uraianumum ibm pondok pesantren dalam pem

2
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM 1. Judul Pengabdian kepada Masyarakat : IbM Pondok Pesantren Dalam Pemanfaatan Lahan Tidak Produktif 2. Tim Pelaksana No Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal Alokasi Waktu (jam/minggu) 1 SUBAGIONO Ketua Pengusul - Universitas Muara Bungo 32.00 2 HASNELLY Anggota Pengusul Ilmu tanah Universitas Muara Bungo 17.00 3. Objek (khalayak sasaran) Pengabdian kepada Masyarakat: Santri, Guru dan masyarakat 4. Masa Pelaksanaan Mulai tahun: 2017 Berakhir tahun: 2017 5. Usulan Biaya DRPM Ditjen Penguatan Risbang - Tahun ke-1: Rp46,950,008 6. Lokasi Pengabdian kepada Masyarakat: Pondok Pesantren desa......... 7. Mitra yang terlibat (uraikan apa kontribusinya) Pondok Pesantren La Tansa dan Kelompok Tani Maju Bersama 8. Permasalahan yang ditemukan dan solusi yang ditawarkan: Permasalahan 1. Terbatasnya sumber finansial Pondok pesatren. 2. Tidak termanfaatkannya lahan yang ada dengan baik. 3. Tidak memiliki pemahaman tata cara pengolahan lahan yang baik. Tidak mengerti tata cara pengolahan tanah, pemilihan bibit dan jenis tanaman yang sesuai kondisitanah yang baik. 4. Tidak ada pengalaaman dan pengetahuan dalam proses produksi pertanian. 5. Potensi peternakan dari kelompok tani dan masyarakat sekitar tidak termanfaatkan. Potensi kotoran ternak yang dihasilkan dari kelompok tani ternak dan masyarakat sekitar dapat dijadikan sebagai biogas untuk sumber energi kompor gas di dapur disekitar pondok pesantren dan sisa proses Biogas dapat dijadikan pupuk komposuntuk perkebunan pada lahan yang akan dimanfaatkan. Solusi 1. pemanfaatan lahan yang ada untuk perkebunan Nilam (Pogostemon cablin Benth)serta pengolahan minyak Nilam (Pogostemon cablin Benth) dengan alat destilasi minyak Nilam (Pogostemon cablin Benth) Pondok pesantren la Tansamemiliki lahanyang potensial yang dapat dimanfatkan untuk perkebunan Nilam (Pogostemon cablin Benth). Didukung dengan kondisi tanah dan agroekologi yang sesuai untuk perkebunan Nilam (Pogostemon cablin Benth). Dengan pendampingan, praktek serta pengolahan dan memanfatkan lahan yang ada dengan melibatkan para guru dan santri untuk megolah lahan dan mengembangkan bibit Nilam (Pogostemon cablin Benth) yang baik. 2. Mengajarkan ilmu pola pola tanam yang baik sehingga dapat hasil yang maksimal 3. Membuat unit penyulingan Nilam (Pogostemon cablin Benth) sehingga dapat menghasilkan sendiri minyak Nilam (Pogostemon cablin Benth) dengan target profit bagi pondok pesantren 4. Mengajarkan teknologi dan membuat sistem pengolahan kotoran ternak sapi dari para kelompok tani sekitar pondok pesantren untuk dijadikan biogas yang dimanfaatkan untuk kompor gas pada dapur pondok pesantren sekaligus alat pemnas pada proses pnyulingan Nilam (Pogostemon cablin Benth). Mengajarkan teknologi pemanfaatan sisa proses biogas untuk pupuk pada lahan perkebunan Nilam (Pogostemon cablin Benth). Pemanfaatan limbah ternak untuk dijadikan pembangkit biogas sederhana dan pemanfaatan limbahnya menjadi kompos untuk lahan perkebunan Nilam (Pogostemon cablin Benth) dengan harapan mengurangi biaya dalam pembelian pupuk. Tanaman Nilam (Pogostemon cablin Benth) dapat dipanen enam bulan, dalam satu kali periode tanam dapat dipanen sebelas kali panen dengan rotasi 3- 4 bulan sekali. Diestimasikan 1 hektar kebun Nilam (Pogostemon cablin Benth) dapat menghasilkan 2000 Kg daun kering, bila rendemen minyak setelah disuling sebesar 2,5%, maka dihasilkan 50 liter minyak Nilam (Pogostemon cablin Benth) per hektar. Bila lahan usaha di lakukan di pondok pesantren La-Tansa seluas 3 hektar, maka akan dihasilkan 150 liter Untuk tahun pertama. Jika harga jual saat ini Rp. 500.000,- perliter, maka dihasilkan pendapatn Bruto Rp. 45.000.000,- pertahun (tahun pertama Panen). Ini dapat digunakan untuk operasional pondok pesantren yang pada saat ini sangat terbatas. Pemanfaatan limbah ternak pada mitra kedua yaitu kelompok tani ternak yang dapat dimanfaatkan kotoran ternak menjadi biogas. Maka biaya penggunaan gas LPG dari dapur pondok pesantren akan dapat dipangkas biogas yang dihasilkan juga dapat dimangfaatkan sebagai bahan bakar pada alat pemasa pada proses penyulingan minyak Nilam (Pogostemon cablin Benth) tersebut. 9. Kontribusi mendasar pada khalayak sasaran

Upload: akhyarnis-febrialdi

Post on 07-Jul-2016

219 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

IBM

TRANSCRIPT

IDENTITAS DAN URAIAN UMUM

1. Judul Pengabdian kepada Masyarakat

: IbM Pondok Pesantren Dalam Pemanfaatan Lahan Tidak Produktif

2. Tim Pelaksana

No Nama Jabatan BidangKeahlian Instansi Asal

AlokasiWaktu

(jam/minggu)

1 SUBAGIONO Ketua Pengusul - Universitas MuaraBungo 32.00

2 HASNELLY Anggota Pengusul Ilmu tanah Universitas MuaraBungo 17.00

3. Objek (khalayak sasaran) Pengabdian kepada Masyarakat:

Santri, Guru dan masyarakat

4. Masa Pelaksanaan

Mulai tahun: 2017Berakhir tahun: 2017

5. Usulan Biaya DRPM Ditjen Penguatan Risbang

- Tahun ke-1: Rp46,950,008

6. Lokasi Pengabdian kepada Masyarakat:

Pondok Pesantren desa.........

7. Mitra yang terlibat (uraikan apa kontribusinya)

Pondok Pesantren La Tansa dan Kelompok Tani Maju Bersama

8. Permasalahan yang ditemukan dan solusi yang ditawarkan:

Permasalahan1. Terbatasnya sumber finansial Pondok pesatren.2. Tidak termanfaatkannya lahan yang ada dengan baik.3. Tidak memiliki pemahaman tata cara pengolahan lahan yang baik. Tidak mengerti tata cara pengolahan tanah,pemilihan bibit dan jenis tanaman yang sesuai kondisitanah yang baik.4. Tidak ada pengalaaman dan pengetahuan dalam proses produksi pertanian.5. Potensi peternakan dari kelompok tani dan masyarakat sekitar tidak termanfaatkan.

Potensi kotoran ternak yang dihasilkan dari kelompok tani ternak dan masyarakatsekitar dapat dijadikan sebagai biogas untuk sumber energi kompor gas di dapurdisekitar pondok pesantren dan sisa proses Biogas dapat dijadikan pupuk komposuntuk perkebunan pada lahanyang akan dimanfaatkan.

Solusi1. pemanfaatan lahan yang ada untuk perkebunan Nilam (Pogostemon cablin Benth)serta pengolahan minyakNilam (Pogostemon cablin Benth) dengan alat destilasi minyak Nilam (Pogostemon cablin Benth) Pondokpesantren la Tansamemiliki lahanyang potensial yang dapat dimanfatkan untuk perkebunan Nilam (Pogostemoncablin Benth). Didukung dengan kondisi tanah dan agroekologi yang sesuai untuk perkebunan Nilam(Pogostemon cablin Benth). Dengan pendampingan, praktek serta pengolahan dan memanfatkan lahan yang adadengan melibatkan para guru dan santri untuk megolah lahan dan mengembangkan bibit Nilam (Pogostemoncablin Benth) yang baik.2. Mengajarkan ilmu pola pola tanam yang baik sehingga dapat hasil yang maksimal3. Membuat unit penyulingan Nilam (Pogostemon cablin Benth) sehingga dapatmenghasilkan sendiri minyak Nilam (Pogostemon cablin Benth) dengan target profit bagi pondok pesantren4. Mengajarkan teknologi dan membuat sistem pengolahan kotoran ternak sapi dari para kelompok tani sekitarpondok pesantren untuk dijadikan biogas yang dimanfaatkan untuk kompor gas pada dapur pondok pesantrensekaligus alat pemnas pada proses pnyulingan Nilam (Pogostemon cablin Benth). Mengajarkan teknologipemanfaatan sisa proses biogas untuk pupuk pada lahan perkebunan Nilam (Pogostemon cablin Benth).Pemanfaatan limbah ternak untuk dijadikan pembangkit biogas sederhana dan pemanfaatan limbahnya menjadikompos untuk lahan perkebunan Nilam (Pogostemon cablin Benth) dengan harapan mengurangi biaya dalampembelian pupuk. Tanaman Nilam (Pogostemon cablin Benth) dapat dipanen enam bulan, dalam satu kaliperiode tanam dapat dipanen sebelas kali panen dengan rotasi 3- 4 bulan sekali. Diestimasikan 1 hektar kebunNilam (Pogostemon cablin Benth) dapat menghasilkan 2000 Kg daun kering, bila rendemen minyak setelahdisuling sebesar 2,5%, maka dihasilkan 50 liter minyak Nilam (Pogostemon cablin Benth) per hektar. Bila lahanusaha di lakukan di pondok pesantren La-Tansa seluas 3 hektar, maka akan dihasilkan 150 liter Untuk tahunpertama. Jika harga jual saat ini Rp. 500.000,- perliter, maka dihasilkan pendapatn Bruto Rp. 45.000.000,-pertahun (tahun pertama Panen). Ini dapat digunakan untuk operasional pondok pesantren yang pada saat inisangat terbatas. Pemanfaatan limbah ternak pada mitra kedua yaitu kelompok tani ternak yang dapatdimanfaatkan kotoran ternak menjadi biogas. Maka biaya penggunaan gas LPG dari dapur pondok pesantrenakan dapat dipangkas biogas yang dihasilkan juga dapat dimangfaatkan sebagai bahan bakar pada alat pemasapada proses penyulingan minyak Nilam (Pogostemon cablin Benth) tersebut.

9. Kontribusi mendasar pada khalayak sasaran

Tersedianya lahan pada pondok pesantren yang tidak termanfaatkan yang cukup luas menjadikan peluang untukdimanfaatkan. kemampaun pelaksana untuk melakukan pendampingan dan workshop serta transfer pengetahuandalam hal pemanfaatan lahan untuk budidaya Nilam dan penyulingan minyak nilam. pendampingan kepadasantri, guru dan masayarakat sekitar diharap membei pengetahuan dan pengalaman untuk mengolahan lahanproduktif dan potensi yang ada menjadi profit.

10.

Rencana luaran berupa jasa, metode, model, sistem, produk/barang, paten, atau luaranlainnya yang ditargetkan

- Publikasi pada media masa (cetak/elektronik), tahun ke-1 Target: draf- Peningkatan pemahaman dan ketrampilan masyarakat, tahun ke-1 Target: ada- Buku ajar, tahun ke-1 Target: draf