urtikaria
DESCRIPTION
UrtikariaTRANSCRIPT
URTIKARIA
DEFINISI– Urtikaria
Reaksi vaskular di kulitDengan adanya : Edema setempat
Pucat & kemerahan, dan halo→ Gatal, rasa tersengat, rasa tertusuk
– AngioedemaUrtika yang mengenai lap. kulit yang lebih dalam dari dermis→ Sub mukosa atau sub kutis dapat mengenai sal. nafas, sal. cerna, dan cardiovascular
EPIDEMIOLOGI–Semua umurRata-rata 35 tahun< 10 - >60 tahun jarang
–Urtikaria : 40%–Urtikaria + Angioedema : 45%–Angioedema : 11%
ETIOLOGI*80% tidak diketahui*Diduga :1. Obat2. Makanan3. Sengatan serangga4. Fotosensitizer5. Inhalan6. Kontakan7. Trauma fisik→ ( pressure ) : - dingin
- panas - sinar
matahari
8. Infeksi 9. Infestasi parasit10. Psikis11. Genetik12. Peny. Sistemik13. Atopi juga berpengaruh terhadap timbulnya
urtikaria / angioedema terutama yang akut
14. Cuaca15. Latihan fisik
KLASIFIKASI
I. Berdasarkan lamanya serangan :– Akut : < 6 minggu (4 minggu tetap
timbul setiap hari) Sering ok obat, makanan, infeksi virus pd anak)
– Kronis : > 6 minggu → Chronic autoimun
→ Chronic idiopatic
II. Berdasarkan morfologi klinis :– Papular– Gutata– Girata– Anular– Arsinar
III.Menurut luas dan dalamnya jaringan yang terkena :
– Lokal– Generalisata– Angioedema
IV.Berdasarkan penyebab dan mekanisme terjadinya :
– Imunologik (Tipe I, II (akut), III, IV (Urtikaria kontak)
– Non Imunologik obat golongan opiat, zat kontras, trauma Fisis
– Idiopatik
PATOGENESISVasodilatasi kapiler Transudasi cairanPermeabilitas me-
- Edema pengumpulan cairan
- Kemerahan setempat
Mediator-mediator
- Sel Mast- Basofil
GEJALA KLINISSubyektif :Gatal, rasa terbakar, rasa tertusuk
Klinis :Eritema, edema, kadang-kadang bagian tengah tampak lebih pucat. Pada angioedema yang terjadi adalah rasa nyeri atau terbakar.
PEMBANTU DIAGNOSIS1. Pemeriksaan darah urine, feses rutin
untuk melihat infeksi tersembunyi.2. Pemeriksaan gigi, THT, usapan vagina
melihat faktor infeksi.3. Pem. Kadar IgE, eosinofil, dan
complemen.4. Patch Test melihat alergen (inhalan,
makanan, Prick Test dermatofit dan kandida) ID TestKomplikasi : Vasculitis
5. Tes eleminasi (untuk makanan)menghentikan makanan dalam beberapa waktu mencobanya satu demi satu.
6. Pem. Histopatologik- Pelebaran kapiler di papula dermis- geligi epidermis mendatar- serat kolagen membengkak
7. Tes foto tempel (urtikaria oleh karena sinar)
8. Suntikan mecholyl9. Tes dengan es10. Tes dengan air hangat
PENGOBATAN- Mengobati/menghindari penyebab- AH (AH1 atau AH2)
15 – 30 menit efeknya sudah terlihat.- Epinefrin/Efedrin
Kortikosteroid, transqualizer* Untuk yang akut & berat KS* Pada angioedema kronis. KS tidak bermanfaat
- Fresh Frozen- Anti Enzim (Anti Plasmin)- Desensitisasi- Eliminasi Diet
SINONIM
EXANTEMA FIKSTUMFIXED EXANTHEMA
FIXED DRUG ERUPTION
FIXED DRUG ERUPTIONS
DEFINISISuatu bentuk cutaneus reactions oleh karena obat. Berupa lesi tunggal, kemerahan berupa mecula merah terang atau merah kehitaman yang dapat menjadi plack edematous. Pada reaksi ini lesi bentuk bulla atau vesicel dapat juga timbul
ETIOLOGIBeberapa obat yang diduga menimbulkan kelainan ini adalah ibuprofen, sulfonamide, naproxen, tetrasiklin & trimetroprim Sulfametoxazole
PREDILEKSILesi paling sering terjadi pada genitalia dan daerah sekitar anus. Bahkan dapat mengenai di semua permukaan kulit. Penulis lain menyebutkan sering terjadi di sekitar mulut terutama bibir.
GEJALA KLINISBeberapa pasien mengeluhkan rasa terbakar atau tersengat. Dan kadang-kadang ada demam, malaise, dan keluhan pada abdomen.FED ini dapat muncul 30 menit samapi 8 jam atau 16 jam setelah memakan obat. Setelah melewati fase initial beberapa hari hingga beberapa minggu kemudian berubah menjadi bercak keabu-abuan atau kehitaman.Pada penggunaan obat yang sama timbul lesi yang sama bukan hanya dilokasi yang pertama tetapi juga dapat timbul ditempat yang lain.
DIAGNOSISUntuk diagnosis dapat dilakukan provocation test pada obat yang dicurigai menjadi penyebab.Pada test tempel (patch test)
Positif pada 43%Prick test 24%, danIntradermal test 67%.
PENATALAKSANAANSama dengan penanganan pada erupsi obat alergik yang lain.
EXANTHEMATOUS DRUG ERUPTIONSDEFINISISuatu reaksi cutaneous ok obat yang disebut juga morbiliform atau maculopapular. Bentuk yang paling sering dari erupsi obat yaitu ± 95 %.Simple exanthematous adalah eritematous pada kulit tanpa timbulnya blister atau pustulasi.
DISTRIBUSIErupsi dimulai dari badan bagian tengah dan menyebar ke pinggir dan simetri.
GEJALA KLINISSering dikeluhkan rasa gatal. Erupsi ini bertahan dalam 1 minggu setelah dimulai penyebaran dan dalam 7 - 14 hari mengalami perubahan menjadi bercak merah terang, lesi merah cokelat dan dapat diikuti adanya sisik atau deskuamasi.
DIFFRENTIAL DIAGNOSISViral exanthem, collagen vascular disease.Infeksi bakteri dan riketsia.
ETIOLOGIDapat disebabkan bermacam obat seperti:Penisilin, sulfonamide, non nucleosid reverse transcriptase inhibitors seperti Nevirapime dan anti epilepsi.Obat – obat yang khusus untuk sel T sering menimbulkan exsantema bentuk bulla dan pustula.Seorang pasien dengan infeksi mononucleosis yang diobati dengan aminopenisilin (ampisilin) dapat beresiko timbulnya Exanthematous Eruption.
DIAGNOSISAnamesisGejala klinis berupa kelainan kulit
TERAPISama dengan reaksi cutaneus lain oleh karena obat
VASCULITIS ALERGIK
DEFINISI
Vasculitis yang disebabkan oleh obat pada reaksi cutaneous terjadi kira - kira 10%.Merupakan suatu reaksi kulit yang akut dan mengenai pembuluh darah yang kecil.
ETIOLOGI
Obat-obat yang dapat menyebabkan hal ini ialah propylthiouracil, hydralazine, granulocyte – macrophage colony stimulating factor, allopurinol, cefaclor, minocycline, penisilamine phenytoin dan isotretinoin.Terjadinya vasculitis setelah penggunaan obat – obat diatas biasanya 7 sampai 21 hari.
GEJALA KLINISTanda – tandanya adalah purpura yang dapat teraba yang sering dijumpai pada extremitas bawah.Vasculitis dari pembuluh darah kecil ini dapat bermanifestasi berupa suatu urtikaria. Tanda lain berupa hemorrarhagie bullae, ulcers, nodules, Raynaud disease dan nekrosis jari.Proses ini dapat mengenai organ dalam seperti hepar, ginjal, gut dan SSP, dan dapat mengancam jiwa.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Vasculitis ok alergi pada sesuatu obat dapat sulit untuk di diagnosis dan sering diabaikan.Sebab – sebab lain infeksi dan penyakit autoimun.Eosinophilia pada lesi mungkin mengarah ke vaskulitis yang diinduksi oleh obat.
DIAGNOSIS- Anamesis- Gejala klinis- Pemeriksaan penunjang
TERAPISama dengan erupsi obat alergik yang lain.