utulnas xxix nop2011 draft

37
KOLEGIUM ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK BEDAH KEPALA DAN LEHER INDONESIA Indonesian College of Otorhinolaryngology Head & Neck Surgery KOMISI UJIAN NASIONAL Sekretariat : SMF/Bagian THT-KL FK Unud / RSUP Sanglah Denpasar Jl. Diponegoro, Denpasar-Bali 8012124 Telp. 62-361-244574; 62- 361-244575, Fax: 62-361-244574 email: [email protected] UJIAN TULIS NASIONAL Hari / tanggal : Minggu 4 Desember 2011 Waktu : 08.00 - 11.30 PILIHLAH SATU JAWABAN YANG BENAR OTOLOGI 15%=30 Ina2 4 Ingg 6 1. Keputusan untuk melakukan operasi timpanoplasti pada OMSK tipe aman tidak tergantung pada : A. Ukuran perforasi B. Usia saat operasi C. Lama perforasi D. Kekerapan kambuh/otore E. Fungsi tuba eustachius A 2. Posisi Sinus lateral berada di : A. Bagian cranial os petrosus B. Bagian kaudal os petrosus B C. Bagian posterior os petrosus D. Daerah yang sulit diketahui E. Lokasi yang selalu berbeda di os petrosus 3. Untuk memudahkan menemukan antrum mastoid maka digunakan pedoman sebagai berikut : A. Linea temporalis dan daerah zigomatik B. Sinus lateralis C. Tip mastoid D. Segitiga Mc Ewen D E. Sinus sigmoid 4. Solid angle atau sudut padat adalah : A. Sudut sinodura yang sangat sempit B. Lokasi kanalis semisirkularis C. Daerah dimana terdapat prosesus breves inkus D. Saraf fasialis berjalan mendekati area tersebut E. Ad antrum mastoid B 5. Keadaan patologis yang tidak mempengaruhi meningkatnya angka kejadian Otitis Media, adalah; 1

Upload: radiannasution

Post on 17-Jan-2016

110 views

Category:

Documents


21 download

DESCRIPTION

Utulnas Xxix Nop2011 Draft

TRANSCRIPT

Page 1: Utulnas Xxix Nop2011 Draft

KOLEGIUM ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROKBEDAH KEPALA DAN LEHER INDONESIA

Indonesian College of Otorhinolaryngology Head & Neck SurgeryKOMISI UJIAN NASIONAL

Sekretariat : SMF/Bagian THT-KL FK Unud / RSUP Sanglah DenpasarJl. Diponegoro, Denpasar-Bali 8012124 Telp. 62-361-244574; 62-361-244575, Fax: 62-361-

244574 email: [email protected]

UJIAN TULIS NASIONALHari / tanggal : Minggu 4 Desember 2011

Waktu : 08.00 - 11.30PILIHLAH SATU JAWABAN YANG BENAR

OTOLOGI 15%=30 Ina24 Ingg6

1. Keputusan untuk melakukan operasi timpanoplasti pada OMSK tipe aman tidak tergantung pada :A. Ukuran perforasiB. Usia saat operasiC. Lama perforasiD. Kekerapan kambuh/otoreE. Fungsi tuba eustachius A

2. Posisi Sinus lateral berada di : A. Bagian cranial os petrosusB. Bagian kaudal os petrosus BC. Bagian posterior os petrosusD. Daerah yang sulit diketahuiE. Lokasi yang selalu berbeda di os petrosus

3. Untuk memudahkan menemukan antrum mastoid maka digunakan pedoman sebagai berikut :A. Linea temporalis dan daerah zigomatikB. Sinus lateralisC. Tip mastoidD. Segitiga Mc Ewen DE. Sinus sigmoid

4. Solid angle atau sudut padat adalah :A. Sudut sinodura yang sangat sempitB. Lokasi kanalis semisirkularisC. Daerah dimana terdapat prosesus breves inkusD. Saraf fasialis berjalan mendekati area tersebutE. Ad antrum mastoid B

5. Keadaan patologis yang tidak mempengaruhi meningkatnya angka kejadian Otitis Media, adalah; A. PalatozisisB. Down syndromeC. Mukopolisakaridosis D. Klippel-Feil syndromeE. Immotile cilia syndrome D

1

Page 2: Utulnas Xxix Nop2011 Draft

6. Timpanomastoidektomi yang dilaksanakan pada masa perkembangan mastoid yang belum sempurna akan meningkatkan resiko terjadinya komplikasi :A. Tuli konduksiB. Tuli sensorineuralC. Kelainan fungsi vestibuler DD. Kelumpuhan saraf fasialisE. Infeksi intra cranial

7. Terapi yang tepat pada otitis media akut dengan membran timpani hiperemis adalah :A. Timpanosintesis dan antibiotikB. Timpanosintesis, pemasangan pipa ventilasi dan antibiotikC. Antibiotik, analgetik dan dekongestanD. Antibiotik sajaE. Analgetik dan dekongestan C

8. Fistel pada labirintitis sirkumskripta terbanyak terjadi padaA. Foramen rotundumB. Foramen ovaleC. Kanalis semi sirkularis lateralD. PromontoriumE. Semua di atas benar C

9. Otitis Eksterna Nekrotikans sering juga disebut OE maligna, karena; A. Prakondisi keganasan liang telinga luar B. Pada era praantibiotik diakibatkan keganasan dasar tengkorak C. Infeksi dapat menyebar melalui celah Santorini dan mengenai dasar

tengkorak D. Pada era praantibiotika sering mengakibatkan kematian akibat

penyebaran ke dasar tengkorak E. Semua pasien dengan OE maligna meninggal D

10. Pada operasi mastoidektomi rongga tertutup, timpanotomi posterior dilakukan untuk membersihkan jaringan patologi di dalamA. EpitimpanumB. MesotimpanumC. HipotimpanumD. Aditus ad antrumE. Tip mastoid C

11. Penderita OMSK dengan kolesteatoma dimana hasil tes pendengaran yang masih baik maka dilakukan operasi :

A. Mastoidektomi simpleB. Atiko-antrotomiC. Timpano mastoidektomi ED. Mastoidektomi radikalE. Mastoidektomi radikal modifikasi

12. Berbagai faktor berikut yang bukan penyebab terjadinya OME, adalah :A. Malfungsi tubaB. Adenoid hipertrofiC. AlergiD. Komposisi gas telinga tengahE. Virulensi kuman E

13. Lokasi paling sering dari kerusakan tulang-tulang pendengaran karena kolesteatoma pada telinga tengah :A. Kaput maleusB. Prosessus longus inkus

2

Page 3: Utulnas Xxix Nop2011 Draft

C. Kaput stapesD. Krura stapesE. Badan inkus B

14. Pada operasi mastoid dan os petrosa sebaiknya dilakukan insisi ;A. RetrotauricularB. EndauralC. Flap timpanomeatalD. Lempert IE. Lempert II A/211

15. Pernyataan dibawah ini yang bukan etiologi otitis media efusi pada anak kurang 3 tahun adalah:a. ISPA oleh karena imunitas selular dan humoral masih berkembang,b. Letak tuba lebih horizontal,c. Tuba lebih pendek,d. Tabiat anak sering sniffing bila pilek atau faringitis,e. Fungsi otot tuba auditiva belum sempurna. A

16. Atresia kongenital pada telinga luar akibat kelainan heriditer adalah;A. Infeksi toxoplasmosis,B. Radiasi pada ibu hamil,C. Pemberian aminopterin ibu hamil trimester 1,D. Zat kimia merkury pada ibu hamil.E. Down syndrome E

17. Sindroma Teacher Collins adalah kelainan kongenital berupa:A. microtia,B. tulang pendengar utuh tanpa gangguanC. Makrognatia D. palatum kendor kebawahE. Diformitas molar bawah A

18. Septum Koerner’s adalah;A. membagi epitimpanum menjadi bagian anterior dan posteriorB. membagi selule mastoid menjadi bagian medial dan lateralC. membagi ápex petrosus menjadi bagian anterior dan posteriorD. bifurkasi sakus endolimfatik B/211E. landmark penting untuk vascular strip dalam kanalis akustikus

19. Penyebab otitis eksterna nekrotikans adalah;A. Campuran antara kuman gram positif dan gram negatif B. Kuman gram positif terutama spesies Stafilokokus C. Kuman gram positif terutama spesies StreptokokusD. Kuman gram negatif biasanya coliformE. Kuman gram negatif spesies Pseudomonas E/198

20. Operasi mastoidektomi tipe Bondy terdiri dari; A. Membuang scutum. dinding posterior, kaput maleus, dan inkus B. Membuang scutum, dinding posterior dengan presrvasi osikel dan

kavum Timpani C. Membuang scutum, dinding posterior, eliminasi osikel dan kavum

timpani dengan menutup tuba eustasiusD. Membuang hanya skutum B/209E. Preservasi dinding posterior dengan melakukan posterior timpanotomi

21. Pada kolesteatoma akuisita primer yang terbatas pada daerah atik dan mastoid tidak ada kelainan, pendekatan tindakan operasinya yang tepat adalah :A. Atikotomi transmastoidB. Atikotomi transmeatal.

3

Page 4: Utulnas Xxix Nop2011 Draft

C. Timpanotomi posterior. D. Canal wall down tympanoplasty.E. Intact canal wall tympanoplasty. A

22. Komplikasi yang sering terjadi setelah operasi atresia kanalis akustikus adalah;

A. Paralisis n.fasialisB. Tuli sensorineuralC. vértigoD. StenosisE. Skin graft tumbuh buruk A/202

23. Seorang laki-laki datang dengan keluhan telinga kanan tidak dapat mendengar, telinga kiri kurang dengar. Pada pemeriksaan, telinga kanan membran timpani utuh, audiogram tuli saraf sangat berat ( > 100 dB). Telinga kiri, membran timpani perforasi sentral, terdapat bercak timpanosklerosis tebal, mengeluarkan mukopus, audiogram tuli konduktif 60 dB. Apakah yang sebaiknya dilakukan pada pasien ini :A. Mengatasi infeksi di telinga kirinya dilanjutkan dengan timpanoplasti tanpa atau dengan

mastoidektomiB. Mengatasi infeksi di telinga kirinya dilanjutkan dengan pemasangan alat bantu dengar telinga kiriC. Mengatasi infeksi di telinga kirinya dilanjutkan dengan implan koklea kananD. Mengatasi infeksi di telinga kirinya dilanjutkan dengan miringoplasti kiri

E. Tindakan konservatif pada kedua telinga B24. Pada waktu melakukan operasi pasien dengan paralisis nervus fasialis oleh kolesteatoma maka

dihindari;A. melakukan insisi pada pembungkus sarafB. pengangkatan jaringan granulasi dekat saraf fasialisC. pengangkatan tulang dari celah falopiiD. mengangkat inkusE. memotong korda timpani A/207

25. In a child with acute otitis media, the following complications may be noted. Which complication would most likely prompt emergent diagnosis and treatment?A. Facial paralysisB. TympanosclerosisC. Infectious eczematoid dermatitisD. Adhesive otitis media

E. Chronic TM perforation A26. Protection of middle ear from unwanted nasopharyngeal secretions during swallowing activity is most likely enhanced

A. when the length of the eustachian tube lumen is shorter than normal B. when the radius of the eustachian tube lumen is larger than normalC. when the tmpanic membrane is not intackD. when the viscosity of the secretions are thiner as opposed to thickerE. by the middle ear cushion E/189

27. The prosedur of choice in labyrinthine fistula is;A canal wall-up mastoidectomyB. Bondy prosedurC. AtticotomyD. Radical mastoidectomyE. Modified radical mastoidectomy E/209

28. The following management is indicated in a patient with facial paralysis developing days after a mastoidectomy;A. Immediate operation with facial nerve decrompession

4

Page 5: Utulnas Xxix Nop2011 Draft

B. Immidiate operation with facial nerve decompression and opening of the sheath

C. Order a high-resolution computed tomogram of the temporal boneD. Obtain electrodisgnostic testing of the facial nerveE. Observation and high dose steroids E/209

29. A 4-year-old child was accurately diagnosed and appropriately treated for acute suppurative otitis media; two weeks after the onset he complained of a mild recurrent pain in the same ear without fever. You should :A. See the child that day and continue the antibioticsB. Call in a continuance of the antibiotics and see the child in another weekC. See the child that day and get mastoid x-raysD. See the child that day and get a CT CE. Reassure the parents and arrange a return appointment in 1 week

30. When considering a patient as a candidate for stapes surgery is better that he have not

A. socially unacceptable conductive hearing lossB. good speech discriminationC. dissatifaction with hearing aid useD. Meniere diseaseE. a positive family history for otosclerosis D/217

RINOLOGI 15%=30 Ina24 Ingg6

31. Pernyataan yang benar tentang Nasal valve: CA. merupakan area yang menurunkan hambatan aliran udaraB. dibentuk oleh komponen internal hidungC. komponen internal dibentuk oleh medial septum, bagian bawah kartilago lateral atas dan bagian

anterior konka inferiorD. berjarak 2 cm dari naresE. bagian terluas adalah komponen internal

32. Obstruksi nasi dapat disebabkan: BA. faktor struktural rinosinusitisB. adanya proses inflamasi mukosa pada rhinitis alergiC. faktor struktural polip nasiD. proses inflamasi pada benda asing rongga hidungE. faktor struktural tumor rongga hidung

33. Yang bukan merupakan faktor penyebab terjadinya konka hipertrofi:A. rhinitis alergiB. rhinitis vasomotorC. rhinitis ozaena D. penggunasalahan obat dekongestan CE. pemakaian obat hipertensi

34. Terapi tanpa pembedahan konka hipertrofi akibat rhinitis alergi adalah:A. Kortikosteroid lokal dan sistemikB. Kortikosteroid dan kaustikC. Hindari alergen, kortikosterioid dan antihistamin ED. Hindari alergen, kortikosteroid, dan dekongestanE. Hindari alergen, kortikosteroid, antihistamin, dekongestan dan kaustik

35. Pernyataan yang paling benar tentang partial turbinectomy adalah:A. memotong bagian anterior konka inferiorB. lebih sering menimbulkan komplikasi krusta dibanding total turbinectomy

5

Page 6: Utulnas Xxix Nop2011 Draft

C. prosedur ini efektif untuk jangka panjangD. dilaporkan timbulnya rhinitis atrofi AE. lebih tidak disukai dibanding total turbinectomy

36. Non resection turbinectomy: BA. kerusakan mukosa tidak dapat dihindariB. menimbulkan jaringan ikat sub mukosaC. komplikasi sangat tinggiD. dapat dilakukan dgn metode microdebriderE. efektifitas jangka panjang baik

37. Yang tidak sesuai dengan prinsip dasar tindakan septoplasty adalah :A. Merupakan tindakan operasi yang sering dilakukan oleh ahli tht-kl dengan tujuan memperbaiki

fungsi dengan cara menghilangkan sumbatan hidung.B. Melakukan koreksi septum terutama didaerah area Cottle 2 -5 DC. Merupakan elemen dasar operasi rekonstruksi dengan tujuan memperbaiki fungsi hidung D. Seluruh septum hidung akan dilakukan reseksi dengan meninggalkan defek kartilago septum

dan perpendicular etmoid. E. Tindakan ini dapat bersamaan dengan tindakan estetika dengan memperbaiki bentuk hidung

luar yang disebut rinoplasti38. Tahapan pada operasi septoplasti :

A. Approach dengan insisi caudal septum berupa insisi hemitransfiksi, mobilisasi, reseksi, reposisi, rekonstruksi dan fiksasi

B. Approach dengan insisi caudal septum berupa hemitransfiksi, mobilisasi, reseksi, reposisi, rekonstruksi .

C. Approach dengan insisi caudal septum berupa hemitransfiksi, reseksi, reposisi, rekonstruksi dan fiksasi

D. Approach dengan insisi Kilian , mobilisasi, reseksi. AE. Approach dengan insisi caudal septum berupa transfiksi, mobilisasi, reseksi.

39. What is the most common intraoperative complication of FESS ?A. SynechiaB. Complete failure of the procedureC. Transient and/or permanent changes in vision DD. HemorrhageE. Epiphora

40. Keadaan berikut ini merupakan faktor utama patofisiologi rhinosinusitis yaitu :A. Hipoplasia dari sinus paranasal B. Sekresi mucus menjadi lebih encer C. Sumbatan daerah kompleks ostiomeatal D. Perubahan fungsi siliar hidung E. Perubahan daya tahan host C

41. Komplikasi yang tersering dari sinusitis etmoidalis akut pada anak-anak adalah :A. Osteomielitis os temporal B. Abses subdural C. Thrombosis sinus kavernosis D. Selulitis preseptalE. Ophthalmoplegia D

42. Contraindication of functional endoscopic sinus surgery is:A. Extramucosal fungal sinusitisB. Kartagener’s syndromeC. Massive nasal polyposisD. Chronic pansinusitisE. Disease limited to the ostiomeatal complex B

6

Page 7: Utulnas Xxix Nop2011 Draft

43. Penyebab disfungsi olfaktori (penghidu) paling banyak adalah :A. Kerusakan struktur hidung akibat trauma fisik B. Kerusakan epitel olfaktoriusC. MalingeringD. Penurunan jumlah sel reseptor olfaktoriusE. Penurunan jumlah sel reseptor gustatorius B

44. Seorang perempuan berusia 25 tahun, datang dengan keluhan sejak 6 bulan hidung tersumbat yang makin memberat dan tidak dapat membau. Pada pemeriksaan rinoskopi anterior terdapat krusta serta cavum nasi yang luas. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Gula darah sewaktu yang meningkat. Diagnosis yang paling mungkin untuk penderita ini adalah :A. Rinitis vasomotorB. Sinusitis maksilarisC. Rinitis alergiD. Rinitis atrofiE. Rinitis medikamentosa D

45. Penyakit berikut yang merupakan faktor predisposisi polip nasi netrofil dominan adalah A. Intoleransi apirinB. Superantigen stafilokokusC. AsmaD. Kistik fibrosisE. Allergic fungal sinusitis D

46. What is the treatment for subcutaneous emphysema after FESS ? A. Multiple incision B. Observation and reassurance usually resolves in 7 – 10 daysC. A short corse of steroids D. Broad spectrum systemic antibiotic BE. Analgetics only

47. Yang benar mengenai komplikasi dari rhinosinusitis adalah :A. Komplikasi orbita biasanya berasal dari sinusitis maksilarisB. Meningitis biasanya berasal dari sinusitis ethmoidalis C. Komplikasi orbita biasanya berasal dari sinusitis maksilaris rinogen, tidak pernah dari sinusitis

maksilaris dentogenD. Osteomyelitis biasanya berasal dari sinusitis frontalisE. Mucous retention cyst biasanya asimptomatik D

48. Seorang lelaki 30 tahun, datang dengan keluhan sudah 2 hari hidung buntu total kanan dan kiri. Terasa nyeri hidung, sakit kepala dan demam tinggi. Pada pemeriksaan rinoskopi anterior tampak septum nasi hiperemis dan menggembung disertai fluktuasi. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan leukositosis ringan, tetapi darah rutin lainnya normal.Diagnosis yang paling mungkin untuk penderita ini adalah :A. Polip nasi bilateral multipel.B. Alergi hidung musiman.C. Hematoma septumD. Deviasi septumE. Abses septum E

49. Upaya untuk memastikan diagnosis tersebut diatas (soal no. 48) adalah dengan melakukan :A. Aplikasi efedrin.B. Pemeriksaan rinoskopi posterior.C. Punksi percobaan. CD. Penetuan kadar IgE darah.E. CT Scan hidung dan sinus paranasal.

7

Page 8: Utulnas Xxix Nop2011 Draft

50. Sinus etmoidalis anterior dan sinus etmoidalis posterior dipisahkan oleh :A. Lamina basalis B. Perlekatan konka superior dengan dinding lateral kavum nasiC. Perlekatan konka inferior dengan dinding lateral kavum nasiD. Batas lateral meatus medius AE. Batas lateral meatus inferior

51. The treatment of choice in uncomplicated acute suppurative rhinosinusitis is :A. Analgesics, antihistamines and early surgical interventionB. Early surgical intervention and appropriate antibioticsC. Appropriate antibiotics for 24 hours followed by surgical interventionD. Appropriate antibiotics, decongestant and analgesicsE. Anti histamines, corticosteroids and humidification D

52. The most common complication of Caldwell-Luc procedure is :A. Oroantral fistulaB. Facial paraesthesiaC. OsteomyelitisD. Dental problemE. Dacryocystitis B

53. A patient with severe epistaxis. The bleeding comes from the posterior nasal cavity. Which is the most likely blood vessel to be the origin and what procedure should be taken :A. Posterior ethmoidal artery, and should be posterior nasal packingB. Posterior ethmoidal artery, and should be anterior nasal packing.C. Posterior sphenoidal artery, and should be anterior nasal packing.D. Sphenopalatine artery, and should be posterior nasal packing.E. Sphenopalatine artery, and should be posterior and anterior nasal packing. E

54. The correct statement regarding septal hematome is :A. Commonly causes by infection .B. Therapy for hematome evaluation is incision .C. Complication of the septal hematome is septal abcess.D. Pathologic of disorders is ablation of septal perichondriumE. Septal hematome only causes mild nasal obstruction C

55. The most important anatomical difference of the maxillary sinus between children and adults is :A. Sinus volumeB. Sinus drainage C. Level of the floor CD. Overall shapeE. Mucosal lining

56. Air-fluid level in the maxillary sinus at the occipito-mental X-ray, typically demonstrate of:A. MucoceleB. PolyposisC. Cyst ED. Granulomatous sinusitisE. Acute bacterial sinusitis

57. Pria 35th dengan rinore, obstruksi nasi, ulserasi pada septum nasi disertai granuloma, vaskulitis dan periarteritis nodosa, kemungkinan besar diagnosanya adalah;A. Lepra.B. Rhinitis luetica.C. Karsinoma kavum nasi.D. Limfo granuloma maligna E. Wegener’s granulomatosis. E

58. Struktur dibawah ini yang membentuk kompleks ostiomeatal adalah

8

Page 9: Utulnas Xxix Nop2011 Draft

A. Meatus media, prosesus unsinatus, sel Haller, infundibulum ethmoid, ostium sinus paranasalis anterior dan bullae ethmoid

B. Prosesus unsinatus, infundibulum ethmoid, sel Onodi dan sel Haller DC. Meatus media, prosesus unsinatus, ostium sinus paranasalis anterior dan resesus sphenoidalisD. Meatus media, prosesus unsinatus, infundibulum ethmoid, bullae ethmoid dan ostium sinus

paranasalis anteriorE. Meatus media, prosesus unsinatus, sel Haller dan sel Onodi

59. Pernyataan yang benar mengenai rhinitis medikamentosa adalah: A. Tidak terjadi kerusakan mukosaB. Terjadi penekanan reseptor alfa adrenergik rongga hidungC. Akibat penggunaan berlebihan dekongestan oralD. Disebabkan oleh vasokonstriksi refrakter pembuluh darah mukosaE. Akibat tidak terjadi efek tachyphilaksis pada penderita B

60. Cabang arteria karotis eksterna yang sering terlibat dalam epistaksis adalah arteria :A. Faringeal asendens, a. angualis, a. maksilaris internaB. Cabang dari arteriasialis dan a. maksilaris internaC. Faringeal asendens, a. palatina desendens, a. Maksilaris internaD. Fasialis, a. maksilaris interna, a. palatina desendensE. Palatina desendens, a. sfenopalatina, a. Fasialis B

LARING FARING 15 %: 30 Ina24 Ingg6

61. Pernyataan yang tidak benar tentang 5 lapisan yang membentuk korda vokalis (dari luar ke dalam):A. Lapisan terluar adalah stratified, keratinizing Squamous Epithelium :B. Lapisan kedua Reinke’s Space yang longgar, berfungsi untuk fibrasiC. Lapisan ketiga Intermediate Lamina PropriaD. Lapisan keempat Deep Lamina propriaE. Kompleks otot tiroaritenoid yang membentuk vocal fold

62. Seorang anak 5 tahun, 4 hari yang lalu tertelan duri ikan. Mengeluh nyeri waktu menelan. Dua hari terakhir anak demam, sesak napas dan tidak dapat makan makanan padat. Pada pemeriksaan anak dalam posisi selalu menengadah dan mulut terbuka. Napas sesak, stridor inspirasi ringan. Pemeriksaan tenggorok tampak dinding faring menonjol dan hiperemis. Dugaan penyakit pada anak ini.A. Abses epiglotisB. Abses retrofaring C. Benda asing di rima glottisD. Aneurisma retrofaringE. Udim laring

63. Tindakan pada anak ini adalah:A. Intubasi endotrakeal, amankan jalan napas B. Laringoskopi direkta, pungsi C. Trakeostomi D. Pungsi dan insisi dalam posisi head down E. Antibiotika parenteral spektrum lebar dan dosis tinggi

64. Kondisi di bawah ini yang menjadi faktor risiko terjadinya abses leher dalam adalah: A. Tonsilitis akutB. Infeksi pasca ekstraksi gigi C. Pasca esofagoskopi rigid

9

Page 10: Utulnas Xxix Nop2011 Draft

D. Benda asing tenggorokE. Trauma dinding faring

65. Pernyataan berikut yang benar berkaitan dengan persarafan sensoris laring:A. Cabang interna saraf laringeus superior mempersarafi mukosa sub glottisB. Saraf laringeus inferior merupakan cabang dari saraf glosofaringeusC. Iritasi laring pada intubasi dapat menyebabkan bradikardi dan hipotensi D. Spasmus laring terjadi karena abduksi kuat akibat iritasiE. Rangsangan pada reseptor tekanan negative di laring menyebabkan penyempitan rima glottis

66. Peran utama bibir pada fungsi bicara adalah pada:A. FonasiB. Respirasi C. Artikulasi D. ResonansiE. Prosodi

67. Beberapa hal tentang abses leher dalam:A. Trismus merupakan temuan tersering pada pemeriksaanB. Jarang terjadi pada penderita DMC. Gejala tersering adalah demam D. Pembengkaan leher jarang ditemukan pada pemeriksaanE. Gejala tidak dipengaruhi oleh perjalanan penyakit C

68. Kematian mendadak penderita abses leher dalam disebabkan oleh:A. MediastinitisB. Horner syndromeC. Osteomyelitis of the mandible DD. Perdarahan karena erosi arteri karotis E. Aspiratsi (rupture spontan)

69. Tindakan paling utama pada abses leher dalam:A. Pemberian antibiotic dosis tinggi dan spectrum lebarB. USG untuk menentukan lokasi abses CC. Menyelamatkan jalan napas D. Insisi absesE. CT – Scan leher

70. Seorang bayi laki-laki usia 7 hari dibawa ke dokter dengan sesak napas hilang timbul sejak lahir. Pada saat tidur napasnya normal. Pada saat akan menyusu bayi menangis dan terlihat sulit bernapas. Tidak demam, tidak batuk, tidak pilek, suara tangisan nyaring, tidak parau. Kemungkinan si bayi menderita:A. Atresia koane bilateralB. Web laringC. Stenosis subglotisD. Laringomalasia E. Laringitis akut

71. Seorang anak 5 tahun dirujuk ke unit gawat darurat dengan keluhan batuk pilek sejak 5 hari yang lalu. Demam tidak tinggi. Seharian kemarin batuk tambah hebat sampai muntah. Sejak tadi pagi suara parau dan napas mulai sesak. Sudah diberi OBH kombi tetapi tidak membaik. Anak tidak tampak sakit berat, tidak sianosis. Suara parau, terdengar stridor inspirasi ringan. Dugaan penyakit anak tersebut:A. Laringitis difteriB. Laringitis akut C. Benda asing laringD. Epiglotitis akutE. Laringo-trakeo-bronkitis

10

Page 11: Utulnas Xxix Nop2011 Draft

72. The right statement about Streptococcal pharyngotonsillitis is:A. More common in infants than in older childrenB. Rhinorrhea or cough usually accompany this infection beside sore throat and feverC. Rapid antigen test is more accurate diagnosis then cultureD. Rapid antigen tests is not effective for GABHS screeningE. The use of antibiotics in non GABHS pharyngitis has little or no efficacy

73. Kondisi di bawah ini yang menjadi faktor risiko terjadinya abses leher dalam adalah: A. Tonsilitis akutB. Infeksi pasca ekstraksi gigi C. Pasca esofagoskopi rigidD. Benda asing tenggorokE. Trauma dinding faring

74. Infeksi mononucleosis:A. Penderita menunjukkan leukositosis beratB. Mono-spot test negativeC. Dihubungkan dengan infeksi EBV D. Tidak ada hubungan dengan cytomegalovirusE. Prognosis buruk

75. Seorang pelajar laki-laki usia 15 tahun datang ke unit rawat jalan THT dengan keluhan demam 3 hari dan nyeri telan hebat sejak kemarin, dan hanya dapat makan bubur halus dengan susah payah. Penderita tampak menahan sakit, suara muffle, suhu badan 38,50 C. Tidak ada trismus. Pada pemeriksaan tenggorok tonsil T3/T3, detritus +++/+++, hiperemis, uvula udim, ptyalismus. Pembesaran kelenjar leher bilateral nyeri tekan. Penderita baru sekali ini datang berobat. Anamnesis pernah bebrapa kali sakit menelan, tetapi kali ini yang paling berat. Diagnosis penderita adalah:A. Tonsilitis streptokokus B. Abses peritonsilC. Tonsilitis Plaut-VincentD. Difteri tonsilE. Infeksi mononucleosis

76. Terapi antibiotic pilihan awal yang diberikan pada kasus diatas(soal No.75)adalah:A. ImipenemB. LevofloksasinC. SefotaksimD. AzitromisinE. Amksisilin + Klavulanat

77. Pada kasus diatas (soal No. 75) setelah pengobatan antibiotik 3 hari penderita merasa sembuh dan keluhan menghilang. Penderita dapat makan dan minum seperti biasa. Tonsil T2/T2, detritus menghilang. Rencana selanjutnya adalah:A. Tonsilektomi sebulan kemudianB. Biakan kuman usapan tonsilC. Periksa kadar ASTOD. Observasi, bila kambuh kontrol kembali E. Antibiotik diteruskan sampai biakan kuman negatif

78. Seorang anak usia 3 tahundibawa ke dokter THT dengan keluhan suara parau selama 2 bulan. Tidak ada batuk, tidak demam, napas agak sesak. Anak cukup aktif, gizi baik, tidak tampak sakit. Anak tersebut anak pertama dari seorang ibu dengan riwayat partus lama. Si ibu sudah kawin cerai sebanyak lima kali dan baru mempunyai anak pada perkawinan terakhir. Dugaan penyakit anak di atas adalah:A. Laringitis tuberkulosa

11

Page 12: Utulnas Xxix Nop2011 Draft

B. Laringitis jamurC. Kista laringD. Papiloma laring E. Polip laring

79. Seorang anak perempuan 8 tahun diantar ibunya ke unit rawat darurat RS dengan keluhan sakit menelan 4 hari, tidak mau makan, sumer (subfebris). Makin hari ank tampak lemah dan sakit tambah berat. Pada pemeriksaan ank tampak sakit, gizi sedang, tidak sesak. Pada pemeriksaan leher agak membesar, nyeri tekan. Pada pemeriksaan dada tampak retraksi ringan pada daerah interkostal dan epigastrium. Pada pemeriksaan faring ismus fausium menyempit. Tonsil kanan membesar dan tertutup selaput putih tebal. Pemeriksaan lebih cermat sulit dilakukan karena anak kesakitan. Kecurigaan utama terhadap anak tersebut:A. Tonsilitis akut streptokokusB. Difteri tonsil C. Abses peritonsilD. Benda asing tonsilE. Tumor tonsil

80. Pernyataan di bawah ini yang benar tentang mendengkur:A. Salah satu tanda obstruksi laring.B. Bunyi dengkur berasal dari bagian saluran napas atas yang menyempit.C. Dapat terjadi karena bergetarnya palatum molle, arkus tonsil dan pangkal lidah D. Bunyi bersifat frekuensi tinggiE. Volume mendengkur selalu sama setiap saat

81. Laringitis akut:A. Ambang batas tahanan pita suara menurun sehingga suara parauB. Etiologi tersering kuman gram positifC. Faktor risiko tinggi pada penyakit autoimunD. Pemberian antibiotik tidak mempercepat penyembuhan E. Gejala lebih ringan pada anak

82. Komplikasi fatal yang menyertai tonsilitis akut pada penderita imunocompromise adalah:A. MediastinitisB. Sepsis C. Abses peritonsilD. BronkopneumoniE. Demam reumatik

83. Infeksi mononucleosis:A. Penderita menunjukkan leukositosis beratB. Mono-spot test negativeC. Dihubungkan dengan infeksi EBV D. Tidak ada hubungan dengan cytomegalovirusE. Prognosis buruk

84. Seorang wanita instruktur senam 30 tahun berobat ke praktek pribadi dokter THT dengan keluhan suara parau selama hampir sebulan. Sehabis bekerja suara parau tambah berat, kadang-kadang tidak keluar suara. Saat melatih senam sering sulit untuk bersuara keras (berteriak). Dia juga seorang perokok sejak 3 tahun yang lalu. Dugaan penyakit wanita tersebut adalah:A. Laringitis kronisB. Tumor laringC. Nodul pita suara D. Paresis aduktorE. Web laring

85. Pemeriksaan awal untuk penderita di atas dalah:A. Stroboskopi

12

Page 13: Utulnas Xxix Nop2011 Draft

B. Laringoskopi langsungC. Laringoskopi tak langsung D. Laringoskopi serat opticE. X-foto leher soft tissue technique

86. Kondisi di bawah ini yang merupakan indikasi trakeotomi adalah:A. Abduktor paralisis unilateralB. Abses epiglottis DC. Laringitis akut dengan stridorD. Intubasi jangka panjang E. Pra laringektomi

87. Kekurangan krikotrotomi dibandingkan dengan trakeotomi:A. Harus dilakukan oleh dokter THT yang berpengalamanB. Memerlukan pelatihan jangka panjang CC. Tidak dapat dilakukan pada bayi D. Sulit menentukan lokasi yang tepat untuk pungsiE. Tube tidak boleh dipertahankan lebih dari 24 jam

88. Seorang kakek usia 65 tahun mengeluh bila bangun pagi suara parau, dan terasa pahit di tenggorok, bila siang berkurang. Sering berdehem (throat clearing). Waktu tidur sering terbangun dan batuk-batuk. Si kakek juga mantan perokok. Gejala pada kakek tersebut dapat terjadi pada:A. Laringitis kronikB. Larungitis tbcC. Papilloma laringD. Laringitis refluks E. Laringitis spasmodic

89. Untuk memperjelas kelainan pada kasus di atas (soal No.88), pemeriksaan yang dilakukan adalah:A. Laringoskopi langsungB. Laringoskopi serat optic C. Pemeriksaan sputumD. Pemeriksaan pH cairan lambungE. Pemeriksaan faal menelan

90. Penyebab dari perforasi esophagus tersering adalah; A. Benda asing tajam esophagusB. Karsinoma esofagusC. Iatrogenik D. Trauma torak CE. Tertelan bahan korosif

ONKOLOGI 15 %: 30 Ina24 Ingg6

91. Dari berbagai uji klinik fasse II dan III kombinasi sisplatin dan 5 FU untuk keganasan kepala dan leher disimpulkan bahwa:A. Complete response mencapai lebih dari 80%B. Toksisitas rata-rata rendahC. Tidak menurunkan angka metastasis jauhD. Tidak meningkatkan survival rate E. Prognosis penderita dengan complete response tidak lebih baik

13

Page 14: Utulnas Xxix Nop2011 Draft

92. Kondisi di bawah ini yang bukan akibat komplikasi kemoterapi adalah:A. Reaksi alergiB. TrombositopeniaC. NeurotoksisitasD. Gastritis E. Diare

93. Seorang nelayan laki-laki 35 tahun dirujuk ke poli THT dengan persangkaan rinosinusitis kronis. Penderita mengeluh rinorea kiri bercampur darah dari hidung sebelah kiri selama 6 bulan. Pendengaran telinga kiri agak berkurang. Pada pemeriksaan terdapat pembesaran kelenjar leher di bawah arkus mandibula kiri 3X2 cm, kenyal tidak nyeri tekan. Rongga hidung kiri sempit, secret mukopurulen. Kecurigaan utama pada penderita ini adalah:A. Rinosinusitis kronisB.Karsinoma sinonasalC.Karsinoma nasofaring D. Rinosinusitis kronis dengna limfoma malignaE. Rinoskleroma

94. Untuk mendapatkan kepastian diagnosis secepatnya pada kasus di atas(soal No.93), tindakan yang segera dilakukan adalah:A. X-foto WaterB.MRI KepalaC.Biopsi nasofaringD. FNA kelenjar leher E.Nasoendoskopi

95. Sinonasal neoplasm:A. Occur more in asians than CaucasiansB. Highest incidence of neck metastasis among H&N cancersC. Industrial fumes was implicated in the carcinogenesis CD. In caucasians, the incidence in males and females is equalE. In Indonesia is the most frequent among head and neck malignancy

96. Terapi utama (mainstay treatment) early glottis cancer adalah:A. Endoscopic phonosurgeryB. RadioterapiC. Laringektomi partial CD. KemoterapiE. Kordektomi partial

97. MRI sebagai pemeriksaan penunjang sinonasal tumor:A. Tidak dapat membedakan tumor dengan jaringan lunak B. Tidak dapat membedakan secret dengan jaringan tumorC. Tidak dapat mendeteksi perluasan ke perineural DD. Tidak ada paparan radiasi ionE. Lebih murah dari CT

98. Tentang Karsinoma glottis stadium dini:A. Stroboskopi tidak dapat menentukan apakah mukosa korda vokalis masih normalB. Umumnya sulit direseksi melalui endoskopi EC. Phonosurgical resection tidak dapat diulang untuk memperbaiki suaraD. Level konversasi normal sulit dicapai dengan reseksi dan rekonstruksiE. Rekonstruksi suara dapat dilakukan dengan medialisasi

99. Pernyataan di bawah mengenai tumor kelenjar ludah:A. Benign mixed tumor merupakan tumor terbanyakB. Mikroskopik benign mixed tumor terdiri dari epitel dan mesenkimC. Adenoma pleomorfik terbanyak dijumpai di kelenjar ludah minor

14

Page 15: Utulnas Xxix Nop2011 Draft

D. Tumor Warthin merupakan jenis tumor parotis terbanyakE. Tumor Warthin kebanyakan tumbuh ekstraparotid B

100. The following statement is wrong about nasopharyngeal carcinoma (NPC):A. Most commonly occured in ethnic Chinese DB. Undifferentiated carcinoma is associated with elevated antibodies against Epstein-Barr virusC. The most frequent presenting symptom was nasal discharge.D. For advanced tumor, concurrent chemoradiotherapy is benificial. E. Nasopharyngectomy is effective in some patients with localized persistent disease after initial

therapy.101. Pak Paijo 45 tahunseorang petani di daerah Pamekasan berobat ke unit rawat jalan THT di RSUD Dr.

Soetomo Surabaya. Dia seorang perokok berat, mengeluh 3 bulan terakhir ini suaranya parau makin hari makin memberat. Dia dirujuk ke RS di Surabaya karena dikhawatirkan terkena kanker pita suara (karsinoma laring). Pernyataan di bawah ini yang sesuai dengan Pak Paijo adalah:A. Secara epidemiologi pak Paijo bukan orng yang berisio tinggi.B. Rokok termasuk factor penyebab kuat karsinoma laring C. Dugaan karsinoma laring tidak kuat karena tidak ada sesakD. Petani lebih banyak menderita karsinma nasofaringE. Pemeriksaan penting selanjutnya adalah X-foto dada

102. Pada pemeriksaan telinga, hidung dan faring terhadap pak Paijo tidak ditemukan kelainan. Tidak teraba pembesaran kelenjar leher. Pemeriksaan selanjutnya adalah:A. CT-Scan leherB. X-foto polos AP dan LateralC. Trakeotomi untuk persiapan biopsyD. Laringoskopi serat optic diteruskan biopsy E. Laringoskopi direkta direuskan biopsy laring

103. The following statement is wrong about nasopharyngeal carcinoma:A. Nasopharyngeal carcinoma is most commonly occured in ethnic Chinese B. Undifferentiated carcinoma of the nasopharynx is associated with elevated antibodies against

Epstein-Barr virusC. The most frequent presenting symptom was nasal discharge .D. For advanced tumor, concurrent chemoradiotherapy is benificial.E. Nasopharyngectomy is effective in treatment of some patients with localized persistent disease

after initial therapy.104. Chemotherapy shoud not be used for the following condition:

A. Non resectable diseaseB. Induction therapy C. Adjuvant or maintenance therapyD. Early stages of cancer E. Recurrent and or metastatic disease

105. Pak Safii 56 tahun seorang nelayan dari Lamongan berobat ke unit rawat jalan THT di RSUD Lamongan. Keluhan utamanya adalah nyeri kepala hebat sejak 2 minggu terakhir ini. Sebelumnya pernah beobat ke dokter umum dengan keluhan pilek dari hidung sebelah kiri dan gangguan pendengaran kiri selama hampir setahun. 3 bulan yang lalu timbul benjolan di leher sebelah kiri dan menetap sampai saat ini. Dugaan utama penyakit pak Safii adalah:A. Rinosinusitis kronisB. Tumor sinonasalC. Karsinoma nasofaring D. RinoskleromaE. Tumor para faring

15

Page 16: Utulnas Xxix Nop2011 Draft

106. Pak Suharto 45 tahun didiagnosis oleh dokter menderita karsinoma nasofaring, dan sedang dalam pengobatan. Akhir-akhir ini dia mengeluh sulit membuka mata kirinya(ptosis) tetapi penglihatan masih tajam. Ptosis pada KNF disebabkan oleh:A. Infiltrasi tumor ke foramen optikumB. Penekanan pada saraf trigeminus cabang oftalmikusC. Penekanan pada cabang saraf okulomotorius D. Infiltrasi tumor ke rongga orbitaE. Gangguan pada cabang saraf fasial

107. Seorang wanita 45 tahun mengeluh adanya benjolan di bagian depan leher. Benjolan baru diketahui 2 minggu yang lalu secara tidak sengaja. Benjolan tidak terasa nyeri, dan tidak ada keluhan lainnya. Pada palpasi teraba benjolan di tiroid kiri, soliter keras, diameter 2 cm, tidak nyeri tekan, dapat digerakkan. Pemeriksaan utama yang harus segera dilakukan adalah:A. USGB. Iodine radioaktifC. Biopsi aspirasi jarum halus D. Pemeriksan kadar TSHE. Pemeriksaan kadar FT3

108. Pernyataan berikut yang sesuai untuk karsinoma tiroid adalah:A. Banyak mengenai usia 20-30 tahunB. Penderita wanita dan laki-laki sama banyakC. Jenis terbanyak adalah karsinoma anaplastikD. Karsinoma tiroid tipe medular berasal dari sel neuroendokrin E. Tidak ada hubungannya dengan paparan radiasi.

109. Seorang laki-laki usia 50 tahun mengeluh adanya benjolan di pipi kanan selama 4 bulan. Kadang-kadang terasa nyeri hebat. Tiga bulan yang lalu muka tampak perot dan sulit membuka mulut. Tindakan pertama untuk menegakkan diagnosis adalah:A. Biopsi insisiB. Biopsi aspirasi C. GT-scanD. USGE. Pembedahan dengan putong beku

110. Tumor di bawah ini yang tidak termasuk keganasan parotis adalah:A. SilindromaB. Tumor Warthin C. LimfomaD. Karsinoma sebaseusE. Karsinoma duktus salivarius

111. Pernyataan di bawah ini yang sesuai dengan karsinoma tonsil adalah:A. Lebih banyak pada wanita dari pada priaB. Sering dihubungkan dengan HPV C. Tidak ada kaitannya dengan konsumsi alcoholD. Metastasis ke kelenjar leher terjadi < 30%E. Penjalaran tumor ke pangkal lidah jarang ditemukan

112. Kekurangan MRI sebagai pemeriksaan penunjang sinonasal tumor dibandingkan dengan CT-ScanA. Tidak dapat membedakan tumor dengan jaringan lunak B. Tidak dapat membedakan secret dengan jaringan tumorC. Tidak dapat mendeteksi perluasan ke perineuralD. Lebih mahal E. Lebih banyak paparan ion

113. Pernyataan di bawah ini yang sesuai dengan Inverted papilloma:A. Lebih banyak dijumpai pada wanita

16

Page 17: Utulnas Xxix Nop2011 Draft

B. Tumor berasal dari epitel membrana Schneiderian C. Tidak merusak tulangD. Terapi radikal dengan maksilektomiE. Bedah endoskopik trans nasal menurunkan kekambuhan

114. Pernyataan berikut yang sesuai dengan tumor ganas sinonasal:A. Silindroma merupakan jenis terbanyakB. Terapi utama silindroma adalah radiasi karena radiosensitiveC. Kekambuhan pasca bedah silindroma tinggi D. Adenokarsinoma kebanyakan berasal dari sinus maksilaE. Olfactory neuroblastoma banyak dijumpai pada anak laki-laki

115. Seorang pelajar SMP laki-laki dari NTT dirujuk ke RSUD di Surabaya dengan riwayat sering epistaksis. Dari lubang hidung kiri keluar tumor solid kenyal. Penderita tidak dapat bernapas melalui hidung sehingga pada saat tidur selalu sulit bernapas dan mendengkur keras. Penderita kurus, pucat. Hb. 8 G/dL. Persiapan penanganan penderita in:A. Perbaiki keadaan umum kemudian biopsyB. Perbaiki keadaan umum, kemudian dilakukan penilaian apakah pilihan terapi selanjutnya. C. Perbaiki keadaan umum, lakukan imaging untuk menentukan perluasan tumorD. Transfusi sampai Hb >12 G/dL kemudian lakukan biopsyE. Lakukan trakeotomi elektif untuk memperbaiki oksigenasi

116. Seorang lelaki 56 tahun 3 bulanyang lalu dilakukan pembedahan (maksilektomi medial kiri) karena tumor jinak di rongga hidung kiri. Pasca bedahdia mengeluh selalu keluar air mata dari sebelah kiri. Akhir-akhir ini tampak kemerahan disudut medial mata kirinya. Gejala pada laki-laki tersebut karena:A. Tumor kambuh kembaliB. Infeksi pasca bedahC. Duktus nasolakrimalis terpotong,buntu D. Rejeksi benang jahitanE. Dakriosititis

117. Pernyataan di bawah mengenai tumor kelenjar ludah:A. Benign mixed tumor merupakan tumor terbanyakB. Mikroskopik benign mixed tumor terdiri dari epitel dan mesenkim C. Adenoma pleomorfik terbanyak dijumpai di kelenjar ludah minorD. Tumor Warthin merupakan jenis tumor parotis terbanyakE. Tumor Warthin kebanyakan tumbuh ekstraparotid

118. Voice restoration yang banyak dilakukan segera pasca laringektomi total adalah dengan metode:A. Bicara esophagusB. Shunt and valveC. Duckbill Voice prosthesisD. Tracheoesophageal prosthesisE. Laring elektronik

119. Pernyataan berikut yang sesuai dengan metastasis karsinoma laring adalah:A. Tumor supraglotis pertama menyebar ke kelenjar getah bening level 1B. Metastasis ke kelenjar getah bening lebih sering pada tumor supraglotis dari pada glottis C. Tumor glottis hanya menyebar ke kelenjar getah bening level 4D. Metastasis ke kelenjar level 5 dapat terjadiE. Besar tumor tidak berhubungan dengan metastasis

120. Laryngeal cancer arising above or below the true vocal fold carries a worse prognosis because :A. The tumors are more aggressiveB. The patients are older and more debilitatedC. They are more advanced when diagnosed D. They usually invade cartilage

17

Page 18: Utulnas Xxix Nop2011 Draft

E. They are radioresistant

BRONKO-ESOFAKOLOGI 10 %: 20 Ina16 Ingg4

121. What is the best anesthesia method for bronchoscopy A. Local anesthesia

B. Jet ventilation inhalation anesthesia C. Spontaneus respiration inhalation anesthesia D. Assisted respiration with endotracheal tube E. Inhalation anesthesia with a laryngeal mask C

122. Seorang anak perempuan berusia 4 tahun datang ke IGD dengan riwayat tersedak kacang 36 jam sebelum masuk rumah sakit. Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan pergerakan hemitorak kanan tertinggal. Hasil thorax X-Ray menunjukkan adanya atelektasis pada lobus kanan bawah. Mekanisme terjadinya atelektasis paru pada BA kacang adalah karena:

A. Stop-valve action B. Ball-valve action C. Check-valve action D. Kombinasi stop- valve dan ball-valve action E. Kombinasi ball-valve dan check valve action A

123. Seorang anak laki laki berusia2 tahun datang ke IGD dengan riwayat tersedak manik manik 3 jam smrs. Dari hasil pemeriksaan fisik ditegakkan diagnosis BA di trakea karena ditemukan gejala khas yaitu:

A. Wheezing expiratoir, stridor, audible slap. B. Wheezing inspiratoir, wheezing expiratoir, palpatory thud C. Stridor, ashmathoid wheeze, palpatory thud D. Palpatory thud, asmathoid wheeze , audible slap E. Stridor, palpatory thud, asmathoid wheeze, audible slap D

124. What is the greatest pitfall in esophagoscopy which is frequently encountered in the inexperience esophagoscopist.?

A. Esophageal introits B. Bab El Mandeb C. The party wall D. Diafragmantic pinching E. The inferior pharyngeal constrictor B

125. Seorang wanita berusia 55 tahun datang dengan keluhan sulit menelan sejak 3 tahun yl. Pasien sulit menelan makanan padat dan cair, serta BB pasien turun sekitar 18 kg dalam waktu 3 tahun. Pada pemeriksaan esofagogram didapatkan penyempiyan di distal esofagus menyerupai ekor tikus. Penatalaksanaan yang sesuai dengan kondisi diatas :

A. Diet makanan cair selama 7 hari B. Pemberian calcium channel blocker dan nitrogliserin C. pemberian botox D. Dilatasi E. Miotomi Heller D

18

Page 19: Utulnas Xxix Nop2011 Draft

126. Seorang wanita, 19 tahun datang ke Instalasi Rawat Darurat dengan anamnesis menelan larutanpemutih pakaian setengah gelas, 3 jam yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan kemerahan pada mukosa rongga mulut. Penatalaksanaan yang perlu dilakukan segera adalah :A. pulangkan, observasi dirumah B. kumbah lambungC. pemasangan sonde lambungD. foto esofagogram E. esofagoskopi A

127. Tentang esophagus:A. Dinding esofagus terdiri dari 3 lapis ototB. Lapisan luar otot esophagus merupakan otot sirkularC. Dipersyarafi oleh syaraf simpatis dan parasimpatis D. Sebagian besar mukosa dilapisi epitel silindris CE. Dinding esophagus tahan terhadap trauma dan mudah regenerasi

128. Sfingter esophagus superior:A. Terdiri dari otot krikofaringeus oblikus dan transversus.B. Merupakan konstriktor yang paling lemah DC. Tidak berpengaruh terhadap gangguan menelanD. Kontraksi saat istirahat mencegah influk udara E. Relaksasi terjadi karena rangsangan asam

129. Gejala di bawah ini yang paling sering dirasakan oleh penderita akalasia adalah:A. RegurgitasiB. Chest painC. Disfagia D. HeartburnE. Muntah

130. Seorang anak usia 6 tahun dilaporkan ibunya menelan uang logam 1000 rupiah 2 hari yang lalu. Pernyataan di bawah ini yang sesuai untuk kasus tersebut: A. Pada inspeksi ditemukan stridor inspirasiB. Dapat memberikan gejala parauC. Kebanyakan lolos ke lambung dengan sendirinyaD. Dapat asimtomatis DE.Komplikasi fistel trakeoesofagus dapat terjadi dalam seminggu

131.Pernyataan di bawah ini yang terkait dengan akalasia adalah:A. Gejala utama adalah nyeri di dadaB. Merupakan gangguan relaksasi otot polos C. Lebih dominan pada wanita BD. Jarang pada usia tuaE. Merupakanp penyebab utama pneumonia aspirasi

132.Gambaran khas radiologi akalasia:A. Filling defect esophagus sepertiga bawahB. Dilatasi esophagus C. Retensi barium CD. Schatzki ringE. Air-fluid level

133.Penyebab tersering esofagitis adalah:A. IdopatikB. GERD C. Infeksi KandidaD. Trauma korosif BE. Infeksi kuman oportunis

19

Page 20: Utulnas Xxix Nop2011 Draft

134.Pernyataan di bawah ini tentang stridor:A. Terjadi karena aliran udara yang kuat yang menggetarkan pita suaraB. Stridor tidak selalu dapat didengar CC. Stridor inspirasi terjadi pada obstruksi di supraglotis D. Penyempitan di daerah orofaring atau faring menimbulkan bunyi nada tinggiE. Penyempitan intra torakal menyebabkan stridor bifasik

135.Seorang anak usia 3 tahun datang ke Instalasi Rawat Darurat dengan anamnesis tertelan uang logam 2 jam yang lalu. Saat ini mengeluh makan minum muntah dan terasa ngganjel di tenggorok. Penatalaksanaan yang perlu dilakukan segera adalah :A. Palpasi di daerah tiroidB. Foto servika-torakalC. Foto esofagogram BD. Heimlich manuverE. Esofagoskopi

136.Penyakit di bawah ini yang termasuk kelainan congenital:A. Papilloma laring BB. Hemangioma laring C. Tbc laringD. Nodul vocalE. Polip korda vokalis

137.Kondisi di bawah ini yang merupakan indikasi trakeotomi adalah:A. Abduktor paralisis unilateralB. Abses epiglottis DC. Laringitis akut dengan stridorD. Intubasi jangka panjang E. Pra laringektomi

138.Komplikasi intraoperatif trakeotomi pada anak yang paling sering adalah:A. Udim paruB. PneumotorakC. Pneumomediastinum DD. Perdarahan E. Fistel trakeoesofagus

139.Seorang pria usia 40 tahun datang ke Instalasi Rawat Darurat dengan keluhan sakit menelan setelah makan bebek goreng, 2 jam yang lalu. Pada foto esofagus didapatkan benda asing pada esofagus bagian distal. Penatalaksanaan yang perlu dilakukan segera adalah :A. pulangkan, observasi dirumahB. ulangi foto esofagusC. tampung feses 24 jam ED. esofagoskopi + dorong agar masuk lambungE. esofagoskopi + ekstraksi benda asing

140.Gejala di bawah ini yang sesuai untuk LPR adalah:A. Serangan terjadi waktu malamB. Suara parau C. Sesak napasD. Disfagi BE. Nyeri dada

20

Page 21: Utulnas Xxix Nop2011 Draft

ALERGI 10 %: 20 Ina16 Ingg4

141.Mekanisme pertahanan tubuh non spesifik mempunyai karakteristik sebagai berikut :A. Merupakan pertahanan khusus Ag tertentuB. Ditujukan pada satu jenis Ag sajaC. Diperankan oleh sel limfosit ED. Terdiri dari berbagai macam elemen spesifikE. Dapat berperan terhadap terhadap Ag jenis lain .

142. Sitokin mempunyai peran penting pada proses inflamasi dan reaksi alergi dengan sifat sebagai berikut :A. Merupakan Golongan glikoprotein yang sulit larutB. Dapat disimpan dalam sel DC. Satu jenis sitokin bekerja terhadap satu sel tertentu sajaD. Dapat menimbulkan efek melalui berbagai mekanisme. E. Mempunyai berat molekul > 40 KD

143. Inflamasi alergi ditandai adanya respons sel Th2 yang melebihi respons sel Th1. Fungsi dari sel Th 1 adalah memproduksi :A. Interleukin - 4 B. Interleukin – 5C. Interleukin – 6 ED. Interleukin – 10E. Interleukin – 2

144. Sitokin yang dapat berperan pada innate & adaptive immunity adalah :A. TNF – αB. IFN - ỵ C. IL – 12D. IL – 4 BE. IL – 5

145. Interleukin – 1 mempunyai fungsi spesifik yaitu :A. Menstimulus proliferasi sel TB. Proliferasi sel hematopoetikC. Mengaktivasi sel B berproliferasi dan berdiferensiasi D. Menghambat sintesis IL-12 CE. Proliferasi dan diferensiasi eosinofil.

146. Pada inflamasi alergi, sitokin dapat diproduksi oleh bermacam sel antaralain sel mast yang memproduksi sitokin :A. IL – 10B. IL – 1C. IL – 6D. IL – 3E. IL - 5 .

147. Yang merupakan komponen dari sistem imun non-spesifik (innate immune system) adalah:A. Leukosit, komplemen, dan sitokinB.Dinding epithelium, eosinofil, komplemen, dan sitokinC.Makrofag, komplemen, dan kemokinD. Dinding epithelium, leukosit, komplemen, dan sitokin DE.Dinding epithelium, makrofag , dan komplemen

21

Page 22: Utulnas Xxix Nop2011 Draft

148. Pernyataan yang benar mengenai sel mast :A. Sel mast berasal dari sel induk di sumsum tulang, kemudian migrasi dan menjadi matang di

jaringanB. Sel mast matang berasal dari sel induk di sumsum tulang, kemudian migrasi ke jaringan C. Sel mast berasal dari sel induk di organ limfoid, kemudian migrasi dan menjadi matang di

jaringanD. Sel mast matang berasal dari sel induk di organ limfoid, kemudian migrasi ke jaringanE. Sel mast berasal dari sel induk di sumsum tulang, lalu migrasi ke organ limfoid, dan

didistribusikan ke jaringan A149. Reaksi vasovagal yang terjadi pada saat tes cukit kulit (Skin Prick Test) ditandai dengan gejala

sebagai berikut :A. Dizziness, pucat, takikardiB. Dizziness, pucat, hipotensi dan bradikardi BC. Hipertensi, takikardi, bronkospasmeD. Urtikaria, angioedem, bradikardiE. Hipotensi, bronkospasme, bradikardi

150. Efek sitotoksik mediator pro-inflamasi pada reaksi alergi fase lambat disebabkan oleh:A. PAF, dan prostaglandinB.C5a, triptase , dan prostaglandinC.Triptase, ECP, prostaglandin, dan oksigen radikalD. MBP, ECP, dan prostaglandinE.MBP,ECP, prostaglandin, dan oksigen radikal E

151. Pada pasien dengan diagnosis Rinitis Alergi Persisten Ringan sebaiknya diberikan :A. Langsung Kombinasi antihistamin dengan dekongestan oralB.Dekongestan intranasal karena dapat segera menghilangkan gejala sumbatan hidungC.Kortikosteroid intranasal merupakan terapi terbaik pada pasien iniD. Imunoterapi sublingual karena dapat langsung menghilangkan semua gejala. EE.Antihistamin oral sudah cukup untuk mengatasi gejala pada pasien ini

152. Dalam imunoterapi spesifik (allergen specific immunotherapy), peran sel T regulator menekan respons Th1 dan Th2 terjadi melalui:A. Produksi sitokin IL-4, IL-5 dan IL-13B.Produksi IL-10 dan TGF-βC.Supresi produksi imunoglobulin E (IgE) BD. Aktivasi sel-sel pro-inflamasiE.Produksi IL-1 dan IL-10

153. Efek imunoterapi spesifik (allergen specific immunotherapy) terhadap Sel B dan sintesis antibodi adalah:A. Supresi produksi imunoglobulin E (IgE)B.Peningkatan produksi immunoglobulin G (IgG)C.Penurunan ratio IgE/IgG4D. Apoptosis sel BE.Supresi produksi IL-10 dan TGF-β C

154. Pluripotential stem cells don’t give rise to precursors in the following line A. lymphoidB. myeloid DC. erythroidD. epitheloid

22

Page 23: Utulnas Xxix Nop2011 Draft

E. mast cell precursor155. After contact with antigen, lymphocytes

A. maturateB. become activatedC. proliferate ( clonal expansion ) DD. differentiate( initiate RNA and protein synthesis )E. degranulate

156. Antigen presenting cells include A. phagocytic cellsB. macrophagesC. lymphocytes CD. dendritic cellsE. monocytes

157. For proper T helper-cells activation the following are needed A. AntigenB. MHC binding DC. Growth factor ( interleukin -1)D. ImmunoglobulinsE. Adhesion molecules

158. Biologic activity of complement is manifested as A. opsonizationB. stimulation of immunoglobulin synthesis C. cell activation BD. foreign cell lysisE. inflammatory reaction

159. Which of the following statements is true regarding phagocytic cells : A. Exhibit chemotaxisB. include polymorphonuclear leucocytes C. include monocytes DD. die after the respiratory burstE. Exhibit a respiratory burst after particle ingestion

160. Pernyataan di bawah ini yang benar mengenai model eksperimental rhinitis alergi adalah : A. Histamin dilepaskan pada fase awal B. Prostagladine (PGD-2) dilepaskan pada fase akhir B C. Terdapat aliran masuk basofil selama fase akhir D. Peningkatkan jumlah eosinofil pada fase akhir E. Jika terjadi paparan ulang allergen , diperlukan jumlah allergen yang lebih sedikit untuk

menyebabkan respon klinis

NEUROOTOLGI 10 %: 20 Ina16 Ingg4

161. Dalam mengukur nilai admittance pada pemeriksaan timpanometri (akustik imitans) dipakai : A. Hukum Boyle B. Hukum Pascal C. Hukum DaltonD. hukum Ohm E. Hukum Newton D

23

Page 24: Utulnas Xxix Nop2011 Draft

162. Frekuensi stimulus yang sering dipakai pada pemeriksaan akustik imitans adalah :A. 128 Hz B. 226 Hz C. 256 Hz D. 512 Hz E. 680 Hz B

163. Otot stapedius pada lengkung refleks akustik dipersarafi oleh :A. N. 3 B. N. 4 C. N. 5 D. N. 6 E. N.7 E

164. Refleks akustik orang normal akan terjadi pada :A. 60-70 dBSPL B. 60-70 dBHL C. 60-70 dBSLD. 30-40 dBHL E. 30-40 dBSL C

165.Yang tidak dapat diukur dalam pemeriksaan akustik imitans adalah :A. Timpanometri B. Refleks akustik C. Fungsi tuba EustachiusD. Refleks decay E. Rekruitmen pendengaran E

166. Timpanogram tipe Ad klasifikasi Jerger dapat terjadi pada : A. Disfungsi tuba B. Dislokasi tulang pendengaran C. OMED. Otosklerosis E. OMA B

167. Timpanogram tipe A dengan refleks akustik negatif pada klasifikasi Jerger dapat terjadi pada :A. Disfungsi tuba B. Dislokasi tulang pendengaran C. OMED. Otosklerosis E. OMA D

168. Hasil yang signifikan untuk menyatakan adanya kelainan patologis dalam menilai refleks decay pada pemeriksaan akustik imitans terjadi pada frekuensi :A. 250 Hz B. 500 Hz C. 1000 Hz D. 2000 Hz E. 4000 Hz B

169. Puncak timpanogran pada pemeriksaan akustik imitans akan terjadi bila :A. Tekanan telinga tengah > tekanan telinga luar B. Tekanan telinga tengah < tekanan telinga luar C. Tekanan telinga tengah = tekanan telinga luar D. Tidak tergantung tekanan E. Tergantung volume telinga tengah C

24

Page 25: Utulnas Xxix Nop2011 Draft

170.Nilai ambang pendengaran hantaran udara pada audiometri nada murni menunjukkan keadaan :A. Lintasan auditori sentralB. Sistim auditori periferC. Sistim auditori keseluruhan CD. Integritas sistim konduksiE. Integritas koklea

171.Audiogram pada frekwensi 1000 Hz, hantaran udara 55dB dan hantaran tulang 45dB. Reflek akustik berhasil dimunculkan pada frekwensi tersebut 90dB, timpanogram telinga tersebut tipe A. Kemungkinan penyebab ketuliannya adalah : A. Gangguan fungsi tubaB. Perforasi membran timpani kecil C. Ankilosis stapesD. Kerusakan koklea DE. Kerusakan N VIII

172 Gelombang III pada pemeriksaan BERA merupakan evoked potensial listrik yang berasal dari : A. Bagian distal nervus VIII B. Bagian proksimal nervus VIII C. nukleus cochlearis CD. komplek olivarius superiorE. Bagian terminal lemniskus lateralis lateral di kolikulus inferior dan superior.

173.Seorang Ibu 25 tahun, tinitus, kurang pendengaran kedua telinga sejak 5 tahun, audiogram nada murni menunjukkan hantaran udara 55dB, hantaran tulang 5dB, simetris pada kedua telinga.

Pada otoskopi tidak dijumpai kelainan pada membran timpani, kemungkinan diagnosis :A. OtosklerosisB. TimpanosklerosisC. Otitis media serosaD. Otitis eksterna bilateral AE. Presbyakusis

174.Dari kasus diatas (N0 175), bila ditemukan timpanogram tipe As dan refleks akustik negatif, maka terapi yang paling tepat adalah : A. Vitamin dosis tinggiB. MyringotomiC. Vitamin dosis tinggi dan myringotomiD. Stapedektomi DE. Tympanotomi

175.Pada audiogram tutur, terlihat SDS maksimal tidak mencapai 100% dan tidak ada fenomena “roll over”, kemungkinannya :A. Pendengaran penderita normalB. CHLC. SNHL koklearD. SNHL retrokoklear CE. Tuli fungsional

176. The primary advantage of intraoperative direct audiotory nerve compound action potential recording is :A. Larger amplitudeB. Shorter latencyC. Longer latency E

25

Page 26: Utulnas Xxix Nop2011 Draft

D. Response locationE. Virtually instantaneous feedback

177.In Acoustic Reflex, VII nucleus receive connection from auditory impulse at the level of :A. Superior Olivary Complex B. PonsC. Lateral lemniscusD. Dorsal Cochlear Nucleus AE. Medial Geniculate Body.

178.The Auditory Brainstem Response is the test for auditory system as far as :A. Lateral Lemniscus B. Dorsal cochlear nucleusC. Ventral cochlear nucleusD. Inferior colliculusE. Superior olivary complex D

179. A useful instrument for masking while carrying out tuning fork tests is the :

A. WarblerB. Rubber ear protectorC. Barany boxD. Narrow band noise makerE. Mallory attenuator B

180. Degenerasi pada basal end organ Corti yang dijumpai pada geriatrik adalah :A. Mengakibatkan ketulian frekuensi rendah

B. Tidak mengakibatkan penurunan diskriminasi tuturC. Merupakan satu-satunya penyebab presbiakusisD. Bukan merupakan penyebab ketulian pada geriatrikE. Penyebab timbulnya tinnitus B

PLASTIK REKONSTRUKSI 5 %: 10 Ina8 Ingg2

181. Salah satu pernyataan dibawah ini tidak mendukung diagnosis fraktur mandibula:A. Kesulitan membuka mulutB. Didapat hematom dasar mulutC. Dijumpai laserasi gusi di tempat fraktur ED. Dijumpai adanya maloklusiE. Didapat fragmen fraktur stabil

182. Seorang laki-laki naik sepeda motor, terjadi kecelakaan lalu lintas, didapatkan pendarahan hidung dan penglihatan jadi dobel, berikut ini adalah foto yang dapat dilakukan:A. Foto Water’sB. Foto os nasalC. Foto CT- scan kepala DD. Foto A, B, CE. Foto Stenver

183. Jika didapatkan gambaran air fluid level pada foto Water’s pada kasus no.3, kemungkinan sebagai berikut:A. Sinusitis maksilarisB. Mukokel sinus maksilarisC. Hemato sinus CD. Tumor sinonasal

26

Page 27: Utulnas Xxix Nop2011 Draft

E. Poliposis nasi

184. Penyebab tersering dari hilangnya visus (daya penglihatan) setelah reduksi fraktur wajah?A. Peningkatan tekanan intra orbitalB. Penurunan tekanan intra orbitalC. Peningkatan tekanan intrakranial AD. Penurunan tekanan intrakranialE. Orbital venous colapse

185. Pada fraktur mandibula tidak memberikan gejala sebagai berikut:A. Deformitas tulang yang patahB. Gerakan abnormal fragmen tulangC. Hematom dan pembengkakan DD. Krepitasi rahang bawah yang hebatE. Gangguan fungsi sensorik rahang bawah

186. Pada pernyataan dibawah ini didapatkan pada fraktur Le Fort III:A. Terdapat pergeseran kompleks zigomatiko maksilarisB. Terdapat pergeseran arkus dentalis dan palatumC. Terdapat pergeseran maksila dan palatum AD. Terdapat pergeseran sendi temporomandibulaE. Terdapat pergeseran daerah infraorbita

187. Penatalaksanaan fraktur maksila Le Fort I:A. Pemasangan Arch Bar dimulai dari gigi #2 hingga gigi #18B. Harus selalu digunakan plate dan screw untuk fiksasi segmen fraktur C. Fiksasi dan arch bar dipertahankan selama 6-8 mingguD. Plate dipasang pada salah satu vertical buttress lateral dari garis frakturE. Insisi sublabial dilakukan pada sulkus superior ginggivobukal E

188. Open reduction for nasal fractures is generally recommended for:A. Unilateral nasal bone fractureB. Bilateral nasal bone fractureC. Fractures of nasal septal complex ED. Nasal fractures without bone dislocationE. Fracture dislocation of the caudal septum

189. Pernyataan berikut yang benar mengenai klasifikasi fraktur maksila menurut Le Fort tipe I adalah : A. Ditandai palatum terdorong ke belakang dan epistaksisB. Terdapat mobilitas atau pergeseran arkus dentalis, maksila dan palatumC. Nama lainnya adalah craniofasial disjunction BD. Penatalaksanaan meliputi fiksasi interdental dan fiksasi dari sutura zigomatikum atau rim orbitaE. Terdapat mobilitas dan pergeseran kompleks zigomatikomaksilaris

190. The difference between nasal fractures in children and adults is:A. There is less edemaB. They heal fasterC. They tend to be less variationD. There are fewer associated injuriesE. General anesthesia is seldom necessary B

27

Page 28: Utulnas Xxix Nop2011 Draft

THTKOM 5 %: 10 Ina8 Ingg2

191. Pada skrining pendengaran pada anak sekolah, dinyatakan lulus skrining bila menunjukkan respons rata- rata pada frekuensi 500 Hz, 1000 Hz, 2000 Hz, 4000 Hz pada intensitas: A 30 dBB. 35 dBC. 40 dB CD. 45 dBE. 50 dB

192. Takik pada NIHL didapatkan pada frekuensi :A. 500 HzB.1000 HzC.2000 Hz DD. 4000 HzE.6000 Hz

192. Pada Program Universal Newborn Hearing Screening (UNHS), deteksi dini terhadap gangguan pendengaran sudah dimulai pada saat bayi berusia 2 hari atau sebelum keluar dari rumah sakit. Untuk bayi yang tidak dilahirkan dirumah sakit, skrining sudah harus dilakukan pada usia :A. 1 bulanB. 3 bulanC. 6 bulanD. 1 tahunE. 3 tahun Jawaban : (A)

194. Dalam pelaksanaan Universal Newborn Hearing Screening (UNHS) salah satu kriteria penilaian keberhasilan program adalah :A. Cakupan skrining minimal 85 % dari semua bayi lahir hidupB. Referal rate maksimum 10 %C. Cakupan skrining minimal 90 %, referal rate maksimum 10 %D. Cakupan skrining minimal 90 %, referal rate maksimum 4 %E. Cakupan skrining minimal 85 %, referal rate maksimum 4 % Jawaban : (D)

195. Agar diperoleh informasi ambang masing-masing frekuensi dilakukan pemeriksaan BERA dengan stimulus tone burst dengan frekuensi :A. 500 HzB. 1000 HzC. 2000 HzD. 500 dan 2000 HzE. 500 dan 1000 Hz Jawaban : (D)

196.Tindakan secondary Prevention yang tidak termasuk pada penanggulangan ketulian, adalah :A. Pemasangan ABDB. Vaksinasi RubellaC. Habilitasi bicara BD. Operasi timpanoplastiE. Pemasangan Gromet pada OM Serosa

197. Upaya penanggulangan kesehatan telinga dan pendengaran yang dilakukan di pusat pelayanan kesehatan primer (Puskesmas) ;

A. Dilaksanakan oleh Dokter Spesialis THT-KL

28

Page 29: Utulnas Xxix Nop2011 Draft

B. Operasi telinga sederhanaC. Upaya promotif dan preventifD. Tes audiometriE. Skrining pendengaran C

198. Kedua orang tua menderita tuli kongenital dengan penurunan secara autosomal resesif dimana keduanya tidak sedarah dan kemudian mempunyai anak normal. Hal ini dapat terjadi karena; A. Kejadian yang langka B. Adanya mutasi genetik dimana gen abnormal menjadi normal pada

satu kromosom C. Terjadi pada 75% dari kehamilanD. Kemungkinan adanya mutasi gen pada ketulian orang tua E. Tuli pada orang tua terjadi akibat penurunan multifaktorial

C199. Otoacoustic emissions (OAE) testing is used for infant sreening, it is noninvasive measure of ; A. Outer hair cell of cochlear function. B. Inner hair cell of cochlear function. C. Middle-ear function. D. Cochlear nerve E. Cochlear nucleus. A200. Pemeriksaan yang dapat dilakukan pada usia 4 bulan adalah :

A. Moro ReflexB. Play audiometryC. Visual reinforcement audiometryD. Distraction TestE. Pure Audiometry

29