variabel yang mana yang berguna untuk memprediksi infeksi berat pada anak dengan demam neutropenia

7/25/2019 Variabel Yang Mana Yang Berguna Untuk Memprediksi Infeksi Berat Pada Anak Dengan Demam Neutropenia

http://slidepdf.com/reader/full/variabel-yang-mana-yang-berguna-untuk-memprediksi-infeksi-berat-pada-anak-dengan 1/14

VARIABEL YANG MANA YANG BERGUNA UNTUK MEMPREDIKSI

INFEKSI BERAT PADA ANAK DENGAN DEMAM NEUTROPENIA?

Ringkasan: Untuk membedakan anak dengan febrile neutropenia (FN) yang

diinduksi kemoterapi, pada mereka dengan risiko rendah untuk infeksi berat,

variabel-variabel yang merupakan faktor risiko yang signikan harus

teridentikasi !u"uan kami adalah untuk mengidentikasi fa#tor resiko

tersebut dengan menerapkan standar berbasis bukti $tudi ini merupakan

studi kohort retrospektif dengan %-pusat studi termasuk semua ke"adian dari

FN yang diinduksi kemoterapi pada anak-anak pada tahun %&&' dan %&&

Riayat medis, kondisi klinis, dan data laboratorium yang ada saat masuk

rumah sakit dikumpulkan *nfeksi berat didenisikan sebagai bakteremia,

kultur positif dari #airan tubuh yang steril, infeksi "amur invasif, atau infeksi

lokal berisiko tinggi meluas +nalisis univariat mengidentikasi variabel

prediktif potensial $ebuah model #ampuran umum digunakan untuk

menentukan variabel yang disesuaikan yang memprediksi adanya infeksi

berat ami menganalisis .% ke"adian FN *nfeksi berat ter"adi pada /,/0

dari mereka 1ariabel prediktif dari infeksi berat saat masuk adalah: penyakitdengan risiko tinggi neutropenia berkepan"angan (rasio odds yang

disesuaikan 2+3R4 5 %,'), kanker darah (+3R 5 /,6), demam lebih tinggi

sama dengan 7,' 8 9 (+3R 5 ,.), dan kadar 9-reaktif protein lebih tinggi

sama dengan 6&mg ; (+3R 5 <,') $aat ini kita telah mengidentikasi

variabel-variabel ini se#ara signikan terkait dengan risiko infeksi berat, dan

mereka harus divalidasi se#ara prospektif sebelum menggabungkan variabel

prediktif terbaik dalam menetukan keputusan yang kemudian dapat

digunakan untuk membedakannya pada anak-anak beresiko rendah

ata kun#i: demam, neutropenia, kanker, anak-anak, variabel prediktif



*nfeksi merupakan komplikasi umum yang mengan#am "ia pada anak

dengan neutropenia yang diinduksi kemoterapi, dan demam merupakan

ge"ala utama atau satu-satunya ge"ala yang sering ditemukan saat masuk

rumah sakit =endekatan mana"emen agresif sistematik untuk pasien dengan

demam neutropenia (FN) yang meliputi raat inap segera, antibiotik

spektrum luas intravena, dan pengaasan yang ketat memiliki efek

samping: mun#ulnya resistensi antimikroba, komplikasi rumah sakit

(misalnya disfungsi kateter dan kontaminasi nosokomial), penurunan kualitas

hidup keluarga, dan biaya medis yang lebih tinggi >eskipun demikian,

infeksi berat hanya ditemukan pada /'0 sampai %'0 dari semua kasus FN,

dan kebanyakan anak asimtomatik 3leh karena itu, pendekatan yang lebih

efektif untuk membedakan pasien dengan risiko tinggi infeksi berat, yang

membutuhkan peraatan maksimal, dengan pasien yang berisiko rendah

yang dimana kepulangan raat inap atau raat "alan dapat

direkomendasikan, karena hal ini sudah dilakukan bagi orang deasa

=endekatan tersebut baru-baru ini telah direkomendasikan oleh kelompok

multinasional yang mengembangkan pedoman internasional untuk

pengelolaan anak-anak beresiko rendah infeksi berat (pengobatan antibiotik

intravena dipersingkat, pengobatan oral, mana"emen raat "alan) Namun,

mereka bagaimanapun tidak men"elaskan bagaimana mengidentikasi

ke"adian risiko rendah FN $ebaliknya, mereka menyarankan menggunakan

salah satu dari aturan keputusan klinis yang berbeda, yang sudah lama

diterbitkan, meskipun tidak ada dari aturan tersebut yang praktis digunakan

dalam praktek klinis

?anyak lembaga telah memodikasi pendekatan mereka untuk anak-anak

dengan FN, karena potensi dari manfaat dalam membatasi eksposur rumah

sakit dan antibiotik pada pasien yang berisiko rendah ?eberapa pasien

pulang lebih aal, setelah aktu peraatan singkat namun tetap

memastikan pengaasan oleh rumah sakit atau menggunakan pedoman

sesuai dengan kriteria mereka sendiri, yang dikembangkan berdasarkan



pengalaman mereka =enulis lain telah mengusulkan aturan keputusan klinis

berdasarkan kombinasi dari berbagai kriteria ?eberapa aturan sayangnya

memiliki keterbatasan ?eberapa kekurangan validasi skala besar yang

diperlukan untuk mereka gunakan dalam praktek klinis, mungkin karena

penulisnya tidak selalu sepenuhnya menerapkan standar metodologi yang

ketat untuk membuat aturab ami sebelumnya telah menun"ukkan adanya

kekurangan reproduktitas dan kiner"a dalam praktek klinis, dari beberapa

aturan yang diu"i pada beberapa pasien ;angkah penting pertama untuk

membuat aturan yang tepat dan divalidasi adalah dengan penggunaan

metode yang sistematis untuk mengidentikasi variabel prediktif

!u"uan dari penelitian ini adalah untuk mengidentikasi variabel yang bisamemprediksi adanya infeksi berat pada anak-anak dengan FN yang diinduksi

kemoterapi, saat menggunakan dataset yang sama dari pasien dan

dilakukan se#ara ketat, mengikuti semua standar berbasis bukti

?+@+N A+N >B!3AB

Aesain studi dan riteria *nklusi

$tudi ini merupakan studi retrospektif, %-pusat, penelitian kohort yang

dilakukan di tempat peraatan tersier rumah sakit universitas kami ami

melibatkan semua anak yang berturut-turut memenuhi kriteria inklusi dan

eksklusi yang di"elaskan di baah dan masuk ke rumah sakit dengan Fn yang

diinduksi kemotherapi di unit onkologi pediatrik 3s#ar ;ambret 9an#er

9enter atau di unit hematologi anak di Rumah $akit Universitas ;ille dari

Canuari %&&' sampai Aesember %&&

riteria inklusi diantaranya adalah anak-anak yang berusia lebih muda dari

/7 tahun pada saat didiagnosis kanker, diraat karena keganasan



hematologi atau tumor padat, dan diraat dengan FN yang diinduksi

kemoterapi =asien dieksklusikan apabila data mengenai kondisi mereka

hilang (yaitu, adanya infeksi yang berat), transplantasi sel induk alogenik

dalam beberapa tahun sebelumnya, atau "ika episode FN ter"adi segera

setelah transplantasi sel induk autogenik, atau mereka menerima peraatan

paliatif, atau mereka sudah diobati dengan antibiotik pada saat masuk untuk

FN =asien dengan FN pada saat didiagnosis kanker "uga dieksklusi =asien

sekunder dieksklusi "ika mereka menun"ukan tanda-tanda klinis dari sepsis

berat yang membutuhkan peraatan suportif saat masuk dan selan"utnya

memerlukan tindak lan"ut yang ketat

Aenisi

ami menggunakan denisi konsensual yang diambil dari literatur Aemam

didenisikan sebagai suhu pada ketiak lebih besar sama dengan 7,' 8 9

yang diukur atu kali atau lebih besar sama dengan 7,& 8 9 pada % kali

pemeriksaan selama "am Neutropenia didenisikan sebagai neutrolabsolut #ount D'&& p; eganasan diklasikasikan sebagai kanker darah

atau tumor padat =enyakit @odgkin diklasikasikan sebagai tumor padat

dan limfoma lainnya seperti kanker darah =engobatan mereka tergolong

berisiko tinggi neutropenia berkepan"angan sesuai dengan kriteria yang

diterbitkan (!abel /) Untuk tumor langka, klasikasi sebagai berisiko tinggi

untuk neutropenia berkepan"angan tergantung pada intensitas pengobatan

=engukuran hasil adalah adanya infeksi berat, yang didenisikan oleh

bakteremia, kultur positif dari #airan tubuh yang biasanya steril, infeksi

"amur invasif, atau infeksi lokal yang berisiko tinggi meluas ?akteremia

didenisikan sebagai / atau lebih dari positif kultur darah $etidaknya %

kultur darah positif diperlukan "ika mikroorganisme adalah koagulase-negatif

$taphylo#o##us (9oN$) atau kontaminan lainnya *nfeksi "amur invasif



didenisikan oleh terbukti adanya "amur, mungkin adanya infeksi "amur

invasif, atau mungkin (proven, probable, or possible), sesuai dengan

konsensus internasional $ebuah infeksi lokal pada risiko tinggi meluas

didenisikan sebagai kondisi klinis lokalis atau lainnya (misalnya, pen#itraan)

tanda-tanda yang berhubungan dengan probabilitas tinggi generalisasi

dengan tidak adanya pengobatan khusus, dengan atau tanpa identikasi

mikrobiologi (misalnya, pneumonia, abses perineum, usus buntu) $epsis

berat didenisikan oleh adanya sepsis (sindrom respon inEamasi sistemik

dan terbukti atau di#urigai infeksi) dan disfungsi kardiovaskular, disfungsi

pernafasan, atau setidaknya % disfungsi organ lainnya

=engumpulan data

$emua pasien yang keluar rumah sakit dengan diagnosis neutropenia atau

FN, menurut surat raat "alan atau kode keluar rumah sakit (dikodekan

dengan revisi ke /& dari lasikasi *nternasional =enyakit*9A-/&), adalah

memenuhi syarat Untuk setiap pasien, data yang tersedia saat masuk

rumah sakit dikumpulkan dari data-data medis !idak ada nama yang

diekstraksi =enelitian ini mengikuti metodologi referensi (>R-&&/) dan telah

disetu"ui oleh 9onseil National *nformatiue et ;iberte (otoritas perlindungandata nasional)

Aata yang dikumpulkan meliputi informasi demogras dan riayat penyakit

saat ini: usia, "enis kelamin, "enis keganasan, dan klasikasi sebagai berisiko

tinggi atau rendah dari neutropenia berkepan"angan, keterlibatan sumsum

tulang, "umlah siklus kemoterapi dan ke"adian FN, riayat infeksi bakteri

atau "amur, aktu antara administrasi terakhir kemoterapi dan demam dan

"uga antara neutropenia dan demam, dan adanya pengobatan G-9$F Aata

klinis yang dikumpulkan adalah adanya kondisi menggigil, durasi demam

sebelum pengobatan antibiotik (H atau D/% "am), dan demam tinggi

sebelum masuk Aata dikumpulkan dari pemeriksaan klinis termasuk suhu

maksimum yang terukur, detak "antung, aktu isi kapiler, la"u pernapasan,



tekanan darah, tanda-tanda infeksi lokal, tanda-tanda kekurangan giIi

berdasarkan indeks massa tubuh, mu#ositis, ulserasi anal, dan "enis akses

pembuluh vena Aata laboratorium yang dikumpulkan adalah "umlah sel

darah putih (J?9), "umlah neutrol, hitung monosit absolut (+>3), "umlah

limfosit, "umlah trombosit, protein 9-reaktif (9R=), dan prokalsitonin (=9!)

etika "umlah J?9 D'&& p;, rin#ian dari hitung darah lengkap (9?9) tidak

tersedia Aata mikrobiologi "uga dikumpulkan adalah dari darah, urin, dan

tempat lain yang berhubungan yang biasanya steril Aata dikumpulkan oleh

% dokter yang tidak tahu hasilnya (NG, B>), dan kemudian dianalisis oleh %

orang lainnya (>A, FA)

+nalisis $tatistik

$+$ versi 6 dan $=$$ versi /' softare digunakan untuk melakukan

analisis statistik, yang dimulai dengan analisis deskriptif ?erikutnya, kami

menganalisis distribusi variabel kontinu dengan u"i $hapiro-Jilk dan

membandingkan distribusi variabel kontinu antara pasien dengan dan tanpa

infeksi berat, dengan tes $tudent atau, untuk variabel yang tidak

terdistribusi normal, dilakukan u"i >ann-Jhitney etiga, kurva re#eiver

operating #hara#teristi# (R39) dibuat untuk mengidentikasi ambang batasuntuk dikotomi variabel kontinyu yang menun"ukkan perbedaan yang

signikan dalam distribusi mereka etika tidak ada ambang batas yang bisa

diidentikasi dengan analisis kurva R39, kami memilih batas paling

konsensual dalam literatur ;angkah selan"utnya adalah analisis univariat

dari variabel dikotomis, membandingkan pasien dengan dan tanpa infeksi

berat dengan K% atau u"i Fisher !es K% menganalisis hubungan antara

variabel dikotomis untuk menghapus #ollinearity dalam analisis

multivariabel Untuk mengambil kemungkinan korelasi diantara observasi

untuk setiap pasien ke dalam studi, kami menggunakan model #ampuran

umumL korelasi antara pengamatan dimodelkan dengan menggunakan efek

pasien a#ak =endekatan bertahap mundur digunakan untuk variabel dengan



=-value D&,/& dalam analisis univariat ini 1ariabel dengan =-value D&,&'

signikan dan independen terkait dengan risiko infeksi berat

@+$*;

=asien

$elama masa penelitian, 7/ ke"adian FN diidentikasi pada /6 pasien

$embilan episode sekunder dike#ualikan: < karena data hasil yang hilang

(adanya infeksi berat) dan ' untuk sepsis klinis berat saat masuk +khirnya,

.% episode FN yang diinduksi kemoterapi diantara /& pasien ('7,0 dari

mereka anak laki-laki) diinklusi Usia rata-rata mereka adalah ., tahun (M

'/) =enyakit ganas yang mendasari adalah leukemia akut limfoid (<0),

leukemia myeloid akut (/0), limfoma (/%0), tumor tulang (/0),

rhabdomyosar#oma (/&0), tumor otak ('0), neuroblastoma ( 0),

nefroblastoma (0), dan lain-lain (<0) ebanyakan pasien (7.0) tidak

memiliki keterlibatan sumsum tulang pada saat episode FN $e#ara

keseluruhan, &0 dari pasien yang diinklusi memiliki penyakit ganas yang

diklasikasikan sebagai berisiko tinggi neutropenia berkepan"angan, dan 60

memiliki kekambuhan penyakit

Cumlah rata-rata siklus kemoterapi dilakukan sebelum episode FN adalah <,.

(M ,) Bpisode tersebut adalah episode pertama FN pada <0 dari anak-

anak dan yang kedua untuk %%0, dengan rata-rata /,. (M /,6) dari episode

FN sebelumnya $ebagian besar anak-anak tidak pernah mengalami

bakteremia dengan FN (70) dan hanya ,'0 yang memiliki infeksi "amur

sebelumnya Aua dari /& anak meninggal (/,%0), yaitu, &,'0 dari .%

episode FN yang mengakibatkan kematian $atu kematian disebabkan

ba#teremia Bs#heri#hia #oli, dan yang lainnya karena syok septik, tanpa



bukti mikrobiologi !idak ada pasien yang memiliki tanda-tanda sepsis berat

saat masuk

$ebuah infeksi berat ditemukan pada & episode FN (/,/0), termasuk %

kasus bakteremia (tanpa fokus, n 5 &L dengan infeksi lokal pada kateter

vena sentral, n 5 /L dengan tanda-tanda klinis pneumonia, n 5 / ) $itus

infeksi yang teridentikasi adalah saluran kemih (n 5 /), kateter vena

sentral (n 5 %), kulit (infeksi berat) (n 5 %), mastoiditis (n 5 /), abses

perineum (n 5 /), retropharyngeal abses (n 5 /), dan infeksi paru-paru

(pulmonary aspergillosis, khas pada 9! s#an, n 5 %, dan pneumonia, n 5 %)

$elain itu, terdapat % kasus sepsis berat sekunder tanpa bukti mikrobiologi

dan / kasus kandidiasis sistemik $ebuah mikroorganisme yang ditemukanuntuk 770 dari episode ini (gram positif #o##i, </,'0L basil gram negatif,

<6,&0L bakteri lainnya, <,'0L "amur, '&0) ;ebih dari / patogen

diidentikasi pada . episode 9oN$ dan B #oli adalah organisme yang paling

sering diidentikasi

Aistribusi 1ariabel berkelan"utan dan +nalisis urva R39

1ariabel kontinu dari riayat terbaru dan indikator klinis serta laboratorium

tidak semua memiliki distribusi normal (u"i $hapiro-Jilk) Aistribusi dari .

variabel berbeda se#ara signikan antara % kelompok dalam populasi kami

(tes >ann-Jhitney), mereka yang dengan atau tanpa infeksi berat: "umlah

episode FN sebelumnya, "umlah maksimum dari demam yang dilaporkan

sebelum masuk, J?9, +>o, "umlah trombosit, 9R=, dan =9! (!abel %) !idak

ada batas yang signikan dapat diidentikasi untuk kurva R39 dari semua

variabel kontinu ini, dan daerah di baah kurva R39 tidak signikan untuk

salah satu dari mereka (Gambar /) 3leh karena itu, analisis lebih lan"ut

menggunakan ambang batas yang paling umum ditemukan dalam literatur

(!abel ) arena /'0 tingkat data yang hilang untuk =9! (tidak tersedia

malam dan akhir pekan), kami menganalisis distribusi episode FN dengan

atau tanpa data ini elompok dengan dan tanpa data =9! tidak berbeda



se#ara signikan untuk variabel usia, "enis kelamin, risiko tinggi neutropenia

berkepan"angan, kanker darah dibandingkan dengan tumor padat, tingkat

demam, hitung J?9, "umlah trombosit, atau 9R=

+nalisis univariat untuk 1ariabel Aikotomi

Ai antara item dari riayat penyakit terkini dan pemeriksaan klinis saat

masuk, pengobatan untuk resiko tinggi (neutropenia berkepan"angan), la"u

pernapasan yang tinggi, dan demam lebih dari sama dengan 7,' 8 9 atau

6 8 9 se#ara signikan berhubungan dengan peningkatan risiko infeksi

berat (= D&,&') Bpisode pertama FN dan mu#ositis keduanya terkait dengan

risiko yang lebih rendah dari infeksi berat (!abel ) Ai antara penanda

laboratorium, analisis univariat menun"ukkan perbedaan yang signikan

untuk sebagian besar variabel, meskipun ambang batas yang berbeda sering

digunakan untuk beberapa dari mereka (!abel ) !abel < melaporkan

kekuatan diskriminatif variabel signikan dan ambang batas untuk variabel

kontinu signikan dalam analisis univariat arena hilang diagnosis infeksi

berat pada pasien dengan FN bisa berakibat fatal, ambang batas variabel

dengan sensitivitas yang terbaik dianggap untuk analisis multivariabel

=emilihan 1ariabel dan +nalisis multivariabel

Bmpat belas variabel dengan =-value D&,/& dalam analisis univariat yang

memenuhi syarat untuk dimasukkan kedalam model multivariabel (!abel <)

Namun, kami tidak memasukan la"u pernapasan yang tinggi atau kapiler

rellH detik karena "arang (n 5 dan , masing-masing) Untuk variabel

denganH / threshold, kami memilih yang paling signikan (lebih ke#il =-

value): 7,' 8 9 untuk demam dan "umlah J?9 D'&& p; atau "umlah +>o

D/&& p; untuk sel-sel darah @ubungan antara beberapa variabel

diidentikasi menggunakan tes O%: antara "umlah J?9 D'&& m; atau

"umlah +>o D/&& p; dan "umlah trombosit D'&&&& m; (= D/&-) dan



antara mu#ositis dan masing-masing risiko tinggi neutropenia

berkepan"angan dan kanker darah dibandingkan dengan tumor padat (= 5

&,&/ atau = 5 /&-) =engobatan dengan risiko tinggi neutropenia

berkepan"angan tidak ada hubungannya dengan kanker darah (= 5 &')

3leh karena itu, untuk menghindari #ollinearity, mu#ositis dan "umlah

trombosit tidak dimasukan sebagai variabel dalam model multivariabel 9R=

dan =9! "uga terkait erat (tes O%, =-value 5 /& -) ami memilih untuk

memasukan 9R= ke dalam model #ampuran umum tetap, karena daerah di

baah R39 sedikit lebih tinggi untuk 9R= dalam episode FN dengan data

lengkap untuk kedua variabel (9R= 5 &% 2&,'<-&,.&4, =9! 5 &,& 2&,'/-

&,74 ) dan karena data yang hilang untuk =9!

+khirnya, variabel dimasukan dalam analisis multivariabel Bmpat dari

mereka se#ara signikan dan independen terkait dengan risiko infeksi berat

untuk pasien dengan FN yang diinduksi kemoterapi (!abel ')

A*$U$*

+nalisis multivariat dari kohort retrospektif pasien dengan FN yang diinduksi

kemoterapiini telah menun"ukkan adanya < faktor yang se#ara signikan

terkait dengan risiko infeksi berat: risiko tinggi neutropenia berkepan"angan

(rasio odds yang disesuaikan 2+3R4 5 %,', = 5 &,&/), demam lebih besar

sama dengan 7,' 8 9 (+3R 5 ,., = 5 &/&), kanker darah (+3R 5 /,6, = 5

&,&<), dan 9R= lebih besar sama dengan 6& mg ; (+3R 5 <,', = D/&-)

>enentukan infeksi berat pada pasien sulit dilakukan, dan studi sebelumnya

menggunakan berbagai denisi !idak ada kriteria konsensual yang sudah

teridentikasi pada anak-anak untuk menentukan risiko infeksi berat selama

episode FN =enentuan keputusan yang diusulkan hanya se"auh memprediksi

bakteremia atau infeksi bakteri yang berat !ak satu pun dari aturan ini

#ukup baik untuk memberikan reproduktitas atau untuk membedakan

semua pasien yang memiliki risiko tinggi infeksi berat dalam populasi kami

+lasan dari kekurangan ini mungkin karena kegagalan untuk mengikuti



metode standar untuk menurunkan aturan atau dalam perbedaan antara

derivasi dan validasi kondisi pasien $eperti yang telah kami sarankan dan

publikasi yang baru-baru ini telah diusulkan, hal yang paling relevan se#ara

klinis adalah dengan memprediksi setiap peristia infeksi berat yang

berkaitan dengan FN $alah satu dari aturan baru ini belum teru"i dan yang

lain tidak mudah dilakukan pada set eksternal pasien Untuk menghindari

kegagalan, kami menggunakan hasil klinis yang masuk akal dan

mendenisikan dengan baik, dengan penilaian yang butablinded (meskipun

pengumpulan data retrospektif) ami telah men"elaskan populasi target

kami dan telah men#antumkan semua variabel prediksi yang berpotensiL

semua mudah digunakan, yang sangat penting untuk identikasi variabel

yang berguna dan dalam membuat keputusan ami telah menggunakan

desain dan statistik yang sesuai, dengan tes yang mengikat antara variabel

yang berpotensi dan dengan kekuatan yang memadai, yang selama ini tidak

konsisten dalam studi sebelumnya

ami melibatkan semua pasien yang berturut-turut memiliki FN selama masa

studi arena kami memeriksa inklusi terhadap daftar keluar rumah sakit

dengan kode diagnostik, bias inklusi men"adi tidak ter"adi meskipun desain

dari studi kami adalah retrospektif orelasi antara pengamatan FN yang

dapat di#atat untuk setiap pasien dimodelkan dengan memasukan efek

pasien a#ak, dengan model #ampuran umum Aengan demikian, ad"usted 3R

dari faktor signikan terkait dengan risiko infeksi berat "uga disesuaikan

dengan dampak pasien a#ak =ertimbangan kami yang hanya melibatkan

data standar klinis dan laboratorium membatasi "umlah data yang hilang dan

kemungkinan meningkatkan reproduktitas @anya beberapa item data (+>3

#ount, =9!) tidak tersedia karena alasan teknis (lihat di baah)

eterbatasan utama dari penelitian kami adalah data usia, dari tahun %&&'

sampai %&& Namun, data kami todak ada yang lebih tua (dan sebagian

besar aktu lebih baru) daripada mereka yang aturan keputusan untuk FN

diusulkan pada tahun %&/% yang berdasarkan guideline internasional



arakteristik pasien dan "umlah infeksi berat dan kematian terkait infeksi

ysesuai dengan laporan sebelumnya !ingkat infeksi yang parah, meskipun

rendah, berada dalam kisaran data yang diterbitkan dari /<0 men"adi '%0

Namun, sebagian besar penulis telah mempertimbangkan / kultur darah

positif dengan kontra-patogen utama dalam banyak studi-men"adi infeksi

invasif, sedangkan kami memerlukan % untuk menge#ualikan kontaminan

kulit $elain itu, kami mengeksklusi pasien dengan tanda-tanda klinis sepsis

berat saat masuk karena tidak ada aturan yang diperlukan untuk mendeteksi

tingkat keparahan infeksi mereka >ereka perlu ditindak lan"uti dan bukan

kandidat untuk pengurangan aal intensitas observasi dan mana"emen

+nak-anak yang telah menerima sumsum tulang atau transplantasi sel induk

dikeluarkan dari penelitian ini untuk alasan yang sama >eskipun mereka

men#apai sekitar seperenam dari semua episode FN, kami memilih untuk

tidak memasukkan mereka, mengingat, seperti orang lain memiliki, baha

aturan pengambilan keputusan tidak dapat diterapkan untuk pasien yang

berisiko tinggi seperti infeksi berat

>eskipun "umlah +>3 bisa dianggap sebagai variabel yang berpotensi

berguna, "arang diu"i dalam kasus neutropenia, karena pengukurannya sulit

dan tidak tepat ketika J?9 D'&& m; 3leh karena itu kami menggunakan

J?9 #ount D'&& m; atau hitung +>o D/&& m; Namun, variabel ini tidak

signikan berhubungan dengan risiko infeksi berat pada multivariabel yang

dianalisis (= 5 &,%<) $tudi lainnya telah menggunakan "umlah trombosit

untuk mengidentikasi pasien yang berisiko tinggi infeksi berat, tetapi

variabel ini se#ara signikan berkorelasi dalam penelitian kami dengan

"umlah J?9 $elain itu, anak-anak dengan FN yang diinduksi kemoterapi

se#ara berkala menerima transfusi trombosit, dan peningkatan post-

transfusion "umlah trombosit tidak stabil karena berbagai alasan, termasuk

berbagai volume transfusi trombosit dan alloim-imunisasi (mendekati %'0)

untuk pasien transfusi kronis Faktor-faktor ini membuat variabel ini tidak

#o#ok untuk men"adi aturan keputusan



Neutropenia berkepan"angan, demam tinggi, dan 9R= telah diidentikasi

sebagai faktor risiko untuk infeksi berat pada penelitian sebelumnyaL hal ini,

bagaimanapun, merupakan pertama kali untuk mereka diidentikasi se#ara

bersamaan dalam studi tunggal $ebuah risiko tinggi neutropenia

berkepan"angan terkait dengan protokol kemoterapi "uga digunakan dalam

skor >+$99 (>ultinational +sso#iation of $upportive 9are of 9an#er),

divalidasi pada orang deasa dengan FN untuk membedakan pasien berisiko

infeksi berat, skor >+$99 dan beberapa nilai pediatrik menggunakan

ambang batas 6 8 9 Untuk alasan ini dan karena spesisitasnya tertinggi

dalam analisis kami, ambang 7,' 8 9 untuk demam harus dikonrmasi dan

6 8 9 bisa dipertimbangkan, karena itu lebih sering digunakan dalam

penelitian sebelumnya >emasukan demamH 6 8 9 daripadaH 7,' 8 9

men"adi model multivariabel menghasilkan hasil akhir yang sama

?atas 9R=H 6& mg ; digunakan oleh $antolaya et al pada pasien deasa

=enanda inEamasi ini se#ara bermakna berkaitkan dengan infeksi berat

dalam analisis multivariabel kami *nfeksi berat lebih erat terkait dengan 9R=

dibandingkan dengan =9! dalam penelitian ini, meskipun =9! dilaporkan

memiliki sensitivitas yang lebih baik dan spesisitas untuk infeksi bakteri

dibandingkan 9R= !emuan ini mungkin, bagaimanapun, disebabkan karena

kurangnya kekuatan analisis statistik, mengingat tingkat data yang hilang

/'0 untuk =9!, penggunaan rutin yang baru sa"a dimulai selama masa

studi $aat masuk rumah sakit setelah onset demam, dengan tes darah yang

dilakukan sangat aal (D "am untuk sebagian besar pasien), membuatnya

sulit untuk mengidentikasi infeksi berat saat masuk dengan penanda

inEamasi Bvaluasi saat %< sampai <7 "am setelah masuk mungkin, seperti

yang telah diusulkan, membuat tanda tersebut men"adi lebih dapat

digunakan

@asil kami harus dikonrmasi oleh validasi prospektif, dilakukan sesuai

dengan standar metodologi yang tepat, sebelum variabel tersebut dapat

digunakan se#ara luas sebagai faktor prediksi akurat dari infeksi berat pada



anak-anak dengan FN 1alidasi tersebut telah berlangsung se"ak tahun %&&.

arya ini, bagaimanapun, adalah langkah penting pertama pada

pengembangan aturan keputusan baru untuk memprediksi risiko rendah

infeksi berat pada anak dengan FN emudian mungkin untuk

menggabungkan variabel terbaik sehingga men"adi aturan keputusan yang

sederhana dan esien untuk membedakan antara pasien dengan FN berisiko

tinggi dan rendah untukinfeksi berat $ementara itu, dokter yang

membutuhkan kriteria eksplisit se#ara hati-hati dapat mengamati < variabel

yang diidentikasi di sini sebagai fa#tor yang berhubungan dengan risiko

infeksi berat dan menggunakannya untuk menentukan, sesuai dengan

rekomendasi saat ini, apakah perlu tidaknya diberikan peraatan

antimikroba atau kepulangan lebih aal untuk pasien dengan risiko rendah

variabel yang mana yang berguna untuk memprediksi infeksi berat pada anak dengan demam neutropenia

Documents