virus zika

6
VIRUS ZIKA PENDAHULUAN Virus Zika pertama kali diidentifikasi di Uganda pada tahun 1947 yang terdapat pada monyet rhesus melalui jaringan pemantauan demam kuning sylvatic. Hal ini kemudian diidentifikasi pada manusia pada tahun 1952 di Uganda dan Republik Tanzania. Wabah penyakit virus Zika telah tercatat di Afrika, Amerika, Asia dan Pasifik. 1 Virus Zika menyebar ke manusia melalui gigitan nyamuk. Virus Zika termasuk golongan flavivirus. Vektor penyakit ini adalah nyamuk aedes. Nyamuk ini biasanya menggigit pada siang dan sore hari. 1 Pada bulan Mei 2015, the Pan American Health Organization (PAHO) mengeluarkan peringatan pertama mengenai adanya infeksi virus Zika di Brasil. Wabah di Brasil menyebabkan sindrom Guillain-Barré dan wanita hamil melahirkan bayi cacat lahir. 2 Sebagai tanggapan, CDC (centers for disease control and prevention) telah mengeluarkan peringatan perjalanan bagi orang-orang yang bepergian ke daerah tertentu di mana sedang terjadi penularan virus Zika. 2 PENULARAN

Upload: charmila-sari

Post on 13-Jul-2016

22 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Virus Zika

TRANSCRIPT

Page 1: Virus Zika

VIRUS ZIKA

PENDAHULUAN

Virus Zika pertama kali diidentifikasi di Uganda pada tahun 1947 yang

terdapat pada monyet rhesus melalui jaringan pemantauan demam kuning

sylvatic. Hal ini kemudian diidentifikasi pada manusia pada tahun 1952 di Uganda

dan Republik Tanzania. Wabah penyakit virus Zika telah tercatat di Afrika,

Amerika, Asia dan Pasifik.1

Virus Zika menyebar ke manusia melalui gigitan nyamuk. Virus Zika

termasuk golongan flavivirus. Vektor penyakit ini adalah nyamuk aedes. Nyamuk

ini biasanya menggigit pada siang dan sore hari.1

Pada bulan Mei 2015, the Pan American Health Organization (PAHO)

mengeluarkan peringatan pertama mengenai adanya infeksi virus Zika di Brasil.

Wabah di Brasil menyebabkan sindrom Guillain-Barré dan wanita hamil

melahirkan bayi cacat lahir.2

Sebagai tanggapan, CDC (centers for disease control and prevention) telah

mengeluarkan peringatan perjalanan bagi orang-orang yang bepergian ke daerah

tertentu di mana sedang terjadi penularan virus Zika.2

PENULARAN

Penyakit ini itularkan melalui gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi virus Zika.

Nyamuk Aedes merupakan nyamuk yang dapat menularkan demam berdarah dan

demam chikungunya. Nyamuk ini biasanya bertelur didekat air yang tergenang

seperti ember, mangkuk, piring hewan, pot bunga dan vas. Nyamuk Aedes

menggigit pada siang hari, dan hidup di dalam ruangan ataupun di luar ruangan.1,2

   Penularan juga dapat melalui dari ibu ke anak walaupun jarang. Seorang ibu

yang sudah terinfeksi virus Zika dekat waktu persalinan dapat menularkan virus

ke bayinya sekitar waktu kelahiran, tapi ini jarang terjadi. Ada kemungkinan

bahwa virus Zika dapat ditularkan dari ibu ke janin selama kehamilan. Namun

cara penularan masih diteliti.1,2

Page 2: Virus Zika

    Sampai saat ini, belum ada laporan dari bayi mendapatkan virus Zika melalui

menyusui. Karena manfaat dari menyusui, ibu dianjurkan untuk tetap menyusui

bahkan di daerah di mana virus Zika ditemukan. Penyebaran virus melalui

transfusi darah yang terinfeksi dan kontak seksual juga telah dilaporkan.1,2

DIAGNOSIS1,2

1. Sekitar 1 dari 5 orang yang terinfeksi virus Zika memiliki gejala klinis.

2. Masa inkubasi virus Zika tidak diketahui, tetapi diperkirakan beberapa hari

sampai seminggu.

3. Gejala yang paling umum dari infeksi virus Zika adalah demam, ruam,

nyeri sendi, konjungtivitis, malaise, dan nyeri kepala.

4. Penyakit ini biasanya ringan dengan gejala yang berlangsung selama

beberapa hari sampai satu minggu.

5. Virus Zika biasanya tetap berada dalam darah dari orang yang terinfeksi

selama beberapa hari tetapi dapat ditemukan lebih lama pada beberapa

orang.

6. Penyakit dengan gejala yang berat dan membutuhkan perawatan di rumah

sakit  jarang terjadi.

7. Kematian jarang terjadi.

Selama wabah virus Zika di Polinesia Perancis dan Brasil pada tahun 2013

dan 2015, dilaporkan terjadi komplikasi neurologis dan penyakit auto-imun. Baru-

baru ini di Brasil, otoritas kesehatan setempat telah mengamati peningkatan

infeksi virus Zika di masyarakat dan terjadi peningkatan bayi yang lahir dengan

microcephaly di timur laut Brasil. Sebuah lembaga yagn menyelidiki wabah virus

Zika menemukan terdapat hubungan antara infeksi virus Zika dan microcephaly

pada bayi baru lahir. Namun, penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk

menjelaskan hubungan antara microcephaly pada bayi dan virus Zika. Penyebab

potensial lainnya juga sedang diteliti.1

Virus Zika didiagnosis melalui pemeriksaan PCR (polymerase chain

reaction) dan isolasi virus dari kultur darah. Diagnosis serologi kurang membantu

Page 3: Virus Zika

diagnosa virus Zika karena dapat terjadi cross-react dengan flaviviruses lainnya

seperti demam berdarah, West Nile dan demam kuning.1

PENCEGAHAN

Nyamuk dan tempat perkembangbiakannya merupakan faktor risiko yang

signifikan untuk penularan virus Zika. Pencegahan dan pengendalian bergantung

terhadap mengurangi nyamuk melalui pengurangan sumber dan mengurangi

kontak antara nyamuk dan manusia. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan

obat nyamuk, mengenakan pakaian (sebaiknya berwarna terang) yang menutupi

tubuh, menggunakan pelindung diri dari gigitan nyamuk seperti menutup pintu

dan jendela dan tidur di bawah kelambu. Hal yang terpenting adalah menjaga

kebersihan dan menghindari adanya genangan air, sehingga tempat di mana

nyamuk dapat berkembang biak dapat dihindari. Perhatian khusus dan bantuan

harus diberikan kepada mereka yang mungkin tidak mampu melindungi diri

mereka sendiri secara memadai, seperti anak-anak, orang sakit atau tua.1,2

Selama wabah, otoritas kesehatan mungkin menyarankan bahwa penyemprotan

insektisida dilakukan. Insektisida yang direkomendasikan oleh Skema Evaluasi

Pestisida WHO juga dapat digunakan sebagai larvasida untuk mengobati wadah

air yang relatif besar. Wisatawan harus mengambil tindakan pencegahan dasar

yang dijelaskan di atas untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk.1,2

PENGOBATAN

Penyakit virus Zika biasanya relatif ringan dan tidak memerlukan

pengobatan khusus. Tidak ada vaksin atau obat untuk mencegah ataupun

mengobati. Adapun pengobatan yang dapat dilakukan antara lain secara

simptomatik, yaitu:

1.  Istirahat.

2. Minum cairan untuk mencegah dehidrasi.

Page 4: Virus Zika

3. Minum obat seperti asetaminofen untuk mengurangi demam dan nyeri

Jangan minum aspirin dan obat anti-inflamasi non-steroid (NSAIDs), seperti

ibuprofen dan naproxen. Aspirin dan NSAID harus dihindari untuk mengurangi

risiko perdarahan.1,2

TINJAUAN PUSTAKA

1. CDC. Virus Zika. CDC. 26th jan 2016. Avalaibe from:

http://www.cdc.gov/zika/symptoms/index.html

2. WHO. Virus Zika. Jan 2016. Avalaible from:

http://www.who.int/mediacentre/factsheets/zika/en/