halaman persetujuan penerbitan artikel ejournal

12
HALAMAN PERSETUJUAN PENERBITAN ARTIKEL EJOURNAL Artikel eJournal dengan identitas sebagai berikut: Judul : PENGARUH KELENGKAPAN PRODUK DAN PENETAPAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKO BASUNG JAYA DI DESA BESIQ KECAMATAN DAMAI KABUPATEN KUTAI BARAT Pengarang : Yehezkiel Vincent NIM 1402095016 Program Studi : Adminisrrasi Bisnis Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman telah diperiksa dan disetujui untuk dionlinekan di eJournal. Pembimbing I, NIDN. 0013108005 Identitas terbitan untuk artikel di atas Samarinda, 22 Maret 2021 Pembimbing II, Ana Noor ndriana .AB., M.AB NIP. 199211012019032019 Bagian di bawah ini DIISI OLEH PROGRAM STUDI Nama Jurnal Volume Petugas, Nomor Tahun Halaman [nama] Tuti Wediawati S.Sos. M.Si

Upload: others

Post on 17-Nov-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HALAMAN PERSETUJUAN PENERBITAN ARTIKEL EJOURNAL

HALAMAN PERSETUJUAN PENERBITAN ARTIKEL EJOURNAL

Artikel eJournal dengan identitas sebagai berikut:

Judul : PENGARUH KELENGKAPAN PRODUK DAN PENETAPAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKO BASUNG JAYA DI DESA BESIQ KECAMATAN DAMAI KABUPATEN KUTAI BARAT

Pengarang : Yehezkiel Vincent

NIM 1402095016

Program Studi : Adminisrrasi Bisnis

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman

telah diperiksa dan disetujui untuk dionlinekan di eJournal.

Pembimbing I,

NIDN. 0013108005

Identitas terbitan untuk artikel di atas

Samarinda, 22 Maret 2021

Pembimbing II,

Ana Noor ndriana .AB., M.AB

NIP. 199211012019032019

Bagian di bawah ini

DIISI OLEH PROGRAM STUDI

Nama Jurnal

Volume Petugas,

Nomor

Tahun

Halaman [nama]

Tuti Wediawati S.Sos. M.Si

Page 2: HALAMAN PERSETUJUAN PENERBITAN ARTIKEL EJOURNAL

eJournal Administrasi Bisnis, 2019, 7(3)

ISSN. 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id

© Copyright 2019

PENGARUH KELENGKAPAN PRODUK DAN PENETAPAN HARGA

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKO BASUNG JAYA

DI DESA BESIQ KECAMATAN DAMAI

KABUPATEN KUTAI BARAT

YEHEZKIEL VINCENT

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman, Jl. Muara Muntai No. 1 Gunung

Kelua Samarinda, E-mail: [email protected]

Abstract

Tujuan dari penelitian. ini adalah agar dapat mengetahui dan menganalisa pengaruh

variabel Kelengkapan Produk dan Penetapan Harga terhadap Keputusan Pembelian pada Toko

Basung Jaya. Sehingga peneliti dapat mengetahui variabel mana yang paling berpengaruh

terhadap Keputusan Pembelian pada Toko Basung Jaya. Metode yang peneliti gunakan adalah

metode sampling dengan 88 responden dari jumlah konsumen keseluruhan. Teknik sampling

yang digunakan yaitu teknik sampling purposive. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan

data yaitu berupa studi kepustakaan dan observasi lapangan, wawancara dan penyebaran

kuisioner. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis linier berganda.

Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian yaitu adalah variabel Kelengkapan Produk dan

Penetapan Harga secara parsial dan simultan berpengaruh signifikan terhadap Keputusan

Pembelian pada Toko Basung Jaya. Saran penulis adalah perusahaan lebih memperhatikan

kembali persediaan produk dan harga barang yang dijual sehingga akan berdampak baik bagi

toko kedepannya.

Keywords: Penetapan Produk, Penetapan Harga, Keputusan Pembelian.

Pendahuluan

Bisnis ritel di Indonesia mengalami perkembangan yang signifikan dengan banyak

berdirinya toko-toko ritel atau eceran baik tradisional maupun modern. Perkembangan dari segi

demografi, naiknya tingkat perekonomian, perkembangan sosial budaya, kemajuan teknologi,

globalisasi, pertumbuhan infrastruktur, hukum dan peraturan mempengaruhi kemajuan pasar ritel

nasional (Ma’ruf 2008:22). Dengan demikian sangatlah mudah untuk menemukan tempat-tempat

yang menjual barang-barang kebutuhan secara eceran baik di kota maupun di desa, baik yang

berskala besar maupun berskala kecil.

Saat ini dengan banyaknya toko sembako yang telah berdiri, kebanyakan konsumen akan

binggung untuk mengambil keputusan.. Hal ini membuat persaingan antar toko sembako semakin

kompetitif, sehingga hal ini menyebabkan berubahnya toko sembako menjadi bisnis yang harus

inovatif dan dinamis. Toko sembako semakin dituntut untuk menjual barang yang kualitasnya

baik dan harga yang terjangkau sehingga menarik minat konsumen untuk membeli barang

tersebut. Toko sembako tentu harus memikirkan langkah yang baik supaya dapat menarik

konsumen dengan menggunakan pemikiran yang inovatif, dinamis, dan kompetitif sehingga

mendapatkan kesetiaan dari konsumen.Menurut Kotler dan Amstrong (2008:345) penetapan

harga adalah salah satu variabel yang penting untuk menjalankan sebuah usaha, penetapan harga

terhadap suatu produk dapat mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan pembelian

Page 3: HALAMAN PERSETUJUAN PENERBITAN ARTIKEL EJOURNAL

21

1

Ne

suatu produk. Kesalahan dalam menentukan harga akan berdampak pada pandangan konsumen

yang kurang baik bagi toko. Konsumen akan memilih tempat usaha yang menetapkan harga

produk yang lebih murah dibandingkan toko lainnya.

Konsumen yang akan mengambil keputusan akan memperhitungkan beberapa faktor-faktor agar

tidak menyesal dalam memilih keputusan, biasanya konsumen akan mencari informasi,

mengevaluasi berbagai alternatif, dan mengambil keputusan. Setelah mengambil keputusan

konsumen akan menampakan prilaku antara puas atau tidak puas terhadap keputusan yang

konsumen itu ambil.

Toko Basung Jaya Menjual berbagai macam barang yang sesuai dengan klasifikasi seperti barang

umum, barang kebutuhan, barang musiman dan barang kenyamanan, dimana barang umum yang

dijual adalah barang yang berupa peralatan rumah tangga dan alat tulis kantor, barang kebutuhan

yang dijual adalah sembako dan air mineral, barang musiman yang dijual adalah jas hujan dan

ban lapangan dan ban standar, barang kenyamanan yang dijual adalah berupa barang – barang

elektronik.Toko Basung Jaya mempunyai total pembelian terbanyak diantara toko yang lainnya.

Yang membuat perbedaannya adalah Toko Basung Jaya menjual produk yang lengkap dan

bermacam-macam sesuai kebutuhan konsumen mulai dari sembako, peralatan dapur, makanan

ringan dan berbagai jenis rokok. Toko yang lainnya juga menjual barang atau produk yang relatif

sama tetapi Toko Basung Jaya medapatkan jumlah pembelian yang lebih banyak dibandingkan

toko lainnya. Berdasarkan deskripsi, teori, data dan hasil tersebut, penulis melakukan analisa

pengaruh dari kelengkapan.produk dan penetapan harga terhadap.keputusan pembelian pada

Toko Basung Jaya. Untuk itu penulis mengambil judul “Pengaruh Kelengkapan Produk dan

Penetapan Harga Terhadap Keputusan Pembelian pada Toko Basung Jaya”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan pendahuluan yang telah diuraikan, perumusan masalah dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1.Apakah kelengkapan produk dan penetapan harga secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian pada Toko Basung Jaya?

2.Apakah kelengkapan produk dan penetapan harga secara parsial.berpengaruh signifikan

terhadap keputusan.pembelian pada Toko Basung Jaya

3. Diantara kelengkapan.produk dan penetapan harga, variabel manakah yang.mempunyai

pengaruh paling dominan.terhadap keputusan pembelian pada Toko Basung Jaya?

Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Toko Basung Jaya yeng berlokasi di area perusahaan kelapa

sawit PT. Kruing Lestari Jaya Kecamatan Damai Kabupaten Kutai Barat. Penelitian ini menitik

beratkan tentang pengaruh dari kelengkapan produk dan penetapan.harga terhadap keputusan

pembelian pada Toko Basung Jaya yang berlokasi di daerah PT. Kruing Lestari Jaya Kecamatan

Damai Kabupaten Kutai Barat. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah Kuantitatif Asosiatif.

Penelitian Asosiatif adalah penelitian yang mempunyai tujuan untuk mengetahui adakah

hubungan dari dua variabel atau lebih yang diteliti (Sugiyono 2015:61).

Populasi, Sampel Penelitian

Berdasarkan pada jumlah populasi maka banyaknya sampel yang dipakai adalah sebagai

berikut:

N=)1,0(7561

7562

= 88,32 = 88 orang

Jadi sampel dari populasi konsumen pada Toko Basung Jaya yang berjumlah 756 orang adalah 88

orang responden. Tehnik sampling yang digunakan untuk penelitian ini yaitu Purposive

Page 4: HALAMAN PERSETUJUAN PENERBITAN ARTIKEL EJOURNAL

Sampling.

Teknik Pengumpulan Data

Studi kepustakaan berguna untuk mendapatkan data-data teoritis dan mempelajari teori-

teori yang berkaitan secara langsung dengan permasalahan yang akan diteliti. Tujuan dari studi

kepustakaan yaitu untuk memberikan wawasan dan dasar teori yang menjadi landasan untuk

menganalisis masalah dalam penelitian ini. Data-sata teoritis studi kepustakaan didapatkan

peneliti dari buku, artikel, jurnal dan skripsi.

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan

kuesioner. Kueisioner adalah teknik mengumpukan data yang dilakukan dengan memberikan

beberapa pertanyaan atau pernyataan tertulis untuk ditujukan kepada responden (Gendro,

2011:44). Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data

yang didapatkan secara langsung dari responden. Penyebaran kueisioner dilakukan secara

langsung dengan memberikan kueisioner yang berisi daftar pertanyaan atau pernyataan yang telah

disusun untuk diberikan kepada responden yaitu konsumen tetap Toko Basung Jaya. Daftar

pertanyaan atau pernyataan yang diberikan kepada responden berguna untuk mengetahui faktor-

faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian pada Toko Basung Jaya.

Pengukuran adalah angka-angka pada suatu variabel. Pengukuran dari suatu penelitian

akan dapat menghasilkan gambaran yang jelas mengenai masalah yang sedang diteliti. Penelitian

ini menggunakan.skala likert, skala likert merupakan skala yang dipakai untuk mengukur nilai

dari pandangan konsumen Toko Basung Jaya terhadap keputusan pembelian

Teknik Analisis Data

Adapun teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

a) Uji Validitas

b) Uji Reabilitas

c) Uji Asumsi Klasik

d) Uji Normalitas

e) Uji Multikolonieritas

f) Uji Heteroskodastisitas

g) Uji Autokorelasi

h) Analisis Regresi Linear Berganda

i) Koefisien Korelasi (R)

j) Uji Koefisien Determinasi (R2)

k) Uji Simultan (Uji-F)

l) Uji Parsial (Uji T)

m) Variabel Paling Dominan

Hasil dan Pembahasan

Tabel 4.26

Hasil Pengujian Validitas

Pertanyaan

( Keputusan

Kelengkapan Produk

1 0,515 0,210 Valid

2 0,537 0,210 Valid

3 0,645 0,210 Valid

4 0,564 0,210 Valid

5 0,636 0,210 Valid

6 0,389 0,210 Valid

7 0,697 0,210 Valid

Page 5: HALAMAN PERSETUJUAN PENERBITAN ARTIKEL EJOURNAL

8 0,660 0,210 Valid

9 0,716 0,210 Valid

10 0,621 0,210 Valid

Penetapan Harga

11 0,786 0,210 Valid

12 0,879 0,210 Valid

13 0,832 0,210 Valid

14 0,784 0,210 Valid

Keputusan Pembelian

15 0,613 0,210 Valid

16 0,614 0,210 Valid

17 0,592 0,210 Valid

18 0,456 0,210 Valid

19 0,485 0,210 Valid

20 0,573 0,210 Valid

21 0,485 0,210 Valid

22 0,552 0,210 Valid

23 0,552 0,210 Valid

24 0,663 0,210 Valid

Sumber: Data diolah 2020

Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai dari setiap item pernyataan didapat rhitung lebih

besar dari 0,210 maka item-item dari pertanyaan di atas adalah valid. Serta diperoleh rhitung lebih

besar dari rtabel = 0,210 (nilai r table untuk n = 86) artinya koefisien korelasi tersebut signifikan

dan layak digunakan untuk analisis selanjutnya..

Uji Reliabilitas

Tabel 4.27

Hasil Pengujian Reliabilitas Tiap Item

Pertanyaan

Keputusan

Kelengkapan Produk

1 0,861 Reliable

2 0,861 Reliable

3 0,860 Reliable

4 0,860 Reliable

5 0,859 Reliable

6 0,867 Reliable

7 0,854 Reliable

8 0,859 Reliable

9 0,856 Reliable

10 0,849 Reliable

Penetapan Harga

11 0,867 Reliable

12 0,862 Reliable

13 0,864 Reliable

14 0,865 Reliable

Keputusan Pembelian

Page 6: HALAMAN PERSETUJUAN PENERBITAN ARTIKEL EJOURNAL

15 0,858 Reliable

16 0,860 Reliable

17 0,860 Reliable

18 0,867 Reliable

19 0,866 Reliable

20 0,862 Reliable

21 0,865 Reliable

22 0,862 Reliable

23 0,860 Reliable

24 0,859 Reliable

Sumber: Data diolah 2020

Bedasarkan tabel diatas, nilai dari 3 variabel memiliki Cronbach’s Alpha lebih besar dari

0,60 sehingga semua variabel dan dimensi penelitian dinyatakan reliable. dasar dari indikator ini

akan digunakan pada analisis selanjutnya.

Uji Normalitas

Uji Normalitas mendapatkan hasil Normal Probability plot yang tampak pada gambar

berikut:

Gambar 1

Uji Normalitas

Sumber: Data diolah 2020

Gambar 4.6 uji normalitas memperlihatkan bahwa data menyebar disekitar garis diagonal

dan mengikuti arah garis diagonal, artinya model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.

Uji Multikolinearitas

Tabel 4.28

Hasil Uji Multikolinearitas

Variabel Penelitian VIF Tolerance

Kelengkapan Produk (X1) 1,033 .968

Penetapan Harga (X2) 1,033 .968

Page 7: HALAMAN PERSETUJUAN PENERBITAN ARTIKEL EJOURNAL

Sumber: Data diolah 2020

Beradasarkan hasil dari perhitungan menggunakan aplikasi SPSS 23, diketahui bahwa tidak

ditemukan adanya variabel independen yang mempunyai nilai Variance Inflation Vaktor(VIF)

yang lebih besar dari 10 dan nilai tolerance yang dihasilkan kurang dari 0,10.

1) Nilai Toleranve VIF 1,033 < 10 dan X1 0,968 > 0,10 berarti tidak terjadi

multikolinearitas variabel X1 dengan variabel lainnya.

2) Nilai Toleranve VIF 1,033 < 10 dan X2 0,968 > 0,10 berarti tidak terjadi

multikolinearitas variabel X2 dengan variabel lainnya.

Maka peneliti menyimpulkan bahwa seluruh variabel dalam penelitian ini tidak terjadi

multikolinearitas.

Uji Heteroskedatisitas

Gambar 4.5

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Data diolah 2020

Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas pada gambar 4.7 di atas, titik-titik menyebar di

atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, titik-titik tidak menggumpal, hanya di atas atau

dibawah angka 0 dan sumbu Y, dan penyebaran dari titik-titik data tidak mempunyai pola.

Sehingga hasil bisa disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.

Uji Autokorelasi

Tabel 4.29

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .702a .493 .481 1.866 2.325

a. Predictors: (Constant), Kelengkapan Produk, Penetapan harga

b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber: Data diolah 2020

Page 8: HALAMAN PERSETUJUAN PENERBITAN ARTIKEL EJOURNAL

Menurut tabel di atas, nilai d = 2,325. Selanjutnya dari Tabel DW, n (jumlah sampel) =

88, k (jumlah variabel bebas) =2, dan Alpha 0,05 diperoleh nilai dL = 1,5836 dan dU = 1,7243

sehingga (4-dU) = 3,7243. Sehingga mendapatkan hasil yaitu d terletak antara dU dan (4-dU),

yang berarti tidak terjadi autokorelasi.

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 4.30

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 18.879 3.171 5.954 .000

Kelengkapan Produk

.506 .062 .637 8.113 .000

Penetapan Harga

.311 .119 .204 2.604 .011

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber: Data diolah 2020

Berdasarkan hasil perhitungan SPSS 23, persamaan regresi linier berganda dari variabel

Kelengkapan Produk (X1), Penetapan Harga (X2), dan Keputusan Pembelian (Y) adalah sebagai

berikut:

Y =

Persamaan regresi di atas memiliki pengertian sebagai berikut:

a. Nilai koefisien

Nilai koefisien sebesar 18,879, angka tersebut menunjukkan bahwa jika variabel

kelengkapan produk (X1) dan variabel penetapan harga (X2) nilainya 0 atau konstan maka

keputusan kembelian (Y) memiliki nilai sebesar 18,879.

b. Kelengkapan Produk

Variabel independent kelengkapan produk (X1) mempunyai koefisien sebesar 0,506, angka

tersebut menunjukkan bahwa pengaruh variabel kelengkapan produk (X1) berpengaruh

positif (+). Artinya apabila variabel kelengkapan produk (X1) bertambah satu poin maka

akan menghasilkan kenaikan dari keputusan pembelian sebesar 0,506 poin dengan asumsi

variabel penetapan harga (X2) dianggap konstan.

c. Penetapan Harga

Variabel independent penetapan harga (X2) mempunyai koefisien sebesar 0,311, angka

tersebut menunjukkan bahwa pengaruh variabel penetapan harga (X2) berpengaruh positif

(+). Artinya apabila variabel penetapan harga (X2) bertambah satu poin maka akan

menghasilkan kenaikan keputusan pembelian sebesar 0,311 dengan asumsi variabel

kelengkapan produk (X1) dianggap konstan.

Koefisien Korelasi (R)

Page 9: HALAMAN PERSETUJUAN PENERBITAN ARTIKEL EJOURNAL

Tabel 4.31

Hasil Analisis Koefisien Korelasi

Model Summaryb

Model R R

Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 .702a .493 .481 1.866 2.325

a. Predictors: (Constant), Penetapan Harga, Kelengkapan Produk b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber: Data diolah 2020

Dalam output SPSS 23 pada tabel 4.31 Model Summaryb diperoleh nilai koefisien

korelasi (R) 0,702 yang artinya, tingkat hubungan antara variabel kelengkapan produk (X1),

variabel penetapan harga (X2) memiliki hubungan kategori kuat terhadap keputusan pembelian

(Y) pada Toko Basung Jaya.

Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 4.32

Hasil Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R

Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 .702a .493 .481 1.866 2.325

a. Predictors: (Constant), Penetapan Harga, Kelengkapan Produk b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber: Data diolah 2020

Berdasarkan nilai dari tabel di atas, diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar

0,493, artinya variabel kelengkapan produk dan penetapan harga mempengaruhi keputusan

pembelian pada konsumen di Toko Basung Jaya sebesar 49,3%. Sisanya sebesar 50,7%,

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

Uji F (Uji Simultan)

Tabel 4.33

Uji F (Uji Simultan) ANOVAa

Model Sum of

Squares df Mean

Square F Sig.

1 Regression

288.194 2 144.097 41.362 .000b

Residual 296.124 85 3.484

Total 584.318 87

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian b. Predictors: (Constant), Penetapan Harga, Kelengkapan Produk

Sumber: Data diolah 2020

Berdasarkan nilai dari Ftabel diperoleh hasil sebesar 3,10 sedangkan nilai dari Fhitung adalah

41,362, artinya Fhitung > Ftabel dan diperoleh nilai signifikanya 0,000, ini menunjukkan bahwa nilai

signifikannya 0,000 < ( = 0,05) hasil dari perhitungan ini menunjukkan bahwa variabel

kelengkapan produk (X1) dan variabel penetapan harga (X2) secara simultan atau bersama-sama

berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian (Y).

sehingga H0 ditolak dan Hα diterima. Hal ini sesuai dengan hipotesis yang disampaikan oleh

Page 10: HALAMAN PERSETUJUAN PENERBITAN ARTIKEL EJOURNAL

peneliti sebelumnya yaitu kelengkapan produk (X1) dan penetapan harga (X2) secara bersama-

sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian (Y) pada Toko Basung

Jaya.

Uji T

Tabel 4.34

Uji t (Uji Parsial)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 18.879 3.171 5.954 .000

Kelengkapan Produk

.506 .062 .637 8.113 .000

Penetapan Harga

.311 .119 .204 2.604 .011

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber: Data diolah 2020

Berdasarkan hasil perhitungaan pada tabel 4.31 di atas, dapat dijabarkan pengaruh antara

variabel kelengkapan produk dan penetapan harga terhadap keputusan pembelian pada Toko

Basung Jaya adalah sebagai berikut:

a. Variabel Kelengkapan Produk (X1)

Variabel kelengkapan produk (X1) didapatkan nilai thitung sebesar 8,113 dan nilai

signifikan sebesar 0,000, karena thitung = 8,113 > ttabel.= 1,988 dan signifikannya 0,000 < ( =

0,05), menyatakan variabel kelengkapan produk berpengaruh secara signifikan. disimpulkan Ho

ditolak dan Ha diterima. Variabel kelengkapan produk (X1) secara parsial berpengaruh terhadap

Keputusan Pembelian (Y).

b. Variabel Penetapan Harga (X2)

Variabel penetapan harga (X2) didapatkan nilai thitung sebesar 2,604 dan nilai signifikan

sebesar 0,011, karena thitung = 2,604 > ttabel = 1,988 dan signifikannya 0,011 < ( = 0,05),

menyatakan variabel penetapan harga berpengaruh secara signifikan, maka dapat disimpulkan Ho

ditolak dan Ha diterima. Variabel penetapan harga (X2) secara parsial berpengaruh terhadap

keputusan pembelian (Y).

Tabel 4.35

Hasil Variabel Yang Paling Berpengaruh

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 18.879 3.171 5.954 .000

Kelengkapan Produk

.506 .062 .637 8.113 .000

Penetapan Harga

.311 .119 .204 2.604 .011

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Page 11: HALAMAN PERSETUJUAN PENERBITAN ARTIKEL EJOURNAL

Sumber: Data diolah 2020

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai Standardized Coefficients Beta nilai

paling besar yaitu variabel (X1) sebesar 0,637 yang berarti bahwa variabel kelengkapan produk

merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada Toko Basung

Jaya.

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan-pembahasan yang

telah disebutkan di dalam bab sebelumnya, maka kesimpulan yang didapatkan adalah sebagai

berikut :

a. Variabel kelengkapan produk (X1) dan Variabel penetapan harga (X2) secara simultan

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian (Y) pada Toko Basung Jaya,

artinya adanya hubungan yang signifikan antara kelengkapan produk dan penetapan harga

terhadap keputusan.pembelian.konsumen pada Toko Basung Jaya.

b. Variabel kelengkapan produk (X1) dan penetapan harga (X2) secara parsial mempunyai

pengaruh positif terhadap keputusan pembelian (Y) pada Toko Basung Jaya. Hal ini berarti

kelengkapan produk dan penetapan harga yang baik dapat meingkatkan keputusan pembelian

pada Toko Basung Jaya, dengan catatan dari pernyataan beberapa konsumen yang netral bahwa

kelengkapan produk harus ditingkatkan lagi, dan harga yang ditetapkan oleh Toko Basung Jaya

harus lebih murah dengan toko lainnya di daerah tersebut.

c. Variabel kelengkapan produk (X1) merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap

keputusan pembelian (Y) pada Toko Basung Jaya. Hal ini berarti kelengkapan produk sangat

berpengaruh untuk menentukan keputusan pembelian konsumen pada Toko Basung Jaya. Karena

kelengkapan produk yang baik akan meningkatkan minat konsumen untuk melakukan pembelian.

Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka penulis mengusulkan

saran sebagai berikut :

a. Mempertahankan Kelengkapan Produk dan Penetapan Harga yang sudah diterapkan oleh

Toko Basung Jaya karena sudah mendapatkan hasil yang sangat baik.

b. Dari beberapa temuan yang telah dibahas pada bab sebelumnya penulis memberikan saran

kepada pemilik toko yaitu:

1. Sebaiknya toko bisa menambah sedikit stok barang seperti beras agar konsumen tidak

kehabisan barang yang diinginkan.

2. Perlunya menjelaskan suatu produk agar konsumen dapat mengerti bahwa barang seperti

parfume biasanya dijual hanya satu ukuran dan menambah jenis ban yang dijual karena

tidak semua konsumen menggunakan ban radial.

3. Sebaiknya toko menambah merek barang yang diinginkan oleh konsumen seperti lampu

dan silet, dengan menjual merek saingan dari produk itu.

4. Toko membuat sebuah nota pemesanan barang agar barang-barang yang jarang dicari bisa

dibeli saat ada konsumen melakukan pemesanan.

5. Membedakan stok untuk dijual kepada toko kecil dan karyawan agar semua bisa

mendapatkan barang yang diinginkan.

c. Variabel Kelengkapan Produk merupakan variabel yang paling berpengaruh sehingga harus

dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi, serta penetapan harga harus lebih diperhatikan dan

ditingkatkan lagi.

Daftar Pustaka

Alma, Buchari. 2013. Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta

Alma, Buchari. 2014. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Cetakan kesembilan.

Page 12: HALAMAN PERSETUJUAN PENERBITAN ARTIKEL EJOURNAL

Bandung: Alfabeta

Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. 2013. Perilaku Konsumen: Pendekatan Praktis.

Yogyakarta: CV. Andi Offset

Daryanto, dan Rahardjo, 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta Gava Media

Gendro,Wiyono. 2011. Merancang Penelitian Bisnis dengan Alat Analisis SPSS 17.0 &

Smart PLS 2.0. Yogyakarta: Percetakan STIM YKPM.

Hendro, 2011. Dasar-dasar Kewirausahaan. Jakarta: Erlangga

Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran Jasa, Edisi keduabelas,

Jilid I. Jakarta: Erlangga

Kotler, Philip dan Amstrong, Gary.(2011). 10th Edition. “Marketing an

Introduction”.Indonesia.Perason.

Kotler dan Keller.(2009). Manajemen Pemasaran. Jilid I.Edisi ke 13 Jakarta:Erlangga.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2010. Manajemen Pemasaran, Edisi ketigabelas Jilid II.

Jakarta: Erlangga

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2010. Manajemen Pemasaran, Edisi ketigabelas Jilid

III. Jakarta: Erlangga

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller.(2012).Marketing Management 13. New Jersey:

Pearson Prentice Hall, Inc

Ma’ruf, Hendri. 2008. Pemasaran Ritel. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Stanton, William J. Alih bahasa oleh Yohanes Lamarto. 2013. Prinsip Pemasaran, Edisi

Ketujuh, Jilid I. Jakarta: Erlangga

Sugiyono, 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D). Bandung: Alfabeta.

Suryana, 2013. Kewirausahaan Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta: SALEMBA

EMPAT.

Tambunan, Tulus. 2004. Kajian Persaingan dalam Industri Retail. Jakarta: Komisi Pengawas

Persaingan Usaha.

Tjiptono, Fandy. 2011. Pemasaran Jasa, Bayumedia, Malang.

Tjiptono, Fandy. 2015. Strategi Pemasaran, Edisi keempat. Yogyakarta: CV. Andi Offset