Memelihara kebersihan adalah perintah Allah SWT. Sebagai wujud cinta-Nya kepada umat-Nya, Allah SWT menyuruh manusia khususnya muslim

untuk bersih, sebab jika membersihkan diri, maka manusia dapat beribadah dan dekat dengan Allah Yang Maha Bersih.

Walikota Depok, KH DR Muhammad Idris MA mengatakan, memelihara kebersihan adalah suatu kebaikan, tak disangkal memang kebersihan lahiriah menjadi parameter. Kebersihan lahiriah juga termasuk bersihnya lingkungan, selain tubuh manusia itu sendiri. Begitu pula kaitannya dengan lingkungan

LAPORANUTAMA

Memelihara Kebersihan Adalah Suatu Kebaikan

4 WARTADEPOK - JUNI 2016

saat ini, di tengah musim hujan dan mewabahnya penyakit-penyakit seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) dan virus zika yang dibawa oleh nyamuk, semua itu dampak dari perbuatan manusia yang tak membersihkan lingkungan.

Misalnya, mereka yang membuang sampah di sungai dapat menyebabkan banjir dan menimbulkan penyakit-penyakit mewabah. Akhirnya yang terkena dampak adalah manusia lain di sekitarnya dan lingkungan itu sendiri.

Padahal peduli lingkungan juga termasuk bentuk kasih sayang kepada orang lain. Pemerintah Kota Depok saat ini senantiasa giat dalam menanamkan nilai kebersihan agar terwujud generasi-generasi penerus bangsa ini mencintai kerapian dan kebersihan sebagai cerminan bathinnya. Dengan begitu tertanamlah pada masyarakat kebersihan secara lahir batin agar kehidupannya terbiasa bersih dalam berfikir dan bertindak.

MASALAH BERSAMAKH DR Muhammad Idris MA mengatakan,

setiap hari sampah di kotanya mencapai 1.200 ton. Jumlah sampah yang bisa ditampung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung hanya 620 ton per hari.

“Sedangkan sisanya, saya bingung hilang ke mana,” katanya.

KH DR Muhammad Idris MA menjelaskan, permasalahan sampah adalah permasalahan bersama. Sebab, seluruh pihak merupakan produsen sampah. “Sejatinya pemerintah memfasilitasi masalah sampah, dan untuk menyelesaikan masalah harus bersama dan untuk menyelesaikan sampah harus dari sumbernya. Mudah–mudahan 2017 TPA Nambo bisa terealisasi,” tuturnya.

Dikatakan KH. DR. Muhammad Idris Abdul Shomad, tahun ini Pemerintah Kota Depok menargetkan 10 persen dari total kepala keluarga di Depok dapat melakukan pemilahan sampah. Hingga 2019, ditargetkan 20 persen total keluarga melakukan pemilahan sampah.

5JUNI 2016 -WARTADEPOK