v. catatan atas laporan keuangan...adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan,...

24
V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Upload: others

Post on 19-Mar-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN...adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Page 2: V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN...adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta

Catatan atas Laporan Keuangan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PARIAMAN SEMESTER I 2019

V. Catatan atas Laporan Keuangan | Penjelasan Umum 14

V. Catatan atas Laporan Keuangan A. Penjelasan Umum

A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Pengadilan Agama Pariaman

Tahun 2004 adalah menjadi tonggak baru sejarah peradilan di Indonesia, seluruh badan

peradilan dihimpun dibawah kekuasaan Mahkamah Agung Republik Indonesia.

Pelaksanaan kekuasaan kehakiman yang mandiri ini semakin nyata dengan disahkannya

beberapa undang-undang termasuk Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang

perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama.

Dalam Undang-Undang tersebut memuat beberapa perubahan antara lain semakin

bertambahnya kewenangan mengadili bagi Peradilan Agama yaitu mengenai Ekonomi

Syari’ah.

Berdasarkan pasal 49 Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang

telah diubah terakhir dengan Undang Undang Nomor 50 tahun 2009, tugas pokok

Peradilan Agama adalah menerima, memeriksa, mengadili dan menyelesaikan setiap

perkara antara orang-orang yang beragama Islam dibidang Perkawinan, Waris, Wasiat ,

Hibah , Wakaf, Zakat, Infaq, Shadaqah dan Ekonomi Syari’ah.

Untuk itu, Pengadilan Agama Pariaman telah menetapkan visi yang mengacu kepada visi

Mahkamah Agung RI sebagai puncak kekuasaan kehakiman di Indonesia yaitu:

“TERWUJUDNYA PENGADILAN AGAMA PARIAMAN YANG AGUNG “

Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi-misi sebagai berikut :

1. Menjaga kemandirian Pengadilan Agama Pariaman;

2. Memberikan pelayanan Hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan pada

Pengadilan Agama Pariaman;

3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan Pengadilan Agama Pariaman;

4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi Pengadilan Agama Pariaman;

Untuk mewujudkan Visi dan Misi tersebut Pengadilan Agama Pariaman menyusun rencana

strategis dengan tujuan:

Page 3: V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN...adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta

Catatan atas Laporan Keuangan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PARIAMAN SEMESTER I 2019

V. Catatan atas Laporan Keuangan | Penjelasan Umum 15

a. Terlaksananya Peradilan yang profesional, berkualitas, efektif dan efisien serta

terciptanya peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan;

b. Memantapkan penerapan dan pelaksanaan pola bindalmin sesuai dengan Keputusan

Ketua Mahkamah Agung RI Nomor KMA/001/SK/I/1991;

c. Terbinanya koordinasi yaang efektif antara Aparatur Penegak Hukum dan Institusi

Agama di wilayah Pengadilan Agama Pariaman;

d. Terciptanya masyarakat yang mempunyai kesadaran hukum;

e. Tersusunnya laporan akuntabilitas kinerja Pengadilan Agama Pariaman;

f. Terlaksananya Pengawasan terhadap penyelenggaraan Peradilan di lingkungan

Pengadilan Agama Pariaman;

A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Tahun 2019 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek

keuangan yang dikelola oleh Kantor. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem

Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi

mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan

posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga.

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi

Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk

menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran,

Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Sedangkan SIMAK-BMN

adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk

penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya.

A.3. Basis Akuntansi

Kantor menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan

Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan

penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui

pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi,

tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan. Sedangkan basis

kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi atau peristiwa lainnya

pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar

Page 4: V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN...adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta

Catatan atas Laporan Keuangan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PARIAMAN SEMESTER I 2019

V. Catatan atas Laporan Keuangan | Penjelasan Umum 16

Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

A.4. Dasar Pengukuran

Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap

pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan Kantor dalam

penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai

perolehan historis.

Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai

wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat

sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi

kewajiban yang bersangkutan.

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi yang

menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata

uang rupiah.

A.5. Kebijakan Akuntansi

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2019 telah mengacu pada Standar

Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-

dasar, konvensikonvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu

entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Disamping itu,

dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di

lingkungan pemerintahan.

Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan

Keuangan Kantor Pengadilan Agama Pariaman adalah sebagai berikut:

(1.) Pendapatan LRA

Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang

menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang

bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali

oleh pemerintah.

Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN).

Page 5: V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN...adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta

Catatan atas Laporan Keuangan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PARIAMAN SEMESTER I 2019

V. Catatan atas Laporan Keuangan | Penjelasan Umum 17

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran).

Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

(2.) Pendapatan LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah

ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu

dibayar kembali.

Pendapatan-LO diakui pada saattimbulnya hak atas pendapatan dan /atau

Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi.

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran).

Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

(3.) Belanja

Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara yang

mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam peride tahun anggaran yang

bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh

pemerintah.

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja

terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan

oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

(4.) Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode

pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau

konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset;

terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.

Page 6: V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN...adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta

Catatan atas Laporan Keuangan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PARIAMAN SEMESTER I 2019

V. Catatan atas Laporan Keuangan | Penjelasan Umum 18

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan.

(5.) Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh

pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat

ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh

pemerintah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang,

termasuk sumber daya non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa

bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena

alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber

daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut, dan kandungan

pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan

berpindah.

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, Piutang Jangka

Panjang dan Aset Lainnya.

a. Aset Lancar

Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk

direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua

belas) bulan sejak tanggal pelaporan.

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam

bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs

tengah BI pada tanggal neraca.

Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul

berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan

atau yang dipersamakan, yang diharapkan diterima pengembaliannya

dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan

disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang.

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang

akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan

Page 7: V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN...adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta

Catatan atas Laporan Keuangan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PARIAMAN SEMESTER I 2019

V. Catatan atas Laporan Keuangan | Penjelasan Umum 19

sebagai Bagian Lancar TPA/TGR.

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan

yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah,

dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan

dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada

tanggal neraca dikalikan dengan:

harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian;

harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh

dengan cara lainnya.

b. Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh

pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa

manfaat lebih dari satu tahun.

Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau

harga wajar.

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum

kapitalisasi sebagai berikut:

Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan

olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000

(tiga ratus ribu rupiah);

Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama

dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah);

Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum

kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali

pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap

Page 8: V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN...adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta

Catatan atas Laporan Keuangan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PARIAMAN SEMESTER I 2019

V. Catatan atas Laporan Keuangan | Penjelasan Umum 20

lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.

c. Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau

akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan.

Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan

Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi

(TP/TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun.

TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset

pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai

sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang

bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar

oleh pegawai ke kas negara atau daftar saldo tagihan penjualan

angsuran.

TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan

kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum

mengakibatkan kerugian Negara/daerah.

TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri atau

bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut

penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai

akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan yang

melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian

dalam pelaksanaan tugasnya.

d. Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan

piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah aset tak

berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12

(dua belas) bulan , aset kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan) , dan

kas yang dibatasi penggunaannya.

Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu

Page 9: V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN...adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta

Catatan atas Laporan Keuangan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PARIAMAN SEMESTER I 2019

V. Catatan atas Laporan Keuangan | Penjelasan Umum 21

sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi.

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan

metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa

manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi.

Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangannomor 620/KM.6/2017 tentang Masa

Manfaat Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak

Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat.

Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut:

Tabel 3Penggolongan Masa Manfaat Aset Tak Berwujud

Kelompok Aset Tak Berwujud Masa Manfaat

(tahun)

Softwate computer 4

Franchise 5

Lisensi, Hak Paten Sederhana, Merk, Desain

Industri, Rahasian Dagang, Desain Tata Letak Sirkuit

Terpadu

10

Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran, Paten Biasa,

Perlindungan Varietas Tanaman Semusim

20

Hak Cipta Karya Seni Terapan, Perlindungan

Varietas Tanaman Tahunan

25

Hak Cipta atas Ciptaan Gol.II, Hak Ekonomi Pelaku

Pertunjukan, Hak Ekonomi Produser Fonogram

50

Hak Cipta atas Ciptaan Gol.I 70

(6.) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah.

Page 10: V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN...adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta

Catatan atas Laporan Keuangan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PARIAMAN SEMESTER I 2019

V. Catatan atas Laporan Keuangan | Penjelasan Umum 22

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka

pendek dan kewajiban jangka panjang.

o Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka

pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam

waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga,

Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di

Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka

Pendek Lainnya.

o Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang

jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu

lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban

pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.

(7.) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu

periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan

Perubahan Ekuitas.

(8.) Penyisihan Utang Tidak Tertagih

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk

sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan

kualitas piutang. Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan

mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan

pemerintah.

Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada

tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor:

Page 11: V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN...adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta

Catatan atas Laporan Keuangan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PARIAMAN SEMESTER I 2019

V. Catatan atas Laporan Keuangan | Penjelasan Umum 23

69/PMK.06/2014 tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih pada Kementerian Negara/Lembaga dan

Bendahara Umum Negara.

Tabel 4 Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang Uraian

Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo

0.5%

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan

10%

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan

50%

Macet 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN

100%

(9.) Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan

penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap. Kebijakan

penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan

No.01/PMK.06/2013 sebagaimana diubah dengan PMK No.

90/PMK.06/2014 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset

Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat.

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:

1. Tanah

2. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

3. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah

atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan

kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan.

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap

akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu.

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis

lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset

Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat.

Page 12: V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN...adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta

Catatan atas Laporan Keuangan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PARIAMAN SEMESTER I 2019

V. Catatan atas Laporan Keuangan | Penjelasan Umum 24

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan

Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat

Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

EntitasPemerintahPusat.Secaraumumtabelmasamanfaat adalah sebagai

berikut:

Tabel 5 Tabel Masa Manfaat

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun

Jalan, Irigasi dan Jaringan 5 s.d. 40 tahun

Aset Tetap Lainnya (Alat musik modern) 4 tahun

Page 13: V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN...adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta

Catatan atas Laporan Keuangan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PARIAMAN SEMESTER I 2019

V. Catatan atas Laporan Keuangan | Penjelasan atas Pos-pos Realisasi Anggaran 25

B. Penjelasan atas Pos-pos Realisasi Anggaran

Selama periode berjalan, Pengadilan Agama Pariaman telah mengadakan revisi Daftar Isian

Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari DIPA awal. Hal ini disebabkan oleh ketidaksesuaian

usulan estimasi pendapatan dengan DIPA, adanya program penghematan belanja

pemerintah dan adanya perubahan kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan situasi serta

kondisi saat pelaksanaan. Perubahan tersebut berdasarkan sumber pendapatan dan jenis

belanja sebagai berikut:

Tabel 6 Realisasi Anggaran

Uraian 2019

Anggaran Awal Anggaran

Setelah Revisi Pendapatan

Pendapatan Negara Bukan Pajak 0 21.355.000 Jumlah Pendapatan 0 21.355.000 Belanja

Belanja Pegawai 6.108.799.000 3.967.819.000 Belanja Barang 691.288.000 809.588.000 Belanja Modal 13.000.000 63.000.000

Jumlah Belanja 6.813.087.000 4.840.407.000

B.1. Pendapatan

Realisasi Pendapatan:

Rp 92

Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2019 adalah sebesar

Rp 92 atau mencapai 0,00 persen dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar

Rp 21,355,000. Keseluruhan Pendapatan yang diterima oleh Pengadilan Agama

Pariaman merupakan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya.

Tabel 7 Rincian Estimasi dan Realisasi PNBP per 30 Juni 2019

(dalam satuan Rupiah)

No. Uraian Estimasi Pendapatan Realisasi %

1. Penerimaan Kembali Belanja Pegawai

Tahun Anggaran Yang Lalu

0 92 0

2. Penerimaan Kembali Persekot/Uang

Muka Gaji

21,355,000 0 0

Total Pendapatan 21,355,000 92 0,00

Page 14: V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN...adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta

Catatan atas Laporan Keuangan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PARIAMAN SEMESTER I 2019

V. Catatan atas Laporan Keuangan | Penjelasan atas Pos-pos Realisasi Anggaran 26

Realisasi Pendapatan TA 2019 mengalami penurunan sebesar 18,52% dibanding

realisasi pendapatan TA 2018. Hal ini disebabkan oleh (terlambatnya realisasi

penerimaan kembali persekot gaji pegawai)

Perbandingan realisasi PNBP TA 2019 dan 2018 disajikan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 8 Perbandingan Realisasi PNBP per 30 Juni 2019 dan 2018 (dalam satuan Rupiah)

No. Uraian TA 2019 TA 2018 Perubahan

Rp %

1. Penerimaan Kembali Belanja

Pegawai Tahun Anggaran

Yang Lalu

92 0 92 ∞

2. Penerimaan Kembali Belanja

Modal Tahun Anggaran Yang

Lalu

0 5,000,000 (5,000,000) (100)

3. Penerimaan Kembali

Persekot/Uang Muka Gaji

0 1 (1) (100)

Total Pendapatan 92 5,000,001 (4,999,909) ∞

Perkembangan pendapatan dari tahun 2018 ke 2019 dapat dilihat pada grafik di bawah ini, P1 merupakan pendapatan nomor urut 1 pada table 8, P2 untuk pendapatan urut 2, dan seterusnya :

Grafik 9 Perkembangan PNBP Tahun 2018 dan 2019

0

1.000.000

2.000.000

3.000.000

4.000.000

5.000.000

6.000.000

2018 2019

P1 P2 P3

Page 15: V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN...adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta

Catatan atas Laporan Keuangan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PARIAMAN SEMESTER I 2019

V. Catatan atas Laporan Keuangan | Penjelasan atas Pos-pos Realisasi Anggaran 27

B.2. Belanja

Realisasi Belanja Negara

:Rp 2,592,055,838

Realisasi Belanja Negara Pengadilan Agama Pariaman per 30 Juni 2019 adalah

sebesar Rp 2,592,055,838 setelah dikurangi pengembalian belanja, atau sebesar

37.36 % dari anggaran senilai Rp 6,939,387,000. Rincian anggaran dan realisasi

belanja pada TA 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 10 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per 30 Juni 2019 (dalam satuan Rupiah)

Uraian 30 Juni 2019

Pagu Realisasi %

Belanja Pegawai 3.967.819.000 2,234,265,909 36.57

Belanja Barang 809.588.000 345,311,441 44.99

Belanja Modal 63.000.000 12,665,900 20.1

Total Belanja Bruto 4.840.407.000 2,592,243,250 37.36

Pengembalian Belanja 0 187,412 ∞

Total Belanja Netto 4.840.407.000 2,592,055,838 37.36

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Grafik 11 Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja per 30 Juni 2019

(dalam satuan Rupiah)

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal

Pagu 3.967.819.000 809.588.000 63.000.000

Realisasi 2.234.265.909 345.311.441 12.665.900

0500.000.000

1.000.000.0001.500.000.0002.000.000.0002.500.000.0003.000.000.0003.500.000.0004.000.000.0004.500.000.000

Dibanding tahun 2018, realisasi belanja tahun 2019 mengalami penurunan sebesar

80,66%. Namun penurunan itu tidak semuanya menandakan penurunan setiap

klasifikasi belanja, karena belanja barang tidak mengalami penurunan, sedangkan

Page 16: V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN...adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta

Catatan atas Laporan Keuangan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PARIAMAN SEMESTER I 2019

V. Catatan atas Laporan Keuangan | Penjelasan atas Pos-pos Realisasi Anggaran 28

yang mengalami penurunan adalah belanja pegawai dan belanja modal.

Perbandingan realisasi belanja TA 2019 dan 2018 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 12 Perbandingan Realisasi Belanja per 30 Juni 2019 dan 2018 (dalam satuan Rupiah)

Uraian TA 2019 TA 2018 Naik (Turun)

Rp %

Belanja Pegawai 2,234,265,909

3,354,024,853 (1.119.758.944)

(33,39)

Belanja Barang 345,311,441

227,862,940 117.448.501

51,54

Belanja Modal 12,665,900

1,071,545,603 (1.058.879.703)

(98,82)

Total Belanja 2,592,243,250

4,653,433,396 (2.061.190.146)

(80,66)

B.2.1. Belanja Pegawai Realisasi

Belanja Pegawai : Rp

2,234,265,909

Realisasi Belanja Pegawai Pengadilan Agama Pariaman per 30 Juni 2019 dan TA 2018

adalah sebesar Rp 2,234,265,909 dan Rp 3,354,024,853.

Realisasi Belanja TA 2019 mengalami penurunan sebesar 33,39%.

Rincian Belanja Pegawai dapat dilihat pada tabel di bawah:

Tabel 13 Perbandingan Belanja Pegawai per 30 Juni 2019 dan 2018 (dalam satuan Rupiah)

Uraian TA 2019 TA 2018 Naik(Turun) %

Realisasi Gaji Pokok PNS 756,065,500 985,161,900 (229096400) (23,25)

Realisasi Pembulatan Gaji PNS 10,343 11,272 (929) (8,24)

Realisasi Tunj. Suami/Istri PNS 49,238,250 71,876,430 (22638180) (31,50)

Realisasi Tunj. Anak PNS 12,730,206 17,211,408 (4481202) (26,04)

Realisasi Tunj. Struktural PNS 14,960,000 14,420,000 540000 3,74

Realisasi Tunj. Fungsional PNS 1,138,665,000 1,839,255,000 (700590000) (38,09)

Realisasi Tunj. PPh PNS 146,502,130 232,917,163 (86415033) (37,10)

Realisasi Tunj. Beras PNS 28,533,480 40,120,680 (11587200) (28,88)

Realisasi Uang Makan PNS 87,561,000 152,681,000 (65120000) (42,65)

Page 17: V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN...adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta

Catatan atas Laporan Keuangan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PARIAMAN SEMESTER I 2019

V. Catatan atas Laporan Keuangan | Penjelasan atas Pos-pos Realisasi Anggaran 29

Realisasi Tunjangan Umum PNS 0

370,000 (370000) (100)

Total Belanja Bruto 2,234,265,909 3,354,024,853 (1.119.758.944)

(332,01)

Pengembalian Belanja 187,412 0 187,412 ∞

Total Belanja Netto 2,234,078,497 3,354,024,853

(1119946356)

(33,39)

B.2.2. Belanja Barang Realisasi

Belanja Barang : Rp

345,311,441

Realisasi Belanja Barang Pengadilan Agama Pariaman per 30 Juni 2019 dan TA 201 8

adalah sebesar Rp 345,311,441 dan Rp 227,862,940.

Realisasi Belanja Barang TA 2019 mengalami kenaikan sebesar 51,54% dibanding

tahun anggaran yang lalu.

Rincian Belanja Barang dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 14 Perbandingan Belanja Barang per 30 Juni 2019 dan 2018 (dalam satuan Rupiah)

Uraian TA 2019 TA 2018 Perubahan

Realisasi Realisasi Rp. %

Belanja Barang Operasional 132,814,582 103,123,581 29.691.001 28,79

Belanja Jasa 51,968,735 25,522,510 26.446.225 103,62

Belanja Pemeliharaan 92,182,335 55,334,584 36.847.751 66,59

Belanja Perjalanan Dinas 36,433,794 27,500,865 8.932.929 32,48

Belanja Barang Persediaan 31,911,995 15,903,900 16.008.095 100,66

Total Belanja Brutto 345,311,441 227,862,940 117.448.501 51,54

Pengembalian Belanja 0 0 0 ∞

Total Belanja Netto 345,311,441 227,862,940 117.448.501 51,54

B.2.3. Belanja Modal Realisasi

Belanja Modal :Rp 12,665,900

Realisasi Belanja Modal Pengadilan Agama Pariaman per 30 Juni 2019 dan TA 2018

adalah sebesar Rp 12,665,900 dan Rp 1,071,545,603.

Realisasi Belanja Modal TA 2019 mengalami penurunan sebesar 98,82% dibanding

Page 18: V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN...adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta

Catatan atas Laporan Keuangan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PARIAMAN SEMESTER I 2019

V. Catatan atas Laporan Keuangan | Penjelasan atas Pos-pos Realisasi Anggaran 30

realisasi tahun anggaran yang lalu.

Hal ini disebabkan karena :

1. Menurunnya pagu anggaran belanja modal tahun ini

2. Pada tahun ini tidak ada lagi Belanja Modal Gedung dan Bangunan berupa Belanja

Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan sebagaimana tahun

3. Secara keseluruhan, anggaran belanja modal tahun ini mengalami penurunan dari

anggaran tahun lalu.

Rincian Belanja Modal dapat dilihat pada tabel di bawah :

Tabel 15 Perbandingan Belanja Modal per 30 Juni 2019 dan2018 (dalam satuan Rupiah)

Uraian TA 2019 TA 2018 Perubahan

Rp %

Belanja Modal Peralatan

& Mesin

12,665,900 305,130,976 (292.465.076)

(95,85) Belanja Modal Gedung

dan Bangunan

0 766,414,627 (766,414,627)

(100)

Total Belanja Brutto 12,665,900 1,071,545,603 (1.058.879.703) (98,82)

Pengembalian Belanja 0 0 0 ∞

Total Belanja Netto 12,665,900 1,071,545,603 (1.058.879.703) (98,82)

B.2.3.1. Belanja Modal Peralatan dan Mesin Realisasi

Belanja Modal Peralatan dan

Mesin:Rp 12,665,900

Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin Pengadilan Agama Pariaman per 30 Juni

2019 dan 2018 adalah sebesar Rp 12,665,900 dan Rp 305,130,976.

Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2019 mengalami penurunan sebesar

95,85% dibanding realisasi tahun anggaran yang lalu.

Anggaran belanja modal ini terdiri dari pengadaan Laptop.

Page 19: V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN...adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta

Catatan atas Laporan Keuangan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PARIAMAN SEMESTER I 2019

V. Catatan atas Laporan Keuangan | Penjelasan atas Pos-pos Neraca 31

C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca

Aset Lancar: Rp 92,627,172 C.1. Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 30 Desember 2018 dan 30 JUNI 2019 adalah masing-masing sebesar

Rp 17,165,454 dan Rp 92,627,172.

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau

dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan.

Rincian Aset Lancar pada Pengadilan Agama Pariaman per 30 Juni 2019 dan 2018

disajikan pada tabel di bawah:

Tabel 16 Rincian Aset Lancar per 30 Juni 2019 dan 2018 (dalam satuan Rupiah)

Uraian TA 2019 TA 2018

Kas di Bendahara Pengeluaran 50,000,000 0

Persediaan 42,627,172 17,165,454

Total Aset Lancar 92,627,172 17,165,454

C.1.1. Kas di Bendahara Pengeluaran Kas di

Bendahara Pengeluaran:

Rp 50.000.000

Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 30 Juni 2019 dan 2018 masing-masing adalah

sebesar Rp 50.000.000 dan Rp 0,00 yang merupakan kas yang dikuasai, dikelola dan

dibawah tanggungjawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari Uang Persediaan yang

belum dipertanggungjawabkan atau disetorkan kembali ke kas negara per tanggal neraca.

Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran disajikan dalam tabel di bawah :

Tabel 17 Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran (dalam satuan Rupiah)

No. Jenis 30 Juni 2019 31 Desember 2017

1. Uang Tunai 21.541.000 0

2. Bank 28.458.977 0

Jumlah 49.999.977 0

Page 20: V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN...adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta

Catatan atas Laporan Keuangan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PARIAMAN SEMESTER I 2019

V. Catatan atas Laporan Keuangan | Penjelasan atas Pos-pos Neraca 32

Selisih Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran dengan total rinciannya sebesar Rp 23

disebabkan tidak adanya uang receh (tidak ada uang kartal senilai Rp 23).

C.1.2. Persediaan Persediaan:Rp

42,627,172 Persediaan per 30 Juni 2019 dan 2018 masing-masing adalah sebesar Rp 42,627,172 dan

Rp 17,165,454. Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan

(supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional.

Rincian Persediaan per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Tabel 18 Rincian Persediaan per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018

No. Uraian 30 Juni 2019 31 Desember 2018

1 Barang Konsumsi 31,990,777 16,625,454

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 10,636,395 540,000

Total 42,627,172 17,165,454

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik.

C.2. Aset Tetap

AsetTetap : Rp 17,687,693,650

Nilai Aset Tetap per 30 Juni 2019 dan 2018 tersaji sebesar Rp 17,687,693,650 dan Rp

18,022,731,763. Aset Tetap yang tersaji merupakan aset berwujud yang mempunyai masa

manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas.

Rincian Aset Tetap per 30 Juni 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut :

Tabel 19 Rincian Aset Tetap (dalam satuan Rupiah)

No. Uraian TA 2019 TA 2018 Perubahan

1 Tanah 2,666,196,600 2,666,196,600 0

2 Peralatan dan Mesin 1,717,321,224 1,704,655,324 12,665,900

3 Gedung dan Bangunan 15,003,292,766 15,003,292,766 0

Page 21: V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN...adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta

Catatan atas Laporan Keuangan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PARIAMAN SEMESTER I 2019

V. Catatan atas Laporan Keuangan | Penjelasan atas Pos-pos Neraca 33

4 Aset Tetap Lainnya 8,834,640 8,834,640 0

Jumlah 19.395.645.230 19.382.979.330 12.665.900

Akumulasi Penyusutan (1,707,951,580) (1,360,247,567) (347,704,013)

Nilai Buku Aset Tetap 17,687,693,650 18,022,731,763 (335,038,113)

C.2.1. Tanah Tanah: Rp 2,666,196,600 Nilai Aset Tetap berupa Tanah per 30 Juni 2019 dan 2018 tidak ada perbedaan,

yaitu sebesar Rp 2,666,196,600. Dalam tahun 2019 ini tidak ada mutasi aset

tanah.

Rincian saldo tanah per tanggal 30 Juni 2019 adalah sebagai berikut :

Tabel 20 Rincian Saldo Tanah

No. KIB Luas (m2) No. Sertifikat Atas Nama Peruntuka

n Jumlah

1. 1 435 m2 03.16.02.21.4.00006 Pemerintah RI Rumah Negara 123.448.650

cq. Mahkamah

Agung RI

2.

2

2.000 m2 03.16.02.01.4.00011

Pemerintah RI

Gedung Kantor 366.000.000

cq. Mahkamah

Agung RI

3. 3 1.290 m2 03.16.02.01.1.00398 Pemerintah RI

Halaman Parkir 402.755.600

cq. Mahkamah Gedung Kantor

Agung RI

Jumlah 892.204.250

Page 22: V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN...adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta

Catatan atas Laporan Keuangan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PARIAMAN SEMESTER I 2019

V. Catatan atas Laporan Keuangan | Penjelasan atas Pos-pos Neraca 34

C.2.2. Peralatan dan Mesin Peralatan dan Mesin : Rp

1,717,321,224 Nilai perolehan Aset Tetap berupa peralatan dan mesin per 30 Juni 2019 dan

2018 masing-masing adalah sebesar Rp 1,717,321,224 danRp 1,704,655,324.

Mutasi nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

Saldo per 31 Desember 2018 1.704.655.324

Mutasi Tambah

Pembelian 12.665.900

Mutasi Kurang

Penghentian Aset Dari Penggunaan 0

Saldo per 30 Juni 2019 1,717,321,224

Akumulasi Penyusutan s.d 30 Juni 2019 1.195.889.773

Nilai Buku 30 Juni 2019 521.431.451

Pembelian yang dilakukan tersebut adalah berupa 1 Buah Laptop seharga Rp

12.665.900

C.2.3. Gedung dan Bangunan Gedung dan Bangunan : Rp

15,003,292,766 Nilai perolehan Aset Tetap berupa Gedung dan Bangunan per 30 Juni 2019 dan

2018 masing-masing adalah sebesar Rp 15,003,292,766 dan Rp 15,003,292,766.

Tidak ada mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan per tanggal

pelaporan selain pertambahan penyusutan :

Saldo per 31 Desember 2018 15,003,292,766

Akumulasi Penyusutan s.d 30 Juni 2019 512.061.807

Nilai Buku 30 Juni 2019 14.491.230

Rincian aset tetap Gedung dan Bangunan disajikan pada Lampiran A Laporan

Keuangan ini.

Page 23: V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN...adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta

Catatan atas Laporan Keuangan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PARIAMAN SEMESTER I 2019

V. Catatan atas Laporan Keuangan | Penjelasan atas Pos-pos Neraca 35

C.2.4. Aset Tetap Lainnya AsetTetap Lainnya: Rp 8,834,640 Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokan dalam

tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan.

Nilai perolehan Aset Tetap Lainnya per 30 Juni 2019 dan 2018 adalah sama,

yaitu sebesar Rp 8,834,640.

Mutasi nilai Aset Tetap Lainnya tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

Saldo per 31 Desember 2017 8,834,640

Akumulasi Penyusutan s.d 30 Juni 2019 0

Nilai Buku 30 Juni 2019 8,834,640

C.2.5. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Akumulasi Penyusutan Aset tetap:

Rp (1,707,951,580) Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 30 Juni 2019 dan 2018 adalah

masing-masing Rp (1,707,951,580) dan Rp (1,360,247,567)

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan

Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP).

Rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 30 Juni 2019 disajikan pada tabel

di bawah, sedangkan Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada

Lampiran A Laporan Keuangan ini.

Tabel 21 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (dalam satuan Rupiah)

No. Uraian Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 1.717.321.224 1.195.889.773 521.431.451

2 Gedung dan Bangunan 15.003.292.766 512.061.807 14.491.230.959

3 Aset Tetap Lainnya 8,834,640 0 8,834,640

Jumlah 16.729.448.630

1.707.951.580 15.021.497.050

Page 24: V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN...adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta

Catatan atas Laporan Keuangan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PARIAMAN SEMESTER I 2019

V. Catatan atas Laporan Keuangan | Penjelasan atas Pos-pos Neraca 36

C.3.1. Aset Tak berwujud Aset Tak Berwujud :

Rp 5,000,000 Saldo aset tak berwujud (ATB) per 30 Juni 2019 dan 2018 masing-masing adalah

sebesar Rp 5,000,000 dan Rp 5,000,000. Aset Tak Berwujud merupakan aset

yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak mempunyai wujud fisik.

Adapun rincian ATB per 30 Juni 2019 adalah sebagai berikut:

Tabel 22 Rincian Aset tak Berwujud

(dalam satuan Rupiah)

No. Uraian Nilai

Software Komputer 5.000.000

Jumlah Total 5.000.000

Dalam tahun 2019 terdapat satu transaksi mutasi aset berupa pembelian

software komputer seharga Rp 5.000.000.

C.3.2. Aset Lain-lain Aset Lain-lain :

Rp 537,599,659 Saldo aset lain-lain per 30 Juni 2019 dan 2018 masing-masing adalah sebesar Rp

537,599,659 dan Rp 537,599,659. Aset Lain-lain merupakan barang milik negara

(BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam

operasional Pengadilan Agama Pariaman serta dalam proses penghapusan dari

BMN.

Mutasi nilai Aset Lain-lain tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

Saldo per 31 Desember 2018 511.199.659

Mutasi Tambah

Reklasifikasi dari aset tetap ke aset lain-lain 26.400.000

Saldo per 30 Juni 2019 537,599,659

Akumulasi Penyusutan s.d 30 Juni 2019 532,336,979

Nilai Buku 30 Juni 2019 5,262,680