pada Pokok Pokoknya (agenda) adalah sebagai berikut :

1. Persetujuan Laporan Tahunan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018

2. Pengesahan Laporan Keuangan yang memuat Neraca dan Perhitungan Laba Rugi untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018

3. Persetujuan penggunaan Laba Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018

4. Pelimpahan wewenang penetapan honorarium dan tunjangan anggota Dewan Komisaris, serta pelimpahan penetapan remunerasi (gaji, tunjangan dan bonus) anggota Direksi Perseroan kepada Rapat Dewan Komisa ris Perseroan

5. Penunjukan Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan menetap kan honorarium dan persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan tersebut dengan mempertimbangkan usulan Dewan Komisaris Perseroan

6. Laporan realisasi penggunaan dana atas penawaran

Page 86: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

81Laporan Tahunan | Annual Report 2018

BabTahapan Penyelengaraan RUPST/ The phases in conducting GMS are as follows5

/ Voting ResultsHasil Perhitungan Suara

500.000.000 (lima ratus juta)

Saham 100%

Nihil Nihil Nihil

Setuju / agree Tidak Setuju / disagree UsulanAbstain

Pertama / First

Mata Acara Agenda / Event Agenda Keputusan / Resulutions

Kedua / Second

Mata Acara Agenda / Event Agenda Keputusan / Resulutions

Ketiga / Third

A. Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, sebagai berikut : i. sebesar Rp800.146.691,00 (delapan ratus juta seratus empat puluh enam ribu enam ratus sembilan puluh satu Rupiah) dari laba bersih Perseroan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, ii. Menyetujui bahwa pada tahun buku ini Perseroan tidak membagikan Dividen

B. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan setiap dan semua tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut di atas, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

A. Approve the use of the Company's net income for the year ending December 31, 2018, as follows: i. in the amount of Rp.88,146,691.00 (eight hundred million one hundred forty-six thousand six hundred ninety-one Rupiah) of the Company's net profit for the year ending in December 31, 2018, ii. To agree that in this financial year the Company does not distribute Dividends

B. Give power and authority to the Directors of the Company to take any and all necessary actions in connection with the above-mentioned decision, in accordance with applicable laws and regulations

Mata Acara Agenda / Event Agenda Keputusan / Resulutions

1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, termasuk didalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris, dan Laporan Keuangan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. / Approve and ratify the Company's Annual Report for the fiscal year ending December 31, 2018, including the Company's Activity Report, the Board of Commissioners Supervisory Report, and the Financial Report for the year ending

1. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin alam Laporan Tahunan tersebut / Give full redemption and acquit et de charge to the Directors and Board of Commissioners of the Company for their management and supervision actions in the fiscal year ending December 31, 2018 as long as those actions are reflected in the Annual Report.

Page 87: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

82 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Keempat / Fourth

Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan, untuk menetapkan pemberian honorarium dan/atau tunjangan lainnya kepada anggota Dewan Komisaris dengan memperhatikan rekomendasi dan masukan dari Komite Remunerasi dan Nominas, serta pelimpahan untuk menetapkan honorarium dan/atau tunjangan lainnya bagi anggota Direksi Perseroan.

Give authority to the Company's Board of Commissioners, to determine the awarding of honorariums and / or other benefits to members of the Board of Commissioners by taking into account recommendations and input from the Remuneration and Nominas Committee, as well as delegations to determine honorariums and / or other benefits for members of the Company's Directors.

Mata Acara Agenda / Event Agenda Keputusan / Resulutions

Kelima / Fifth

A. Menetapkan Kantor Akuntan Publik JOHAN MALONDA MUSTIKA dan Rekan sebagai kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2019.

B. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lainnya bagi kantor Akuntan Publik tersebut untuk tahun buku 2019.

A. Establish Public Accountant Firm JOHAN MALONDA MUSTIKA and Partners as a Public Accountant office that will audit the Company's Financial Statements for fiscal year 2019.

B. Granting power of attorney to the Company's Board of Commissioners to determine the honorarium and other requirements for the Public Accounting Firm for the 2019 fiscal year.

Mata Acara Agenda / Event Agenda Keputusan / Resulutions

Keenam / Sixth

Mata Acara Agenda / Event Agenda Keputusan / Resulutions

Laporan realisasi penggunaan dana atas penawaran umum perdana saham (IPO) pada tangggal 5 Oktober 2018, yaitu :

Terdapat 3 aspek penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana (IPO) perseroan, yaitu :1) Pembelian Tanah seluas 23.192m2 (dua puluh tiga ribu seratus sembilan puluh dua Meter persegi) dan Properti berupa bangunan pabrik seluas 1.782m2 (seribu tujuh ratus delapan puluh dua Meter persegi) yang terletak di Jalan Raya Purwadadi RT 25.A–RW.05A, Desa Purwadadi, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Jawa Barat; dan Perseroan dari dana hasil penawaran umum telah membayar lunas transaksi ini senilai Rp.30.000.000.000,00 (tiga puluh milyar Rupiah),

2) Pembelian membeli mesin bleach cotton dari pabrikan mesin Galvanin di Italia, yang merupa kan mesin untuk proses hulu senilai sekitar Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar Rupiah) dan sampai akhir tahun 2018 (dua ribu delapan belas) Perseroan telah membayar uang muka kepada pihak Galvanin SA sebesar Rp.1.815.600.000,00 (satu milyar delapan ratus lima belas juta enam ratus ribu Rupiah),

3) Dana IPO yang diperuntukan bagi keperluan Biaya Operasional sebesar Rp.5.024.000.000,00 (lima milyar dua puluh empat juta Rupiah) dan Perseroan telah menggunakan dana ini.

Report on the realization of the use of funds for an initial public offering of shares (IPO) on October 5, 2018, namely:

There are 3 aspects of the use of funds from the company's Initial Public Offering (IPO), namely:1) Purchase of land covering an area of 23,192m2 (twenty three thousand one hundred ninety two square meters) and property in the form of a factory building area of 1,782m2 (one thousand seven hundred eighty two square meters) located on Jalan Raya Purwadadi RT 25.A-RW. 05A, Purwadadi Village, Purwa dadi District, Subang Regency, West Java; and the Company, from the proceeds of the public offering, has paid the transaction in full in the amount of Rp.30,000,000,000.00 (thirty billion Rupiah),

2) Purchase to buy a bleach cotton machine from the Galvanin machine manufacturer in Italy, which is a machine for upstream processing worth around Rp 10,000,000,000 (ten billion Rupiah) and until the end of 2018 (two thousand eighteen) the Company has paid a down payment to Galvanin SA in the amount of Rp. 1,815,600,000.00 (one billion eight hundred fifteen million six hundred thousand Rupiah),

3) IPO funds allocated for the needs of Operational Costs in the amount of Rp.5,024,000,000.00 (five billion twenty-four million Rupiah) and the Company has used this fund.

Page 88: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

83Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Realization of the Results of the Annual General Meeting of Shareholders, to be as a public Company, where held on 16 May 2018 are as :

1. To approve changes to the Directors and Board of Commis sioners of the Company, including the appointment of Independent Directors and Independent Commissioners;

2. Give approval for changes in the status of the Company from a Closed Company become a public company or abbreviated as "Tbk" through issuance and sale New shares;

3. Give approval to do: a. Initial Public Offering (Initial Public Offering / IPO) to be implemented in accordance with applicable Statutory Regulations in the Indonesian Capital Market field; b. Granting power of attorney to the Directors and Board of Commissioners of the Company;

4. To approve changes to all provisions of the Company's Articles of Association.

Realisasi Hasil Keputusan RUPSLB, untuk menjadi perusahaan terbuka, yang diselenggarakan tanggal 16 Mei 2018 adalah sebagai berikut :

1. Memberikan persetujuan perubahan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, termasuk pengangkatan Direktur Independen dan Komisaris Independen;

2. Memberikan persetujuan perubahan status Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka atau disingkat “Tbk” melalui Penerbitan dan Penjualan Saham baru;

3. Memberikan persetujuan melakukan : a. Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) yang akan dilaksanakan sesuai dengan Peraturan PerUndang-Undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal Indonesia; b. Pemberian kuasa kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan;

4. Memberikan persetujuan perubahan seluruh ketentuan Anggaran Dasar Perseroan

/ Realisation of Previous Year’s GMS Realisasi Keputusan RUPS Tahun Sebelumnya

Mata Acara Agenda / Event Agenda Keputusan RUPS / AGM Resulutions

Realisasi / Resulutions

Pertama / First Sudah direalisasikan

/ Done

Menyetujui dan mengesahkan untuk memberhentikan dengan hormat seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang lama antara lain : - Komisaris : Ibu Jeanny Ariestina Halim - Direktur Utama : Bapak Marting Djapar- Direktur : Bapak Hendry Ligiono Dengan memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit et de charge) kepada pengurusan dan pengawasan dalam Perseroan yang lama. Menerima segala pertanggung-jawaban yang ada, serta selanjutnya kemudian mengangkat anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang baru, untuk jangka waktu yang berlaku, yaitu dengan :- Bapak MARTING DJAPAR sebagai Direktur Utama, - Bapak FRANSISKUS TONI, Sarjana Ekonomi sebagai Wakil Direktur Utama, - Ibu STELLA sebagai Direktur, - Bapak ALBERT YAN KATILI sebagai Direktur, - Bapak JOHAN KURNIAWAN sebagai Direktur Independen, - Ibu JEANNY ARIESTINA HALIM sebagai Komisaris Utama, - Bapak Doktorandus HENDRY LIGIONO sebagai Komisaris, - Bapak YOHANES WAHYU TANOTO TAN sebagai Komisaris Independen Untuk jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan.

Approving and authorizing to honorably dismiss all members of the Company's Board of Directors and Board of Commissioners, including:- Commissioner : Ms. Jeanny Ariestina Halim- President Director : Mr. Marting Djapar- Director : Mr. Hendry Ligiono By providing acquit et de charge to the management and supervision of the old Company. Accept all existing responsibilities, and then subsequently appoint new members of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company, for the applicable period, namely by:- Mr. MARTING DJAPAR as President Director,- Mr. FRANSISKUS TONI, Bachelor of Economics as Deputy President Director,- Mrs. STELLA as Director,- Mr. ALBERT YAN KATILI as Director,- Mr. JOHAN KURNIAWAN as Independent Director,- Mrs. JEANNY ARIESTINA HALIM as President Commissioner,- Mr. Doktorandus HENDRY LIGIONO as Commissioner,- Mr. YOHANES WAHYU TANOTO TAN as Independent Commissioner For the next 5 (five) years

Page 89: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

84 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Mata Acara Agenda / Event Agenda Keputusan RUPS / AGM Resulutions

Realisasi / Resulutions

Kedua / Second

Ketiga / ThirdSudah

direalisasikan/ Done

Sudah direalisasikan

/ Done

Menyetujui dan mengesahkan perubahan status Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka atau disingkat “Tbk” melalui Penerbitan dan Penjualan Saham Baru pada Perseroan, dan selanjutnya nama Perseroan menjadi P.T. COTTONINDO ARIESTA, Tbk.

Approve and ratify the change in the status of the Company from a Closed Companybecome a public company or abbreviated as "Tbk" through issuance and sale New Shares in the Company, and subsequently the Company's name becomes P.T. COTTONINDO ARIESTA, Tbk.

A. Menyetujui melakukan Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) Perseroan melalui pengeluaran saham baru dari dalam simpanan (portepel) Perseroan sebanyak-banyaknya sejumlah - 268.000.000 (dua ratus enam puluh delapan juta) lembar saham untuk ditawar kan kepada masyarakat, dengan disertai penerbitan sebanyakbanyaknya sebesar - 67.000.000 (enam puluh tujuh juta) Waran Seri I yang menyertai saham biasa atas nama tersebut, untuk dicatatkan di Bursa Efek Indonesia yang akan dilaksan akan dengan memperhatikan : - Peraturan PerUndang-Undang yang berlaku termasuk Peraturan Pasar Modal, dan - Peraturan Bursa Efek yang berlaku di tempat di mana Saham-Saham dan Waran Seri I Perseroan dicatatkan.

B. Menyetujui memberikan kuasa dan wewenang kepada : 1. Direksi Perseroan untuk melaksanakan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan, termasuk tetapi tidak terbatas pada : a. Menetapkan Harga Penawaran dengan persetujuan Dewan Komisaris, b. Menetapkan kepastian jumlah saham yang ditawarkan dengan persetujuan Dewan Komisaris, c. Menitipkan saham Perseroan dalam penitipan kolektif P.T. KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (KSEI) sesuai dengan Peraturan KSEI, dan d. Mencatatkan seluruh Saham dan Waran Seri I Perseroan yang telah dikeluar kan dan disetor penuh pada Bursa Efek Indonesia. 2. Dewan Komisaris Perseroan untuk menyatakan dalam akta Notariil tersendiri mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan, setelah Penawaran Umum selesai dilaksanakan Approve and ratify the change in the status of the Company from a Closed Company become a public company or abbreviated as "Tbk" through issuance and sale New Shares in the Company, - and subsequently the Company's name becomes P.T. COTTONINDO ARIESTA, Tbk.

A. Approved an Initial Public Offering (Initial Public Offering / IPO) The Company through the issuance of new shares from the deposit (portfolio) of the Company as much as possible - 268,000,000 (two hundred sixty eight million) shares to be offered to the public, accompanied by as much publishing as much as - 67,000,000 (sixty seven million) Series I Warrants accompanying ordinary shares on behalf of that, to be listed on the Indonesia Stock Exchange which will be implemented with pay attention to: - Applicable Laws, including Capital Market Regulations, and - Securities Exchange Regulations applicable at the place where the Shares and Warrants The Company's Series I is listed.

Page 90: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

85Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Mata Acara Agenda / Event Agenda Keputusan RUPS / AGM Resulutions

Realisasi / Resulutions

Menyetujui dan mengesahkan perubahan seluruh ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, termasuk namun tidak terbatas pada perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan menge-nai Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Perseroan, dalam rangka menjadi Perusahaan Terbuka antara lain untuk disesuaikan dengan :

(a) Peraturan Bapepam Nomor IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK Nomor Kep-179/BL/2008, tanggal 14 Mei 2008,

(b) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/POJK.04/2017 juncto Nomor 32/PO JK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Terbuka, dan

(c) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik serta Peraturan PerUndang-Undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia

Agree and approve changes to all provisions of the Articles of AssociationThe Company, including but not limited to changes to Article 3 of the Articles of AssociationCompany regarding the Purpose and Objectives and Business Activities of the Company, inin order to become a public company, among others, to be adjusted to:

(a) Bapepam Regulation Number IX.J.1 concerning Basic Principles of the Articles of Associa tion, Companies that conduct a Public Offering of Equity Securities and Public Company, Attachment of Decree of the Chairman of BAPEPAM and LK Kep-179 / BL / 2008 number, dated May 14, 2008,

(b) Financial Services Authority Regulation Number 10 / POJK.04 / 2017 juncto Number 32 / POJK.04 / 2014 concerning Plans and Organizing of General Meetings Open Sharehold ers, and

(c) Financial Services Authority Regulation Number 33 / POJK.04 / 2014 concerning Directors and the Board of Commissioners of an Issuer or Public Company and Regulations Laws applicable in the Republic of Indonesia

Keempat / FourthSudah

Direalisasikan / Done

B. Agree to grant power and authority to: 1. The Company's Directors to carry out all necessary actions in connection with the Initial Public Offering of the Company, including but not limited to: a. Set the Bid Price with the approval of the Board of Commissioners, b. Establish certainty of the number of shares offered with approval Board of Commissioners, c. Leave the Company's shares in the collective custody of P.T. CUSTODIAN INDONESIA CENTRAL EFFECT (KSEI) in accordance with KSEI Regulations d. listed all of the Company's Series I Shares and Warrants issued and fully paid on the Indonesia Stock Exchange.

2. The Board of Commissioners of the Company to state in a separate Notarial deed regarding an increase in the Company's issued and paid up capital, after Public Offering completed

Page 91: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

86 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

The Board of Commissioners

The Board of Commissioners is the organ of the company to monitor in general and/or specially appropriate to the articles of association and gave advice for board of directors. The Board of Commissioners’ Structure As of 31 December 2010, The Board of Commissioners consists of : - President Commissioner: Jeany Ariestina - Commissioner: Hendry Ligiono - Independent Commissione: Yohanes Wahyu Tanoto Tan

The Company has guidelines for the Board of Commissioners as the standard that the Board of Commissioner use in regulating and running the Company in accordance with the Articles of Associate, the Company’s code of conduct.

Board of Commissioners Composition

The Board of Commissioners is appointed and terminated by GMS and based on its resolutions on 2 April 2019, the Board of Commis-sioners’ structure has been in line with the Company’s Article of Association and the prevailing laws and regulations:

Dewan Komisaris

Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugasmelakukan pengawasan secara umum dan/ atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada Direksi. Struktur Dewan Komisaris Per 31 Desember 2019 Dewan Komisaris terdiri atas : - Presiden Komisaris: Jeany Ariestina - Komisaris: Hendry Ligiono - Komisaris Independen: Yohanes Wahyu Tanoto Tan

Perseroan telah memiliki Pedoman Kerja Dewan Komisaris sebagai acuan Dewan Komisaris dalam mengatur dan menjalankan Perusa-haan sesuai dengananggaran dasar, kode etik Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Komposisi Dewan Komisaris

Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS, dan berdasarkan keputusan RUPS tanggal 2 April 2019, susunan keanggotaan Dewan Komisaris telah sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Perundang-undangan yaitu sebagai berikut:

The Board of Commissioners Duties and responsibilities

1. The Board of Commissioners is obliged to perform their duties and their responsibilities in good faith and prudence in conducting supervi-sion over management policy, the implementation of management in general, either regarding the Company or its business, and provide advice to the Board of Directors;

2. In order to encourage the effectiveness of the implementation of the duties and responsibilities, the Board of Commissioners is obliged to form the Audit Committee and may form others committees and obliged to conduct an evaluation of the performance of the other committees in their implementation of their duties and responsibilities every year. Board of Commissioners may hold the Meeting at anytimeif : I. If necessary by 1 (one) or more members of the Board of Commis-sioners;or II. Upon written request by 1 (one) or more members of the Board of Directors; or III. Upon written request by 1 (one) or more shareholders who represent 1/10 (one tenth) or more of the total number of issued shares of the Company with valid voting rights.

The Board of Commissioners can take valid resolutions without convening the Board of Commissioners Meeting, if all members of the Board of Commissioners have been informed in writing about the proposals and all members of the Board of Commissioners have given their approval about the proposal in writing and signed the approval.

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.

1. Dewan Komisaris berkewajiban untuk melakukan tugas dan tanggung jawabnya dengan itikad baik dan memenuhi prinsip kehati-hatian dalam hal melakukanpengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberinasihat kepada Dewan Direksi.

2. Untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, Dewan Komisaris wajib membentuk Komite Audit dan dapat membentuk komite lainnya sertawajib melakukan evaluasi terhadap kinerja komite yang membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya setiap akhir tahun buku. Suatu Rapat Dewan Komisaris dapat pula diadakan setiap waktu apabila:

I. Dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Dewan Komisa-ris; atau II. Dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi; atau III. Atas permintaan tertulis dari 1 (satu) atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh sahamdengan hak suara yang sah.

Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan Rapat Dewan Komisaris, apabila semua anggota Dewan Komisaris telah diberitahukan secara tertulis tentang usul-usul yang bersangkutan dan semua anggota Dewan Komisaris telah memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut.

Nama / Name

Jeanny Ariestina

Drs. Hendry Ligiono

Drs. Yohanes Wahyu Tanoto Tan

Jabatan / Position

Presiden Komisaris/ President Commisioner

Komisaris/ Commisioner

Komisaris Independen/ Independent Commisioner

Page 92: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

87Laporan Tahunan | Annual Report 2018

That kind of resolutions have the same legal binding with the resolutions which taken in valid in the Board of Commissioners Meeting.

Board of Commissioners’ Duty Implementa-tion

In 2019, the Board of Commissioners supervised the Board of Directors’ actions in managing the Company. The Board of Commis-sioners discussed, supervised and counseled the Board of Directors over the Company’s strategic plans in 2019. The Board of Commis-sioners also actively provided recommendations to the Board of Directors concerning the Company’s management to support the Company’s sustainable growth and increase its performance.

Procedures of Determination and the amount of remuneration for members of the Board of Commissioners

The determination of wages or honorarium as well as other benefits as a member of the Board of Commissioner is determined by the General Meeting of Shareholders by taking account the proposal from the Board of Commissioner who base there commendation from the Company’s Nomination and Remuneration Committee and based on the results and functions of each individual. The amount of wages or honorarium and benefits paid to the Board of Commissioners (inclusive with the Board of Directors) in 2017 is 1.755.339.000,00.

Assessment of the Board of Commissioners’ Committees

To carry out its duties and responsibilities, the Board of Commission-ers receives supports from Audit Committee and Nomination and Remuneration Committee. The Board of Commissioners considered the two committees to have performed their respective duties and responsibilities well and in compliance with prevailing rules throughout 2019. The Board of Commissioners uses assessment criteria that includes: 1. Attendance and activeness in meetings. 2. Recommendation and input submitted to the Board of Commissioners.

Independent Commissioner

In accordance with OJK regulation No.33 / PJOK.04 / 2014, that each Public Company must have an Independent Commissioner of at least 30% of the total members of the Board of Commissioners, while the Asean Corporate Governance Scorecard (ACGS) requires a minimum of 50% of the total number of the Board of Commissioners. The Company has 1 (one) Independent Commissioner out of a total of 3 (three) members of the Board of Commissioners which means that the Company has not met the minimum amount stipulated by ACGS.

Independent Commissioner’s Criteria

Based on Article 21 of OJK regulation No. 33/POJK.04/2014 dated 8 December 2014, in addition to complying with the prevailing regulation concerning the Board of Directors and the Board of Commissioners, an Independent Commissioner shall comply with the following require-ments: 1. Not a person who works or has had authority and responsi bility, led, controlled or supervised the Company’s activities for the past 6 (six) months, except to be reappointed as the Company’s Independent Commissioner for the next period;

Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil sah dalam Rapat Dewan Komisaris.

Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris

Selama 2019 Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas tindakan-tindakan Direksi dalam pengurusan Perseroan. Dewan Komisaris membahas, mengawasi dan memberikan arahan kepada Direksi atas rencana-rencana strategis Perseroan di tahun 2019. Dewan Komisaris juga secara aktif memberikan rekomendasi kepada Direksi sehubungan dengan kegiatan pengelolaan Perseroan untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan dan meningkatkan kinerja Perseroan.

Prosedur Penetapan dan Besaran Remunera-si Anggota Dewan Komisaris

Penetapan tentang besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris ditetapkan dalam RUP ahaan dan berdasarkan pencapaian hasil serta fungsi masing-masing individu. Besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan lainnya yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris(bersama sama dengan Dewan Direksi) pada tahun 2018 adalah sebesarRp1.755.339.000,-.

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Prosedur Pelaksanaan Penilaian Kinerja

Dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi. Sepanjang tahun 2019, Dewan Komisaris menilai kedua komite tersebut telah menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Adapun kriteria penilaian yang digunakan Dewan Komisaris antara lain : 1. Kehadiran dan keaktifan dalam rapat. 2. Rekomendasi dan masukan yang diberikan kepada Dewan Komisaris

Komisaris Independen

Sesuai dengan peraturan OJK No.33/PJOK.04/2014, bahwa setiap Perusahaan Publik harus memiliki Komisaris Independen sekurang-kurangnya 30% dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris, sedangkan Asean Corporate Governance Scorecard (ACGS) mensyaratkan minimal 50% dari jumlah keseluruhan Dewan Komisa-ris. Perseroan memiliki 1 (satu) orang Komisaris Independen dari total 3 (tiga) orang anggota Dewan Komisaris yang berarti bahwa Perseroan belum memenuhi jumlah minimal yang ditetapkan oleh ACGS.

Kriteria Komisaris Independen

Sesuai ketentuan pasal 21 Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014, selain harus memenuhi persyaratan yang berlaku bagi Direksi dan Dewan Komisaris, Komisaris Independen harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi Kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Perseroan pada periode berikutnya;

BabPelakasanaan tugas dewan komisaris/ Board of Commissioners’ Duty Implementation5

Page 93: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

88 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

2. Has no direct or indirect ownership of shares in the Company; 3. Has no affiliated relationship members of the Company, with the Board of Commissioners, members of the Board of Directors or controlling shareholder(s) of the Company; 4. Has no business relationship either directly or indirectly that is related to the Company's business activities.

Current independent commissioner Mr. Yohanes Wahyu Tanoto Tan has been signing the independency statement at 22 Mei 2019 and complited to the 4th above criterias

Board of Directors

The Board of Directors is the Company’s governing body that is responsible for the Company's management. The Board of Directors shall manage the Company’s business and other matters with good intention and full responsibility for the interest of the Company, taking into account the balance between the interest of all interested parties and the activities of the Company. The Board of Directors takes actions with full attention to detail, careful and taking into account various important aspects that are relevant with the implementation of its duties. The Board of Directors uses the authority granted to it only for the interest of the Company.

Board Manual for the Board of Directors

The Board of Directors’ manual is elaborated in the Company’s Article of Association.

Board of Directors’ Composition

The deed of the GMS dated 16 Mei 2019 presents the following Board of Directors’ composition:

2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak l angsung pada Perseroan; 3. Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi atau pemegang saham utama Perseroan; 4. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.

Komisaris independent pada perseroan, Bapak Drs. Yohanes Wahyu Tanoto Tan telah menandatangani surat pernyataan independensi pada tanggal 22 Mei 2019, dan telah sesuai dengan masing-masing kriteria dari ke empat kriteria diatas.

Dewan Direksi

Direksi adalah Organ Perseroan yang bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan. Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab demi sebesar-besar kepentingan Perseroan, mengelola bisnis dan urusan Perseroan dengan tetap memperhatikan keseimbangan kepentingan seluruh pihak yang berkepentingan dengan aktivitas Perseroan. Direksi bertindak secara cermat, berhati-hati dan dengan mempertimbangkan berbagai aspek penting yang relevan dalam pelaksanaan tugasnya. Direksi menggunakan wewenang yang dimiliki untuk kepentingan Perseroan semata-mata.

Pedoman Kerja Direksi

Pedoman Kerja Direksi Perseroan tertuang dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Komposisi Direksi

Didalam Akta RUPS tertanggal 16 Mei 2019 tercantum susunan keanggotaan Direksi sebagai berikut:

Duties and Responsibilities of the Board of Directors

The Company's Directors are in charge of leading, managing and controlling the Company in accordance with the direction of the Company's goals, vision and mission, as well as continuously improv-ing the efficiency and effectiveness of the Company.

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Direksi Perseroan bertugas memimpin, mengurus dan mengendali-kan Perseroan sesuai dengan arah tujuan, visi-misi Perseroan, serta senantiasa meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perseroan.

Nama / Name

Marting Djapar

Fransiskus Toni

Stella

Albert Yankatili

Johan Kurniawan

Jabatan / Position

Presiden Direktur/ President Director

Wakil Presiden Direktur dan Direktur Keuangan / Vice President Director and Finance Director

Direktur Marketing/ Commisioner

Direktur Produksi/ Production Director

Independen direktur dan sekertasris Perusahaan /Independent Director

Page 94: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

89Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Meeting Frequency and Attendance Level of the Board of Commissioners

Pursuant to OJK Regulation Number 33/POJK.04/2014 on the Board of Director and the Board of Commissioners of Issuer or Public Company, the Board of Commissioners shall conduct a meeting at last once in 2 (two) months. Prior to conducting a meeting, the Board of Commissioners shall send a notice and meeting materials at least 14 days in advance, the purpose of which is to make the discussion of the Board of Commissioners’ meeting material more effective. Throughout 2019, the Board of Commissioners conducted 5 (five) meetings with the attendance level of 93%.

Board of Directors’ Frequency of Meeting and Attendance Level

Pursuant to OJK Regulation Number 33/POJK.04/2014 on the Board of Directors and the Board of Commissioners of Issuer or Public Company, the Board of Directors shall conduct a meeting at least once in 1 (one) month. In addition, if necessary, the Board of Directors can also conduct a meeting upon the request of one or more members of the Board of Directors or a written request from one or more members of the Board of Directors. Everything discussed and decided in the Board of Directors’ meeting shall be recorded in the meeting minutes that shall be read and confirmed by the meeting participants and then signed by the Chairperson of the meeting and one designated member of the Board of Directors. This meeting shall be held at the Company’s domicile or in any area in which the Company is conducting major business activities in the territory of the Republic of Indonesia. To be effective, the Board of Directors’ meeting notice and material is to be sent at least 7 days prior to the meeting. Throughout 2019, the Company’s Board of Directors held both informal and formal meetings, which served as a medium for coordination and accountability reporting. The Board of Directors can attend the meetings both physically or through video conference, which took place 12 (twelve) times with the attendance level of 90%

Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris

Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/ POJK.04/2014 Tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, Dewan Komisaris diwajibkan melakukan rapat sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan. Rapat Dewan Komisaris dilaksanakan dengan terlebih dahulu disampaikan undangan dan materi rapat sekurang-kurangnya 14 hari sebelumnya. Hal ini dimaksudkan agar pembahasan materi rapat Dewan Komisaris menjadi lebih efektif. Sepanjang tahun 2019, rapat Dewan Komisaris dilaksanakan sebanyak 5 (lima) kali dengan rata-rata tingkat kehadiran sebesar 93%.

Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Direksi

Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/ POJK.04/2014 Tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, Direksi diwajibkan melakukan rapat sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan. Selain itu, rapat Direksi juga dapat diadakan bilamana dipandang perlu atas permintaan seorang atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Direksi. Segala sesuatu yang dibicarakan dan diputuskan dalam Rapat Direksi harus dibuat Risalah Rapat yang dibacakan dan dikonfirmasikan kepada para peserta Rapat, kemudi-an harus ditandatangani oleh Ketua Rapat dan salah seorang anggota Direksi yang ditunjuk. Rapat ini diadakan di tempat kedudu-kan Perseroan atau di tempat kegiatan usaha utama Perseroan di dalam wilayah Republik Indonesia. Agar rapat dapat berjalan dengan lebih efektif, undangan dan materi rapat Direksi disampaikan paling lambat 7 hari sebelum rapat dilaksanakan. Sepanjang tahun 2019, Direksi Perseroan mengadakan rapat secara informal maupun formal sebagai media koordinasi dan pelaporan tanggung jawab. Kehadiran anggota Direksi dapat dilakukan secara fisik maupun melalui video conference sebanyak 12 (dua belas) kali, dengan rata-rata tingkat kehadiran sebesar 90%

Based on the Deed of May 16, 2018 Number 9, made before the Notary Mayasari Soegiharto, S.H. in Bandung, which has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as evidenced in his Decree Number: AHU-AH.01.03-0238330 3 September 2018 and the receipt of notifica-tion of amendments to the Articles of Association has been received and recorded in the Legal Entity Administration System of the Ministry Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as it turns out in the Receipt of Notification of Amendments to the Company's Articles of Association dated August 30, 2018 Number AHU-AH.01.03-0238330, Article 12, the main duties

of the Directors are:1. To lead, manage and control the Company in accordance with the objectives of the Company and continuously attempt to increase the Company’s efficiency and effectiveness; 2. To control, take care of and manage the Company’s assets; 3. To arrange annual work plan that includes the Company’s annual budget and present it to the Board of Commissioners for approval prior to the commencement of the next financial year.Throughout 2019 there were no changes in the composition of the board of directors of the company

Berdasarkan Akta tanggal 16 Mei 2018 Nomor 9, dibuat dihadapan Notaris Mayasari Soegiharto, S.H. di Bandung, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam Surat Keputusannya Nomor: AHU-AH.01.03-0238330 3 September 2018 dan penerimaan pember-itahuan perubahan Anggaran Dasarnya telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan tanggal 30 Agustus 2018 Nomor AHU-AH.01.03-0238330, Pasal 12,

tugas pokok Direksi adalah: 1. Memimpin, mengurus dan mengendalikan Perseroan sesuai dengan tujuan Perseroan dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perseroan; 2. Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan; 3. Menyusun rencana kerja tahunan yang memuat anggaran tahunan Perseroan dan wajib disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris, sebelum dimulainya tahun buku yang akan datangSepanjang tahun 2019 tidak terdapat perubahan susunan direksi pada perseroan

/ Meeting Frequency and Attendance Level of The Board of Commissioners and The Board of DirectorsFrekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi

BabFrekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi / Meeting Frequency and Attendance Level of The Board of Commissioners and The Board of Directors5

Page 95: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

90 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Joint-Meeting Frequency and Attendance Level of the Board of Commissioners and the Board of Directors

The Board of Commissioners and the Board of Directors can hold a joint meeting as stipulated in OJK Regulation No.33/POJK.04/2014 Concerning the Board of Directors and the Board of Commissioners of Issuer or Public Company. The joint meeting between the Board of Commissioners and the Board of Directors takes place at least one in 4 (four) months.

Throughout 2019, the Board of Commissioners and the Board of Directors held 4 (four) times of joint meetings with the average attendance level of the Board of Commissioners and the Board of Directors reached 83.3% and 95% respectively.

Remuneration Policy for The Board of Com-missioners and The Board of Directors

The Board of Commissioners and the Board of Directors have the right to receive compensation from the Company. Every year, the Annual GMS delegates authority to the Board of Commissioners to determine the total remuneration for the Board of Commissioners and the Board of Directors based on the recommendation from the Nomination and Remuneration Committee.

Procedure in deciding the Board of Commis-sioners’ and the Board of Directors’ Remu-neration

The procedure in deciding the Board of Commissioners’ and the Board of Directors’ remuneration follows the prevailing law. Through the Nomination and Remuneration Committee, the Company regularly evaluates the policy, amount and remuneration structure. Based on the authority delegated by the Annual GMS and the evaluation of the Nomination and Remuneration Committee, the Board of Commission-ers decides the salaries and benefits for the Board of Directors, while the President Commissioner decides the salaries and benefits of the members of the Board of Commissioners, including the Independent Commissioners

Indicators used for deciding the Board of Commissioners and the Board of Directors’ remuneration

The Deed on the Agenda of PT Cottonindo Ariesta Tbk’s Annual GMS dated 22 Mei 2019 Number 16 stated that the decision on the amount of remuneration and benefit for the Board of Directors was delegated to the Board of Commissioners, who shall consider the input from the Nomination and Remuneration Committee. President Commissioner decides on the remuneration and benefits for the Board of Commis-sioners’ members.

Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Remuneration Structure

The Board of Commissioners receive basic salary and remuneration that comprise salary, benefit, bonus and post-service compensation. In 2019, the amount of remuneration and benefit of the Board of Commissioners was Rp.520.000.000,- while that of the Board of Directors was 1.416.263.000,- or up compared to their respective amount in the previous year, i.e. Rp.707.500.000,- for the Board of Commissioners and Rp.1.047.839.000,- for the Board of Directors.

Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi dalam Rapat Gabungan

Dewan Komisaris dan Direksi dapat melaksanakan rapat secara bersama sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No. 33/ POJK.04/2014 Tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi sekurang-kurangnya diadakan sebanyak 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan.

Sepanjang tahun 2019, Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan melaksanakan rapat gabungan sebanyak 4 (empat) kali dengan tingkat kehadiran rata-rata untuk Dewan Komisaris sebesar 83,3% dan untuk Direksi sebesar 95%.

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris danDireksi

Kebijakan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Anggota Dewan Komisaris dan Direksi berhak untuk mendapatkan kompensasi dari Perseroan. Setiap tahun, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan menyerahkan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menentu-kan jumlah total remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi, berdasarkan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi.

Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Prosedur penetapan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi dilaksanakan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Perseroan melalui Komite Nominasi dan Remunerasi secara berkala mengevaluasi kebijakan, besaran, dan struktur remunerasi. Dalam hal ini Dewan Komisaris sesuai kewenangan yang diberikan oleh RUPST serta evaluasi Komite Nominasi dan Remunerasi menetapkan gaji serta tunjangan bagi anggota Direksi dan Komisaris Utama menetapkan gaji dan tunjangan bagi anggota Dewan Komisa-ris (termasuk anggota Komisaris Independen).

Indikator Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Berdasarkan Akta Berita Acara hasil RUPS Tahunan PT Cottonindo Ariesta Tbk tertanggal 22 Mei 2019 Nomor 16 disebutkan bahwa penetapan jumlah remunerasi dan tunjangan bagi Direksi dikuasakan kepada Dewan Komisaris dengan mempertimbangkan masukan dari Komite Nominasi dan Remunerasi. Sedangkan untuk remunerasi dan tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris, ditetapkan dan diatur pembagiannya oleh Komisaris Utama.

Struktur Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris adalah merupakan gaji pokok dan remunerasi yang diterima oleh Direksi terdiri dari gaji, tunjangan, bonus dan imbalan pasca kerja. Pada tahun 2019, jumlah remunerasi dan tunjangan Dewan Komisaris adalah Rp. 520.000.000, sedangkan jumlah remunerasi dan tunjangan Direksi adalah Rp. 1.416.263.000,- Total mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya jumlah remunerasi dan tunjangan Dewan Komisaris adalah Rp.707.500.000,- dan jumlah remunerasi dan tunjangan Direksi adalah Rp. 1.047.839.000,-

Page 96: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

91Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Diversity in The Board of Commissioners and The Board of Directors Composition

Up to 31 December 2019, the company was yet to have a written manual that directs the diversity in the Board of Commissioners and the Board of Directors’ composition. In appointing members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, the Company takes into consideration the competency of candidates and refers to the prevailing law.A diverse composition of the Board of Commissioners and the Board of Directors will lead to a more objective and comprehensive decision, as they will take the decision by taking into account various perspec-tives.

However, with the current composition, with the background of the existing Board of Commissioners and Board, it is still sufficient to represent diversity that accommodates the interests of the company

Audit Committee

In order to support the effectiveness of the implementation of the duties and responsibilities of the Board of Commissioners, in accord-ance with the Financial Services Authority Regulation number 55 / POJK.04 / 2015 dated December 23, 2015, the Board of Commission-ers has appointed and reported the appointment of the last Audit Committee based on Letter No.006 / DIR.CA / SK / IPO / 2018 as of May 12, 2018 concerning Appointment of Members of the Company's Audit Committee.

Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi

Sampai dengan 31 Desember 2019, perseroan belum memiliki aturan tertulis yang mengatur keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi. Dalam mengangkat anggota Dewan Komisaris dan Direksi, Perseroan mempertimbangkan kompetensi kandidat dan mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku.

Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi yang berlatar belakang beragam akan mendorong pengambilan keputusan yang lebih objektif dan komprehensif dikarenakan keputusan diambil dengan memperhatikan berbagai sudut pandang.

Namun demikian dengan komposisi saat ini, dengan latar belakang dari Dewan Komisaris dan Dewan Direksi yang ada, masih dipandang cukup mewakiliz keberagaman yang mengakomodasi kepentingan oprasional perseroan

Komite Audit

Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggu-ng jawab Dewan Komisaris, sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuan-gan nomor 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015, Dewan Komisaris telah mengangkat dan melaporkan pengangkatan Komite Audit terakhir berdasarkan Surat No.006/DIR.CA/SK/IPO/2018 per tanggal 12 Mei 2018 tentang Pengangkatan Anggota Komite Audit Perseroan.

Bonus

In 2019, the Company did not give bonuses to the Board of Commis-sioners and Board of Directors

Bonus

Pada tahun 2019, Perseroan tidak memberikan bonus Dewan Komisaris dan Dewan Direksi

Page 97: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

92 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Audit Committee Work Manual

To carry out its duties and responsibilities for controlling and assess-ing the organization, the Audit Committee has a work manual as stated in Audit Committee Charter. The Audit Committee Charter stipulates, among others, duties and responsibilities of the Committee, stipulation of Audit Committee’s work procedure and responsibility.

The Audit Committee Charter was developed based on the regulation and prevailing law and is constantly under review and was validated by PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk’s Board of Commissioners on 5 July 2013.

Audit Committee Charter contains: 1. Introduction 2. Duties, Responsibilities and Authority 3. Audit Committee’s Structure and Position 4. Audit Committee’s Meeting 5. Activity Reporting System 6. Audit Committee’s Terms of Office 7. Conflict and Code of Conduct 8. Others

Audit Committee Composition

Based on the Board of Commissioners’ Resolution Number No. 006/DIR-KOM/SK/IPO/2018 dated 18 May 2018, the Audit Commit-tee’s structure is as follows:

Pedoman Kerja Komite Audit

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab untuk melakukan kontrol dan pengkajian terhadap organisasi, maka dalam melaksana-kan kewajibannya, Komite Audit telah dilengkapi dengan pedoman kerja yang ditetapkan dalam Piagam Komite Audit. Piagam Komite Audit berisi antara lain mengenai tugas dan tanggung jawab komite, uraian prosedur kerja dan kewenangan dari Komite Audit.

Piagam Komite Audit berisi antara lain mengenai tugas dan tanggung jawab komite, uraian prosedur kerja dan kewenangan dari Komite Audit. Piagam Komite Audit tersebut disusun berdasarkan peraturan dan undang-undang yang berlaku dan senantiasa ditinjau ulang secara berkala yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk pada 5 Juli 2013.

Piagam Komite Audit berisi : 1. Pendahuluan 2. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang 3. Struktur dan Kedudukan Komite Audit 4. Rapat Komite Audit 5. Sistem Pelaporan Kegiatan 6. Masa Tugas Komite Audit 7. Konflik dan Kode Etik 8. Lain-lain

Komposisi Anggota Komite Audit

Komposisi anggota Komite audit pada tahun 2019 adalah berdasar-kan Keputusan Dewan Komisaris No. 006/DIR-KOM/SK/IPO/2018 , 18 Mei 2018, yaitu sebagai berikut :

Profile of Committee Audit

Brief Curriculum Vitae:1. Dwiaprillianty Supriadi, SEIndonesian citizen, 28 years old. He holds a Bachelor of Economics majoring in Accounting from Trisakti School of Management in 2013. He currently works as Assistant Group Head for PT Aegis Maas Consult since 2017 after previously occupying the position of Senior Consultant in 2015-2017 and Consultant in 2013-2015.

2. Desideria Kusuma, SEIndonesian citizen, 23 years old. He holds a Bachelor of Economics majoring in Accounting from Trisakti School of Management in 2017. He currently works as a Consultant for PT Aegis Maas Consult since 2017.Previously worked as a Trainer and Lecturer for the Trisakti School of Management in 2017.

Profil Anggota Komite Audit

Riwayat Hidup Singkat :1. Dwiaprillianty Supriadi, SE Warganegara Indonesia, usia 28 tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Trisakti School of Management pada tahun 2013. Saat ini bekerja sebagai Assistant Group Head untuk PT Aegis Maas Consult sejak 2017 setelah sebelumnya menduduki posisi Senior Consultant pada tahun 2015-2017 dan Consultant pada tahun 2013-2015.

2. Desideria Kusuma, SE Warganegara Indonesia, usia 23 tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Trisakti School of Management pada tahun 2017. Saat ini bekerja sebagai Consultant untuk PT Aegis Maas Consult sejak 2017. Sebelumnya bekerja sebagai Trainer dan Lecturer untuk Trisakti School of Management pada tahun 2017.

Nama / Name

Drs. Yohanes Wahyu Tanoto Tan

Dwiaprilianti Supriadi S.E

Desideria Kusuma S.E

Jabatan / Position

KetuaChairperson

Anggota Member

AnggotaMember

Keterangan / Decsription

Komisaris Independen Independent Commissioner

Pihak Independen Independent Party

Pihak IndependenIndependent Party

Page 98: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

93Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Independency of Audit Committee

An Independent Commissioner and two professional members from the external parties lead the Audit Committee, pursuant to the provisions stipulated in OJK Regulation Number 55/ POJK.04/2015 dated 23 December 2015 concerning the Establish-ment and the Guideline for the Work Implementation of the Audit Committee. The Audit Committee has performed their duties and responsibilities professionally and independently.

Audit Committee’s Duties and Responsibilities

PT Cottonindo Ariesta Tbk Audit Committee Charter states that the duties of responsibilities of the Audit Committee are to provide the Board of Commissioners with opinion concerning report or other matters submitted by the Board of Directors to the Board of Commis-sioners, identify matters demanding Board of Commissioners’ attention, and implement other duties related to the Board of Commis-sioners’ duties, which include: 1. Conducting review of financial information to be released by the Company such as financial statements and other financial information, including affiliated transactions. 2. Supervise the Company’s compliance with prevailing laws in the Stock Exchange and other laws related to the Company’s activities. 3. Report to the Board of Commissioners on various risks faced by the Company and the implementation of risk management carried out by the Board of Directors. 4. Review the implementation of audit by internal auditor and supervise follow-up actions by the Board of Directors based on findings of the internal auditor. In carrying out duties and responsibilities, the Audit Committee has the authority to access to internal audit report and other reports as required and directly communi cate with both the internal audit and the external audit.

Audit Committee Meeting

As stipulated in OJK’s regulation, POJK Number 55/POJK.04/2015 concerning the Establishment and Guidelines of Work Implementation of Audit Committee, the Audit Committee holds regular meetings at least once in 3 (three) months. Throughout 2019, the Company’s Audit Committee held 4 (four) meetings with the members’ average attendance level of 100%.

Audit Committee Implementation of Duties

In performing its work, the Audit Committee conducted a number of audit activities, such as the following: 1. Reviewed financial statements and financial issues with the Financial Director to ensure a transparent financial reporting process and application, according to the accounting standards;2. Reviewed the audit plan and risk-based approach, in conjunction with the Internal Audit, to ensure adequacy and effectiveness of the internal control system; 3. Discussed significant audit findings from the Internal Audit and monitored the follow-up of recommendations from both the Internal and External Audits;

Independensi Komite Audit

Komite Audit dipimpin oleh Komisaris Independen dan dua anggota yang profesional dan berasal dari pihak eksternal.Hal tersebut telah memenuhi ketentuan yang dinyatakan dalam Peraturan (Otoritas Jasa Keuangan) Nomor 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Komite Audit telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional dan independen

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit sebagaimana tercantum dalam Piagam Komite Audit PT Cottonindo Ariesta Tbk adalah untuk memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisa-ris, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris, antara lain: 1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan seperti laporan keuangan dan informasi keuangan lainnya termasuk transaksi afiliasi. 2. Mengawasi ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundangundangan di Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan. 3. Melaporkan kepada Dewan Komisaris mengenai berbagai risiko yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaan manaje men resiko yang dilakukan oleh Direksi.4. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal. Dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Audit berwenang untuk mengakses laporan audit internal dan laporanlaporan lain yang diperlukan serta melakukan komunikasi langsung dengan pihak audit internal dan eksternal.

Rapat Komite Audit

Sebagaimana diatur dalam POJK Nomor 55 /POJK.04/2015 Tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, Komite Audit mengadakan rapat secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan. Sepanjang tahun 2019, Komite Audit Perseroan mengadakan rapat sebanyak 4 (empat) kali dengan rata-rata tingkat kehadiran anggota sebesar 100%.

Pelaksanaan Tugas Komite Audit

Dalam masa tugasnya, Komite Audit telah melaksanakan beberapa kegiatan audit seperti berikut: 1. Mengkaji laporan keuangan dan masalah keuangan dengan Direktur Keuangan untuk memastikan proses pelaporan keuangan yang transparan dan aplikasi yang sesuai dari standar akuntansi;2. Bersama Internal Audit mengkaji rencana audit dan pendekatan berbasis risiko untuk memastikan kecukupan dan efektivitas sistem pengendalian internal; 3. Membahas temuan audit yang signifikan dengan Internal Audit dan memantau tindak lanjut dari rekomendasi Internal Audit dan Auditor Eksternal;

Page 99: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

94 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

4. Reviewed the audit plan and audit findings, together with the External Auditor, to ensure an objective and independ ent audit process; 5. Reported regularly to the Board of Commissioners about the Audit Committee’s activities, recommendations and other issues requiring attention from the Board of Commis sioners;

6. Evaluated the performance of the Public Accountant Firm, who audited the Company’s books in the 2018 financial year, and provided recommendations to the Board of Commissioners regarding the appointment of a Public Accountant Firm to audit the Company’s books in the 2019 financial year;

4. Bersama Auditor Eksternal mengkaji rencana audit dan temuan audit untuk memastikan proses audit yang objektif dan independen; 5. Melaporkan secara berkala kepada Dewan Komisaris, kegiatan Komite Audit, rekomendasi, dan hal lain yang membutuhkan perhatian Dewan Komisaris; 6. Melakukan evaluasi terhadap kinerja Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit terhadap buku Perseroan tahun buku 2018 dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris untuk penunjukan Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit buku Perseroan tahun buku 2019; 7. Melakukan Kunjungan ke unit-unit operasional Perseroan

Nomination and Remuneration Committee

Pursuant to OJK Regulation Number 34/POJK.04/2014 concerning the Nomination and Remuneration Committee of Issuer or Listed Company, in 2015 the Company established the Nomination and Remuneration Committee based on the Board of Commissioners’ Resolution dated 17 September 2015, No. 26/DIR.KOM.CA/KN-N/2019, dated 21 June 2019

Nomination and Remuneration Committee Composition

Based on the Board of Commissioners’ Resolution No. 001/JAPFAKN-R/IX/2005 dated 17 September 2015, the Nomination and Remunera-tion Committee’s member composition in 2019 is as follows:

Komite Nominasi dan Remunerasi

Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/ POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik, pada tahun 2015, Perseroan telah memben-tuk Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris tanggal 17 September 2015 No. 26/DIR.KOM.-CA/KNN/2019, tertanggal 21 Juni 2019

Komposisi Keanggotaan Komite Nominasi dan Remunerasi

Komposisi anggota Komite Nominasi dan Remunerasi pada tahun 2019 adalah berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. 001/ JAPFA-KNR/IX/2015 Tanggal 17 September 2015 yaitu sebagai berikut:

Nomination and Remuneration Committee’s Member Profiles

The structure of the nomination and remuneration committee for the composition of the audit committee is as follows:Chair: Yohanes Wahyu Tantoto Tan; concurrently as an Independent CommissionerMembers: Jeanny Ariestina; concurrently as President Komisa risMembers: Jogi Soeherman; Mr. Jogi Soeherman, 52 years old, Indonesian citizen, domiciled in Bandung City, Educational history:- Faculty of Civil Engineering, Parahyangan Catholic University, Bandung. - Faculty of Economics, Padjadjaran University, Bandung.- Faculty of Economics, Master of Management Program, Padjadjaran University, Bandung.

Mr. Jogi Soeherman also works as a consultant, in various projects and programs, Government, World Consultation Institute, UNDP, World Bank, Private, etc.

Independency of Nomination and Remunera-tion Committee Members

The Nomination and Remuneration Committee shall act independently and perform its duties. An Independent Commissioner leads the Committee.

Profil Anggota Komite Nominasi dan Remu-nerasi

Struktur komite nominasi dan remunerasi susunan komite audit tersebut adalah sebagai berikut : Ketua : Yohanes Wahyu Tantoto Tan; merangkap sebagai Komisaris Independen Anggota : Jeanny Ariestina; merangkap sebagai Presiden Komisa ris Anggota : Jogi Soeherman; Bapak Jogi Soeherman, 52 tahun, Warga Negara Indonesia, berdomisili di Kota Bandung, Riwayat pendidikan: - Fakultas Teknik Sipil Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. - Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran, Bandung. - Fakultas Ekonomi, Program Magister Management , Universitas Padjajaran, Bandung.Bapak Jogi Soeherman berprofesi juga sebagai konsultan, di berbagai proyek dan program, Pemerintah, Lembaga Konsultasi Dunia, UNDP, World Bank, Swasta, dsb.

Independensi Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Komite Nominasi dan Remunerasi wajib bertindak independen dalam menjalankan tugasnya. Komite Nominasi dan Remunerasi diketuai oleh Komisaris Independen.

Nama / Name

Drs. Yohanes Wahyu Tanoto Tan

Jeanny Ariestina

Ir. Jogie Soeherman, SE,MM.

Jabatan / Position

KetuaChairperson

Anggota Member

AnggotaMember

Keterangan / Decsription

Komisaris Independen / Independent Commissioner

Pihak Independen / Independent Party

Pihak Independen/ Independent Party

Page 100: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

95Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Duties and Responsibilities of Nomination and Remuneration Committee In Nomination:

1. Develop and provide the Board of Commissioners with recommen-dation on: a. Board of Directors’ and/or Board of Commissioners’ composition; b. Policies and criteria required in the Nomination process; c. Policies on the Board of Directors’ and/or Board of Commissioners’ member performance evaluation.

2. Assist the Board of Commissioners to assess the performance of Directors and/or Commissioners based on the criteria as evaluation reference.

3. Develop and provide recommendations to the Board of Commis-sioners on development programmes for the Directors and/or Commissioners..

4. Review and provide candidates who have met the requirements to be members of the Board of Directors and/or the Board of Commis-sioners to GMS.

In Remuneration:

1. Develop and provide recommendation to the Board of Commission-ers concerning: a. Remuneration Structure on salary, honorarium, incentive and/or fixed or variable benefit allowance; b. Policies on Remuneration; c. Amount of Remuneration. 2. Assist the Board of Commissioners in assessing performance and matching it with the amount of remuneration, and assess the appropri-ateness of policies of providing facilities to each member of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners.

Nomination and Remuneration Committee’s Meeting

Throughout 2019, the Nomination and Remuneration Committee held 3 (three) meetings with member attendance level of 100%.

Nomination and Remuneration Committee’s Duty Fulfilment

The Nomination and Remuneration Committee, beside holding Internal Meetings, also conducts Meeting with the Board of Commis-sioners to recommend the Composition of the members of the Board of Commissioners and Directors who will end their terms of office at the Annual General Meeting of Shareholders in 2019, based on the criteria needed in the nomination process. The Nomination and Remuneration Committee provides recommendations to the Board of Commissioners regarding Wage Scale, policies and the amount of Remuneration.

Board of Directors Succession Policy

Members of the Board of Directors have a very important role in defining the vision and strategic goals of a company, as well as ensuring the organization fulfills its mission. Succession planning to ensure a smooth transition when a member of the Board of Directors quits or changes in position becomes very important so that the continuity of the company can proceed. The responsibility for prepar-ing, reviewing, proposing succession plans and helping to ensure the readiness of replacement personnel for members of the Board of Directors is the main responsibility of the Nomination and Remunera-tion Committee.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi dan Remunerasi Bidang Nominasi:

1. Menyusun dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai: a. Komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; b. Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi; c. Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris.

2. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi.

3. Menyusun dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

4. Menelaah dan memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Bidang Remunerasi:

1. Menyusun dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:

a. Struktur Remunerasi tentang gaji, honorarium, insentif dan/atau tunjangan yang bersifat tetap dan/atau variable; b. Kebijakan atas Remunerasi; c. Besaran atas Remunerasi. 2. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian Remunerasi serta mengkaji kelayakan kebijakan pembe-rian fasilitas-fasilitas yang diterima masingmasing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi

Sepanjang tahun 2019, Komite Nominasi dan Remunerasi mengada-kan rapat sebanyak 3 (tiga) kali dengan rata-rata tingkat kehadiran anggota sebesar 100%.

Pelaksanaan Tugas Komite Nominasi dan Remunerasi

Komite Nominasi dan Remunerasi, selain mengadakan RapatRapat Internal, juga mengadakan Rapat dengan Dewan Komisaris untuk merekomendasikan Komposisi anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang akan berakhir masa jabatannya pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun 2019, berdasarkan kriteria yang dibutuhkan dalam proses nominasi. Komite Nominasi dan Remunerasi memberi-kan rekomendasi kepada Dewan Komisaris, tentang Skala Upah, kebijakan dan besaran Remunerasi.

Kebijakan Suksesi Direksi

Anggota Direksi berperan sangat penting dalam mendefinisikan visi dan tujuan strategis sebuah perusahaan, serta memastikan organisa-si memenuhi misinya. Perencanaan suksesi untuk memastikan transisi yang mulus ketika anggota Direksi berhenti atau terjadi perubahan posisi menjadi sangat penting agar kelangsungan perusa-haan dapat terus berjalan. Tanggung jawab untuk mempersiapkan, mengkaji, mengusulkan rencana suksesi dan membantu memastikan kesiapan pengganti anggota Direksi adalah tanggung jawab utama dari Komite Nominasi dan Remunerasi

Page 101: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

96 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Determination procedures and the amount of remuneration for the Directors

Provisions on the amount of salary or honorarium and other benefits for members of the Board of Directors are determined by the GMS taking into account the proposals of the Board of Commissioners which base the proposal on recommendations from the Nomination and Remuneration Committee of the Company and based on the achievement of the results and functions of each individual and by taking into account input from another member of the Board of Commissioners, the President Commissioner carried out this determi-nation. The amount of salary or honorarium and other benefits paid to the Directors (together with the Board of Commissioners) in 2019 amounted to Rp 1,936,263,000; with details of the Board of Commis-sioners of Rp.520,000,000 and Board of Directors of Rp.1,416,263,000

Committees Under the Board Of Commis-sioners

In compliance with the responsibility of Corporate management, board of Directors assisted by corporate secretary and Internal Audit Unit.

Corporate Secretary

Legal Basis for Establishment Under the framework to support the openness and in order to comply with decision of Bapepam and LK (currently Financial Service Authority). Based on regulation of Bapepam and LK No.IX.1.4 attachment No. KEP-63/PM/1996, the President Director has appointed Johan Kurniawan as Corporate Secretary.

Prosedur penetapan dan besarnya remunerasi anggota Direksi

Ketentuan tentang besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan lainnya bagi anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS dengan memper-timbangkan usulan dari Dewan Komisaris yang mendasarkan usulan tersebut atas rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi Perusahaan dan berdasarkan pencapaian hasil serta fungsi masing-masing individu dan dengan memperhatikan masukan-masu-kan dari anggota Dewan Komisaris lainnya, Presiden Komisaris melaksanakan penetapan tersebut. Besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan lainnya yang dibayarkan kepada Direksi (bersama sama dengan Dewan Komisaris) pada tahun 2019 adalah sebesar Rp 1.936.263.000,- ; dengan rincian Dewan Komisaris sebesar Rp.520.000.000,- dan Dewan Direksi sebesar Rp.1.416.263.000,-

Komite-Komite Dibawah Direksi

Dalam rangka memenuhi tanggung jawab pengelolaan Perusahaan, Direksi dibantu oleh Sekretaris Perusahaan dan Unit Audit Internal.

Sekretaris Perusahaan

Dasar Pembentukan Dalam rangka menunjang keterbukaan dan memenuhi keputusan Bapepam dan LK (sekarang Otoritas Jasa Keuangan). Berdasarkan peraturan Bapepam dan LK No.IX.1.4 lampiran No. KEP-63/PM/1996, Presiden Direktur telah mengangkat Johan Kurniawan sebagai Sekretaris Perusahaan.

Page 102: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

97Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Duties and responsibilities:

1. Follow development of the Capital Market especially rules and regulations that are in the effect in the Stock Market;

2. Provide input to Directors and Board of Commissioners of Issues or Public Company to fulfill the provisions of laws and regulations of the Capital Market;

3. To assist Directors and Board of Commissioners in conducting Company business in: a. Disclosure of information to the community including the availability of information on the Company’s website; b. Delivery of reports to the Indonesia Financial Services Authority on time; c. Conduct and documentation of General Meeting of Shareholders; d. Conduct and documentation of Director’s Meeting and/or Board of Commissioner; and e. Implementation of orientation program towards the Company for Directors and/or Board of Commissioners. 4. As the link between the Company and shareholders, Financial S ervices Authority, and other stakeholders.

5. Prepare special list related to the Directors, Commission ers, and family in the listed Company and subsidiaries;

6. Prepare shareholder list including ownership of 5% or more;

7. Attend Director’s meeting and create minutes of the meeting; 8. Responsible in conducting in the General Meeting of Shareholders.

Internal Control System

Legal Basis for Establishment Pursuant to Decision of the Chairman of Bapepam-LK No.KEP-496/- BL/2008 dated 28 November 2008 regarding the Establishment and Guidelines for Internal Audit Charter, and in order to improve the effectiveness of risk management and good corporate governance and strengthen internal control and supervisory systems, the Company has established an Internal Audit Unit. On approval from the Board of Commissioners, the President Director has appointed Mr. Arief Adila as Head of Internal Audit Unit. with Decree No.012 / DIR.KOM.CA./PIA / IPO / 2018 dated May 6, 2018.

A brief biography of Arief Adila:Indonesian citizen, born in Bandung in 1981, residing in the city of Bandung. Prior to joining the company he experienced working as Head of Division at BPR KS, Bandung and as Head of the Finance Division of PT. Citasamit, Jakarta. Joined the company since 2017 in the Finance Department of the company. In 2018 he was appointed as the Head of the Internal Audit Unit in the company. Internal Audit Unit’ Scope of work and responsibilities. a. Convinced that internal control system is already sufficient, are operating efficiently, economical, and functioning effectively in achieving the intended aims and targets.

b. Evaluate observance of law and regulations, as well as policies and procedures of the Company.

c. Evaluate the reliability and integrity of financial and o perational information.

Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Peru-sahaan:

1. Mengikuti perkembangan di bidang Pasar Modal khusus- nya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal; 2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisa ris Emiten atau Perusahaan Publik untuk memenuhi ketentuan peratur an perundangundangan di bidang Pasar Modal;

3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksa naan tata kelola Perseroan yang meliputi : a. Keterbukaan informasi kepada masyarakat termasuk ketersediaan informasi pada situs web Perseroan; b. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu; c. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham; d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan e. Pelaksanaan program orientasi terhadap Perseroan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

4. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan pemegang saham Perseroan, Otoritas Jasa Keuangan dan pemangku kepentingan lainnya. 5. Menyiapkan Daftar Khusus yang berkaitan dengan Direksi, Komisaris dan keluarganya baik dalam Perusahaan Tercatat maupun afiliasinya; 6. Membuat daftar pemegang saham termasuk kepemilikan 5 % (lima persen) atau lebih;

7. Menghadiri rapat direksi dan membuat minuta hasil rapat; 8. Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham.

Unit Audit Internal

Dasar Pembentukan Sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam-LK No.KEP-496/BL/2008 tanggal 28 November 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Audit Internal dan dalam rangka meningkatkan efektifitas manajemen risiko dan tata kelola Perusahaan serta menguatkan sistem pengendalian dan pengawasan internal, Perusa-haan telah membentuk Unit Audit Internal. Atas persetujuan Dewan Komisaris, Presiden Direktur telah mengangkat Saudara Arief Adila sebagai Kepala Unit Audit Internal, dengan surat keputusan No.012/DIR.KOM.CA./PIA/IPO/2018 tanggal 6 Mei 2018..

Riwayat hidup singkat Arief Adila: Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Bandung pada tahun 1981, berdomisili di Kota Bandung, Sebelum bergabung dengan perseroan berpengalaman bekerja sebagai Kepala Divisi di BPR KS, Bandung dan sebagai Kepala Divisi Keuangan PT. Citasamit, Jakarta. Bergabung dengan perseroan sejak tahun 2017 di bagian Keuangan perseroan. Pada tahun 2018 diangkat menjadi Kepala Unit Audit Internal dilingkungan perseroan. Ruang lingkup dan tanggung jawab Unit Audit Internal.a. Meyakinkan bahwa sistem pengendalian intern telah memadai, bekerja secara efisien, dan ekonomis, serta berfungsi secara efektif dalam mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan.

b. Mengevaluasi ketaatan terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan kebijakan serta prosedur perusahaan.

c. Mengevaluasi kehandalan dan integritas Informasi keungan dan informasi operasional.

Page 103: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

d. Assess sufficiency of facilities to maintain and protect the assets of the Company. e. Implement special assignment that is relevant within the scope of work that is mentioned above, such as investiga tion and disclosure over deviation, fraud, and waste.

f. Prepared a report an assurance and recommendations for improve ment

The responsibility of Internal Audit Unit are as follows :

a. pass judgment on sufficiency and the effectiveness of the Compa ny’s management process in controling its activities and risk management. b. report important matters relating to the process of internal control, including reporting the possibility of performing the improvements on the process. c. provide information on the development (progress) and the implementation of annual audit plan and sufficiency of audit resourc es. d. coordinate with control institution and other government bodies, such as Audit Committee and External Audit.

Code of Conduct

PT Cottonindo Ariesta Tbk. practices and runs its businesses in a transparent and ethical manner. This is done in order to achieve its commitment to transparency.

To ensure business ethics and transparency in all levels of transac-tions, all employees of the company are given the Code of Conduct of Business and are obliged to understand and comply with the code of conduct. Failures to comply with these code of conduct will result in disciplinary action.

Companys Code of Conduct to ensure business ethics and transpar-ency in all levels of the transactions, such as : • All employees are obliged to comply with the provisions of law and applicable regulations. Any directors or employees shall notify of any conflicts of interest, that can create any personal advantage that can cause harm to the the Company. • Employees shall not hold directorship in the companies that are not included in the Company without any prior approval from the Board of Directors. • The employees shall not solicit, accept, offer, give or promise any kind of gratification, either in cash or gift or favor. In particular related to business transactions between any company in the Group and any Government agencies. Where it is believed necessary in order to improve the relationship with the customer, the employees can offer reasonable gratification to the client or prospec tive clients.

• No payments in connection to any commercial transaction shall be paid to individuals other than those who are legally entitled to such amount. • The contributions to political parties or movement that is allowed by law and local practices can only be done if it has been authorized by the leader of the Directors and employees are prohibited from getting involved in insider trading with regard to any of the Group’s publicly traded shares.

d. Menilai kecukupan sarana untuk menjaga dan melindungi kekayaan perusahaan.

e. Melaksanakan penugasan khusus yang relevan dangan r uang lingkup pekerjaan tersebut diatas, seperti penyelidi kan dan pengungkapan atas penyimpangan, kecurangan, dan pemborosan.

f. Menyiapkan laporan assurance dan rekomendasi untuk perbaikan.

Tanggung jawab Unit Audit Internal antara lain:

a. Memberikan penilaian mengenai kecukupan dan efektifitas proses manajemen Perseroan dalam mengendalikan kegiatannya dan ` pengelolaan risiko. b. Melaporkan hal-hal penting berkaitan dengan proses pengendali an intern, termasuk melaporkan kemungkinan melakukan peningkatan pada proses tersebut. c. Memberikan informasi mengenai perkembangan (progress) dan hasil-hasil pelaksaaan rencana audit tahunan dan kecukupan sumber daya audit. d. Berkoordinasi dengan institusi pengendalian dan pejabat berwenang lainnya, seperti Komite Audit dan Audit Ekster nal perbaikan.

Kode Etik

PT Cottonindo Ariesta Tbk. dalam mempraktikan dan menjalankan bisnisnya dilakukan secara transparan dan dengan menggunakan etika, hal ini dilakukan dalam rangka mewujudkan komitmennya terhadap transparansi.

Untuk menjamin dilaksanakannya etika bisnis di dalam perusahaan dan transparansi pada semua tingkatan transaksi, maka seluruh karyawan diberikan Kode Etik Bisnis yang wajib untuk dipahami dan mematuhi kode etik tersebut. Kegagalan dalam mematuhi kode etik tersebut akan mengakibatkan adanya tindakan disipliner.

Kode Etik perusahaan untuk menjamin etika bisnis dan transparansi pada semua tingkatan transaksi, yaitu : • Semua karyawan wajib mematuhi seluruh ketentuan hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku. Setiap direktur atau karyawan harus memberitahukan apabila terdapat benturan kepentingan, yang memungkinkan diperolehnya keuntungan pribadi dalam bentuk apapun yang dapat merugikan perseroan. • Karyawan tidak boleh menjabat sebagai direktur dalam suatu perusahaan yang bukan termasuk dalam perseroan tanpa adanya persetujuan terlebih dahulu dari Direksi. • Karyawan dilarang untuk meminta, menerima, menawar kan, memberikan atau menjanjikan gratifikasi dalam bentuk apapun, baik yang berbentuk uang tunai atau hadiah atau bantuan. Khususnya untuk seluruh transaksi bisnis antara perusahaan manapun yang termasuk di dalam Grup dan Lembaga Pemerintahan. Apabila diperlu-kan dalam rangka meningkatkan hubungan dengan pelanggan, maka karyawan dapat menawarkan gratifikasi yang wajar kepada klien atau calon klien. • Tidak ada pembayaran apapun yang berkaitan dengan transaksi komersial yang dibayarkan kepada perseorangan selain kepada pihak yang berhak untuk menerima pemba yaran tersebut. • Sumbangan kepada partai-partai politik atau suatu gerakan yang diizinkan oleh hukum dan praktik lokal, hal ini hanya dapat dilakukan jika telah disahkan oleh Pimpinan Grup. Direksi dan seluruh karyawan dilarang untuk terlibat dalam penjualan saham perusahaan yang berkaitan dengan sahamsaham publik yang dimiliki oleh Grup.

98 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Page 104: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

Nilai Perusahaan

Perseroan berpegang teguh pada nilai-nilai Perusahaan yang telah teruji waktu. Nilai–nilai tersebut telah membantu kami dalam membentuk hubungan yang akrab dan erat dengan pemangku kepentingan. Kami sangat menghargai hubungan ini dan akan berupaya untuk memastikan bahwa kepercayaan tersebut akan tetap menjadi pilar pertumbuhan Perusahaan dan Entitas Anak.

Nilai – nilai tersebut adalah :

a. Nilai Integritas dan Etika, perseroan menjunjung tinggi integritas dan kode etik Perseroan. b. Kerjasama, antara karyawan, atasan dan keduanya dengan tetap mementingkan kepentingan bersama diband ingkan kepentingan pribadi. c. Respek, yakni perilaku saling menghormati baik di dalam maupun di luar organisasi. d. Lingkungan, memberikan nilai kepada masyarakat sekitar sebagai salah satu pemangku kepentingan bagi organisasi. e. Komunikasi, mengedepankan aspek komunikasi antar jenjang komando dan pengawasan sehingga dapat tercipta kerjasama dan kordinasi yang baik.

Program Kepemilikan Saham Untuk Karyawan atau Management

Pada tahun 2019, perseroan tidak memiliki program kepemilikan saham untuk karyawan dan atau manejemen.

Manajemen Resiko

Risiko-risiko yang mungkin menimbulkan dampak negatif terhadap kinerja operasional serta kiat-kiat Perusahaan untuk meminimalisasi risiko tersebut adalah sebagai berikut :

1. Risiko Pasokan Bahan Baku Comber Cotton atau disebut juga “comber” merupakan bahan baku utama dalam pembuatan produk kapas tahap hulu dan produk kapas tahap hilir. Bahan baku ini diperoleh dari hasil proses spining dari industri tekstil. Sampai saat ini tidak terdapat kendala bagi perseron untuk memperoleh comber sebagi bahan baku proses produksinya. Perseroan juga memprediksi tidak akan terdapat kelangkaan produk comber dalam jangka waktu mendatang, karena dengan keberadaan pabrik tekstil saat ini dan ke depannya, pasokan comber masih akan terjamin, bahkan dalam pengamatan perseroan, bahwa masih terdapat ekses kelebihan pasokan comber dalam 25 tahun terakhir. Upaya Penanggulangan : Perusahaan dengan jaringan informasinya yang ada, terus memantau keberadaan pabrik tekstil dan pengadaan bahan baku mereka terutama yang memproduksi tekstil berbahan kapas.

2. Risiko Fluktuasi Harga Bahan Baku Harga comber memang dapat berfluktuasi berkaitan dengan pasokan yang berasal dari indsutri tekstil, namun sejauh ini, perseroan memandang bahwa harga comber saat ini dan dalam waktu ke depannya masih dalam koridor harga yang bisa diterima oleh perseroan. Upaya Penanggulan gan : Untuk mengurangi risiko ini perseroan telah membina jejaring pemasok dan produsen dari bahan baku comber, sehingga apa bila dibutuhkan, perseroan dapat sewaktu waktu mendapatkan sumber bahan baku utamanya ini dari produsen secara langsung.

3. Risiko Persaingan Usaha Persaingan usaha memang timbul dari produsen sejenis dan secara tidak langsung

Corporate value

The company remains rooted to the time tested corporate values. These values helps us in forging strong and lasting ties with all stakeholders. We very much value these ties and will work hard to ensure that the trust will remain as the cornerstone of our growth.

These values are :

a. Integrity & Ethics, always honor highly the integrity and company’s code of conduct. b. Team work, a cooperation either among employees, superior or both by focusing common interest over private interests. c. Respect, a behavior of mutual respect within and outside the organization. d. Community, providing values to surrounding communities as one of the stakeholders for the organization. e. Communication, to bring up front the communication aspect between the command line and supervision line, it will create a good coordination and cooperation among all line of command.Employee or Management Stock Ownership Programm

Employee or Management Stock Ownership Programm

In 2019, The Company do not have employee and management stock owership program

Risk Management

The risks which may inflict for negative impacts toward the operational performance as well as the Company’s strategies to minimize such risks are as follows :

1. Supply for Raw Material Risk Comber Cotton or also called "comber" is the main raw material in making upstream cotton products and downstream stage cotton products. This raw material is obtained from the results of the spining process from the textile industry. Until now there are no obstacles for the company to obtain comber as raw material for the production process. Company also predicts that there will be no scarcity of comber products in the future, because with the presence of textile factories now and in the future, comber supply will still be guaranteed, even in the company's observation, that there are excess excess comber in the past 25 years. Risk Mitigation Strategies : Companies with their existing information networks, always monitor the existence of textile factories and the information of their raw materials, especially those which producing cotton-based textiles.

2. Fluctuation in Raw Material’s Price Risk Comber price can be indeed fluctuate with regard to supplies originating from the textile industry, but so far, the company views and analyse that the current comber prices and in the future are still in the price acceptance to the company. Risk Mitigation Strategies : to reduce this risk, the company has built a network of suppliers and producers of comber raw materials, so that if needed, the company can get the source of its main raw materials from producers directly.

3. Competition Risk Business competition does arise from similar manufacturers and indirectly from private label products.

99Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Page 105: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

However, the company always maintains its position in the industry so that its product products can always compete with other brands.

Risk Mitigation Strategies The company's strategy to maintain its position in the market are:

1. Evaluate cooperate relationship with various parties.

2. Maintaining the quality of its products in order to obtain consumer rust so that they remain competitive in the market.

3. Improve the competitiveness of the own brand on the market. 4. Creating new markets, Interest Rates Risk In addition to self financing, the Company receives loans to fund its business. Changes in market interest rates will lead to increased interest expense. Risk Mitigation Strategies : The Company has debt to third parties only in rupiah nominations, not in foreign currencies, so it does not have exchange rate risk that can affect the company's liabilities to borrowers. The company has a fairly good relationship with the creditors, especially banking, and at present, where the Republic of Indonesia is able to reduce inflation maintained quite low in the number 3% -an per year; then in the short up to medium terms; the company views that will have not a significant increasing risk of an interest rates and its still in the company's projections and does not endanger the company's operational.

5. Foreign Exchange Risk The company does not have a loan in foreign currency so there is no significant risk of foreign currency conversion to the company's loan. In terms of the company needs to buy a certain foreign currencies, it wil buyt the currency on a market, and it mis mostly to buy a machinery as for the investing for the company, tehere for the company still has control to avoid the siginificant risk of the currency exchange. Risk Mitigation Strategies : here is no specific risk mitigation for the company. There for if any foreign currencies needed, the company wil directly buy the foreign currency in market.

6. Credit Risk The Company will be exposed to the risk of losses incurred by its customers or its counter party due to its failure to meet contractual obligations. Risk Mitigation Strategies : The Company will control credit risk by conducting businesses with other credible parties, establishing credit verification and authorization policies, and monitoring the collectibility of receivables on a regular basis to reduce the amount of uncollectible accounts receivable. 7. Liquidity Risk The Company will be exposed to the liquidity risk if it has insufficient cash flow to meet its obligations. Risk Mitigation Strategies : The Company’s management will monitor and maintain the amount of cash and cash equivalents considered sufficient for business operations in overcoming the effect of fluctuations in cash flow. The management will also conduct regular evaluations of cash flow projections vis-a-vis actual cash flow, including debt maturity schedules, and continuously conduct reviews of financial markets to obtain the optimal funding sources.

dari produk private label. Namun demikian perseroan selalu menjaga posisinya di dalam industri sehingga produk produknya selalu dapat bersaing dengan merek merek lainnya.

Upaya Penanggulangan Strategi perseroan untuk mempertahankan posisinya di pasar yakni : 1. Melakukan evaluasi kerjasama dengan berbagai pihak di dalam kerjasama dengan perseroan.

2. Menjaga mutu produknya agar memperoleh kepercayaan konsumen sehingga tetap memiliki daya saing di pasar.

3. Meningkatkan daya saing mereknya di pasar.

4. Menciptakan pasar baru, Suku Bunga Selain pendanaan sendiri (self financing), Perusahaan memiliki pinjaman dalam mendanai usahanya. Perubahan suku bunga pasar akan mengakibatkan peningkatan beban pembayaran bunga. Upaya Penanggulangan : Perseroan memiliki utang terhadap pihak ke tiga hanya di dalam nominasi rupiah, tidak dalam mata uang asing, sehingga tidak memiliki risiko nilai tukar yang dapat mempengaruhi kewajiban perseroan kepada peminjam. Perseroan memiliki hubungan yang cukup baik dengan para kreditur terutama perbankan, dan dampai saat ini, di mana Pemer intah RI sanggup menekan inflasi terjaga cukup rendah di bilangan 3%-an pertahunnya; maka dalam jangka waktu pendek dan menengah perseroan memandang, bahwa risiko kenaikan suku bunga secara signifikan masih dalam proyeksi perseroan dan tidak membahayakan kinerja operasional perseroan.

5. Risiko Mata Uang Asing Perseroan tidak memiliki pinjaman atas mata uang asing sehingga tidak terdapat risiko signifikan atas konversi mata uang asing terhadap pinjaman perseroan; namun demikian untuk beberapa kesempatan, perseroan membutuhkan mata uang asing, untuk keperluan pembelian mesin dan kebutuhan investa si sifatnya, sehingga masih dapat dikontrol risiko atas nilai tukar mata uang asing tersebut. Upaya Penanggulangan : Tidak terdapat mitigasi risiko khusus untuk perseroan akan mata uang asing dan apabila terdapat kebutuhan tersebut, maka perseroan akan membeli di pasar.

6. Risiko Kredit Perusahaan dimungkinkan memiliki potensi untuk mengalami risiko kerugian yang timbul dari pelang gan atau pihak mitra akibat gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya. Upaya Penanggulangan : Perusahaan mengendalikan risiko kredit dengancara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibili tas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tidak tertagih.

7. Risiko Likuiditas Perusahaan akan mengalami risiko likuiditas apabila tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi kewajibannya. Upaya Penanggulangan : Manajemen Perusahaan akan memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dalam mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga mengadakan evaluasi secara berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo hutang, dan secara terus menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

100 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Page 106: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

8. Delivery Risk The company has sales partnerships with agents spread throughout Indonesia. Therefore, it is necessary to process the goods ordered by its partners. There is a risk of price fluctuations from expedition firm in order to deliver goods. Risk Mitigation Strategies : To mitigate this, the company has a number of partners shipping goods companies, so it does not depend on a handful of parties. The company also develops cooperation with sales

Whistleblowing System

The application of whistleblowing system represents one of the concrete manifestations of the Company’s effort to implement Good Corporate Governance. Its application constitutes an effort to prevent the occurrence of violation or deviation from the implementation of Good Corporate Governance.

1. How to Report a Violation a. Direct short messaging service (SMS) or WA (Whatsapp) chat to the mobile phone number of any member of the Board of Commissioners and/or the Board of Directors. b. Letter addressed to any member of the Board of Commissioners and/or the Board of Directors

2. Protection for the informant a. Protection against any threat from the informer. b. Maintain the confidentiality of identity of the informant.

3. Complaint Handling The Board of Commissioners and/or the Board of Directors shall follow on the report received and refer it to the relevant unit for review and investigation.

4. Complaint Handler The party in charge of handling complaints shall be the internal audit party.

5. Complaint Handling Results The results of complaint handling by the relevant unit shall be submitted to the Board of Commissioners and/or Board of Directors for action to be made, where necessary

The Implementation of Commitment to Consumer Protection

The efforts made by the Company as a form of concern to the Compa-ny's consumer protection are as follows:

1. Perform a variety of certification towards the Company's products which includes: NIE permit from the Health Department of Republic of Indonesia and “Halal” MUI Certificate.

2. Responding to feedback or complaints from consumers by providing an immediate feedback response to the consum er.

3. The products produced by the Company through the production process by applying management system that ensures quality, pollution prevention and continuous improvement. These products have also been through an evaluation by the quality control team so that the grade and quality can be assured.

4. All employees are responsible and take part inefforts to improve skills, self-discipline to develop a quality product

8. Risiko Pengiriman Perusahaan mempunyai kemitraan penjualan dengan agen agen yang tersebar di seluruh Indonesia. Oleh karenanya, diperlukan proses pengiriman barang yang dipesan oleh mitranya. Terdapat risiko flutuasi harga dari perusahan ekspidisi dalam pengiriman barang. Upaya Penanggulangan : Untuk memetigasi hal ini, perseroan memiliki sejumlah rekanan perusahaan pengiriman barang, sehingga tidak tergantung kepada segelintir pihak saja. Perseroan juga mengembangkan kerjasama dengan agen penjual yang memiliki jaringan luas

Sistem Pelaporan Pelanggaran

Penerapan sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) merupakan salah satu wujud nyata Perusahaan dalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governence). Penerapan whistleblowing system merupakan upaya pencegahan atas terjadinya pelanggaran ataupun penyimpangan terhadap penerapan Good Corporate Governence.

1. Cara Penyampaian Pelanggaran : a. Layanan pesan singkat (SMS) atau WA (whatsapp) chat langsung ke nomor Komisaris/Direksi. b. Surat yang ditujukan ke Komisaris/Direksi.

2. Perlindungan bagi Pelapor a. Perlindungan dari ancaman pelaku. b. Menjaga kerahasiaan identitas pelapor.

3. Penanganan Pengaduan Komisaris/Direksi akan menindaklanjuti laporan yang diterima dan meneruskann ya pada unit yang terkait untuk melakukan pemeriksaan dan penyelidikan.

4. Pihak yang Mengelola Pengaduan Pihak yang mengelola pengaduan adalah unit audit internal.

5. Hasil dari Penanganan Pengaduan Hasil dari penanganan pengaduan oleh unit yang terkait akan langsung disampai kan kepada Komisaris/Direksi untuk dapat diambil tindakan apabila diperlukan

Penerapan Komitmen Kepada Perlindungan Konsumen

Upaya yang dilakukan oleh Perseroan sebagai wujud kepedulian Perseroan terhadap perlindungan konsumen adalah sebagai berikut :

1. Melakukan berbagai sertifikasi atas produk Perusahaan antara lain : Ijin NIE dari Dinas Kesehatan Republik Indone sia dan Sertifikat Halal – Majelis Ulama Indonesia (MUI).

2. Menanggapi masukan ataupun keluhan dari konsumen dengan cara memberikan respon balik kepada konsumen.

3. Produk-produk yang dihasilkan Perusahaan melaluiproses produk si dengan menerapkan system manajemen yang menjamin mutu, pencegahan pencemaran serta penyem purnaan yang berkesinam bungan. Produk tersebut juga telah melalui evaluasi oleh tim quality control sehingga mutu dan kualitas tetap terjamin.

4. Seluruh karyawan bertanggung jawab dan mengambil peran dalam upaya meningkatkan keterampilan, kedisiplinan untuk mengem bangkan produk yang berkuali tas

10 1Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Page 107: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

Corporate Social Responsibility

The Company realizes that the success of an business organization is reliant on the balance between the organization and the people and the environment around it. The social responsibility of the company encompass the environment, employment practices, social develop-ment, and product responsibility. These show that in conducting business, the company applies the concept "alignment of the sustain-ability of the company's growth"..

Environment

Concrete activities of The Company that fulfill it’s social responsibility is through Environmentally friendly business practices with zero-waste concept and always comply with the Regulations and guidance carried out by the relevant Government agencies.

Environmentally friendly business practices

Zero-waste concept • Liquid waste is processed with a waste treatment facility that has been audited by the relevant Government Service.

• Smoke from coal combustion is captured using water curtains and accommodated in the reservoir provided.

• Solid waste, in the form of residual products from the heating process of boilers that use coal fuel, is stored in tanks and reservoirs provided and periodically cleaned by using partners who have permits to manage the waste

Employment practices

Management of the company realizes that human resources is the backbone behind a successful ccompany and as an important factor in efforts to reach a successful the company’s goal. By following training, from local up to overseas study, to attending relevant seminars the Companies gives employees a chance to actualize the skill, talent, and competency of individual employees that can contribute to the advancement of the Company. The Company hires employees by taking into account the prevailing minimum wage standard and employees’s welfare. To further motivate the employees, the Company provides facilities and allowance such as official residence and mess, official car, religious facilities, transport and meal allowance, canteen, group recreation, allowance for holidays as well as giving insentives to employees who show achievement and contribute to the Company. Workplace safety is also a priority for the Company with complete and suitable safety equipment such as ear plug, gloves, mask, hair cover, protective eye google, and others provided to ensure employee’s work safety. The Company also realize that health is an important factor for employees. To facilitate that fact other than providing a medical allowance. The company also has a collaboration with a health clinic located in Subang Regency and is open for 1 x 24 hours, in the event of a work accident.

Tanggung Jawab Sosial Perseroan

Perseroan menyadari bahwa keberhasilan suatu entitas bisnis sangat tergantung pada keseimbangan yang dibuat antara organisasi perusahaan dengan warga dan lingkungan di sekitar organisasi perusahaan. Tanggung jawab sosial Perusahaan meliputi lingkungan hidup, praktik ketenagakerjaan, pengembangan social dan kemasyar-akatan dan tanggung jawab produk. Hal ini menunjukkan bahwa dalam menjalankan usahanya Perusahaan menerapkan konsep “keselarasan kesinambungan pertumbuhan perusahaan”.

Lingkungan Hidup

Kegiatan konkret Perusahaan dalam memenuhi tanggung jawab sosialnya adalah dengan menjalankan Praktek Bisnis yang Ramah Lingkungan dan selalu mematuhi Peraturan dan pembinaan yang dilakukan oleh instansi Pemerintah terkait.

Praktek Bisnis yang Ramah Lingkungan

Konsep tidak ada limbah (zero-waste concept) • Limbah cair diproses dengan fasilitas pengolahan limbah yang telah di-audit oleh Dinas Pemerintah terkait.

• Asap hasil pembakaran batubara ditangkap dengan menggunakan tirai air dan ditampung dalam bak penam pungan yang disediakan. • Limbah padat, berupa hasil sisa dari proses pemanasan boiler yang menggunakan bahan bakar batubara, ditampung dalam bak dan kolam penampungan yang disediakan dan secara berkala dibersih-kan dengan menggunakan rekanan yang memiliki izin pengelolahan limbah tersebut.

Praktik Ketenagakerjaan

Perseroan menyadari sumber daya manusia adalah tulang punggung di balik keberhasilan perseroan dan menyadari sepenuhnya bahwa sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat menunjang dalam keberhasilan setiap usaha Perusahaan. Dengan mengikuti pelatihan-pelatihan di dalam negeri, maupun studi banding ke luar negeri, serta menghadiri seminar seminar yang berkaitan dengan wawasan karyawan, maka akan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengaktualisasikan keahlian, bakat dan kompentasi karyawan yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi bagi kemajuan Perusahaan. Perusahaan memperkerjakan karyawan dengan memperhatikan standar upah minimun yang berlaku dan kesejahteraan karyawan. Untuk lebih memberikan motivasi bagi karyawan, Perusahaan memberikan sarana dan tunjangan yang antara lain berupa penyediaan fasilitas tempat tinggal dan mess, kendaraan dinas, fasilitas ibadah, tunjangan transportasi dan makan, kantin, rekreasi bersama, tunjangan hari raya serta pemberian insentif bagi karyawan yang telah menunjukkan prestasi dan kontribu-si bagi Perusahaan. Keselamatan kerja juga menjadi perhatian Perusahaan, kelengkapan dan kelayakan sarana pengamanan seperti masker, ear plug, sarung tangan, penutup rambut, kaca mata pelindung, dan lainnya disediakan oleh Perusahaan untuk memberi-kan perlindungan kerja bagi karyawan. Perusahaan juga menyadari kesehatan merupakan faktor penting bagi karyawan. Untuk menfasili-tasi hal tersebut, selain dalam bentuk tunjangan kesehatan. Perusa-haan juga memiliki kerjasama dengan klinik kesehatan yang berlokasi di Kabupaten Subang dan buka selama 1 x 24 jam, apabila terjadi kecelakaan kerja.

102 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Page 108: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

Social Development

In addition to providing employment and business opportunities, the Company conducts a range of CSR efforts for the society living around the Company’s factories in the form of: • Donations in the form of basic goods (sembako), livestock, or other forms • Build religious buildings as well as donate qurban, zakat fitrah, and halal bin halal events • Donations to support youth organizations to develop and support social programs

• Participating in build of basic village infrastructure (pumps, roads, ditches, etc) to increase quality of life for villagers.

Product Responsibility

Product quality is one of the keys to success of the Company. For that, management has implemented quality control procedures as well as a quality control team to ensure that the Company produces quality products constantly. The Company also periodically tests the products it produces using laboratories owned by the company. Regarding the products produced and exported, the company uses a third party, such as PT Sucofindo, which is a professional and independent party in ensuring the quality of its products is in accord-ance with the order.Product products produced by the company are monitored and monitored and obtain marketing permits from the Ministry of Health.

Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan

Selain memberikan lapangan pekerjaan dan kesempatan bisnis, Perusahaan melakukan berbagai upaya CSR bagi masyarakat yang tinggal di sekitar pabrik Perusahaan dalam bentuk : • Bantuan paket kebutuhan pokok (sembako), atau dalam bentuk lainnya. • Pembangunan mesjid serta penyaluran qurban, zakat fitrah, dan acara halal bihalal.

• Bantuan untuk mendukung organisasi kepemudaan, karang taruna untuk mengembangkan dan mendukung program sosial. • Berpatisipasi dalam membangun infrastruktur pedesaan (pompa, jalan, selokan, dan lainnya) untuk meningkatkan kualitas hidup bagi warga desa

Tanggung Jawab Produk

Kualitas produk merupakan salah satu kunci kesuksesan perseroan. Untuk itu, manajemen perseroan menerapkan manajemen mutu agar dapat menghasilkan produk yang berkualitas. Untuk itu, perseroan memiliki tim quality control yang membantu manajemen dalam hal mutu produk. Perseroan juga secara berkala melakukan pengetesan produk produk yang dihasilkannya dengan menggunakan laboratori-um yang dimiliki perseroan. Berkaitan dengan produk yang dihasilkan dan diekspor, maka perseroan menggunakan pihak ketiga, seperti PT Sucofindo, yakni pihak profesional dan independen dalam memastikan kualitas produknya sesuai dengan pesanan. Produk produk yang dihasilkan oleh perseroan diawasi dan dipantau serta mendapatkan izin edar dari Departemen Kesehatan.

Information Access

The Company upholds the principle of transparency, always strives to provide various information through public media, especially through the Company's official website : http://www.cottonindo.com. The website is managed by IT’s team of company who are always in coordination with some business units in order to be able to provide the latest updated information for public.

For further information related to the Company please contact Corporate Secretary.

PT Cottonindo Ariesta Tbk. Corporate Secretary, Jl. Raya Holis No. 442A, Bandung 40212 Telp.: +62-22-8606 6518 s/d 20 Fax : +62-22-8606 6521 Email : [email protected]

Akses Informasi

Perseroan menjunjung tinggi prinsip transparansi maka selalu berusaha menyediakan berbagai informasi melalui media publik, khususnya melalui situs resmi Perusahaan : http://www.cottonin-do.com. Website ini dikelola oleh tim IT perseroan yang selalu berkoordinasi dengan berbagai unit usaha untuk dapat memberikan informasi terkini kepada publik.

Untuk informasi mengenai Perusahaan, dapat menghubungi Sekretaris Perusahaan.

PT Cottonindo Ariesta Tbk. Sekretaris Perusahaan, Jl. Raya Holis No. 442A, Bandung 40212 Telp.: +62-22-8606 6518 s/d 20 Fax : +62-22-8606 6521 Email : [email protected]

103Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Page 109: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

/ Affiliations of the Board of Commissioners, Board of Directors and Controlling Shareholders

B. Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali

From the table above, there is a family relationship between Mrs. Jeanny Ariestina (President Commissioner) with Mr. Marting Djapar (President Director), namely as husband and wife.

Besides that, Mr. Marting Djapar and Ny. Jeanny Ariestina has a relationship with one of the Company's Directors, Mrs. Stella as a biological child

Likewise with Mr. Hendry Ligiono, as the company commissioner who has a relationship with Mr. Albert Yan Katili is one of the Directors of the company, namely as a son.

The rest is for the positions of members of the Board of Commission-ers and Board of Directors, as follows:- Francis Toni; no family relations or affiliation- Yohanes Wahyu Tanoto Tan; no family relations or affiliation- Johan Kurniawan; no family relations or affiliation

Dari tabel diatas, terdapat hubungan keluarga antara Ny. Jeanny Ariestina (Komisaris Utama) dengan Tn. Marting Djapar (Direktur Utama), yaitu sebagai suami istri.

Selain itu, Tn. Marting Djapar dan Ny. Jeanny Ariestina memiliki hubungan dengan salah satu Direktur Perusahaan yaitu Ny. Stella sebagai anak kandung.

Demikian pula hal nya dengan Tn. Hendry Ligiono, sebagai komisaris perseroan yang memiliki hubungan dengan Tn. Albert Yan Katili salah satu Direktur perseroan, yaitu sebagai anak kandung.

Selebihnya untuk posisi anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi, sebagai berikut:- Fransiskus Toni; tidak memiliki hubungan keluarga atau terafiliasi- Yohanes Wahyu Tanoto Tan; tidak memiliki hubungan keluarga atau terafiliasi- Johan Kurniawan; tidak memiliki hubungan keluarga atau terafiliasi

104 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Nama / Name

Jeanny Ariestina

Drs. Hendry Ligiono

Drs. Yohanes Wahyu Tanoto Tan

Marting Djapar

Fransiskus Toni

Stella

Albert Yan Katili

Johan Kurniawan

Jabatan / Position

Presiden Komisaris/ President Commisioner

Komisaris/ Commisioner

Komisaris Independen/ Independent Commisioner

Presiden Direktur/President Director

Wakil Presiden Direktur/ Vice President Director

Sales & Marketing Director

Production and Export Import Director

Independent Director & Corporate Secretary

Kepemilikan Saham / Share Ownership (%)

115.400.000 shares (15,03%)

65.400.000 shares (8,52 %)

-

215.000.000 shares (27,99 %)

4.200.000 shares (0,55 %)

50.000.000 shares (6,51 %)

50.000.000 shares (6,51 %)

---

Status Hubungan Keluarga / Family Relationship

Istri dari Marting Djaphardan Ibunda dari Stella -Spouse of Marting Djapharand Stella’s Mother

Ayahanda dari Albert Yan Katili / Albert Yan Katili's Father

-

Suami dari Jeany Ariestina dan Ayahanda dari Stella / Spouse of Jeany Ariestina and Stella's Father

-

Putri dari pasangan Marting Djapar dan Jeany Ariestina / Doughter of Marting Djapar and Jeany Ariestina

Putra dari Drs Hendry Ligiono / Son of Hendry Ligiono

---

Page 110: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

Bab 6TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 107/ Corporate Social Responsibility Governance

Tata Kelola Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 109/ Corporate Social Responsibility Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Praktik Operasi yang Adil 110/ Social Corporate Resonsibility Related to Fair Operations

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam Penerapan HAM 111/ Corporate Responsibility In The Implementation of Human Rights

Isu-isu Terkait HAM 111/ Human Right-Related Issues

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Lingkungan Hidup 113/ Corporate Social Resonsibility Related To The Environment

Dampak dan Resiko Langsung 113/ Direct Impact of Risk

Dampak resiko tidak langsung 114/ Indirect Impact & Risk

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Untuk Aspek Ketenagakerjaan, Keselamatan Dan Kesehatan Kerja 117/ Corporate Social Resonsibility Related To Manpower, Occupational HealthAnd Safety

Isu-isu Terkait Ketenagakerjaan 117/ Manpower Related Issues

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Pengembangan Sosial Dan Kemasyarakatan 121/Corporate Social Resonsibility Related To Social And Community Development

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Kepada Konsumen 120/ Corporate Social Resonsibility To Consumers

Penghargaan dan Sertifikasi 123/ Awards and Certifications

Kegiatan Pelatihan dan Seminar 124/ Training and Seminar

Page 111: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

106Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Selama menjalankan kegiatan usahanya, COTTONINDO ARIESTA memiliki komitmen untuk tumbuh bersama para kliennya, masyarakatnya, dan lingkungannya. Perseroan berkomitmen untuk mewujudkan dengan sejumlah cara dan tentunya sesuai dengan kemapuan perseroan; antara lain, melalui pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau CSR. Komitmen tersebut juga selaras dengan visi Perseroan “Berkembang Menuju Kesejahteraan Bersama”. Kegiatan CSR bertujuan untuk memberikan manfaat luas terhadap masyarakat, menjaga kelestarian lingkungan dan meminimalisasi dampak negatif terhadap seluruh pemangku kepentingannya.

Sebagai warga korporasi yang baik, perseroan juga turut berperan aktif dalam menyukseskan program Pemerintah dalam upaya memberdayakan kesejahteraan masyarakat di lingkungannya, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan hidup di mana perseroan beroperasi. Program CSR yang dijalankan Perseroan berusaha mewujudkan keseimbangan pencapaian kinerja aspek ekonomi dengan kinerja pada aspek sosial kemasyarakatan dan aspek keberlanjutan lingkungan, yakni menjalankan konsep triple bottom line, termasuk di dalamnya pengembangan karyawan dan perlindun-gan konsumen. Perseroan juga berusaha untuk mewujudkan pencapaian tujuh belas tujuan pembangunan berkelanjutan sebagaimana dirumuskan dalam Sustainable Development Goals (SDGs) melalui implementasi beragam program terkait.

Perseroan dalam melakukan kegiatan CSR-nya secara efektif dan efisien, serta sejalan dengan strategi bisnis, perseroan melakukan upaya, antara lain dengan melakukan integrasi kegiatan-kegiatan CSR sejalan dengan fokus bisnis Perseroan serta menempatkan unit kerja yang bertanggung jawab atas program dan implementasi kegiatan CSR. Perseroan mengutamakan kegiatan CSR pada lingkungan kerja perseroan semaksimal mungkin, karena perseroan telah berkomitmen untuk memajukan lingkungan di mana perseroan berlokasi semmapu dan sejauh mungkin.

As long as doing its business operations, COTTONINDO ARIESTA is committed to growing together with its counterpart, people, and also an environ-ment. The Company is committed to realize this commitment, which number of ways and of course in accordance with the ability of the company to among others, through the implementation of Corporate Social Responsibility or CSR. This commitment is in line with the Company’s vision of “Growing Towards Common Prosperity”. The CSR activities aim at providing greater benefits to people, conserving the environment and minimising negative impact on all stakeholders.

As a good corporate citizen, the company also plays an active role in the success of the Government's program in an effort to empower the welfare of the community in its environment, while preserving the environment in which the company operates.. The Company’s CSR programmes aim at balancing the economic performance with social as well as environmental sustainability aspects. To achieve it, the Company fully implements the triple bottom line concept, including employee development and consumer protection. The Company is also committed to supporting the achieve-ment of seventeen Sustainable Development Goals (SDGs) through the implementation of various related programmes.

The Company in carrying out its CSR activities that should be effective and efficient, and in line with the business strategy, the company made efforts, among others by integrating CSR activities in line with the Company's business focus and placing work units responsible for the programs and implementation of CSR activities.The Company prioritizes CSR activities in the company's work environment as much as possible, because the company has committed to advance the environment in which the company is located all the way and as far as possible.

Page 112: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

/ Corporate Social Responsibility Governance

Tata Kelola Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Pursuant to the OJK regulation No.15/POJK.03/2017 regarding the Implementation of Sustainable Finance to Financial Service Institution, Issuer and Publicly Listed Company, the Company is committed to carrying out CSR activities that support the implementa-tion of sustainable finance and the SDGs.

The Company realised its commitment to the implementation of CSR programme and sustainable development with the establishment of a Social Coordination Department- Cottonindo Ariesta (SCD CA) in 2016. This department serves as the tangible proof of the Company’s commitment to carrying out social investment. SCD CA is responsible over all CSR activities of the Company, starting from programme planning, monitoring, and evaluating the implemented activities

Basis of the Implementation of CSR Program

• Indonesian Law Number 40, 2007, Section V, Article 74 point (1). • Indonesian Law Number 32, 2009; Protection and Management of the Environment.

Due Diligence over the Identification of Key Stakeholders and CSR Scope of Issues

The Company realises that one very important aspect in CSR implementation is strategy and the usefulness of the programme and its to be right in implementation to the target.

In 2018, SCD CA, under the supervision of the company directors and regional task implementers, has mapped affected and influential stakeholders to the company's operational activities. Mapping is based on economic, social, environmental and governance aspects, and significant topics are identified. There is a conclusion that with the company's business scale and the scope of the company itself, it is necessary to focus on the strategy and implementation of CSR strategies by the company.

The Company in determining the direction of the SCD CA's policies and strategies to determine the main stakeholders and important issues, the Company started with internal circles, which was followed up with a workshop which was actually a form of Focus Group Discus-sion (FGD) attended by representatives of the Directors and manage-ment poultry operations and various other divisions and departments such as Human Resources, Finance and Accounting, Social Investment, Legal and the SCD CA core team.

In addition, the Company also conducted a survey of external stakeholders such as the company's factory environment, customers, suppliers, local community leaders, MUSPIDA, and Non-Governmen-tal Organizations (NGOs) to get real input from them.

In order to get a right approaching to build the right formulation, the company has to consider of both sides, from internal and external parties, the company can take the most real approach to its strategy, which is to focus on the surrounding environment and the other couterparts where the company's is based on its busienss, and on the other hand pay attention to other environments later.

Sejalan dengan Peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 51/ POJK.03/2017 tentang Implementasi Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik, Perseroan berkomitmen untuk menjalankan kegiatan CSR yang mendukung implementasi keuangan berkelanjutan dan mendukung SDGs.

Komitmen perseroan terhadap pelaksanaan program CSR dan pembangunan berkelanjutan salah satunya diwujudkan dengan dibentuknya Social Coordination Department- Cottonindo Ariesta (SCD CA) pada tahun 2016. SCD CA merupakan implementasi dari komitmen perseroan dalam menjalankan investasi di bidang sosial. SCD CA sebagi department yang bertanggungjawab terhadap seluruh kegiatan sosial dan CSR Perseroan, mulai dari merencanakan program, melakukan monitoring hingga melakukan evaluasi atas kegiatan yang telah dijalankan.

Landasan Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusa-haan

• Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007, Bab V, Pasal 74 ayat (1). • Undang-Undang No. 32, Tahun 2009; tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Due Diligent Penetapan Pemangku Kepentin-gan Utama dan Lingkup Isu Tanggung Jawab Sosial

Perseroan menyadari bahwa salah satu hal yang sangat penting dalam implementasi CSR adalah strategi yang tepat dan implementa-si program yang tepat guna dan tepat sasaran.

Tahun 2018, SCD CA, di bawah pengawasan direksi perseroan dan pelaksana tugas wilayah telah memetakan pemangku kepentingan yang terdampak dan berpengaruh pada kegiatan operasional perseroan. Pemetaan dilakukan berdasarkan aspek ekonomi, sosial, lingkungan, dan tata kelola, serta dilakukan identifikasi topik yang signifikan. Didapat suatu kesimpulan, bahwa dengan skala bisnis perseroan dan ruang lingkup perseroan sendiri, maka perlu suatu fokus melakukan strategi dan implementasi strategi CSR oleh perseroan.

Perseroan dalam melakukan penentuan arah kebijakan dan strategi SCD CA untuk menentukan pemangku kepentingan utama dan isu-isu penting, Perseroan memulai dengan kalangan internal, yang ditindak-lanjuti dengan melakukan sarasehan yang sebetulnya merupakan suatu bentuk Focus Group Discussion (FGD) yang dihadiri oleh perwakilan Direksi dan manajemen operasional perunggasan serta berbagai divisi dan departemen lainnya seperti Sumber Daya Manusia, Keuangan dan Akuntansi, Social Investment, Legal and team inti SCD CA.

Perseroan juga melakukan survei kepada para pemangku kepentin-gan eksternal seperti masyarakat lingkungan pabrik perseroan, pelanggan, pemasok, tokoh masyarakat setempat, MUSPIDA, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk mendapatkan masukan dari mereka secara nyata.

Dengan perumusan yang tepat dari pihak internal dan eksternal, perseroan dapat mengambil suatu pendekatan yang paling riil untuk strategi-nya, yakni memfokuskan ke lingkungan perseroan berada, dan di lain pihak memberikan perhatian kepada lingkungan lainnya kemudian.

107 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Page 113: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

BabTata Kelola Tanggungjawab Perusahaan/ Corporate Social Responsibility Governance6

No

1

2

3

4

5

Pemangku Kepentingan / Stakeholders List

Pelanggan Customer

PemerintahGovernment

Pemegang Saham Shareholders

Karyawan Employees

Perhimpunan Associations

Topik dan Isu Penting/ Topic and Important issues

Berbagai informasi produk dan layanan, termasuk proses produksi; Koordinasi kebutuhan pelanggan; Layanan pengaduan dan solusi; Kepuasan dalam pelayanan.

Various product and service information, including production process; coordination of customer need, complaint and solution service; Satisfaction in providing services.

Perijinan dan peraturan usaha; Koordinasi sistem perdagangan; Ketaatan dan pelaporan; Sosialisasi peraturan pemerintah.

Business permit and regulation; Coordination of trade system; Compliance and reporting; Socialisation of government regulation.

Tinjauan kinerja keuangan dan non keuangan: Ulasan kinerja tahunan secara menyeluruh: Informasi operasional.

Financial and non-financial performance review: Full annual performance elaboration: Information on operation

Sosialisasi kebijakan dan strategi terkait dengan pekerjaan; kesempatan kerja dan jenjang karir yang yang setara; pengembangan karir, pelatihan dan lainnya; asuransi kesehatan dan keselamatan kerja; pengembangan potensi; keterlibatan karyawan; kesejahteraan karyawan.

Socialisation of policy and strategy related to work; equality in job opportunity and career progression; career development, training and others; health insurance and occupational safety, development of potential; employee engagement; employee wellbeing.

Membangun jaringan; Pengembangan masyar-akat; kegiatan bersama.

Building network; Development of the people; Joint activity

Metode Pelibatan Engagement Method

Layanan Call Centre Call Centre Service

Survei Kepuasan Pelanggan Customer Satisfaction Survey

Rapat Sosialisasi dan Koordinasi

Socialisation and Coordination Meeting

Rapat Umum Pemegang Saham

General Meeting of Shareholders

Up Date aspek keterbu-kaan pada web site perseroan dan sistem milik regulatorUpdate on the disclosure aspect on the company's website and regulator system

Media internal: Pertemuan Karyawan, Seminar, Sarasehan, Forum Komunikasi/ Pertemuan Umum Internal

Media: Employee Meeting, Seminar, Training, Communication Forum/ Town Hall Meeting

Rapat dan aktivitas lainnya

Meeting and other activities

Frekuensi / Frequency

Setiap 7 hari seminggu 7 days a week

Tahunan Annual

Ad Hoc

TahunanAnnual

TriwulananQuarterly

Sewaktu Waktu Ad Hoc

Per Dua Bulan

Bi-monthly

Ad Hoc

108Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Page 114: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

/ Corporate Social Responsibility Governance

Tata Kelola Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Organisasi Masyarakat Lokal

/ Local Community Organisations

Agen Distributor Agents Distributors

Pemasok Customer

Pemasok Customer

6

7

8

Program sosialisasi; Implementasi program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR); up date pencapaian program CSR; informasi tentang kegiatan COTTONINDO ARIESTA.

Socialisation programme; CSR implementation; optimizing the achievement of CSR programme; information on COTTONINDO ARIESTA activity.

Kinerja penjualan; up date ragam Informasi produk dan layanan; Penentuan harga; Prestasi Kinerja pemasaran, dst.

Sales Performance; Various product an service information; Pricing; AR performance.

Penentuan harga yang kompetitif dan pengaturan pasokan.

Competitive pricing and supply management.

Ad Hoc

Ad Hoc

Harian

Daily

Kerjasama Strategis untuk Melaksanakan Program CSR; Pertemuan dengan Organisasi Sosial, Masyarakat Sekitar dan LSM

Strategic collaboration to implement CSR programme; Meeting with NGO, social organisation, surrounding communities

Kunjungan dan Telepon, Video Conference; Diskusi

Visit, Video Conference ,and phone; Discussion

Melalui telp

By phone

CSR Implementation Strategy

The Company has aligned its CSR programme with the SDGs, focusing on four aspects; i.e: good health, care to environment, and wellbeing, quality education and partnership for the goals.

The Company is aware that social investments dan environmnet constitute a longterm investment that important to the company and also for the envirinment where the company do its business which will provide positive impact for both the society and the Company. For this reason, the Company conducts its social investments through the Social Investment Department. Aside from focusing on the Company’s core business, the social investments shall be able to encourage the society to grow independently and always achive to health environt-ment.

CSR Activity Budget

The Company fixes a special budget for the Social Investment Depart-ment for running its programmes. The budget is adjusted by taking into account the Company’s ability as reflected in the Company’s performance achievement. In 2019, the budget managed by the Social Investment Department reached Rp50 million, an increase compared with the previous year’s budget of Rp40 million.

Strategi Penerapan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Perseroan secara bertahap melakukan penyesuaian program CSR dengan kriteria dalam Sustainable Development Goals (SDGs) yang ditetapkan oleh PBB dengan fokus dalam empat aspek, yakni: kesehatan dan kesejahteraan (good health and well being), pendidi-kan bermutu (quality education), care to environment (kepedulian terhadap lingkungan) dan kemitraan untuk mencapai tujuan (partner-ship for the goals).

Perseroan menyadari, investasi di bidang sosial dan lingkungannya merupakan investasi jangka panjang tidak hanya untuk kepentingan perseroan, tetapi juga untuk lingkungan di mana perseroan berada, yang tentunya akan memberikan dampak positif, baik bagi masyar-akat maupun bagi Perseroan. Karena itu, investasi sosial yang dilakukan Perseroan melalui Social Coordination Department, selalu diarahkan untuk mendukung kegiatan bisnis pokok Perseroan, juga harus mendorong masyarakat dan lingkungannya untuk tumbuh secara mandiri dan sehat.

Anggaran Kegiatan CSR

Perseroan menetapkan suatu anggaran untuk menunjang kegiatan kemasayarakatan dan lingkungan untuk programnya memiliki dampak kepada lingkungannya. Anggaran tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dengan mempertimbangkan kemampuan Perseroan sesuai dengan pencapaian kinerja Perseroan. Pada tahun 2019, anggaran yang dikelola oleh Social Investment Department mencapai Rp.50 juta, jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan anggaran tahun sebelumnya sebesar Rp 40 juta.

109 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Page 115: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

BabTanggung Jawab Sosial PerusahanTerkait Praktik Oprasi yang Adil/ Social Corporate Resonsibility Related to Fair Operations6

/ Social Corporate Resonsibility Related to Fair Operations

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Praktik Operasi yang Adil

The Company is strived to commit to implementing the principles of business operations that are measurable and follows the regulations set by the Government formally and up to the marketing aspects. The Company also seeks to uphold the application of Good Corporate Governance (GCG) principles which are guidelines for all employees in carrying out operational activities, interacting with colleagues, as well as with internal and external stakeholders and creating clean business practices and avoid the practice of cheating.

The Company has the Code of Conduct which serves as a guideline to influence, form and organise as well as align employees’ behaviour with the Company’s culture in its endeavour to reach its vision and mission.

The Scope of Company’s Social Responsibil-ity Related to Fair Operations

The scope of planning of its social responsibility related to fair Operations are as follows:

• Anti-Corruption of COTTONINDO ARIESTA, continuously encourag-es the Implementation of Good Corporate Governance principles in all operational aspects. In addition, the Company has also developed a standard operating procedure that complies with prevailing laws in its every activity to minimise any opportunity for corruption. As a preven-tive measure for corruption by employee, the Company has also developed the Company’s Code of Conduct that applies to every employee at every level in the Company. Every employee must comply with the Company’s Code of Conduct. The Company also encourages:

• Fair Business Competition amid an increasingly tough competitive climate, the company ensures that all business activities run in compli-ance with prevailing law. The company avoids any form of dishonest practices. In terms of to win the competition, the company prioritises product and service quality to the customers

• Appreciation to Copyright, its a principle at COTTONINDO ARIESTA which to respects and protects copyright. For this purpose, the Company has used officially licensed goods obtained through official channels. The Company itself has a number of trademarks for its products that are registered with authorized institutions, so that they understand the value of copyrights that must be protected and respected.

• Fair Procurement of Goods and Services The Company has set a procurement mechanism for goods and services, complying with prevailing law. Each goods and services procurement is done transparently and free from any conflict of interest.

• Political Lobbying and Contribution are the aspects that the Compa-ny has a policy for not getting involved in any political activities. The Company supports Government programmes as a form of contribution to the national development and which has an impact to the society.

• Compliance aspect with Prevailing Law The Company always comits to operate in accordance with the prevailing laws and regulations.

Perseroan senantiasa berkomitmen untuk menerapkan prinsip prinsip operasi bisnisnya yang terukur dan mengikuti Peraturan yang ditetap-kan Pemerintah secara resmi dan sampai dengan aspek pemasaran. Perseroan juga berusaha menegakan penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) yang merupakan panduan bagi seluruh pegawai dalam menjalankan kegiatan operasional, berinteraksi dengan sesama kolega, maupun dengan pemangku kepentingan internal dan eksternal serta menciptakan praktik bisnis yang bersih dan menghindari praktek bentuk kecurangan.

Perseroan telah memiliki Kode Etik Perusahaan (code of conduct) yang berfungsi sebagai pedoman untuk mempengaruhi, membentuk, mengatur, dan mengendalikan kesesuaian tingkah laku pegawai yang sejalan dengan budaya Perseroan dalam mencapai visi dan misi Perseroan

Lingkup Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Operasi yang Adil

Ruang lingkup dan perencanaan tanggung jawab sosial Perusahaan terkait Operasi yang adil diimplementasikan dengan:

• Anti Korupsi di COTTONINDO ARIESTA, terus dikedepankan dalam penerapan Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) dalam setiap aspek operasional perseroan. Selain itu, perseroan juga telah menyusun standar operasi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk setiap kegiatan yang ada di Perseroan, sehingga dapat memperkecil peluang terjadinya tindak pidana korupsi. Sebagai upaya pencegahan terjadinya tindak pidana korupsi oleh karyawan, Perseroan juga telah memiliki Kode Etik Perusahaan yang berlaku bagi setiap karyawan pada setiap jenjang di lingkungan Perseroan. Setiap karyawan wajib mentaati Kode Etik Perusahaan tersebut. Perseroan juga menyediakan: • Persaingan Usaha yang Sehat namun berada di tengah iklim persaingan semakin ketat, perseroan memastikan bahwa segala bentuk kegiatan bisnis yang dijalankan telah sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. Perseroan menghindari segala bentuk praktik kecurangan. Untuk memenangkan persaingan, Perseroan mengedepankan kualitas produk dan layanan yang ditawarkan kepada pelanggan.

• Penghargaan atas Hak Cipta COTTONINDO ARIESTA menghargai dan melindungi hak cipta. Untuk itu, Perseroan hanya menggunakan barang-barang berlisensi resmi yang di peroleh dengan cara yang resmi.Perseroan sendiri memiliki sejumlah merek dagang atas produknya yang didaftarkan ke lembaga berwenang, sehingga memahami tentang nilai akan Hak Cipta yang harus dilindungi dan dihargai. • Pengadaan Barang dan Jasa yang Transparan Perseroan telah menetapkan mekanisme pengadaan barang dan jasa sesuai dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Setiap pengadaan barang dan jasa dilakukan secara transparan dan terbebas dari konflik kepentingan.

• Untuk aspek Lobi dan Kontribusi Politik Perseroan memiliki kebijakan untuk tidak terlibat dalam berbagai aktivitas politik praktis. Perseroan mendukung program Pemerintah sebagai bentuk kontribu-si terhadap pembangunan nasional dan yang memiliki dampak kepada masayarakat.

• Aspek Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan yang Berlaku Perseroan selalu berperinsip menjalankan usahanya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 1 10Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Page 116: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

/ Corporate Responsibility In The Implementation of Human Rights

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam Penerapan HAM

/ Human Right-Related Issues

Isu-isu Terkait HAM

Human Rights Issue that Impacted by the Company’s Operations

In implementating of the Company’s CSR related to Human Rights always upholds the foundation of Human Rights and respects culture, tradition and values. As a company in the livestock industry, the Company has no crucial issues related to Human Rights. However, Human Right-related issues concerning all stakeholders always become the company’s main basis in running its operations.

The Company has also conducted Human Rights issue mapping that is relevant to the Company and for internal as well as external stakeholders.

Isu-Isu Hak Asasi Manusia (HAM) yang Berdampak atas Operasi Perseroan

Tanggung jawab sosial perseroan terkait aspek HAM dilaksanakan dengan senantiasa menjunjung dasar-dasar HAM dan menghormati budaya, adat istiadat dan nilai-nilai. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang peternakan, Perseroan tidak banyak bersentuhan dengan isu-isu HAM yang bersifat krusial. Namun demikian, isu-isu terkait HAM terhadap seluruh pemangku kepentingan tetap menjadi landasan utama bagi perseroan dalam menjalankan aktivitasnya.

Perseroan telah melakukan pemetaan terhadap isu-isu HAM yang relevan dengan Perseroan, baik bagi pemangku kepetingan internal maupun eksternal.

Fulfilment of Employee Human Rights

The Company pays high attention to aspects of the Implementation of Anti-Discrimination & Human Rights Protection in the company's working facilities in various parts of Indonesia has resulted in highly diverse employees in terms of ethnicity, race, religion, gender and physical conditions. The Company believes that diverse human resources serves as the foundation for developing the Company’s sustainability. To maintain diversity and harmonious relationships, the Company consistently applies human resources management based on a strict non-discrimination principle.

Pemenuhan HAM Untuk Kalangan Karyawan

Perseroan menaruh perhatian yang tinggi untuk aspek Penerapan Anti Diskriminasi & Perlindungan HAM di lingkungan kerja perseroan yang terdapat di beberapa wilayah di Indonesia sehingga karyawan terdiri atas beragam suku, ras, agama, jenis kelamin, dan bahkan kondisi fisik. Perseroan meyakini keberagaman SDM merupakan salah satu fondasi yang mampu menumbuhkan keberlanjutan Perseroan. Untuk menjaga keberagaman dan keharmonisan, perseroan secara konsisten menerapkan pengelolaan SDM dengan prinsip non-diskriminasi yang ketat.terlalu disyaratkan dengan ketat.

Pemangku Kepentingan Eksternal / External Stakeholder

Perlindungan Konsumen/ Consumer protection

Pencemaran Udara, Air dan Tanah/ Air, Water and Soil Pollution

Consumer Protection / Consumer protection

Air, Water and Land / Water Pollution, Water and Soil Pollution

Pemangku Kepentingan Internal / Internal Stakeholders

Kesetaraan Gender / Gender Equality

Kebebasan Berserikat dan Berkumpul/ Freedom of Association and Assembly

Kerja Paksa/ Forced Labour

Pekerja Anak/ Child Labour

Perseroan menerapkan untuk melawan dengan tegas dalam kesehar-ian operasional untuk aspek-aspek ini, sehingga selalu mematuhi peraturan yang berkaitan, dan menerapkan dalam peraturan internal perseroan./ The Company implements to “say no” in its daily operations for these aspects, so that it always complies with relevant regulations, and applies in the company's internal regulations.

1 1 1 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Page 117: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

The Company also upholds humanistic principle and respects human rights in the human resources management. The Company implements gender equality when recruiting employees. Based on gender, in 2019 the total number of 477 employees of the company is employees with a percentage of female employees above 65% of total employees, the number of female employees is approximately compa-rable to the previous years. The much larger number of female employee presentations is driven by the characteristics of the industry that the company is in which requires the contribution of women with their diligence and skills for a variety of specific jobs, both in the company's factories and in work areas spread throughout Indonesia. Nevertheless, the recruitment process in the company is always carried out fairly and openly and in accordance with the needs and qualifications needed, regardless of differences in ethnicity, race, ethnicity, religion, gender, physical condition and in certain work areas, educational background is open to all levels, because they require skills that are fast, accurate and clean, so the educational background is not too strictly required.

The Company also establishes its working hours in accordance with the applicable laws and regulations, including 40 working hours per week, and avoids forced labour practices.

In addition, the Company also ensures not hiring minors, as reflected in Cottonindo Ariesta’s recruitment requirement that requires the applicants to be at least 18 years of age. Bipartite Cooperation Institution The Company established a Bipartite Cooperation Institution in accordance with applicable laws in the form of a Commu-nication Forum (FORKOM) to facilitate better communication, consul-tation and discussion between managers and employees. General topics discussed in this forum related to relationship, work and complaint issues.

Protection of Human Rights of Communities Around the Company's Work Location

Especially for work locations in the company’s factory, we always communicate at all times and have a 24-hour community complaint special post. Because the company from the beginning has the exception to foster good cooperation with the surrounding community and stakeholders both from the Regional Government and also the local MUSPIDA.

The Company always takes great care so that the operational factories do not disturb the peace of the surrounding community and always communicate any new developments made by the company's factory. Up to present time, communication has been going well and getting mutual understanding with the surrounding community where the location of the company's factory is located.

Likewise, with work locations in other areas, such as the company's warehouse, which fosters communication that is always well maintained, so that it runs well so far.

Perseroan juga memegang prinsip kemanusiaan serta menghormati hak asasi manusia dalam pengelolaan SDM. Perseroan menerapkan kesetaraan dan kesamaan dalam hal gender saat merekrut karyawan. Berdasarkan gender, pada 2019 total karyawan Perseroan berjumlah 477 karyawan dengan persentase pegawai wanita di atas 65% dari total karyawan, jumlah karyawan wanita ini kira kira sebanding dengan tahun tahun sebelumnya. Jumlah presentasi pegawai wanita yang jauh lebih besar ini didorong oleh karakteristik dari industri yang digeluti perseroan yang memerlukan sumbangsih wanita dengan ketekunan dan keterampilannya untuk berbagai pekerjaan tertentu, baik di pabrik perseroan dan di wilayah kerja yang tersebar di seante-ro Indonesia. Meskipun demikian, proses rekrutmen di perseroan senantiasa dilakukan secara adil dan terbuka dan sesuai dengan kebutuhan dan kualifikasi yang diperlukan, tanpa memandang perbedaan suku, etnis ras, agama, jenis kelamin, keadaan kondisi fisik dan di beberapa area kerja tertentu, latar belakang pendidikan terbuka untuk segala tingkatan, karena memerlukan skill yang cepat, akurat dan kebersihan, sehingga latar belakang pendidikan tidak terlalu disyaratkan dengan ketat.

Dalam hal penerapan waktu kerja baik di Pabrik perseroan, Kantor Operasional, Kantor Wilayah Kerja di berbagai kota di Indonesia, perseroan telah mematuhi sejak lama pemberlakukan aturan jam kerja sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku, yaitu 40 jam kerja per-minggu, sehingga perseroan terhindar dari praktik kerja paksa.

Sejak awal menjalankan usahanya, perseroan telah memastikan dalam aturan perseroan bahwa tidak mempekerjakan karyawan di bawah umur. Hal ini dituangkan dalam persyaratan penerimaan karyawan Cottonindo Ariesta yang mensyaratkan calon karyawan minimal berusia 18 tahun. Perseroan menerapkan sesuai dengan undang-undang yang berlaku untuk membebaskan karyawan mengikuti Serikat Pekerja, dan serikat ini sudah lebih dari 10 tahun berdiri di lingkungan kerja perseroan dan perseroan juga senantiasa melibatkan karyawan dalam forum komunikasi yang tentunya melibat-kan anggota serikat pekerja pada perseroan, suatu forum komunikasi untuk memfasilitasi komunikasi, konsultasi, dan diskusi yang lebih baik antara manajer dan karyawan. Topik umum yang dibahas dalam forum ini terkait dengan masalah hubungan, pekerjaan, dan keluhan.

Perlindungan Hak Asasi Manusia Masyarakat Sekitar Lokasi Kerja Perseroan

Terutama untuk lokasi kerja di Pabrik milik perseroan, kami selalu melakukan komunikasi setiap waktu dan memiliki posko pengaduan masyarakat 24 jam. Karena perseroan sejak awal memiliki kepedulian untuk membina kerjasama yang baik dengan masyarakat sekitar dan pemangku kepentingan baik dari Pemerintah Daerah dan juga MUSP-IDA setempat.

Perseroan selalu menjaga dengan cermat agar operasional Pabrik tidak mengganggu ketenangan masyrakat sekitar dan selalu mengko-munikasikan setiap ada perkembangan baru yang dilakukan oleh Pabrik perseroan. Sampai saat ini, komunikasi telah berjalan dengan baik dan mendapatkan saling pengertian dengan masayarakat sekitar di mana lokasi Pabrik perseroan berada.

Demikian halnya, dengan lokasi kerja di wilayah lainnya, seperti gudang perseroan, yang membina komunikasi yang selalu terjaga baik, sehingga berjalan dengan baik selama ini.

1 1 2Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Bab Isu Isu Terkait Ham/ Human Right-Related Issues6

Page 118: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

Perseroan berkomitmen yang tinggi untuk menyelaraskan antara kegiatan operasional dengan kelestarian lingkungan di sekitarnya. Perseroan berusaha memastikan setiap kegiatan semaksimal mungkin dapat berdampak positif kepada lingkungan, terutama dalam hal pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, yang diwujudkan melalui partisipasi perseroan dalam kegiatan kelestarian lingkungan.

Perseroan mempunyai kebijakan untuk bersungguh-sungguh mewujudkan industri pengolahan produk kapas yang ramah lingkungan. Seluruh kegiatan operasional yang dilaksanakan, senantiasa mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, sehingga dampak negatif terhadap lingkungan dapat diminimalkan.

/ The Company is highly committed to synchronise its operational activities with environmental conservation. The Company always ensures that its activities will have as much as possible a positive impact on the environment, especially in achieving the Sustainable Development Goals through its participation in environmental conservation activities.

The Company has a policy to realise an environmentally friendly in order to produce the all cotton products in its industry. All operational activities are carried to comply with the law concerning environmental protection and management to minimise their negative impacts on the environment.

/ Corporate Social Resonsibility Related To The Environment

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Lingkungan Hidup

/ Direct Impact of Risk

DAMPAK DAN RESIKO LANGSUNG

The Company’s Operational Impacts and Risks on the Environment

Since begining, that the company has an operational in its factory, has been realised that some of its activities link in certain aspect of oepration has an impact directly to the environment and, therefor company has a policy to cooperate with its sorrounding are and community to protect the bad impact in its operation. For this reason, the Company has assessed the impact of its operations on the environment to decide its mitigation efforts. Direct and indirect impacts and risks of the Company’s operation on the environment are as follows:

Risiko dan Dampak Operasional Perseroan Kepada Lingkungan

Sejak awal perseroan karena mengoperasionalkan suatu Pabrik, maka menyadari, beberapa aktivitas yang dijalankan Perseroan ada yang bersentuhan langsung dengan lingkungan hidup yang dapat memberikan dampak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Karena itu, perseroan telah melakukan pengkajian terhadap dampak yang ditimbulkan dari operasional perseroan terhadap lingkungan hidup untuk menetapkan upaya mitigasi yang harus dilakukan.

Dampak dan risiko langsung dan tidak langsung dari operasi Perseroan terhadap lingkungan dapat dijelaskan pada tabel berikut:

No

1

2

3

Uraian/ Description

Pencemaran Air / Water Pollution

Suara / Sound

Pencemaran Tanah Soil Pollution

Keterangan/ Explanation

- Limbah cair dari hasil proses pabrikan bleach cotton- Limpahan air penampungan hasil tangkapan debu sisa proses boiler dengan bahan bakar batu bara

Intensitas kebisingan dari mesin-mesin produksi

- Kemungkinan adanya ceceran oli, bahan kimia di area perusahaan. - Possibility of oil and chemical material spills in the Company’s area

Mitigasi/ Mitigation

- Menempatkan bak proses pengolahan limbah cair - Penempatan proses penyaringan untuk debu sisa limpahan batu bara

- Menanam pohon bambu dan tanaman-tanaman buah lainnya disekitar parbik perseroan untuk mengatasi kebisingan di lingkungan eksternal- Menggunakan earplug

- Menyediakan tempat penyimpanan sementara (TPS) Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3). - Menyediakan Spill Kit (seperti serbuk gergaji dan pasir). - Providing temporary storage area for hazardous and toxic waste. - Providing Spill Kit (such as sawdust and sand).

1 1 3 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Page 119: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

/ Indirect Impact & Risk

DAMPAK RESIKO TIDAK LANGSUNG

No

1

2

3

4

5

6

Uraian/ Description

Pencemaran Kertas/ Paper Use

Penggunaan bahan bakar fosil / Fossil fuel use

Limbah padat domestik Domestic solid waste

Penggunaan air / Use of water

Emisi CO / CO emission

Energi listrik / Electricity

Keterangan/ Explanation

Penipisan Sumber Daya Reduced Resources

Penipisan Sumber Daya Reduced Resources

Peningkatan kuantitas limbah padat Increased quantity of solid waste

Penipisan Sumber Daya Air Decreased water resources

Peningkatan Gas Rumah Kaca / Increased Green House Gas

Pemborosan Energi / Waste of Energy

Mitigasi/ Mitigation

Efisiensi penggunaan kertas. Paper use efficiency.

Mengeksplorasi bahan bakar terbarukan dan/ atau rendah kadar pencemaranExplore renewable fuels and / or low levels of pollution

- Pemilahan jenis-jenis limbah padat. - Program 4R (Reduce, Reuse, Recycle, Refuse). - Bank Sampah. - Sorting of solid waste. - 4R programme (Reduce, Reuse, Recycle). - Garbage bank.

- Pembuatan lubang resapan sumur resapan- Pembuatan embung-embung resapan air. - Efisiensi penggunaan air. - Making biopore infliltration holes. - Making on-farm reservoir. - Water use efficiency

- Kebijakan penggunaan AC. - Penanaman pohon di area Perseroan. - AC use policy. - Tree planting in Company’s area.

Kebijakan penggunaan energi dan audit energi. Energy use and audit policy

4

Pencemaran Udara Air Sollution

- Asap debu hasil pembakaran dari mesin boiler dengan bahan bakar batubara

- Smoke dust from combustion from a boiler with coal fuel

- Membangun “tirai hujan” sebagai penangkap debu batu bara dari hasil pembakaran mesin boiler.- Membangun kolam tangkapan debu batubara yang di airi oleh tirai hujan penangkap debu batu bara- Menyediakan area penampungan debu batubara dari kolam penang kap debu di atas.- Bekerjasama dengan “provider” pengangkut dan pengolah limbah B3 untuk mengangkut karung karung yang berisi debu batubara

- Building a "drain curtain" as a coal dust catcher from the combustion engine boiler.- Constructing coal dust catchment ponds which are contained by a curtain of coal dust catchers- Provide a coal dust collection area from the above dust hood pool.- Collaborate with a "provider" of B3 waste transporters and processors to transport sacks filled with coal dust

1 1 4Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Bab Dampak Resiko Tidak Langsung/ Indirect Impact & Risk 6

Page 120: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

Energy Management

The Company's energy management refers to the provisions stipulat-ed in the Minister of Energy and Mineral Resources Regulation No. 14 of 2012 concerning Energy Management. The Company strives to save energy systematically through integrated planning by increasing energy efficiency.

The Company has an internal energy usage monitoring which monitors from time to time aspects of energy use in its operational activities. A company unit has been formed, especially at the Factory that makes the Energy Efficiency Policy and reports it periodically to the company's management. The Company's strategy in energy efficiency is:1. Monitoring energy use.2. Maintenance and rejuvenation of the broiler machine so that it works efficiently.3. Inverter installation to improve the efficiency of the performance of the electrical appliance.4. Create a TL Lamp replacement program with LED lights.5. Employee socialization program in energy efficiency campaigns.

Energy management continues to focus on increasing production efficiency by minimizing idle time. The Company's operations are largely sourced from PLN's electricity and coal as boilers source of energy. The Company realizes that it needs to develop to the next stage which is more supportive of clean energy usage at the compa-ny's factory. In the future, matters relating to the use of renewable energy will continue to be harmonized with the company's ability to invest these type of machinery.

Emission Control

To be a good corporate citizen, the Company is committed to comply-ing with regulations on lowering the impact of Green House Gas, which includes the Presidential Decree Number 61, Year 2011, concerning Action Plan for Lowering Green Gas House and Presiden-tial Decree Number 71, Year 2011, concerning National Record of Green House Gas Inventory. Green House Gas emission originates from the use of energy, waste treatment and transportation.

To reduce GHG emissions, the company has established a greening program within the factory area and the area around the plant by growing plants that can absorb carbon dioxide (CO2) properly by planting various types of trees, including those that can support the needs of the community around the plant. In the Company's factory environment, we have banana plantations, fruit plants includen the rambutan trees, bamboo clumps, and still maintain a number of rice fields that are carried out by the community around the factory. Factory waste water can be used to irrigate rice fields, so that it can be planted 3 times a year.

The land where are used for planting trees, rice fields, and also serves for the absorption of rainwater in the factory area, with an area of above half a hectare; since 1996 this area has been prepared for the purposes of preserving the environment and maintaining groundwater recharge; it beside of the making of recharge wells that required by local government environmental stakeholders, in purpose to full fill the Goverment Regulation

Water Management

In its factory operations, the company also uses water. Water is used for the purposes of broiler engines and production. needs at the bleeching cotton stage, cooling system, and cleaning requirements that are more minor in nature.

Pengelolaan Energi

Pengelolaan energi Perseroan mengacu pada ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri ESDM No. 14 Tahun 2012 tentang Manaje-men Energi. Perseroan berusaha untuk menghemat energi secara sistematis melalui perencanaan yang terintegrasi dengan meningkat-kan efisiensi energi.

Perseroan memiliki pemantauan pemakaian energi secara internal yang memamntau dari waktu ke waktu aspek penggunaan energi pada kegiatan operasionalnya. Telah dibentuk suatu unit perseroan terutama di Pabrik yang membuat Kebijakan Efisiensi Energi dan melaporkannya secara berkala ke pihak manajemen perseroan. Strategi Perseroan dalam efisiensi energi adalah: 1. Melakukan monitoring penggunaan energi. 2. Perawatan dan melakukan peremajaan mesin broiler suapaya bekerja secara efisien. 3. Pemasangan Inverter untuk meningkatkan efisiensi kinerja alat listrik. 4. Mmebuat program penggantian Lampu TL dengan lampu LED. 5. Program sosialisasi karyawan dalam kampanye efisiensi energi.

Manajemen Energi pada perseroan terus difokuskan kepada pening-katan efisiensi produksi dengan cara meminimalisasi idle time. Operasi Perseroan sebagian besar bersumber dari energi listrik PLN dan batubara sebagai penggerak mesin boiler. Perseroan menyadari perlu pengembangan ke tahap selanjutnya yang lebih mendukung clean energi usage pada Pabrik perseroan. Ke depannya, hal hal yang berkaitan dengan penggunaan energi yang terbarukan terus dikaji dan diselarasakan dengan tentunya kemampuan perseroan dalam melakukan investasi pada peremajan permesinan tersebut.

Pengendalian Emisi

Perseroan juga memperhatikan dan berusaha untuk menjadi corporate citizen yang baik, Perseroan berkomitmen mematuhi regulasi terkait upaya penurunan efek Gas Rumah Kaca (GRK), antara lain Peraturan Presiden No. 61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Penurunan Gas Rumah Kaca (GRK) dan Peraturan Presiden No. 71 Tahun 2011 tentang Pencatatan Inventarisasi GRK Nasional. Emisi GRK terutama ditimbulkan dari kegiatan penggunaan energi, pengolahan limbah, serta kegiatan transportasi.

Untuk menurunkan emisi GRK, perseroan mengadakan program penghijauan di dalam area Pabrik dan area sekitar pabrik dengan menanam tumbuhan yang mampu menyerap karbon dioksida (CO2) secara baik dengan menanam berbagai jenis pepohonan, termasuk yang dapat mendukung keperluan masyarakat sekitar Pabrik. Pada lingkungan Pabrik perseroan, kami memiliki kebun pisang, tanaman buah buahan termasuk rambutan, tanaman rumpun bambu dan tetap mempertahankan sejumlah petak sawah yang dikerjakan oleh masyarakat sekitar pabrik. Air hasil limbah Pabrik dapat digunakan untuk mengairi sawah, sehingga dapat ditanami 3 kali dalam setahun.

Area yang digunakan untuk penanaman pepohonan, persawahan, dan berfungsi pula untuk penyerapan air hujan di dalam area Pabrik, dengan luasan sekitar setengah hektar, sejak tahun 1996 area ini memang dipersiapkan untuk keperluan menjaga kelestarian lingkun-gan dan menjaga resapan air tanah di luar pembuatan sumur resapan yang disyaratkan oleh pemangku Lingkungan Hidup Pemerintah Daerah.

Pengelolaan Air

Dalam operasionalnya, Perseroan juga menggunakan air. Air diguna-kan untuk keperluan mesin boiler dan keperluan produksi di tahap bleeching cotton, sistem pendingin, dan keperluan kebersihan yang lebih minor sifatnya.

1 15 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Page 121: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

The company is taking groundwater and is developing a strategy to start utilizing rainwater usage.The company is committed to gradually reducing water consumption. Several forms of business carried out by the Company include:1. Program to reduce the use of clean water.2. Biopori Program for groundwater conservation. 3. Infiltration Wells Program.4. Making infiltration wells for sorrunding area.6. Using recycling water produced by process the cotton roll product

In addition, the Company also manages wastewater at the wastewater treatment plant (IPAL) before being released and discharged to the receiving water body. The Company always monitors water quality to meet the environmental quality standards required by regulations.

Monitoring of the quality of discharged water is always monitored following the SOP in the company's factory so that the discharged water has a standard that is below the permitted threshold and the quality does not pollute the environment. From time to time the compa-ny factory always tests the system that is used, so that if indeed information is obtained there is a better and more advanced system to improve existing water and waste, the company factory tries to make adaptations and investments for this aspect.

Environment-related Complaints Mechanism

As was done to the surrounding community and also alluded at above, that the company's factory has a 24-hour community complaints posko, which operates every day. The company always responds positively to environment-related complaints from the public by responding to the complaints and analysing the environmental problem to know the source of the problem. Next, the Company discuss with the interested parties prior to developing action plans concerning the problem. The Company always coordinates and communicates with agencies that take care of the local environment in order to find solutions to the problem.

Active in Maintaining the Environment

Even though the Company's operations do not have a severe threat in negative impact on the environment, the company is compliant to follow the Regulations relating to the Environment stipulated by the Government. The Company also cooperates with various profession-als in independently testing the waste it produces. The Company also collaborates with third parties professionally in handling the solid waste it produces.

Even though the company currently does not have heavy B3 waste output that can be too dangerous to the environment, including noise disturbances due to operational machinery operations, the company continues to develop and handle the consequences of the operation of the factory.

The Company also strives to develop itself by encouraging environ-mental preservation efforts by cooperating with government supervi-sors, maintaining the health of the river which is handled by the Environmental Task Force in West Java Province.

Perseroan mengambil air tanah dan sedang menyusun strategi untuk mulai memanfaatkan penggunaan air hujan. Perseroan berkomitmen untuk menurunkan konsumsi air secara bertahap. Beberapa bentuk usaha yang dilakukan Perseroan antara lain: 1. Program pengurangan penggunaan air bersih. 2. Program sumur resapan untuk konservasi air tanah. 3. Program Sumur Resapan.4. Pembuatan sumur resapan untuk masyarakat sekitar Pabrik. 6. Menggunakan daur ulang air hasil sisa produski proses pembuatan cotton roll untuk tahapan proses produksi mesin ini.

Di samping itu, Perseroan juga mengelola air limbah pada instalasi pengolahan air limbah (IPAL) sebelum dilepaskan dan dibuang ke badan air penerima. Perseroan selalu melakukan monitoring kualitas air untuk memenuhi baku mutu lingkungan yang dipersyaratkan regulasi.

Monitoring kualitas air yang di buang selalu dipantau mengikuti SOP di Pabrik perseroan sehingga air yang dibuang memiliki standard yang berada di bawah ambang pagu yang diijinkan dan berkulaitas tidak mencemari lingkungan hidup. Dari waktu ke waktu Pabrik perseroan senantiasa melakukan pengujian sistem yang dipakai, sehingga jika memang didapatkan informasi terdapat sistem yang lebih baik dan lebih maju untuk memperbaiki air dan limbah yang ada, Pabrik perseroan berusaha melakukan adaptasi dan investasi untuk hal ini.

Mekanisme Pengaduan Masalah Lingkungan

Seperti yang telah dikemukan kepada masyarakat sekitar dan juga disinggung pada bagan di atas, bahwa Pabrik perseroan memiliki posko pengaduan masayarakat 24 Jam setiap hari. Pengaduan masalah lingkungan oleh masyarakat selalu ditanggapi oleh Perseroan secara positif, di mana apabila terjadi pengaduan oleh masyarakat maka Perseroan akan merespon aduan tersebut dengan melakukan analisis dari masalah lingkungan yang diadukan untuk mengetahui sumber dari permasalahannya. Kemudian akan dilakukan diskusi dengan pihak-pihak berkepentingan sebelum disusun action plan yang harus dilakukan terkait permasalahan tersebut. Perseroan juga selalu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan instansi yang membidangi Lingkungan Hidup di lokasi tersebut dalam melakukan langkah – langkah penyelesaian.

Aktif Menjaga Lingkungan Hidup

Meskipun dalam hal aspek operasional perseroan dapat dikatakan tidak terlalu memberikan ancaman berat yakni dampak skala ancaman negatif berat terhadap lingkungan hidup, perseroan patuh untuk mengikuti Peraturan yang berkaitan dengan Lingkungan Hidup yang ditetapkan oleh Pemerintah. Perseroan juga melakukan kerjasa-ma dengan berbagai pihak profesional dalam menguji secara independen limbah yang dihasilkannya. Perseroan juga bekerjasama dengan pihak ke-3 secara profesional dalam penanganan limbah padat yang dihasilkannya.

Meskipun dalam industri persoan jalani saat ini, tidak memiliki out put limbah B3 berat yang dapat terlalu membahayakan lingkungan, termasuk gangguan kebisingan akibat operasional permesinan Pabrik, tetapi perseroan terus mengembangkan dan melakukan penanganan akibat atas operasional Pabriknya tersebut.

Perseroan juga berusaha mengembangkan diri dengan mendorong upaya pelestarian lingkungan dengan bekerjasama dengan pihak pengawas dari Pemerintah, menjaga kesehatan sungai yang ditangani oleh Satuan Gusus Tugas lingkungan hidup di Propinsi Jawa Barat.

1 16Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Bab Dampak Resiko Tidak Langsung/ Indirect Impact & Risk 6

Page 122: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

Sejak semula, perseroan telah menegakkan aturan internal perseroan untuk complay dengan Peraturan Ketenagakerjaan serta Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Perseroan berupaya untuk mematuhi semua peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perseroan memberikan perhatian dan komitmen yang tinggi dalam hal kesetaraan gender, kesempatan kerja, pelatihan kerja, sistem imbal jasa dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi seluruh karyawan.

/ Since the beginning, the company has upheld the company's internal rules to comply with the Labor and Occupational Safety and Health Regula-tions. The Company pays attention and is highly committed to applying equality in terms of gender, work opportunities, training, salaries and Occupa-tional Safety and Health (OSH) for all employees

/ Manpower Related Issues

Isu-isu Terkait Ketenagakerjaan

/ Corporate Social Resonsibility Related To Manpower, Occupational Health And Safety

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Untuk Aspek Ketenagakerjaan, Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

Relevant Manpower Issues

The company is a semi labor-intensive company and has a factory that operates fully with 3 shifts to meet its operational targets. Likewise, the company's business area is spread in various regions in Indone-sia. With the number of existing employees, the company must be able to manage employees properly and in accordance with regulations established by the Government.

The Company complies with and adheres to prevailing law, especially the law on manpower, i.e. Law Number 13 Year 2003. The Company ensures that it has complied with all stipulations of the law. However, the Company has mapped issues and risks related to manpower both internally and externally.

Isu-Isu Ketenagakerjaan yang Relevan

Perseroan merupakan perusahaan “semi” padat karya dan memiliki Pabrik yang beroperasi full dengan 3 shift untuk memenuhi target operasionalnya. Demikian pula wilayah bisnis perseroan tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Dengan jumlah karyawan yang ada, perseroan harus dapat melakukan pengelolaan karyawan dengan baik dan sesuai dengan Peraturan yang ditetapkan Pemerintah.

Perseroan patuh dan tunduk terhadap peraturan perundang-undan-gan yang berlaku, khususnya yang terkait dengan ketenagakerjaan, yaitu Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003. Perseroan memastikan telah mematuhi seluruh ketentuan pada Undang-Undang tersebut. Namun demikian, Perseroan telah melakukan pemetaan terhadap isu-isu dan risiko yang dihadapi Perseroan terkait bidang ketenagak-erjaan, baik yang menyangkut internal maupun eksternal Perseroan

1 1 7 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Eksternal Perseroan/ External

Penyediaan lapangan kerja/ Providing job opportunities

Penyerapan tenaga kerja lokal (masyarakat sekitar)/ Recruitment of local people(dicerminkan dengan jumlah karyawan perseroan di atas 95% adalah merekrut karyawan setempat/ more than 95% of the employee is recruited from a local area)

Penyerapan tenaga kerja difabel/ Recruitment of people with disabili-ties

Equal Job & Career Development Opportuni-ties

In conducting recruitment, the company provides equal opportunities for all Indonesians to become its employees. In addition, the company also provides opportunities for all employees for their personal development and contribution to the Company. In terms of career development, the company provides equal opportu-nities for each and every employee to be promoted to a higher position with the following consideration:

1. Job performance; 2. Personal competency; 3. Company’s growth; 4. Management’s assessment.

Internal Perseroan / Internal

Kesempatan kerja yang sama dan pengembangan karir/ equal job opportunities and career development

Partisipasi kaum perempuan/ Female participation (telah dicerminkan dengan di atas 65% karaywan perseroan adalah wanita/company’s employee more than 65% is woman)

Hubungan industrial / Industrial relationship

Kesejahteraan karyawan/ Employee welfare

Keselamatan dan kesehatan kerja/ Occupational health and safety

Turnover karyawan/ Employee turnover

Kesempatan Kerja yang Sama & Pengem-bangan Karir

Dalam aspek penerimaan karyawan, Perseroan memberikan kesem-patan yang sama kepada semua warga negara Indonesia untuk dapat diterima menjadi karyawan Perseroan. Selain itu, Perseroan juga memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh karyawan untuk mengembangkan potensi diri dan berkontribusi kepada Perseroan. Dalam hal pengembangan karir, Perseroan memberikan kesempatan yang sama kepada setiap karyawan untuk dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi, dengan mempertimbangkan: 1. Prestasi kerja; 2. Kompetensi individual; 3. Pertumbuhan Perusahaan; 4. Penilaian manajemen.

Page 123: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

1 18Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Female Participation

The company has been established until now there are no issues regarding the problems of female employees, the company provides equal opportunities to female employees to carry out company tasks based on their competencies and achievements. In 2018 and 2019 it was noted that there were 1 woman in the Board of Directors position, and a number of women in the middle position in the company's operations, so that for middle to top management positions there were 20% of positions held by female employees. While the total number of female workers is more than 65% of the company's total employees

Industrial Relations

The Company has a view that employees are its main assets. There fore the company develops a harmonious industrial relations with its employees. The Company positions them as partners to reach a common destination. For this reason, the Company has developed fair industrial relationships. The Company complies with and adheres to all regulations on manpower to create a conducive work environment that can support the realisation of the Company’s vision and mission. The employees can express their complaints and problems pertaining to labour issues and report certain events at the work place to their superior in stages. If a problem cannot be solved structurally, it will go to a bipartite forum, which continue to uphold the value of equality and fairness.The company's employees have a union and the company frees employees to join the existing union and continues to protect and foster equal, respectful and fair communication relations.

Employee Welfare

The Company guarantees employee welfare as stipulated in the Manpower Law, while continuously working to increase the welfare and living standard of all employees. The Company provides appropri-ate remuneration and complies with applicable regulations. In addition, the Company also provides benefits to employees so that employees feel more valued and thus can improve their performance.

Occupational Health and Safety (OHS)

OHS in all business activities is the main priority for COTTONINDO ARIESTA. The Company has created a safe and comfortable working environment for its employees to enable them to improve their performance and productivity. To ensure the compliance of the OHS implementation in all business activities with the prevailing law, the Company has formed an OHS Committee (P2K3) in Factory business unit. This committee represents a form of cooperation between the Company’s manage-ment and the employees in improving the OHS system in the Compa-ny.

Partisipasi Kaum Perempuan Perseroan selama berdiri sampai saat ini tidak terdapat isu untuk permasalahan karyawan wanita, perseroan memberikan kesempatan yang sama kepada karyawan perempuan untuk menjalankan tugas-tugas perusahaan atas dasar kompetensi dan prestasi yang dimilikinya. Pada tahun 2018 dan 2019 tercatat bahwa terdapat 1 orang wanita menduduki posisi Direksi, dan sejumlah wanita menduduki posisi menengah dalam operasional perseroan, sehingga untuk posisi menengah sampai top manajemen terdapat 20 % jabatan dipegang oleh karyawan wanita. Sedangkan total pekerja perempuan adalah lebih dari 65% dari total karyawan perseroan

Hubungan Industrial

Perseroan selalu memandang karyawan sebagai aset utamanya. Perseroan berupaya untuk mengembangkan hubungan industrial yang harmonis dengan karyawan. Perseroan memposisikan karyawan sebagai mitra untuk mencapai tujuan bersama. Karena itu, Perseroan membangun hubungan industrial yang berkeadilan. Perseroan selalu taat dan patuh terhadap seluruh peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan, untuk menciptakan lingkun-gan kerja yang kondusif sehingga dapat mendukung tercapainya visi dan misi Perseroan. Karyawan dapat menyampaikan keluh kesah dan permasalahan ketenagakerjaan serta kejadian di tempat kerja kepada atasannya secara berjenjang. Jika permasalahan tidak dapat diselesaikan secara struktural, maka akan dilanjutkan penyelesaian kedua belah pihak yang menjunjung tinggi nilai persamaan, kesetaraan dan berkeadilan. Karyawan perseroan memiliki serikat pekerja dan perseroan membe-baskan karyawan untuk mengikuti serikat yang ada dan terus mengayomi dan membina hubungan komunikasi yang setara, saling menghormati, dan berkeadilan.

Kesejahteraan Karyawan

Perseroan berusaha menjamin kesejahteraan karyawan sebagaima-na yang diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan seraya berupaya untuk terus meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup dari seluruh karyawan. Perseroan memberikan remunerasi yang layak dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selain itu, Perseroan juga memberikan tunjangan kepada karyawan agar karyawan merasa lebih dihargai dan dengan demikian dapat mening-katkan kinerjanya.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

K3 di seluruh kegiatan usaha merupakan prioritas utama bagi perseroan. Perseroan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi karyawan agar dapat meningkatkan kinerja dan produk-tifitasnya.Untuk memastikan bahwa penerapan K3 di seluruh kegiatan usaha Perseroan telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Perseroan membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) di Pabrik perseroan. Organisasi ini merupa-kan bentuk kerjasama manajemen perusahaan dengan tenaga kerja dalam menyempurnakan sistem K3 di lingkungan Perseroan.

Bab Isu Isu Ketenagakerjaan/ Manpower Related Issues6

Page 124: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

1 19 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

In addition, this committee serves as the Company’s fulfilment and compliance to Law Number 1, Year 1970, in connection with Govern-ment Regulation Number 50 Year 2012 for a company that employs more than 100 people or a company that poses a high level of potential danger. In managing the OHS, the Company conducted OHS training, such as Basic OHS, Intermediate OHS, OHS Management System (SMK3), Hazard Identification, Risk Assessment & Determin-ing Control (HIRADC), and Internal Audit of SMK3.

Increased Quality of OSH Implementation

The Company continuously improves its OHS through a consistent application of safety rules, policies and procedures. The Company involves all stakeholders in upholding OHS principles and practices by communicating and regular refreshment through some activities, including training, OHS certification, workshops, and OHS forums and other activities. Such efforts run parallel with the strengthening of the Company’s commitment to upholding OHS values, which require a serious disciplinary action for any violation.

The Company’s works to boost the quality of OHS as follows: 1. Training fire fighters during 2019. 2. Providing fire Fighting System/hydrant 3. Providing training on HIRADC 4. Providing and upgrading Personal Protective Equipment 5. Conducting Internal Audit on the SMK3 6. Local Training

Based on JSRS data, the Company recorded 6 cases of work accidents in 2019. The number of accidents in 2019 decreased by 33% compared to work accident in 2018.

The criteria for work accidents are as follows: - 5 Cases of light accidents - 1 Cases of medium accidents

Employee Turnover Rate

In 2019, the Company recruited 25 new employees to occupy various positions. In the same period, the Company also laid off 23 employ-ees, of which 1 employees had reached retirement age, 1 1 employee died due to illness, and 21 employees had decided to resign. Thus, the employee turnover rate in 2019 amounted to 5.17%.

Local Labor Absorption

The Company provides equal opportunities for local people more than 95% to work at Cottonindo.

Absorption of Labor With Special Needs

The Company provides opportunities for people with special needs to work in the Company. However, at present the disabled employees who have worked at the company have resigned due to personal and health reasons.

Selain itu, organisasi ini merupakan bentuk pemenuhan dan kepatu-han Perseroan pada UU No. 1 Tahun 1970 Jo Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 yang ditujukan untuk perusahaan yang mempek-erjakan lebih dari 100 orang atau perusahaan yang memiliki potensi bahaya tinggi. Dalam upaya pengelolaan K3, Perseroan mengadakan pelatihan-pelatihan K3 seperti K3 Dasar, K3 Lanjutan, Sistem Manajemen K3 (SMK3), Hazard Identification, Risk Asessment & Determining Control (HIRADC), serta Internal Audit SMK3.

Peningkatan Kualitas Penerapan K3

Perseroan melakukan perbaikan secara terus-menerus terhadap K3 melalui penerapan yang konsisten terhadap aturan keselamatan, kebijakan dan prosedur. Perseroan melibatkan seluruh pemangku kepentingan pada prinsip-prinsip dan praktik K3 dengan berkomu-nikasi dan melakukan penyegaran secara teratur melalui beberapa sarana, termasuk pelatihan, sertifikasi K3, lokakarya, forum-forum pertemuan K3, dan banyak lagi sarana lainnya. Upaya tersebut juga diseimbangkan dengan penguatan komitmen Perseroan terhadap nilai-nilai K3 dengan mengambil tindakan disiplin yang serius jika ditemukan adanya pelanggaran.

Upaya perusahaan untuk meningkatkan kualitas penerapan K3 meliputi: 1. Pelatihan petugas pemadam kebakaran pada tahun 2019 2. Penyediaan sistem pemadam api/hydrant 3. Pelatihan HIRADC 4. Penyediaan dan peremajaan APD (Alat Pelindung Diri) 5. Audit internal SMK3 6. Pelatihan Lokal

Berdasarkan data selama tahun 2019 di Perseroan terjadi 6 kasus kecelakaan kerja di lingkungan perseroan. Angka kecelakaan tahun 2019 ini menurun 33% dibandingkan dengan kecelakaan kerja tahun 2018. Adapun kriteria kecelakaan kerjanya adalah sebagai berikut: - Kecelakaan Ringan sebanyak 5 kasus - Kecelakaan sedang sebanyak 1 kasus

Tingkat Turnover Karyawan

Tahun 2019, Perseroan merekrut 25 karyawan baru untuk mengisi berbagai posisi dan jabatan. Pada periode yang sama, Perseroan juga melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 23 karyawan, dengan rincian 1 karyawan memasuki usia pensiun, 1 orang meninggal karena sakit, dan 21 karyawan berhenti atas keinginan sendiri. Dengan demikian, tingkat turnover karyawan Perseroan tahun 2019 adalah sebesar 5,17%.

Penyerapan Tenaga Kerja Lokal

Perseroan memberikan kesempatan yang sama bagi masyarakat lokal lebih dari 95% untuk bekerja di Cottonindo.

Penyerapan Tenaga Kerja Difabel

Perseroan memberikan kesempatan yang sama bagi kaum difabel untuk bekerja di Perseroan. Namun saat ini karyawan difabel yang pernah bekerja di perseroan telah mengundurkan diri karena alasan pribadi dan kesehatannya.

Page 125: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

/ Corporate Social Resonsibility To Consumers

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Kepada Konsumen

1 20Laporan Tahunan | Annual Report 2018

The Company since its inception has put forward the quality aspects of its products, its production processes, to always meet the highest quality available. By paying attention to high product quality, the company always implements an integrated quality management system as part of controlling product quality for consumers.

To control the quality of products and products, the company has completed its production SOP by applying high standards. As is known, the company is also working on the Private Label business for cotton beauty products and cotton bud products, as well as others. In this case, the company manufactures a number of face cotton brands owned by the company's partners. Private Label products produced by the company must comply with the quality standards of these partners, and many of these partners are brand owners as well as the largest "modern retail chain" in Indonesia. There are also several international brand owners, so the standards set by Private Label partners are already of international standard. and national.

The company is not large in number, it exports semi-finished products to several importers partners as well as factory owners and interna-tional brands from neighboring countries, such as Malaysia, the Philippines, Taiwan, Japan, Korea, HK, and so on. They have also fostered more than 14 years of collaboration with the company. Some of them are from developed countries and have international brands, so the factory has a long experience in meeting international standards for both finished and semi-finished products.The company is also regularly audited by its partners and has a two-year obligation to conduct quality tests conducted by an independent party.

The Company is the holder of a "HALAL" certificate from the Indone-sian Ulema Council (MUI) for a number of its "home brand" products, and has entered its 3rd year in 2019.

Product Information Availability

The Company provides various media for consumers to easily obtain product information in the market through website, leaflets, brochures, social media. Product information includes:

1. Product specification 2. Directions of usage 3. Safety procedures In addition, To build two-way communication and provide a more detailed explana-tion related to the product, the Company also provides Technical Personnel who not only provide an explanation about the product, but also provide assistance in a beauty and beauty demonstration program that uses the company's products

Customer Complaint

The company applies a hot line to receive consumer complaints and also gives access to retail parties who want to make complaints about the company's products. Because the company's products are generally sold through retailers, both retailers from modern and conventional markets, so far, there have been minimal customer complaints directly to the company, however the company has opened a hot line for customer complaints.

Perseroan sejak awal berdiri telah mengedepankan aspek kualitas hasil produksinya, proses produsksinya, untuk senantiasa selalu memenuhi kualitas tertinggi yang ada. Dengan memperhatikan kualitas produk yang tinggi maka perseroan selalu menerapkan sistem manajemen mutu terpadu sebagai bagian dari pengendalian kualitas produk terhadap konsumen.

Untuk pengendalian kualitas atas produk dan yang dihasilkan, perseroan telah melengkapi SOP produksinya dengan menerapkan standar yang tinggi. Sebagaimana diketahui, perseroan juga menggarap bisnis Private Label untuk produk kapas kecantikan dan produk cotton bud, serta lainnya. Dalam hal ini, Pabrik perseroan memproduksi sejumlah merek kapas wajah milik rekanan perseroan. Produk Private Label yang diproduski perseroan haruslah mengikuti standar mutu rekanan tersebut, dan banyak rekanan ini adalah pemilik merek sekaligus “modern retail chain” terbesar di Indonesia juga terdapat beberapa adalah pemilik merek internasional, sehingga standard yang dipatok oleh para rekanan Private Label ini sudah berstandar internasional dan nasional.

Perseroan dalam jumlah yang tidak besar, melakukan ekspor produk setengah jadi kepada beberapa rekanan importir dan sekaligus pemilik Pabrik serta merek internasional dari negara tetangga, seperti Malaysia, Filipina, Taiwan, Jepang, Korea, HK, dan selanjutnya. Mereka juga telah membina kerjasama lebih dari 14 tahun dengan perseroan. Mereka beberapa berasal dari negara maju dan memiliki merek yang berskala internasional, sehingga Pabrik perseroan telah memiliki pengalaman yang panjang dalam memenuhi standar interna-sional baik untuk produk jadi maupun produk setengah jadi selama ini. Perseroan juga secara berkala diaudit oleh para rekanan perseroan ini dan memiliki kewajiban 2 tahun sekali melakukan test mutu yang dilakukan pihak independen.

Perseroan adalah pemegang sertifikat “HALAL” dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk sejumlah produk “home brand” nya, dan telah memasuki tahun ke-3 di tahun 2019.

Ketersediaan Informasi Produk

Perseroan menyediakan berbagai media bagi pelanggan untuk memperoleh informasi terkait produk yang dipasarkan, sehingga pelanggan dapat dengan mudah memperoleh informasi tersebut, yaitu melalui website, leaflet, brosur, iklan di media sosial. Informasi produk yang disajikan antara lain memuat: 1. Spesifikasi produk 2. Petunjuk penggunaan 3. Prosedur keselamatan Selain itu, untuk membangun komunikasi dua arah dan memberikan penjelasan yang lebih rinci terkait produk, Perseroan juga menyedia-kan Tenaga Teknis yang tidak hanya memberikan penjelasan seputar produk, tapi juga memberikan pendampingan dalam program demo rias dan kecantikan (beauty event) yang menggunakan produk perseroan

Pengaduan Pelanggan

Perseroan menerapkan hot line untuk menerima keluhan konsumen dan juga memberikan akses kepada pihak retail yang ingin melaku-kan keluhan terhadap produk produk perseroan. Karena hasil produk perseroan umumnya dijual melalui para retailer, baik retailer dari modern market dan konvesional maka selama ini, minim keluhan pelanggan langsung kepada perseroan, namun demikian perseroan membuka hot line untuk keluhan pelanggan ini.

BabTanggung Jawab Sosial Perusahaan Kepada Konsumen/ Corporate Social Resonsibility To Consumers6

Page 126: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

Perseroan menyadari, isu-isu terkait dengan program pengembangan sosial kemasyarakatan yang berhubungan dengan perseroan sangat luas, sehingga perseroan tidak akan mungkin untuk menjangkau kepada keseluruhan isu tersebut. Sehingga lebih praktikal, agar dapat lebih fokus dalam menjalankan aktivitas pengembangan sosial kemasyarakatan dan program yang dijalankan pun dapat bermanfaat bagi masyarakat, perseroan telah memilih beberapa isu yang kemudian diterjemahkan dalam kegiatan pengembangan sosial kemasyarakatan yang dijalankan perseroan yang disesuaikan juga dengan kemampuan perseroan.

The company realises that social and community development issues related to the Company are very broad and can not be handled by the Compa-ny alone. Consequently, to be more focused on carrying out social and community development activities as well as to enable programmes to benefit to the public, the company has selected some issues to be addressed in its social and community development activities which are also adjusted to the ability of the company.

/ Corporate Social Resonsibility Related To Social And Community Development

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Pengembangan Sosial Dan Kemasyarakatan

1 2 1 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Some customer complaints, usually made by consumers indirectly; consumers usually make complaints to the retailer, then the retailer then provides input to the Agent; and the Agent forward it to Cottonin-do.

Likewise, if a customer complains for a product purchase in the modern retail market, complaints are generally made to the retail market store and then a chain of complaints is submitted to Cottonindo Ariesta.

However, because it is now a century of sophisticated communication, complaint information can reach the Customer Service and Sales & Marketing personnel on average in less than 15 minutes.

The Marketing Associate of the company, will follow it up and discuss with all relevant departments in the company's internal premises at that time. By using the current communication tools, every customer complaint can be responded immediately.

Beberapa keluhan pelanggan, biasanya dilakukan oleh konsumen secara tidak langsung; konsumen biasanya melakukan keluhan kepada pihak retailer, barulah retailer kemudian memberikan masukan kepada Agen; dan Agen meneruskannya kepada Cottonin-do.Demikian juga jika keluhan pelanggan untuk pembelian produk di modern retail market, umumnya komplain dilakukan kepada store retail market dan kemudian secara berantai dimasukan keluhan itu kepada Cottonindo Ariesta.

Namun demikian, karena saat ini sudah merupakan abad komunikasi yang canggih, informasi keluhan dapat sampai di tangan Customer Service maupun para personel Bagian Sales & Marketing rata-rata dalam waktu kurang dari 15 menit.

Rekan Bagian Marketing perseroan, akan menindaklanjutinya dan membahas dengan seluruh Department terkait di dalam internal perusahaan saat itu juga. Dengan menggunakan sarana komunikasi saat ini, setiap keluhan pelanggan dapat segera di response saat itu juga.

Social aspects of society :

- Environment: planting fruit trees, bamboo groves, banana plantations, and other tree planting- Education: regularly support the community around the factory to attend school- Sports: support youth activities- Environmental Health: supports a healthy MCK program- Spirituality: supports spiritual events at every religious celebration- Social Environment: cultivation of rice fields with the surrounding community

Aspek sosial kemasyarakatan :

- Lingkungan Hidup: penanaman pohon buah, rumpun bambu, kebun pisang, dan penanaman pohon lainnya- Edukasi: mendukung secara berkala komunitas sekitar Pabrik untuk bersekolah- Olah Raga: mendukung kegiatan karang taruna- Kesehatan Lingkungan: mendukung program MCK sehat- Kerohanian: mendukung event kerohanian pada setiap perayaan keagamaan- Lingkungan Sosial: penggarapan persawahan dengan masyarakat sekitar

Page 127: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

1 22Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Stakeholder Engagement

The Company in carrying out its social responsibility activities seeks to build integration of the program with relevant stakeholders. Efforts made by the Company have been carried out since the beginning of the program implementation by planning the program implementation strategy with the Education Office or the Health Office. In certain cases, program integration is also carried out with the Office of the Environment and SMEs as well as village government officials.

The Company is committed to ensuring that any social investment activities undertaken are carried out sustainably with the support of local stakeholders. This strategy was chosen so that the social investment activities undertaken by the Company would later receive support from policy makers and the community after the implementa-tion of the program.

CSR Programs Throughout 2019

The program which carried out during 2019 is still at a early stage implementation of CSR program, that related to direct action to the community. This is due to the conditions where the company is located, that it is still in need of direct intervention in supporting the such basic needs of the community. The program carried out directly touched activities that have been routinely carried out so far.

The program is implemented as a regular basis to help a number of families around the company which are vulnerable to daily needs, including in the form of support programs every semester where students who come from underprivileged families need a certain amount of funds for their school needs.

Other programs carried out are still in the form of direct action by supporting the addition of the nutritional needs of the community, which is channeled in coordination with components of the village community who are most familiar with the conditions surrounding the company's factory.

The company also supports several youth activities related to their program activities that have been routinely carried out so far. Other activities also support when welcoming religious holidays, so the company participates in the program.

Other community empowerment is carried out by the company by activating the PKK program which is synergized with production activities, where PKK mothers can support one aspect of the compa-ny's production and have been going on so far, and other activities that are adjusted for the community where the company is domiciled.

Pelibatan Pemangku Kepentingan

Perseroan dalam menjalankan kegiatan tanggung jawab sosialnya berupaya membangun integrasi program dengan pemangku kepentingan terkait. Upaya yang dilakukan Perseroan dilakukan sejak awal pelaksanaan program dengan melalui perencanaan strategi implementasi program dengan Dinas Pendidikan ataupun Dinas Kesehatan. Dalam beberapa kasus tertentu, integrasi program juga dilakukan dengan Dinas Lingkungan Hidup dan UKM serta aparatur pemerintah desa.

Perseroan berkomitmen agar setiap kegiatan investasi sosial yang dilakukan berjalan berkelanjutan dengan mendapatkan dukungan dari para pemangku kepentingan di tingkat lokal. Strategi ini dipilih agar kegiatan investasi sosial yang dilakukan Perseroan nantinya akan mendapatkan dukungan dari pengambil kebijakan dan masyarakat pasca pelaksanaan program.

Program CSR Sepanjang tahun 2019

Program yang dijalankan oleh perseroan sepanajng tahun 2019 masih dalam tahap yang kaitannya dengan aksi langsung terhadap masyarakat. Hal ini disebabkan kondisi lingkungan di mana perseroan berada memang masih memerlukan turun tangan dalam penyokongan kebutuhan kebutuhan masyarakat secara langsung. Program yang dilakukan langsung menyentuh kegiatan yang telah rutin dilakukan selama ini.

Program diimplementasikan seperti secara reguler membantu sejumlah keluarga di sekitar Pabrik perseroan yang rawan dalam kebutuhan sehari hari termasuk dalam bentuk aksi program dukungan setiap semester di mana para pelajar yang datang dari keluarga kurang mampu membutuhkan sejumlah dana untuk keperluan sekolah mereka.

Program lainnya yang dilakukan masih berupa aksi langsung dengan penyokongan terhadap penambahan kebutuhan gizi masyarakat yang disalurkan dengan koordinasi komponen masyarakat desa yang paling mengenal kondisi di sekitar keberadaan Pabrik perseroan.

Perseroan juga menykong beberapa aktifitas karang taruna yang berkaitan dengan kegiatan program mereka yang telah rutin dilakukan selama ini. Aktivitas lainnya juga mendukung apabila menyongsong hari besar keagamaan, sehingga perseroan ikut serta dalam program program tersebut.

Pemberdayaan masyarakat lainnya, dilakukan perseroan dengan mengaktifkan program PKK yang disinergikan dengan aktivitas produksi, di mana para ibu PKK dapat menyokong salah satu aspek produksi perseroan dan telah berlangsung selama ini, dan kegiatan kegiatan lainnya yang memang disesuaikan untuk masyarakat di mana perseroan berdomisili.

BabTanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Pengembangan Sosial Dan Kemasyarakatan/ Corporate Social Resonsibility Related To Social And Community Development6

Page 128: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

1 23 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Pada tahun 2001, perseroan mendapatkan penghargaan “Enterprise 50” dari Andersen Consulting yang bekerjasama dengan SWA dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia.

In 2001, the company received the "Enterprise 50" award from Andersen Consulting in collaboration with SWA and the Indonesian Young Entrepreneurs Association (HIPMI).

Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan sertifikat “halal” kepada perseroan dengan Sertifikat No. 0017 008 1880317 pada tanggal 30 Maret 2017 dan untuk kategori proses pembuatan kapas dan produk kapas, maka Cottonindo Ariesta adalah produsen kapas yang pertama kali memperoleh sertifikat halal ini dari MUI.

The Indonesian Ulema Council (MUI) gave the company a "halal" certificate with Certificate No. 0017 008 1880317 on March 30, 2017 and for the category of the process of making cotton and cotton products, Cottonindo Ariesta as a cototn product manufacturer was first obtained this halal certificate from MUI.

Perseroan mendapatkan sejumlah sertifikat dan penghargaan dari beberpa pihak antara lain:The Company obtained a number of certificates and awards from several parties including:

Pada tahun 2002, perseroan mendapatkan penghargaan “Enterprise 50” dari Andersen Consulting yang bekerjasama dengan SWA dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia.

In 2002, the company received the "Enterprise 50" award from Andersen Consulting in collaboration with SWA and the Indonesian Young Entrepreneurs Association (HIPMI).

/ Awards and Certifications

Penghargaan dan Sertifikasi

LKPP yaitu Lembaga Kebijakan Pengandaan Barang dan Jasa Pemerintah Republik Indone-sia menetapkan bahwa PT. Cottonindo Ariesta Tbk. sebagai produsen produk kapas dan kapas kesehatan yang terdapat dalam list LKPP untuk memasok kebutuhan produk kapas kepada Pemerintah RI dan berhak mengikuti lelang untuk produk produk yang diproduksin-ya.

LKPP atau the Government of the Republic of Indonesia Government Goods and Services Regulations Policy stipulates that PT. Cottonindo AriestaTbk. as a producer of cotton products and health cotton products, contained in the LKPP list to supply cotton products to the Government of the Republic of Indonesia and has the right to participate in the auction for products manufactured by its self..

Page 129: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

No

1

2

3

4

5

6

7

8

Materi / Theory

ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) Workshops

Persiapan Indonesia dalam Menghadapi Turbulensi Ekonomi Global: Menanti Gebrakan Tim Ekonomi Kabinet Indonesia Maju

Seminar Online Single Submission (Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik)

CEO Networking 2019 dengan tema “Embracing the Opportunities in Dynamic Global Economy

Seminar POJK Nomor 74/POJK.04//2016 Tentang penggabungan usaha atau peleburan usaha perusa-haan terbuka

Sosialisasi Peraturan Nomor I-V tentang Ketentuan Khusus Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham di Papan Akselerasi yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat

Seminar Terkait Strategi Implementasi GCG yang efektif dengan tugas Corporate Secretary dan POJK Nomor 21/PO-JK.04/2014 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka

Seminar Terkait POJK 14/POJK.04/2019 tentang Perubahan atas POJK Nomor 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

Penyelengara / organizer

IFC & IDX

ICSA dan PT Bursa Efek Indonesia

ICSA dan PT Bursa Efek Indonesia

OJK- IDX - KSEI

ICSA dan PT Bursa Efek Indonesia

PT Bursa Efek Indonesia

ICSA dan PT Bursa Efek Indonesia

ICSA dan PT Bursa Efek Indonesia

Tanggal / Date

Kamis, 5 Desember 2019

Selasa, 12 November 2019

Selasa, 8 Oktober 2019

Kamis, 31 Oktober 2019

Selasa, 10 September 2019

Kamis, 1 Agustus 2019

Selasa, 10 September 2019

Senin, 24 Juni 2019

Tempat / Place

Mainhall PT Bursa Efek Indonesia - Gedung Bursa Efek Indonesia, Lantai GF - Jalan Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta

Mainhall PT Bursa Efek Indonesia - Gedung Bursa Efek Indonesia, Lantai GF - Jalan Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta

Mainhall PT Bursa Efek Indonesia - Gedung Bursa Efek Indonesia, Lantai GF - Jalan Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta

Grand Ballroom The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place Lt. 4, SCBD, Jakarta

Mainhall PT Bursa Efek Indonesia - Gedung Bursa Efek Indonesia, Lantai GF - Jalan Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta

Mainhall PT Bursa Efek Indonesia - Gedung Bursa Efek Indonesia, Lantai GF - Jalan Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta

Mainhall PT Bursa Efek Indonesia - Gedung Bursa Efek Indonesia, Lantai GF - Jalan Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta

Mainhall PT Bursa Efek Indonesia - Gedung Bursa Efek Indonesia, Lantai GF - Jalan Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta

1 24Laporan Tahunan | Annual Report 2018

/ Training and Seminar

Kegiatan Pelatihan dan Seminar

Bab Penghargaan dan Sertifikasi/ Awards and Certifications 6

Page 130: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

9

10

11

12

13

14

15

16

Sosialisasi Uji Coba Penggunaan Sarana Pelaporan Elektronik Terintegrasi IDXnet dengan SPE Otoritas Jasa Keuangan

Sosialiasi Peraturan Nomor I-W tentang Pencatatan Unit Penyertaan Dana Investasi Infrastruktur Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif di Bursa dan Peraturan Nomor II-O tentang Perdagangan Unit Penyertaan Dana Investasi Infrastruktur Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif di Bursa

Seminar Tentang Hal Yang Perlu Diperhatikan oleh Corporate Secretary dalam Pembentukan Organ Board: Komite, Corporate Secretary dan Internal Audit

Seminar Memastikan Kepatuhan Perusahaan atas Peraturan terkait Direksi dan Dewan Komisaris (POJK Nomor 33/POJK.04/2014 dan Peraturan terkait lainnya)

Seminar Next Step in Sustainability Reporting: How to Start and Common Technical Issues in Reporting

Seminar How to Report Gender Equality, Water, Occupational Health and Safety in Sustainability Report

Seminar POJK Nomor 36/POJK.04/2018 tentang Tata Cara Pemeriksaan di Sektor Pasar Modal

Sosialisasi Perubahan Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat dan Implementasi Notasi Khusus

ICSA dan PT Bursa Efek Indonesia

PT Bursa Efek Indonesia

ICSA dan PT Bursa Efek Indonesia

ICSA dan PT Bursa Efek Indonesia

GRI dan PT Bursa Efek Indonesia

GRI dan PT Bursa Efek Indonesia

ICSA dan PT Bursa Efek Indonesia

PT Bursa Efek Indonesia

14 Mei 2019

Kamis, 11 April 2019

Selasa, 9 April 2019

Rabu, 20 Maret 2019

Senin, 11 Maret 2019

Kamis, 28 Maret 2019

Selasa, 12 Februari 2019

Kamis, 10 Januari 2019

Mainhall PT Bursa Efek Indonesia - Gedung Bursa Efek Indonesia, Lantai GF - Jalan Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta

Mainhall PT Bursa Efek Indonesia - Gedung Bursa Efek Indonesia, Lantai GF - Jalan Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta

Mainhall PT Bursa Efek Indonesia - Gedung Bursa Efek Indonesia, Lantai GF - Jalan Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta

Mainhall PT Bursa Efek Indonesia - Gedung Bursa Efek Indonesia, Lantai GF - Jalan Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta

Mainhall PT Bursa Efek Indonesia - Gedung Bursa Efek Indonesia, Lantai GF - Jalan Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta

Mainhall PT Bursa Efek Indonesia - Gedung Bursa Efek Indonesia, Lantai GF - Jalan Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta

Mainhall PT Bursa Efek Indonesia - Gedung Bursa Efek Indonesia, Lantai GF - Jalan Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta

Mainhall PT Bursa Efek Indonesia - Gedung Bursa Efek Indonesia, Lantai GF - Jalan Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta

1 25 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Page 131: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

1 26Laporan Tahunan | Annual Report 2018

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS

TENTANG TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNAN 2019 PT COTTONINDO AREISTA Tbk.

STATEMENT LETTERS OF INTENT OF THE BORAD OF DIRECTORS AND BOARD OF COMMISIONERS ABOUT RESPONSIBILITY OF THE COMPANY’S ANNUAL REPORT

PT COTTONINDO AREISTA Tbk.

SURAT No. 072/DIR-KOM.CA/SPAR/VI/2020 Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Co�onindo Ariesta Tbk. tahun 2019 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan ini. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. We whom the undersigned, declare that all information in the Annual Report of PT Cottonindo Ariesta Tbk. 2019 has been published entirely complet and are fully responsible for the accuracy of the contents of the Company's Annual Report. This statement is made with thruthfully. Bandung, 29 Juni 2020

Dewan Direksi/ Board of Directors Dewan Komisaris/ Board of Commissionerss

Marting Djapar Direktur Utama/ President Director

Jeanny Ariestina Komisaris Utama/ President Commisioner

Fransiskus Toni Wakil Direktur Utama/ Vice President Director

Hendry Ligiono Komisaris/ Commisioner

Page 132: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

1 27 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Stella Direktur/Director

Yohanes Wahyu Tanoto Tan Komisaris Independen/ Independent Commisioner

Albert Yan Katili Direktur/Director

Johan Kurniawan Direktur Indepeden/ Independent Director

Yohanes Wahyu Tanoto TanKomisaris Independen/ IndependentCtCt ommisioner

Page 133: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

Referensi SilangOJK/ OJK Reference

Page 134: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

No

1

2

3

Annual Report Format

The Annual report shall be presented as a printed and electronic document

The Annual Report shall be presented as a printed document, on brightly colored, good quality, A4 paper, be bound, and be reproduced with good quality

The Annual Report shall be presented electroni-cally in pdf format

Bentuk Laporan Tahunan

Laporan Tahunan disajikan dalam bentuk dokumen cetak dan salinan dokumen elektronik

Laporan Tahunan yang disajikan dalam bentuk dokumen cetak, dicetak pada kertas yang berwarna terang, berkualitas baik, berukuran A4, dijilid, dan dapat diperbanyak dengan kualitas yang baik.

Laporan Tahunan yang disajikan dalam bentuk salinan dokumen elektronik merupakan Laporan Tahunan yang dikonversi dalam format pd

Status

Laporan Tahunan | Annual Report 2018

A. The Annual Report shall at least include the following information: 1) an overview of important financial data; 2) share information (if any); 3) Board of Directors’ report; 4) Board of Commissioners’ report; 5) Issuer or Public Company profiles; 6) management discussion and analysis; 7) Issuer or Public Company governance; 8) Issuer or Public Company social and environmental responsibili ty; 9) audited annual financial statements; and 10) a statement from the Board of Directors and the Board of Commissioners on their responsibility for the Annual Report

B. Annual reports can present information in the form of pictures, graphs, tables, and / or diagrams clearly stating the title and / or description, which is easy to read and understand;

A. FINANCIAL HIGHLIGHTS

Financial Highlights includes financial information presented in the form of comparison for 3 (three) financial years, or since starting business if the Issuer’s or the Public Company’s business activities are less than 3 (three) years, and should at least include:

1) revenue / sales; 2) gross profit; 3) profit (loss);

1. Ketentuan Umum /1. General terms

A. Laporan Tahunan paling sedikit memuat informasi mengenai: 1) Ikhtisar data keuangan penting; 2) Informasi saham (jika ada); 3) Laporan Direksi; 4) Laporan Dewan Komisaris; 5) Profil Emiten atau Perusahaan Publik 6) Analisis dan pembahasan manajemen; 7) Tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik; 8) Tanggung jawab sosial dan lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik; 9) Laporan keuangan tahunan yang telah diaudit; dan 10) Surat pernyataan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris tentang tanggung jawab atas Laporan Tahunan;

B. Laporan Tahunan dapat menyajikan informasi berupa gambar, grafik, tabel, dan/atau diagram dengan mencantumkan judul dan/ atau keterangan yang jelas, sehingga mudah dibaca dan dipahami;

2. URAIAN ISI LAPORAN TAHUNAN/ 2. ANNUAL REPORT CONTENTS DESCRIIPTION

A. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Ikhtisar Data Keuangan Penting membuat informasi keuangan yang disajikan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika Emiten atau Perusahaan Publik tersebut menjalankan kegiatan usahanya kurang dari 3 (tiga) tahun, paling sedikit memuat :

1) pendapatan/penjualan; 2) laba bruto; 3) laba (rugi);

/ OJK References

Referensi Silang OJK

/ Annual Report Contents

Isi Laporan Tahunan

Referensi Silang Ojk/ OJK References

Page 135: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

Laporan Tahunan | Annual Report 2018

B. SHARE INFORMATIONShare information (if any) shall at least include :

1. shares issued for each quarter (if any) are presented in the form of comparison for the last 2 (two) years, to include at least:

a) total outstanding shares; b) market capitalization based on the price on the Stock Exchange where the securities are listed; c) highest, lowest, and closing share price based on the Stock Exchange where the securities are listed; and d) the volume of trading on the Stock Exchange where the securities are listed; The information in paragraph a) is d isclosed by the Issuer which is a Public Company whether the shares are listed or not listed on the Stock Exchange; Information on the letter b), c) and d) is only disclosed if the Issuer is Public Company and its shares are listed on the Stock Exchange;

2. in event of corporate actions, such as a stock split, reverse stock, stock dividends, bonus shares, and changes in the nominal value of shares, stock information referred to in point 1), written explanation to include at least: a) the date of execution of corporate actions; b) the ratio of the stock split, reverse stock, stock dividends, bonus shares, and changes in the nominal value of shares; c) the number of shares outstanding before and after the corporate action; and d) share price before and after the corporate action;

3. in the event of a temporary suspension of trading, and / or delisting of shares during the financial year, the Issuer or Public Company shall explain the reason for any temporary suspension of trading and / or any delisting of shares; and

4. in the case of temporary suspension of trading and / or the delisting of shares as mentioned in point 3) still existing at the end of the Annual Report, the Issuer or Public Compa ny shall describe the actions taken to resolve the temporary suspension of trading and / or the delisting of shares such;

B. INFORMASI SAHAMInformasi Saham (jika ada) paling sedikit memuat :

1. Saham yang telah diterbitkan untuk setiap masa triwulan (jika ada) yang disajikan dalam bentuk perbandingan selama 2 (dua) tahun buku terakhir, paling sedikit meliputi:

a) jumlah saham yang beredar; b) kapitalisasi pasar berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; c) harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; dan d) volume perdagangan pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; Informasi pada huruf a) diungkapkan oleh Emiten yang merupakan Perusahaan Terbuka yang sahamnya tercatat maupun tidak tercatat di Bursa Efek; Informasi pada huruf b), huruf c), dan huruf d) hanya diungkapkan jika Emiten merupakan Perusahaan Terbuka dan sahamnya tercatat di Bursa Efek;

2. Dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham, informasi saham sebagaimana dimaksud pada angka 1) ditambahkan penjelasan paling sedikit mengenai: a) tanggal pelaksanaan aksi korporasi; b) rasio pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham; c) jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi korporasi; dan d) harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi;

3. Dalam hal terjadi penghentian sementara perdagangan saham (suspension), dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) dalam tahun buku, Emiten atau Perusa haan Publik menjelaskan alasan penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) tersebut; dan

4. Dalam hal penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) sebagaimana dimaksud pada angka 3) masih berlangsung hingga akhir periode Laporan Tahunan, Emiten atau Perusahaan Publik menjelaskan tindakan yang dilakukan untuk menyelesaikan penghentian semen tara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) tersebut;

4) the amount of profit (loss) attributable to owners of the parent and non-controlling interests; 5) total comprehensive profit (loss); 6) the amount of comprehensive profit (loss) attributable to owners of the parent and non- controlling interests; 7) profit (loss) per share; 8) total assets; 9) total liabilities; 10) total equity; 11) profit (loss) to total assets ratio; 12) profit (loss) to equity ratio; 13) profit (loss) to earnings / sales ratio; 14) current ratio; 15) liabilities to equity ratio; 16) liabilities to total assets ratio; and 17) information and other financial ratios relevant to the Issuer or a Public Company and type of industry;

4) jumlah laba (rugi) yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali; 5) total laba (rugi) komprehensif; 6) jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali; 7) laba (rugi) per saham; 8) jumlah aset; 9) jumlah liabilitas; 10) jumlah ekuitas; 11) rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset; 12)rasio laba (rugi) terhadap ekuitas; 13)rasio laba (rugi) terhadap pendapa tan/pen jualan; 14) rasio lancar; 15) rasio liabilitas terhadap ekuitas; 16)rasio liabilitas terhadap jumlah aset; dan 17) informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan Emiten atau Perusahaan Publik dan jenis

Page 136: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

Laporan Tahunan | Annual Report 2018

C. BOARD OF DIRECTOR’S REPORT The Board of Directors’ Report shall at least include :

1. a brief description of the performance of the Issuer or Public Company, to include at least: a) the strategy and strategic policy of the Issuer or Public Company; b) a comparison between the results achieved and those targeted; and c) the constraints faced by the Issuer or Public Company; 2. an overview of the business prospects;

3. the Issuer or Public Company’s application of governance; and

4. changes in the composition of the members of the Board of Directors and the reasons for the change (if any);

D. BOARD OF COMMISSIONERS’ REPORTThe Board of Commissioners’ Report shall at least include :

1) an assessment of the performance of the Board of Directors concerning the management of the Issuer or Public Company;

2) supervision over the implementation of the or Public Company strategy;

3) view on the business prospects of the Issuer or Public C ompany prepared by the Board of Directors;

4) view on the Issuer or Public Company’s application of governance;

5) changes in the composition of the Board of Commission ers and the reasons for the change (if any); and

6) the frequency and mode of administration advice to the Board of Directors;

E. ISSUER OR PUBLIC COMPANY PROFILE The Issuer or Public Company Profile shall at least include:

1) the name of the Issuer or Public Company including if there was any change of name, reason for the change, and effective date of the name change during the financial year;

2) Access to Issuer or Public Company, including any branch offices or representative offices, which allows the public access to information on the Issuer or Public Company, including: a) address; b) telephone number; c) fax number; d) electronic mail address; and e) web site address;

3) a brief history of Issuer or Public Company

4) the vision and mission of the Issuer or Public Company

5) business activities according to the last articles of associa tion, the business activities carried out during the year, as well as the type of goods and / or services produced;

C. LAPORAN DIREKSI Laporan Direksi paling sedikit memuat :

1. Uraian singkat mengenai kinerja Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit meliputi: a) strategi dan kebijakan strategis Emiten atau Perusa haan Publik; b) perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan; c) kendala yang dihadapi Emiten atau Perusahaan Publik;

2. gambaran tentang prospek usaha;

3. penerapan tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik; dan

4. perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan peruba hannya (jika ada);

D. LAPORAN DEWAN KOMISARIS Laporan Dewan Komisaris paling sedikit memuat :

1) Penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai pengelolaan Emiten atau Perusahaan Publik;

2) Pengawasan terhadap implementasi strategi Emiten atau Perusahaan Publik;

3) Pandangan atas prospek usaha Emiten atau Perusahaan Publik yang disusun oleh Direksi;

4) Pandangan atas penerapan tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik;

5) Perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada); dan

6) frekuensi dan cara pemberian nasihat kepada anggota Direksi;

E. PROFIL EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK Profil Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit memuat :

1) nama Emiten atau Perusahaan Publik termasuk apabila terdapat perubahan nama, alasan perubahan, dan tanggal efektif perubahan nama pada tahun buku;

2) akses terhadap Emiten atau Perusahaan Publik termasuk kantor cabang atau kantor perwakilan yang memungkin kan masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai Emiten atau Perusahaan Publik, meliputi: a) alamat; b) nomor telepon; c) nomor faksimile; d) alamat surat elektronik; dan e) alamat Situs Web;

3) riwayat singkat Emiten atau Perusahaan Publik;

4) visi dan misi Emiten atau Perusahaan Publik;

5) kegiatan usaha menurut anggaran dasar terakhir, kegiatan usaha yang dijalankan pada tahun buku, serta jenis barang dan/atau jasa yang dihasilkan;

Referensi Silang Ojk/ OJK References

Page 137: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

Laporan Tahunan | Annual Report 2018

6) the organizational structure of the Issuer or Public Compa ny in the form of a chart, at least until 1 (one) level below the Board of Directors, including names and positions;

7) The profile of Directors, to at least include: a) the name and position in accordance with the duties and responsibilities; b) a recent photograph; c) age; d) nationality; e) educational history; f) position history, including information on: i. the legal basis for the appointment as member of the Board of Directors of the Issuer or Public Company in question; ii.concurrent positions, either as a member of the Board of Directors, member of the Board of Commissioners and / or member of committees as well as other positions (if any); and iii. time period of work experience both inside and outside the Issuer or Public Company; g) education and / or training which has been followed by members of the Board of Directors in improving compe tence in the financial year (if any); and h) Affiliation with other members of the Board of Commis sioners and the major shareholders (if any) and shall include the name of affiliated parties; and

8) The profile of the Board of Commissioners shall at least include: a) name; b) a recent photograph; c) age; d) nationality; e) educational history; f) position history, including information on: i. the legal basis for the appointment as member of the Board of Commissioners who is not an Independent Commissioner of the Issuer or Public Company in question; ii. the legal basis for the first appointment as member of the Board of Commissioners who is an Independent Commis sioner of the Issuer or Public Company in question; iii. concurrent positions either as a member of the Board of Commissioners, member of the Board of Directors and / or member of committees as well as other positions (if any); and iv. time period of work experience both inside and outside the Issuer or Public Company; g) education and / or training which has been followed by members of the Board of Commissioners in improving competence in the financial year (if any); h) affiliation with other members of the Board of Commis sioners and the major shareholders (if any) and shall include the name of affiliated parties; and i) a statement of independence for the Independent Commissioners who have served more than 2 (two) periods (if any);

9) In the event of changes in the composition of the Board of Directors’ and / or the Board of Commissioners’ members that occurred after the financial year ends until the deadline for submission of the Annual Report, the composi tion to be included in the Annual Report is the latest and the previous composition of the Board of Directors’ and / or the Board of Commissioners’ members;

10) The number of employees and description of their educational level and age during the financial year;

6) struktur organisasi Emiten atau Perusahaan Publik dalam bentuk bagan, paling sedikit sampai dengan struktur 1 (satu) tingkat di bawah Direksi, disertai dengan nama dan jabatan;

7) Profil Direksi, paling sedikit memuat: a) Nama dan jabatan yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab; b) foto terbaru; c) usia; d) kewarganegaraan; e) riwayat pendidikan; f) riwayat jabatan, meliputi informasi: i. dasar hukum penunjukan sebagai anggota Direksi pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangku tan; ii. rangkap jabatan, baik sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan iii. pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik;

g) Pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti anggota Direksi dalam meningkatkan kompetensi dalam tahun buku (jika ada); dan h) Hubungan Afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris, dan pemegang saham utama (jika ada) meliputi nama pihak yang terafiliasi;

8) Profil Dewan Komisaris, paling sedikit memuat: a) nama; b) foto terbaru; c) usia; d) kewarganegaraan; e) riwayat pendidikan; f) riwayat jabatan, meliputi informasi: i. Dasar hukum penunjukan sebagai anggota Dewan Komisaris yang bukan merupakan Komisaris Independ en pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersang kutan; ii.Dasar hukum penunjukan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris yang merupakan Komisaris Independen pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan; iii. Rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan iv. Pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik; g) Pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti anggota Dewan Komisaris dalam meningkatkan kompe tensi dalam tahun buku (jika ada); h) Hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan pemegang saham utama (jika ada) meliputi nama pihak yang terafiliasi; dan i) pernyataan independensi Komisaris Independen dalam hal Komisaris Independen telah menjabat lebih dari 2 (dua) periode (jika ada);

9) Dalam hal terdapat perubahan susunan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyam paian Laporan Tahunan, susunan yang dicantumkan dalam Laporan Tahunan adalah susunan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang terakhir dan sebelumnya;

10) Jumlah karyawan dan deskripsi sebaran tingkat pendidi kan dan usia karyawan dalam tahun buku;

Page 138: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

Laporan Tahunan | Annual Report 2018

11) The names of shareholders and percentage of ownership at the end of the financial year, comprising: a) shareholders who own 5% (five percent) or more shares of the Issuer or Public Company; b) members of the Board of Directors and the Board of Commissioners who have shares of the Issuer or Public Company; and c) public shareholder groups, namely groups of sharehold ers who each own less than 5% (five percent) of the shares of the Issuer or Public Company;

12) Jumlah pemegang saham dan persentase kepemilikan per akhir tahun buku berdasarkan klasifikasi: a) kepemilikan institusi lokal; b) kepemilikan institusi asing; c) kepemilikan individu lokal; dan d) kepemilikan individu asing;

13) Information regarding the major and controlling sharehold ers of the Issuer or Public Company, either directly or indirectly, to the individual owners, presented in the form of schematics or charts;

14) Name of subsidiaries, associated companies, joint venture companies in which the Issuer or Public Company has jointly control, and their percentage of ownership, line of business, total assets and operating status of the Issuer or Public Company (if any); For a subsidiary, added informa tion about the address of its subsidiaries;

15) Chronological listing of shares, number of shares, nominal value, and the offer price from the start of recording until the end of the financial year and the name of the Stock Exchange where the shares of the Issuer or Public Compa ny are listed (if any);

16) Chronology of securities listing other than securities referred to in item 15), which shall include the name of the Security, year of issuance, date of maturity, the offer value, and securities ratings (if any);

17) Name and address of capital market institutions and / or supporting professions and;

18) In the event of a capital market supporting professions who provide services on a regular basis to the Issuer or Public Company, information on the services provided shall be disclosed, the commission (fee) paid, and the period of assignment; and

19) Awards and / or certificates received by the Issuer or Public Company both at the national and international level in the last financial year (if any), which shall include: a) name of the awards and / or certificates; b) issuing body or institution; and c) validity period for the awards and / or certificates (if any);

11) Nama pemegang saham dan persentase kepemilikan pada akhir tahun buku, yang terdiri dari: a) Pemegang saham yang memiliki 5% (lima persen) atau lebih saham Emiten atau Perusahaan Publik; b) Anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang memiliki saham Emiten atau Perusahaan Publik; dan c) Kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu kelompok pemegang saham yang masing-masing memiliki kurang dari 5% (lima persen) saham Emiten atau Perusahaan Publik;

12 ) Jumlah pemegang saham dan persentase kepemilikan per akhir tahun buku berdasarkan klasifikasi: a) kepemilikan institusi lokal; b) kepemilikan institusi asing; c) kepemilikan individu lokal; dan d) kepemilikan individu asing;

13) Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengen dali Emiten atau Perusahaan Publik, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk skema atau bagan;

14) Nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura bersama dimana Emiten atau Perusahaan Publik memiliki pengendalian bersama entitas, beserta persentase kepemilikan saham, bidang usaha, total aset, dan status operasi Emiten atau Perusahaan Publik tersebut (jika ada); Untuk entitas anak, ditambahkan

15) Kronologi pencatatan saham, jumlah saham, nilai nominal, dan harga penawaran dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham Emiten atau Perusahaan Publik dicatatkan (jika ada);

16) Kronologi pencatatan Efek lainnya selain Efek sebagaima na dimaksud pada angka 15), yang paling sedikit memuat nama Efek, tahun penerbitan, tanggal jatuh tempo, nilai penawaran, dan peringkat Efek (jika ada);

17) Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal;

18) Dalam hal terdapat profesi penunjang pasar modal yang memberikan jasa secara berkala kepada Emiten atau Perusahaan Publik, diungkapkan informasi mengenai jasa yang diberikan, komisi (fee), dan periode penugasan; dan

19) Penghargaan dan/atau sertifikasi yang diterima Emiten atau Perusahaan Publik baik yang berskala nasional maupun internasional dalam tahun buku terakhir (jika ada), yang memuat: a) nama penghargaan dan/atau sertifikasi; b) badan atau lembaga yang memberikan; dan c) masa berlaku penghargaan dan/atau sertifikasi (jika ada);

Referensi Silang Ojk/ OJK References

Page 139: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

Laporan Tahunan | Annual Report 2018

F. MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

Management Discussion and Analysis shall include analysis and discussion of the financial statements and other important information with an emphasis on material changes that occurred during the financial year, to at least include:

1) A review of operations per operating segment based on the Issuer or Public Company’s type of industry, at least including: a) production, including the process, capacity, and its development; b) revenue / sales; and c) profitability;

2) Comprehensive financial performance including a compari son of financial performance in the last 2 (two) years, an explanation of the cause of any changes and the impact of such changes, at least including: a) current assets, non-current assets and total assets; b) short-term liabilities, long-term liabilities, and total liabilities; c) equity; d) revenue / sales, expenses, profit (loss), other compre hensive income and total comprehensive profit (loss); and e) Cash flow;

3) Ability to pay debt by presenting the relevant ratios;

4) Issuer or Public Company receivable collection by present ing the relevant ratios;

5) Capital structure and management policies on capital structure accompanied by the basis for determining the policy;

6) Discussion on material commitments for capital investments with explanations, at least including: a) the purpose of such commitments; b) sources of funds to meet such commitments; c) currency denominated; and d) planned measures by the Issuer or Public C

7) Discussion regarding capital goods investments realized in the last financial year, at least including: a) type of capital goods investments; b) capital goods investment objectives; and c) value of capital goods investments realized

8) Material information and facts occurring after the date of the auditor’s report (if any);

9) Business prospects of the Issuer or Public Company based on the condition of the industry, the general economy and the international markets supporting quantitative data from trusted data sources;

10) Comparison between the targets / projections at the beginning of the year with the results achieved (realized), including: a) revenue / sales; b) profit (loss); c) capital structure; or d) other matters that are considered important for the Issuer or Public Company;

F. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Analisis dan pembahasan manajemen memuat analisis dan pemba-hasan mengenai laporan keuangan dan informasi penting lainnya dengan penekanan pada perubahan material yang terjadi dalam tahun buku, yaitu paling sedikit memuat:

1) Tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industri Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai: a) produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan perkem bangannya; b) pendapatan/penjualan; dan c) profitabilitas;

2) Kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan kinerja keuangan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan dan dampak perubahan tersebut, paling sedikit mengenai: a) aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; b) liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas; c) ekuitas; d) pendapatan/penjualan, beban, laba (rugi), penghasilan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif; e) arus kas;

3) Kemampuan membayar utang dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan;

4) Tingkat kolektibilitas piutang Emiten atau Perusahaan Publik dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan;

5) Struktur modal (capital structure) dan kebijakan manaje men atas struktur modal (capital structure) tersebut disertai dasar penentuan kebijakan dimaksud;

6) Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal dengan penjelasan paling sedikit meliputi: a) tujuan dari ikatan tersebut; b) sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan tersebut; c) mata uang yang menjadi denominasi; dan d) langkah yang direncanakan Emiten atau Perusahaan Publik untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait;

7) Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalis asikan dalam tahun buku terakhir, paling sedikit meliputi: a) jenis investasi barang modal; b) tujuan investasi barang modal; dan c) nilai investasi barang modal yang dikeluarkan;

8) Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan (jika ada);

9) Prospek usaha dari Emiten atau Perusahaan Publik dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya;

10) Perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), mengenai: a) pendapatan/penjualan; b) laba (rugi); c) struktur modal (capital structure); atau d) hal lainnya yang dianggap penting bagi Emiten atau Perusahaan Publik;

Page 140: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

Laporan Tahunan | Annual Report 2018

11) targets / projections to be achieved by the Issuer or Public Company for one (1) year ahead, including: a) revenues / sales; b) profit (loss); c) capital structure; d) dividend policy; or e) other matters that are considered important for the Issuer or Public Company;

12) Issuer or Public Company’s marketing of goods and / or services, at least including the marketing strategy and market share;

13) Description regarding dividend for the last 2 (two) years (if any), at least including: a) dividend policy; b) cash dividend payment date and / or non-cash dividend distribution date; c) amount of the dividend per share (cash and / or non-cash); and d) amount of dividends paid per year;

14) Use of proceeds from Public Offering, provided that: a) during the financial year, where the Issuer is still required to submit reports on realization of the use of funds, then the realization of the disclosed use of public offering proceeds is cumulative until the end of the financial year; and b) in the event of changes in the use of funds as stipulated in Otoritas Jasa Keuangan Regulations regarding Reporting on Utilization of Public Offering Proceeds, the Issuer shall explain the changes;

15) Material information (if any), including investments, expansions, divestitures, mergers / consolidations, acquisitions, debt / equity restructuring, transactions with Affiliates, and transactions with conflict of interest, which occurred in the financial year, including: a) date, value, and the object of the transaction; b) name of the party involved in the transaction; c) nature of affiliation (if any); d) description of the fairness of the transaction; and e) compliance with related provisions

16) Changes in regulations and legislations that significantly impact the Issuer or Public Company and the impact on the financial statements (if any); and

17) Changes in accounting policies, reasons and impact on the financial statements (if any);

11) Target/proyeksi yang ingin dicapai Emiten atau Perusa haan Publik untuk 1 (satu) tahun mendatang, mengenai: a) pendapatan/penjualan; b) laba (rugi); c) struktur modal (capital structure); d) kebijakan dividen; atau e) Hal lainnya yang dianggap penting bagi Emiten atau Perusahaan Publik

12) Aspek pemasaran atas barang dan/atau jasa Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai strategi pemasaran dan pangsa pasar;

13) Uraian mengenai dividen selama 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada), paling sedikit: a) kebijakan dividen; b) tanggal pembayaran dividen kas dan/atau tanggal distribusi dividen non kas; c) jumlah dividen per saham (kas dan/atau non kas); dan d) jumlah dividen per tahun yang dibayar;

14) Realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum, dengan ketentuan: a) dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki kewajib an menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana, maka diungkapkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum secara kumulatif sampai dengan akhir tahun buku; dan b) dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum, maka Emiten menjelaskan perubahan tersebut;

15) Informasi material (jika ada), antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi Afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan, yang terjadi pada tahun buku, antara lain memuat: a) tanggal, nilai, dan objek transaksi; b) nama pihak yang melakukan transaksi; c) sifat hubungan Afiliasi (jika ada); d) penjelasan mengenai kewajaran transaksi; dan e) pemenuhan ketentuan terkait;

16) Perubahan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Emiten atau Perusahaan Publik dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada); dan

17) Perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada);

Referensi Silang Ojk/ OJK References

Page 141: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

Laporan Tahunan | Annual Report 2018

G. ISSUER OR PUBLIC COMPANY GOVERN ANCE ISSUER OR PUBLIC COMPANY Governance shall include at least a brief description of:

1) Board of Directors, including among others: a) the duties and responsibilities of each member of the Board of Directors; b) statement that the Board of Directors have guidelines or charter; c) procedure, the basis for determining the structure and amount of remuneration of each member of the Board of Directors, as well as the relationship between remunera tion with performance of the Issuer or Public Company; d) policy and implementation of Board of Directors’ meeting frequency, including joint meetings with the Board of Commissioners, and attendance rate of Board of Directors’ members at meetings; e) information on AGM decisions made the previous 1 (one) year, including: • AGM decisionsrealized during the financial year; and • reasonsfor decisions not realized; f) information on AGM decisions made during the financial year, including: • AGM decisionsrealized during the financial year; and • reasonsfor decisions not realized; g) performance assessment for committees supporting the Board of Directors; g) evaluation of committee performance that supports the implementation of the Board of Directors' duties;

2) Board of Commissioners, including among others: a) duties and responsibilities of the Board of Commission ers; b) statement that the Board of Commissioners have guidelines or charter; c) procedure, the basis for determining the structure and amount of remuneration of each member of the Board of Commissioners; d) policy and implementation of Board of Commissioners’ meeting frequency, including joint meeting with the Board of Directors, and attendance rate of Board of Commis sioners’ members at meeting; e) Issuer or Public Company policy on performance assessment for the Board of Directors and the Board of Commissioners and its implementation, including at least: • The execution of performance assessment procedures; • criteria used; and • partiesto a assess; f) performance assessment of the committees supporting the Board of Commissioners; and g) in cases where the Board of Commissioners has not formed a Nomination and Remuneration Committee, nformation on at least: • reason for notthe establishing the committee; and • nomination and remuneration procedures performed during the financial year;

3) The Sharia Supervisory Board, the Issuer or Public Company that runs the business activities based on Islamic principles as stated in the articles of association shall at least include: a) names; b) duties and responsibilities of the Shariah Supervisory Board; and c) frequency and mode of administration advice and suggestions as well as monitoring compliance with Sharia Principles in the Capital Market of the Issuer or Public Company

G. TATA KELOLA EMITEN ATAU PERUSA HAAN PUBLIK

Tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit memuat uraian singkat mengenai:

1) Direksi, mencakup antara lain: a) tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi; b) pernyataan bahwa Direksi memiliki pedoman atau piagam (charter) Direksi; c) prosedur, dasar penetapan, struktur, dan besarnya remunerasi masing-masing anggota Direksi, serta hubungan antara remunerasi dengan kinerja Emiten atau Perusahaan Publik; d) kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Direksi, termasuk rapat bersama Dewan Komisaris, dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat tersebut; e) informasi mengenai keputusan RUPS 1 (satu) tahun sebelumnya, meliputi: • keputusan RUPS yang direalisasikan pada tahun buku; dan • alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan; f) informasi mengenai keputusan RUPS pada tahun buku, meliputi: • keputusan RUPS yang direalisasikan pada tahun buku; dan • alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan; dan g) penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung pelaksanaan tugas Direksi;

2) Dewan Komisaris, mencakup antara lain: a) tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris; b) pernyataan bahwa Dewan Komisaris memiliki pedoman atau piagam (charter) Dewan Komisaris; c) prosedur, dasar penetapan, struktur, dan besarnya remunerasi masing-masing anggota Dewan Komisaris; d) kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Dewan Komisaris, termasuk rapat bersama Direksi, dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat tersebut; e) kebijakan Emiten atau Perusahaan Publik tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dan pelaksanaannya, paling sedikit meliputi: • prosedur pelaksanaan penilaian kinerja; • kriteria yang digunakan; dan • pihak yang melakukan penilaian; f) Penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris; dan g) Dalam hal Dewan Komisaris tidak membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi, dimuat informasi paling sedikit mengenai: • alasan tidak dibentuknya komite; dan • prosedur nominasi dan remunerasi yang dilakukan dalam tahun buku;

3) Dewan Pengawas Syariah, bagi Emiten atau Perusahaan Publik yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah sebagaimana tertuang dalam anggaran dasar, paling sedikit memuat: a) nama; b) tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah; dan c) frekuensi dan cara pemberian nasihat dan saran serta pengawasan pemenuhan Prinsip Syariah di Pasar Modal terhadap Emiten atau Perusahaan Publik;

Page 142: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

Laporan Tahunan | Annual Report 2018

4) The Audit Committee, including among others: a) names and positions of the committee members; b) age; c) nationality; d) education history; e) position history, including: • legal basisfor appointment as committee member; • concurrent positions as members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors and / or members of committees as well as other positions (if any); and • work experience both inside and outside the Issuer or Public Company; f) period and tenure of Audit Committee members; g) statement of Audit Committee independence; h) policy and implementation of Audit Committee meeting frequency and level of attendance of Audit Committee members at the meetings; i) education and / or training followed in the financial year (if any); and j) implementation of Audit Committee activities in the financial year in the Audit Committee guidelines or charter;

5) Other committees in the Issuer or Public supporting the Board of Directors and / or Board of Commissioners, such as the Nomination and Remuneration Committee, including among others: a) names and positions of the committee members; b) age; c) nationality; d) education history; e) position history, including: • legal basisfor appointment as committee member; • concurrent positions as members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors and / or members of committees as well as other positions (if any); and • work experience both inside and outside the Issuer or Public Company; f) period and tenure of committee members; g) description of duties and responsibilities; h) statement that it has established committee guidelines or charter; i) statement of committee independence; j) policy and implementation of committee meeting frequency and level of attendance of committee members at the meetings; j) education and / or training followed in the financial year (if any); and k) brief description of the committee’s activities in the financial year;

6) Corporate Secretary, including among others: a) name; b) domicile; c) position history, including: • legal basis for appointment as Corporate Secretary; and • work experience both inside and outside the Issuer or Public Company; d) education history; e) education and / or training followed during the financial year; and f) brief description of the Corporate Secretary activities in the financial year;

4) Komite Audit, mencakup antara lain: a) nama dan jabatannya dalam keanggotaan komite; b) usia; c) kewarganegaraan; d) riwayat pendidikan; e) riwayat jabatan, meliputi informasi: • dasar hukum penunjukan sebagai anggota komite; • rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisa ris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan • pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik; f) periode dan masa jabatan anggota Komite Audit; g) pernyataan independensi Komite Audit; h) kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat tersebut; i) pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan j) pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sesuai dengan yang dicantumkan dalam pedoman atau piagam (charter) Komite Audit;

5) Komite lain yang dimiliki Emiten atau Perusahaan Publik dalam rangka mendukung fungsi dan tugas Direksi dan/ atau Dewan Komisaris, seperti Komite Nominasi dan Remunerasi, mencakup antara lain: a) nama dan jabatannya dalam keanggotaan komite; b) usia; c) kewarganegaraan; d) riwayat pendidikan; e) riwayat jabatan, meliputi informasi: • dasar hukum penunjukan sebagai anggota komite; • rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisa ris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan • pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik; f) periode dan masa jabatan anggota komite; g) uraian tugas dan tanggung jawab; h) pernyataan bahwa telah memiliki pedoman atau piagam (charter) komite; i) pernyataan independensi komite; j) kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat komite dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat tersebut; k) pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan l) uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun buku

6) Sekretaris Perusahaan, mencakup antara lain: a) nama; b) domisili; c) riwayat jabatan, meliputi informasi: • dasar hukum penunjukan sebagai Sekretaris Perusa haan; dan • pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik; d) riwayat pendidikan; e) pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti dalam tahun buku; dan f) uraian singkat pelaksanaan tugas Sekretaris Perusa haan pada tahun buku;

Referensi Silang Ojk/ OJK References

Page 143: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

Laporan Tahunan | Annual Report 2018

7) Internal Audit Unit, including among others: a) name of the Internal Audit Unit head; b) position history, including: • the legal basis for the appointment as Internal Audit Unit head; and • work experience with both inside and outside of the Issuer or Public Company; c) professional internal audit qualifications or certifications (if any); d) education and / or training followed in the financial year; e) structure and positions within the Internal Audit Unit; f) duties and responsibilities description; g) statement that it has established Internal Audit Unit guidelines or charter; and h) brief description of the Internal Audit Unit activities in the financial year;

8) Description of the internal control system applied by the Issuer or Public Company, at least including: a) financial and operational control and compliance with other laws and regulations; and b) review of the internal control system effectiveness;

9) Risk management system applied by the Issuer or Public Company, at least including: a) general description of the Issuer or Public Company risk management system; b) risks types and their management; and c) review of the Issuer or Public Company risk manage ment system effectiveness;

10) Important cases faced by the Issuer or Public Company, its subsidiaries, members of the Board of Directors and the Board of Commissioners (if any), including: a) case / litigation description; b) case / litigation settlement status; and c) impact on the Issuer or Public Company condition;

11) Information concerning administrative sanctions imposed on the Issuer or Public Company, a member of the Board of Commissioners and Board of Directors, by the Capital Market Authority and other authorities in the financial year (if any);

12) Information regarding the Issuer or Public Company code of ethics including: a) code of conduct content; b) form of code of ethics socialization and enforcement efforts; and c) statement that the code of conduct is applicable to members of the Board of Directors, Board of Commission ers, and employees of the Issuer or Public Company

13) Information on corporate culture or corporate values (if any);

14) Description of the employee and / or management stock ownership program implemented by the Issuer or Public Company (if any), including: a) number of shares and / or options; b) exercise period; c) requirements of the employee and / or management beneficiaries; and d) exercise price;

7) Unit Audit Internal, mencakup antara lain: a) nama kepala Unit Audit Internal; b) riwayat jabatan, meliputi informasi: • dasar hukum penunjukan sebagai kepala Unit Audit Internal; dan • pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik; c) kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit internal (jika ada); d) pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti dalam tahun buku; e) struktur dan kedudukan Unit Audit Internal; f) uraian tugas dan tanggung jawab; g) pernyataan bahwa telah memiliki pedoman atau piagam (charter) Unit Audit Internal; dan h) uraian singkat pelaksanaan tugas Unit Audit Internal pada tahun buku;

8) Uraian mengenai sistem pengendalian internal (internal control) yang diterapkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai: a) pengendalian keuangan dan operasional, serta kepatu han terhadap peraturan perundang-undangan lainnya; dan b) tinjauan atas efektivitas sistem pengendalian internal;

9) Sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai: a) gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko Emiten atau Perusahaan Publik; b) jenis risiko dan cara pengelolaannya; dan c) tinjauan atas efektivitas sistem manajemen risiko Emiten atau Perusahaan Publik;

10) Perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau Perusa haan Publik, entitas anak, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris (jika ada), antara lain meliputi: a) pokok perkara/gugatan; b) status penyelesaian perkara/gugatan; dan c) pengaruhnya terhadap kondisi Emiten atau Perusahaan Publik;

11) Informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas Pasar Modal dan otoritas lainnya pada tahun buku (jika ada);

12) Informasi mengenai kode etik Emiten atau Perusahaan Publik meliputi: a) pokok-pokok kode etik; b) bentuk sosialisasi kode etik dan upaya penegakannya; dan c) pernyataan bahwa kode etik berlaku bagi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan karyawan Emiten atau Perusahaan Publik;

13) Informasi mengenai budaya perusahaan (corporate culture) atau nilai-nilai perusahaan (jika ada);

14) Uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan Emiten atau Perusahaan Publik (jika ada), antara lain mengenai: a) jumlah saham dan/atau opsi; b) jangka waktu pelaksanaan; c) persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; dan d) harga pelaksanaan;

Page 144: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

Laporan Tahunan | Annual Report 2018

15) Description of the whistleblowing system in the Issuer or a Public Company (if any), including: a) violation report submission; b) protection for whistleblowers; c) complaint handling; d) complaint management; and e) complaint handling results, at least including: • number of complaints received and processed during the financial year; and • complaint follow up;

16) Implementation of Code of Corporate Governance guidelines by the Issuer that issues equity securities or the Public Company, including: a) statement regarding recommendations have been implemented; and / or b) description of the recommendations that have not been implemented, the reasons and the implementation alternatives (if any);

H. SOCIAL AND ENVIRONMENTAL RESPON SIBILITY OF THE ISSUER OR PUBLIC COMPANY

1) Information on social and environmental responsibility of the Issuer or Public Company including policies, types of programs, and costs, related aspects including: a) environment, including: • use of materials and energy that are environmentally friendly and can be recycled; • Issuer or PublicCompanywaste treatmentsystems; • complaint mechanism for environmental problems; and • environmental certification held; b) employment practices, health and safety, including: • gender equality and employment opportunities; • method andwork safety; • employee turnover; • number ofworkplace accidents; • education and / ortraining; • remuneration; and • complaints mechanism for labor disputes; c) social and community development, including: • use of local labor; • Issuer or Public Company community empowerment including the use of raw materials produced by the public or the provision of education; • social infrastructure improvement; • other donations; and • communicationonanti-corruption policiesand procedures in the Issuer or Public Company, as well as training on anticorruption (if any); d) Responsibility regarding goods and / or services, among others: • consumer health and safety; • information on goods and / orservices; and • method, number, and countermeasures on consumer complaints.

15) Uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran (whistle blowing system) di Emiten atau Perusahaan Publik (jika ada), antara lain meliputi: a) cara penyampaian laporan pelanggaran; b) perlindungan bagi pelapor; c) penanganan pengaduan; d) pihak yang mengelola pengaduan; dan e) hasil dari penanganan pengaduan, paling sedikit meliputi: • jumlah pengaduan yang masuk dan diproses dalam tahun buku; dan • tindak lanjut pengaduan

16) Penerapan atas Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka bagi Emiten yang menerbitkan Efek Bersifat Ekuitas atau Perusahaan Publik, meliputi: a) pernyataan mengenai rekomendasi yang telah dilaksanakan; dan/atau b) penjelasan atas rekomendasi yang belum dilaksana kan, disertai alasan dan alternatif pelaksanaannya (jika ada);

H. TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LING KUNGAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

1) Informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkun gan Emiten atau Perusahaan Publik meliputi kebijakan, jenis program, dan biaya yang dikeluarkan, antara lain terkait aspek: a) lingkungan hidup, antara lain: • penggunaan material dan energi yang ramah lingkun gan dan dapat didaur ulang; • sistem pengolahan limbah Emiten atau Perusahaan Publik; • mekanisme pengaduan masalah lingkungan; dan • sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki; b) praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, antara lain: • kesetaraan gender dan kesempatan kerja; • sarana dan keselamatan kerja; • tingkat perpindahan (turnover) karyawan; • tingkat kecelakaan kerja; • pendidikan dan/atau pelatihan; • remunerasi; dan • mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan; c) pengembangan sosial dan kemasyarakatan, antara lain: • penggunaan tenaga kerja lokal; • pemberdayaan masyarakat sekitar Emiten atau Perusa haan Publik antara lain melalui penggunaan bahan baku yang dihasilkan oleh masyarakat atau pemberian edukasi; • perbaikan sarana dan prasarana sosial; • bentuk donasi lainnya; dan • komunikasi mengenai kebijakan dan prosedur anti korupsi di Emiten atau Perusahaan Publik, serta pelatihan mengenai anti korupsi (jika ada); d) tanggung jawab barang dan/atau jasa, antara lain: • Kesehatan dan keselamatan konsumen; • informasi barang dan/atau jasa; dan • sarana, jumlah, dan penanggulangan atas pengaduan konsumen

Referensi Silang Ojk/ OJK References

Page 145: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

Laporan Tahunan | Annual Report 2018

2) In the event that the Issuer or Public Company presents information on social and environmental responsibility referred to in point 1) in a separate report such as a social and environmental responsibility report or a sustainability report, the Issuer or Public Company is excluded from disclosing social and environmental responsibility informa tion in the Annual Report; and

3) The report referred to in item 2) shall be submitted to the Otoritas Jasa Keuangan together with the Annual Report

I. ANNUAL AUDITED FINANCIAL REPORT

The annual financial report shall be published in the Annual Report and be prepared in accordance with the Financial Accounting Standards in Indonesia and have been audited. The financial statements referred to shall include a statement regarding the respon-sibility for the financial statements as stipulated in the legislation in the Capital Markets sector regulating the Board of Directors’ responsibili-ties for the financial statements or the legislation in the Capital Markets sector regulating securities company periodic reports in the case of an Issuer for a Securities company; and

J. BOARD OF DIRECTORS’ AND BOARD OF COMMISSIONERS’ STATEMENT ON RESPONSIBILITY FOR THE ANNUAL REPORT

Board of Directors’ and Board of Commissioners’ Affidavit on the responsibility for the Annual Report prepared in accordance with the format of the Board of Directors’ and Board of Commissioners’ Statement on Responsibility for the Annual Report as contained in the Appendix which is an integral part of this Otoritas Jasa Keuangan Circular .

2) Dalam hal Emiten atau Perusahaan Publik menyajikan informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud pada angka 1) pada laporan tersendiri seperti laporan tanggung jawab sosial dan lingkungan atau laporan keberlanjutan (sustainability report), Emiten atau Perusahaan Publik dikecualikan untuk mengungkapkan informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam Laporan Tahunan; dan 3) Laporan sebagaimana dimaksud pada angka 2) disampai kan kepada Otoritas Jasa Keuangan bersamaan dengan penyampaian Laporan Tahunan;

I. LAPORAN KEUANGAN YANG TELAH DIAUDIT

Laporan keuangan tahunan yang dimuat dalam Laporan Tahunan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan telah diaudit oleh Akuntan. Laporan keuangan dimaksud memuat pernyataan mengenai pertanggungjawaban atas laporan keuangan sebagaimana diatur dalam peraturan perundangundangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai tanggung jawab Direksi atas laporan keuangan atau peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai laporan berkala Perusahaan Efek dalam hal Emiten merupakan Perusahaan Efek; dan

J. SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DIREKSI DAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN

Laporan keuangan tahunan yang dimuat dalam Laporan Tahunan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan telah diaudit oleh Akuntan. Laporan keuangan dimaksud memuat pernyataan mengenai pertanggungjawaban atas laporan keuangan sebagaimana diatur dalam peraturan perundangundangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai tanggung jawab Direksi atas laporan keuangan atau peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai laporan berkala Perusahaan Efek dalam hal Emiten merupakan Perusahaan Efek; dan

Page 146: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Halaman di Kosongkan

Page 147: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT

Page 148: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS

Halaman

Page SURAT PERNYATAAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS’ STATEMENT

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN i - iii INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 1 - 3 CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION AS OF DECEMBER 31, 2019

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN LAIN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2019 4 CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2019

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2019 5 CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2019

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2019 6 CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2019

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT 7 - 78 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

Page 149: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

II

Cos etic & Medical CottoHead Offlce / Factory : Jl. Raya Cipeundeuy No.414, Des

Cipeundeuy, Kabupaten SubangPh- : +62 260 713320, 713a,m.rJ*

Op€ration Office : Jl. Holis No.442A , Bandung 40212 lndonesiaPh. : +62 22 6031E261 / +?.i"r6:ffJ.ifr1.Fax : +62 226031263

SURAT PERNYATMN DIREKSITENTANG TANGGU NG JAI'IIAB

ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PER3l DESEMBER2Ol9P/t COTTONINDO ARIESTA TbK DAN

ENTITAS ANAK

Kamiyang bertanda tangan di bawah ini :

BOARD OF DIRECTORS' SIA TE'I'E'ITSOF RESPO'VSIBILITIES

o,\,CON SOLIDATED FINANCIAL SI4 IE'I'EIITS

AS OF DECEMBER 31,2019PT COTTONINDO ARIESTA TbK AND

SUBS'D'ARY

We the undersigned below, :

1. Name : MaftingDjapar

fficeAddress : Jl. HolisNo.442A

Home Addresilas stated in

Residence ldentity Card

or Other ldentity Card

1 Nama .

Alamat Kantor

Alamat Domisili/sesuaiKTP atau Kartu ldentitasLain

Nomor Telepon

Jabatan

Nama

Alamat Kantor

Alamat Domisili/sesuaiKTP atau Kartu ldentitasLain

Nomor Telepon

Jabatan

Marting Djapar

Jl, Holis No. 442 A

Jl. Sumber Sugih No. 28-4 A RT. 005 RW. 007Babakan Ciparay

081 1236576

Direktur Utama

Fransiskus Toni

Jl. Holis No. '142

A

Jl. Srigunting Utara

36 RT. 004 RW.

Maleber, Andir

0816612654

Wakil Direktur Utama

Telephone Number

Position

Name

Afrce Addrcx

Home Address/as slated inResidence ldentity CadorQtherldentityCard .'

Telephone Number :

Position :

Jl. Sumber Sugrh No. 28-4 ART. N5 RW. 007 BabakanCtp?ray

0811236576

President Diredor

FransiskusToni

Jl. Holis No.442 A

Jl. Sigunting Utara No.36 RT.004 RW.002 Maleber, Andir

0816612654

Vice Prcsident Director

No.

002

Page 150: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

llead Offlce / Factory : Jl. Raya Cipeundeuy No.414, Desa Karangmukti, KecamatanCipeundeuy, Kabupaten Subang, Jawa Barat - lndonesia.

Ph. : +62 260713320,713326, 713385, Fax: +6226A713289Website : www.cottonindo.com

Operation Office : Jl. Holis No.442A , Bandung 40212 lndonesiaPh. : +62 22 6031 261 I +62 22 6031 262 . Fax : +62 22 6031 263

E-Mail : [email protected]

menyatakan bahwa :

1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian

Laporan Keuangan Konsolidasian;

2. Laporan Keuangan Konsolidasian telah disusun dandisajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangandilndonesia;

3. a. Semua informasi dalam Laporan Keuangan

Konsolidasian telah dimuat secara lengkap danbenar;

b. Laporan Keuangan Konsolidasian tidakmengandung informasi atau fakta material yang

tidak benar, dan tidak menghilangkan infonnasiatau fakta material;

Bertanggung jawab atas sistem pengendalian internaldalam Perseroan dan Entitas Anak.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Marting DjaparDirektur Utama I President Director

declare that :

1. We are rcsponsible for the preparation and prcsentationof the hnsolidated Financial Statemenfs;

2. The hnsolidated Financial Sfatements have beenpreparcd and presented in accodane with lndonesianFinancial Arcounting fiandads;

3. a. All infomatbn presented in the hnsolidatedFinancial Sfatements has been conpletely andproperly d'sclosed;

b. The C.anslidated Financial Sfafemenfs do notcontain any inconect mateialinformation orfacts noromit any material information or facts;

4. We are responsrb/e for the intitmal contrcl system of theC;ompany and Subsdrbry.

We certify that our Statements arc fiue.

Fransiskus ToniWakil Direktur Utama I Vice president Director

BANDUNG

Page 151: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

KANTOR AKUNTAN PUBLIKJOHAN MALONDA MUSTIKA & REKANCertif ied Public AccountantsLicense No. : 951/KM.712070ll P uit Raya 200 Blok V No 1-5 Jakarta - 14440 IndonesiaTel | (62 2l) 661 7755 Fax | 162-27) 663-0455E-mail : jmjkt@johanma onda com www johanma onda comWith Offices ln Surabaya/ Medan and Bali

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

La po ra n N o. 002 1 6/2. 0 826 I AU . 1 I 04 I 07 27 -3 I 1 N t2020

Pemegang Saham, Komisaris dan DireksiPT COTTONINDO ARIESTA TbK

Kami telah mengaudit Laporan KeuanganKonsolidasian PT Coftonindo Ariesta Tbk(Perseroan) dan Entitas Anak terlampir, yangterdiri dari Laporan Posisi Keuangan Konsolidasiantanggal ( 31 Desember2019,serta Laporan Laba Rugi dan PenghasilanKomprehensif Lain Konsolidasian, LaporanPerubahan Ekuitas Konsolidasian dan Laporan ArusKas Konsolidasian untuk tahun yang berakhir padatanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakanakuntansi signifikan dan informasi penjeiasanlainnya.

Tanggung Jawab Manajemen atas LaporanKeuangan Konsolidasian

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunandan penyajian wajar Laporan KeuanganKonsolidasian tersebut sesuai dengan StandarAkuntansi Keuangan di lndonesia, dan ataspengendalian internal yang dianggap perlu olehmanajemen untuk memungkinkan penyusunanLaporan Keuangan Konsolidasian yang bebas darikesalahan penyajian material, baik yang disebabkanoleh kecurangan maupun kesalahan.

Tanggung Jawab Auditor

Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakansuatu opini atas Laporan Keuangan Konsolidasiantersebut berdasarkan audit kami. Kamimelaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audityang ditetapkan oleh lnstitut Akuntan Publiklndonesia. Standar tersebut mengharuskan kamiuntuk mematuhi ketentuan etika sertamerencanakan dan melaksanakan audit untukmemperoleh keyakinan memadai tentang apakahLaporan Keuangan Kcinsolidasian bebas darikesalahan penyajian material.

G b.k"rrittyNETWORK MEMBER

wwwbakertilly.global

I N D EPEN DENT AU DITOR'S REPO RT

Re po ft N o. 0 0 2 1 6 /2. 0 82 6/AU. 1 /04/07 27 -3/1 N/2020

The Stockholders, Commissioners and DirectorsPT COTTONINDO ARIESTA TbK

We have audited the accompanying ConsolidatedFinancial Statements of PT Cottonindo AriesbTbk and Subsidiary, which compise theConsolidated Statement of Financial Position as ofDecember 31,2019, and the ConsolidatedStafemenfs of Profit or Loss and OtherComprehensive lncome, Changes in Equity andCash Flows for the year then ended, and asummary of significant accounting policies and otherexplanatory information.

Management's Responsibility for theConsolidated Financial Statemenfs

Management is responsib/e for the preparation andfair presentation of these Consolidated FinancialSfafemenfs in accordance with lndonesian FinancialAccounting Standards, and for such intemal controlas management determines is necessary,to enablethe preparation of Consolidated FinancialStafements that are free from mateialmisstatements, whether due to fraud or effor.

Au ditor's Responsibility

Our responsibility is fo express an opinion on theseConsolidated Financial Sfatemenfs based on ouraudit. We conducted our audit in accordance withStandards on Auditing established by thelndonesian lnstitute of Certified Public Accountants.Those standards require that we comply with ethicalrequirements and plan and pefform the audit toobtain reasonable assurance about whether theConsolidated Financial Sfatemenfs are free frommateial misstatement.

Page 152: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

JOHAN MALONDA MUSTIKA & REKAN

PT COTTONINDO ARIESTA TbKDAN ENTITAS ANAKLAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Suatu audit melibatkan pelaksanaan proseduruntuk memperoleh bukti audit tentang angka-angkadan pengungkapan dalam Laporan KeuanganKonsolidasian. Prosedur yang dipilih bergantungpada pertimbangan auditor, termasuk penilaianatas risiko kesalahan penyajian material dalamLaporan Keuangan Konsolidasian, baik yangdisebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditormempertimbangkan pengendalian internal yangrelevan dengan penyusunan dan penyajian wajarLaporan Keuangan Konsolidasian entitas untukmerancang'prosedur audit yang tepat sesuaidengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuanmenyatakan opini atas keefektivitasanpengendalian internal entitas. Suatu audit jugamencakup pengevaluasian atas ketepatankebijakan akuntansi yang digunakan dankewajaran estimasi akuntansi yang dibuat olehmanajemen, serta pengevaluasian atas penyajianLaporan Keuangan Konsolidasian secarakeseluruhan.

Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kamiperoleh adalah cukup dan tepat untukmenyediakan suatu basis bagi opini audit kami.

Opini

Menurut opini kami, Laporan KeuanganKonsolidasian terlampir menyajikan secara wajar,dalam semua hal yang material, posisi keuangankonsolidasian PT Cottonindo Ariesta Tbk danEntitas Anak tanggal 31 Desember 2019, sertakinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannyauntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut,sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dilndonesia.

PT COTTONINDO ARIESTA TbKAND SUBSIDIARY

I N DEPEN DENT AU DITO R'S REPORT

An audit involves peiorming procedures to obtainaudit evidence about the amounts and disclosuresin the Consolidated Financial Sfafemenfs. Theprocedures selected depend on the auditor'sjudgment, including the assessment of the nsks ofmateial misstatement of the Consolidated FinancialStafemenfs, whether due to fraud or error. lnmaking fhose isk assessmenfs, fhe auditorconsiders intemal control relevant to the entity'spreparation and fair presentation of theConsolidated Financial Sfafemenfs in order todesign audit procedures that are appropriate in thecircumstances, but not for the purpose ofexpressing an opinion on the effectiveness of theentity's intemal control. An audit also includesevaluating the appropiateness of accountingpolicies used and the reasonableness of accountingestimates made by management, as well asevaluating the overall presentation of theCo n sol id ate d F i n anci al Sfafements.

We believe that the audit evidence we haveobtained is sufficient and appropiate to provide abasis for our audit opinion.

Opinion

ln our opinion, the accompanying ConsolidatedFinancial Sfafemenfs present faidy, in all mateialrespecfs, the consolidated financial position ofPT Cottonindo Ariesta Tbk and Subsidiary as ofDecember 31, 2019, and its consolidated financialpeiormance and cash flows for the year thenended, in accordance with lndonesian FinancialAccounting Sfandards.

Page 153: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

JOHAN MALONDA MUSTIKA & REKAN

PT COTTONINDO ARIESTA TbKDAN ENTITAS ANAKLAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Penekanan Suatu Hal

Pada awal tahun 2020, ekonomi dunia sertalndonesia menghadapi ketidakpastian akibat dadwabah Covid-19. Oleh karena itu kami menaruhperhatian pada Catatan 28 atas Laporan KeuanganKonsolidasian yang mengindikasikan operasiPerseroan dan Entitas Anak dapat terdampaksecara signifikan oleh wabah Covid-19. Opini kamitidak dimodifikasi sehubungan dengan hal ini.

t

JOHAN MALONDA MUSTIKA & REKANNIU-KAP/Licence No. 951 lKM.1 12010

,\_-\/

H. Fuad Hasan, CPA, CANRAP/Public Accou ntant Registration AP.07 27

19 Mei 20201 May 19,2020

PT COTTONINDO ARIESTA TbKAND SUBS'D'ARY

I N DEPEN DENT AU DITOR'S REPORT

Emphasis of Matter

ln eady 2020, the global and lndonesia's economyfaces an unceftainty as a result of the Covid-19outbreak. We draw attention to Note 28 to theConsolidated Financial Statements, which indicatesthat the Company and Subsidiary's operations maysignificantly be impacted by the Covid-19 outbreak.Our opinion is not modified in respect of this mafter.

Page 154: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

AS OF DECEMBER 31, 2019 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

1

Catatan/

Notes 2 0 1 9 2 0 1 8

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan Bank 2 & 4 1.680.113.203 5.334.127.442 Cash on Hand and in Banks

Piutang Usaha: 2,6&9 Trade Receivables:

- Pihak Ketiga 16.512.043.589 12.598.689.288 - Third Parties

- Pihak Berelasi 5 6.445.265.411 5.601.915.882 - Related Party

Piutang Lain-lain 2 757.252.681 749.852.681 Other Receivables

Persediaan 2,7&9 41.486.577.795 27.135.307.471 Inventories

Uang Muka dan Biaya Dibayar

di Muka 2 626.787.580 404.460.999 Advances and Prepaid Expenses

Pajak Dibayar di Muka 2 & 11 - 174.669.485 Prepaid Tax

Total Aset Lancar 67.508.040.259 51.999.023.248 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Advances for Purchases of Fixed

Uang Muka Pembelian Aset Tetap 162.548.000 1.815.600.000 Assets

Aset Tetap - Setelah Dikurangi Fixed Assets - Net of Accumulated

Akumulasi Penyusutan sebesar Depreciation amounting to

Rp 6.699.932.580 Rp 6,699,932,580

(2018: Rp 6.420.565.362) 2,8&9 185.782.769.363 172.670.033.281 (2018: Rp 6,420,565,362)

Aset Pajak Tangguhan 2 & 11 1.772.049.072 1.989.708.754 Deferred Tax Assets

Aset Lain-lain: 2 Other Assets:

- Uang Jaminan 105.000.000 2.250.000.000 - Guarantee Deposits

Total Aset Tidak Lancar 187.822.366.435 178.725.342.035 Total Non-Current Assets

TOTAL ASET 255.330.406.694 230.724.365.283 TOTAL ASSETS

ASET ASSETS

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements form an integral part of these Consolidated

Financial Statements

Page 155: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) PER 31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (Continued)

AS OF DECEMBER 31, 2019 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

2

Catatan/

Notes 2 0 1 9 2 0 1 8

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang Bank 2,6,7,8&9 24.945.329.747 53.505.004.900 Bank Loans

Utang Usaha kepada Pihak Ketiga 2 & 10 8.058.241.281 6.942.302.970 Trade Payables to Third Parties

Utang Lain-lain: 2 Other Payables

- Pihak Ketiga 4.899.400 4.899.400 - Third Parties

- Pihak Berelasi 5 - 2.200.000.000 - Related Party

Utang Pajak 2 & 11 879.714.458 465.274.233 Taxes Payable

Beban Akrual 2 1.113.752.246 826.855.787 Accrued Expenses

Uang Muka Penjualan 2 121.684.890 60.207.538 Advances from Customers

Liabilitas Jangka Panjang - Bagian Long-term Liabilities - Current

Jatuh Tempo dalam Satu Tahun: Maturities:

- Utang Bank 2,6,7,8&9 7.697.207.587 8.452.385.005 - Bank Loans

- Liabilitas Sewa Pembiayaan 2 & 12 1.539.326.895 92.560.390 - Finance Lease iabilities

- Liabilitas Pembiayaan

Konsumen 2 & 13 645.135.371 617.872.886 - Consumer Financing Loans

Total Liabilitas Jangka Pendek 45.005.291.875 73.167.363.109 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Utang Pihak Berelasi 2 & 5 23.266.282.000 - Due to Related Parties

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Long-term Employee Benefits

Panjang 2 & 14 7.404.021.601 8.119.718.204 Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang - Setelah

Dikurangi Bagian Jatuh Tempo Long-term Liabilities - Net of

dalam Satu Tahun: Current Maturities:

- Utang Bank 2,6,7,8&9 27.807.424.283 12.132.470.580 - Bank Loans

- Liabilitas Sewa Pembiayaan 2 & 12 5.393.195.611 197.563.120 - Finance Lease Liabilities

- Liabilitas Pembiayaan

Konsumen 2 & 13 310.832.058 749.872.392 - Consumer Financing Loans

Laba Ditangguhkan Transaksi Jual Deferred Income from Sale and

dan Sewa Balik 2 & 8 60.223.178 36.640.190 Leaseback Transactions

Total Liabilitas Jangka Panjang 64.241.978.731 21.236.264.486 Total Non-Current Liabilities

Total Liabilitas 109.247.270.606 94.403.627.595 Total Liabilities

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

Page 156: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) PER 31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (Continued)

AS OF DECEMBER 31, 2019 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

3

Catatan/

Notes 2 0 1 9 2 0 1 8

EKUITAS EQUITY

Ekuitas Diatribusikan kepada Equity Attributable to Owners

Pemilik Entitas Induk of - The Parent Entity

Modal Saham - nilai nominal Capital Stock - Rp 100 par value

Rp 100 per saham per share

Modal Dasar - 2.000.000.000 Authorized - 2,000,000,000

saham shares

Modal Ditempatkan dan Disetor - Subscribed and Fully Paid -

768.042.782 saham 768,042,782 shares

(2018: 768.000.000 saham) 1 & 15 76.804.278.200 76.800.000.000 (2018: 768,000,000 shares)

Tambahan Modal Disetor 1,2&16 13.717.437.120 13.710.592.000 Additional Paid-in Capital

Surplus Revaluasi 2 & 8 45.506.498.454 38.153.518.390 Revaluation Surplus

Saldo Laba 9.819.574.153 7.656.627.298 Retained Earnings

Ekuitas Diatribusikan kepada Equity Attributable to Owners of

Pemilik Entitas Induk 145.847.787.927 136.320.737.688 Parent Entity

Kepentingan Nonpengendali 235.348.161 - Non-Controlling Interest

Total Ekuitas 146.083.136.088 136.320.737.688 Total Equity

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 255.330.406.694 230.724.365.283 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements form an integral part of these Consolidated

Financial Statements

Page 157: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2019

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

4

Catatan/

Notes 2 0 1 9 2 0 1 8

PENJUALAN NETO 2 & 18 74.877.988.354 73.286.561.591 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 2 & 19 (44.189.037.615) (46.041.804.323) COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 30.688.950.739 27.244.757.268 GROSS PROFIT

Beban Usaha 2 & 20 (19.344.590.119) (16.843.161.088) Operating Expenses

Penghasilan Keuangan 21 11.726.768 14.292.057 Finance Income

Rugi Penjualan Aset Tetap 8 (688.966.868) (48.821.699) Loss on Sale of Fixed Assets

Beban Keuangan 21 (8.447.723.212) (8.914.714.937) Finance CostsBeban Administrasi Bank (125.592.218) (192.621.436) Bank Administration ExpensesLain-lain - Neto (606.839.113) 182.842.197 Others - Net

LABA SEBELUM PAJAK 1.486.965.977 1.442.572.362 INCOME BEFORE TAX

PAJAK PENGHASILAN 2 & 11 (930.697.439) (642.425.671) INCOME TAX

LABA TAHUN BERJALAN 556.268.538 800.146.691 INCOME FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Item yang Tidak Akan Direklasifikasi Item that Will Not Be Reclassified to

ke Laba Rugi: Profit or Loss:

Pengukuran Kembali atas Liabilitas Remeasurement of Post-Employment

Imbalan Pascakerja 2 & 14 2.122.701.971 2.297.535.732 Benefits Liabilities

Pajak Penghasilan Terkait 2 & 11 (530.675.493) (574.383.933) Related Income Tax

Peningkatan Revaluasi Aset Tetap 8 7.352.980.064 6.355.672.874 Increase in Revaluation of Fixed Assets

Item yang Akan Direklasifikasi ke Laba Item that Will Be Reclassified to

Rugi - - Profit or Loss

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN TOTAL COMPREHENSIVE INCOME BERJALAN 9.501.275.080 8.878.971.364 FOR THE YEAR

LABA TAHUN BERJALAN YANG INCOME FOR THE YEAR

DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik Entitas Induk 570.920.377 800.146.691 Owners of the Parent Company

Kepentingan Non Pengendali (14.651.839) - Non-Controlling Interest

Total 556.268.538 800.146.691 Total

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN

BERJALAN YANG DIATRIBUSIKAN TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

KEPADA: FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik Entitas Induk 9.515.926.919 8.878.971.364 Owners of the Parent Company

Kepentingan Non Pengendali (14.651.839) - Non-Controlling Interest

Total 9.501.275.080 8.878.971.364 Total

LABA TAHUN BERJALAN PER BASIC EARNINGS PER SHARE

SAHAM DASAR 2 & 23 0,74 1,42 FOR THE YEAR

LABA TAHUN BERJALAN PER DILUTED EARNINGS PER SHARE

SAHAM DILUSIAN 2 & 23 0,68 1,27 FOR THE YEAR

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements form an integral part of these Consolidated

Financial Statements

Page 158: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2019

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

5

Modal Ditempatkan Tambahan Surplus Kepentingan

dan Disetor/ Modal Disetor/ Telah Ditentukan Belum Ditentukan Revaluasi/ Non Pengendali/

Catatan/ Subscribed and Additional Pengunaannya/ Pengunaannya/ Revaluation Total/ Non-controlling Total Ekuitas/

Notes Fully Paid Capital Paid-in Capital Appropriated Unappropriated Surplus Total Interest Total Equity

SALDO PER 1 JANUARI 2018 50.000.000.000 - - 5.133.328.808 31.797.845.516 86.931.174.324 - 86.931.174.324 BALANCE AS OF JANUARY 1, 2018

SETORAN MODAL SAHAM 16 26.800.000.000 - - - - 26.800.000.000 - 26.800.000.000 PAID-IN CAPITAL STOCK

TAMBAHAN MODAL DISETOR 1,2&16 - 18.224.000.000 - - - 18.224.000.000 - 18.224.000.000 ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

BIAYA EMISI SAHAM 2 & 16 - (4.513.408.000) - - - (4.513.408.000) - (4.513.408.000) SHARE ISSUANCE COSTS

LABA TAHUN BERJALAN - - - 800.146.691 - 800.146.691 - 800.146.691 INCOME FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pengukuran Kembali atas Liabilitas Remeasurement of Post-Employment

Imbalan Pascakerja - Neto 2,11&14 - - - 1.723.151.799 - 1.723.151.799 - 1.723.151.799 Benefits Liabilities - Net

Peningkatan Revaluasi Aset Tetap - Neto 8 - - - - 6.355.672.874 6.355.672.874 - 6.355.672.874 Increase in Revaluation of Fixed Assets - Net

SALDO PER 31 DESEMBER 2018 76.800.000.000 13.710.592.000 - 7.656.627.298 38.153.518.390 136.320.737.688 - 136.320.737.688 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2018

SETORAN MODAL SAHAM 2,16&17 4.278.200 - - - - 4.278.200 - 4.278.200 PAID-IN CAPITAL STOCK

TAMBAHAN MODAL DISETOR 1,2,16&17 - 6.845.120 - - - 6.845.120 - 6.845.120 ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

LABA TAHUN BERJALAN - - - 570.920.377 - 570.920.377 (14.651.839) 556.268.538 INCOME FOR THE YEAR

KEPENTINGAN NON PENGENDALI - - - - - - 250.000.000 250.000.000 NON-CONTROLLING INTEREST

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pengukuran Kembali atas Liabilitas Remeasurement of Post-Employment

Imbalan Pascakerja - Neto 2,11&14 - - - 1.592.026.478 - 1.592.026.478 - 1.592.026.478 Benefits Liabilities - Net

Peningkatan Revaluasi Aset Tetap - Neto 8 - - - - 7.352.980.064 7.352.980.064 - 7.352.980.064 Increase in Revaluation of Fixed Assets - Net

SALDO PER 31 DESEMBER 2019 76.804.278.200 13.717.437.120 - 9.819.574.153 45.506.498.454 145.847.787.927 235.348.161 146.083.136.088 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2019

Saldo Laba/

Retained Earnings

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements form an integral part of these Consolidated Financial Statements

Page 159: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2019 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

6

Catatan/

Notes 2 0 1 9 2 0 1 8

CASH FLOWS FROM OPERATING

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI ACTIVITIES

Penerimaan dari Pelanggan 70.182.761.876 77.726.826.307 Received from Customers

Pembayaran kepada Pemasok

dan Lainnya (42.485.715.895) (42.082.412.172) Cash Paid to Suppliers and Others

Pembayaran kepada Komisaris, Cash Paid to Commissioner, Directors

Direksi dan Karyawan (23.375.904.081) (21.724.726.126) and Employees

Cash Provided by Operating

Kas Diperoleh dari Aktivitas Operasi 4.321.141.900 13.919.688.009 Activities

Pembayaran Pajak Penghasilan Badan 11 (1.452.462.277) (1.986.983.882) Payment of Corporate Income Tax

Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Net Cash Provided by Operating

Operasi 2.868.679.623 11.932.704.127 Activities

CASH FLOWS FROM INVESTING

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ACTIVITIES

Penerimaan Bunga 11.726.768 14.292.057 Interest Received

Perolehan Aset Tetap 8 (13.881.584.466) (30.867.789.830) Acquisition of Fixed Assets

Pembayaran Uang Muka Aset Tetap (162.548.000) (1.815.600.000) Payment of Advances on Fixed Assets

Penjualan Aset Tetap 8 9.124.929.560 1.593.181.818 Sale of Fixed Assets

Kas Neto Digunakan untuk Net Cash Used in Investing

Aktivitas Investasi (4.907.476.138) (31.075.915.955) Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING

PENDANAAN ACTIVITIES

Perolehan Utang Bank 9 21.700.000.000 32.380.000.000 Proceeds from Bank Loans

Pembayaran Utang Bank 9 (35.353.471.449) (41.024.507.183) Payment of Bank Loans

Pembayaran Liabilitas Pembiayaan Payment of Consumer Financing

Konsumen 13 (698.777.849) (858.894.694) Loans

Pembayaran Bunga Utang Bank 21 (8.012.056.995) (8.654.826.867) Payment of Interest on Bank Loans

Pembayaran Biaya Perolehan Utang Payment of Bank Loans Acquisition

Bank 21 (132.500.000) (100.000.000) Costs

Pembayaran Bunga Liabilitas Sewa Payment of Interest on Finance Lease

Pembiayaan dan Liabilitas Pembiayaan Liabilities and Consumer Financing

Konsumen 21 (172.951.939) (129.637.416) Loans

Pembayaran Sewa Pembiayaan 12 (272.864.812) (24.876.490) Payment of Finance Lease

Setoran Modal 15 4.278.200 26.800.000.000 Paid-in Capital

Tambahan Modal Disetor 16 6.845.120 18.224.000.000 Additional Paid-in Capital

Biaya Emisi Saham - (4.513.408.000) Share Issuance Costs

Penerimaan dari Pihak Berelasi 5 23.266.282.000 - Proceeds from Related Parties

Pembayaran Utang Lain-lain 5 (2.200.000.000) - Payment of Other Payables

Penerimaan dari Kepentingan Non Received from Non Controlling

Pengendali 250.000.000 - Interest

Kas Neto Diperoleh dari Net Cash Provided by (Used in)

(Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (1.615.217.724) 22.097.849.350 Financing Activities

PENINGKATAN (PENURUNAN) NETO NET INCREASE (DECREASE) IN

KAS DAN BANK (3.654.014.239) 2.954.637.522 CASH ON HAND AND IN BANKS

CASH ON HAND AND IN BANKS,

KAS DAN BANK, AWAL TAHUN 5.334.127.442 2.379.489.920 BEGINNING

CASH ON HAND AND IN BANKS,

KAS DAN BANK, AKHIR TAHUN 1.680.113.203 5.334.127.442 ENDING

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements form an integral part of these Consolidated

Financial Statements

Page 160: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

7

1. GAMBARAN UMUM PERSEROAN

a. Pendirian Perseroan

1. THE COMPANY GENERAL INFORMATION

a. Company Establishment

PT Cottonindo Ariesta (Perseroan) didirikan berdasarkan Akta No. 14 tanggal 2 September 1993 dari Notaris Liana Nugraha, S.H. Akta Pendirian Perseroan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-965.HT.01.01.Th'94 tanggal 24 Januari 1994 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 44 tanggal 3 Juni 1994, Tambahan No. 2932.

PT Cottonindo Ariesta (the Company) was established based on Notarial Deed No. 14 dated September 2, 1993 of Public Notary Liana Nugraha, S.H. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C2-965.HT.01.01.Th'94 dated January 24, 1994 and published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 44 dated June 3, 1994, Supplement No. 2932.

Berdasarkan Akta No. 9 tanggal 2 April 2008 dari Notaris Iin Abdul Jalil, S.H., Anggaran Dasar Perseroan telah disesuaikan dengan ketentuan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-25274.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 14 Mei 2008.

Based on Notarial Deed No. 9 dated April 2, 2008 of Public Notary Iin Abdul Jalil S.H., the Company's Articles of Association have been adjusted to the provisions of Law No. 40 year 2007 concerning Limited Liability Companies. The Deed of Amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. AHU-25274.AH.01.02.Tahun 2008 dated May 14, 2008.

Berdasarkan Akta No. 9 tanggal 16 Mei 2018 dari Notaris Mayasari Soegiharto, S.H., menyetujui perubahan status Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka.

Based on Notarial Deed No. 9 dated May 16, 2018 of Public Notary Mayasari Soegiharto, S.H., it was agreed to change the status of the Company from a Private Company to a Public Company.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dalam Akta No. 3 tanggal 19 Januari 2019 dari Notaris Mayasari Soegiharto, S.H., mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan. Akta Perubahan tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-AH.01.03-0087114 tanggal 13 Februari 2019.

The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 3 dated January 19, 2019 of Public Notary Mayasari Soegiharto, S.H., concerning the increase in the Company’s subscribed and fully paid capital. The Deed of Amendment has been accepted by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Letter No. AHU-AH.01.03-0087114 dated February 13, 2019.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan Perseroan adalah bergerak dalam bidang usaha perdagangan umum, industri dan jasa.

According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company’s scope of activities comprises general trading, manufacturing and services.

Pada saat ini, Perseroan bergerak dalam bidang industri kapas.

Currently, the Company’s engages in the cotton manufacturing.

Page 161: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

8

1. GAMBARAN UMUM PERSEROAN (Lanjutan)

a. Pendirian Perseroan (Lanjutan)

1. THE COMPANY GENERAL INFORMATION (Continued)

a. Company Establishment (Continued)

Perseroan berkedudukan di Bandung. Pabrik Perseroan berlokasi di Jalan Raya Cipeundeuy Dusun III RT 001/001 dan kantor pusat Perseroan berlokasi di Jalan Holis No. 294/12, Bandung, Jawa Barat.

The Company is domiciled in Bandung with its factory located at Jalan Raya Cipeundeuy Dusun III RT 001/001 and head office at Jalan Holis No. 294/12, Bandung, West Java.

Perseroan mulai beroperasi komersial pada tahun 1995. Perseroan tidak memiliki entitas induk dan entitas induk terakhir.

The Company commenced commercial operations in 1995. The Company has no immediate holding entity and ultimate parent entity.

b. Penawaran Umum Efek Perseroan

Pada tanggal 31 Mei 2018, melalui Surat Pengantar Pernyataan Pendaftaran dalam rangka penawaran Umum Perdana Saham No. 005/DIR.CA/IPO/0518, Perseroan telah menawarkan sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal sejumlah 268.000.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran Rp 168 per saham. Pada tanggal 27 September 2018, berdasarkan Surat Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal No. S-128/D.04/2018, Perseroan telah memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif Pernyataan Penawaran. Selisih lebih dari jumlah yang diterima dari pengeluaran saham terhadap nilai nominalnya sebesar Rp 18.224.000.000 dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor” setelah dikurangi biaya emisi saham sebesar Rp 4.513.408.000. Pada tanggal 5 Oktober 2018, seluruh saham Perseroan telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.

b. Public Offering of Shares

On May 31, 2018, through Registration Statement Letter No. 005/DIR.CA/IPO/0518, the Company conducted the initial public offering of its 268,000,000 shares at a par value of Rp 100 per share with an offering price of Rp 168 per share through the capital market. On September 27, 2018, based on Letter No. S-128/D.04/2018 from the Board of Commissioners of the Financial Services Authority Chief Executive of the Capital Market Supervisor, the Company received an Offering Statement Effective Notification Letter. The excess amount received from the stock issuance over its nominal value amounting to Rp 18,224,000,000 was recorded in the “Additional Paid-In Capital” account, after being deducted by the stock issuance cost of Rp 4,513,408,000. On October 5, 2018, all the Company’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.

Perseroan juga menerbitkan sebanyak 67.000.000 Waran Seri I yang menyertai saham baru Perseroan. Pada setiap 4 (empat) saham baru hasil pelaksanaan Penawaran Saham Perdana melekat 1 (satu) Waran Seri I yang diberikan cuma-cuma.

The Company issued 67,000,000 Series I Warrants that attached the Company’s new shares. Every four shares from Initial Public Offering with comes with one Series I Warrant which is granted for free.

Page 162: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

9

1. GAMBARAN UMUM PERSEROAN (Lanjutan)

1. THE COMPANY GENERAL INFORMATION (Continued)

c. Entitas Anak

Laporan Keuangan Konsolidasian

mencangkup akun-akun entitas anak dimana Perseroan mempunyai kemampuan untuk mengendalikan entias anak tersebut, terdiri dari:

c. Subsidiary The Consolidated Financial Statements

include the accounts of the Subsidiary where the Company has the capability to control on the Subsidiary as follows:

EntitasAnak/ Subsidiary

Domisili/ Domicile

Kegiatan Usaha/ Business Activities

Tahun Beroperasi

Secara Komersial/

Year of

Commercial Operations

Persentase Kepemilikan/ Ownership Percentage

Total Aset Setelah Eliminasi/ Total Assets after Elimination

2 01 9

2 0 1 8

2 0 1 9

2 0 1 8

PT Cottonindo Medika Utama

Bandung Perdagangan/ Trading

Tahap Pengembangan/

Development Stage

90% - 2.424.985.077 -

PT Cottonindo Medika Utama

Berdasarkan Akta No. 9 tanggal 27 Februari

2019 dari Notaris Mayasari Soegiharto, S.H., Perseroan mendirikan PT Cottonindo Medika Utama dengan penyertaan saham sebanyak 4.500 saham atau sebesar 90% dari modal ditempatkan dan disetor. PT Cottonindo Medika Utama bergerak dalam bidang perdagangan dan saat ini belum beroperasi secara komersial.

PT Cottonindo Medika Utama Based on Notarial Deed No. 9 dated

February 27, 2019 of Public Notary Mayasari Soegiharto, S.H., the Company established PT Cottonindo Medika Utama with an investment of 4,500 shares or 90% of the subscribed and fully paid capital. PT Cottonindo Medika Utama engages in trading and currently has not commenced commercial operations.

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

Berdasarakan Akta No. 9 tanggal 16 Mei 2018

dari Notaris Mayasari Soegiharto, S.H., susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan per 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut :

d. Boards of Commissioners and Directors and Employees

Based on Notarial Deed No. 9 dated May 16,

2018 of Public Notary Mayasari Soegiharto, S.H., the structure of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2019 and 2018 is as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama : Jeanny Ariestina Halim : President Commissioner Komisaris : Hendry Ligiono : Commissioner Komisaris Independen : Yohanes Wahyu Tanoto Tan : Independent Commissioner

Dewan Direksi Board of Directors

Direktur Utama : Marting Djapar : President Director

Wakil Direktur : Fransiskus Toni : Vice President Director Direktur : Stella : Directors : Albert Yan Katili : Direktur Independen : Johan Kurniawan : Independent Director

Page 163: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

10

1. GAMBARAN UMUM PERSEROAN (Lanjutan)

1. THE COMPANY GENERAL INFORMATION (Continued)

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

(Lanjutan)

d. Boards of Commissioners and Directors and Employees (Continued)

Susunan komite audit Perseroan sesuai dengan Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. 006/DIR.CA/SK/IPO/2018 tanggal 16 Mei 2018 adalah sebagai berikut:

The Company’s audit committee based on Decision of the Company’s Board of Commisisoners No. 006/DIR.CA/SK/IPO/2018 dated May 16, 2018 is as follows:

Ketua : Yohanes Wahyu Tanoto Tan Head

Anggota : Dwiaprillianty Supriadi, S.E. Members Desideria Kusuma, S.E.

Manajemen kunci meliputi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

Key management include members of the Company’s Boards of Commisioners and Directors.

Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebesar Rp 1.936.263.000 dan Rp 1.755.339.000 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (tidak diaudit).

Salaries and allowances paid to the Company’s Commissioners and Directors amounted to Rp 1,936,263,000 and Rp 1,755,339,000 for the years ended December 31, 2019 and 2018 (unaudited), respectively.

Perseroan memiliki 247 dan 266 karyawan tetap masing-masing pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (tidak diaudit).

As of December 31, 2019 and 2018 (unaudited), the Company had 247 and 266 permanent employees, respectively.

e. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian

Manajemen Perseroan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi Perseroan pada tanggal 19 Mei 2020.

e. Completion of the Consolidated Financial Statements

The Company’s management is responsible for the preparation and presentation of the Consolidated Financial Statements which have been completed and approved for issue by the Company’s Board of Directors on May 19, 2020.

Page 164: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan

Konsolidasian

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Basis of Consolidated Financial

Statements Presentation

Laporan Keuangan Konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Dewan Standar Akuntansi Syariah Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Regulator Pasar Modal.

The Consolidated Financial Statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, comprising the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants and Syariah Accounting Standards Board of Indonesian Insitute of Accountants and Capital Market Regulatory Regulations.

Laporan Keuangan Konsolidasian disusun berdasarkan basis Akrual, kecuali Laporan Arus Kas Konsolidasian dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang relevan.

The Consolidated Financial Statements have been prepared based on the Accrual basis, except for the Consolidated Statements of Cash Flows which are prepared based on the Historical Cost concept, except as explained in each relevant Note to the Consolidated Financial Statements.

Laporan Arus Kas Konsolidasian menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan serta disusun berdasarkan metode Langsung.

The Consolidated Statements of Cash Flows present receipts and disbursements of cash on hand and in banks classified into operating, investing and financing activities and are prepared using the Direct method.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian adalah mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan dan Entitas Anak.

The reporting currency used in the preparation of the Consolidated Financial Statements is Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Company and Subsidiary.

Perubahan atas PSAK dan ISAK

Kecuali dinyatakan di bawah ini, kebijakan

akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 yang telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Changes to PSAK and ISAK Except as described below, the accounting

policies applied are consistent with the annual Consolidated Financial Statements for the years ended December 31, 2019, which conform to Indonesian Financial Accounting Standards.

Page 165: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan

(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

a. Basis of Consolidated Financial

Statements Presentation (Continued)

Perubahan atas PSAK dan ISAK (Lanjutan)

Changes to PSAK and ISAK (Continued)

Penerapan dari perubahan standar, amandemen, penyesuaian dan interpretasi baru, yang berlaku efektif sejak dan setelah tanggal 1 Januari 2019, tidak memberikan dampak yang material terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian tahun berjalan:

The adoption of the following new standards, amandements, improvements and interpretations, which are effective from and after January 1, 2019, had no material effect on the amounts reported for the current year’s Consolidated Financial Statements:

- ISAK 33, “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka”.

- ISAK 34, “Ketidakpastian Dalam Perlakukan Pajak Penghasilan”.

- Amandemen PSAK 24, “Imbalan Kerja - Amendemen, Kurtailmen atau Penyelesaian Program”.

- PSAK 22 (Penyesuaian 2018), “Kombinasi Bisnis”.

- PSAK 26 (Penyesuaian 2018), “Biaya Pinjaman”.

- PSAK 46 (Penyesuaian 2018), “Pajak Penghasilan”.

- PSAK 66 (Penyesuaian 2018), “Pengaturan Bersama”.

- ISAK 33, “Foreign Currency Transactions and Advance Consideration”.

- ISAK 34, “Uncertainty over Income Tax Treatments”.

- Amendments to PSAK 24, “Employee Benefits - Plan Amendment, Curtailment or Settlement”.

- PSAK 22 (Improvement 2018), “Business Combination”.

- PSAK 26 (Improvement 2018), “Borrowing Costs”.

- PSAK 46 (Improvement 2018), “Income Taxes”.

- PSAK 66 (Improvement 2018), “Joint Arrangement”.

Standar amandemen, penyesuaian dan interpretasi baru yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2019 adalah sebagai berikut:

New standards, amendments, improvements and interpretations issued but not yet effective for the financial year beginning January 1, 2019 are as follows:

- Amandemen PSAK 15, “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama - Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”.

- Amandemen PSAK 62, “Kontrak Asuransi - Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan dan PSAK 62: Kontrak Asuransi”.

- Amandemen PSAK 71, “Instrumen

Keuangan - Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif”.

- Amandemen PSAK 1, “Penyajian Laporan Keuangan: Judul Laporan Keuangan”.

- Amandemen PSAK 1, “Penyajian Laporan

Keuangan: Definisi Material”.

- Amendment to PSAK 15, “Investment in Associates and Joint Ventures - Long-term Interests in Associates and Joint Ventures”.

- Amendment to PSAK 62, “Insurance Contracts - Applying PSAK 71: Financial Instruments and PSAK 62: Insurance Contracts”.

- Amendment to PSAK 71, “Financial Instruments - Prepayment Features with Negative Compensation”.

- Amendment to PSAK 1, “Presentation of Financial Statements: Titles of Financial Statements”.

- Amendment to PSAK 1, “Presentation of Financial Statements: Definition of Material”.

Page 166: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan

Konsolidasian (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

a. Basis of Consolidated Financial

Statements Presentation (Continued)

Perubahan atas PSAK dan ISAK (Lanjutan)

Changes to PSAK and ISAK (Continued)

- Amandemen PSAK 22, “Kombinasi Bisnis:

Definisi Bisnis”. - Amandemen PSAK 25, “Kebijakan

Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan: Definisi Material”.

- PSAK 1 (Penyesuaian 2019), “Penyajian

Laporan Keuangan”. - PSAK 71, “Instrumen Keuangan”.

- PSAK 72, “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”.

- PSAK 73, “Sewa”. - ISAK 35, “Penyajian Laporan Keuangan

Entitas Berorientasi Nonlaba”.

- Amendment to PSAK 22, “Business Combination: Definition of Business”.

- Amendment to PSAK 25, “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors: Definition of Material”.

- PSAK 1 (Improvement 2019), “Presentation of Financial Statements”.

- PSAK 71, “Financial Instruments”. - PSAK 72, “Revenue from Contracts with

Customers”. - PSAK 73, “Leases”. - ISAK 35, “Presentation of Nonprofit

Oriented Entities Financial Statements”.

Pada tanggal pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian, manajemen masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar, amandemen, penyesuaian dan interpretasi baru tersebut terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak.

As of the authorization date of these Consolidated Financial Statements, management is still evaluating the potential impact of these new standards, amendements, improvements and interpretations on the Company and Subsidiary’s Consolidated Financial Statements.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi

Laporan Keuangan Konsolidasian meliputi Laporan Keuangan Perseroan dan Entitas Anak dimana Perseroan memiliki pengendalian. Kendali diperoleh bila Perseroan terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan suatu entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas entitas tersebut. Perseroan menyusun Laporan Keuangan Konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan serupa.

b. Principles of Consolidation The Consolidated Financial Statements

comprise the Financial Statements of the Company and Subsidiary in which the Company has controls. Control is achieved when the Company is exposed or has rights to variable returns from its involvement with the entities and has the ability to affect those returns through its power over the entities. The Company prepared the Consolidated Financial Statements using the same and consistent accounting policies.

Entitas anak dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian beralih kepada Perseroan dan tidak lagi dikonsolidasi sejak tanggal hilangnya pengendalian.

The Subsidiary are consolidated from the date on which control is transferred to the Company and is no longer consolidated at the date when such control ceases.

Page 167: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (Lanjutan)

b. Principles of Consolidation (Continued)

Saldo dan transaksi signifikan termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan kinerja keuangan Perseroan dan Entitas Anak sebagai satu kesatuan usaha.

All material intercompany accounts and transactions, including unrealized gains or losses are eliminated to reflect the financial posisition and the financial performance of the Company and Subsidiary as one business entity.

Seluruh laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain entitas anak diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada Kepentingan Non Pengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP bersaldo defisit. Perseroan menyajikan KNP di ekuitas dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian, terpisah dari ekuitas Perseroan sebagai pemilik entitas induk.

Profit or loss and each component of subsidiaries other comprehensive income are attributed to the equity holders of the parent of the Company and to the Non-Controlling Interest (NCI) even if such losses result in a deficit balance for the NCI. The Company presents NCI in equity in the Consolidated Statements of Financial Positions separately from the Company's equity as owner of the parent entity.

Perubahan dalam bagian kepemilikan Perseroan pada Entitas Anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas.

Changes in the Company's ownership interest in the Subsidiary that do not result in the loss of control are accounted for as equity transactions.

Bila kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Perseroan menghentikan pengakuan atas aset (termasuk goodwill), liabilitas dan komponen lain dari ekuitas terkait, sementara rugi atau laba yang dihasilkan diakui pada laba rugi. Bagian dari investasi yang tersisa diakui pada nilai wajar.

In case of loss of control over a Subsidiary, the Company derecognizes the assets (including goodwill), liabilities and other components of equity, while any resultant gain or loss is recognized in profit loss. Any investment retained is recognized at fair value.

c. Instrumen Keuangan

Aset Keuangan

Pengakuan Awal dan Pengukuran Aset keuangan pada saat pengakuan awal diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai efektif, jika memenuhi syarat.

c. Financial Instruments Financial Assets

Initial Recognition and Measurement Financial assets at initial recognition are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate.

Page 168: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

Aset Keuangan (Lanjutan)

c. Financial Instruments (Continued) Financial Assets (Continued)

Pengakuan Awal dan Pengukuran (Lanjutan)

Initial Recognition and Measurement (Continued)

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, dan dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar dalam laba rugi, nilai wajar tesebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut.

Financial assets are recognized, initially at fair value and they are measured at fair value, in the case of financial assets are not being measured at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs are being added to fair value with acquisition or issuance of these financial assets.

Perseroan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal, dan jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir periode pelaporan.

The Company and Subsidiary determine the classification of its financial assets after initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at the end of each reporting period.

Aset keuangan terdiri dari kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain dan uang jaminan yang termasuk dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.

Financial assets consisted of cash on hand and in banks, trade receivables, other receivables and guarantee deposits included in the loans and receivables category.

Pengukuran Selanjutnya Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan atau kerugian terkait diakui pada laba rugi, pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Subsequent Measurement Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are subsequently measured at amortized cost using the Effective Interest Rate method. Gains and losses are recognized in the profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Page 169: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

Aset Keuangan (Lanjutan)

c. Financial Instruments (Continued) Financial Assets (Continued)

Penghentian Pengakuan Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Perseroan dan Entitas Anak mengalihkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan, dan Perseroan dan Entitas Anak secara substansial mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau Perseroan dan Entitas Anak secara substansial tidak mengalihkan dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mengalihkan pengendalian atas aset tersebut.

Derecognition A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expires; or the Company and Subsidiary have transferred their contractual rights to receive cash flows from the financial asset or have assumed a contractual obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either the Company and Subsidiary have transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or the Company and Subsidiary have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but have transferred control of the financial asset.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan, Perseroan dan Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

Impairment of Financial Assets The Company and Subsidiary assess at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired.

Page 170: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

Aset Keuangan (Lanjutan)

c. Financial Instruments (Continued) Financial Assets (Continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan)

Impairment of Financial Assets (Continued)

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perseroan dan Entitas Anak terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perseroan dan Entitas Anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Company and Subsidiary first assess whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company and Subsidiary determine that are no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku. Perseroan dan Entitas Anak tidak mendiskontokan arus kas yang berasal dari piutang jangka pendek, apabila pengaruh pendiskontoan tersebut tidak material.

If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate. The Company and Subsidiary’s cash flows relating to short-term receivables are not discounted if the effect of discounting is immaterial.

Page 171: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

c. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

Aset Keuangan (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Financial Instruments (Continued) Financial Assets (Continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan)

Impairment of Financial Assets (Continued)

Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perseroan dan Entitas Anak. Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba rugi.

The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of a provision for impairment account and the amount of the loss is recognized in profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, including the related provision, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Company and Subsidiary. If, in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the provision for impairment account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.

Liabilitas Keuangan

Pengakuan Awal dan Pengukuran Liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi, atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika memenuhi syarat. Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan dalam hal liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan liabiltias keuangan tersebut.

Financial Liabilities Initial Recognition and Measurement Financial liabilities are classified at initial recognition as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities measured at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. Financial liabilities are recognized initially at fair value and in the case of financial liabilities measured at amortized cost, fair value added to directly attributable transaction costs to the acquisition or issuance of financial liabilities.

Page 172: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

c. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

Pengakuan Awal dan Pengukuran (Lanjutan) Liabilitas keuangan terdiri dari utang usaha kepada pihak ketiga, utang lain-lain, utang pihak berelasi, beban akrual, utang bank, liabilitas sewa pembiayaan dan liabilitas pembiayaan konsumen yang termasuk dalam kategori liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Financial Instruments (Continued)

Financial Liabilities (Continued) Initial Recognition and Measurement (Continued) Financial liabilities consisted of trade payables to third parties, other payables, due to related parties, accrued expenses, bank loans, finance lease liabilities and consumer financing loans included in the financial liabilities measured at amortized cost category.

Pengukuran Selanjutnya Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode Suku Bunga Efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laba rugi pada saat liabilitas dihentikan pengakuannya atau diturunkan nilainya melalui proses amortisasi.

Subsequent Measurement Subsequent to initial recognition, financial liabilities are measured at amortized cost using the Effective Interest Rate method. Gains and losses are recognized in profit or loss when liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

Penghentian Pengakuan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui sebagai laba atau rugi.

Derecognition A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or has expired. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.

Page 173: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

c. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

Saling Hapus Instrumen Keuangan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disaling hapus dan nilai netonya disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Financial Instruments (Continued)

Offsetting of Financial Instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the Consolidated Statements of Financial Position, if there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

Pengukuran Nilai Wajar Instrumen Keuangan

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan dalam pasar aktif pada setiap tanggal pelaporan ditentukan berdasarkan referensi harga pasar kuotasian, tanpa dikurangi biaya transaksi. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan dalam pasar aktif, nilai wajarnya ditentukan berdasarkan teknik penilaian yang sesuai. Teknik penilaian tersebut meliputi transaksi pasar wajar terkini, referensi kepada nilai wajar kini instrumen keuangan lainnya yang secara substansi adalah serupa, analisa arus kas diskonto, atau model penilaian lainnya. Jika nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif tidak dapat ditentukan secara wajar, instrumen keuangan tersebut diakui dan diukur pada nilai tercatatnya.

Measurement of Fair Value of Financial Instruments The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market at the end of the reporting period, without deducted by transaction costs. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using a recent arm’s-length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.

When the fair value of the financial instruments not traded in an active market cannot be reliably determined, such financial instruments are recognized and measured at their carrying amounts.

Page 174: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

d. Transaksi dengan Pihak Berelasi

Pihak-pihak berelasi didefinisikan sebagai berikut:

a) Orang atau anggota keluarga terdekat

mempunyai relasi dengan Perseroan dan Entitas Anak (entitas pelapor) jika orang tesebut: i) memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas entitas pelapor;

ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

d. Related Party Transactions

Related parties are defined as follows:

a) The person or immediate family members have a relationship with the Company and Subsidiary (the reporting entity) if the person:

i) has control or joint control over the

reporting entity; ii) has significant influence over the

reporting entity; or iii) is the key management personnel of

the reporting entity or parent entity of the reporting entity.

b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i) Entitas dan entitas pelapor adalah

anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

b) An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:

i) The entity and the reporting entity are members of the same company (which means that each parent, subsidiary or fellow subsidiary is related to the others).

ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of which the other entity is a member).

iii) Both entities are joint ventures of

the same third party. iv) One entity is a joint venture of a

third entity and the other entity is an associate of the third entity.

v) The entity is a post-employment

benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

Page 175: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

d. Transaksi dengan Pihak Berelasi (Lanjutan)

vi) Entitas yang dikendalikan atau

dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf a).

vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf a) i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

viii) Entitas, atau anggota dari kelompok di mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

d. Related Party Transactions (Continued) vi) The entity is controlled or jointly

controlled by a person identified in a).

vii) A person identified in a) i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity.

viii) An entity, or a member of a group in which the entity is a part of that group, provides key management personnel services to the reporting entity or to the reporting entity’s parent.

Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian.

Transactions with related parties are made on terms agreed by both parties, in which the terms may not be the same as those unrelated parties. All material transactions and balances with related parties are disclosed in the Notes to the Consolidated Financial Statements.

e. Sewa

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

e. Leases The determination of whether an

arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at the inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Leases that transfer to the lessee substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Leases which do not transfer substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.

Page 176: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Sewa (Lanjutan)

e. Leases (Continued)

Dalam sewa pembiayaan dimana Perseroan dan Entitas Anak sebagai lessee, Perseroan dan Entitas Anak mengakui aset dan liabilitas dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan biaya keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa. Biaya keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Biaya keuangan dicatat dalam laba rugi tahun berjalan. Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama masa penggunaan aset yang diestimasi berdasarkan umur manfaat aset tersebut. Jika tidak terdapat kepastian tersebut, aset sewaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa.

In finance leases in which the Company and Subsidiary are as a lessee, the Company and Subsidiary recognize assets and liabilities in the Consolidated Statements of Financial Position at the inception of the lease at the fair value of the leased assets or if lower, at the present value of the minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charges and the lease liability settlement. Financial expenses are allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the liability balance. Financial expenses are charged directly to profit or loss. If there is a reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term, the eased asset (presented as part of fixed assets) is depreciated over the use period of the asset based on the useful life of the asset. If there is no such certainty, leased assets are depreciated over the shorter of the useful life of the asset and the lease term.

Dalam sewa operasi dimana Perseroan dan Entitas Anak sebagai lessee, Perseroan dan Entitas Anak mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar Garis Lurus selama masa sewa.

Under an operating lease, in which the Company and Subsidiary are as a lessee, the Company and Subsidiary recognize lease payments as an expense using the Straight-line method over the lease period.

Jual dan Sewa Balik

Aset yang dijual berdasarkan transaksi jual dan sewa-balik diperlakukan sebagai berikut:

Sale and Leaseback Assets sold under a sale and leaseback transaction are accounted for as follows:

- Jika suatu transaksi jual dan sewa balik merupakan sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan diatas nilai tercatat, tidak segera diakui sebagai pendapatan tetapi ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.

- If the sale and leaseback transaction results in a finance lease, any excess of sales proceeds over the carrying amount of the asset is deferred and amortized over the lease term.

Page 177: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Sewa (Lanjutan)

e. Leases (Continued)

Jual dan Sewa Balik (Lanjutan)

Sale and Leaseback (Continued)

- Jika transaksi jual dan sewa balik merupakan sewa operasi dan transaksi tersebut dilakukan pada nilai wajar, maka laba rugi diakui segera. Jika harga jual dibawah nilai wajar, maka laba atau rugi diakui segera, kecuali rugi tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa masa depan yang lebih rendah dari harga pasar, maka rugi tersebut ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional dengan pembayaran sewa selama periode penggunaan aset. Jika harga jual diatas nilai wajar, selisih lebih diatas nilai wajar tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama periode penggunaan aset.

- If the sale and leaseback transaction results in a operating lease and transaction is established at fair value, any profit or loss is recognized immediately. If the sale price is below fair value, any profit or loss is recognized immediately except that, if the loss is compensated by future lease payments at below market price, it is deferred and amortized in proportion to the lease payments over the period for which the asset is expected to be used. If the sale price is above fair value, the excess over fair value is deferred and amortized over the period for which the asset is expected to be used.

f. Piutang

Piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajar

dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, setelah dikurangi cadangan penurunan nilai piutang.

f. Receivables Receivables are recognized initially at fair

value and subsequently measured at amortized cost, less provision for impairment of receivables.

Cadangan penurunan nilai piutang dibentuk pada saat terdapat bukti obyektif bahwa saldo piutang tidak dapat ditagih. Piutang dan cadangan penurunan nilai piutang dihapus pada saat piutang tersebut dipastikan tidak tertagih.

Provision for impairment of receivables is established when there is objective evidence that the outstanding amounts will not be collected. Receivables and provision for impairment are written off during the period in which they are determined to be not collectible.

g. Persediaan

Persediaan dicatat berdasarkan nilai terendah

antara biaya perolehan dengan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode Rata-rata Tertimbang.

g. Inventories Inventories are stated at the lower of cost or

net realizable value. Cost of inventories is determined based on the Weighted Average method.

Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual

dalam kegiatan usaha normal, dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan beban penjualan.

Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course business activities, less estimated cost of completion and selling expenses.

Cadangan penurunan nilai persediaan dilakukan untuk mengurangi nilai tercatat menjadi nilai realisasi neto dan ditentukan berdasarkan penelahaan terhadap keadaan persediaan.

Provision for impairment of inventories is made to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value and determined based on the result of a review of the inventories condition.

Page 178: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

h. Aset Tetap

Tanah, bangunan, mesin dan kendaraan dibukukan berdasarkan nilai revaluasi yang merupakan nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai yang terjadi setelah tanggal revaluasi. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang memadai untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dari jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajar pada tanggal Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian.

h. Fixed Assets

Land, buildings, machinery and vehicles are stated at their revalued amounts, being the fair value at the date of revaluation, less any subsequent accumulated depreciation and subsequent accumulated impairment losses. Revaluation is made with sufficient regularity to ensure that the carrying amount does not differ materially from that which would be determined using fair value at the reporting date.

Kenaikan yang berasal dari tanah, bangunan, mesin pabrik dan kendaraan diakui pada penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas pada bagian surplus revaluasian kecuali sebelumnya penurunan revaluasi atas aset yang sama pernah diakui dalam laba rugi, dalam hal ini kenaikan revaluasi hingga sebesar penurunan nilai aset akibat revaluasi tersebut, dikreditkan dalam laba rugi. Penurunan jumlah tercatat yang berasal dari revaluasi tanah, bangunan, mesin pabrik dan kendaraan dibebankan laporan laba rugi apabila penurunan tersebut melebihi saldo surplus revaluasi aset yang bersangkutan, jika ada.

Any revaluation increase arising on the revaluation of land, buildings, factory machinery and vehicles are recognized in other comprehensive income and accumulated in equity under the heading of revaluation surplus, except to the extent that it reverses a revaluation decrease, for the same asset which was previously recognized in profit or loss, in which case the increase is credited to profit and loss to the extent of the decrease previously charged. A decrease in carrying amount arising on the revaluation of such land, buildings, factory machinery and vehicles are charged to profit or loss to the extent that it exceeds the balance, if any.

Surplus revaluasi tanah, bangunan, mesin pabrik dan kendaraan yang telah disajikan dalam ekuitas dipindahkan langsung ke saldo laba pada saat aset tersebut dihentikan pengakuannya.

The revaluation surplus in respect of land, buildings, factory machinery and vehicles are directly transferred to retained earnings when the asset is derecognized.

Aset tetap lainnya dibukukan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada.

Other fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses if any.

Aset tetap, disusutkan dengan menggunakan metode Garis Lurus berdasarkan taksiran masa manfaat keekonomian masing-masing aset tetap sebagai berikut:

Fixed assets are depreciated using the Straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:

Bangunan 20 tahun Mesin dan Peralatan 10 tahun Instalasi Air, Listrik dan Telepon 5 tahun Inventaris Kantor 5 tahun Inventaris Pabrik 4 – 5 tahun Kendaraan 5 tahun

Buildings 20 years Machinery and Equipment 10 years Water, Electricity, and Telephone Installations 5 years Office Equipment 5 years Factory Equipment 4 – 5 years Vehicles 5 years

Page 179: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

h. Aset Tetap (Lanjutan)

h. Fixed Assets (Continued)

Tanah tidak disusutkan. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah dan tidak diamortisasi. Biaya terkait dengan pembaharuan hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum atau umur ekonomi tanah mana yang lebih pendek.

Land is not depreciated. Legal costs of land rights when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land and not amortized. The legal renewal costs of land rights are recognized as intangible asset and are amortized over the shorter of the rights legal life and land’s economic life.

Aset tetap dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan yang mencakup biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan pendaaan aset tetap dalam penyelesaian tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada bulan aset tersebut siap digunakan.

Assets in progress are presented at cost which includes costs incurred in connection with the financing of the assets in progress. Accumulated costs of such assets will be reclassified to the respective asset when the asset is completed and ready for use. Depreciation starts in the month the asset is used.

Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana seharusnya, hanya apabila kemungkinan besar Perseroan dan Entitas Anak akan mendapatkan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Nilai yang terkait dengan penggantian komponen tidak diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laba rugi selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.

Subsequent costs are included in the asset's carrying amount or recognized as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Company and Subsidiary and the cost of the item can be measured reliably. Amounts of component replacement are not recognized, repairs and maintenance costs are charged to profit or loss during the period in which they are incurred.

Nilai residu, umur manfaat aset dan metode penyusutan ditelaah, dan jika perlu disesuaikan, pada setiap akhir periode pelaporan. Apabila aset tetap dihentikan pengakuannya, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari akun aset tetap dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laba rugi tahun berjalan.

The residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year-end.

When fixed assets are derecognized, their

carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit and loss for the year.

Page 180: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

i. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

Aset non-keuangan ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat dipulihkan. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih lebih antara nilai tercatat aset dengan jumlah terpulihkannya.

i. Impairment of Non-Financial Assets

Non-financial assets are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognized for the amount by which the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount.

Jumlah terpulihkan adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah.

Recoverable amount is the higher of its fair value less cost to sell or its value in use of the assets. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows.

Pada setiap akhir periode pelaporan, aset non-keuangan yang telah mengalami penurunan nilai ditelaah untuk menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai. Jika terjadi pemulihan nilai, maka langsung diakui dalam laba rugi, tetapi tidak boleh melebihi akumulasi rugi penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya.

At each reporting date, non-financial assets that suffered impairment are reviewed for possible reversal of the impairment. Recoverable amount is immediately recognized in profit or loss, but not in excess of any accumulated impairment loss previously recognized.

j. Pengukuran Nilai Wajar

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi di pasar utama untuk aset atau liabilitas tersebut; atau jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.

j. Fair Value Measurement Fair value is the price that would be received

to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either in the principal market for the asset or liability, or in the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability.

Pengukuran nilai wajar aset non-keuangan

memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya.

A fair value measurement of a non-financial asset takes into account a market participant's ability to generate economic benefits by using the asset in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use.

Page 181: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

j. Pengukuran Nilai Wajar (Lanjutan)

j. Fair Value Measurement (Continued)

Perseroan dan Entitas Anak menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaan dan dimana data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

The Company and Subsidiary use valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.

Semua aset dan liabilitas yang nilai wajarnya diukur atau diungkapkan dalam Laporan Keuangan Konsolidasian dikategorikan dalam hirarki nilai wajar berdasarkan level input terendah yang signifikan terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar sebagai berikut:

All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the Consolidated Financial Statements are categorized within the fair value hierarchy, based on the lowest level input that is significant to the whole fair value measurement are as follows:

i) Input Level 1: harga kuotasian (tanpa

penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses entitas pada tanggal pengukuran.

ii) Input Level 2: input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung.

iii) Input Level 3: input yang tidak dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung.

i) Level 1 inputs: quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities accessible by the entity at the measurement date.

ii) Level 2 inputs: inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets and liabilities, either directly or indirectly.

iii) Level 3 inputs: inputs that are not observable either directly or indirectly.

k. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Perseroan dan Entitas Anak dan jumlahnya dapat diukur secara andal.

k. Revenue and Expense Recognition Revenue is recognized when there is likely

that the economic benefits will be obtained by the Company and Subsidiary and the amount can be measured reliably.

Pendapatan dari penjualan barang diakui pada saat risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan telah berpindah kepada pelanggan.

Revenue from sales of goods is recognized when the risk and the ownership benefits of the goods are significantly transferred to the customers.

Beban diakui sesuai manfaatnya pada periode yang bersangkutan (basis Akrual).

Expenses are recognized according to their benefits in the period concerned (Accrual basis).

l. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi terjadi.

l. Foreign Currency Transactions and Balances

Transactions in foreign currency are recorded

on Rupiah based on the prevailing exchange rate at the time transaction occurs.

Page 182: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

l. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (Lanjutan)

l. Foreign Currency Transactions and Balances (Continued)

Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada akhir periode pelaporan. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi tahun berjalan.

Monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are converted into Rupiah at the middle rates of Bank Indonesia prevailing at the end of the reporting periods. Any resulting gain or loss is credited or charged to profit or loss for the year.

Kurs konversi yang digunakan adalah sebagai berikut:

The exchange rates used are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Dolar Amerika Serikat (USD) 1 13.901,01 14.481,00 United States Dollar (USD) 1

Euro (EUR) 1 15.588,60 16.559,75 Euro (EUR) 1

m. Biaya Emisi Saham

Biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan modal saham Perseroan kepada publik dikurangkan langsung dengan hasil emisi dan disajikan sebagai pengurang akun tambahan modal disetor dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian.

m. Stock Issuance Cost Cost incurred in a connection with the

issuance of shares of the Company to the public is deducted directly with the result of issuance and presented as deduction to additional paid-in capital in the Consolidated Statements of Financial Position.

n. Perpajakan

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai penghasilan atau beban dalam laba rugi tahun berjalan, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui ke penghasilan komprehensif lain atau langsung ke ekuitas.

n. Taxation Current tax and deferred tax are recognized

as income or expense in the current profit or loss except to the extent that the relates to the items recognized to other comprehensive income or directly to equity.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Pajak kini dihitung untuk setiap entitas sebagai badan hukum yang berdiri sendiri.

The current tax expense is determined based on the taxable income in the period calculated based on the prevailing tax rates. Current tax is calculated for every company as an independent legal entity.

Page 183: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

n. Perpajakan (Lanjutan)

n. Taxation (Continued)

Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode Liabilitas atas perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax is recognized using the Liability method on temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities and the tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carryforward of unused fiscal losses, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and the carry-forward of unused fiscal losses can be utilized.

Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset atau liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan penyisihan dan/atau penyesuaian kembali dari seluruh perbedaan temporer, termasuk perubahan tarif pajak dibebankan atau dikreditkan pada laba rugi tahun berjalan.

Deferred income tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the end of reporting period. Changes in the carrying amount of deferred tax assets or liabilities due to a provision and/or readjustment to all temporary differences, including changes in tax rates are credited or charged to the profit or loss for the year.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas yang sama dan otoritas perpajakan yang sama.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if a legally enforceable right exists to set off current tax assets against current income tax liabilities and the deferred taxes relate to the same taxable entity and the same taxation authority.

Untuk setiap entitas yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaaan temporer dan akumulasi rugi pajak yang masing-masing dapat berupa aset dan liabilitas, disajikan dalam jumlah bersih untuk masing-masing entitas tersebut.

For each of the consolidated entity, the tax effects of temporary differences and fiscal loss carry forwards each of which can be either an asset or a liability, are presented on a net basis for each of these entities.

Pendapatan, beban dan aset diakui neto atas jumlah Pajak Pertambahan Nilai (PPN), kecuali PPN yang timbul dari pembelian aset atau jasa yang tidak dapat dikreditkan, maka PPN tersebut diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari beban yang bersangkutan, dan piutang dan utang yang disajikan termasuk dengan jumlah PPN.

Revenues, expenses and assets are recognized net of the amount of Value Added Tax (VAT), except for VAT incurred on a purchase of assets or services that cannot be credited, the VAT is recognized as part of the acquisition cost of the asset or as part of the expense item as applicable, and the presented receivables and payables including with the VAT amounts.

Page 184: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

n. Perpajakan (Lanjutan)

n. Taxation (Continued)

Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan surat ketetapan pajak diakui sebagai penghasilan atau beban dalam laba rugi tahun berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.

Additional principal amount of taxes and penalties established by the tax assessment letter is recognized as income or expense in profit or loss for the year, unless there are further proposed remedies. An additional amount of principal outstanding taxes and penalties are deferred when it meets the recognition criteria of assets.

o. Imbalan Karyawan

(i) Liabilitas Imbalan Pasca Masa Kerja

Program pensiun imbalan pasti adalah

program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, biasanya berdasarkan satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja, atau kompensasi.

o. Employee Benefits (i) Pension Benefit Liabilities A defined benefit plan is a pension plan

that defines an amount of pension benefit to be provided, usually as a function of one or more factors such as age, years of service, or compensation.

Perseroan dan Entitas Anak harus menyediakan imbalan pensiun dengan jumlah minimal sesuai dengan Undang-Undang (“UU”) Ketenagakerjaan No. 13/2003 atau Kontrak Kerja Bersama (“KKB”), mana yang lebih tinggi. Karena UU Ketenagakerjaan atau KKB menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan atau KKB adalah program pensiun imbalan pasti.

The Company and Subsidiary are required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”) or the Collective Labor Agreement (the “CLA”), whichever is higher. Since the Labor Law and the CLA set the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under the Labor Law or the CLA represent defined benefit plans.

Liabilitas program pensiun imbalan pasti yang diakui di Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal akhir tahun dikurangi nilai wajar aset program.

The liability recognized in the Consolidated Statements of Financial Position in respect of the defined benefit pension plan is the present value of the defined benefit obligation at the year end date less the fair value of plan assets.

Page 185: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

o. Imbalan Karyawan (Lanjutan)

(i) Liabilitas Imbalan Pasca Masa Kerja

(Lanjutan)

o. Employee Benefits (Continued) (i) Pension Benefit Liabilities

(Continued)

Liabilitas imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode Proyeksi Kredit Unit. Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskonto estimasi arus kas keluar masa depan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.

The defined benefit liability is calculated annually by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. The present value of the defined benefit liability is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of government bonds (considering currently there is no deep market for high-quality corporate bonds) that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.

Biaya jasa kini dari program pensiun imbalan pasti diakui dalam laba rugi pada beban imbalan kerja dimana mencerminkan peningkatan liabilitas imbalan pasti yang dihasilkan dari jasa karyawan dalam tahun berjalan.

The current service cost of the defined benefit plan is recognized in the profit or loss in employee benefit expenses which reflect the increase in the defined benefit obligation resulting from the employees’ service in the current year.

Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laba rugi. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan asumsi aktuaria dibebankan atau dikreditkan ke penghasilan komprehensif lain yang merupakan bagian dari saldo laba pada periode di mana terjadinya perubahan tersebut.

Past service costs are recognized immediately in profit or loss.

Actuarial gains and losses arising from

experience adjustments and changes in actuarial assumptions are charged or credited to other comprehensive income and presented as part of retained earnings in the period in which they arise.

Page 186: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

o. Imbalan Karyawan (Lanjutan)

o. Employee Benefits (Continued)

(ii) Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja

Pesangon pemutusan kontrak kerja

terutang ketika Perseroan dan Entitas Anak memberhentikan hubungan kerja sebelum usia pensiun normal, atau ketika seorang pekerja menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela dengan kompensasi imbalan pesangon. Perseroan dan Entitas Anak mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja pada tanggal yang lebih awal antara (i) ketika Perseroan dan Entitas Anak tidak dapat lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut dan (ii) ketika Perseroan dan Entitas Anak mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berasal dalam ruang lingkup PSAK 57 dan melibatkan pembayaran pesangon. Dalam hal menyediakan pesangon sebagai penawaran untuk mengundurkan diri secara sukarela, pesangon pemutusan kontrak kerja diukur berdasarkan jumlah karyawan yang diharapkan menerima penawaran tersebut. Imbalan yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan didiskontokan menjadi nilai kininya.

(ii) Termination Benefits Termination benefits are payable when

employment is terminated by the Company and Subsidiary before the normal retirement date, or whenever an employee accepts voluntary redundancy in exchange for these benefits. The Company and Subsidiary recognize termination benefits at the earlier of the following dates: (i) when the Company and Subsidiary can no longer withdraw the offer of those benefits; and (ii) when the Company and Subsidiary recognize costs for a restructuring that is within the scope of PSAK 57 and involves the payment of termination benefits. In the case of an offer being made to encourage voluntary redundancy, the termination benefits are measured based on the number of employees expected to accept the offer. Benefits falling due more than 12 months after the reporting date are discounted to their present value.

p. Informasi Segmen

Segmen adalah bagian khusus dari Perseroan dan Entitas Anak yang terlibat dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

p. Segment Information A segment is a distinguishable component of

the Company and Subsidiary engaged in providing products and services within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those in other segments.

q. Laba Per Saham Dasar

Laba per saham dasar dihitung dengan

membagi laba tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

q. Basic Earnings per Share Basic earnings per share is calculated by

dividing the net income for the year with the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.

Page 187: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

q. Laba Per Saham Dasar (Lanjutan)

q. Basic Earnings per Share (Continued)

Untuk tujuan perhitungan laba per saham dasar dilusian, laba bersih residual dan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa beredar disesuaikan dengan mempertimbangkan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif. Efek berpotensi saham biasa dianggap dilutif hanya bila konversinya menjadi saham biasa akan menurunkan laba bersih per saham dari operasi normal berkelanjutan.

For calculation purpose for diluted basic earnings per share, residual net income and the weighted average number of outstanding shares are adjusted by considering the impact of all potential dilutive ordinary shares. Potential ordinary shares are considered dilutive only if their conversion into ordinary shares will reduce the net income per share from normal on going operations.

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING

Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam Laporan Keuangan Konsolidasian. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam penerapan estimasi, maka realisasinya dapat berbeda dari jumlah yang estimasi tersebut.

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS

The preparation of the Consolidated Financial

Statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts in the Consolidated Financial Statements. Due to inherent uncertainties in the estimation determination, the actual amounts reported in the future might possibly be different from those estimates.

Informasi tentang asumsi utama yang dibuat

mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini.

The key assumptions concerning future and other key sources of estimation at the end of the reporting period, that have the significant risk of causing a material adjustment to the carrying amount of assets and liabilities within the next financial year are discussed below.

Cadangan Penurunan Nilai Piutang Perseroan dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perseroan dan Entitas Anak mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perseroan dan Entitas Anak.

Provision for Impairment of Receivables The Company and Subsidiary evaluate specific accounts if it is known that its customers cannot afford their financial obligations. In these cases, the Company and Subsidiary consider based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of relationship with the customers and the customers’ current credit status based on any third-party credit reports available to record specific allowance for impairment for customers against amounts due to reduce the receivable amounts that the Company and Subsidiary expect to collect.

Page 188: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

35

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (Continued)

Cadangan Penurunan Nilai Piutang (Lanjutan)

Provision for Impairment of Receivables (Continued)

Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan penurunan nilai piutang.

These specific provision are reevaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of provision for impairment of receivables.

Cadangan Penurunan Nilai Persediaan Dalam menentukan cadangan penurunan nilai persediaan, manajemen menggunakan estimasi mengenai tingkat penjualan serta permintaan pasar dimasa datang atas persediaannya. Perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak secara material terhadap kinerja keuangan.

Provision for Impairment of Inventories Determining the provision for impairment of inventories, management uses estimates of level of sales and the future market demand of the inventories. Significant changes in these assumptions will materially affect the financial performance.

Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap Masa manfaat setiap aset tetap Perseroan dan Entitas Anak ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman Perseroan dan Entitas Anak atas aset sejenis.

Estimated Useful Lives of Fixed Assets The useful lives of each of the items of the Company and Subsidiary’s fixed assets are estimated by useful lives. These estimates are determined based on the Company and Subsidiary’s internal technical evaluation and experience from similar assets.

Masa manfaat setiap aset direviu secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya yang disebabkan keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa kinerja keuangan di masa datang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena faktor yang disebut diatas.

The useful lives of each asset are reviewed periodically and adjusted if different from previous estimates due to wear and tear, technical or commercial obsolescence, legal or other limitations on the use of the assets. However, it is probable, that future financial performance may be significantly affected by changes in the amounts and period of recording cost due on account of factors mentioned above.

Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat.

Changes in the useful lives of fixed assets can affect the amount of depreciation expense that is recognized and recorded impairment.

Page 189: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

36

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (Continued)

Penurunan Nilai Aset Non Moneter Reviu atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset memerlukan estimasi mengenai arus kas yang diharapkan untuk dihasilkan dari penggunaan aset dan penjualan aset tersebut. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai pakai aset yang tercermin dalam Laporan Keuangan Konsolidasian dianggap telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penentuan jumlah yang dapat dipulihkan dan akibatnya kerugian penurunan nilai yang timbul akan berdampak terhadap kinerja keuangan.

Impairment of Non-Monetary Assets Impairment review is performed when there is an indication of asset impairment. The determination of the asset use value requires the estimation of cash flows expected to be use of assets and sale of assets. Although the assumptions used in estimating the value of disposable assets are reflected in the Consolidated Financial Statements have been considered appropriate and reasonable, but significant changes in these assumptions would have a material effect on the determination of the amount that can be recovered and as a result, impairment losses will affect the result of financial performance.

Imbalan Pascakerja Penentuan liabilitas imbalan pascakerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah liablitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perseroan dan Entitas Anak langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Walaupun asumsi Perseroan dan Entitas Anak dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan kerja Perseroan dan Entitas Anak.

Post-Employment Benefits The determination of post-employment benefits obligation is dependent on selection of certain assumptions used by actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rate, annual salary increment rate, disability rate, pension age and mortality rate. Actual results that differ from the Company and Subsidiary’s assumptions are directly recognized as profit or loss when incurred. Although it is believed that the Company and Subsidiary’s assumptions are reasonable and appropriate, however significant changes in assumptions may materially affect the Company and Subsidiary’s employee benefits liabilities.

Perpajakan Ketidakpastian atas interpretasi dari peraturan pajak yang kompleks, perubahan peraturan pajak dan jumlah timbulnya pendapatan kena pajak di masa depan, dapat menyebabkan penyesuaian di masa depan atas pendapatan atau beban pajak yang telah dicatat. Estimasi signifikan juga dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal.

Taxation Uncertainties existing with respects to the interpretation of complex tax regulations, changes in tax laws and the amount and timing of future taxable income, necessitate future adjustments to tax income and expenses already recorded. Significant estimates are required in determining the provision for corporate income taxes. There are certain transactions and computations whose final tax determination is uncertain during the normal business activities.

Page 190: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

37

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (Continued)

Pemulihan Aset Pajak Tangguhan

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan.

Recovery of Deferred Tax Assets Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary difference, to the extent that it is probable that taxable profit will be availabe against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

Nilai Wajar Instrumen Keuangan Penentuan nilai wajar instrumen keuangan memerlukan adanya estimasi-estimasi tertentu. Dalam pasar yang tidak aktif, manajemen menggunakan teknik penilaian tertentu untuk menentukan nilai wajar. Manajemen memilih teknik penilaian yang dapat memaksimumkan penggunaan input yang dapat diobservasi dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi dalam menentukan nilai wajar. Ketika menentukan nilai wajar dengan cara tersebut di atas, manajemen juga memasukkan unsur kondisi pasar saat ini serta membuat penyesuaian risiko yang dianggap tepat akan dibuat oleh pelaku pasar.

Fair Value of Financial Instruments Measuring fair values of financial instruments has led to the use of key estimates. In markets that are not active, management makes use of valuation techniques to measure fair value. Management selects the valuations techniques that maximize the use of observable parameters and minimize the use of unobservable parameters to estimate the fair values. When estimating fair values in this way, management has taken into account current market conditions and included appropriates risk adjustments that market participants would make.

4. KAS DAN BANK

Rincian per 31 Desember sebagai berikut:

4. CASH ON HAND AND IN BANKS The details as of December 31, are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Kas 51.535.785 51.325.295 Cash on Hand

Bank Cash in Banks

Rupiah Rupiah

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Pesero) Tbk 676.737.358 612.425.187 (Pesero) Tbk

PT Bank Central Asia Tbk 247.167.701 198.805.699 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Pan IndonesiaTbk 54.670.254 74.995.100 PT Bank Pan IndonesiaTbk

The Hongkong and Shangai The Hongkong and Shangai

Banking Corporation Limited 22.812.613 123.926.488 Banking Corporation Limited

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 9.732.807 7.699.904 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank UOB Indonesia 4.816.126 4.253.700.928 PT Bank UOB Indonesia

Page 191: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

38

4. KAS DAN BANK (Lanjutan)

4. CASH ON HAND AND IN BANKS (Continued)

2 0 1 9 2 0 1 8

Dolar Amerika Serikat United States Dollar

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 597.836.845 11.248.841 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Euro Euro

PT Bank UOB Indonesia 14.803.714 - PT Bank UOB Indonesia

Total Bank 1.628.577.418 5.282.802.147 Total Cash in Banks

Total Cash on Hand and

Total Kas dan Bank 1.680.113.203 5.334.127.442 in Banks

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat bank yang dibatasi penggunaannya dan seluruh bank ditempatkan pada pihak ketiga.

As of December 31, 2019 and 2018, there was no restricted cash in bank and all cash in bank amounts were placed in third parties.

5. SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI

Dalam kegiatan usahanya, Perseroan melakukan

transaksi dengan pihak berelasi terutama transaksi penjualan.

5. RELATED PARTY BALANCES AND TRANSACTIONS

In the ordinary course of business, the Company

has entered into transactions with certain related parties mainly consisting of sales transactions.

Rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi

adalah sebagai berikut:

The details of related party balances and transactions are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Piutang Usaha Trade Receivables

PT Medal Queenindo 6.445.265.411 5.601.915.882 PT Medal Queenindo

Persentase terhadap Total Aset 2,52% 2,43% Percentage to Total Assets

Utang Lain-lain Other Payables

Marting Djapar - 1.650.000.000 Marting Djapar

Hendry Ligiono - 550.000.000 Hendry Ligiono

Total - 2.200.000.000 Total

Persentase terhadap Total Liabilitas - 2,33% Percentage to Total Liabilities

Utang Pihak Berelasi Due to Related Parties

Marting Djapar 20.881.282.000 - Marting Djapar

PT Medal Queenindo 1.285.000.000 - PT Medal Queenindo

Hendry Ligiono 550.000.000 - Hendry Ligiono

Fransiskus Toni 550.000.000 - Fransiskus Toni

Total 23.266.282.000 - Total

Persentase terhadap Total Liabilitas 21,30% - Percentage to Total Liabilities

Penjualan - Neto Sales - Net

PT Medal Queenindo 11.116.072.186 21.220.335.295 PT Medal Queenindo

Persentase terhadap Total Penjualan 14,85% 28,96% Percentage to Total Sales

Page 192: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

39

5. SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (Lanjutan)

5. RELATED PARTY BALANCES AND TRANSACTIONS (Continued)

Rincian sifat pihak berelasi dan jenis transaksi

signifikan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The details of the nature of relationship and type of significant related party transactions are as follows:

Pihak Berelasi/ Related Party

Sifat Hubungan/ Nature of Relationship

Jenis Transaksi/ Type of Transaction

PT Medal Queenindo Afiliasi/Affiliate - Penjualan, penyewaan perkantoran

dan pembayaran terlebih dahulu atas beban Perseroan/Sales, office rental and expense payments on behalf of the Company.

- Pinjaman tanpa bunga, tanpa jaminan dan pembayaran sesuai permintaan/ Loan bearing no interest, no guarantee and payable on demand.

Marting Djapar Pemegang Saham dan

Direktur Utama Perseroan/ The Company’s Stockholder and President Director

- Pemberian jaminan pribadi atas fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 9)/Providing personal guarantee for credit facilities obtained from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Note 9).

- Pinjaman tanpa bunga, tanpa jaminan dan pembayaran sesuai permintaan/ Loan bearing no interest, no guarantee and payable on demand.

Hendry Ligiono Pemegang Saham dan

Komisaris Perseroan/ The Company’s Stockholder and Commissioner

- Pemberian jaminan pribadi atas fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 9)/Providing personal guarantee for credit facilities obtained from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Note 9).

- Pinjaman tanpa bunga, tanpa jaminan dan pembayaran sesuai permintaan/ Loan bearing no interest, no guarantee and payable on demand.

Jeanny Ariestina Halim Pemegang Saham dan

Komisaris Utama Perseroan/The Company’s Stockholder and President Commissioner

Pemberian jaminan pribadi atas fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 9)/Providing personal guarantee for credit facilities obtained from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Note 9).

Page 193: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

40

5. SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (Lanjutan)

5. RELATED PARTY BALANCES AND TRANSACTIONS (Continued)

Pihak Berelasi/ Related Party

Sifat Hubungan/ Nature of Relationship

Jenis Transaksi/ Type of Transaction

Fransiskus Toni Pemegang Saham dan Wakil

Direktur Perseroan/The Company’s Stockholder and Vice President Director

Pinjaman tanpa bunga, tanpa jaminan dan pembayaran sesuai permintaan/Loan bearing no interest, no guarantee and payable on demand.

6. PIUTANG USAHA

Rincian per 31 Desember sebagai berikut:

6. TRADE RECEIVABLES The details as of December 31, are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Pihak Berelasi Related Party

PT Medal Queenindo 6.445.265.411 5.601.915.882 PT Medal Queenindo

Pihak Ketiga Third Parties

PT Indomarco Prismatama 5.340.810.879 4.846.054.858 PT Indomarco Prismatama

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2.270.508.325 1.231.511.982 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

PT Inti Cakrawala Citra 1.072.347.311 560.150.003 PT Inti Cakrawala Citra

Nibong Tebal Personal Care Nibong Tebal Personal Care

Sdn. Bhd. 586.121.946 - Sdn. Bhd.

PT Akur Pratama 542.476.621 486.095.805 PT Akur Pratama

PT Midi Utama Indonesia Tbk 499.764.395 156.699.266 PT Midi Utama Indonesia Tbk

PT Trans Retail Indonesia 206.765.117 420.233.616 PT Trans Retail Indonesia

PT Atri Distribusindo 16.840.381 943.234.142 PT Atri Distribusindo

Dezen Enterprise - 428.386.107 Dezen Enterprise

Lain-lain (Saldo masing-masing Others (Accounts with balances

di bawah Rp 300.000.000) 5.976.408.614 3.526.323.509 below Rp 300,000,000, each)

Total 16.512.043.589 12.598.689.288 Total

TOTAL 22.957.309.000 18.200.605.170 TOTAL

Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang sebagai berikut:

The details of trade receivables by age category are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

0 - 30 Hari 17.447.921.869 11.339.148.291 0 - 30 Days

31 - 60 Hari 1.188.793.515 2.094.224.929 31 - 60 Days

61 - 90 Hari 203.789.517 760.310.821 61 - 90 Days

> 90 Hari 4.116.804.099 4.006.921.129 > 90 Days

Total 22.957.309.000 18.200.605.170 Total

Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 9).

Trade receivables are used as collateral for credit facilities obtained from PT Bank Negara (Persero) Tbk (Note 9).

Page 194: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

41

6. PIUTANG USAHA (Lanjutan)

6. TRADE RECEIVABLES (Continued)

Seluruh piutang usaha per 31 Desember 2019 dan 2018 dalam mata uang Rupiah.

All trade receivables as of December 31, 2019 and 2018 were denominated in Rupiah.

Berdasarkan pengalaman dan penelahaan, manajemen berkeyakinan Perseroan tidak mengalami kesulitan atas kolektibilitas piutang usaha, sehingga tidak membentuk cadangan penurunan nilai piutang usaha.

Based on the review and experience, management believes that the Company did not encounter difficulty in collecting its receivables, therefore no provision for impairment of receivables was provided.

7. PERSEDIAAN

7. INVENTORIES

Rincian per 31 Desember sebagai berikut:

The details as of December 31, are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Barang Jadi 2.915.656.782 2.735.319.156 Finished Goods

Barang dalam Proses 7.569.852.325 2.470.967.241 Work in Process

Bahan Baku 31.001.068.688 21.929.021.074 Raw Materials

Total 41.486.577.795 27.135.307.471 Total

Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan secara keseluruhan sebesar Rp 23.369.235.323. Manajemen Perseroan berpendapat bahwa jumlah pertanggungan tersebut memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan.

Inventories have been insured against losses from fire and other risks with total insurance coverage of Rp 23,369,235,323. The Company’s management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Seluruh persediaan digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 9).

All of the inventories are used as collateral for credit facilities obtained from PT Bank Negara (Persero) Tbk (Note 9).

Berdasarkan hasil penelahaan kondisi persediaan pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan penurunan nilai persediaan yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

Based on the results of inventory review at year-end, management believes that no provision for impairment of inventories should be made as of December 31, 2019 and 2018.

Page 195: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

42

8. ASET TETAP

8. FIXED ASSETS

Rinciannya sebagai berikut:

The details are as follows:

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Eliminasi/ Revaluasi/ Saldo Akhir/

Begining Balance Additions Deductions Elimination Revaluation Ending Balance

Biaya Perolehan At Cost

Pemilikan Langsung Direct Acquisitions

Tanah 94.625.000.000 1.049.053.493 - - 854.946.507 96.529.000.000 Land

Bangunan 20.289.800.000 769.946.507 - (1.014.490.000) 182.343.493 20.227.600.000 Buildings

Mesin dan Peralatan 53.731.700.000 - - (5.373.170.000) 2.974.770.000 51.333.300.000 Machinery and Equipment

Instalasi Air, Listrik, dan Water, Electricity and

Telepon 3.773.144.405 - - - - 3.773.144.405 Telephone Installations

Inventaris Kantor 1.414.758.966 18.439.900 - - - 1.433.198.866 Office Equipment

Inventaris Pabrik 1.889.495.272 9.363.400 - - - 1.898.858.672 Factory Equipment

Kendaraan 2.928.400.000 480.849.800 472.300.000 (555.333.268) 562.383.468 2.944.000.000 Vehicles

Total Pemilikan Total Direct

Langsung 178.652.298.643 2.327.653.100 472.300.000 (6.942.993.268) 4.574.443.468 178.139.101.943 Acquisitions

Aset Sewa Pembiayaan Leased Assets

Machinery Under

Mesin dalam Penyelesaian - 8.644.079.760 - - 2.528.920.240 11.173.000.000 Construction

Kendaraan 438.300.000 - - (87.660.000) 90.360.000 441.000.000 Vehicles

Total Aset Sewa

Pembiayaan 438.300.000 8.644.079.760 - (87.660.000) 2.619.280.240 11.614.000.000 Total Leased Assets

Dalam Penyelesaian Under Construction

Bangunan - 1.340.000.000 - - 29.600.000 1.369.600.000 Buildings

Mesin - 10.587.715.414 9.357.371.770 - 129.656.356 1.360.000.000 Machinery

Total Dalam

Penyelesaian - 11.927.715.414 9.357.371.770 - 159.256.356 2.729.600.000 Total on Progress

Total 179.090.598.643 22.899.448.274 9.829.671.770 (7.030.653.268) 7.352.980.064 192.482.701.943 Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Pemilikan Langsung Direct Acquisitions

Bangunan - 1.014.490.000 - (1.014.490.000) - - Buildings

Mesin dan Peralatan - 5.373.170.000 - (5.373.170.000) - - Machinery and Equipment

Instalasi Air, Listrik, dan Water, Electricity and

Telepon 3.703.906.940 35.918.993 - - - 3.739.825.933 Telephone Installations

Inventaris Kantor 1.225.573.046 93.137.992 - - - 1.318.711.038 Office Equipment

Inventaris Pabrik 1.491.085.376 150.310.233 - - - 1.641.395.609 Factory Equipment

Kendaraan - 594.691.598 39.358.330 (555.333.268) - - Vehicles

Total Pemilikan Total Direct

Langsung 6.420.565.362 7.261.718.816 39.358.330 (6.942.993.268) - 6.699.932.580 Acquisitions

Aset Sewa Pembiayaan Leased Assets

Kendaraan - 87.660.000 - (87.660.000) - - Vehicles

Total 6.420.565.362 7.349.378.816 39.358.330 (7.030.653.268) - 6.699.932.580 Total

Jumlah Tercatat 172.670.033.281 185.782.769.363 Carrying Value

2 0 1 9

Page 196: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

43

8. ASET TETAP (Lanjutan)

8. FIXED ASSETS (Continued)

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Eliminasi/ Revaluasi/ Saldo Akhir/

Begining Balance Additions Deductions Elimination Revaluation Ending Balance

Biaya Perolehan At Cost

Pemilikan Langsung Direct Acquisitions

Tanah 64.576.000.000 30.000.000.000 - - 49.000.000 94.625.000.000 Land

Bangunan 15.817.860.000 - - (790.893.000) 5.262.833.000 20.289.800.000 Buildings

Mesin dan Peralatan 58.147.200.000 359.003.830 - (5.850.620.383) 1.076.116.553 53.731.700.000 Machinery and Equipment

Instalasi Air, Listrik, dan Water, Electricity and

Telepon 3.773.144.405 - - - - 3.773.144.405 Telephone Installations

Inventaris Kantor 1.384.772.966 29.986.000 - - - 1.414.758.966 Office Equipment

Inventaris Pabrik 1.872.695.272 16.800.000 - - - 1.889.495.272 Factory Equipment

Kendaraan 4.318.900.000 1.090.000.000 1.848.200.000 (589.223.321) (43.076.679) 2.928.400.000 Vehicles

Total Pemilikan Total Direct

Langsung 149.890.572.643 31.495.789.830 1.848.200.000 (7.230.736.704) 6.344.872.874 178.652.298.643 Acquisitions

Aset Sewa Pembiayaan Leased Assets

Kendaraan - 450.000.000 - (22.500.000) 10.800.000 438.300.000 Vehicles

Total 149.890.572.643 31.945.789.830 1.848.200.000 (7.253.236.704) 6.355.672.874 179.090.598.643 Total Direct Acquisitions

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Pemilikan Langsung Direct Acquisitions

Bangunan - 790.893.000 - (790.893.000) - - Buildings

Mesin dan Peralatan - 5.850.620.383 - (5.850.620.383) - - Machinery and Equipment

Instalasi Air, Listrik, dan Water, Electricity and

Telepon 3.575.685.110 128.221.830 - - - 3.703.906.940 Telephone Installations

Inventaris Kantor 1.109.785.317 115.787.729 - - - 1.225.573.046 Office Equipment

Inventaris Pabrik 1.309.492.298 181.593.078 - - - 1.491.085.376 Factory Equipment

Kendaraan - 832.059.994 242.836.673 (589.223.321) - - Vehicles

Total Pemilikan Total Direct

Langsung 5.994.962.725 7.899.176.014 242.836.673 (7.230.736.704) - 6.420.565.362 Acquisitions

Aset Sewa Pembiayaan Leased Assets

Kendaraan - 22.500.000 - (22.500.000) - - Vehicles

Total 5.994.962.725 7.921.676.014 242.836.673 (7.253.236.704) - 6.420.565.362 Total

Jumlah Tercatat 143.895.609.918 172.670.033.281 Carrying Value

2 0 1 8

Akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasi telah dieliminasi dengan nilai tercatat bruto aset revaluasi yang disajikan dalam eliminasi.

The accumulated depreciation as of the revaluation date has been eliminated against the gross carrying amount of the revaluated assets presented in elimination.

Penambahan tanah tahun 2019 seluas 100 m2 dengan biaya perolehan sebesar Rp 1.049.053.493 yang berlokasi di Komplek Holis Regency Kav. 55, Blok M No. 55, Bandung.

Additional land in 2019 was with a total area of 100 m2 with an acquisition cost amounting to Rp 1,049,053,493 located at Komplek Holis Regency Kav. 55, Blok M No. 55, Bandung.

Alokasi beban penyusutan adalah sebagai berikut:

The allocation of depreciation expense is as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Beban Pokok Penjualan 6.571.557.226 6.948.996.291 Cost of Goods Sold

Beban Usaha 777.821.590 972.679.723 Operating Expenses

Total 7.349.378.816 7.921.676.014 Total

Page 197: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

44

8. ASET TETAP (Lanjutan)

8. FIXED ASSETS (Continued)

Pengurangan aset tetap pemilikan langsung kendaraan dan aset tetap dalam penyelesaian mesin tahun 2019 dan 2018 merupakan transaksi jual dan sewa balik pembiayaan sebagai berikut:

The deductions of directly acquired fixed assets vehicles and fixed assets under construction machinery in 2019 and 2018 represent finance sale and leaseback transactions as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Harga Jual 9.124.929.560 1.540.000.000 Selling Price

Jumlah Tercatat (9.790.313.440) (1.498.963.328) Carrying Value

Laba (Rugi) dari Jual dan Sewa Balik Gain (Loss) on Finance Sale and

Pembiayaan (665.383.880) 41.036.672 Leaseback Transactions

Laba dari jual dan sewa balik pembiayaan akan ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa, sedangkan rugi dari jual dan sewa balik pembiayaan dibebankan pada laba rugi periode berjalan.

Gain on finance sale and leaseback will be deferred and amortized according to the lease period, while loss on finance sale and leaseback will be recognized in the current period’s profit or loss.

Rincian pengurangan aset tetap pemilikan langsung tahun 2018 merupakan penjualan aset tetap sebagai berikut:

The deductions of directly acquired fixed assets in 2018 represent the sale of fixed assets are as follows:

Harga Jual 53.181.818 Selling Price

Jumlah Tercatat (106.399.999) Carrying Value

Rugi Penjualan Aset Tetap (53.218.181) Loss on Sale of Fixed Assets

Jumlah tercatat bruto dari aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan sampai dengan 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp 5.718.392.714 dan Rp 5.656.967.714.

The total gross of fixed assets which have been fully depreciated and were still being utilized until December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp 5,718,392,714 and Rp 5,656,967,714, respectively.

Jumlah tercatat dari aset tetap berupa tanah, bangunan, mesin pabrik dan kendaraan dengan menggunakan model Biaya per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp 119.238.662.804 dan Rp 102.186.896.165.

The carrying value of fixed assets of land, buildings, factory machinery and vehicles using the Cost model as of December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp 119,238,662,804 and Rp 102,186,896,165, respectively.

Perseroan telah mengasuransikan aset tetap tertentu dari risiko kebakaran dan kerugian lainnya dengan pertanggungan sebesar Rp 66.517.858.760 per 31 Desember 2019.

The Company insured certain fixed assets against fire and other risks with insurance coverage of Rp 66,517,858,760 as of December 31, 2019.

Page 198: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

45

8. ASET TETAP (Lanjutan)

8. FIXED ASSETS (Continued)

Penilaian atas nilai wajar aset tetap berupa tanah, bangunan, mesin pabrik dan kendaraan dilakukan oleh KJPP Benedictus Darmapuspita dan Rekan pada tanggal 31 Desember 2019 dalam Laporan No. 00036/2.0103-00/PI/04/0121/I/II/2020 dan No. 00097/2.0103-00/PP/04/0121/1/III/2020 tanggal 7 Februari 2020 dan 5 Maret 2020 dengan menggunakan pendekatan Biaya dan pendekatan pasar serta KJPP Sugianto Prasodjo dan Rekan pada tanggal 31 Desember 2018 dalam Laporan No. 00678/2.0131.00/PI/04/0375/0/III/2019 tanggal 27 Maret 2019 dengan menggunakan pendekatan Biaya dan pendekatan Pasar.

The revaluations of the fair value of land, buildings, factory machinery and vehicles were performed by KJPP Benedictus Darmapuspita and Rekan as of December 31, 2019 on its Report No. 00036/2.0103-00/PI/04/0121/I/II/2020 and No. 00097/2.0103-00/PP/04/0121/1/III/2020 dated February 7, 2020 and March 5, 2020 using the Cost approach and Market approach and KJPP Sugianto Prasodjo and Rekan as of December 31, 2018 on its Report No. 00678/2.0131.00/PI/04/0375/0/III/2019 dated March 27, 2019 using the Cost approach and Market approach.

Sebagian tanah, bangunan dan mesin pabrik digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 9).

Some of the land, buildings and factory machinery are used as collateral for credit facilities obtained from PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and PT Bank Central Asia Tbk (Note 9).

Berdasarkan hasil penelahaan manajemen Perseroan, aset tetap dengan model Revaluasi telah dinilai pada setiap tanggal pelaporan, sehingga manajemen Perseroan berpendapat tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasi adanya penurunan nilai aset tetap per 31 Desember 2019 dan 2018.

Based on management’s review, fixed assets using the Revaluation model have been revalued at each reporting date, thus the Company’s management believes that there were no events or changes in circumstances indicating any decline in the fixed asset value as of December 31, 2019 and 2018.

Manajemen Perseroan juga berpendapat, tidak terdapat perubahan estimasi masa manfaat dan perubahan yang signifikan dalam ekspektasi pola konsumsi manfaat ekonomi masa depan (metode penyusutan) terhadap aset tertentu.

The Company’s management also believes that there were no changes in the estimated useful lives and significants changes in the expected pattern on the future useful life consumption (depreciation method) of fixed assets.

9. UTANG BANK

Rincian per 31 Desember sebagai berikut:

9. BANK LOANS The details as of December 31, are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Jangka Pendek Short-term

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 20.000.000.000 40.000.000.000 (Persero) Tbk

PT Bank Pan Indonesia Tbk 4.945.329.747 4.925.004.900 PT Bank Pan Indonesia Tbk

The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai

Banking Corporate Limited - 8.580.000.000 Banking Corporate Limited

Total 24.945.329.747 53.505.004.900 Total

Page 199: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

46

9. UTANG BANK (Lanjutan)

9. BANK LOANS (Continued)

2 0 1 9 2 0 1 8

Jangka Panjang Long-term

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 21.780.000.000 5.400.000.000 (Persero) Tbk

PT Bank Pan Indonesia Tbk 5.233.240.741 7.332.870.370 PT Bank Pan Indonesia Tbk

PT Bank Central Asia Tbk 8.588.333.333 7.962.500.000 PT Bank Central Asia Tbk

Total 35.601.574.074 20.695.370.370 Total

Dikurangi: Biaya Perolehan yang Less: Unamortized Transaction

Belum Diamortisasi (96.942.204) (110.514.785) Cost

Total Jangka Panjang 35.504.631.870 20.584.855.585 Total Long-term

Bagian Jatuh Tempo dalam Satu

Tahun (7.697.207.587) (8.452.385.005) Current Maturity

Bagian Jangka Panjang 27.807.424.283 12.132.470.580 Long-term Portion

PT Bank Pan Indonesia Tbk

Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 56/200/SKK/ 96/2016 tanggal 22 September 2016, yang terakhir kali diubah dengan No. 0003178150/2/0011/ 0623/17 tanggal 22 September 2017, Perseroan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Pan Indonesia Tbk sebagai berikut:

a. Fasilitas kredit modal kerja dengan maksimum

kredit sebesar Rp 5.000.000.000 untuk tambahan modal kerja. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 27 September 2018. Tingkat bunga per tahun yang dibebankan sebesar 10,50%.

PT Bank Pan Indonesia Tbk Based on Credit Agreement No. 56/200/ SKK/96/2016 dated September 22, 2016, most currently amended with No. 00031785150/2/0011/ 0623/17 dated September 22, 2017, the Company obtained credit facilities from PT Bank Pan Indonesia Tbk as follows:

a. Working capital credit facility with a maximum

credit of Rp 5,000,000,000 for additional business working capital. This facility fell due on September 27, 2018 bearing annual interest at 10.50%.

b. Fasilitas kredit modal kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp 7.000.000.000 untuk tambahan modal kerja. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 27 September 2021. Tingkat bunga per tahun yang dibebankan sebesar 10,50%.

b. Working capital credit facility with a maximum credit of Rp 7,000,000,000 for additional working capital. This facility will fall due on September 27, 2021 bearing annual interest at 10.50%.

c. Fasilitas kredit investasi dengan maksimum kredit sebesar Rp 1.350.000.000 untuk keperluan pembelian mesin pabrik. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 2 Agustus 2023. Tingkat bunga per tahun yang dibebankan sebesar 10,50%.

c. Investment credit facility with a maximum credit of Rp 1,350,000,000 for buying factory machinery. This facility will fall due on August 2, 2023 bearing annual interest at 10.50%.

d. Fasilitas kredit investasi dengan maksimum kredit sebesar Rp 2.900.000.000 untuk keperluan pembangunan pabrik di Purwodadi. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 19 December 2024. Tingkat bunga per tahun yang dibebankan sebesar 10,50%.

d. Investment credit facility with a maximum credit of Rp 2,900,000,000 for constructing a factory in Purwodadi. This facility will fall due on December 19, 2024 bearing annual interest at 10.50%.

Page 200: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

47

9. UTANG BANK (Lanjutan)

9. BANK LOANS (Continued)

PT Bank Pan Indonesia Tbk (Lanjutan)

PT Bank Pan Indonesia Tbk (Continued)

Fasilitas kredit ini dijamin dengan tanah dan Bangunan di Jl. Raya Purwodadi, Kab. Subang dengan luas total 23.192 m2 milik Perseroan.

The facilities were collateralized with the Company’s land and building on Jalan Raya Purwodadi, Kab. Subang with a total area of 23,192 m2 owned by the Company.

Tingkat bunga per tahun yang dibebankan sebesar 10,50% untuk tahun 2019 dan 2018.

The facilities bore annual interest at 10.50% in 2019 and 2018, respectively.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Berdasarkan Perjanjian Kredit No. BDM/1/050/R tanggal 10 Februari 2017, yang terakhir kali diubah dengan Perjanjian Kredit No. BDM/1/019/R tanggal 12 Februari 2019, Perseroan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagai berikut:

a. Fasilitas kredit modal kerja untuk usaha industri

kapas kecantikan dan kapas kesehatan dengan maksimum kredit sebesar Rp 20.000.000.000. Jangka waktu kredit selama 1 tahun terhitung sejak tanggal 13 Februari 2019. Tingkat bunga per tahun yang dibebankan sebesar 12,25%.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Based on Credit Agreement No. BDM/1/050/R dated February 10, 2017, most recently amended by Credit Agreement No. BDM/1/019/R dated February 12, 2019, the Company obtained credit facilities from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk as follows:

a. Working capital credit facility for beauty cotton and health cotton industry with a maximum credit of Rp 20,000,000,000 for a period of one year starting from February 13, 2019. The loan bore annual interest at 12.25%.

b. Fasilitas kredit modal kerja untuk usaha industri

kapas kecantikan dan kapas kesehatan dengan maksimum kredit sebesar Rp 20.000.000.000. Jangka waktu kredit selama 6 tahun terhitung sejak tanggal 13 Februari 2019. Tingkat bunga per tahun yang dibebankan sebesar 12,25%.

b. Working capital credit facility for beauty cotton and health cotton industry with a maximum credit of Rp 20,000,000,000 for a period of six year starting from February 13, 2019. The loan bore annual interest at 12.25%.

c. Fasilitas kredit modal kerja Term Loan untuk

usaha industri kapas kecantikan dan kapas kesehatan dengan maksimum kredit sebesar Rp 9.000.000.000. Jangka waktu kredit selama 5 tahun dan akan berakhir pada 12 Februari 2022. Tingkat bunga per tahun yang dibebankan sebesar 12,25%.

c. Term Loan working capital loan facility for beauty cotton and health cotton industry with a maximum credit of Rp 9,000,000,000 for a period of five years to fall due on February 12, 2022. The loan bore annual interest at 12.25%.

Fasilitas tersebut dijamin dengan:

- 5 bidang tanah dengan bangunan pabrik yang terletak di Jalan Sadang, Subang KM 24 No. 414, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat dengan luas tanah 22.663 m2 dan luas bangunan 9.138 m2 akan diikat Hak Tanggungan I sebesar Rp 36.380.400.000.

The facilities were collateralized by:

- 5 plots of land with factory buildings located at Jalan Sadang, Subang KM 24 No. 414, Cipeundeuy Subdistrict, Subang District, West Java Province with a land area of 22,663 m2

and building area of 9,138 m2 to be bound with mortgage rights amounting to Rp 36,380,400,000.

Page 201: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

48

9. UTANG BANK (Lanjutan)

9. BANK LOANS (Continued)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Lanjutan)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Continued)

- Mesin dan Peralatan produksi senilai Rp 43.638.000.000.

- Tagihan piutang usaha dengan nilai penjaminan sebesar Rp 20.113.798.287.

- Persediaan sebesar Rp 25.690.551.638. - Jaminan pribadi atas nama Marting Djapar,

Hendry Ligiono dan Jeanny Ariestina Halim.

- Machinery and production equipment amounting to Rp 43,638,000,000.

- Trade receivables with a guarantee amounting to Rp 20,113,798,287.

- Inventories amounting to Rp 25,690,551,638. - Personal guarantee on behalf of Marting

Djapar, Hendry Ligiono and Jeanny Ariestina Halim.

Perseroan juga dibatasi dalam beberapa hal, antara lain:

The Company is also restricted in several matters, including:

- Melakukan perubahan status hukum, anggaran dasar atau mengubah susunan pengurus atau pemegang saham serta komposisi permodalannya, kecuali selama pemegang saham mayoritas dimiliki oleh pemegang saham dominan sebelum perjanjian ini dibuat.

- Menggunakan dana Perseroan untuk tujuan di

luar usaha yang dibiayai dengan fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

- Menjual dan/atau menyewakan harta kekayaan

atau barang-barang agunan kepada pihak lain. - Mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap

pihak lain dan atau menjaminkan kekayaan perusahaan debitur kepada pihak lain.

- Membagikan deviden atau keuntungan usaha (laba) dalam bentuk apapun juga kepada pemegang saham.

- Melakukan likuidasi atau pembubaran Perseroan atau tindakan-tindakan kepailitan.

- Melakukan merger, akuisisi atau reorganisasi atau investasi/penyertaan pada perusahaan lain.

- Melakukan investasi yang melebihi proceed

Perseroan. - Menggadaikan atau dengan cara lain

mempertanggungkan saham perusahaan kepada pihak manapun.

- Mengubah bidang usaha Perseroan. - Melakukan interfinancing dengan perusahaan

afiliasi, induk Perseroan dan/atau anak Perseroan.

- Make amendments to the law status, changes to the articles of association or change the composition of the management or stockholders as well as the composition of the capital, except as long as the majority stockholders are owned by the dominant stockholder before this agreement was made.

- Use the Company’s fund for funding purposes outside operations funded with credit facilities from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

- Sell and/or rent fixed assets or collateral items to other parties.

- Bind itself as a guarantor for other parties and or pledge the assets of the debtor company as collateral for other parties.

- Distribute dividends or profits in any form to the stockholders.

- Conduct a liquidation or dismissal of the

Company or bankruptcy actions. - Conduct mergers, acquisitions or

reorganizations or investments on other company.

- Conduct investments that exceeds Company proceed.

- Mortgage or pledge the Company’s shares as collateral to any party.

- Change the Company’s operations. - Conduct interfinancing with the Company’s

affiliated company, parent company or subsidiary.

Page 202: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

49

9. UTANG BANK (Lanjutan)

9. BANK LOANS (Continued)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Lanjutan)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Continued)

- Menerbitkan atau menjual saham kecuali dikonversi menjadi modal yang dibuat secara notariil.

- Membuka usaha baru yang tidak terkait dengan usaha yang telah ada.

- Melunasi seluruh atau sebagian utang Perseroan kepada pemegang saham dan/atau perusahaan afiliasi yang belum atau telah didudukkan sebagai pinjaman subordinasi fasilitas kredit BNI (Sub-Ordinated Loan).

- Membuat perjanjian dan transaksi tidak wajar termasuk tetapi tidak terbatas pada mengadakan atau membatalkan kontrak atau perjanjian yang berdampak signifikan bagi Perseroan dan pihak lain dan/atau afiliasinya yang dapat mempengaruhi kelancaran usaha Perseroan, mengadakan kerjasama yang dapat membawa pengaruh negatif pada aktivitas usaha Perseroan dan mengancam keberlangsungan usaha Perseroan, dan mengadakan transaksi dengan pihak lain, baik perseorangan maupun perusahaan, termasuk namun tidak terbatas pada perusahaan afiliasinya, dengan cara-cara yang berada di luar praktek-praktek dan kebiasaan yang wajar dan melakukan pembelian yang lebih mahal serta melakukan penjualan lebih murah dari harga pasar.

- Melunasi/membayar pokok dan/atau biaya bunga dan/atau biaya biaya lainnya atas pinjaman kredit/hutang kepada pihak lain di luar pihak yang telah disetujui/ditetapkan dalam Perjanjian Kredit, termasuk akan tetapi tidak terbatas kepada pemegang saham dan/atau afiliasi Perseroan.

- Issue or sell shares unless converted to capital made by a notary.

- Open a new business that is not related to the

existing business. - Settle all or part of the Company’s debts to the

stockholders and/or affiliated companies that have not been or have been positioned as BNI subordinated loan facilities.

- Make unnatural agreements and transactions

including but not limited to entering into or cancelling contracts or agreements that have a significant impact on the Company and other parties and/or affiliates that can affect the Company’s operations, make cooperations that can have a negative impact on the Company’s business operations and threaten the Company’s business continuity, and make transactions with other parties both individuals or companies, including, but not limited to its affiliated companies, in ways that are outside of reasonable practices and customs and make more expensive purchases and cheaper sales than that of the market prices.

- Settle/pay the principal and/or interest costs and/or other costs of the credits loans to other parties outside the parties approved/stipulated in the Credit Agreement including but not limited to the Company’s stockholders and/or affiliates.

Perseroan diwajibkan mempertahankan rasio keuangan tertentu yaitu aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek (current ratio) minimal 1x, total liabilitas terhadap total ekuitas (DER) maksimum 2,3x dan EBITDA terhadap kewajiban angsuran jatuh tempo dan bunga minimal 100%. Current Ratio, DER dan EBITDA terhadap kewajiban angsuran jatuh tempo dan bunga masing-masing sebesar 1,50x, 0,75x, 27% per 31 Desember 2019 dan 0,71x, 0,69x, 24% per 31 Desember 2018.

The Company is required to maintain certain financial ratios that is the current assets to current liabilities at a minimum of 1x, total liabilities to total equity (DER) at a maximum of 2.3x and EBITDA to maturity to installment and interest obligations at a minimum of 100%. The Current Ratio, DER and EBITDA to maturity and interest obligations were 1,50x, 0,75x, 27% as of December 31, 2019 and 0.71x, 0.69x, 24% as of December 31, 2018, respectively.

Page 203: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

50

9. UTANG BANK (Lanjutan)

9. BANK LOANS (Continued)

PT Bank Central Asia Tbk

- Berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. 0307/ 0437/17 tanggal 23 Februari 2017, Perseroan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk berupa Fasilitas Kredit Investasi dengan maksimum kredit sebesar Rp 9.750.000.000 dengan jangka waktu pengembalian selama 10 tahun.

PT Bank Central Asia Tbk - Based on Credit Agreement Letter No. 0307/

0437/17 dated February 23, 2017, the Company obtained a credit facility from PT Bank Central Asia Tbk in the form of Investment Credit Facility with a maximum credit of Rp 9,750,000,000 for a period of ten years.

Tingkat bunga utang bank yang dibebankan

sebesar 12% per tahun.

The bank's interest rate charged is 12% per annum.

Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan sebidang

tanah milik Perseroan dalam sertifikat Hak Guna Bangunan No. 4502/Desa Duren Sawit, terletak di Jakarta Timur seluas 902 m2 yang terdaftar atas nama Dominicus Supriyatno Hutomo, S.E., Yosef Supriyono Nugroho, Christopores Supriyatmoko Widodo, dan Maria Yoshefien Theresia Dewi Mundiwati yang telah dibalik nama atas nama Perseroan.

The credit facility is secured by a plot of land owned by the Company under Hak Guna Bangunan No. 4502/Desa Duren Sawit, located in East Jakarta for an area of 902 m2 registered on behalf of Dominicus Supriyatno Hutomo, S.E., Yosef Supriyono Nugroho, Christopores Supriyatmoko Widodo and Maria Yoshefien Theresia Dewi Mundiwati which has been under the name of behalf of the Company.

. - Berdasarkan Surat Perjanjian Kredit

No. 1224/0008/19 tanggal 16 Mei 2019, CMU memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk berupa Fasilitas Kredit Investasi dengan maksimum kredit sebesar Rp 1.700.000.000 dengan jangka waktu pengembalian selama 10 tahun.

- Based on Credit Agreement Letter No. 1224/0008/19 dated May 16, 2019, CMU obtained a credit facility from PT Bank Central Asia Tbk in the form of Investment Credit Facility with a maximum credit of Rp 1,700,000,000 for a period of ten years.

Tingkat bunga utang bank yang dibebankan sebesar 10% per tahun.

The bank's interest rate charged is 10% per annum.

Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan sebidang

tanah milik PT Cottonindo Medika Utama dalam Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1055/Kelurahan Babakan, terletak di Bandung seluas 100 m2 terdaftar atas nama Kie Tung Le yang saat ini telah di balik nama atas nama PT Cottonindo Medika Utama.

The credit facility is secured by a plot of land owned by PT Cottonindo Medika Utama under Hak Guna Bangunan No. 1055/ Babakan, located in Bandung for an area of 100 m2 registered on behalf of Kie Tung Le which is currently under the name of behalf of PT Cottonindo Medika Utama.

Page 204: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

51

9. UTANG BANK (Lanjutan)

9. BANK LOANS (Continued)

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited

Berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. JAK/130373/U/130502 tanggal 28 Mei 2013 yang terakhir kali diubah dengan No. JAK/18546/ U/180814 tanggal 20 September 2018, Perseroan memperoleh fasilitas Pembiayaan Piutang Domestik yang bertujuan untuk membiayai piutang milik Debitur terhadap para pembeli yang disetujui oleh The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited. Tagihan yang dibiayai dibatasi hanya yang memiliki total nilai terhutang tidak lebih dari Rp 10.000.000.000. Jangka waktu pembiayaan maksimal 60 Hari dari tanggal pencairan hingga tanggal jatuh tempo dari tagihan yang dibiayai.

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited

Based on Credit Agreement Letter No. JAK/130373/U/130502 dated May 28, 2013 most currently amended with No. JAK/18546/ U/180814 dated September 20, 2018, the Company obtained a Domestic Receivable Financing Facility aiming to finance the Debtor's receivables against buyers approved by The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited. The financed charge is limited to having a total outstanding value of not more than Rp 10,000,000,000. Maximum financing period is 60 Days from the disbursement date until the due date of the refunded bill.

Fasilitas tersebut dijamin dengan:

The facility is secured by:

- Jaminan Fidusia atas Piutang senilai Rp 8.500.000.000.

- Jaminan perseorangan yang tidak dapat ditarik kembali dari Marting Djapar senilai Rp 8.500.000.000.

- Fiduciary Collateral for Receivables amounting to Rp 8,500,000,000.

- Individual non-refundable collateral from Marting Djapar amounting to Rp 8,500,000,000.

Perseroan diwajibkan mempertahankan rasio keuangan tertentu yaitu rasio gearing eksternal minimal 1,5x, rasio lancar minimal 1,1x, rasio EBITDA terhadap biaya bunga minimal 2x dan rasio kecukupan membayar utang (DSC) yaitu pendapatan terhadap EBITDA minimal 1x. Rasio gearing external, rasio lancar, EBITDA terhadap beban bunga dan DSC masing-masing sebesar 0,41x, 0,71x, 0,24x, 3,65x per 31 Desember 2018.

The Company is required to maintain the current financial gearing external ratio at a minimum of 1.5x, current ratio at a minimum of 1.1x and EBITDA ratio at a minimum of 2x and debt service coverage (DSC) ratio that is revenue to EBITDA at a minimum 1x. The gearing external ratio, current ratio, EBITDA to interest expense and DSC were 0.41x, 0.71x, 0.24x, 3.65x, as of December 31, 2018, respectively.

Utang bank ini telah dilunasi berdasarkan Surat No. JAK/190317/C/190515 tanggal 25 Juni 2019 dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited menyatakan bahwa fasilitas pembiayaan milik Perseroan telah lunas.

The bank loan was settled based on Letter No. JAK/190317/C/190515 dated June 25, 2019 from The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited stating that the Company’s financing facility has been settled.

Page 205: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

52

10. UTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA

Rincian per 31 Desember sebagai berikut:

10. TRADE PAYABLES TO THIRD PARTIES The details as of December 31, are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

CV Mitra Bara Abadi 1.246.464.800 841.309.600 CV Mitra Bara Abadi

PT Aneka Warna Semesta 1.110.226.169 1.438.345.000 PT Aneka Warna Semesta

CV Mugi Jaya Cipta Usaha 1.035.838.900 125.825.500 CV Mugi Jaya Cipta Usaha

PT Tri Putra Plastindo 712.595.000 757.024.000 PT Tri Putra Plastindo

PT Pulcra Chemicals 371.626.236 148.695.677 PT Pulcra Chemicals

CV Befora 310.584.456 - CV Befora

PT Polytech Indo Hausen 261.250.000 - PT Polytech Indo Hausen

PT Indokemika Jayatama 257.718.000 127.046.000 PT Indokemika Jayatama

PT Tri Mitra Packindo 223.646.960 - PT Tri Mitra Packindo

CV Sejahtera Abadi 212.406.000 - CV Sejahtera Abadi

PT Inti Sumber Lestari 58.740.000 506.868.000 PT Inti Sumber Lestari

PT Purinusa Ekapersada - 388.184.304 PT Purinusa Ekapersada

PT Kondobo Textindo - 540.815.520 PT Kondobo Textindo

Lain-lain (Saldo masing-masing Others (Accounts with balances

di bawah Rp 200.000.000) 2.257.144.760 2.068.189.369 below Rp 200,000,000, each)

Total 8.058.241.281 6.942.302.970 Total

Rincian utang usaha berdasarkan umur utang per 31 Desember sebagai berikut:

The details of trade payables by age category as of December 31, are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

0 - 30 1.627.378.316 5.163.497.141 0 - 30

31 - 60 2.254.936.096 800.436.224 31 - 60

61 - 90 2.375.511.432 612.344.716 61 - 90

> 90 1.800.415.437 366.024.889 > 90

Total 8.058.241.281 6.942.302.970 Total

Seluruh utang usaha kepada pihak ketiga dalam mata uang Rupiah.

All of trade payables to third parties were in Rupiah.

11. PERPAJAKAN

Rincian per 31 Desember sebagai berikut:

11. TAXATION The details as of December 31, are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Pajak Dibayar di Muka Prepaid Tax Pajak Pertambahan Nilai - 174.669.485 Value Added Tax

Utang Pajak Taxes Payable

Pajak Pertambahan Nilai 584.644.687 - Value Added Tax

Pajak Penghasilan Pasal 21 167.660.251 120.059.254 Income Tax Article 21

Pajak Penghasilan Pasal 23 26.532.475 35.588.907 Income Tax Article 23

Pajak Penghasilan Pasal 25 90.891.729 93.571.791 Income Tax Article 25

Pajak Penghasilan Pasal 29 9.985.316 216.054.281 Income Tax Article 29

Total 879.714.458 465.274.233 Total

Page 206: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

53

11. PERPAJAKAN (Lanjutan)

11. TAXATION (Continued)

Kewajiban perpajakan lainnya, jika ada, akan diselesaikan pada saat jatuh tempo.

Any other tax payable will be settled upon the maturity date.

Pajak Penghasilan Badan

Corporate Income Tax

Rincian pajak penghasilan badan milik Perseroan sebagai berikut:

The details of the Company’s corporate income tax are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Pajak Kini 1.243.713.250 1.090.700.750 Current Tax

Pajak Tangguhan (313.015.811) (448.275.079) Deferred Tax

Total 930.697.439 642.425.671 Total

Pajak Kini

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak dan laba fiskal adalah sebagai berikut:

Current Tax The reconciliation between income before tax and taxable income is as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Laba sebelum Pajak - Konsolidasian 1.486.965.977 1.442.572.362 Income before Tax - Consolidated

Ditambah: Added:

Rugi sebelum Pajak - Entitas Anak 146.518.395 - Loss before Tax - Subsidiary

Laba sebelum Pajak - Perseroan 1.633.484.372 1.442.572.362 Income before Tax - The Company

Beda Waktu: Temporary Differences:

Cadangan Imbalan Kerja 1.542.500.468 1.809.471.684 Provision for Employee Benefits

Sewa Pembiayaan (160.176.380) (2.378.041) Finance Lease

Pembayaran Imbalan Kerja (135.495.100) (2.120.000) Employee Benefits Payment

Penyusutan 5.234.255 (11.873.327) Depreciation

Total Beda Waktu 1.252.063.243 1.793.100.316 Total Temporary Differences

Beda Tetap: Permanent Difference:

Interest Income on Bank Current

Jasa Giro (11.618.297) (14.292.057) Accounts

Sumbangan 72.931.361 42.924.850 Donations

Pengobatan 1.160.300 373.500 Medical

Transportasi 40.530.800 29.096.859 Transportation

Perjamuan 23.162.175 243.809.082 Entertainment

Depreciation of Fixed Assets -

Penyusutan Aset Tetap - Revaluasi 504.094.937 312.589.885 Revaluation

Beban Pajak 1.459.044.380 512.628.935 Tax Expense

Total Beda Tetap 2.089.305.656 1.127.131.054 Total Permanent Differences

Laba Fiskal 4.974.853.271 4.362.803.732 Taxable Income

Dibulatkan 4.974.853.000 4.362.803.000 Rounded-off

Page 207: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

54

11. PERPAJAKAN (Lanjutan)

11. TAXATION (Continued)

Pajak Kini (Lanjutan)

Current Tax (Continued)

2 0 1 9 2 0 1 8

Pajak Penghasilan (25%) 1.243.713.250 1.090.700.750 Income Tax (25%):

Pajak Dibayar di Muka: Prepaid Taxes:

Pajak Penghasilan Pasal 25 (1.098.740.934) (937.451.931) Income Tax Article 25

Pajak Penghasilan Pasal 22 (134.987.000) - Income Tax Article 22

Pajak Penghasilan Pasal 29 9.985.316 153.248.819 Income Tax Article 29

Laba kena pajak tahun 2019 hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan PPh Badan yang disampaikan ke Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

Taxable income resulting from a reconciliation for the year 2019 became the basis for filling in the Annual Corporate Income Tax Return submitted to the Directorate General of Taxes (DGT).

Pajak Tangguhan

Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

Deferred Tax The details of deferred tax assets (liabilities) are

as follows:

Diakui dalam

Dikreditkan Penghasilan

(Dibebankan) Komprehensif Lain/

ke Laba Rugi/ Recognized in

1 Januari/ Credited Other 31 Desember/

January 1, (Charged) to Comprehensive December 31,

2 0 1 9 Profit or Loss Income 2 0 1 9

Aset Tetap (39.626.287) 1.308.564 - (38.317.723) Fixed Assets

Aset Sewa Pembiayaan (594.510) (40.044.095) - (40.638.605) Finance Leased Assets

Imbalan Kerja 2.029.929.551 351.751.342 (530.675.493) 1.851.005.400 Employee Benefits

Total 1.989.708.754 313.015.811 (530.675.493) 1.772.049.072 Total

2 0 1 9

Diakui dalam

Dikreditkan Penghasilan

(Dibebankan) Komprehensif Lain/

ke Laba Rugi/ Recognized in

1 Januari/ Credited Other 31 Desember/

January 1, (Charged) to Comprehensive December 31,

2 0 1 8 Profit or Loss Income 2 0 1 8

Aset Tetap (36.657.955) (2.968.332) - (39.626.287) Fixed Assets

Aset Sewa Pembiayaan - (594.510) - (594.510) Finance Leased Assets

Imbalan Kerja 2.152.475.563 451.837.921 (574.383.933) 2.029.929.551 Employee Benefits

Total 2.115.817.608 448.275.079 (574.383.933) 1.989.708.754 Total

2 0 1 8

Page 208: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

55

11. PERPAJAKAN (Lanjutan)

11. TAXATION (Continued)

Rekonsiliasi Pajak Penghasilan Badan

Reconciliation of Corporate Income Tax

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

The reconciliation between the tax expense and the calculation of income before tax with the applicable tax rate is as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Laba sebelum Pajak - Konsolidasian 1.486.965.977 1.442.572.362 Income before Tax - Consolidated

Ditambah: Added:

Rugi sebelum Pajak - Entitas Anak 146.518.395 - Loss before Tax - Subsidiary

Laba sebelum Pajak - Perseroan 1.633.484.372 1.442.572.362 Income before Tax - The Company

Pajak sesuai Tarif Pajak yang Berlaku 408.371.025 360.642.907 Prevailing Tax Rate

Pengaruh Pajak atas: Tax Effects on:

Beda Tetap 522.326.414 281.782.764 Permanent Differences

Beban Pajak 930.697.439 642.425.671 Tax Expense

12. LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN

12. FINANCE LEASES LIABILITIES

Perseroan melakukan perjanjian sewa pembiayaan untuk pembelian kendaraan dengan jangka waktu 3 sampai 4 tahun dan tingkat suku bunga sebesar 12,00% sampai dengan 14,40%. Rinciannya sebagai berikut:

The Company entered into finance lease agreements to purchase vehicles for period a three to four years and bearing interest at 12.00% to 14.40%. The details are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

PT Bumi Putera Finance 8.698.887.673 353.063.700 PT Bumi Putera Finance

Dikurangi: Beban Keuangan (1.766.365.167) (62.940.190) Less: Finance Costs

Nilai Kini Pembiayaan 6.932.522.506 290.123.510 Current Finance Leases Liabilities

Bagian Jatuh Tempo dalam Satu

Tahun (1.539.326.895) (92.560.390) Current Portion

Bagian Jangka Panjang 5.393.195.611 197.563.120 Long-term Current

Page 209: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

56

12. LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan)

12. FINANCE LEASES LIABILITIES (Continued)

Pembayaran minimum sewa pembiayaan di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewa sebagai berikut:

The minimum finance leases payments based on the finance lease agreement are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Dalam Satu Tahun 2.292.015.600 128.386.800 Within One Year

Antara Satu dan Dua Tahun 4.423.547.700 224.676.900 Between One and Two Years

Lebih dari Dua Tahun 1.983.324.373 - More than Two Years

Total Pembiayaan Masa Total Future Finance Lease

Mendatang 8.698.887.673 353.063.700 Expenses

Dikurangi: Beban Keuangan (1.766.365.167) (62.940.190) Less: Finance Costs

Nilai Kini Pembiayaan 6.932.522.506 290.123.510 Current Finance Leases Liabilities

Bagian Jatuh Tempo dalam Satu

Tahun (1.539.326.895) (92.560.390) Current Portion

Bagian Jangka Panjang 5.393.195.611 197.563.120 Long-term Current

13. LIABILITAS PEMBIAYAAN KONSUMEN

13. CONSUMER FINANCING LOANS

Perseroan melakukan perjanjian pembiayaan konsumen untuk pembelian kendaraan dengan jangka waktu 3 tahun dan tingkat suku bunga sebesar 6,99% - 14,58%. Rinciannya sebagai berikut:

The Company entered into consumer financing loan agreements for purchases of vehicles for three-year periods and bearing interest at 6.99% - 14.58%. The details are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

PT BCA Finance 1.050.180.484 1.534.662.204 PT BCA FinanceDikurangi: Beban Keuangan (94.213.055) (166.916.926) Less: Future Finance Costs

Current Consumer Financing

Nilai Kini Pembiayaan 955.967.429 1.367.745.278 Value

Bagian Jatuh Tempo dalam Satu

Tahun (645.135.371) (617.872.886) Current Portion

Bagian Jangka Panjang 310.832.058 749.872.392 Long-term Portion

Page 210: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

57

13. LIABILITAS PEMBIAYAAN KONSUMEN (Lanjutan)

13. CONSUMER FINANCING LOANS (Continued)

Pembayaran minimum pembiayan konsumen di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian pembiayaan sebagai berikut:

The minimum consumer financing payments based on the consumer financing agreements are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Dalam Satu Tahun 739.348.426 34.330.200 Within One Year

Antara Satu dan Dua Tahun 310.832.058 1.500.332.004 Between One and Two Years

Total Biaya Pembiayaan Total Future Consumer

Masa Mendatang 1.050.180.484 1.534.662.204 Financing Expenses

Dikurangi: Beban Keuangan (94.213.055) (166.916.926) Less: Finance Costs

Current Consumer Financing

Nilai Kini Pembiayaan 955.967.429 1.367.745.278 Value

Bagian Jatuh Tempo dalam Satu

Tahun (645.135.371) (617.872.886) Current Portion

Bagian Jangka Panjang 310.832.058 749.872.392 Long-term Portion

14. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG

14. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Perseroan hanya berhubungan dengan liabilitas imbalan pascakerja. Imbalan ini tidak didanakan.

Perseroan menghitung dan mencatat liabilitas imbalan kerja untuk semua karyawan tetap sesuai dengan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang “Ketenagakerjaan”. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaria independen PT Kompujasa Aktuaria Indonesia dalam Laporan No. 122/TEK-AI/I/2020 tanggal 13 Januari 2020 dan Laporan No. 025/TEK-AI/I/2019 tanggal 7 Januari 2019 masing-masing untuk tahun 2019 dan 2018. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, jumlah karyawan yang berhak masing-masing sebanyak 247 dan 266 karyawan.

Long-term employee benefits liabilities of the Company are related only to post-employment benefits liabilities. These benefits are not funded.

The Company calculates and records the

estimated liabilities for employee benefits for all permanent employees in accordance with Labor Law No. 13 of 2003. The provision for employee benefits is based on the calculation of an independent actuary, PT Kompujasa Aktuaria Indonesia in Report No. 122/TEK-AI/I/2020 dated January 13, 2020 and Report No. 025/TEK-AI/I/2019 dated January 7, 2019 for 2019 and 2018, respectively. There were 247 and 266 employees entitled for such benefits as of December 31, 2019 and 2018, respectively.

Page 211: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

58

14. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (Lanjutan)

14. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (Continued)

Asumsi yang digunakan untuk menghitung liabilitas imbalan kerja pada tanggal Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian adalah sebagai berikut:

The assumptions used in determining the estimated liabilities for employee benefits as of the Consolidated Statement of Financial Position dates are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Usia Pensiun Normal : 55 Tahun/Years 55 Tahun/Years : Normal Pension Age

Tingkat Kenaikan Gaji per tahun : 10% 10% : Annual Salary Increment Rate

Tingkat Diskonto per tahun : 8% 8% : Annual Discount Rate

Tingkat Mortalita : TMI 2011 TMI 2011 : Mortality Rate

Tingkat Cacat : 10% x mortalita/ 10% x mortalita/ : Disability Rate

10% x mortality 10% x mortality

Tingkat Pengunduran Diri : 0% - 6% 0% - 6% : Resignation Rate

Metode Penilaian Proyeksi Kredit Unit/ Proyeksi Kredit Unit/ : Valuation Method

: Projected Unit Credit Projected Unit Credit

Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja sebagai berikut:

The changes in the present value of employee benefits liabilities are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Saldo Awal 8.119.718.204 8.609.902.252 Beginning Balance

Cadangan Tahun Berjalan 1.542.500.468 1.809.471.684 Provision for the Year

Penghasilan Komprehensif Lain (2.122.701.971) (2.297.535.732) Other Comprehensive Income

Pembayaran Imbalan Kerja (135.495.100) (2.120.000) Payment of Employee Benefits

Saldo Akhir 7.404.021.601 8.119.718.204 Ending Balance

Rincian cadangan imbalan kerja tahun berjalan sebagai berikut:

The details of the provision for employee benefits for the year are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Biaya Jasa Kini 892.923.012 1.206.778.526 Current Service Cost

Biaya Bunga 649.577.456 602.693.158 Interest Cost

Total 1.542.500.468 1.809.471.684 Total

Beban cadangan imbalan kerja disajikan dalam akun Beban Usaha.

Provision for employee benefits is presented in the Operating Expenses account.

Page 212: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

59

14. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (Lanjutan)

14. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (Continued)

Analisa sensitivitas terhadap asumsi utama yang digunakan dalam menentukan liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:

Sensitivity of analysis to the key assumptions used in determining employee benefits obligations are as follows:

Kenaikan (Penurunan)

Asumsi/

Asumsi Utama/ Increase (Decrease) in Saldo Liabilitas Imbalan Kerja/

Key Assumptions Assumptions Employee Benefits Liability Balance

Tingkat Diskonto Tahunan/Annual Discount Rate 1% (1%) 6.324.023.787/8.734.311.327

Tingkat Kenaikan Gaji Tahunan/Annual Salary Increment

Rate 1% (1%) 8.694.523.657/6.332.961.499

Analisa sensitivitas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi aktuarial, dimana semua asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam prakteknya, hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa asumsi mungkin saling berkorelasi. Dalam perhitungan sensitivitas liabilitas imbalan kerja atas asumsi aktuarial utama, metode yang sama telah diterapkan.

The sensitivity analysis was based on a change in one actuarial assumption, with all other assumptions held constant. In practice, it is unlikely to occur and changes in some assumptions may be correlated. In the calculation of the sensitivity of employee benefits liabilities on the principal actuarial assumptions, the same method had been applied.

Manajemen telah menelaah asumsi yang digunakan dan berpendapat bahwa asumsi tersebut sudah memadai. Manajemen berkeyakinan bahwa liabilitas imbalan kerja jangka panjang tersebut telah memadai untuk menutupi liabilitas imbalan kerja Perseroan.

Management has evaluated the assumptions used and believes that such assumptions are adequate. Management believes that the employee benefits liabilities are adequate to cover the Company’s employee benefits liabilities.

15. MODAL SAHAM

Berdasarkan Laporan dari Biro Administrasi Efek PT Adimitra Jasa Korpora, susunan pemegang saham per 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

15. CAPITAL STOCK Based on the Report from a Stock Administration

Bureau, PT Adimitra Jasa Korpora, the composition of the stockholders as of December 31, 2019 dan 2018 is as follows:

Jumlah Saham/

Total Shares Total/Total

Marting Djapar 215.000.000 27,99 % 21.500.000.000 Marting Djapar

Jeanny Ariestina Halim 115.400.000 15,03 % 11.540.000.000 Jeanny Ariestina Halim

Hendry Ligiono 65.400.000 8,52 % 6.540.000.000 Hendry Ligiono

Albert Yan Katili 50.000.000 6,51 % 5.000.000.000 Albert Yan Katili

2 0 1 9

Modal Ditempatkan dan Disetor/

StockholdersPemegang Saham Ownership

Percentage of

Kepemilikan/

Persentase

Subscribed and Fully Paid Capital

Page 213: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

60

15. MODAL SAHAM (Lanjutan)

15. CAPITAL STOCK (Continued)

Jumlah Saham/

Total Shares Total/Total

Stella 50.000.000 6,51 % 5.000.000.000 Stella

Fransiskus Toni 4.200.000 0,55 % 420.000.000 Fransiskus Toni

Masyarakat 268.042.782 34,89 % 26.804.278.200 Publics

Total 768.042.782 100,00 % 76.804.278.200 Total

2 0 1 9

Modal Ditempatkan dan Disetor/

Subscribed and Fully Paid Capital

Persentase

Stockholders

Kepemilikan/

Percentage of

Pemegang Saham Ownership

Jumlah Saham/

Total Shares Total/Total

Marting Djapar 215.000.000 27,99 % 21.500.000.000 Marting Djapar

Jeanny Ariestina Halim 115.400.000 15,03 % 11.540.000.000 Jeanny Ariestina Halim

Hendry Ligiono 65.400.000 8,52 % 6.540.000.000 Hendry Ligiono

Albert Yan Katili 50.000.000 6,51 % 5.000.000.000 Albert Yan Katili

Stella 50.000.000 6,51 % 5.000.000.000 Stella

Fransiskus Toni 4.200.000 0,55 % 420.000.000 Fransiskus Toni

Masyarakat 268.000.000 34,89 % 26.800.000.000 Publics

Total 768.000.000 100,00 % 76.800.000.000 Total

2 0 1 8

Modal Ditempatkan dan Disetor/

StockholdersPemegang Saham Ownership

Percentage of

Kepemilikan/

Persentase

Subscribed and Fully Paid Capital

16. TAMBAHAN MODAL DISETOR

Rinciannya sebagai berikut:

16. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL The details are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Agio Saham - Penawaran Umum Share Premium - Initial Public

Perdana 18.224.000.000 18.224.000.000 Offering

Biaya Emisi Saham - Penawaran Share Issuance Costs - Initial Public

Umum Perdana (4.513.408.000) (4.513.408.000) Offering

Agio Saham - Pelaksanaan Waran 6.845.120 - Share Premium - Warrant Exercise

Total 13.717.437.120 13.710.592.000 Total

Page 214: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

61

17. WARAN

17. WARRANT

Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham pada harga pelaksanaan sebesar Rp 260 per saham yang dapat dilaksanakan selama periode pelaksanaan Waran, yaitu mulai dari tanggal 5 April 2019 sampai dengan 1 Oktober 2021, dimana setiap pemegang 1 (satu) Waran Seri I berhak membeli 1 (satu) saham baru Perseroan pada harga pelaksanaannya. Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak suara sebelum dilaksanakan menjadi saham.

Series I Warrants are securities that give the holder the right to buy shares with a nominal value of Rp 100 per share at an exercise price of Rp 260 per share which can be carried out during the period of Warrants, i.e. from April 5, 2019 to October 1, 2021, where each holder of 1 (one) Series I Warrant has the right to purchase 1 (one) new share of the Company at the exercise price of its implementation. Series I Warrant holders do not have voting rights before they are exercised as shares.

Apabila Waran tidak dilaksanakan sampai dengan batas akhir periode pelaksanaan, maka waran tersebut menjadi kadaluwarsa, tidak bernilai, dan tidak berlaku. Jangka waktu Waran tidak akan diperpanjang.

If the Warrants are not carried out until the deadline for the exercise period, the warrants will expire and become worthless and invalid. The Warrant period will not be extended.

Waran yang telah dilaksanakan sampai dengan tanggal 31 Desember 2019 sebesar 42.782 Waran Seri I.

Up to December 31, 2019, 42,782 Series I Warrants have been exercised.

18. PENJUALAN NETO

18. NET SALES

Rinciannya sebagai berikut:

The details are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Pihak Berelasi 16.423.231.593 35.282.134.578 Related Party

Pihak Ketiga 70.963.620.582 54.681.258.675 Third Parties

Total 87.386.852.175 89.963.393.253 Total

Potongan Penjualan (12.508.863.821) (16.676.831.662) Sales Discounts

Neto 74.877.988.354 73.286.561.591 Net

Rincian pelanggan dengan nilai penjualan neto melebihi 10% dari total penjualan neto sebagai berikut:

The details of customers whose net sales value exceeded 10% of the total sales are as follows:

Rp % Rp %

PT Indomarco Prismatama 22.007.986.898 29,39 19.593.090.550 26,73 PT Indomarco Prismatama

PT Medal Queenindo 11.149.122.605 14,89 21.220.335.295 28,96 PT Medal Queenindo

PT Sumber Alfaria Trijaya PT Sumber Alfaria Trijaya

Tbk 8.537.623.599 11,40 1.119.556.347 1,53 Tbk

PT Atri Distribusindo - - 7.651.956.786 10,44 PT Atri Distribusindo

Total 41.694.733.102 55,68 49.584.938.978 67,66 Total

2 0 1 9 2 0 1 8

Page 215: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

62

19. BEBAN POKOK PENJUALAN

19. COST OF GOODS SOLD

Rinciannya sebagai berikut:

The details are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Pemakaian Bahan Baku 23.243.701.349 22.283.262.588 Raw Materials Used

Biaya Produksi Tidak Langsung 13.769.361.774 13.525.107.284 Factory Overhead

Upah Langsung 12.466.020.932 11.099.693.727 Direct Labor

Total Biaya Produksi 49.479.084.055 46.908.063.599 Total Production Costs

Persediaan Barang dalam Proses Work in Process

Awal Tahun 2.470.967.241 1.926.145.713 At Beginning of Year

Akhir Tahun (7.569.852.325) (2.470.967.241) At End of Year

Total Biaya Pokok Produksi 44.380.198.971 46.363.242.071 Cost of Goods Manufctured

Persediaan Barang Jadi Finished Goods

Awal Tahun 2.735.319.156 2.413.881.408 At Beginning of Year

Akhir Tahun (2.915.656.782) (2.735.319.156) At End of Year

Promosi (10.823.730) - Promotion

Beban Pokok Penjualan 44.189.037.615 46.041.804.323 Cost of Goods Sold

Seluruh pembelian dilakukan dengan pihak ketiga.

All purchases were made with third parties.

Rincian biaya produksi tidak langsung sebagai berikut:

The details of factory overhead are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Penyusutan 6.571.557.226 6.948.996.291 Depreciation

Listrik 2.936.046.476 2.668.350.959 Electricity

Gaji dan Tunjangan 1.782.196.775 2.339.457.640 Salaries and Allowances

Perbaikan dan Pemeliharaan 1.220.606.142 560.331.964 Repairs and Maintenance

Bahan Pembantu 963.661.330 738.166.465 Indirect Materials

Perjamuan 5.179.100 25.913.136 Entertainment

Lain-lain 290.114.725 243.890.829 Others

Total 13.769.361.774 13.525.107.284 Total

20. BEBAN USAHA

Rinciannya sebagai berikut:

20. OPERATING EXPENSES

The details are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Beban Penjualan Selling Expenses

Gaji dan Tunjangan 3.062.061.650 3.038.156.785 Salaries and Allowances

Pemasaran 2.197.412.735 1.092.592.612 Marketing

Ekspedisi 2.109.357.529 1.625.105.013 Freight Out

Perjalanan Dinas 217.031.625 209.177.201 Traveling Expenses

Operasional 75.766.937 61.188.295 Operations

Perjamuan 2.274.200 4.359.100 Entertaintment

Lain- lain 641.913.611 584.862.674 Others

Total 8.305.818.287 6.615.441.680 Total

Page 216: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

63

20. BEBAN USAHA (Lanjutan)

20. OPERATING EXPENSES (Continued)

2 0 1 9 2 0 1 8

General and Administrative

Beban Umum dan Administrasi Expenses

Gaji dan Tunjangan 6.215.561.963 5.245.297.974 Salaries and Allowances

Imbalan Kerja 1.542.500.468 1.809.471.684 Employee Benefits

Penyusutan 777.821.590 972.679.723 Depreciation

Jasa Profesional 638.138.109 295.500.000 Professional Fees

Pajak 481.553.842 376.075.090 Tax

Asuransi 238.596.865 233.608.813 Insurance

Sewa 70.000.000 38.333.333 Rentals

Perbaikan dan Pemeliharaan 38.276.300 19.689.835 Repairs and Maintenance

Perjamuan 6.260.200 205.044.846 Entertainment

Lain Lain 1.030.062.495 1.032.018.110 Others

Total 11.038.771.832 10.227.719.408 Total

TOTAL 19.344.590.119 16.843.161.088 TOTAL

21. PENGHASILAN DAN BEBAN KEUANGAN

Rinciannya sebagai berikut:

21. FINANCE INCOME AND COSTS The details are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Penghasilan Keuangan Finance Income

Jasa Giro 11.726.768 14.292.057 Interest on Bank Accounts

Beban Keuangan Finance Costs

Bunga Utang Bank 8.128.698.692 8.654.826.867 Interest on Bank Loans

Amortisasi Biaya Perolehan Amortization of Bank Loan

Utang Bank 146.072.581 130.250.654 Transaction Costs

Beban Bunga Liabilitas Sewa Interest on Finance Leases

Pembiayaan 42.126.410 7.218.659 Liabilities

Beban Bunga Liabilitas Interest on Consumer Financing

Pembiayaan Konsumen 130.825.529 122.418.757 Loans

Total 8.447.723.212 8.914.714.937 Total

Page 217: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

64

22. INFORMASI SEGMEN

Perseroan hanya memiliki usaha dalam bidang

industri, sehingga Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dan Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian mencerminkan segmen operasi, sedangkan segmen usaha berdasarkan geografis sebagai berikut:

22. SEGMENT INFORMATION The Company only engages in manufacture

operations, therefore, the Consolidated Statements of Financial Position and Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income reflect the operating segment, while the geographical segment is as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Jawa Barat 16.573.379.337 8.680.269.463 West Java

Jakarta 10.063.646.909 38.637.737.182 Jakarta

Jawa Timur 7.898.980.572 462.814.081 East Java

Sumatra Utara 3.147.645.060 140.073.600 North Sumatra

Sumatra Selatan 3.027.988.295 - South Sumatra

Kepulauan Riau 2.609.759.012 - Riau Islands

Sulawesi Selatan 2.506.726.456 201.688 South Sulawesi

Sulawesi Utara 1.143.025.432 - North Sulawesi

Lain-lain 27.906.837.281 25.364.465.577 Others

Total 74.877.988.354 73.285.561.591 Total

23. LABA PER SAHAM

Rincian perhitungan laba per saham adalah sebagai

berikut:

23. EARNINGS PER SHARE The details of earnings per share are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Laba Tahun Berjalan yang Income for the Year

Diatribusikan kepada Pemilik Attributable to Owners of the

Entitas Induk 570.920.377 800.146.691 Parent Company

Rata-rata Tertimbang Saham Weighted Average of Outstanding

Biasa yang Beredar 768.020.892 564.613.699 Common Shares

Pengaruh Efek Berpotensi Saham The Effect of Potentially Dilutive

Biasa yang Dilutif - Waran 66.957.218 67.000.000 Common Shares - Warrants

Weighted Average of Outstanding

Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Common Shares for the

Biasa untuk Perhitungan Laba Calculation of Net Gain of Diluted

Bersih per Saham Dilusian 834.978.110 631.613.699 Shares

Laba per Saham Earnings per Share

- Dasar 0,74 1,42 - Common Shares

- Dilusian 0,68 1,27 - Dilutive

Page 218: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

65

24. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018,

Perseroan dan Entitas Anak mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

24. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

As of December 31, 2019 and 2018, the

Company and Subsidiary had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:

Mata Uang Mata Uang

Asing/ Ekuivalen/ Asing/ Ekuivalen/

Foreign Equivalent Foreign Equivalent

Currency Rp Currency Rp

Aset Assets

Kas dan Bank USD 43.007 597.836.845 777 11.248.841 Cash on Hand and

EUR 960 14.803.714 - - in Banks

2 0 1 9 2 0 1 8

25. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

Risiko keuangan utama yang dihadapi Perseroan dan Entitas Anak adalah risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko suku bunga, risiko harga dan risiko likuiditas. Kebijakan keuangan dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Perseroan dan Entitas Anak.

25. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

The main financial risks that may be faced by the Company and Subsidiary are credit risk, foreign exchange rate risk, interest rate risk, price risk and liquidity risk. The financial policies are implemented carefully by managing those risks to avoid any potential loss to the Company and Subsidiary.

Risiko Kredit

Risiko kredit adalah risiko bahwa Perseroan dan Entitas Anak akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Perseroan dan Entitas Anak melakukan kesepakatan mengenai jangka waktu pembayaran pada saat pengadaan kontrak kerja dengan para pelanggannya dan memonitor sistem pembayaran dari pelanggan dan telah menerapkan denda kepada pelanggan yang telah melewati masa tenggang pembayaran yang telah ditentukan serta penundaan pengiriman barang kepada pelanggan untuk mengurangi risiko kredit.

Credit Risk

Credit risk is the risk that the Company and Subsidiary will incur a loss arising from its customers, clients or counter parties that fail to discharge their contractual liabilities. There are no significant concentrations of credit risk. The Company and Subsidiary make an agreement on payment terms at the time of procurement contracts with its customers and monitors the customers’ payment system and has applied penalties for customers having exceeded the agreed-upon payment term that have been determined and delays in delivery of goods to customers for reducing credit risk.

Perseroan dan Entitas Anak juga menghadapi risiko kredit yang berasal dari penempatan dana di bank. Untuk mengatasi risiko ini, Perseroan dan Entitas Anak memiliki kebijakan untuk menempatkan dananya hanya di bank-bank dengan reputasi yang baik.

The Company and Subsidiary also face credit risk arising from the placement of funds in banks. The Company and Subsidiary have a policy to put its funds only in banks with a good reputation.

Page 219: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

66

25. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

25. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Risiko Kredit (Lanjutan)

Credit Risk (Continued)

Eksposur maksimum atas risiko kredit tercermin dari nilai tercatat setiap aset keuangan pada tanggal 31 Desember adalah sebagai berikut:

The maximum exposure to credit risk is reflected in the carrying amount of each financial asset as of December 31, as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Kas dan bank 1.680.113.203 5.334.127.442 Cash on Hand and in Banks

Piutang Usaha 22.957.309.000 18.200.605.170 Trade Receivables

Piutang Lain-lain 757.252.681 749.852.681 Other Receivables

Uang Jaminan 105.000.000 2.250.000.000 Guarantee Deposits

Total 25.499.674.884 26.534.585.293 Total

Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing

Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Pada saat ini, Perseroan dan Entitas Anak tidak menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing.

Foreign Exchange Rate Risk Foreign currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in foreign currency exchange rates. At the moment, the Company and Subsidiary do not face foreign exchange rate risk.

Risiko Tingkat Suku Bunga

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai

wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Perseroan dan Entitas Anak terpengaruh risiko perubahan suku bunga terutama timbul dari pinjaman untuk modal kerja dan investasi. Pinjaman pada berbagai suku bunga menimbulkan risiko suku bunga dan nilai wajar kepada Perseroan dan Entitas Anak.

Interest Rate Risk Interest rate risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company and Subsidiary are affected by the risk of changes in interest rates primarily arising from loans for working capital and investment. Loans at various interest rates pose interest rate and fair value risk to the Company and Subsidiary.

Pada tanggal 31 Desember 2019, berdasarkan simulasi yang rasional, jika tingkat suku bunga utang bank lebih tinggi/rendah 50 basis poin, dengan asumsi variable lainnya tidak mengalami perubahan, maka rugi sebelum pajak akan naik/turun sebesar Rp 342 juta (2018: Rp 371 juta) diakibatkan naik/turunnya beban bunga yang dicatat di laba rugi.

As of December 31, 2019, based on a reasonable simulation, if the bank loan interest rate had been higher/lower by 50 basis points, with other variables held constant, the loss before tax would have decreased/increased by Rp 342 million (2018: Rp 371 million), due to the increase/ decrease in the interest expense recorded in profit or loss.

Pada saat ini, Perseroan dan Entitas Anak tidak memiliki kebijakan untuk melakukan lindung nilai atas risiko tingkat suku bunga.

Currently, the Company and Subsidiary have no policy to hedge the interest rate risk.

Page 220: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

67

25. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

25. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Risiko Harga

Price Risk

Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar. Saat ini Perseroan dan Entitas Anak tidak menghadapi risiko harga.

Price risk is the risk of fluctuations in the value of financial instruments as a result of changes in market prices. Currently, the Company and Subsidiary are not at risk of price.

Risiko Likuiditas

Liquidity Risk

Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti mempertahankan kas dan bank memadai untuk mendukung kegiatan bisnis Perseroan dan Entitas Anak secara tepat waktu. Dalam mengantisipasi risiko pengelolaan dana, Perseroan dan Entitas Anak telah melakukan prediksi dana untuk jangka pendek dan menengah dalam mendukung kebutuhan operasionalnya dan memastikan tersedianya pendanaan berdasarkan kecukupan fasilitas kredit yang mengikat.

Prudent liquidity risk management requires the Company and Subsidiary to maintain sufficient cash on hand and in bank to support the Company and Subsidiary’s business activities in a timely manner. To anticipate fund management risk, the Company and Subsidiary have estimated short and medium-term funds to support its operational needs and ensure the fund availability based on the sufficiency of binding credit facilities.

Rincian liabilitas keuangan per 31 Desember adalah sebagai berikut:

The details of financial liabilities as of December 31 are as follows:

Lebih dari

Satu Tahun sampai

Tiga Tahun/

Sampai dengan More than One

Satu Tahun/ Year up to Total/

Up to One Year Three Years Total

Utang Usaha kepada Pihak Trade Payables to Third

Ketiga 8.058.241.281 - 8.058.241.281 Parties

Utang Lain-lain 4.899.400 - 4.899.400 Other Payables

Utang Pihak Berelasi - 23.266.282.000 23.266.282.000 Due to Related Parties

Beban Akrual 1.113.752.246 - 1.113.752.246 Accrued Expenses

Utang Bank 32.642.537.334 27.807.424.283 60.449.961.617 Bank Loans

Liabilitas Sewa Pembiayaan 1.539.326.895 5.393.195.611 6.932.522.506 Lease Liabilities

Liabilitas Pembiayaan

Konsumen 645.135.371 310.832.058 955.967.429 Consumer Financing Loans

Total 44.003.892.527 56.777.733.952 100.781.626.479 Total

2 0 1 9

Page 221: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

68

25. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

25. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Risiko Likuiditas (Lanjutan)

Liquidity Risk (Continued)

Lebih dari

Satu Tahun sampai

Tiga Tahun/

Sampai dengan More than One

Satu Tahun/ Year up to Total/

Up to One Year Three Years Total

Utang Usaha kepada Pihak Trade Payables to Third

Ketiga 6.942.302.970 - 6.942.302.970 Parties

Utang Lain-lain 2.204.899.400 - 2.204.899.400 Other Payables

Beban Akrual 826.855.787 - 826.855.787 Accrued Expenses

Utang Bank 61.957.389.905 12.132.470.580 74.089.860.485 Bank Loans

Liabilitas Sewa Pembiayaan 92.560.390 197.563.120 290.123.510 Lease Liabilities

Liabilitas Pembiayaan

Konsumen 617.872.886 749.872.392 1.367.745.278 Consumer Financing Loans

Total 72.641.881.338 13.079.906.092 85.721.787.430 Total

2 0 1 8

Pengelolaan Modal

Capital Management

Tujuan Perseroan dan Entitas Anak ketika mengelola modal adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha Perseroan dan Entitas Anak serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

The Company and Subsidiary’s objectives when managing capital are to safeguard the Company’s ability to continue as going concern while seeking to maximize benefits to stockholders and other stakeholders.

Perseroan dan Entitas Anak secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Perseroan dan Entitas Anak, profitabilitas saat ini dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis. Dalam rangka mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Perseroan dan Entitas Anak dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham, mengeluarkan saham baru atau menjual aset untuk mengurangi utang.

The Company and Subsidiary actively and regularly review and manage their capital structure and optimum stockholder return by taking into consideration the future capital requirements and capital efficiency of the Company and Subsidiary, prevailing and projected profitability, projected operating cash flows, projected capital expenditures and projected strategic investment oportunities. In order to maintain or adjust the capital structure, the Company and Subsidiary may adjust the amount of dividends paid to stockholders, issue new shares or sell assets to reduce debt.

Page 222: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

69

25. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

25. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Pengelolaan Modal (Lanjutan)

Capital Management (Continued)

Perseroan dan Entitas Anak memonitor berdasarkan rasio gearing. Rasio gearing dihitung dengan membagi pinjaman bersih dengan total ekuitas. Pinjaman bersih dihitung dengan mengurangkan jumlah pinjaman dengan kas dan bank. Rasio gearing sebagai berikut:

The Company and Subsidiary monitor capital on the basis of the Company and Subsidiary’s gearing ratio. The gearing ratio is calculated as net debt divided by total equity. Net debt is calculated as total borrowings less cash on hand and in banks. The gearing ratio is as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Jumlah Pinjaman 68.338.451.552 75.747.729.273 Total Debt

Kas dan Bank (1.680.113.203) (5.334.127.442) Cash on Hand and in Bank

Pinjaman Bersih 66.658.338.349 70.413.601.831 Net Debt

Ekuitas 146.083.136.088 136.320.737.688 Equity

Rasio Gearing 45,63% 51,65% Gearing Ratio

Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan

The Fair Values of Financial Assets and Liabilities

Tabel berikut ini menyajikan nilai tercatat dan

estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Perseroan dan Entitas Anak:

The following table sets forth the carrying value and estimated fair values of the Company and Subsidiary’s financial instruments:

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar */

Carrying Amount Fair Value *

Aset Keuangan Financial Assets

Pinjaman yang Diberikan

dan Piutang Loans and Receivables

Kas dan Bank 1.680.113.203 1.680.113.203 Cash on Hand and in Bank

Piutang Usaha 22.957.309.000 22.957.309.000 Trade Receivables

Piutang Lain-Lain 757.252.681 757.252.681 Other Receivables

Uang Jaminan 105.000.000 105.000.000 Guarantee Deposits

Total Aset Keuangan 25.499.674.884 25.499.674.884 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Liabilitas Keuangan pada Biaya Financial Liabilities at

Perolehan Diamortisasi Amortized Cost

Utang Usaha kepada Pihak Ketiga 8.058.241.281 8.058.241.281 Trade Payables to Third Parties

Utang Lain-Lain 4.899.400 4.899.400 Other Payables

Beban Akrual 1.113.752.246 1.113.752.246 Accrued Expenses

Utang Pihak Berelasi 23.266.282.000 23.266.282.000 Due to Related Parties

Utang Bank 60.449.961.617 60.449.961.617 Bank Loans

Liabilitas Sewa Pembiayaan 6.932.522.506 6.932.522.506 Finance Lease Liabilities

Liabilitas Pembiayaan Konsumen 955.967.429 955.967.429 Consumer Financing Loans

Total Liabilitas Keuangan 100.781.626.479 100.781.626.479 Total Financial Liabilities

2 0 1 9

Page 223: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

70

25. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

25. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

The Fair Values of Financial Assets and Liabilities (Continued)

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar */

Carrying Amount Fair Value *

Aset Keuangan Financial Assets

Pinjaman yang Diberikan

dan Piutang Loans and Receivables

Kas dan Bank 5.334.127.442 5.334.127.442 Cash on Hand and in Bank

Piutang Usaha 18.200.605.170 18.200.605.170 Trade Receivables

Piutang Lain-Lain 749.852.681 749.852.681 Other Receivables

Uang Jaminan 2.250.000.000 2.250.000.000 Guarantee Deposits

Total Aset Keuangan 26.534.585.293 26.534.585.293 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Liabilitas Keuangan pada Biaya Financial Liabilities at

Perolehan Diamortisasi Amortized Cost

Utang Usaha kepada Pihak Ketiga 6.942.302.970 6.942.302.970 Trade Payables to Third Parties

Utang Lain-Lain 2.204.899.400 2.204.899.400 Other Payables

Beban Akrual 826.855.787 826.855.787 Accrued Expenses

Utang Bank 74.089.860.485 74.089.860.485 Bank Loans

Liabilitas Sewa Pembiayaan 290.123.510 290.123.510 Finance Lease Liabilities

Liabilitas Pembiayaan Konsumen 1.367.745.278 1.367.745.278 Consumer Financing Loans

Total Liabilitas Keuangan 85.721.787.430 85.721.787.430 Total Financial Liabilities

2 0 1 8

* Diukur dengan hirarki pengukuran nilai wajar input level 3, kecuali aset keuangan kas dan bank dengan hirarki pengukuran nilai wajar input level 1.

* Measured using fair value measurement hierarchy level 3 inputs, except for cash on hand and in banks using level 1 inputs.

Nilai wajar didefinisikan sebagai harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian dan asumsi sebagai berikut:

The fair values of financial assets and liabilities are determined by using valuation methods and assumptions as follows:

Page 224: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

71

25. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

25. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

The Fair Values of Financial Assets and Liabilities (Continued)

- Nilai wajar kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha kepada pihak ketiga, utang bank, utang lain-lain, beban akrual, liabilitas sewa pembiayaan dan liabilitas pembiayaan konsumen mendekati nilai tercatatnya karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut, atau efek diskonto tidak signifikan atau dikenakan suku bunga pinjaman yang berlaku di pasaran pada tanggal Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian.

- The fair values of cash on hand and in banks, trade receivables, other receivables, trade payables to third parties, bank loans, other payables, accrued expenses, finance lease liabilities and consumer financing loans were reasonable approximations of their carrying values due to their short-term nature, or insignificant discount effects or because they were charged with a loan interest rate applied in the market at the Consolidated Statement of Financial Position date.

- Nilai wajar uang jaminan dan utang pihak berelasi tidak disajikan, karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal dimana aset keuangan tersebut tidak memiliki jangka waktu penyelesaian secara kontraktual.

- The fair value of guarantee deposits and due to related parties is not presented since the fair value cannot be measured reliably in which the financial assets do not have a contractual maturity schedule.

26. PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING

a. Sehubungan dengan fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporate Limited, Perseroan diwajibkan menjaga rasio keuangan tertentu dan meminta persetujuan dari kreditur untuk melakukan tindakan-tindakan yang disebutkan dalam perjanjian kredit (Catatan 9).

26. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND AGREEMENTS a. Related to the credit facilities obtained from

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and The Hongkong and Shanghai Banking Corporate Limited, the Company is required to maintain certain financial ratios and seek approval from the creditor to perform the actions mentioned in the credit agreement (Note 9).

b. Berdasarkan perjanjian kerjasama dengan

PT Ikapharmindo Putramas (Ikapharmindo) tanggal 30 Juni 2016, Ikapharmindo setuju untuk menggunakan layanan dari Perseroan untuk memproduksi cotton bud Baby Huki dan Perseroan setuju untuk menyediakan layanan tersebut. Perseroan setuju dan menjamin bahwa mereka akan memproduksi cotton bud Baby Huki dalam jumlah dan kondisi seperti yang ditentukan oleh Ikapharmindo dan Perseroan selanjutnya menjamin bahwa mereka akan mengirimkannya kepada Ikapharmindo di tempat dan dalam jangka waktu yang telah ditentukan oleh Ikapharmindo.

b. Based on the cooperation agreement with PT Ikapharmindo Putramas (Ikapharmindo) dated June 30, 2016, Ikapharmindo agreed to use the services of the Company to produce the Baby Huki cotton bud and the Company agreed to provide such services. The Company agreed and guaranteed that it will produce the Baby Huki cotton bud in the amount and conditions as determined by Ikapharmindo and the Company further guaranteed it will deliver it to Ikapharmindo in place and within the period specified by Ikapharmindo.

Page 225: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

72

26. PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (Lanjutan)

26. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)

Masa berlaku perjanjian ini adalah 6 tahun sejak ditandatangani para pihak, terhitung sejak tanggal 30 Juni 2016 dan berakhir pada tanggal 30 Juni 2022. Paling lambat 1 bulan sebelum berakhir perjanjian ini, para pihak harus menyepakati pembuatan perjanjian baru. Apabila dalam masa berlaku perjanjian Ikapharmindo akan mengakhiri perjanjian, maka Ikapharmiindo harus memberitahukan secara tertulis kepada Perseroan selambat-lambatnya 3 bulan sebelum tanggal berakhir perjanjian.

The term of this agreement is 6 years from the date the agreement was signed by the parties, commencing on June 30, 2016 and ending on June 30, 2022. No later than 1 month before the expiry of this agreement, the parties have to agree to enter into a new agreement. If within the term of the agreement Ikapharmindo will terminate the agreement, then Ikapharmindo shall notify the Company in writing within three months prior to the expiration date of the agreement.

c. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama dengan PT Tri Sapta Jaya (TSJ) No. 002/MOU-CA/V/2016 tanggal 8 Juni 2016, Perseroan setuju menunjuk TSJ sebagai distributor untuk mendistribusikan produk-produknya berupa kapas kesehatan dan kapas kosmetik dengan merek WELLNESS dengan item-item yang dicantumkan dalam daftar harga dan produk milik Perseroan.

Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 8 Juni 2016

sampai dengan 31 Desember 2018 dan telah diperpanjang berdasarkan Perjanjian Kerjasama No. 005/DIR.CA/MOU-AGEN/I/2019 berlaku sejak 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019 dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.

c. Based on Cooperation Agreement with PT Tri Sapta Jaya (TSJ) No. 002/MOU-CA/V/2016 dated June 8, 2016, the Company agreed to appoint TSJ as a distributor to distribute its products in the form of medical cotton and cosmetic cotton under the WELLNESS brand with items listed in the Company's price and product list.

This agreement is valid from June 8, 2016 to

December 31, 2018 and has been renewed based on Cooperation Agreement No. 005/DIR.CA/MOU-AGEN/I/2019 valid from January 1, 2019 to December 31, 2019 and can be extended with the agreement of both parties.

d. Berdasarkan Perjanjian kerjasama dengan PT Kapasindo Prima tanggal 21 November 2016, Perseroan setuju untuk memproduksi facial cotton 35 gr dan 50 gr dengan merek dagang yang dimiliki oleh PT Kapasindo Prima.

Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Oktober

2017 sampai dengan 30 September 2022 dan akan dievaluasi untuk diperpanjang lima tahun berikut.

d. Based on the cooperation agreement with PT Kapasindo Prima on November 21, 2016, the Company agreed to produce 35 gr and 50 gr facial cotton with a trademark owned by PT Kapasindo Prima.

This agreement is valid from October 1, 2017 to September 30, 2022 and will be evaluated for the following five years.

Page 226: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

73

26. PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (Lanjutan)

26. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)

e. Berdasarakan Nota Kesepahaman dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (SAT) No. SAT-CA/MD/NOTA KESEPAHAMAN/XI/2017/768 tanggal 7 November 2017, Alfaria setuju untuk menggunakan layanan dari Perseroan untuk penyediaan cotton bud dan cotton ball dengan menggunakan merek dagang dan/atau logo bersama yaitu “Alfamart”. Perseroan setuju menjamin bahwa produk dan isinya dalam kondisi baik, bersih, higienis, aman untuk digunakan, memenuhi syarat-syarat kesehatan umum, mempunyai standar halal, tidak bertentangan dengan peraturan atau ketentuan yang ditetapkan oleh Pihak yang berwenang, dan memiliki setiap perijinan yang diperlukan untuk pembuatan dan penjualan produk.

e. Based on Memorandum of Understanding with PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (SAT) No. SAT-CA/MD/NOTA KESEPAHAMAN/XI/ 2017/768 dated November 7, 2017, Alfaria agreed to use the Company’s services to provide cotton buds and cotton balls using a trademark and/or a shared logo namely "Alfamart". The Company agreed to guarantee that the products and their contents are in good condition, clean, hygienic, safe to use, fulfill general health requirements, have halal standards, do not conflict with regulations or provisions stipulated by the competent authorities, and have every permit needed to manufacture and sell the products.

Masa berlaku nota kesepahaman ini adalah 5 tahun terhitung sejak tanggal 8 November 2017 dan akan berakhir pada tanggal 8 November 2022 serta dapat diperpanjang atas persetujuan kedua belah pihak.

The memorandum is for a five-year period from November 8, 2017 which will end on November 8, 2022 and can be extended with the agreement of both parties

f. Berdasarakan Nota Kesepahaman dengan PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) No. MIDI-CA/NOTA KESEPAHAMAN/2018/001 tanggal 11 Januari 2018, MIDI setuju untuk menggunakan layanan dari Perseroan untuk penyediaan produk cotton buds regular refill 100s, cotton buds baby refill 100s dan cotton ball 100s dengan menggunakan logo khusus yaitu logo milik MIDI yang akan didistribusikan dan dijual secara komersil di gerai milik dan/atau dikelola oleh MIDI.

Masa berlaku nota kesepahaman ini adalah

2 tahun terhitung sejak tanggal 11 Januari 2018 dan akan berakhir pada tanggal 11 Januari 2020 serta dapat diperpanjang atas persetujuan kedua belah pihak.

f. Based on Memorandum of Understanding with PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) No. MIDI-CA/NOTA KESEPAHAMAN/ 2018/001 dated January 11, 2018, MIDI agreed to use the Company’s services to supply regular refill 100s cotton buds, baby refill 100s cottonbuds and 100s cotton ball using a special logo, which is the MIDI logo to be commercially distributed and sold at outlets owned and/or managed by MIDI.

The memorandum is for a two-year period

from January 11, 2018 and will expire on January 11, 2020 and can be extended with the agreement of both parties.

Page 227: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

74

27. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK LAPORAN ARUS KAS

a. Aktivitas Non Kas yang Signifikan

27. SUPPLEMENTARY INFORMATION TO THE STATEMENTS OF CASH FLOWS

a. Significant Non-Cash Activities

2 0 1 9 2 0 1 8

Acquisition of Fixed Assets

Perolehan Aset Tetap melalui: through:

- Penurunan Uang Muka Aset - Decrease in Advances on Fixed

Tetap 1.815.600.000 - Assets

- Transaksi Jual dan Sewa Balik - Finance Lease Sale and

Sewa Pembiayaan 6.915.263.808 315.000.000 Leaseback Transactions

- Liabilitas Pembiayaan Konsumen 287.000.000 763.000.000 - Consumer Financing Loans

- Peningkatan Surplus Revaluasi 7.352.980.064 6.355.672.874 - Increase in Revaluation Surplus

b. Perubahan Liabilitas yang Timbul dari Aktivitas Pendanaan

b. Changes in Liabilities Arising from Financing Activities

Liabilitas

Pembiayaan Liabilitas Sewa Utang Pihak

Konsumen/ Pembiayaan/ Berelasi/ Utang Lain-

Utang Bank/ Consumer Finance Lease Due to Related lain/

Bank Loans Financing Loans Liabilities Parties Other Payable Total

Saldo per 1 Januari Balance as of

2018 82.844.882.453 1.463.639.972 - - 290.645.100 84.599.167.525 January 1, 2018

Arus Kas (8.644.507.183) (858.894.694) (24.876.490) - 1.914.254.300 (7.614.024.067) Cash Flows

Perolehan Aset

Tetap melalui Acquisition of

Liabilitas Fixed Assets

Pembiayaan through Consumer

Konsumen - 763.000.000 - - 763.000.000 Financing Loans

Perolehan Aset Acquisition of

Tetap melalui Fixed Assets

Liabilitas Sewa through Finance

Pembiayaan - - 315.000.000 - 315.000.000 Lease Liabilities

Provisi yang Belum Unamortized

Diamortisasi (110.514.785) (110.514.785) Provision

Saldo per Balance as of

31 Desember December 31,

2018 74.089.860.485 1.367.745.278 290.123.510 - 2.204.899.400 77.952.628.673 2018

Arus Kas (13.653.471.449) (698.777.849) (272.864.812) 23.266.282.000 (2.200.000.000) 6.441.167.890 Cash Flows

Perolehan Aset

Tetap melalui Acquisition of

Liabilitas Fixed Assets

Pembiayaan through Consumer

Konsumen - 287.000.000 - - - 287.000.000 Financing Loans

Perolehan Aset Acquisition of

Tetap melalui Fixed Assets

Liabilitas Sewa through Finance

Pembiayaan - - 6.915.263.808 - - 6.915.263.808 Lease Liabilities

Provisi yang Belum Unamortized

Diamortisasi 13.572.581 - - - - 13.572.581 Provision

Saldo per Balance as of

31 Desember December 31,

2019 60.449.961.617 955.967.429 6.932.522.506 23.266.282.000 4.899.400 91.609.632.952 2019

Page 228: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

75

28. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN

28. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

1. Susunan Komite Audit Perseroan sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. 008/KOM.CA/SK.PKA/I/2020 tanggal 3 Januari 2020 adalah sebagai berikut:

1. The Company’s Audit Committee based on Decision Letter of the Company’s Board of Commissioners No. 008/KOM.CA/SK.PKA/ I/2020 dated January 3, 2020 is as follows:

Ketua : Yohanes Wahyu Tanoto Tan : Head

Anggota : Dwiaprillianty Supriadi

: Members

: Putri :

2. Berdasarkan Perjanjian Kredit No. BDM/1/ 026A/R tanggal 30 Januari 2020, Perseroan telah memperpanjang fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagai berikut:

2. Based on Credit Agreement No. BDM/1/026A/R dated January 30, 2020, the Company has extended the credit facilities from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk as follows:

a. Fasilitas kredit modal kerja untuk usaha industri kapas kecantikan dan kapas kesehatan dengan maksimum kredit sebesar Rp 20.000.000.000. Jangka waktu kredit selama 1 tahun terhitung sejak tanggal 13 Februari 2020. Tingkat bunga per tahun yang dibebankan sebesar 11,75%.

a. Working capital credit facility for beauty cotton and health cotton industry with a maximum credit of Rp 20,000,000,000 for a period of one year starting from February 13, 2020. The loan bore annual interest at 11.75%.

b. Fasilitas kredit modal kerja untuk usaha industri kapas kecantikan dan kapas kesehatan dengan maksimum kredit sebesar Rp 20.000.000.000. Jangka waktu kredit selama 6 tahun terhitung sejak tanggal 13 Februari 2019. Tingkat bunga per tahun yang dibebankan sebesar 11,75%.

b. Working capital credit facility for beauty cotton and health cotton industry with a maximum credit of Rp 20,000,000,000 for a period of six years starting from February 13, 2019. The loan bore annual interest at 11.75%.

c. Fasilitas kredit modal kerja Term Loan untuk usaha industri kapas kecantikan dan kapas kesehatan dengan maksimum kredit sebesar Rp 9.000.000.000. Jangka waktu kredit selama 5 tahun terhitung sejak 13 Februari 2017 dan akan berakhir pada 12 Februari 2022. Tingkat bunga per tahun yang dibebankan sebesar 11,75%.

c. Term Loan working capital loan facility for beauty cotton and health cotton industry with a maximum credit of Rp 9,000,000,000 for a period of five years starting from February 13, 2017 to fall due on February 12, 2022. The loan bore annual interest at 11.75%.

Page 229: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

76

28. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (Lanjutan)

28. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (Continued)

3. Operasi Perseroan dan Entitas Anak dapat terdampak secara merugikan oleh wabah Covid-19. Dampak merugikan dari Covid-19 terhadap perekonomian global dan Indonesia meliputi dampak negatif pada pertumbuhan ekonomi, penurunan pasar modal, peningkatan risiko kredit, pelemahan kurs tukar terhadap mata uang asing dan gangguan operasi bisnis. Dampak masa depan dari wabah Covid-19 terhadap Indonesia serta Perseroan dan Entitas Anak belum dapat dijelaskan untuk saat ini. Peningkatan jumlah infeksi Covid-19 atau wabah yang berkepanjangan dapat berdampak buruk pada Indonesia serta Perseroan dan Entitas Anak. Namun, dampak masa depan akan bergantung pada efektivitas kebijakan tanggapan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.

3. The Company and Subsidiary’s operations may adversely be impacted by the Covid-19 outbreak. The adverse impacts of Covid-19 on the global and Indonesia’s economy include negative impacts on the economic growth, decline in capital markets, increase in credit risk, depreciation of foreign currency exchange rates and disruption to business operations. The future impacts of the Covid-19 outbreak on Indonesia and the Company and Subsidiary are unclear at this time. A significant rise in the number of Covid-19 infections or prolongation of the outbreak could have severe impacts on Indonesia and the Company and Subsidiary. However, future impacts will also depend on the effectiveness of response policies issued by the Government of the Republic of Indonesia.

Sampai dengan pada tanggal Laporan Keuangan Konsolidasian ini, telah terjadi pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia (IHSG), Indonesian Composite Bond Index (ICBI) dan kurs tukar Rupiah terhadap mata uang asing yang terkontribusi oleh dampak Covid-19. Namun, dampak spesifik terhadap bisnis, pendapatan, dan nilai terpulihkan dari aset dan liabilitas Perseroan dan Entitas Anak belum memungkinkan untuk ditentukan pada tahap ini. Dampak-dampak tersebut akan dilaporkan dalam Laporan Keuangan Konsolidasian saat dampak tersebut dapat diketahui dan diestimasi.

As of the date of these Consolidated Financial Statements, there has been a decline in the Indonesia Stock Exchange Composite Index (IHSG), Indonesia Composite Bond Index (ICBI) and Rupiah foreign currency exchange rates contributed by the impacts of Covid-19. However, specific impacts on the Company and Subsidiary’s business, earnings, recoverability of assets and liabilities are not possible to be determined at this stage. Such impacts will be reported in the Consolidated Financial Statements when they are known and can be estimated.

4. Pada tanggal 13 Maret 2020, Pemerintah mengumumkan stimulus ekonomi kedua untuk menangani dampak Covid-19 melalui Siaran Pers Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia No. HM.4.6/32/SET.M.EKON.2.3/03/2020 antara lain mencakup:

1. Stimulus fiskal, berupa relaksasi Pajak

Penghasilan Pasal 21, 22, 25 dan Pajak Pertambahan Nilai;

2. Stimulus non-fiskal untuk mendorong aktivitas ekspor dan impor;

3. Stimulus sektor keuangan berupa kebijakan countercyclical;

4. Kebijakan pangan.

4. On March 13, 2020, the Government announced the second economic stimulus to deal with the impacts of Covid-19 through Press Release of the Coordinating Ministry for Economic Affairs of the Republic of Indonesia No. HM.4.6/32/SET.M.EKON.2.3/03/2020 among others including:

1. Fiscal stimulus, in the form of relaxation of

Income Tax Articles 21, 22, 25 and Value Added Tax;

2. Non-fiscal stimulus to stimulate export and import activities;

3. Financial sector stimulus in the form of countercyclical policies;

4. Food policy.

Page 230: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

77

28. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (Lanjutan)

28. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (Continued)

5. Sejak awal tahun 2020, wabah Virus Corona 2019 (COVID-19) telah menyebar ke berbagai Negara termasuk Indonesia. Namun hal ini tidak berdampak signifikan terhadap kinerja keuangan Perseroan dan Entitas Anak hingga kuartal pertama di tahun 2020. Durasi dan tingkat dampak pandemi COVID-19 ini bergantung pada perkembangan di masa mendatang yang tidak dapat dipastikan saat ini, sehingga dampak secara keseluruhan belum dapat diperkirakan pada tanggal ketika Laporan Keuangan Konsolidasian ini disusun. Manajamen akan terus memantau perkembangan wabah COVID-19 dan terus mengevaluasi dampaknya di masa mendatang terhadap penjualan, hasil usaha dan kinerja keuangan secara keseluruhan dari Perseroan dan Entitas Anak.

5. Since early 2020, the COVID-19 outbreak has plagued across many countries, including Indonesia. However, there has been no material impact on the Company and Subsidiary’s financial performance up to the 1st quarter of 2020. The duration and extent of the impacts of the COVID-19 pandemic depends on future developments that cannot be accurately predicted at this time, thus overall impacts cannot be realiably estimated as of the date of these Consolidated Financial Statements. Management will closely monitor the development of the COVID-19 outbreak and continue to evaluate its impacts on the future sales, operating results and overall financial performance of the Company and Subsidiaries.

Pada 31 Maret 2020, Presiden Republik Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan dengan membuat kebijakan dibidang perpajakan, belanja negara termasuk bidang keuangan daerah dan pembiayaan juga kebijakan stabilitas sistem keuangan. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang ini berlaku pada tanggal 31 Maret 2020 sehingga beberapa Undang-Undang terkait dinyatakan tidak berlaku sepanjang berkaitan dengan kebijakan keuangan negara berdasarkan peraturan ini.

On March 31, 2020, the President of the Republic of Indonesia established Government Regulation in lieu of Republic of Indonesia Law No. 1 of 2020 concerning State Financial Policies and Financial System Stability for Handling the Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Pandemic and/or in Facing Harmful Threats to the National Economy and/or Financial System Stability by making policies in the field of taxation, state expenditure including the regional finance and financing as well as financial system stability policies. This Government Regulation in lieu of Law came into force on March 31, 2020 so that several related Laws were declared invalid as long as it relates to state financial policies based on this regulation.

Peraturan baru ini termasuk, antara lain, penyesuaian tarif pajak penghasilan untuk wajib pajak dalam negeri dan perusahaan tetap sebagai berikut:

This new regulation includes, among others, the adjustments to income tax rates for domestic corporate taxpayers and permanent establishments as follows:

- Penurunan pasal 17 ayat (1) huruf b UU 22% Pajak Penghasilan yang berlaku pada tahun fiskal 2020 dan 2021 dan 20% berlaku pada tahun pajak 2022.

- Decrease in article 17 paragraph (1) letter b of the Law at 22% Income Tax applicable in the tax years 2020 and 2021 and 20% applicable in the tax year 2022.

Page 231: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

PT COTTONINDO ARIESTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

78

28. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (Lanjutan)

28. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (Continued)

- Wajib pajak dalam negeri (perusahaan publik dengan jumlah total saham disetor yang diperdagangkan di bursa Indonesia minimal 40% dan memenuhi persyaratan tertentu) dapat memperoleh tarif 3% lebih rendah atau 19% pada tahun pajak 2020 dan 2021 dan 17% pada tahun pajak 2022. Ketentuan lebih lanjut mengenai kondisi tertentu diatur oleh atau berdasarkan Peraturan Pemerintah.

- Domestic taxpayers (publicly-listed companies with a total number of paid-up shares traded on the Indonesia stock exchange of at least 40% and meeting certain requirements) can obtain tariffs at 3% lower or 19% in the tax years 2020 and 2021 and 17% in the tax year 2022. Further provisions regarding certain conditions are regulated by or based on the Government Regulation.

Pada tanggal penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian ini, manajemen sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari peraturan ini.

As of the issuance of the Consolidated Financial Statements, management is still evaluating the potential impacts of this new regulation.

Page 232: VISI & MISIcottonindo.com/wp-content/uploads/2020/06/Annual-Report-KPAS-20… · PENJELASAN TEMA “Memperkuat Langkah, ... • Accountability Accountability is the clarity of functions,

Reinforce the Steps, Towards for a Company Growth

ANNUALREPORT2019

JL. Raya Cipeundeuy No. 414, Kabupaten Subang,Jawa Barat

JL. Holis No.442A Bandung | Indonesia40212

[email protected] (022) 860 66521 www.cottonindo.com