variasi manusia ii -...

39
Variasi Manusia II Mata Kuliah Antropologi Ragawi Untuk Antropologi UB Myrta

Upload: vumien

Post on 21-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Variasi Manusia II - mita.blog.unair.ac.idmita.blog.unair.ac.id/files/2012/11/variasi-manusia-ii.pdf · panas yang datang dari Karibia menuju Norvegia ... • Muka bulat dengan pipi

Variasi Manusia II

Mata Kuliah Antropologi RagawiUntuk Antropologi UB

Myrta

Page 2: Variasi Manusia II - mita.blog.unair.ac.idmita.blog.unair.ac.id/files/2012/11/variasi-manusia-ii.pdf · panas yang datang dari Karibia menuju Norvegia ... • Muka bulat dengan pipi

Pengaruh Lingkungan• Lingkungan adalah semua, yang ada di luar

organisme• lingkungan abiotis dan biotis• Lingkungan abiotis adalah seluruh alam,

yang tidak hidup, yakni letak geografis, iklim,komposisi tanah dsb. Sedangkan segalamakluk hidup – di luar organisme yangbersangkutan – merupakan lingkunganbiotis,– yaitu rahim ibu, orang-orang lain di sekitar kita,

seluruh flora dan fauna, termasukmikroorganisme

Page 3: Variasi Manusia II - mita.blog.unair.ac.idmita.blog.unair.ac.id/files/2012/11/variasi-manusia-ii.pdf · panas yang datang dari Karibia menuju Norvegia ... • Muka bulat dengan pipi

• Diduga, bahwa interaksi antara organismedan ibu (induk) begitu besar, sehingga dapatmengaktifkan atau menghalang fungsi gen[Time 2003].

• para psikiater menyatakan, bahwa bukanhanya gizi yg dikonsumsi ibu, tetapi situasiemosional ibu selama kehamilan sangatmempengaruhi embrio, khususnyaperilakunya

Page 4: Variasi Manusia II - mita.blog.unair.ac.idmita.blog.unair.ac.id/files/2012/11/variasi-manusia-ii.pdf · panas yang datang dari Karibia menuju Norvegia ... • Muka bulat dengan pipi

• Lingkungan dapat mempengaruhiterjadinya mutasi melalui berbagai hal:– radiasi, bahan kimia, obat dan beberapa

jenis virus.• Namun pada umumnya lingkungan

berfungsi sebagai selektor

Page 5: Variasi Manusia II - mita.blog.unair.ac.idmita.blog.unair.ac.id/files/2012/11/variasi-manusia-ii.pdf · panas yang datang dari Karibia menuju Norvegia ... • Muka bulat dengan pipi

• Seleksi adalah proses yang cukup panjang,di mana individu yang biologis kurang fit,atau kurang mampu untuk beradaptasi,hidup lebih pendek dari pada yang lebih fit,– dan tidak mempunyai keturunan atau

keturunannya makin sedikit,– sehingga lambat-laun individu-individu yang

kurang fit hilang dari populasi,• sedangkan keturunan individu yg fit makin

bertambah.– Akibatnya terbentuk populasi dengan ciri khas

paling sesuai dengan lingkungannya.• Seleksi selalu terjadi dalam populasi,

sehingga dapat dikatakan, bahwa seleksimerupakan proses adaptasi populasi

Page 6: Variasi Manusia II - mita.blog.unair.ac.idmita.blog.unair.ac.id/files/2012/11/variasi-manusia-ii.pdf · panas yang datang dari Karibia menuju Norvegia ... • Muka bulat dengan pipi

• Pada masa Pleistosin, atau zaman es,(yang berlangsung dari kurang lebih 1juta tahun sampai dengan kurang lebih11 ribu tahun yg lalu) sudah terjadiseleksi

• Pada masa itu umat manusia terbagiatas tiga kelompok besar.

• Pemisahan tiga kelompok ini terjadioleh pegunungan yang tertutup es,sehingga tidak mungkin terjadipertukaran gen antara mereka itu

Page 7: Variasi Manusia II - mita.blog.unair.ac.idmita.blog.unair.ac.id/files/2012/11/variasi-manusia-ii.pdf · panas yang datang dari Karibia menuju Norvegia ... • Muka bulat dengan pipi

Pemisahan umat manusia pada masa Pleistosin.Pegunungan Himalaya dan Iran memisahkan manusia selatan/tropis dari manusiautara; Selanjutnya manusia utara terbagi atas barat dan timur oleh pegunungan

Altai dan Tienshan

Page 8: Variasi Manusia II - mita.blog.unair.ac.idmita.blog.unair.ac.id/files/2012/11/variasi-manusia-ii.pdf · panas yang datang dari Karibia menuju Norvegia ... • Muka bulat dengan pipi

• Kelompok selatan hidup dalam lingkungantropis, di mana suhunya panas dan sinarultraviolet sangat kuat. Maka arahadaptasinya menuju ke:– Bentuk badan yang kecil dan langsing,– di mana permukaan (P) badan agak besar

dibanding dengan isinya (volume - V),– kelenjar dan pori keringat cukup padat,

guna menghindari overheating.• Yakni anggota badan agak panjang dibanding

dengan batang badan• P > V

Page 9: Variasi Manusia II - mita.blog.unair.ac.idmita.blog.unair.ac.id/files/2012/11/variasi-manusia-ii.pdf · panas yang datang dari Karibia menuju Norvegia ... • Muka bulat dengan pipi

• Warna kulitnya agak gelap (coklat sampai hitam)sebagai perlindungan terhadap pengaruh sinarultraviolet.

• Rambut ikal untuk melindungi kepala darioverheating, karena di antara rambut yangkeriting terdapat banyak udara, yang menjadiisolator yang amat baik.

• Hidung dengan lubang besar, karena udara,yang dihirup, tidak perlu dipanaskan sebelummasuk paru-paru; maka hidung umumnya agaklebar.

Page 10: Variasi Manusia II - mita.blog.unair.ac.idmita.blog.unair.ac.id/files/2012/11/variasi-manusia-ii.pdf · panas yang datang dari Karibia menuju Norvegia ... • Muka bulat dengan pipi

Proporsi badan dan bentuk muka dan kepala pada tiga ras pokok:Negrid (kiri), Eropid (tengah) dan Mongolid (kanan)

Page 11: Variasi Manusia II - mita.blog.unair.ac.idmita.blog.unair.ac.id/files/2012/11/variasi-manusia-ii.pdf · panas yang datang dari Karibia menuju Norvegia ... • Muka bulat dengan pipi

• Di sebelah utara sebaliknya, terjadiadaptasi pada iklim dingin.

• Maka permukaan badan seharusnyasekecil mungkin dibanding dengan isinya– guna mengurangi radiasi panas badan.

• P < V

Page 12: Variasi Manusia II - mita.blog.unair.ac.idmita.blog.unair.ac.id/files/2012/11/variasi-manusia-ii.pdf · panas yang datang dari Karibia menuju Norvegia ... • Muka bulat dengan pipi

• Badan makin besar dan kekar, dengananggota pendek dibanding dengan batangbadan.

• Warna kulit agak terang, agar jangankekurangan vitamin D.

• Hidung sempit, karena lubangnya haruskecil/sempit, agar udara, yang dihirup,dapat dipanaskan, sebelum masuk paru-paru.

Page 13: Variasi Manusia II - mita.blog.unair.ac.idmita.blog.unair.ac.id/files/2012/11/variasi-manusia-ii.pdf · panas yang datang dari Karibia menuju Norvegia ... • Muka bulat dengan pipi

• Adaptasi terhadap dingin kentara sekalidi sebelah timur, yakni di Asia Sentral,yang memiliki iklim ekstrim kontinental,– di mana terdapat variasi besar antara

musim.– Selain itu, bedanya dg Eropa: benua Eropa

dipanaskan oleh golfstrom, yaitu arus airpanas yang datang dari Karibia menujuNorvegia

Page 14: Variasi Manusia II - mita.blog.unair.ac.idmita.blog.unair.ac.id/files/2012/11/variasi-manusia-ii.pdf · panas yang datang dari Karibia menuju Norvegia ... • Muka bulat dengan pipi

• Sedangkan Asia merupakan benuayang tidak dipanaskan oleh laut,

• malah angin panas dari selatanterhalang oleh pengunungan Himalaya.

• Maka di Asia beda suhu antar musimansangat besar

Page 15: Variasi Manusia II - mita.blog.unair.ac.idmita.blog.unair.ac.id/files/2012/11/variasi-manusia-ii.pdf · panas yang datang dari Karibia menuju Norvegia ... • Muka bulat dengan pipi

• Maka di daerah ini orang memiliki:• Kepala hyperbrachycephal s/d

ultrabrachycephal• Muka bulat dengan pipi menonjol ke depan,

karena panniculus adiposus yang melindungisinus maxillaris.

• Kelopak atas memiliki adiposa dan lipatankelopak mata (epicanthus) guna melindungi bolamata terhadap kedinginan.

• Hidung pendek dengan lubang kecil.

Page 16: Variasi Manusia II - mita.blog.unair.ac.idmita.blog.unair.ac.id/files/2012/11/variasi-manusia-ii.pdf · panas yang datang dari Karibia menuju Norvegia ... • Muka bulat dengan pipi

• Akibat isolasi dan seleksi pada zamanPleistosin– terbentuk tiga ras pokok Homo sapiens,– yaitu sebelah selatan berkembang ras

melanoderm (Negrid),– sebelah utara bagian barat terbentuk ras

leukoderm (Eropid/Kaukasoid),– sedangkan di bagian timur terbentuk ras

xanthoderm (Mongolid)

Page 17: Variasi Manusia II - mita.blog.unair.ac.idmita.blog.unair.ac.id/files/2012/11/variasi-manusia-ii.pdf · panas yang datang dari Karibia menuju Norvegia ... • Muka bulat dengan pipi

Bergmann’s Rule

• berat badan kian besar kian rendahrata-rata suhu udara dalam setahun.

• Artinya korelasi antara dua variabel ininegatif dan bermakna.

• Hal ini berlaku baik bagi orang dewasamaupun anak dalam berbagai usia

Page 18: Variasi Manusia II - mita.blog.unair.ac.idmita.blog.unair.ac.id/files/2012/11/variasi-manusia-ii.pdf · panas yang datang dari Karibia menuju Norvegia ... • Muka bulat dengan pipi

Dalil Bergmann – pengaruh suhu (koordinat horisontaloF) atas berat badan orang (koordinat vertikal)(Heberer

et al. 1966: 208)

Page 19: Variasi Manusia II - mita.blog.unair.ac.idmita.blog.unair.ac.id/files/2012/11/variasi-manusia-ii.pdf · panas yang datang dari Karibia menuju Norvegia ... • Muka bulat dengan pipi

Extreme Cold• Contoh adapatasi terhadap kedinginan

ekstrim adalah Inuit atau Eskimo diGrenlandia dan Kanada Utara

• Mereka beradaptasi terhadap dingin,– maka batang badan mereka panjang dengan

tungkai dan lengan pendek,– kepala brachisefal, muka bulat, mendatar (facial

faltness); panniculus adiposus pada pipi agaktebal, sehingga pipi mereka menonjol ke depan,kuping dan hidung kecil berlubang sempit, danepicantus jelas sekali. Metabolisme mereka 13 –33% lebih tinggi dari pada di daerah dengan suhumoderat

Page 20: Variasi Manusia II - mita.blog.unair.ac.idmita.blog.unair.ac.id/files/2012/11/variasi-manusia-ii.pdf · panas yang datang dari Karibia menuju Norvegia ... • Muka bulat dengan pipi

Dryness

• Di daerah amat kering, di mana curahhujan per tahun hanya 150 – 600 ccm.misalnya padang gurun Kalahari diBotswana, Afrika Barat-Daya.

• Makanan dan sumber air sangatterbatas.

• Suku bangsa !Kung San (bushman)

Page 21: Variasi Manusia II - mita.blog.unair.ac.idmita.blog.unair.ac.id/files/2012/11/variasi-manusia-ii.pdf · panas yang datang dari Karibia menuju Norvegia ... • Muka bulat dengan pipi

Adaptasi mereka:

• badan kecil;• ovulasi musiman pada wanita dan• kontrol kelahiran melalui tabu

hubungan kelamin.• Pada wanita !Kung San terbentuk

steatopygia– merupakan kumpulan lemak di area pantat

Page 22: Variasi Manusia II - mita.blog.unair.ac.idmita.blog.unair.ac.id/files/2012/11/variasi-manusia-ii.pdf · panas yang datang dari Karibia menuju Norvegia ... • Muka bulat dengan pipi

• Wanita Hottentot dengansteatopygia (Martin –Saller 1959 vol. II: 766)

Page 23: Variasi Manusia II - mita.blog.unair.ac.idmita.blog.unair.ac.id/files/2012/11/variasi-manusia-ii.pdf · panas yang datang dari Karibia menuju Norvegia ... • Muka bulat dengan pipi

Proses Seleksi• Darwin menulis, bahwa seleksi terjadi melalui

struggle for life – persaingan untuk bertahan hidup.• Namun struggle for life tidak berarti bahwa yang

mempertahankan hidupnya, ialah mereka yangototnya lebih kuat, kuku atau giginya kebug besar.

• Yang menentukan adalah gaya untuk beradaptasipada lingkungan.

• Individu, yang lebih mampu beradaptasi, akan hiduplebih lama dan mempunyai keturunan lebih banyakdari individu, yang kurang/tidak mampu beradaptasi.

• Lama-kelamaan individu-individu yang kurangberadaptasi akan hilang dari populasi dan genommereka hilang dari gene pool.

• Maka lambat-laun sifat populasi tergeser ke arahkarakteristik yang lebih adaptatif

Page 24: Variasi Manusia II - mita.blog.unair.ac.idmita.blog.unair.ac.id/files/2012/11/variasi-manusia-ii.pdf · panas yang datang dari Karibia menuju Norvegia ... • Muka bulat dengan pipi

Intensitas radiasi UV di bumi (Martin-Saller 1962: 1802)

Page 25: Variasi Manusia II - mita.blog.unair.ac.idmita.blog.unair.ac.id/files/2012/11/variasi-manusia-ii.pdf · panas yang datang dari Karibia menuju Norvegia ... • Muka bulat dengan pipi

Distribusi warna kulit di bumi ( Waltermen.Martin-Saller 1962: 1802)

Page 26: Variasi Manusia II - mita.blog.unair.ac.idmita.blog.unair.ac.id/files/2012/11/variasi-manusia-ii.pdf · panas yang datang dari Karibia menuju Norvegia ... • Muka bulat dengan pipi

warna kulit• Di daerah tropis individu dengan pingmen banyak lebih

adaptatif,• sedangkan individu dengan kurang pigmen gampang terkena

kanker kulit disebabkan oleh sinar ultraviolet.• Sebaliknya, di daerah dengan kurangnya sinar matahari

(sebelah utara) kelebihan pigmen menghambat terbentuknyavitamin D, yang mengatur peresapan Ca (calcium) oleh ususselanjutnya ke dalam tulang.

• Maka lambat-laun di daerah tropis populasi akan terdiri dariindividu agak cokat atau hitam;

• sebaliknya di daerah dengan sinar matahari kurang, populasididominasi oleh individu berkulit terang.

• Gangguan pada peresapan vit. D mengakibatkan prosesosifikasi pada orang yang bersangkutan dan padapembentukan tulang dalam proses perkembangan embrio.

• Maka kurang sinar ultraviolet menguntungkan reproduksiindividu dengan kulit terang [Jablonski & Chaplin]

Page 27: Variasi Manusia II - mita.blog.unair.ac.idmita.blog.unair.ac.id/files/2012/11/variasi-manusia-ii.pdf · panas yang datang dari Karibia menuju Norvegia ... • Muka bulat dengan pipi

warna kulit• Penelitian Jablonski & Chaplin (2000) membuktikan

bahwa faktor seleksi di daerah tropis bukan kankerkulit, yang biasanya timbul sesudah masareproduksi, tetapi penghancuran asam folat (folicacid) di dalam kulit.

• Folic acid mengatur pembentukan sel-sel baru,antara lain sel sperma dan sel telur.

• Maka kekurangan asam folat mengganggu prosesreproduksi.

• Akibatnya individu yang berkulit terang mempunyaiketurunan lebih sedikit dibanding individu dengankulit agak gelap

Page 28: Variasi Manusia II - mita.blog.unair.ac.idmita.blog.unair.ac.id/files/2012/11/variasi-manusia-ii.pdf · panas yang datang dari Karibia menuju Norvegia ... • Muka bulat dengan pipi

perbedaan dalam kekebalanterhadap penyakit tertentu

• perbedaan resistensi antara individudengan golongan darah tertentu.

• Individu dengan golongan darah B dan0 misalnya lebih kebal terhadap cacar;

• sedangkan individu dengan golongandarah A atau B kurang kebal terhadapbeberapa jenis kanker (Glinka 2000)

Page 29: Variasi Manusia II - mita.blog.unair.ac.idmita.blog.unair.ac.id/files/2012/11/variasi-manusia-ii.pdf · panas yang datang dari Karibia menuju Norvegia ... • Muka bulat dengan pipi

Mutasi semiletal• mutasi yang sangat merugikan organisme

(semiletal), dalam lingkungan tertentu justrudapat menguntungkan.

• Contohnya hemoglobin HbS, yang lebihdikenal dg sickle cell desease atau eritrositberbentuk sabit.

• HbS menyebabkan anemia berat, sehinggaorang dengan kelainan ini tidak dapat hiduplama.

• Namun dalam eritrosit demikan parasitmalaria tidak dapat berkembang, makamereka terlindung terhadap malaria.

Page 30: Variasi Manusia II - mita.blog.unair.ac.idmita.blog.unair.ac.id/files/2012/11/variasi-manusia-ii.pdf · panas yang datang dari Karibia menuju Norvegia ... • Muka bulat dengan pipi

• Eritrosit normal(HbA) – gambar atasdan eritrositberbentuk sabit(HbS) – gambarbawah. (Buettner-Janusch 1973: 445)

Page 31: Variasi Manusia II - mita.blog.unair.ac.idmita.blog.unair.ac.id/files/2012/11/variasi-manusia-ii.pdf · panas yang datang dari Karibia menuju Norvegia ... • Muka bulat dengan pipi

Seleksi Budaya• kebiasaan minum susu.• Pada masa bayi organisme Mammalia memproduksi

enzim laktase, yang menguraikan laktosa (guladalam susu ibu).

• Seusai masa laktasi, produksi laktase dihentikanuntuk menghemat bahan dan energi padaorganisme.

• Namun pada waktu orang mulai memelihara sapi,kambing, domba, unta dsb., manusia menemukansumber baru protein dan vitamin D dalam bentuksusu binatang.

• Susu diminum oleh anak dan orang dewasa. Tetapiini hanya berguna, kalau laktosa dapat diuraikan.

• Maka terjadi seleksi yang menguntungkan individuyang seumur hidup sanggup memproduksi laktase,– karena jika laktose tidak dapat diuraikan, manusia yg

mengkonsumsi susu itu mengalami diare

Page 32: Variasi Manusia II - mita.blog.unair.ac.idmita.blog.unair.ac.id/files/2012/11/variasi-manusia-ii.pdf · panas yang datang dari Karibia menuju Norvegia ... • Muka bulat dengan pipi

Seleksi Budaya

• pada masa Neolit manusia memelihara buahanggur dan sanggup memproduksi alkohol.

• Alkohol merupakan racun untuk badan.• Agar jangan merugikan organisme, alkohol

perlu dinetralkan oleh antibody tertentu.• individu yang bertahan dalam budaya macam

ini, harus sanggup memproduksi antibodyitu, yang rupanya terbentuk oleh gen yangmengalami mutasi

Page 33: Variasi Manusia II - mita.blog.unair.ac.idmita.blog.unair.ac.id/files/2012/11/variasi-manusia-ii.pdf · panas yang datang dari Karibia menuju Norvegia ... • Muka bulat dengan pipi

• seleksi terjadi melalui perbedaan dalamreproduksi.

• Dalam alam bebas individu-individu, yangtidak mampu beradaptasi atau sakitdimusnahkan.

• Berkat pelayanan kesehatan, individu-individu macam ini dapat hidup terus danmenurunkan gen-gennya ke generasi berikut.

• Dengan demikian proses seleksi alamiahterganggu.

• Maka terjadi seleksi negatif– gen-gen yang kurang menguntungkan tetap

dipertahankan dalam populasi.– Populasi mengalami deteriorasi

Page 34: Variasi Manusia II - mita.blog.unair.ac.idmita.blog.unair.ac.id/files/2012/11/variasi-manusia-ii.pdf · panas yang datang dari Karibia menuju Norvegia ... • Muka bulat dengan pipi

• Emigrasi merugikan populasinya sendiri,karena kombinasi gen-gen tertentu hilangdari gene-pool.

• Sebaliknya, imigrasi memperkaya populasibersangkutan, karena sekian banyakkombinasi gen-gen baru masuk ke dalamgene-poolnya.

• Dari penelitian diketahui bahwa campuranantar populasi berbeda – lebih lagi kalaupopulasi asalnya sangat berbeda – adalahmenguntungkan ”populasi campuran” tersebut

Page 35: Variasi Manusia II - mita.blog.unair.ac.idmita.blog.unair.ac.id/files/2012/11/variasi-manusia-ii.pdf · panas yang datang dari Karibia menuju Norvegia ... • Muka bulat dengan pipi

Mutasi yg menguntungkan• Black Death disebabkan oleh bakteri

Pasteurella pestis.• Penyebarannya terjadi melalui kutu tikus

atau melalui kontak langsung dengan orangsakit.

• Kematian terjadi 3-5 hari sesudah infeksi.• Antara 1648-50 sepertiga penduduk Eropa

meninggal.• Namun ada orang yang bertahan hidup.

– Ternyata bahwa orang yang bertahan hidupmemiliki mutasi dalam gen Delta 32, yang sangatjarang

– Gen Delta 32 yang bermutasi tidak mengizinkankuman itu tersebar dalam organisme

Page 36: Variasi Manusia II - mita.blog.unair.ac.idmita.blog.unair.ac.id/files/2012/11/variasi-manusia-ii.pdf · panas yang datang dari Karibia menuju Norvegia ... • Muka bulat dengan pipi

Mutasi yg menguntungkan• Dewasa ini AIDS merupakan masalah besar,• karena sampai sekarang belum terdapat obat

anti-AIDS,• sehingga orang yang terinfeksi HIV otomatis

seakan mendapat hukuman mati.• di Pensylvania, USA, AIDS tersebar agak

cepat dan luas di antara homoseksual.• Kebanyakan mereka meninggal,• tetapi ada yang bertahan hidup.

– Ternyata, bahwa mereka yg bertahan hidup itujuga memiliki gen Delta 32 yang bermutasi

Page 37: Variasi Manusia II - mita.blog.unair.ac.idmita.blog.unair.ac.id/files/2012/11/variasi-manusia-ii.pdf · panas yang datang dari Karibia menuju Norvegia ... • Muka bulat dengan pipi

Perubahan lingkungan• Diduga, bahwa kenaikan berbagai penyakit

disebabkan oleh polusi udara dan tanah olehberbagai zat kimia, antara lain pupuk buatandan limbah industri, yang bersifat karsinogen

• Cara kerja dengan banyak duduk juga dapatmempengaruhi organisme, jika tidakdiseimbangi oleh olahraga.

• Efek yang paling sering terjadi ialahdegenerasi tulang punggung, obesitas,kelemahan otot kaki, perut dan panggul.– Yang terakhir ini amat mempersulit partus

Page 38: Variasi Manusia II - mita.blog.unair.ac.idmita.blog.unair.ac.id/files/2012/11/variasi-manusia-ii.pdf · panas yang datang dari Karibia menuju Norvegia ... • Muka bulat dengan pipi

Seleksi karena Budaya

• Manusia adalah satu-satunya maklukhidup, yang memiliki lingkungan sosial-budaya.

• Lingkungan ini diciptakan dandipertahankan oleh manusia sendiri,walau acapkali aturannya irasional.

• Dalam lingkungan sosial-budayaseleksi terjadi oleh aturan, yangdiciptakan oleh manusia itu sendiri

Page 39: Variasi Manusia II - mita.blog.unair.ac.idmita.blog.unair.ac.id/files/2012/11/variasi-manusia-ii.pdf · panas yang datang dari Karibia menuju Norvegia ... • Muka bulat dengan pipi

Seleksi karena Budaya

• Selaku makluk berakal-budi, manusiamembuat aturan perkawinan tersendiri,yang merupakan unsur budayanya.

• Akibatnya, peredaran gen dalampopulasi manusia sangat bergantungpada sistem perkawinan dan/atauselera manusia dalam memilihjodohnya