virus rubela
DESCRIPTION
virus rubelaTRANSCRIPT
Penegakan diagnosis
A. Anamnesis
a. Demam ringan 38,9 derajat Celcius atau lebih rendah
b. Sakit kepala
c. Hidung tersumbat atau pilek
B. Pemeriksaan fisik
a. Peradangan, mata merah
b. Pembesaran, pelunakan kelenjar getah bening di dasar tengkorak,leher
bagian belakang dan di belakang telinga
c. Muncul ruam warna merah muda/pink di wajah dan dengan cepat
menyebar ke pundak, lengan, kaki sebelum menghilang di sekuens yang
sama.
d. Nyeri pada persendian, khususnya pada perempuan muda.
C. Pemeriksaan penunjang
Tes ELISA, HAI, Pasif HA atau tes LA, atau dengan adanya IgM
spesifik rubella yang mengindikasikan infeksi rubella telah terjadi.
Pemeriksaan Laboratorium yang dilakukan meliputi pemeriksaan Anti-
Rubella IgG dana IgM. Pemeriksaan Anti-rubella IgG dapat digunakan untuk
mendeteksi adanya kekebalan pada saat sebelum hamil. Jika ternyata belum
memiliki kekebalan, dianjurkan untuk divaksinasi. Pemeriksaan Anti-rubella
IgG dan IgM terutama sangat berguna untuk diagnosis infeksi akut pada
kehamilan < 18 minggu dan risiko infeksi rubella bawaan.
Penatalaksanaan
Pada virus rubela jika terjadi kehamilan saat terapi, pertimbangkan untuk
menghentikan kehamilan dengan konsultasi kondisi kehamilan bersama dokter
kandungan anda. Pengobatan TORCH secara medis diyakini bisa dengan
menggunakan obat-obatan seperti isoprinocin, repomicine, valtrex, spiromicine,
spiradan, acyclovir, azithromisin, klindamisin, alancicovir, dan lainnya. Namun tentu
pengobatannya membutuhkan biaya yang sangat mahal dan waktu yang cukup lama.
Selain itu, terdapat pula cara pengobatan alternatif yang mampu menyembuhkan
penyakit TORCH ini, dengan tingkat kesembuhan mencapai 90 %.
Pengobatan TORCH secara medis pada wanita hamil dengan obat spiramisin
(spiromicine), azithromisin dan klindamisin misalnya bertujuan untuk menurunkan
dampak (resiko) infeksi yang timbul pada janin. Namun sayangnya obat-obatan
tersebut seringkali menimbulkan efek mual, muntah dan nyeri perut. Sehingga perlu
disiasati dengan meminum obat-obatan tersebut sesudah atau pada waktu makan.
Berkaitan dengan pengobatan TORCH ini (terutama pengobatan TORCH untuk
menunjang kehamilan), menurut medis apabila IgG nya saja yang positif sementara
IgM negative, maka tidak perlu diobati. Sebaliknya apabila IgM nya positif (IgG bisa
positif atau negative), maka pasien baru perlu mendapatkan pengobatan.