uu pradok& kesehatan
DESCRIPTION
uu pradokTRANSCRIPT
-
TINJAUAN HUKUMUU No. 29 Tahun 2004 UU No. 36 Tahun 2009
Elastria Widita, drg., M.Sc.
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGIUNIVERSITAS GADJAH MADA
2013
-
TINDAK PIDANADEFINISI TINDAK PIDANA Peristiwa Pidana Perbuatan Pidana Tindak Pidana DelictDelicit Delictum Delit Delik Criminal Ac t Actus Reus Strafbaar Feit Straf Baar Feit
KBBI tindak pidana perbuatan yang dapat dikenakanhukumanpelanggaran terhadap undang-undang
-
DEFINISI LAIN
Simon strafbaar feit perbuatan melawan hukumyang berkaitan dengan kesalahan atau schuld
van Hamel strafbaar feit kelakuan orang(menselijke gedradging) yang dirumuskan dalam undang-undang (wet) yang bersifat melawan hukum yang patutdipidana (strafwaardig) dan dilakukan dengan kesalahan
Moeljatno perbuatan pidana perbuatan yang dilarang oleh suatu aturan hukum larangan dengan manadisertai ancaman (sanksi) yang berupa pidana tertentu, bagi barang siapa yang melanggar larangan tersebut.
-
CONTENT
UU No. 36 Tahun 2009
KESEHATAN
UU No. 29 Tahun 2004
PRAKTIK KEDOKTERAN
-
UU No. 29 Tahun 2004
KKI
Pendidikan dan Pelatihan Dokter Gigi
Registrasi Dokter Gigi
Penyelengaraan Praktik Kedokteran
Disiplin Dokter dan Dokter Gigi
Pembinaan dan Pengawasan
UU No.39 Tahun 2009
Hak dan Kewajiban
Tanggung Jawab Pemerintah
Sumber Daya di Bidang Kesehatan
Upaya Kesehatan
Kesehatan Ibu, Bayi, Anak, Remaja, Lanjut Usia, Dan Penyandang Cacat
Gizi
Kesehatan Jiwa
Penyakit menular dan Tidak Menular
Kesehatan Lingkungan
Kesehatan Kerja
Pengelolaan Kesehatan
Informasi Kesehatan
Pembiayaan Kesehatan
Peran Serta Masyarakat
Badan Pertimbangan Kesehatan
Pembinaan dan Pengawasan
Penyidikan
Ketentuan Pidana
-
KESEHATANUU No. 39 Tahun 2009
UU. No. 23 Tahun 1992
-
LATAR BELAKANG
PANCASILA & PEMBUKAAN UUD 1945
KESEHATAN
HAM
PENINGKATAN DERAJAT KESEHATAN
Prinsip Nondiskriminatif, Partisipatif, Perlindungan, Dan Berkelanjutan
Pembentukan Sumber Daya Manusia Indonesia, Peningkatan Ketahanan Dan Daya Saing Bangsa, Serta
Pembangunan Nasional.
-
POSISI KESEHATAN BAGI MASYARAKAT INDONESIA(UU No. 36 Tahun 2009)
SETIAP ORANG BERHAK ATAS KESEHATAN
UPAYA KESEHATAN
PEMERINTAH
MENYELENGGARAKAN, MEMBINA, DAN MENGAWASI
MERATA & TERJANGKAU
-
UPAYA KESEHATANFASILITAS KESEHATAN
SUMBER DAYA KESEHATAN
AKSES PELAYANAN KESEHATAN
PEMBERDAYAAN & PERAN AKTIF MASYARAKAT
JAMINAN KESEHATAN
TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH
-
UPAYA KESEHATAN
Definisi (Ps. 1)Setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintregasi dan berkesinambungan untukmemelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatankesehatan, pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan/ataumasyarakat
(UU NO. 36 TAHUN 2009)
-
KESEHATAN GIGI DAN MULUT(BAB VI , Bagian 12, Ps 93, Ps 94 UU No. 36 Tahun 2009)
Apa tujuannya?
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Bagaimana bentuk upaya kesehatan yang dilakukan?
Peningkatan kesehatan gigi,
Pencegahan penyakit gigi,
Pengobatan penyakit gigi, dan
Pemulihan kesehatan gigi
Siapa yang melakukan?
Pemerintah,
Pemerintah Daerah, Dan/Atau
Masyarakat
Bagaimana caranya?
Terpadu,
Terintegrasi Dan
Berkesinambungan.
-
Bagaimana bentuk pelayanan kesehatan gigi?
Pelayanan kesehatan gigi perseorangan,
Pelayanan kesehatan gigi masyarakat,
Usaha kesehatan gigi sekolah.
Kewajiban pemerintah dan pemerintah daerah
Ketersediaan tenaga,
Fasilitas pelayanan,
Alat
Obat
Apakah tujuan dari pelaksanaan kewajiban pemerintah danpemerintah daerah?
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang aman, bermutu, dan terjangkau oleh masyarakat.
-
Ps 23 UU No. 39 Tahun 2009
UPAYA KESEHATAN
TENAGA KESEHATAN
BIDANG KEAHLIAN
-
APA RELEVANSINYA?
DOKTER GIGI ?
-
1setiap orang
2 mengabdikan diri dalam bidang kesehatan
3
memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan
4
memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan
SIAPAKAH TENAGA KESEHATAN??
-
Kewenangan menyelenggarakanpelayanan kesehatan
Tenaga kesehatan berwenang untuk menyelenggarakanpelayanan kesehatan (ps 23).
Kewenangan untuk menyelenggarakan pelayanankesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki(ps23).
UU NO. 36 TAHUN 2009
-
POSISI DOKTER GIGI?
Dokter & dokter gigiTenaga medis
perawat, perawat gigi, dan bidanTenaga keperawatan
apoteker, analis dan asisten apotekerTenaga kefarmasian
epidemiolog kesehatan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan, penyuluh kesehatan, administrator kesehatan dan sanitarian
Tenaga kesehatanmasyarakat
dietisienTenaga gizi
fisioterapis, okupasiterapis dan terapis wicaraTenaga keterapian fisik
radiografer, radioterapis, teknisi gizi, teknisi elektromedis, analis kesehatan, refraksionis optisien, motorik prostetik, teknisi tansfusi dan perekam medis
Tenaga keteknisianmedis
-
PERSYARATAN sbgTENAGA KESEHATAN
KOMPETENSI
KEWENANGAN
IZIN O/PEMERINTAH
-
PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN (Ps 4 ayat2 jo Ps 21 UU No. 36 Tahun 2009)
PEMERINTAHTENAGA
KESEHATANKUALIFIKASI
MINIMUM
Perencanaan, Pengadaan, Pendayagunaan, Pembinaan, Dan Pengawasan Mutu
-
DOKTER GIGI
PELAYANAN KESEHATAN
BIDANG KEAHLIANNYA
KEDOKTERAN GIGI
-
PRAKTIK KEDOKTERAN GIGI
UU No. 29 Tahun 2004
-
APA ITU PRAKTIK KEDOKTERAN?Definisi (UU No. 29 Tahun 2004)
PRAKTIK KEDOKTERAN
Rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh dokter dan
dokter gigi terhadap pasiendalam melaksanakan
upaya kesehatan
-
PRINSIP PENYELENGGARAAN
Pancasila
Ilmiah
Manfaat
Keadilan
Kemanusiaan
Keseimbangan
Perlindungan danKeselamatan Pasien
-
TUJUAN PENGATURAN
Memberikan PerlindunganKepada Pasien
Mempertahankan Dan Meningkatkan Mutu Pelayanan
Medis
Memberikan Kepastian Hukum Kepada Masyarakat, Dokter &
Dokter Gigi.
-
Penyelenggaraan Praktik Kedokteran(UU No. 29 Tahun 2004)
Pendidikandr/drg
IjazahSertifikat
kompetensi STR SIPPraktik
Kedokteran
-
PERINTAH HUKUM
DOKTER GIGI
SIP PRAKTIK KEDOKTERAN ATURAN
-
TAAT ATURAN KEWAJIBAN
1. STR (Ps 29UU No. 29 Tahun 2004), SIP (Ps 36 UU No. 29 Tahun 2004), Papan Nama (Ps 41 UU No. 29 Tahun2004)
2. Standar Profesi; Standar Pelayanan/SOP (Ps 24 UU No. 39 Tahun 2009; Ps 44, 51 UU No. 29 Tahun 2004)
3. Informed Consent (Ps 45 UU No. 29 Tahun 2004)4. Rekam medik (Ps 46, 47 UU No. 29 Tahun 2004)5. Rujukan (Ps 51 UU No. 29 Tahun 2004)6. Rahasia kedokteran (Ps 48, 51 UU No. 29 Tahun 2004)7. Kendali mutu dan biaya (Ps 49UU No. 29 Tahun 2004)8. Pendidikan kedokteran berkelanjutan (Ps 27 (2) UU No.
39 Tahun 2009; Ps 28 , Ps 51 UU No. 29 Tahun 2004)
-
Perlindungan & Peningkatan MutuPelayanan melindungi masyarakat penerima
jasa pelayanan kesehatan
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dari dokter dan dokter gigi
KKI Konsil Kedokteran
Konsi Kedokteran Gigi
KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA (KKI) BAB III, PS 4-25 UU No. 29 Tahun 2004)
-
FUNGSI
Pengaturan Pengesahan
Penetapan Pembinaan
FUNGSI
-
TUGASmelakukan registrasi dokter dan dokter
gigi
mengesahkan standar pendidikan profesidokter dan dokter gigi
melakukan pembinaan terhadappenyelenggaraan praktik kedokteran
-
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KG(Ps 27, 28 UU No. 29 Tahun 2004)
Pelaksanaannya?
Dilaksanakan sesuai dengan standar pendidikan profesi kedokteran gigi.
Implikasi?
Pendidikan dan pelatihan kedokteran gigi berkelanjutan
Wajib
Dilaksanakan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh organisasi profesi kedokteran gigii
-
REGISTRASI DOKTER DAN DOKTER GIGI
STRDefinisi?
Bukti tertulis yang diberikanoleh KKI kepada dokter &doktergigi yang telah diregistrasi.
Registrasi
Definisi? Pencatatan resmi terhadap dokter dan
dokter gigi yang telah memilikisertifikat kompetensi dan telahmempunyai kualifikasi tertentulainnya serta diakui secara hukumuntuk melakukan tindakan profesinya.
Sertifikat Kompetensi
Definisi: Surat tanda pengakuan
terhadap kemampuan seorangdokter atau dokter gigi untukmenjalankan praktik kedokterandi seluruh Indonesia setelah lulus uji kompetensi.
-
KETENTUAN STR
Persyaratan STR1. IJAZAH dokter/dokter
spesialis/dokter gigi/dokter gigispesialis;
2. SURAT PERNYATAAN telahmengucapkan sumpah/janjidokter atau dokter gigi;
3. SURAT KETERANGAN SEHAT FISIK DAN MENTAL;
4. SERTIFIKAT KOMPETENSI
5. PERNYATAAN akan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika profesi.
Masa Berlaku
5 (lima) tahun Diregistrasi ulang
setiap 5 (lima) tahunsekali
-
Alasan tidak Berlakunya STR1. dicabut atas dasar ketentuan peraturan
perundang-undangan;2. habis masa berlakunya dan yang bersangkutan
tidak mendaftar ulang;3. atas permintaan yang bersangkutan;4. yang bersangkutan meninggal dunia; 5. dicabut KKI
-
Surat Ijin Praktik (SIP)
Praktik kedokteran WAJIB SIP
Ketentuan SIP1. Dikeluarkan oleh pejabat kesehatan yang berwenang di
kabupaten/kota tempat praktik kedokteran ataukedokteran gigi dilaksanakan
2. Hanya diberikan untuk paling banyak 3 (tiga) tempat
3. Satu surat izin praktik hanya berlaku untuk 1 (satu) tempat praktik.
-
Permohonan memiliki surat tanda registrasi dokter atau surat tanda
registrasi dokter gigi yang masih berlaku mempunyai tempat praktik; dan memiliki rekomendasi dari organisasi profesi.
Masa berlaku
surat tanda registrasi dokter atau surat tanda registrasi dokter gigi masih berlaku; dan
tempat praktik masih sesuai dengan yang tercantumdalam surat izin praktik.
-
Pelaksanaan Praktik Kedokteran
Kesepakatan drg SIP
Pelaksanaan Berhalangan praktik pemberitahuan, menunjuk pengganti
Memasang papan nama
Sarana Pelayanan Kesehatan Praktik sarana pelayanan kesehatan pimpinan daftar drg
Pimpinan sarana pelayanan kes tidak mengizinkan drg praktik tanpa SIP
Ketentuan pemberian pelayanan Wajib mengikuti standar pelayanan Standar pelayanan dibedakan menurut jenis dan strata sarana pelayanan
kesehatan.
-
PEMENUHAN KEWAJIBAN
HAK
ImbalanPerlindungan
HukumPelayanan
MedisInformasilengkap
UU No. 39 Tahun 2009
UU No . 29 Tahun 2004
-
PELANGGARAN KEWAJIBAN
PENGADUAN
MKDKI
SANKSI DISIPLIN
PENGAWASAN
TENAGA PENGAWAS
PENYIDIKAN
PENYIDIK
UU Hukum AcaraPidana
-
DISIPLIN DOKTER GIGI(BAB VIII, Ps 55-70 UU No. 29 Tahun 2004)
Penegakkan disiplin dokter gigi dalam penyelenggaraanpraktik kedokteran Majelis Kehormatan Disiplin
Kedokteran Indonesia (MKDKI)
Sifat MKDKI1. Lembaga Otonom dari Konsil Kedokteran Indonesia.
2. Bersifat independen.
3. Berkedudukan di ibu kota Negara republik indonesia Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran di tingkat provinsi dapat dibentuk oleh
Konsil Kedokteran Indonesia atas usul Majelis Kehormatan Disiplin KedokteranIndonesia.
-
PERAN PENTING1. Menjamin pelayanan praktik kedokteran yang bermutu
2. Melindungi masyarakat
TUGAS1. menerima pengaduan,2. memeriksa, 3. memutuskan kasus pelanggaran disiplin dokter dan
dokter gigi yang diajukan; dan4. menyusun pedoman dan tata cara penanganan kasus
pelanggaran disiplin dokter atau dokter gigi.
-
PENGADUAN
Setiap orang yang mengetahui atau kepentingannya dirugikan atastindakan dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktik
kedokteran mengadukan secara tertulis KetuaMKDKI.
Tata Cara Pengaduan (sekurang-kurangnya harus memuat)1. identitas pengadu;2. nama dan alamat tempat praktik dokter atau dokter gigi dan waktu3. tindakan dilakukan; 4. alasan pengaduan.
Pengaduan tidak menghilangkan hak setiap orang untukmelaporkan adanya dugaan tindak pidana kepada pihak yang berwenang dan/atau menggugat kerugian perdata ke pengadilan.
-
Ruang lingkup MKDKI
Pemeriksaan: Membedakan pelanggaran disiplin atau etika Pelanggaran disiplin Pelanggaran etika organisasi profesi
Keputusan Mengikat Tidak bersalah atau pemberian sanksi disiplin
-
SANKSI DISIPLIN
Pemberian peringatan tertulis;
Rekomendasi pencabutan surattanda registrasi atau surat izin
praktik; dan/atau
Kewajiban mengikuti pendidikanatau pelatihan di institusi
pendidikan kedokteran gigi.
-
KESIMPULANPELANGGARAN
KETENTUAN HUKUM
TINDAK PIDANA
HATI-HATI