verbal abuse pada anak

8/19/2019 verbal abuse pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/verbal-abuse-pada-anak 1/7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar BelakangRemaja adalah penduduk yang berusia antara 10-19 tahun dan belum

menikah. Mohammad (dalam Notoatmodjo, 200 !, mengemukakan bah"a

remaja adalah anak berusia 1#-2$ tahun. Masa remaja adalah suatu periode

antara masa anak-anak dan masa de"asa yang ditandai dengan perubahan

perkembangan biologis, psikologis dan emosional (%epkes, 200#!. &da dua

hal penting menyangkut batasan remaja, yaitu remaja sedang mengalami

perubahan menyangkut perubahan 'isik dan psikologis. Remaja yang tidak

memperoleh pengarahan serta konseling yang tepat maka remaja tersebut

akan mengalami permasalahan seperti kesulitan belajar, kenakalan remaja,

penyimpangan seksual, dan penyalahgunaan N&)*& (&nantasari, 200+!.)aul Moedikdo menyatakan bah"a kenakalan remaja yaitu suatu

tindakan yang dilakukan oleh anak-anak merupakan kenakalan jadi semua

yang dilarang oleh hukum pidana, seperti men uri, menganiaya dan

sebagainya. unar"iayati (200 ! mengatakan bah"a bentuk kenakalan

remaja ada # yaitu kenakalan biasa (perilaku agresi' misal ta"uran,

membolos sekolah!, kenakalan yang menjurus pada pelanggaran dan

kejahatan (mengendarai mobil/motor tanpa M, men uri!, kenakalan khusus

(se bebas, pemerkosaan!. & gresivitas antar pelajar telah lama menjadi

persoalan, salah satunya yaitu peristi"a ta"uran antar pelajar.adan )usat tatistik ( ) , 2010! menunjukkan tren kenakalan dan

kriminalitas remaja di ndonesia mulai dari kekerasan 'isik, kekerasan seksual

dan kekerasan psikis meningkat. )ada tahun 200 ter atat sebanyak #13$

remaja usia 4 1+ tahun menjadi pelaku tindak kriminal, tahun 200+ dan 2009

meningkat menjadi #2+0 hingga 312# remaja. %ata dari )enelitian dan

)engembangan (5 6 &N7! 8akarta menunjukkan bah"a pada tahun 2010

ter atat 12+ kasus ta"uran antar pelajar. &ngka tersebut meningkat lebih dari

100 pada 2011, yakni ##0 kasus ta"uran yang mene"askan +2 pelajar.

1



)ada bulan 8anuari-8uni 2012, telah terjadi 1#9 ta"uran yang mene"askan 12

orang pelajar (5ukmansyah : &ndini, 2012!. Agresivitas adalah tingkah laku indi;idu yang ditujukan untuk melukai

atau untuk men elakakan indi;idu lain yang tidak menginginkan datangnya

tingkah laku tersebut. ( aron, : yrne, 200# !. )erilaku agresi' merupakan

suatu luapan emosi sebagai reaksi terhadap kegagalan indi;idu yang

ditampakkan dalam pengrusakan terhadap manusia atau benda dengan unsur

kesengajaan yang diekspresikan dengan kata-kata ( verbal abuse ! dan perilaku

(non ;erbal! ( udrajat, 2011!. <ontoh dari perilaku agresi' remaja yang

terlihat jelas adalah ta"uran, penganiayaan, penyiksaan, bahkan sampai

menghilangkan nya"a ( ar"ono : Meinarno, 2009!.)erilaku agresi' menyebabkan dampak buruk berupa perasaan tidak

berdaya, ketidakstabilan emosi, depresi, ketidakmampuan memer ayai orang

lain dan ketidakmampuan menggalang relasi dekat dengan orang lain (harga

diri rendah/menarik diri! dan krisis keper ayaan pada hukum (menganggap

hukum tidak adil!. (&nantasari, 200 !)enyebab perilaku agresi' digolongkan dalam kelompok 'aktor, yaitu

'aktor psikologis, sosial, lingkungan, situasional, biologis, dan genetik. =aktor

sosial meliputi 'rustasi, pro;okasi langsung dan pengaruh media tele;isi.

)ro;okasi langsung tersebut meliputi penganiayaan 'isik dan ejekan ;erbal

(verbal abuse ! dari orang lain bisa memi u perilaku agresi' (&nantasari,

200 !.

uss dan %urkee (dalam 6aganing dan =ortuna, 200+! menggolongkan

beberapa bentuk tindakan agresi' antara lain )enyerangan (kekerasan 'isik!,

agresi tidak langsung (gosip!, negativisme (penolakan untuk patuh dan

pembangkangan!, agresi ;erbal/ verbal abuse (berdebat, berteriak menjerit,

mengan am dan memaki!, i rritability (temper yang epat dan kekasaran!,

r esentment ( ri dan dan rasa ben i terhadap orang lain!, dan ke urigaan.

Verbal abuse adalah semua bentuk tindakan u apan yang mempunyai

si'at menghina, membentak, memaki, memarahi dan menakuti dengan

mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas. >ekerasan kata-kata ( Verbal

2



abuse ! adalah seperti memanggil nama dengan nama he"an, mengatai

?bodoh@, men a i maki, atau marah-marah. >ekerasan kata-kata ( verbal

abuse ! dalam hal ini merupakan pola perilaku nilai-nilai baru remaja dimana

iri- iri perilaku yang menonjol pada usia remaja terlihat pada perilaku

sosialnya. (=itria, 2010!.6ahun 2002 di ndonesia sebanyak +0 kekerasan yang menimpa anak-

anak dilakukan oleh keluarga terutama orang tua, 10 terjadi di lingkungan

pendidikan, dan sisanya oleh orang yang tidak dikenal. etiap bulannya pada

tahun 2002 terdapat #0 kasus kekerasan yang diadukan oleh korban kekerasan

kepada 5embaga Aayasan >esejahteraan &nak ndonesia. ebanyak 0

merupakan korban kekerasan ringan berupa kekerasan ;erbal atau a i maki,

sedangkan 30 sisanya mengalami kekerasan 'isik hingga seksual. ( olihin

5ianny,200$!Brang tua sering memarahi anak bahkan sampai mengeluarkan kata-kata

seperti memanggil nama dengan nama he"an, mengatai ?bodoh@, men a i

maki. Cal ini disebabkan karena 'aktor intern (pengetahuan orangtua,

pengalaman orang tua! dan 'aktor eksternal (ekonomi, lingkungan!. )enelitian

na Nurul (200 ! menunjukkan bah"a +1 orang ( ,9 ! dari 121 responden

pernah mendapatkan kekerasan se"aktu masih ke il (orang tua adalah role

mode utama bagi anak maka besar kemungkinan anak akan meniru perilaku

orang tua di masa akan datang!. =arida Auni (2010! menyatakan bah"a

berbagai ma am respon remaja ketika mendapatkan kekerasan kata-kata

(verbal abuse ! adalah tidak menghiraukan orang yang melakukan kekerasan

kata-kata, pengen bantah pada orang yang melakukan kekerasan kata-kata

(verbal abuse !. Cal ini dikarenakan adanya perasaan ingin mela"an. )ada

anak yang sering mendapatkan perlakuan yang negati' dari orang tuanya akan

berakibat gangguan emosi. Remaja sangat identik dengan emosi yang

menggebu-gebu, hal ini menjadi pen etus remaja melakukan tindakan agresi'

untuk meluapkan kemarahan.edasarkan uraian di atas maka peneliti perlu melakukan penelitian

tentang ?hubungan verbal abuse oleh orang tua dengan perilaku agresi'

remaja@.

3



B. Rumusan Masalaherdasarkan uraian yang telah disampaikan pada latar belakang maka

perumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara

;erbal abuse yang dilakukan oleh orang tua terhadap perilaku agresi' pada

remaja.

C. Tujuan Penulisan1. Tujuan Umum

)enelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan verbal abuse

dengan perilaku agresi' remaja di M) Negeri 1 )olanharjo, >laten.!. Tujuan "husus

a. Dntuk mengetahui karakteristik remaja. b. Dntuk mengetahui angka kejadian ;erbal abuse yang dilakukan orang

tua.. Dntuk mengetahui angka kejadian perilaku agresi' remaja di M) N 1

)olanharjo, >laten.d. Dntuk menganalisis adakah hubungan antara verbal abuse yang

dilakukan orang tua dengan perilaku agresi' remaja di M) N 1

)olanharjo, >laten.

D. MAN#AAT PENELITIAN1. Bagi Remaja

)enelitian ini sebagai dasar remaja agar mampu melakukan pengendalian

diri agar tidak melakukan perilaku agresi'.!. Bagi $eneliti

)enelitian ini sebagai re'erensi bagi penelitian lain yang akan melakukan

penelitian tentang ;erbal abuse yang dilakukan orang tua dengan perilaku

agresi' remaja.

%. Bagi &rang tua

)enelitian ini sebagai dasar dalam mendidik anak atau memberi pola asuh

yang tepat pada anak.

'. Bagi $era(ata. )enelitian ini sebagai a uan dasar dalam pemberian asuhan

kepera"atan bagi remaja yang melakukan perilaku agresi'.

4



b. )embinaan kepada orang tua tentang pola asuh yang baik dan benar

untuk mengurangi perilaku agresi'.

E. "EA)LIAN PENELITIAN1. =arida Auni &rsih (2010! ? tudi =enomenologis >ekerasan kata-kata

(Verbal abuse !@ pada Remaja di >e amatan 7odong )enelitian ini merupakan penelitian kualitati' dengan pendekatan

deskripti' 'enomenologi, melalui metode pengumpulan data indepht

interview dimana jumlah sample 3 (empat! orang Remaja M) dengan

usia 1#-1$ tahun, pernah mendapatkan perlakuan kekerasan kata-kata

(Verbal abuse !. Casil penelitian menunjukkan bah"a pengalaman ketika

mendapatkan perlakuan kekerasan kata-kata ( Verbal abuse ! adalah seperti

memanggil nama dengan nama he"an, mengatai ?bodoh@, men a i maki,

marah-marah, perasaan ketika mendapatkan perlakuan kekerasan kata-kata

(verbal abuse ! bagi remaja adalah perasaan sedih, dendam dan ingin

membalas. Respon ketika mendapatkan kekerasan kata-kata ( Verbal

abuse ! adalah menghiraukan orang yang melakukan kekerasan kata-kata

(Verbal abuse ! dan pengen bantah, dampak dari kekerasan kata-kata(verbal abuse ! pada remaja adalah dampak psikis dan dampak posit'.

%ampak psikisnya adalah perasaan ke e"a dan sakit hati, dampak positi'

seolah-olah akan menjadi penurut kepada orang tua.)erbedaan penelitian ini yaitu penilitian kuantitati', menggunakan

metode cross sectional , teknik sampling, ;ariabel yang digunakan

(;ariabel terikat peilaku agresi' remaja dan ;ariabel bebas verbal abuse

yang dilakukan orang tua!.

!. 8unia 6risna"ati (2013! ?=aktor-=aktor Aang Mempengaruhi )erilaku

&gresi' Remaja %i mk Negeri 2 )ekanbaru@

6ujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan 'aktor-'aktor

yang berhubungan dengan perilaku agresi' remaja di M>

sekolah 2 )ekanbaru. Metode penelitian ini menggunakan deskripti'

korelati' dengan pendekatan ross se tional. )enelitian ini

dilakukan di M> Negeri 2 )ekanbaru dengan sampel 93 sis"a. Metode

sampling yang digunakan adalah proporsional stratified random sampling .

5



nstrumen yang digunakan adalah kuesioner yang telah diuji ;aliditas dan

reliabilitasnya. &nalisis yang digunakan adalah uni;ariat dan bi;ariat

analisis menggunakan uji <hi- Euare. %ari statistik data menunjukkan

bah"a ada hubungan yang signi'ikan (p ;alue F0,0$! antara ;ariabel pola

pengasuhan (p ;alue G 0,002!, kelompok sebaya (p ;alue G 0,000! dan

'rustrasi (p ;alue G 0,00 ! dengan perilaku agresi' dan tidak ada hubungan

yang signi'ikan (p ;alueH 0,0$! antara media elektronik (p ;alue G 0.0 $!

dengan perilaku agresi' remaja di M> Negeri 2 )ekanbaru. aran untuk

instansi kesehatan yaitu memberikan pendidikan kesehatan tentang

perilaku agresi' sehingga remaja dapat mengambil pen egahan perilaku

agresi'.

)erbedaan penelitian ini yaitu penilitian kuantitati', ;ariabel yang

digunakan (;ariabel terikat peilaku agresi' remaja dan ;ariabel bebas

verbal abuse yang dilakukan orang tua!, teknik sampling.

%. na Nurul Rahmah"ati (200+! ?=aktor-=aktor yang Mempengaruhi Brang

6ua Melakukan Verbal Abuse pada &naknya di >elurahan ulusan

>e amatan 6embalang >ota emarang@

)enelitian ini menganalisa hubungan 'aktor-'aktor yang

mempengaruhi perilaku verbal abuse . 8enis penelitian adalah kuantitati'

dengan metode pendekatan deskripti' analitik. ample penelitian sebanyak

121 orang, diperoleh dengan teknik proportionate random sampling . Casil

penelitian menunjukkan responden yang memiliki pengetahuan ukup

mempunyai perilaku verbal abuse yang tinggi ($3,# !, responden yang

memiliki pengalaman mendapatkan kekerasan ;erbal dengan perilaku

tinggi (3$, !, keluarga tinggi untuk terjadinya kekerasan ;erbal memiliki

perilaku verbal abuse tinggi ( +,2 !, responden dengan status ekonomi

kurang memiliki perilaku tinggi ($1, !, sosial budaya rendah memiliki

perilaku rendah (3+ !, dan responden dengan lingkungan tinggi memiliki

perilaku tinggi ( , !. =aktor pengetahuan, pengalaman, keluarga,

ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan memiliki hubungan yang

6



bermakna dengan perilaku orang tua yang melakukan verbal abuse pada

anaknya.)erbedaan penelitian ini yaitu menggunakan metode cross

sectional , ;ariabel yang digunakan (;ariabel terikat peilaku agresi' remaja

dan ;ariabel bebas verbal abuse yang dilakukan orang tua!, teknik

sampling.

7

verbal abuse pada anak

Documents