uraian tugas operasional konsultan pengawas

7
Uraian Tugas Operasional Konsultan Pengawas - Konsultan pengawas harus membuat uraian kegiatan secara terinci yang sesuai dengan setiap bagian pekerjaan pengawasan pelaksanaan yang dihadapi di lapangan, yang secara garis besar adalah sebagai berikut : Pekerjaan Persiapan 1. Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan pengawasan. 2. Memeriksa Time Schedule/Bar Chart, S-Curve, dan Net Work Planning yang diajukan oleh kontraktor pelaksana untuk selanjutnya diteruskan kepada pengelola proyek untuk mendapatkan persetujuan. Uraian Tugas Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan. 1. Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum, pengawasan lapangan, koordinasi dan inspeksi kegiatan–kegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis maupun administrasi teknis yang dilakukan dapat secara terus menerus sampai dengan pekerjaan diserahkan untuk kedua kalinya. 2. Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan atau komponen bangunan, peralatan dan perlengkapan selama pekerjaan pelaksanaan di lapangan atau ditempat kerja lainnya. 3. Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat dan cepat, agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. 4. Memberikan masukkan pendapat teknis tentang penambahan atau pengurangan biaya dan waktu pekerjaan serta berpengaruh pada ketentuan kontrak, untuk mendapatkan persetujuan dari Pengguna Jasa. 5. Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan dan penambahan biaya dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari kontrak, dapat langsung disampaikan kepada pemborong, dengan pemberitahuan tertulis kepada Pengelola Proyek. 6. Memberikan bantuan dan petunjuk kepada Pemborong dalam mengusahakan perijinan sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan.

Upload: dwinto-rachmad

Post on 18-Jan-2016

123 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

SDSSDSD

TRANSCRIPT

Page 1: Uraian Tugas Operasional Konsultan Pengawas

Uraian Tugas Operasional Konsultan Pengawas - Konsultan pengawas harus membuat uraian kegiatan secara terinci yang sesuai dengan setiap bagian pekerjaan pengawasan pelaksanaan yang dihadapi di lapangan, yang secara garis besar adalah sebagai berikut : 

Pekerjaan Persiapan   1. Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan pengawasan. 2. Memeriksa Time Schedule/Bar Chart, S-Curve, dan Net Work Planning yang

diajukan oleh kontraktor pelaksana untuk selanjutnya diteruskan kepada pengelola proyek untuk mendapatkan persetujuan. 

Uraian Tugas Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan. 1. Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum, pengawasan lapangan, koordinasi

dan inspeksi kegiatan–kegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis maupun administrasi teknis yang dilakukan dapat secara terus menerus sampai dengan pekerjaan diserahkan untuk kedua kalinya. 

2. Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan atau komponen bangunan, peralatan dan perlengkapan selama pekerjaan pelaksanaan di lapangan atau ditempat kerja lainnya. 

3. Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat dan cepat, agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. 

4. Memberikan masukkan pendapat teknis tentang penambahan atau pengurangan biaya dan waktu pekerjaan serta berpengaruh pada ketentuan kontrak, untuk mendapatkan persetujuan dari Pengguna Jasa. 

5. Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan dan penambahan biaya dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari kontrak, dapat langsung disampaikan kepada pemborong, dengan pemberitahuan tertulis kepada Pengelola Proyek. 

6. Memberikan bantuan dan petunjuk kepada Pemborong dalam mengusahakan perijinan sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan. 

Konsultasi.   1. Melakukan konsultasi ke Pengguna Jasa untuk membahas segala masalah dan

persoalan yang timbul selama masa pembangunan.2. Mengadakan rapat lapangan secara berkala, sedikitnya dua kali dalam sebulan,

dengan Pengguna Jasa, perencana dan pemborong dengan tujuan untuk membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan, untuk kemudian membuat risalah rapat dan mengirimkan kepada semua Pihak yang bersangkutan, serta sudah diterima paling lambat 1 minggu kemudian. 

3. Mengadakan rapat diluar jadwal rutin tersebut apabila dianggap mendesak. 

Laporan. 

Page 2: Uraian Tugas Operasional Konsultan Pengawas

1. Memberikan Laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis kepada Pengguna Jasa, mengenai volume, prosentase dan nilai bobot bagian-bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Kontraktor Pelaksana. 

2. Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan dan dibandingkan dengan jadwal yang telah disetujui. 

3. Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja dan alat yang digunakan. 

4. Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh pemborong terutama yang mengakibatkan tambah atau berkurangnya pekerjaan, yang dibuat oleh Pemborong (Shop Drawing). 

Dokumen. 1. Menerima dan menyiapkan berita Acara sehubungan dengan penyelesaian pekerjaan

di lapangan, serta untuk keperluan pembayaran angsuran. 2. Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan, serta penambahan

atau pengurangan pekerjaan guna keperluan pembayaran. 

3. Mempersiapkan formulir, laporan harian, mingguan dan bulanan, Berita Acara kemajuan Pekerjaan, Penyerahan Pertama dan Kedua serta formulir-formulir lainnya yang diperlukan untuk kebutuhan dokumen pembangunan, serta keperluan pendaftaran sebagai bangunan gedung negara. 

Page 3: Uraian Tugas Operasional Konsultan Pengawas

Hak dan Kewajiban Konsultan   Pengawas Hak konsultan pengawas :

Mengambil keputusan dalam memecahkan masalah yang timbul dalam proyek. Menghentikan pekerjaan dan pengadaan klien terhadap hal yang tidak sesuai dengan

rencana.

Melakukan penundaan dan pengadaan klien terhadap hal yang tidak memenuhi ketentuan dalam kontrak.

Memperbaiki kesalahan rencana pekerjaan maupun gambar.

Kewajiban dan tugas konsultan pengawas :

Page 4: Uraian Tugas Operasional Konsultan Pengawas

1. Pengolahan dan pengawasan mencakup :

Pengesahan sub kontraktor dan sub pemborong meliputi kemampuan teknis, keuangan, dan administrasi yang bersangkutan.

Menetapkan, menyediakan, dan mengkoordinir tenaga ahli yang khusus.

Meminta keputusan arsitek perencana yang menyangkut perubahan arsitektural yang perlu dilakukan.

Meminta penjelasan mengenai hal-hal yang kurang jelas dalam rancangan dan perencanaan.

2. Pengawasan administrasi :

Menyelenggarakan surat-menyurat yang berkaitan dengan pelaksanaan proyek. Membuat laporan berkala mengenai kegiatan pembangunan kepada pemberi tugas.

Mencatat dan menghitung pekerjaan ataupun pengurangan pekerjaan.

3. Pengawasan teknik

Menjalankan pelaksanaan kualitas, bahan, peralatan, tenaga, hasil pekerjaan, waktu, serta cara-cara pelaksanaan sesuai dengan perjanjian pemborong.

Wewenang konsultan pengawas :

Meminta kontraktor untuk mengadakan pengetesan terhadap bahan dan peralatan. Melakukan penilaian prestasi kerja kontraktor.

Membatalkan pembelian dan mencabut pekerjaan dari tangan pemborong, menyerahkan persetujuan pekerjaannya pada pemborong lain tanpa pemberitahuan kepada pemilik proyek.

Memberitahukan persetujuan, menolak atau mengadakan perubahan terhadap rencana kerja yang telah dibuat kontraktor.

Membatalkan contoh bahan apabila tidak sesuai dengan apa yang diminta.

Lingkup Tugas Konsultan Pengawas Bangunan

Secara umum tugas dan fungsi pengawas design contractor dari pihak penyedia jasa interior design maupun pengguna jasa interior contractor adalah sama. Hanya saja, waktu kebutuhannyalah yang berbeda tergantung kesepakatan bersama antara pihak penyedia dan pengguna jasa interior design contractor. Apakah pengguna jasa design services akan menggunakan pengawas contractor services dari pihak nya atau menggunakan pengawas dari pihak penyedia jasa design interior pula. Dan bisa saja di gunakan 2 (dua) pengawas contractor sekaligus, dari pihak penyedia dan pengguna jasa design contractor.

Pengawas konstruksi adalah penyedia jasa interior design orang perseorangan atau badan usaha yang dinyatakan ahli yang profesional di bidang pengawasan jasa design interior contractor yang mampu melaksanakan pekerjaan pengawasan design services sejak awal pelaksanaan pekerjaan contractor services sampai selesai dan diserah terimakan.

Page 5: Uraian Tugas Operasional Konsultan Pengawas

Pekerjaan Pengawasan Konstruksi

1. Konsep PengawasanPekerjaan Pengawasan contractor biasa disebut “Pengawasan Preventive” yaitu meminimalkan kesalahan yang mengakibatkan pembongkaran dan pengulangan pekerjaan yang tidak perlu karena kesalahan gambar ataupun mutu pekerjaan yang tidak memenuhi ketentuan.

2. Lingkup Tugas PengawasanLingkup tugas Konsultan Pengawas adalah memberikan layanan keahlian kepada Owner (Pemberi Tugas) dan Tim Pengelola Teknis dalam melaksanakan tugas-tugas koordinasi dan pengendalian seluruh kegiatan teknis pembangunan.

Sumber : http://www.ilmutekniksipil.com

Hak dan Kewajiban Konsultan Pengawas adalah :

Menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan dalam waktu yang telah ditentukan.

Membimbing dan mengadakan pengawasan secara periodik dalam pelaksanaan pekerjaan.

Melakukan perhitungan prestasi kerja.

Mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan kontruksi serta aliran informasi antara berbagai bidang agar pelaksanaan pekerjaan berjalan lancar.

Menghindari kesalahan yang mungkin terjadi sedini mungkin serta menghindari pembengkakan biaya.

Mengatasi dan memecahkan persoalan yang timbul dilapangan agar tercapai hasil akhir yang sesuai kualitas,kuantitas serta waktu pelaksanaan yang telah ditetapkan.

Menerima atau menolak meterial/peralatan yang didatangkan kontraktor.

Menghentikan sementara jika terjadi penyimpangan dari peraturan yang berlaku.

Menyusun laporann kemajuan pekerjaan (harian,mingguan,bulanan)

Menyiapkan dan menghitung adanya kemungkinan pekerjaan tambah/kurang.