uro word

Upload: fareez-hairi

Post on 10-Jan-2016

35 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

UROLOGY

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUANTumor ginjal merupakan tumor urogenitalia nomor tiga terbanyak setelah tumor prostat dan tumor kandung kemih. Semakin meluas pemeriksaan ultrasonografi sebagai salah satu pemeriksaan screening di klinik-klinik rawat jalan, semakin banyak ditemukan kasus-kasus tumor ginjal yang masih dalam stadium awal. 1Dalam bahasa medis, tumor dikenal sebagai neoplasia. Neo berarti baru, plasia berarti pertumbuhan/pembelahan, jadi neoplasia mengacu pada pertumbuhan sel yang baru, yang berbeda dari pertumbuhan sel-sel di sekitarnya yang normal. Yang perlu diketahui, sel tubuh secara umum memiliki 2 tugas utama yaitu melaksanakan aktivitas fungsional nya serta berkembang biak dengan membelah diri. Namun pada sel tumor yang terjadi adalah hampir semua energi sel digunakan untuk aktivitas berkembang biak semata. Fungsi perkembangbiakan ini diatur oleh inti sel (nucleus), akibatnya pada sel tumor dijumpai inti sel yang membesar karena tuntutan kerja yang meningkat. Tumor ginjal adalah pertumbuhan sel yang tidak normal dari sel jaringan ginjal. Kanker adalah pertumbuhan sel yang tidak normal sangat cepat dan mendesak sel-sel disekitarnya.2

Karsinoma sel renal adalah jenis kanker ginjal yang banyak ditemukan pada orang dewasa. Wilms tumor atau nephroblastoma adalah jenis tumor yang sering terjadi pada anak-anak di bawah umur 10 tahun, jarang ditemukan pada orang dewasa. 1,2Nephroblastoma adalah jenis tumor yang sering terjadi pada anak-anak di bawah umur 10 tahun. Sebagian besar tumor ginjal yang solid (padat) adalah kanker, sedangkan kista (rongga berisi cairan) atau tumor biasanya jinak. Seperti organ tubuh lainnya, ginjal kadang bisa mengalami kanker. Pada dewasa, jenis kanker ginjal yang paling sering ditemukan adalah karsinoma sel ginjal (adenokarsinoma renalis, hipernefroma), yang berasal dari sel-sel yang melapisi tubulus renalis.2BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Anatomi dan Fisiologi Ginjal

Ginjal terletak di dalam rongga abdomen atas pada kedua tepi kolumna vertebra di belakang peritoneum (retroperitoneal).1 Ginjal kanan terletak lebih rendah daripada ginjal kiri karena posisi hati di dekat ginjal.2 Berat ginjal dewasa sekitar 150 gram.2 Struktur-struktur yang menyokong ginjal adalah lemak perirenal (tertutup di dalam fasia perirenal), renal vascular pedicle, abdominal muscle tone, dan visera abdomen.2 Pada potongan longitudinal dari bagian luar ke dalam, ginjal terdiri atas korteks, medula, serta pelvis dan kaliks.1,2 Korteks tampak homogen dan berproyeksi ke dalam pelvis antara papilla dan forniks yang disebut dengan kolumna Bertin. Medula terdiri atas banyak piramida yang terbentuk oleh tubulus kolektivus.

Ginjal, ureter, dan kandung kemih dari aspek anterior.2

Unit fungsional dari ginjal adalah nefron yang tersusun atas tubulus dengan fungsi sekretorik dan ekskretorik. Bagian sekretorik nefron terutama terletak di dalam korteks dan terdiri atas korpuskel dan tubulus bagian sekretorik. Korpuskel tersusun atas glomerulus yang dikelilingi oleh kapsula Bowman. Bagian sekretorik dari tubulus terdiri atas tubulus konvolusi proksimal, lengkung Henle, dan tubulus konvolusi distal. Bagian ekskretorik nefron adalah tubulus kolektivus yang akan mengosongkan isinya melalui papilla atau ujung piramida ke dalam kaliks minor.2

Gambar 2. (A) Potongan frontal ginjal kanan menunjukkan struktur

internal dan pembuluh darah. (B) Potongan ginjal menunjukkan

beberapa nefron.1

Adapun aliran darah yang melalui ginjal adalah sebagai berikut. Darah dari aorta abdominal memasuki arteri renalis yang bercabang-cabang di dalam ginjal menjadi arteri-arteri berukuran lebih kecil. Arteri terkecil masuk ke arteriola aferen di dalam korteks. Dari arteriola aferen, darah mengalir ke dalam glomerulus (kapiler), ke arteriola eferen, ke kapiler peritubular, ke vena di dalam ginjal, ke vena renalis, dan akhirnya ke vena kava inferior.1

Persarafan ginjal berasal dari pleksus renalis bersamaan dengan pembuluh darah renalis di sepanjang parenkim ginjal. Aliran limfatik ginjal mengalir ke dalam kelenjar getah bening lumbar.2

Ginjal memiliki banyak fungsi yang dijabarkan seperti di bawah ini.1

Pembentukan urin mulai dari filtrasi glomerulus, reabsorpsi tubulus, sekresi tubulus, sampai dengan hormon-hormon yang memengaruhi reabsorpsi, yaitu aldosteron, atrial natriuretic peptide, hormon antidiuretik (antidiuretic hormone, ADH), dan hormon paratiroid.

Keseimbangan asam-basa di dalam tubuh.

Sekresi renin oleh sel-sel jukstraglomerular ketika tekanan darah menurun. Angiotensin II menyebabkan vasokonstriksi dan meningkatkan sekresi aldosteron.

Sekresi eritropoietin sebagai respon terhadap hipoksia dimana terjadi perangsangan sumsum tulang untuk meningkatkan laju produksi sel darah merah.

Aktivasi vitamin D, yaitu mengubah bentuk inaktif menjadi bentuk aktifnya.

2.2 Tumor Ginjal 2.2.1 Tumor Jinak Ginjal

Tumor jinak ginjal meliputi adenoma, onkositoma, angiomiolipoma, leiomioma, hemangioma, lipoma, dan tumor sel jukstraglomerular. Tiga jenis tumor yang disebutkan paling awal akan dibahas di bawah ini, sedangkan jenis lainnya tidak akan dibahas karena sangat jarang ditemukan.3

A. Adenoma

Adenoma merupakan jenis tumor jinak ginjal yang paling umum ditemukan. Tumor ini umumnya bersifat asimtomatik dan ditemukan secara kebetulan. Secara histopatologi, dapat dilihat adanya tumor glandular kecil dengan diferensiasi baik pada korteks ginjal. Dahulu, semua tumor ginjal berukuran