ejournalejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content... · web viewanalisis perputaran modal...

25
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2013, 1 ( ..):…. ISSN 0000-0000, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.org © Copyright 2013 ANALISIS PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA CV. MAROS JAYA DI PENAJAM PASER UTARA Ade Prasetya Setiawan 1 Abstrak Analisis Perputaran Moda Kerja Terhadap Profitabilitas Pada CV. Maros Jaya Di Penajam Paser Utara (dibawah bimbingan Bapak Adietya Arie H, S. Sos.,M.AB dan Bapak Drs. M. Zaini, M.Si). Tujuan penelitian ini adalah Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji apakah perputaran modal kerja dapat meningkatkan profitabilitas pada suatu perusahaan yang dilakukan oleh CV. Maros Jaya di Penajam Paser Utara untuk tahun 2007-2010. Alat analisis yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan rumus perputaran modal kerja, profitabilitas serta Return Of Equity (ROE) yang 1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

Upload: vukhanh

Post on 04-Apr-2018

216 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2013, 1 ( ..):…. ISSN 0000-0000, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.org© Copyright 2013

ANALISIS PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA CV.

MAROS JAYA DI PENAJAM PASER UTARA

Ade Prasetya Setiawan1

AbstrakAnalisis Perputaran Moda Kerja Terhadap

Profitabilitas Pada CV. Maros Jaya Di Penajam Paser Utara (dibawah bimbingan Bapak Adietya Arie H, S. Sos.,M.AB dan Bapak Drs. M. Zaini, M.Si). Tujuan penelitian ini adalah Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji apakah perputaran modal kerja dapat meningkatkan profitabilitas pada suatu perusahaan yang dilakukan oleh CV. Maros Jaya di Penajam Paser Utara untuk tahun 2007-2010.

Alat analisis yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan rumus perputaran modal kerja, profitabilitas serta Return Of Equity (ROE) yang dihitung berdasarkan neraca dan laporan keuangan laba rugi CV. Maros Jaya tahun 2007-2010.

Hasil perhitungan perputaran modal kerja terkecil ada di tahun 2007 dan yang terbesar ada pada tahun 2010 sebesar 1,05 kali lalu menghasilkan Gross Profit Margin laba kotor 70,1 % selanjutnya laba bersih Net Profit Margin nya sebesar 21,5 % dari modal kerja awal dan menghasilkan ROE sebanyak 22,7 % dengan melihat serta

1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 2, 2013: 126-142

membandingkan dengan rata-rata industri yang ada untuk perputaran modal kerja sebesar 0,60 kali ,Gross Profit Margin 30%, Net Profit Margin 9,75% serta ROE 5,20% maka dapat dikatakan baik melebihi standar industri usaha sejenis.

Kata Kunci : Perputaran Modal Kerja, Profitabilitas.CV. Maros Jaya

PendahuluanPada dasarnya setiap perusahaan mengharapkan

semua tujuan yang direncanakan dapat dicapai dengan baik. Hal ini sudah menjadi kodrat bagi perusahaan, tidak jauh dengan perusahaan lainnya walaupun cara untuk mencapainya berbeda-beda. Namun pada hakekatnya setiap perusahaan bertujuan untuk mengoptimalkan laba. Apabila laba perusahaan sudah terpenuhi maka tujuan lainnya pun dapat terpenuhi yaitu mengembangkan perusahaan serta menjaga kelangsungan perusahaan.

Perusahaan General Contractor, Supplier dan penjualan barang bangunan sangat memerlukan laporan keuangan agar dapat mengetahui seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menjalankan usahanya, General Contractor, Supplier yang dimaksud adalah penyediaan barang untuk para karyawan kepada perusahaan lain. Perputaran modal kerja dalam analisa keuangan perusahaan General Contractor, Supplier dan penjualan barang bangunan sangat penting dilakukan untuk memperhitungkan kinerja keuangan atau laporan keuangan,

127

Analisis perputaran modal kerja terhadap profitabilitas - ade

karena perputaran modal kerja dapat mengukur keefektifan modal kerja perusahaan selama periode tertentu. Analisis perputaran modal kerja terhadap profitabilitas, tidak terlepas juga dari rasio profitabilitas yang merupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dalam periode tertentu, agar dapat mengetahui efesiensi suatu perusahaan. CV.Maros Jaya adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang General contractor, Supplier dan penjualan barang bangunan dengan wilayah pemasaran yang mencangkup daerah Penajam Paser Utara. Aktifitas-aktifitas yang dilakukan oleh perusahaan CV. Maros Jaya dalam bidang General Contractor dan supplier adalah penyuplai tetap pakaian untuk karyawan setiap tahunnya kepada perusahaan PT. Ine Dongwha yang berada di Penajam Paser Utara tersebut. Sedangkan dalam bidang penjualan, CV. Maros Jaya menjual barang-barang bangunan seperti semen, paku, triplex, seng dan barang bangunan lainnya. Kebutuhan akan bahan pakaian dan barang-barang bangunan yang di jual yang semakin meningkat, menjadikan CV. Maros Jaya harus bekerja dalam kondisi yang efisien dan lebih selektif dalam beroperasi sehingga tujuan perusahaan dalam mencapai laba yang tinggi dalam jangka panjang bisa terwujud dan tidak kalah saing terhadap perusahaan-perusahaan lainnya. Usaha perputaran modal kerja demi mempertinggi profitabilitas yang efisien di sektor produksi. Perusahaan ini bertujuan untuk mendapatkan laba namun yang lebih penting lagi yaitu bagaimana perusahan ini dapat melakukan efisiensi penggunaan modal. Sebab laba yang maksimal belumlah menunjukan perusahaan tersebut telah bekerja dengan efisien, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana mempertinggi profitabilitas

128

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 2, 2013: 126-142

dengan cara memutar modal kerja perusahaan. Karena perputaran modal kerja perusahaan itu sendiri cenderung berputar sedikit dalam setiap periodenya, akan tetapi dapat berdampak langsung terhadap profitabilitas perusahaan kedepannya. Jika perusahaan telah mencapai margin laba bersih (Net Profit Margin) pada suatu periode sesuai target dan standar, tetapi ternyata ’’Return On Equity” masih dibawah standar target, maka usaha peningkatan efisiensi di sektor produksi perlu mendapat perhatian oleh pihak manajemen perusahaan. Jika profitabilitasnya telah sesuai target, sedangkan perputaran modal kerja tidak berputar sebagaimana mestinya, maka perbaikan kebijaksanaan baik berupa modal kerja maupun penjualan perlu mendapat perhatian dari pihak manajemen karena adanya ketidakseimbangan. penulis tertarik mengadakan penelitian dengan judul “Analisis Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada CV. Maros Jaya Di Penajam Paser Utara”.

Kerangka Dasar TeoriProfitabilitas Menurut Riyanto (2002:35) pengertian profitabilitas suatu perusahaan merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu pada tingkat penjualan, asset dan modal saham tertentu. Menurut Robert (1997:18), profitabilitas adalah rasio yang menunjukkan keberhasilan perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan. Profitabilas adalah rasio yang mengukur efektifitas manajemen yang ditujukkan oleh laba yang

129

Analisis perputaran modal kerja terhadap profitabilitas - ade

dihasilkan dari penjualan investasi perusahaan. Fred & Copeland (1999:23) Dari beberapa pengertian profitabilitas tersebut di atas dapat diambil suatu kesimpulan profitabilitas adalah suatu ukuran yang digunakan untuk mengukur efiseinsi perusahaan dalam menghasilkan keuntungan selama periode waktu tertentu.Pengertian Modal Kerja Modal kerja merupakan kekayaan/aktiva yang diperlukan oleh perusahaan untuk menghasilkan barang/jasa atau untuk membelanjai kegiatan perusahaan sehari-hari, dan selalu berputar dalam periode tertentu dalam menopang usaha perusahaan.Perputaran Modal Kerja Modal kerja selalu dalam keadaan berputar atau beroperasi dalam perusahaan selama perusahaan yang bersangkutan dalam keadaan usaha. Periode perputaran modal kerja (working capital turnover period) dimulai saat kas diinvestasikan dalam kompenen modal kerja saat sampai dimana kas kembali lagi menjadi kas. Makin pendek periode tersebut berarti makin cepat perputarannya atau makin tinggi tingkat perputarannya (turnover rate-nya). Riyanto ( 2002:62) Untuk menilai keefektifan modal kerja dapat digunakan ratio antara total penjualan dengan jumlah modal kerja rata-rata (working capital turnover). Rumus yang digunakan untuk menentukan besarnya angka perputaran modal kerja dalam penelitian ini adalah:

Munawir (2001:80)

130

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 2, 2013: 126-142

Metode PenelitianBerdasarkan jenis masalah yang diteliti, teknik dan

alat yang digunakan pada penelitian ini adalah Kuantitatif, yaitu penelitian dengan menggunakan rumus perputaran modal kerja, profitabilitas serta Return Of Equity.(ROE) yang dihitung berdasarkan neraca dan laporan keuangan laba rugi CV. Maros Jaya tahun 2007-2010

Hasil Penelitian Maros Jaya merupakan salah satu perusahaan yang

bergerak dalam bidang General Contractor, Supplier dan penjualan barang bangunan dengan wilayah pemasaran yang mencangkup daerah Penajam Paser Utara. Aktifitas-aktifitas yang dilakukan oleh perusahaan CV. Maros Jaya dalam bidang General Contractor dan Supllier adalah penyuplai tetap pakaian untuk karyawan setiap tahunnya kepada perusahaan PT. Ine Dongwha yang berada di Penajam Paser Utara tersebut. Sedangkan dalam bidang penjualan, CV. Maros Jaya menjual barang-barang bangunan seperti semen, paku, triplex, seng dan barang bangunan lainnya.

Dalam penelitian ini penulis akan menyajikan data-data berdasarkan laporan keuangan CV. Maros Jaya. Data-data tersebut yaitu neraca, laporan rugi laba, dan data lain yang di perlukan sebagai berikut :

Laporan keuangan perusahaan yang terdiri dari :

a. Laporan Laba Rugi yang terakhir pada tanggal 31 Desember 2007.

b. Laporan Laba Rugi yang terakhir pada tanggal 31 Desember 2008.

c. Laporan Laba Rugi yang terakhir pada tanggal 31 Desember 2009.

131

Analisis perputaran modal kerja terhadap profitabilitas - ade

d. Laporan Laba Rugi yang terakhir pada tanggal 31 Desember 2010.

e. Neraca Konsolidasi per 31 Desember 2007.f. Neraca Konsolidasi per 31 Desember 2008.g. Neraca Konsolidasi per 31 Desember 2009.h. Neraca Konsolidasi per 31 Desember 2010.

Perputaran modal kerja, Profitabilitas, serta Return of equity (ROE) dihitung berdasarkan laporan keuangan yaitu neraca dan laporan keuangan laba rugi CV. Maros Jaya tahun 2007-2010. Adalah sebagai berikut :1. Analisis perputaran modal kerja ( Working Capital

Turn Over ) :

Perputaran modal kerja (Working Capital Turn Over)

WCTO= PenjualanModal Kerja

x1 (kali )

WCTO2007=2.470 .980.3381.623.817 .789

x1 (kali )=1,52kali

Rata−rataindustri 0,60 kali

Perputaran modal kerja CV. Maros jaya tahun 2007 sebanyak 1,52 kali. Artinya dari setiap Rp 1,00 modal kerja dapat menghasilkan Rp 1,52 di penjualan. Dengan rata – rata industri 0,60 yang berarti perputaran modal kerja tahun 2007 dinilai baik karena diatas rata-rata industri.

132

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 2, 2013: 126-142

WCTO2008=2.875.320 .3381.802.895 .201

x1 (kali )=1,59 kali

Rata-rata industri 0,60 kali

Perputaran modal kerja CV. Maros Jaya tahun 2008 sebanyak 1,59 kali. Artinya dari setiap Rp 1,00 modal kerja dapat menghasilkan, Rp 1,59 penjualan. Dengan rata-rata industri adalah 0,60 yang berarti perputaran modal kerja perusahaan tahun 2008 dinilai baik karena diatas rata-rata industri.

WCTO2009=3.100.760 .2201.883.015 .988

x1 (kali )=1,64 kali

Rata-rata industri 0,60

Perputaran modal kerja CV. Maros Jaya tahun 2009 sebanyak 1,64 kali. Artinya dari setiap Rp 1,00 modal kerja dapat menghasilkan, Rp 1,64 penjualan. Dengan rata-rata industri adalah 0,60 yang berarti perputaran modal kerja perusahaan tahun 2009 telah dinilai cukup baik karena diatas rata-rata industri.

WCTO2010=3.289.971 .3202.028 .283.162

x 1 ( kali )=1,62kali

Rata-rata industri 0,60

Perputaran modal kerja CV. Maros Jaya tahun 2010 sebanyak 1,62 kali.

Artinya dari setiap Rp 1,00 modal kerja dapat menghasilkan, Rp 1,62 penjualan. Dengan rata-rata

133

Analisis perputaran modal kerja terhadap profitabilitas - ade

industri 0,60 yang berarti perputaran modal kerja perusahaan tahun 2010 telah dinilai cukup baik karena diatas rata-rata industri.

2. Analisis Profitabilitas a. Gross Profit Margin (PM)

GPM= Penjualan−Harga Pokok PenjualanPenjualan

x100 %

GPM 2007=2.470.980 .338−982.124 .430

2.470 .980 .338x 100 %

¿0,602 ¿)

Rata−rataindustri 30 %

Jika rata – rata industri untuk Gross Profit Margin adalah 30%, Gross Profit Margin laba kotor perusahaan CV. Maros Jaya tahun 2007 dinilai baik, karena berada diatas rata-rata industri yaitu 60,2%.

GPM 2008=2.875 .320 .271−953.050 .490

2.875 .320 .271x 100 %

= 0,668 (dibulatkan 66,8%)

Rata-rata industri 30%

Jika rata- rata untuk Gross Profit Margin adalah 30%, Gross Profit Margin laba kotor perusahaan CV. Maros Jaya tahun 2008 dinilai baik, karena berada diatas rata-rata industri yaitu 66,8%.

134

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 2, 2013: 126-142

GPM 2009=3.100 .760 .220−953.470.320

3.100 .760 .220x100 %

= 0,692 (dibulatkan 69,2%)Rata-rata industri 30%

Jika rata-rata industri Gross Profit Margin 30%, Gross Profit Margin laba kotor perusahaan CV. Maros Jaya tahun 2009 dinilai baik karena berada diatas rata-rata industri yaitu 69,2%.

GPM 2010=3.289 .971 .320−982.124 .430

3.289 .971 .320x100 %

= 0,701 (dibulatkan 70,1%)Rata-rata industri 30%

Jika rata-rata industri Gross Profit Margin 30%, Gross Profit Margin laba kotor perusahaan CV. Maros Jaya tahun 2010 dinilai baik karena berada diatas rata-rata industri yaitu 70,1%

b. Net Profit Margin (NPM)

NPM= Laba bersih sesudah pajakPenjualan

x100 %

NPM 2007=426.262.027

2.470.980 .338x 100=0,173 (dibulatkan17,3 %)

Rata−rataindustri 9,75 %

Jika rata-rata industri untuk Net Profit Margin adalah 9,75%, maka Net Profit Margin laba bersih

135

Analisis perputaran modal kerja terhadap profitabilitas - ade

CV. Maros Jaya tahun 2007 dinilai baik, karena berada diatas rata-rata industri yaitu 17,3%

NPM 2008=507.883 .271

2.875 .320 .271x100 %=0,176 (dibulatkan17,6 %)

Rata-rata industri 9,75%

Jika rata-rata industri untuk Net Profit Margin adalah 9,75%, maka Net Profit Margin laba bersih CV. Maros Jaya tahun 2008 dinilai baik, karena berada diatas rata-rata industri yaitu 17,6%

NPM 2009=587.117 .394

3.100 .760 .220x 100 %=0,189 (dibulatkan18,9 %)

Rata-rata industri 9,75%

Jika rata-rata industri untuk Net Profit Margin adalah 9,75%, maka Net Profit Margin laba berih CV. Maros Jaya tahun 2009 dinilai baik, karena berada diatas rata-rata industri yaitu 18,9%.

NPM2010=707.401 .526

3.289 .971 .320x100 %=0,215 (dibulatkan21,5 %)

Rata-rata industri 9,75%

Jika rata-rata industri untuk Net Profit Margin adalah 9,75%, maka Net Profit Margin CV.Maros Jaya dinilai baik karena diatas rata-rata industri yaitu 21,5%

c. Return on Equity (ROE)

136

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 2, 2013: 126-142

ROE=Laba bersih sesudah pajakEkuitas

x100 %

ROE2007=426.262.027

2.595 .348.986x100 %=0,164 (dibulatkan16,4% )

Rata−rataindustri 5,20 %

Rasio pengembalian atas ekuitas CV. Maros Jaya tahun 2007 adalah 16,4% sedangkan rata-rata industrinya adalah 5,20%. Jadi tingkat pengembalian ekuitas perusahaan dinilai tinggi dibandingkan dengan rata-rata industri.

ROE2008=507.883.271

2.880 .169.765x 100 %=0,176 (dibulatkan17,6 % )

Rata-rata industri 5,20%

Rasio pengembalian atas ekuitas CV. Maros Jaya tahun 2008 adalah 17,6% sedangkan rata-rata industrinya adalah 5,20%. Jadi tingkat pengembalian ekuitas perusahaan dinilai tinggi dibandingkan dengan rata-rata industrinya.

ROE2009=587.117 .394

2.970 .097.300x100 %=0,198 (dibulatkan19,8 % )

Rata−rataindustri 5,20 %

Rasio pengembalian atas ekuitas CV. Maros Jaya tahun 2009 adalah 19,8% sedangkan rata-rata industrinya adalah 5,20%. Jadi tingkat pengembalian

137

Analisis perputaran modal kerja terhadap profitabilitas - ade

ekuitas perusahaan dinilai tinggi dibandingkan dengan rata-rata industrinya

ROE2010=707.401.526

3.111.831 .286x100 %=0,227 (dibulatkan22,7 % )

Rata−rata industri 5,20%

Rasio pengembalian atas ekuitas CV. Maros Jaya 2010 adalah 22,7% sedangkan rata-rata industrinya adalah 5,20%. Jadi tingkat pengembalian ekuitas perusahaan dinilai tinggi dibandingkan dengan rata-rata industrinya

. Rata-rata industri perusahaan usaha dagang kimia

umum (Semen, kayu,pertanian dan sebagainya)Working Capital Turn Over Gross Profit Margin Net Profit Margin ROE 0,60 Kali 30% 9,75% 5,20%

Sumber: data industri umum BEI internet, rasio industri kalsifikasi. Edisi 2007-2010.

Hasil perhitungan Working Capital Turn Over (Perputaran Modal Kerja), Gross Profit Margin (Laba Kotor), Net Profit Margin (Laba Bersih) &Return On Equity (ROE.

Rasio 2007 2008 2009 2010 Rata-rataWorking Capital Turn Over Gross Profit MarginNet Profit MarginReturn On Equity (ROE)

1,52 kali60.2 %17.3%16.4 %

1,59 kali66.8 %17.7 %17.6 %

1,64 kali69.2 %18 %19.8 %

1,62 kali70.1%21.5 %22.7 %

1.00 kali66.6 %18.625 %19.125 %

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab terdahulu, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

138

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 2, 2013: 126-142

1. CV. Maros Jaya mengalami peningkatan atau dengan kata lain terjadi efisiensi dalam pengelolaan modal kerjanya. Dilihat dari Working Capital Turn Over (perputaran modal kerja) untuk periode 2007-2010.

2. Dilihat dari Gross Profit Margin, Net Profit Margin, maupun Return On Equity (ROE) pada tahun 2007-2010 yang selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya, maka dapat dinilai hasil usaha perusahaan baik, di dalam menghasilkan profitabilitas yang selalu mengalami peningkatan pada setiap tahunnya.

3. Meningkatnya kinerja keuangan perusahaan CV. Maros Jaya ditinjau dari perputaran modal kerja terhadap profitabilitas disebabkan oleh :a. Modal kerja yang mengalami peningkatan dari

setiap tahunnya 2007-2010b. Penyebab dari meningkatnya profitabilitas CV.

Maros Jaya adalah meningkatnya penjualan di periode 2007-2010, sehingga modal kerja cepat kembali ke perusahaan CV. Maros Jaya yang disertai terjadinya kenaikan profit yang efisien.

Saran

1. Untuk lebih meningkatkan kinerja perusahaan khususnya perputaran modal kerja CV. Maros Jaya maka hendaknya manajemen perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dalam penggunaan keseluruhan aktiva di dalam penjualan dalam menghasilkan modal kerja, agar terjadi percepatan perputaran modal kerja yang maksimal, sehingga profitabilitas yang dihasilkan dapat lebih tinggi lagi.

2. Pihak manjemen perusahaan hendaknya memikirkan cara atau strategi agar penjualan dapat lebih meningkat,

139

Analisis perputaran modal kerja terhadap profitabilitas - ade

sehingga memacu meningkatnya laba perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan Gross profit margin, Net profit margin, Return On Equity (ROE) perusahaan dalam jangka panjang.

3. Perusahaan hendaknya memikirkan ekspansi atau pengembangan usaha ke daerah lain tujuannya untuk menguji kinerja perusahaan dan menambah penghasilan pada perusahaan.

Daftar Pustaka

Sartono Agus. (1996) Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi, Penerbit BPPE, Yogyakarta.

Widjaja Amin Tunggal, (2000) Accounting Suatu Pengantar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Riyanto Bambang, (1997-2001), Dasar-dasar pembelanjaan perusahaan, Yayasan Badan Penerbit UGM. Yogyakarta.

Bridwan, Zaki , (2004) Intermediate Accounting, Edisi Kedelapan, Penerbit BPFE. Yogyakarta.

Harahap, Sofyan Syafri. (2006) Akutansi Aktiva Tetap, Edisi Ketiga, PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Syamsudin Lukman. (2000). Manajemen Keuangan Perusahaan, Edisi baru, Cetakan Kelima, Penerbit PT . Raja Grafindo Persada, Jakarta.

140

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 2, 2013: 126-142

Martono, Agus, Harjinto, (2002) Analisa Laporan Keuangan, Edisi Kelima, Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Munawir. S. (2000). Analisa Laporan Keuangan. Penerbit Liberty. Yogyakarta.

Sabardi, Agus (1994), Manajemen Keuangan jilid 2, Penerbit UPP AMP YKPPN Yogyakarta.

Westo,J.F dan Eugene F. Brigham. (1999) Manajemen Keuangan. Terjemahan: Alfonsu Sirait. Edisi Sembilan. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Baridwan Zaki, (1998) Menyongsong Pendidikan Profesi Akutansi dan Keuangan Fakultas Ekonomi, Universitas Lampung. Bandar Lampung.

141