valuasi ekonomi objek wisata pantai carocok...

12
1 BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Menurut koreksi PBB tahun 2008, Indonesia merupakan negara berpantai terpanjang keempat di dunia setelah Amerika Serikat, Kanada, Rusia, dengan panjang garis pantainya 95.181 kilometer. Dua pertiga dari luas wilayah Indonesia adalah lautan dengan 17.504 pulau. Oleh karena itu tidak mengherankan jika Indonesia dikenal sebagai negara maritim yang kaya dengan wisata baharinya dan banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Di antara wisata-wisata bahari yang menarik untuk dikunjungi wisatawan adalah pantai. Pantai merupakan wilayah yang menjadi batas antara lautan dan daratan. Bentuk pantai yang bermacam-macam merupakan akibat dari proses yang terjadi secara terus menerus, seperti pengangkutan, pengendapan dan pengikisan yang disebabkan oleh gelombang, arus, angin dan keadaan lingkungan di sekitarnya, sehingga ada pantai dengan ombak yang besar, berpasir putih, mempunyai permukaan yang landai atau bahkan sedikit curam. Setiap pantai memiliki keunikan dan keindahan tersendiri seperti Pantai Sanur, Pantai Kuta dan Pantai Jimbaran yang berpasir putih, cocok untuk berjemur serta berenang. Selain itu pantai-pantai di Indonesia telah lama menjadi objek wisata yang diminati oleh wisatawan mancanegara maupun wisatawan lokal. Jumlah wisatawan mancanegara terus meningkat dari tahun ke tahun dan hal ini turut meningkatkan penerimaan devisa negara. Berdasarkan data Bank Indonesia, tahun 2013 jumlah devisa yang masuk sebesar US$9,337 miliar, sedangkan tahun sebelumnya (2012) VALUASI EKONOMI OBJEK WISATA PANTAI CAROCOK PAINAN DENGAN TRAVEL COST METHOD, CONTINGENT VALUATION METHOD, DAN INCOME APPROACH KABUPATEN PESISIR SELATAN Ade Marlina Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Upload: phungtuyen

Post on 06-Aug-2019

218 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: VALUASI EKONOMI OBJEK WISATA PANTAI CAROCOK …etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/74296/potongan/S2-2014-343269-chapter1.pdfBarat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Lampung,

1

BAB I

PENGANTAR

1.1 Latar Belakang

Menurut koreksi PBB tahun 2008, Indonesia merupakan negara berpantai

terpanjang keempat di dunia setelah Amerika Serikat, Kanada, Rusia, dengan

panjang garis pantainya 95.181 kilometer. Dua pertiga dari luas wilayah Indonesia

adalah lautan dengan 17.504 pulau. Oleh karena itu tidak mengherankan jika

Indonesia dikenal sebagai negara maritim yang kaya dengan wisata baharinya dan

banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Di antara wisata-wisata bahari

yang menarik untuk dikunjungi wisatawan adalah pantai.

Pantai merupakan wilayah yang menjadi batas antara lautan dan daratan.

Bentuk pantai yang bermacam-macam merupakan akibat dari proses yang terjadi

secara terus menerus, seperti pengangkutan, pengendapan dan pengikisan yang

disebabkan oleh gelombang, arus, angin dan keadaan lingkungan di sekitarnya,

sehingga ada pantai dengan ombak yang besar, berpasir putih, mempunyai

permukaan yang landai atau bahkan sedikit curam. Setiap pantai memiliki

keunikan dan keindahan tersendiri seperti Pantai Sanur, Pantai Kuta dan Pantai

Jimbaran yang berpasir putih, cocok untuk berjemur serta berenang. Selain itu

pantai-pantai di Indonesia telah lama menjadi objek wisata yang diminati oleh

wisatawan mancanegara maupun wisatawan lokal. Jumlah wisatawan

mancanegara terus meningkat dari tahun ke tahun dan hal ini turut meningkatkan

penerimaan devisa negara. Berdasarkan data Bank Indonesia, tahun 2013 jumlah

devisa yang masuk sebesar US$9,337 miliar, sedangkan tahun sebelumnya (2012)

VALUASI EKONOMI OBJEK WISATA PANTAI CAROCOK PAINAN DENGAN TRAVEL COST METHOD,CONTINGENT VALUATIONMETHOD, DAN INCOME APPROACH KABUPATEN PESISIR SELATANAde MarlinaUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 2: VALUASI EKONOMI OBJEK WISATA PANTAI CAROCOK …etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/74296/potongan/S2-2014-343269-chapter1.pdfBarat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Lampung,

2

penerimaan devisa sebesar US$8,324 miliar dan pada tahun 2011 sebesar

US$7,997 miliar. Dilihat dari data Badan Pusat Statistik, sepuluh provinsi yang

paling sering dikunjungi oleh para wisatawan mancaneganara adalah Bali, Jawa

Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Lampung, Sulawesi Selatan,

Sumatera Selatan, Banten dan Sumatera Barat (www.wikipedia.indonesia.com).

Salah satu pantai yang memiliki keunikan dan keindahan tersendiri ada di

Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat. Kabupaten Pesisir Selatan

adalah salah satu dari 19 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat, dengan luas

wilayah 5.749,89 kilometer persegi. Wilayahnya terletak di bagian selatan

Provinsi Sumatera Barat, memanjang dari utara ke selatan dengan panjang garis

pantai 234 kilometer. Kabupaten Pesisir Selatan, sebelah utara berbatasan dengan

Kota Padang, sebelah timur dengan Kabupaten Solok dan Provinsi Jambi, sebelah

selatan dengan Provinsi Bengkulu dan sebelah barat dengan Samudera Indonesia.

Ibukota Kabupaten Pesisir Selatan adalah Kota Painan yang mempunyai jarak

kurang lebih 75 kilometer dari Kota Padang. Topografi kotanya seperti kue

mangkuk, kotanya berada di sekeliling bukit-bukit hijau dan di sebelah baratnya

terbentang lautan samudera yang jernih. Di kawasan ibukota Kabupaten Pesisir

Selatan inilah terdapat sebuah objek wisata pantai yang sangat indah yakni objek

wisata Pantai Carocok. Pantai ini memiliki pasir putih serta air jernih, memiliki

tepi pantai yang landai, sehingga bisa untuk berenang bagi anak-anak dan orang

dewasa. Pantai ini berhadapan dengan dua buah pulau yaitu Pulau Kereta dan

Pulau Cingkuak dan di antara Pantai Carocok dengan Pulau Kereta terdapat

jembatan yang menghubungkan antara keduanya. Pulau Cingkuak merupakan

VALUASI EKONOMI OBJEK WISATA PANTAI CAROCOK PAINAN DENGAN TRAVEL COST METHOD,CONTINGENT VALUATIONMETHOD, DAN INCOME APPROACH KABUPATEN PESISIR SELATANAde MarlinaUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 3: VALUASI EKONOMI OBJEK WISATA PANTAI CAROCOK …etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/74296/potongan/S2-2014-343269-chapter1.pdfBarat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Lampung,

3

saksi sejarah kolonial di Kabupaten Pesisir Selatan, yang pada masa itu

merupakan pusat perekonomian dan pelabuhan pantai barat Sumatera. Pada objek

wisata Pulau Cingkuak yang mempunyai luas 4,5 hektar ini, terdapat sebuah

Benteng Portugis dan Prasasti Madame Van Kempen. Pulau Cingkuak ramai

dikunjungi wisatawan di samping para pelajar yang melakukan kegiatan alam

seperti camping, hiking. Balai Arkeologi yang berkedudukan di Medan biasanya

juga mengadakan penelitian setiap tahunnya.

Selain indah, Pantai Carocok juga sudah dilengkapi dengan berbagai

fasilitas seperti toilet umum, musholla dan lokasi parkir yang cukup memadai,

warung-warung makan, penjual makanan kecil dan penjual aksesoris.

Sumber: www.antarasumbar.com

Gambar 1.1 Peta Kabupaten Pesisir Selatan

VALUASI EKONOMI OBJEK WISATA PANTAI CAROCOK PAINAN DENGAN TRAVEL COST METHOD,CONTINGENT VALUATIONMETHOD, DAN INCOME APPROACH KABUPATEN PESISIR SELATANAde MarlinaUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 4: VALUASI EKONOMI OBJEK WISATA PANTAI CAROCOK …etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/74296/potongan/S2-2014-343269-chapter1.pdfBarat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Lampung,

4

Sumber: www.google.map

Gambar 1.2 Lokasi Pantai Carocok Painan

Sumber: http://empimuslion.wordpress.com/pantai-carocok

Gambar 1.3 Objek Wisata Pantai Carocok Painan

Beberapa potensi objek wisata lainnya yang ada di Kabupaten Pesisir

Selatan dapat di lihat pada Tabel 1.1

VALUASI EKONOMI OBJEK WISATA PANTAI CAROCOK PAINAN DENGAN TRAVEL COST METHOD,CONTINGENT VALUATIONMETHOD, DAN INCOME APPROACH KABUPATEN PESISIR SELATANAde MarlinaUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 5: VALUASI EKONOMI OBJEK WISATA PANTAI CAROCOK …etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/74296/potongan/S2-2014-343269-chapter1.pdfBarat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Lampung,

5

Tabel 1.1

Objek Wisata di Kabupaten Pesisir Selatan

No Lokasi Objek Wisata

1 2 3

1. 1 Kecamatan IV Jurai 1. Air Terjun Timbulun

2. Bukik Langkisau

3. Pemandian Batu Biduak

4. Pulau Kereta

5. Pantai Carocok

6. Pulau Cingkuak (Benteng Belanda dan Makam

Van Kempen)

7. Pulau Kasiak

8. Pulau Semangki Gadang

9. Pulau Semangki Kecil

10. Pulau Batu Dandang

11. Pulau Aur Gadang

12. Pulau Aur Ketek

13. Pulau Penyu

2. Kecamatan Batang Kapas 1. Pemandian Lubuak Kuali

2. Pemandian Jalamu

3. Pulau Batu Nago

4. Teluk Tempurung

3. Kecamatan Bayang 1. Air Terjun Bayang Sani

2. Pulau Nibung

3. Makam H. Ilyas Yakub

4. Kecamatan Bayang Utara 1. Jembatan Akar

2. Makam Syekh Jamil

3. Situs Kursi Rajo

5. Kecamatan Sutera 1. Bukik Taratak

2. Pulau Gerabak Kecil

3. Pulau Gerabak Gadang

6. Kecamatan Ranah Pesisir 1. Air terjun Sei Liku

2. Air Terjun Palangai Gadang

3. Pantai Sumedang

7. Kecamatan Koto XI Tarusan 1. Pulau Babi

2. Pulau Kumbang

3. Pulau Putik Sanggua

4. Pulau Setan

5. Pulau Setan Kecil

6. Pulau Nyamuk

7. Pulau Marak Besar

8. Pulau Marak Kecil

9. Pulau Cubadak

10. Pulau Pagang

11. Pulau Bintagor

12. Pulau Bintagor Kecil

13. Situs Kursi Rajo

VALUASI EKONOMI OBJEK WISATA PANTAI CAROCOK PAINAN DENGAN TRAVEL COST METHOD,CONTINGENT VALUATIONMETHOD, DAN INCOME APPROACH KABUPATEN PESISIR SELATANAde MarlinaUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 6: VALUASI EKONOMI OBJEK WISATA PANTAI CAROCOK …etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/74296/potongan/S2-2014-343269-chapter1.pdfBarat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Lampung,

6

1. 2 3

8. K Kecamatan Lengayang 1. Pulau Gosong

2. Mesjid Al-Imam

3. Rumah Percetakan Uang

9. Kecamatan Linggo Sari Baganti 1. Pulau Beringin

2. Pulau Katang-katang

10. Kecamatan Pancung Soal 1. Makam Rajo inderapura

2. Makam Tuan Berdarah Putih

11. Kecamatan Lunang 1. Rumah Gadang Mande Rubiah, Makam Bundo

Kanduang Dan Makam Cindua Mato

Sumber : Dinas Pemuda dan Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pesisir Selatan

Menurut data yang tertera pada Tabel 1.1, dapat dilihat 70 persen objek

wisata di Kabupaten Pesisir Selatan berupa pulau. Hal ini menggambarkan begitu

banyak objek wisata pantai di Kabupaten Pesisir Selatan yang mengelilingi pulau-

pulau tersebut, sehingga banyak wisatawan yang ingin menikmati keindahan

pantai, datang untuk berlibur ke daerah ini. Hal ini juga dapat dilihat dari arus

wisatawan domestik yang datang ke Kabupaten Pesisir Selatan terus meningkat

dari tahun ke tahun. Jumlah kunjungan wisatawan lokal maupun wisatawan

mancanegara ke Kabupaten Pesisir Selatan hingga tahun 2013 mencapai 588.158

wisatawan, melebihi target yang diperkirakan sampai tahun 2015. Hal ini dapat

dilihat pada Tabel 1.2.

Tabel 1.2

Arus Wisatawan Yang Berkunjung Ke Kabupaten Pesisir Selatan

Selama Sembilan (9) Tahun Terakhir

No Tahun Asing Domestik Jumlah

1 2 3 4 5

1. 2005 422 25.200 25.622

2. 2006 61 30.185 30.246

3. 2007 140 48.918 49.058

4. 2008 306 56.928 57.234

5. 2009 894 91.451 92.345

VALUASI EKONOMI OBJEK WISATA PANTAI CAROCOK PAINAN DENGAN TRAVEL COST METHOD,CONTINGENT VALUATIONMETHOD, DAN INCOME APPROACH KABUPATEN PESISIR SELATANAde MarlinaUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 7: VALUASI EKONOMI OBJEK WISATA PANTAI CAROCOK …etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/74296/potongan/S2-2014-343269-chapter1.pdfBarat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Lampung,

7

1 2 3 4 5

6. 2010 533 113.970 114.503

7. 2011 431 143.635 144.066

8. 2012 476 306.670 307.146

9 2013 525 587.633 588.158

Sumber : Dinas Pemuda dan Olahraga, Budaya dan Pariwisata

Kabupaten Pesisir Selatan

Adanya destinasi pariwisata di suatu daerah dapat memberikan peluang

kepada daerah tersebut untuk menjadi media pemenuhan kepuasan psikis dan fisik

yang dibutuhkan setiap manusia. Selain itu banyak keuntungan yang bisa diraih

oleh suatu daerah yang menjadi tujuan destinasi pariwisata, salah satunya adalah

terbukanya lapangan pekerjaan yang akan meningkatkan kesejahteraan

masyarakat di sekitar destinasi pariwisata sebagai upaya pengentasan kemiskinan

Objek wisata Pantai Carocok Painan ini selain dapat memberikan hiburan

dan kepuasan bagi pengunjungnya juga dapat meningkatkan pendapatan daerah

dari retribusi objek wisatanya. Oleh karena Pantai Carocok Painan merupakan

sebuah aset yang bisa meningkatkan pendapatan daerah Kabupaten Pesisir

Selatan, maka pemerintah perlu mengoptimalkan penggunaan maupun

pemanfaatan aset daerah ini melalui manajemen aset yang baik.

Menurut Siregar (2004: 518-519) dalam manajemen aset ada 5 tahapan

kerja yang saling berhubungan dan terintegrasi yakni inventarisasi aset, legal

audit, penilaian aset, optimalisasi aset dan pengembangan SIMA (Sistem

Informasi Manajemen Aset). Tahapan kerja penilaian aset merupakan satu proses

kerja untuk melakukan penilaian atas aset yang dikuasai yang hasil penilaiannya

nanti dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, salah satunya adalah untuk

optimalisasi aset tersebut. Optimalisasi aset bertujuan untuk mengoptimalkan

VALUASI EKONOMI OBJEK WISATA PANTAI CAROCOK PAINAN DENGAN TRAVEL COST METHOD,CONTINGENT VALUATIONMETHOD, DAN INCOME APPROACH KABUPATEN PESISIR SELATANAde MarlinaUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 8: VALUASI EKONOMI OBJEK WISATA PANTAI CAROCOK …etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/74296/potongan/S2-2014-343269-chapter1.pdfBarat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Lampung,

8

potensi fisik, lokasi, nilai, jumlah, legal dan ekonomi yang dimiliki aset tersebut.

Potensi objek wisata Pantai Carocok Painan yang unik dan indah serta dikunjungi

oleh banyak wisatawan merupakan faktor pendukung bagi upaya optimalisasi

pengelolaan objek wisata Pantai Carocok Painan. Oleh karena itu sangat penting

untuk mengetahui nilai ekonomi dari objek wisata Pantai Carocok Painan

tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk beberapa manfaat di antaranya untuk aspek

pertimbangan pemerintah daerah dalam pengambilan keputusan terkait dengan

optimalisasi, penggunaan dan pemanfaatan objek wisata Pantai Carocok Painan

guna memberikan pendapatan sektor pariwisata bagi daerah. Dalam hal ini,

penilaian didasari dengan 3 metoda yakni travel cost method, contingent valuation

method, dan income approach.

1.1.1 Pertanyaan penelitian

Berdasarkan uraian di atas, maka pertanyaan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut.

1. Berapakah nilai ekonomi objek wisata Pantai Carocok berdasarkan metoda

travel cost method, contingent valuation method dan income approach?.

2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi jumlah kunjungan dan kesediaan

membayar atas objek wisata Pantai Carocok di Kabupaten Pesisir Selatan?.

1.2 Keaslian Penelitian

Penelitian tentang valuasi ekonomi aset sudah banyak dilakukan, namun

penelitian tentang valuasi ekonomi Pantai Carocok Painan belum pernah

dilakukan sebelumnya. Adapun penelitian terdahulu tentang valuasi ekonomi aset

publik baik di dalam maupun di luar negeri dapat dilihat pada Tabel 1.3.

VALUASI EKONOMI OBJEK WISATA PANTAI CAROCOK PAINAN DENGAN TRAVEL COST METHOD,CONTINGENT VALUATIONMETHOD, DAN INCOME APPROACH KABUPATEN PESISIR SELATANAde MarlinaUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 9: VALUASI EKONOMI OBJEK WISATA PANTAI CAROCOK …etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/74296/potongan/S2-2014-343269-chapter1.pdfBarat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Lampung,

9

Tabel 1.3

Penelitian-Penelitian Sebelumnya

No Peneliti Objek Variabel Metoda Hasil Penelitian : Nilai

Ekonomi Objek

sebesar.

1 2 3 4 5 6

1. Dyack dan

Rolfe

(2007)

Kawasan

Das Murray

(Coorong

dan Hutan

Nasional

Barmah

Australia)

Jumlah

kunjungan, wtp,

kondisi

demografi,

persepsi

pengunjung,

lama perjalanan,

dan lama

kunjungan.

Travel cost

method dan

contingent

valuation

method

1. TCM Barmah

sebesar $13 Milyar.

2. TCM Coorong

sebesar $57 Milyar.

3. CVM Barmah nilai

rekreasi per individu

$64.

4. CVM Coorong $237.

2. Subagyo

(2008)

Objek

wisata air

Bojongsari

di

Purbalingga

Perubahan

tingkat

pertumbuhan

pendapatan,

tingkat

pertumbuhan

konstan, tingkat

diskonto dengan

sensitivitas lebih

tinggi terhadap

tingkat

pertumbuhan

pendapatan.

Pendekatan

pendapatan

dengan

metoda kas

terdiskonto

Estimasi nilai Owabong

Rp10.965.634.684,61

sampai dengan

Rp56.912.820.829,41.

3. Sumarno

(2009)

Taman

Pintar

Yogyakarta

Umur, tingkat

pendidikan dan

persepsi kualitas

substitusi.

Travel cost

method

Estimasi surplus

konsumen Taman

Pintar

Rp231.544/individu per

kunjungan.

4.

Yasa (2010) Alun-alun

selatan di

Yogyakarta

Jumlah

kunjungan,

biaya

perjalanan,

pendapatan,

usia, dan

lamanya

pendidikan.

Travel cost

method dan

contingent

valuation

method

1. TCM sebesar

Rp269.405.218.100

s/d

Rp274.288.695.100.

2. CVM sebesar

Rp316.008.000/tahu

n (WTP) dan

Rp428.875.000/tahu

n (WTA).

VALUASI EKONOMI OBJEK WISATA PANTAI CAROCOK PAINAN DENGAN TRAVEL COST METHOD,CONTINGENT VALUATIONMETHOD, DAN INCOME APPROACH KABUPATEN PESISIR SELATANAde MarlinaUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 10: VALUASI EKONOMI OBJEK WISATA PANTAI CAROCOK …etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/74296/potongan/S2-2014-343269-chapter1.pdfBarat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Lampung,

10

1 2 3 4 5 6

5.

Hakim,

Subanti dan

Tambunan

(2011)

Wisata

Alam

Rawapening

, Jawa

Tengah

Variabel CVM:

jumlah tawaran

nominal;

pendapatan;

pendidikan.

Variabel TCM:

pengalaman

untuk

mengunjungi;

biaya

perjalanan;

pendapatan;

usia; persepsi.

Travel cost

method dan

contingent

valuation

method

Nilai ekonomi wisata

Rawapening adalah

Rp7,41 milyar untuk

surplus konsumen dan

Rp1,65 milyar untuk

total benefit per tahun.

6. Iawitardiya

nto (2011)

Pantai

Kuwaru

Kab. Bantul

Yogyakarta

Biaya

perjalanan,

pendapatan,

umur,

pendidikan,

dummy

substitusi dan

jarak.

Travel cost

method dan

contingent

valuation

method

1. TCM sebesar

Rp313.202.118.420

s/d

Rp742.414.121.580.

2. CVM sebesar

Rp874.830.968.900.

7. Masdjaya

(2011)

Pantai Alam

Indah di

Tegal

Biaya

perjalanan,

pendapatan,

umur, kualitas

dan ada tidaknya

substitusi.

Travel cost

method dan

contingent

valuation

method

Interval surplus

konsumen

Rp127.706 s/d

Rp383.364/individu per

kunjungan.

8. Purwanto

(2011)

Pantai

Widuri

Water Park

Kabupaten

Pemalang

Pendapatan,

pedidikan,

umur, persepsi

kualitas WWP,

persepsi

substitusi dan

alasan

berkunjung.

Contingent

valuation

method dan

income

approach

1. Nilai ekonomi

Rp50.837.354.408.

2. Nilai WTP

Rp43.796/individu

per kunjungan.

3. WTP lebih tinggi

dari harga tiket

Rp12.796/individu

per kunjungan.

Beberapa hal yang membedakan penelitian ini dengan penelitian

sebelumnya adalah objek penelitian, waktu penelitian, serta penelitian ini

VALUASI EKONOMI OBJEK WISATA PANTAI CAROCOK PAINAN DENGAN TRAVEL COST METHOD,CONTINGENT VALUATIONMETHOD, DAN INCOME APPROACH KABUPATEN PESISIR SELATANAde MarlinaUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 11: VALUASI EKONOMI OBJEK WISATA PANTAI CAROCOK …etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/74296/potongan/S2-2014-343269-chapter1.pdfBarat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Lampung,

11

menggunakan tiga metoda sekaligus untuk satu objek penilaian (travel cost

method, contingent valuation method dan income approach). Objek penelitian ini

berlokasi di Pantai Carocok Painan yang terletak di Kabupaten Pesisir Selatan

Provinsi Sumatera Barat. Waktu penelitian dilakukan bulan Februari sampai

dengan Maret 2014. Variabel dependent pada travel cost method adalah jumlah

kunjungan, pada contingent valuation method adalah kesediaan membayar

(willingness to pay). Variabel independent pada travel cost method dan contingent

valuation method yang digunakan adalah sama yakni biaya perjalanan,

pendapatan, waktu, umur, persepsi kualitas, dan adanya substitusi dari lokasi lain.

Untuk metoda income approach (pendekatan pendapatan) dilihat dari

beberapa laporan pengelolaan objek wisata Pantai Carocok Painan dan

diaplikasikan dengan analisis model discounted cash flow yang akan

menghasilkan nilai ekonomi objek wisata Pantai Carocok Painan. Ketiga metoda

ini akan menghasilkan valuasi ekonomi yang diberikan konsumen pada objek

wisata Pantai Carocok Painan.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan penelitian

Penelitian ini bertujuan antara lain.

1. Mengestimasi nilai ekonomi objek wisata Pantai Carocok Painan Kabupaten

Pesisir Selatan dengan travel cost method, contingent valuation method dan

income approach (pendekatan pendapatan).

VALUASI EKONOMI OBJEK WISATA PANTAI CAROCOK PAINAN DENGAN TRAVEL COST METHOD,CONTINGENT VALUATIONMETHOD, DAN INCOME APPROACH KABUPATEN PESISIR SELATANAde MarlinaUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 12: VALUASI EKONOMI OBJEK WISATA PANTAI CAROCOK …etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/74296/potongan/S2-2014-343269-chapter1.pdfBarat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Lampung,

12

2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah kunjungan dan

jumlah kesediaan membayar pengunjung ke objek wisata Pantai Carocok

Painan.

1.3.2 Manfaat penelitian

Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat kepada:

1. pemerintah daerah, untuk menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan

keputusan terkait pengelolaan dan optimalisasi aset dalam target pendapatan

dari objek wisata Pantai Carocok Painan;

2. investor, untuk dapat dijadikan bahan pertimbangan investasi terkait dengan

objek wisata Pantai Carocok Painan;

3. peneliti, agar menjadi referensi untuk penelitian penilaian selanjutnya.

1.4 Sistematika Penulisan

Penulisan tesis ini dibagi menjadi empat bab dengan sistematika penulisan.

Bab I berisi latar belakang, keaslian penelitian, tujuan dan manfaat penelitian,

serta sistematika penulisan. Bab II terdiri dari tinjauan pustaka, landasan teori

serta alat analisis. Bab III mendeskripsikan mengenai cara penelitian, hasil

analisis data dan pembahasan. Bab IV berisikan kesimpulan dan saran.

VALUASI EKONOMI OBJEK WISATA PANTAI CAROCOK PAINAN DENGAN TRAVEL COST METHOD,CONTINGENT VALUATIONMETHOD, DAN INCOME APPROACH KABUPATEN PESISIR SELATANAde MarlinaUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/