biro humas dan protokol · biro humas dan protokol laporan keuangan tahun 2015 (unaudited) page - 2...

32
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED) Page - 1 - RINGKASAN Berdasarkan Pasal 184 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, dan Pasal 296 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2015 dalam bentuk Laporan Keuangan. Laporan Keuangan Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua Tahun 2015 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015. Realisasi Pendapatan pada Tahun Anggaran 2015 adalah berupa Pendapatan sebesar Rp. 81.456.110,00 atau mencapai 0,00 % dari estimasi pendapatan sebesar Rp. 0,00 (bersumber dari sumbangan pihak ketiga) Realisasi Belanja pada Tahun Anggaran 2015 adalah sebesar Rp. 26.623.278.903 atau mencapai 93,03 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp. 28.618.689.000,00 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2015 dan 2014 dapat disajikan sebagai berikut: Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2015 dan 2014 Uraian Anggaran Setelah Perubahan Realis asi TA 2015 (Unaudited) (%) Realisasi TA 2014 (Audited) PENDAPATAN 0,00 0 81.456.110 Pajak Daerah 0,00 0 0,00 Restribusi Daerah 0,00 0 0,00 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 0,00 100 81.456.110 BELANJA 28.618.689.000 93,03 26.623.278.903 SURPLUS/(DEFISIT) ANGGARAN (28.618.689.000) 92,74 (26.541.822.793) SiLPA/(SiKPA) (28.618.689.000) 92,74 (26.541.822.793)

Upload: others

Post on 08-Nov-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BIRO HUMAS DAN PROTOKOL · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED) Page - 2 - 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)

Page - 1 -

RINGKASAN

Berdasarkan Pasal 184 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah, Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang

Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, dan Pasal 296 Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Biro Humas

dan Protokol Setda Provinsi Papua menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2015 dalam bentuk

Laporan Keuangan.

Laporan Keuangan Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua Tahun 2015 ini

telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005

tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1

Januari sampai dengan 31 Desember 2015.

Realisasi Pendapatan pada Tahun Anggaran 2015 adalah berupa Pendapatan sebesar

Rp. 81.456.110,00 atau mencapai 0,00 % dari estimasi pendapatan sebesar Rp. 0,00

(bersumber dari sumbangan pihak ketiga)

Realisasi Belanja pada Tahun Anggaran 2015 adalah sebesar Rp. 26.623.278.903 atau

mencapai 93,03 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp. 28.618.689.000,00

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2015 dan 2014 dapat disajikan sebagai

berikut:

Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2015 dan 2014

Uraian Anggaran Setelah

Perubahan Realis asi TA 2015

(Unaudited) (%)

Realisasi TA 2014 (Audited)

PENDAPATAN 0,00 0 81.456.110

Pajak Daerah 0,00 0 0,00

Restribusi Daerah 0,00 0 0,00

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

0,00 100 81.456.110

BELANJA 28.618.689.000 93,03 26.623.278.903

SURPLUS/(DEFISIT) ANGGARAN

(28.618.689.000) 92,74 (26.541.822.793)

SiLPA/(SiKPA) (28.618.689.000) 92,74 (26.541.822.793)

Page 2: BIRO HUMAS DAN PROTOKOL · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED) Page - 2 - 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)

Page - 2 -

2. NERACA

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan

ekuitas dana pada 31 Desember 2015 dan 2014.

Jumlah Aset adalah sebesar Rp. 5.824.309.745 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar

Rp. 18.636.000, Aset Tetap sebesar Rp. 4.504.028.245, dan Aset Lainnya sebesar Rp.

1.301.645.500.

Jumlah Kewajiban adalah sebesar Rp. 0,00 yang merupakan Kewajiban Jangka

Pendek.

Sementara itu jumlah Ekuitas Dana adalah sebesar Rp. 5.824.309.745 yang terdiri dari

Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp. 18.636.000, dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp.

5.805.673.745.

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2015 dan 2014 dapat disajikan sebagai berikut:

Tabel 2

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2015 dan 2014

Uraian Tanggal Neraca Kenaikan/penurunan

31 Des 2015 (Rp) 31 Des 2014 (Rp) (Rp) %

Aset

Aset Lancar 18.636.000 1.704.500 8,38

Aset Tetap 4.504.028.245 3.872.089.745 612,73

Aset lainnya 1.301.645.500 0 0,00

Jumlah Aset 5.824.309.745 3.870.367.245 198,08

Kewajiban

Kewajiban Jangka Pendek 0.00

Ekuitas Dana

Ekuitas Dana Lancar 18.636.000 1.704.500 8,38

Ekuitas Dana Investasi 5.805.673.745 3.872.089.745 200,25

Jumlah Ekuitas Dana 5.824.309.745 3.870.385.245 198,08

Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 5.824.309.745 3.870.385.245 198,08

3. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) meliputi penjelasan atau daftar terinci atau

analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan

Neraca. Termasuk pula dalam Catatan atas Laporan Keuangan adalah penyajian

informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta

pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas

laporan keuangan.

Page 3: BIRO HUMAS DAN PROTOKOL · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED) Page - 2 - 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)

Page - 3 -

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL SETDA LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah)

NO URAIAN REF ANGGARAN

2015 REALISASI

2015 (%)

REALISASI 2014

1 PENDAPATAN B.1.

2 PENDAPATAN ASLI DAERAH B.1.1. 0,00 0,00 0 0,00

3

Pendapatan Pajak Daerah B.1.1.1. 0,00 0,00 0 0,00

4

Pendapatan Retribusi Daerah B.1.1.2. 0,00 0,00 0 0,00

5

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah Yang Dipisahkan B.1.1.3. 0,00 0,00 0 0,00

6

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah B.1.1.4. 0,00 81.456.110 0 81.456.110

7 Jumlah Pendapatan Asli Daerah (3 s/d 6)

0,00 0,00 0 0,00

8 JUMLAH PENDAPATAN (7)

0,00 81.456.110 0 81.456.110

9 BELANJA B.2.

10 BELANJA OPERASI B.2.1. 24.635.889.000 92,35 22.751.189.158

11

Belanja Pegawai B.2.1.1. 8.813.979.000 91,52 8.066.809.743

12

Belanja Barang B.2.1.2. 15.821.910.000 92,81 14.684.379.415

13 Jumlah Belanja Operasi (11 + 12)

24.635.889.000 92,35 22.751.189.158

14

15 BELANJA MODAL B.2.2

16

Belanja Tanah B.2.2.1. 0,00 0,00 0 0,00

17

Belanja Peralatan dan Mesin B.2.2.2. 446.800.000 99,20 443.244.745

18

Belanja Bangunan dan Gedung B.2.2.3. 3.536.000.000 96,97 3.428.845.000

19

Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan B.2.2.4. 0,00 0,00 0 0,00

20

Belanja Aset Tetap Lainnya B.2.2.5. 0,00 0,00 0 0,00

21 Jumlah Belanja Modal (16 s/d 20)

3.982.800.000 97,22 3.872.089.745

22 JUMLAH BELANJA (13+21) 28.618.689.000 93,03 26.623.278.903

23 SURPLUS / DEFISIT (8-25) B.3. 28.618.689.000 92,74 26.541.822.793

24 SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN

28.618.689.000 92,74 26.541.822.793

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan pokok secara keseluruhan.

Jayapura, Januari 2016

KEPALA BIRO HUMAS DAN PROTOKOL

Drs. FRANSISCUS X. MOTE, M.Si

PEMBINA NIP. 19720222 199603 1 002

Page 4: BIRO HUMAS DAN PROTOKOL · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED) Page - 2 - 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)

Page - 4 -

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL SETDA NERACA

Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 2015 dan 2014

(Disajikan dalam Rupiah)

NO URAIAN REF 2015

(Unaudited) 2014

(Audited)

1 ASET C.

2

3 ASET LANCAR C.1

4 Kas di Bendahara Pengeluaran C.1.1 0,00

5 Kas di Bendahara Penerimaan C.1.2 0,00

6 Kas dan Setara Kas Lainnya C.1.3 0,00

7 Investasi Jangka Pendek 0,00

8 Piutang Dana BagiHasil 0,00

9 Piutang Pajak 0,00

10 Piutang Restribusi 0,00

11 Piutang Lain-lain 0,00

12 Persediaan C.1.4 18.636.000

13 Jumlah Aset Lancar (4 S/D 12) 18.636.000

14

15 INVESTASI JANGKA PANJANG

16 Investasi Non Permanen 0,00 0,00

17 Investasi Non Permanen Lainnya 0,00 0,00

18 Jumlah Investasi Non Permanen (17) 0,00 0,00

19 Investasi Permanen 0,00 0,00

20 Penyertaan Modal Pemerintah 0,00 0,00

21 Jumlah Investasi Permanen (20) 0,00 0,00

22 Jumlah Investasi Jangka Panjang (18+21) 0,00 0,00

23

24 ASET TETAP C.2

25 Tanah C.2.1 1.211.472.000

26 Peralatan dan Mesin C.2.2 1.075.183.245

27 Gedung dan Bangunan C.2.3 2.217.373.000

28 Jalan, Jaringan dan Instalasi C.2.4 0,00

29 Aset Tetap Lainnya C.2.5 0,00

30 Konstruksi dalam Pengerjaan C.2.6 0,00

31 Akumulasi Penyusutan

32 Jumlah Aset Tetap (25 S/D 31) 4.504.028.245

37

38 ASET LAINNYA C.3

39 Tagihan Piutang Penjualan Angsuran 0,00 0,00

40 Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah 0,00 0,00

41 Kemitraan dengan Pihak Ketiga 0,00 0,00

42 Aset Tidak Berwujud 0,00 0,00

43 Aset Lain-lain 1.301.645.500

44

Aset Tetap yang Rusak 0,00 0,00

45

Aset tetap yang Dihibahkan 0,00 0,00

46

Piutang Kelebihan Pembayaran 0,00 0,00

47

Kas Bendahara Yang Belum Dipertanggungjawabkan 0,00 0,00

48 Jumlah Aset Lainnya (39 S/D 48) 1.301.645.500

49 JUMLAH ASET (13+22+32+36+48) 5.824.309.745

Page 5: BIRO HUMAS DAN PROTOKOL · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED) Page - 2 - 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)

Page - 5 -

NO URAIAN REF 2015

(Unaudited) 2014

(Audited)

50 KEWAJIBAN

51

52 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C.4

53 Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) C.4.1 0,00 0,00

54 Utang Bunga 0,00 0,00

55 Utang Pajak 0,00 0,00

56 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang 0,00 0,00

57 Pendapatan Diterima Dimuka 0,00 0,00

58 Utang Jangka Pendek Lainnya C.4.2 0,00 0,00

59 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek (53 S/D 58) 0,00 0,00

65 JUMLAH KEWAJIBAN (56+61) 0,00 0,00

66

67 EKUITAS DANA C.5

68

69 EKUITAS DANA LANCAR C.5.1 0,00 0,00

70 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) C.5.1.1 0,00 0,00

71 Cadangan untuk Piutang C.5.1.2 0,00 0,00

72 Cadangan untuk Persediaan C.5.1.3 18.636.000

73 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

C.5.1.4 0,00 0,00

74 Pendapatan yang Ditangguhkan C.5.1.5 0,00 0,00

75 Jumlah Ekuitas Dana Lancar (70 S/D 74) 18.636.000

76

77 EKUITAS DANA INVESTASI

78 Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang C.5.2. 0,00 0,00

79 Diinvestasikan dalam Aset Tetap C.5.2.1 4.504.028.245

80 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya (Tidak termasuk Dana Cadangan)

C.5.2.2 1.301.645.500

81 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran hutang Jangka Panjang

0,00 0,00

82 Jumlah Ekuitas Dana Investasi (78 S/D 81) 5.805.673.745

83

84 JUMLAH EKUITAS DANA (69+77) 5.824.309.745

85 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA (65+84) 5.824.309.745

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan pokok secara keseluruhan

Jayapura, Januari 2016

KEPALA BIRO HUMAS DAN PROTOKOL

Drs. FRANSISCUS X. MOTE, M.Si

PEMBINA NIP. 19720222 199603 1 002

Page 6: BIRO HUMAS DAN PROTOKOL · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED) Page - 2 - 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)

Page - 6 -

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM

Dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah dan Peraturan

Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi

Pemerintah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 59 Tahun 2007, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ditetapkan sebagai

entitas akuntansi yang wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan

untuk digabung pada entitas pelaporan. Laporan Keuangan yang harus disusun oleh entitas

akuntansi adalah :

1. Laporan Realisasi Anggaran;

2. Neraca;

3. Catatan atas Laporan Keuangan.

Laporan Keuangan Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua Tahun 2015

merupakan laporan keuangan yang pertama disusun, dan akan menjadi dasar penyusunan

laporan keuangan Tahun berikutnya. Nilai Aset Tetap dalam Neraca per 31 Desember 2015

disajikan berdasarkan Neraca per 31 Desember 2014 yang telah dilakukan penelusuran

ulang terkait hasil inventarisasi dan temuan BPK-RI atas laporan-laporan keuangan tahun-

tahun sebelumnya.

Dalam proses pengumpulan data yang dilakukan, disadari bahwa masih ada

kemungkinan informasi yang terlewat, oleh karena itu kami tidak menutup kemungkinan

dikemudian hari terdapat data yang belum tersajikan dalam Neraca ini, maka akan

disesuaikan (adjustment) ke tahun buku berikutnya.

Laporan keuangan ini disusun dan disampaikan kepada Gubernur Provinsi Papua

sebagai pertanggungjawaban pengelolaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perubahan

(DPAP) Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua Tahun 2015 yang disusun

berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah dan sistem pengendalian intern yang memadai,

serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 7: BIRO HUMAS DAN PROTOKOL · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED) Page - 2 - 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)

Page - 7 -

1. DASAR HUKUM

Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Papua Tahun 2015 disusun dengan

memperhatikan ketentuan peraturan perundangan sebagai berikut:

1) Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Daerah;

2) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;

3) Undang-undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi

Provinsi Papua;

4) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Tahun 2003 Nomor 47,Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

5) Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4355);

6) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan

Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 4503);

7) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran

Negara Tahun 2005 Nomor 4578);

8) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah;

9) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang

Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

10) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah;

11) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan

atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang mana telah mengalami

perubahan terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun

2014 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

12) Peraturan Daerah Provinsi Papua Nomor 01 Tahun 2015 tentang Penetapan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Papua Tahun Anggaran

2015;

Page 8: BIRO HUMAS DAN PROTOKOL · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED) Page - 2 - 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)

Page - 8 -

13) Peraturan Daerah Provinsi Papua Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Papua Tahun Anggaran

2015;

14) Peraturan Gubernur Provinsi Papua Nomor 01 Tahun 2015 tentang

Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Papua Tahun

Anggaran 2015;

15) Peraturan Gubernur Provinsi Papua Nomor 21 Tahun 2015 tentang

Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi

Papua Tahun Anggaran 2015.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

Laporan Keuangan Kantor Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi

Papua Tahun 2015 disusun sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan

Dokumen Pelaksanaan Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan

Anggaran Tahun 2015 pada Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua

yang meliputi perencanaan anggaran, penetapan anggaran, pelaksanaan

anggaran dan pelaporan pelaksanaan anggaran. Tujuan pelaporan keuangan

Satuan Kerja Perangkat Daerah terdiri dari:

a. Akuntabilitas

Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan

kebijakan yang dipercayakan kepada unit organisasi pemerintah dalam rangka

pencapaian tujuan yang telah ditetapkan melalui laporan keuangan Satuan

Kerja Perangkat Daerah secara periodik.

b. Manajerial

Menyediakan informasi keuangan yang berguna untuk perencanaan dan

pengelolaan keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah serta memudahkan

pengendalian yang efektif atas seluruh aset, hutang dan ekuitas dana.

c. Transparansi

Menyediakan informasi keuangan yang terbuka bagi masyarakat dalam rangka

mewujudkan penyelenggaraan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang baik.

3. CIRI DASAR AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH

Akuntansi keuangan pemerintah merupakan bagian dari disiplin ilmu

akuntansi yang memiliki ciri-ciri tersendiri yang berbeda dengan akuntansi

komersial, yaitu :

Page 9: BIRO HUMAS DAN PROTOKOL · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED) Page - 2 - 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)

Page - 9 -

1) Tidak bertujuan untuk mengukur laba

Tujuan Satuan Kerja Perangkat Daerah adalah untuk memberikan pelayanan

kepada masyarakat, sehingga harus memberikan informasi keuangan

mengenai sumber-sumber yang digunakan untuk pelayanan dan dari mana

sumber-sumber tersebut diperoleh.

2) Tidak ada kepentingan pemilik

Satuan Kerja Perangkat Daerah tidak memiliki kekayaan sendiri sebagaimana

perusahaan. Bila aset melebihi hutang, maka kelebihan tersebut tidak dapat

dibagikan kepada rakyat sebagaimana layaknya badan usaha komersial yang

membagikan dividen pada akhir Tahun buku.

3) Adanya akuntansi anggaran

Akuntansi Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah mencakup akuntansi

atas estimasi pendapatan, apropriasi, estimasi pendapatan yang dialokasikan,

otorisasi kredit anggaran (allotment) serta realisasi pendapatan dan belanja

untuk pembuatan laporan yang menunjukkan dan membuktikan ketaatan

dengan syarat-syarat yang ditetapkan dalam dokumen otorisasi kredit

anggaran (allotment) dan peraturan-peraturan pelaksanaan anggaran yang

berlaku.

4. KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2015 telah mengacu

pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan. Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-

kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.

Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam

penyusunan Laporan Keuangan Kantor Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi

Papua adalah sebagai berikut:

1) Piutang/tagihan ke pihak ketiga dinilai dengan nilai nominalnya dan tidak

dibentuk dana cadangan penghapusan piutang yang tidak tertagih. Piutang

pajak dan retribusi yang diakui adalah yang sudah ada ketetapannya

(SKP/SKPT). Piutang Deviden diakui jika sudah ada pengumuman pembagian

dividen melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

2) Persediaan adalah Aset Lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang

dimaksudkan untuk dijual dan atau diserahkan dalam rangka pelayanan

kepada masyarakat. Persediaan dicatat pada akhir periode akuntansi,

Page 10: BIRO HUMAS DAN PROTOKOL · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED) Page - 2 - 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)

Page - 10 -

berdasarkan hasil inventarisasi fisik, dan dinilai dengan biaya perolehan yang

terakhir diperoleh (harga pembelian terakhir).

3) Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomis

seperti bunga, deviden dan royalti, atau manfaat sosial sehingga dapat

meningkatkan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Inventasi Jangka Pendek dalam bentuk surat berharga dicatat sebesar biaya

perolehannya. Sedangkan untuk Inventasi Jangka Panjang yang bersifat

permanen seperti Penyertaan Modal Pemerintah Daerah dicatat sebesar biaya

perolehannya jika kepemilikan lebih kecil dari 50%, sedangkan untuk

kepemilikan diatas 50% menggunakan metode ekuitas.

4) Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai manfaat lebih dari 12 (dua

belas) bulan yang digunakan dalam kegiatan pemerintahan atau dimanfaatkan

oleh masyarakat umum.

5) Penghapusan aset tetap dapat dilakukan dengan alasan sebagai berikut:

Nyata-nyata rusak, tidak dapat digunakan dan tidak dapat diperbaiki lagi

untuk menjalankan fungsinya.

Hilang, dengan dukungan dokumen laporan dari pihak yang berwajib.

Penghapusan aset tetap dari pembukuan dilakukan berdasarkan Surat

Keputusan Gubernur.

6) Konstruksi dalam Pengerjaan adalah aset-aset yang sedang dalam proses

pembangunan. Konstruksi dalam pengerjaan merupakan aset yang

dimaksudkan digunakan untuk operasional pemerintah atau dimanfaatkan oleh

masyarakat dalam jangka panjang dan oleh karenanya diklasifikasikan dalam

aset tetap. Konstruksi dalam pengerjaan dinilai sebesar biaya perolehan.

Page 11: BIRO HUMAS DAN PROTOKOL · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED) Page - 2 - 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)

Page - 11 -

5. DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN (DPA) TAHUN ANGGARAN 2015

SEBELUM DAN SESUDAH PERUBAHAN

Ringkasan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Biro Humas dan Protokol Setda

Provinsi Papua Tahun Anggaran 2015 dapat diuraikan sebagai berikut:

No. Uraian Anggaran Sebelum

Perubahan

Anggaran Sesudah

Perubahan

Bertambah (Berkurang)

%

1. PENDAPATAN

PENDAPATAN ASLI DAERAH

Pendapatan Pajak Daerah 0,00 0,00 0,00 0

Pendapatan Retribusi Daerah

0,00 0,00 0,00 0

Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

0,00 0,00 0,00 0

2. BELANJA 28.080.956.000 28.618.689.000 537.733.000 1,91

BELANJA TIDAK LANGSUNG 7.665.956.000 7.718.689.000 52.733.000 0,69

Belanja Pegawai 7.665.956.000 7.718.689.000 52.733.000 0,69

BELANJA LANGSUNG 20.415.000.000 20.900.000.000 485.000.000 2,38

Belanja Pegawai 989.790.000 1.095.290.000 105.500.000 10,66

Belanja Barang dan Jasa 15.488.510.000 15.821.910.000 333.400.000 2,15

Belanja Modal 3.936.700.000 3.982.800.000 46.100.000 1,17

SURPLUS / (DEFISIT) 28.080.956.000 (28.618.689.000) 537.733.000 1,91

Pelaksanaan kegiatan Tahun 2015 Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi

Papua didasarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi

Papua Tahun Anggaran 2015 yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah

Provinsi Papua Nomor 1 Tahun 2015 tanggal 10 Februari 2015, sedangkan

Perubahan APBD Tahun Anggaran 2015 ditetapkan dengan Peraturan Daerah

Provinsi Papua Nomor 4 Tahun 2015. APBD tersebut dijabarkan dalam Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (DPA) Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua

Tahun Anggaran 2015 yang disahkan pada tanggal 11 Februari 2015 dan

Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPA-P) yang disahkan pada tanggal

tanggal 26 September 2015.

Berikut ini uraian penjelasan tentang Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Biro

Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua Tahun Anggaran 2015 sesudah

perubahan:

a. Pendapatan

Anggaran Pendapatan sesudah perubahan sebesar Rp. 0,00 terdiri dari

Pendapatan Pajak Daerah sebesar Rp. 0,00, Pendapatan Retribusi Daerah

sebesar Rp. 0,00 dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (Sumbangan

Pihak Ketiga/SP3) sebesar Rp .0,00.

Page 12: BIRO HUMAS DAN PROTOKOL · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED) Page - 2 - 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)

Page - 12 -

b. Belanja

Anggaran Belanja sesudah perubahan sebesar Rp. 28.618.689.000 terdiri dari

Belanja Pegawai sebesar Rp. 8.813.979.000, Belanja Barang dan Jasa

sebesar Rp. 15.821.910.000 dan Belanja Modal sebesar Rp. 3.982.800.000.

c. Surplus/Defisit

Dokumen Pelaksanaan Anggaran Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi

Papua Tahun Anggaran 2015 sesudah perubahan mengalami DEFISIT

sebesar Rp. 28.618.689.000 yang merupakan selisih antara total Pendapatan

sebesar Rp. 0,00 dengan total Belanja sebesar Rp. 28.618.689.000.

6. DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN (DPA) TAHUN ANGGARAN 2015

DAN TAHUN ANGGARAN 2014

Penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun Anggaran 2015

Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua, dibandingkan dengan Tahun

Anggaran 2014, disajikan sebagai berikut:

No. Uraian Anggaran TA

2015 Anggaran TA

2014

Naik (Turun)

Jumlah %

1. PENDAPATAN

PENDAPATAN ASLI DAERAH

Pendapatan Pajak Daerah 0,00 0,00 0,00 0

Pendapatan Retribusi Daerah

0,00 0,00 0,00 0

Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

0,00 0,00 0,00 0

2. BELANJA

BELANJA TIDAK LANGSUNG

Belanja Pegawai 7.718.689.000 795.643.000 11

BELANJA LANGSUNG

Belanja Pegawai 1.095.290.000 175.605.000 19

Belanja Barang dan Jasa 15.821.910.000 3.514.360.000 29

Belanja Modal 3.982.800.000 3.710.035.000 1.360

SURPLUS / (DEFISIT) 28.618.689.000 8.195.643.000 40

Berikut ini uraian penjelasan tentang Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Biro

Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua Tahun Anggaran 2015 sesudah

perubahan dibandingkan dengan Tahun Anggaran 2014:

a. Pendapatan

Anggaran Pendapatan Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 0,00 terdiri dari: (1)

Pendapatan Pajak Daerah sebesar Rp. 0,00; (2) Pendapatan Retribusi Daerah

sebesar Rp. 0,00; dan (3) Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

(sumbangan pihak ketiga/SP3) sebesar Rp. 0,00. Jumlah Anggaran Pendapatan

Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp. 0,00, mengalami kenaikan/penurunan

Page 13: BIRO HUMAS DAN PROTOKOL · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED) Page - 2 - 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)

Page - 13 -

sebesar Rp. 0,00 atau 0 % dari jumlah anggaran Pendapatan tahun anggaran

2014 sebesar Rp. 0,00.

b. Belanja

Anggaran Belanja Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 28.618.689.000. terdiri

dari Belanja Operasi sebesar Rp. 24.635.889.000; Belanja Modal sebesar Rp.

3.982.800.000. Jumlah Anggaran Belanja Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp.

20.423.046.000 mengalami kenaikan sebesar 40 % atau sebesar Rp.

8.195.643.000 jika dibandingkan dengan jumlah Anggaran Belanja Tahun

Anggaran 2014 sebesar Rp. 20.423.046.000.

c. Surplus/Defisit

Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Biro Humas dan Protokol Setda

Provinsi Papua Tahun Anggaran 2015 mengalami defisit sebesar Rp.

28.618.689.000 yang merupakan selisih antara total Pendapatan sebesar

Rp.0,00, dengan total Belanja sebesar Rp. 28.618.689.000.

Jumlah defisit Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 28.618.689.000, mengalami

kenaikan sebesar Rp. 8.195.643.000 atau 40 % jika dibandingkan dengan defisit

Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp. 20.150.281.000.

B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Realisasi

Pendapatan

Rp.

81.456.110

B.1 Pendapatan

Realisasi Pendapatan Satuan Kerja Perangkat Daerah Biro Humas dan Protokol

Setda Provinsi Papua Tahun Anggaran 2015 mencapai Rp. 0,00. Pendapatan

tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

Uraian Anggaran 2015 Realisasi 2015 % Realisasi 2014

(Rp) (Rp) Anggaran Kontribusi (Rp)

1 Pendapatan Asli Daerah

0,00 0 100 81.456.110

2 Pendapatan Transfer

0,00 0,00 0 0 0,00

3 Lain-Lain Pendapatan yang Sah

0,00 0,00 0 0 0,00

Jumlah Pendapatan 0,00 0 100 81.456.110

Page 14: BIRO HUMAS DAN PROTOKOL · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED) Page - 2 - 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)

Page - 14 -

Realisasi

Pendapatan

Asli Daerah

Rp.

81.456.110

B.1.1 Pendapatan Asli Daerah

Pendapatan Asli Daerah Tahun Anggaran 2015 terealisasi sebesar Rp.

81.456.110 atau 100 % dari anggarannya sebesar Rp. 0,00. Bila dibandingkan

realisasi PAD Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 0,00 maka terjadi kenaikan

sebesar Rp. 81.456.110 atau 100%.

Rincian Pendapatan Asli Daerah dapat di jelaskan sebagai berikut:

Uraian

Anggaran 2015

Realisasi 2015

% Realisasi 2014

(Rp) (Rp) Anggaran Kontribusi (Rp)

1 Pajak Daerah 0,00 0,00 0 0 0,00

2 Retribusi Daerah 0,00 0,00 0 0 0,00

3 Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan

0,00 0,00 0 0 0,00

4 Lain-lain PAD yang Sah (SP3) 0,00 0 100 81.456.110

Jumlah Pendapatan Asli Daerah 0,00 0 100 81.456.110

Realisasi

Pendapatan

Pajak Daerah

Rp. 0,00

B.1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah

Pendapatan Pajak Daerah pada Tahun Anggaran 2015 terealisasi sebesar Rp.

0,00 atau 0 % dari anggarannya sebesar Rp. 0,00 dan 0% dari realisasi Tahun

Anggaran 2015 yang mencapai Rp. 0,00.

Rincian Pendapatan Pajak Daerah dapat di jelaskan sebagai berikut:

Uraian Anggaran 2015 Realisasi 2015 % Realisasi 2014

(Rp) (Rp) Anggaran Kontribusi (Rp)

1 Pajak Kendaraan Bermotor 0,00 0,00 0 0 0,00

2 Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

0,00 0,00 0 0 0,00

3 Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor

0,00 0,00 0 0 0,00

4 Pajak Air Permukaan 0,00 0,00 0 0 0,00

5 Pajak Air Bawah Tanah 0,00 0,00 0 0

Jumlah Pendapatan Pajak Daerah 0,00 0,00 0 0 0,00

Realisasi

Pendapatan

Retribusi

Daerah

Rp. 0,00

B.1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah

Pendapatan Retribusi Daerah terealisasi sebesar Rp. 0,00 atau 0 % dari

anggarannya sebesar Rp. 0,00 dan 0 % dari realisasi Tahun Anggaran 2015

yang mencapai Rp. 0,00

Page 15: BIRO HUMAS DAN PROTOKOL · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED) Page - 2 - 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)

Page - 15 -

Uraian Anggaran 2015 Realisasi 2015 % Realisasi 2014

(Rp) (Rp) Anggaran Kontribusi (Rp)

1 Retribusi Jasa Umum 0,00 0,00 0 0 0,00

2 Retribusi Jasa Usaha 0,00 0,00 0 0 0,00

3 Retribusi Perizinan Tertentu 0,00 0,00 0 0 0,00

4 Retribusi Pelayanan Kesehatan 0,00 0,00 0 0 0,00

Jumlah Retribusi Daerah 0,00 0,00 0 0 0,00

Realisasi Lain-

Lain

Pendapatan

Asli Daerah

yang Sah

Rp.

81.456.110

B.1.1.3 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

Penerimaan Lain-lain PAD Yang Sah terealisasi sebesar Rp. 81.456.110 atau

100 % dari anggarannya sebesar Rp. 0,00. Pendapatan berupa lain-lain

pendapatan mempunyai kontribusi sebesar 100 % dari total realisasi

pendapatan lain-lain PAD yang sah.

Uraian Anggaran 2015 Realisasi 2015 % Realisasi 2014

(Rp) (Rp) Anggaran Kontribusi (Rp)

1 Jasa Giro 0,00 0,00 0 0 0,00

2 Pendapatan Bunga 0,00 0,00 0 0 0,00

3 Tuntutan Ganti Rugi (TGR) 0,00 0,00 0 0 0,00

4 Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan

0,00 0,00 0 0 0,00

5 Pendapatan dari Angsuran/Cicilan Penjualan

0,00 0,00 0 0 0,00

6 Sumbangan Pihak Ketiga (SP3)

0,00 0 98,76 80.450.000

7 Lain-lain Pendapatan 0,00 0 1,24 1.006.110

Jumlah Lain-lain PAD yang Sah 0,00 0 100 81.456.110

B.2. Belanja

Realisasi

Belanja

Rp.

26.623.278.903

Realisasi Belanja Satuan Kerja Perangkat Daerah Biro Humas dan Protokol

Setda Provinsi Papua Tahun Anggaran 2015 mencapai Rp. 26.623.278.903

atau 93.03 % dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 28.618.689.000.

Rincian Belanja dapat diuraikan sebagai berikut :

Uraian Anggaran 2015

(Rp) Realisasi 2015

(Rp)

% Realisasi 2014 (Rp) Anggaran Kontribusi

1 Belanja Operasi 24.635.889.000 92,35 85,46 22.751.189.158

2 Belanja Modal 3.982.800.000 97,22 14,54 3.872.089.745

Jumlah Belanja 28.618.689.000 93,03 100 26. 623.278.903

Page 16: BIRO HUMAS DAN PROTOKOL · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED) Page - 2 - 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)

Page - 16 -

B.2.1 Belanja Operasional

Realisasi

Belanja

Operasional

Rp.

22.751.189.158

Belanja Operasi adalah pengurangan Ekuitas Dana Lancar Satuan Kerja

Perangkat Daerah yang digunakan untuk kegiatan operasional Satuan Kerja

Perangkat Daerah Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua dalam

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Belanja Operasional Tahun

Anggaran 2015 terealisasi sebesar Rp. 22.751.189.158 atau 92,35 % dari

anggaran sebesar Rp. 24.635.889.000. Rincian Belanja Operasional dapat

dijelaskan sebagai berikut :

Uraian

Anggaran 2015 (Rp)

Realisasi 2015 (Rp)

% Realisasi 2014 (Rp) Anggaran Kontribusi

1 Belanja Pegawai 8.813.979.000 91,52 35,46 8.066.809.743

2 Belanja Barang 15.821.910.000 92,81 64,54 14.684.379.415

Jumlah Belanja Operasi 24.635.889.000 92,35 100 22.751.189.158

Belanja

Pegawai

Rp. 8.066.809.743

B.2.1.1. Belanja Pegawai

Belanja Pegawai adalah Pengeluaran Satuan Kerja Perangkat Daerah

untuk imbalan atas hasil kerja yang dilakukan pegawai kepada Satuan

Kerja Perangkat Daerah. Realisasi Belanja Pegawai Tahun Anggaran 2015

mencapai Rp. 8.066.809.743 atau 91,52 % dari anggarannya sebesar Rp.

8.813.979.000.

Realisasi Belanja Pegawai mempunyai kontribusi yang signifikan kepada

Belanja Operasi sebesar 35,46%.

Uraian Anggaran 2015

(Rp) Realisasi 2015

(Rp) % Realisasi 2014

(Rp) Anggaran Kontribusi

1 Gaji dan Tunjangan 4.450.655.000 88,11 48,61 3.921.367.855

2 Tambahan Penghasilan PNS 3.268.034.000 93,33, 37,81 3.050.151.888

3 Belanja Penerimaan lainnya 0,00 0,00 0 0 0,00

4 Biaya Pemungutan Pajak Daerah

0,00 0,00 0 0 0,00

5 Insentif Pemungutan Pajak Daerah

0,00 0,00 0 0 0,00

6 Biaya Pelaksanaan Otonomi Khusus

0,00 0,00 0 0 0,00

7 Honorarium PNS 899.450.000 100 11,15 899.450.000

8 Honorarium Non PNS 195.840.000 100 2,43 195.840.000

9 Uang Lembur 0,00 0,00 0 0 0,00

Jumlah Belanja Pegawai 8.813.979.000 91,52 100 8.066.809.743

Belanja

Barang

Rp.

B.2.1.2 Belanja Barang

Belanja Barang adalah pengeluaran Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk

barang-barang pakai habis dan menurut kriteria yang ditetapkan tidak dapat di

Page 17: BIRO HUMAS DAN PROTOKOL · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED) Page - 2 - 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)

Page - 17 -

14.684.379.415

golongkan sebagai aktiva tetap. Realisasi Belanja Barang Tahun Anggaran 2015

mencapai Rp. 14.684.379.415 atau 92,81% dari anggarannya sebesar Rp.

15.821.910.000.

Realisasi Belanja Barang mempunyai kontribusi yang paling besar kepada

belanja Operasi sebesar 64,54%.

Uraian Anggaran 2015

(Rp) Realisasi 2015

(Rp)

% Realisasi 2014 (Rp) Anggaran Kontribusi

1 Belanja Bahan Pakai Habis Kantor

319.360.246 96,70 2,10 308.827.146

2 Belanja Bahan/Material 223.095.000 98,51 1,50 219.770.000

3 Belanja Jasa Kantor 8.328.290.000 87,85 49,82 7.316.399.050

4 Belanja Premi Asuransi 0,00 0 0 0,00

5 Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor

265.750.000 96,92 1,75 257.553.235

6 Belanja Cetak dan Penggandaan

1.830.600.000 99.84 12,45 1.827.750.450

7 Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir

133.740.000 100 0,91 133.740.000

8 Belanja Sewa Sarana Mobilitas

728.800.000 98,71 4,90 719.393.890

9 Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor

0,00 0,00 0 0 0,00

10 Belanja Makanan dan Minuman

542.565.000 98,30 3,63 533.340.000

11 Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya

201.730.000 97,98 1,35 197.646.440

12 Belanja Pakaian Kerja 0,00 0 0 0,00

13 Belanja Pakaian khusus dan hari-hari tertentu

0,00 0 0 0,00

14 Belanja Perjalanan Dinas 2.923.729.754 97,42 19,40 2.848.258.204

15 Belanja Beasiswa Pendidikan PNS

0,00 0,00 0 0 0,00

16 Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS

189.250.000 99,08 1,28 187.500.000

17 Belanja Perjalanan Pindah Tugas

0,00 0 0 0,00

18 Belanja Pemulangan Pegawai 0,00 0 0 0,00

19 Belanja Pemeliharaan 135.000.000 99.41 0,91 134.200.000

20 Belanja Jasa Konsultansi 0,00 0,00 0 0 0,00

21 Belanja Barang yang akan diserahkan kepada Masyarakat/Pihak ketiga

0,00 0,00 0 0 0,00

22 Uang untuk diberikan kepada pihak ketiga/masyarakat

0,00 0,00 0 0 0,00

23 Belanja Penunjang Kegiatan KDH/WKDH

0,00 0,00 0 0 0,00

24 Belanja Penunjang Kegiatan Raimuna

0,00 0,00 0 0 0,00

25 Belanja Pelayanan Kesehatan Masyarakat

0,00 0,00 0 0 0,00

26 Belanja Jasa 0,00 0,00 0 0 0,00

Jumlah Belanja Barang 15.821.910.000 92,81 100 14.684.379.415

Page 18: BIRO HUMAS DAN PROTOKOL · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED) Page - 2 - 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)

Page - 18 -

Belanja

Modal

Rp.

3.872.089.745

B.2.2.Belanja Modal

Belanja Modal adalah pengeluaran Satuan Kerja Perangkat Daerah yang di

gunakan untuk perolehan asset tetap atau asset lainnya untuk keperluan kegiatan

Satuan Kerja Perangkat Daerah atau untuk dimanfaatkan oleh masyarakat umum.

Belanja Modal Tahun Anggaran 2015 terealisasi sebesar Rp. 3.872.089.745 atau

97,22% dari anggarannya sebesar Rp. 3.982.800.000.

Rincian Belanja Modal dapat dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 10 Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2015 dan 2014

Uraian Anggaran 2015

(Rp) Realisasi 2015

(Rp)

% Realisasi 2014 (Rp) Anggaran Kontribusi

1 Belanja Tanah 0,00 0,00 0 0 0,00

2 Belanja Peralatan dan Mesin 446.800.000 99,20 11,45 443.244.745

3 Belanja Gedung dan Bangunan 3.536.000.000 96,97 88,55 3.428.845.000

4 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan

0,00 0,00 0 0 0,00

5 Belanja Aset Tetap Lainnya 0,00 0,00 0 0 0,00

Jumlah Belanja Modal 3.982.800.000 97,22 100 3.872.089.745

Belanja

Modal

Tanah

Rp. 0,00

B.2.2.1 Belanja Modal Tanah

Realisasi Belanja Modal Tanah Tahun Anggaran 2015 mencapai Rp.

1.211.472.000 atau sebesar 94,65 % dari anggarannya sebesar Rp.

1.280.000.000

Belanja ini mempunyai kontribusi kepada realisasi Belanja Modal sebesar 30,42 %.

Uraian Anggaran 2015

(Rp) Realisasi 2015

(Rp)

% Realisasi 2014 (Rp) Anggaran Kontribusi

1 Belanja Modal Pengadaan Tanah

0,00 0,00 0 0 0,00

Jumlah Belanja Tanah 0,00 0,00 0 0 0,00

Belanja

Modal

Peralatan dan

Mesin

Rp.

443.244.745

B.2.2.2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin Tahun Anggaran 2015 mencapai

Rp. 443.244.745 atau sebesar 99,20 % dari anggarannya sebesar Rp.

446.800.000. Belanja ini mempunyai kontribusi kepada Belanja Modal sebesar

11,54 %.

Uraian Anggaran 2015

(Rp) Realisasi 2015

(Rp)

% Realisasi 2014 (Rp) Anggaran Kontribusi

1 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Berat

0,00 0,00 0 0 0,00

2 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan Darat Bermotor

0,00 0,00 0 0 379.750.000

Page 19: BIRO HUMAS DAN PROTOKOL · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED) Page - 2 - 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)

Page - 19 -

3 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan Darat Tidak Bermotor

0,00 0,00 0 0 0,00

4 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan di atas Air

0,00 0,00 0 0 0,00

5 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan Udara

0,00 0,00 0 0 0,00

6 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Bengkel

0,00 0,00 0 0 0,00

7 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Pengolahan Pertanian dan Peternakan

0,00 0,00 0 0 0,00

8 Belanja Modal Pengadaan Peralatan Kantor

65.700.000 99 14,82 65.500.000

9 Belanja Modal Pengadaan Perlengkapan Kantor

82.500.000 100 18,61 82.499.395

10 Belanja Modal Pengadaan Komputer

92.000.000 98,33 20,41 90.465.000

11 Belanja Modal Pengadaan Mebeulair

106.600.000 98,46 23,68 104.954.350

12 Belanja Modal Pengadaan Peralatan Dapur

0,00 0,00 0 0 0,00

13 Belanja Modal Pengadaan Penghias Ruangan Rumah Tangga

0,00 0,00 0 0 0,00

14 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Studio

100.000.000 99,83 22,52 99.826.000

15 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Komunikasi

0,00 0,00 0 0 10.500.000

16 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Ukur

0,00 0,00 0 0 0,00

17 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kedokteran

0,00 0,00 0 0 0,00

18 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Laboratorium

0,00 0,00 0 0 0,00

19 Belanja Modal Peralatan Olah Raga

0,00 0,00 0 0 0,00

20 Belanja Modal Perlengkapan Rumah Sakit

0,00 0,00 0 0 0,00

Jumlah Belanja Peralatan dan Mesin

446.800.000 99,20 100 443.244.745

Belanja

Modal Gedung

dan Bangunan

Rp.

3.428.845.000

B.2.2.3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Tahun Anggaran 2015 mencapai

Rp. 3.428.845.000 atau sebesar 96,97 % dari anggarannya sebesar Rp.

3.536.000.000. Belanja ini mempunyai kontribusi kepada realisasi Belanja Modal

sebesar 88,55 %.

Uraian Anggaran 2015

(Rp) Realisasi 2015

(Rp)

% Realisasi 2014 (Rp) Anggaran Kontribusi

1 Belanja Modal Pengadaan Konstruksi/Pembelian*) Bangunan

2.036.000.000 99,95 59,35 2.034.995.000

2 Belanja pemeliharaan Bangunan dan Gedung

1.500.000.000 92,92 40,65 1.393.850.000

Jumlah Belanja Gedung dan Bangunan

3.536.000.000 96,97 100 3.428.845.000

Belanja

Modal Jalan,

Irigasi dan

B.2.2.4 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan

Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun Anggaran 2015

mencapai Rp. 0,00 atau sebesar 0% dari anggarannya sebesar Rp.0,00.

Belanja ini mempunyai kontribusi yang paling besar kepada realisasi Belanja

Page 20: BIRO HUMAS DAN PROTOKOL · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED) Page - 2 - 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)

Page - 20 -

Jaringan

Rp. 0,00

Modal sebesar 0%.

Uraian Anggaran 2015

(Rp) Realisasi2015

(Rp)

% Realisasi 2014 (Rp) Anggaran Kontribusi

1 Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jalan

0,00 0,00 0 0 0,00

2 Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jembatan

0,00 0,00 0 0 0,00

3 Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jaringan Air

0,00 0,00 0 0 0,00

4 Belanja Modal Pengadaan Instalasi Listrik dan Telepon

0,00 0,00 0 0 0,00

5 Belanja Modal Pengadaan dan Pembangunan Infrastruktur Perhubungan

0,00 0,00 0 0 0,00

6 Belanja Modal Pengadaan Penerangan Jalan, Taman dan Hutan Kota

0,00 0,00 0 0 0,00

Jumlah Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan

0,00 0,00 0 0 0,00

Belanja

Modal Aset

Tetap Lainnya

Rp. 0,00

B.2.2.5 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya

Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Tahun Anggaran 2015 mencapai Rp.

0,00 atau sebesar 0% dari anggarannya sebesar Rp. 0,00.

Belanja ini mempunyai kontribusi kepada realisasi Belanja Modal sebesar 0%.

Uraian Anggaran 2015

(Rp) Realisasi2015

(Rp)

% Realisasi 2014 (Rp) Anggaran Kontribusi

1 Belanja Modal Pengadaan Buku/Kepustakaan

0,00 0,00 0 0 0,00

2 Belanja Modal Pengadaan Barang bercorak Kesenian, Kebudayaan

0,00 0,00 0 0 0,00

3 Belanja Modal Pengadaan Hewan/Ternak dan Tanaman

0,00 0,00 0 0 0,00

4 Belanja Modal Study/Perencanaan Teknis

0,00 0,00 0 0 0,00

Jumlah Belanja Aset Tetap Lainnya

0,00 0,00 0 0 0,00

Defisit

Rp.

26.541.822.793

B.3 Surplus/Defisit

Berdasarkan hasil realisasi total Pendapatan Tahun Anggaran 2015 sebesar

Rp.81.456.110 dan realisasi total belanja Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp.

26.623.278.903 maka Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua mengalami

DEFISIT (Pendapatan lebih kecil dari belanja) sebesar Rp. 26.541.822.793.

Page 21: BIRO HUMAS DAN PROTOKOL · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED) Page - 2 - 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)

Page - 21 -

Aset Lancar

Rp .18.636.000

C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA

C.1. Aset Lancar

Aset Lancar merupakan sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki

oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat

ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh

pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang,

termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa

bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena

alasan sejarah dan budaya.

Rincian Aset Lancar Tahun 2015(Unaudited) sebagai berikut (dalam Rupiah):

URAIAN 2015

(Unaudited) 2014

(Audited) Naik/(Turun)

Jumlah (%)

1 Kas di Bendahara Pengeluaran

0,00 0,00 0,00 0

2 Kas di Bendahara Penerimaan

0,00 0,00 0,00 0

3 Kas dan Setara Kas Lainnya

0,00 0,00 0,00 0

4 Investasi Jangka Pendek 0,00 0,00 0,00 0

5 Piutang Pajak 0,00 0,00 0,00 0

6 Piutang Retribusi 0,00 0,00 0,00 0

7 Piutang Lain-lain 0,00 0,00 0,00 0

8 Piutang Dana Bagi Hasil 0,00 0,00 0,00 0

9 Persediaan 18.636.000 1.704.500 (8,34)

JUMLAH ASET LANCAR 18.636.000 1.704.500 (8,34)

Kas di Bendahara

Pengeluaran

Rp. 0,00

C.1.1. Kas di Bendahara Pengeluaran

Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2015 dan 2014

masing-masing sebesar Rp. 0,00 dan Rp. 0,00 yang merupakan kas yang

dikuasai, dikelola, dan dibawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang

berasal dari sisa UP/TUP yang belum dipertanggungjawabkan atau disetorkan

kembali ke Kas Daerah per tanggal neraca. Jumlah tersebut terdiri dari:

Tabel11 Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran

No Jenis Tahun 2014 Tahun 2013

1 - -Rp -Rp

2 - -Rp -Rp

-Rp -Rp Jumlah

Kas di Bendahara Pengeluaran TA. 2015 tersebut keseluruhannya telah disetor

ke Rekening Kas Daerah sampai dengan bulan desember tahun 2015. Bukti

setoran atas saldo kas bendahara pengeluaran tahun 2015 dapat dilihat pada

lampiran.

Page 22: BIRO HUMAS DAN PROTOKOL · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED) Page - 2 - 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)

Page - 22 -

C.1.2. Kas di Bendahara Penerimaan

Kas di Bendahara

Penerima Rp. 0,00

Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2015 dan

2014 masing-masing adalah sebesar Rp. 0,00. yang mencakup seluruh kas,

baik saldo rekening di bank maupun saldo uang tunai, yang berada di bawah

tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang sumbernya berasal dari

pelaksanaan tugas pemerintahan berupa Penerimaan Daerah Pajak dan

Bukan Pajak. Saldo kas ini mencerminkan saldo yang berasal dari pungutan

yang sudah diterima oleh bendahara penerimaan selaku wajib pungut yang

belum disetorkan ke Kas Daerah per tanggal neraca.

Jumlah tersebut terdiri dari:

Tabel12 Rincian Kas di Bendahara Penerimaan

No Jenis Tahun 2014 Tahun 2013

1 - -Rp -Rp

2 - -Rp -Rp

-Rp -Rp Jumlah

Kas dan Setara Kas

Lainnya Rp. 0,00

C.1.3 Kas dan Setara Kas Lainnya

Saldo Kas dan Setara Kas Lainnya per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-

masing sebesar Rp. 0,00 yang merupakan kas yang dikuasai, dikelola, dan di

bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari sisa

UP/TUP yang belum dipertanggungjawabkan atau disetorkan kembali ke Kas

Daerah per tanggal neraca.

Persediaan

Rp. 18.636.000

C.1.4 Persediaan

Persediaan per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing

adalah sebesar Rp. 18.636.000 dan Rp. 20.340.500 . Persediaan merupakan

jenis asset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

dan untuk dijual.

Rincian Persediaan per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Tabel 20

RincianPersediaan

Uraian TA 2015

(Unaudited) TA 2014 (Audited)

ATK 3.678.000

Alat Listrik 0 0

Bahan Baku Bangunan 0 0

Suku Cadang Sarana Mobilitas 0 0

Page 23: BIRO HUMAS DAN PROTOKOL · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED) Page - 2 - 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)

Page - 23 -

Obat-Obatan 0 0

Bahan Kimia 0 0

Alat Kesehatan 0 0

Bahan Bakar 0 0

Cetakan 14.958.000

Bahan Makanan Pokok 0 0

Campuran 0 0

Alat Kebersihan 0 0

Linen 0 0

Jumlah 18.636.000

Mutasi Persediaan pada tahun 2015 adalah sebagai berikut:

Saldo per 31 Desember 2014 20.340.500

Mutasi tambah 360.819.400

- Pembelian 340.479.200

Mutasi kurang 342.183.400

- Habis pakai 342.183.400

Saldo per 31 Desember 2015 18.636.000

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik.

C.2 Aset Tetap

Aset Tetap Rp. 4.504.028.245

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp.

4.504.028.245 dan Rp. 631.938.500 yang merupakan aset berwujud yang

mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan

operasional entitas. Perhitungan Aset Tetap Biro Humas dan Protokol per 31

Desember 2015 adalah sebagai berikut:

No Klasifikasi Saldo Awal Penambahan

Aset

Pengurangan Aset

Saldo Akhir

1 Tanah 0,00 1.211.472.000 0,00 1.211.472.000

2 Peralatan dan Mesin

631.938.500 443.244.745 0,00 1.075.183.245

3 Gedung dan Bangunan

0,00 3.428.845.000 1.211.427.000

2.217.373.000

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan

0,00 0,00 0,00 0,00

5 Aset Tetap Lainnya

0,00 0,00 0,00 0,00

6 Konstruksi Dalam Pengerjaan

0,00 0,00 0,00 0,00

Jumlah Aset Tetap 631.938.500 5.083.561.745 1.211.427.000

4.504.028.245

Tanah

Rp. 1.211.472.000

C.2.1 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Biro Humas dan Protokol per 31

Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp. 1.211.472.000

dan Rp. 0,00. Terdapat kenaikan nilai sebedsar Rp. 1.211.472.000. Rincian

Page 24: BIRO HUMAS DAN PROTOKOL · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED) Page - 2 - 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)

Page - 24 -

saldo tanah per 31 Desember 2015 terdiri dari:

Tabel 22 Rincian Saldo Tanah

URAIAN TA 2015 (Unaudited) TA 2014 (Audited)

Saldo Awal per 01 Januari 2015 0,00

Penambahan Selama Tahun 2015: 1.211.472.000

1. Kapitalisasi Belanja Modal 0,00 0,00

2. Reklasifikasi antar KIB 1.211.472.000

3. Kapitalisasi KDP 0,00 0,00

Pengurangan Selama Tahun 2015:

1. Belanja Modal menjadi KDP 0,00 0,00

2. KDP yang Telah Selesai 0,00 0,00

3. Hibah/Penghapusan/Reklasifikasi 0,00 0,00

Saldo Akhir per 31 Desember 2015 1.211.472.000

Peralatan dan Mesin

Rp. 1.075.183.245

C.2.2 Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin menggambarkan (seluruh biaya yang dikeluarkan untuk

memperoleh peralatan dan mesin sampai siap pakai. Biaya ini meliputi

antara lain harga pembelian dan biaya instalasi serta biaya langsung lainnya

yang tercantum didalam Kontrak/SPK untuk memperoleh dan memper-

siapkan aset sehingga dapat digunakan.

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2015 dan

2014 adalah Rp. 1.075.183.245 dan Rp. 631.938.500

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

URAIAN TA 2015 (Unaudited) TA 2014 (Audited)

Saldo Awal per 01 Januari 2015 631.938.500

Penambahan Selama Tahun 2015: 443.244.745

1. Kapitalisasi Belanja Modal 443.244.745 0

2. Kapitalisasi Belanja Barang 0 0

3. Kapitalisasi KDP 0 0

4. Reklasifikasi antar KIB 0 0

Pengurangan Selama Tahun 2015:

1. Hibah ke Masyarakat 0 0

2. Penyertaan Modal 0 0

3. Belanja Modal yang Tidak Menjadi Aset

0 0

Saldo Akhir per 31 Desember 2015 1.075.183.245 631.983.500

Realisasi Belanja dalam rangka perolehan Aset Peralatan dan Mesin pada

Tahun Anggaran 2015 adalah sebesar Rp. 443.244.745 yang merupakan

belanja modal peralatan dan mesin. Sedangkan perolehan Peralatan dan

Mesin dari pembelian adalah sebesar Rp.443.244.745. Selisih realisasi

Page 25: BIRO HUMAS DAN PROTOKOL · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED) Page - 2 - 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)

Page - 25 -

belanja modal dengan hasil perolehan asset dari pembelian merupakan

kapitalisasi asset yang perolehannya bersumber dari belanja barang namun

memenuhi kriteria sebagai sebagai Peralatan dan Mesin.

Sedangkan transaksi penambahan peralatan dan mesin adalah berupa:

Penambahan dari pembelian 1 unit mesin Fotocopy senilai Rp. 50.050.000, 1

unit laptop pendukung mesin fotocopy senilai Rp. 22.000.000, 7 unit PC

Komputer senilai Rp. 84.661.500, 3 unit printer Laserjet senilai Rp.

6.600.000, 3 unit printer Epson senilai Rp. 8.250.000, 1 unit Kamera Foto

senilai Rp. 26.754.500, 1 unit Kamera Shooting senilai Rp. 57.475.000, 3 unit

televisi senilai RP. 67.499.850, 1 paket aplikasi tv wall senilai Rp. 4.999.995,

1 paket jaringan komponen pendukung TV Wall senilai Rp. 9.999.550, 44 unit

kursi kerja senilai Rp. 90.750.000, dan 2 unit lemari senilai Rp. 14.204.350.

Gedung dan Bangunan

Rp. 2.217.373.000

C.2.3 Gedung dan Bangunan

Gedung dan Bangunan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan

untuk memperoleh gedung dan bangunan sampai siap pakai. Biaya ini

meliputi antara lain harga beli, biaya pembebasan, biaya pengurusan IMB,

notaris dan pajak. Pada tahun 2015 nilai Gedung dan Bangunan yang

dikapitalisasi merupakan nilai konstruksi, perencanaan dan pengawasan yang

didasarkan pada nilai kontrak.

Gedung dan Bangunan tahun 2015 sebesar Rp. 2.217.373.000 dapat dirinci

sebagai berikut:

URAIAN TA 2015 (Unaudited) TA 2014 (Audited)

Saldo Awal per 01 Januari 2015 0,00

Penambahan Selama Tahun 2015: 3.428.845.000

1. Kapitalisasi Belanja Modal 3.428.845.000 0,00

2. Kapitalisasi Belanja Barang 0,00 0,00

3. Kapitalisasi KDP 0,00 0,00

Pengurangan Selama Tahun 2015: 1.211.472.000

1. Belanja Modal menjadi KDP 0,00 0,00

2. KDP yang Telah Selesai 0,00 0,00

3. Hibah ke Masyarakat 0,00 0,00

4. Reklasifikasi antar KIB 1.211.472.000 0,00

5. Belanja Modal yang Tidak Menjadi Aset

0,00 0,00

Saldo Akhir per 31 Desember 2015 2.217.373.000 0,00

Page 26: BIRO HUMAS DAN PROTOKOL · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED) Page - 2 - 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)

Page - 26 -

Realisasi Belanja dalam rangka perolehan asset gedung dan bangunan pada

Tahun Anggaran 2015 adalah sebesar Rp. 3.428.845.000 yang merupakan

belanja modal gedung dan bangunan. Terdapat perbedaan antara Perolehan

Gedung dan Bangunan dari pembelian dengan belanja modal gedung dan

bangunan sebesar Rp. 1.211.472.000. perbedaan sebesar Rp. 1.211.472.000

direklasifikasi antar KIB ke Tanah.

Jalan, Irigasi dan

Jaringan Rp. 0,00

C.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah

masing-masing sebesar Rp. 0,00 dan Rp. 0,00.

URAIAN TA 2015 (Unaudited) TA 2014 (Audited)

Saldo Awal per 01 Januari 2015

Penambahan Selama Tahun 2015:

1. Kapitalisasi Belanja Modal 0,00 0,00

2. Kapitalisasi Belanja Barang 0,00 0,00

3. Kapitalisasi KDP 0,00 0,00

4. Reklasifikasi antar KIB 0,00 0,00

Pengurangan Selama Tahun 2015:

1. Belanja Modal menjadi KDP 0,00 0,00

2. Hibah ke Masyarakat 0,00 0,00

3. Belanja Modal yang Tidak Menjadi Aset

0,00 0,00

Saldo Akhir per 31 Desember 2015 0,00 0,00

Aset Tetap Lainnya

Rp.0,00

C.2.5 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah Rp.0,00

dan Rp.0,00 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan

dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan

jaringan.

URAIAN TA 2015 (Unaudited) TA 2014 (Audited)

Saldo Awal per 01 Januari 2015

Penambahan Selama Tahun 2015:

1. Kapitalisasi Belanja Modal 0,00 0,00

2. Kapitalisasi Belanja Barang 0,00 0,00

3. Kapitalisasi KDP 0,00 0,00

4. Reklasifikasi antar KIB 0,00 0,00

Pengurangan Selama Tahun 2015:

1. Belanja Modal menjadi KDP 0,00 0,00

2. Hibah ke Masyarakat 0,00 0,00

3. Belanja Modal yang Tidak Menjadi Aset

0,00 0,00

Saldo Akhir per 31 Desember 2015 0,00 0,00

Page 27: BIRO HUMAS DAN PROTOKOL · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED) Page - 2 - 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)

Page - 27 -

Konstruksi dalam

Pengerjaan

Rp.0,00

C.2.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)

Saldo konstruksi dalam pengerjaan per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah

masing-masing sebesar Rp.0,00 dan Rp. 0,00.

URAIAN TA 2015 (Unaudited) TA 2014 (Audited)

Saldo Awal per 01 Januari 2015

Penambahan Selama Tahun 2015:

1. Kapitalisasi Belanja Modal 0,00 0,00

2. Kapitalisasi Belanja Barang 0,00 0,00

3. Kapitalisasi KDP 0,00 0,00

Pengurangan Selama Tahun 2015:

1. Belanja Modal menjadi KDP 0,00 0,00

2. KDP yang Telah Selesai 0,00 0,00

3. Hibah/Penghapusan/Reklasifikasi 0,00 0,00

Saldo Akhir per 31 Desember 2015 0,00 0,00

Aset Lain-Lain

Rp.1.301.645.500

C.3.Aset Lain-Lain

Saldo aset lain-lain per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah Rp. 1.301.645.500

dan Rp.1.301.645.500 yang merupakan barang milik daerah (BMD). Asset lain-

lain senilai Rp. 1.301.645.500 merupakan hasil inventarisasi yang dilakukan

oleh tim inventarisasi yang barangnya tidak ditemukan. Oleh karena itu, akan

dilakukan pengecekan kembali atas hasil inventarisasi tersebut, termasuk

didalamnya aset tetap yang dihibahkan kepada masyarakat tetapi belum ada

SK Penghapusannya.

Adapun mutasi aset lain-lain adalah sebagai berikut:

Uraian TA 2015 (Unaudited) TA 2014 (Audited)

Aset Lain-lain 1.301.645.500 1.301.645.500

Jumlah 1.301.645.500 1.301.645.500

C.4. KEWAJIBAN

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah.

Rincian Kewajiban Tahun 2015 dan 2014 sebagai berikut (dalam rupiah):

URAIAN 2015

(Unaudited) 2014

(Audited) Naik/(Turun)

Jumlah (%)

1 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 0,00 0,00 0,00

2 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 0,00 0,00 0,00

JUMLAH KEWAJIBAN 0,00 0,00 0,00

Page 28: BIRO HUMAS DAN PROTOKOL · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED) Page - 2 - 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)

Page - 28 -

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp .0,00

Utang Pajak (PFK)

Rp. 0,00

Utang kepada Pihak

Ketiga

Rp. 0,00

C.4.1.Kewajiban Jangka Pendek

Kewajiban Jangka Pendek adalah hutang dengan jangka waktu kurang atau

sama dengan 1 (satu) tahun dengan persyaratan bahwa pembayaran kembali

pinjaman berupa pokok pinjaman, bunga dan biaya lain seluruhnya harus

dilunasi dalam Tahun Anggaran yang bersangkutan. Kewajiban Jangka Pendek

Pemerintah Provinsi Papua per 31 Desember 2015 terdiri dari Utang PFK dan

Utang Jangka Pendek Lainnya.

C.4.2. Utang Pajak (PFK)

Utang PFK merupakan utang perhitungan pajak kepada fihak ketiga yang

sampai dengan 31 Desember 2015 belum dibayarkan sebesar Rp. 0,00

Utang PFK TA 2015

(Unaudited) (Unaudited)

TA 2014 (Audited)

PPh Ps 21 0,00 0,00

PPh Ps 22 0,00 0,00

PPh Ps 23 0,00 0,00

PPN 0,00 0,00

JUMLAH 0,00 0,00

C.3.1.2. Utang kepada Pihak Ketiga

Jumlah Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-

masing sebesar Rp.0,00 dan Rp. 0,00 merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan utang kepada pihak ketiga lainnya.

Adapun rincian Utang Pihak Ketiga Biro Humas dan Protokol per tanggal

pelaporan adalah sebagai berikut:

Uraian TA 2015

(Unaudited) TA 2014 (Audited)

Utang kepada Pihak Ketiga 0,00 0,00

Jumlah Utang kepada Pihak Ketiga 0,00 0,00

C.5.EKUITAS

Ekuitas dana adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih

antara aset dan kewajiban pemerintah.

Rincian Ekuitas Dana Biro Humas dan Protokol Tahun 2015 dan 2014 sebagai

berikut (dalam rupiah):

URAIAN 2015

(Unaudited) 2014

(Audited) Naik/(Turun)

Jumlah (%)

1 EKUITAS DANA LANCAR 18.636.000 20.340.500 1.704.500 91,62

2 EKUITAS DANA INVESTASI 5.805.673.745 1.933.584.000 3.872.086.745 33.31

JUMLAH EKUITAS DANA 5.824.309.745 1.953.924.500 3.870.385.245 33,55

Page 29: BIRO HUMAS DAN PROTOKOL · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED) Page - 2 - 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)

Page - 29 -

Ekuitas Dana Lancar

Rp. 18.636.000

C.5.1 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas dana lancar merupakan selisih antara jumlah nilai aset lancar dengan

jumlah nilai hutang lancar.

SiLPA

Rp.0,00

C.5.1.1 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA)

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) merupakan ekuitas dana lancar

berupa saldo UP/TU per 31 Desember 2015.

Uraian TA 2015 (Unaudited)

TA 2014 (Audited)

Sisa Lebih Pembiayaan Anggarah (SiLPA)

0,00 0,00

Jumlah 0,00 0,00

Cadangan Piutang

Rp .0,00

C.5.1.2 Cadangan Piutang

Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing

sebesar Rp.0,00 dan Rp.0,00. Merupakan jumlah ekuitas dana lancar Biro

Humas dan Protokol dalam bentuk piutang.

Uraian TA 2015 (Unaudited)

TA 2014 (Audited)

Cadangan Untuk Piutang 0,00 0,00

Jumlah 0,00 0,00

Cadangan Persediaan

Rp .18.636.000

C.5.1.3 Cadangan Persediaan

Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-

masing sebesar Rp. 18.636.000 dan Rp.20.340.500 . merupakan jumlah

ekuitas dana lancar Biro Humas dan Protokol dalam bentuk persediaan.

Uraian TA 2015 (Unaudited)

TA 2014 (Audited)

Cadangan Untuk Persediaan 18.636.000 20.340.500

Jumlah 18.636.000 20.340.500

Dana yang disediakan

untuk pembayaran

hutang jangka pendek

Rp .0,00

C.5.1.4 Dana yang disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang disediakan untuk pembayaran hutang jangka pendek per 31

Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp. 0,00 dan Rp.0,00.

Merupakan jumlah ekuitas dana lancar Biro Humas dan Protokol dalam bentuk

dana yang disisihkan untuk pembayaran utang jangka pendek.

Uraian TA 2015 (Unaudited)

TA 2014 (Audited)

Dana yang disediakan untuk

pembayaran utang jangka pendek 0,00 0,00

Jumlah 0,00 0,00

Page 30: BIRO HUMAS DAN PROTOKOL · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED) Page - 2 - 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)

Page - 30 -

Pendapatan Yang

Ditangguhkan

Rp. 0,00

C.5.1.5. Pendapatan Yang Ditangguhkan

Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember 2015 dan 2014

masing-masing sebesar Rp. 0,00 dan Rp. 0,00. Merupakan Pendapatan

Daerah yang belum disetorkan ke Kas Daerah pada tanggal pelaporan.

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan yang belum disetorkan ke kas

daerah pada tanggal 31 Desember 2015.

Uraian TA 2015 (Unaudited)

TA 2014 (Audited)

Pendapatan yang Ditangguhkan 0,00 0,00

Jumlah 0,00 0,00

Ekuitas Dana

Diinvestasikan

Rp. 5.805.673.745

C.5.2. Ekuitas Dana Diinvestasikan

Diinvestasikan dalam

Aset Tetap

Rp. 4.504.028.245

C.5.2.1 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap

Jumlah Diinvestasikan dalam Aset Tetap per 31 Desember 2015 dan 2014

adalah sebesar Rp. 4.504.028.245 dan Rp. 631.938.500 merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap.

Uraian TA 2015

(Unaudited) TA 2014 (Audited)

Diinvestasikan Dalam Aset

Tetap

4.504.028.245 631.938.500

Jumlah 4.504.028.245 631.938.500

Diinvestasikan dalam

Aset Lainnya

Rp .1.301.645.500

C.5.2.2 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya

Jumlah Diinvestasikan dalam Aset Lainnya per 31 Desember 2015 dan 2014

masing-masing sebesar Rp. 1.301.645.500 dan Rp. 1.301.645.500 .

merupakan jumlah ekuitas dana yang diinvestasikan oleh Pemerintah Daerah

dalam bentuk Aset Lainnya.

Uraian TA 2015

(Unaudited) TA 2014 (Audited)

Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya 1.301.645.500 1.301.645.500

Jumlah 1.301.645.500 1.301.645.500

Page 31: BIRO HUMAS DAN PROTOKOL · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED) Page - 2 - 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)

Page - 31 -

D. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA

Tidak terdapat kejadian penting setelah tanggal neraca.

D.2 REKENING PEMERINTAH

Rekening pemerintah yang digunakan dalam kegiatan operasional Biro Humas

dan Protokol Setda Provinsi Papua adalah:

Bank Papua A/C 100.21.1005.06632.9 a.n. Bendahara Pengeluaran Biro

Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua

D.3 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

Pengangkatan pejabat berdasarkan Keputusan Gubernur Papua:

Jabatan NO SK Tanggal SK

1 Pengguna Anggaran - -

2 Kuasa Pengguna Anggaran 3 Bendahara Pengeluaran 4 Bendahara penerimaan - -

Pengangkatan pejabat berdasarkan Keputusan Kepala Badan:

Jabatan NO SK Tanggal SK

1 Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK)

2

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) 24 April 2015

3 Bendahara Pengeluaran Pembantu

4

Bendahara Penerimaan Pembantu

Pejabat Penyimpan Barang

Pejabat Pengurus Barang

Page 32: BIRO HUMAS DAN PROTOKOL · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED) Page - 2 - 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)

Page - 32 -

PENUTUP

1. Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 (unaudited) disusun berdasarkan PP Nomor

71 Tahun 2010 yang terdiri atas Laporan Realisasi Angggaran, Neraca, dan Catatan atas

Laporan Keuangan.

2. Laporan Realisasi Anggaran periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015

menunjukkan realisasi Pendapatan sebesar Rp. 81.456.110 atau 100 % dari

anggarannya sebesar Rp. 0,00. Realisasi Pendapatan Tahun Anggaran 2015 terdiri dari

realisasi Pendapatan Pajak Daerah sebesar Rp. 0,00, realisasi Restribusi daerah

sebesar Rp. 0,00 dan realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah sebesar Rp.

81.456.110.

3. Realisasi Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 26.623.278.903 atau 93,03

% dari anggarannya sebesar Rp. 28.618.689.000. Jumlah realisasi Belanja Daerah

tersebut terdiri dari: (1) realisasi Belanja Operasi sebesar Rp. 22.751.189.158 dan (2)

realisasi Belanja Modal sebesar Rp. 3.872.089.745.

4. Gambaran Neraca Daerah per 31 Desember 2015 adalah Total Aset sebesar Rp.

5.824.309.745; Total Kewajiban sebesar Rp. 0,00 dan total Ekuitas Dana sebesar Rp.

5.824.309.745. Total Aset merupakan gambaran kekayaan daerah per 31 Desember

2015 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp. 18.636.000. Aset Tetap sebesar Rp.

4.504.028.245; dan Aset Lainnya sebesar Rp. 1.301.646.500. Total Kewajiban

merupakan gambaran kewajiban per 31 Desember 2015 yang terdiri dari kewajiban

jangka pendek sebesar Rp. 0,00; Total Ekuitas merupakan gambaran kekayaan daerah

setelah dikurangi kewajiban per 31 Desember 2015 yang terdiri dari Ekuitas Lancar

sebesar Rp. 18.636.000; Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp. 5.805.673.745.

Berdasarkan angka-angka realisasi dan penjelasan secara garis besar tersebut di

atas, maka pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun Anggaran 2015

(unaudited) pada umumnya berjalan dengan lancar dan telah mencapai target kinerja

keuangan dan pertangggungjawaban anggaran sesuai dengan yang direncanakan.

Namun demikian kami juga menyadari dan perlu dipahami bersama, bahwa

disamping keberhasilan yang telah dicapai, masih terdapat kekurangan dan hambatan,

yang kesemuanya itu harus dihadapi sebagai pelajaran dan tantangan demi tercapainya

kesempurnaan tugas-tugas di masa-masa yang akan datang.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan bimbingan dan

kemudahan dalam rangka membangun Provinsi Papua dan pengabdian pada

masyarakat di Tanah Papua.